• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI SUMATERA UTARA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI SUMATERA UTARA."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

 

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PERTUMBUHAN EKONOMI DI SUMATERA UTARA

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Magister Sains (M.Si)

Program Studi Ilmu Ekonomi

Oleh:

ELLY SUHARYADI NIM : 809162028

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

 

TESIS

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PERTUMBUHAN EKONOMI DI SUMATERA UTARA

Disusun dan diajukan oleh :

ELLY SUHARYADI

NIM: 809162028

Telah Dipertahankan di depan Panitia Ujian Tesis Tanggal 30 Desember 2013 dan Dinyatakan Telah Memenuhi

Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Sains Program Studi Ilmu Ekonomi

Medan, 31 Desember 2013

Menyetujui Tim Pembimbing

Pembimbing I

Dr. Arwansyah, M.Si Nip. 19630712 198903 1 002

Pembimbing II

Drs. Indra Maipita, M.Si, Ph.D Nip. 19710403 200312 1 003

Ketua Program Studi Ilmu Ekonomi

Dr. Dede Ruslan, M.Si Nip.19650704199003 1 002

Direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan

(3)

 

PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

UJIAN TESIS

MAGISTER SAINS

No Nama Tanda Tangan

1. Dr. Arwansyah, M.Si

Nip. 19630712 198903 1 002 ...

2. Drs. Indra Maipita, M.Si, Ph.D

Nip. 19710403 200312 1 003 ... ...

3. Dr. Dede Ruslan, M.Si

Nip.19650704199003 1 002 ...

4. Dr. Zahari Zein, M.Sc

...

5. Prof. Dr. Zulkarnain Lubis, M.Si

(4)
(5)

 

ABSTRAK

ELLY SUHARYADI. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi di Sumatera Utara. Tesis. Medan: Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan, Desember 2013

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh sumber-sumber pertumbuhan ekonomi yang diwakili sumberdaya alam (SDA), pembentukan modal tetap bruto (PMTB), tenaga kerja dan teknologi terhadap pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara serta sumber-sumber pertumbuhan yang memberikan elastisitas terbesar.

Data yang digunakan merupakan data sekunder yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) dengan menggunakan data antar waktu dari tahun 2007-2012 dan data antar wilayah 18 kabupaten dan 7 kota di Sumatera Utara sehingga membentuk data panel. Dengan pengembangan model pertumbuhan ekonomi Neo Klasik Solow dianalisis menggunakan model efek tetap (Fixed Effect Models). Dari Penelitian ini dengan analisis model efek tetap menunjukkan bahwa sumberdaya alam, pembentukan modal tetap bruto, dan teknologi memiliki hubungan statistik signifikan secara simultan memberikan pengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sumatera Utara. Sedangkan tenaga kerja tidak berpengaruh atau tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara. Pengaruh sumberdaya alam, pembentukan modal tetap bruto, dan teknologi terhadap pertumbuhan ekonomi tidak elastis (inelastic) dan menunjukkan adanya diminishing return untuk seluruh sumber perumbuhan.

Sumber pertumbuhan ekonomi yang terbesar mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara adalah pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sebesar 0,497 dan peningkatan pertumbuhan ekonomi terbesar akibat perubahan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi adalah Kota Pematangsiantar sebesar 5,235 persen, sedangkan terkecil adalah Kota Tanjungbalai sebesar 2,234 persen.

(6)

ii 

ABSTRACT

ELLY SUHARYADI. Analysis of Factors Affecting of Economic Growth in North Sumatra. Thesis. Medan: Graduate Program, State University of Medan, December 2013.

This study aims to determine the effect of sources of growth, which represented by natural resources, gross fixed capital formation, labor and technology, toward economic growth in North Sumatra as well as the source of growth that gives greatest elasticity.

The data used is secondary data, sourced from BPS-Statistics of North Sumatera. Data of 18 regencies and 7 cities in North Sumatera from 2007 to 2012 are utilized, thus forming a panel data. The development of Neoclassical Solow Growth Model is analyzed using fixed effects models (Fixed Effect Models).

The results from the fixed effects model analysis show that the natural resources, gross fixed capital formation, and technology have a significant and positive effect simultaneously on economic growth in North Sumatra. While labor has a non-significant effect on economic growth in North Sumatra. Effect of natural resources, gross fixed capital formation, and technology on economic growth is inelastic and shows a diminishing return for the all the sources of growth.

The largest source of economic growth that affects economic growth in North Sumatra is gross fixed capital formation by 0.497 and the largest increase in economic growth due to changes in the sources of economic growth is Pematangsiantar by 5,235 percent, while the smallest is Tanjungbalai City by 2,234 percent.

Keywords: Economic Growth, Sources of Economic Growth, Natural Resources,

(7)

 

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kepada Allah SWT/Tuhan Yang Maha Esa karena Berkat,

Rahmat, Nikmat dan KaruniaNya hingga penulis dapat menyelesaikan penulisan

tesis ini yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan

Ekonomi di Sumatera Utara”. Tesis ini merupakan sebagian persyaratan untuk

memperoleh gelar Magister Sain (M.Si) dalam bidang ilmu ekonomi pada program

Pascasarjana Universitas Medan.

Dalam Kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang tak

terhingga atas bimbingan, saran, bantuan, petunjuk serta motivasi yang begitu tulus

dan tidak mengenal tempat maupun waktu kepada Bapak Dr. Arwansyah, M.Si

selaku pembimbing pertama dan Bapak Drs. Indra Maipita, M.Si, Ph.d selaku

pembimbing kedua.

Selanjutnya penulis tidak lupa mengucapkan terimakasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Univeritas Negeri Medan.

2. Bapak Prof. Dr. H. Abdul Muin Sibuea, M.Pd selaku Direktur Pascasarjana

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Arif Rahman, M.Pd selaku Asisten Direktur I

Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Prof. Dr. Sahat Siagian, M.Pd selaku Asisten Direktur II

Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Dr. Dede Ruslan, M.Si. selaku Ketua Program Studi Ilmu Ekonomi

dan Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si. selaku Sekretaris Program Studi

Ilmu Ekonomi yang telah banyak memberikan perhatian, kesempatan dan

petunjuk kepada penulis.

6. Bapak Prof. Dr. Zulkarnain, M.Si, Bapak Dr. Zahari Zein, M.Sc, dan

Bapak Dr. Dede Ruslan, M.Si selaku penguji ujian tesis, yang sangat

membantu penulis dalam menyempurnakan penulisan tesis ini.

(8)

vi 

Ekonomi Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah

banyak memberikan ilmu dan bekal selama penulis mengikuti perkuliahan.

8. Istriku yang tercinta Sri Yulizar Pohan, SE yang selalu mendampingiku,

berdoa dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan tesis dan studi ini.

9. Orang tua tersayang Ayahanda Sukadi (Alm) dan Ibunda Ponijah (Almh.)

yang telah mendidik dan membesarkan, serta Abangda/Kakanda dan

Adinda yaitu: Suharji, Suhariyati, Suharjito, Sri Suharningsih, Suhariani,

Suhariana, Suharmansyah, Suharwanto, dan Sri Suharnilam Sari dan

seluruh keluarga besar yang telah memberikan dorongan, semangat dan

selalu mendoakan penulis agar dapat menyelesaikan tesis ini.

10.Bapak dan Ibu Mertua Syahrul Simanjuntak, Hanifah br Siagian serta

Kakak dan Adik Ipar yaitu: Yuyun, Sayuti Pohan, Sri Dewi Tavip Pohan

dan Huzairin Pohan yang telah memberikan dorongan, semangat dan selalu

mendoakan penulis agar dapat menyelesaikan tesis ini.

11.Bapak Dr. Suryamin, M.Sc selaku Kepala BPS RI, Bapak Drs. Suharno,

M.Sc selaku Kepala BPS Provinsi Sumatera Utara, Bapak Ir. Sawaluddin

Naibaho, M.Si selaku Kepala BPS Kabupaten Langkat dan Bapak Ateng

Hatono, SE, M.Si selaku Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis

Statistik sekaligus atasan langsung yang telah memberikan izin kepada

penulis untuk mengikuti kuliah di Pascasarjana Unimed serta teman-teman

di BPS Kabupaten Langkat dan BPS Provinsi Sumatera Utara yang telah

memberikan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di

Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

12.Teman-teman rekan Mahasiswa program studi Ilmu Ekonomi Program

Pascasarjana Universitas Negeri Medan Angkatan XVII atas diskusi yang

membangun yang membantu penulis dalam proses studi.

13.Semua pihak yang telah memberikan semangat, motivasi dan bantuan yang

tidak bisa penulis sebutkan satu persatu baik selama perkuliahan maupun

dalam penyelesaian tesis ini.

(9)

vii 

 

agar kiranya memberikan balasan yang berlipat ganda bagi semua pihak yang telah

memberikan bantuannya selama ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini masih jauh dari sempurna,

untuk itu mohon kesediaan pembaca sekalian untuk dapat memberikan kritik dan

saran yang bersifat konstruktif demi penyempurnaan tesis ini. Atas segala

kekurangan dan kesalahan, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Medan, Desember 2013

Penulis

(10)

viii 

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pertumbuhan Ekonomi ... 11

2.1.1. Teori Neoklasik ... 12

2.1.2. Produk Domestik Regional Bruto ... 24

2.2. Sumber Daya Alam dan Pertumbuhan Ekonomi ... 26

2.3. Angkatan Kerja dan Pertumbuhan Ekonomi ... 27

2.4. Stok Kapital dan Pertumbuhan Ekonomi ... 29

2.5. Sumber Daya Manusia dan Pertumbuhan ... 32

2.6. Penelitian Sebelumnya ... 36

2.7. Kerangka Berpikir Penelitian ... 40

2.8. Hipotesis Penelitian ... 43

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Ruang Lingkup Penelitian ... 43

3.6.2. Uji Kolinearitas Berganda/ Multikolinearitas ... 57

3.6.3. Uji Autokorelasi ... 60

3.6.4. Uji Heteroskedastisitas ... 62

3.6.5. Uji Tingkat Kepercayaan (Uji Signifikansi) ... 63

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Provinsi Sumatera Utara ... 67

(11)

ix 

4.1.2. Gambaran Umum Perekonomian Provinsi Sumatera Utara ... 69

4.2. Pembahasan dan Penelitian ... 80

4.2.1. Pemilihan Model ... 80

4.2.2. Pembahasan Uji Ekonometrik ... 81

4.2.3. Pembahasan Uji Tingkat Kepercayaan (Uji Signifikansi) ... 83

4.2.4. Pembahasan Model Analisis Efek Tetap ... 84

4.2.5. Sumberdaya Alam ... 88

4.2.6. Pembentukan Modal tetap Bruto (PMTB) ... 89

4.2.7. Tenaga Kerja ... 90

4.2.8. Teknologi ... 91

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 93

5.2. Saran ... 94

DAFTAR PUSTAKA ... 96

(12)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Tingkat Pertumbuhan Kondisi Mapan dalam Model

Solow dengan Kemajuan Teknologi ... 22

Tabel 3.1 Kaidah Keputusan Durbin-Watson Test ... 61

Tabel 4.1 Perkembangan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) Menurut Kabupaten/Kota di Sumatera Utara Tahun 2007-2012 ... 74

Tabel 4.2 Perkembangan Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Menurut Kabupaten/Kota di Sumatera Utara Tahun 2007-2012 ... 77

Tabel 4.3 Nilai VIF dari korelasi variable-variabel bebas ... 81

Tabel 4.4 Efek Individu Kabupaten/Kota ... 86

Tabel 4.5 Hasil Uji Parsial (Uji-t) Koefisien Sumberdaya Alam ... 88

Tabel 4.6 Hasil Uji Parsial (Uji-t) Koefisien Pembentukan Modal Modal Tetap Bruto ... 89

Tabel 4.7 Hasil Uji Parsial (Uji-t) Koefisien Tenaga Kerja ... 90

(13)

xi 

 

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Perbandingan Laju Pertumbuhan Ekonomi Nasional dan Provinsi Sumatera Utara Atas Dasar Harga

Konstan Tahun 2000 Periode 2005-2012 (%) ... 3

Gambar 1.2 Pertumbuhan Ekonomi, Pertumbuhan Sumber Daya Alam, Pertumbuhan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB), Pertumbuhan Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Kualitas Sumberdaya Manusia (SDM)/Tenaga Kerja di Provinsi Sumatera Utara 2005-2012 ... ... 5

Gambar 2.1 Pertumbuhan Output Ekonomi Regional ... 13

Gambar 2.2 Fungsi Produksi... ... 14

Gambar 2.3 Pertumbuhan Populasi dalam Model Solow ... 17

Gambar 2.4 Dampak Pertumbuhan Populasi ... 18

Gambar 2.5 Kemajuan Teknologi dan Model Pertumbuhan ... 21

Gambar 2.6 Kerangka Konseptual... ... 41

Gambar 4.1 Pertumbuhan Ekonomi dan Kontribusi PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000 Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2012 ... 70

Gambar 4.2 Pertumbuhan Sumberdaya Alam dan Kontribusi Sumberdaya Alam Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2012 ... 72

Gambar 4.3 Kontribusi Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) Kabupaten/ Kota di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2012 ... ... 75

(14)

xii 

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Luas Daratan dan Kepadatan Penduduk Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara Tahun

2012... ... 100

2 Jumlah Penduduk Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2007-2012 ... 101

3 PDRB Sumatera Utara Menurut Kabupaten/Kota Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2007-2012 (Milyar Rp) ... ... 102

4 Sumberdaya Alam Sumatera Utara Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2007-2012 (Milyar Rp) ... 103

5 Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) Sumatera Utara Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2007-2012 (Milyar Rp).... ... 104

6 Jumlah Penduduk Umur 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja di Sumatera Utara Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2007-2012 (Orang) ... 105

7 Jumlah Penduduk Umur 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Berpendidikan SLTP Ke Atas di Sumatera Utara Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2007-2012 (Orang)... ... 106

8 Olahan Data Panel ... 107

9 Hasil Estimasi dengan Model Common Effect ... 112

10 Hasil Estimasi dengan Model Fixed Effect ... 113

11 Hasil Estimasi Random Effect ... 114

12 Hasil Estimasi Fixed Effect dengan Cross Section Weights ... ... 115 13 Hasil Uji F (Common Fixed atau Individual Effect) ... 116

14 Hasil Uji Hausman Test (Fixed Effect atau Random Effect)... ... 117

15 Hasil Uji Multikolinieritas ... 118

16 Hasil Uji Normal ... 119

17 Model Estimasi ... 122

(15)

 

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pembangunan dalam perspektif luas dapat dipandang sebagai suatu proses

multidimensional yang mencakup berbagai perubahan mendasar atas struktur

sosial, sikap-sikap masyarakat dalam institusi-institusi nasional, disamping tetap

mengejar akselerasi pertumbuhan ekonomi, penanganan ketimpangan pendapatan

serta pengentasan kemiskinan (Todaro, 1997). Salah satu indikator kemajuan

pembangunan adalah pertumbuhan ekonomi, indikator ini pada dasarnya

mengukur kemampuan suatu negara untuk memperbesar outputnya dalam laju

yang lebih cepat dari pada tingkat pertumbuhan penduduknya.

Kondisi daerah yang secara geografis dan sumber alam yang berbeda,

menimbulkan daerah yang lebih makmur dan lebih maju dibandingkan daerah

lain. Oleh karena itu kebijakan pembangunan dilakukan untuk mencapai

pertumbuhan ekonomi yang tinggi dengan cara memanfaatkan potensi dan

sumber daya yang ada dan berbeda-beda bagi masing-masing daerah. Proses

tersebut dilakukan agar pembangunan dilaksanakan secara lebih merata. Untuk itu

perhatian pemerintah harus tertuju pada semua daerah tanpa ada perlakuan khusus

pada daerah tertentu. Namun hasil pembangunan terkadang masih dirasakan

belum merata dan masih terdapat kesenjangan antar daerah (Wicaksono, 2010).

Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat diperlukan pertumbuhan

ekonomi yang meningkat dan distribusi pendapatan yang merata. Pertumbuhan

ekonomi ini diukur dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan laju

(16)

Sumber-sumber pertumbuhan ekonomi pada teori ekonomi berasal dari

kemampuan suatu negara dalam mengembangkan potensi sumberdayanya. Makin

besar kuantitas dan makin tinggi kualitas sumberdaya tersebut, maka makin besar

pula potensi suatu negara untuk meningkatkan pertumbuhan ekonominya

(Tanjung, 2009).

Menurut Samuelson dan Nordhaus (2005), ada empat faktor sebagai

sumber pertumbuhan ekonomi yaitu (1) sumberdaya alam, (2) sumberdaya

manusia, (3) pembentukan modal, dan (4) teknologi. Kekayaan sumberdaya alam

sangat membantu perekonomian suatu negara, walaupun belum cukup bila

didukung oleh keahlian penduduk untuk mengeksplorasi sumberdaya alam.

Pembentukan modal juga merupakan faktor produksi sebagai unsur dominan

untuk pertumbuhan ekonomi dimasa yang akan datang. Demikian pula,

perkembangan teknologi dapat diterima secara luas sebagai sumber pertumbuhan

ekonomi. Hal ini karena teknologi memungkinkan bagi produsen untuk

memproduksi lebih banyak dengan tingkat input yang sama.

Salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur kinerja

perekonomian suatu daerah adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

yang merupakan keseluruhan nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan oleh

berbagai sektor ekonomi di suatu daerah dalam periode tertentu. Untuk

mengetahui pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota dari tahun ke tahun data PDRB

yang digunakan adalah PDRB atas dasar harga konstan karena dengan

menggunakan PDRB atas dasar harga konstan pengaruh perubahan harga terhadap

(17)

Provinsi Sumatera Utara salah satu dari 33 provinsi yang ada di wilayah

Indonesia yang terletak di Pulau Sumatera. Perekonomian Provinsi Sumatera

Utara merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari perekonomian nasional.

Gambar berikut merupakan perbandingan laju pertumbuhan ekonomi Nasional

dan Provinsi Sumatera Utara selama periode 2005-2012.

(Sumber : BPS Sumatera Utara)

Gambar 1.1. Perbandingan Laju Pertumbuhan Ekonomi Nasional dan Provinsi

Sumatera Utara Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Periode 2005-2012 (%)

Gambar 1.1, memperlihatkan bahwa laju pertumbuhan nasional maupun

Provinsi Sumatera Utara dari tahun ke tahun selalu mengalami fluktuasi. Bila

dilihat perkembangan laju pertumbuhan ekonomi antara nasional dengan Provinsi

Sumatera Utara, maka laju pertumbuhan Provinsi Sumatera Utara lebih besar

dibandingkan laju pertumbuhan ekonomi nasional. Secara rata-rata, pertumbuhan

ekonomi Provinsi Sumatera Utara atas dasar harga konstan tahun 2000 dalam

kurun waktu delapan tahun memiliki rata-rata pertumbuhan sebesar 6,16 persen

5,69

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

(18)

tiap tahunnya. Namun dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi

nasional mencapai 5,88 persen setiap tahunnya, maka dapat dikatakan laju

pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Utara berada di atas dari laju

pertumbuhan ekonomi nasional.

Tahun 2009, terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi Nasional maupun

Sumatera Utara bahkan terendah selama periode tahun 2005-2012. Hal ini berasal

dari dampak krisis perekonomian global yang bermula dari krisis di Amerika

Serikat, Eropa hingga ke Asia pada semester kedua tahun 2007 yang mencapai

puncaknya pada triwulan IV tahun 2008. Gejolak perekonomian global tersebut

pada gilirannya mempengaruhi dinamika kestabilan makroekonomi. Tingginya

resiko disektor keuangan, berdampak negatif terhadap kegiatan ekonomi disektor

riil domestik. Kondisi tersebut mengakibatkan turunnya kepercayaan pelaku

ekonomi disektor keuangan dan sektor riil serta menurunkan berbagai kinerja

yang telah dicapai pada beberapa tahun sebelumnya.

Sejalan dengan pemulihan ekonomi global yang berangsur mulai terjadi

sejak separuh pertama 2009 masih berlanjut ke tahun 2010, ditopang dengan

tingginya pertumbuhan ekonomi di negara-negara emerging markets.

Perekonomian Nasional dan Sumatera Utara pada tahun 2010 semakin membaik

didukung oleh permintaan domestik yang solid dan kondisi eksternal yang

(19)

(Sumber : BPS Sumatera Utara)

Gambar 1.2. Pertumbuhan Ekonomi, Pertumbuhan Sumberdaya Alam,

Pertumbuhan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB),

Pertumbuhan Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Kualitas Sumberdaya Manusia (SDM)/Tenaga Kerjadi Provinsi Sumatera Utara 2005-2012

Secara regional, perkembangan ekonomi Provinsi Sumatera Utara dapat

dilihat dari kecenderungan perkembangan pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara

Tahun 2005-2012. Pada Gambar 1.2, terlihat bahwa kondisi perekonomian

Sumatera Utara mulai tahun 2005 sampai tahun 2012 menunjukkan trend

pertumbuhan positif. Bahkan pada tahun 2007 PDRB Sumatera Utara tumbuh

sebesar 6,90 persen, yang menunjukkan terjadinya akselesari pertumbuhan yang

relatif tinggi, bila dibandingkan dengan tahun 2005 dan 2006 yang hanya mampu

tumbuh masing-masing sebesar 5,48 persen dan 6,20 persen.

Bila dibandingkan tahun 2007, pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera

Utara tahun 2008-2012 memperlihatkan terjadinya fluktuasi pertumbuhan

5,48 6,20

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

P

Pertumbuhan Ekonomi Sumut Pertumbuhan Sumberdaya Alam (SDA)

(20)

ekonomi yang hanya tumbuh masing-masing sebesar 6,39 persen, 5,07 persen,

6,42 persen, 6,63 persen dan 6,22 persen. Pertumbuhan ekonomi Provinsi

Sumatera Utara tahun 2009 merupakan pertumbuhan ekonomi yang mengalami

pertumbuhan yang sangat lambat selama periode tahun 2005-2012, seperti pada

Gambar 1.2 di atas.

Pada tahun 2005-2012, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 55

Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan bahwa sumberdaya alam berasal dari

kehutanan, pertambangan umum, perikanan, pertambangan minyak bumi,

pertambangan gas bumi dan pertambangan panas bumi. Perkembangan

Sumberdaya Alam (SDA) diproksikan dengan nilai tambah dari sektor kehutanan,

perikanan, pertambangan dan penggalian yang dihasilkan dalam menciptakan

pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Utara mengalami pertumbuhan yang

positif namun berfluktuasi. Pada periode tahun yang sama pertumbuhan

sumberdaya alam mengalami fluktuasi tahun 2005 sebesar 3,93 persen, tahun

2006 mengalami peningkatan menjadi 4,21 persen, tahun 2007 meningkat tumbuh

menjadi 6,28 persen. Tahun 2008-2009 mengalami perlambatan tumbuh yakni

tahun 2008 sebesar 4,80 persen, dan tahun 2009 melambat menjadi 3,57 persen.

Sementara tahun 2010 mengalami akselerasi tumbuh menjadi 6,45 persen,

sedangkan tahun 2011-2012 mengalami perlambatan kembali menjadi 4,13 persen

tahun 2011 dan tahun 2012 melambat menjadi 4,01 persen. Selama periode

2005-2012 pertumbuhan sumberdaya alam mengalami pertumbuhan terendah pada

tahun 2009 sebesar 3,57 persen.

Pertumbuhan pembentukan modal tetap bruto menunjukkan trend

(21)

pertumbuhan dari 11,61 persen tahun 2005 menjadi 13,36 persen tahun 2006.

Sedangkan pada tahun 2007-2010 mengalami perlambatan pertumbuhan, dari

13,28 persen tahun 2007 menjadi 11,13 persen tahun 2008 melambat menjadi 6,73

persen tahun 2009 dan tahun 2010 melambat menjadi 4,95 persen. Sementara

tahun 2011 mengalami akselerasi tumbuh menjadi 7,80 persen kemudian tahun

2012 kembali mengalami perlambatan menjadi 7,48 persen. Selama periode

2005-2012 pertumbuhan PMTB mengalami pertumbuhan terendah pada tahun 2010

sebesar 4,95 persen.

Jumlah tenaga kerja sebagai salah satu faktor produksi untuk menciptakan

pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Utara mengalami trend pertumbuhan

yang positif pada periode 2005-2012 kecuali tahun 2006, 2011 dan 2012.

Petumbuhan jumlah tenaga kerja tahun 2005 sebesar 8,62 persen, mengalami

penurunan sebesar 4,56 persen pada tahun 2006 kemudian tahun 2007 mengalami

peningkatan sebesar 1,88 persen, tahun 2008 meningkat sebesar 17,16 persen,

tahun 2009 mengalami perlambatan menjadi 4,07 persen dan tahun 2010

mengalami peningkatan menjadi 6,24 persen. Sementara tahun 2011-2012

mengalami penurunan, tahun 2011 pertumbuhan tenaga kerja mengalami

penurunan sebesar 3,48 persen demikian juga tahun 2012 pertumbuhan tenaga

kerja mengalami penurunan sebesar 2,71 persen. Selama periode 2005-2012

pertumbuhan tenaga kerja mengalami pertumbuhan terendah pada tahun 2006

sebesar negatif 4,56 persen.

Pertumbuhan kualitas Sumberdaya Manusia (SDM)/tenaga kerja yang

diproksi dengan pendidikan menengah ke atas yang ditamatkan mengalami trend

(22)

2011 dan 2012 yaitu: tahun 2005 pertumbuhan SDM/tenaga kerja sebesar 11,40

persen, tahun 2006 mengalami penurunan sebesar 2,17 persen, demikian juga

tahun 2007 mengalami penurunan sebesar 1,22 persen, tahun 2008 meningkat

menjadi 17,16 persen, tahun 2009 melambat menjadi 4,86 persen dan tahun 2010

meningkat menjadi 10,57 persen sedangkan tahun 2011 dan 2012 mengalami

penurunan yakni sebesar 2,14 persen dan 0,90 persen.

Terkait dengan pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Utara, pada

tahun 2006, pertumbuhan tenaga kerja, kualitas sumberdaya manusia/tenaga kerja,

dan sumberdaya alam cenderung menurun tetapi pertumbuhan ekonomi malah

meningkat. Dalam kondisi ini hanya pembentukan modal tetap bruto yang searah

dengan pertumbuhan ekonomi. Pada tahun 2007, pertumbuhan pembentukan

modal tetap bruto dan kualitas sumber daya manusia/tenaga kerja cenderung

menurun malah mencapai titik terendah dalam kurun waktu 2005-2010 tetapi

pertumbuhan ekonomi meningkat demikian juga pertumbuhan tenaga kerja dan

sumberdaya alam. Dalam kondisi ini hanya justru tenaga kerja dan sumber daya

alam yang searah dengan pertumbuhan ekonomi. Pada tahun 2009 dan 2010,

semua faktor-faktor sumber pertumbuhan malah searah dan sesuai dengan

pergerakan pertumbuhan ekonomi. Pada tahun 2012, pertumbuhan tenaga kerja

dan kualitas SDM/tenaga kerja mengalami penurunan sedangkan pertumbuhan

pembentukan modal tetap bruto dan sumberdaya alam mengalami peningkatan

searah dan sesuai dengan pergerakan pertumbuhan ekonomi.

Melihat fenomena ini maka ada sesuatu yang terjadi terhadap pertumbuhan

ekonomi Sumatera Utara walaupun pernyataan ini harus didukung dengan

(23)

pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara, seberapa besar dampak dari sumber

pertumbuhan ekonomi terhadap pertumbuhan ekonomi Sumatra Utara dan faktor

apa yang paling dominan diantara faktor-faktor sumber bertumbuhan ekonomi

tersebut, seperti: sumberdaya alam, pembentukan modal, tenaga kerja, dan

teknologi.

Untuk melihat secara lebih mendalam tentang faktor-faktor sumber

pertumbuhan ekonomi yang terdiri dari sumberdaya alam, tenaga kerja,

pembentukan modal, dan teknologi maka perlu dilakukan penelitian yang lebih

mendalam. Hal tersebut menjadi alasan penulis untuk melakukan penelitian lebih

mendalam tentang “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Pertumbuhan Ekonomi Di Provinsi Sumatera Utara”.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, fenomena dan data serta uraian di atas,

terdapat beberapa permasalahan yang ingin dikaji dalam tesis ini, yaitu:

1. Bagaimana pengaruh Sumber Daya Alam, Pembentukan Modal, Tenaga

Kerja dan Teknologi terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera

Utara?

2. Bagaimana elastisitas variabel Sumberdaya Alam, Pembentukan Modal,

Tenaga Kerja dan Teknologi yang paling besar yang mempengaruhi

pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Utara?

1.3. Tujuan Penelitian

(24)

10 

adalah:

1. Untuk menganalisis besarnya pengaruh variabel Sumber Daya Alam,

Pembentukan Modal, Tenaga Kerja dan Teknologi terhadap pertumbuhan

ekonomi Provinsi Sumatera Utara.

2. Menganalisis elastisitas variabel Sumberdaya Alam, Pembentukan Modal,

Tenaga Kerja dan Teknologi yang paling besar mempengaruhi pertumbuhan

ekonomi Provinsi Sumatera Utara.

1.4. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan tersebut, manfaat yang diharapkan dari hasil

penelitian ini adalah:

1. Memberikan gambaran umum pengaruh sumber-sumber pertumbuhan

ekonomi terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Utara.

2. Sebagai sumbangan pemikiran dan tambahan informasi bagi para pengambil

kebijakan dalam merumuskan model sumber-sumber pertumbuhan di

Provinsi Sumatera Utara baik pemerintah maupun kalangan dunia swasta.

3. Sebagai tambahan informasi teoritis dan empiris bagi penelitian selanjutnya

(25)

 

93 

 

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Sumberdaya alam, pembentukan modal tetap bruto, dan teknologi memiliki

hubungan statistik yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi

Sumatera Utara. Sedangkan tenaga kerja tidak berpengaruh terhadap

pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara. Dengan demikian, analisis yang

didapat menunjang hipotesa pada awal tesis yaitu sumberdaya alam,

pembentukan modal tetap bruto, dan teknologi signifikan memberikan

pengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah sedangkan tenaga

kerja tidak berpengaruh atau tidak signifikan terdapat pertumbuhan ekonomi

daerah.

2. Sumber pertumbuhan ekonomi yang paling besar memberikan pengaruh

terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sumatera Utara adalah

pembentukan modal tetap bruto (PMTB), hal ini sesuai dengan fenomena yang

ada di Sumatera Utara bahwa pengeluaran-pengeluaran untuk membeli

barang-barang modal dan peralatan-peralatan produksi baik untuk penggantian

maupun penambahan barang-barang modal dalam perekonomian yang akan

digunakan untuk memproduksikan barang dan jasa.

3. Nilai elastisitas setiap dari semua variabel kurang dari satu, artinya

sumber-sumber pertumbuhan ekonomi seperti sumber-sumberdaya alam, pembentukan modal

tetap bruto, dan teknologi mempunyai sifat elastisitas yang tidak elastis

(26)

sumber-94 

sumber pertumbuhan ekonomi tersebut dalam jumlah yang besar akan

mengubah pertumbuhan ekonomi dalam jumlah yang lebih kecil dan ketiga

variabel sumber-sumber pertumbuhan ekonomi tersebut menunjukkan adanya

diminishing return untuk setiap input.

4. Peningkatan pertumbuhan ekonomi tertinggi bila dilakukan penambahan

sumber-sumber pertumbuhan ekonomi adalah Kota Pematangsiantar

mempunyai efek individu yang paling tinggi dibandingkan dengan daerah

kabupaten/kota di Sumatera Utara sebesar 5,235 persen (ceteris paribus),

selanjutnya Kota Tebing Tinggi 4,690 persen dan paling kecil adalah Kota

Tanjungbalai hanya 2,234 persen.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil temuan dalam penelitian ini, maka saran yang bisa

direkomendasikan adalah:

1. Sumber pertumbuhan ekonomi seperti sumberdaya alam, pembentukan modal

tetap bruto, dan teknologi berpengaruh positif terhadap produktifitas output

barang dan jasa oleh karena itu sumberdaya alam, pembentukan modal tetap

bruto, dan teknologi perlu ditingkatkan. Sehingga pertumbuhan ekonomi

diharapkan lebih berkualitas dan pembangunan lebih terarah sehingga menjadi

multiplier effect terciptanya pembangunan yang berkelanjutan (sustainable

devepolment).

2. Pembentukan modal tetap bruto lebih dominan dalam mendukung

pertumbuhan ekonomi suatu daerah, oleh karena itu pemerintah diharapkan

(27)

95 

 

kondusif, diantaranya dengan melakukan efisiensi perijinan atau regulasi

dibidang investasi, jaminan hukum, ketertiban dan keamanan.

3. Adanya keterbatasan waktu dan sumber data dalam penelitian ini, sehingga

dalam penelitian selanjutnya jumlah variabel bebas dapat ditambah juga

(28)

96

DAFTAR PUSTAKA

Amalia. 2010. Sumber Pertumbuhan Ekonomi Di Provinsi Jawa Tengah Tahun

2003-2008 [Tesis]. Yogyakarta: Program Pascasarjana UGM.

Amrulloh, Taufiq. 2006. Analisis Pengaruh Pembangunan Infrastruktur Terhadap

Pertumbuhan Ekonomi Regional Di Indonesia (8 Propinsi di Sumatera).

Jakarta: FE UI.

Amstrong, Harvey and Jim Taylor, 1993. Regional Economics and Policy, Second Edition, Harvester Wheatsheaf.

Ananta, A. 1987. Landasan Ekonometrika. Jakarta: Gramedia.

Ardito Bhinadi. 2003. Disparitas Pertumbuhan Ekonomi Jawa dan Luar Jawa. [Jurnal]. Ekonomi Pembangunan Volume 8 No.1. Hal: 39-48.

Asman Al Faiz. 2011. Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Aglomerasi, Tingkat Pengangguran, dan Panjang Jalan Terhadap Ketimpangan antar Wilayah Menurut Tipologi Klassen pada 25 Kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat

Tahun 2004-2008. [Skripsi]. Semarang: Fakultas Ekonomi UNDIP.

Azis, Iwan. J. 1994. Ilmu Ekonomi Regional dan Beberapa Aplikasinya di Indonesia, Jakarta: Lembaga Penerbit FE UI.

Basri, Faisal. 2002. Perekonomian Indonesia: Tantangan dan harapan Bagi

Kebangkitan Indonesia. Jakarata: Erlangga.

Baltagi, H. Badi. 2001. Econometric Analysis of Panel Data, Second Edition. England: John Wiley & Sons. Chichester.

Barro, Robert J. & Xavier Sala-i Martin. 1995. Economic Growth. New York. McGraw Hill Inc.

Becker, Gary S. 1993. Modal Manusia Suatu Analisis Teori dan Impiris University of Chicago Press.

Boediono, 1992. Teori Pertumbuhan Ekonomi, Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi, Edisi Pertama. Jogyakarta: BPFE.

BI. 2010. Laporan Perekonomian Indonesia 2009. Jakarta: BI.

_____. 2009. Laporan Perekonomian Indonesia 2010. Jakarta: BI.

BPS. 2010. Pendapatan Domestik Bruto Indonesia Menurut Lapangan Usaha. Jakarta: BPS.

(29)

97

Deddy Rustiono. 2008. Analisis Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja, dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Jawa Tengah, [Tesis]. Semarang: Program Pasca Sarjana

Greene, H. 2005. Econometric Analysis 4th Edition, USA: Prentice Hall.

Gujarati D.dan Zain S. 1999. Ekonometrika Dasar Cetakan keenam. Erlangga: Jakarta. ______. 2003. Ekonometrika Dasar. Erlangga: Jakarta.

Gustiar, Rahmat. 2010. Penggerombolan Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

Berdasarkan Variabel Kinerja Pembangunan Daerah, [Tesis]. Medan: Pasca

Sarjana UNIMED.

Hsiao, C. 1989. Analisis of Panel Data. Cambridge: Cambridge University Press. Human Development Report. 1996. Economic Growth and Human Development

Technical Report, UNDP: New York

Insukindro, 2001. Ekonomi Uang dan Bank: Teori Pengalaman di Indonesia, Edisi Ketiga, BPFE: Yogyakarta.

Kamaluddin, Rustian, 1999. PengantarEkonomi Pembangunan: EdisiKedua, Jakarta: Lembaga Penerbit FE UI.

Mankiw, N. Gregory, 2003. Pengantar Ekonomi. Jakarta: Erlangga. ______. 2006. Makroekonomi. Jakarta: Erlangga.

______. 2007. TeoriMakroekonomi, (Fitria Liza dan Imam Nurmawan, Penerjemah). Jakarta: Erlangga.

______. 2009. Intermediate Macroeconomics (7thed). Jakarta: Erlangga.

Manurung, J.J., Manurung, H.A. & Saragih, F.F. 2005. Ekonometrika : Teori dan

Aplikasi. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Masli, Lili, 2008. Analisis Faktor-Faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan Regional antar Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat. http://www.scribd.com/doc/37939397/28/Laju-Pertumbuhan-PDRB-Menurut-Komponen-Penggunaan.pdf. 28 November 20011.

Nacrhowi, D. Nacrhowi dan Hardius Usman, 2006. Pendekatan Populer dan Praktis

Ekonometrika Untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan. Jakarta: Lembaga

Penerbit FE UI.

Naibaho, Marlina. 2003. Pengelompokan Propinsi di Indonesia Berdasarkan Indikator

Sosial-Ekonomi Tahun 2002. [Skripsi]. Jakarta: STIS.

(30)

98

Nofika, Hendri. 2005. Analisis Kinerja Pembangunan Regional di Provinsi Sumatera

Selatan. [Tesis]. Palembang: Program Pasca Sarjana UNSRI.

Pyndick, Robert S and Daniel L, Rubinfield. 1998. Economics Models and Economic

Forcast. New York: Mc Graw-Hill International.

Pressman,Steven. 2002. Limapuluh Pemikir Ekonomi Dunia, Jakarta: Rajagrafindo, PT.

Salahuddin, Taufiq. 2006. Analisis Penguruh Infrastruktur Terhadap Perekonomian Indonesia : Kontribusi Input-Outpt Infrastruktur dengan Metode Entropi dan

Analisis Angka Pengganda. Jakarta: FE UI.

Samuelson, Paul A. dan Nordhaus, William D., 2001. Ilmu Mikroekonomi, Jakarta: PT. Media Edukasi.

______. 2005. Economics, Eighteenth Ed., McGraw-Hill, 2005 (International Edition). Setiadi, Elen. 2006. Pengaruh Pembangunan Infrastruktur Dasar Terhadap

Pertumbuhan Ekonomi Regional Indonesia (8 Propinsi di Sumatera). Jakarta:

FE UI.

Sibarani,Mauritz,H.M.2002. Kontribusi Infrastruktur Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Indonesia (1983-1997). Jakarta: FE UI.

Simanjuntak, Payaman J. 1985. Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta: LP-FEUI

Situmorang, Lontung Sabungan. 2011. Analisis Pengaruh Pembangunan Infrastruktur

Terhadap Pertumbuhan Ekonomi provinsi Sumatera Utara. [Tesis]. Medan:

Program Pasca Sarjana UNIMED.

Sukirno, Sadono. 1985. Ekonomi Pembangunan, Proses, Masalah dan Dasar

Kebijakan. Jakarta: LP-FEUI

______. 2000. Makroekonomi Modern: Perkembangan Pemikiran Dari Klasik Hingga

Keynesian Baru. Raja Grafika Pustaka.

______. 2006. Ekonomi Pembangunan Proses masalah dan Dasar Kebijakan. Edisi Ketiga Jakarta: Kencana.

Suryana. 2000. Ekonomi Pembangunan Problematika dan Pendekatan. Penerbit Salemba Empat Edisi Pertama.

Tanjung, Ahmad Albar, 2009. Dampak Human Capital pada Pertumbuhan Ekonomi

Provinsi Sumatera Utara. [Tesis]. Medan: Program Pasca Sarjana UNIMED.

The World Bank, 1994. Infrastructure For Development. World Bank Development

(31)

99

Todaro, Michel P & Smith, C Stepen. 2000. Pembangunan Ekonomi Di Dunia Ketiga, Terjemahan, Edisi Ketujuh, Jakarta: Penerbit Erlangga.

______. 2002. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga. Edisi Ketujuh, Jakarta: Erlangga

______. 2006. Ekonomi Pembangunan. Edisi Kesembilan Jakarta: Erlangga.

Wicaksono, C Prasetio, 2010. Analisis Disparitas Pendapatan Antar Kabupaten/Kota

dan Pertumbuhan Ekonomi di Propinsi Jawa Tengah. [Skripsi]. Semarang:

Fakultas Ekonomi UNDIP.

Widarjono, Agus, 2007. Ekonometrika Teori dan Aplikasi untuk Ekonomi dan Bisnis, Edisi Kedua, Jakarta: Penerbit Ekonisia.

Gambar

Gambaran Umum Provinsi Sumatera Utara ................................  67
Tabel 2.1 Tingkat Pertumbuhan Kondisi Mapan dalam Model
Gambar berikut merupakan perbandingan laju pertumbuhan ekonomi Nasional
Gambar 1.2. Pertumbuhan Ekonomi, Pertumbuhan Sumberdaya Alam,
+2

Referensi

Dokumen terkait

Seorang yang melakukan penginjilan pribadi tidak dapat berharap untuk menjadi efektif tanpa paling sedikit mempu- nyai pengetahuan umum tentang Alkitab, yaitu Firman Allah. Kita

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Poduk Domestik Regional Bruto (PDRB), Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK), jumlah penduduk, konsumsi

Menurut Imam Sodikun (1992: 48) Passing dan Catching merupakan kecakapan dwi tunggal, untuk dapat menghidupkan permainan bola basket. Istilah melempar mengandung pengertian

Guru juga meminta masing-masing siswa menceritakan kesulitan-kesulitan yang dihadapi selama membuat bacaan..

Investasi pada entitas asosiasi dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian

Dengan memperhatikan hasil analisa dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka saran- saran yang dapat diberikan kepada Apartemen D’Lofts sehubungan dengan hubungan dan pengaruh

Adilla Syariah Yogyakarta hanya menggunakan prinsip Islam yang telah diketahui masyarakat secara umum. Prosedur ini muncul secara terpisah di bagian penerima

Variabel harga X2 memiliki nilai t hitung sebesar 5.915 lebih besar dari t tabel 1,984 dan nilai signifikasi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05, sehingga hipotesis berbunyi