• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH LATIHAN DRIBBLING DENGAN MENGGUNAKAN BOLA SEPAK REPLIKA SIZE 2 TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN DRIBBLING PADA PERMAINAN SEPAKBOLA : Studi Eksperimen Siswa Sekolah Sepakbola PSBUM FPOK UPI KU-12 Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH LATIHAN DRIBBLING DENGAN MENGGUNAKAN BOLA SEPAK REPLIKA SIZE 2 TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN DRIBBLING PADA PERMAINAN SEPAKBOLA : Studi Eksperimen Siswa Sekolah Sepakbola PSBUM FPOK UPI KU-12 Bandung."

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH LATIHAN DRIBBLING DENGAN MENGGUNAKAN BOLA SEPAK REPLIKA SIZE 2 TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN DRIBBLING PADA PERMAINAN SEPAKBOLA (Studi Eksperimen Siswa Sekolah Sepakbola PSBUM FPOK UPI KU-12 Bandung)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga

Oleh

MOCHAMAD HISYAM KAMAL ALDISYA 0900132

PROGRAM STUDIPENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

(2)

PENGARUH LATIHAN DRIBBLING DENGAN MENGGUNAKAN BOLA SEPAK REPLIKA SIZE 2 TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN DRIBBLING

PADA PERMAINAN SEPAKBOLA

Oleh

Mochamad Hisyam Kamal Aldisya

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas

Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

©hizyam.goldenboy@gmail.com. 2014

Universitas Pendidikan Indonesia

Februari 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

MOCHAMAD HISYAM KAMAL ALDISYA 0900132

PENGARUH LATIHAN DRIBBLING DENGAN MENGGUNAKAN BOLA SEPAK REPLIKA

SIZE 2 TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN DRIBBLING PADA

PERMAINAN SEPAKBOLA

(Studi Eksperimen Siswa Sekolah Sepakbola PSBUM FPOK UPI KU-12 Bandung)

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING :

Pembimbing I

Drs. Yadi Sunaryadi, M.Pd. NIP.196510171992031002

Pembimbing II

Muhamad Tafaqur, M,Pd NIP .197810052009121003

Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga

(4)

Mochamad Hisyam Kamal Aldisya, 2014

Pengaruh Latihan Dribbling Dengan Menggunakan Bola Sepak Replika Size 2 Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pada Permainan Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

The purpose of this research is to determine how much influence variations in practice

dribbling a soccer ball by using two size replica of the dribbling skills of students SSB

PSBUM FPOK UPI KU-12. The method that I use in this study is the experimental method.

The instrument in this study is the use of tests dribbling with a distance of 2 meters. The

population in this study were students SSB PSBUM FPOK UPI Bandung U-12, amounting to

30 students. Sampling technique in this study was purposive sampling. The sample used in

this study 20 students SSB PSBUM U-12 FPOK UPI Bandung. The research design used in

this study is pre-test, treatment and post-test. Analysis results using test data processing

penelitian obtainable significance. From finding that the model uses a soccer ball dribbling

drills replica size 2 provides a more significant effect than the dribbling drills replica size 5

soccer ball dribbling skills students to the encrease SSB members PSBUM KU-12 FPOK UPI

Bandung. These results are based on hypothesis test results that show the results of the test

results obtained by calculating the t-test results dribble = 22,3 is greater than the t-table at

significance level α = 0.05 with dk (n1 - 1) = 19 rates, t (0.95) t obtained from the distribution

list obtained 1,73 Ha accepted. And if t < t1-α. Then t is in the rejection of Ho, So Ho is

rejected. The conclusion is that there is a significant increase in the influence of the results of

learning model dribbling using 2 size replica of the increased ability to dribble the soccer

game. From the shape, the authors suggest to use a model of practice dribbling a soccer ball

replica using size 2, because it turns out the increase is larger than the model using a

dribbling exercise ball size 5 as usual in improving dribbling skills in students SSB PSBUM

(5)

Mochamad Hisyam Kamal Aldisya, 2014

Pengaruh Latihan Dribbling Dengan Menggunakan Bola Sepak Replika Size 2 Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pada Permainan Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR BAGAN ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah ... 1

B. Masalah Penelitian ... 4

C.Tujuan Penelitian ... 4

D.Manfaat Penelitian ... 4

E. Batasan Istilah ... 5

F. Anggapan Dasar ... 6

G.Hiopotesis ... 8

BAB II TINJAUAN TEORETIS A. Pengertian Sepakbola ... 9

B. Pembinaan Olahraga Usia Dini ... ...14

C. Olahraga Sepakbola Dikalangan Anak-Anak dan Lingkungan Sekolah Sepakbola 16 ... D. Develovmentally Approach Practice Sepakbola ... 17

E. Teknik dasar Bermain Sepakbola ... 22

F. Prinsip Modifikasi …..... ... 24

G. Teknik dan Model-Model Pembelajaran Dribbling…………...….25

H. Pembelajaran Dribbling……… ………...28

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 30

B. Populasi dan Sampel ... 31

(6)

Mochamad Hisyam Kamal Aldisya, 2014

Pengaruh Latihan Dribbling Dengan Menggunakan Bola Sepak Replika Size 2 Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pada Permainan Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Instrumen Pengumpulan Data ... 34

E. Pelaksanaan Penelitian ... 36

F. Prosedur Pengolahan Data ... 40

G. Hipotesis Statistik ... 43

BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA A. Hasil Penelitian dan Pembahasan ... 44

B. Diskusi Penemuan ... 47

. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 50

B. Saran-saran ... 50

DAFTAR PUSTAKA ... 52

LAMPIRAN... 54

(7)

Mochamad Hisyam Kamal Aldisya, 2014

Pengaruh Latihan Dribbling Dengan Menggunakan Bola Sepak Replika Size 2 Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pada Permainan Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel dan Bagan Halaman

3.1 Langkah-langkah Pengambilan dan Pengolahan pada Penelitian ... 33

3.1 Pelaksanaan Program Latihan ... 37

4.1 Hasil Penghitungan Nilai Rata-rata dan Simpangan Baku ... 44

4.2 Hasil Uji Normalitas Tes Awal, Tes akhir dan Gain Dribbling 2 meter sampel

... 45

4.3 Uji Homogenitas Menggunakan Uji Kesamaan Dua Variansi ... 46

(8)

Mochamad Hisyam Kamal Aldisya, 2014

Pengaruh Latihan Dribbling Dengan Menggunakan Bola Sepak Replika Size 2 Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pada Permainan Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Menggiring bola dengan kaki bagian dalam... 26

2.2 Menggiring bola dengan kaki bagian luar ... 27

2.3 menggiring bola dengan punggung kaki ... 28

3. 1 Desain Penelitian ... 32

(9)

Mochamad Hisyam Kamal Aldisya, 2014

Pengaruh Latihan Dribbling Dengan Menggunakan Bola Sepak Replika Size 2 Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pada Permainan Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Data Tes Dribbling Dalam Permainan Sepakbola ... 54

2. Uji Normalitas Liliefors Tes Awal ... 55

3. Uji Normalitas Liliefors Tes Akhir ... ………56 4. Uji Homogenitas Menggunakan Uji Kesamaan Dua Variansi ... 57

5. Uji Signifikansi Nilai Beda hasil Menggiring bola pada Permainan Sepakbola ... 58

6. Nilai Persentil Untuk Distribusi t... 60

7. Luas Dibawah Lengkungan Normal Standar dari 0 ke z ... 61

8. Nilai Kritis Uji Liliefors ... 62

9. Foto Penelitian ... 63

10. Surat Keterangan Pembimbing Skripsi ... 65

11. Surat Izin Penelitian ... 69

12. Surat Keterangan Penelitian... 70

13. Kartu Bimingan Skripsi……… ... 71

(10)

Mochamad Hisyam Kamal Aldisya, 2014

Pengaruh Latihan Dribbling Dengan Menggunakan Bola Sepak Replika Size 2 Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pada Permainan Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sepakbola adalah suatu permainan beregu yang terdiri dari sebelas orang

pemain termasuk seorang penjaga gawang. Sepakbola adalah permainan yang

sangat populer. Permainan sepakbola sering dilakukan oleh anak-anak,orang

dewasa maupun orang tua.Saat ini perkembangan permainan sepakbola sangat

pesat sekali, hal ini ditandai dengan banyaknya sekolah-sekolah sepakbola (SSB)

yang didirikan. Tujuan dari permainan sepakbola adalah masing-masing regu atau

kesebelasan berusaha untuk menguasai bola, memasukkan bola ke dalam gawang

lawan sebanyak mungkin, dan berusaha mematahkan serangan lawan untuk

melindungi atau menjaga gawangnya agar tidak kemasukan bola. Permainan

sepakbola merupakan permainan beregu yang memerlukan dasar kerjasama antar

sesama anggota regu, sebagai salah satu ciri khas dari permainan sepakbola.

Layaknya sebuah pabrik pembinaan usia muda perlu dikelola secara lebih

terencana dan sistematis. Sehingga secara presisi menghasilkan pemain sesuai

dengan tuntutan sepakbola modern. Dalam pembinaan usia muda sangat didukung

oleh berbagai unsur yang terkait, baik dari orang tua, sekolah, ataupun lembaga

pengayom sepakbola, dalam hal ini adalah PSSI. Terutama PSSI dan para

pembina sepakbola usia muda perlu menyesuaikan metode, sistem, dan kurikulum

latihan di sekolah-sekolah sepakbolanya agar berjalan seiring dengan

perkembangan sepakbola modern.

Pembinaan usia dini sangatlah penting dalam pembentukkan pondasi awal

atlet dalam berprestasi pada masa yang akan datang. Pembinaan usia dini yang

baik sesuai dengan sistem dan kurikiulum pada jenjang usianya akan menunjang

perkembangan pada atlet sepakbola. Konsistensi pembinaan usia dini tersebut

telah ditunjukkan oleh SSB PSBUM dengan berbagai pembinaan di berbagai

(11)

2

Mochamad Hisyam Kamal Aldisya, 2014

Pengaruh Latihan Dribbling Dengan Menggunakan Bola Sepak Replika Size 2 Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pada Permainan Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sekolah sepakbola atau SSB mempunyai peranan yang dominan karena

dalam proses latihan atlet mempunyai waktu yang cukup dalam mengenal

sepakbola.

Dalam pelatihan di sekolah sepakbola kemampuan teknik dasar sangatlah

diperlukan dalam pembentukan pondasi awal kemampuan atlet. Untuk dapat

bermain sepakbola dengan baik atlet harus mempunyai keterampilan teknik dasar

yang baik.Danny Mielke (2007:2) memaparkan bahwa pada teknik-teknik dasar

dalam permainan sepakbola ada beberapa macam, seperti 1)stop ball

(menghentikan bola),2)shooting (menendang bola ke gawang),3)passing

(mengumpan),4)heading (menyundul bola), dan 5)dribbling (menggiring bola).

Salah satu teknik dasar yang harus dikuasai atlet agar dapat bermain bola

dengan baik adalah dribbling. Tehnik dribbling dilakukan secara terus menerus

sesuai dengan permainan di setiap babak. Dengan demikian maka tehnik dribbling

yang baik dan cepat sangat diperlukan, agar mampu melakukan serangan dan

pertahanan dalam tempo tinggi tanpa mengalami kesulitan yang berarti. Dominasi

gerak yang ekplosif amat nampak ketika seorang atlet melakukan serangan

sebagai upaya untuk mendapatkan poin atau angka ,oleh karena itu peranan

dribbling (menggiring bola) yang cepat,tepat, dan optimal dalam hal ini sangatlah

mendukung. Danny Mielke (2007: 2) mengatakan bahwa :”dribbling adalah

keterampilan dasar dalam sepak bola karena semua pemain harus mampu

menguasai bola saat sedang bergerak, berdiri ,atau bersiap melakukan operan atau tembakan”.

Lebih lanjut lagi Danny Mielke mengatakan bahwa :”Teknik

dribblingterbagi 3 macam : 1)Teknik dribbling dengan menggunakan sisi kaki

bagian dalam, 2)Teknik dengan menggunakan kura-kura kaki penuh (punggung kaki),3)Teknik dribbling dengan menggunakan sisi bagian luar”.

Disamping itu kecepatan dalam dalam dribbling sangat di butuhkan untuk

menunjang penguasaan teknik tersebut. Kecepatan adalah kemampuan untuk

melakukan gerakan-gerakan yang sejenis secara berturut-turut dalam waktu yang

sesingkat-singkatnya atau kemampuan untuk menempuh suatu jarak dalam waktu

(12)

3

Mochamad Hisyam Kamal Aldisya, 2014

Pengaruh Latihan Dribbling Dengan Menggunakan Bola Sepak Replika Size 2 Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pada Permainan Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut pengamatan penulis ketika di lapangan teknik menggiring bola

sering digunakan oleh para atlet saat bertanding karena efektif untuk menyerang

lawan dan menghasilkan poin. Setelah penulis mengamati dan menyimpulkan,

bahwa teknik dribbling sering digunakan untuk mengecoh pemain lawan tetapi

banyak sekali atlet ketika melakukan dribbling hanya sekedar menggiring bola

yang tidak optimal sehingga kecepatan ,ketepatan bola dalam penguasaan pada

saat dribbling kurang.

Aspek yang menjadi perhatian khusus dalam keterampilan dribbling antara

lain adalah Beberapa kesalahan yang sering dilakukan ketika menggiring bola

atau dribbling, di antaranya adalah:

1) Tendangan terlalu keras sehingga laju bola terlalu cepat, yang

mengakibatkan bola sulit untuk dikuasai.

2) Tendangan terlalu lemah, yang mengakibatkan kesempatan lawan akan

memperdayakan kita lebih terbuka. Dalam hal ini, pihak lawan akan

segera menempati posisi masing-masing, sehingga sulit untuk

diterobos.

3) Pandangan lebih banyak ke arah bola ketika sedang menggiring bola,

mengakibatkan bola tidak terkendali sebagaimana mestinya.

4) Gerakan kaki kuranggesit atau kurang lincah sehingga ketika

menguasai bola menjadi kaku.

5) Kurang adanya improvisasi gerak tipuan ketika akan menghindari

blokade lawan sehingga gerakan mudah terbaca oleh lawan.

Untuk meminimalisir kesalahan-kesalahan sepakbola diatas maka di

perlukan metode latihan yang tepat. Penulis beranggapan apabila berlatih dengan

menggunakan bola replika yang berukuran lebih kecil dari sesungguhnya maka

akan lebih berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan kemampuan dalam

menggiring bola, tingkat kesulitan mengontrol dan menggiring bola dengan bola

replika size 2 yang lebih kecil akan meningkatkan perasaan pemain terhadap bola

atau ball feeling. Dengan ball feelingyang baik maka kesalahan-kesalahan ketika

seorang pemain melakukan dribbling dengan bola yang sebenarnya akan dapat

(13)

4

Mochamad Hisyam Kamal Aldisya, 2014

Pengaruh Latihan Dribbling Dengan Menggunakan Bola Sepak Replika Size 2 Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pada Permainan Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

uraian di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul :

PENGARUH LATIHAN DRIBBLING DENGAN MENGGUNAKAN BOLA

SEPAK REPLIKA SIZE 2 TERHADAP PENINGKATAN

KETERAMPILAN DRIBBLING PADA PERMAINAN SEPAK BOLA.

B. Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang di atas maka permasalahan dalam penelitian ini

adalah : “Apakah latihan dribbling menggunakan bola sepak replika size 2

memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan keterampilan

dribbling pada permainan sepakbola.”

C. Tujuan Penelitian

Setiap penelitian yang kita lakukan harus mempunyai tujuan dan

mengandung maksud-maksud tertentu. Menurut Subana dan Sudrajat (2001:71) bahwa: “Penelitian dilakukan karena memiliki tujuan untuk memecahkan masalah yang tergamabar dalam latar belakang dan rumusan masalah, karena itu tujuan

penelitian sebaiknya dirumuskan berdasarkan rumusan masalahnya”.

Berdasarkan pendapat tersebut, maka yang menjadi tujuan dalam

penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah latihan dribbling menggunakan

bola sepak replika size 2 memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

peningkatan keterampilan dribbling pada permainan sepak bola

.

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan tujuan penelitian, maka yang diharapkan

penulis melalui penelitian ini adalah manfaat secara teoritis dan secara praktis,

yang di paparkan sebagai berikut :

1. Secara teoritis

Untuk memperoleh pemahaman dan pengetahuan secara teoritis mengenai

metode pelatihan pada permainan sepakbola khususnya sebagai bahan referensi

(14)

5

Mochamad Hisyam Kamal Aldisya, 2014

Pengaruh Latihan Dribbling Dengan Menggunakan Bola Sepak Replika Size 2 Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pada Permainan Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

khususnya dalam usaha meningkatkan prestasi persepakbolaan SSB PSBUM

FPOK UPI Bandung dan umumnya bagi persepakbolaan Indonesia.

2. Secara praktis

Untuk memberikan informasi kepada para atlet,pelatih dan SSB-SSB lain

di kota Bandung bagaimana bentuk latihan yang lebih efektif dalam meningkatkan

keterampilan dribbling pada permainan sepak bola.

E. Definisi Oprasional

Penafsiran seseorang terhadap suatu istilah tidaklah sama sehingga bisa

menghasilkan salah pengertian, oleh karena itu untuk menghindari

kesimpangan-siuran dalam penulisan ini, penulis membatasi batasan istilah yang digunakan

sebagai berikut:

1. Latihan

Latihan Menurut Harsono (1988:176) adalah proses yang sistematis dari

berlatih atau bekerja, yang dilakukan secara berulang-ulang dengan hari ke hari

menambah jumlah beban latihan atau pekerjaannya.

2. Size

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ukuran adalah bilangan yang

menunjukan besar satuan ukuran suatu benda. (Endarmoko, Eko. Tesaurus Kamus

Bahasa Indonesia, 2006, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta)Size dalam

penulisan skripsi ini di tujukan kepada ukuran bola replika yang berdiameter

38cm dan bola sepak ukuran 5 yang berdiameter 70cm.

3. Belajar

Belajar adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang secara sengaja

dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu, dalam

kondisi-kondisi khusus atau menghasilkan respon terhadap situasi tertentu,

pembelajaran merupakan bus set dari pendidikan (Sugala, :2005:61 yang dikutip

(15)

6

Mochamad Hisyam Kamal Aldisya, 2014

Pengaruh Latihan Dribbling Dengan Menggunakan Bola Sepak Replika Size 2 Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pada Permainan Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Keterampilan

Keterampilan adalah derajat keberhasilan yang konsisten dalam mencapai

satu tujuan dengan efisien dan efektif.(Singer, :1980) Keterampilan dalam skripsi

ini di tujukan kepada Kterampilan dribbling suatu tehnik dalam permainan

sepakbola Dribling.

Dribbling adalah kemampuan menggiring bola untuk menguasai bola

mengatur, ritme permainan dan membongkar pertahanan lawan sehingga dapat

mencetak gol dengan mudah.

5. Sekolah

Sekolah adalah Sarana yang diciptakan khusus untuk

belajarsiswa.(http://kbbi.web.id/sekolah)

6. Sepakbola

Sepakbola adalah permainan beregu yang dimainkan masing-masing oleh sebelas orang pemain termasuk penjaga gawang “(Arma Abdullah, 1988;409).

F. Anggapan Dasar

Pentingnya tentang anggapan/asumsi dasar dijelaskan oleh Arikunto

(1977:60) yang dikutip dari pendapat Winarno Surachmad, sebagai berikut : “Anggapan dasar atau postulat adalah suatu titik tolak pemikiran yang kebenarannya diterima oleh penyelidik itu. Hal ini bahwa setiap penyelidik dapat

merumuskan postulat yang berbeda. Seorang penyelidik mungkin saja

meragu-ragukan sebuah asumsi dasar yang oleh orang lain di terima sebagai kebenaran

(running), menggiring bola (diblling) ,menguasai bola (screening ball),umpan

pendek (passing), umpan jauh deras mendatar (streetball), menyundul bola

(16)

7

Mochamad Hisyam Kamal Aldisya, 2014

Pengaruh Latihan Dribbling Dengan Menggunakan Bola Sepak Replika Size 2 Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pada Permainan Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terangkai dalam suatu pola gerak yang diperlukan pemain dalam menjalankan

tugasnya dalam bermain sepak bola.

Teknik dribbling sangat berpengaruh dalam permainan sepakbola untuk

itu dibutuhkan latihan yang menunjang dengan cepat untuk bisa melakukan

menggiring bola yang baik. Agar terhindar dari hadangan lawan saat menggiring

bola dan sulit di rebut oleh lawan. Untuk teknik menggiring bola selain faktor

kecepatan di butuhkan pula faktor kekuatan.

Dalam permainan sepakbola untuk mengecoh lawan seorang pemain sepak

bola harus memiliki kemampuan menggiring bola atau dribling yang sangat baik

dan cepat ,pada saat menggiring bola, bola tidak jauh dari kaki dan tetap dalam

penguasaan pemain tersebut.

Berikut ini dapat dijelaskan mengenai kelebihan dan kekurangan teknik

menggiringbola(dribbling):

1. Kelebihan dribbling menggunakan kaki bagian luar yaitu bila

menggunakan kaki kanan dapat mengecoh ke sebelah kiri lawan atau

sebaliknya. Sedangkan kelemahannya adalah tidak bisa mengecoh lawan

ke sebelah kanan bila menggunakan kaki kanan, begitupula sebaliknya.

2. Kelebihan dribbling menggunakan kaki bagian dalam adalah mengecoh

lawan ke sebelah kanan, apabila menggunakan kaki kanan atau sebaliknya.

Sedangkan kelemahannya adalah tidak bisa mengecoh lawan ke sebelah

kiri bila menggunakan kaki kanan begitupula sebaliknya.

3. Kelebihan dribbling menggunakan bagian punggung kaki adalah dapat

menggiring bola dengan arah lurus apabila tidak ada lawan yang

menghalangi. Sedangkan kelemahannya adalah kurang efektif untuk

mengecoh lawan ke sebelah kiri atau sebelah kanan.

Sehubungan dengan hal di atas untuk meningkatkan kemampuan dribbling

dan meminimalisir kekurangan-kekurangan macam-macam dribbling ,penulis

akan meneliti metode latihan dribbling menggunakan objek bola yg lebih kecil

yaitu bola sepak replika size 2 karena mempunyai kelebihan diantaranya :

1. Berlatih dengan objek bola yang lebih kecil yaitu bola replika size 2

(17)

8

Mochamad Hisyam Kamal Aldisya, 2014

Pengaruh Latihan Dribbling Dengan Menggunakan Bola Sepak Replika Size 2 Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pada Permainan Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

untuk mengontrol dan menguasai bola dalam dribbling,sehingga bila

kembali berlatih atau dalam permainan nyata sepakbola saat menggunakan

bola sepak ukuran 5 yang ukuran kelilingnya 70cm akan cenderung lebih

mudah karena perasaan pada bola atau ball feeling meningkat karena

terbiasa latihan dribbling dengan menggunakan bola sepak replika size 2,

objek yg lebih sulit.

2. Kecepatan dan penguasaan bola pada saat melakukan dribbling akan

dominan dan stabil sehingga meningkatkan kontrol bola serta skill-skill

dribbling pada anak-anak.

Penulis berasumsi bahwa dengan menggunakan metode latihan driblling

dengan menggunakan bola sepak replika size 2 akan memberikan pengaruh yang

signifikan terhadap peningkatan keterampilan driblling pada permainan sepak

bola.

G. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan yang

dipertanyakan. Hipotesis dimaksud mestilah menjadi landasan logis dan memberi

arah, kepada proses penyelidikan itu sendiri. Suatu Hipotesis mestilah bisa

membuat semakin jelas arah yang akan di uji dari masalah.

Berdasarkan anggapan dasar yang diuraikan di atas, penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut : “Terdapat pengaruh dari hasil latihan Driblling menggunakan bola sepak replika size 2 terhadap peningkatan keterampilan

(18)

Mochamad Hisyam Kamal Aldisya, 2014

Pengaruh Latihan Dribbling Dengan Menggunakan Bola Sepak Replika Size 2 Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pada Permainan Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah suatu cara yang ditempuh untuk memperoleh

data, menganalisis, dan menyimpulkan hasil penelitian. Penggunaan metode

dalam pelaksanaan penelitian adalah hal yang sangat penting, sebab dalam

menggunakan metode penelitian yang tepat, diharapkan dapat mencapai tujuan

yang diinginkan. Disamping itu, penggunaan metode tergantung kepada

permasalahan yang dibahas, dengan kata lain penggunaan metode dikatakan

efektif apabila selama pelaksanaan terdapat adanya perubahan positif menuju

tujuan yang diharapkan. Sedangkan suatu metode dikatakan efisien apabila

penggunaan waktu, fasilitas, biaya, dan tenaga dapat dilaksanakan sehemat

mungkin namun mencapai hasil maksimal. Metode dikatakan relevan apabila

waktu penggunaan hasil pengolahan dengan tujuan yang hendak dicapai tidak

terjadi penyimpangan.

Penelitian ini dilakukan sesuai dengan masalah dan tujuan yang ingin di

capai, yaitu untuk mengetahui berapa besar pengaruh model–model latihan

dribbling terhadap siswa SSB PSBUM FPOK UPI KU 12, berapa besar perbedaan

pengaruh peningkatan model latihan tersebut terhadap keterampilan dribbling

siswa, dan berapa besar perbedaan dari model latihan dribbling dengan

menggunakan bola sepak replika size 2 terhadap peningkatan keterampilan

dribbling pada siswa SSB PSBUM FPOK UPI KU 12 Bandung.

Sesuai dengan permasalahan yang penulis kemukakan di atas, maka untuk

memeperoleh dan menganalisis data diperlukan suatu metode yang tepat. Adapun

metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, sesuai

yang diungkapkan Sugiyono (2008:107), bahwa penelitian eksperimen adalah

penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap

yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.

(19)

31

Mochamad Hisyam Kamal Aldisya, 2014

Pengaruh Latihan Dribbling Dengan Menggunakan Bola Sepak Replika Size 2 Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pada Permainan Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kegiatan percobaan untuk melihat sesuatu hasil, hasil itu yang akan menegaskan

bagaimanakah kedudukan perhubungan kausal antara variabel variabel yang

diselidiki.

Dari keterangan di atas bisa ditarik kesimpulan bahwa eksperimen adalah

rangkaian kegiatan percobaan yang bertujuan untuk meneliti sesuatu hal atah

masalah sehingga diperoleh hasil atau informasi yang bermanfaat.

B. Populasi Dan Sampel

Menurut Arikunto (2006:130) : “ Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.”. Dalam penelitian ini, populasinya adalah siswa SSB PSBUM FPOK UPI KU-12 Bandung Jawa Barat yang berjumlah 30 siswa.

Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi. Maka peneliti dapat

menggunakan sampel yang diambil dari populasi, apa yang dipelajari dari sampel

itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. (Arikunto 2010:173)

sampel yang penulis gunakan adalah siswa SSB PSBUM FPOK UPI KU-12

Bandung sebanyak 20 siswa.

Dalam pengambilan sampel, penulis menggunakan sampel purposif.

Teknik sampel purposif adalah dengan sengaja menarik sampel (non random)

karena alasan–alasan diketahuinya sifat-sifat sampel itu (Surakhmad, 2004:101).

Sedangkan alasan-alasan peneliti mengambil jumlah sampel yang tidak banyak

yaitu siswa SSB PSBUM FPOK UPI KU-12 Bandung sebanyak 20 siswa adalah

disebabkan karena pertimbangan karakteristik siswa yang bertipikal menyerang

sehingga tidak dapat mengambil yang lebih banyak.

C. Desain Penelitian

Desain penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah

Pre-test and Pos-Pre-test Group Design. Di dalam desain ini observasi dilakukan dua kali,

yaitu sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen. Obsrvasi yang dilakukan

sebelum eksperimen dinotasikan dengan X1, yang kemudian disebut sebagai

Pre-test, sedangkan observasi yang dilakukan setelah eksperimen dinotasikan X2, yang

(20)

32

Mochamad Hisyam Kamal Aldisya, 2014

Pengaruh Latihan Dribbling Dengan Menggunakan Bola Sepak Replika Size 2 Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pada Permainan Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Adapun gambar Pre-test and Pos-test Group Design dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut :

Gambar 3.1

Desain Penelitian (Arikunto 2010:124).

Keterangan :

O1 : Pre-test, yaitu tes awal kemampuan menggiring bola dengan

menggunakan bola sepak size 5.

X : Perlakuan atau treatmen latihan menggiring bola dengan menggunakan

bola replika size 2.

O2 : Pos-test, yaitu tes akhir untuk mengetahui kemampuan menggiring bola dengan bola replica size 5.

Atas dasar uraian di atas, maka langkah-langkah pengambilan dan

pengolahan data penelitian yang penulis lakukan dapat diperhatikan dalam bagan

berikut ini:

(21)

33

Mochamad Hisyam Kamal Aldisya, 2014

Pengaruh Latihan Dribbling Dengan Menggunakan Bola Sepak Replika Size 2 Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pada Permainan Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Bagan 3.1

Langkah-langkah Pengambilan dan Pengolahan Data Penelitian Populasi

Sampel

Tes awal menggiring bola

dengan menggunakan

bola size 5

Perlakuan latihan dengan

menggunakan bola replika

size 2

Tes akhir menggiring bola

dengan bola replica size 5

Pengolahan dan analisis data

Hasil pengolaha

data

(22)

34

Mochamad Hisyam Kamal Aldisya, 2014

Pengaruh Latihan Dribbling Dengan Menggunakan Bola Sepak Replika Size 2 Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pada Permainan Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Instrumen Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian, perlu

digunakan alat sebagai pengukuran. Nurhasan (2007:5,6) menjelaskan bahwa :”Dalam proses pengukuran diperlukan suatu alat ukur, dengan alat ini kita akan memperoleh data dari suatu obyek, dimana data itu merupakan hasil pengukuran”.

Instrumen penelitian adalah alat pengumpulan data. Arikunto (2006:149), menjelaskan pengertian instrumen sebagai berikut : “Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik”. Alat pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah tes slalom dribble yang merupakan

latihan baku yang bisa membantu meningkatkan keterampilan dribbling.

Pengumpulan data dalam penelitian ini diproleh dari :

a. Pre-test (tes sebelum dilakukan treatmen), yaitu dengan memberikan tes

slalom dribble, yaitu tes dribbling 2 meter sebagai berikut :

Gambar 3.2

Tes slalom dribbling 2 meter

1. Tujuan tes, yaitu untuk mengetahui berapa besar kemampuan sampel dalam

melakukan dribbling sebelum diberikan latihan model-model pembelajaran

dribbling pada cabang olahraga sepakbola.

2. Butir tes dribbling 2 meter memiliki derajat validitas sebesar 0,73 dan

reliabilitas sebesar 0,70. Dalam penganalisanya,setelah di bandingkan antara

t-hitung dan t-tabel dengan dk = n-2 dan tingkat kepercayaan 0,975, ternyata

koefisien validitas dan reliabilitas tes tersebut adalah signifikan. Ini berarti

(23)

35

Mochamad Hisyam Kamal Aldisya, 2014

Pengaruh Latihan Dribbling Dengan Menggunakan Bola Sepak Replika Size 2 Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pada Permainan Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Persiapan sebelum tes dilaksanakan, yang penulis lakukan adalah sebagai

berikut :

a. Mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan untuk tes

- Cones untuk membuat jalur dribbling

- Bola sebanyak 4 buah yang layak pakai

- Meteran untuk menguykur jarak jalur dribbling

- Stopwatch

- Peluit

b. Memberikan pemanasan atau ujicoba dribbling kepada kepada sample

4. Untuk tempat pengetesan penulis mengambil tempat di lapangan sepakbola

kampus FPOK UPI Padasuka sebagai tempat kegiatan latihan SSB PSBUM

FPOK UPI Bandung.

5. Pelaksanaan Tes, pengumpulan data diperoleh dari tes slalom dribbling 2

meter.

a. Pelaksanaan tes

1. Testee diberi pengarahan terlebih dahulu untuk melakukan tes

dribbling 2 meter dengan menggunakan bola sepak size 5.

2. Testee berdiri dibelakang cones jalur dribbling yang sudah disediakan

peneliti.

3. Setelah ada aba-aba peluit testee melakukan tes slalom dribbling 2

meter dengan menggunakan bola sepak size 5 pada jalur dribbling

yang sudah disediakan oleh peneliti dengan mengikuti jalur tersebut

sehingga membentuk angka 8.

4. Setiap testee diberi 2 kali kesempatan untuk melakukan tes slalom

dribbling 2 meter dengan menggunakan bola sepak size 5 .

a. Penilaian

1. Nilai atau skor diperoleh dari 2 kesempatan yang diberikan oleh peneliti

dan dribbling lancar dilakukan tanpa menyentuh cones yang terpasang.

2. Diambil waktu terkecil dari 2 kali kesempatan melakukan tes slalom

(24)

36

Mochamad Hisyam Kamal Aldisya, 2014

Pengaruh Latihan Dribbling Dengan Menggunakan Bola Sepak Replika Size 2 Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pada Permainan Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Nilai terkecil dari 2 kesempatan melakukan dribbling tersebut berarti itu

nilai terbaik dan itu yang diambil untuk data yang kemudian akan diolah.

b. Treatmen, yaitu dengan memberikan model-model latihan dribbling bola

selama 3 minggu per model, sebagai berikut :

1. Memberikan latihan dribbling dengan berkelok-kelok atai zig-zag

sesuai jarak yang ditentukan, atau mengikuti sesuai dengan jarak cones

yang terpasang.

2. Memberikan latihan dribbling kepada pemain dengan menggunakan

bola replica size 2 pada jalur dribbling yang sudah disediakan oleh

peneliti dengan mengikuti jalur tersebut sehingga membentuk angka 8

sesuai dengan petunjuk gambar di atas.

c. Pos-test (tes setelah dilakukan treatmen), yaitu dengan memberikan tes Slalom

dribble dengan menggunakan bola sepak replica size 5 kembali. Tujuan tes,

untuk mengetahui berapa besar kemampuan dribbling sample dalam

melakukan dribbling setelah melakukan latihan dengan menggunakan bola

replica size 2 modifikasi latihan dribbling dalam cabang olahraga sepakbola.

E. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilaksanakan selama dua puluh pertemuan, sampel

melaksanakan program latihan yang telah dimodifikasi khusus nya pada latihan

(25)

37

Mochamad Hisyam Kamal Aldisya, 2014

Pengaruh Latihan Dribbling Dengan Menggunakan Bola Sepak Replika Size 2 Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pada Permainan Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1

Pelaksanaan Program Latihan Minggu

Ke

Pertemuan Waktu Materi

(26)

38

Mochamad Hisyam Kamal Aldisya, 2014

Pengaruh Latihan Dribbling Dengan Menggunakan Bola Sepak Replika Size 2 Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pada Permainan Sepakbola

(27)

39

Mochamad Hisyam Kamal Aldisya, 2014

Pengaruh Latihan Dribbling Dengan Menggunakan Bola Sepak Replika Size 2 Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pada Permainan Sepakbola

(28)

40

Mochamad Hisyam Kamal Aldisya, 2014

Pengaruh Latihan Dribbling Dengan Menggunakan Bola Sepak Replika Size 2 Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pada Permainan Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 17.Jum’at, 6

F. Prosedur Pengolahan Data

Data yang diperoleh dari hasil pengetesan masih merupakan skor-skor

mentah, belumlah berarti sebelum diolah. Supaya skor-skor itu mempunyai arti,

maka data tersebut harus diolah secara statistik agar menimbulkan kebenaran

untuk menjawab persoalan-persoalan atau yang diajukan dalam penelitian. x x

(29)

41

Mochamad Hisyam Kamal Aldisya, 2014

Pengaruh Latihan Dribbling Dengan Menggunakan Bola Sepak Replika Size 2 Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pada Permainan Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Adapun langkah-langkah yang harus ditempuh dalam pengolahan data

tersebut adalah sebagai berikut :

1. Menghitung nilai rata-rata dari kelompok sampel yang telah di

standarisasikan dengan menggunakan rumus :

X =

∑ = “sigma” yang berarti jumlah

2. Mencari simpangan baku dari skor yang tidak dikelompokkan dengan

menggunakan rumus statistika sebagai berikut :

Langkah-langkah yang ditempuh adalah:

a. Menentukan nilai rata-rata

b. Mencari x dengan cara mengurangi skor yang didapat dengan nilai rata-rata.

(30)

42

Mochamad Hisyam Kamal Aldisya, 2014

Pengaruh Latihan Dribbling Dengan Menggunakan Bola Sepak Replika Size 2 Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pada Permainan Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu d. Menarik akar kuadrat setelah dibagi jumlah responden.

3. Uji normalitas

Uji normalitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah data dari hasil

pengukuran tersebut normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan penulis

dalam penelitian ini dalam penelitian ini adalah uji normalitas Liliefors, Uji ini

menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Membakukan setiap bilangan dari hasil observasi, X1, X2, . . . Xn dengan

b. Untuk setiap bilangan baku dengan menggunakan daftar distribusi normal

baku, kemudian menghitung peluang F (zi) = P ( z zi)

c. Kemudian menghitung proporsi Z1, Z2, . . . , Zn yang lebih kecil atau sama

dengan Zi . Jika Proporsi itu dinyatakan dengan

S (Zi) : S (Zi) =

d. Menghitung selisih F (Zi) =- S (Zi) dan menentukan harga mutlaknya e. Ambil harga mutlak yang paling besar diantara harga-harga mutlak

tersebut, sebutlah harga terbesar L0 kriteria Uji Normalitas Liliefors,

(31)

43

Mochamad Hisyam Kamal Aldisya, 2014

Pengaruh Latihan Dribbling Dengan Menggunakan Bola Sepak Replika Size 2 Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pada Permainan Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Hipotesis diterima apabila Lo < Lt , kesimpulannya data berdistribusi normal

2. Hipotesis ditolak apabila Lo > Lt, kesimpulannya data berdistribusi tidak normal

4. Menguji homogenitas. Rumus yang adalah sebagai berikut:

terkecil Variansi

terbesar Variansi

F

Kriteria pengujian adalah: terima hipotesis jika hitung lebih kecil dari

F-tabel distribusi dengan derajat kebebasan = (V1,V2) dengan taraf nyata (a) =

0,05.

5. Langkah berikutnya menghitung peningkatan hasil latihan dengan pengujian

signifikansi, menggunakan uji t dengan rumus:

n SB B

t 

Keterangan:

t : nilai t hitung yang dicari

B : rata-rata nilai beda

SB: simpangan baku

n : jumlah sampel

G. Hipotesis Statistika

Sesuai dengan masalah penelitian, maka hipotesis statistik yangdirumuskan

dalam masalah penelitian ini adalah sebagai berikut :

X1 Y = Ho : B = 0

(32)

Mochamad Hisyam Kamal Aldisya, 2014

Pengaruh Latihan Dribbling Dengan Menggunakan Bola Sepak Replika Size 2 Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pada Permainan Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis skor dari metode latihan

dribbling dengan menggunakan bola sepak replica size 2 seperti yang sudah

dijelaskan pada bab III dan IV, maka penulis akan menarik kesimpulan dari hasil

penelitian ini sebagai berikut:

Latihan dengan menggunakan bola sepak replica size 2 memberikan

pengaruh yang signifikan terhadap hasil keterampilan dribbling dalam

permainan sepakbola.

B. Saran-saran

Saran-saran yang dapat penulis kemukakan berkaitan dengan hasil

penelitian skripsi ini yang berjudul Pengaruh Latihan Dribbling dengan

menggunakan Bola Sepak Replika size 2 terhadap Peningkatan Keterampilan

dribbling dalam permainan sepakbola adalah sebagai berikut:

1. Bagi para pembina, pelatih dan pembaca umumnya agar mencoba metode

latihan dribbling dengan menggunakan bola sepak replica size 2 dalam

permainan sepakbola karena memberikan peningkatan hasil yang positif

dan efektif sehingga model latihan modifikasi ini bisa menjadi latihan

yang umum digunakan untuk meningkatkan keterampilan dribbling di

seluruh Pembinaan dan Prestasi sepakbola di Indonesia.

2. Bagi rekan mahasiswa yang akan mengadakan penelitian tentang aspek –

aspek teknik dan keterampilan, penulis menganjurkan untuk melakukan

penelitian yang berkenaan dengan hal- hal lainnya yang mempengaruhi

prestasi atlet sepakbola.

3. Bagi Peneliti selanjutnya, Berkaitan dengan penelitian yang penulis

lakukan diharapkan agar dapat menyempurnakan penelitian dengan

(33)

51

Mochamad Hisyam Kamal Aldisya, 2014

Pengaruh Latihan Dribbling Dengan Menggunakan Bola Sepak Replika Size 2 Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pada Permainan Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

masih banyak kekurangan dalam penelitian ini oleh karena keterbatasan

(34)

Mochamad Hisyam Kamal Aldisya, 2014

Pengaruh Latihan Dribbling Dengan Menggunakan Bola Sepak Replika Size 2 Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pada Permainan Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta

Endarmoko, E. (2006). Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama

Harsono. (1988), COACHING dan Aspek – Aspek Psikologis dalam Coaching. C.V Tambak Kusuma

Mielke, Danny. 2003. Dasar-Dasar Sepak bola. Pakar Raya.

Nurhasan. (2007). Tes dan Pengukuran Keolahragaan. UPI Bandung.

Nurhasan. (2007). Statistika. UPI Bandung.

Putera, G. (2010).Kutak-Katik Pembinaan olahraga Usia Dini, Jakarta : Rineka Cipta.

Subana dan Sudrajat (2001).Dasar – dasar Penelitian Ilmiah, Bandung : CV Pustaka Setia.

Sucipto dkk (1999), Sepakbola. Depdiknas.

Sucipto dkk (2000), Sepakbola. Depdiknas.

Sugiyono (2010). Metode Penelitian. CV ALFABETA

Surakhmad, Winarno, (1989).Pengantar Penelitian – penelitian Ilmiah(Dasar Metode Teknik), Bandung : Tarsito.

(35)

53

Mochamad Hisyam Kamal Aldisya, 2014

Pengaruh Latihan Dribbling Dengan Menggunakan Bola Sepak Replika Size 2 Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pada Permainan Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sumber dari internet:

(www. Google kutak-katik pembinaan sepakbola usia dini.com)

(www.shvoong.com/social-sciences/education/2181808pengertian-dap-developmentally-appropriate-practiceaq

(www.cakheppy.wordpress.comDevelovmentally approach practice

(www. Google Sejarah sepakbola.com).

Gambar

Tabel 3.1 Pelaksanaan Program Latihan

Referensi

Dokumen terkait

Materi yang akan diberikan kepada siswa program keahlian pemasaran juga tidak luput dari perencanaan pihak pengelola Pendidikan Kecakapan Hidup SMK NEGERI 2

Perjanjian pengangkutan pihak pengangkut adalah bebas untuk memilih sendiri alat pengangkutan yang hendak dipakainya. Dalam perjanjian pengangkutan itu pihak

[r]

Bila dalam penelitian akan melakukan analisis dengan multivariate (korelasi atau regresi ganda misalnya), maka jumlah anggota sampel minimal 10 kali dari jumlah

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia, taufik dan hidayah-Nya, serta segala sesuatu dalam hidup,

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 35 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Pendaftaran

Studi Tentang Sekolah Efektif: Analisis pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah, Kinerja Mengajar Guru, Pembiayaan Pendidikan, dan Kondisi Sarana dan Prasarana Pendidikan

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional tentang