• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN METODE COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN METODE COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

Yaer Bulo Lolopayung, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN METODE COOPERATIVE SCRIPT UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN

IPS

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

Yaer Bulo Lolopayung 1107197

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

DEPARTEMEN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

(2)

Yaer Bulo Lolopayung, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE SCRIPT UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN

IPS

Oleh

Yaer Bulo Lolopayung 1107197

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Yaer Bulo Lolopayung

Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Yaer Bulo Lolopayung, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.

LEMBAR PENGESAHAN

PENERAPAN METODE COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS

Oleh

Yaer Bulo Lolopayung NIM: 1107197

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH

Pembimbing

Dr. H. Yahya Sudarya, M,Pd. NIP.195212121975011001

Diketahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Departemen Pedagogik

(4)

Yaer Bulo Lolopayung, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(5)

Yaer Bulo Lolopayung, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

PENERAPAN METODE COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS

Oleh

Yaer Bulo Lolopayung

1107197

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan mengenai hasil belajar yang dialami oleh siswa. Permasalahan tersebut didasari oleh data awal yang didapatkan dari hasil observasi yang menunjukkan bahwa siswa kurang aktif selama proses pembelajaran berlangsung, selain ituterlihat sebagian besar siswa lamban dalam menerima pembelajaran yang diberikan oleh guru. Hal tersebut berimbas terhadap hasil belajar siswa yang belum bisa mencapai KKM yaitu sebesar 65,17 dari Ketuntasan Minimal yang ditetapkan oleh sekolah yaitu 70 pada pelajaran IPS. Guna menjawab permasalahn tersebut, maka dilakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: (1) mengungkapkan perencanaan pembelajaran IPS dengan menerapkan metode Cooperative Script untuk meningkatkan hasil belajar siswa Kelas V B, (2) mengungkapkan pelaksanaan pembelajaran IPS dengan menerapkan metode Cooperative Script untuk meningkatkan hasil belajar siswa Kelas V B, (3) mengungkapkan peningkatan hasil belajar siswa kelas V B dalam pembelajaran IPS melalui penerapan metode Cooperative Script. penelitian ini dilakukan melalui empat tahapan yang merupakan adaptasi dari model Kemmis dan Mc. Taggart,(dalam Arikunto,2006, hlm. 74), yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua siklus. Siklus I perolehan nilai rata-rata siswa 49,69 dengan presentase ketuntasan belajar 30,30%. Peningkatan yang signifikan terlihat pada siklus II dengan nilai rata-rata 83,37 dan persentase ketuntasan belajar mencapai 86,48%. Dengan demikian peningkatan hasil belajar siswa pada siklus I dan II adalah 33,68 dengan peningkatan persentase sebesar 56,18%. Berdasarkan data tersebut, maka dapat terlihat bahwa hasil belajar siswa dapat meningkat setelah mengimplementasikan pembelajaran dengan menggunakan metode Cooperative Script. simpulan dari penelitian ini yaitu: (1) Perencanaan penerapan metode Cooperative Script pada pembelajaran IPS tentang peristiwa sekitar proklamasi di kelas V SD dituangkan dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). (2) Pelaksanaan pembelajaran IPS dengan menerapkan metode Cooperative Script meliputi tahap persiapan dan pelaksanaan. Pelaksanaan metode Cooperative Script ternyata dapat membuat peserta didik belajar lebih aktif dengan penuh percaya diri dengan membagikan ide-ide pokok yang mereka catat sebelumnya. Selain itu dalam pelaksanaan, peneliti juga dapat merefleksi kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan baik itu pada siklus I maupun siklus II melalui lembar observasi yang disediakan. (3) Upaya meningkatkan hasil pembelajaran siswa kelas V SD dalam pembelajaran peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan dengan menerapkan metode Cooperative Script dalam penelitian ini dapat dikatakan positif.

(6)

Yaer Bulo Lolopayung, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

APPLICATION METHODS TO IMPROVE THE SCRIPT OF COOPERATIVE LEARNING ON STUDENT LEARNING IPS

By

Yaer Bulo Lolopayung

1107197

This research is motivated by the problem of learning outcomes experienced by students. These problems are based on preliminary data obtained from the observation that shows that students are less active during the learning process, in addition to ituterlihat most students receiving slow in learning given by the teacher. It is an impact on learning outcomes of students who have not been able to reach KKM is equal to 65.17 of Complete Minimal set by the school, namely 70 in social studies. To answer these problems, then do action research to improve student learning outcomes. Goals to be achieved in this research are: (1) disclose social studies lesson planning by applying the method of Cooperative Script to improve student learning outcomes Class VB, (2) reveals the implementation of social studies learning by applying the method of Cooperative Script to improve student learning outcomes Class VB, ( 3) discloses improving student learning outcomes in learning VB class IPS through the application of methods Cooperative Script. This research is done through four stages that an adaptation of the model Kemmis and Mc. Taggart, (in Arikunto, 2006, page. 74), including planning, implementation, observation, and reflection. This research was conducted as much as two cycles. The first cycle of acquisition value - average 49.69 students with learning completeness percentage 30.30%. A significant increase seen in the second cycle with value - average percentage of 83.37 and reached 86.48% completeness study. Thereby improving student learning outcomes in cycle I and II is 33.68 with an increase in the percentage of 56.18%. Based on these data, it can be seen that student learning outcomes can be improved after implementing learning using Cooperative Script. conclusions of this study are: (1) planning the implementation of Cooperative Script method in social studies learning about the events surrounding the proclamation in fifth grade elementary school is poured in the form of Learning Implementation Plan (RPP). (2) The social studies learning by applying the method includes the step of Cooperative Script preparation and implementation. Script execution method Cooperative was able to make learners active learning more confidently by sharing the main ideas which they noted earlier. Besides the implementation, researchers also can reflect the learning activities that have been carried out both in the first cycle and the second cycle through observation sheets provided. (3) Efforts to improve learning outcomes Elementary fifth grade students in the learning of the events surrounding the proclamation of independence by implementing the Cooperative Script method in this research can be said to be positive.

(7)

Yaer Bulo Lolopayung, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Hasil Penelitian ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6

A. Pengertian Hasil Belajar ... 6

B. Pengertian Tentang Pembelajaran IPS di SD ... 12

C. Metode Cooperative Script ... 14

(8)

Yaer Bulo Lolopayung, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Defenisi Operasional ... 23

BAB III METODOLOGI DAN PROSEDUR PENELITIAN ... 25

A. Metode Penelitian ... 25

B. Disain Penelitian ... 25

C. Lokasi Penelitian ... 26

D. Subjek Penelitian ... 26

E. Waktu Penelitian ... 27

F. Instrumen Penelitian ... 27

G. Prosedur Penelitian ... 27

H. Teknik Pengumpulan Data ... 29

I. Prosedur Pengolahan Data ... 30

J. Jadwal Penelitian ... 32

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 33

A. Deskripsi Awal Pra Penelitian ... 33

B. Hasil Penelitian dan Pembahasan ... 34

C. Keterbatasan Penelitian ... 57

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 59

A. Simpulan ... 59

B. Rekomendasi ... 60

(9)

Yaer Bulo Lolopayung, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

DAFTAR TABEL

3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian ... 32

4.1 Rencana Tindakan Pembelajaran Siklus I ... 35

4.2 Nilai Rata-rata Hasil Belajar Siklus I ... 41

4.3 Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 41

4.4 Rencana Tindakan Pembelajaran Siklus II ... 45

4.5 Nilai Rata-rata Hasil Belajar Siklus II ... 51

(10)

Yaer Bulo Lolopayung, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR DAN DIAGRAM

3.1 Bagan Rancangan Pelaksanaan PTK ... 26

4.1 Grafik Nilai Rata-rata Hasil Belajar Siswa ... 56

(11)

Yaer Bulo Lolopayung, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS

(12)

Yaer Bulo Lolopayung, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

Bab ini akan menjelaskan mengenai hasil kajian yang terbagi

menjadi empat bagian yaitu: A. Latar Belakang Masalah, B. Rumusan

Masalah, C. Tujuan Penelitian, dan D. Manfaat Penelitian.

A. Latar Belakang Masalah

Keberhasilan proses maupun hasil dari pembelajaran merupakan

tujuan akhir dari seluruh aktivitas yang dilakukan oleh guru dan siswa

dalam suatu pembelajaran. Secara bersungguh-sungguh seorang guru

telah berupaya merancang dan melaksanakan kegiatan pembelajaran

dengan baik, namun bagaimanapun masalah-masalah belajar tetap akan

dijumpai oleh seorang guru. Masalah belajar itu sendiri dapat terjadi

pada waktu sebelum belajar dan selama proses belajar, ataupun sesudah

belajar. Oleh sebab itu, Pendidik dan tenaga kependidikan berkewajiban

menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan,

kreatif, dinamis dan dialogis, serta mempunyai komitmen secara

profesional untuk meningkatkan pendidikan (Depdiknas, 2006). Untuk

mengatasi segala jenis permasalahan yang ditemui oleh para peserta

didik.

Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks

sebagai tindakan belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Dimyati dan

Mudjiono (dalam Sagala, 2003, hlm. 13). mengemukakan siswa adalah

penentu terjadinya proses belajar. Berhasil atau gagalnya pencapaian

(13)

2

Yaer Bulo Lolopayung, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang dialami siswa dan pendidik, baik ketika para siswa itu di Sekolah

maupun dilingkungan keluarganya sendiri.

Agar potensi yang terdapat didalam diri siswa itu dapat terbentuk

dan berkembang, maka diperlukan salah satu bidang ilmu pengetahuan

yang berada da diberikan oleh Sekolah. Salah satu bidang ilmu

pengetahuan yang berada di Sekolah Dasar adalah IPS. Tujuan

pendidikan IPS itu sendiri dikembangkan atas dasar pemikiran bahwa

pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan suatu disiplin ilmu.

Oleh karena itu pendidikan IPS terus mengacu pada tujuan pendidikan

nasional yang ditegaskan didalam Undang-undang Republik Indonesia

No.20 Tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional, diungkapkan bahwa:

Tujuan Pendidikan Nasional adalah untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam ranka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangka potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokrasi serta tanggung jawab membentuk manusia yang utuh.

Berdasarkan penjelasan tersebut maka adapun kendala atau

masalah belajar yang ditemui oleh penulis selama proses belajar,

didasari oleh data awal yang didapatkan dari hasil observasi yang

menunjukkan bahwa siswa kurang aktif selama proses pembelajaran

berlangsung, selain itu terlihat sebagian besar siswa lamban dalam

menerima pembelajaran yang diberikan oleh guru. Hal tersebut berimbas

terhadap hasil belajar siswa yang belum bisa mencapai KKM yaitu

sebesar 65,17 dari Ketuntasan Minimal yang ditetapkan oleh sekolah

yaitu 70, yaitu rata-rata 65,17 dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

yang ditetapkan oleh sekolah pada mata pelajaran IPS yaitu 70. Hal

tersebut tidak terlepas dari pembelajaran yang dilakukan oleh guru

selama ini yang masih didominasi oleh penggunaan metode ceramah,

(14)

3

Yaer Bulo Lolopayung, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mencatat hal-hal yang dianggap penting sehingga proses pembelajaran

yang dilakukan siswa menjadi pasif. Oleh karena itu terlihat bahwa guru

masih berperan sebagi pemberi informasi dan masih mendominasi

pembelajaran serta kurang melibatkan siswa secara aktif. Pembahasan

guru mengenai materi IPS cenderung bersifat text book atau berpusat

pada teks yang ada pada buku dengan menggunakan metode ceramah,

akibatnya siswa hanya terbiasa mendengarkan atau kurang komunikasi

antara guru dan siswa, Sehingga ketidakpahaman dari siswa

mengakibatkan rata-rata hasil belajar kelas V B yang belum bisa

mencapai KKM.

Dari kendala yang muncul maka guru harus bisa memikirkan solusi

untuk mengatasi permasalahan tersebut karena keberhasilan proses

pembelajaran tidak terlepas dari kemampuan guru mengembangkan

model-model pembelajaran yang berorientasi pada peningkatan

intensitas keterlibatan siswa secara efektif di dalam proses

pembelajaran. Untuk dapat mengembangkan model pembelajaran yang

efektif maka setiap guru harus memiliki pengetahuan yang memadai

berkenaan dengan konsep dan cara-cara pengimplementasian

model-model tersebut dalam proses pembelajaran. Atas dasar pemasalahan di

atas maka penulis mengambil metode dalam menyelesaikan kendala

diatas yakni menggunakan metode Cooperative Script dalam kegiatan

pembelajaran pada Sekolah Dasar.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas,

maka masalah-masalah penelitian yang akan dipecahkan dalam

penelitian ini, dirumuskan kedalam masalah umum dan masalah khusus

sebagai berikut:

(15)

4

Yaer Bulo Lolopayung, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Masalah umum dalam penelitian ini yaitu tentang bagaimanakah

Penerapan Metode Cooperative Script Untuk Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS?

2. Masalah Khusus

Adapun masalah khusus dalam penelitian ini dijabarkan sebagai

berikut:

a. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran IPS dengan menerapkan

metode Cooperative Script untuk meningkatkan hasil belajar siswa

Kelas V B?

b. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran IPS dengan menerapkan

metode Cooperative Script untuk meningkatkan hasil belajar siswa

Kelas V B?

c. Bagaimanakah peningkatan hasil belajar siswa kelas V B dalam

pembelajaran IPS melalui penerapan metode Cooperative Script?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang telah dipaparkan di atas, maka

tujuan umum dari penelitian tindakan kelas ini adalah mendeskripsikan

Penerapan Metode Cooperative Script Untuk Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS di kelas V B Sekolah Dasar.

Untuk lebih memperjelas tujuan yang dimaksud, terdapat tujuan

secara khusus yaitu untuk mendeskripsikan:

1. Perencanaan pembelajaran IPS dengan menerapkan metode

Cooperative Script untuk meningkatkan hasil belajar siswa Kelas

V B.

2. Pelaksanaan pembelajaran IPS dengan menerapkan metode

Cooperative Script untuk meningkatkan hasil belajar siswa Kelas

V B.

3. Peningkatan hasil belajar siswa kelas V B dalam pembelajaran

IPS melalui penerapan metode Cooperative Script.

(16)

5

Yaer Bulo Lolopayung, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian tindakan kelas ini sangat diharapkan dapat memberikan

manfaat, baik bagi siswa, guru, maupun sekolah yang merupakan tempat

penelitian itu sendiri.

Adapun manfaat penulisannya adalah sebagai berikut:

1. Bagi Siswa

a. Membuat siswa menjadi aktif dan semangat dalam belajar

IPS

b. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir kritis

dan ilmiah

c. Siswa dapat berinteraksi dan berkomunikasi antara siswa

dengan guru, maupun siswa dengan siswa.

2. Bagi Guru

a. Meningkatkan kemampuan guru dalam mengelola kegiatan

pembelajaran terutama pada mata pelajaran IPS

b. Guru menjadi kreatif dan inovatif dalam kegiatan

pembelajaran

c. Guru dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan

dalam mengajar

d. Guru dapat berkomunikasi dengan baik kepada siswa

terutama saat pembelajaran sedang berlangsung.

3. Bagi Sekolah

a. Meningkatkan prestasi sekolah terutama pada mata pelajaran

IPS

b. Meningkatkan kinerja sekolah melalui peningkatan

profesionalisme guru

c. Meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat/ orang tua

siswa.

4. Bagi Peneliti Berikutnya

Manfaat penulisan bagi peneliti yang akan datang atau

(17)

6

Yaer Bulo Lolopayung, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

persoalan/ permasalahan yang sama yaitu dapat menggunakan

landasan teori yang ada didalam laporan penelitian ini untuk

lebih mengembangkan sesuai dengan kebutuhan peneliti

(18)

Yaer Bulo Lolopayung, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

Bab ini mengaitkan tentang masalah dan prosedur yang akan di

gunakan yaitu tentang penelitian tindakan kelas melalui penerapan metode

Cooperative Script untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

A. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode “Classroom Action Research

atau yang disingkat dengan CAR atau penelitian tindakan kelas (PTK).

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri dari tahap perencanaan,

pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.

B. Disain Penelitian

Pengamatan (observasi), dan refleksi yang dipandang sebagai satu

siklus. Banyaknya siklus dalam PTK tergantung dari

permasalahan-permasalahan yang perlu dipecahkan. Pada umumnya terjadi lebih dari satu

siklus. PTK yang dikembangkan dan dilaksanakan oleh para guru di sekolah

saat ini pada umumnya berdasarkan model PTK Kemmis dan McTaggart

(19)

26

Yaer Bulo Lolopayung, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 1 Bagan Rancangan Pelaksanaan PTK Model Spriral Kemmis

dan Taggart (dalam Arikunto, 2006, hlm. 74).

C. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan disalah satu Sekolah Dasar (SD) pada

Kecamatan Sukasari kota Bandung, tahun akademik 2014/2015, dibawah

pimpinan Kepala Sekolah dengan gelar S1. Secara geografis Sekolah ini

terletak diantara pemukiman penduduk serta bersebelahan dengan salah satu

SMP Negeri di Bandung. Latar belakang orang tua murid di sekolah ini

adalah rata-rata kelas menengah ke bawah dengan profesi sebagai petani.

D. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini yaitu pada seluruh siswa kelas V Sekolah Dasar

yang berjumlah 40 orang anak sebagai sampel untuk memperoleh data atau

keterangan penelitian. Adapun penelitian ini dilaksanakan dengan

karakteristik kelas dan siswa yang sangat unik karena siswa memiliki

berbagai macam gaya belajar dan tingkah laku yang beragam, ada yang aktif

(20)

27

Yaer Bulo Lolopayung, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan teman sebangkunya. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan

bahwa siswa membutukan gaya belajar yang beragam untuk mengatasi

keragaman siswa tersebut.

E. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada semester II yang memerlukan waktu

selama 3 (tiga) bulan, yang dilaksanakan mulai bulan Maret sampai dengan

bulan Mei. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari perencanaan sampai

penyusunan laporan.

F. Instrumen Penelitian

1. Instrumen Pembelajaran

Instrumen yang digunakan selama proses pembelajaran yaitu berupa

Teks yang memuat materi pembelajaran disertai dengan LKS

(terlampir).

2. Instrumen Pengungkap Data Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam mengungkap data penelitian yaitu:

a. RPP (Perencanaan)

b. Lembar Kerja Siswa (LKS)

c. Lembar Observasi (guru dan siswa)

d. Tes (evaluasi)

G. Prosedur Penelitian

Kemmis dan McTaggart (dalam Arikunto, 2008, hlm. 104)

mengatakan bahwa penelitian tindakan adalah suatu siklus spiral yang

terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan (observasi), dan

refleksi, yang selanjutnya mungkin diikuti dengan siklus spiral berikutnya.

Dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas adalah mungkin

peneliti telah mempunyai seperangkat perencanaan tindakan (yang

didasarkan pada pengalaman) sehingga dapat langsung memulai tahap

(21)

28

Yaer Bulo Lolopayung, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mereka memulai kegiatan pertamanya dengan kegiatan refleksi.

Kebanyakan penelitian tindakan kelas mulai dari fase refleksi awal untuk

melakukan studi pendahuluan sebagai dasar dalam merumuskan masalah

penelitian. Langkah selanjutnya adalah perencanaan, tindakan, observasi,

dan refleksi. Berikut akan coba diuraikan satu persatu untuk setiap siklus

yang terdiri dari:

Langkah Pertama: Penyusunan Perencanaan

Penyusunan perencanaan didasarkan pada hasil penjajagan refleksi

awal. Secara rinci perencanaan mencakup tindakan yang akan dilakukan

untuk memperbaiki, meningkatkan atau merubah perilaku dan sikap yang

diinginkan sebagai solusi dari permasalahan-permasalahan. Perlu disadari

bahwa perencanaan ini bersifat fleksibel dalam arti dapat berubah sesuai

dengan kondisi nyata yang ada.

Langkah Kedua: Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan menyangkut apa yang dilakukan peneliti

sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang dilaksanakan

berpedoman pada rencana tindakan. Jenis tindakan yang dilakukan dalam

PTK hendaknya selalu didasarkan pada pertimbangan teoritik dan empirik

agar hasil yang diperoleh berupa peningkatan kinerja dan hasil program

yang optimal.

Langkah Ketiga: Observasi (Pengamatan)

Kegiatan observasi dalam PTK dapat disejajarkan dengan kegiatan

pengumpulan data dalam penelitian formal. Dalam kegiatan ini peneliti

mengamati hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan atau

dikenakan terhadap siswa. Istilah observasi digunakan karena data yang

(22)

29

Yaer Bulo Lolopayung, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Langkah Keempat: Refleksi

Pada dasarnya kegiatan refleksi merupakan kegiatan analisis,

sintesis, interpretasi terhadap semua informasi yang diperoleh saat kegiatan

tindakan. Dalam kegiatan ini peneliti mengkaji, melihat, dan

mempertimbangkan hasil-hasil atau dampak dari tindakan. Setiap informasi

yang terkumpul perlu dipelajari kaitan yang satu dengan lainnya dan

kaitannya dengan teori atau hasil penelitian yang telah ada dan relevan.

Melalui refleksi yang mendalam dapat ditarik kesimpulan yang mantap dan

tajam. Refleksi merupakan bagian yang sangat penting dari PTK yaitu untuk

memahami terhadap proses dan hasil yang terjadi, yaitu berupa perubahan

sebagai akibat dari tindakan yang dilakukan.

H. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini menggunakan alat pengumpul data yaitu

dengan memberikan tes atau evaluasi setiap akhir siklus, serta lembar

observasi guru dan siswa pada setiap pertemuan. Observasi dilakukan oleh

dua orang pengamat dimaksudkan untuk mengurangi bias data penelitian

yang dikumpulkan melalui instrumen lembar observasi. Sedangkan data

hasil belajar siswa pada ranah kognitif dikumpulkan melalui intrumen tes

berbentuk uraian yang diberikan pada setiap siklus.

I. Prosedur Pengolahan Data

Data-data dari penelitian ini setelah dikumpulkan kemudian diolah

dan dianalisis. Pengolahan dan analisis data ini dilakukan selama

berlangsungnya penelitian sejak awal sampai akhir pelaksanaan tindakan.

Jenis data yang didapat dalam penelitian ini yaitu data kualitatif dan data

(23)

30

Yaer Bulo Lolopayung, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Data Kuantitatif

Data kuantitatif berasal dari tes siklus untuk hasil belajar IPS

siswa. Setelah data kuantitatif diperoleh, selanjutnya dilakukan

langkah-langkah analisis sebagai berikut.

a. Pengolahan Data Hasil Belajar

Tes tertulis dilakukan setiap siklus, untuk mengetahui rata-rata

hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS melalui penerapan

pendekatan konstruktivisme. Tes tertulis tiap siklus dilaksanakan untuk

mengetahui hasil belajar siswa. Rumus yang digunakan untuk

menghitung rata-rata hasil belajar siswa adalah:

̅ ∑

Keterangan :

̅: Nilai rata-rata kelas

∑ : Total nilai yang diperoleh siswa

: Jumlah siswa

Ketentuan yang diambil adalah:

1) Apabila nilai akhir > KKM maka siswa dinyatakan telah tuntas

dan dapat dikategorikan sebagai telah memahami materi

pelajaran.

2) Apabila nilai akhir < KKM maka siswa dinyatakan belum tuntas

dan dapat dikategorikan belum memahami materi pelajaran.

b. Menghitung Persentase Ketuntasan Belajar

Persentase ketuntasan belajar siswa dibuat untuk mengetahui

(24)

31

Yaer Bulo Lolopayung, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

siklus II. Rumus yang digunakan untuk menghitung persentasi

ketuntasan hasil belajar siswa adalah:

Kriteria yang diambil adalah:

1) Apabila selisih persentase ketuntasan siswa >siklus sebelumnya

maka persentase dinyatakan meningkat.

2) Apabila selisih persentase ketuntasan siswa <siklus sebelumnya

maka persentase dinyatakan menurun.

2. Data Kualitatif

Data kualitatif dalam penelitian diperoleh melalui lembar observasi

guru dan lembar observasi peserta didik. Lembar observasi guru untuk

mengetahui kekurangan dan kelebihan dari pembelajaran yang

dilakukan. Sedangkan lembar observasi siswa digunakan untuk

(25)

32

Yaer Bulo Lolopayung, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

J. Jadwal Penelitian

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian

No Jenis Kegiatan Tahun ajaran 2014/2015

Januari Februari Maret April Mei Juni

1 Persiapan/penyusunan

proposal penelitian

2 Perizinan

3 Observasi dan survei

4 Penyusunan

instrument

5 Pelaksanaan tindakan

dengan siklus I, siklus

II dan seterusnya

6 Penyusunan laporan

7 Seminar hasil dan

revisi berupa laporan

(26)

33

Yaer Bulo Lolopayung, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS

(27)

Yaer Bulo Lolopayung, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Bab ini akan memaparkan mengenai simpulan dan rekomendasi dari

hasil penelitian yang telah diadakan di Kelas V B pada salah satu

Sekolah Dasar yang ada di Kota Bandung, Sebagai Berikut:

A. Simpulan

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian pada bab sebelumnya,

dapat ditarik kesimpulan sebagai jawaban permasalahan yang dihadapai

dalam penelitian ini adalah:

1. Secara umum ternyata bahwa penerapan metode Cooperative Script

dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V B pada pembelajaran

IPS.

2. Perencanaan penerapan metode Cooperative Script pada

pembelajaran IPS tentang Peristiwa Sekitar Proklamasi di kelas V B

dituangkan dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

Ciri khas dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ini adalah

menerapkan metode Cooperative Script pada pembelajarannya yang

menuntut siswa lebih aktif dari pada guru karena siswa yang

mencatat sendiri ide-ide pokok lalu secara lisan bergantian

mengikhtisarkan bagian-bagian pokok dari materi yang dipelajari.

3. Pelaksanaan pembelajaran IPS dengan menerapkan metode

Cooperative Script meliputi tahap persiapan dan pelaksanaan.

Pelaksanaan metode Cooperative Script ternyata dapat membuat

peserta didik belajar lebih aktif dengan penuh percaya diri dengan

membagikan ide-ide pokok yang mereka catat sebelumnya. Selain

(28)

60

Yaer Bulo Lolopayung, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran yang telah dilakukan baik itu pada siklus I maupun

siklus II melalui lembar observasi yang disediakan.

4. Upaya meningkatkan hasil pembelajaran siswa kelas V B dalam

pembelajaran Peristiwa Sekitar Proklamasi Kemerdekaan dengan

menerapkan metode Cooperative Script dalam penelitian ini dapat

dikatakan positif. Hal ini ditandai dengan meningkatnya hasil belajar

siswa yang awalnya hanya sebesar 49,69% pada siklus pertama, dan

terjadi peningkatan pada siklus kedua menjadi 83,37%. Selain itu

terjadi peningkatan persentasi ketuntasan hasil belajar siswa, terlihat

pada siklus I hanya 30,30% siswa yang dinyatakan tuntas, namun

terjadi peningkatan pada siklus II yaitu menjadi 86,48%. Dengan

demikian terjadi peningkatan ketuntasan hasil belajar yaitu sebesar

56,18%.

B. Rekomendasi

Berdasarkan temuan selama penelitian tindakan kelas, maka untuk

menyempurnakan hasil pembelajaran IPS dengan menerapkan metode

Cooperative Script, penulis menyampaikan beberapa rekomendasi

sebagai berikut:

1. Kepada guru untuk menerapkan metode pembelajaran Cooperative

Script melalui prosedur yang tepat yaitu dengan mengikuti

langkah-langkah metode tersebut dalam berbagai mata pelajaran terutama

dalam mata pelajaran yang banyak mengandung teks atau wacana

seperti IPS, Bahasa Indonesia, PKn. Karena dengan menerapkan

metode Cooperative Script, kita dapat melihat potensi anak yang

ternyata bisa membantu teman kelompoknya untuk lebih memahami

pelajaran sehingga bisa meningkatkan hasil belajar siswa. Siswa

yang awalnya hanya diampun dapat berbicara atau membagikan

kepada pasangannya ide-ide pokok yang telah ia catat sebelumnya,

dengan demikian secara tidak langsung percaya diri anakpun dapat

(29)

61

Yaer Bulo Lolopayung, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Untuk peneliti selanjutnya agar meneliti dan mengembangkan

metode Cooperative Script ini dengan beberapa variasi metode

pembelajaran dengan penggunaan media yang kreatif agar anak jauh

lebih tertarik dan antusias untuk mengikuti pembelajaran. Selain itu

diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar lebih mempersiapkan

waktu yang luas untuk melakukan penelitian agar hasil yang dicapai

(30)

Yaer Bulo Lolopayung, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

A’la, M. (2011). Quantum teaching. Jogjakarta: Diva Press.

Alit, M. (2002). Pembelajaran kooperatif, Apa dan bagaimana. Cirebon: SD Negeri 2 Bungko Lor

Arikunto, S. (2006). Penelitian tindakan kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, S. (2007). Dasar-dasar evaluasi pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta : Bumi Aksara

Departemen Pendidikan Nasional. (2005). Materi pelatihan terintegrasi ilmu pengetahuan sosial. Jakarta: Depdiknas

Depdiknas. (2006). Peraturan menteri pendidikan nasional No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi, Jakarta

Dimyati dan Modjono. (2013), Belajar dan pembelajaran, Jakarta: Katalog Dalam Terbitan (KDT).

Jacobs, G.M, Lee, G.S, & Ball, J. (1996). Learning cooperative learning via cooperative learning: A sourcebook of lesson plans for teacher edu-cation on cooperative learning.

Jarolimek, J. (1993). Social Studies in Elementary Education.(terjemahan) USA: McMillan Inc.

Komalasari, K. (2010). Pembelajaran kontekstual. Bandung: PT Refika Aditama

Hadi, S. (2007). Statistik. Yogyakarta: Andi.

Hanifah, S. (2012). Penerapan model pembelajaran cooperative script dalam meningkatkan kesadaran siswa sebagai masyarakat global pada pembelajaran pendidikan kewarganegaraan. Skripsi UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Maelani, F. (2013). Meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran ipa materi sumber daya alam dan lingkungan melalui penerapan model cooperative script. Skripsi UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

(31)

63

Yaer Bulo Lolopayung, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sari, E. (2012). Penerapan metode pembelajaran model cooperative script untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Skripsi Universitas Negeri Malang: Tidak diterbitkan.

Slameto. (2003). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Slavin, E. (2008). “Cooperative learning teori, riset dan praktik (diterjemahkan dari cooperative learning: theory, research and practice)”. Bandung : Nusa Media.

Sudjana, N. (2005). Dasar-dasar proses belajar mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Sudjana, N. (2010). Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sugihartono, dkk. (2007). Psikologi pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

Thohirin. (2006). Psikologi pembelajaran pendidikan agama islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Tirtonegoro, S. (2001). Anak super normal dan program pendidikannya. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Trianto. (2010). Desain pengembangan pembelajaran tematik bagi anak usia dini TK/RA & anak usia kelas awal SD/MI. Jakarta: Pustaka Kencana

Widoyoko, E. (2009). Evaluasi program pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

A-research.upi.edu/operator/upload/s_sej_054221_bibliography.pdf. [Diakses pada tanggal 8 juni 2015].

Kurikulum 1994 (suplemen GBPP 1999),

digilib.upi.edu/.../d_bind_989842_muhana_gipayana_bibliography.pd f. [Diakses pada tanggal 8 Juni 2015].

Gambar

Gambar 1 Bagan Rancangan Pelaksanaan PTK Model Spriral Kemmis
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Untuk pembayaran : Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah Tahun 2016. Berdasarkan SK PPK tentang penerima Dana BOS

Hasil penelitian mengenai Tanggapan Siswa terhadap Pembelajaran al-Islam Kemuhammadiyahan di SMP Muhammadiyah Cilongok yaitu guru mampu menciptakan suasana belajar yang

Peran Kebijakan bisnis dalam meningkatkan kepuasan pelanggan pada Kopi Baba Coffe Shop Medan, Universitas Sumatera

Analisis Perbandingan Iklan Politik dengan Menggunakan Media Baliho dan Media lain Menjelang Pilkada 2015 ……...….... Efektivitas Baliho sebagai Iklan politik dalam

Nick Forster, 2001, A Case Study of Women Academics on Equal Opportunities, Career Prospects and Work-Family Conflicts in UK. University , Career

[r]

Terkait laju pertumbuhan ikan semakin besar konsentrasi yang digunakan dan semakin lama paparan timbal, maka laju pertumbuhan (laju pertumbuhan spesifik dan laju

Berdasarkan hasil penelitian di lapangan dan sebagaimana yang telah dipaparkan pada bagian pembahasan, maka diperoleh hasil penelitian sebagai berikut: (1)