• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARAKTERISTIK OPERATOR INTEGRAL FRAKSIONAL PADA RUANG MORREY KLASIK.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KARAKTERISTIK OPERATOR INTEGRAL FRAKSIONAL PADA RUANG MORREY KLASIK."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

KARAKTERISTIK OPERATOR INTEGRAL FRAKSIONAL PADA RUANG

MORREY KLASIK

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains

Program Studi Matematika Konsentrasi Analisis

oleh

SAHAT P. NAINGGOLAN

NIM 1102359

DEPARTEMEN PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Sahat P. Nainggolan, 2015

KARAKTERISTIK OPERATOR INTEGRAL FRAKSIONAL PADA RUANG MORREY KLASIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

KARAKTERISTIK OPERATOR INTEGRAL FRAKSIONAL PADA

RUANG MORREY KLASIK

Oleh

Sahat P. Nainggolan

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Sains pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

© Sahat P. Nainggolan 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Februari 2015

Hak Cipta dilindungi oleh undang-undang.

(3)
(4)

Sahat P. Nainggolan, 2015

KARAKTERISTIK OPERATOR INTEGRAL FRAKSIONAL PADA RUANG MORREY KLASIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Oleh :

Sahat P. Nainggolan

Karateristik Operator Integral Fraksional Pada Ruang Morrey Klasik

2015

Keterbatasan operator integral fraksional �� pada ℝ pertama kali diperkenalkan oleh Hardy G.H dan Littlewood J.E (1928). Dalam pembuktiannya, Hardy dan Littlewood menggunakan operator (fungsi) maksimal yang kemudian dikenal dengan ketaksamaan Hardy−Littlewood. Selanjutnya mereka membuktikan bahwa � terbatas dari ruang Lebesgue

� ℝ� ke ruang � ℝ dengan 0 ≤ � ≤ � dan 11=

�. Pada tahun 1938, seorang ahli

matematika bernama C.B. Morrey memperkenalkan salah satu ruang yaitu ruang Morrey yang dinotasikan dengan � , ℝ� . Dalam tulisan ini dibahas sifat-sifat ruang Morrey dan sifat keterbatasan � pada ruang Morrey klasik dengan memanfaatkan operator maksimal Hardy−Littlewood.

(5)

ABSTRACT

By:

Sahat P. Nainggolan

Characterizations for the Fraksional Integral Operator on Classic Morrey Spaces

2015

The boundedness of fractional integral operator �� on ℝ was introduced for the first time by Hardy G.H and Littlewood J.E (1928). In their evidence proof, Hardy and Littlewood used maximal operator that later known Hardy-Littlewood inequation. They proved that �was limited from the Lebesgue’s space � ℝ� to the space � ℝ� with 0 ≤ � ≤ � and

1

−1=�. In 1938, a mathematician C.B Morrey introduced one of space, namely the

Morrey’s space with notation � , . This paper will elaborate the Morrey’s space and the

boundedness of � toward the classic Morrey’s space by benefitted the Hardy-Littlewodd maximal operator.

Keywords: Boundedness, Fractional Integral Operator, the maximal operator of

Hardy-Littewood, Minskowski inequation, Holder inequation, Lebesgue’s space, Morrey’s space,

(6)

Sahat P. Nainggolan, 2015

KARAKTERISTIK OPERATOR INTEGRAL FRAKSIONAL PADA RUANG MORREY KLASIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pada tahun 1886 , Marcell Riesz memperkenalkan salah satu operator fungsi yang

dikenal dengan operator integral fraksional � yaitu :

Misalkan � fungsi bernilai real pada ℝ . Untuk suatu, < � < � dan ∈ ℝ ,

operator integral fraksional � didefinisikan sebagai berikut:

��� = ∫ | − |−�

ℝ�

Selanjutnya operator integral fraksional ini sering dikenal sebagai potenstial Riesz. Permasalahan yang diteliti terkait dengan operator integral fraksional diatas adalah masalah keterbatasan. Sebagaimana diketahui, operator � dari ruang ke

ruang dikatakan terbatas, jika terdapat > sedemikian sehingga ‖� : ‖ ≤ ‖ ‖ dengan ‖ : ‖ menotasikan norma di ruang . Selanjutnya operator � dikatakan terbatas di ruang , jika � terbatas dari ruang ke ruang .

Keterbatasan suatu operator adalah sifat yang diharapkan untuk dipenuhi, karena sifat ini membawa kepada kondisi yang menarik untuk diteliti. Misalnya ketika bekerja dengan persamaan diferensial atau persamaan integral, keterbatasan suatu operator dapat memberikan pemahaman akan fenomena fisis tertentu. Sementara itu pada bidang komputasi, pengerjaan komputasi akan jauh lebih mudah jika bekerja dengan suatu operator yang terbatas.

Untuk pertama kalinya keterbatasan operator integral fraksional pada ℝ

(7)

Selanjutnya keterbatasan operator integral fraksional � dibuktikan oleh mereka

pada salah satu ruang homogen yaitu dari ruang Lebesgue ℝ ke ruang ℝ

dengan ≤ � ≤ � dan 1−1 =�. Hubungan dan selalu digunakan dalam

pembuktian keterbatasan operator integral fraksional. Selanjutnya, pada tahun 1930 keterbatasannya di ruang Lebesgue itu disempurnakan oleh Sobolev, sehingga hasil penting yang didapatkannya itu disebut sebagai ketaksamaan Hardy−Littlewood−Sobolev. Beberapa tahun setelah itu, pada tahun 1937 N. Wiener

kembali memperkenalkan operator maksimal, namun untuk kasus ruang Euclid yang lebih tinggi dimensinya.

Pada tahun 1938, seorang ahli matematika bernama C.B. Morrey memperkenalkan salah satu ruang yang terkenal sampai saat ini yaitu ruang Morrey

yang dinotasikan dengan , ℝ (Lina, 2013 hal 1). Ruang ini banyak dijumpai ketika mempelajari operator Schodinger dan teori potensial dimana ruang Morrey tersebut merupakan perluasan dari ruang Lebesgue. Setelah

Hardy−Littlewood−Sobolev, keterbatasan operator integral fraksional � dikembangkan lagi oleh D.R. Adams pada ruang Morrey. Hasil ini kemudian dibuktikan kembali oleh Chiarenza−Frasca dengan menggunakan ketaksamaan

Fefferman−Stein. Chiarenza−Frasca berhasil membuktikan keterbatasan operator

integral fraksional dari ruang Morrey , ℝ ke ruang , ℝ .

Berdasarkan uraian diatas, pada tulisan ini dibahas, apakah operator integral fraksional memiliki sifat keterbatasan yang sama pada ruang fungsi sebelumnya yaitu ruang Lebesgue ℝ . Selanjutnya syarat apa saja yang harus dipenuhi agar

operator integral fraksional tersebut terbatas pada ruang Morrey tersebut.

1.2Rumusan Masalah

(8)

Sahat P. Nainggolan, 2015

KARAKTERISTIK OPERATOR INTEGRAL FRAKSIONAL PADA RUANG MORREY KLASIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

integral fraksional pada ruang Morrey. Secara khusus, permasalahan tersebut dirumuskan sebagai berikut :

1. Sifat-sifat apa saja yang berlaku pada ruang Morrey?

2. Sifat-sifat keterbatasan apa saja yang berlaku pada operator integral fraksional di ruang Morrey?

1.3Batasan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang dan rumusan masalah, terlihat bahwa banyak hal menarik yang dapat diteliti, namun penulis membatasi hanya pada sifat-sifat yang berlaku pada ruang Morrey dan keterbatasan operator integral fraksional pada ruang Morrey.

1.4Tujuan Penelitian

Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk mencari karakteristik operator integral fraksional di ruang Morrey yaitu dengan cara mengkaji lebih dalam tentang :

1. Sifat-sifat yang berlaku pada ruang Morrey

2. Sifat keterbatasan operator integral fraksional di ruang Morrey klasik

1.5Manfaat Penelitian

Melalui penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi yang berarti baik bagi pengembangan matematika, bagi penulis, bagi mahasiswa lainnya bahkan bagi peneliti lainnya.

1. Memperluas dan memperdalam pengetahuan tentang materi ruang Morrey khususnya tentang operator integral fraksional yang terbatas di ruang Morrey

2. Memberikan inspirasi bagi mahasiswa dan peneliti lainnya agar tertarik membahas dan meneliti lebih dalam tentang ruang Morrey dan karakteristik

(9)

3. Memperkaya hasil temuan khususnya tentang ruang fungsi yang berguna sebagai bacaan ataupun pedoman bagi mahasiswa pada mata kuliah integral atau ruang fungsi ataupun kalangan lain yang membutuhkan.

1.6Sistematika Penulisan

Skripsi ini terbagi menjadi empat bab.

BAB 1 merupakan bab pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penulisan, dan sistematika penulisan.

BAB 2 berisi landasan teori sebagai konsep dasar untuk pembahasan bab selanjutnya, yaitu pemaparan definisi dan teorema yang diperlukan untuk meneliti, diantaranya yaitu keterbatasan pada bilangan real, barisan bilangan dan kekonvergenannya, kekontinuan fungsi, barisan fungsi, fungsi konveks, himpunan dan fungsi terukur, integral Lebesgue, ruang Banach, pertidaksamaan Hölder−Minskowski.

BAB 3 merupakan isi dari pengkajian, diawali dengan membahas ruang

Lebesgue ℝ , ruang Lebesgue lokal � � ℝ , ruang Morrey , ℝ , ruang

Morrey klasik ℳ ℝ , sifat-sifat ruang Morrey klasik ℳ ℝ , operator

integral, operator maksimal Hardy−Littlewood , operator integral fraksional �,

membahas keterbatasan � pada ruang Lebesgue ℝ , serta yang terakhir

membahas keterbatasan � pada ruang Morrey klasik ℳ ℝ .

Referensi

Dokumen terkait

Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten selanjutnya disingkat KPAD Kabupaten adalah Komisi yang ditetapkan oleh Bupati dengan ketenagaan yang melibatkan Lembaga-lembaga Non

Analisis profil protein dengan menggunakan metode SDS-PAGE dan visualisasi pita protein terhadap sampel ulat sagu yang digoreng dan dipanggang dengan variasi

Abstrakt: V príspevku sa autorka zaoberá možnosťami uplatnenia sociálneho pedagóga v Slovenskej republike. Poukazuje na široké pole pôsobnosti sociálnej pedagogiky a

bahwa bahwa memandang dan menilai sebuah kota bisa melalui media foto, melalui akun instagram @bekasi.banget, selain memperkenalkan objek dan ikon-ikon di Bekasi,

Pada kesempatan ini,penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kesehatan dan berkah untuk menyelesaikan

In this paper, disturbance observer based on net- work motion control system is proposed to control time delay system such as network system.. Here, a disturbance force is estimated

Selanjutnya dalam penelitian skripsi ini yang dimaksud dengan interaksi sosial adalah suatu proses hubungan sosial yang dinamis baik dilakukan oleh perorangan maupun kelompok

Permasalahan pengolahan dangke di Kabupaten Enrekang masih dalam skala rumah tangga (home industry). Kegiatan PPM ini dilakukan bulan Mei sampai dengan Nopember 2013,