• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN STRATEGI PQ4 (PREVIEW,QUESTION,READ,REFLECT, RECITE,REVIEW) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM INDERA KELAS XI IPA 2SMA NEGERI 21 MEDAN T.P 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN STRATEGI PQ4 (PREVIEW,QUESTION,READ,REFLECT, RECITE,REVIEW) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM INDERA KELAS XI IPA 2SMA NEGERI 21 MEDAN T.P 2011/2012."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN STRATEGI PQ4R (PREVIEW,QUESTION,READ,REFLECT, RECITE,REVIEW) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

MATERI POKOK SISTEM INDERA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 21 MEDAN T.P 2011/2012

Oleh :

Meilissa V Aritonang NIM 408141087

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

1

Judul Penelitian : Penerapan Strategi PQ4R ( Preview, Question,

Read, Reflect, Recite, Review) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Sistem Indera Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 21 Medan T.P 2011/2012.

Nama Mahasiswa : Meilissa V Aritonang

NIM : 408141087

Program Studi : Pendidikan Biologi

Jurusan : Biologi

Menyetujui :

Dosen Pembimbing Skripsi

Drs. Djongken Simamora, M.Pd NIP. 19510207 197903 1 001

Mengetahui:

FMIPA UNIMED Jurusan Biologi

Dekan, Ketua,

Prof. Drs. Motlan, M.Sc.,Ph.D Drs. Tri Harsono, M.Si NIP. 19590805 198601 1 001 NIP. 196512311990031018

(3)

PENERAPAN STRATEGI PQ4R (PREVIEW,QUESTION,READ,REFLECT, RECITE, REVIEW) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

MATERI POKOK SISTEM INDERA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 21 MEDAN T.P 2011/2012

Meilissa V Aritonang (NIM: 408141087)

ABSTRAK

(4)

THE APPLICATION OF STRATEGY PQ4R ( PREVIEW, QUESTION, READ,REFLECT, RECITE, REVIEW) FOR STUDENTS

OUTCOMES ON THE SENSES SYSTEMMATERIAL IN CLASS XI IPA 2 SMA NEGERI 21 MEDAN IN

ACADEMIC YEAR 2011/2012

Meilissa V Aritonang (NIM : 408141087)

ABSTRACT

(5)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Langkah-langkah permodelan pembelajaran 18 dengan penerapan strategi belajar PQ4R

Tabel 3.1. Disain penelitian 39

Tabel 3.2. Kisi-kisi soal pemahaman konsep 43

Tabel 3.3. Kriteria tingkat penguasaan siswa 47

Tabel 4.1. Distribusi frekuensi nilai pre-test 52 Tabel 4.2. Distribusi frekuensi nilai pos-test 53

Tabel 4.3. Deskripsi tingkat penguasaan siswa 55

(6)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Struktur mata 21

Gambar 2.2. Aparatus lakrimalis 22

Gambar 2.3. Struktur telinga 27

Gambar 2.4. Struktur telinga dalam 29

Gambar 2.5.a. Bagian Hidung 30

Gambar 2.5.b. Struktur indera pembau 30

Gambar 2.6. Struktur kulit 31

Gambar 2.7. Reseptor pada kulit 32

Gambar 2.8. Papilla pada indera pengecap 33

Gambar 2.9. Penyebaran daerah rasa pada permukaan lidah 33

Gambar 2.10. Kelainan mata 34

Gambar 3.1. Skema prosedur penelitian 41

Gambar 4.1. Diagram batang distribusi frekuensi nilai pre-test 52 Gambar 4.2. Diagram batang Distribusi frekuensi nilai pos-test 54 Gambar 4.3. Diagram batang perbandingan nilai pre-test dan pos-test 54 Gambar 4.4. Diagram distribusi frekuensi tingkat penguasaan siswa 55 Gambar 4.5. Diagram ketuntasan belajar siswa setelah penerapan 56 strategi PQ4R pada materi sistem indera

(7)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting bagi kehidupan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Konsep pendidikan tersebut terasa semakin penting ketika seseorang harus memasuki kehidupan di masyarakat dan dunia kerja, karena yang bersangkutan harus mampu menerapkan apa yang dipelajari di sekolah untuk menghadapi problema yang dihadapi dalam kehidupan

sehari–hari saat ini maupun yang akan datang (Trianto, 2011).

Kemajuan suatu bangsa hanya dapat dicapai melalui penataan pendidikan yang baik. Pendidikan diartikan sebagai usaha sadar untuk menumbuhkembangkan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) melalui kegiatan pengajaran. Upaya peningkatan mutu pendidikan diharapkan dapat menaikkan harkat dan martabat bangsa Indonesia. Untuk itu peran lembaga pendidikan sangat penting guna menyokong dan membantu terbentuknya sumber daya yang potensial. Namun pelaksanaannya belum maksimal, yang dapat dilihat dari keterampilan siswa yang masih kurang dalam memahami, mengkritisi, dan mengemukakan pendapat dan pandangannya terhadap dalam mempelajari konsep-konsep biologi.

Berdasarkan hasil observasi penulis di SMA Negeri 21 Medan melalui wawancara dengan guru bidang studi biologi kelas XI IPA tahun pembelajaran 2010/2011 (Drs. R. Doloksaribu) ada 10 dari 31 siswa yang belum mencapai KKM. Adapun nilai standar yang harus dicapai (KKM) adalah 70. Untuk mengatasi masalah ini, guru memberikan ulangan remedial kepada siswa yang

(8)

2

tersebut kemungkinan besar diakibatkan oleh pemilihan strategi atau strategi yang kurang tepat. Strategi pembelajaran yang digunakan guru saat mengajarkan materi sistem indera masih menggunakan pendekatan konvensional dengan mengandalkan strategi ceramah dan diskusi.

Dimana kelemahan dari strategi ini adalah bahwa siswa bertindak sebagai objek pendidikan, ibarat wadah kosong yang siap untuk diisi, siswa menjadi pasif dan menganggap pelajaran materi sistem indera manusia sekedar menghapal. Dengan kata lain, aktivitas pembelajaran berpusat kepada guru (teacher center). Akibatnya pemahaman atau pengetahuan siswa terbatas pada apa yang

disampaikan guru, karena penggunaan strategi pembelajaran yang berpusat kepada guru kurang memacu pola berpikir, kreatifitas, ataupun potensi otak siswa sehingga kurang mengakses memori jangka panjang siswa terhadap materi pelajaran yang disampaikan guru, siswa cepat lupa dan pelajaran berlalu begitu saja.

Seperti yang dikatakan oleh Confucius lebih dari 2400 tahun yang lalu yaitu: what I hear, I forget; what I see, I remember; what I do, I understand (dalam

Tarigan, 2010). Ketiga pernyataan sederhana ini membicarakan bobot pentingnya belajar aktif. Tampaknya, pengajar sangat perlu memperbaiki strategi pembelajaran sehingga dapat mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran. Upaya membantu siswa telah dilakukan terus-menerus untuk itu diperlukan strategi yang dapat mengaktifkan peserta didik.

Seorang guru dapat menggunakan strategi pembelajaran yang berkembang saat ini. Salah satunya strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review). PQ4R merupakan salah satu dari stategi-strategi elaborasi (Elaboration

Strategies). Elaborasi merupakan proses penambahan rincian sehingga informasi

(9)

3

(Preview, Question, Read, Summarize, Test) dan SQ3R (Survey, Question, Read , Recite, Review). PQ4R merupakan singkatan dari Preview, Question, Read,

Reflect, Recite, Review. Strategi PQ4R adalah strategi belajar yang pada

hakikatnya merujuk kepada perilaku dan proses-proses pikiran yang digunakan siswa yang mempengaruhi apa yang dipelajarinya, termasuk ingatan dan proses metakognitif (Trianto, 2011). Melalui strategi ini diharapkan siswa akan memahami materi, menghapal informasi dan berkonsentrasi lebih lama sehingga siswa akan mampu mengkritisi, memahami, dan mengemukakan pendapat dan pandangannya terhadap materi yang dibahas. Penulis yang sebelumnya telah

membuktikan bahwa ada perbedaan signifikan antara perolehan hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi PQ4R dengan strategi ceramah, dimana rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan strategi PQ4R sebesar X=73,06 dengan SD=9,05 sedangkan dengan menggunakan strategi ceramah hanya sebesar X= 65,88, dengan SD=7,85( Tarigan, 2010). Sejalan dengan itu penulis lain yang menerapkan strategi PQ4R di kelas XI IS-2 SMA Negeri 1 Kisaran Tahun Pembelajaran 2011/2012 dapat meningkatkan hasil belajar siswa sebesar 11,47 % dari siklus I 69,05 % ke siklus II 80,52%. Sejalan dengan peningkatan aktivitas ketuntasan hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan sebesar 9,38% dari siklus I 84,37% ke siklus II 97,75 % (Siagian, 2011).

(10)

4

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, sehingga dapat diidentifikasikan masalah yaitu :

1. Hasil belajar biologi siswa rendah.

2. Keterampilan proses siswa seperti mengajukan pertanyaan, mengkomunikasikan, merumuskan, dan menginterpretasikan masih sangat rendah.

1.3. Batasan Masalah

Untuk menghindari permasalahan yang terlalu luas serta untuk mengarah pembicaraan suatu masalah, maka penulis membatasi masalah pada hasil belajar kognitif dan aktivitas belajar siswa melalui penerapan strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite dan Review) pada materi pokok sistem indera di

kelas XI IPA 2 SMA Negeri 21 Medan T.P. 2011/2012

1.4. Rumusan Masalah

Suatu penulisan haruslah didasarkan pada landasan pemikiran tertentu yang memberi arah dalam suatu penulisan, dengan demikian yang menjadi rumusan masalah dalam penulisan ini adalah:

1. Berapa persentase hasil belajar siswa dengan penerapan strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite dan Review) pada materi pokok sistem indera di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 21 Medan T.P. 2011/2012 ? 2. Berapa persentase ketuntasan belajar siswa dengan penerapan strategi

PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite dan Review) pada materi pokok sistem indera di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 21 Medan T.P.

2011/2012 ?

(11)

5

1.5. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah yang dikemukakan di atas, maka tujuan penulisan ini adalah:

1. Untuk mengetahui persentase hasil belajar siswa siswa pada materi pokok sistem indera di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 21 Medan T.P. 2011/2012 dengan penerapan strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite dan Review)

2. Untuk mengetahui persentase ketuntasan belajar siswa pada materi pokok sistem indera di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 21 Medan T.P.

2011/2012 dengan penerapan strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite dan Review)

3. Untuk mengetahui persentase aktivitas belajar siswa pada materi pokok sistem indera di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 21 Medan T.P. 2011/2012 dengan penerapan strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite dan Review)

1.6. Manfaat Penelitian

Dari hasil penulisan ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut:

1. Untuk Guru : Dengan adanya penulisan ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada guru dalam menentukan strategi pengajaran yang efektif dan efisien guna meningkatkan hasil belajar.

2. Untuk Siswa : Dengan strategi PQ4R dalam pembelajaran Biologi dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Untuk Pembaca: Sebagai acuan dan bekal untuk menjadi guru yang profesional dalam bidang pendidikan dengan menguasai berbagai

pendekatan yang tepat dalam proses belajar mengajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan proses pembelajaran yang variatif dan menyenangkan.

(12)

62 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Rata-rata hasil belajar siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 21 Medan T.P 2011/2012 pada materi pokok sistem indera yang diajarkan dengan strategi PQ4R adalah 72,42 (kategori sedang 65%-79%).

2. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian, dengan rentang 0-100 diperoleh 22 siswa atau 71% yang telah tuntas belajar yaitu telah mencapai nilai 70 dan 9 siswa atau 29% yang tidak tuntas.

3. Nilai rata-rata hasil observasi aktivitas belajar siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 21 Medan T.P 2011/2012 pada materi pokok sistem indera pada pertemuan I 45,51 dan pertemuan II 76,15 (kategori aktif 61-80).

5.2. Saran

1. Untuk meningkatkan kemajuan belajar siswa dan hasil belajarnya hendaknya guru mengidentifikasi kesulitan siswa sehingga dengan mudah menentukan strategi pembelajaran apa yang tepat untuk digunakan.

(13)

63

DAFTAR PUSTAKA

Ali, M, (2009), Model Pembelajaran PQ4R, http://muhammadalitomacoa. Blogspot.com/2011/05/model-pembelajaran-pq4r.html (accessed 20 februari 2012).

Arikunto, S, (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.

Aryulina, D, dkk, (2007), Biologi SMA dan MA Kelas XI, Esis, Jakarta.

Djamarah, S.B, dan Zain, A, (2006), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Hamalik, O, (2008), Kurikulum dan Pembelajaran, Bumi Aksara, Jakarta.

http://www.ency.TCV.PL/id/wiki, (accessed 20 februari 2012).

http://www.guadalape-ec.org/2.klinik_ENT.cont,2012 (accessed 25 februari 2012).

http://www.google.co.id//biologi-itey.kulit-indera-peraba (accessed 25 februari 2012).

Imran, (2009), Upaya Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Agama Melalui Strategi Pembelajaran Group Resume. Jurnal Guru, Pada ng Panjang : Dinas Pendidikan Kota Padang Panjang. 6 (nomor 1) : 1-13.

Lestari, Endang Sri, Kistinnah, Idun,(2009), BIOLOGI 2 Makhluk Hidup dan Lingkungannya Untuk SMA/MA Kelas XI, Pusat Perbukuan Departemen Pendidkan Nasional, Jakarta.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, (2007), Kamus besar Bahasa Indonesia, Ed ke-4, Balai Pustaka, Jakarta.

Muhibbinsyah, ( 2010), Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Remaja Rosdakarya, Bandung.

Pratiwi.D.A, dkk, (2004), Biologi SMA untuk Kelas XI, Erlangga, Jakarta.

Rusyan, A. Tabrani; Atang Kusdinar dan Zainal Arifin, (2003). Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar, Remaja Rosdakarya, Bandung.

(14)

64

Siagian, D.R, (2011), Penerapan Metode PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) dalam Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Biosfer Kelas XI IS-2 sma Negeri 1 Kisaran T.P 2011/2012, FIS Universitas Negeri medan, Medan.

Silitonga, P.M, (2011), Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, FMIPA:UNIMED, Medan.

Siskandar, (2009), Keefektifan Pendekatan Cooperative Learning Dalam Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Mahasiswa. Jurnal Ilmu Pendidikan. Jakarta: balitbang depdiknas. 16 (Nomor 3) : 178-185.

Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi, Rineka Cipta, Jakarta.

Sudjana, Nana, (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Remaja Rosdakarya, Bandung.

Sudjana, Nana, (2009), Metoda Statistika, Tarsito, Bandung.

Suprijono, A, (2010), Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem, Pustaka Belajar, Jakarta.

Sursuyobroto, (2002), Strategi Belajar Mengajar, Bumi Aksara, Jakarta.

Tarigan, E.A, (2010), Perbedaan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Metode PQ4R dengan Metode Ceramah pada Materi Pokok Sistem Reproduksi pada Manusia di Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Kisaran, FMIPA Universitas Negeri Medan, Medan.

(15)

2

RIWAYAT HIDUP

Meilissa V Aritonang dilahirkan di desa Marihat Bandar Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun pada tanggal 29 Mei 1991. Ayah bernama H.

Aritonang dan Ibu bernama B. Br. Sianturi, dan merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Pada tahun 1996, penulis masuk SD Negeri 091629 Marihat Bandar, dan lulus pada tahun 2002. Pada tahun 2002, penulis melanjutkan sekolah ke SMP Negeri 1 Bandar, dan lulus pada tahun 2005. Pada tahun 2005, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Bandar, dan lulus pada tahun 2008. Pada tahun 2008, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan melalui ujian Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Kegiatan yang diikuti penulis selama dalam perkuliahan adalah Unit Kegiatan Mahasiswa Kristen Protestan (UKMKP UP-MIPA), Ikatan Keluarga Besar Kristen Biologi (IKBKB), Biologi Pecinta Alam (BIOTA). Pada bulan juli 2011 penulis mengikuti PPLT di SMP Negeri 1 Kota Pematang Siantar. Dengan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh selama perkuliahan, penulis menyusun skripsi dengan judul “Penerapan Strategi PQ4R ( Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok

Gambar

Tabel 2.1. Langkah-langkah permodelan pembelajaran                   dengan penerapan strategi belajar PQ4R

Referensi

Dokumen terkait

Orang yang tingkat kreativitasnya tinggi umumnya tingkat produktifitasnyapun tinggi, dengan kata lain orang kreatif juga produktif (Yennita et al, 2009). Kreativitas dan

Hal ini menunjukkan bahwa koefisien reliabilitas tes termasuk dalam kategori (0,600- 0,800), maka instrumen dinyatakan memiliki reliabilitas yang sedang. Dengan demikian

 Seksi Pengelolaan data, Kemitraan jasa titipan & Interoperabilitas.  Seksi Tata kelola e-Gov (Topologi

Berikut Jadwal Final French Open 2017.. kami mungkin bodoh tapi punya hati. kami memilih dengan hati yang tulus. para kontestan pemilu dan calon pemimpin atau/dan pemimpin sering

Dengan demikian pelelangan ini dinyatakan "gagal" dengan mengacu kepada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2012 tentang perubahan kedua atas Peraturan

konsep. ♦ Mahasiswa dapat menganalisa hasil perancangan data

 Teknologi informasi dan komunikasi adalah sarana dan prasarana (hardware, software, dan useware) sistem dan metode untuk memperoleh, mengirimkan, mengolah, menafsirkan,

Hay que decir que España ha consagrado esfuerzos para combatir los estereotipos sexistas en la legislación: la Ley Orgánica de 2007 para la igualdad efectiva entre