• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PETA PIKIRAN (MIND MAP) PADA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK GETARAN DAN GELOMBANG DI KELAS VIII SEMESTER II SMP NEGERI 2 SEI RAMPAHT.P 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PETA PIKIRAN (MIND MAP) PADA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK GETARAN DAN GELOMBANG DI KELAS VIII SEMESTER II SMP NEGERI 2 SEI RAMPAHT.P 2011/2012."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PETA PIKIRAN (MIND MAP) PADA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK GETARAN DAN GELOMBANG DI KELAS VIII

SEMESTER II SMP NEGERI 2 SEI RAMPAH T.P 2011/2012

Oleh:

Rosyida Afriliyana Batubara NIM 071244210032

Program Studi PendidikanFisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan hidayah-Nya yang memberikan kekuatan kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Skripsi berjudul “Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Peta Pikiran (Mind Map) Pada Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Getaran dan Gelombang Di Kelas VIII SMP Negeri 2 Sei Rampah T.P 2011/2012”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengeahuan Alam, Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada: Ibu Dra. Derlina, M.Si, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, saran serta motivasi kepada penulis sejak awal rencana penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Drs. Makmur Sirait, M.Si, Ibu Dra. Eva M. Ginting, M.Si, dan Bapak Drs. T. Tampubolon, M.Si, selaku penguji, serta Ibu Dra. Betty M. Turnip, M.Pd, selaku dosen pembimbing akademik. Selanjutnya ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc, PhD selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Ibu Dra. Derlina, M.Si, selaku ketua Jurusan Fisika, Bapak Drs. Sehat Simatupang, M.Si selaku ketua Program Studi Pendidikan Fisika serta Bapak Drs. Abdul Hakim, M.Si selaku sekretaris Jurusan Fisika. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Pegawai Jurusan Fisika FMIPA UNIMED yang sudah membantu penulis. Penghargaan juga disampaikan kepada Kepala SMP Negeri 2 Sei Rampah, Ibu Nuraini S.PdI dan Ibu Nurma guru IPA SMP Negeri 2 Sei Rampah yang telah banyak membantu penulis selama penelitian ini. Teristimewa kepada Ayahanda Chairil Junizar Batubara dan Ibunda Supiati , adik-adikku (Siti Nurlayly dan Siti Khodijah) serta kekasih ku Hendri Prasetya yang tak henti mengukir do’a, dan terus memotivasi penulis dalam menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan. Kepada sahabat-sahabat penulis Edelwess Gank : Suci, Satria, Zuna dan Irma, terima kasih untuk masukan dan motivasinya serta

(4)

iii

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PETA PIKIRAN (MIND MAP) PADA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK GETARAN DAN GELOMBANG DI KELAS VIII

SEMESTER II SMP NEGERI 2 SEI RAMPAH T.P 2011/2012

Rosyida Afriliyana Batubara (NIM 071244210032) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hasil belajar siswa yang diajar dengan metode pembelajaran peta pikiran (mind map) yang diterapkan pada model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi pokok getaran dan gelombang dikelas VIII semester II di SMP Negeri 2 Sei Rampah T.P 2011/2012.

Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas kelas VIII semester II di SMP Negeri 2 Sei Rampah yang terdiri dari 4 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil 2 kelas dari 4 kelas secara acak yaitu kelas VIII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII D sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen berjumlah 33 orang dan kelas kontrol berjumlah 33 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan jumlah 15 soal yang telah dinyatakan valid dan reliabel. Kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan menerapkan metode pembelajaran peta pikiran (mind map) pada model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan kelas kontrol dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD tanpa menerapkan metode pembelajaran peta pikiran (mind map).

(5)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Tabel viii

Daftar Lampiran ix

Daftar Gambar x

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 4

1.3. Batasan Masalah 5

1.4. Rumusan Masalah 5

1.5. Tujuan Penelitian 6

1.6. Manfaat Penelitian 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7

2.1 Kerangka Teoritis 7

2.1.1 Pengertian Belajar 7

2.1.2 Pengertian Hasil Belajar 8

2.1.3 Pembelajaran Kooperatif 9

2.1.4 Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 9

2.1.4.1 Tahap-tahap Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 10

2.1.5 Metode Pembelajaran 12

2.1.6 Peta Pikiran (Mind Map) 13

2.1.6.1 Metode Pembelajaran Peta Pikiran (Mind Map) 16

(6)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Fase-fase Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 11

Table 3.1 Desain Penelitian Two Group Pretes-Postes 34

Tabel 3.2 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Getaran dan Gelombang 37

Tabel 4.1. Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 43

Tabel 4.2. Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 45

Tabel 4.3. Uji Normalitas Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46

Tabel 4.4. Uji Normalitas Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46

Tabel 4.5. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data Pretes 47

Tabel 4.6. Ringkasan Perhitungan Uji t Pretes 47

Tabel 4.7. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data Postes 48

(7)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan (RPP) 54

Lampiran 2 Lembar Kerja Siswa 80

Lampiran 3 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar 85

Lampiran 4 Tes Hasil Belajar 91

Lampiran 5 Kunci Jawaban 96

Lampiran 6 Distribusi Hasil Pretes Kelas Kontrol 97

Lampiran 7 Distribusi Hasil Postes Kelas Kontrol 98

Lampiran 8 Distribusi Hasil Pretes Kelas Eksperimen 99

Lampiran 9 Distribusi Hasil Postes Kelas Eksperimen 100

Lampiran 10 Nilai Pretes dan Postes Pada Kelas Kontrol 101

Lampiran 11 Nilai Pretes dan Postes Pada Kelas Eksperimen 102

Lampiran 12 Perhitungan Rata-rata dan Standar Deviasi Pretes 103

Lampiran 13 Uji Normalitas Data 107

Lampiran 14 Uji Homogenitas 111

Lampiran 15 Uji Hipotesis 113

Lampiran 16 Tabel Perhitungan Reliabilitas Instrumen Penelitian 118

Lampiran 17 Tabel Reliabilitas 125

Lampiran 18 Tabel Liliefors 126

Lampiran 19 Tabel Normalitas 127

Lampiran 20 Tabel Uji t 128

Lampiran 21 Tabel Uji F 129

Lampiran 22 Validasi Instrumen Oleh Validator 131

(8)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan hasil kegiatan manusia berupa

gagasan dan konsep yang terorganisasi tentang alam sekitar, yang diperoleh dari serangkaian proses ilmiah. Fisika adalah bagian dari mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang pada dasarnya menarik untuk dipelajari karena didalamnya dapat dipelajari gejala-gejala alam serta atau fenomena yang terjadi di jagad raya. Dengan memahami pembelajaran fisika, siswa dapat mengembangkan pengetahuannya seputar gejala-gejala alam serta dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Sesuai dengan pengalaman peneliti saat melakukan Praktek Program Pengalaman Lapangan terpadu (PPLT) di SMP Negeri 1 Gebang, kenyataan yang terjadi adalah banyak siswa yang beranggapan bahwa pelajaran fisika itu merupakan pelajaran yang sulit untuk dipahami dan membosankan. Mereka juga cenderung menganggap pelajaran fisika selalu identik dengan rumus yang banyak dan susah untuk diingat. Guru fisika biasanya lebih sering menggunakan pola mengajar dengan menyajikan materi dan penyelesaian soal-soal dengan rumus. Siswa hanya dapat menghitung tetapi tidak dapat mengerti konsep fisika sebenarnya.

Kenyataan tersebut juga dijelaskan berdasarkan observasi yang telah dilakukan di SMP Negeri 2 Sei Rampah. Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada Ibu Siti khadijah, guru IPA Terpadu SMP Negeri 2 Sei Rampah, beliau mengatakan bahwa hasil ulangan harian fisika masih jauh dari

(9)

2

menunjukkan bahwa minat dan motivasi belajar siswa khususnya fisika masih tergolong rendah. Hal ini dikarenakan banyak siswa yang beranggapan bahwa fisika itu sulit sehingga keinginan untuk mengikuti pelajaran fisika cenderung rendah. Keadaan ini pula yang kemudian menyebabkan rendahnya hasil belajar fisika siswa. Ketika di wawancara lebih lanjut ternyata pembelajaran yang digunakan adalah pembelajaran konvensional dimana guru adalah sebagai pusat

pemberi informasi dan terkadang divariasikan menggunakan pembelajaran kooperatif. Namun beliau merasa dengan menggunakan kooperatif ini siswa semakin tidak terkontrol. Hal ini dapat dilihat dengan hanya sebagian siswa saja yang aktif dan sebagian lagi pasif bahkan acuh tak acuh.

Rendahnya pencapaian hasil belajar siswa ini, menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilakukan selama ini belum efektif. Menyikapi masalah di atas, perlu adanya usaha-usaha guru dalam pembelajaran fisika merupakan bagian yang sangat penting dalam meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep-konsep fisika yang disampaikan guru, sehingga tujuan pembelajaran yang telah direncanakan bisa tercapai dan dengan demikian hasil belajar juga meningkat.

Guru mentransfer banyak informasi penting kepada siswa pada saat proses pembelajaran, namun tidak semua informasi dapat diterima seketika. Umumnya siswa mengingat dengan sangat baik ketika menuliskan informasi yang diterimanya dan siswa membuat catatan yang mencakup seluruh isi materi pembelajaran. Siswa menjadi kurang tertarik dan kurang berminat untuk mempelajari kembali materi pembelajaran yang telah diolah menjadi sebuah catatan dalam bukunya.

Guru memperkuat ingatan siswa melalui media catatan. Untuk dapat

menanamkan pemahaman siswa tentang konsep-konsep dari setiap materi pelajaran, guru sebagai perancang pengajaran perlu menerapkan metode belajar

(10)

3

kembali pelajarannya dirumah. Diperlukan suatu tekhnik pencatatan yang efektif berupa keterampilan mencatat. Salah satu metode pembelajaran yang dapat dilakukan oleh guru adalah dengan menerapkan metode peta pikiran.

Peta pikiran membantu siswa menangkap pikiran dan gagasan pada kertas dengan menggunakan gambar, warna, dan simbol yang jelas, lengkap dan mudah untuk membuat informasi lebih mudah dimengerti dan diingat kembali. Peta

pikiran adalah metode mencatat kreatif yang melibatkan kedua belah otak sehingga memudahkan mengingat banyak informasi dan membuat ide dengan tercurah dan membiarkannya mengalir dari satu ide, lalu memancarkan ide berikutnya. Sehingga siswa menyukai catatannya dan memiliki rasa senang ketika mengulang kembali catatannya dirumah. Siswa akan mudah mengingat konsep-konsep fisika dan lebih memahami maknanya serta menjadikan siswa lebih kreatif.

Metode peta pikiran ini telah diterapkan dalam penelitian sebelumnya oleh beberapa mahasiswa. Diantaranya adalah: Devi Pramita Simarmata, (2010), mengatakan bahwa: :“Siswa pada tingkat SMA yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran peta pikiran mengalami peningkatan prestasi belajar yang signifikan, yaitu persentase perolehan nilai sebesar 16,6 %. Dari hasil penelitian ini diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen (dengan menggunakan Metode Peta Pikiran (Mind Map) adalah 64,00 sedangkan kelas kontrol (dengan menggunakan Model Pembelajaran Konvensional) adalah 54,88. Dengan metode yang sama Eka Afianti (2010) juga telah melakukan penelitian pada materi pokok Zat dan Wujudnya dan di SMP N 28 Medan. Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen 74,00 dan kelas kontrol 68,5.

Pada penelitian diatas, peneliti sudah melaksanakan langkah-langkah dari metode pembelajaran peta pikiran (mind map) sebagaimana yang ditekankan

(11)

4

tahap-tahap pembuatan peta pikiran. Untuk mengatasi hal ini kepada peneliti selanjutnya disarankan agar lebih bijak dalam pengelolaan tahap-tahap dalam pembuatan peta pikiran, karena sebagian tahap dapat menyita waktu yang lebih banyak dari yang ditargetkan. Hal yang akan coba dilakukan peneliti dalam mengatasi masalah tersebut adalah peneliti menginformasikan langkah-langkah pembuatan peta pikiran kepada siswa pada pertemuan pertama setelah peneliti

menyajikan materi dengan menggunakan chart peta pikiran sebagai media.

Berdasarkan uraian diatas, hasil observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti, maka peneliti tertarik melakukan penelitian dengan metode yang sama tetapi dengan perbedaan pada subjek penelitian dan tempat penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar fisika siswa dengan mengangkat judul

”Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Peta Pikiran (Mind Map) Pada

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Getaran dan Gelombang di Kelas VIII Semester II SMP Negeri 2 Sei Rampah T.P 2011/2012”.

1.2 Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan dapat diidentifikasi beberapa masalah dalam pembelajaran fisika yaitu:

1. Siswa menganggap fisika merupakan mata pelajaran yang sulit dan membosankan

2. Rendahnya minat siswa dalam belajar fisika sehingga menyebabkan hasil belajar fisika siswa juga rendah

3. Siswa kurang tertarik dan berminat untuk mengulang kembali catatannya dirumah

(12)

5

1.3 Batasan Masalah

Agar permasalahan dalam penelitian ini lebih jelas dan terarah, maka perlu adanya batasan masalah. Dengan melihat banyaknya faktor yang mempengaruhi hasil belajar fisika siswa maka masalah penelitian ini dibatasi pada:

1. Metode pembelajaran yang digunakan selama proses pembelajaran adalah metode pembelajaran peta pikiran (mind map) dalam upaya

meningkatkan hasil belajar siswa

2. Subjek penelitian adalah siswa SMP Negeri 2 Sei Rampah Kelas VIII semester II T.A 2011/2012

3. Materi pelajaran yang diteliti adalah Getaran dan Gelombang

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dari penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah hasil belajar siswa dengan menerapkan metode pembelajaran peta pikiran (mind map) pada model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi pokok getaran dan gelombang di kelas VIII semester II SMP Negeri 2 Sei Rampah?

2. Bagaimanakah hasil belajar siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD tanpa menerapkan metode pembelajaran peta pikiran (mind map) pada materi pokok getaran dan gelombang di kelas VIII semester II SMP Negeri 2 Sei Rampah?

3. Bagaimanakah pengaruh metode pembelajaran peta pikiran (mind map) terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok getaran dan

(13)

6

1.5 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah diatas maka tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menerapkan metode pembelajaran peta pikiran (mind map) pada model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi pokok getaran dan gelombang di

kelas VIII semester II SMP Negeri 2 Sei Rampah

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD tanpa menerapkan metode pembelajaran peta pikiran (mind map)pada materi pokok getaran dan gelombang di kelas VIII semester II SMP Negeri 2 Sei Rampah

3. Untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran peta pikiran (mind map) terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok getaran dan

gelombang di kelas VIII semester II SMP Negeri 2 Sei Rampah

1.6 Manfaat Penelitian

Sehubungan dengan tujuan penelitian diatas, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat, yakni :

1. Sebagai latihan bagi peneliti dalam penulisan karya ilmiah.

2. Sebagai acuan untuk mengetahui sejauh mana metode pembelajaran peta pikiran (mind map) dapat meningkatkan hasil belajar fisika siswa khususnya pada materi pokok getaran dan gelombang

(14)

50

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisa data dan pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yang diberi perlakuan dengan menerapkan metode pembelajaran peta pikiran (mind map) pada model pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah 75,30.

2. Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada kelas kontrol yang diberi perlakuan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD tanpa menerapkan metode pembelajaran peta pikiran (mind map) adalah 69,49.

3. Berdasarkan hasil perhitungan uji t diperoleh bahwa thitung > ttabel (2,136 >

1,669) artinya Ha diterima yakni ada pengaruh penerapan metode pembelajaran peta pikiran (Mind Map) pada model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok getaran dan gelombang dikelas VIII Semester II SMP Negeri 2 Sei Rampah.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti mempunyai beberapa saran, yaitu :

1. Agar dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa, peneliti selajutnya yang tertarik dengan metode pembelajaran peta pikiran (Mind Map) diharapkan untuk menggunakan media pembelajaran peta pikiran

(mind map) yang lebih menarik.

2. Agar mendapatkan hasil belajar siswa yang lebih baik, peneliti selanjutnya

(15)

50

mengerti dan paham cara pembuatan peta pikiran (mind map) saat menjelaskan cara pembuatan peta pikiran (mind map) tersebut.

3. Agar peneliti selanjutnya yang tertarik ingin meneliti dengan metode pembelajaran peta pikiran (mind map) lebih kreatif disarankan untuk mengkolaborasikan dengan model pembelajaran lain yang mungkin lebih sesuai.

(16)

53

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S, (2006), Prosedur Penelitian, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta

Buzan, T, (2009), Buku Pintar Mind Map, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Buzan, (2006), peta pikiran (mind-mapping), http://www.wordpress.com, diakses pada desember 2011

Deporter, (2007), metode mind mapping (peta pikiran), http://www.blog.uns.ac.id , diakses pada desember 2011)

Devi Pramita S, (2010), Upaya meningkatkan Hasil Belajar Fisika siswa dengan Menerapkan Pembelajaran Peta Pikiran di kelas X Semester 1 SMA N Percut Sei Tuan T.P 2010/2011, Skripsi, FMIPA Unimed, Medan

Dimyati dan Mudjiono, (2006), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta

Eka Afrianti, (2010), Perbedaan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Metode Mind mapping dan Metode Konvensional Pada Materi Pokok Zat dan Wujudnya di Kelass VII Semester I SMPN 28 Medan T.A 2010/2011, Skripsi, FMIPA Unimed, Medan

Karim, S, Kaniawati, I dan Fauziah N, (2008), Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar Untuk Kelas VIII SMP/MTs, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta

Olivia, (2008), Peta Pikiran, http://www.gayahidupdigital.com, diakses pada desember 2011

Sagala, S, (2009), Konsep dan Makna Pembelajaran, Penerbit Alfabeta, Bandung

Situmorang, M., (2009), Buku Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa dan Standar Operasional (SOP ) Kepembimbingan Skripsi, Unimed, Medan

Sudjana, (2005), Metoda Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung

(17)

RIWAYAT HIDUP

Rosyida Afriliyana Batubara dilahirkan di Rambung Sialang, Kec. Sei Rampah pada tanggal 11 April 1989. Ayah bernama Chairil Junizar Batubara dan Ibu bernama Supiati merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Pada tahun 1995, penulis masuk SD Negeri No. 105414 Rambung Sialang dan lulus pada tahun 2001. Pada tahun 2001, penulis melanjutkan sekolah di SMP Negeri 4 Sei Rampah, dan lulus pada tahun 2004. Pada tahun 2004, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Sei Rampah dan lulus pada tahun 2007.

Gambar

Tabel 2.1 Fase-fase Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD  Table 3.1

Referensi

Dokumen terkait

Sababaraha panganut lalaki pribumi Bonokeling marengan tradisional masak rupa masakan di imah pangadilan Bonokeling komunitas adat adat, kampung Pekuncen, Kacamatan

Oleh karena itu, peneliti tertarik sehingga akan melakukan penelitian lebih lanjut dengan judul penelitian “ strategi guru sekolah dasar dalam menumbuhkan disiplin

penelitian ini, indikator yang digunakan untuk dimensi penetrasi perbankan adalah jumlah rekening deposit di bank umum konvensional di setiap provinsi di Indonesia

Kebun Raya Bogor merupakan ruang terbuka hijau pada sempadan Sungai Ciliwung yang berperan penting dalam proses purifikasi karena tidak ada beban pencemar domestik

Kontaminasi dan pencoklatan ( browning ) eksplan merupakan masalah utama yang sering muncul pada tahap inisiasi. Inisiasi merupakan tahap awal kultur jaringan yang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas produk, harga, dan promosi baik secara parsial maupun simultan terhadap keputusan konsumen dalam

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa, terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC bermuatan nilai karakter

Diharapkan kepada orang tua agar lebih memahami bentuk pola asuh yang diterapkannya serta menyesuaikan aturan yang diterapkan dengan usia anak.Mengingat masih