• Tidak ada hasil yang ditemukan

K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I i

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I i"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I| ii

TIM PENYUSUN

Dosen Pembimbing Lapangan : Moh. Hasan Bisri, S.Sn., M.Sn.

Koordinator Mahasiswa Desa : Indika

Anggota : Siti Adibaitul Musta’anah

Mei Retno Indriani Siti Eva Ariyani Anna Mulyani Iin Kurnia Rahayu Mega Rakhmawati Habadini Wahyu Syurati Sri Dyah Ayu Purwaningsih Dicky Wahyu Pratama

Nirmala Denta Kamalalyahita Dwi Heny Septiani

(3)

iii | K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Lokasi Tahap 2 UNNES Tahun 2019 di Desa Sokawati Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pemalang dapat berjalan sesuai rencana dan semua program dapat terealisasi dengan baik.

Laporan ini merupakan gambaran secara umum tentang situasi dan kondisi yang ada di Desa Sokawati. Selain itu dalam laporan ini kami memaparkan program-program kerja yang dilaksanakan di berbagai bidang kehidupan selama pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan memberi masukan untuk penyempurnaan laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terkait khususnya mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

Pemalang, 4 November 2019 Mengetahui,

Kepala Desa

(4)

K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I| iv

RINGKASAN

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Negeri Semarang dengan menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat) dan memberikan pengalaman nyata dalam kegiatan pembangunan masyarakat sebagai wahana penerapan dan pengembangan ilmu dan teknologi yang dilaksanakan di luar kampus dalam waktu, mekanisme kerja, dan persyaratan tertentu.

KKN Lokasi Tahap 2 Universitas Negeri Semarang Tahun 2019 yang dilaksanakan di Desa Sokawati, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pemalang memiliki 4 Bidang program kerja yakni Bidang Pendidikan, Bidang Ekonomi, Bidang Kesehatan, dan Bidang Infrastruktur.

Beberapa Program Kerja yang sudah terlaksana yaitu meliputi Bimbingan Belajar GUITAR (Gubuk Pintar) BETER (Belajar Komputer), TPQ, Sosialisasi Manajemen Waktu, Belajar Mozaik, Posyandu, Senam Sehat, Sosialisasi Gaya Hidup Bersih dan Sehat berupa Sosialisasi Gosok Gigi dan Cuci Tangan, Sosialisasi Bahaya Penggunaan Narkoba, Sosialisasi Hasil Olahan Ikan Patin, Sosialisasi Hasil Olahan Mangga, Penanaman Pohon, dan Plangisasi RT.

(5)

v | K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I

DAFTAR ISI

TIM PENYUSUN ... ii

KATA PENGANTAR ...iii

RINGKASAN ... iv DAFTAR ISI ... v BIDANG PENDIDIKAN ... 1 BIMBEL GUITAR ... 1 BETER ... 5 TPQ ... 9 BELAJAR MOZAIK ... 13

SOSIALISASI MANAJEMEN WAKTU ... 17

BIDANG KESEHATAN ... 20

POSYANDU ... 20

SENAM SEHAT ... 25

SOSIALISASI GAYA HIDUP BERSIH DAN SEHAT ... 29

(6)

K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I| vi

BIDANG EKONOMI ... 36

SOSIALISASI ABON IKAN ... 37

SOSIALISASI KERIPIK MANGGA ... 40

BIDANG INFRASTRUKTUR ... 42

PENANAMAN POHON ... 44

(7)

K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I | 1

BIDANG PENDIDIKAN

(8)

K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I| 2

BIMBEL GUITAR

Program Bimbingan Belajar Gubuk Pintar (Bimbel GUITAR) merupakan program yang memberikan fasilitas kepada anak-anak Desa Sokawati terutama anak-anak usia sekolah di tingkat PAUD, TK, dan SD untuk mengulas materi

pembelajaran di sekolah yang sudah

dipelajari.Tujuan dari program ini yaitu untuk membantu anak-anak yang mengalami kesulitan belajar terhadap materi-materi pelajaran tertentu dan

membantu anak-anak dalam menyelesaikan

pekerjaan sekolah yang diberikan.

LATAR BELAKANG

Proses pembelajaran yang diterima oleh anak-anak di sekolah tidak lepas dari berbagai macam hambatan-hambatan yang ditemui. Sebagian anak memerlukan bimbingan belajar tambahan untuk

mengatasi hambatan-hambatan belajar yang

dialaminya. Bimbingan belajar juga dapat

memberikan motivasi belajar kepada anak dengan berbagai variasi metode yang digunakan dalam menyampaikan materi.

Bimbel GUITAR atau Bimbingan Belajar Gubuk Pintar merupakan wadah yang memfasilitasi anak-anak untuk belajar. Istilah gubuk yang dapat berarti sebuah rumah kecil sederhana disandingkan

(9)

3 | K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I

dengan kata pintar memiliki makna bahwa dari gubuk yang sederhana ini dapat menghasilkan anak-anak yang pintar, baik secara akademis, moral, maupun sosial. Sehubungan dengan makna dari nama program tersebut, Bimbel GUITAR ini memiliki tujuan membantu anak-anak yang mengalami kesulitan belajar terhadap materi-materi pelajaran tertentu dan membantu anak-anak dalam menyelesaikan pekerjaan sekolah yang diberikan.

PELAKSANAAN KEGIATAN

Bimbel GUITAR ini dilaksanakan setiap hari Senin dan Selasa pukul 18.30 s.d 19.30 WIB di posko KKN UNNES Desa Sokawati. Mentor yang membimbing dalam Bimbel GUITAR meliputi seluruh anggota Tim KKN UNNES Desa Sokawati, yang dibagi sesuai dengan tingkat kelas dari anak yang hadir. Kegiatan Bimbel GUITAR diawali dengan doa bersama dan membaca surah-surah pendek atau asmaul husna. Kegiatan dalam Bimbel GUITAR difokuskan untuk membimbing serta mendampingi anak-anak untuk belajar dan

menyelesaikan pekerjaan rumah yang diberikan guru ketika di sekolah. Selain itu di Bimbel GUITAR juga dilaksanakan pembiasaan sikap anak-anak dalam belajar. Kegiatan diakhiri dengan berdoa bersama. Adapun yang menjadi peserta dari Bimbel GUITAR ialah anak-anak usia PAUD, TK, dan. Banyaknya peserta yang datang pada satu kali pertemuan bimbel mencapai 30 anak.

HASIL KEGIATAN

Hasil dari kegiatan Bimbel GUITAR ini yaitu bertambahnya wawasan anak-anak akan hal-hal yang belum diketahui di sekolah serta memberi motivasi kepada anak-anak untuk semakin giat dalam belajar baik di sekolah maupun di luar sekolah. Selain itu, Bimbel GUITAR ini dapat mendidik anak-anak dalam membiasakan diri untuk berdoa dengan sungguh-sungguh sebelum dan sesudah belajar. Melalaui Bimbel GUITAR ini juga, anak-anak dapat bersosialisasi dengan teman sebaya di luar lingkungan sekolah.

(10)

K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I | 4

LUARAN

Luaran dari program ini yaitu munculnya motivasi pada diri anak-anak untuk terus belajar baik hal yang sudah diketahui maupun hal yang belum diketahui. Selain itu, anak-anak juga termotivasi untuk mengerjakan pekerjaan rumah. Anak-anak juga mendapat pembiasaan disiplin diri dengan datang dan pulang tepat waktu dan berdoa sebelum dan sesudah belajar.

PENUTUP

Bimbel GUITAR merupakan program kerja di bidang pendidikan yang bertujuan untuk memberikan fasilitas kepada anak-anak usia sekolah dari tingkat PAUD, TK, dan SD yang mengalami kesulitan belajar terhadap materi-materi pelajaran tertentu dan membantu anak-anak dalam menyelesaikan pekerjaan sekolah yang diberikan. Bimbel GUITAR ini dilaksanakan setiap hari Senin dan Selasa pukul 18.30 s.d 19.30 WIB di posko

KKN UNNES Desa Sokawati dengan didampingi oleh mentor yang berasal dari anggota tim KKN UNNES Desa Sokawati.

Melalui program kerja ini diharapkan anak-anak di Desa Sokawati memiliki motivasi yang tinggi untuk menuntut ilmu sehingga dapat meningkatkan kualitas generasi penerus bangsa di Desa Sokawati dan dapat mengembangkan desanya.

(11)

5 | K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I

(12)

K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I| 6

BETER

Program Belajar Komputer (BETER) merupakan program pelatihan dasar-dasar komputer yang

ditujukan untuk anak-anak SD. Program ini bertujuan untuk memberikan wawasan dasar mengenai teknologi komputer kepada anak-anak desa.

LATAR BELAKANG

Perkembangan zaman yang begitu pesat

mempengaruhi berbagai aspek hal dalam

kehidupan. Salah satunya yaitu perkembangan teknologi yang cukup pesat. Pada zaman sekarang ini hampir setiap orang memiliki telepon genggam. Selain itu penggunaan komputer menjadi hal mendasar dalam berbagai bidang termasuk di bidang pendidikan.

Pendidikan di Indonesia yang menerapkan kurikulum 2013 revisi menuntut proses

pembelajaran yang berlangsung di sekolah berbasis teknologi. Teknologi yang digunakan selama proses pembelajaran bertujuan untuk membantu guru dalam menyampaikan materi pelajaran agar mudah diterima oleh anak didiknya. Selain itu penggunaan teknologi pada proses pembelajaran agar siswa tidak tertinggal seiring berkembangnya zaman.

Belajar Komputer atau BETER merupakan program kerja di bidang pendidikan yang kegiatannya berfokus pada pelatihan mengenai

(13)

7 | K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I dasar-dasar menggunakan komputer kepada anak-anak sebagai media pengenalan dasar komputer pada anak. Tujuan dari dilaksanakannya program ini yaitu agar anak-anak mengenal dasar-dasar menggunakan komputer dalam proses pembelajaran di sekolah sesuai dengan kurikulum yang berlaku.

PELAKSANAAN KEGIATAN

Program BETER ini dilaksanakan setiap hari Rabu Pukul 18.30 s.d. 19.30 WIB bertempat di posko KKN UNNES Desa Sokawati. Mentor yang membimbing dalam Program BETER meliputi seluruh anggota Tim KKN UNNES Desa Sokawati, yang dibagi sesuai dengan tingkat kelas dari anak yang hadir. Adapun materi yang diajarkan dalam program ini yaitu cara menghidupkan dan mematikan komputer, cara menggunakan Microsoft

Office Word tingkat dasar seperti cara mengetik,

mengubah jenis, ukuran, dan warna font, menyusupi gambar, membuat word art, membuat tabel, dan lain sebagainya. Selain itu kegiatan di program ini

juga diselipi pemutaran video edukasi,

menampilkan foto-foto kegiatan, dan pengetahuan

dasar yang terdapat di komputer. Sebelum kegiatan belajar komputer dilaksanakan, anak-anak yang datang mengawali kegiatan dengan berdoa terlebih dahulu kemudian dilanjutkan pembacaan surah-surah pendek atau asmaul husna. Setelah kegiatan belajar komputer dilaksanakan anak-anak juga dibiasakan untuk menutup kegiatan dengan berdoa. Anak-anak yang menjadi peserta pada program BETER ini dapat mencapai 30 anak untuk setiap pertemuannya.

HASIL KEGIATAN

Hasil dari program BETER ini yakni

anak-anak Desa Sokawati memiliki wawasan

pengetahuan mengenai dasar-dasar menggunakan komputer yang dapat membantu dalam proses pembelajaran pada jenjang sekolah selanjutnya. Program ini juga memberikan motivasi yang besar kepada anak-anak Desa Sokawati dalam belajar mengenai hal baru dalam hal ini belajar mengenai komputer sehingga anak-anak Desa Sokawati diharapkan tidak tertinggal dalam masalah penggunaan teknologi komputer.

(14)

K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I | 8

LUARAN

Luaran dari program ini yaitu munculnya motivasi pada diri anak-anak untuk terus belajar mengenai teknologi yang berkembang pada saat ini dalam hal ini mengenai teknologi komputer. Selain itu anak-anak

menjadi memiliki keterampilan dasar dalam

menggunakan komputer.

PENUTUP

Program Belajar Komputer atau BETER merupakan program kerja yang bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada anak-anak Desa Sokawati mengenai dasar-dasar menggunakan komputer kepada anak-anak.

Harapan dari terlaksananya program ini yaitu anak-anak Desa Sokawati memiliki keterampilan dasar dalam menggunakan komputer sehingga dapat membantu mereka pada proses pembelajaran di sekolah sesuai kurikulum yang berlaku.

(15)

9 | K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I

(16)

K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I| 10

TPQ

Program Taman Pendidikan Qur’an (TPQ) merupakan program pengajaran membaca Al-Qur’an tingkat dasar yang ditujukan terhadap anak-anak TK dan SD. Tujuan dari program ini yaitu agar anak-anak Desa Sokawati yang beragama Islam mampu membaca Al-Qur’an.

LATAR BELAKANG

Keterampilan membaca Al-Qur’an merupakan salah satu keterampilan yang harus dikuasai oleh umat muslim. Keterampilan tersebut sebaiknya dipelajari sedari kecil agar bisa menjalani kewajiban sebagai umat muslim dengan baik. Keterampilan membaca Al-Qur’an terdiri beberapa tingkatan sedari Iqro’ jilid I hingga jilid VI, setelah itu dilanjutkan dengan membaca Al-Qur’an dari juz 1 hingga juz 30. Keterampilan membaca Al-Qur’an juga meliputi cara membunyikan huruf, hukum tajwid, dan lain sebagainya.

Program TPQ atau Taman Pendidikan Al-Qur’an merupakan program kerja di bidang pendidikan yang memfokuskan kegiatan dalam memberikan pengajaran mengenai cara membaca Al-Qur’an sesuai tingkat kemampuan setiap anaknya. Program ini bekerja sama dengan pengelola TPQ di Desa Sokawati yang dikelola oleh Bapak Akrom selaku salah satu pengajar di TPQ Desa Sokawati. Selain itu TPQ ini mendidik anak-anak Desa Sokawati untuk mengenal mengenai ajaran Islam lebih dalam melalui hapal surah-surah pendek, hal yang berhubungan dengan aqidah dan ibadah, cerita-cerita tentang nabi-nabi dan sahabat nabi, dan lain sebagainya.

(17)

11 | K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I

PELAKSANAAN KEGIATAN

Kegiatan TPQ di Desa Sokawati dilaksanakan setiap hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Sabtu ,dan Minggu pukul 16.00 s.d. 17.00 WIB di lokasi TPQ di Dusun Sokarejo. Anggota Tim KKN UNNES Desa Sokawati membantu para pengajar di TPQ tersebut setiap hari Senin, Selasa, dan Rabu Pukul 16.00 s.d. 17.00 WIB. Kegiatan TPQ dibedakan menjadi empat kelas sesuai dengan tingkat kemampuan membaca Al-Qur’an setiap anak. Sebelum mulai membaca Al-Qur’an anak-anak membaca doa sebelum belajar terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan membaca Al-Qur’an sesuai dengan tingkatan masing-masing secara bergiliran. Setelah semua mendapat giliran

membaca, selanutnya diisi materi-materi

keagamaan baik mengenai aqidah, ibadah, maupun tentang kisah-kisah. Pada akhir kegiatan, anak-anak membaca doa setelah belajar.. Anak-anak yang belajar di TPQ Desa Sokawati terdiri dari anak-anak usia dini hingga anak SD. Setiap pertemuannya terdapat 10-20 anak di setiap kelasnya

HASIL KEGIATAN

Hasil dari kegiatan TPQ ini yaitu anak-anak Desa Sokawati memiliki wawasan mengenai agama

Islam, selain itu mereka juga mengasah

keterampilan membaca Al-Qur’an. Melalui

kegiatan ini anak-anak juga dibiasakan untuk menjalankan kehidupan sehari-hari sesuai dengan ajaran Islam seperti berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu, hormat kepada orang tua, sholat 5 waktu setiap hari, mengaji setiap hari, berbuat baik kepada setiap orang, dan lain sebagainya.

MITRA

Program TPQ ini bekerja sama dengan mitra TPQ setempat di Desa Sokawati. TPQ yang ada di Desa Sokawati ini memberikan kesempatan kepada anggota Tim KKN UNNES Desa Sokawati untuk membantu mengisi kegiatan TPQ sesuai jadwal yang sudah ditentukan.

(18)

K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I | 12

LUARAN

Luaran dari program TPQ ini yaitu materi-materi mengenai agama Islam yang berkaitan dengan aqidah, ibadah, dan juga kisah-kisah para nabi dan juga sahabat nabi. Selain itu luaran dari program ini yaitu munculnya motivasi dan semangat anak-anak dalam mempelajari agama Islam sedari kecil sehingga mereka dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

PENUTUP

Program TPQ merupakan program kerja di bidang pendidikan yang kegiatannya fokus pada cara mengajarkan anak-anak Desa Sokawati untuk belajar membaca Al-Qur’an. Harapannya melalui terlaksananya program ini yaitu program ini dapat terus berlanjut sehingga anak-anak Desa Sokawati memiliki fasilitas untuk belajar membaca Al-Qur’an dan juga mempelajari mengenai ajaran agama Islam sedari kecil yang nantinya akan membiasakan anak-anak untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

(19)

13 | K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I

(20)

K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I| 14

BELAJAR MOZAIK

Program Belajar Mozaik merupakan program yang ditujukan untuk anak PAUD dan TK di mana mereka membuat kolase dari daun kering pada gambar hewan yang sudah disediakan. Tujuan dari diadakannya program ini yaitu untuk mengasah daya kreativitas anak melalui media gambar dengan membuat kolase dari daun kering.

LATAR BELAKANG

Pendidikan adalah suatu peranan yang sangat penting bagi semua kalangan, di mana dengan adanya pendidikan maka suatu negara dapat menjadi negara yang maju dan berkembang, karena potensi sumber daya manusia akan dilatih dengan baik. Begitu pula yang telah diterapkan di Indonesia yang di mana pendidikan dari mulai anak baru mengenal lingkungan bermainannya sampai dengan mereka dapat memproses semua kemampuan dan kecerdasan yang dia miliki. Setiap proses pendidikan tersebut bermacam-macam yang diajarkan, seperti halnya pada pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-Kanak (TK) yang dalam proses ini masih menerapkan pembelajaran dengan bermain selalu diterapkan. Hal ini dikarenakan anak usia PAUD ataupun TK masih berada di awal masa pendidikan, di mana anak baru mengenal lingkungan sekitar, sehingga seorang guru harus memberikan pembelajaran yang baik hingga membuat anak terasa nyaman berada di dalam lingkungan tersebut sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan dapat diterima oleh anak-anak dengan melibatkan lingkungan sekitar.

(21)

15 | K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I

PELAKSANAAN KEGIATAN

Program Belajar Mozaik (BEMO) ini dilaksanakan pada hari kamis,17 Oktober 2019 pukul 07:30- 10.00 WIB, bertempat di PAUD dan TK Sokawati . kegiatan ini dimulai dengan baris di depan kelas, kemudian Anggota Tim KKN UNNES Desa

Sokawati memulai kegiatan dengan berdoa,

bernyanyi, mengenalkan lingkungan sekitar dan selanjutnya belajar mozaik.

HASIL KEGIATAN

Program belajar mozaik (BEMO)

menghasilkan karya anak-anak berupa kolase mozaik dari daun-daun kering pada gambar kupu-kupu yang telaah disediakan. Melalui program kegiatan ini anak-anak dilatih daya kreativitas serta kesabaran dalam membuat kolase pada gambar kupu-kupu yang sudah disediakan.

MITRA

Adapun mitra yang terlibat dalam program kegiatan ini yaitu TK Pertiwi Sokawati dan PAUD Ngudi Luhur yang berlokasi di belakang balai desa RW 06 Dusun Sokasari Desa Sokawati

LUARAN

Luaran dari program ini yaitu mainan anak-anak yang berfungsi sebagai fasilitator dalam mengembangkan daya kreativitas anak melalui permainan.

PENUTUP

Program Belajar Mozaik (BEMO) merupakan program yang ditujukan untuk anak-anak usia dini

dengan tujuan untuk mengembangkan daya

kreativitas anak melalui pembuatan kolase mozaik pada gambar hewan yang telah disediakan. Melalui program ini diharapkan anak-anak usia dini di Desa Sokawati dapat mengembangkan daya kreativitas sesuai perkembangan anak.

(22)

K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I| 16

(23)

17 | K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I

SOSIALISASI MANAJEMEN WAKTU

Program ini berupa kegiatan sosialisasi mengenai cara mengelola waktu yang ditujukan untuk anak-anak SD kelas tinggi yaitu kelas 4, kelas 5, dan kelas 6. Program ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada anak-anak SD mengenai cara mengelola waktu yang baik sedini mungkin.

LATAR BELAKANG

Waktu merupakan hal yang sangat penting terutama di dunia pendidikan, sehingga perlu adanya penerapan waktu yang baik dan benar. Semua kegiatan dapat terlaksana dengan baik dan lancar apabila dalam penerapan waktu juga harus dimulai sejak anak usia dini sehingga dapat menjadikan bekal anak dikemudian hari. Anak dibiasakan menyusun rencana kegiatan dalam satu hari berserta waktunya dengan tujuan agar anak-anak dapat memahami mana kegiatan yang penting dan tidak penting serta memahami kegiatan yang perlu dilaksanakan terlebih dahulu dan mana yang tidak. Sosialisasi mengenai manajemen waktu ini ditujukan kepada anak-anak SD pada kelas tinggi yaitu kelas 4, kelas 5, dan kelas 6 agar mereka mengetahui bagaimana cara mengelola waktu seefektif mungkin sedari kecil. Anak-anak tersebut nantinya akan membuat mengenai jadwal kegiatan mereka selama 24 jam.

PELAKSANAAN KEGIATAN

Kegiatan Sosialisasi Manajemen Waktu dilaksanakan pada kamis, 25 Oktober 2019, pukul 07.00 s.d 08.30 WIB bertempat di SD 02 Sokawati Kecamatan Ampelgading Kabupaten Pemalang. Kegiatan ini dilaksanakan di kelas 4, kelas 5, dan kelas 6 dengan diisi oleh anggota Tim KKN UNNES Desa Sokawati yang

(24)

K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I| 18 telah dibagi menjadi beberapa kelompok. Kegiatan sosialisasi diselipi dengan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan seperti permainan sederhana maupun menyanyikan lagu-lagu tertentu. Pada akhir kegiatan anak-anak diminta untuk membuat jadwal kegiatan mereka selama satu hari dan dituliskan pada kertas. Hal ini bertujuan agar mereka mencoba mengatur waktu dalam sehari digunakan untuk melakukan kegiatan apa saja.

HASIL KEGIATAN

Hasil dari kegiatan sosialisasi ini yaitu anak-anak dapat membuat jadwal mengenai kegiatan apa saja yang akan dilakukan pada hari ini, kemudian dapat dikembangkan untuk membuat jadwal kegiatan dalam jangka waktu yang lebih panjang misalnya jadwal kegiatan per minggu atau jadwal kegiatan per bulan.

MITRA

Lembaga mitra yang bekerja sama dalam pelaksanaan sosialisasi manajemen waktu ini yaitu SD 02 Sokawati yang berlokasi di sebelah gedung balai desa RW 06 Dusun Sokasari Desa Sokawati, kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pemalang.

LUARAN

Luaran dari kegiatan ini yaitu materi mengenai manajemen waktu agar anak-anak tingkat SD mampu mengelola waktu seefektif mungkin baik waktu dalam sehari, seminggu, atau dalam jangka waktu yang lebih lama.

PENUTUP

Program sosialisasi manajemen waktu

merupakan program kerja di bidang pendidikan yang bertujuan untuk memberikan wawasan

pengetahuan kepada anak-anak mengenai

bagaimana cara mengelola waktu dengan baik. Harapan dari terlaksananya program ini yaitu anak-anak mampu mengatur waktunya kapan untuk bermain, kapan untuk belajar, dan sebagainya bahkan mampu membuat jadwal kegiatan setiap harinya mengenai kegiatan apa saja yang akan dilakukan setiap harinya.

(25)

19 | K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I

(26)

20

(27)

21 | K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I

POSYANDU

Posko Pelayanan Terpadu atau Posyandu merupakan program kerja di bidang kesehatan yang bekerja sama dengan PPKBD (Peran Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa). Program Posyandu ini dilaksanakan bersamaan dengan program rutin yang dilaksanakan setiap bulannya. Program Posyandu ini terdiri dari beberapa kegiatan yaitu Posyandu balita dan ibu hamil, kelas ibu hamil, kelas ibu balita, dan kelas lansia.

LATAR BELAKANG

Kesehatan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan. Banyak masalah kesehatan yang sering dijumpai di berbagai tingkat daerah dari yang tertinggi hingga ke yang terendah. Masalah kesehatan di desa menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan oleh banyak pihak. Beberapa aspek diantaranya yaitu masalah kesehatan balita dan ibu hamil, hingga lansia.

Masalah stunting menjadi salah satu masalah yang kerap dialami oleh balita di berbagai tingkat daerah sehingga perlu ada upaya pencegahan dini sedari ibu hamil hingga tumbuh kembang anak setiap bulannya. Selain masalah stunting, masalah

kesehatan lansia juga menjadi salah satu

permasalahan yang kerap dijumpai di daerah tingkat desa.

(28)

K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I| 22 Kegiatan posyandu merupakan salah satu

upaya dalam mengatasi masalah kesehatan yang ada di desa. Hal ini dikarenakan jauhnya akses menuju fasilitas kesehatan yang memadai. Oleh karena itu Tim KKN Unnes Desa Sokawati mencanangkan program posyandu yang bekerja sama dengan PPKBD (Peran Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa) yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan, arahan dan wawasan pengetahuan masalah stunting kepada ibu hamil dan ibu balita serta memberikan pelayanan kesehatan untuk lansia yang ada di Desa Sokawati.

PELAKSANAAN KEGIATAN

Pelaksanaan kegiatan posyandu di Desa Sokawati dilaksanakan dalam beberapa waktu yaitu pada tanggal 8, 9, dan 10 Oktober 2019 yang ditujukan untuk balita dan ibu hamil, kemudian dilanjutkan pada tanggal 14 Oktober 2019 untuk kelas ibu hamil, tanggal 15 Oktober 2019 untuk kelas ibu balita, dan pada tanggal 16 Oktober 2019 untuk posyandu lansia. Kegiatan posyandu untuk setiap kategorinya didampingi oleh bidan desa dan

dibantu oleh anggota PPKBD. Anggota Tim KKN UNNES Desa Sokawati membantu selama proses pelaksanaan kegiatan posyandu.

Kegiatan posyandu balita dan ibu hamil yang dilaksanakan pada tanggal 8, 9, dan 10 Oktober 2019 berlokasi di setiap dusun di Desa Sokawati meliputi Dusun Sokasari dan Dusun Sokawati, Dusun Sokarejo, dan Dusun Bantar Agung. Kegiatan posyandu balita dan ibu hamil meliputi kegiatan pengukuran berat badan dan tinggi badan

balita sesuai dengan usia masing-masing,

pemberian imunisasi dan vaksin untuk balita, konsultasi masalah kesehatan mengenai balita dan ibu hamil serta penjelasan mengenai tumbuh kembang anak sesuai dengan tahap usia.

Kegiatan posyandu kelas ibu hamil dilaksanakan di balai desa pada tanggal 14 Oktober 2019. Kegiatan posyandu kelas ibu hamil berupa kegiatan sosialisasi yang ditujukan untuk ibu-ibu hamil di Desa Sokawati agar ibu hamil tahu mengenai tumbuh kembang janin serta hal apa saja yang harus dilakukan dan dihindari selama masa

(29)

23 | K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I kehamilan sampai proses melahirkan. Sosialisasi ini disampaikan oleh bidan desa dengan dibantu oleh anggota Tim KKN UNNES Desa Sokawati dalam pelaksanaannya. Ibu-ibu hamil diberi pengarahan mengenai masa kehamilan serta tumbuh kembang janin, lalu tanda-tanda saat memasuki masa akan melahirkan, serta kebutuhan asupan gizi selama masa kehamilan berlangsung.

Kegiatan posyandu kelas ibu balita

dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober 2019 di balai Desa Sokawati. Kegiatan posyandu kelas ibu balita merupakan kegiatan sosialisasi yang ditujukan untuk ibu-ibu di Desa Sokawati yang memiliki anak usia balita. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada ibu-ibu yang memiliki balita mengenai tumbuh kembang anak dan masalah stunting.

Kegiatan posyandu lansia dilaksanakan pada tanggal 16 Oktober 2019 di balai Desa Sokawati. Kegiatan ini diawali dengan senam lansia yang diisi oleh anggota Tim KKN UNNES Desa Sokawati yang dilanjutkan dengan kegiatan pengukuran

tekanan darah dan cek kesehatan yang dilakukan oleh bidan desa didampingi oleh PPKBD dan dibantu oleh anggota Tim KKN UNNES Desa Sokawati.

HASIL KEGIATAN

Hasil dari kegiatan posyandu ini yaitu

menjadikan balita terkontrol perkembangan

tubuhnya dengan pemberian makanan tambahan, vitamin, serta imunisasi yang cukup sehingga mencegah terjadinya kematian anak usia dini. Adanya kelas ibu hamil menjadikan ibu-ibu hamil di desa Sokawati untuk lebih bisa menjaga kehamilannya dengan baik dan menambah pengetahuan. Kemudian dengan adanya kelas ibu balita menjadikan ibu-ibu balita di Desa Sokawati lebih bisa mengasuh dan menjaga tumbuh kembang si anak. Adanya posyandu lansia menjadikan ibu-ibu dan bapak-bapak lanjut usia mengetahui perkembangan kesehatan tubuhnya sehingga sadar akan pentingnya menjaga kesehatan di usia yang sudah tidak muda lagi.

(30)

K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I| 24

MITRA

Lembaga mitra yang bekerja sama dalam pelaksanaan posyandu yakni bidan desa yang berpran penting dalam terlaksananya program posyandu dengan memberikan masukan dan bimbingan kepada ibu hamil, ibu balita maupun lansia. Selain itu program ini juga bekerja sama dengan PPKBD (Peran Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa) yaitu satuan unit lembaga di desa yang bergerak di bidang kesehatan desa terutama pada program keluarga berencana.

LUARAN

Luaran dari kegiatan ini yaitu materi mengenai masa kehamilan dan proses melahirkan,

stuning, dan materi mengenai tumbuh kembang

anak sesuai dengan tahapan usia.

PENUTUP

Program posyandu merupakan program kerjasama antara Tim KKN UNNES Desa Sokawati dengan PPKBD (Peran Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa) yang bertujuan sebagai upaya pencegahan stunting di Desa Sokawati. Harapan dengan terlaksananya program ini yaitu angka stunting di Desa Sokawati dapat terus ditekan sehingga terciptalah keluarga berencana desa yang sehat.

(31)

25 | K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I

(32)

K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I| 26

SENAM SEHAT

Senam Sehat merupakan salah satu program kerja di bidang kesehatan yang bertujuan untuk membiasakan masyarakat desa melakukan olahraga minimal sekali dalam seminggu. Program kerja ini bertujuan memberikan fasilitas kepada masyarakat Desa Sokawati dalam upaya menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.

LATAR BELAKANG

Salah satu cara agar tubuh tetap sehat dan bugar yaitu dengan melakukan olahraga secara rutin. Olahraga yang rutin dapat memberikan berbagai macam manfaat untuk tubuh. Selain itu, olahraga yang rutin dapat membentuk tubuh yang ideal jika dilakukan dengan benar, olahraga juga dapat memberikan kesegaran bagi otak yang telah penat selama bekerja.

Senam merupakan salah satu olahraga yang hampir menggerakkan semua anggota tubuh. Melalui senam otot-otot pada tubuh digerakkan secara ritmik

sehingga tubuh menjadi tidak kaku. Senam juga membuat lemak-lemak ditubuh terbakar sehingga tubuh menjadi ringan. Oleh karena itu Tim KKN UNNES Desa Sokawati membuat program kerja senam dengan tujuan untuk memfasilitasi masyarakat desa dalam menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.

PELAKSANAAN KEGIATAN

Kegiatan senam dilaksanakan setiap Minggu sore pukul 16.00 s.d. 17.00 WIB di balai Desa Sokawati. Instruktur senam berasal dari anggota Tim KKN UNNES Desa Sokawati dan dibantu beberapa anggota Tim KKN UNNES dari desa lain yang ahli

(33)

27 | K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I

di bidang senam. Senam yang dilakukan yaitu senam

aerobic yang bertujuan untuk meningkatkan

kemampuan jantung dan paru-paru. Peserta yang berpartisipasi dalam kegiatan senam didominasi oleh ibu-ibu. Selain itu juga terdapat remaja setingkat SMA, dan juga anak-anak TK sampai SD.

HASIL KEGIATAN

Hasil dari kegiatan ini yaitu terciptanya kegiatan yang bertujuan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh bagi masyarakat Desa Sokawati. Selain itu, melalui kegiatan ini masyarakat dapat saling bersilaturahmi antar sesama di luar kegiatan rutinitas sehari-hari.

MITRA

Mitra yang bekerja sama dalam pelaksanaan program ini yaitu anggota Tim KKN UNNES yang ditempatkan di desa lain yang mempunyai keahlian dalam menjadi instruktur senam. Mitra yang biasa bekerja sama dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitu

anggota Tim KKN UNNES Desa Tegalsari Timur dan anggota Tim KKN UNNES Desa Banglarangan.

LUARAN

Luaran dari kegiatan ini yaitu terciptanya kebiasaan untuk melakukan senam minimal satu kali dalam sepekan guna menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.

PENUTUP

Program senam sehat merupakan program kerja

di bidang kesehatan yang bertujuan untuk

memfasilitasi masyarakat Desa Sokawati dalam menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Adapun harapan setelah terlaksananya program ini yaitu terciptanya suatu program di Desa Sokawati di bidang kesehatan berupa senam sehat yang dilaksanakan secara rutin setiap sepekan sekali sebagai upaya pemerintahan desa memfasilitasi masyarakat desa agar kesehatan dan kebugaran tubuh tetap terjaga.

(34)

K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I| 28

(35)

29 | K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I

SOSIALISASI GAYA HIDUP BERSIH DAN

SEHAT

Sosialisasi gaya hidup bersih dan sehat terdiri dari dua kegiatan yaitu sosialisasi mengenai gosok gigi dan sosialisasi mengenai cara mencuci tangan dengan baik dan benar. Sosialisasi ini bertujuan agar memberikan wawasan bagaimana membiasakan cara hidup bersih dan sehat kepada anak-anak.

LATAR BELAKANG

Perilaku hidup bersih dan sehat merupakan segala bentuk perilaku di bidang kesehatan yang dilakukan atas kesadaran diri sendiri dengan tujuan agar pribadi seseorang dapat menolong dirinya sendiri serta keluarganya di bidang kesehatan serta mampu berperan aktif di masyarakat. perilaku hidup sehat dan bersih sebaiknya dilakukan sedini mungkin pada anak-anak agar menjadi kebiasaan bagi mereka.

Salah satu perilaku hidup bersih dan sehat yaitu mencuci tangan. Kegiatan mencuci tangan biasanya ketika tangan dalam keadaan kotor. Banyak dijumpai anak-anak tidak merasa bahwa tangannya kotor sehingga mereka langsung mengambil makanan tanpa

mencuci tangan terlebih dahulu.. Ada pula dijumpai anak-anak hanya mencuci tangan dengan membasahi kedua tangannya. Hal ini dapat menimbulkan beberapa akibat seperti sakit perut, diare, disentri dan lain sebagainya

Perilaku hidup bersih dan sehat lainnya yaitu menggosok gigi. Anak-anak kerap mengabaikan kesehatan giginya sendiri. selain itu karena anak-anak sangat senang memakan jajanan ringan serta gula-gula, kesehatan gigi anak harus dirawat secara rutin. Pembiasaan menggosok gigi minimal 2 kali sehari merupakan salah satu upaya menjaga kesehatan gigi. Namun masih banyak dijumpai bahwa anak-anak belum menggosok giginya secara benar.

(36)

K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I| 30 Berkenaan dengan hal yang telah dijabarkan

tersebut program sosialisasi ini dilaksanakan untuk memberikan wawasan dan pembiasaan kepada anak sedini mungkin mengenai perilaku hidup bersih dan sehat, dalam hal ini mengenai cara mencuci tangan dan cara menggosok gigi dengan benar. Sasaran pada kegiatan ini yaitu anak-anak yang terdiri dari anak PAUD, TK, dan juga anak SD kelas rendah yakni anak kelas 1, kelas 2, dan kelas 3.

PELAKSANAAN KEGIATAN

Kegiatan sosialisasi ini dilakukan pada tanggal 18 Oktober 2019 di SD 02 Sokawati dan pada tanggal 19 Oktober 2019 di PAUD dan TK Sokawati. Kegiatan ini dipandu oleh anggota Tim KKN UNNES Desa Sokawati dengan metode yang menarik bagi anak-anak

Kegiatan pertama dilaksanakan pada tanggal 18 Oktober 2019 di SD 02 Sokawati. Kegiatan ini dilaksanakan di kelas 1, kelas2, dan kelas 3. Kegiatan diawali dengan perkenalan terlebih dahulu mengenai anggota Tim KKN UNNES Desa Sokawati yang

mengisi di kelas tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi cara mencuci tangan terlebih dahulu dengan menyanyikan lagu cuci tangan. Lagu cuci tangan ini sebagai media penyampaian yang efektif untuk anak-anak. Ketika menyanyikan lagu cuci tangan maka anak-anak menirukan gerakan yang dipraktikkan di depan kelas. Selain cuci tangan, anak-anak juga dikenalkan lagu menggosok gigi. Lagu ini juga sebagai media penyampaian bagaimana cara menggosok gigi dengan benar. Setelah itu anak-anak akan praktik secara langsung bagaimana cara mencuci tangan yang kemudian akan dilanjutkan praktik mengenai cara menggosok gigi.

Kegiatan kedua dilaksanakan pada tanggal 19 Oktober 2019 berlokasi di dua tempat yaitu di PAUD dan di TK Sokawati. Teknis kegiatan yang dilaksanakan di PAUD dan TK kurang lebih sama dengan teknis kegiatan yang dilakukan di SD. Kegiatan diawali dengan perkenalan terlebih dahulu mengenai anggota Tim KKN UNNES Desa Sokawati yang mengisi di kelas tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi cara mencuci tangan terlebih dahulu

(37)

31 | K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I

dengan menyanyikan lagu cuci tangan. Selain cuci tangan, anak-anak juga dikenalkan lagu menggosok gigi. Setelah itu anak-anak akan praktik secara langsung bagaimana cara mencuci tangan yang kemudian akan dilanjutkan praktik mengenai cara menggosok gigi.

HASIL KEGIATAN

Hasil dari kegiatan ini yaitu anak-anak dapat mempraktikkan cara mencuci tangan dan cara menggosok gigi dengan benar. Anak-anak mulai membiasakan diri untuk mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehati di kehidupan sehari-hari.

MITRA

Mitra yang bekerja sama dalam pelaksanaan program ini yaitu SD 02, Sokawati, PAUD, dan TK Sokawati. Lembaga mitra berperan sebagai penyalur informasi kepada anak-anak mengenai kegiatan sosialisasi ini. Selain itu pihak mitra juga memberikan waktu kepada Tim KKN UNNES untuk mengisi di jam yang telah ditentukan di sekolah. Pihak mitra juga

membantu dalam mengondisikan anak-anak di dalam kelas sebelum kegiatan dilaksanakan.

LUARAN

Luaran dari kegiatan ini yaitu lagu cuci tangan dan lagu gosok gigi yang ditujukan agar anak-anak lebih mudah mengingat cara melakukannya dengan benar melalui lagu. Selain itu luaran dari kegiatan ini yaitu poster mengenai cara mencuci tangan dengan benar yang diberi pigura dan dapat dipajang di sekolah.

PENUTUP

Program sosialisasi gaya hidup bersih dan sehat merupakan program kerja di bidang kesehatan yang

ditujukan untuk anak-anak. Harapan dari

terlaksananya program ini yaitu anak-anak dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat sedari kecil di kehidupan sehari-harinya sehingga dapat meningkatkan kualitas kesehatan di Desa Sokawati.

(38)

K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I| 32

(39)

33 | K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I

SOSIALISASI BAHAYA

PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba merupakan sosialisasi yang ditujukan kepada pemuda-pemudi Desa Sokawati sebagai upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan anak muda di Desa Sokawati.

LATAR BELAKANG

Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Banyak hal yang dialami oleh remaja dalam hidupnya, salah satunya yaitu pencarian jati diri. Saat masa remaja, banyak yang merasa dirinya sudah dewasa dan cenderung tertarik dengan hal-hal baru yang belum diketahuinya. Masa remaja juga merupakan masa yang sangat rentan disusupi oleh hal-hal yang condong ke arah negatif,

seperti kenakalan remaja, merokok, sampai

penyalahgunaan narkoba.

Berdasarkan data pemaparan BNN yang termuat dalam website bnn.go.id angka penyalahgunaan Narkoba di kalangan pelajar di tahun 2018 (dari 13

ibukota provinsi di Indonesia ) mencapai angka 2,29 juta orang. Salah satu kelompok masyarakat yang rawan terpapar penyalahgunaan narkoba adalah mereka yang berada pada rentang usia 15-35 tahun.

Program sosialisasi penyalahgunaan narkoba

merupakan salah satu upaya pencegahan

penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja di Desa Sokawati. Program ini ditujukan kepada kaum muda-mudi usia remaja di Desa Sokawati.

PELAKSANAAN KEGIATAN

Kegiatan sosialisasi dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober 2018 bertepatan dengan peringatan hari sumpah pemuda berlokasi di balai Desa Sokawati.

(40)

K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I| 34 kepemudaan di Desa Sokawati yaitu IPPNU dan juga

bekerja sama dengan pihak Polsek Ampelgading. Peserta kegiatan ini terdiri dari pelajar SMP, SMA/SMK sederajat dengan banyak peserta 26 orang. Penyampaian materi mengenai jenis-jenis narkoba dilakukan dari pihak Polsek Ampelgading. Kemudian, dilanjutkan dengan harapan dari kepada desa Sokawati selaku kepala pemerintahan di Desa Sokawati agar pemuda di Desa Sokawati terhindar dari kasus penyalahgunaan narkoba.

HASIL KEGIATAN

Hasil dari kegiatan ini yaitu kaum pemuda di Desa Sokawati memiliki wawasan mengenai jenis-jenis narkoba, akibat dari penyalahgunaannya, dan bagaimana ciri-ciri orang yang kecanduan narkoba.

MITRA

Mitra yang bekerja sama dalam pelaksanaan program ini yaitu Pihak Polsek Ampelgading sebagai pemateri yang menyampaikan materi mengenai sosialisasi penyalahgunaan narkoba. Selain itu

kegiatan ini juga bekerja sama dengan IPPNU yang berperan dalam mengumpulkan massa dan penyalur informasi mengenai kegiatan sosialisasi ini.

LUARAN

Luaran dari kegiatan ini yaitu materi mengenai jenis-jenis narkoba, akibat dari kecanduan narkoba, bahaya penyalahgunaan narkoba, ciri-ciri pengguna narkoba, dan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba.

PENUTUP

Program sosialisasi penyalahgunaan narkoba ini merupakan program kerja di bidang kesehatan yang ditujukan untuk kaum remaja di Desa Sokawati sebagai upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba dikalangan pelajar dan remaja. Adapun harapan dari terlaksananya kegiatan ini yaitu kaum pemuda di Desa Sokawati terhindar dari penyalahgunaan narkoba.

(41)

35 | K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I

(42)

K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I| 36

BIDANG EKONOMI

(43)

37 | K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I

SOSIALISASI ABON IKAN

Kegiatan sosialisasi abon ikan merupakan kegiatan yang bergerak di bidang ekonomi berupa sosialisasi mengenai cara mengolah ikan menjadi abon ikan sebagai salah satu upaya memajukan perekonomian di Desa Sokawati.

LATAR BELAKANG

Letak geografis Desa Sokawati yang dialiri oleh Sungai Comal dan terdapat bendungan Sokawati sehingga salah satu potensi yang dimiliki oleh Desa Sokawati yaitu hasil perairan air tawar, seperti ikan air tawar, kerang, dan lain sebagainya. Potensi yang dimiliki oleh desa dapat dikembangkan shingga dapat menjalankan roda perekonomian di Desa Sokawati. Adanya pengusaha tambak ikan lele dan ikan patin di Desa Sokawati dapat pula dimanfaatkan oleh masyarakat desa dengan bekerja sama dengan pemilik tambak untuk memulai wirausaha di bidang hasil olahan ikan air tawar. Wirausaha di bidang ini dapat meningkatkan tingkat perekonomian di bidang ekonomi.

Program sosialisasi abon ikan patin ini

dimaksudkan untuk memberikan wawasan

pengetahuan kepada masyarakat Desa Sokawati mengenai cara mengolah ikan patin menjadi abon. Selain itu program ini juga bertujuan untuk memunculkan potensi di bidang ekonomi dengan memasarkan produk abon ikan patin ini.

PELAKSANAAN KEGIATAN

Sosialisasi abon ikan dilaksanakan pada tanggal 22 Oktober 2019 Pukul 08.00 s.d. 10.30 WIB di balai Desa Sokawati. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan ibu-ibu dari setiap RT di Desa Sokawati, dan juga dihadiri oleh ibu-ibu PKK Desa Sokawati. Kegiatan sosialisasi diawali dengan penyampaian materi terlebih dahulu mengenai alasan menggunakan ikan patin dan mengapa diolah menjadi abon ikan.

(44)

K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I| 38 Selanjutnya penyampaian cara mengolah ikan menjadi

abon ikan patin sembari melakukan demonstrasi di depan ibu-ibu yang hadir. Ibu-ibu yang hadir dapat ikut mencoba melakukan langkah-langkah pembuatan abon ikan patin. Setelah itu dilanjutkan sesi diskusi, tanya jawab, serta kritik dan saran mengenai produk abon ikan patin ini.

HASIL KEGIATAN

Hasil dari kegiatan ini yaitu ibu-ibu Desa Sokawati memiliki wawasan pengetahuan untuk mengolah ikan menjadi abon ikan yang dapat menjadi

peluang usaha demi menggerakkan roda

perekonomian di Desa Sokawati. Selain itu ibu-ibu Desa Sokawati juga mendapatkan pengetahuan mengenai cara pengemasan produk serta cara pemasaran produk.

MITRA

Mitra yang terlibat dalam kegiatan ini yaitu PKK Desa Sokawati dan pemilik usaha tambak ikan lele dan patin yang merupakan kepala Desa Sokawati.

LUARAN

Luaran dari kegiatan ini yaitu pemberian modal oleh kepala Desa Sokawati kepada kelompok ibu-ibu untuk mengembangkan usaha produk abon ikan ini dengan inovasi berbagai macam rasa seperti abon rasa manis, rasa asin, rasa pedas, dan rasa balado. Selain itu PKK Desa Sokawati mendapatkan Alat Press Perekat Plastik yang dapat digunakan pada pengemasan produk.

PENUTUP

Program sosialisasi abon ikan merupakan program kerja di bidang ekonomi yang bertujuan untuk menggali potensi Desa Sokawati yang dapat

dikembangkan untuk menggerakkan roda

perekonomian Desa Sokawati. harapan dari

terlaksananya program ini yaitu tindak lanjut warga desa untuk memulai usaha mengenai produk ini maupun produk inovasi lainnya yang berbahan dasar ikan.

(45)

39 | K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I

DOKUMENTASI

(46)

K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I| 40

SOSIALISASI KERIPIK MANGGA

Kegiatan sosialisasi keripik mangga merupakan kegiatan yang bergerak di bidang ekonomi berupa sosialisasi mengenai cara mengolah mangga menjadi keripik mangga sebagai salah satu upaya memajukan perekonomian di Desa Sokawati.

LATAR BELAKANG

Kondisi geografis dan geologis Desa Sokawati yang sangat cocok untuk ditanami beberapa tanaman berbuah, salah satunya pohon mangga. Sepanjang jalan di Desa Sokawati dapat ditemui banyak pohon mangga di hampir setiap rumah warga Desa Sokawati. Hal ini menjadi salah satu potensi yang dimiliki oleh Desa Sokawati. buah mangga dapat diolah menjadi berbagai macam olahan mangga yang dapat tahan lama dan menjadi produk layak jual yang bisa meningkatkan perekonomian di Desa Sokawati.

Prgram sosialisasi keripik mangga ini

dimaksudkan untuk memberikan wawasan

pengetahuan kepada masyarakat Desa Sokawati

mengenai cara mengolah mangga menjadi kripik mangga. Selain itu program ini juga bertujuan untuk memunculkan potensi di bidang ekonomi dengan memasarkan produk keripik ini.

PELAKSANAAN KEGIATAN

Sosialisasi abon ikan dilaksanakan pada tanggal 22 Oktober 2019 Pukul 08.00 s.d. 10.30 WIB di balai Desa Sokawati. kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan bersamaan dengan sosialisasi abon ikan. Kegiatan sosialisasi dilakukan dengan penyampaian cara mengolah keripik mangga kemudian dilanjutkan dengan cara mengolah keripik mangga. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan ibu-ibu dari setiap RT di Desa Sokawati, dan juga dihadiri oleh ibu-ibu PKK Desa Sokawati.

(47)

41 | K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I Kegiatan sosialisasi diawali dengan penyampaian materi terlebih dahulu mengenai alasan mengolah mangga menjadi keripik mangga. Selanjutnya penyampaian cara mengolah keripik mangga dilakukan dengan cara demonstrasi di depan ibu-ibu yang hadir. Setelah itu dilanjutkan sesi diskusi, tanya jawab, serta kritik dan saran mengenai produk keripik mangga.

HASIL KEGIATAN

Hasil dari kegiatan ini yaitu ibu-ibu Desa Sokawati memiliki wawasan pengetahuan untuk mengolah mangga menjadi keripik mangga yang dapat menjadi peluang usaha demi menggerakkan roda perekonomian di Desa Sokawati. Selain itu

ibu-ibu Desa Sokawati juga mendapatkan

pengetahuan mengenai cara pengemasan produk serta cara pemasaran produk.

MITRA

Mitra yang terlibat dalam kegiatan ini yaitu PKK Desa yang berperan sebagai peserta, penyalur

informasi, dan juga fasilitator untuk warga Desa Sokawati terutama kaum ibu-ibu.

LUARAN

Luaran dari kegiatan ini yaitu pemberian modal oleh kepala Desa Sokawati kepada kelompok ibu-ibu untuk mengembangkan usaha produk keripik mangga dengan inovasi berbagai macam rasa seperti keripik mangga rasa coklat, rasa manis, dan lain-lain. Selain itu PKK Desa Sokawati mendapatkan Alat Press Perekat Plastik yang dapat digunakan pada pengemasan produk.

PENUTUP

Program sosialisasi abon ikan merupakan program kerja di bidang ekonomi yang bertujuan untuk menggali potensi Desa Sokawati yang dapat

dikembangkan untuk menggerakkan roda

perekonomian Desa Sokawati. harapan dari terlaksananya program ini yaitu tindak lanjut warga desa untuk memulai usaha mengenai produk ini.

(48)

K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I| 42

DOKUMENTASI

(49)

43 | K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I

(50)

K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I| 44

PENANAMAN POHON

Penanaman 1000 pohon di sepanjang bantaran sungai di Desa Sokawati merupakan program kerja yang bertujuan sebagai upaya pelestarian lingkungan di Desa Sokawati. Adapun pohon yang ditanam berupa pohon mahoni, pohon akasia, pohon petai, dan pohon durian.

LATAR BELAKANG

Perkembangan zaman yang sangat pesat menyebabkan berbagai dampak dalam berbagai aspek kehidupan. Salah satu dampak akibat perkembangan zaman yakni berubahnya lahan hutan menjadi lahan

pemukiman. Hal ini menyebabkan terjadinya

pemanasan global yang terjadi hampir di seluruh belahan dunia.

Program penanaman 1000 pohon ini merupakan

program yang ditujukan untuk melestarikan

lingkungan di Desa Sokawati. Selain itu program ini juga bertujuan untuk membuat wajah baru Desa Sokawati dalam jangka waktu yang panjang.

PELAKSANAAN KEGIATAN

Kegiatan penanaman 1000 pohon diawali

dengan sosialisasi terlebih dahulu mengenai

penanaman pohon di Desa Sokawati. Sosialisasi ini dilaksanakan pada tanggal 23 Oktober 2019 pukul 19.30 WIB bertempat di balai Desa Sokawati. Kegiatan sosialisasi ini mengundang perangkat desa, ketua dusun, ketua RW, ketua RT, PKK, dan linmas Desa Sokawati. Kegiatan sosialisasi ini membahas mengenai program penanaman 1000 pohon yang akan dilaksanakan pada Sabtu, 26 Oktober 2019. Kegiatan ini menghasilkan kesepakatan dan tindak lanjut mengenai penanaman pohon.

Kegiatan penanaman pohon dilaksanakan pada Sabtu, 26 Oktober 2019 pukul 09.00 WIB yang dibuka dan ditanam secara simbolis oleh kepala Desa Sokawati. Kegiatan penanaman pohon ini mendapat partisipasi aktif dari warga setempat. Penanaman

(51)

45 | K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I

pohon disesuaikan dengan kondisi dan lokasi tanah di sekitar bantaran sungai.

HASIL KEGIATAN

Hasil dari kegiatan ini yaitu tertanamnya 1000 bibit pohon yang terdiri dari pohon mahoni, pohon akasia, pohon petai, dan pohon durian di sepanjang bantaran Sungai Comal yang melewati Desa Sokawati sebagai wujud dalam upaya pelestarian lingkungan di Desa Sokawati

MITRA

Mitra yang terlibat dalam kegiatan ini yaitu pemerintahan desa dan segenap perangkatnya yang berperan aktif dalam penyampaian informasi antara Tim KKN UNNES dengan warga Desa Sokawati. Lembaga mitra lainnya yang bekerja sama dalam kegiatan penanaman pohon ini yakni Dinas Perhutani Brebes yang berperan dalam penyediaan 1000 bibit pohon yang terdiri dari bibit pohon mahoni, pohon akasia, pohon petai, dan pohon durian.

LUARAN

Luaran warga Desa Sokawati mendapatkan kesempatan jika ingin mengajukan bibit tanaman ke Dinas Perhutani Brebes dengan formulir yang telah disediakan yang telah diserahkan ke perangkat desa. Luaran lain dari kegiatan penanaman pohon ini yaitu berita mengenai penanaman 1000 pohon di Desa Sokawati yang dimuat dalam laman kompasiana.com pada tanggal 29 Oktober 2019 dengan link website

https://www.kompasiana.com/habadini/5db778b6d54 1df7463674983/penanaman-1000-pohon-di-desa-sokawati.

PENUTUP

Program penanaman 1000 pohon merupakan program kerja di bidang infrastruktur dan lingkungan yang bertujuan membuat wajah baru Desa Sokawati serta sebagai upaya pelestarian lingkungan di Desa Sokawati. Harapan dari terlaksananya program ini yaitu pohon yang ditanam dapat terus hidup sehingga lingkungan Desa Sokawati menjadi lebih asri.

(52)

K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I| 46

(53)

47 | K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I

PLANGISASI RT

Plangisasi merupakan kegiatan pembuatan dan pemasangan plang ketua RT di setiap ketua RT Desa Sokawati. Plang ketua RT ini terdiri dari 18 RT yang akan dipasang di 4 dusun yang ada di Desa Sokawati yakni Dusun Sokarejo, Dusun Sokasari, Dusun Bantar Agung, dan Dusun Sokawati.

LATAR BELAKANG

Desa Sokawati merupakan salah satu desa

yang terletak di Kecamatan Ampelgading,

Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Desa Sokawati terletak di ujung Kecamatan Ampelgading yang

berbatasan dengan Kecamatan Bodeh dan

Kecamatan Petarukan. Terdapat empat dusun di Desa Sokawati yaitu Dusun Sokarejo, Dusun Sokasari, Dusun Bantar Agung, dan Dusun Sokawati. Selain itu di Desa Sokawati terdapat 6 RW dan 18 RT.

Akibat dari pemekaran jumlah RT dan RW, lokasi RT dan RW di Desa Sokawati terpencar-pencar dan tidak berurutan. Pada dusun I yakni Dusun Sokarejo terdapat 2 RW yaitu RW 01 dan RW 05. RW 01 terdiri dari 4 RT yaitu RT 01, RT

02, RT 10, dan RT 11. Sedangkan RW 05 terdiri dari 3 RT yakni RT 03, RT 04, dan RT 12. Dusun II yang merupakan Dusun Sokasari meliputi 2 RW yaitu RW 02 dan RW 06. RW 02 meliputi RT 05, RT 06, dan RT 13. Sedangkan RW 06 meliputi RT 07, RT 14, dan RT 15. Dusun III yaitu Dusun Sokawati yang terdiri dari 1 RW yakni RW 03 meliputi RT 08 dan RT 09. Dusun terakhir yakni Dusun Bantar Agung terdiri dari 1 RW yakni RW 04 yang meliputi RT 16, RT 17, dan RT 18.

Pengadaan dan pemasangan plang ketua RT ini dimaksudkan agar memudahkan orang luar desa yang berkunjung ke Desa Sokawati dengan berbagai kepentingan masing-masing yang perlu menemui ketua RT setempat di Desa Sokawati. Program ini juga sebagai salah satu peninggalan Tim KKN UNNES di Desa Sokawati.

(54)

K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I| 48

PELAKSANAAN KEGIATAN

Pembuatan plang ketua RT ini dimulai dari minggu ke-2 Tim KKN UNNES berada di Desa Sokawati dimulai pada tanggal 11 Oktober 2019. Pembuatan plang berlangsung selama 1 minggu yang dilakukan secara bergantian oleh anggota Tim KKN UNNES dimulai dari pemotongan hingga pengecatan.

Pemasangan plang ketua RT dilakukan pada hari Sabtu dan Minggu tanggal 2 dan 3 November 2019 oleh Tim KKN UNNES. Pemasangan plang pada tanggal 2 November dilaksanakan di 3 dusun yakni Dusun Sokarejo, Dusun Sokasari dan Dusun Sokawati. Pemasangan plang di Dusun Bantar Agung dilaksanakan pada hari yang berbeda karena jarak tempuh menuju Dusun Bantar Agung yang mencapai 1,5 jam dari Pusat Desa Sokawati dan harus memutar jalan mengitari bendungan atau menyeberang melewati sungai jika air sungai sedang surut.

HASIL KEGIATAN

Hasil dari kegiatan ini yaitu terpasangnya plang ketua RT sebagai penunjuk lokasi rumah ketua RT setempat berada.

LUARAN

Luaran dari kegiatan ini yaitu plang-plang ketua RT dimulai dari ketua RT 01 sampai dengan ketua RT 18.

PENUTUP

Program plangisasi RT ini merupakan program kerja di bidang infrastruktur yang bertujuan untuk memberi arahan kepada orang luar Desa Sokawati mengenai lokasi rumah ketua-ketua RT di Desa Sokawati. adapun harapan dari pengadaan dan pemasangan plang ketua RT yakni orang luar Desa Sokawati tidak kebingungan saat mencari lokasi rumah ketua RT di Desa Sokawati.

(55)

49 | K K N U N N E S L O K A S I T A H A P I I

Referensi

Dokumen terkait

Informasi terkait adanya penambahan informasi terbuka pada Daftar Informasi Publik (Kepala) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian (Kepala) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Maret

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah satu siswa ABK dengan jenis hambatan borderline kelas IV. Variabel bebasnya adalah kegiatan multiple intelligence yang

Berdasarkan pengujian akurasi yang sudah dilakukan yaitu menghitung penilaian kinerja pegawai dengan menggunakan metode Fuzzy Tsukamoto dari 50 data uji jabatan Skip

Dalam membina hubungan baik antar perusahaan dan konsumen, salah satunya adalah melalui layanan, sehingga penting untuk mengetahui persepsi konsumen terhadap layanan yang

Ostreopsis ovata merupakan Dinoflagellata epibentik yang dapat berasosiasi dengan berbagai substrat biotik dan abiotik seperti makroalga, lamun, invertebrata bentik,

Ketidakmampuan manusia dalam menjalankan kehidupan sehari- hari akan mendorong manusia untuk selalu mengadakan hubungan timbal balik dengan sesamanya serta bertujuan

Seorang wanita, usia 50 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan kaki tidak dapat berjalan sejak 3 minggu yang lalu. Riwayat sebelumnya pasien sering keputihan berbau

Berdasarkan uraian diatas maka perlu dilakukan analisis vegetasi gulma untuk mengetahui jenis-jenis gulma yang tumbuh di bawah tegakan kelapa sawit, sehingga dapat