• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK ARTIST

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB VI PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK ARTIST"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Bab VI Pengujian Perangkat Lunak ARTISt VI-1

PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK ARTIST

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pengujian-pengujian yang dilakukan terhadap perangkat lunak ARTISt.

6.1.

Batasan Pengujian

Pengujian adalah suatu proses yang digunakan untuk menjamin bahwa perangkat lunak yang dihasilkan dapat berjalan sesuai dengan keinginan. Pengujian terhadap perangkat lunak ARTISt dilakukan dengan menggunakan target komputer yang telah dilengkapi dengan kartu ARTISt.

Kartu ARTISt yang digunakan dalam pengujian mempunyai modul “PCM Simulator” yang dapat membangkitkan data simulasi yang mempunyai format data yang sama dengan format data yang berasal dari OBDAS (yaitu format data 12 bit, dengan nilai 0..4095). Kartu ARTISt tersebut mampu bertindak sebagai pengirim data (transmitter, Tx) disamping juga sebagai penerima data (receiver, Rx). Dari PCM Simulator, data dikirim oleh transmitter ke receiver dan data yang diterima receiver selanjutnya yang digunakan dalam pengujian. Sehingga walaupun di dalam pengujian tidak menggunakan sistem akuisisi data OBDAS, tetapi pengujian ini dapat mewakili keadaan yang sebenarnya.

(2)

6.2.

Tahapan Pengujian

Terdapat dua pendekatan yang dapat digunakan untuk melakukan pengujian, yaitu:

1. Pengujian secara white box, yaitu pendekatan pengujian yang menggunakan struktur kendali dari modul untuk menurunkan kasus uji. Dengan pendekatan ini setiap jalur di dalam unit /modul harus pernah dicoba dilakukan.

2. Pengujian secara black box, yaitu suatu pendekatan untuk menguji apakah setiap fungsi di dalam program dapat berjalan dengan benar tanpa mempedulikan struktur kendali di dalam program. Pengujian ini disebut juga sebagai pengujian fungsional.

Tahapan yang dilakukan pada pengujian perangkat lunak ARTISt adalah sebagai berikut :

1. Pengujian per unit/modul untuk menguji apakah unit/modul yang bersangkutan berfungsi dengan benar. Pengujian ini telah dilakukan bersamaan dengan pengembangan unit/modul, tetapi hasilnya tidak didokumentasikan. Pengujian ini menggunakan pendekatan secara

black box dan dilakukan oleh pengembang perangkat lunak.

2. Pengujian terpadu untuk menguji integrasi antar unit/modul. Pengujian ini juga telah dilakukan oleh pengembang perangkat lunak.

3. Pengujian validasi untuk menguji apakah program berjalan sesuai dengan spesifikasi. Pengujian validasi dilakukan oleh dihadapan pihak independen atau pengguna.

Selanjutnya pembahasan dilakukan terhadap pengujian validasi perangkat lunak ARTISt.

(3)

6.3.

Pengujian Validasi Perangkat Lunak

Pengujian validasi yang dilakukan terhadap perangkat lunak ARTISt meliputi kelas-kelas uji :

1. Kelas Instalasi, yaitu kelas untuk menguji kompilasi dari perangkat lunak.

2. Kelas Lingkungan, yaitu kelas untuk menguji hubungan dengan lingkungan diluarnya.

3. Kelas Fungsi, yaitu kelas untuk menguji fungsi-fungsi perangkat lunak.

4. Kelas Robustness, yaitu kelas untuk menguji perangkat lunak bila mendapat masukan yang salah

5. Kelas Under Load, yaitu kelas untuk menguji perangkat lunak dalam pencapaian batasan waktu yang telah ditentukan

Untuk melakukan pengujian pada setiap tahapan harus disiapkan terlebih dahulu kasus uji. Pada kasus uji tersebut harus dapat mewakili semua kasus yang mungkin terjadi. Kasus-kasus uji yang dilakukan terhadap perangkat lunak ARTISt secara lengkap dapat dilihat pada lampiran A. Dalam melaksanakan pengujian, agar pengujian tersebut dapat dilakukan secara sistematis dan mencakup semua kasus uji yang telah ditentukan, maka diperlukan skenario pengujian yang dapat dilihat pada lampiran B.

(4)

6.3.1. Kasus Uji “Calculate_Linear”

Kasus uji ini untuk memastikan bahwa perhitungan terhadap parameter bertipe kalibrasi linier dilakukan dengan benar oleh perangkat lunak ARTISt. Pengujiannya dilakukan dengan cara:

- Kondisi awal : beberapa parameter linier telah dipilih untuk ditampilkan dalam bentuk tabel, juga untuk disimpan data enjiniringnya.

- Tampilkan data parameter tersebut kelayar - Simpan data enjiniring serta cetak data elektriknya

- Analisis hasilnya dengan memperhatikan data elektrik yang dicetak dengan data enjiniring yang di simpan.

Dari kasus uji ini diperoleh hasil yang sesuai dengan yang diharapkan.

6.3.2. Kasus Uji “Calculate_Polinomial”

Kasus uji ini untuk memastikan bahwa perhitungan terhadap parameter bertipe kalibrasi polinomial dilakukan dengan benar oleh perangkat lunak ARTISt. Pengujiannya dilakukan dengan cara:

- Kondisi awal : beberapa parameter polinomial telah dipilih untuk ditampilkan dalam bentuk tabel, juga untuk disimpan data enjiniringnya.

- Tampilkan data parameter tersebut kelayar - Simpan data enjiniring serta cetak data elektriknya

- Analisis hasilnya dengan memperhatikan data elektrik yang dicetak dengan data enjiniring yang di simpan.

(5)

6.3.3. Kasus Uji “Calculate_BitMask”

Kasus uji ini untuk memastikan bahwa perhitungan terhadap parameter bit mask dilakukan dengan benar oleh perangkat lunak ARTISt. Pengujiannya dilakukan dengan cara:

- Kondisi awal : beberapa parameter bit mask telah dipilih untuk ditampilkan dalam bentuk tabel, juga untuk disimpan data enjiniringnya.

- Tampilkan data parameter tersebut kelayar - Simpan data enjiniring serta cetak data elektriknya

- Analisis hasilnya dengan memperhatikan data elektrik yang dicetak dengan data enjiniring yang di simpan.

Dari kasus uji ini diperoleh hasil yang sesuai dengan yang diharapkan.

6.3.4. Kasus Uji “Calculate_Extended”

Kasus uji ini untuk memastikan bahwa perhitungan terhadap parameter perluasan dilakukan dengan benar oleh perangkat lunak ARTISt. Pengujiannya dilakukan dengan cara:

- Kondisi awal : parameter perluasan beserta parameter yang membentuknya telah dipilih untuk ditampilkan dalam bentuk tabel. - Tampilkan data parameter tersebut kelayar

- Analisis hasilnya pada layar monitor dengan memperhatikan parameter perluasan yang dibentuk dan parameter pembentuknya. Dari kasus uji ini diperoleh hasil yang sesuai dengan yang diharapkan.

(6)

6.3.5. Kasus Uji “Display_Table”

Kasus uji ini untuk memastikan bahwa penampilan parameter-parameter yang telah dipilih untuk tabel dilakukan dengan benar oleh perangkat lunak ARTISt. Pengujiannya dilakukan dengan cara:

- Kondisi awal : beberapa parameter telah dipilih untuk ditampilkan dalam bentuk tabel. Perangkat lunak dalam mode “Running” - Tampilkan data parameter tersebut dalam bentuk tabel - Lihat hasilnya pada layar monitor.

Dari kasus uji ini diperoleh hasil yang sesuai dengan yang diharapkan, yaitu ditampilkannya data dalam bentuk tabel yang dapat dilihat pada lampiran C.

6.3.6. Kasus Uji “Display_Graphic”

Kasus uji ini untuk memastikan bahwa penampilan parameter-parameter yang telah dipilih untuk grafik dilakukan dengan benar oleh perangkat lunak ARTISt.. Pengujiannya dilakukan dengan cara:

- Kondisi awal : beberapa parameter telah dipilih untuk ditampilkan dalam bentuk grafik. Perangkat lunak dalam mode “Running” - Tampilkan data parameter tersebut dalam bentuk grafik - Lihat hasilnya pada layar monitor.

Dari kasus uji ini diperoleh hasil yang sesuai dengan yang diharapkan, yaitu ditampilkannya data dalam bentuk grafik time history yang dapat dilihat pada lampiran C.

(7)

6.3.7. Kasus Uji “Display_Mixed”

Kasus uji ini untuk memastikan bahwa penampilan parameter-parameter yang telah dipilih untuk campuran dilakukan dengan benar oleh perangkat lunak ARTISt.. Pengujiannya dilakukan dengan cara:

- Kondisi awal : beberapa parameter telah dipilih untuk ditampilkan dalam bentuk campuran. Perangkat lunak dalam mode “Running” - Tampilkan data parameter tersebut dalam bentuk campuran - Lihat hasilnya pada layar monitor.

Dari kasus uji ini diperoleh hasil yang sesuai dengan yang diharapkan, yaitu ditampilkannya data dalam bentuk Mixed yang dapat dilihat pada lampiran C.

6.3.8. Kasus Uji “Display_XPlot”

Kasus uji ini untuk memastikan bahwa penampilan parameter-parameter yang telah dipilih untuk xplot dilakukan dengan benar oleh perangkat lunak ARTISt. Pengujiannya dilakukan dengan cara:

- Kondisi awal : beberapa parameter telah dipilih untuk ditampilkan dalam bentuk “xplot”. Perangkat lunak dalam mode “Running” - Tampilkan data parameter tersebut dalam bentuk xplot - Lihat hasilnya pada layar monitor.

Dari kasus uji ini diperoleh hasil yang sesuai dengan yang diharapkan, yaitu ditampilkannya data dalam bentuk XPlot yang dapat dilihat pada lampiran C.

(8)

6.3.9. Kasus Uji “Print_Parameter_Data”

Kasus uji ini untuk memastikan bahwa pencetakan parameter-parameter yang telah dipilih untuk dicetak dilakukan dengan benar oleh perangkat lunak ARTISt. Pengujiannya dilakukan dengan cara:

- Kondisi awal : beberapa parameter telah dipilih untuk dicetak. Perangkat lunak dalam mode “Running”

- Cetak data parameter tersebut - Lihat hasilnya pada hasil cetakan.

Dari kasus uji ini diperoleh hasil yang sesuai dengan yang diharapkan, yaitu tercetaknya parameter yang dipilih.

6.3.10. Kasus Uji “Record_Electrical_Data”

Kasus uji ini untuk memastikan bahwa penyimpanan terhadap data elektrik parameter-parameter uji dilakukan dengan benar oleh perangkat lunak ARTISt. Pengujiannya dilakukan dengan cara:

- Kondisi awal : nama file yang akan disimpan telah didefinisikan. Perangkat lunak dalam mode “Display Table”

- Tekan perintah “Start Record elect” untuk mengawali penyimpanan. - Tekan perintah “Stop Record elect” untuk mengakhiri penyimpanan. - Lihat hasilnya.

Dari kasus uji ini diperoleh hasil yang sesuai dengan yang diharapkan, yaitu terdapatnya file *.hea (merupakan file header) dan *. val (merupakan file data) yang telah didefinisikan.

(9)

6.3.11. Kasus Uji “Record_Engineering_Data”

Kasus uji ini untuk memastikan bahwa penyimpanan terhadap data enjiniring parameter-parameter uji yang dipilih dilakukan dengan benar oleh perangkat lunak ARTISt. Pengujiannya dilakukan dengan cara: - Kondisi awal : nama file yang akan disimpan telah didefinisikan.

Parameter yang akan disimpan data enjiniringnya telah didefinisikan. Perangkat lunak dalam mode “Display Table”

- Tekan perintah “Start Record eng” untuk mengawali penyimpanan. - Tekan perintah “Stop Record eng” untuk mengakhiri penyimpanan. - Lihat hasilnya dengan menampilkan pada layar monitor nama file

yang disimpan.

Dari kasus uji ini diperoleh hasil yang sesuai dengan yang diharapkan, yaitu terdapatnya file *.phy yang telah didefinisikan dan hasilnya dapat dilihat dengan menggunakan editor biasa (edit-nya DOS, Notepad-nya Windows, dll). Contoh dari isi file *.phy dapat dilihat pada lampiran C.

6.3.12. Kasus Uji “CableCard_Connection_Fail”

Kasus uji ini untuk memastikan bahwa bila kabel kartu ARTISt dilepas, maka akan ditampilkan data sebelumnya dengan warna yang berbeda dengan data yang benar. Pengujiannya dilakukan dengan cara:

- Kondisi awal : Perangkat lunak dalam mode “Display Table” - Lepas kabel kartu ARTISt.

- Lihat hasilnya pada layar monitor.

(10)

6.3.13. Kasus Uji “Incorrect_Input”

Kasus uji ini untuk memastikan bahwa bila ada input yang salah, maka tidak akan berpengaruh terhadap perangkat lunak. Pengujiannya dilakukan dengan cara:

- Kondisi awal : Perangkat lunak dalam mode “Display Table” - Tekan sembarang tombol selain tombol fungsional yang telah

didefinisikan.

- Lihat hasilnya pada layar monitor.

Dari kasus uji ini diperoleh hasil yang sesuai dengan yang diharapkan, yaitu ketika mode sedang “Display Table” dan beberapa tombol selain tombol fungsional di tekan, tidak memberikan pengaruh pada perangkat lunak (perangkat lunak tetap menjalankan fungsinya pada mode “Display Table”)

6.3.14. Kasus Uji “Time_Processing_ ARTISt”

Kasus uji ini untuk memastikan bahwa perangkat lunak yang dikembangkan memenuhi persyaratan waktu yang telah ditentukan, yaitu 3,472 frame/detik[3]. Pengujiannya dilakukan dengan cara:

- Kondisi awal : beberapa parameter telah dipilih untuk ditampilkan dalam bentuk tabel. Perangkat lunak dalam mode “Running” - Tampilkan data parameter tersebut dalam bentuk tabel

- Lihat hasilnya pada layar monitor dengan memperhatikan waktu yang ditampilkan.

Dari kasus uji ini diperoleh hasil yang sesuai dengan yang diharapkan, yaitu dari tampilan terlihat bahwa data yang muncul adalah 3 sampai 4 data per detik yang dapat dilihat pada lampiran C.

Referensi

Dokumen terkait

KABUPATEN TIMOR TENGAH

terhadap peningkatan performa biji kopi robusta. robusta Lindl.Ex De Will) yang menghasilkan kualitas performa terbaik adalah perendaman dalam limbah cair tahu

Berbeda dengan realisme yang melihat bahwa hubungan antar negara akan diwarnai oleh. perang di mana secara langsung dapat ditarik kesimpulan bahwa potensi kerja sama

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan saran positif dalam menentukan metode mana yang tepat bagi perusahaan, agar dapat mengurangi

Nusantara of Research ISSN... Nusantara of Research

Hal ini sangat beralasn sebab pengaturan masalah pencurian ikan/ Illegal Fishing itu sendiri masih baru saja diatur dalam Hukum positif kita, dengan

Dari beberapa teori diatas dapat disimpulkan bahwa praktik merupakan bentuk pembelajaran yang mengaplikasikan teori kedalam kegiatan nyata yang mana dengan praktik

Ketiga , menimbang bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas maka pasal 43 ayat (1) UU No 1 Tahun 1974 yang menyatakan, “ Anak yang dilahirkan di luar perkawinan