PENGARUH LATIHAN DRIBBLING DENGAN MENGGUNAKAN BOLA SEPAK REPLIKA SIZE 2 TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN DRIBBLING PADA PERMAINAN SEPAKBOLA (Studi Eksperimen Siswa Sekolah Sepakbola PSBUM FPOK UPI KU-12 Bandung)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga
Oleh
MOCHAMAD HISYAM KAMAL ALDISYA 0900132
PROGRAM STUDIPENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG
PENGARUH LATIHAN DRIBBLING DENGAN MENGGUNAKAN BOLA SEPAK REPLIKA SIZE 2 TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN DRIBBLING
PADA PERMAINAN SEPAKBOLA
Oleh
Mochamad Hisyam Kamal Aldisya
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas
Pendidikan Olahraga dan Kesehatan
©hizyam.goldenboy@gmail.com. 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
Februari 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
MOCHAMAD HISYAM KAMAL ALDISYA 0900132
PENGARUH LATIHAN DRIBBLING DENGAN MENGGUNAKAN BOLA SEPAK REPLIKA
SIZE 2 TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN DRIBBLING PADA
PERMAINAN SEPAKBOLA
(Studi Eksperimen Siswa Sekolah Sepakbola PSBUM FPOK UPI KU-12 Bandung)
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING :
Pembimbing I
Drs. Yadi Sunaryadi, M.Pd. NIP.196510171992031002
Pembimbing II
Muhamad Tafaqur, M,Pd NIP .197810052009121003
Mengetahui
Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga
Mochamad Hisyam Kamal Aldisya, 2014
Pengaruh Latihan Dribbling Dengan Menggunakan Bola Sepak Replika Size 2 Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pada Permainan Sepakbola
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT
The purpose of this research is to determine how much influence variations in practice
dribbling a soccer ball by using two size replica of the dribbling skills of students SSB
PSBUM FPOK UPI KU-12. The method that I use in this study is the experimental method.
The instrument in this study is the use of tests dribbling with a distance of 2 meters. The
population in this study were students SSB PSBUM FPOK UPI Bandung U-12, amounting to
30 students. Sampling technique in this study was purposive sampling. The sample used in
this study 20 students SSB PSBUM U-12 FPOK UPI Bandung. The research design used in
this study is pre-test, treatment and post-test. Analysis results using test data processing
penelitian obtainable significance. From finding that the model uses a soccer ball dribbling
drills replica size 2 provides a more significant effect than the dribbling drills replica size 5
soccer ball dribbling skills students to the encrease SSB members PSBUM KU-12 FPOK UPI
Bandung. These results are based on hypothesis test results that show the results of the test
results obtained by calculating the t-test results dribble = 22,3 is greater than the t-table at
significance level α = 0.05 with dk (n1 - 1) = 19 rates, t (0.95) t obtained from the distribution
list obtained 1,73 Ha accepted. And if t < t1-α. Then t is in the rejection of Ho, So Ho is
rejected. The conclusion is that there is a significant increase in the influence of the results of
learning model dribbling using 2 size replica of the increased ability to dribble the soccer
game. From the shape, the authors suggest to use a model of practice dribbling a soccer ball
replica using size 2, because it turns out the increase is larger than the model using a
dribbling exercise ball size 5 as usual in improving dribbling skills in students SSB PSBUM
Mochamad Hisyam Kamal Aldisya, 2014
Pengaruh Latihan Dribbling Dengan Menggunakan Bola Sepak Replika Size 2 Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pada Permainan Sepakbola
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iii
DAFTAR ISI... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR BAGAN ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah ... 1
B. Masalah Penelitian ... 4
C.Tujuan Penelitian ... 4
D.Manfaat Penelitian ... 4
E. Batasan Istilah ... 5
F. Anggapan Dasar ... 6
G.Hiopotesis ... 8
BAB II TINJAUAN TEORETIS A. Pengertian Sepakbola ... 9
B. Pembinaan Olahraga Usia Dini ... ...14
C. Olahraga Sepakbola Dikalangan Anak-Anak dan Lingkungan Sekolah Sepakbola 16 ... D. Develovmentally Approach Practice Sepakbola ... 17
E. Teknik dasar Bermain Sepakbola ... 22
F. Prinsip Modifikasi …..... ... 24
G. Teknik dan Model-Model Pembelajaran Dribbling…………...….25
H. Pembelajaran Dribbling……… ………...28
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 30
B. Populasi dan Sampel ... 31
Mochamad Hisyam Kamal Aldisya, 2014
Pengaruh Latihan Dribbling Dengan Menggunakan Bola Sepak Replika Size 2 Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pada Permainan Sepakbola
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
D. Instrumen Pengumpulan Data ... 34
E. Pelaksanaan Penelitian ... 36
F. Prosedur Pengolahan Data ... 40
G. Hipotesis Statistik ... 43
BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA A. Hasil Penelitian dan Pembahasan ... 44
B. Diskusi Penemuan ... 47
. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 50
B. Saran-saran ... 50
DAFTAR PUSTAKA ... 52
LAMPIRAN... 54
Mochamad Hisyam Kamal Aldisya, 2014
Pengaruh Latihan Dribbling Dengan Menggunakan Bola Sepak Replika Size 2 Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pada Permainan Sepakbola
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel dan Bagan Halaman
3.1 Langkah-langkah Pengambilan dan Pengolahan pada Penelitian ... 33
3.1 Pelaksanaan Program Latihan ... 37
4.1 Hasil Penghitungan Nilai Rata-rata dan Simpangan Baku ... 44
4.2 Hasil Uji Normalitas Tes Awal, Tes akhir dan Gain Dribbling 2 meter sampel
... 45
4.3 Uji Homogenitas Menggunakan Uji Kesamaan Dua Variansi ... 46
Mochamad Hisyam Kamal Aldisya, 2014
Pengaruh Latihan Dribbling Dengan Menggunakan Bola Sepak Replika Size 2 Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pada Permainan Sepakbola
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Menggiring bola dengan kaki bagian dalam... 26
2.2 Menggiring bola dengan kaki bagian luar ... 27
2.3 menggiring bola dengan punggung kaki ... 28
3. 1 Desain Penelitian ... 32
Mochamad Hisyam Kamal Aldisya, 2014
Pengaruh Latihan Dribbling Dengan Menggunakan Bola Sepak Replika Size 2 Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pada Permainan Sepakbola
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Data Tes Dribbling Dalam Permainan Sepakbola ... 54
2. Uji Normalitas Liliefors Tes Awal ... 55
3. Uji Normalitas Liliefors Tes Akhir ... ………56 4. Uji Homogenitas Menggunakan Uji Kesamaan Dua Variansi ... 57
5. Uji Signifikansi Nilai Beda hasil Menggiring bola pada Permainan Sepakbola ... 58
6. Nilai Persentil Untuk Distribusi t... 60
7. Luas Dibawah Lengkungan Normal Standar dari 0 ke z ... 61
8. Nilai Kritis Uji Liliefors ... 62
9. Foto Penelitian ... 63
10. Surat Keterangan Pembimbing Skripsi ... 65
11. Surat Izin Penelitian ... 69
12. Surat Keterangan Penelitian... 70
13. Kartu Bimingan Skripsi……… ... 71
Mochamad Hisyam Kamal Aldisya, 2014
Pengaruh Latihan Dribbling Dengan Menggunakan Bola Sepak Replika Size 2 Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pada Permainan Sepakbola
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sepakbola adalah suatu permainan beregu yang terdiri dari sebelas orang
pemain termasuk seorang penjaga gawang. Sepakbola adalah permainan yang
sangat populer. Permainan sepakbola sering dilakukan oleh anak-anak,orang
dewasa maupun orang tua.Saat ini perkembangan permainan sepakbola sangat
pesat sekali, hal ini ditandai dengan banyaknya sekolah-sekolah sepakbola (SSB)
yang didirikan. Tujuan dari permainan sepakbola adalah masing-masing regu atau
kesebelasan berusaha untuk menguasai bola, memasukkan bola ke dalam gawang
lawan sebanyak mungkin, dan berusaha mematahkan serangan lawan untuk
melindungi atau menjaga gawangnya agar tidak kemasukan bola. Permainan
sepakbola merupakan permainan beregu yang memerlukan dasar kerjasama antar
sesama anggota regu, sebagai salah satu ciri khas dari permainan sepakbola.
Layaknya sebuah pabrik pembinaan usia muda perlu dikelola secara lebih
terencana dan sistematis. Sehingga secara presisi menghasilkan pemain sesuai
dengan tuntutan sepakbola modern. Dalam pembinaan usia muda sangat didukung
oleh berbagai unsur yang terkait, baik dari orang tua, sekolah, ataupun lembaga
pengayom sepakbola, dalam hal ini adalah PSSI. Terutama PSSI dan para
pembina sepakbola usia muda perlu menyesuaikan metode, sistem, dan kurikulum
latihan di sekolah-sekolah sepakbolanya agar berjalan seiring dengan
perkembangan sepakbola modern.
Pembinaan usia dini sangatlah penting dalam pembentukkan pondasi awal
atlet dalam berprestasi pada masa yang akan datang. Pembinaan usia dini yang
baik sesuai dengan sistem dan kurikiulum pada jenjang usianya akan menunjang
perkembangan pada atlet sepakbola. Konsistensi pembinaan usia dini tersebut
telah ditunjukkan oleh SSB PSBUM dengan berbagai pembinaan di berbagai
2
Mochamad Hisyam Kamal Aldisya, 2014
Pengaruh Latihan Dribbling Dengan Menggunakan Bola Sepak Replika Size 2 Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pada Permainan Sepakbola
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sekolah sepakbola atau SSB mempunyai peranan yang dominan karena
dalam proses latihan atlet mempunyai waktu yang cukup dalam mengenal
sepakbola.
Dalam pelatihan di sekolah sepakbola kemampuan teknik dasar sangatlah
diperlukan dalam pembentukan pondasi awal kemampuan atlet. Untuk dapat
bermain sepakbola dengan baik atlet harus mempunyai keterampilan teknik dasar
yang baik.Danny Mielke (2007:2) memaparkan bahwa pada teknik-teknik dasar
dalam permainan sepakbola ada beberapa macam, seperti 1)stop ball
(menghentikan bola),2)shooting (menendang bola ke gawang),3)passing
(mengumpan),4)heading (menyundul bola), dan 5)dribbling (menggiring bola).
Salah satu teknik dasar yang harus dikuasai atlet agar dapat bermain bola
dengan baik adalah dribbling. Tehnik dribbling dilakukan secara terus menerus
sesuai dengan permainan di setiap babak. Dengan demikian maka tehnik dribbling
yang baik dan cepat sangat diperlukan, agar mampu melakukan serangan dan
pertahanan dalam tempo tinggi tanpa mengalami kesulitan yang berarti. Dominasi
gerak yang ekplosif amat nampak ketika seorang atlet melakukan serangan
sebagai upaya untuk mendapatkan poin atau angka ,oleh karena itu peranan
dribbling (menggiring bola) yang cepat,tepat, dan optimal dalam hal ini sangatlah
mendukung. Danny Mielke (2007: 2) mengatakan bahwa :”dribbling adalah
keterampilan dasar dalam sepak bola karena semua pemain harus mampu
menguasai bola saat sedang bergerak, berdiri ,atau bersiap melakukan operan atau tembakan”.
Lebih lanjut lagi Danny Mielke mengatakan bahwa :”Teknik
dribblingterbagi 3 macam : 1)Teknik dribbling dengan menggunakan sisi kaki
bagian dalam, 2)Teknik dengan menggunakan kura-kura kaki penuh (punggung kaki),3)Teknik dribbling dengan menggunakan sisi bagian luar”.
Disamping itu kecepatan dalam dalam dribbling sangat di butuhkan untuk
menunjang penguasaan teknik tersebut. Kecepatan adalah kemampuan untuk
melakukan gerakan-gerakan yang sejenis secara berturut-turut dalam waktu yang
sesingkat-singkatnya atau kemampuan untuk menempuh suatu jarak dalam waktu
3
Mochamad Hisyam Kamal Aldisya, 2014
Pengaruh Latihan Dribbling Dengan Menggunakan Bola Sepak Replika Size 2 Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pada Permainan Sepakbola
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menurut pengamatan penulis ketika di lapangan teknik menggiring bola
sering digunakan oleh para atlet saat bertanding karena efektif untuk menyerang
lawan dan menghasilkan poin. Setelah penulis mengamati dan menyimpulkan,
bahwa teknik dribbling sering digunakan untuk mengecoh pemain lawan tetapi
banyak sekali atlet ketika melakukan dribbling hanya sekedar menggiring bola
yang tidak optimal sehingga kecepatan ,ketepatan bola dalam penguasaan pada
saat dribbling kurang.
Aspek yang menjadi perhatian khusus dalam keterampilan dribbling antara
lain adalah Beberapa kesalahan yang sering dilakukan ketika menggiring bola
atau dribbling, di antaranya adalah:
1) Tendangan terlalu keras sehingga laju bola terlalu cepat, yang
mengakibatkan bola sulit untuk dikuasai.
2) Tendangan terlalu lemah, yang mengakibatkan kesempatan lawan akan
memperdayakan kita lebih terbuka. Dalam hal ini, pihak lawan akan
segera menempati posisi masing-masing, sehingga sulit untuk
diterobos.
3) Pandangan lebih banyak ke arah bola ketika sedang menggiring bola,
mengakibatkan bola tidak terkendali sebagaimana mestinya.
4) Gerakan kaki kuranggesit atau kurang lincah sehingga ketika
menguasai bola menjadi kaku.
5) Kurang adanya improvisasi gerak tipuan ketika akan menghindari
blokade lawan sehingga gerakan mudah terbaca oleh lawan.
Untuk meminimalisir kesalahan-kesalahan sepakbola diatas maka di
perlukan metode latihan yang tepat. Penulis beranggapan apabila berlatih dengan
menggunakan bola replika yang berukuran lebih kecil dari sesungguhnya maka
akan lebih berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan kemampuan dalam
menggiring bola, tingkat kesulitan mengontrol dan menggiring bola dengan bola
replika size 2 yang lebih kecil akan meningkatkan perasaan pemain terhadap bola
atau ball feeling. Dengan ball feelingyang baik maka kesalahan-kesalahan ketika
seorang pemain melakukan dribbling dengan bola yang sebenarnya akan dapat
4
Mochamad Hisyam Kamal Aldisya, 2014
Pengaruh Latihan Dribbling Dengan Menggunakan Bola Sepak Replika Size 2 Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pada Permainan Sepakbola
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
uraian di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul :
PENGARUH LATIHAN DRIBBLING DENGAN MENGGUNAKAN BOLA
SEPAK REPLIKA SIZE 2 TERHADAP PENINGKATAN
KETERAMPILAN DRIBBLING PADA PERMAINAN SEPAK BOLA.
B. Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang di atas maka permasalahan dalam penelitian ini
adalah : “Apakah latihan dribbling menggunakan bola sepak replika size 2
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan keterampilan
dribbling pada permainan sepakbola.”
C. Tujuan Penelitian
Setiap penelitian yang kita lakukan harus mempunyai tujuan dan
mengandung maksud-maksud tertentu. Menurut Subana dan Sudrajat (2001:71) bahwa: “Penelitian dilakukan karena memiliki tujuan untuk memecahkan masalah yang tergamabar dalam latar belakang dan rumusan masalah, karena itu tujuan
penelitian sebaiknya dirumuskan berdasarkan rumusan masalahnya”.
Berdasarkan pendapat tersebut, maka yang menjadi tujuan dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah latihan dribbling menggunakan
bola sepak replika size 2 memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
peningkatan keterampilan dribbling pada permainan sepak bola
.
D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan tujuan penelitian, maka yang diharapkan
penulis melalui penelitian ini adalah manfaat secara teoritis dan secara praktis,
yang di paparkan sebagai berikut :
1. Secara teoritis
Untuk memperoleh pemahaman dan pengetahuan secara teoritis mengenai
metode pelatihan pada permainan sepakbola khususnya sebagai bahan referensi
5
Mochamad Hisyam Kamal Aldisya, 2014
Pengaruh Latihan Dribbling Dengan Menggunakan Bola Sepak Replika Size 2 Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pada Permainan Sepakbola
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
khususnya dalam usaha meningkatkan prestasi persepakbolaan SSB PSBUM
FPOK UPI Bandung dan umumnya bagi persepakbolaan Indonesia.
2. Secara praktis
Untuk memberikan informasi kepada para atlet,pelatih dan SSB-SSB lain
di kota Bandung bagaimana bentuk latihan yang lebih efektif dalam meningkatkan
keterampilan dribbling pada permainan sepak bola.
E. Definisi Oprasional
Penafsiran seseorang terhadap suatu istilah tidaklah sama sehingga bisa
menghasilkan salah pengertian, oleh karena itu untuk menghindari
kesimpangan-siuran dalam penulisan ini, penulis membatasi batasan istilah yang digunakan
sebagai berikut:
1. Latihan
Latihan Menurut Harsono (1988:176) adalah proses yang sistematis dari
berlatih atau bekerja, yang dilakukan secara berulang-ulang dengan hari ke hari
menambah jumlah beban latihan atau pekerjaannya.
2. Size
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ukuran adalah bilangan yang
menunjukan besar satuan ukuran suatu benda. (Endarmoko, Eko. Tesaurus Kamus
Bahasa Indonesia, 2006, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta)Size dalam
penulisan skripsi ini di tujukan kepada ukuran bola replika yang berdiameter
38cm dan bola sepak ukuran 5 yang berdiameter 70cm.
3. Belajar
Belajar adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang secara sengaja
dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu, dalam
kondisi-kondisi khusus atau menghasilkan respon terhadap situasi tertentu,
pembelajaran merupakan bus set dari pendidikan (Sugala, :2005:61 yang dikutip
6
Mochamad Hisyam Kamal Aldisya, 2014
Pengaruh Latihan Dribbling Dengan Menggunakan Bola Sepak Replika Size 2 Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pada Permainan Sepakbola
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Keterampilan
Keterampilan adalah derajat keberhasilan yang konsisten dalam mencapai
satu tujuan dengan efisien dan efektif.(Singer, :1980) Keterampilan dalam skripsi
ini di tujukan kepada Kterampilan dribbling suatu tehnik dalam permainan
sepakbola Dribling.
Dribbling adalah kemampuan menggiring bola untuk menguasai bola
mengatur, ritme permainan dan membongkar pertahanan lawan sehingga dapat
mencetak gol dengan mudah.
5. Sekolah
Sekolah adalah Sarana yang diciptakan khusus untuk
belajarsiswa.(http://kbbi.web.id/sekolah)
6. Sepakbola
Sepakbola adalah permainan beregu yang dimainkan masing-masing oleh sebelas orang pemain termasuk penjaga gawang “(Arma Abdullah, 1988;409).
F. Anggapan Dasar
Pentingnya tentang anggapan/asumsi dasar dijelaskan oleh Arikunto
(1977:60) yang dikutip dari pendapat Winarno Surachmad, sebagai berikut : “Anggapan dasar atau postulat adalah suatu titik tolak pemikiran yang kebenarannya diterima oleh penyelidik itu. Hal ini bahwa setiap penyelidik dapat
merumuskan postulat yang berbeda. Seorang penyelidik mungkin saja
meragu-ragukan sebuah asumsi dasar yang oleh orang lain di terima sebagai kebenaran
(running), menggiring bola (diblling) ,menguasai bola (screening ball),umpan
pendek (passing), umpan jauh deras mendatar (streetball), menyundul bola
7
Mochamad Hisyam Kamal Aldisya, 2014
Pengaruh Latihan Dribbling Dengan Menggunakan Bola Sepak Replika Size 2 Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pada Permainan Sepakbola
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
terangkai dalam suatu pola gerak yang diperlukan pemain dalam menjalankan
tugasnya dalam bermain sepak bola.
Teknik dribbling sangat berpengaruh dalam permainan sepakbola untuk
itu dibutuhkan latihan yang menunjang dengan cepat untuk bisa melakukan
menggiring bola yang baik. Agar terhindar dari hadangan lawan saat menggiring
bola dan sulit di rebut oleh lawan. Untuk teknik menggiring bola selain faktor
kecepatan di butuhkan pula faktor kekuatan.
Dalam permainan sepakbola untuk mengecoh lawan seorang pemain sepak
bola harus memiliki kemampuan menggiring bola atau dribling yang sangat baik
dan cepat ,pada saat menggiring bola, bola tidak jauh dari kaki dan tetap dalam
penguasaan pemain tersebut.
Berikut ini dapat dijelaskan mengenai kelebihan dan kekurangan teknik
menggiringbola(dribbling):
1. Kelebihan dribbling menggunakan kaki bagian luar yaitu bila
menggunakan kaki kanan dapat mengecoh ke sebelah kiri lawan atau
sebaliknya. Sedangkan kelemahannya adalah tidak bisa mengecoh lawan
ke sebelah kanan bila menggunakan kaki kanan, begitupula sebaliknya.
2. Kelebihan dribbling menggunakan kaki bagian dalam adalah mengecoh
lawan ke sebelah kanan, apabila menggunakan kaki kanan atau sebaliknya.
Sedangkan kelemahannya adalah tidak bisa mengecoh lawan ke sebelah
kiri bila menggunakan kaki kanan begitupula sebaliknya.
3. Kelebihan dribbling menggunakan bagian punggung kaki adalah dapat
menggiring bola dengan arah lurus apabila tidak ada lawan yang
menghalangi. Sedangkan kelemahannya adalah kurang efektif untuk
mengecoh lawan ke sebelah kiri atau sebelah kanan.
Sehubungan dengan hal di atas untuk meningkatkan kemampuan dribbling
dan meminimalisir kekurangan-kekurangan macam-macam dribbling ,penulis
akan meneliti metode latihan dribbling menggunakan objek bola yg lebih kecil
yaitu bola sepak replika size 2 karena mempunyai kelebihan diantaranya :
1. Berlatih dengan objek bola yang lebih kecil yaitu bola replika size 2
8
Mochamad Hisyam Kamal Aldisya, 2014
Pengaruh Latihan Dribbling Dengan Menggunakan Bola Sepak Replika Size 2 Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pada Permainan Sepakbola
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
untuk mengontrol dan menguasai bola dalam dribbling,sehingga bila
kembali berlatih atau dalam permainan nyata sepakbola saat menggunakan
bola sepak ukuran 5 yang ukuran kelilingnya 70cm akan cenderung lebih
mudah karena perasaan pada bola atau ball feeling meningkat karena
terbiasa latihan dribbling dengan menggunakan bola sepak replika size 2,
objek yg lebih sulit.
2. Kecepatan dan penguasaan bola pada saat melakukan dribbling akan
dominan dan stabil sehingga meningkatkan kontrol bola serta skill-skill
dribbling pada anak-anak.
Penulis berasumsi bahwa dengan menggunakan metode latihan driblling
dengan menggunakan bola sepak replika size 2 akan memberikan pengaruh yang
signifikan terhadap peningkatan keterampilan driblling pada permainan sepak
bola.
G. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan yang
dipertanyakan. Hipotesis dimaksud mestilah menjadi landasan logis dan memberi
arah, kepada proses penyelidikan itu sendiri. Suatu Hipotesis mestilah bisa
membuat semakin jelas arah yang akan di uji dari masalah.
Berdasarkan anggapan dasar yang diuraikan di atas, penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut : “Terdapat pengaruh dari hasil latihan Driblling menggunakan bola sepak replika size 2 terhadap peningkatan keterampilan
Mochamad Hisyam Kamal Aldisya, 2014
Pengaruh Latihan Dribbling Dengan Menggunakan Bola Sepak Replika Size 2 Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pada Permainan Sepakbola
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah suatu cara yang ditempuh untuk memperoleh
data, menganalisis, dan menyimpulkan hasil penelitian. Penggunaan metode
dalam pelaksanaan penelitian adalah hal yang sangat penting, sebab dalam
menggunakan metode penelitian yang tepat, diharapkan dapat mencapai tujuan
yang diinginkan. Disamping itu, penggunaan metode tergantung kepada
permasalahan yang dibahas, dengan kata lain penggunaan metode dikatakan
efektif apabila selama pelaksanaan terdapat adanya perubahan positif menuju
tujuan yang diharapkan. Sedangkan suatu metode dikatakan efisien apabila
penggunaan waktu, fasilitas, biaya, dan tenaga dapat dilaksanakan sehemat
mungkin namun mencapai hasil maksimal. Metode dikatakan relevan apabila
waktu penggunaan hasil pengolahan dengan tujuan yang hendak dicapai tidak
terjadi penyimpangan.
Penelitian ini dilakukan sesuai dengan masalah dan tujuan yang ingin di
capai, yaitu untuk mengetahui berapa besar pengaruh model–model latihan
dribbling terhadap siswa SSB PSBUM FPOK UPI KU 12, berapa besar perbedaan
pengaruh peningkatan model latihan tersebut terhadap keterampilan dribbling
siswa, dan berapa besar perbedaan dari model latihan dribbling dengan
menggunakan bola sepak replika size 2 terhadap peningkatan keterampilan
dribbling pada siswa SSB PSBUM FPOK UPI KU 12 Bandung.
Sesuai dengan permasalahan yang penulis kemukakan di atas, maka untuk
memeperoleh dan menganalisis data diperlukan suatu metode yang tepat. Adapun
metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, sesuai
yang diungkapkan Sugiyono (2008:107), bahwa penelitian eksperimen adalah
penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap
yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.
31
Mochamad Hisyam Kamal Aldisya, 2014
Pengaruh Latihan Dribbling Dengan Menggunakan Bola Sepak Replika Size 2 Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pada Permainan Sepakbola
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kegiatan percobaan untuk melihat sesuatu hasil, hasil itu yang akan menegaskan
bagaimanakah kedudukan perhubungan kausal antara variabel variabel yang
diselidiki.
Dari keterangan di atas bisa ditarik kesimpulan bahwa eksperimen adalah
rangkaian kegiatan percobaan yang bertujuan untuk meneliti sesuatu hal atah
masalah sehingga diperoleh hasil atau informasi yang bermanfaat.
B. Populasi Dan Sampel
Menurut Arikunto (2006:130) : “ Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.”. Dalam penelitian ini, populasinya adalah siswa SSB PSBUM FPOK UPI KU-12 Bandung Jawa Barat yang berjumlah 30 siswa.
Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi. Maka peneliti dapat
menggunakan sampel yang diambil dari populasi, apa yang dipelajari dari sampel
itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. (Arikunto 2010:173)
sampel yang penulis gunakan adalah siswa SSB PSBUM FPOK UPI KU-12
Bandung sebanyak 20 siswa.
Dalam pengambilan sampel, penulis menggunakan sampel purposif.
Teknik sampel purposif adalah dengan sengaja menarik sampel (non random)
karena alasan–alasan diketahuinya sifat-sifat sampel itu (Surakhmad, 2004:101).
Sedangkan alasan-alasan peneliti mengambil jumlah sampel yang tidak banyak
yaitu siswa SSB PSBUM FPOK UPI KU-12 Bandung sebanyak 20 siswa adalah
disebabkan karena pertimbangan karakteristik siswa yang bertipikal menyerang
sehingga tidak dapat mengambil yang lebih banyak.
C. Desain Penelitian
Desain penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah
Pre-test and Pos-Pre-test Group Design. Di dalam desain ini observasi dilakukan dua kali,
yaitu sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen. Obsrvasi yang dilakukan
sebelum eksperimen dinotasikan dengan X1, yang kemudian disebut sebagai
Pre-test, sedangkan observasi yang dilakukan setelah eksperimen dinotasikan X2, yang
32
Mochamad Hisyam Kamal Aldisya, 2014
Pengaruh Latihan Dribbling Dengan Menggunakan Bola Sepak Replika Size 2 Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pada Permainan Sepakbola
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Adapun gambar Pre-test and Pos-test Group Design dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut :
Gambar 3.1
Desain Penelitian (Arikunto 2010:124).
Keterangan :
O1 : Pre-test, yaitu tes awal kemampuan menggiring bola dengan
menggunakan bola sepak size 5.
X : Perlakuan atau treatmen latihan menggiring bola dengan menggunakan
bola replika size 2.
O2 : Pos-test, yaitu tes akhir untuk mengetahui kemampuan menggiring bola dengan bola replica size 5.
Atas dasar uraian di atas, maka langkah-langkah pengambilan dan
pengolahan data penelitian yang penulis lakukan dapat diperhatikan dalam bagan
berikut ini:
33
Mochamad Hisyam Kamal Aldisya, 2014
Pengaruh Latihan Dribbling Dengan Menggunakan Bola Sepak Replika Size 2 Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pada Permainan Sepakbola
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Bagan 3.1
Langkah-langkah Pengambilan dan Pengolahan Data Penelitian Populasi
Sampel
Tes awal menggiring bola
dengan menggunakan
bola size 5
Perlakuan latihan dengan
menggunakan bola replika
size 2
Tes akhir menggiring bola
dengan bola replica size 5
Pengolahan dan analisis data
Hasil pengolaha
data
34
Mochamad Hisyam Kamal Aldisya, 2014
Pengaruh Latihan Dribbling Dengan Menggunakan Bola Sepak Replika Size 2 Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pada Permainan Sepakbola
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Instrumen Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian, perlu
digunakan alat sebagai pengukuran. Nurhasan (2007:5,6) menjelaskan bahwa :”Dalam proses pengukuran diperlukan suatu alat ukur, dengan alat ini kita akan memperoleh data dari suatu obyek, dimana data itu merupakan hasil pengukuran”.
Instrumen penelitian adalah alat pengumpulan data. Arikunto (2006:149), menjelaskan pengertian instrumen sebagai berikut : “Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik”. Alat pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah tes slalom dribble yang merupakan
latihan baku yang bisa membantu meningkatkan keterampilan dribbling.
Pengumpulan data dalam penelitian ini diproleh dari :
a. Pre-test (tes sebelum dilakukan treatmen), yaitu dengan memberikan tes
slalom dribble, yaitu tes dribbling 2 meter sebagai berikut :
Gambar 3.2
Tes slalom dribbling 2 meter
1. Tujuan tes, yaitu untuk mengetahui berapa besar kemampuan sampel dalam
melakukan dribbling sebelum diberikan latihan model-model pembelajaran
dribbling pada cabang olahraga sepakbola.
2. Butir tes dribbling 2 meter memiliki derajat validitas sebesar 0,73 dan
reliabilitas sebesar 0,70. Dalam penganalisanya,setelah di bandingkan antara
t-hitung dan t-tabel dengan dk = n-2 dan tingkat kepercayaan 0,975, ternyata
koefisien validitas dan reliabilitas tes tersebut adalah signifikan. Ini berarti
35
Mochamad Hisyam Kamal Aldisya, 2014
Pengaruh Latihan Dribbling Dengan Menggunakan Bola Sepak Replika Size 2 Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pada Permainan Sepakbola
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Persiapan sebelum tes dilaksanakan, yang penulis lakukan adalah sebagai
berikut :
a. Mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan untuk tes
- Cones untuk membuat jalur dribbling
- Bola sebanyak 4 buah yang layak pakai
- Meteran untuk menguykur jarak jalur dribbling
- Stopwatch
- Peluit
b. Memberikan pemanasan atau ujicoba dribbling kepada kepada sample
4. Untuk tempat pengetesan penulis mengambil tempat di lapangan sepakbola
kampus FPOK UPI Padasuka sebagai tempat kegiatan latihan SSB PSBUM
FPOK UPI Bandung.
5. Pelaksanaan Tes, pengumpulan data diperoleh dari tes slalom dribbling 2
meter.
a. Pelaksanaan tes
1. Testee diberi pengarahan terlebih dahulu untuk melakukan tes
dribbling 2 meter dengan menggunakan bola sepak size 5.
2. Testee berdiri dibelakang cones jalur dribbling yang sudah disediakan
peneliti.
3. Setelah ada aba-aba peluit testee melakukan tes slalom dribbling 2
meter dengan menggunakan bola sepak size 5 pada jalur dribbling
yang sudah disediakan oleh peneliti dengan mengikuti jalur tersebut
sehingga membentuk angka 8.
4. Setiap testee diberi 2 kali kesempatan untuk melakukan tes slalom
dribbling 2 meter dengan menggunakan bola sepak size 5 .
a. Penilaian
1. Nilai atau skor diperoleh dari 2 kesempatan yang diberikan oleh peneliti
dan dribbling lancar dilakukan tanpa menyentuh cones yang terpasang.
2. Diambil waktu terkecil dari 2 kali kesempatan melakukan tes slalom
36
Mochamad Hisyam Kamal Aldisya, 2014
Pengaruh Latihan Dribbling Dengan Menggunakan Bola Sepak Replika Size 2 Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pada Permainan Sepakbola
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Nilai terkecil dari 2 kesempatan melakukan dribbling tersebut berarti itu
nilai terbaik dan itu yang diambil untuk data yang kemudian akan diolah.
b. Treatmen, yaitu dengan memberikan model-model latihan dribbling bola
selama 3 minggu per model, sebagai berikut :
1. Memberikan latihan dribbling dengan berkelok-kelok atai zig-zag
sesuai jarak yang ditentukan, atau mengikuti sesuai dengan jarak cones
yang terpasang.
2. Memberikan latihan dribbling kepada pemain dengan menggunakan
bola replica size 2 pada jalur dribbling yang sudah disediakan oleh
peneliti dengan mengikuti jalur tersebut sehingga membentuk angka 8
sesuai dengan petunjuk gambar di atas.
c. Pos-test (tes setelah dilakukan treatmen), yaitu dengan memberikan tes Slalom
dribble dengan menggunakan bola sepak replica size 5 kembali. Tujuan tes,
untuk mengetahui berapa besar kemampuan dribbling sample dalam
melakukan dribbling setelah melakukan latihan dengan menggunakan bola
replica size 2 modifikasi latihan dribbling dalam cabang olahraga sepakbola.
E. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilaksanakan selama dua puluh pertemuan, sampel
melaksanakan program latihan yang telah dimodifikasi khusus nya pada latihan
37
Mochamad Hisyam Kamal Aldisya, 2014
Pengaruh Latihan Dribbling Dengan Menggunakan Bola Sepak Replika Size 2 Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pada Permainan Sepakbola
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1
Pelaksanaan Program Latihan Minggu
Ke
Pertemuan Waktu Materi
38
Mochamad Hisyam Kamal Aldisya, 2014
Pengaruh Latihan Dribbling Dengan Menggunakan Bola Sepak Replika Size 2 Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pada Permainan Sepakbola
39
Mochamad Hisyam Kamal Aldisya, 2014
Pengaruh Latihan Dribbling Dengan Menggunakan Bola Sepak Replika Size 2 Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pada Permainan Sepakbola
40
Mochamad Hisyam Kamal Aldisya, 2014
Pengaruh Latihan Dribbling Dengan Menggunakan Bola Sepak Replika Size 2 Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pada Permainan Sepakbola
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 17.Jum’at, 6
F. Prosedur Pengolahan Data
Data yang diperoleh dari hasil pengetesan masih merupakan skor-skor
mentah, belumlah berarti sebelum diolah. Supaya skor-skor itu mempunyai arti,
maka data tersebut harus diolah secara statistik agar menimbulkan kebenaran
untuk menjawab persoalan-persoalan atau yang diajukan dalam penelitian. x x
41
Mochamad Hisyam Kamal Aldisya, 2014
Pengaruh Latihan Dribbling Dengan Menggunakan Bola Sepak Replika Size 2 Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pada Permainan Sepakbola
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Adapun langkah-langkah yang harus ditempuh dalam pengolahan data
tersebut adalah sebagai berikut :
1. Menghitung nilai rata-rata dari kelompok sampel yang telah di
standarisasikan dengan menggunakan rumus :
X =
∑ = “sigma” yang berarti jumlah
2. Mencari simpangan baku dari skor yang tidak dikelompokkan dengan
menggunakan rumus statistika sebagai berikut :
Langkah-langkah yang ditempuh adalah:
a. Menentukan nilai rata-rata
b. Mencari x dengan cara mengurangi skor yang didapat dengan nilai rata-rata.
42
Mochamad Hisyam Kamal Aldisya, 2014
Pengaruh Latihan Dribbling Dengan Menggunakan Bola Sepak Replika Size 2 Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pada Permainan Sepakbola
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu d. Menarik akar kuadrat setelah dibagi jumlah responden.
3. Uji normalitas
Uji normalitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah data dari hasil
pengukuran tersebut normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan penulis
dalam penelitian ini dalam penelitian ini adalah uji normalitas Liliefors, Uji ini
menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Membakukan setiap bilangan dari hasil observasi, X1, X2, . . . Xn dengan
b. Untuk setiap bilangan baku dengan menggunakan daftar distribusi normal
baku, kemudian menghitung peluang F (zi) = P ( z zi)
c. Kemudian menghitung proporsi Z1, Z2, . . . , Zn yang lebih kecil atau sama
dengan Zi . Jika Proporsi itu dinyatakan dengan
S (Zi) : S (Zi) =
d. Menghitung selisih F (Zi) =- S (Zi) dan menentukan harga mutlaknya e. Ambil harga mutlak yang paling besar diantara harga-harga mutlak
tersebut, sebutlah harga terbesar L0 kriteria Uji Normalitas Liliefors,
43
Mochamad Hisyam Kamal Aldisya, 2014
Pengaruh Latihan Dribbling Dengan Menggunakan Bola Sepak Replika Size 2 Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pada Permainan Sepakbola
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Hipotesis diterima apabila Lo < Lt , kesimpulannya data berdistribusi normal
2. Hipotesis ditolak apabila Lo > Lt, kesimpulannya data berdistribusi tidak normal
4. Menguji homogenitas. Rumus yang adalah sebagai berikut:
terkecil Variansi
terbesar Variansi
F
Kriteria pengujian adalah: terima hipotesis jika hitung lebih kecil dari
F-tabel distribusi dengan derajat kebebasan = (V1,V2) dengan taraf nyata (a) =
0,05.
5. Langkah berikutnya menghitung peningkatan hasil latihan dengan pengujian
signifikansi, menggunakan uji t dengan rumus:
n SB B
t
Keterangan:
t : nilai t hitung yang dicari
B : rata-rata nilai beda
SB: simpangan baku
n : jumlah sampel
G. Hipotesis Statistika
Sesuai dengan masalah penelitian, maka hipotesis statistik yangdirumuskan
dalam masalah penelitian ini adalah sebagai berikut :
X1 Y = Ho : B = 0
Mochamad Hisyam Kamal Aldisya, 2014
Pengaruh Latihan Dribbling Dengan Menggunakan Bola Sepak Replika Size 2 Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pada Permainan Sepakbola
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis skor dari metode latihan
dribbling dengan menggunakan bola sepak replica size 2 seperti yang sudah
dijelaskan pada bab III dan IV, maka penulis akan menarik kesimpulan dari hasil
penelitian ini sebagai berikut:
Latihan dengan menggunakan bola sepak replica size 2 memberikan
pengaruh yang signifikan terhadap hasil keterampilan dribbling dalam
permainan sepakbola.
B. Saran-saran
Saran-saran yang dapat penulis kemukakan berkaitan dengan hasil
penelitian skripsi ini yang berjudul Pengaruh Latihan Dribbling dengan
menggunakan Bola Sepak Replika size 2 terhadap Peningkatan Keterampilan
dribbling dalam permainan sepakbola adalah sebagai berikut:
1. Bagi para pembina, pelatih dan pembaca umumnya agar mencoba metode
latihan dribbling dengan menggunakan bola sepak replica size 2 dalam
permainan sepakbola karena memberikan peningkatan hasil yang positif
dan efektif sehingga model latihan modifikasi ini bisa menjadi latihan
yang umum digunakan untuk meningkatkan keterampilan dribbling di
seluruh Pembinaan dan Prestasi sepakbola di Indonesia.
2. Bagi rekan mahasiswa yang akan mengadakan penelitian tentang aspek –
aspek teknik dan keterampilan, penulis menganjurkan untuk melakukan
penelitian yang berkenaan dengan hal- hal lainnya yang mempengaruhi
prestasi atlet sepakbola.
3. Bagi Peneliti selanjutnya, Berkaitan dengan penelitian yang penulis
lakukan diharapkan agar dapat menyempurnakan penelitian dengan
51
Mochamad Hisyam Kamal Aldisya, 2014
Pengaruh Latihan Dribbling Dengan Menggunakan Bola Sepak Replika Size 2 Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pada Permainan Sepakbola
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
masih banyak kekurangan dalam penelitian ini oleh karena keterbatasan
Mochamad Hisyam Kamal Aldisya, 2014
Pengaruh Latihan Dribbling Dengan Menggunakan Bola Sepak Replika Size 2 Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pada Permainan Sepakbola
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta
Endarmoko, E. (2006). Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
Harsono. (1988), COACHING dan Aspek – Aspek Psikologis dalam Coaching. C.V Tambak Kusuma
Mielke, Danny. 2003. Dasar-Dasar Sepak bola. Pakar Raya.
Nurhasan. (2007). Tes dan Pengukuran Keolahragaan. UPI Bandung.
Nurhasan. (2007). Statistika. UPI Bandung.
Putera, G. (2010).Kutak-Katik Pembinaan olahraga Usia Dini, Jakarta : Rineka Cipta.
Subana dan Sudrajat (2001).Dasar – dasar Penelitian Ilmiah, Bandung : CV Pustaka Setia.
Sucipto dkk (1999), Sepakbola. Depdiknas.
Sucipto dkk (2000), Sepakbola. Depdiknas.
Sugiyono (2010). Metode Penelitian. CV ALFABETA
Surakhmad, Winarno, (1989).Pengantar Penelitian – penelitian Ilmiah(Dasar Metode Teknik), Bandung : Tarsito.
53
Mochamad Hisyam Kamal Aldisya, 2014
Pengaruh Latihan Dribbling Dengan Menggunakan Bola Sepak Replika Size 2 Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Pada Permainan Sepakbola
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sumber dari internet:
(www. Google kutak-katik pembinaan sepakbola usia dini.com)
(www.shvoong.com/social-sciences/education/2181808pengertian-dap-developmentally-appropriate-practiceaq
(www.cakheppy.wordpress.comDevelovmentally approach practice
(www. Google Sejarah sepakbola.com).