HUBUNGAN RELIGIUSITAS DAN PENYESUAIAN DIRI DENGAN KONTROL DIRI DALAM MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PADA PELAJAR MUSLIM INDONESIA DI LUAR
NEGERI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari
Syarat untuk Memeroleh Gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi
Disusun oleh
Via Novia Nurjanah
1000349
DEPARTEMEN PSIKOLOGI
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2015
Hubungan Religiusitas dan Penyesuaian Diri dengan
Kontrol Diri dalam Mengkonsumsi Makanan Tanpa Label
Halal Pada Pelajar Muslim Indonesia di Luar Negeri
Oleh
Via Novia Nurjanah
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Psikologi pada Departemen Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan
© Via Novia Nurjanah 2015
Universitas Pendidikan Indonesia
Januari 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
v
Via Novia Nurjanah, 2015
HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM
MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Via Novia Nurjanah (1000349), Hubungan Religiusitas dan Penyesuaian Diri dengan Kontrol Diri dalam Mengkonsumsi Makanan Tanpa Label Halal pada Pelajar Muslim Indonesia di Luar Negeri, Skripsi, Departemen Psikologi, FIP UPI, Bandung (2015).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan religiusitas dan penyesuaian diri dengan kontrol diri terhadap makanan tanpa label halal pada pelajar muslim Indonesia di luar negeri. Penelitian ini dilakukan karena semakin meningkatnya jumlah pelajar Indonesia yang menempuh pendidikan di luar negeri termasuk di negara dengan mayoritas penduduknya nonmuslim, sehingga para pelajar tersebut dituntut untuk dapat menyesuaikan ideologinya dengan budaya di luar negeri termasuk dalam hal makanan. Kemudian ditunjang pula dengan adanya himbauan dari pemerintah untuk meningkatkan konsumsi makanan berlabel halal. Sehingga dilakukanlah penelitian ini dengan menggunakan metode kuantitatif dan kuesioner sebagai alat pengumpul data. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment. Sampel dalam penelitian ini yaitu 100 orang pelajar muslim Indonesia yang menempuh pendidikan di luar negeri. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik accidental sampling. Hasil dari penelitian ini diantaranya terdapat hubungan yang tergolong sedang antara religiusitas dengan kontrol diri karena memiliki koefisien korelasi sebesar 0,567 dan R2 = 32,1%. Sedangkan hubungan penyesuaian diri dengan kontrol diri tergolong sangat lemah, karena memiliki koefisien korelasi sebesar 0,118 dan R2 = 1,4%. Dan terdapat hubungan yang tergolong sedang antara religiusitas dan penyesuaian diri secara simultan dengan kontrol diri, karena diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,574 dan R2 = 31,6%.
vi
Via Novia Nurjanah, 2015
HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM
MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu ABSTRACT
Via Novia Nurjanah (1000349), The Correlation Between Religiosity and Se lf Adjustment and Self Control in Consuming Food Without a Halal Label amongst Muslim Indonesian Students Studying Abroad, Thesis, Skripsi, Departemen of Psychology, FIP UPI, Bandung (2015).
The purpose of this study is to determine the relationship between religiosity and self -adjustment to control one's self towards food which has no halal label amongst students who study abroad. This research was done due to the increase in number of Indonesian students who study abroad including in countries where the majority of its citizens or residents are non-Muslim, so that the students are required to adapt their ideology to be the same as those of foreigners especially in terms of food. Moreover, it was also supported by the call from the government to increase the consumption of food which is labeled halal. Therefore, this research was undertaken using quantitative methods and questionnaires as data collection tools. The data analysis method that was used product moment correlation. In this research 100 Indonesian Muslim students who studied abroad were used samples. The method of this research was by accidental sampling. The results of this research shows that there were several correlations which were classified as moderate correlation between religiosity and self control because it has a correlation coefficient if 0,567 and R2 = 32,1%. While the relationship self -control with self-adjustment was classified as very weak, because it had a correlation coefficient of 0,118 and R2 = 1,4%. Moreover, there was a moderate correlation between religiosity and self-adjustment simultaneous with self -control, because it had a correlation coefficient of 0,574 and R2 = 31,6%.
vii
Via Novia Nurjanah, 2015
HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM
MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI
viii
Via Novia Nurjanah, 2015
HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM
MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
2. Uji Hipotesis Penelitian 48
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN 50
A. Gambaran Umum 50
B. Karakteristik Responden 52
1. Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin 53
2. Karakteristik Berdasarkan Usia 58
3. Karakteristik Berdasarkan Jenjang Pendidikan 64
4. Karakteristik Berdasarkan Lamanya Berada di Luar Negeri 70
5. Karakteristik Berdasarkan Letak Geografis 75
C. Uji Hipotesis Penelitian 83
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI 94
A. Simpulan 94
B. Implikasi dan Rekomendasi 94
DAFTAR PUSTAKA 95
ix
Via Novia Nurjanah, 2015
HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM
MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel 3. 1. Kisi-kisi Skala Religiusitas 32
Tabel 3. 2. Nilai Pilihan Jawaban Religiusitas 32
Tabel 3. 3. Rumus Kategorisasi Religiusitas 33
Tabel 3. 4. Kisi-kisi Skala Penyesuaian Diri 34
Tabel 3. 5. Pilihan Jawaban Penyesuaian Diri 35
Tabel 3. 6. Rumus Kategorisasi Penyesuaian Diri 35
Tabel 3. 7. Kisi-kisi Skala Kontrol Diri 36
Tabel 3. 8. Pilihan Jawaban Kontrol Diri 37
Tabel 3. 9. Rumus Kategorisasi Kontrol Diri 38
Tabel 3. 10. Kriteria Reliabilitas Guildford 39
Tabel 3. 11. Reliabilitas Skala Religiusitas Uji Coba 40 Tabel 3. 12. Reliabilitas Skala Religiusitas Item Lolos 40
Tabel 3. 13. Reliabilitas Skala Religiusitas Ambil Data 40 Tabel 3. 14. Reliabilitas Skala Penyesuaian Diri Uji Coba 41
Tabel 3. 15. Reliabilitas Skala Penyesuaian Diri Item Lolos 41
Tabel 3. 16. Reliabilitas Skala Penyesuaian Diri Ambil Data 42
Tabel 3. 17. Reliabilitas Skala Kontrol Diri Sebelum 42
Tabel 3. 18. Reliabilitas Skala Kontrol Diri Item Lolos 43
Tabel 3. 19. Reliabilitas Skala Kontrol Diri Ambil Data 43 Tabel 3. 20. Normalitas Kolmogorov-Smirnov 47 Tabel 3. 21. Uji Linearitas Religiusitas dan Kontrol Diri 47 Tabel 3. 22. Uji Linieritas Penyesuaian Diri dan Kontrol Diri 48 Tabel 3. 23. Kategorisasi Korelasi 49 Tabel 4. 1. Statistik Deskriptif Skala Religiusitas 50 Tabel 4. 2. Kategorisasi Religiusitas 50
x
Via Novia Nurjanah, 2015
HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM
MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Tabel 4. 4. Kategorisasi Penyesuaian Diri 51
Tabel 4. 5. Statistik Deskriptif Skala Kontrol Diri 52
Tabel 4. 6. Kategorisasi Kontrol Diri 52
Tabel 4. 7. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 53
Tabel 4. 8. Uji T Religiusitas 54
Tabel 4. 9. Uji T Penyesuaian Diri 55
Tabel 4. 10. Uji T Kontrol Diri 57
Tabel 4. 11. Karakteristik Usia Responden 58
Tabel 4. 12. Homogenitas Religiusitas Usia 59
Tabel 4. 18. Karakteristik Jenjang Pendidikan Responden 64
Tabel 4. 19. Homogenitas Religiusitas Jenjang Pendidikan 65
Tabel 4. 20. Uji Anova Religiusitas Jenjang Pendidikan 66
Tabel 4. 21. Homogenitas Penyesuaian Diri Jenjang Pendidikan 67
Tabel 4. 22. Uji Anova Penyesuaian Diri Jenjang Pendidikan 67
Tabel 4. 23. Homogenitas Kontrol Diri Jenjang Pendidikan 69
Tabel 4. 24. Uji Anova Kontrol Diri Jenjang Pendidikan 69
Tabel 4. 25. Karakteristik Tahun Responden 70
Tabel 4. 26. Homogenitas Religiusitas Lamanya 71
Tabel 4. 27. Uji Anova Religiusitas Lamanya 71
Tabel 4. 28. Homogenitas Penyesuaian Diri Lamanya 73
Tabel 4. 29. Uji Anova Penyesuaian Diri Lamanya 73
Tabel 4. 30. Homogenitas Kontrol Diri Lamanya 74
Tabel 4. 31. Uji Anova Kontrol Diri Lamanya 75
Tabel 4. 32. Karakteristik Letak Geografis Responden 75
Tabel 4. 33. Homogenitas Religiusitas Letak Geografis 77
xi
Via Novia Nurjanah, 2015
HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM
MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Tabel 4. 35. Homogenitas Kontrol Diri Letak Geografis 80
Tabel 4. 36. Uji Anova Kontrol Diri Letak Geografis 80
Tabel 4. 37. Karakteristik Responden Keseluruhan 81
Tabel 4. 38. Korelasi Religiusitas dengan Kontrol Diri 84
Tabel 4. 39. Model Summary Religiusitas dengan Kontrol Diri 85
Tabel 4. 40. Korelasi Penyesuaian Diri dengan Kontrol Diri 87
Tabel 4. 41. Model Summary Penyesuaian Diri dengan Kontrol Diri 88
Tabel 4. 42. Korelasi Religiusitas, Penyesuaian Diri, dan Kontrol Diri 90
Tabel 4. 43. Model Summary Religiusitas, Penyesuaian Diri, dan Kontrol
xii
Via Novia Nurjanah, 2015
HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM
MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu DAFTAR GRAFIK
Grafik 3.1. Normal P-P Plot 46
Grafik 4.1 Religiusitas Berdasarkan Jenis Kelamin 53
Grafik 4. 2. Penyesuaian Diri Berdasarkan Jenis Kelamin 55
Grafik 4. 3. Kontrol Diri Berdasarkan Jenis Kelamin 56
Grafik 4. 4. Religiusitas Berdasarkan Usia 59
Grafik 4. 5. Penyesuaian Diri Berdasarkan Usia 61
Grafik 4. 6. Kontrol Diri Berdasarkan Usia 62
Grafik 4. 7. Religiusitas Berdasarkan Jenjang Pendidikan 65
Grafik 4. 8. Penyesuaian Diri Berdasarkan Jenjang Pendidikan 66
Grafik 4. 9. Kontrol Diri Berdasarkan Jenjang Pendidikan 68
Grafik 4. 10. Religiusitas Berdasarkan Lamanya 71
Grafik 4. 11. Penyesuaian Diri Berdasarkan Lamanya 72
Grafik 4. 12. Kontrol Diri Berdasarkan Lamanya 74
Grafik 4. 13. Religiusitas Berdasarkan Letak Geografis 77
Grafik 4. 14. Penyesuaian Diri Berdasarkan Letak Geografi 79
xiii
Via Novia Nurjanah, 2015
HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM
MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR
xiv
Via Novia Nurjanah, 2015
HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM
MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Blue Print Alat Ukur 99
Lampiran 2. Kuesioner Penelitian 107
Lampiran 3. Identitas Responden Luar Negeri 119
Lampiran 4. Data Uji Coba Kuesioner Religiusitas 124
Lampiran 5. Skoring Uji Coba Kuesioner Religiusitas 127
Lampiran 6. Data Hasil Kuesioner Religiusitas 130
Lampiran 7. Skoring Hasil Kuesioner Religiusitas 132
Lampiran 8. Hasil Perhitungan Reliabilitas Religiusitas 134
Lampiran 9. Data Uji Coba Kuesioner Penyesuaian Diri 139
Lampiran 10. Skoring Uji Coba Kuesioner Penyesuaian Diri 144
Lampiran 11. Data Hasil Kuesioner Penyesuaian Diri 149
Lampiran 12. Skoring Hasil Kuesioner Penyesuaian Diri 153
Lampiran 13. Hasil Perhitungan Reliabilitas Penyesuaian Diri 155
Lampiran 14. Data Uji Coba Kuesioner Kontrol Diri 162
Lampiran 15. Skoring Uji Coba Kuesioner Kontrol Diri 165
Lampiran 16. Data Hasil Kuesioner Kontrol Diri 168
Lampiran 17. Skoring Hasil Kuesioner Kontrol Diri 170
xv
Via Novia Nurjanah, 2015
HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM
MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI
1
Via Novia Nurjanah, 2015
HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM
MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitan
Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk terbanyak ke-4 di dunia
setelah China, India, dan Amerika Serikat. Berdasarkan data tahun 2010, terdapat
kurang lebih 237.641.326 jiwa penduduk Indonesia yang terdiri dari berbagai
suku bangsa, ras, maupun agama yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
Apabila dilihat dari jumlah agama, terdapat 6 agama yang diakui di Indonesia
diantaranya Islam, Kristen Protestan, Katolik, Budha, Hindu, dan Kong Hu Cu.
Dari agama-agama tersebut, Islam merupakan agama yang paling banyak dipeluk
oleh masyarakat Indonesia, yaitu sekitar 207.176.162 jiwa. Hal ini menunjukkan
bahwa jumlah muslim terbanyak di dunia merupakan masyarakat Indonesia (BPS,
2010).
Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar, terdapat gambaran
mengenai pola khusus yang dimiliki oleh segmen pasar Indonesia dalam
mengkonsumsi dan membuat keputusan pembelian suatu produk (Dianti, 2013).
Menurut Schiffman dan Kanuk (2010, hlm 400) bahwa anggota dari semua
kelompok agama cenderung akan membuat keputusan pembelian yang
dipengaruhi oleh identitas keagamaan mereka. Selain itu, agama memengaruhi
perilaku konsumen dalam hal pemilihan dan pembelian suatu barang. Begitu pun
bagi umat muslim, dalam agama Islam kehalalan merupakan parameter yang
sangat penting bagi suatu produk.
Safitri (2013) menjelaskan bahwa pengaruh agama dalam mengkonsumsi
suatu produk makanan tergantung pada agama itu sendiri dan pada sejauh mana
individu menafsirkan serta mengikuti ajaran agama mereka, namun seberapa jauh
kepatuhan terhadap syariah yang telah ditetapkan dalam agama Islam tergantung
pada tingkat religiusitas mereka. Menurut Hassan (2007, hlm 437) religiusitas
merupakan komitmen yang dimiliki oleh seseorang terhadap agama yang
dipeluknya, sedangkan menurut Gazalba (2010) (dalam Khairunnisa, 2013, hlm
2
Via Novia Nurjanah, 2015
HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IR I DALAM
MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
dengan Tuhannya melalui kewajiban-kewajiban yang harus di laksanakan oleh
makhluk-Nya.
Orang-orang dengan tingkat religiusitas yang cenderung tinggi akan
berusaha untuk mematuhi ajaran-ajaran agamanya dan menginternalisasikan
nilai-nilai serta aturan-aturan yang terdapat pada agamanya tersebut. Selain itu, mereka
pun meyakini akan suatu konsekuensi dari segala perbuatan yang ia lakukan,
sehingga mereka akan berusaha untuk mempelajari pengetahuan, menjalankan
ritual, serta beramal melalui pengalaman-pengalaman keagamaan mereka
(Chatijah & Purwadi, 2007). Tinggi rendahnya religiusitas berperan penting pada
tingkat penyesuaian diri seseorang. Orang dengan religiusitas tinggi akan
menggunakan agama sebagai pedoman untuk semua perilakunya, baik itu ketika
ia menghadapi permasalahan dalam hidupnya, usaha dalam memenuhi dorongan
didalam diri, termasuk ketika seseorang berusaha untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan (Djuwarijah, 2009).
Fahmy (1982) menjelaskan bahwa penyesuaian diri merupakan proses
dinamika yang bertujuan untuk mengubah perilaku individu agar terbentuk
hubungan yang lebih sesuai antara dirinya dengan lingkungannya. Keberhasilan
seseorang dalam menyesuaikan diri dapat ditinjau dari beberapa aspek menurut
Schneiders (1964), diantaranya yaitu pengetahuan akan kekuatan dan kelemahan
diri sendiri, kemampuan untuk memotivasi diri, kemampuan untuk berpikir
objektif serta menerima diri apa adanya, kemampuan untuk mengarahkan
dorongan-dorongan dari dalam diri, kemampuan untuk belajar, dan kemampuan
untuk beradaptasi.
Menurut Hurlock (1980) terdapat beberapa masalah yang ditimbulkan
apabila seorang individu mengalami kegagalan dalam penyesuaian diri, seperti
munculnya sikap tidak bertanggung jawab dan perilaku mengabaikan terhadap
norma yang ada, perasaan tidak aman, perasaan menyerah, banyak berkhayal,
proyeksi, dan merasa ingin pulang jika berada di lingkungan yang jauh. Fitroh
(2011) memaparkan bahwa penyesuaian diri membutuhkan proses, lama tidaknya
3
Via Novia Nurjanah, 2015
HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IR I DALAM
MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
lingkungan, kedua hal tersebut harus dipelajari oleh individu agar dapat
menyesuaikan diri dengan baik.
Penyesuaian diri terutama harus dilakukan oleh setiap orang yang
menempati wilayah baru, salah satunya oleh pelajar Indonesia yang menuntut
ilmu di luar negeri. Para pelajar tersebut akan mengalami perubahan atau periode
transisi yang akan menimbulkan tekanan yang dapat mengakibatkan adanya
culture shock. Culture shock lebih cenderung pada self discovery bukan pada
budaya lain, karena pada saat seseorang memasuki budaya asing dan beradaptasi
terhadap cara hidup yang baru, maka ia harus mempelajari pula hal-hal yang baru
mengenai dirinya. Berdasarkan hasil penelitian, penyesuaian yang diperlukan
pelajar Indonesia di luar negeri diantaranya menyangkut pelaksanaan kegiatan
akademik, bahasa pengantar kedua atau sistem pendidikan yang baru, aspek
psikologis seperti rasa rindu ingin pulang, jarak geografis dari keluarga, norma
sosial yang baru, cuaca, hingga makanan (Hutapea, 2014).
Setiap tahun, jumlah pelajar Indonesia yang berminat untuk menuntut ilmu
di luar negeri semakin bertambah. Tercatat pada tahun 2010 terdapat 4.000 pelajar
Indonesia jenjang S1, S2, dan S3 yang menuntut ilmu di Eropa, jumlah tersebut
terus meningkat hingga pada akhir 2013 mencapai 7000 jiwa. Selain Eropa,
Amerika Serikat pun menjadi tujuan pelajar Indonesia yang ingin menuntut ilmu
di luar negeri. Pada tahun 2013, terdapat 7000 pelajar Indonesia di Amerika
Serikat (Supono, 2013). Oleh karena itu, maka pelajar Indonesia termasuk yang
beragama Islam dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan budaya, situasi,
dan kondisi di luar negeri, termasuk salah satunya pada produk konsumsi di
negara-negara yang mayoritas penduduknya tidak beragama Islam. Menurut
Aliman dan Othman, (2007) (dalam Salehudin & Mukhlish, 2012) konsumen
muslim secara umum memiliki sikap yang positif terhadap produk-produk yang
menggunakan label halal.
Label merupakan informasi mengenai produk yang tercantum pada
kemasan. Selain memberikan informasi mengenai nama produk, pada label juga
terdapat daftar bahan yang terkandung dalam produk tersebut, berat bersih,
4
Via Novia Nurjanah, 2015
HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IR I DALAM
MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
kehalalan dari suatu produk. Di Indonesia, pencantuman label halal ini diatur oleh
keputusan bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Agama No.
427/MENKES/SKB/VIII/1985. Makanan halal adalah semua jenis makanan yang
tidak mengandung unsur atau bahan terlarang, tidak haram, dan diolah menurut
hukum-hukum Islam. Produsen yang mencantumkan tulisan “halal” pada label
menjadi tanda bahwa produk sudah mendapatkan sertifikasi halal dari LPPOM
MUI dan dapat dipertanggungjawabkan akan kehalalan produk terutama bagi
pemeluk agama Islam (Rambe dan Afifuddin, 2012).
Di Indonesia, para konsumen sangat mudah untuk memperoleh makanan
berlabel halal, karena di Indonesia terdapat peraturan pemerintah No. 69 Tahun
1999 Tentang Label dan Iklan Pangan pasal 2 ayat 1 “Bahwa setiap orang yang
memproduksi atau memasukkan pangan yang dikemas ke dalam wilayah
Indonesia untuk diperdagangkan wajib mencantumkan label halal di dalam dan
atau dikemasan pangan” (Rambe & Afifuddin, 2012). Berbeda dengan di negara yang mayoritas penduduknya tidak beragama Islam, salah satunya seperti di
Jerman yang memiliki total penduduk ±82.702.384 jiwa hanya 4% atau sekitar
3.308 jiwa saja yang beragama Islam (statistik.ptkpt.net, 2006). Para konsumen
muslim di Jerman dalam memperoleh makanan berlabel halal tidak semudah di
Indonesia. Oleh karena itu, maka pelajar muslim Indonesia di luar negeri
dianjurkan untuk dapat memilih makanan yang ingin dikonsumsi dan
menanamkan suatu kontrol di dalam diri sebelum mengkonsumsi suatu produk
(Chatijah & Purwadi, 2007).
Kontrol diri merupakan permasalahan psikologis antara keinginan untuk
mendapatkan sesuatu dengan kekuatan hati yang dapat mengendalikan keinginan
tersebut (Hoch & Loewenstein, 1991, hlm 498). Selain itu, menurut Schmeichel &
Baumeister (dalam McCullough & Willoughby, 2009), kontrol diri pun
merupakan sumber daya internal yang berfungsi untuk menghambat atau merubah
respon yang mungkin timbul dari akibat proses fisiologis, kebiasaan, dan belajar
dalam berbagai situasi. Kontrol diri berfungsi sebagai bentuk pengendalian diri
5
Via Novia Nurjanah, 2015
HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IR I DALAM
MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Menurut Goldfried & Merbaum (dalam Lazarus, 1976) bahwa individu
yang memiliki kontrol diri akan dapat memandu, mengarahkan, dan mengatur
perilakunya sehingga tujuan yang dimilikinya akan tercapai, yaitu untuk mencapai
konsekuensi yang positif seperti untuk mengkonsumsi makanan yang sesuai
dengan syariat Islam. Selain itu, Calhoun & Acocella (1990) (dalam Utami &
Sumaryono, 2008) mengemukakan bahwa terdapat beberapa faktor dasar yang
mempengaruhi berhasil atau tidaknya seseorang melakukan kontrol diri,
diantaranya adalah banyak atau sedikitnya waktu dalam melakukan pemilihan
barang, pertimbangan akan kepuasan yang akan diperoleh, yaitu antara kepuasan
seketika dan kepuasan dalam jangka panjang, serta manipulasi stimulus dengan
tujuan untuk membuat suatu perilaku yang tidak mungkin untuk dilakukan
menjadi mungkin untuk dilakukan.
Aziz & Rehman, (1996); French et al., (2008) (dalam McCullough &
Willoughby, 2009), mengemukakan bahwa kontrol diri berhubungan positif
dengan religiusitas. Seseorang yang memiliki tingkat religiusitas yang tinggi akan
memiliki kepercayaan bahwa setiap tingkah laku mereka diawasi oleh Tuhan,
sehingga mereka cenderung memiliki self-monitoring pada dirinya dan akhirnya
akan menumbuhkan self-control. Dan hubungan tersebut pada umumnya tampak
kuat pada sampel remaja dan mahasiswa, karena remaja dan mahasiswa masih
dipengaruhi oleh orang tua.
Seiring dengan meningkatnya minat pelajar asal Indonesia yang merupakan
negara mayoritas penduduknya muslim untuk menuntut ilmu di luar negeri
termasuk negara yang mayoritas penduduknya nonmuslim (Supono, 2013), serta
adanya himbauan dari Menteri Agama untuk meningkatkan konsumsi terhadap
produk halal (Oebaidillah, 2014), maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai hubungan religiusitas dan penyesuaian diri dengan kontrol
diri dalam mengkonsumsi makanan tanpa label halal pada pelajar muslim
Indonesia di luar negeri.
.
6
Via Novia Nurjanah, 2015
HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IR I DALAM
MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas, terdapat
permasalahan yang terjadi pada pelajar muslim yang menuntut ilmu di luar negeri,
seperti perbedaan budaya, cuaca, hingga usaha yang diperlukan untuk
memperoleh makanan berlabel halal di negara yang mayoritas penduduknya
nonmuslim. Oleh karena itu, maka terdapat beberapa pertanyaan penelituan,
diantaranya:
1. Apakah terdapat hubungan antara religiusitas dengan kontrol diri dalam
mengkonsumsi makanan tanpa label halal pada pelajar muslim Indonesia di
luar negeri?
2. Apakah terdapat hubungan antara penyesuaian diri dengan kontrol diri dalam
mengkonsumsi makanan tanpa label halal pada pelajar muslim Indonesia di
luar negeri?
3. Apakah terdapat hubungan antara religiusitas dan penyesuaian diri dengan
kontrol diri dalam mengkonsumsi makanan tanpa label halal pada pelajar
muslim Indonesia di luar negeri?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari diadakannya penelitian ini, yaitu:
1. Untuk mengetahui hubungan antara religiusitas dengan kontrol diri dalam
mengkonsumsi makanan tanpa label halal pada pelajar muslim Indonesia
di luar negeri.
2. Untuk mengetahui hubungan antara penyesuaian diri dengan kontrol diri
dalam mengkonsumsi makanan tanpa label halal pada pelajar muslim
Indonesia di luar negeri.
3. Untuk mengetahui hubungan antara religiusitas dan penyesuaian diri
dengan kontrol diri dalam mengkonsumsi makanan tanpa label halal pada
pelajar muslim Indonesia di luar negeri?
D. Manfaat Penelitian
Terdapat beberapa manfaat dengan diadakan penelitian ini, diantaranya
7
Via Novia Nurjanah, 2015
HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IR I DALAM
MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi ilmu
pengetahuan di bidang Psikologi serta menjadi referensi dan bahan
pertimbangan bagi penelitian yang akan dilakukan selanjutnya.
b. Menambah literatur seputar penelitian, khususnya penelitian yang
berkenaan dengan religiusitas, penyesuaian diri, dan kontrol diri.
c. Bagi para pelajar yang ingin menuntut ilmu di luar negeri, penelitian
ini bisa menjadi gambaran mengenai kondisi religiusitas, penyesuaian
diri, dan kontrol diri di luar negeri.
d. Bagi para produsen, penelitian ini bisa dijadikan gambaran mengenai
segmen pasar pelajar Indonesia di luar negeri.
E. Struktur Organisasi Skripsi
Skripsi ini terdiri dari 5 bab yang mencakup hal-hal dibawah ini:
Bab I Pendahuluan
Bab pendahuluan ini terdiri dari latar belakang penelitian yang berisi
hal-hal yang mendorong peneliti untuk melakukan penelitian mengenai
religiusitas, penyesuaian diri, dan kontrol diri. Pertanyaan penelitian yang
berisi mengenai inti fenomena permasalahan yang akan diteliti, tujuan
penelitian yang berisi mengenai hasil penelitian yang ingin dicapai oleh
peneliti setelah dilakukannya penelitian, manfaat penelitian yang berisi
manfaat yang akan diperoleh atas dilakukannya penelitian ini, serta struktur
organisasi skripsi yang berisi urutan penulisan skripsi dari bab I sampai bab V.
Bab II Landasan Teoretis
Bab ini merupakan landasan teori yang digunakan oleh peneliti yang
berisi konsep-konsep, teori-teori, penelitian terdahulu yang relevan, dan lain
sebagainya.
Bab III Metode Penelitian
Bab III menjabarkan secara rinci mengenai metode penelitian yang
mencakup lokasi dan subjek populasi/sampel penelitian, desain penelitian dan
alasan atas pemilihan desain penelitian tersebut, metode penelitian dan alasan
8
Via Novia Nurjanah, 2015
HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IR I DALAM
MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
variabel, pengambilan data dan istrumen penelitian yang digunakan, serta
analisis data.
Bab IV Temuan Dan Pembahasan
Bab IV ini berisi mengenai hasil dari penelitian yang telah dilakukan
dan analisis terhadap hasil yang diperoleh tersebut serta membandingkannya
dengan teori yang menjadikan penerimaan atau penolakan terhadap hipotesis.
Bab V Kesimpulan, Implikasi, Dan Rekomendasi
Kesimpulan berisi mengenai inti dari hasil penelitian yang telah
dilaksanakan. Sedangkan implikasi dan rekomendasi merupakan anjuran yang
ditujukan kepada pihak yang bersangkutan, pengguna hasil penelitian, atau
28
Via Novia Nurjanah, 2015
HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM
MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian kuantitatif. Metode kuantitatif merupakan suatu pendekatan yang
memungkinkan untuk dilakukan pencatatan dan penganalisisan data hasil
penelitian dengan menggunakan perhitungan-perhitungan statistik (Zuriah,
2006). Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional,
karena penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan dari satu atau lebih
variabel terhadap variabel lainnya. Karakteristik dari penelitian korelasional
adalah menghubungkan dua variabel atau lebih, besarnya hubungan
didasarkan pada koefisien korelasi, dalam melihat hubungan tidak dilakukan
manipulasi, dan datanya bersifat kuantitatif (Yatim, 1996 dalam Zuriah, 2006).
B. Teknik Pengumpulan Data
Langkah pertama yang dilakukan peneliti dalam pengumpulan data
adalah mencari beberapa orang relasi yang merupakan pelajar muslim
Indonesia yang sedang menuntut ilmu di luar negeri. Kemudian peneliti
menjelaskan maksud dan tujuan peneliti, setelah mendapat menjelasan dari
peneliti para relasi tersebut pun bersedia untuk menjadi responden dan
bersedia untuk membantu menyebarkan kuesioner penelitian. Selain itu,
terdapat relasi yang memberi saran untuk bergabung dengan grup PPI di
media sosial dan menyebarkan kuesioner penelitian di grup-grup PPI tersebut.
Oleh karena itu, maka peneliti memilih kuesioner online sebagai teknik
pengumpulan data, karena menurut peneliti alat ukur yang dirasa paling efektif
untuk memperoleh respon dari responden yang memiliki jarak yang jauh
adalah kuesioner online. Kuesioner merupakan alat pengumpul informasi yang
dilakukan dengan memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
untuk dijawab oleh responden dengan tertulis pula (Gulo, 2000). Dari
kuesioner ini kita dapat mengetahui hubungan religiusitas dan penyesuaian
29
Via Novia Nurjanah, 2015
HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM
MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
pelajar muslim Indonesia di luar negeri. Tujuan utama penggunaan kuesioner
ini diantaranya untuk memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan
penelitian, dan memperoleh informasi dengan validitas dan reliabilitas yang
setinggi mungkin (Singarimbun & Effendi, 1989). Selain menggunakan
kuesioner, peneliti pun melakukan studi kepustakaan terhadap beberapa
sumber tertulis yang sesuai dengan tema penelitian, seperti jurnal, buku, hasil
penelitian, laporan bulanan suatu lembaga dan lain sebagainya.
C. Populasi dan Sampel
Dalam uji coba, populasi penelitian adalah mahasiswa muslim Indonesia
yang berasal dari luar kota atau luar pulau. Dari populasi tersebut diambil
sampel sebanyak 150 orang dengan metode non probability sampling yaitu
accidental sampling.
Adapun populasi sasaran dalam penelitian ini adalah seluruh pelajar
muslim Indonesia yang sedang menuntut ilmu di luar negeri. Dari populasi
tersebut diambil sampel dengan menggunakan metode non probability
sampling yaitu accidental sampling. Accidental sampling adalah salah satu
teknik pengambilan sampel yang mana peneliti langsung mengumpulkan data
dari unit sampel yang ditemui sampai jumlah yang diharapkan terpenuhi
(Zuriah, 2006).
Dikarenakan jumlah populasi yaitu pelajar muslim Indonesia yang
menuntut ilmu di luar negeri tidak diketahui, maka peneliti menentukan
jumlah sampel yang diharapkan adalah 100 orang. Menurut Singarimbun &
Effendi (1989), untuk teknik korelasional sampel yang harus diambil minimal
adalah 30 orang.
D. Definisi Operasional
1. Definisi Operasional Religiusitas
Dalam penelitian ini, religiusitas didefinisikan sebagai komitmen
yang dimiliki oleh para pelajar muslim Indonesia di luar negeri untuk
30
Via Novia Nurjanah, 2015
HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM
MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
diwujudkan dalam tingkah laku maupun cara berpikir. Tinggi atau
rendahnya religiusitas seseorang dapat tergambar dari derajat skor
kuesioner religiusitas yang mengacu pada dimensi religiusitas menurut
Allport & Ross (1967) serta Batson (1976), diantaranya:
a) Religius Intrinsik
Komitmen yang dimiliki oleh pelajar muslim Indonesia di luar
negeri untuk melakukan ibadah dan berperilaku sesuai dengan perintah
agama yang timbul dari dalam diri.
b) Religius Ekstrinsik
Komitmen yang diwujudkan dengan penggunaan agama sebagai
langkah untuk mencapai kepentingan pribadi, seperti untuk
memperoleh rasa aman, sosialisasi, dan lain sebagainya.
c) Pencarian (quest)
Cara pelajar muslim Indonesia di luar negeri mencari informasi
mengenai segala sesuatu yang menyangkut agama yang belum
diketahuinya.
2. Definisi Operasional Penyesuaian Diri
Dalam penelitian ini, penyesuaian diri didefinisikan sebagai suatu
kemampuan yang dimiliki oleh pelajar muslim Indonesia di luar negeri
untuk membentuk suatu kesesuaian antara diri sendiri, masyarakat, dan
budaya lingkungan di sekitar. Tinggi atau rendahnya penyesuaian diri
pelajar internasional dapat tergambar dari derajat skor kuesioner
penyesuaian diri yang mengecu pada dimensi penyesuaian diri menurut
Ward & Kennedy (1993, hlm 131), diantaranya:
a) Psychological Adjustment
Kemampuan penyesuaian diri secara psikologis pelajar muslim
Indonesia yang dapat dilihat dari keadaan emosi, kesehatan fisik, dan
kesehatan mental selama menuntut ilmu di luar negeri.
31
Via Novia Nurjanah, 2015
HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM
MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Kemampuan penyesuaian diri pelajar muslim Indonesia di luar
negeri untuk dapat menyatu dengan masyarakat, lingkungan, serta
budaya setempat.
3. Definisi Operasional Kontrol Diri
Dalam penelitian ini, kontrol diri didefinisikan sebagai kemampuan
yang dimiliki oleh konsumen yang merupakan pelajar muslim Indonesia di
luar negeri untuk dapat mengendalikan, membimbing, mengatur, dan
mengarahkan perilakunnya untuk mencapai tujuan yang diinginkan dalam
mengkonsumsi makanan tanpa label halal. Tinggi atau rendahnya kontrol
diri seseorang dapat tergambar dari derajat skor kuesioner kontrol diri
yang mengacu pada aspek kontrol diri menurut Hoch & Loewenstein
(1991, hlm 498) diantaranya:
a. Desire Reduction
Mengurangi keinginan terhadap produk makanan tanpa label
halal dengan cara mengubah kebiasaan. Dalam aspek ini terdapat
beberapa kategori untuk mengurangi keinginan, diantaranya
avoidance, postponement and distraction, serta substitution.
b. Willpower Strategies
Kemauan yang kuat dari dalam diri untuk mengatasi keinginan
terhadap makanan tanpa label halal. Dalam aspek ini terdapat beberapa
kategori, diantaranya precommitment, economic cost assessment, time
binding, bundling of costs, regret and guilt, serta higher authority.
E. Instrumen Penelitian
Terdapat tiga instrumen berupa kuesioner yang digunakan dalam
penelitian ini, diantaranya instrumen religiusitas, instrumen penyesuaian diri,
dan instrumen kontrol diri.
1. Instrumen Religiusitas
Pengukuran variabel religiusitas mengacu pada teori Allport & Ross
32
Via Novia Nurjanah, 2015
HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM
MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
item yang bersifat favorable dan unfavorable dengan kisi-kisi sebagai
berikut:
33
Via Novia Nurjanah, 2015
HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM
MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
alternatif jawaban yang paling sesuai dengan keadaan responden. Nilai
untuk setiap alternatif jawaban dari alat ukur religiusitas tersebut adalah:
Tabel 3.2. Nilai Pilihan Jawaban Religiusitas
Pilihan Jawaban Nilai Pernyataan
Favorable Nonfavorable
Sangat Setuju 4 1
Setuju 3 2
Pilihan Jawaban Nilai Pernyataan
Favorable Nonfavorable
Tidak Setuju 2 3
Sangat Tidak Setuju 1 4
Skor total diperoleh dari hasil penjumlahan semua jawaban
responden. Semakin tinggi skor total yang diperoleh, maka semakin tinggi
nilai aspek religiusitas yang dimiliki responden. Dalam penelitian ini,
peneliti mengelompokkan responden kedalam lima kategori. Adapun
kategorisasi dari skala religiusitas adalah sebagai berikut:
Tabel 3.3. Rumus Kategorisasi Religiusitas
Rumus Kategori
Pengukuran variabel penyesuaian diri berdasarkan pada teori Ward &
34
Via Novia Nurjanah, 2015
HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM
MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
dimodifikasi oleh peneliti yang mana alat ukur tersebut memiliki validitas
konten sebesar 0,770-0,910 dan memiliki reliabilitas yang sangat tinggi
yaitu 0,929. Adapun kisi-kisi dari alat ukur penyesuaian diri adalah
sebagai berikut:
Tabel 3. 4. Kisi-kisi Skala Penyesuaian Diri
35
Via Novia Nurjanah, 2015
HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM
MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
di luar negeri.
Skala yang digunakan dalam alat ukur penyesuaian diri adalah skala
Likert dengan empat alternatif jawaban, diantaranya sangat setuju (SS),
setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS). Item
pernyataan dalam kuesioner ini bersifat favorable dan nonfavorable.
Setiap responden memilih salah satu alternatif jawaban dari setiap
pernyataan yang paling sesuai dengan keadaannya. Berikut merupakan
nilai untuk alternatif-alternatif jawaban dari alat ukur penyesuaian diri:
Tabel 3. 5. Pilihan Jawaban Penyesuaian Diri
Pilihan Jawaban Nilai Pernyataan
Favorable Nonfavorable
Sangat Setuju 4 1
Setuju 3 2
Tidak Setuju 2 3
Sangat Tidak Setuju 1 4
Skor total diperoleh dari hasil penjumlahan semua jawaban
responden. Semakin tinggi skor total yang diperoleh, maka semakin tinggi
nilai aspek penyesuaian diri yang dimiliki responden. Dalam penelitian ini,
peneliti mengelompokkan responden kedalam lima kategori. Adapun
kategorisasi dari skala penyesuaian diri adalah sebagai berikut:
Tabel 3. 6. Rumus Kategorisasi Penyesuaian Diri
Rumus Kategori
X ≤ µ - 1,5δ = X ≤ 57,44 - 6,084 = X ≤ 51,356 Sangat Rendah µ - 1,5δ < X ≤ µ - 0,5δ = 57,44 - 6,084 < X ≤
57,44 –3.042 = 51,356 < X ≤ 54,398
Rendah
36
Via Novia Nurjanah, 2015
HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM
MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
57,44 + 3.042 = 54,398 < X ≤ 60,482
Pengukuran variabel ini bersumber pada teori Hoch & Loewenstein
(1991, hlm 498). Instrumen kontrol diri dibuat oleh peneliti dan terdiri 20
item yang bersifat favorable dan nonfavorable. Adapun kisi-kisi dari alat
ukur kontrol diri adalah sebagai berikut:
Tabel 3. 7. Kisi-kisi Skala Kontrol Diri
37
Via Novia Nurjanah, 2015
HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM
MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
38
Via Novia Nurjanah, 2015
HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM
MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
KK (Kadang-kadang), dan TP (Tidak Pernah). Setiap responden memilih
salah satu alternatif jawaban yang sesuai dengan keadaannya dari setiap
pernyataan. Nilai untuk alternatif-alternatif jawaban dari alat ukur kontrol
diri tersebut adalah:
Tabel 3. 8. Pilihan Jawaban Kontrol Diri
Pilihan Jawaban Nilai Pernyataan
Favorable Nonfavorable
Selalu 4 1
Sering 3 2
Kadang-kadang 2 3
Tidak Pernah 1 4
Skor total diperoleh dari hasil penjumlahan semua jawaban
responden. Semakin tinggi skor total yang diperoleh, maka semakin tinggi
nilai aspek kontrol diri yang dimiliki responden. Dalam penelitian ini,
peneliti mengelompokkan responden kedalam lima kategori. Adapun
kategorisasi dari skala kontrol diri adalah sebagai berikut:
Tabel 3. 9. Rumus Kategorisasi Kontrol Diri
Rumus Kategori
39
Via Novia Nurjanah, 2015
HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM
MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Sebelum dilakukan uji coba terhadap alat ukur religiusitas,
penyesuaian diri, dan kontrol diri terhadap 150 orang mahasiswa yang
berasal dari luar kota dan luar pulau yang berada di Indonesia, peneliti
melakukan uji validitas terlebih dahulu. Setelah uji coba dilakukan
langkah selanjutnya adalah mengolah data untuk dilakukan uji reliabilitas.
Adapun uji validitas dan reliabilitas yang dilakukan oleh peneliti adalah
sebagai berikut:
a. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana
kemampuan suatu instrumen dapat mengukur apa yang ingin diukur.
Dalam penelitian ini, pengujian validitas instrumen yang digunakan
oleh peneliti adalah validitas isi. Validitas isi adalah pengujian
validitas terhadap isi yang dilakukan dengan meminta penialain dari
orang yang dianggap kompeten atau professional judgement. Pakar
melakukan penilain terhadap format tampilan dari alat ukur dan sejauh
mana isi alat ukur telah merepresentasikan ciri-ciri atribut yang hendak
diukur (Nisfiannoor, 2009).
Validitas isi instrumen religiusitas dilakukan oleh profesional
dari kalangan dosen Pendidikan Agama Islam Universitas Pendidikan
Indonesia. Sedangkan untuk instrumen penyesuaian diri dan kontrol
diri dilakukan oleh dosen profesional dari kalangan Psikologi
Universitas Pendidikan Indonesia. Dari hasil uji validitas isi tersebut
terdapat perbaikan kalimat yang harus dilakukan pada beberapa item.
b. Uji Reliabilitas
Sebelum melakukan uji reliabilitas dilakukan perhitungan
korelasi total item terlebih dahulu untuk mengetahui item mana saja
yang dapat dipakai untuk mengukur suatu variabel. Apabila suatu item
memiliki koefisien korelasi item total lebih besar dari 0,3 maka item
tersebut merupakan item yang lolos dan dapat dipakai. Namun apabila
40
Via Novia Nurjanah, 2015
HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM
MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
diinginkan, maka batas kriteria dapat diturunkan dari 0,3 menjadi 0,2
(Azwar, 2007).
Kemudian dilakukan uji reliabilitas untuk mengetahui sejauh
mana hasil suatu pengukuran dapat diandalkan. Hasil koefisien
reliabilitas tersebut digolongkan kedalam beberapa kriteria koefisien
reliabilitas Alpha Cronbach menurut Guildford, diantaranya:
Tabel 3. 10. Kriteria Reliabilitas Guildford Kriteria Koefisien Reliabilitas α
Berikut merupakan koefisien reliabilitas dengan bantuan software
SPSS versi 18.0 for windows:
1) Instrumen Religiusitas
Setelah menguji cobakan instrumen religiusitas terhadap 150
mahasiswa Indonesia yang berasal dari luar kota dan luar pulau
maka dilakukan uji reliabilitas dengan menggunakan teknik Alpha
Cronbach, maka diperoleh koefisien reliabilitas dari 15 item
instrumen religiusitas sebagai berikut:
Tabel 3. 11. Reliabilitas Skala Religiusitas Uji Coba
41
Via Novia Nurjanah, 2015
HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM
MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
reliabilitas kembali terhadap 12 item yang lolos, sehingga
diperoleh koefisien reliabilitas sebagai berikut:
Tabel 3. 12. Reliabilitas Skala Religiusitas Item Lolos Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.837 12
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa instrumen
religiusitas dengan 12 item memiliki koefisien reliabilitas 0,837,
hal ini menunjukkan bahwa instrumen tersebut reliabel berdasarkan
koefisien reliabilitas Alpha Cronbach menurut kriteria Guildford.
Kemudian setelah dilakukan pengambilan data terhadap 100
responden pelajar muslim Indonesia di luar negeri maka diperoleh
koefisien reliabilitas alat ukur religiusitas sebagai berikut:
Tabel 3. 13. Reliabilitas Skala Religiusitas Ambil Data
Dari hasil perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa alat
ukur religiusitas termasuk dalam kategori reliabel. 2) Instrumen Penyesuaian Diri
Berdasarkan hasil perhitungan maka diketahui nilai koefisien
reliabilitas dari 24 item instrumen penyesuaian diri setelah
dilakukan uji coba terhadap 150 responden mahasiswa Indonesia
yang berasal dari luar kota dan luar pulau adalah sebagai berikut:
42
Via Novia Nurjanah, 2015
HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM
MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Dari tabel di atas diketahui bahwa alat ukur penyesuaian diri
memperoleh koefisien reliabilitas yang tergolong pada cukup
reliabel. Setelah dilakukan perhitungan korelasi item-total maka
diketahui bahwa banyak terdapat item yang memiliki koefisien
korelasi total ≤0,3. Oleh karena itu maka peneliti menurunkan
batas kriteria menjadi 0,2. Dari 24 item terdapat 14 item yang
memiliki koefisien korelasi total ≥0,2 dan 10 item yang memiliki koefisien korelasi total ≤0,2. Dikarenakan hanya item 6, 8, 11, dan
23 saja yang dapat meningkatkan nilai reliabilitas dari instrumen
penyesuaian diri, maka hanya item tersebutlah yang dibuang. Hal
ini dapat dilihat dari nilai Cronbach's Alpha if item deleted yang
lebih besar dari nilai koefisien reliabilitasnya.
Setelah item 6, 8, 11, dan 23 dibuang dan kemudian
dilakukan uji reliabilitas kembali dengan menggunakan teknik
Alpha Cronbach maka diperoleh koefisien reliabilitas dari 20 item
yang lolos adalah:
Tabel 3. 15. Reliabilitas Skala Penyesuaian Diri Item Lolos
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa instrumen
penyesuaian diri memiliki koefisien reliabilitas 0,704, hal ini
menunjukkan bahwa instrumen tersebut reliabel berdasarkan
koefisien reliabilitas Alpha Cronbach menurut kriteria Guildford.
Adapun setelah dilakukan pengambilan data terhadap 100
responden pelajar muslim Indonesia di luar negeri maka diperoleh
koefisien reliabilitas sebagai berikut:
43
Via Novia Nurjanah, 2015
HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM
MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Dari data tersebut diketahui bahwa koefisien reliabilitas alat
ukur penyesuaian diri tergolong pada kategori reliabel.
3) Instrumen Kontrol Diri
Dari hasil uji coba terhadap 150 mahasiswa Indonesia yang
berasal dari luar kota dan luar pulau maka dilakukan perhitungan
reliabilitas dengan menggunakan teknik Alpha Cronbach terhadap
20 item instrumen kontrol diri dan diperoleh data dibawah ini :
Tabel 3. 17. Reliabilitas Skala Kontrol Diri Sebelum
Dari 20 item yang diuji cobakan terdapat 15 item yang
memiliki koefisien korelasi ≥0,3 dan terdapat 5 item yang memiliki koefisien korelasi ≤0,3, diantaranya item 5, 7, 11, 12, dan 16.
Namun dikarenakan hanya item 12 dan 16 saja yang memiliki nilai
Cronbach's Alpha if item deleted lebih dari nilai reliabilitasnya
yaitu 0,850, maka hanya item tersebutlah yang dibuang. Setelah
item 12 dan 16 dibuang, kemudian dilakukan perhitungan koefisien
reliabilitas Alpha Cronbach kembali, sehingga diketahui nilai
koefisien reliabilitas dari 18 item yang lolos adalah sebagai berikut:
Tabel 3. 18. Reliabilitas Skala Kontrol Diri Item Lolos Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.864 18
.803 20
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
44
Via Novia Nurjanah, 2015
HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM
MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa instrumen kontrol
diri memiliki koefisien reliabilitas 0,864, hal ini menunjukkan
bahwa instrumen tersebut reliabel berdasarkan koefisien reliabilitas
Alpha Cronbach menurut kriteria Guildford.
Adapun koefisien reliabilitas instrumen kontrol diri setelah
dilakukan pengambilan data terhadap 100 orang responden pelajar
muslim Indonesia di luar negeri maka diperoleh koefisien
reliabilitas dibawah ini:
Tabel 3. 19. Reliabilitas Skala Kontrol Diri Ambil Data Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.869 18
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa alat ukur kontrol
diri tergolong pada kategori reliabel.
F. Prosedur Penelitian
Terdapat beberapa tahap yang dilakukan oleh peneliti dalam pelaksanaan
penelitian ini, diantaranya sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
a. Menentukan permasalahan yang akan diteliti.
Peneliti melakukan pengkajian terhadap
permasalahan-permasalahan apa yang saat ini sedang muncul dan menarik untuk
dilakukan penelitian.
b. Menentukan variabel dan subjek penelitian.
Dari permasalahan yang dipilih, maka ditentukanlah variabel dan
subjek yang sesuai.
c. Melakukan studi kepustakaan untuk mendapatkan referensi dan
45
Via Novia Nurjanah, 2015
HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM
MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Untuk memperoleh keterangan mengenai variabel dan subjek yang
dipilih, maka peneliti mencari referensi yang sesuai seperti buku,
jurnal, artikel online, dan lain sebagainya.
d. Menyiapkan alat ukur yang akan digunakan dalam penelitian,
diantaranya kuesioner religiusitas, penyesuaian diri, dan kontrol diri.
Untuk mengukur varibel penelitian, maka peneliti mencari,
membuat, atau memodifikasi alat ukur yang relevan.
e. Mencari relasi untuk memperoleh subjek penelitian.
Agar mempermudah dalam pengambilan data, maka sebelumnya
peneliti mencari relasi terlebih dahulu yaitu pihak-pihak yang dapat
membantu peneliti dalam memeroleh subjek penelitian. Sehingga
didapatkanlah beberapa orang relasi yang bersedia untuk membantu
proses penelitian, dan dari relasi tersebut didapatkan pula saran untuk
bergabung dengan beberapa grup PPI di media sosial.
2. Tahap Pengambilan Data
a. Pengambilan data uji coba dilakukan dengan cara menyebarkan
kuesioner online terhadap ±200 pelajar/mahasiswa muslim di Indonesia yang berasal dari luar kota atau luar pulau. Penyebaran link
kuesioner dilakukan melalui email, twitter, facebook, line, dan
blackberry messenger. Dari pengambilan data online tersebut
diperoleh 150 responden.
b. Pengambilan data dilakukan terhadap pelajar muslim Indonesia di luar
negeri melalui kuesioner online yang disebarkan melalui relasi yang
dimiliki dan media sosial seperti twitter, line, dan facebook dengan
cara bergabung dengan beberapa group Persatuan Pelajar Indonesia
yang tersebar di berbagai Negara, seperti PPI Perancis, PPI London,
PPI Munchen Deutschland, PPI Oxford, PPI Munster, PPI Portugal,
PPI UK, PPI Stuttgart, PPI Bochum, PPI Jerman, dan lain sebagainya.
Dari pengambilan data tersebut diperoleh ±120 responden dan diambil
100 responden yang memenuhi kriteria.
46
Via Novia Nurjanah, 2015
HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM
MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Adapun tahap-tahap pengolahan data yang dilakukan oleh peneliti
adalah sebagai berikut:
a. Melakukan skoring terhadap setiap jawaban yang diberikan oleh
responden sesuai dengan skor yang telah ditetapkan baik itu untuk
variabel dependen maupun variabel independen.
b. Melakukan perhitungan terhadap kategorisasi religiusitas, penyesuaian
diri, dan kontrol diri responden yang terbagi kedalam 5 kategori,
diantaranya sangat rendah, rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi.
c. Melakukan perhitungan berdasarkan karakteristik responden,
diantaranya mencakup karakteristik jenis kelamin, usia, jenjang
pendidikan, lamanya berada di luar negeri dan letak geografis.
d. Melakukan perhitungan uji asumsi diantaranya uji normalitas dan uji
linieritas. Berdasarkan hasil uji tersebut maka diperoleh hasil bahwa
data bersifat normal, dan linier.
e. Dari uji asumsi peneliti melakukan perhitungan terhadap hipotesis
dengan menggunakan SPSS untuk mengetahui korelasi antara
variabel-variabel penelitian. Dikarenakan data bersifat normal dan linier, maka
peneliti menggunakan korelasi Pearson Product Moment dengan
alasan karena perhitungannya cukup sederhana.
4. Tahap Pembahasan
a. Melakukan pembahasan dan analisis baik itu terhadap hasil
perhitungan karakteristik responden maupun terhadap hasil dari uji
hipotesis yang telah dilakukan berdasarkan teori dan kerangka
pemikiran yang ada.
b. Merumuskan kesimpulan dari hasil penelitian.
5. Tahap Penyelesaian
a. Membuat laporan penelitian.
b. Pengujian laporan penelitian.
47
Via Novia Nurjanah, 2015
HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM
MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Jenis analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah
statistik deskriptif dengan bantuan software SPSS versi 18.0. Dalam penelitian
ini terdapat beberapa metode pengujian statistik yang digunakan, diantaranya:
1. Uji Asumsi
a. Uji Normalitas
Pengujian normalitas dilakukan dengan melihat hasil perhitungan
Normal P-P Plot. Dari grafik dibawah ini dapat diketahui bahwa data
menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti garis diagonal. Hal
tersebut menunjukkan bahwa data berdistribusi normal dan uji
normalitas terpenuhi.
Grafik 3.1. Normal P-P Plot
Selain dengan melihat gambar grafik di atas, peneliti pun
melakukan uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov karena data
yang dihasilkan berupa angka dan dianggap lebih akurat, adapun hasil
48
Via Novia Nurjanah, 2015
HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM
MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Tabel. 3.20 Normalitas Kolmogorov-Smirnov
Dari data di atas dapat diketahui bahwa nilai Sig. untuk variabel
religiusitas, penyesuaian diri, dan kontrol diri lebih dari 0,05. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi normal (Juliandi,
Irfan, & Manurung, 2014)
b. Uji Linieritas
Tabel 3. 21. Uji Linieritas Religiusitas dan Kontrol Diri ANOVA Table
Sum of Squares df
Mean
Square F Sig.
Kontrol Diri *
Religiusitas
Between Groups (Combined) 2910.576 20 145.529 2.734 .001
Linearity 2289.956 1 2289.956 43.027 .000
Deviation from Linearity 620.620 19 32.664 .614 .885
Within Groups 4204.464 79 53.221
Total 7115.040 99
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa diperoleh nilai signifikansi
sebesar 0,885 > 0,05, yang berarti bahwa terdapat hubungan yang linier
antara variabel religiusitas dengan variabel kontrol diri.
Dan apabila dilihat dari nilai F, bahwa diperoleh nilai Fhitung 0,614