UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PERMAINAN BADMINTON SERVIS FOREHAND DENGAN GAYA MENGAJAR RESIPROKAL
PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KUALUH SELATAN KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA
TAHUN AJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagaian Syarat-syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
OLEH KHOIRUDDIN NIM : 061266110050
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PERMAINAN BADMINTON SERVIS FOREHAND DENGAN GAYA MENGAJAR RESIPROKAL
PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KUALUH SELATAN KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA
TAHUN AJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagaian Syarat-syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
OLEH KHOIRUDDIN NIM : 061266110050
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat dan rahmatnya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan walaupun dalam
wujud yang sangat sederhana. Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah
satu syarat dalam menyelesaikan studi di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas
Negeri Medan.
Penulis menyadari, bahwa dalam pembuatan skripsi ini banyak
mendapatkan bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Selanjutnya penulis
sadar bahwa manusia biasa tak luput dari kesalahan. Oleh karena itu, Penulis
menyampaikan mohon maaf yang setinggi-tingginya dan terima kasih yang tak
terhingga kepada Yth. :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M. Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan
beserta staf-stafnya.
2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M. Kes. AIFO selaku Dekan FIK Unimed
yang telah memberikan izin dan kemudahan kepada penulis untuk mengikuti
perkuliahan dan juga kepada Bapak Drs. Suharjo, M. Pd selaku Pembantu
Dekan I, Bapak Drs. Mesnan, M. Kes selaku Pembantu Dekan II, Bapak Dr.
Budi Valianto, M. Pd selaku Pembantu Dekan III di Fakultas Ilmu
Keolahragaan Unimed.
3. Bapak Dr. Tarsyad Nugraha, M. Kes selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) FIK Unimed, Bapak Drs. Suryadi
Damanik, M. Kes selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan
dan Rekreasi (PJKR) FIK Unimed serta Bapak M. Irfan S. Pd, M. Or selaku
ketua prodi Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi (PKR) FIK UNIMED.
4. Bapak Drs. Tuhadi, M. Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi dan
Pembimbing Akademik yang telah banyak meluangkan waktunya dalam
memberikan bimbingan dan arahan yang sangat berharga dalam penulisan
5. Seluruh civitas akademik FIK Unimed yang telah membantu Penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
6. Teristimewa kepada keluarga saya Ayahanda Amir Hamzah Munthe dan
Ibunda Rolija Aritonang selaku orangtua yang telah besusah payah
membesarkan, membimbing, dan menyekolahkan saya. Juga untuk kakak dan
abang saya dan yang telah mendoakan penulis hingga dapat menyelesaikan
studi ini, juga kepada seluruh keluarga yang ku sayangi dan yang selalu
memberikan semangat, dorongan dan materi kepada penulis.
7. Terimaksih kepada Kekasihku dr Agustin Dewi Pratiwi yang selalu
mendorong dan memberikan dukungan selama Penulis menyelesaikan Skripsi
8. Terimakasih yang sebesar-besarnya Kepada Bapak H.T Milwan Ketua DPD
Partai Demokrat Sumatera Utara Serta Ibu Tiaisah Ritonga, SE. Hj.Ida
Budiningsih,(anggota DPRD-Sumatera Utara),Serta Sahabat-Sahabat Saya
Kader-Kader Mahasiswa Demokrat Indonesia(MDI) Yang memberikan
Dukungan dan Motifasi Serta Bantuan Dalam Menyelesaikan Skripsi ini.
9. Kepada rekan-rekan mahasiswa PJKR dan teman seperjuangan yang telah
banyak membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.
10. Serta semua pihak yang tidak dapat Penulis sebutkan satu per satu yang turut
serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama Penulis
mengikuti perkuliahan.
Akhir kata, Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita
semua, khususnya bagi dunia pendidikan olahraga serta bagi para pembacanya.
Amin.
Medan, Agustus 2012 Penulis
ABSTRAK
KHOIRUDDIN. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Permainan Badminton Servis Forehand dengan Gaya Mengajar Resiprokal Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Kualuh Selatan Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun Ajaran 2011/2012.
(Pembimbing : TUHADI)
Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2012
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar servis
forehand menggunakan gaya mengajar resiprokal pada siswa kelas VIII SMP
Negeri 2 Kualuh Selatan Tahun Ajaran 2011/2012. Penelitian ini adalah siswa
kelas VIII-A yang menjadi sampel dengan jumlah siswa sebanyak 40 siswa yang
akan diberikan tindakan berupa pembelajaran menggunakan gaya mengajar
resiprokal terhadap hasil belajar servis forehand pada permainan badminton.
Metode yang dipakai pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas
(Classroom Action Research).
Untuk memperoleh data dalam penelitian ini dilakukan tes hasil belajar di
akhir setiap siklus yang berbentuk aplikasi penilaian teknik dasar servis forehand.
Dengan pelaksanaan penelitian tes hasil belajar ini dilaksanakan selama dua
minggu atau dua kali pertemuan. Analisis data dilakukan dengan reduksi data dan
paparan data.
DAFTAR ISI
3. Sejarah dan Hakekat Servis Forehand Badminton ... 15
a. Sejarah Badminton ... 15
b. Hakekat Servis Forehand Badminton ... 23
4. Hakekat Gaya Mengajar ... 30
5. Hakekat Gaya Mengajar Resiprokal ... 33
B. Kerangka Berpikir ... 41
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ... 43
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 43
B. Populasi dan Sampel ... 43
C. Metode Penelitian ... 44
D. Desain Penelitian ... 45
E. Instrumen Penelitian ... 48
F. Teknik Analisis Data ... 52
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45
A. Deskripsi Data Penelitian ... 45
B. Hasil Penelitian ... 69
C. Pembahasan Penelitian ... 71
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 73
A. Kesimpulan ... 73
B. Saran ... 73
DAFTAR PUSTAKA ... 75
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
1. Spektrum Gaya Mengajar ... 31
2. Langkah – Langkah Gaya Mengajar Resiprokal ... 40
3. Jumlah Populasi Siswa ... 43
4. Portofolio Penilaian Proses Hasil Belajar Servis Forehand... 50
5. Deskrispi Hasil Tes Awal Servis Forhand ... 55
6. Deskripsi Proses Hasil Belajar Siklus I Servis Forhand... 58
7. Daftar Siswa Yang Tidak Tuntas ... 60
8. Deskripsi Proses Hasil Belajar Siklus II Servis Forhand ... 66
9. Daftar Siswa Yang Tidak Tuntas ... 68
10. Perbandingan Hasil Belajar Servis Forhand Pre test, Siklus I dan Siklus II ... 70
11. Nilai Proses Hasil Belajar Servis Forehand (Sebelum Siklus) ... 87
12. Nilai Proses Hasil Belajar Servis Forehand Siklus I ... 89
13. Paparan Nilai Tes Hasil Belajar Siklus I ... 90
14. Lembar Observasi Proses Pembelajaran (Siklus I) ... 91
15. Nilai Proses Hasil Belajar Servis Forehand Siklus II ... 92
16. Paparan Nilai Tes Hasil Belajar Siklus II ... 93
17. Lembar Observasi Proses Pembelajaran (Siklus II) ... 94
18. Perbandingan Hasil Belajar Untuk Siklus I Dan II ... 95
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
1. Net ... 20
2. Raket ... 20
3. Lapangan Bulu Tangkis ... 21
4. Kok ... 22
5. Servis Betul dan Salah ... 27
6. Fase Pelaksanaan Servis Forehand ... 28
7. Pegangan Beckhand ... 29
8. Lembar Kerja Servis Forehand ... 40
9. Skema Siklus Dalam Penelitian Tindakan Kelas ... 45
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Hal
1. Rencana pembelajaran siklus I ... 77
2. Rencana pembelajaran siklus II ... 82
3. Nilai Proses Hasil Belajar Servis Forehand (Sebelum Siklus)... 87
4. Nilai Proses Hasil Belajar Servis Forehand Siklus I ... 89
5. Paparan Nilai Tes Hasil Belajar Siklus I ... 90
6. Nilai Proses Hasil Belajar Servis Forehand Siklus II ... 92
7. Paparan Nilai Tes Hasil Belajar Siklus II ... 93
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas setiap individu.
Secara langsung atau tidak langsung dipersiapkan untuk menopang dan mengikuti
laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dalam rangka mensukseskan
pembangunan yang sejalan dengan kebutuhan manusia. Dalam upaya peningkatan
mutu pendidikan sejalan dengan proses belajar mengajar itu harus mempunyai
berbagai unsur-unsur yakni materi, kurikulum, metode pengajaran, sarana dan
prasarana yang tersedia, tenaga pendidik serta evaluasi.
Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia
adalah dengan cara melalui perbaikan proses belajar mengajar secara efektif,
misalnya dengan jalan memilih gaya mengajar yang baik dan benar. gaya yang
dipilih dan diperkirakan cocok digunakan dalam proses pembelajaran teori dan
praktek keterampilan, semata-mata untuk meningkatkan keefektifannya.
Oleh karena itu diharapkan peran serta lembaga pendidikan dan keguruan
dalam menyiapkan tenaga-tenaga pendidik terutama guru yang akan memberikan
pengajaran di dalam dan di luar kelas, dalam artian pengajar harus mampu
memilih dan menerapkan gaya mengajar yang diprediksi akan lebih efektif untuk
memudahkan siswa dalam belajar di kelas dan diluar kelas maupun belajar
mandiri.
Guru sangat berperan dalam membantu perkembangan peserta didik untuk
mewujudkan tujuan hidupnya secara optimal (Muslikah, 2010:16). Kualitas dan
kuantitas pendidikan jasmani sampai saat ini masih tetap merupakan bahan
perbincangan sebagai pencerminan dari kondisi pendidikan kita saat ini yang
fenomenal dan problematis. Keduanya merupakan sasaran usaha pembaharuan
atau reformasi pendidikan nasional. Bagaimana tidak, kedua masalah tersebut
sulit ditangani secara tuntas, sebab terkait dengan varibel lain sebagaimana yang
disebutkan di atas. Disamping itu terjadinya krisis multi dimensional yang
melanda kehidupan berbangsa, yang sedikit banyak bermuara pada penurunan
kualitas pendidikan. Karena itu tidak heran kalau masalah pendidikan tidak pernah
tuntas di manapun, bahkan di negara-negara sekalipun.
Selama ini guru dipandang sebagai sumber informasi utama, namun
semakin majunya teknologi maka siswa dapat dengan mudah mendapatkan
berbagai informasi yang dibutuhkannya, dari itu seorang guru harus bisa tanggap
dan mampu menyesuaikan diri terhadap perkembangan tersebut.
Tugas guru bukan hanya menyampaikan bahan pelajaran agar dapat
diterima serta di internalisasikan oleh anak didik tetapi juga mempunyai peran
serta fungsi lain yang bersifat majemuk. Sekali waktu ia juga harus membimbing
anak belajar, sekali waktu harus memberi contoh teladan, dan bahkan memimpin
murid manakala memang diperlukan. Ahmad Sabri (2005: 68) mengemukakan : ”
Guru merupakan pemegang peranan utama dalam peroses belajar mengajar,
perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung
dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu.
Peran guru sebagai fasilitator adalah menyiapkan kondisi – kondisi
lingkungan belajar dan memberikan petunjuk-petunjuk, penyediaan dan
pengaturan alat dan fasilitas, agar anak didik mendapat kemudahan dalam
pemecahan masalah belajarnya. Apabila seorang guru dapat menerapkan proses
pembelajaran diatas maka segala kegiatan dalam pembelajaran akan terasa lebih
menyenangkan dan lebih bermakna bagi siswa. Banyak gaya pengajaran yang
dapat digunakan dalam pembelajaran pendidikan jasmani. Gaya mengajar yang
digunakan sebaiknya disesuaikan dengan materi pelajaran yang akan disampaikan.
Beberapa bentuk gaya mengajar dapat diterapkan selama pembelajaran
berlangsung, tergantung dari keadaan kelas atau siswa.
Permainan bulutangkis merupakan permainan yang bersipat individual
yang dapat di lakukan dengan cara satu orang melawan satu orang atau dua orang
melawan dua orang. Permainan ini menggunakan raket sebagai alat pemukul dan
kok sebagai objek pukul,lapangan permainan berbentuk segi empat dan di batasi
oleh net untuk memisahkan antara daerah permainan sendiri dan daerah
permainan lawan. Tujuan permainan bulutangkis adalah berusaha untuk
menjatuhkan kok di daerah permainan lawan. Pada permainan berlansung,
masing-masing pemain harus berusaha agar kok tidak menyentuh lantai di daerah
permainan sendiri. Apabila kok jatuh di lantai atau menyangkut di net maka
Herman Subardjah (2000:14) menyatakan :’’Gerakan yang ada dalam
Bulutangkis bersumber dari tiga keterampilan dasar lokomotor,
non-lokomotor,dan manipulative. Dalam rumpun lokomotor gerakan menggeser,
melangkah, berlari, memutar badan, dan melompat. Rumpun gerak non-lokomotor
terlihat dari sikap berdiri (stance) saat servis atau menerima servis, gerak
melenting, menjangkau atau merubah posisi badan. Dan rumpun gerak
manipulatif terwakili adanya gerakan memukul bola bulu (shuttle cock) dengan
reket dari berbagai posisi.
Badminton atau dalam kegiatan belajar mengajar yang kita kenal adalah
bulu tangkis sebagai salah satu mata pelajaran yang di ajarkan di sekolah SD,
SMP, dan SMA sederajat seperti sekolah lainnya yang ada, untuk itu pelajaran
badminton/bulutangkis harus di latih dan di pelajari secara baik dan intensif untuk
dapat menguasainya. Inti dari permainan bulutangkis adalah pukulan, yaitu
kegiatan memukul kok dengan raket. Dalam permainan bulutangkis, di kenal
berbagai macam pukulan yaitu pukulan servis, pukulan lob (melambung), pukulan
dropshot, pukulan drive (lurus), pukulan chop’’ ( Ridwan Sumarjono 2000: 4 ).
Seperti yang telah di kemukakan dari kajian juga masalah diatas, bahwa
badminton/bulutangkis salah satu mata pelajaran yang di ajarkan di sekolah,
demikian halnya di SMP Negeri 2 Kualuh Selatan, bulutangkis merupakan salah
satu mata pelajaran yang di ajarkan kepada siswa. Namun dalam pelaksanaannya
pelajaran badminton/bulutangkis belum dapat di laksanakan sepenuhnya sesuai
dengan tuntutan yang ada. Sehingga hasil pelajaran bulutangkis di SMP Negeri 2
observasi di sekolah siswa melakukan beberapa pukulan di antaranya pukulan
servis forehand, gerakan dan hasil servis yang di lakukan belum sesuai dengan
gerakan dan perlakuan yang di harapkan dan kebanyakan siswa melakukan belum
maksimal.
Berdasarkan hasil pengamatan yang penulis lakukan di SMP Negeri 2
Kualuh Selatan pada pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan pokok bahasan
badminton/ bulutangkis, khususnya pada saat siswa memperaktekkan apa yang
telah di jelaskan oleh guru pendidikan jasmani dan informasi yang telah di
peroleh dari guru pendidikan jasmani hanya ada beberapa siswa saja yang dapat
dengan tepat melakukan servis forehand yang sebenarnya pada saat melakukan
servis forehand badminton/bulutangkis.
Belum diketahui secara pasti penyebab dari kesulitan siswa dalam
melakukan materi badminton/bulutangkis. Bisa saja di karenakan kesalahan sikap
saat melakukan pukulan atau juga ketidak pahaman siswa bagaimana cara
melakukan servis forehand yang benar, serta kurangnya penjelasan dari guru yang
tepat untuk melakukan sikap awal servis saat memukul kok bulutangkis, serta
materi yang di sajikan guru tidak berpariasi sehingga menimbulkan kebosanan
pada siswa, serta metode gaya mengajar yang di berlakukan selama ini oleh guru
pendidikan jasmanai tidak di berlakukan dengan sepenuhnya sehingga siswa sulit
menjalankan pembelajaran yang di berikan oleh guru penjas.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian di SMP Negeri 2 Kualuh Selatan Kuhsusnya di kelas VIIIA dengan
dapat menyelesaikan permasalahan siswa tentang servis forehand bulutangkis
tahun ajaran 2011/2012.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diidentifikasi beberapa
masalah sebagai berikut : Faktor apa saja yang dapat mempengaruhi hasil belajar
siswa? Apakah cara mengajar guru berpengaruh terhadap hasil belajar siswa ?
Apakah gaya mengajar merupakan hal yang perlu dipergunakan dalam
melangsungkan proses pembelajaran keterampilan servis forehand bulutangkis?
Apakah melalui gaya mengajar resiprokal dapat meningkatkan hasil belajar siswa?
Berapa besarkah hasil belajar siswa setelah menggunakan gaya mengajar
resiprokal?
C. Pembatasan masalah
Mengingat luasnya ruang lingkup masalah serta keterbatasan waktu, dana
dan kemampuan penulis maka perlu adanya pembatasan masalah. Adapun
pembatasan masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah meningkatkan hasil
belajar Servis forehand bulutangkis melalui gaya mengajar resiprokal siswa kelas
VIIIA SMP Negeri 2 Kualuh Selatan Tahun Ajaran 2011/2012.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah dan
adalah : ” Bagaimanakah gaya mengajar resiprokal dapat meningkatkan hasil
belajar servis forehand bulutangkis siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Kualuh
Selatan Tahun Ajaran 2011/2012.
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : ” Untuk mengetahui pengaruh
penggunaan gaya mengajar resiprokal terhadap hasil belajar servis forehand
badminton/bulutangkis siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Kualuh Selatan Tahun
ajaran 2011/2012.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Bagi guru penjas untuk memperkaya ilmu pengetahuan tentang Gaya
mengajar dalam mencapai tujuan belajar.
2. Sebagai bahan informasi bagi guru dalam memilih metode gaya mengajar
yang sesuai untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Bagi murid, agar lebih mudah mencapai tujuan pembelajaran yang di
berikan oleh guru.
4. Untuk memudahkan murid dalam menerima materi yang di ajarkan di
sekolah.
5. Sebagai masukan bagi peneliti lain bila meneliti tentang gaya mengajar
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil belajar siswa pada siklus I setelah tes hasil belajar I dapat
dilihat bahwa kemampuan awal siswa dalam melakukan servis forehand pada
permainan badminton masih rendah. Dari 40 siswa terdapat 25 siswa (62.5%)
yang telah mencapai ketuntasan belajar, sedangkan 15 siswa (37.5%) belum
mencapai ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 72.5
Sedangkan pada siklus II dapat dilihat kemampuan siswa dalam melakukan tes
hasil belajar secara klasikal sudah meningkat.Dari 40 siswa terdapat 35 siswa
(87.5%) yang telah mencapai ketuntasan belajar sedangkan 5 siswa (12.5%)
belum mencapai ketuntasan belajar. Dengann
ilairataratahasilbelajarsiswaadalah80.Berdasarkanhalitumakadapatditarikkesimpul
anbahwapembelajaranmenggunakangayamengajarresiprokaldapatmeningkatkanha
silbelajarservisforehand padasiswakelas VIII-A SMP Negeri 2Kualuh Selatan
Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun Ajaran 2011/2012
B. Saran
Sebagai saran dapatdiberikanpenelitisebagaiberikut :
1. Disarankanpada Guru PendidikanJasmani SMP Negeri 2 Kualuh Selatan
untukmempertimbangkanpenggunaan Gaya MengajarResiprokaldenganmateri
yang disesuaikankarenahalinidapatmembangkitkansemangatbelajarsiswa.
2. Dari
hasilpenelitianditemukanbanyaksiswatidakmemahamipenggunaanteknikservisf
orehand yang benar, disarankanpada guru agar
melaksanakanpembelajaranmelaluipenggunaan Gaya MengajarResiprokalini,
diharapkandapatmemotivasisiswauntuklebihsemangatdalambelajar
3. Kepadaparateman-temanmahasiswa FIK UNIMED agar
dapatmencobamelakukanPenelitianTindakanKelas (PTK) denganmenggunakan
Gaya MengajarResiprokal.
4. Kepadaparapembaca yang
mungkinakanmelakukanpenelitiandenganmenggunakan Gaya
MengajarResiprokalkiranyadapatmencobadenganmateripelajaran yang lainnya.
5. Dan
diharapkanhasilpenelitianinimenjadiacuanjugapanduanbagirekan-rekanmahasiswaberikutnyadalampenelitiantindakankelaskhususnyadalamgaya
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,Suharsimi. 2008. ProsedurPenelitianSuatuPendekatanPraktik. Jakarta.
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar – DasarEvaluasiPendidikan.Jakarta :BumiAksara.
Asmani J, 2011. PenelitianTindakanKelas. Jogjakarta.
Alhusin, Syahril . 2007. GemarBermainBulutangkis. Surakarta.
AdriyanArie (2010), Perbedaan Gaya MengajarResiprokaldan Gaya
MengajarKomandoPadaPembelajaranPasingBawah Bola VollySiswaKelas VIII SMP NEGERI 5 KecamatanStabatKabupatenLangkattahunajaran 2010/2011.FIK
UNIMED.
Brotosuryo,dkk. 1992. PerencanaanPengajaranPendidikanJasmanidanKesehatan.Jakarta
DepdikbudProyekPeningkatanMutu Guru SD Setara D-II
danPendidikanKependudukanBagianProyekPenataran Guru PendidikanJasmanidanKesehatan SD Setara D-II.
Dimiyanti dan Mujiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. Rineka Cipta
FuadIhsan. 2005. Dasar-dasarPendidikan. Jakarta PT.RinekaCipta. Grice, Tony. 2007. Bulutangkis,PetunjukPraktisUntukPemula Dan Husnul, A ,BermainBulutangkis yuk, 2008. Bogor.
HusdartadanSyahputra Y.M. 2000.BelajarPembelajaran.
DepartemenPendidikanNasionalDektoriatJendralPendidikanDasar Dan MenengahBagianProyekPenataranSetara D-III Jakarta.
Muslikah, 2010.SuksesPropesi Guru DenganPenelitianTindakanKelas.Yogyakarta.
Mosston, Muska. 2000. Teaching Physical Education. Columbus : Charles E and Merril Publishing Company
Nadisah, 1992.PengembanganKurikulumPendidikanJasmani Dan Kesehatan. Jakarta.
Pool, BelajarBulutangkis ,Penerbit : Pioner Bandung.
Subardjah, H. 2000. Bulutangkis,DepartemenPendidikanNasionalDerektoratJendralPendidikanDa sar Dan MenengahBagianProyekPenataran Guru SLTP Setara D-III Tahun 2000.
Suryosubroto, 1997.PerosesBelajarMengajar Di Sekolah ,PenerbitRinekaCipta Jakarta.
Sugiarto, I, 2002.Total Batminton, Manahan Solo.
Sudjana, Nana. 2004. PenilaianHasil Proses BelajarMengajar.Bandung :RemajaRosdakarya
Sudjana. 1989, Metode Statistika. Bandung. PT. Gramedia. Jakarta
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : RinekaCipta
Samsudin, 2008, PembelajaranPendidikanJasmaniOlahragadanKesehatan
Sabri, H. Ahmad, 2005. SetrategibelajarMengajar& micro teaching , Jakarta .