• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN FUNGSI ALUN-ALUN CIAMIS SEBAGAI KAWASAN PERTUMBUHAN WILAYAH DI KELURAHAN CIAMIS KECAMATAN CIAMIS KABUPATEN CIAMIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENINGKATAN FUNGSI ALUN-ALUN CIAMIS SEBAGAI KAWASAN PERTUMBUHAN WILAYAH DI KELURAHAN CIAMIS KECAMATAN CIAMIS KABUPATEN CIAMIS"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENINGKATAN FUNGSI ALUN-ALUN CIAMIS SEBAGAI KAWASAN PERTUMBUHAN WILAYAH

DI KELURAHAN CIAMIS KECAMATAN CIAMIS KABUPATEN CIAMIS

Improved Function of Ciamis Square as a Regional Growth Area in Ciamis Village Ciamis Sub-district Ciamis Regency

Dr. Siti Fadjarajani, Dra., M. T.¹

(sfadjarajani2000@yahoo.com)

Bio Silatul Arham ²

(biosilatul@gmail.com)

Jurusan Pendidikan Geografi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

ABSTRAK

BIO SILATUL ARHAM, 2017. Peningkatan Fungsi Alun-Alun Sebagai Kawasan Pertumbuhan Wilayah di Kelurahan Ciamis Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis. Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi.

Latar belakang penelitian ini adalah peningkatan fungsi Alun-Alun sebagai kawasan pertumbuhan wilayah di Kelurahan Ciamis Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis sangat berdampak pada pertumbuhan wilayah serta ekonomi masyarakat sekitar dan menjadi pusat interaksi sosial. Namun fungsi Alun-Alun Ciamis terjadi masalah di dalamnya yaitu meningkatnya fungsi Alun-Alun Ciamis serta interaksi sosial yang negatif serta masyarakat dan pengunjung kurang sadar akan menjaga fasilitas serta lingkungan dan faktor geografis apa sajakah yang mendorong terjadinya peningkatan fungsi Alun-Alun sebagai kawasan pertumbuhan wilayah di Kelurahan Ciamis Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah peningkatan fungsi Alun-Alun sebagai kawasan pertumbuhan wilayah di Kelurahan Ciamis Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis dan faktor-faktor geografis yang mempengaruhi peningktan fungsi Alun-Alun sebagai kawasan pertumbuhan wilayah di Kelurahan Ciamis Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis. Hasil penelitian ini adalah peningkatan fungsi Alun-Alun Ciamis di pengaruhi oleh perkembangan zaman sehingga Alun-Alun Ciamis dikelola oleh pemerintah sehingga terjadi pembangunan dan penataan ruang. Semenjak adanya campur tangan pemerintah Alun-Alun Ciamis menjadi lebih baik dan tertata rapih serta menjadi icon dan Taman Kota Ciamis. Alun-Alun Ciamis bukan hanya icon dan Taman Kota Ciamis tapi sabagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) untuk cadangan oksigen masyarakat Ciamis dan untuk menjaga keseimbangan lingkungan. Dengan adanya peningkatan fungsi Alun-Alun Ciamis masyarakat memanfaatkannya untuk kegiatan perekonomian masyarakat dan pusat pertumbuhan wilayah khususnya di Kelurahan Ciamis. Banyak masyarakat yang membangun rumah dan toko di

(2)

2

sekitar Alun-Alun Ciamis serta berdagang dan sewa jasa di kawasan Alun-Alun Ciamis karena selalu ramai di kunjungi oleh pengunjung apalagi kalau hari sabtu dan minggu Alun-Alun Ciamis selalu dipenuhi oleh pengunjung. Alun-Alun Ciamis akan terus mengalami peningkatan dan pembangunan karena ada program dan dikelola oleh pemerintah khususnya kasi pertamanan sehingga Alun-Alun Ciamis menjadi lebih nyaman dan bersih.

Kata Kunci : Alun-Alun Ciamis, Pusat Pertumbuhan Wilayah

ABSTRACT

BIO SILATUL ARHAM, 2017. Improvement of Square Function as a Regional Growth Area in Ciamis village Ciamis Subdistrict Ciamis Regency. Department of Geography Education Faculty of Teacher Training and Education Siliwangi University.

The background of this research is to increase the function of Alun-Alun as a growth area in Ciamis Village Ciamis Subdistrict Ciamis Regency has a great impact on the growth of the region and the economy of the surrounding community and become the center of social interaction. However the function of Ciamis Square is a problem in it that is increasing the function of Ciamis Square and the negative social interaction as well as the society and the less aware of the visitors will keep the facilities and the environment and what geographical factors that encourage the increase of function of Alun-Alun as the area of growth area In Ciamis village, Ciamis Sub-district, Ciamis Regency. The problems raised in this research are the improvement of function of Alun-Alun as the growth area in Ciamis Village, Ciamis Subdistrict, Ciamis Regency and the geographical factors that influence the functioning of Alun-Alun as the growth area in Ciamis Village, Ciamis District, Ciamis Regency. The result of this research is the improvement of function of Ciamis Square influenced by the development of the era so that Ciamis Square is managed by the government so that there is development and spatial arrangement. Since the intervention of the government Ciamis Square became better and arranged neatly and become an icon and Park City Ciamis. Ciamis Square is not only icon and Ciamis City Park but also Green Open Space (RTH) for the Ciamis community's oxygen reserves and for maintaining environmental balance. With the increasing function of Ciamis Square, the community uses it for the economic activities of the community and the growth center of the region, especially in Ciamis Village. Many people who build houses and shops around Ciamis Square and trade and rent services in the area of Ciamis Square because it is always crowded in visit by visitors especially if Saturday and Sunday Ciamis Square always filled by visitors. Ciamis Square will continue to experience improvement and development because there are programs and managed by the government, especially cassette garden so Ciamis Square becomes more comfortable and clean.

(3)

3 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perencanaan wilayah sangat penting bagi kemajuan suatu wilayah, serta dapat diukur melalui berbagai indikatorsalah satunya dengan perencanaan pembangunan wilayah. Pembangunan wilayah adalah upaya secara sadar dari manusia untuk memanfaatkan lingkungan dalam usaha memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan adanya pembangunan, perikehidupan, dan kesejahteraan manusia dapat meningkat.

Perencanaan wilayah juga diarahkan untuk dapat meningkatkan suatu wilayah khususnya di Kelurahan atau di Desa berkembang seperti peningkatan fungsi Alun-Alun Ciamis sebagai kawasan pertumbuhan wilayah di Kelurahan Ciamis Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis. Peningkatan fungsi yaitu meningkatnya fungsi lahan yang telah direncanakan baik itu sebagian maupun seluruh kawasan lahan dari fungsi semula menjadi fungsi yang lain dan biasanya di fokuskan ke sektor pembangunan.

Salah satu peningkatan fungsi lahan yaitu Alun-Alun Ciamis yang dahulunya hanya halaman kantor bupati dan tempat latihan tentara sekarang meningkat fungsinya menjadi Alun-Alun Ciamis. Alun-Alun Ciamis berfungsi sebagai Taman Kota dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) karena semuanya merupakan rencana dari pemerintah untuk memajukan wilayah dan untuk kepentingan masyarakat juga. Setelah ada penataan dan pembangunan Alun-Alun Ciamis daerah sekitarnya terdorong untuk melakukan pembangunan seperti rumah dan pertokoan sehingga Alun-Alun Ciamis menjadi kawasan pertumbuhan wilayah khususnya Kelurahan Ciamis.

Dengan adanya Alun-Alun Ciamis masyarakat terbantu karena bisa dimanfaatkan sebagai perekonomian masyarakat Kelurahan Ciamis sehingga membantu mensejahterakan masyarakat dan menajdi pusat interaksi sosial. Alun-Alun Ciamis selalu ramai dikunjungi apalagi jika wekeend atau hari libur tempat ini dipenuhi oleh pengunjung baik masyarakat Kabupaten Ciamis bahkan luar Kabupaten Ciamis mengunjungi tempat ini. Alun-Alun Ciamis mempunyai daya tarik sendiri dan fasilitas yang nyaman yaitu air mancur, bilboard, tempat duduk serta tempat charger dan tulisan Alun-Alun Ciamis. Oleh sebab itu peneliti ingin tahu lebih banyak mengenai peningkatan fungsi Alun-Alun Ciamis sebagai kawasan pertumbuihan wilayah di daerah tersebut. Adapun judul penelitian yang dimaksud adalah “ Peningkatan Fungsi Alun-Alun Ciamis Sebagai Kawasan Pertumbuhan Wilayah Di Kelurahan Ciamis Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui peningkatan fungsi Alun-Alun Ciamis sebagai kawasan pertumbuhan wilayah di

(4)

4

Kelurahan Ciamis Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis serta faktor-faktor geografis yang mempengaruhi peningkatan fungsi Alun-Alun Ciamis sebagai kawasan pertumbuhan wilayah di Kelurahan Ciamis Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis.

2. METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif (deskriptive research) adalah suatu metode penelitian yang ditunjukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung pada saat ini atau saat yang lampau, sedangkan pendekatan kuantitatif adalah metode yang menekankan fenomena-fenomena objektif dan dikaji menggunakan angka-angka, pengolahan statistik, struktur, dan percobaan terkontrol (Sukmadinanta, 2015: 21).

Dengan menggunakan metode penelitian diatas, diharapkan peneliti mampu membberikan gambaran yang lebih jelas tentang peningkatan fungsi Alun-Alun Ciamis sebagai kawasan pertumbuhan Wilayah di Kelurahan Ciamis Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis.

3. PEMBAHASAN

3.1 Bagaimanakah Peningkatan Fungsi Alun-Alun Ciamis Sebagai Kawasan Pertumbuhan Wilayah Di Kelurahan Ciamis Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis

Pusat pertumbuhan wilayah dirumuskan oleh Christaller (1933) dan dikenal sebagai teori pertumbuhaan perkotaan yang pada dasarnya menyatakan bahwa “pertumbuhan kota tergantung spesialisasinya dalam fungsi pelayanan perkotaan sedangkan tingkat permintaan akan pelayanan perkotaan oleh daerah sekitarnya akan menentukan kecepatan pertumbuhan kota (tempat pemusatan) tersebut”. Terdapat empat faktor yang menyebabkan timbulnya pusat-pusat pelayanan yaitu faktor lokasi ekonomi, faktor ketersediaan sumberdaya, kekuatan aglomerasi dan faktor investasi pemerintah.

Alun-Alun Ciamis merupakan salah satu tempat pertumbuhan wilayah di Kabupaten Ciamis karena masyarakat Ciamis atau luar Ciamis membangun rumah dan tempat usaha disekitar Alun-Alun Ciamis. Alun-Alun Ciamis mengalami peningkatan fungsi dan pembangunan yang tadinya hanya halaman kantor bupati dan tempat latihan tentara sekarang menjadi Taman Kota dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) sehingga memicu terjadinya pertumbuhan wilayah dan perekonomian masyarakat sekitar Alun-Alun Ciamis.

3.1.1 Pusat Ekonomi

Pusat pertumbuhan wilayah dilandasi oleh konsep ruang ekonomi (economi space) yang dikemukakan oleh Francois Perroux. Teori Perroux yang dikenal dengan istilah pusat

(5)

5

pertumbuhan (growth of pole) merupakan teori yang menjadi dasar strategi kebijakan pembangunan industri daerah yang banyak ditetapkan di berbagai negara. Alun-Alun Ciamis adalah salah satu pusat ekonomi bagi masyarakat sekitar setelah mengalami penataan dan pembangunan, ada yang berjualan barang dan jasa.

Alun-Alun Ciamis adalah salah satu pusat ekonomi bagi masyarakat sekitar setelah mengalami penataan dan pembangunan, ada yang berjualan barang dan jasa. Masyarakat sekitar Alun Ciamis ada yang berdagang disekitar Alun-Alun Ciamis yaitu pedagang kaki lima (PKL), membuka toko dan ada yang sewa jasa yaitu sewa beca cinta dan delman domba. Lokasi Alun-Alun Ciamis yang berada di pusat kota menjadi daya tarik bagi pengunjung sehingga masyarakat memanfaatkan Alun-Alun Ciamis untuk kegiatan perekonomian.

3.1.2 Pusat Wilayah

Pola pengembangan wilayah bersifat integral dalam pemetaan strategic development region , suatu wilayah pengembangan diharapkan mempunyai unsur-unsur strategis antara lain berupa sumberdaya alam, sumber daya manusia dan infrasuktur yang paling berkaitan dan melengkapi sehingga dapat dikembangkan secara optimal dengan memperhatikan sifat sinergisme diantaranya (Direktorat Pengembangan Wilayah, 2003).

Alun-Alun Ciamis mengalami pembangunan dan penataan sehingga menjadi daya tarik sendiri untuk pengunjung mengunjunginya. Setelah Alun-Alun Ciamis ramai dikunjungi memicu masyarakat baik masyarakat asli Ciamis maupun luar Ciamis untuk membangun rumah dan toko disekitar ciamis sehingga disekitar Alun-Alun Ciamis menjadi pusat pertumbuhan wilayah.

3.1.3 Pusat Interaksi Sosial

Menurut Kimball Young dan Raymond dalam Soekanto (2013: 54), interaksi sosial merupakan kunci dari semua kehidupan sosial karena tanpa interaksi sosial tidak akan mungkin ada kehidupan bersama. Syarat-syarat interaksi yaitu adanya kontak sosial (social-contact) dan adanya komunikasi. Alun-Alun Ciamis menjadi pusat interaksi sosial karena banyak pengunjung yang mengunjungi Alun-Alun Ciamis. Banyaknya pedagang kaki lima dan sewa jasa sehingga memicu interaksi sosial, pengunjung biasanya paling senang dan banyak itu di lesehan upuy pedagang kaki lima, mereka minum dan makan sambil menikmati suasana Alun-Alun Ciamis.

(6)

6

3.2 Faktor-Faktor Geografis Peningkatan Fungsi Alun-Alun Ciamis Sebagai Kawasan Pertumbuhan Wilayah Di Kelurahan Ciamis Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis

Menurut Lichfild dan Drabkin (1980) membagi pengertian lahan menjadi dua segi, berdasarkan segi geografi fisik lahan adalah tanah yang tetap dalam lingkungannya dan kualitas fisik tanah sangat menentukan fungsinya. Dan menuurut segi ekonomi lahan adalah sumber alamiah yang nilainya tergantung dari produksinya, lahan merupakan suatu komuditi yang memiliki harga, nilai dan biaya. Selanjutrnya pengertian guna lahan adalah berarti penataan, peraturan dan penggunaan suatu lahan, dimana dalam guna lahan itu juga diperhitungkan faktor geografi budaya (geografi sosial) dan geografi alam serta relasinya (Jayadinata, 1992).

3.2.1 Faktor Ekonomi

Menurut Tarigan (2004: 151), pusat pertumbuhan wilayah diartikan dengan dua cara yaitu secara fungsional dan secara geografis. Secara fungsional pusat pertumbuhan wilayah adalah suatu lokasi konsentrasi kelompok usaha atau cabang industri yang karena sifat hubungannya memiliki unsur-unsur kedinamisan sehingga mampu menstimulasi kehidupan ekonomi baik ke dalam maupun keluar (daerah belakangnya).

Secara geografis pusat pertumbuhan adalah pusat pertumbuhan adalah lokasi yang memiliki fasilitas dan kemudahan sehingga menjadi pusat daya tarik (pole of attraction), yang menyababkan berbagai usaha tertarik untuk berlokasi disitu dan masyarakat senang datang memanfaatkan fasilitas yang ada pada kota tersebut, walaupun tidak ada intraksi antara usaha-usaha tersebut. Alun-Alun Ciamis menjadi salah satu daya tarik untuk pengunjung refreshing dan menenangkan pikiran sehingga masyarakat memanfaatkan pengunjung yang datang untuk kegiatan perekonomian misalnya membuka usaha jual beli barang atau sewa jasa untuk menjadi salah satu mata pencaharian masyarakat sekitar Alun-Alun Ciamis khususnya Kelurahan Ciamis.

3.2.2 Faktor Sosial

Menurut Friedman dalam Glasson (1974) yaitu cara berpikir mengatasi permasalahan sosial dan ekonomi, untuk menghasilkan sesuatu di masa depan. Sasaran yang dituju adalah keinginan kolektif dan usaha keterpaduan dalam kebijakan dan program. Alun-Alun Ciamis merupakan salah satu tempat yang terbilang interaksi sosialnya tinggi karena banyak pengunjung yang datang dan masyarakat yang memanfaatkannya untuk kegiatan ekonomi sehingga memicu terjadinya interaksi sosial.

(7)

7

Bukan hanya remaja yang datang ke Alun-Alun Ciamis akan tetapi anak-anak dan orang dewasa yang datang kesini bahkan keluarga untuk menikmati suasana Alun-Alun Ciamis. Alun-Alun Ciamis menjadi salah satu tempat untuk berkumpulnya komunitas motor dan komunitas mobil untuk interaksi sosial, meskipun banyak komunitas yang berkumpul disini kriminalitas rendah karena masyarakat sekitar dan pengunjung telah sadar hukum.

3.2.3 Faktor Sarana Dan Prasarana

Menurut Bratakusumah (2004: 7) dapat dinyatakan bahwa perencanaan pembangunan daerah adalah proses perencanaan yang dimaksudkan untuk melakukan perubahan menuju arah lebih baik bagi suatu komunitasmasyarakat, pemerintah, dan lingkungannya dalam wilayah atau daerah tertentu dengan memanfaatkan atau mendayagunakan berbagai sumber daya yang ada dan harus memiliki orientasi yang berisfat menyeluruh, lengkap, tetapi berpegas azas prioritas.

Alun-Alun Ciamis memiliki sarana dan prasarana yang cukup banyak yaitu air mancur, bilboard, jogging track, tempat duduk beserta tempat charger handphone, dan papan nama Alun-Alun Ciamis yang menyala. Pengunjung menjadi merasa nyaman untuk menikmati suasana Alun-Alun Ciamis apalagi jika wekeend atau hari libur Alun-Alun Ciamis penuh dikunjungi oleh pengunjung. Jadi tidak heran jika masyarakat sekitar Alun-Alun Ciamis memanfaatkan banyaknya pengunjung yang datang untuk kegiatan ekonomi dan banyak masyarakat yang membangun tempat tinggal atau rumah disekitar Alun-Alun Ciamis.

4. SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan

4.1.1 Bagaimanakah Peningkatan Fungsi Alun-Alun Ciamis Sebagai Kawasan Pertumbuhan Wilayah Di Kelurahan Ciamis Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis

4.1.1.1. Pusat Ekonomi

Alun Ciamis telah menagalami peningkatan dari segi bangunan dan fungsi sehingga memicu untuk masyarakat sekitar memanfaatkan Alun-Alun Ciamis untuk kegiatan perekonomian yaitu jual beli barang dan jasa. Jual beli barang yaitu pedagang kaki lima, rumah makan, toko pakaian, toko makanan dan lain-lain.

(8)

8 4.1.1.2. Pusat Wilayah

Setelah mengalami pembangunan Alun-Alun Ciamis menjadi pusat pertumbuhan wilayah banyak masyarakat yang membangun rumah dan kios di sekitar kawasan karena dipicu dari pembangunan Alun-Alun Ciamis dan mengundang pengunjung datang ke kawasan ini. Alun-Alun Ciamis juga sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) untuk menjaga kesetabilan lingkungan dan udara di Kota Ciamis. 4.1.1.3 Pusat Interaksi Soaial

Alun-Alun Ciamis telah menjadi pusat interaksi sosial bagi masyarakat Ciamis dan luar Ciamis karena telah terjadi pembangunan dan banyak masyarakat sekitar yang memanfaatkan kawasan ini untuk kegiatan jual beli barang dan jasa sehingga memicu terjadinya interaksi sosial antara penjual dan pembeli yaitu pengunjung.

4.1.2 Faktor-Faktor Geografis Yang Mempengaruhi Peningkatan Fungsi Alun-Alun Ciamis Sebagai Kawasan Pertumbuhan Wilayah Di Kelurahan Ciamis Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis

4.1.2.1 Faktor Ekonomi

Alun-Alun Ciamis terletak dipusat kota Ciamis sehingga Alun-Alun Ciamis selalu ramai dikunjungi pengunjung apalagi jika hari libur sehingga masyarakat sekitar memanfaatkan kawasan ini untuk kegiatan ekonomi dan masyarakat sekitar yang memanfaatkan kawasan ini menjadi lebih sejahtera dari segi perekonomian.

4.1.2.2 Faktor Sosial

Aksesibilitas dan lokasi Alun-Alun Ciamis yang mudah dijangkau yang mendorong serta mempermudah pengunjung untuk datang kesini sehingga akan memicu interaksi sosial didalamnya. Bukan hanya dewasa dan remaja yang datang tapi anak-anak juga banyak yang mengunjungi Alun-Alun Ciamis.

4.1.2.3 Faktor Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang ada di Alun-Alun Ciamis lumayan banyak diantaranya ada air mancur, joging track, bilboard, tempat duduk serta tempat charger, dan warung lesehan. Biasanya pengunjung dewasa dan remaja sering memanfaatkan warung lesehan untuk menikmati susana Alun-Alun Ciamis sambil makan dan minum serta tidak heran banyak

(9)

9

keluarga juga yang mengunjungi tempat ini untuk bersantai sambil menikmati suasana disini karena Alun-Alun Ciamis lebih tertata rapih dan bersih sehingga pengunjung yang datang merasa nyaman dan mendorong untuk kembali mengunjungi Alun-Alun Ciamis.

4.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dalam kesempatan ini penulis ingin memberi saran kepada berbagai pihak dalam kajian Peningktan Fungsi Alun-Alun Ciamis Sebagai Kawasan Pertumbuhan Wilayah di Kelurahan Ciamis Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis sebagai berikut:

4.2.1 Alun-Alun Ciamis mengalami peningkatan fungsi dan pembangunan dari pemerintah sebagai taman kota sehingga lebih tertata rapih dan nyaman. Bukan hanya sebagai taman kota tapi Alun-Alun Ciamis juga berfungsi sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) bagi kota Ciamis sehingga mengurangi gas CO2 serta gas beracun lainnya dari asap kendaraan yang

melintasi kawasan ini diharapkan masyarakat dan pengunjung dapat memelihara lingkungan serta tidak merusak fasilitas yang ada di Alun-Alun Ciamis sehingga akan tetap terjaga dan kesimbangan lingkungan terjaga dengan baik.

4.2.2 Bagi pemerintah diharapkan bekerja sama dengan masyarakat sekitar untuk menjaga kawasan Alun-Alun Ciamis serta memberi hukuman bila ada yang merusak fasilitas dan lingkungan Alun-Alun Ciamis sehingga ada efek jera bagi pelaku karena pemerintah akan kewalahan jika tidak didukung oleh masyarakat sekitar dalam menjaga lingkungan Alun-Alun Ciamis serta pengunjung harus bisa mematuhi dan menghargai larangan yang ada di kawasan ini.

4.2.3 Segala keterbatasan yang dimiliki penulis menyadari jika hasil penelitian ini belum mencapai keberhasilan yang sempurna, oleh karena itu penulis berharap hasil penelitian ini dapat di jadikan sebagai pembanding untuk mereka yang hendak melakukan penelitian yang sama guna mendapatkan hasil yang maksimal.

(10)

10

DAFTAR PUSTAKA

Etiningsih, E. 2016. Fungsi Taman Kota Sebagai Ruang Publik (Studi di Taman

Merdeka Kota Metro). Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Lampung.Bandar Lampung.

Jayadinata, Johara . 1999. Tata Guna Tanah Dalam Perencanaan Pedesaan

Perkotaan dan Wilayah. Bandung: ITB Bandung Keruangan. Bandung: Alumni

Nugraha, A. 2012. Evaluasi Pengembangan Wilayah dalam Meningkatkan

Kawasan Agropolitan di Kabupaten Tabalong. Jurnal Ilmu Po;itik

dan Pemerintahan Lokal. No 2 (Vol 1) :95-96.

Sajoyo, Pudjiwati. 1985. Sosiologi Pembangunan. Jakarta: Fakultas Pasca Sarjana IKIP dan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional.

Soemarwoto,Otto. 2014. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Suharyono. 2014. Geografi dan Lingkungan Hidup. Yogyakarta: Ombak

Tarigan, Robinson.2005. Perencanaan Pembangunan Wilayah. Jakarta: Bumi Aksara

Referensi

Dokumen terkait

Kustodian Sentral Efek Indonesia announces ISIN codes for the following securities :..

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA DIVISI HUMAN CAPITAL MANAGEMENT DI PT.INTI (PERSERO) BANDUNG.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

[r]

Comparison of Pigtail Catheter to Chest Tube Drainage of Parapneumonic Effusion in Children.. Ultrasound-Guided Pigtail Catheters for Drainage of Various Pleural

Mutual Fund Name : REKSA DANA SYARIAH EASTSPRING SYARIAH FIXED INCOME AMANAH Custodian Bank : BUT. STANDARD CHARTERED BANK Mutual Fund Type

Proporsi ibu bersalin dengan seksio sesarea berdasarkan riwayat obstetri jelek terbesar adalah ibu tanpa riwayat obstetri jelek pada persalinan sebelumnya yaitu sebanyak 57

Jika mereka berbelanja untuk pertama kalinya pada tanggal 2 Maret, maka mereka akan berbelanja bersama-sama lagi untuk yang kedua kalinya pada tanggal ..... Ibu Ida membagikan 60

EFEKTIVITAS ROLE PLAYING DALAM PENGEMBANGAN KOMPETENSI SOSIAL ANAK TK A BUNDA ASUH NANDA.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |