• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KELENGKAPAN FASILITAS DAN PEMANFAATAN LABORATORIUM IPA DI SMP NEGERI KECAMATAN MEDAN TEMBUNG TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KELENGKAPAN FASILITAS DAN PEMANFAATAN LABORATORIUM IPA DI SMP NEGERI KECAMATAN MEDAN TEMBUNG TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

A

ANNAALLIISSIISS KKEELLEENNGGKKAAPPAANN FFAASSIILLIITTAASS DDAANN P

PEEMMAANNFFAAAATTAANN LLAABBOORRAATTOORRIIUUMM IIPPAA D

DII SSMMPP NNEEGGEERRII KKEECCAAMMAATTAANN M

MEEDDAANN TTEEMMBBUUNNGG TTAAHHUUNN P

PEEMMBBEELLAAJJAARRAANN 2

2001133//22001144

O Olleehh ::

N

Neennyy WWiinnddaassaarrii N

NIIMM.. 440099334411003322 P

Prrooggrraamm SSttuuddii PPeennddiiddiikkaann BBiioollooggii

S

SKKRRIIPPSSII

D

Diiaajjuukkaann UUnnttuukk MMeemmeennuuhhii SSyyaarraatt MMeemmppeerroolleehh GGeellaarr S

Saarrjjaannaa PPeennddiiddiikkaann

J

JURURUUSSANAN BBIIOOLOLOGGII F

FAAKUKULLTATASS MMAATETEMMAATTIKIKAA DDAAN N IILLMMU U PPENENGGEETATAHHUUANAN AALLAAMM U

UNNIIVVEERRSSIITTAASS NNEEGGEERRII MMEEDDAANN M

(2)
(3)

v

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat ALLAH SWT atas ridho dan hidayah Nya penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini berjudul “Analisis Kelengkapan Fasilitas dan

Pemanfaatan Laboratorium IPA di SMP Negeri Kecamatan Medan Tahun

Pembelajaran 2013/2014”.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai

pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini. Mulai dari pengajuan skripsi

antara lain kepada Ibu Dra. Melva Silitonga, M.S sebagai dosen pembimbing

skripsi, yang telah banyak mengarahkan dan memberikan saran kepada penulis

selama melaksanakan penelitian sehingga penulisan skripsi ini selesai. Ucapan

terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd, Ibu Dra.

Masdiana Sinambela, M.Si, dan Ibu Dra. Meida Nugrahalia, M.Sc, selaku dosen

penguji yang memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc.,

Ph.D selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED,

kepada Bapak Drs. Tri Harsono, M.Si selaku Ketua Jurusan Biologi, Ibu Dra. Cicik

Suriyani, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi, kepada Bapak Drs.

Paruntungan Sianturi selaku Dosen Pembimbing Akademik, dan kepada seluruh

Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Biologi FMIPA UNIMED yang

telah membantu penulis.

Ucapan terima kasih juga kepada Bapak/Ibu kepala sekolah, Ibu Guru IPA dan

siswa/i SMP Negeri 17, SMP Negeri 27, dan SMP Negeri 29 Medan yang

mendukung penyusunan skripsi ini. Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih

kepada Ayahanda Sartono dan Ibunda Sugiem Siti Hanum yang telah mendidik dan

membesarkan penulis, memberikan dorongan dari segi materi, spiritual, nasehat,

dan doa yang tidak pernah putus, serta cinta kasih yang tulus kepada penulis.

Kepada Adinda Jeny Aprida dan Fahrizal Husein tersayang yang telah memberikan

doa dan semangat. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada sahabat penulis

dalam suka dan duka Feby, Imam, Yuna, Laila, Novi beserta teman-teman Ekstensi

2009 dan teman-teman PPLT di SMP Negeri 1 Bintang Bayu yang telah banyak

(4)

vi

segalanya dengan kebaikan yang telah memberikan dukungan kepada penulis

dalam penyusunan skripsi. Juga kepada pihak lain yang tidak mungkin penulis

sebutkan satu persatu.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian

skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi

maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat

membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Akhirnya penulis

berharapan, semoga skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya ilmu pendidikan

pembaca sekalian.

Medan, Januari 2013

Penulis,

Neny Windasari,

(5)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I. PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 3

1.3. Batasan Masalah 4

1.4. Rumusan Masalah 4

1.5. Tujuan Penelitian 4

1.6. Manfaat Penelitian 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 5

2.1. Kerangka Teoritis 5

2.1.1. Pembelajaran IPA 5

2.1.2. Laboratorium 6

2.1.2.1. Pengertian Laboratorium 6

2.1.2.2. Fungsi Laboratorium 6

2.1.2.3. Pengelolaan Laboratorium 7

2.1.2.4. Desain Ruangan Laboratorium 8

2.1.2.5. Standar Laboratorium SMP 10

2.1.3. Praktikum 15

2.1.3.1. Pengertian Praktikum 15

2.1.3.2. Beberapa Alasan Pentingnya Praktikum 15

2.1.3.3. Bentuk Praktikum 16

2.1.3.4. Pelaksanan Praktikum 16

2.2. Kerangka Konseptual 17

BAB III. METODE PENELITIAN 18

3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian 18

3.2. Populasi dan Sampel 18

3.3. Instrumen Penelitian 18

3.4. Teknik Pengumpulan Data 22

3.5. Desain Penelitian 24

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 25

4.1. Hasil Penelitian 25

(6)

viii

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 86

5.1. Kesimpulan 86

5.2. Saran 86

(7)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Standar Kelengkapan Laboratorium IPA 11

Tabel 3.1. Kisi-kisi Angket Kelengkapan dan Pemanfaatan

Laboratorium IPA 19

Tabel 3.2. Kisi-kisi Wawancara 21

Tabel 4.1. Kelengkapan Sarana dan Alat Praktikum di SMP

Negeri 17 Medan 25

Tabel 4.2. Kelengkapan Sarana dan Alat Praktikum di SMP

Negeri 27 Medan 35

Tabel 4.3. Kelengkapan Sarana dan Alat Praktikum di SMP

Negeri 29 Medan 44

Tabel 4.4. Kelengkapan dan Pemanfaatan Laboratorium IPA di SMP

Negeri Kecamatan Medan Tembung menurut siswa 57

Tabel 4.5. Kelengkapan dan Pemanfaatan Laboratorium IPA Berdasarkan Wawancara Dengan Guru IPA di 3 SMP Negeri Kecamatan

Medan Tembung 69

Tabel 4.6. Identitas Guru IPA di 3 SMP Negeri Kecamatan Medan

Tembung 73

Tabel 4.7. Kelengkapan Fasilitas Laboratorium IPA di 3 SMP Negeri

Kecamatan Medan Tembung 77

Tabel 4.8. Dafftar Inventarisasi sarana dan alat di laboratorium IPA

BIOLOGI SMP Negeri 29 Medan 80

Tabel 4.9. Dafftar Inventarisasi sarana dan alat di laboratorium IPA

FISIKA SMP Negeri 29 Medan 81

Tabel 4.10.Pemanfaatan Laboratorium IPA di 3 SMP Negeri Kecamatan

(8)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Desain Ruangan Laboratorium 10

Gambar 4.1. Tata Tertib Penggunaan Laboratorium IPA 82

Gambar 1. SMP Negeri 17 Medan 106

Gambar 2. Peneliti sedang memperkenalkan diri kepada siswa di

SMP Negeri 17 Medan 106

Gambar 3. Peneliti sedang membagikan angket kepada siswa SMP

Negeri 17 Medan 107

Gambar 4. Siswa SMP Negeri 17 Medan sedang mengisi angket 107

Gambar 5. Peneliti sedang melakukan inventarisasi alat praktikum

di SMP Negeri 17 Medan 108

Gambar 6. Kelengkapan Laboratorium IPA SMP Negeri 17 Medan 108

Gambar 7. Peneliti sedang melakukan wawancara dengan guru bidang

studi IPA di SMP Negeri 17 Medan 109

Gambar 8. SMP Negeri 27 Medan 110

Gambar 9. Peneliti sedang memperkenalkan diri kepada siswa

di SMP Negeri 27 Medan 110

Gambar 10. Peneliti sedang membagikan angket kepada siswa

SMP Negeri 27 Medan 111

Gambar 11. Siswa SMP Negeri 27 Medan sedang mengerjakan angket 111

Gambar 16. Peneliti sedang memperkenalkan diri kepada siswa

di SMP Negeri 29 Medan 114

Gambar 17. Peneliti sedang membagikan angket kepada siswa

SMP Negeri 29 Medan 115

Gambar 18. Siswa SMP Negeri 29 Medan sedang mengisi angket 115

Gambar 19. Peneliti sedang mengawasi siswa SMP Negeri 29 Medan

mengisi angket 116

Gambar 20. Peneliti sedang melakukan inventarisasi alat praktikum

di SMP Negeri 29 Medan 116

Gambar 21. Kelengkapan Laboratorium IPA SMP Negeri 29 Medan 117

Gambar 22. Peneliti sedang melakukan wawancara dengan guru bidang

(9)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1. Angket Kelengkapan dan Pemanfaatan Laboratorium IPA 90

Lampiran 2. Lembar Wawancara kepada Guru tentang Kelengkapan

dan Pemanfaatan Laboratorium IPA 98

Lampiran 3. Lembar Inventarisasi Sarana dan Alat Praktikum di

Laboratorium IPA 100

Lampiran 4. Dokumentasi Penelitian 106

Lampiran 6 Data mentah angket di 3 SMP Negeri Kecamatan

(10)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran Biologi sangat berkaitan dengan cara mencari tahu dan

memahami alam secara sistematis. Sehingga Biologi bukan hanya penguasaan

kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep, dan prinsip-prinsip saja

tetapi juga merupakan proses penemuan. Pembelajaran Biologi menekankan pada

pemberian pengalaman secara langsung, karena itu peserta didik perlu dibantu

untuk mengembangkan sejumlah keterampilan proses agar mereka mampu

menjelajahi dan memahami alam sekitar.

Teori dan praktikum dalam pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

khususnya Biologi adalah ibarat sisi mata uang yang sama, dimana sisi yang satu

merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari sisi lain. Disatu sisi, praktikum

memberi peluang kepada peserta didik untuk memperdalam pemahamannya

terhadap materi ajar yang akan diperoleh melalui kegiatan belajar mengajar dikelas

dan akan memberikan landasan baru bagi peserta didik untuk lebih kreatif dalam

melakukan praktikum.

Sulastri (2008) menyatakan bahwa IPA diperlukan dalam kehidupan

sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia melalui pemecahan masalah yang dapat

diidentifikasikan. Penerapan IPA perlu dilakukan secara bijaksana untuk menjaga

dan memelihara kelestarian lingkungan. Ditingkat SMP/MTs diharapkan ada

penekanan pembelajaran Salingtemas (Sains, lingkungan, teknologi, dan

masyarakat) secara terpadu yang diarahkan pada pengalaman belajar untuk

merancang dan membuat suatu karya melalui penerapan konsep IPA dan

kompetensi bekerja ilmiah secara bijaksana.

Kegiatan praktikum merupakan satu kegiatan penting dalam pembelajaran.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mendukung pencapaian tujuan

pembelajaran yang telah ditetapkan. Dalam pelaksanaan kegiatan praktikum, akan

dapat meningkatkan daya nalar dan pengetahuan siswa. Sebab dengan melakukan

(11)

2

membandingkan konsep dengan keadaan sebenarnya atau paling sedikit mereka

dapat membuat suatu abstraksi simulasi dari suatu konsep teori. Berdasarkan

pengalaman penulis selama melaksanakan PPL bahwa pada umumnya SMP sudah

memiliki laboratorium dan telah melaksanakan kegiatan praktikum namun

pelaksanaannya kurang efektif. Pada saat penulis mengenyam pendidikan di SMP,

pelaksanaan praktikum tidak berjalan secara optimal dibandingkan saat penulis

mengenyam pendidikan di SMA dimana pelaksanaan praktikum IPA lebih

terjadwal dan berjalan lebih optimal. Maka dari itu penulis memilih SMP sebagai

objek penelitian.

Selama ini pembelajaran IPA dirasakan belum diajarkan sebagaimana yang

seharusnya. Ini dapat dilihat dari berbagai sumber penelitian terdahulu yaitu Arnar

(2009) menyatakan praktikum belum dilaksanakan secara maksimal karena siswa

tidak memiliki buku penuntun praktikum, beberapa alat dan bahan belum tersedia

dengan lengkap, belum memiliki laporan praktikum serta nilai pelajaran IPA siswa

yang tidak stabil.

Secara umum SMP Negeri di kota Medan sudah memiliki laboratorium

khususnya laboratorium IPA. Akan tetapi informasi dari beberapa guru Biologi

(IPA) maupun siswa dari beberapa sekolah SMP Negeri tersebut, laboratorium

belum difungsikan secara optimal. Ada sekolah yang jarang dan bahkan ada yang

sama sekali belum melaksanakan kegiatan praktikum.

Informasi berikutnya yang diperoleh, adalah ketidakoptimalan penggunaan

laboratorium disebabkan oleh beberapa hal yang menjadi kendala. Kendala tersebut

misalnya tidak tersedianya waktu bagi guru. Alasan lainnya adalah alat/bahan di

laboratorium belum lengkap, tidak tersedianya buku penuntun praktikum, dan

ketiadaan laboran.

Alasan-alasan yang menjadi kendala diatas sebenarnya bukanlah hal yang

sangat sulit diatasi. Jika dilihat dari segi waktu yang tersedia, hal itu tidak menjadi

alasan sebab didalam kurikulum dan silabus sudah jelas digariskan

kompetensi-kompetensi mana dari materi IPA yang seharusnya dibelajarkan dengan metode

praktikum. Begitu juga dengan alasan lainnya, seperti ketidaklengkapan

(12)

3

alat/bahan sederhana yang relatif tidak membutuhkan biaya tanpa mengurangi

makna pembelajaran itu sendiri.

Keberadaan laboratorium secara umum di SMP Negeri Kota Medan belum

memiliki laboratorium khusus untuk praktikum Biologi sehingga pelaksanaan

kegiatan praktikum belum rutin. Jadi masih bersatu dengan mata pelajaran IPA

lainnya. Namun ada di sebagian sekolah laboratorium Biologi tidak bergabung

dengan laboratorium Fisika.

Adapun hal yang mempengaruhi lancarnya kegiatan praktikum adalah :

keadaan laboratorium yang kurang memadai, ketersediaan waktu guru, ketiadaan

buku penuntun praktikum, ketiadaan laboran, ketidaklengkapan sarana dan

prasarana di laboratorium dan kesulitan sejumlah guru menyesuaikan keberadaan

laboratorium dengan jenis praktikum yang mendukung Standar Kompetensi (SK)

dan Kompetensi Dasar (KD) yang ada dalam KTSP.

Berkaitan dengan kondisi yang dikemukakan diatas, maka perlu dianalisis

bagaimana pemanfaatan laboratorium dalam pelaksanaan praktikum, guna

mendukung pencapaian tujuan pembelajaran di sekolah SMP Negeri Kecamatan

Medan Tembung. Maka penelitian tentang Analisis Kelengkapan Fasilitas dan Pemanfaatan Laboratorium IPA di SMP Negeri Kecamatan Medan Tembung” perlu dilakukan.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka dapat

diidentifikasi beberapa masalah yang berhubungan dengan pemanfaatan

laboratorium, antara lain:

1. Keterbatasan alat yang tersedia di laboratorium.

2. Kurangnya kesiapan guru dan siswa dalam melakukan praktikum.

3. Belum tersedianya buku penuntun praktikum.

4. Ketiadaan laboran.

(13)

4

1.3. Batasan Masalah

Masalah-masalah dalam penelitian ini dibatasi pada Analisis Kelengkapan

Fasilitas dan Pemanfaatan Laboratorium IPA di SMP Negeri Kecamatan Medan

Tembung.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas maka yang menjadi rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana kelengkapan fasilitas di laboratorium IPA SMP Negeri

Kecamatan Medan Tembung?

2. Bagaimana pemanfaatan laboratorium IPA di SMP Negeri Kecamatan

Medan Tembung?

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang diharapkan dengan pelaksanaan penelitian ini, antara lain

sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui kelengkapan fasilitas di laboratorium IPA SMP Negeri

Kecamatan Medan Tembung.

2. Untuk mengetahui pemanfaatan laboratorium IPA di SMP Negeri

Kecamatan Medan Tembung.

1.6. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan akan memberi manfaat sebagai berikut:

1. Sebagai masukan kepada guru-guru IPA dalam melaksanakan

pembelajaran dengan metode praktikum.

2. Sebagai masukan kepada Kepala Sekolah agar lebih mengawasi guru

dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode

praktikum.

3. Sebagai masukan kepada lembaga pendidikan agar meningkatkan sarana

(14)

86

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hsil penelitian yang diperoleh, dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut:

1. Secara umum kelengkapan laboratorium IPA di SMP Negeri Kecamatan

Medan Tembung tergolong cukup baik (67,53675). Dengan perincian SMP

Negeri 17 Medan kurang baik (56,19), SMP Negeri 27 Medan cukup baik

(70,71), dan SMP Negeri 29 Medan cukup baik (75,71). Secara umum

komponen srana dan prasarana laboratorium adalah cukup baik. Sedangkan

peralatan biologi secara umum ditemukan lebih lengkap dibandingkan

peralatan fisika. Didalam Permendiknas No 24 Tahun 2007 mengenai standar

sarana dan prasarana untuk laboratorium IPA SMP tidak ada tertera mengenai

keberadaan bahan dikarenakan bahan dalam praktikum biasanya dapat

diupayakan sendiri oleh siswa.

2. Secara umum pemanfaatan laboratorium IPA di SMP Negeri kecamatan Medan

Tembung tergolong cukup baik (67,2433). Dengan perincian SMP Negeri 17

Medan cukup baik (67,45), SMP Negeri 27 Medan kurang baik (62,83), dan

SMP Negeri 29 Medan cukup baik (71,45). Hambatan utama yang ditemui

dalam pemanfaatan laboratorium adalah kurangnya sarana dan peralatan

praktik IPA dan kurangnya waktu bagi guru dalam mempersiapkan praktik IPA

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan dalam penelitian ini maka disarankan sebagai berikut:

1. Kepala sekolah sebaiknya mendukung kegiatan praktikum khususnya IPA yaitu

dengan melengkapi sarana dan prasarana yang diperlukan dalam kegiatan

praktikum.

2. Guru IPA hendaknya kreatif dalam melengkapi alat dan bahan alternatif sebagai

pengganti alat dan bahan yang belum tersedia disekolah pada saat pelaksanaan

(15)

87

3. Diberi kesadaran kepada setiap warga sekolah untuk menjaga dan merawat

laboratorium di sekolahnya masing-masing sehingga dapat digunakan secara

(16)

88

DAFTAR PUSTAKA

Amien, M., (1998), Pedoman Laboratorium dan Petunjuk Praktikum IPA Umum untuk Lembaga Tenaga Kependidikan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan, Jakarta.

Arikunto, S., (2006), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Bumi Aksara, Jakarta.

Arnar, M., (2008), Analisis Pelaksanaan Praktikum Yang Sesuai Dengan Standar Kompetensi Mata Pelajaran Biologi dan Aplikasinya Pada Kelas XII Di MAN 2 Model Medan Tahun Pelajaran 2008/2009. Skripsi. FMIPA UNIMED, Medan.

Atmadi, A., (2000), Transformasi Pendidikan Memasuki Abad Millineum Ketiga, Kanisius, Jakarta.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, (1995). Pedoman Pengelolaan Laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMU. Jakarta.

Marhijanto. (2000). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Bahasa Latin., Terbit

Terang, Jakarta.

Mundilarto, (2007). Konsep dan Prinsip Pengelolaan Laboratorium IPA;

Makalah disampaikan pada Diklat Tenaga Fungsional Laboran IPA pada

PPPPTK dan LPMP di seluruh Indonesia. Jakarta.

Permendiknas, (2007), Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 24 Tahun 2007 Tentang Sarana dan Prasarana SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA,http: www.puskur.net/download/uu/90Permen_24_2007_Stdr-SarPras.pdf (diakses 14 Februari 2013).

Roestiyah, N. K., (2001), Strategi Belajar Mengajar, Universitas Terbuka, Jakarta.

(17)

89

Saleh, M., (2002), Pedoman Penggunaan Laboratorium Sekolah. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Santika, N., (2008), Seni Mengajar IPA Berbasis Kecerdasan Majemuk, Tinta Emas Publishing, Bandung.

Semiawan, C., (1998). Pendekatan Keterampilan Proses, Gramedia, Jakarta.

Singarimbun, M., (1995), Metode Penelitian Survai, LP3ES, Jakarta.

Sulastri, S., (2008). Identifikasi Kelengkapan Laboratorium IPA dan Penggunaannya di SMP Negeri Wilayah Jakarta Selatan. 23-30.(http: //jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/13082330.pdf) (diakses 14 Februari 2013).

Supriatna, M., (2008). Studi Penelusuran Pengelolaan Laboratorium Sains SMA Sebagai Analisis Kebutuhan Program Diklat Pengelola Laboratorium, Studi Deskriptif Analitik terhadap Laboratorium Sains SMA di Sekolah Binaan

PPPPTKIPA,VI:47-53(http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/66084753.pdf) (diakses 15 Februari 2013).

Surakhmad, W., (2000). Pengantar Penelitian Ilmiah, Tarsito, Bandung.

Widodo, A & Ramdhaningsih, V., (2006), Analisis Kegiatan Praktikum Biologi Dengan Menggunakan Video. Metalogika. 9(2) : 146-158 (diakses tanggal 15 Februari).

Wiguna, N. A., (2005), Analisis Pelaksanaan Praktikum Berbasis KTSP Mata pelajaran Biologi dan Aplikasinya Pada Kelas VII di MTsN 2 Medan Tahun Pelajaran 2009/2010. Skripsi FMIPA UNIMED. Medan.

Referensi

Dokumen terkait

(Studi Hubungan Antara Motivasi Penggunaan Media Online Detik.com. Terhadap Tingkat Kepuasan Untuk Pemenuhan

Dalam bidang hiburan ini kita dapat melakukan bermacam kegiatan dengan menggunakan komputer, seperti mendengar lagu-lagu dan memutar film, yang tentunya untuk melakukan semua

1) Transfer (Kiriman Dana); Transfer Dana adalah jasa yang diberikan bank untuk mengirimkan sejumlah uang kepada penerima, baik dalam mata uang rupiah maupun mata

Menurut Priyanto (2010:115) kriteria pengujian uji homogenitas untuk menentukan kedua kelompok berasal dari kelompok homogen atau tidak adalah jika signifikansi hasil perhitungan

Berat umbi yang lebih besar memberikan hasil terbaik terhadap jumlah daun dan jumlah umbi per rumpun walaupun tidak menunjukkan perbedaan yang nyata dengan

Kaini :iampaikan bahwa nekanisme penyalura dana hibah akal dilakukan )nelalui perjanjiai kcriasama antara DRPM Diilcr) l,cnguaian RisbaDg Kenenristekdikti dengan PT

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum sebagaimana tersebut di atas dan begitu pula dari fakta hukum yang terungkap atau yang nampak pada diri pemohon

 Kebijakan fiskal adalah kebijakan pemerintah dalam bidang anggaran dan belanja negara yang bertujuan untuk mempengaruhi