• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN RELIGIUSITAS DAN PENYESUAIAN DIRI DENGAN KONTROL DIRI DALAM MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PADA PELAJAR MUSLIM INDONESIA DI LUAR NEGERI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN RELIGIUSITAS DAN PENYESUAIAN DIRI DENGAN KONTROL DIRI DALAM MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PADA PELAJAR MUSLIM INDONESIA DI LUAR NEGERI."

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN RELIGIUSITAS DAN PENYESUAIAN DIRI DENGAN KONTROL DIRI DALAM MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PADA PELAJAR MUSLIM INDONESIA DI LUAR

NEGERI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

Syarat untuk Memeroleh Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Disusun oleh

Via Novia Nurjanah

1000349

DEPARTEMEN PSIKOLOGI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2015

(2)

Hubungan Religiusitas dan Penyesuaian Diri dengan

Kontrol Diri dalam Mengkonsumsi Makanan Tanpa Label

Halal Pada Pelajar Muslim Indonesia di Luar Negeri

Oleh

Via Novia Nurjanah

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Psikologi pada Departemen Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan

© Via Novia Nurjanah 2015

Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)
(4)
(5)

v

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Via Novia Nurjanah (1000349), Hubungan Religiusitas dan Penyesuaian Diri dengan Kontrol Diri dalam Mengkonsumsi Makanan Tanpa Label Halal pada Pelajar Muslim Indonesia di Luar Negeri, Skripsi, Departemen Psikologi, FIP UPI, Bandung (2015).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan religiusitas dan penyesuaian diri dengan kontrol diri terhadap makanan tanpa label halal pada pelajar muslim Indonesia di luar negeri. Penelitian ini dilakukan karena semakin meningkatnya jumlah pelajar Indonesia yang menempuh pendidikan di luar negeri termasuk di negara dengan mayoritas penduduknya nonmuslim, sehingga para pelajar tersebut dituntut untuk dapat menyesuaikan ideologinya dengan budaya di luar negeri termasuk dalam hal makanan. Kemudian ditunjang pula dengan adanya himbauan dari pemerintah untuk meningkatkan konsumsi makanan berlabel halal. Sehingga dilakukanlah penelitian ini dengan menggunakan metode kuantitatif dan kuesioner sebagai alat pengumpul data. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment. Sampel dalam penelitian ini yaitu 100 orang pelajar muslim Indonesia yang menempuh pendidikan di luar negeri. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik accidental sampling. Hasil dari penelitian ini diantaranya terdapat hubungan yang tergolong sedang antara religiusitas dengan kontrol diri karena memiliki koefisien korelasi sebesar 0,567 dan R2 = 32,1%. Sedangkan hubungan penyesuaian diri dengan kontrol diri tergolong sangat lemah, karena memiliki koefisien korelasi sebesar 0,118 dan R2 = 1,4%. Dan terdapat hubungan yang tergolong sedang antara religiusitas dan penyesuaian diri secara simultan dengan kontrol diri, karena diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,574 dan R2 = 31,6%.

(6)

vi

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

Via Novia Nurjanah (1000349), The Correlation Between Religiosity and Se lf Adjustment and Self Control in Consuming Food Without a Halal Label amongst Muslim Indonesian Students Studying Abroad, Thesis, Skripsi, Departemen of Psychology, FIP UPI, Bandung (2015).

The purpose of this study is to determine the relationship between religiosity and self -adjustment to control one's self towards food which has no halal label amongst students who study abroad. This research was done due to the increase in number of Indonesian students who study abroad including in countries where the majority of its citizens or residents are non-Muslim, so that the students are required to adapt their ideology to be the same as those of foreigners especially in terms of food. Moreover, it was also supported by the call from the government to increase the consumption of food which is labeled halal. Therefore, this research was undertaken using quantitative methods and questionnaires as data collection tools. The data analysis method that was used product moment correlation. In this research 100 Indonesian Muslim students who studied abroad were used samples. The method of this research was by accidental sampling. The results of this research shows that there were several correlations which were classified as moderate correlation between religiosity and self control because it has a correlation coefficient if 0,567 and R2 = 32,1%. While the relationship self -control with self-adjustment was classified as very weak, because it had a correlation coefficient of 0,118 and R2 = 1,4%. Moreover, there was a moderate correlation between religiosity and self-adjustment simultaneous with self -control, because it had a correlation coefficient of 0,574 and R2 = 31,6%.

(7)

vii

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

(8)

viii

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

2. Uji Hipotesis Penelitian 48

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN 50

A. Gambaran Umum 50

B. Karakteristik Responden 52

1. Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin 53

2. Karakteristik Berdasarkan Usia 58

3. Karakteristik Berdasarkan Jenjang Pendidikan 64

4. Karakteristik Berdasarkan Lamanya Berada di Luar Negeri 70

5. Karakteristik Berdasarkan Letak Geografis 75

C. Uji Hipotesis Penelitian 83

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI 94

A. Simpulan 94

B. Implikasi dan Rekomendasi 94

DAFTAR PUSTAKA 95

(9)

ix

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1. Kisi-kisi Skala Religiusitas 32

Tabel 3. 2. Nilai Pilihan Jawaban Religiusitas 32

Tabel 3. 3. Rumus Kategorisasi Religiusitas 33

Tabel 3. 4. Kisi-kisi Skala Penyesuaian Diri 34

Tabel 3. 5. Pilihan Jawaban Penyesuaian Diri 35

Tabel 3. 6. Rumus Kategorisasi Penyesuaian Diri 35

Tabel 3. 7. Kisi-kisi Skala Kontrol Diri 36

Tabel 3. 8. Pilihan Jawaban Kontrol Diri 37

Tabel 3. 9. Rumus Kategorisasi Kontrol Diri 38

Tabel 3. 10. Kriteria Reliabilitas Guildford 39

Tabel 3. 11. Reliabilitas Skala Religiusitas Uji Coba 40 Tabel 3. 12. Reliabilitas Skala Religiusitas Item Lolos 40

Tabel 3. 13. Reliabilitas Skala Religiusitas Ambil Data 40 Tabel 3. 14. Reliabilitas Skala Penyesuaian Diri Uji Coba 41

Tabel 3. 15. Reliabilitas Skala Penyesuaian Diri Item Lolos 41

Tabel 3. 16. Reliabilitas Skala Penyesuaian Diri Ambil Data 42

Tabel 3. 17. Reliabilitas Skala Kontrol Diri Sebelum 42

Tabel 3. 18. Reliabilitas Skala Kontrol Diri Item Lolos 43

Tabel 3. 19. Reliabilitas Skala Kontrol Diri Ambil Data 43 Tabel 3. 20. Normalitas Kolmogorov-Smirnov 47 Tabel 3. 21. Uji Linearitas Religiusitas dan Kontrol Diri 47 Tabel 3. 22. Uji Linieritas Penyesuaian Diri dan Kontrol Diri 48 Tabel 3. 23. Kategorisasi Korelasi 49 Tabel 4. 1. Statistik Deskriptif Skala Religiusitas 50 Tabel 4. 2. Kategorisasi Religiusitas 50

(10)

x

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Tabel 4. 4. Kategorisasi Penyesuaian Diri 51

Tabel 4. 5. Statistik Deskriptif Skala Kontrol Diri 52

Tabel 4. 6. Kategorisasi Kontrol Diri 52

Tabel 4. 7. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 53

Tabel 4. 8. Uji T Religiusitas 54

Tabel 4. 9. Uji T Penyesuaian Diri 55

Tabel 4. 10. Uji T Kontrol Diri 57

Tabel 4. 11. Karakteristik Usia Responden 58

Tabel 4. 12. Homogenitas Religiusitas Usia 59

Tabel 4. 18. Karakteristik Jenjang Pendidikan Responden 64

Tabel 4. 19. Homogenitas Religiusitas Jenjang Pendidikan 65

Tabel 4. 20. Uji Anova Religiusitas Jenjang Pendidikan 66

Tabel 4. 21. Homogenitas Penyesuaian Diri Jenjang Pendidikan 67

Tabel 4. 22. Uji Anova Penyesuaian Diri Jenjang Pendidikan 67

Tabel 4. 23. Homogenitas Kontrol Diri Jenjang Pendidikan 69

Tabel 4. 24. Uji Anova Kontrol Diri Jenjang Pendidikan 69

Tabel 4. 25. Karakteristik Tahun Responden 70

Tabel 4. 26. Homogenitas Religiusitas Lamanya 71

Tabel 4. 27. Uji Anova Religiusitas Lamanya 71

Tabel 4. 28. Homogenitas Penyesuaian Diri Lamanya 73

Tabel 4. 29. Uji Anova Penyesuaian Diri Lamanya 73

Tabel 4. 30. Homogenitas Kontrol Diri Lamanya 74

Tabel 4. 31. Uji Anova Kontrol Diri Lamanya 75

Tabel 4. 32. Karakteristik Letak Geografis Responden 75

Tabel 4. 33. Homogenitas Religiusitas Letak Geografis 77

(11)

xi

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Tabel 4. 35. Homogenitas Kontrol Diri Letak Geografis 80

Tabel 4. 36. Uji Anova Kontrol Diri Letak Geografis 80

Tabel 4. 37. Karakteristik Responden Keseluruhan 81

Tabel 4. 38. Korelasi Religiusitas dengan Kontrol Diri 84

Tabel 4. 39. Model Summary Religiusitas dengan Kontrol Diri 85

Tabel 4. 40. Korelasi Penyesuaian Diri dengan Kontrol Diri 87

Tabel 4. 41. Model Summary Penyesuaian Diri dengan Kontrol Diri 88

Tabel 4. 42. Korelasi Religiusitas, Penyesuaian Diri, dan Kontrol Diri 90

Tabel 4. 43. Model Summary Religiusitas, Penyesuaian Diri, dan Kontrol

(12)

xii

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu DAFTAR GRAFIK

Grafik 3.1. Normal P-P Plot 46

Grafik 4.1 Religiusitas Berdasarkan Jenis Kelamin 53

Grafik 4. 2. Penyesuaian Diri Berdasarkan Jenis Kelamin 55

Grafik 4. 3. Kontrol Diri Berdasarkan Jenis Kelamin 56

Grafik 4. 4. Religiusitas Berdasarkan Usia 59

Grafik 4. 5. Penyesuaian Diri Berdasarkan Usia 61

Grafik 4. 6. Kontrol Diri Berdasarkan Usia 62

Grafik 4. 7. Religiusitas Berdasarkan Jenjang Pendidikan 65

Grafik 4. 8. Penyesuaian Diri Berdasarkan Jenjang Pendidikan 66

Grafik 4. 9. Kontrol Diri Berdasarkan Jenjang Pendidikan 68

Grafik 4. 10. Religiusitas Berdasarkan Lamanya 71

Grafik 4. 11. Penyesuaian Diri Berdasarkan Lamanya 72

Grafik 4. 12. Kontrol Diri Berdasarkan Lamanya 74

Grafik 4. 13. Religiusitas Berdasarkan Letak Geografis 77

Grafik 4. 14. Penyesuaian Diri Berdasarkan Letak Geografi 79

(13)

xiii

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

(14)

xiv

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Blue Print Alat Ukur 99

Lampiran 2. Kuesioner Penelitian 107

Lampiran 3. Identitas Responden Luar Negeri 119

Lampiran 4. Data Uji Coba Kuesioner Religiusitas 124

Lampiran 5. Skoring Uji Coba Kuesioner Religiusitas 127

Lampiran 6. Data Hasil Kuesioner Religiusitas 130

Lampiran 7. Skoring Hasil Kuesioner Religiusitas 132

Lampiran 8. Hasil Perhitungan Reliabilitas Religiusitas 134

Lampiran 9. Data Uji Coba Kuesioner Penyesuaian Diri 139

Lampiran 10. Skoring Uji Coba Kuesioner Penyesuaian Diri 144

Lampiran 11. Data Hasil Kuesioner Penyesuaian Diri 149

Lampiran 12. Skoring Hasil Kuesioner Penyesuaian Diri 153

Lampiran 13. Hasil Perhitungan Reliabilitas Penyesuaian Diri 155

Lampiran 14. Data Uji Coba Kuesioner Kontrol Diri 162

Lampiran 15. Skoring Uji Coba Kuesioner Kontrol Diri 165

Lampiran 16. Data Hasil Kuesioner Kontrol Diri 168

Lampiran 17. Skoring Hasil Kuesioner Kontrol Diri 170

(15)

xv

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

(16)

1

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitan

Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk terbanyak ke-4 di dunia

setelah China, India, dan Amerika Serikat. Berdasarkan data tahun 2010, terdapat

kurang lebih 237.641.326 jiwa penduduk Indonesia yang terdiri dari berbagai

suku bangsa, ras, maupun agama yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.

Apabila dilihat dari jumlah agama, terdapat 6 agama yang diakui di Indonesia

diantaranya Islam, Kristen Protestan, Katolik, Budha, Hindu, dan Kong Hu Cu.

Dari agama-agama tersebut, Islam merupakan agama yang paling banyak dipeluk

oleh masyarakat Indonesia, yaitu sekitar 207.176.162 jiwa. Hal ini menunjukkan

bahwa jumlah muslim terbanyak di dunia merupakan masyarakat Indonesia (BPS,

2010).

Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar, terdapat gambaran

mengenai pola khusus yang dimiliki oleh segmen pasar Indonesia dalam

mengkonsumsi dan membuat keputusan pembelian suatu produk (Dianti, 2013).

Menurut Schiffman dan Kanuk (2010, hlm 400) bahwa anggota dari semua

kelompok agama cenderung akan membuat keputusan pembelian yang

dipengaruhi oleh identitas keagamaan mereka. Selain itu, agama memengaruhi

perilaku konsumen dalam hal pemilihan dan pembelian suatu barang. Begitu pun

bagi umat muslim, dalam agama Islam kehalalan merupakan parameter yang

sangat penting bagi suatu produk.

Safitri (2013) menjelaskan bahwa pengaruh agama dalam mengkonsumsi

suatu produk makanan tergantung pada agama itu sendiri dan pada sejauh mana

individu menafsirkan serta mengikuti ajaran agama mereka, namun seberapa jauh

kepatuhan terhadap syariah yang telah ditetapkan dalam agama Islam tergantung

pada tingkat religiusitas mereka. Menurut Hassan (2007, hlm 437) religiusitas

merupakan komitmen yang dimiliki oleh seseorang terhadap agama yang

dipeluknya, sedangkan menurut Gazalba (2010) (dalam Khairunnisa, 2013, hlm

(17)

2

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IR I DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

dengan Tuhannya melalui kewajiban-kewajiban yang harus di laksanakan oleh

makhluk-Nya.

Orang-orang dengan tingkat religiusitas yang cenderung tinggi akan

berusaha untuk mematuhi ajaran-ajaran agamanya dan menginternalisasikan

nilai-nilai serta aturan-aturan yang terdapat pada agamanya tersebut. Selain itu, mereka

pun meyakini akan suatu konsekuensi dari segala perbuatan yang ia lakukan,

sehingga mereka akan berusaha untuk mempelajari pengetahuan, menjalankan

ritual, serta beramal melalui pengalaman-pengalaman keagamaan mereka

(Chatijah & Purwadi, 2007). Tinggi rendahnya religiusitas berperan penting pada

tingkat penyesuaian diri seseorang. Orang dengan religiusitas tinggi akan

menggunakan agama sebagai pedoman untuk semua perilakunya, baik itu ketika

ia menghadapi permasalahan dalam hidupnya, usaha dalam memenuhi dorongan

didalam diri, termasuk ketika seseorang berusaha untuk menyesuaikan diri dengan

lingkungan (Djuwarijah, 2009).

Fahmy (1982) menjelaskan bahwa penyesuaian diri merupakan proses

dinamika yang bertujuan untuk mengubah perilaku individu agar terbentuk

hubungan yang lebih sesuai antara dirinya dengan lingkungannya. Keberhasilan

seseorang dalam menyesuaikan diri dapat ditinjau dari beberapa aspek menurut

Schneiders (1964), diantaranya yaitu pengetahuan akan kekuatan dan kelemahan

diri sendiri, kemampuan untuk memotivasi diri, kemampuan untuk berpikir

objektif serta menerima diri apa adanya, kemampuan untuk mengarahkan

dorongan-dorongan dari dalam diri, kemampuan untuk belajar, dan kemampuan

untuk beradaptasi.

Menurut Hurlock (1980) terdapat beberapa masalah yang ditimbulkan

apabila seorang individu mengalami kegagalan dalam penyesuaian diri, seperti

munculnya sikap tidak bertanggung jawab dan perilaku mengabaikan terhadap

norma yang ada, perasaan tidak aman, perasaan menyerah, banyak berkhayal,

proyeksi, dan merasa ingin pulang jika berada di lingkungan yang jauh. Fitroh

(2011) memaparkan bahwa penyesuaian diri membutuhkan proses, lama tidaknya

(18)

3

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IR I DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

lingkungan, kedua hal tersebut harus dipelajari oleh individu agar dapat

menyesuaikan diri dengan baik.

Penyesuaian diri terutama harus dilakukan oleh setiap orang yang

menempati wilayah baru, salah satunya oleh pelajar Indonesia yang menuntut

ilmu di luar negeri. Para pelajar tersebut akan mengalami perubahan atau periode

transisi yang akan menimbulkan tekanan yang dapat mengakibatkan adanya

culture shock. Culture shock lebih cenderung pada self discovery bukan pada

budaya lain, karena pada saat seseorang memasuki budaya asing dan beradaptasi

terhadap cara hidup yang baru, maka ia harus mempelajari pula hal-hal yang baru

mengenai dirinya. Berdasarkan hasil penelitian, penyesuaian yang diperlukan

pelajar Indonesia di luar negeri diantaranya menyangkut pelaksanaan kegiatan

akademik, bahasa pengantar kedua atau sistem pendidikan yang baru, aspek

psikologis seperti rasa rindu ingin pulang, jarak geografis dari keluarga, norma

sosial yang baru, cuaca, hingga makanan (Hutapea, 2014).

Setiap tahun, jumlah pelajar Indonesia yang berminat untuk menuntut ilmu

di luar negeri semakin bertambah. Tercatat pada tahun 2010 terdapat 4.000 pelajar

Indonesia jenjang S1, S2, dan S3 yang menuntut ilmu di Eropa, jumlah tersebut

terus meningkat hingga pada akhir 2013 mencapai 7000 jiwa. Selain Eropa,

Amerika Serikat pun menjadi tujuan pelajar Indonesia yang ingin menuntut ilmu

di luar negeri. Pada tahun 2013, terdapat 7000 pelajar Indonesia di Amerika

Serikat (Supono, 2013). Oleh karena itu, maka pelajar Indonesia termasuk yang

beragama Islam dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan budaya, situasi,

dan kondisi di luar negeri, termasuk salah satunya pada produk konsumsi di

negara-negara yang mayoritas penduduknya tidak beragama Islam. Menurut

Aliman dan Othman, (2007) (dalam Salehudin & Mukhlish, 2012) konsumen

muslim secara umum memiliki sikap yang positif terhadap produk-produk yang

menggunakan label halal.

Label merupakan informasi mengenai produk yang tercantum pada

kemasan. Selain memberikan informasi mengenai nama produk, pada label juga

terdapat daftar bahan yang terkandung dalam produk tersebut, berat bersih,

(19)

4

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IR I DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

kehalalan dari suatu produk. Di Indonesia, pencantuman label halal ini diatur oleh

keputusan bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Agama No.

427/MENKES/SKB/VIII/1985. Makanan halal adalah semua jenis makanan yang

tidak mengandung unsur atau bahan terlarang, tidak haram, dan diolah menurut

hukum-hukum Islam. Produsen yang mencantumkan tulisan “halal” pada label

menjadi tanda bahwa produk sudah mendapatkan sertifikasi halal dari LPPOM

MUI dan dapat dipertanggungjawabkan akan kehalalan produk terutama bagi

pemeluk agama Islam (Rambe dan Afifuddin, 2012).

Di Indonesia, para konsumen sangat mudah untuk memperoleh makanan

berlabel halal, karena di Indonesia terdapat peraturan pemerintah No. 69 Tahun

1999 Tentang Label dan Iklan Pangan pasal 2 ayat 1 “Bahwa setiap orang yang

memproduksi atau memasukkan pangan yang dikemas ke dalam wilayah

Indonesia untuk diperdagangkan wajib mencantumkan label halal di dalam dan

atau dikemasan pangan” (Rambe & Afifuddin, 2012). Berbeda dengan di negara yang mayoritas penduduknya tidak beragama Islam, salah satunya seperti di

Jerman yang memiliki total penduduk ±82.702.384 jiwa hanya 4% atau sekitar

3.308 jiwa saja yang beragama Islam (statistik.ptkpt.net, 2006). Para konsumen

muslim di Jerman dalam memperoleh makanan berlabel halal tidak semudah di

Indonesia. Oleh karena itu, maka pelajar muslim Indonesia di luar negeri

dianjurkan untuk dapat memilih makanan yang ingin dikonsumsi dan

menanamkan suatu kontrol di dalam diri sebelum mengkonsumsi suatu produk

(Chatijah & Purwadi, 2007).

Kontrol diri merupakan permasalahan psikologis antara keinginan untuk

mendapatkan sesuatu dengan kekuatan hati yang dapat mengendalikan keinginan

tersebut (Hoch & Loewenstein, 1991, hlm 498). Selain itu, menurut Schmeichel &

Baumeister (dalam McCullough & Willoughby, 2009), kontrol diri pun

merupakan sumber daya internal yang berfungsi untuk menghambat atau merubah

respon yang mungkin timbul dari akibat proses fisiologis, kebiasaan, dan belajar

dalam berbagai situasi. Kontrol diri berfungsi sebagai bentuk pengendalian diri

(20)

5

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IR I DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Menurut Goldfried & Merbaum (dalam Lazarus, 1976) bahwa individu

yang memiliki kontrol diri akan dapat memandu, mengarahkan, dan mengatur

perilakunya sehingga tujuan yang dimilikinya akan tercapai, yaitu untuk mencapai

konsekuensi yang positif seperti untuk mengkonsumsi makanan yang sesuai

dengan syariat Islam. Selain itu, Calhoun & Acocella (1990) (dalam Utami &

Sumaryono, 2008) mengemukakan bahwa terdapat beberapa faktor dasar yang

mempengaruhi berhasil atau tidaknya seseorang melakukan kontrol diri,

diantaranya adalah banyak atau sedikitnya waktu dalam melakukan pemilihan

barang, pertimbangan akan kepuasan yang akan diperoleh, yaitu antara kepuasan

seketika dan kepuasan dalam jangka panjang, serta manipulasi stimulus dengan

tujuan untuk membuat suatu perilaku yang tidak mungkin untuk dilakukan

menjadi mungkin untuk dilakukan.

Aziz & Rehman, (1996); French et al., (2008) (dalam McCullough &

Willoughby, 2009), mengemukakan bahwa kontrol diri berhubungan positif

dengan religiusitas. Seseorang yang memiliki tingkat religiusitas yang tinggi akan

memiliki kepercayaan bahwa setiap tingkah laku mereka diawasi oleh Tuhan,

sehingga mereka cenderung memiliki self-monitoring pada dirinya dan akhirnya

akan menumbuhkan self-control. Dan hubungan tersebut pada umumnya tampak

kuat pada sampel remaja dan mahasiswa, karena remaja dan mahasiswa masih

dipengaruhi oleh orang tua.

Seiring dengan meningkatnya minat pelajar asal Indonesia yang merupakan

negara mayoritas penduduknya muslim untuk menuntut ilmu di luar negeri

termasuk negara yang mayoritas penduduknya nonmuslim (Supono, 2013), serta

adanya himbauan dari Menteri Agama untuk meningkatkan konsumsi terhadap

produk halal (Oebaidillah, 2014), maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian mengenai hubungan religiusitas dan penyesuaian diri dengan kontrol

diri dalam mengkonsumsi makanan tanpa label halal pada pelajar muslim

Indonesia di luar negeri.

.

(21)

6

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IR I DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas, terdapat

permasalahan yang terjadi pada pelajar muslim yang menuntut ilmu di luar negeri,

seperti perbedaan budaya, cuaca, hingga usaha yang diperlukan untuk

memperoleh makanan berlabel halal di negara yang mayoritas penduduknya

nonmuslim. Oleh karena itu, maka terdapat beberapa pertanyaan penelituan,

diantaranya:

1. Apakah terdapat hubungan antara religiusitas dengan kontrol diri dalam

mengkonsumsi makanan tanpa label halal pada pelajar muslim Indonesia di

luar negeri?

2. Apakah terdapat hubungan antara penyesuaian diri dengan kontrol diri dalam

mengkonsumsi makanan tanpa label halal pada pelajar muslim Indonesia di

luar negeri?

3. Apakah terdapat hubungan antara religiusitas dan penyesuaian diri dengan

kontrol diri dalam mengkonsumsi makanan tanpa label halal pada pelajar

muslim Indonesia di luar negeri?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari diadakannya penelitian ini, yaitu:

1. Untuk mengetahui hubungan antara religiusitas dengan kontrol diri dalam

mengkonsumsi makanan tanpa label halal pada pelajar muslim Indonesia

di luar negeri.

2. Untuk mengetahui hubungan antara penyesuaian diri dengan kontrol diri

dalam mengkonsumsi makanan tanpa label halal pada pelajar muslim

Indonesia di luar negeri.

3. Untuk mengetahui hubungan antara religiusitas dan penyesuaian diri

dengan kontrol diri dalam mengkonsumsi makanan tanpa label halal pada

pelajar muslim Indonesia di luar negeri?

D. Manfaat Penelitian

Terdapat beberapa manfaat dengan diadakan penelitian ini, diantaranya

(22)

7

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IR I DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi ilmu

pengetahuan di bidang Psikologi serta menjadi referensi dan bahan

pertimbangan bagi penelitian yang akan dilakukan selanjutnya.

b. Menambah literatur seputar penelitian, khususnya penelitian yang

berkenaan dengan religiusitas, penyesuaian diri, dan kontrol diri.

c. Bagi para pelajar yang ingin menuntut ilmu di luar negeri, penelitian

ini bisa menjadi gambaran mengenai kondisi religiusitas, penyesuaian

diri, dan kontrol diri di luar negeri.

d. Bagi para produsen, penelitian ini bisa dijadikan gambaran mengenai

segmen pasar pelajar Indonesia di luar negeri.

E. Struktur Organisasi Skripsi

Skripsi ini terdiri dari 5 bab yang mencakup hal-hal dibawah ini:

Bab I Pendahuluan

Bab pendahuluan ini terdiri dari latar belakang penelitian yang berisi

hal-hal yang mendorong peneliti untuk melakukan penelitian mengenai

religiusitas, penyesuaian diri, dan kontrol diri. Pertanyaan penelitian yang

berisi mengenai inti fenomena permasalahan yang akan diteliti, tujuan

penelitian yang berisi mengenai hasil penelitian yang ingin dicapai oleh

peneliti setelah dilakukannya penelitian, manfaat penelitian yang berisi

manfaat yang akan diperoleh atas dilakukannya penelitian ini, serta struktur

organisasi skripsi yang berisi urutan penulisan skripsi dari bab I sampai bab V.

Bab II Landasan Teoretis

Bab ini merupakan landasan teori yang digunakan oleh peneliti yang

berisi konsep-konsep, teori-teori, penelitian terdahulu yang relevan, dan lain

sebagainya.

Bab III Metode Penelitian

Bab III menjabarkan secara rinci mengenai metode penelitian yang

mencakup lokasi dan subjek populasi/sampel penelitian, desain penelitian dan

alasan atas pemilihan desain penelitian tersebut, metode penelitian dan alasan

(23)

8

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IR I DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

variabel, pengambilan data dan istrumen penelitian yang digunakan, serta

analisis data.

Bab IV Temuan Dan Pembahasan

Bab IV ini berisi mengenai hasil dari penelitian yang telah dilakukan

dan analisis terhadap hasil yang diperoleh tersebut serta membandingkannya

dengan teori yang menjadikan penerimaan atau penolakan terhadap hipotesis.

Bab V Kesimpulan, Implikasi, Dan Rekomendasi

Kesimpulan berisi mengenai inti dari hasil penelitian yang telah

dilaksanakan. Sedangkan implikasi dan rekomendasi merupakan anjuran yang

ditujukan kepada pihak yang bersangkutan, pengguna hasil penelitian, atau

(24)

28

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

penelitian kuantitatif. Metode kuantitatif merupakan suatu pendekatan yang

memungkinkan untuk dilakukan pencatatan dan penganalisisan data hasil

penelitian dengan menggunakan perhitungan-perhitungan statistik (Zuriah,

2006). Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional,

karena penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan dari satu atau lebih

variabel terhadap variabel lainnya. Karakteristik dari penelitian korelasional

adalah menghubungkan dua variabel atau lebih, besarnya hubungan

didasarkan pada koefisien korelasi, dalam melihat hubungan tidak dilakukan

manipulasi, dan datanya bersifat kuantitatif (Yatim, 1996 dalam Zuriah, 2006).

B. Teknik Pengumpulan Data

Langkah pertama yang dilakukan peneliti dalam pengumpulan data

adalah mencari beberapa orang relasi yang merupakan pelajar muslim

Indonesia yang sedang menuntut ilmu di luar negeri. Kemudian peneliti

menjelaskan maksud dan tujuan peneliti, setelah mendapat menjelasan dari

peneliti para relasi tersebut pun bersedia untuk menjadi responden dan

bersedia untuk membantu menyebarkan kuesioner penelitian. Selain itu,

terdapat relasi yang memberi saran untuk bergabung dengan grup PPI di

media sosial dan menyebarkan kuesioner penelitian di grup-grup PPI tersebut.

Oleh karena itu, maka peneliti memilih kuesioner online sebagai teknik

pengumpulan data, karena menurut peneliti alat ukur yang dirasa paling efektif

untuk memperoleh respon dari responden yang memiliki jarak yang jauh

adalah kuesioner online. Kuesioner merupakan alat pengumpul informasi yang

dilakukan dengan memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis

untuk dijawab oleh responden dengan tertulis pula (Gulo, 2000). Dari

kuesioner ini kita dapat mengetahui hubungan religiusitas dan penyesuaian

(25)

29

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

pelajar muslim Indonesia di luar negeri. Tujuan utama penggunaan kuesioner

ini diantaranya untuk memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan

penelitian, dan memperoleh informasi dengan validitas dan reliabilitas yang

setinggi mungkin (Singarimbun & Effendi, 1989). Selain menggunakan

kuesioner, peneliti pun melakukan studi kepustakaan terhadap beberapa

sumber tertulis yang sesuai dengan tema penelitian, seperti jurnal, buku, hasil

penelitian, laporan bulanan suatu lembaga dan lain sebagainya.

C. Populasi dan Sampel

Dalam uji coba, populasi penelitian adalah mahasiswa muslim Indonesia

yang berasal dari luar kota atau luar pulau. Dari populasi tersebut diambil

sampel sebanyak 150 orang dengan metode non probability sampling yaitu

accidental sampling.

Adapun populasi sasaran dalam penelitian ini adalah seluruh pelajar

muslim Indonesia yang sedang menuntut ilmu di luar negeri. Dari populasi

tersebut diambil sampel dengan menggunakan metode non probability

sampling yaitu accidental sampling. Accidental sampling adalah salah satu

teknik pengambilan sampel yang mana peneliti langsung mengumpulkan data

dari unit sampel yang ditemui sampai jumlah yang diharapkan terpenuhi

(Zuriah, 2006).

Dikarenakan jumlah populasi yaitu pelajar muslim Indonesia yang

menuntut ilmu di luar negeri tidak diketahui, maka peneliti menentukan

jumlah sampel yang diharapkan adalah 100 orang. Menurut Singarimbun &

Effendi (1989), untuk teknik korelasional sampel yang harus diambil minimal

adalah 30 orang.

D. Definisi Operasional

1. Definisi Operasional Religiusitas

Dalam penelitian ini, religiusitas didefinisikan sebagai komitmen

yang dimiliki oleh para pelajar muslim Indonesia di luar negeri untuk

(26)

30

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

diwujudkan dalam tingkah laku maupun cara berpikir. Tinggi atau

rendahnya religiusitas seseorang dapat tergambar dari derajat skor

kuesioner religiusitas yang mengacu pada dimensi religiusitas menurut

Allport & Ross (1967) serta Batson (1976), diantaranya:

a) Religius Intrinsik

Komitmen yang dimiliki oleh pelajar muslim Indonesia di luar

negeri untuk melakukan ibadah dan berperilaku sesuai dengan perintah

agama yang timbul dari dalam diri.

b) Religius Ekstrinsik

Komitmen yang diwujudkan dengan penggunaan agama sebagai

langkah untuk mencapai kepentingan pribadi, seperti untuk

memperoleh rasa aman, sosialisasi, dan lain sebagainya.

c) Pencarian (quest)

Cara pelajar muslim Indonesia di luar negeri mencari informasi

mengenai segala sesuatu yang menyangkut agama yang belum

diketahuinya.

2. Definisi Operasional Penyesuaian Diri

Dalam penelitian ini, penyesuaian diri didefinisikan sebagai suatu

kemampuan yang dimiliki oleh pelajar muslim Indonesia di luar negeri

untuk membentuk suatu kesesuaian antara diri sendiri, masyarakat, dan

budaya lingkungan di sekitar. Tinggi atau rendahnya penyesuaian diri

pelajar internasional dapat tergambar dari derajat skor kuesioner

penyesuaian diri yang mengecu pada dimensi penyesuaian diri menurut

Ward & Kennedy (1993, hlm 131), diantaranya:

a) Psychological Adjustment

Kemampuan penyesuaian diri secara psikologis pelajar muslim

Indonesia yang dapat dilihat dari keadaan emosi, kesehatan fisik, dan

kesehatan mental selama menuntut ilmu di luar negeri.

(27)

31

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Kemampuan penyesuaian diri pelajar muslim Indonesia di luar

negeri untuk dapat menyatu dengan masyarakat, lingkungan, serta

budaya setempat.

3. Definisi Operasional Kontrol Diri

Dalam penelitian ini, kontrol diri didefinisikan sebagai kemampuan

yang dimiliki oleh konsumen yang merupakan pelajar muslim Indonesia di

luar negeri untuk dapat mengendalikan, membimbing, mengatur, dan

mengarahkan perilakunnya untuk mencapai tujuan yang diinginkan dalam

mengkonsumsi makanan tanpa label halal. Tinggi atau rendahnya kontrol

diri seseorang dapat tergambar dari derajat skor kuesioner kontrol diri

yang mengacu pada aspek kontrol diri menurut Hoch & Loewenstein

(1991, hlm 498) diantaranya:

a. Desire Reduction

Mengurangi keinginan terhadap produk makanan tanpa label

halal dengan cara mengubah kebiasaan. Dalam aspek ini terdapat

beberapa kategori untuk mengurangi keinginan, diantaranya

avoidance, postponement and distraction, serta substitution.

b. Willpower Strategies

Kemauan yang kuat dari dalam diri untuk mengatasi keinginan

terhadap makanan tanpa label halal. Dalam aspek ini terdapat beberapa

kategori, diantaranya precommitment, economic cost assessment, time

binding, bundling of costs, regret and guilt, serta higher authority.

E. Instrumen Penelitian

Terdapat tiga instrumen berupa kuesioner yang digunakan dalam

penelitian ini, diantaranya instrumen religiusitas, instrumen penyesuaian diri,

dan instrumen kontrol diri.

1. Instrumen Religiusitas

Pengukuran variabel religiusitas mengacu pada teori Allport & Ross

(28)

32

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

item yang bersifat favorable dan unfavorable dengan kisi-kisi sebagai

berikut:

(29)

33

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

alternatif jawaban yang paling sesuai dengan keadaan responden. Nilai

untuk setiap alternatif jawaban dari alat ukur religiusitas tersebut adalah:

Tabel 3.2. Nilai Pilihan Jawaban Religiusitas

Pilihan Jawaban Nilai Pernyataan

Favorable Nonfavorable

Sangat Setuju 4 1

Setuju 3 2

Pilihan Jawaban Nilai Pernyataan

Favorable Nonfavorable

Tidak Setuju 2 3

Sangat Tidak Setuju 1 4

Skor total diperoleh dari hasil penjumlahan semua jawaban

responden. Semakin tinggi skor total yang diperoleh, maka semakin tinggi

nilai aspek religiusitas yang dimiliki responden. Dalam penelitian ini,

peneliti mengelompokkan responden kedalam lima kategori. Adapun

kategorisasi dari skala religiusitas adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3. Rumus Kategorisasi Religiusitas

Rumus Kategori

Pengukuran variabel penyesuaian diri berdasarkan pada teori Ward &

(30)

34

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

dimodifikasi oleh peneliti yang mana alat ukur tersebut memiliki validitas

konten sebesar 0,770-0,910 dan memiliki reliabilitas yang sangat tinggi

yaitu 0,929. Adapun kisi-kisi dari alat ukur penyesuaian diri adalah

sebagai berikut:

Tabel 3. 4. Kisi-kisi Skala Penyesuaian Diri

(31)

35

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

di luar negeri.

Skala yang digunakan dalam alat ukur penyesuaian diri adalah skala

Likert dengan empat alternatif jawaban, diantaranya sangat setuju (SS),

setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS). Item

pernyataan dalam kuesioner ini bersifat favorable dan nonfavorable.

Setiap responden memilih salah satu alternatif jawaban dari setiap

pernyataan yang paling sesuai dengan keadaannya. Berikut merupakan

nilai untuk alternatif-alternatif jawaban dari alat ukur penyesuaian diri:

Tabel 3. 5. Pilihan Jawaban Penyesuaian Diri

Pilihan Jawaban Nilai Pernyataan

Favorable Nonfavorable

Sangat Setuju 4 1

Setuju 3 2

Tidak Setuju 2 3

Sangat Tidak Setuju 1 4

Skor total diperoleh dari hasil penjumlahan semua jawaban

responden. Semakin tinggi skor total yang diperoleh, maka semakin tinggi

nilai aspek penyesuaian diri yang dimiliki responden. Dalam penelitian ini,

peneliti mengelompokkan responden kedalam lima kategori. Adapun

kategorisasi dari skala penyesuaian diri adalah sebagai berikut:

Tabel 3. 6. Rumus Kategorisasi Penyesuaian Diri

Rumus Kategori

X ≤ µ - 1,5δ = X ≤ 57,44 - 6,084 = X ≤ 51,356 Sangat Rendah µ - 1,5δ < X ≤ µ - 0,5δ = 57,44 - 6,084 < X ≤

57,44 –3.042 = 51,356 < X ≤ 54,398

Rendah

(32)

36

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

57,44 + 3.042 = 54,398 < X ≤ 60,482

Pengukuran variabel ini bersumber pada teori Hoch & Loewenstein

(1991, hlm 498). Instrumen kontrol diri dibuat oleh peneliti dan terdiri 20

item yang bersifat favorable dan nonfavorable. Adapun kisi-kisi dari alat

ukur kontrol diri adalah sebagai berikut:

Tabel 3. 7. Kisi-kisi Skala Kontrol Diri

(33)

37

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

(34)

38

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

KK (Kadang-kadang), dan TP (Tidak Pernah). Setiap responden memilih

salah satu alternatif jawaban yang sesuai dengan keadaannya dari setiap

pernyataan. Nilai untuk alternatif-alternatif jawaban dari alat ukur kontrol

diri tersebut adalah:

Tabel 3. 8. Pilihan Jawaban Kontrol Diri

Pilihan Jawaban Nilai Pernyataan

Favorable Nonfavorable

Selalu 4 1

Sering 3 2

Kadang-kadang 2 3

Tidak Pernah 1 4

Skor total diperoleh dari hasil penjumlahan semua jawaban

responden. Semakin tinggi skor total yang diperoleh, maka semakin tinggi

nilai aspek kontrol diri yang dimiliki responden. Dalam penelitian ini,

peneliti mengelompokkan responden kedalam lima kategori. Adapun

kategorisasi dari skala kontrol diri adalah sebagai berikut:

Tabel 3. 9. Rumus Kategorisasi Kontrol Diri

Rumus Kategori

(35)

39

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Sebelum dilakukan uji coba terhadap alat ukur religiusitas,

penyesuaian diri, dan kontrol diri terhadap 150 orang mahasiswa yang

berasal dari luar kota dan luar pulau yang berada di Indonesia, peneliti

melakukan uji validitas terlebih dahulu. Setelah uji coba dilakukan

langkah selanjutnya adalah mengolah data untuk dilakukan uji reliabilitas.

Adapun uji validitas dan reliabilitas yang dilakukan oleh peneliti adalah

sebagai berikut:

a. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana

kemampuan suatu instrumen dapat mengukur apa yang ingin diukur.

Dalam penelitian ini, pengujian validitas instrumen yang digunakan

oleh peneliti adalah validitas isi. Validitas isi adalah pengujian

validitas terhadap isi yang dilakukan dengan meminta penialain dari

orang yang dianggap kompeten atau professional judgement. Pakar

melakukan penilain terhadap format tampilan dari alat ukur dan sejauh

mana isi alat ukur telah merepresentasikan ciri-ciri atribut yang hendak

diukur (Nisfiannoor, 2009).

Validitas isi instrumen religiusitas dilakukan oleh profesional

dari kalangan dosen Pendidikan Agama Islam Universitas Pendidikan

Indonesia. Sedangkan untuk instrumen penyesuaian diri dan kontrol

diri dilakukan oleh dosen profesional dari kalangan Psikologi

Universitas Pendidikan Indonesia. Dari hasil uji validitas isi tersebut

terdapat perbaikan kalimat yang harus dilakukan pada beberapa item.

b. Uji Reliabilitas

Sebelum melakukan uji reliabilitas dilakukan perhitungan

korelasi total item terlebih dahulu untuk mengetahui item mana saja

yang dapat dipakai untuk mengukur suatu variabel. Apabila suatu item

memiliki koefisien korelasi item total lebih besar dari 0,3 maka item

tersebut merupakan item yang lolos dan dapat dipakai. Namun apabila

(36)

40

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

diinginkan, maka batas kriteria dapat diturunkan dari 0,3 menjadi 0,2

(Azwar, 2007).

Kemudian dilakukan uji reliabilitas untuk mengetahui sejauh

mana hasil suatu pengukuran dapat diandalkan. Hasil koefisien

reliabilitas tersebut digolongkan kedalam beberapa kriteria koefisien

reliabilitas Alpha Cronbach menurut Guildford, diantaranya:

Tabel 3. 10. Kriteria Reliabilitas Guildford Kriteria Koefisien Reliabilitas α

Berikut merupakan koefisien reliabilitas dengan bantuan software

SPSS versi 18.0 for windows:

1) Instrumen Religiusitas

Setelah menguji cobakan instrumen religiusitas terhadap 150

mahasiswa Indonesia yang berasal dari luar kota dan luar pulau

maka dilakukan uji reliabilitas dengan menggunakan teknik Alpha

Cronbach, maka diperoleh koefisien reliabilitas dari 15 item

instrumen religiusitas sebagai berikut:

Tabel 3. 11. Reliabilitas Skala Religiusitas Uji Coba

(37)

41

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

reliabilitas kembali terhadap 12 item yang lolos, sehingga

diperoleh koefisien reliabilitas sebagai berikut:

Tabel 3. 12. Reliabilitas Skala Religiusitas Item Lolos Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.837 12

Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa instrumen

religiusitas dengan 12 item memiliki koefisien reliabilitas 0,837,

hal ini menunjukkan bahwa instrumen tersebut reliabel berdasarkan

koefisien reliabilitas Alpha Cronbach menurut kriteria Guildford.

Kemudian setelah dilakukan pengambilan data terhadap 100

responden pelajar muslim Indonesia di luar negeri maka diperoleh

koefisien reliabilitas alat ukur religiusitas sebagai berikut:

Tabel 3. 13. Reliabilitas Skala Religiusitas Ambil Data

Dari hasil perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa alat

ukur religiusitas termasuk dalam kategori reliabel. 2) Instrumen Penyesuaian Diri

Berdasarkan hasil perhitungan maka diketahui nilai koefisien

reliabilitas dari 24 item instrumen penyesuaian diri setelah

dilakukan uji coba terhadap 150 responden mahasiswa Indonesia

yang berasal dari luar kota dan luar pulau adalah sebagai berikut:

(38)

42

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Dari tabel di atas diketahui bahwa alat ukur penyesuaian diri

memperoleh koefisien reliabilitas yang tergolong pada cukup

reliabel. Setelah dilakukan perhitungan korelasi item-total maka

diketahui bahwa banyak terdapat item yang memiliki koefisien

korelasi total ≤0,3. Oleh karena itu maka peneliti menurunkan

batas kriteria menjadi 0,2. Dari 24 item terdapat 14 item yang

memiliki koefisien korelasi total ≥0,2 dan 10 item yang memiliki koefisien korelasi total ≤0,2. Dikarenakan hanya item 6, 8, 11, dan

23 saja yang dapat meningkatkan nilai reliabilitas dari instrumen

penyesuaian diri, maka hanya item tersebutlah yang dibuang. Hal

ini dapat dilihat dari nilai Cronbach's Alpha if item deleted yang

lebih besar dari nilai koefisien reliabilitasnya.

Setelah item 6, 8, 11, dan 23 dibuang dan kemudian

dilakukan uji reliabilitas kembali dengan menggunakan teknik

Alpha Cronbach maka diperoleh koefisien reliabilitas dari 20 item

yang lolos adalah:

Tabel 3. 15. Reliabilitas Skala Penyesuaian Diri Item Lolos

Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa instrumen

penyesuaian diri memiliki koefisien reliabilitas 0,704, hal ini

menunjukkan bahwa instrumen tersebut reliabel berdasarkan

koefisien reliabilitas Alpha Cronbach menurut kriteria Guildford.

Adapun setelah dilakukan pengambilan data terhadap 100

responden pelajar muslim Indonesia di luar negeri maka diperoleh

koefisien reliabilitas sebagai berikut:

(39)

43

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Dari data tersebut diketahui bahwa koefisien reliabilitas alat

ukur penyesuaian diri tergolong pada kategori reliabel.

3) Instrumen Kontrol Diri

Dari hasil uji coba terhadap 150 mahasiswa Indonesia yang

berasal dari luar kota dan luar pulau maka dilakukan perhitungan

reliabilitas dengan menggunakan teknik Alpha Cronbach terhadap

20 item instrumen kontrol diri dan diperoleh data dibawah ini :

Tabel 3. 17. Reliabilitas Skala Kontrol Diri Sebelum

Dari 20 item yang diuji cobakan terdapat 15 item yang

memiliki koefisien korelasi ≥0,3 dan terdapat 5 item yang memiliki koefisien korelasi ≤0,3, diantaranya item 5, 7, 11, 12, dan 16.

Namun dikarenakan hanya item 12 dan 16 saja yang memiliki nilai

Cronbach's Alpha if item deleted lebih dari nilai reliabilitasnya

yaitu 0,850, maka hanya item tersebutlah yang dibuang. Setelah

item 12 dan 16 dibuang, kemudian dilakukan perhitungan koefisien

reliabilitas Alpha Cronbach kembali, sehingga diketahui nilai

koefisien reliabilitas dari 18 item yang lolos adalah sebagai berikut:

Tabel 3. 18. Reliabilitas Skala Kontrol Diri Item Lolos Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.864 18

.803 20

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

(40)

44

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa instrumen kontrol

diri memiliki koefisien reliabilitas 0,864, hal ini menunjukkan

bahwa instrumen tersebut reliabel berdasarkan koefisien reliabilitas

Alpha Cronbach menurut kriteria Guildford.

Adapun koefisien reliabilitas instrumen kontrol diri setelah

dilakukan pengambilan data terhadap 100 orang responden pelajar

muslim Indonesia di luar negeri maka diperoleh koefisien

reliabilitas dibawah ini:

Tabel 3. 19. Reliabilitas Skala Kontrol Diri Ambil Data Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.869 18

Dari data tersebut dapat diketahui bahwa alat ukur kontrol

diri tergolong pada kategori reliabel.

F. Prosedur Penelitian

Terdapat beberapa tahap yang dilakukan oleh peneliti dalam pelaksanaan

penelitian ini, diantaranya sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan

a. Menentukan permasalahan yang akan diteliti.

Peneliti melakukan pengkajian terhadap

permasalahan-permasalahan apa yang saat ini sedang muncul dan menarik untuk

dilakukan penelitian.

b. Menentukan variabel dan subjek penelitian.

Dari permasalahan yang dipilih, maka ditentukanlah variabel dan

subjek yang sesuai.

c. Melakukan studi kepustakaan untuk mendapatkan referensi dan

(41)

45

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Untuk memperoleh keterangan mengenai variabel dan subjek yang

dipilih, maka peneliti mencari referensi yang sesuai seperti buku,

jurnal, artikel online, dan lain sebagainya.

d. Menyiapkan alat ukur yang akan digunakan dalam penelitian,

diantaranya kuesioner religiusitas, penyesuaian diri, dan kontrol diri.

Untuk mengukur varibel penelitian, maka peneliti mencari,

membuat, atau memodifikasi alat ukur yang relevan.

e. Mencari relasi untuk memperoleh subjek penelitian.

Agar mempermudah dalam pengambilan data, maka sebelumnya

peneliti mencari relasi terlebih dahulu yaitu pihak-pihak yang dapat

membantu peneliti dalam memeroleh subjek penelitian. Sehingga

didapatkanlah beberapa orang relasi yang bersedia untuk membantu

proses penelitian, dan dari relasi tersebut didapatkan pula saran untuk

bergabung dengan beberapa grup PPI di media sosial.

2. Tahap Pengambilan Data

a. Pengambilan data uji coba dilakukan dengan cara menyebarkan

kuesioner online terhadap ±200 pelajar/mahasiswa muslim di Indonesia yang berasal dari luar kota atau luar pulau. Penyebaran link

kuesioner dilakukan melalui email, twitter, facebook, line, dan

blackberry messenger. Dari pengambilan data online tersebut

diperoleh 150 responden.

b. Pengambilan data dilakukan terhadap pelajar muslim Indonesia di luar

negeri melalui kuesioner online yang disebarkan melalui relasi yang

dimiliki dan media sosial seperti twitter, line, dan facebook dengan

cara bergabung dengan beberapa group Persatuan Pelajar Indonesia

yang tersebar di berbagai Negara, seperti PPI Perancis, PPI London,

PPI Munchen Deutschland, PPI Oxford, PPI Munster, PPI Portugal,

PPI UK, PPI Stuttgart, PPI Bochum, PPI Jerman, dan lain sebagainya.

Dari pengambilan data tersebut diperoleh ±120 responden dan diambil

100 responden yang memenuhi kriteria.

(42)

46

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Adapun tahap-tahap pengolahan data yang dilakukan oleh peneliti

adalah sebagai berikut:

a. Melakukan skoring terhadap setiap jawaban yang diberikan oleh

responden sesuai dengan skor yang telah ditetapkan baik itu untuk

variabel dependen maupun variabel independen.

b. Melakukan perhitungan terhadap kategorisasi religiusitas, penyesuaian

diri, dan kontrol diri responden yang terbagi kedalam 5 kategori,

diantaranya sangat rendah, rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi.

c. Melakukan perhitungan berdasarkan karakteristik responden,

diantaranya mencakup karakteristik jenis kelamin, usia, jenjang

pendidikan, lamanya berada di luar negeri dan letak geografis.

d. Melakukan perhitungan uji asumsi diantaranya uji normalitas dan uji

linieritas. Berdasarkan hasil uji tersebut maka diperoleh hasil bahwa

data bersifat normal, dan linier.

e. Dari uji asumsi peneliti melakukan perhitungan terhadap hipotesis

dengan menggunakan SPSS untuk mengetahui korelasi antara

variabel-variabel penelitian. Dikarenakan data bersifat normal dan linier, maka

peneliti menggunakan korelasi Pearson Product Moment dengan

alasan karena perhitungannya cukup sederhana.

4. Tahap Pembahasan

a. Melakukan pembahasan dan analisis baik itu terhadap hasil

perhitungan karakteristik responden maupun terhadap hasil dari uji

hipotesis yang telah dilakukan berdasarkan teori dan kerangka

pemikiran yang ada.

b. Merumuskan kesimpulan dari hasil penelitian.

5. Tahap Penyelesaian

a. Membuat laporan penelitian.

b. Pengujian laporan penelitian.

(43)

47

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Jenis analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah

statistik deskriptif dengan bantuan software SPSS versi 18.0. Dalam penelitian

ini terdapat beberapa metode pengujian statistik yang digunakan, diantaranya:

1. Uji Asumsi

a. Uji Normalitas

Pengujian normalitas dilakukan dengan melihat hasil perhitungan

Normal P-P Plot. Dari grafik dibawah ini dapat diketahui bahwa data

menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti garis diagonal. Hal

tersebut menunjukkan bahwa data berdistribusi normal dan uji

normalitas terpenuhi.

Grafik 3.1. Normal P-P Plot

Selain dengan melihat gambar grafik di atas, peneliti pun

melakukan uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov karena data

yang dihasilkan berupa angka dan dianggap lebih akurat, adapun hasil

(44)

48

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Tabel. 3.20 Normalitas Kolmogorov-Smirnov

Dari data di atas dapat diketahui bahwa nilai Sig. untuk variabel

religiusitas, penyesuaian diri, dan kontrol diri lebih dari 0,05. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi normal (Juliandi,

Irfan, & Manurung, 2014)

b. Uji Linieritas

Tabel 3. 21. Uji Linieritas Religiusitas dan Kontrol Diri ANOVA Table

Sum of Squares df

Mean

Square F Sig.

Kontrol Diri *

Religiusitas

Between Groups (Combined) 2910.576 20 145.529 2.734 .001

Linearity 2289.956 1 2289.956 43.027 .000

Deviation from Linearity 620.620 19 32.664 .614 .885

Within Groups 4204.464 79 53.221

Total 7115.040 99

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa diperoleh nilai signifikansi

sebesar 0,885 > 0,05, yang berarti bahwa terdapat hubungan yang linier

antara variabel religiusitas dengan variabel kontrol diri.

Dan apabila dilihat dari nilai F, bahwa diperoleh nilai Fhitung 0,614

Gambar

Tabel 3.1. Kisi-kisi Skala Religiusitas
Tabel 3.2. Nilai Pilihan Jawaban Religiusitas
Tabel 3. 4. Kisi-kisi Skala Penyesuaian Diri
Tabel 3. 5. Pilihan Jawaban Penyesuaian Diri
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Babak pertama berlangsung / Kedua tim menunjukkan permainan yang apik dan kombinasi serangan dari segala lini // Gol terjadi pada menit ke 22 oleh pemain bernomer punggung

Digunakan untuk mengukur apakah pertanyaan pada kuesioner. mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan di ukur

Kalimat esai yang tepat untuk mengomentari penggambaran seting tempat dalam penggalan cerpen di atas adalah …!. Pengarang terlalu bombastis dalam menggambarkan seting

Syukur dan terimakasih penulis ucapkan yang sebesar-besarnya kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan kesempatan dan kesehatan kepada penulis untuk merasakan, mengikuti

Sebelum mengambil kesimpulan atas analisis ini, dengan memperhatikan lampiran 2 yang memuat hasil analisis pada penelitian ini dengan hasil analisis pada penelitian yang

Hasil penerapan metode Reliability Centered maintenance diperoleh empat komponen yang harus dirawat secara terjadwal (time directed) yaitu: untuk komponen bearing adalah 37

Masyarakat Kampung Nipah banyak menjadikan hutan mangrove sebagai tempat mata pencaharian, dengan memanfaatkan berbagai potensi yang terdapat di hutan mangrove