• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Invasi Budaya Feminin ke Dalam Arena Maskulin (Studi Analisis Isi Rubrik Majalah Cosmopolitan Men)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Invasi Budaya Feminin ke Dalam Arena Maskulin (Studi Analisis Isi Rubrik Majalah Cosmopolitan Men)"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

INVASI BUDAYA FEMININ KE DALAM

ARENA MASKULIN

(Studi Analisis Isi Rubrik Majalah Cosmopolitan Men)

Oleh :

Made Diah Pitaloka Negara Puteri

362006002

DIAJUKAN KEPADA : PROGRAM STUDI KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SEBAGAI SALAH SATU SYARAT MEMPEROLEH GELAR SARJANA

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

HALAMAN MOTTO

“Emancipate yourself from mental slavery,

none but ourselves can free our mind”

(Bob Marley)

“Suara-suara itu tak bisa dipenjarakan

di sana bersemayam kemerdekaan

apabila engkau memaksa diam

aku siapkan untukmu: pemberontakan!”

(Widji Tukul)

“Gak Kotor, Gak Belajar”

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada guru kehidupan, Tuhan Yesus Kristus,

yang tanpa henti mengajarkan cinta kasih, pengorbanan, pengampunan,

kesabaran dan kekuatan sehingga penelitian ini dapat diselesaikan.

Penelitian ini bermula dari pengamatan peneliti khususnya pada majalah

gaya hidup pria, yaitu Cosmopolitan Men yang beberapa kontennya

diindikasikan mengandung ciri feminin. Hal tersebut menjadi menarik

karena konstruksi feminin dan maskulin yang dikenal dalam pandangan

tradisional terpisah ke dalam dua kubu atau wilayah dengan garis batas

yang tegas, sehingga tidak terdapat perempuan dengan sifat maskulin

maupun laki-laki dengan sifat feminin, jika hal itu terjadi maka akan

disebut sebagai anomali atau skandal. Peneliti melihat gejala ini sebagai

sebuah bentuk invasi atau penyerangan ciri feminin ke dalam arena

maskulin dalam konteks penelitian ini adalah majalah Cosmopolitan Men.

Penelitian ini kemudian ingin menguji frekuensi kemunculan dari

konstruksi feminin di dalam rubrik majalah Cosmopolitan Men.

Penulisan penelitian ini terdiri dari bab 1 yang mengulas latar

belakang masalah, bab 2 mengenai tinjauan teoritis terkait dengan

fenomena yang dirumuskan dalam latar belakang, bab 3 mengulas metode

penelitian yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah penelitian,

bab 4 mengenai gambaran umum dari majalah Cosmopolitan Men, bab 5

menjabarkan hasil analisis dan pembahasan dan bab 6 berisi kesimpulan

dan saran.

Peneliti juga ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada

beberapa pihak yang membantu dalam proses penulisan skripsi ini,

diantaranya dosen pembimbing, yaitu Om John Lahade dan Pak Pamerdi

Giriwiloso, serta rekan dosen lain, yaitu Mas Erickson Sumtaky, Mba

Dewi, Mba Mustika Kuri Prasela,Om Nick Wiratmoko. Keluarga yang

(8)

tidak lelah mendukung secara moril maupun materiil, Mama Maria F.

Suyati, Mas Putu Eka, Dik Ratih Prativi. Teman-teman penulis yang selalu

mendampingi dalam suka dan duka, yaitu Wani Wiradharma, Alfina

Klarisa, Paramitha Aristi, Kichi Jacob, Vania Sistha Hanani, Yosia

Nugrahaningsih, Dimas Anantyo, Diah Nindya, Sylvalina Oxalida,Violla

Raflessi. Terima kasih, kalian adalah pembawa obor semangat di dalam

perjuangan menyelesaikan penelitian ini.

(9)

SARIPATI

Stereotip gender menurut pandangan tradisional memisahkan konstruksi feminin dan maskulin ke dalam dua wilayah yang berseberangan dan terpisah secara mutlak. Pemisahan tersebut sangat ketat, sehingga tidak mengenal ruang abu-abu, perempuan dengan sifat maskulin dan laki-laki dengan sifat feminin, jika itu terjadi maka dapat dikatakan sebagai anomali atau skandal. Gambaran mengenai dikotomi feminin dan maskulin tidak tampak dalam majalah gaya hidup pria, Cosmopolitan Men. Beberapa rubrik dari majalah Cosmopolitan Men diindikasikan mengandung konstruksi feminin. Fenomena itu ditangkap peneliti sebagai sebuah bentuk invasi atau penyerangan ke dalam majalah Cosmopolitan

Men sebagai arena maskulin.

Tujuan penelitian ini adalah membuktikan adanya invasi feminin di dalam majalah Cosmopolitan Men dan menggambarkan frekuensi kemunculan dari konstruksi feminin yang terkandung dalam majalah Cosmopolitan Men. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan metode analisis isi. Unit amatan adalah rubrik Grooming Opening, Grooming Q&A, Fashion

Opening, Fashion Outfit Advice, From The Editor, Ask Cosmo Men Anything, Miss V, Connecting, Cosmo Men Cooking, di dalam lima edisi, yaitu Desember

2006, Juni-November 2008, Desember 2008- Mei 2009, Agustus-November 2010, Edisi III/2011. Unit analisis adalah konstruksi feminin, diantaranya suka bersolek, konsumtif, emosional, kasih sayang dan orientasi rumah.

Suka bersolek merupakan ciri feminin yang memiliki angka frekuensi tertinggi, yaitu sebesar 60% atau 545 kali jumlah frekuensi kemunculan. Konsumtif, sebesar 33% atau 302 jumlah frekuensi kemunculan. Emosional memiliki frekuensi kemunculan sebanyak 5% atau 46 jumlah sebaran frekuensi kemunculan. Kasih sayang memiliki frekuensi kemunculan sebesar 1% atau total 14 kali frekuensi kemunculan. Orientasi rumah memiliki frekuensi kemunculan sebesar 1% atau berjumlah 8 kali frekuensi kemunculan.

Berdasarkan hasil analisis isi,maka dapat disimpulkan bahwa ada atau terjadi invasi budaya feminin ke dalam arena maskulin, dalam konteks penelitian ini adalah majalah Cosmopolitan Men.

Kata kunci : Invasi Budaya, Majalah, Kontruksi Feminin dan Maskulin, Analisis Isi

(10)

ABSTRACT

Gender stereotypes according to traditional views of the feminine and masculine construction divides into two opposing areas and separate in absolute way. The separation is very tight, so it does not recognize the grey areas which means a women with masculine nature and a men with feminine qualities. If that happens then be considered as an anomaly or a scandal. An idea of feminine and masculine dichotomy does not appear in Cosmopolitan Men. Some rubrics from the magazine indicated containing feminine construction. The phenomenon was captured by researcher as a form of invasion into Cosmopolitan Men as masculine arenas.

The Purpose of this research is to prove the existence of feminine invasion in Cosmopolitan Men and describes the frequency of feminine constructions occurence which contained in Cosmopolitan Men. Research used descriptive quantitative approach with content analysis method. Units of observation include some rubrics such as Grooming Opening, Grooming Q & A, Fashion Opening, Fashion Outfit Advice, From the Editor, Ask Cosmo Men Anything, Miss V, Connecting, Cosmo Men Cooking, in five editions, start from December 2006, June - November 2008, December 2008 until May 2009, August - November 2010, and Editions III/2011. Unit of analysis is a feminine construction likes preening, consumptive, emotional, compassion and home oriented.

Preening has the highest frequency which decreased by 60% or 545 times frequency of occurrence. Consumptive by 33% or 302 amount frequency of occurrence. Emotional has the appearance frequency of 1% or a total of 14 times the frequency of occurrence. Home oriented has a frequency of occurrence of 1% or totaled 8 times frequency of occurrence.

Based on the content analysis then it can be concluded that there is a feminine culture invasion into masculine arenas in this context of Cosmopolitan Men.

Keywords : Cultural Invasion, Magazines, Cosmopolitan Men, Masculine eminine Constructions

F

 

(11)

DAFTAR ISI

Halaman judul Lembar pengesahan

Lembar pernyataan keaslian karya tulis tugas akhir Lembar pernyataan persetujuan publikasi

Kata pengantar ... i

3.Tujuan Penelitian ... 5

4.Manfaat Penelitian ... 6

5.Batasan Penelitian ... 6

BAB II. KERANGKA TEORI ... 11

1. Dikotomi Feminin dan Maskulin ... 11

2. Majalah... 17

2.1 Majalah sebagai komunikasi massa ... 17

2.2 Majalah sebagai agen konstruksi sosial dan teks budaya Populer ... 21

3. Invasi Budaya dan Hibridisasi ... 23

4. Kerangka Pikir ... 27

BAB III. METODE PENELITIAN ... 30

1. Jenis dan Pendekatan Penelitian ... 30

2. Teknik Analasis Isi... 30

3. Populasi dan Sampel ... 31

4. Unit Analisis dan Unit Amatan ... 32

5. Definisi Konseptual dan Definisi Operasional ... 32

6. Kategorisasi ... 35

7. Jenis Data ... 36

8. Teknik Pengumpulan Data ... 36

9. Validitas dan Reliabilitas ... 37

10. Teknik Analisis Data ... 38

BAB IV. GAMBARAN UMUM ... 40

1. Dinamika Kesejarahan ... 40

(12)

2. Rubrikasi Majalah ... 42

2.1 Rubrik Cosmopolitan Men sebagai sampel penelitian ... 51

BAB V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 57

1. Hasil Analisis Isi Rubrik Cosmopolitan Men ... 57

2. Kategori Aspek Subtantif Nilai Feminin Dalam Teks ... 60

2.1 Variabel suka bersolek dalam teks ... 60

2.2 Variabel konsumtif dalam teks ... 69

2.3 Variabel emosional dalam teks ... 74

2.4 Variabel kasih sayang dalam teks ... 77

2.5 Variabel orientasi rumah dalam teks ... 78

3. Kategori Aspek Subtantif Nilai Feminin Dalam Visual ... 80

3.1 Variabel suka bersolek dalam visual ... 80

3.2 Variabel kasih sayang dalam visual ... 86

4. Kategorisasi Rubrik ... 87

4.1 Grooming Opening ... 87

4.2 Grooming Question and Answer ... 88

4.3 Fashion Opening ... 90

4.4 Outfit Advice ... 92

4.5 From The Editor ... 95

4.6 Ask Cosmo Men Anything ... 96

4.7 Connecting ... 97

4.8 Miss V. ... 98

4.9 Cosmo Men Cooking ... 99

5. Pembahasan ... 100

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN ... 106

1. Kesimpulan ... 106

2. Saran... 107

Daftar Pustaka

Lampiran

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman 1.1 Penggambaran Dikotomi Feminin dan Maskulin 2

2.1 Alur pemikiran 28

4.1 Sampul Majalah Cosmopolitan Men 43

4.2 Diagram Jumlah Rubrik dalam Tema 51

4.3 Jumlah Halaman Penempatan dalam Tema 52

4.4 Rubrik From The Editor 53

4.5 Rubrik Miss V 53

4.6 Rubrik Ask Cosmo Men Anything 53

4.7 Rubrik Fashion Opening 54

4.8 Rubrik Grooming Opening 54

4.9 Rubrik Fashion Outfit Advice 54

4.10 Rubrik Grooming Q&A 55

4.11 Rubrik Connecting 55

4.12 Rubrik Cosmo Men Cooking 55

5.1 Diagram Sebaran Frekkuensi kemunculan Dimensi Produk kecantikan berdasarkan Isi /Body text

59

5.2 Sebaran Frekuensi Kemunculan Dimensi ProdukKecantikan Berdasarkan Kotak/Box

60

5.3 Sebaran Frekuensi Kemunculan Dimensi Produk

Fashion Berdasarkan Isi/ Bodytext

62

5.4 Sebaran Frekuensi Kemunculan Dimensi Produk

Fashion Berdasarkan Kotak/Box

62

5.5 Sebaran Frekuensi Kemunculan Dimensi Tempat Perawatan Tubuh Berdasarkan Isi/Bodytex

64

5.6 Sebaran Frekuensi Kemunculan Dimensi Tempat Perawatan Tubuh Berdasarkan Kotak/Box

65

5.7 Sebaran Frekuensi Kemunculan Dimensi Karakteristik Suka Bersolek Berdasarkan edisi Desember 2006

66

5.8 Sebaran Frekuensi Kemunculan Dimensi Karakteristik Suka Bersolek Berdasarkan edisi Agustus- November 2010

67

5.9 Sebaran Frekuensi Kemunculan Dimensi Label Merek Berdasarkan Kotak/Box

68

5.10 Sebaran Frekuensi Kemunculan Dimensi Harga Produk Berdasarkan Kotak/Box

70

5.11 Sebaran Frekuensi Kemunculan Dimensi Frasa Barang yang Digemari Berdasarkan Subjudul

72

5.12 Sebaran Frekuensi Kemunculan Dimensi Frasa Barang yang Digemari Berdasarkan Isi

72

5.13 Sebaran Frekuensi Kemunculan Dimensi Frasa Barang yang Digemari Berdasarkan Deck

73

(14)

5.14 Sebaran Frekuensi Kemunculan Dimensi Frasa Emosi Positif Berdasarkan Isi/Bodytext

73

5.15 Sebaran Frekuensi Kemunculan Dimensi Frasa Emosi Negatif Dalam Isi/Bodytext

76

5.16 Sebaran Frekuensi Kemunculan Dimensi Frasa Emosi Negatif Dalam Kotak/Box

76

5.17 Sebaran Frekuensi Kemunculan Dimensi Kata yang Merujuk Kasih Sayang dalam Isi/Bodytext

77

5.18 Sebaran Frekuensi Kemunculan Dimensi Frasa yang Merujuk pada Lingkup Domestik dalam Isi/Bodytext

77

5.19 Sebaran Frekuensi Kemunculan Dimensi Produk Kecantikan dalam Foto Produk

79

5.20 Sebaran Frekuensi Kemunculan Dimensi Produk Kecantikan dalam Foto Model Laki-Laki

79

5.21 Sebaran Frekuensi Kemunculan Dimensi Produk Fashion dalam Foto Produk

81

5.22 Sebaran Frekuensi Kemunculan Dimensi Produk

Fashion dalam Foto Model Laki-Laki

82

5.23 Sebaran Frekuensi Kemunculan Dimensi Karakteristik Suka Bersolek dalam Foto Model Laki-Laki

84

5.24 Sebaran Frekuensi Kemunculan Dimensi Kasih Sayang dalam foto model laki-laki

85

5.25 Persentase Frekuensi Kemunculan Konstruksi Feminin dalam Majalah Cosmopolitan Men

100

(15)

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman 2.1 Perbedaan sifat perempuan dan laki-laki 12

2.2 Dikotomi Feminin dan Maskulin Berdasarkan Tema

15

2.3 Tiga Cara Melihat Perbedaan Budaya 25 5.1 Frekuensi kemunculan indikator feminine untuk

variabel: Suka bersolek

57

5.2 Frekuensi kemunculan indikator feminin untuk variabel: Konsumtif

58

5.3 Frekuensi kemunculan indikator feminin untuk variabel: Emosional

58

5.4 Frekuensi kemunculan indikator feminin untuk variabel: Kasih

58

5.5 Frekuensi kemunculan indikator feminin untuk variabel: orientasi rumah

58

5.6 Dimensi Produk Kecantikan dalam Rubrik

Grooming Opening

86

5.7 Dimensi Tempat Perawatan Tubuh dalam Rubrik

Grooming Opening

86

5.8 8 Dimensi Karakterstik Suka Bersolek dalam Rubrik Grooming Opening

87

5.9 Dimensi Harga Produk dalam Rubrik Grooming

Opening

87

5.10 Dimensi Produk Kecantikan dalam Rubrik

Grooming Q&A

88

5.11 Dimensi Tempat Perawatan Tubuh dalam Rubrik

Grooming Q&A

88

5.12 Dimensi Karakterstik Suka Bersolek dalam Rubrik Grooming Q&A

88

5.13 Dimensi Harga Produk dalam Rubrik Grooming

Q&A

88

5.14 Dimensi Frasa Emosi Positif dalam Rubrik Grooming

88

5.15 Dimensi Frasa Emosi Negatif dalam Rubrik

Grooming Q&A

88

5.16 Dimensi Produk Fashion dalam Rubrik FO 89 5.17 Dimensi Karakteristik Suka Bersolek dalam

Rubrik FO

90

5.18 Dimensi Label Merek dalam Rubrik FO 90 5.19 Dimensi Label Merek dalam Rubrik FO 90 5.20 Dimensi Frasa Barang yang Digemari dalam 90

(16)

Rubrik FO

5.21 Dimensi Produk Fashion dalam Rubrik FO 91 5.22 Dimensi Label Merek dalam Rubrik FO 92 5.23 Dimensi Harga Produk dalam Rubrik FO 93 5.24 Dimensi Harga Produk dalam Rubrik FO 93 5.25 Dimensi Kata merujuk Kasih Sayang dalam

Rubrik FTE

94

5.26 Dimensi Frasa Merujuk Rumah Tangga dalam Rubrik FTE

94

5.27 Dimensi Frasa Emosi Positif dalam Rubrik ACMA

95

5.28 Dimensi Frasa Emosi Negatif dalam Rubrik ACMA

96

5.29 Dimensi Kata Merujuk Kasih Sayang Rubrik ACMA

96

5.30 Dimensi Gesture Merujuk Kasih Sayang dalam

Rubrik

96

Gambar

Gambar DAFTAR GAMBAR 1.1 Judul Penggambaran Dikotomi Feminin dan Maskulin
Tabel DAFTAR TABEL Judul 2.1 Perbedaan sifat perempuan dan laki-laki

Referensi

Dokumen terkait

Negara pada konteks ini harus mampu menyusun sebuah sistem hukum tentang isi media yang dapat secara komprehensif dipahami dalam harmonisasi aturan yang sama

1.2 Wacana ideologi yang berkembang dalam rubrik Catatan Pinggir majalah Tempo edisi Agustus-Oktober 2016 ditinjau dari dimensi kognisi sosial dan konteks sosial