• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LEMPARCAKRAM MELALUI GAYA MENGAJAR RESIPROKAL PADA SISWA KELAS VIII3 SLTPPAB 9 KLAMBIR LIMA KEC. HAMPARAN PERAK TAHUN AJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LEMPARCAKRAM MELALUI GAYA MENGAJAR RESIPROKAL PADA SISWA KELAS VIII3 SLTPPAB 9 KLAMBIR LIMA KEC. HAMPARAN PERAK TAHUN AJARAN 2012/2013."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LEMPAR CAKRAM

MELALUI GAYA MENGAJAR RESIPROKAL PADA SISWA

KELAS VIII

3

SLTP PAB 9 KLAMBIR LIMA

KEC. HAMPARAN PERAK

T.A 2012/2013

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

HARKY SYAHPUTRA NIM: 608112137

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim….

Dengan kerendahan hati, puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, karena berkat karunia-Nya sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan baik, tentunya dengan waktu yang telah direncanakan. Skripsi berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Lempar Cakram Menggunakan Gaya Mengajar Resiprokal Siswa Kelas VIII3 SLTP PAB 9 Klambir Lima Kec. Hamparan Perak Tahun Ajaran 2012/2013”. Yang disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan dari Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh masukan dari berbagai pihak, oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes, Bapak Drs. Suharjo, M.Pd, Bapak Drs. Mesnan, M.Kes, Bapak Drs. Budi Valianto, M.Pd. masing-masing sebagai Dekan, Pembantu Dekan I, Pembantu dekan II dan Pembantu Dekan III di FIK Universitas Negeri Medan.

(6)

ii

4. Bapak Drs. Budi Valianto, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak meluangkan waktu serta kesempatan yang begitu banyak kepada penulis.

5. Para Dosen dan Asisten Dosen, Staf Administrasi, Staf Perputakaan dan perlengkapan di lingkungan FIK UNIMED.

6. Kepala sekolah serta guru-guru di SLTP PAB 9 Klambir Lima yang telah banyak membantu penulis dalam penelitian ini.

7. Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada kedua orang tua penulis, yaitu Ayahanda Sabarik dan Ibunda Sugiarti, yang telah memberikan kasih saying, do’a serta dorongan moral dan juga materi kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

8. Rekan-rekan mahasiswa yang telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari masih adanya kekurangan dalam skripsi ini, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun.

Akhir kata penulis mengucapkan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan bermanfaat dalam hal memperkaya khasanah Ilmu Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi.

Medan, 18 Juli 2013 Penulis

(7)

i ABSTRAK

HARKY SYAHPUTRA. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Lempar Cakram Melalui Gaya Mengajar Resiprokal Pada Siswa Kelas VIII3 SLTP PAB 9 Klambir Lima Kec. Hamparan Perak Tahun Ajaran 2012/2013

(Pembimbing : BUDI VALIANTO

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2013

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar lempar cakram melalui penerapan gaya mengajar resiprokal pada siswa kelas SLTP PAB 9 Klambir LimaT.A 2012/2013.

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Yang terdiri dari siklus I dan II. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini maka dilakukan tes hasil belajar I (di siklus I) dan tes hasil belajar II ( di siklus II) yang berbentuk hasil penilaian portofolio kebeneran gerak lempar cakram.

Setelah data terkumpul dilakukan analisis : (1) dari tes hasil belajar sebelum menggunakan gaya mengajar Resiprokal (pree test) diperoleh 14 siswa (34,14%) yang telah mencapai tigkat ketuntasan belajar, sedangkan 27 siswa (65,85%) belum mencapai tingkat ketuntasan hasil belajar. Dengan nilai rata-rata 49,99. Kemudian dilakukan pembelajaran menggunakan gaya mengajar Resiprokal. (2) dari tes hasil belajar menggunakan gaya mengajar Resiprokal disklus I diperoleh 23 siswa (56,10%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 18 siswa (43,90%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata 70,93. Kemudian dilakukan kembali gaya mengajar Resiprokal yang divariasikan dengan jarak belajar yang diperpanjang. (3) dari tes hasil belajar menggunakan gaya mengajar Resiprokal disiklus II diperoleh 37 siswa (90,24%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar, dengan nilai rata-rata siswa adalah 78,86.

(8)

DAFTAR ISI

ABSTRAK

...

i

KATA PENGANTAR

...

ii

DAFTAR ISI

...

iv

DAFTAR TABEL

...

vi

DAFTAR GAMBAR

...

vii

DAFTAR LAMPIRAN

...

viii

BAB I. PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Masalah ... 1

B.

Identifikasi Masalah ... 7

C.

Pembatasan Masalah ... 8

D.

Rumusan Masalah ... 8

E.

Tujuan Masalah ... 9

F.

Manfaat Penelitian ... 9

BAB II. LANDASAN TEORITIS

A.

Kajian Teoritis ... 10

1.

Hakekat Belajar ... 10

2.

Hakekat Pendidikan Jasmani ... 16

3.

Hakekat Atletik ... 20

4.

Hakekat Gaya Mengajar ... 31

5.

Profil SLTP PAB 9 Klambir Lima ... 41

B.

Kerangka Berfikir ... 44

(9)

BAB III. METODELOGI PENELITIAN

A.

Lokasi dan Waktu Penelitian ... 47

B.

Subjek Penelitian ... 47

1.

Populasi ... 47

2.

Sampel ... 48

D.

Metode Penelitian ... 48

E.

Desain Penelitian ... 48

F.

Instrumen Penelitian ... 52

G.

Teknis Analisis Data ... 56

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

A.

Deskripsi Data Penelitian ... 58

B.

Hasil Penelitian ... 59

C.

Pembahasan Hasil Penelitian ... 65

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

A.

Kesimpulan ... 72

B.

Saran ... 72

DAFTAR PUSTAKA ... 69

LAMPIRAN ... 71

DOKUMENTASI PENELITIAN ... 91

(10)
[image:10.612.81.537.66.646.2]

DAFTAR TABEL

Tabel

Hal

1.

Keuntungan Dan Kelemahan Gaya Mengajar Resiprokal ... 40

2.

Data Jumlah Siswa ... 48

3.

Lembar Penilaian Proses Hasil Belajar Lempar Cakram ... 54

4.

Portofolio Penilaian Proses Hasil Belajar ... 55

5.

Data Hasil Belajar Siswa ... 58

6.

Data Hasil Belajar siswa menggunakan gaya mengajar resiprokal 62

7.

Data Hasil Belajar Siklus I ... 63

8.

Data Hasil Belajar Menggunakan Gaya Resiprokal ... 67

9.

Data Hasil Belajar Siklus II ... 69

10.

Portofolio Penilaian Pre Test Proses Hasil Belajar ... 76

11.

Reduksi Nilai Pre Test ... 77

12.

Paparan Nilai Pre Test ... 78

13.

Portofolio Penilaian Siklus I ... 80

14.

Reduksi Nilai Tes Siklus I ... 81

15.

Paparan Nilai Tes Hasil Belajar Siklus I... 82

16.

Portofolio Penilaian Siklus II ... 84

17.

Reduksi Nilai Tes Siklus II ... 85

18.

Paparan Nilai Tes Hasil Siklus II ... 86

(11)
[image:11.612.85.527.71.627.2]

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Hal

1.

Cara Memegang Cakram ... 25

2.

Teknik Awalan Lempar ... 26

3.

Teknik Akhir Setelah Melempar ... 27

4.

Serangkaian Gerakan Melempar Cakram ... 28

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Hal

1.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 71

2.

Portofolio Penilaian Pree-test Proses Hasil Belajar Lempar Cakram

... 76

3.

Reduksi Nilai Tes Awal ... 77

4.

Paparan Nilai Tes Awal ... 78

5.

Portofolio Penilaian Siklus I ... 80

6.

Reduksi Nilai Tes Hasil Belajar Siklus I ... 81

7.

Paparan Nilai Tes Hasil Belajar Siklus I ... 82

8.

Portofolio Penilaian Siklus II ... 84

9.

Reduksi Nilai Tes Hasil Belajar Siklus II ... 85

10.

Paparan Nilai Tes Hasil Belajar Siklus II ... 86

11.

Perbandingan Hasil Belajar ... 88

12.

Pertemuan I dan Pertemuan II ... 89

13.

Dokumentasi Penelitian ... 91

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pelaksanaan pedidikan jasmani dan olahraga merupakan sebuah inventasi

jangka panjang dalam upaya pembinaan mutu sumber daya manusia. Karena itu,

upaya pembinaan bagi masyarakat dan peserta didik melalui pendidikan jasmani

dan olahraga perlu di terus dilakukan untuk itu pembentukan sikap dan

pembangkitan motivasi dan dilakukan pada setiap jenjang pendidika formal.

Dengan diberlakukan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)di

sekolah, menurut guru dan siswa untuk bersikap aktif, kreatif, inovatif, dan

kompetitif dalam menanggapi setiap pelajaran yang diajarkan. Setiap siswa harus

dapat memanfaatkan ilmu yang diperolehnya dalam kehidupan sehari – hari,

untuk itu setiap pelajaran selalu dikaitkan dengan manfaatnya dalam lingkungan

sosial masyarakat. Sikap aktif, kreatif, inovatif dan kompetitif terwujud dengan

menepatkan siswa sebagai subjek pendidikan. Peran guru adalah sebagai

fasilitator dan bukan sumber utama pembelajaran.

Untuk menumbuhkan sikap aktif, kreatf, inovatif dan kompetitif dari siswa

tidaklah muda, fakta yang terjadi adalah guru dianggap sumber belajar yang

paling benar. Proses pembelajaran yang terjadi memposisikan siswa sebagai

pendengar cerama guru. Akibatnya proses belajar mengajar cenderung

membosankan dan menjadi siswa malas belajar. Sikap anak didik yang pasif

tersebut ternyata tidak hanya terjadi pada mata pelajaran tertentu saja tetapi pada

hampir semua mata pelajaran penjas. Sebenarnya banya cara yang dilakukan

(14)

2

untuk meningkatkan hasil belajar penjas siswa. Salah satunya adalah dengan

menerapkan pembelajaran dengan menggunkan dengan menggunakan gaya

mengajar yang sesuai.

Tinggi rendahnya hasil belajar pendidikan jasmani bergantung pada proses

pembelajaran yang dihadapi oleh siswa. Dalam pembelajaran penjas guru harus

menguasai materi yang diajarkan dan cara menyampaikannya. Cara atau teknik

penyampaian pelajaran sering disebut gaya mengajar merupakan faktor yang

penting diperhatikan oleh seorang guru. Cara penyampaian pelajaran dengan cara

satu arah akan membingungkan siswa, karena siswa akan menjadi pasif (bersiafat

menerima saja) tentang apa yang dipelajarinya, materi abstrak tidak bermakna,

sehingga proses belajar penjas membosankan.

Gaya mengajar merupakan cara guru berinteraksi dengan siswa agar

tujuan pembelajaran dapat tercapai. Gaya mengajar memberikan andil yang sangat

besar dalam kegiatan belajar mengajar, karena pengguanaan gaya mengajar yang

tepat dan sesuai akan menghasilkan sesuatu kegiatan belajar dan mengajar yang

efektif dan afisien, dan diharapkan mencapai tujuan sesuai dengan yang di

tetapkan. Melalui penggunaan gaya mengajar yang sesuai, seorang guru akan

dapat mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran yang lebih baik,

keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran lebih meningkat, keberanian siswa

dalam mempraktekan gerakan – gerakan olahraga bertambah dan pada akhirnya

meningkatkan efektifitas belajar mengajar penjas. Pilihan gaya mengajar

disesuiakan dengan kondisi peserta didik, serta karakteristik dari setiap indikator

(15)

3

teknik pembelajaran yang tepat sesuai dengan kondisi dan suasan kelas serta

dengan melakukan variasi gaya mengajar akan meningkatkan motivasi belajar

mengajar.

Gaya mengajar resiprokal adalah gaya mengajar yang memberikan

kesempatan kepada anak didik untuk memberikan umpan balik. Peranan ini juga

memungkinkan terjadinya peningkatan interaksi sosial antar anak didik, dan juga

peningkatan interaksi antar peneliti dan anak didik.

Dengan penjelasan tersebut diharapkan siswa dapat lebih berkompeten

khususnya dalam pembelajaran lempar cakram, dan kompeten yang diharapkan

yaitu siswa dapat lebih mengerti dalam melaksanakan gerakan lengan, gerakan

kaki, gerakan badan, serta proses gerakan kombinasi dalam lempar cakram.

Salah satu aktifitas fisik dalam program pendidikan jasmani yang telah

cukup dikenal adalah kegiatan atletik salah satunya dari nomor lempar cakram.

Lempar cakram adalah salah satu cabang olahraga atletik. Cakram yang dilempar

berukuran garis tengah 220 mm dan berat 2kg untuk laki –laki, 1kg untuk

perempuan. Lempar cakram cakram diperlombakan sejak Olimpiade I tahun 1896

di Athena, Yunani. Cara melempar cakram dengan awalan dua kali putaran badan,

berdiri membelakangin arah lemparan , lengan memegang cakram diayunkan

kebelakang kanan diikuti gerakan badan, kaki kanan agak di tekuk, berat badan

sebagian besar dikanan, cakram diayunkan kekiri, kaki kanan kendor dan tumit

diangkat, lemparan cakram 30 derajat lepas dari pegangan, ayunan cakram jangan

(16)

4

Tujuan olahraga lempar cakram adalah untuk dapat melakukan lemparan

terhadap cakramdenagn jarak terjauh dengan teknik – teknik yang benar. Untuk

mencapai tujuan yang di maksud kepada atlet dituntut terlebih dahulu mengusain

teknik dasar dalam lempar cakram.

Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan pada proses

pembelajaran lempar cakram di SLTP PAB 9 Klambir Lima Kec. Hamparan

Perak terdapat kesulitan paling mendasar yang di hadapi guru pendidkan jasmani

di sekolah adalah guru tidak dapat memberikan umpan balik (feed back )secara

langsung kepada seluruh siswa dikarnakan jumlah siswa yang terlalau banyak

sehingga tidak semua siswa dapat diberi umpan balik secara langsung. Hasil data

observasi , diperoleh bahwa dari 41 orang siswa yang melakukan lempar cakram ,

ternyata 29 orang siswa (70,73%) masih memperoleh nilai di bawah rata – rata

dan selebihnya 12 orang siswa (29,26%) memiliki nilai diatas rata – rata kelas.

Berdasarkan hasil observasi, peneliti menyimpulkan proses pembelajaran lempar

cakram belum dapat dilakukan dengan baik dan perlu dilakukan proses

pembelajaran yang lebih bervariasi. Selama ini Guru penjas masih sering

memberikan materi pelajaran dengan teknik atau cara lama seperti gaya komando

dan ceramah. Pada gaya komando atau ceramah, pembelajaran lebih didominasi

oleh guru, semua keputusan – keputusan dibuat oleh guru dari mulai pra

pembelajaran,pelaksanaan pembelajaran dan setelah pembelaran. Akibatnya siswa

merasa bosan Penerapan gaya mengajar yanag dilakukan selama ini kurang

bervariasi, sehinga menimbulkan kebosanan pada siswa. Situasi seperti ini kurang

(17)

5

pembelajaran. Melalui pembelajaran dengan metode komando, siswa tidak dapat

mengembangkan kemapuan imajinasi dan daya fikirnya. Proses pembelajaran

yang dilakukan guru selama ini masih kurang mendukung terhadap peningkatan

hasil belajar siswa.

Menurut peneliti, perlu dicari solusi yang tepat dalam masalah ini,

agar siswa lebih tertarik dalam mengikuti proses pembelajaran Pendidikan

jasmani, terutama pada materi lempar cakram. Dalam hal ini salah satu alternatif

yang dapat dilakukan untuk memecakan masalah tersebut adalah dengan

meningkatkan kualitas pembelajaran seperti seperti melalaui gaya mengajar

Resiprokal. Melalaui gaya mengajar resiprokal pada proses pembelajaran atletik

terutama pada materi lempar cakram diharapkan akan akan dapat berjalan lebih

optimal. Hambatan dan rintangan yang terapat pada proses pembelajaran selama

ini dapat diatasi. Penggunaan gaya mengajar ini dapat membantu siswa dalam

memahami teknik dasar lempar cakram karena dalam pembelajaran ini siswa

diajak untuk berfikir dan berimajinasi dalam memahami teknik – teknik dasar

lempar cakram berbagai cara pemahaman materi/strategi seperti melakukan

klarifikasi, memprediksi, kemampuan bertanya dan membuat suatu kesimpulan.

Keterangan – keterangan dari guru serta dibantu dengan saling bertukar

pengalaman antar sesama siswa sangatakan membantu jalanya proses

pembelajaran yang dilakukan. Akibat dari gaya mengajar komando siswa merasa

bosan di karenakan kurangnya variasi dalam pembelajaran, situasi ini dapat

mempengarui pemahaman siswa dalam pemaknaan meteri pembelajaran selain itu

(18)

6

Lain halnya dengan gaya resiprokal, disini siswa akan melihat dan

memahami temannya sendiri dalam proses belajar mengajar, disini juga siswa

dibebaskan dengan begitu siswa lebih efektif dan lebih senang dalam proses

belajar mengajar tentunya dengan guru yang selalu mengamati pemebelajarn yang

di laksanakan.

Harapan dari resiprokal ini adalah agar siswa dapat lebih aktif dalam

PBM. Dan proses belajar mengajar berjalan lebih baik, nyaman dan

menyenangkan dan diharapkan juga agar nilai sesuai dapat lebih baik lagi dalam

pembelajaran lempar cakram. Setelah itu dapat diukur hasil belajar siswa melalui

serangkain tes hasil belajar lempar cakram.

SLTP PAB 9 Klambir V beralamat di jalan klambir lima psr 2, memiliki

saran dan prasarana yang di miliki: gedung sekolah yang permanen dengan

jumlah ruang belajar 15 kelas, ruang guru 1, ruang computer 1, ruang

perpustakaan 1. Selain dari itu SLTP PAB 9 Klambir Lima juga memiliki sarana

dan prasarana olahraga, diantranya lapangan sepak bola, lapangan bola voli,

lapangan bulu tangkis, tenis meja, dan halaman bermain. Khusus cabang olahraga

lemapr cakram terdapat 2 buah cakram .

Siswa di SLTP PAB 9 Klmbir Lima secara umum nya berumur ± 13

tahun. Sebagian besar para siswa datang kesekolah dengan kendaraan umum

berupa angkot, sebagian lagi ada juga yang menggunakan sepeda dan sebagian

kecil ada juga yang datang ke sekolah dengan berjalan kaki

Diharapkan gaya mengajar resiprokal dapat sesuai karena gaya mengajar

(19)

7

dengan kelompok. Jadi guru hanya mengarahkan dan memberi masukkan agar

siswa dapat lebih efektif lagi dan lebih memahami proses belajar mengajar lempar

cakram.

Dari latar belakang tersebut peneliti akan mengadakan penelitian dengan

judul “Upaya meningkatkan hasil belajar lempar cakram melalui gaya mengajar

Resiprokal Pada Siswa Kelas VIII SLTP PAB 9 Klambir Lima Kec. Hamparan

Perak Tahun Ajaran 2012/2013”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat di identifikasi

masalah sebagai berikut: 1) Rendahnya minat siswa dalam pembelajaran. 2)

Kurangnya variasi dalam pembelajaran. 3) Rendahnya hasil belajar siswa. 4)

Pengelolaan prasarana yang kurang kondusif dalam pembelajaran. 5) rendahnya

pemahaman siswa dalam melakukan gerakan lempar cakram. 6) siswa melakukan

kesalahan pada gerakan langkah pada saat melakukan lempar cakram. 7) siswa

melakukan kesalahan pada gerakan ayunan tangan pada saat melakukan lempar

cakram. 8) siswa kurangnya memahamin gerakan posisi badan menyamping pada

lempar cakram 9) metode belajar guru yang masih pada guru. 10) rendahnya

variasi pembelajaran sehingga siswa menjadi jenuh (kurang termotivasi). 11)

pembelajaran yang masih monoton. 12) kurangnya pengelolaan sarana pada saat

pembelajaran. 13) kurangnya pengelolaan kelas pada saat pembelajaran. 14)

banyaknya jumlah siswa dalam satu kelas. 15) kurangnya interaksi ataupun

(20)

8

berlangsung. 17) kurangnya sumber bacaan siswa yang berkenaan materi

pendidikan jasmani. 18) kurangnya kefektifan waktu yang digunakandalam

memanfaatkan jam pelajaran pendidikan jasmani. 19) kurangnya kreativitasan

guru dalam membawakan pelajaran pendidikan jasmani terutama ketika

membawa materi lempar cakram. 20) kurang motivasi yang diberikan guru

terhadap siswa.

C. Pembatasan Masalah

Untuk lebih mengarahkan peneliti ini sehingga terfokus dan spesifik maka

masalah dibatasi hanya pada “Upaya meningkatkan hasil belajar lempar cakram

gaya menyamping melalui gaya mengajar Resiprokal Pada Siswa Kelas VIII

SLTP PAB 9 Klambir Lima Kec. Hamparan Perak Tahun Ajaran 2012/2013”.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan

masalah maka dapat di rumuskan permasalahan yang diteliti adalah”Apakah gaya

mengajar resiprokal dapat meningkatkan hasil belajar lempar cakram Pada Siswa

Kelas VIII SLTP PAB 9 Klambir Lima Kec. Haparan Perak Tahun Ajaran

(21)

9

E. Tujuan Penelitian

Berdasakan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah unutk

mengetahui gaya mengajar resiprokal dalam meningkatkan hasil belajar lempar

cakram Pada Siswa Kelas VIII SLTP PAB 9 Klambir Lima Kec. Hamparan Perak

Tahun Ajaran 2012/2013.”

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan akan dapat bermanfaat untuk:

1. Sebagai bahan masukan kepada guru Pendidikan Jasmani di SLTP PAB 9

Klambir Lima Kec. Hamparan Perak untuk menerapkan gaya mengajar

yang lebih baik nantinya.

2. Sebagai bahan informasi dan pustaka untuk para – para peneliti

(22)

68

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut ”Melalaui gaya mengajar resiprokal dapat meningkatkan hasil

belajar lempar cakram pada siswa kelas VIII3 SMP PAB 9 Klambir V Kec.

Hamparan Perak T.A 2012/2013

B. Saran

Bertolak dari hasil penelitian dan kesimpulan, maka ada hal-hal yang perlu

dipertimbangkan dan disarankan, yaitu:

1. Disarankan kepada guru penjas agar menggunakan gaya mengajar resiprokal

untuk dapat meningkatkan hasil belajar lempar cakram pada setiap

pembelajarannya.

2. Diharapkan kepada guru pendidikan jasmani, kesehatan dan rekreasi sekolah

menengah atas sebaiknya menjelaskan lebih rinci lagi bagaimana proses tekhnik

lempar cakram sebenarnya.

3. Bagi peneliti lain, yang akan melakukan penelitian dengan kajian yang sama dapat

menjadikan skripsi ini sebagai bahan acuan atau rujukan.

4. Aktifitas belajar siswa sangat perlu diperhatikan untuk memfokuskan siswa pada

pembelajaran.

5. Kepada Mahasiswa FIK UNIMED yang ingin melakukan penelitian selanjutnya.

Hendaknya untuk dapat lebih menggunakan gaya mengajar yang tepat sehingga

hasil belajar siswa dapat terus ditingkatkan

(23)

58

DAFTAR PUSTAKA

Arma Abdullah, (1994), Dasar – Dasar Pendidikan Jasmani. Departemen Pendidikan

dan Kebudayaan

Burton,W.(2002).Diktat Strategi Belajar Mengajar. FIP Unimed

Brotosuryo. (1993), Perencanaan Pengajaran Penjas Dan

Kesehatan,Jakarta.Departemen Pendidikan Bagian Peningkatan Guru SD Setara

D2 dan Kependidikan Bagian Peraturan Guru Penjas dan Kesehatan Setara

SD dan D2

Carr A Gerry, (2003), Atletik Untuk Sekolah . jakarta. PT Raja Grafindo Persada.

Dimayanti,Mudjiono (1999),Belajar dan Pembelajaran,Jakarta penerbit Renika Cipta

Djaramah. (2000), Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rieka Cipta

Hamalik, (2002),Proses Belajar Mengajar, penerbit Bumi Aksara

Howard, A.(2002).Diktat Strategi Belajar Mengajar. FIP Unimed

http://ayosinauonline.blogspot.com/2010/05/lempar-cakram.html

http//id.wikipedia.org/wiki/lempar_cakram

http//kavie-design.indonesianforum.net/t8-pengertian-pendidikan

http://id.shvoong.com/internet-and-technologies/sport/2083998-pengertian-atletik/

http//www.anaeah.com/macam-macam-atletik.htm

http://www.anneahira.com/sejarah-atletik.htm

(http://www.masbied.com/2012/02/21/pengertian-hasil-belajar-menurut-paraahli/

(http://rastodio.com/pembelajaran/pengertian-mengajar.html)

Husdrata, dkk , 2000. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Departeme Pendidikan

Penataran Guru ALTP Setra D-III

Irfan. M, 2009. Sejarah Pendidikan Jasmani, Olahraga Dan Rekreasi. Unimed

Medan

Kiram, Yanwar, (1992), Belajar Motorik, Jakarta. Depdikbud. Ditjen Pendidikan

(24)

59

Kristiyanto Agus, 2012. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Dalam Pendidikan

Jasmani dan Kepelatihan Olahraga, Surakarta : UPT Penerbitan dan Percetakan UNS (UNS Press)

Lutan Rusli. (2000), Strategi Belajar Mengajar Penjaskes.Departemen Pendidikan

Dan Kebudayaan. Milik Perpustakaan UNIMED FIK

Mahendra dan Adang Suherman, (2003). Menuju Perkembangan Menyeluruh

Menyiasati Kurikulum Pendidikan Jasmani Disekolah Menengah. Jakarta Depdiknas

Mosston Musca.(1994), teaching Physical Education. Third Edition. Sydney

Colombus Toronto. London. Merill Publishing Company.

Suryabrata, S.(2001). Psikologi Pendidikan. Cetakan Kedua. Raja Grafindo Persada.

Jakarta

Supandi . 1992, Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan.

Milik Perputakaan UNIMED FIK

Suharsimi Arikunto, 1998. Proses Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

Rineka Cipta.

Sudjana (1989), Metode Statistika. Bandung. PT . Gramedia

Suryosubroto, B. (1997)Proses Belajar Mengajar Disekolah. Penerbit Rineka

Cipta. Jakarta

Tim Pengampu, (2011), Profesi Kependidikan.Unimed Medan

Gambar

Tabel
Gambar

Referensi

Dokumen terkait

The purpose of this study is to learn the influence of ethanol extract of Kenikir Leaf in order to prevent the histological damage of the mice’s kidney cells that

Taylor, 1993, Kualitatif Dasar-dasar Penelitian , Usaha Nasional, Surabaya... Bina Rena

Therefore,it can be concluded that the top-down technique of reading is more effective to be used than the bottom-up technique of reading for junior high school

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menguji peran mediasi kepuasan pelanggan (customer satisfaction) dalam memediasi hubungan kualitas pelayanan (service

Dan untuk mengujinya dilakukan dengan menggunakan alat analisis yaitu rasio keuangan yang terdiri dari Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, dan Rasio Rentabilitas. Berdasarkan

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR DAN KONDISI EKONOMI ORANG TUA DENGAN MINAT MENJADI GURU PADA MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Skripsi, Fakultas

Dalam hal ini yang menjadi subjek penelitian ini adalah guru pamong, dengan sumber data yaitu, kepala sekolah, guru dan siswa SMP IT At-Taqwa Miri Sragen, dan dalam memperoleh

[r]