FPIPS: 4714/UN.40.2.5.2/PL/2015
PENGARUH E-SERVICE QUALITY TERHADAP CORPORATE IMAGE PERUSAHAAN PENERBANGAN PT. SRIWIJAYA AIR
(Survey pada On Sales PT.Sriwijaya Air)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Pariwisata Program Studi Manajemen Pemasaran Pariwisata
Oleh
Maria Magdalena 1005448
FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
PENGARUH E-SERVICE QUALITY TERHADAP CORPORATE IMAGE PERUSAHAAN PENERBANGAN PT. SRIWIJAYA AIR
(Survey pada On Sales PT.Sriwijaya Air)
Oleh
Maria Magdalena
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana
Pariwisata pada Program Studi Manajemen Pemasaran Pariwisata
© Maria Magdalena 2015
Universitas Pendidikan Indonesia
Desember 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
LEMBAR PENGESAHAN
PENGARUH E-SERVICE QUALITY TERHADAP CORPORATE IMAGE PERUSAHAAN PENERBANGAN PT. SRIWIJAYA AIR
(Survey pada On Sales PT.Sriwijaya Air)
Skripsi ini disetujui dan disahkan oleh :
Pembimbing I
Gitasiswhara, SE.,Par, MM NIP. 19730510 200812 1 002
Pembimbing II
Taufik Abdullah, SE.Par., MM NIP. 19851024 201404 1 001
Mengetahui
Ketua Program Studi Manajemen Pemasaran Pariwisata FPIPS Universitas Pendidikan Indonesia
Yeni Yuniawati, S.Pd., MM NIP. 19810608 200604 2 001
Tanggung Jawab Yuridis Ada Pada Penulis
Maria magdalena, 2015
Pengaruh e-service quality terhadap corporate image perusahaan penerbangan pt. seriwijaya air
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
Maria Magdalena, 1005448, Pengaruh E-Service Quality Terhadap Corporate Image Perusahaan Penerbangan PT. Sriwijaya Air (Survey pada On Sales PT.
Sriwijaya Air). Di bawah bimbingan Gitasiswhara, SE.,Par, MM dan Taufik Abdullah, SE.Par., MM.
PT. Sriwijaya Air merupakan salah satu maskapai penerbangan di Indonesia yang berorientasi pada penerbangan domestik. Mengingat profil perusahaan yang cukup dikenal pada bidang transportasi udara oleh masyarakat Indonesia karena harga dan kualitas yang ada tidak kalah bersaing dengan maskapai penerbangan lainnya. Bahkan PT. Sriwijaya Air memiliki keunggulan pada On Time
Performance. Namun, image PT. Sriwijaya Air belum menempati urutan tiga
terbesar di Indonesia sebagai maskapai penerbangan nasional. Dalam usahanya untuk membentuk corporate image, PT. Sriwijaya Air mengedepankan kualitas layanan baik melalui layanan elektronik pada situs perusahaaan (www.sriwijayaair.co.id). Kualitas pelayanan elektronik (e-service quality) terdiri dari ease of use, website design, assurance, personalization dan responsiveness. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran e-service quality yang diterapkan perusahaan dan pengaruh e-service quality terhadap corporate image. Jenis penelitian yang digunakan bersifat deskriptif dan verifikatif dengan metode yang digunakan explanatory survey. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 responden yakni pelanggan yang telah mengunjungi dan menggunakan website perusahaan PT. Sriwijaya Air dengan teknik penarikan sampel yang digunakan yaitu systematic random sampling. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi linier berganda. Variabel independent dalam penelitian ini yaitu
ease of use (X1), website design (X2), assurance (X3), personalization (X4) dan responsiveness (X5) sedangkan variabel dependent yaitu corporate image (Y). Hasil penelitian menunjukan bahwa tanggapan pelanggan mengenai e-service
quality terhadap corporate image secara umum dinilai tinggi. Faktor yang
mendapat penilaian tinggi yaitu personalization dan responsiveness, sedangkan
website design mendapat nilai terendah. Berdasarkan pengujian SPSS ver. 20
menunjukkan adanya korelasi simultan antara e-service quality dengan corporate
image. Adapun saran untuk perusahaan adalah mempertahankan personalization
dan responsiveness serta memperbaiki website design yang menarik pada situs perusahaan sehingga dapat membentuk kepuasan pelanggan dalam menggunakan penerbangan Sriwijaya Air sehingga menciptakan image perusahaan yang baik di mata pelangggan.
Maria magdalena, 2015
Pengaruh e-service quality terhadap corporate image perusahaan penerbangan pt. seriwijaya air
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT
Maria Magdalena, 1005448, Influence E-Service Quality on Corporate Image Airlines Company at PT. Sriwijaya Air (Survey to On Sales PT. Sriwijaya Air). Under the guidance of Gitasiswhara, SE.,Par, MM and Taufik Abdullah, SE.Par.,
MM.
PT. Sriwijaya Air is one of the airlines in Indonesia which operates in domestic routes. Given the curret company profile is not yet well known in the field of air transport by the people, not worth the price and the quality are there and do not compete with other airlines. Moreover, PT.Sriwijaya is very punctual, it can be seen from its on time performance. However, its image has not been in the best three in Indonesia as a national airlines. In developing its corporate image, PT. Sriwijaya Air takes the quality of service into account through electronic service on its own website (www.sriwijayaair.co.id). The quality of electronic service was divided into five categories, those were the ease of use, website design, assurance, personalization dan responsiveness. This research aimed at investigating the image of electronic service quality that is applied in the company and the effects of it towards its corporate image. The research was conducted by using descriptive and verification analysis where the explanatory survey was applied as a method of the research. The sample of this research was taken from 100 costumers that have ever used and visited the website of this company. The sample was taken by using random technique sampling. The analysis of the data was double linear regression analysis. The independent variables were the ease of use (X1), website design (X2), assurance (X3), personalization (X4) dan responsiveness (X5). The dependent variables was corporate image (Y). The result of the research showed that the responses of costumers about the electronic service quality towards its corporate image was significantly high. The factors that really influencing were personalization and responsiveness, however the website design got the lowest score. Based on the SPSS analysis version 20 showed that there was a simultaneous correlation between electronic quality and corporate image. The suggestion for the company is it has to maintain the personalization and responsiveness and try to redesign an interesting website design in order to be able to create best costumers satisfaction of using PT. Sriwijaya Air. Therefore, it will bring a good image for the company.
Maria magdalena, 2015
Pengaruh e-service quality terhadap corporate image perusahaan penerbangan pt. seriwijaya air
Maria magdalena, 2015
Pengaruh e-service quality terhadap corporate image perusahaan penerbangan pt. seriwijaya air
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined. ABSTRACT ... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined. UCAPAN TERIMA KASIH ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI...i DAFTAR TABEL ...v DAFTAR GAMBAR...vii
BAB Error! Bookmark not defined. PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not
defined.
1.1 Latar Belakang
Penelitian……….….Error!
Bookmark not defined.
1.2 Rumusan
Masalah………..……….….Error!
Bookmark not defined.
1.3 Tujuan
Penelitian….………..………..Error!
Bookmark not defined.
1.4 Kegunaan
Penelitian…….………...……Error!
Bookmark not defined.
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN
HIPOTESIS………..Er
ror! Bookmark not defined.
2.1 Kajian
Pustaka………..……...…Error!
Bookmark not defined.
2.1.1 Konsep E-Service Quality dalam Manajemen Pemasaran
ii
2.1.1.1 Konsep Kepariwisataan pada Transportasi
Udara………..Error! Bookmark not defined.
2.1.1.2 Konsep Penerbangan dalam Service Marketing
Mix………..….Error! Bookmark not defined.
2.1.1.3 Konsep Service Delivery Process dalam The Tactical Service
Marketing Mix………...3 2.1.1.4 Pengertian E-Service
Quality..………..…...Error! Bookmark not
defined.
2.1.1.5 Dimensi E-Service
Quality……….………..…...Error! Bookmark
not defined.
2.1.2 Konsep Corporate
Image………..…………..……….Error! Bookmark
not defined.
2.1.2.1 Pengertian Corporate
Image………….….……….………….………Error! Bookmark not defined.
2.1.2.2 Faktor-Faktor Pengaruh Corporate
Image………….…………..…...Error! Bookmark not defined.
2.1.2.3 Elemen-Elemen Corporate
Image………..…….Error! Bookmark not defined.
2.1.2.4 Tahapan Pembentukan Corporate
Image………....Error! Bookmark not defined.
2.1.3 Pengaruh E-Service Quality terhadap Corporate
Image………..…....Error! Bookmark not defined.
2.1.4 Orisinalitas
Penelitian………..…....Error!
iii
2.2 Kerangka
Pemikiran………...………...…..Error!
Bookmark not defined.
2.3 Hipotesis
Penelitian……….………..…..Error!
Bookmark not defined.
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN .. Error! Bookmark not defined.
3.1 Objek
Penelitian………...………....Error!
Bookmark not defined.
3.2 Metode
Penelitian……….…...Error!
Bookmark not defined.
3.2.1 Jenis Penelitian dan Metode yang
Digunakan……….……....Error! Bookmark not defined.
3.2.2 Operasionalisasi
Variabel.………..……….Error! Bookmark
not defined.
3.2.3 Jenis dan Sumber
Data………..………..Error! Bookmark
not defined.
3.2.4 Populasi, Sampel dan Teknik
Sampling………..…………..…..Error! Bookmark not defined.
3.2.4.1
Populasi………..…….Er
ror! Bookmark not defined.
3.2.4.2
Sampel………...…..…Er
iv 3.2.4.3 Teknik
Sampling…………..…...………....Error!
Bookmark not defined.
3.2.5 Teknik Pengumpulan
Data………..……...……….Error! Bookmark not
defined.
3.2.6 Hasil Pengujian Validitas dan
Reliabilitas………..…Error! Bookmark not defined.
3.2.6.1 Hasil Pengujian
Validitas…..………..………Error! Bookmark
not defined.
3.2.6.2 Hasil Pengujian
Reliabilitas………..………..Error! Bookmark
not defined.
3.2.7 Rancangan Analisis
Data………...……….……Error! Bookmark not
defined.
3.2.7.1 Rancangan Analisis Data
Deskriptif………..……….………Error! Bookmark not
defined.
3.2.7.2 Rancangan Analisis Data
Verifikatif………...……….……..Error! Bookmark not defined.
3.2.7.3 Pengujian
Hipotesis………..………..……….Error!
Bookmark not defined.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...79
4.1 Profil Perusahaan dan Responden PT.Sriwijaya Air………...………79
4.1.1 Profil Perusahaan PT. Sriwijaya Air...……….79
v 4.1.1.2 Sejarah Singkat
Perusahaan………...………..……Error! Bookmark
not defined.
4.1.1.3 Struktur
Organisasi………..………Error!
Bookmark not defined.
4.1.1.4 Produk dan Jasa yang
Ditawarkan...………....Error! Bookmark not
defined.
4.1.2 Profil Responden Penumpang PT. Sriwijaya
Air……..……….…….Error! Bookmark not defined.
4.1.2.1 Karakteristik Responden PT. Sriwijaya
Air…………..……..…...….Error! Bookmark not defined.
4.1.2.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis
Kelamin………...…..Error! Bookmark not defined.
4.1.2.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan
Usia………..…..……..Error! Bookmark not defined.
4.1.2.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan
Pekerjaan.……….…Error! Bookmark not defined.
4.1.2.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan
Pendidikan……….…..Error! Bookmark not defined.
4.1.2.1.5 Karakteristik Responden Berdasarkan
Pendapatan………...Error! Bookmark not defined.
4.1.2.1.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Tempat
Tinggal………...….Error! Bookmark not defined.
4.1.2.2 Pengalaman
Responden……….………..………..Error!
Bookmark not defined.
4.1.2.2.1 Pengalaman Responden Berdasarkan Tujuan
vi
4.1.2.2.2 Pengalaman Responden Berdasarkan Sumber
Informasi…………..Error! Bookmark not defined.
4.1.2.2.3 Pengalaman Responden Berdasarkan Frekuensi
Penggunaan….….Error! Bookmark not defined.
4.1.2.2.4 Pengalaman Responden Berdasarkan
Biaya……….Error! Bookmark not defined.
4.2 Tanggapan Responden Terhadap E-Service Quality pada Perusahaan
Penerbangan PT. Sriwijaya
Air………...………..Error! Bookmark not
defined.
4.2.1 Tanggapan Responden Terhadap Ease of Use pada Company Website
PT. Sriwijaya
Air………...…Error!
Bookmark not defined.
4.2.2 Tanggapan Responden Terhadap Website Design pada Company
Website PT. Sriwijaya
Air……….…Error! Bookmark not
defined.
4.2.3 Tanggapan Responden Terhadap Assurance pada company website
PT. Sriwijaya
Air………...………Error!
Bookmark not defined.
4.2.4 Tanggapan Responden Terhadap Personalization pada Company
Website PT. Sriwijaya Air…..………..
Error! Bookmark not defined.
4.2.5 Tanggapan Responden Terhadap Responsiveness pada Company
Website PT. Sriwijaya
Air……….Error! Bookmark not
vii
4.2.6 Rekapitulasi Hasil Tanggapan Responden Terhadap E-Service Quality
pada Company Website PT. Sriwijaya
Air……….....Error! Bookmark not defined.
4.3 Tanggapan Responden Terhadap Corporate Image PT. Sriwijaya
Air...Err
or! Bookmark not defined.
4.3.1 Tanggapan Responden Terhadap
Personality………….…………..Error! Bookmark not defined. 4.3.2 Tanggapan Responden Terhadap Reputation
………..……….Error! Bookmark not defined.
4.3.3 Tanggapan Responden Terhadap Value/Ethic ……….
Error! Bookmark not defined.
4.3.4 Tanggapan Responden Terhadap Corporate Identity ………...Error! Bookmark not defined.
4.3.5 Rekapitulasi Hasil Tanggapan Responden Terhadap Corporate Image………
Error! Bookmark not defined.
4.4 Pengaruh E-Service Quality Terhadap Corporate
Image…………..Error! Bookmark not defined.
4.4.1 Uji Asumsi Regresi
Berganda………...Error! Bookmark not
defined.
4.4.1.1 Uji Asumsi Normalitas……….………
Error! Bookmark not defined.
4.4.1.2 Uji Asumsi
Multikolinearitas………...….Error!
Bookmark not defined.
4.4.1.3 Uji Asumsi
Heteroskedastisitas………Error!
viii 4.4.1.4 Hasil Uji Korelasi dan Koefesien
Determinasi………...…..Error! Bookmark not defined.
4.4.1.5 Pengujian Signifikansi Uji Anova (Uji
F)……….Error! Bookmark not defined.
4.4.1.6 Pengujian Signifikansi Menggunakan Uji
t………..Error! Bookmark not defined.
4.4.1.7 Model Persamaan Regresi Berganda Pengaruh E-service Quality
Terhadap Corporate image
………..……….Error! Bookmark not
defined.
4.5 Implikasi Hasil Temuan Penelitian………..
Error! Bookmark not defined.
4.5.1 Implikasi Temuan yang Bersifat
Teoritik………..Error! Bookmark not defined.
4.5.2 Implikasi Temuan yang Bersifat
Empirik………..……...…Error! Bookmark not defined. BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... Error! Bookmark not defined.
5.1
Kesimpulan………...……Er
ror! Bookmark not defined.
5.2
Rekomendasi………..Er
ror! Bookmark not defined. DAFTAR PUSTAKA
ix
DAFTAR TABEL
TABEL 1.1 PERKEMBANGAN WISATAWAN MANCANEGARA DAN DEVISA, 2009-2013... Error! Bookmark not defined. TABEL 1.2 PERKEMBANGAN JUMLAH PERJALANAN WISATAWAN NUSANTARA, 2009-2013... Error! Bookmark not defined. TABEL 1.3 JUMLAH PESAWAT TERBANG MENURUT SERTIFIKASI OPERATOR ANGKUTAN UDARA, 2009-2013 ..Error! Bookmark
not defined.
TABEL 1.4 LALU LINTAS ANGKUTAN UDARA PENERBANGAN DALAM NEGERI, 2009-2013... Error! Bookmark not defined. TABEL 1.5 NATIONAL AIRLINES CORPORATE IMAGE, 2010-2013 ... Error!
Bookmark not defined.
TABEL 1.6 PERBANDINGAN SERVICE QUALITY DAN E-SERVICE
QUALITY ... Error! Bookmark not defined.
TABEL 1.7 IMPLEMENTASI DIMENSI E-SERVICE QUALITY PADA COMPANY WEBSITE SRIWIJAYA AIR ... Error! Bookmark not
defined.
TABEL 2.1 PERUSAHAAN KELOMPOK INDUSTRI PARIWISATA FUNGSI DAN TUGAS DALAM MELAYANI WISATAWAN ... Error!
Bookmark not defined.
TABEL 2.2 DEFINISI E-SERVICE QUALITY MENURUT PARA AHLI ... Error!
Bookmark not defined.
TABEL 2.3 DIMENSI E-SERVICE QUALITY (E-SERVQUAL) ... Error!
x
TABEL 2.4 PENELITIAN TERDAHULU YANG BERKAITAN DENGAN E-
SERVICE QUALITY TERHADAP CORPORATE IMAGE ... Error! Bookmark not defined.
TABEL 3.1 OPERASIONALISASI VARIABEL. Error! Bookmark not defined. TABEL 3.2 JENIS DAN SUMBER DATA ... Error! Bookmark not defined. TABEL 3.3 HASIL UJI VALIDITAS (E-SERVICE QUALITY DAN
CORPORATE IMAGE) INSTRUMEN PENELITIAN ... Error!
Bookmark not defined.
TABEL 3.4 HASIL UJI RELIABILITAS INSTRUMEN PENELITIAN ... Error!
Bookmark not defined.
TABEL 4.1 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP EASE OF USE PADA COMPANY WEBSITE PT. SRIWIJAYA AIR ...Error! Bookmark
not defined.
TABEL 4.2 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP WEBSITE DESIGN PADA COMPANY WEBSITE PT. SRIWIJAYA AIR... Error!
Bookmark not defined.
TABEL 4.3 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP ASSURANCE PADA COMPANY WEBSITE PT. SRIWIJAYA AIR.. Error! Bookmark not
defined.
TABEL 4.4 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP PERSONALIZATION PADA COMPANY WEBSITE PT. SRIWIJAYA AIR... Error!
Bookmark not defined.
TABEL 4.5 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP RESPONSIVENESS PADA COMPANY WEBSITE PT. SRIWIJAYA AIR... Error!
Bookmark not defined.
TABEL 4.6 REKAPITULASI HASIL TANGGAPAN RESPONDEN
TERHADAP E-SERVICE QUALITY PADA COMPANY WEBSITE
PT. SRIWIJAYA AIR ... Error! Bookmark not defined.
TABEL 4.7 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP PERSONALITY... Error!
Bookmark not defined.
TABEL 4.8 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP REPUTATION .... Error!
Bookmark not defined.
TABEL 4.9 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP VALUE/ETHICS . Error!
Bookmark not defined.
TABEL 4.10 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP CORPORATE
IDENTITY ... Error! Bookmark not defined.
TABEL 4.11 REKAPITULASI HASIL TANGGAPAN RESPONDEN
TERHADAP CORPORATE IMAGE ... Error! Bookmark not
defined.
xi
TABEL 4.13 HASIL UJI MULTIKOLINEARITAS ... Error! Bookmark not
defined.
TABEL 4.14 HASIL UJI HETEROSKEDASTISITAS ... Error! Bookmark not
defined.
TABEL 4.15 HASIL UJI KORELASI DAN KOEFESIEN DETERMINASI
... Error! Bookmark not defined. TABEL 4.16 HASIL UJI ANOVA (Uji F)... Error! Bookmark not defined. TABEL 4.17 HASIL Uji t... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 1.1 MARKET SHARE PENERBANGAN DOMESTIK DI
INDONESIA ... Error! Bookmark not defined.
xii
WEBSITE ... Error! Bookmark not defined.
GAMBAR 2.1 TINGKAT KEINGINAN SESEORANG UNTUK MELAKUKAN
PERJALANAN ... Error! Bookmark not defined.
GAMBAR 2.2 PERBANDINGAN VIRTUAL SERVICE DAN PHYSICAL
SERVICE ... Error! Bookmark not defined.
GAMBAR 2.3 MODEL KONSEPTUAL E-SERVICE QUALITY ... Error!
Bookmark not defined.
GAMBAR 2.4 KERANGKA PEMIKIRAN PENGARUH E-SERVICE QUALITY
TERHADAP CORPORATE IMAGE ... Error! Bookmark not
defined.
GAMBAR 2.5 PARADIGMA PENELITIAN PENGARUH E-SERVICE
QUALITY TERHADAP CORPORATE IMAGE PERUSAHAAN
PENERBANGAN PT. SRIWIJAYA AIR (Studi pada On Sales
PT.Sriwijaya Air ) ... Error! Bookmark not defined.
GAMBAR 3.1 REGRESI LINIER BERGANDA . Error! Bookmark not defined.
GAMBAR 4.1 KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN JENIS
KELAMIN ... Error! Bookmark not defined.
GAMBAR 4.2 KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN USIA ... Error! Bookmark not defined.
GAMBAR 4.3 KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN
PEKERJAAN ... Error! Bookmark not defined.
GAMBAR 4.4 KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN
PENDIDIKAN ... Error! Bookmark not defined.
GAMBAR 4.5 KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN
PENDAPATAN ... Error! Bookmark not defined.
GAMBAR 4.6 KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN TEMPAT
TINGGAL ... Error! Bookmark not defined.
GAMBAR 4.7 PENGALAMAN RESPONDEN BERDASARKAN TUJUAN
PERJALANAN ... Error! Bookmark not defined.
GAMBAR 4.8 PENGALAMAN RESPONDEN BERDASARKAN SUMBER
xiii
GAMBAR 4.9 PENGALAMAN RESPONDEN BERDASARKAN FREKUENSI
PENGGUNAAN ... Error! Bookmark not defined.
GAMBAR 4.10 PENGALAMAN RESPONDEN BERDASARKAN BIAYA ... Error! Bookmark not defined.
GAMBAR 4.11 E-SERVICE QUALITY PADA GARIS KONTINUM... Error!
Bookmark not defined.
1
Maria magdalena, 2015
Pengaruh e-service quality terhadap corporate image perusahaan penerbangan pt. seriwijaya air
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Industri pariwisata global yang paling berkembang pesat di dunia menjadi
penghasil devisa terbesar dunia sebagai salah satu pertumbuhan ekonomi di
berbagai belahan dunia. Sektor ini mengalami peningkatan di luar perkiraan di
tengah tantangan global saat ini. Pariwisata merupakan faktor penting dalam
neraca pembayaran di banyak negara.
Pertumbuhan pariwisata internasional yang memberikan harapan bagi
banyak negara untuk meningkatkan perekonomian yang diimbangi dengan
kebijakan pembangunan pariwisata berkelanjutan. UNWTO (United Nations
World Tourism Organization) menyatakan industri pariwisata dunia pada 2013
naik sebesar 5% dengan jumlah kunjungan mencapai 1.087 miliar dari tahun
2012. Wilayah Asia Pasifik mengalami pertumbuhan 6%, Eropa 5%, Asia
Tenggara memimpin pertumbuhan pada tingkat 10%. Pernyataan ini
menunjukkan peran penting pariwisata dalam pembangunan ekonomi. (Sumber:
http://www2.unwto.org diakses 25 Agustus 2014)
Pariwisata dan pembangunan ekonomi yang dihubungkan oleh berbagai
cara dimana pariwisata dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan
ekonomi negara. Hubungan antara pariwisata dan pembangunan ekonomi
merupakan dasar untuk ketergantungan dari beberapa turis berbasis ekonomi
mengenai dampak pariwisata untuk pembangunan ekonomi. Misalnya, pariwisata
menyediakan lebih banyak lapangan kerja bagi warga lokal, membantu warga
setempat memulai bisnis yang melayani wisatawan, mengarah ke generasi
pendapatan dari pengeluaran wisatawan dan kebijakan fiskal serta pembangunan
infrastruktur.
Posisi pariwisata dalam pemerintahan Republik Indonesia (RI) yang
satu indikasinya adalah jumlah wisatawan mancanegara dari tahun 2009-2013
2 TABEL 1.1
PERKEMBANGAN WISATAWAN MANCANEGARA DAN DEVISA, 2009-2013
Tahun
Wisata Mancanegara Rata-rata
Lama Tinggal
(hari)
Rata-rata Pengeluaran
Per Orang (USD) Penerimaan Devisa
Jumlah Pertumbuhan
Sumber : Pusdatin Kemenparekraf & BPS, 2014
Perkembangan pada Tabel 1.1 menunjukkan potensi sektor pariwisata
bersama ekonomi kreatif sebagai sektor ekonomi strategis dalam perekonomian
nasional ke depan. Kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia selama
periode 2009-2013 mengalami peningkatan dan pertumbuhan yang tajam pada
jumlah kunjungan dalam lima tahun terakhir. Diketahui jumlah wisatawan
mancanegara meningkat setiap tahunnya bersamaan dengan peningkatan
penerimaan devisa. Perkembangan ini memberikan dampak yang positif terhadap
kepariwisataan Indonesia pada tahun 2013 memperoleh wisatawan mancanegara
sebesar 8.802.129 mengalami pertumbuhan sebesar 9,42%.
Indonesia dikenal sebagai negara maritim yakni kepulauan, Negara
Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau besar serta pulau-pulau kecil. Banyaknya
pulau di Indonesia mendorong penduduk untuk melakukan aktivitas wisata, tabel
di bawah ini menunjukkan perkembangan jumlah perjalanan oleh wisatawan
3 TABEL 1.2
PERKEMBANGAN JUMLAH PERJALANAN WISATAWAN NUSANTARA, 2009-2013
Tahun Perjalanan Rata-Rata Perjalanan (kali)
Pengeluaran Per Perjalanan (ribu Rp)
Total Pengeluaran (Triliun Rp) (Ribuan)
2009 229.731 1.92 600.30 137.91
2010 234.377 1.92 641.76 150.41
2011 236.752 1.94 679.58 160.89
2012 245.290 1.98 704.68 172.85
2013 248.000 1.90 711.000 176.32
Sumber : Pusdatin Kemenparekraf & BPS, 2014
Jumlah perjalanan wisatawan nusantara menunjukkan tren pertumbuhan
yang secara kumulatif meningkat. Dilihat dari Tabel 1.2 mengenai peningkatan
perjalanan pada tahun 2013 sebesar 248.000 dibandingkan tahun 2012 dan
pengeluaran per perjalanan pada tahun 2013 sebesar 711.000 dibandingkan tahun
2012. Hal ini menjelaskan bahwa tidak hanya wisatawan mancanegara yang
berkembang, namun pertumbuhan wisatawan nusantara juga mengalami
peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya dikarenakan penduduk Indonesia
cenderung melakukan aktivitas perjalanan. Menurut Direktorat Pengembangan
Pasar dan Informasi Pariwisata menyatakan pertumbuhan jumlah pergerakan
wisatawan nusantara tersebut berasal dari lima provinsi, seperti Jawa Timur, Jawa
Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Sumatera Utara.
Wisatawan nusantara yang melakukan perjalanan keliling Indonesia
mengalami pertumbuhan. Tumbuhnya kelompok masyarakat menengah atas
didominasi kalangan muda. Mereka mempunyai mobilitas tinggi dalam berwisata.
4
tujuan wisata serta semakin banyak fasilitas transportasi yang menawarkan harga
cukup terjangkau.
Aktivitas kepariwisataan banyak tergantung pada transportasi. Faktor jarak
dan waktu sangat mempengaruhi keinginan orang untuk melakukan perjalanan
wisata. Dewasa ini transportasi menyebabkan pertumbuhan pariwisata yang pesat.
Kemajuan fasilitas transportasi mendorong kemajuan kepariwisataan dan
sebaliknya ekspansi yang terjadi dalam industri pariwisata dapat menciptakan
permintaan akan transportasi yang dapat memenuhi kebutuhan wisatawan.
Fungsi utama transportasi sangat erat hubungannya dengan accessibility.
Maksudnya, frekuensi penggunaannya, kecepatan yang dimiki dapat
mengakibatkan jarak yang jauh menjadi lebih dekat. Hal ini berarti
mempersingkat waktu dan tentunya akan lebih meringankan biaya perjalanan.
Dengan demikian transportasi dapat memudahkan orang untuk mengunjungi suatu
daerah tertentu, seperti misalnya daerah tujuan wisata.
Dalam kepariwisataan terdapat tiga macam sektor transportasi yang biasa
digunakan oleh wisatawan, yaitu 1. Transportasi darat seperti sepeda, delman,
sepeda motor, mobil penumpang, bus, kereta api. 2. Transportasi laut seperti
regular lines dan charter lines cruiser. 3. Transportasi udara seperti international
flight dan domestic flight.
Dewasa ini penggunaan pesawat udara untuk tujuan perjalanan wisata
sangat memegang peranan yang menentukan. Hampir semua perjalanan
wisatawan dilakukan dengan pesawat udara. Hal ini tidak lain disebabkan oleh
kemajuan yang dicapai dalam teknologi penerbangan. Hubungan antara
pariwisata dan transportasi secara kualitatif dapat mengasumsikan bahwa
pariwisata tidak dapat berkembang tanpa tersedianya sarana transportasi,
khususnya pengangkutan melalui udara.
Diperkirakan bahwa tahun 2014 akan mengalami peningkatan perjalanan
lewat udara. Hal itu sejalan dengan melonjaknya lalu lintas udara pada 2013 serta
5
pariwisata di Indonesia. Hal yang mendukung perkiraan tersebut adalah adanya
12 bandara baru yang dibuka tahun 2013, tujuh lainnya menyusul tahun 2014 dan
tambahan lima bandara dibuka pada 2015. Perluasan rute akan memberi
masyarakat Indonesia lebih banyak pilihan berwisata dengan pertimbangan
kenyamanan penerbangan menjadi lebih populer di 2014. Hal ini dapat dilihat dari
pertumbuhan jumlah unit pesawat terbang dari tahun 2009-2013 :
TABEL 1.3
JUMLAH PESAWAT TERBANG MENURUT SERTIFIKASI OPERATOR ANGKUTAN UDARA, 2009-2013
NUMBER OF CIVIL AIRCRAFT REGISTERED BY AIR OPERATOR CERTIFICATE (AOC) AND OPERATING CERTIFICATE (OC)
Jenis Sertifikasi Kind
Of Certificate 2009 2010 2011 2012 2013
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
AOC 121 381 432 426 478 514
AOC 135 192 225 253 276 305
OC 91 164 182 186 196 243
Jumlah total 737 839 865 950 1062
Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) 2014
Pertumbuhan jumlah pesawat terbang menurut sertifikasi operator
angkutan udara pada Tabel 1.3 mengalami peningkatan dari tahun 2009 sampai
2013. Produksi pesawat terbang pada tahun 2009 tertulis 737 armada kemudian
tahun 2010 mengalami peningkatan produksi menjadi 839 armada. Pada tahun
2011 peningkatan tidak terlalu besar seperti tahun sebelumnya hanya penambahan
25 armada total menjadi 865 armada. Pada tahun 2012 dan 2013 mengalami
6
Peningkatan ini menjadi fakta bahwa jasa penerbangan sangat dibutuhkan untuk
pergerakan orang atau barang.
Industri penerbangan ini penting bagi pariwisata dan ekonomi kreatif
untuk dikembangkan. Faktor ini menyebabkan ratusan ribu orang dapat
menjelajah ke seluruh pelosok negerinya bahkan berkeliling dunia. Alasan dari
faktor tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.4 yang menunjukkan lalu lintas
penerbangan dalam negeri seperti dibawah ini.
TABEL 1.4
LALU LINTAS ANGKUTAN UDARA PENERBANGAN DALAM NEGERI, 2009-2013
Rincian Satuan
2009 2010 2011 2012 2013
Decription Unit
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Pesawat
Terbang/Aircraft unit
Berangkat/Departures 509.305 576.200 671.953 717.435 730.885
Datang/Aircraft 513.132 574.423 671.377 719.030 731.580
Penumpang/Passenger orang/person
Berangkat/Departures 41.691.068 48.872.363 59.275.637 70.682.216 70.728.353
Datang/Arrivals 42.565.099 50.519.023 59.035.279 69.494.439 73.943.075
Transit 4.809.422 5.682.813 8.216.516 7.683.843 6.185.045
Barang/Cargo ton
Muat/Loaded 288.651 375.760 463.507 520.561 484.056
Bongkar/Unloaded 311.428 348.476 450.218 462.725 455.600
Bagasi/Baggage ton
Muat/Loaded 396.552 461.884 453.556 564.815 563.554
Bongkar/Unloaded 395.810 440.300 404.607 532.075 582.433
Pos Paket/Parcels ton
Muat/Loaded 11.335 10.883 9.809 9.524 9.204
Bongkar/Unloaded 10.639 10.533 9.871 8.515 11.637
Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) 2014
Pada Tabel 1.4 lalu lintas angkutan udara penerbangan dalam negeri
7
arrivals 731.580 unit. Pergerakan penumpang tahun 2013 pada arrivals 73 juta
lebih daripada departures 70 juta lebih penumpang. Pergerakan barang tahun
2013 pada loaded mencapai 484.056 dan unloaded 455.600 ton. Pergerakan
bagasi tahun 2013 pada loaded mencapai 563.554 dan unloaded 582.433 ton,
sedangkan pergerakan pos paket pada loaded mencapai 9.204 ton dan unloaded
11.637 ton. Dilihat dari data-data diatas banyak yang meminati jasa maskapai
penerbangan disebabkan oleh kapasitas muatan yang besar dan layanan
perhubungan yang cepat.
Memasuki abad 21, banyak perubahan besar akan dialami dalam
kehidupan masyarakat dan kebudayaan Indonesia. Jumlah penduduk yang
membesar dan semakin padat, pergerakan transisi budaya agraris ke budaya
industri dan globalisasi kehidupan yang meluas. Oleh karena itu, pariwisata
Indonesia membutuhkan banyak jasa transportasi dalam rangka mobilitas untuk
mempertahankan industri. Misalnya, industri penerbangan yang membantu
memfasilitasi mobilitas manusia. Penerbangan merupakan salah satu jenis
transportasi udara yang sudah berkembang pesat di Indonesia dan dapat
dimanfaatkan untuk layanan akses perhubungan. Perusahaan maskapai
penerbangan saat ini saling bersaing baik perusahaan penerbangan milik
pemerintahan atau BUMN maupun swasta. Adapun market share penerbangan
domestik di Indonesia berdasarkan penumpang pada tahun 2013 dapat dilihat dari
Gambar 1.1 sebagai berikut :
8 Sumber : PT Angkasa Pura I dan II 2014
GAMBAR 1.1
MARKET SHARE PENERBANGAN DOMESTIK DI INDONESIA
Pada Gambar 1.1 kondisi market share Lion Air 41,22% berada di posisi
pertama, posisi ke dua Garuda Indonesia dengan 21,43% , posisi ke tiga dengan
11,34% ditempati oleh Sriwijaya Air, posisi ke empat dengan 9,76% ditempati
oleh Batavia Air, posisi ke lima dengan 3,64% ditempati oleh Wings Air, posisi
ke enam dengan 3,53% ditempati oleh Merpati Nusantara, urutan bawah
selanjutnya dengan ditempati oleh penerbangan lain seperti Indonesia AirAsia,
Citilink Indonesia, Aviastar, Pacific Royale, Travira Air, Mandala Airlines, Trans
Nusa Aviation, Trigana Air Service, Pelita Air Service, Kalstar Aviation, Travel
Express Air, Indonesia Air Transport, Sky Aviation dan Asi Pujiatuti.
Data dari Kementerian Perhubungan menunjukkan ada 22 maskapai
9
sewaan. Dalam salah satu pasar penerbangan yang paling cepat tumbuh tetapi
paling kompetitif di dunia adalah Lion Air, Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air.
Perkembangan perusahaan penerbangan tersebut terlihat pada Tabel 1.5 corporate
image penerbangan nasional.
TABEL 1.5
NATIONAL AIRLINES CORPORATE IMAGE, 2010-2013 2010
Airlines CII 2010 Category
PT. Ga ruda Indonesia 4.084 Excel l ent
Airlines CII 2010 Category
PT. Ga ruda Indonesia 4.246 Excel l ent
PT. Li on Mentari Ai rlines 3.652
PT. Li on Mentari Ai rlines 3.577
Industri 3.825
2012
Airlines CII 2010 Category
PT. Ga ruda Indonesia 3.912 Excel l ent
PT. Indonesia Ai r Asia 3.51
PT. Li on Mentari Ai rlines 3.367
Industri 3.596
2013
National Airlines CII 2010 Category
PT. Ga ruda Indonesia 2.527 Excel l ent
PT. Li on Mentari Ai rlines 0.656
PT. Indonesia Ai r Asia 0.506
PT. Sri wi jaya Ai r 0.311
Sumber : Corporate Image Award 2014
Peringkat dari image perusahaan maskapai penerbangan nasional Tabel
1.5 menunjukkan bahwa PT. Sriwijaya Air adalah salah satu penerbangan
nasional yang berada pada urutan ke-4 yang sebelumnya diduduki oleh PT.
Garuda Indonesia pada peringkat pertama kemudian peringkat kedua diduduki
oleh PT. Lion Mentari Air dan peringkat ketiga oleh PT. Indonesia AirAsia. PT
Sriwijaya air memiliki ukuran 0.311 pada Corporate Image Index (CII) tahun
2013. Hal ini membuktikan bahwa image Sriwijaya Air belum menempati urutan
10
ini diperoleh menggunakan empat dimensi Corporate Image Index (CII) yaitu
quality, performance, responsibility dan attractiveness. Dimensi quality terdiri
atas empat atribut yaitu perhatian terhadap konsumen tinggi, produk atau jasa
berkualitas tinggi, perusahaan yang dapat dipercaya dan perusahaan yang inovatif.
Dimensi performance terdiri atas dua atribut, yaitu perusahaan yang dikelola
dengan baik dan berpeluang untuk tumbuh dan berkembang. Sedangkan dimensi
responsibility terdiri atas atribut kepedulian terhadap lingkungan dan tanggung
jawab sosial. Terakhir, dimensi attractiveness ditentukan oleh atribut daya tarik
perusahaan sebagai tempat kerja idaman dan sejauh mana perusahaan memiliki
karyawan berkualitas. Dari CII tersebut menyatakan PT. Sriwijaya Air bergerak
pada kelas atas dan kelas menengah.
Corporate Image dapat dikatakan sebagai persepsi masyarakat dari adanya
pengalaman, kepercayaan, perasaan dan pengetahuan masyarakat itu sendiri
terhadap perusahaan, sehingga aspek fasilitas yang dimiliki perusahaan dan
layanan yang disampaikan karyawan kepada konsumen dapat mempengaruhi
persepsi konsumen terhadap citra. Dengan demikian citra merupakan salah satu
asset terpenting dari perusahaan yang patut dibangun dan dipelihara. Citra yang
baik merupakan perangkat kuat untuk menarik konsumen dalam memilih produk
atau jasa. Citra perusahaan tidak bisa di rekayasa, citra dibentuk oleh masyarakat
dari upaya komunikasi dan keterbukaan perusahaan dalam usaha membangun
citra positif yang diharapkan. Citra perusahaan merupakan semua persepsi atas
objek yang dibentuk oleh konsumen dengan cara memproses informasi dari
berbagai sumber sepanjang waktu.
Secara historis strategi di tengah pasar dengan harga yang relatif rendah,
memiliki armada kelas ekonomi dan mengedepankan performance pada full
service dan on time performance. Sriwijaya Air fokus pada pada pasar domestik
dan memiliki merek yang kuat di Indonesia dengan basis pelanggan yang setia
11
Kuantitas penumpang disebabkan oleh penerapan Sriwijaya Air dengan
mengunggulkan kualitas pelayanan yang memuaskan, on time performance, dan
kenyamanan dalam perjalanan serta keselamatan selama penerbangan. Sriwijaya
Air sebagai maskapai nasional menjadi kebanggaan Bangsa Indonesia dari sisi
jumlah penumpang yang didukung dengan kerja keras seluruh karyawan dan
interaksi masyarakat Indonesia sebagai pelanggan Sriwijaya Air.
Strategi pemasaran yang dilakukan Sriwijaya Air adalah bermitra dengan
travel agent sebagai sales agent yang menawarkan berbagai produk agar
memudahkan pelayanan bagi pelanggan Sriwijaya Air dan potongan harga serta
kerjasama dengan berbagai bank untuk mempercepat peningkatan pencitraan
Sriwijaya Air. Pihak Sriwijaya Air menggunakan strategi pengenalan,
pendekatan, dan penjualan. Selain itu Sriwijaya Air memiliki delapan poin untuk
pengembangan dan peningkatan kinerja Sriwijaya Air. Pertama, meningkatkan
pelayanan kepada seluruh pelanggan dengan menerapkan servis sebagai yang
utama. Kedua, ketepatan waktu. Ketiga, menyediakan kelas bisnis. Keempat,
tiket elektronik. Kelima, penambahan bagasi 10 Kg. Keenam, memberlakukan
sistem online check-in di bandara. Ketujuh, city check-in. Kedelapan, “automatic
boarding” ketika pesawat sudah dinyatakan siap terbang.
Pengembangan dan peningkatan pada delapan poin kinerja Sriwijaya Air
mengutamakan kualitas pelayanan. Adapun pengembangan kualitas pelayanan
terdapat kualitas pelayanan elektronik yang berbasis pada web. Dengan adanya
service quality dan e-service quality ditemukan perbandingan yang spesifik dalam
sisi pelayanan seperti tertera pada Tabel 1.6.
TABEL 1.6
PERBANDINGAN SERVICE QUALITY DAN E-SERVICE QUALITY
SERVQUAL E-SERVQUAL
Tangibles Peralatan modern
12
perhatian individual
Karyawan yang
Website design Penilaian bentuk fisik dari website
Responsiveness Mengusahakan pelanggan tetap
Personalization Seberapa besar dan sebagaimana
mudahnya situs
13 (2005:6-7), Zeithaml et al (2002:365) dan Barnes dan Vidgen (2001:6)
Dengan tingkat pelayanan yang dimiliki oleh Sriwijaya Air, saat ini
meningkatkan pelayanan dengan membidik pasar menggunakan e-service. Hal ini
terjadi pada maskapai penerbangan Sriwijaya Air dalam menjual
tiket penerbangan. Pada awalnya maskapai penerbangan menjual tiket melalui
loket-loket yang tersedia, namun saat ini juga sudah menggunakan internet untuk
menjual tiket penerbangan.
Menurut Badan Statistika Nasional, jumlah penumpang yang berangkat
dari bandara utama selalu meningkat setiap tahunnya. Penggunaan internet di
Indonesia mengalami peningkatan yang sangat tinggi. Badan Pusat Statistik (BPS)
14
2013 sudah mencapai 71,19 juta orang. Melihat pada fakta tersebut tentunya
terbuka peluang untuk memperoleh konsumen dengan menawarkan tiket
penerbangan secara online.
Hal ini diterapkan Sriwijaya Air untuk menjangkau konsumen yang tersebar luas
di Indonesia dapat dibuktikan dengan Gambar 1.2 melalui total PNR (Passenger
Name Record) yang dikeluarkan melalui pemesanan online dari website Sriwijaya
Air sebagai berikut :
Sumber : PT. Sriwijaya Air 2015
GAMBAR 1.2
JUMLAH PNR PT. SRIWIJAYA AIR BERDASARKAN WEBSITE
PNR (Passenger Name Record) yaitu kode penumpang yang telah
dibooking untuk mengidentifikasi setiap pemesanan kursi. Pada Gambar 1.2
dijelaskan bahwa pada tahun 2012 Sriwijaya Air telah mengeluarkan PNR dari
website sejumlah 110.739 kode tiket. Tahun 2013 mengalami peningkatan dengan
sejumlah 347.635 kode tiket dan tahun selanjutnya 2014 terjadi peningkatan
dengan jumlah 398.475 kode tiket pemesanan.
Pemesanan tiket penerbangan secara online saat ini sudah mengalami
15
pula, saat ini konsumen tidak perlu harus membeli tiket diloket-loket penjualan
tiket. Dengan adanya teknologi ini konsumen tidak perlu menghabiskan waktu
untuk mengantri di loket pembelian tiket, tidak perlu mengeluarkan biaya
transportasi untuk menjangkau tempat penjualan tiket, dan masih banyak
manfaatnya lagi. Selain keuntungan di pihak konsumen, perusahaan juga
memperoleh keuntungan. Penjulanan tiket dengan menggunakan media online
dapat mengefisienkan biaya operasional.
Sebagai pendukung atas kemajuan sistem teknologi yang berbasis internet,
maka terdapat perbedaan pada sistem pembelian tiket secara online. Adapun
pembelian tiket melalui website company Sriwijaya Air dengan online travel
agent company seperti Traveloka, NusaTrip, Tiket.com, PegiPegi, Utiket, Tiket2,
Catallya, Airpaz dan EzyTravel memiliki perbedaan dalam transaksi pemesanan.
Transaksi yang dilakukan dalam website company berhubungan langsung dengan
konsumen regular sedangkan transaksi online travel agent website yang menjadi
reseller berhubungan langsung untuk menjadi partner dengan perusahaan yang
memiliki produk dan berhubungan langsung dengan konsumen agen tersebut. Hal
ini menyebabkan bentuk pelayanan yang diberikan dan harga yang ditawarkan
tentu berbeda.
Melihat perkembangan internet dan munculnya usaha e-service dalam
penjualan tiket penerbangan, penelitian ini akan difokuskan pada kualitas jasa dari
penjualan tiket penerbangan secara online di Indonesia.
Teck-Chai Lau et al (2011:200-201) mengatakan bahwa,
16
Artinya kualitas layanan elektronik adalah salah satu metode pelaku
industri yang mempekerjakan untuk meningkatkan penjualan tiket. Selain itu,
layanan online dapat dilakukan untuk meningkatkan cara transaksi bisnis.
Peningkatan kualitas layanan elektronik di web dapat membantu perusahaan
untuk online agar lebih efektif dan menarik dan kemudian membantu mereka
untuk mencapai tingkat kepuasan pelanggan yang lebih tinggi dan retensi. Hal ini
jauh lebih mudah untuk membandingkan fitur teknis produk dan harga secara
online daripada melalui saluran tradisional dan selanjutnya, kualitas layanan
elektronik menjadi faktor kunci bagi pelanggan online.
Menurut Teck-Chai Lau et al (2011:202-203) dimensi e-service quality
terdiri dari ease of use, website design, assurance, personalization, dan
responsiveness.
PT. Sriwijaya Air mengoperasikan sistem online pada penjualan dalam
reservation dan ticketing pada tanggal 28 Agustus 2010. Sistem online dapat
membantu pelayanan reservasi yang dibutuhkan calon penumpang yang
menggunakan jasa transportasi udara Sriwijaya Air. Pemesanan secara online
dapat dilakukan dimana dan kapan saja tanpa melalui telepon atau datang
langsung ke town office Sriwijaya Air. Manfaat dari sistem online yaitu untuk
melakukan cek seat, cek harga dan booking tiket. Hal ini dapat dilakukan dengan
mengunjungi website www.sriwijayaair.co.id untuk mendapatkan e-ticket dan
dapat dilihat implementasi e-service quality terhadap.company website Sriwijaya
Air pada Tabel 1.7.
TABEL 1.7
IMPLEMENTASI DIMENSI E-SERVICE QUALITY PADA COMPANY WEBSITE SRIWIJAYA AIR
DIMENSI IMPLEMENTASI
Ease of use
Terdapat berbagai pilihan bahasa
Memiliki navigasi terhadap detail penerbangan seperti rute penerbangan, harga, jadwal penerbangan, jumlah kursi yang dipesan dan identitas penumpang
E-ticket lebih mudah diperoleh karena penumpang yang
17
Memiliki inisial perusahaan berupa logo
Karakter website memiliki unsur paduan warna merah, biru, kuning dan putih
E-ticket memuat informasi yang mengacu pada data yang
ada di database maskapai. Informasi tersebut adalah nama maskapai, kode booking yang menjadi referensi data penumpang di sistem database maskapai, detail
penerbangan (waktu, rute, nomor penerbangan) dan detail penumpang (nama, jenis tiket, info bagasi, nomor tiket)
Assurance
Terdapat travel insurance pada website
E-ticket tidak mungkin hilang karena sekalipun e-ticket
tertinggal di rumah, anda dapat dengan mudah mencetak ulang atau cukup menggunakan kode booking (PNR) yang ada di salinan email anda
E-ticket fleksibel dan lebih efisien karena jika ada
perubahan tanggal keberangkatan atau tempat duduk maka cukup mengubah data yang ada di database
Personalization
Terdapat travel FAQ (Frequently Asked Questions )pada
website
Tertera kontak call center
Sistem e-ticket pesawat memiliki seluruh data booking penumpang yang terletak di database komputer maskapai dan tidak hanya di lembaran tiket
E-ticket memuat voucher belanja karena berbagai promo
sering digelar oleh online travel agent dan voucher belanja promo tersebut dicetak di e-ticket khusus untuk pemesan
Responsiveness Website meng-update informasi E-ticket ramah lingkungan
PT. Sriwijaya Air menjadikan sistem online dan e-ticket ini sebagai
standardisasi yang mendukung kualitas jasa elektronik atau disebut e-service
quality. Kualitas jasa elektronik merupakan hal yang perlu diperhatikan bagi
18
mudahnya pelayanan jasa elektronik yang diberikan maka calon penumpang
tersebut akan menggunakan kembali jasa transportasi udara tersebut.
Dewasa ini, perkembangan teknologi semakin maju. Sebagian besar orang
memanfaatkan jaringan internet untuk melakukan transaksi jual beli. Pada
umumnya perusahaan memperhatikan hal ini dan menerapkan sistem layanan
elektronik. Layanan elektronik diperlukan untuk memfasilitasi pelanggan yang
dapat memudahkan melakukan pembelian secara online. Oleh karena itu perlunya
peningkatan kualitas layanan elektronik pada website melalui perkembangan
internet sebagai media komunikasi langsung kepada konsumen dalam dunia maya
membuat perusahaan menyesuaikan diri dan memanfaatkan kemajuan layanan
teknologi ini. Dengan adanya layanan elektronik ini merubah sebagian cara
perusahaan berinteraksi dengan konsumen. Menurut Eyun Jung Ki dan Jee Youg
Chung (2011:5) bahwa website perusahaan dipercaya sebagai saluran komunikasi
yang efektif dalam menghadapi publik yang beragam. Website adalah saluran
komunikasi inovatif yang memberikan kemudahan dan keefisiensi komunikasi.
Citra perusahaan berdampak pada penjualan. Jika citra perusahaan baik
maka pelanggan akan percaya pada perusahaan tersebut dan melakukan
pembelian. Oleh karena itu, kualitas layanan elektronik diduga dapat
mempengaruhi dan menentukan citra perusahaan dalam peningkatan penggunaan
jasa transportasi udara PT.Sriwijaya Air.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian tentang “Pengaruh E-Service Quality terhadap Corporate Image Perusahaan Penerbangan PT. Sriwijaya Air (Survey pada On Sales PT. Sriwijaya Air)”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan judul penelitian di atas, maka dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut :
19
2. Bagaimana Corporate Image di Sriwijaya Air.
3. Seberapa besar pengaruh E-Service Quality terhadap Corporate Image
di Sriwijaya Air.
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk
memperoleh hasil temuan mengenai :
1. E-Service Quality di Sriwijaya Air.
2. Corporate Image di Sriwijaya Air.
3. E-Service Quality terhadap Corporate Image On Sales di Sriwijaya
Air.
1.4 Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi :
1. Kegunaan Teoritis
Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
pengetahuan dalam memperluas wawasan mengenai ilmu manajemen
pemasaran pariwisata khususnya pada manajemen pemasaran destinasi,
terutama industri penerbangan sebagai transportasi menuju tempat tujuan
tentang e-service quality dan memberikan nilai tambah pengetahuan dan
wawasan yang berkaitan dengan penelitian ini, yaitu tentang service
marketing sebagai grand theory, service quality sebagai middle theory dan e-service quality sebagai range theory, khususnya pengaruhnya terhadap
corporate image.
2. Kegunaan Praktis
Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
masukan kepada PT. Sriwijaya Air dan para mitra kerjanya pada service
quality berbasis website agar lebih meningkatkan strategi e-service quality
20
menjadi pengetahuan dan motivasi bagi perkembangan industri
59
Maria magdalena, 2015
Pengaruh e-service quality terhadap corporate image perusahaan penerbangan pt. seriwijaya air
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan ilmu service marketing.Penelitian
ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh e-service quality terhadap corporate
image perusahaan penerbangan PT Sriwijaya Air di Bandung. Adapun objek penelitian terdiri dari dua variabel yaitu variabel X dan variabel Y. “Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan
yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013:38).” Suharsimi Arikunto (2013:161) mendefinisikan bahwa, “variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.”
Sugiyono (2013:39) menyatakan “variabel bebas (independent variable)
adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab berubahnya atau
timbulnya variabel terikat (dependent variable).” Objek penelitian yang menjadi
variabel bebas yaitu e-service quality (X) yang terdiri dari ease of use (X1),
website design (X2), assurance (X3), personalization (X4) dan
responsiveness(X5) terhadap citra perusahaan.Sedangkan yang menjadi variabel
terikat (Y) yaitu corporate image.
Unit analisis dalam penelitian ini terletak pada responden yang dituju yaitu
pelanggan individu atau pembeli regular yang pernah interaksi mendapatkan
e-ticket melalui mengunjungi dan menggunakan company website PT Sriwijaya Air
untuk melakukan transaksi di www.sriwijayaair.co.id.
Berdasarkan kurun waktu penelitian, rancangan metode penelitian meliputi
pengumpulan data sampel yang telah ditentukan dari populasi dilaksanakan hanya
satu kali dan dalam jangka waktu kurang dari satu tahun, maka pendekatan yang
60
one shot method (menembak satu kali terhadap satu kasus) dan longitudinal method (menembak satu kali terhadap kasus yang sama).
3.2 Metode Penelitian
3.2.1 Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan
“Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk memperoleh, mengembangkan dan memverifikasi pengetahuan atau teori (Suharsaputra, 2012:19).” Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis.Rasional berarti kegiatan
penelitian dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal sehingga terjangkau oleh
penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati
oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui
cara-cara yang digunakan. Sistematis artinya proses yang digunakan dalam penelitian
itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis (Sugiyono 2013:2).
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dan verifikatif. “Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berkenaan untuk mengetahui keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih (variabel yang berdiri sendiri) (Sugiyono, 2013:35).” Dengan metode ini, penelitian akan dilaksanakan penyusunan data, menganalisa dan
menginterpretasikannya mengenai arti data yang dikumpulkan atau variabel yang
diteliti. Maka tujuan dari perolehan deskripsi atau gambaran mengenai pengaruh
e-service quality terhadap image perusahaan.Sedangkan “penelitian verifikatif
pada dasarnya ingin menguji kebenaran dari suatu hipotesis melalui pengumpulan data dilapangan (Arikunto, 2013:4).” Penelitian ini mengumpulkan sumber data primer dan sekunder, dimana data primer diperoleh dari penyebaran kuesioner
kepada konsumen yang mengunjungi dan menggunakan company website PT
Sriwijaya Air yang dijadikan sampel untuk memperoleh fakta yang relevan dan up
to date. Sifat verifikatif pada dasarnya ingin menguji kebenaran dari suatu
hipotesis melalui pengumpulan data di lapangan dan bertujuan untuk mengetahui
pengaruh e-service quality terhadap corporate image perusahaan penerbangan PT
61
Berdasarkan jenis penelitian melalui penelitian deskriptif dan verifikatif
dengan pengumpulan data dilapangan, maka metode survei atau explanatory survey
yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antar variabel dengan cara menguji
hipotesis akan digunakan dalam penelitian ini. Metode survei digunakan untuk
mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan) tetapi peneliti
melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan
kuesioner, test, wawancara terstruktur dan sebagainya (perlakuan tidak seperti dalam
eksperimen) (Sugiyono, 2013:6).Metode explanatory survey menurut Sugiyono
(2010:7) adalah metode penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil,
tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi
tersebut.Sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi dan
hubungan-hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis.
Metode tersebut digunakan untuk penelitian ini dalam mengumpulkan
informasi dari sebagian populasi dikumpulkan langsung di objek penelitian dengan
tujuan mengetahui pendapat mereka terhadap objek yang diteliti.
3.2.2 Operasionalisasi Variabel
Operasionalisasi variabel adalah bagaimana caranya kita mengukur suatu
variabel, untuk mengetahui apa yang menjadi konsep teoritis dan konsep analitis,
maka perlu adanya penjabaran konsep melalui operasionalisasi variabel (Sugiyono,
2013:41).
Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah e-service quality (X) yang
terdiri dari ease of use (X1), website design (X2), assurance (X3), personalization (X4)
dan responsiveness (X5). Variabel lainnya yang diteliti adalah corporate image
(Y).secara lebih rinci operasionalisasi variabel penelitian ini dapat terlihat dalam
62 TABEL 3.1
OPERASIONALISASI VARIABEL Variabel/Sub
Variabel Konsep Indikator Ukuran Skala
(1) (2) (3) (4) (5)
E-Service Quality (X)
Kualitas layanan elektronik adalah suatu konsep yang dibangun dari kualitas layanan tradisional yang menawarkan pelayanan dalam pasar dunia internet. Teck-Chai Lau et al, 2011:200).
Ease of use(X1) Kemudahan mencari dan mengevaluasi
Website design(X2) Desain website memainkan peran
63
Personalization(X4) Layanan yang diberikan untuk
64
Corporate image(Y) Citra perusahaan adalah kesan, perasaaan, gambaran dari publik
terhadap perusahaan; kesan yang dengan sengaja diciptakan dari suatu objek, orang atau organisasi (Harison 2005:61).
65
Value/ethics Nilai-nilai dan filosofi yang
Corporate identity Identitas dalam nama, simbol,
responden (pada penyebaran kuesioner dan wawancara) dan teknik observasi (berupa
66
empiris yang mengungkapkan fakta tentang karakteristik dari suatu gejala tertentu
(Silalahi, 2009:280).
Menurut Sugiyono (2013: 137), data dalam penelitian dapat dibedakan
menjadi dua yaitu data primer dan sekunder berdasarkan sumbernya sebagai berikut.
1. Data Primer (Primary Data Source)
Data primer merupakan data yang langsung memberikan data kepada
pengumpul data.
2. Data Sekunder (Secondary Data Source)
Data sekunder merupakan data yang tidak langsung memberikan data
kepada pengumpul data, misalnya melalui orang lain atau dokumen.
Penelitian ini menggunakan sumber data primer dan sekunder, maka peneliti
menyajikannya dalam Tabel 3.2
TABEL 3.2
JENIS DAN SUMBER DATA
Jenis Data Sumber Data
Data Primer
Implementasi dimensi E-Service Quality pada company website
Sriwijaya Air
Pengolahan data melalui wawancara kepada karyawan PT.Sriwijaya Air dan observasi oleh penulis
Karakteristik pelanggan pada penggunaan company website PT. Sriwijaya Air
Pelanggan yang menggunakan company
website PT. Sriwijaya Air
Tanggapan pelanggan mengenai E-Service Quality pada penggunaan
company website PT. Sriwijaya Air
Pelanggan yang menggunakan company
website PT. Sriwijaya Air
Tanggapan pelanggan mengenai
Corporate Image PT. Sriwijaya Air
Pelanggan yang menggunakan company
website PT. Sriwijaya Air Data Sekuder
Jumlah PNR PT. Sriwijaya Air Berdasarkan website
PT. Sriwijaya Air 2015
Perkembangan wisatawan mancanegara dan devisa, 2009-2013
Pusdatin kemenparekraf & BPS 2014
Perkembangan jumlah perjalanan wisatawan nusantara, 2009-2013
Pusdatin kemenparekraf & BPS 2014
Jumlah pesawat terbang menurut sertifikasi operator angkutan udara,