• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN MEDIA MOVIE MAKER DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHAFAL SURAT-SURAT PENDEK AL-QUR’AN PADA ANAK TUNARUNGU.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN MEDIA MOVIE MAKER DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHAFAL SURAT-SURAT PENDEK AL-QUR’AN PADA ANAK TUNARUNGU."

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

PADA ANAK TUNARUNGU

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana S1

Departemen Pendidikan Khusus

Oleh

HERNI HERLIANI 1000872

DEPARTEMEN PENDIDIKAN KHUSUS FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Oleh Herni Herliani

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Herni Herliani 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2014

Hak Cipta dilindungi undang – undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya, atau sebagian,

(3)

1000872

PENGGUNAAN MEDIA MOVIE MAKER DALAM MENINGKATKAN

KEMAMPUAN MENGHAFAL SURAT-SURAT PENDEK AL-QUR’AN

PADA ANAK TUNARUNGU

disetujui dan disahkan oleh pembimbing :

Pembimbing I

Dr. Budi Susetyo, M.Pd. NIP. 19580907 198703 1 001

Pembimbing II

Dr. Imas Diana Aprilia, M.Pd NIP. 19700417 199402 2 001

Mengetahui,

Ketua Departemen Pendidikan Khusus

(4)

Herni Herliani, 2014

Penggunaan Media Movie Maker Dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal Surat-Surat Pendek Al-Qur’an Pada Anak Tunarungu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GRAFIK ... viii

DAFTAR TABEL ... ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Batasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian... 5

F. Struktur Organisasi Skripsi ... 6

BAB II PENGGUNAAN MEDIA MOVIE MAKER DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHAFAL SURAT-SURAT PENDEK AL-QUR’AN PADA ANAK TUNARUNGU A. Konsep Dasar Ketunarunguan ... 8

B. Konsep Dasar Menghafal ... 16

C. Media Pembelajaran ... 19

D. Media Pembelajaran Bagi Tunarungu ... 25

E. Penelitian yang Relevan ... 26

F. Kerangka Berpikir ... 27

G. Hipotesis ... 29

BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian ... 30

(5)

Herni Herliani, 2014

Penggunaan Media Movie Maker Dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal Surat-Surat Pendek Al-Qur’an Pada Anak Tunarungu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Populasi dan Sampel dan Lokasi Penelitian... 34

D. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data ... 35

E. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 46

F. Prosedur Penelitian... 50

G. Teknik Analisis Data Hasil Penelitian ... 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 52

B. Pembahasan ... 59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 63

B. Saran ... 64

DAFTAR PUSTAKA ... 65

(6)

Herni Herliani, 2014

Penggunaan Media Movie Maker Dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal Surat-Surat Pendek Al-Qur’an Pada Anak Tunarungu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Hasil Skor Pre-Test Kemampuan Menghafal Surat-Surat Pendek Al-Qur’an Al-Ikhlas Dan Al-Kautsar ... 54 Grafik 4.2 Hasil Skor Post-Test Kemampuan Menghafal Surat-Surat Pendek

Al-Qur’an Al-Ikhlas Dan Al-Kautsar ... 55 Grafik 4.3 Hasil Skor Pre-Test Dan Post-Test ... 56 Grafik 4.4 Presentase Kemampuan Rata-Rata Pre-Test, Post-Test Dan

(7)

Herni Herliani, 2014

Penggunaan Media Movie Maker Dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal Surat-Surat Pendek Al-Qur’an Pada Anak Tunarungu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Degree Of Hearing Lost ... 10

Tabel 2.2 Tahap Perkembangan Kognitif Piaget ... 14

Tabel 2.3 Kelebihan dan Kekurangan Movie Maker ... 24

Tabel 3.1 Langkah Operasional Penggunaan Media Movie Maker Hafalan Surat-Surat Pendek Al-Qur’an ... 31

Tabel 3.2 Data Sampel ... 35

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Menghafal Surat-Surat Pendek Al-Qur’an ... 36

Tabel 3.4 Instrumen Penelitian ... 37

Tabel 3.5 Daftar Penilai Ahli Expert-Judgemet Instrumen ... 47

Tabel 4.1 Skor Pre-Test ... 53

Tabel 4.2 Skor Post-Test ... 54

Tabel 4.3 Skor Pre-Test Dan Post-Test... 55

(8)

Herni Herliani, 2014

Penggunaan Media Movie Maker Dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal Surat-Surat Pendek Al-Qur’an Pada Anak Tunarungu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

PENGGUNAAN MEDIA MOVIE MAKER DALAM MENINGKATKAN

KEMAMPUAN MENGHAFAL SURAT-SURAT PENDEK AL-QUR’AN

PADA ANAK TUNARUNGU

Herni Herliani 1000872

Permasalahan yang terjadi dilapangan kesulitannya anak tunarungu dalam menghafal surat-surat pendek Al-Qur’an, karena bahasa dalam Al-Qur’an bukanlah bahasa yang sering digunakan anak dalam kegiatan sehari-hari. Selain itu, minimnya penggunaan media interaktif dan inovatif yang menarik dalam pembelajaran tentang Al-Qur’an. Penelitian ini berkenaan dengan penggunaan media Movie Maker pada pembelajaran menghafal surat-surat pendek Al-Qur’an pada anak tunarungu. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efektifitas dari penggunaan media pembelajaran Movie Maker dalam meningkatkan kemampuan menghafal surat-surat pendek Al-Qur’an pada anak tunarungu. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif eksperimen dengan desain one group

pre-test post-test. Adapun analisis datanya menggunakan uji wilcoxon. Penelitian

ini dilakukan pada 6 sampel kelas X SMALB di SLB B Sukapura. Hasil tes yang telah di analisis memberikan kesimpulan hipotesis yang peneliti ajukan diterima, yakni adanya pengaruh penggunaan media Movie Maker dalam meningkatkan kemampuan menghafal surat-surat pendek Al-Qur’an pada anak tunarungu, di lihat dari hasil tes pada semua sampel yang menunjukkan adanya peningkatan. Peneliti merekomendasikan penggunaan media Movie Maker dapat dijadikan salah satu alternatif media pembelajaran menghafal Al-Qur’an.

(9)

Herni Herliani, 2014

Penggunaan Media Movie Maker Dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal Surat-Surat Pendek Al-Qur’an Pada Anak Tunarungu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

THE USING MOVIE MAKER MEDIA IN INCREASING KORAN SHORT

SURAH MEMORIZING CAPACITY OF DEAF

The problem that occurs in reality is deaf children's difficulty to memorize short surah of the Koran, because the language of the Koran is not a child's language is commonly used in daily activities. In addition, the lack of using interesting interactive and innovative media to learn Koran is influential. This study regards using Movie Maker media to learn memorizing short surah of Koran for hearing impairment children. This study aims to prove the effectiveness of using instructional media Movie Maker to improve the ability to memorize short surah of the Koran for impairment hearing children. The Method of This study used an experiment quantitative approach with one group pre-test post-test design. The data analysis used the Wilcoxon test. This study was conducted on 6 samples of class X SMALB in SLB B Sukapura. The result of the test that has been analyzed gives conclusion that the hypothesis of researcher proposed is accepted, that is the influence of using Movie Maker media to improve the ability to memorize short letters of the Koran for deaf children, from the result of test got all samples showed an increase in. The researcher recommends for using Movie Maker media as an alternative medium of learning memorize the Koran.

Key word : Using Movie Maker Media, Increasing Koran Short Surah

(10)

Herni Herliani, 2014

Penggunaan Media Movie Maker Dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal Surat-Surat Pendek Al-Qur’an Pada Anak Tunarungu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Al-Qur’an adalah petunjuk nyata bagi seluruh umat manusia yang

kemurniannya terjaga sampai akhir zaman. Salah satu cara menjadi bagian dari

orang-orang yang menjaga kemurnian Al-Qur’an yaitu dengan menghafalkannya.

Aktifitas menghafal sangat melekat pada memori anak jika dilakukan sejak dini

sesuai dengan peribahasa yang menyatakan bahwa “Perumpamaan seorang yang

menuntut ilmu sejak kecilnya seperti mengukir di atas batu dan perumpamaan

seorang yang menuntut ilmu saat usia tua seperti menulis di atas air.” (H.R Ath

Thabarani). Kebiasaan menghafal surat-surat pendek Al-Qur’an, dapat membantu

memudahkan anak dalam belajar sholat.

Menghafal adalah bagian dari proses mengingat, yang merupakan salah satu

bagian dari proses kognisi manusia. Kognisi memiliki hubungan yang sangat erat

dengan kemampuan intelegensi seseorang. Jika intelegensinya terganggu maka

ada salah satu atau beberapa proses kognisi lainnya yang akan terganggu pula,

sehingga informasi yang sampai tidak utuh. Kegiatan menghafal idealnya sangat

mudah dilakukan pada anak yang sudah berada pada tingkat menengah atas

karena beban mengingat mereka sudah mampu menguasai semua informasi

abstrak, pada tahap kognitif oprasional formal ini anak sudah mampu menganalisi

secara abstrak, logis dan idealistik, bahkan tidak hanya menghafal surat-surat

pendek Al-Qur’an, pada tahap kognitif ini pun anak sudah mampu menghafal

surat-surat Al-Qur’an yang lebih panjang dan lebih sulit, karena proses

penyampaian informasi mengenai kegiatan menghafal mudah di terima oleh anak.

Aktivitas menghafal Al-Qur’an secara faktual merupakan hal yang sangat

sulit bagi anak tunarungu, karena dianggap sesuatu yang abstrak. Hal ini

berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di SLB B

(11)

Herni Herliani, 2014

Penggunaan Media Movie Maker Dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal Surat-Surat Pendek Al-Qur’an Pada Anak Tunarungu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sudah berada dikelas menengah yang masih belum hafal surat-surat pendek

Al-Qur’an, padahal hal itu cukup penting bagi anak karena dapat membantu memudahkan anak saat belajar sholat. Di lapangan ditemukan bahwa anak mampu

menghafal surat Al-Fatihah dan doa hendak belajar itu pun hafal sebatas

melafalkannya saja, dalam aspek menuliskan anak masih belum mampu.

Begitupun untuk surat-surat pendek Al-Qur’an yang lainnya. Ketika membacakan

ayat demi ayat anak masih meniru, padahal surat tersebut seharusnya sudah di

hafal anak sejak anak masih di tingkat dasar. Berdasarkan temuan tersebut

tentunya harus ada upaya agar anak tunarungu mampu menghafal surat-surat

pendek Al-Qur’an karena sangat bermanfaat saat anak melaksanakan sholat fardu. Mempelajari Al-Qur’an merupakan kewajiban bagi setiap muslim, begitupun dengan menghafalnya, karena menghafalnya merupakan bagian dari mempelajari Al-Qur’an. Dengan keterbatasan yang dimiliki anak tunarungu bukan berarti mereka tidak diberi kesempatan untuk dapat mengenal dan menghafal Al-Qur’an namun dengan keterbatasannya tersebut anak tunarungu pun memiliki kesempatan yang sama untuk dapat menghafal Al-Qur’an sesuai dengan kemampuannya.

Adapun karakteristik anak tunarungu adalah memiliki hambatan dalam

mendengar dan memiliki kesulitan dalam berbahasa sehingga anak mengalami

kesulitan juga dalam proses belajar hal ini disebabkan karena adanya gangguan

pada indra pendengarannya yang menghambat informasi sampai ke otak untuk

diproses menjadi sebuah pengetahuan baru bagi anak. Hambatan kecerdasan

cukup berpengaruh pada proses mengingat atau memori, yang terdiri dari tahapan

penerimaan stimulus dari luar, penyimpanan informasi yang diberikan dari luar,

dan pengambilan kembali informasi tersebut ketika dibutuhkan lagi.

Menurut Somantri (2007, hlm. 97) dampak kognitif yang akan muncul

akibat dari ketunarunguan yang di derita oleh anak, yakni sebagai berikut:

(12)

Herni Herliani, 2014

Penggunaan Media Movie Maker Dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal Surat-Surat Pendek Al-Qur’an Pada Anak Tunarungu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pencapaian pengetahuan yang lebih luas, dengan demikian perkembangan intelegensi secara fungsional terhambat.

Berdasarkan pemaparan diatas, jelaslah dapat kita ketahui bahwa

permasalahan yang terjadi pada anak tunarungu yang menjadikannya kesulitan

dalam menghafal surat-surat pendek Al-Qur’an adalah karena keterbatasan dalam

mengingat dan menerima informasi yang abstrak. Aktivitas menghafal adalah

suatu pekerjaan yang abstrak dan memerlukan kemampuan mengingat yang cukup

tinggi. Begitu banyak media yang di pakai untuk memberikan pembelajaran

mengenai menghafal Al-Qur’an diantaranya pembelajaran melalui membaca Al

-Qur’an kemudian menghafalnya secara langsung, dituliskan di papan tulis atau menggunakan komputer. Bahkan terkadang dilapangan media-media tersebut

diabaikan oleh pendidik. Pada anak tunarungu penggunaan media Al-Qur’an

secara langsung akan menyulitkan anak ketika menghafal, karena bahasa yang

terdapat dalam Al-Qur’an bukan bahasa yang sering di pakai anak dalam kegiatan

sehari-hari. Media papan tulis juga merupakan media yang biasa digunakan di

sekolah, terlalu monoton, kurang variatif dan menarik. Untuk membantu anak

tunarungu dalam menghafal surat-surat pendek Al-Qur’an, diperlukan media yang

mengoptimalkan indra visualnya sebagai kompensasi dari ketidakmampuannya

dalam mendengar. Selain itu media itu pun harus mampu membantu mengingat

kembali konsep pembelajaran, mendorong respon anak, memotivasi cara belajar

interaktif. Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti mencoba menerapkan media

pembelajaran berbasis komputer dengan program Movie Maker.

Media pembelajaran berbasis komputer dengan program Movie Maker

dipilih untuk membantu mengatasi permasalah anak tunarungu karena selain

membantu mengoptimalkan indra visual sebagai media penerimaan informasi,

Movie Maker juga memiliki keuntungan yang lain seperti memberikan stimulus

untuk belajar, membantu mengingat kembali konsep pembelajaran, mendorong

respon anak, memotivasi cara belajar interaktif, serta dapat mengatasi

keterbatasan ruang dan waktu sehingga anak dapat meneruskan pelajaran tersebut

(13)

Herni Herliani, 2014

Penggunaan Media Movie Maker Dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal Surat-Surat Pendek Al-Qur’an Pada Anak Tunarungu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dapat menerima informasi secara ideal dengan keterbatasan yang dimiliki agar

dapat dengan mudah menghafal surat-surat pendek Al-Qur’an. Karena

penggunaan media Movie Maker menyentuh kebutuhan dari anak tunarungu

dimana media ini menampilkan secara audio-visual yang dapat mengoptimalkan

kemampuan anak tunarungu.

Berdasarkan pemaparan di atas tentang media Movie Maker, peneliti

berasumsi bahwa media tersebut dapat membantu meningkatkan kemampuan

menghafal surat-surat pendek Al-Qur’an pada anak tunarungu dan untuk

pembuktiannya, peneliti akan melakukan penelitian dengan judul “ Penggunaan

Media Movie Maker Dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal Surat-Surat Pendek Al-Qur’an Pada Anak Tunarungu “.

Dengan penelitian ini, diharapkan adanya suatu alternatif media

pembelajaran yang dapat membantu anak tunarungu dalam menghafal surat-surat

pendek Al-Qur’an. Sehingga kelak anak tersebut dapat menghafal surat-surat

lainnya dalam Al-Qur’an.

B. Identifikasi Masalah

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan menghafal

surat-surat pendek Al-Qur’an pada anak tunarungu adalah sebagai berikut.

1. Metode pembelajaran yang masih konvensional yakni metode ceramah

sehingga pembelajaran kurang variatif dan inovatif, terutama pada mata

pelajaran PAI yang cukup sulit jika hanya disampaikan secara verbal. Hal

ini akan menyebabkan anak tunarungu cenderung cepat bosan.

2. Kemampuan daya abstraksi anak tunarungu yang kurang, terutama dalam

mengingat informasi auditif menjadikan anak tunarungu mengalami

kesulitan dalam menghafal ayat-ayat Al-Qur’an, karena ayat tersebut jarang

digunakan dalam keseharian, sehingga hal ini juga menjadi pemicu sulitnya

(14)

Herni Herliani, 2014

Penggunaan Media Movie Maker Dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal Surat-Surat Pendek Al-Qur’an Pada Anak Tunarungu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Sarana dan prasarana dan kondisi lingkungan belajar yang ada di sekolah

masih kurang memadai untuk menunjang pembelajaran bagi anak tunarungu

untuk belajar dan mengingat materi yang disampaikan dengan baik.

4. Hambatan pendukung seperti pola asuh yang dilakukan orang tua pada anak,

dimana anak tidak diberikan kesempatan untuk dapat mengenal atau bahkan

melakukan kegiatan menghafal Al-Qur’an, karena anak dianggap tidak

mampu.

5. Penggunaan media visual yang komunikatif masih jarang digunakan di

sekolah, bahkan masih sering diabaikan sebagai sarana penyampaian

informasi belajar yang dapat membantu anak tunarungu, dalam mengingat

informasi belajar mereka lebih mengoptimalkan dengan indra visualnya.

Salah satu media pembelajaran visual adalah media Movie Maker.

C. Batasan Masalah

Penelitian ini memiliki batasan masalah dalam pelaksanaannya. Penelitian

ini mengenai peningkatan kemampuan menghafal surat-surat pendek Al-Qur’an

pada anak tunarungu tingkat menengah dengan menggunakan media Movie Maker

di SLB B Sukapura Bandung.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang telah dipaparkan sebelumnya, maka

peneliti merumuskan permasalahan sebagai berikut : “ Apakah penggunaan media

Movie Maker dapat meningkatkan kemampuan menghafal surat Ikhlas dan

Al-Kautsar pada anak tunarungu?“.

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Tujuan hasil penelitian ini diharapkan dapat diketahui adanya peningkatan

kemampuan menghafal surat-surat pendek Al-Qur’an pada anak tunarungu.

(15)

Herni Herliani, 2014

Penggunaan Media Movie Maker Dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal Surat-Surat Pendek Al-Qur’an Pada Anak Tunarungu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tujuan dilaksanakannya penelitian ini untuk memperoleh informasi yang

jelas mengenai penggunaan media Movie Maker terhadap peningkatan

kemampuan menghafal surat-surat pendek Al-Qur’an pada anak tunarungu.

2. Kegunaan Penelitian

a. Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan konstribusi

terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, dalam mengembangkan

penggunaan media Movie Maker terhadap peningkatan kemampuan

menghafal surat-surat pendek Al-Qur’an pada anak tunarungu.

b. Pada tataran praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan

bagi :

1) Guru; dapat mengaplikasikan media aplikasi komputer ini sebagai alternanif

media yang bisa digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dan dalam hal

meningkatan kemampuan menghafal bagi anak tunarungu.

2) Lembaga; menjadi suatu usulan pengadaan media belajar pendukung yang

berbasis IT yang bisa dipenuhi oleh lembaga, agar proses belajar mengajar

dapat lebih inovatif, kreatif dan interaktif.

3) Peneliti selanjutnya; dapat dijadikan patokan untuk meneliti hal yang

berkaitan dengan media pembelajaran dengan menggunakan media Movie

Maker untuk diterapkan pada subjek maupun pada materi belajar yang

berbeda.

c. Kegunaan dari penelitian ini dapat dijadikan bukti empiris tentang

peningkatan kemampuan menghafal surat-surat pendek Al-Qur’an bagi

siswa tunarungu dengan menggunakan media Movie Maker.

F. Struktur Organisasi Skripsi

Bab I : Berisikan latar belakang masalah yang diteliti, identifikasi penelitian,

batasan masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian,

(16)

Herni Herliani, 2014

Penggunaan Media Movie Maker Dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal Surat-Surat Pendek Al-Qur’an Pada Anak Tunarungu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bab II : Berisikan deskripsi teori, penelitian yang relevan, kerangka berpikir

dan hipotesis. Deskripsi teori yang dipaparkan diantaranya mengenai

ketunarunguan, pengertian media pembelajaran, pentingnya media

pembelajaran bagi anak tunarungu, media Movie Maker, kemampuan

menghafal anak tarungu, menghafal surat-surat pendek Al-Qur’an,

hubungan media Movie Maker dengan kemampuan menghafal

surat-surat pendek pada anak tunarungu.

Bab III : Metode penelitian berisi tentang metode penelitian yang digunakan,

variabel penelitian (variabel bebas dan variabel terikat), populasi dan

sampel penelitian, lokasi penelitian, instrumen dan teknik pengumpulan

data, teknik analisis data.

Bab IV : Hasil penelitian dan pembahasan berisi tentang hasil pre-test,

treatment dan post-test yang diberikan pada siswa. Hasil analisis dan

pembahasannya.

Bab V : Simpulan dari hasil penelitian dan saran bagi lembaga serta peneliti

(17)

Herni Herliani, 2014

Penggunaan Media Movie Maker Dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal Surat-Surat Pendek Al-Qur’an Pada Anak Tunarungu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel

terikat, sebagai berikut :

1. Definisi Operasional Variabel Bebas

Variabel bebas atau variabel independen adalah variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel

dependen (terikat). (Sugiyono, 2012, hlm. 39). Dalam penelitian ini, variabel

bebasnya adalah penggunaan aplikasi Movie Maker.

Media Movie Maker adalah software editing gratis yang salah satunya

dibuat oleh Microsoft. Dengan menggunakan aplikasi movie salah satunya

windows Movie Maker atau aplikasi yang lain yang dapat membuat Movie Maker,

Movie Maker dapat meng-capture (menangkap) video dan audio dari camera

video, web camera atau dari sumber video lainnya, lalu kemudian mengedit hasil

capture tersebut menjadi sebuah movie. Pada penelitian ini peneliti menggunakan

media Movie Maker sebagai salah satu alat yang digunakan pada pembelajaran.

Pemilihan media Movie Maker karena didasari bahwa media ini merupakan salah

satu perangkat multimedia yang dapat memudahkan anak untuk belajar.

Penggunaan media aplikasi media Movie Maker pada penelitian ini ditujukan

khusus untuk menyampaikan materi menghafal surat-surat pendek Al-Qur’an

kepada anak tunarungu di SLB B Sukapura.

Adapun contoh tayangan video dalam menyampaikan materi menghafal

(18)

Herni Herliani, 2014

Penggunaan Media Movie Maker Dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal Surat-Surat Pendek Al-Qur’an Pada Anak Tunarungu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1

Langkah Operasional Penggunaan Media Movie Maker Hafalan Surat-Surat

Pendek Al-Qur’an

1. Layar ke-1  Masuk ke aplikasi Movie

Maker.

 Pertama-tama yang akan muncul pada video yang

dibuat, adalah tulisan nama

surat yang akan diajarkan

pada anak yakni surat

Al-Ikhlas dan Al-Kautsar

2. Layar ke-2 Kemudia muncul gambar

seseorang sebagai penampil

yang akan melafalkan ayat demi

ayat dari Al-Qur’an dengan

pelan dan jelas pelafalannya,

disertai gerakan isyarat jari

setiap konsonan yang ada pada

ayat demi ayat yang

dilantunkan.

3. Layar ke-3 Kemudian di bawah orang yang

membacakan ayat tersebut

muncul tulisan Bahasa Arab

dari ayat-ayat yang di bacakan

muncul secara menetap.

(19)

Herni Herliani, 2014

Penggunaan Media Movie Maker Dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal Surat-Surat Pendek Al-Qur’an Pada Anak Tunarungu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

akan muncul pula tulisan latin

Bahasa Indonesia perkata yang

sesuai dengan perkata Bahasa

Arab.

2. Defini Operasional Variabel Terikat

Variabel terikat merupakan variabel yang dpengaruhi atau yang menjadi

akibat karena adanya variabel bebas. (Sugiyono, 2012, hlm. 39). Dalam penelitian

ini yang menjadi variabel terikat adalah kemampuan anak tunarungu dalam

menghafal surat-surat pendek dalam Al Quran Al-Ikhlas dan Al-Kautsar.

Dalam kamus besar bahasa indonesia (2008, hlm. 513), pengertian

menghafal adalah berusaha meresapkan kedalam pikiran agar selalu ingat.

Menghafal merupakan proses dimana seseorang mampu menyimpan informasi

dalam ingatannya untuk jangka waktu yang cukup lama apabila informasi yang

masuk kedalam ingatannya sering diulang-ulang, dapat mengucapkan di luar

kepala (tanpa melihat buku atau catatan lain). Surat-surat pendek yang

dimaksudkan dalam penilitian ini adalah Surat Al-Ikhlas dan Al-Kautsar, kedua

surat ini sesuai SK-KD PAI tingkat dasar. Kemampuan menghafal surat-surat

pendek pada penelitian ini adalah berupa kemampuan menghafal surat Al-Ikhlas

dan Al-Kautsar yang dibatasi oleh indikator-indikator sebagai berikut.

1) Melafalkan Q. S Al Ikhlas ayat 1-4

2) Melafalkan Q. S Al Kautsar 1-3

3) Memasangkan penggalan ayat Q.S Al-Ikhlas

4) Memasangkan penggalan ayat Q.S Al-Kautsar

5) Memasangkan bacaan arab Q.S Al-Ikhlas dengan bacaan latinnya

6) Memasangkan bacaan arab Q.S Al-Kautsar dengan bacaan latinnya

(20)

Herni Herliani, 2014

Penggunaan Media Movie Maker Dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal Surat-Surat Pendek Al-Qur’an Pada Anak Tunarungu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 8) Menuliskan Q. S Al-Kautsar

B. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan

penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis

dan ideologis, pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi” (Sukmadinata, 2005, hlm.

52).

Pendekatan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimen,

yaitu “Penelitian yang diinginkan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu

terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali” (Sugiyono, 2012, hlm. 107).

Sedangkan menurut Arikunto (2002, hlm. 3), eksperimen adalah:

Suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan kausal) antar

dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminasi

atau mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain yang bisa mengganggu.

Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat dari suatu

perlakuan.

Pada penelitian ini desain eksperimen yang digunakan adalah One-Group

Pretest Posttest Design, yaitu bentuk eksperimen dengan melakukan pretest

sebelum diberikan perlakuan. Dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui

lebih akurat karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi

perlakuan. Menurut Arikunto (2002, hlm. 78) di dalam desain ini observasi

dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen.

Observasi yang dilakukan sebelum eksperimen (O1) disebut Pretest, dan observasi

sesudah eksperimen (O2) posttest. Perbedaan antara O1 dan O2 yakni O2 – O1

diasumsikan merupakan efek dari treatmen atau eksperimen.

Desain ini dapat di gambarkan seperti berikut :

O1 X O2

Keterangan :

O1 = nilai pre-test (sebelum diberi perlakuan )

O2 = nilai post-test (setelah diberi perlakuan)

Pengaruh Movie Maker terhadap peningkatan

(21)

Herni Herliani, 2014

Penggunaan Media Movie Maker Dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal Surat-Surat Pendek Al-Qur’an Pada Anak Tunarungu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Adapun langkah-langkah penggunaan desain ini menurut Ali (2010, hlm.

93) adalah sebagai berikut.

1. Memilih secara random sekelompok subjek untuk dijadikan sampel.

2. Mengadakan pre-test (O1).

3. Memberikan perlakuan.

4. Mengadakan post-test (O2) setelah pemberian perlakuan.

5. Menganalisis data dengan menggunakan metode statistika yang sesuai.

6. Menarik kesimpulan berdasarkan hasil analisis data.

C. Populasi, Sampel dan Lokasi Penelitian 1. Polulasi Penelitian

Menurut Sukmadinata (2005, hlm. 266) populasi merupakan target seluruh

orang atau objek yang akan menjadi sasaran kesimpulan penelitian. Populasi

adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai

kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan kemudian ditarik keseimpulannya (Sugiyono, 2012, hlm. 117). Pada

penelitian ini populasi yang diambil oleh peneliti adalah siswa SMALB B

Sukapura Kota Bandung kelas X.

2. Sampel Penelitian

Menurut Sukmadinata (2005, hlm. 266) sampel adalah kelompok kecil

bagian dari target populasi yang mewakili populasi dan secara riil diteliti. Sampel

adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut

(Sugiyono, 2012, hlm. 118). Sampel penelitian yang peneliti gunakan adalah

dengan cara Nonprobability sampling yaitu “teknik pengambilan sampel yang

tidak memberi peluang/ kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi

untuk dipilih menjadi sampel” (Sugiyono, 2013, hlm. 66). Teknik Nonprobablility

sampling yang digunakan yaitu sampel jenuh yaitu semua anggota populasi

(22)

Herni Herliani, 2014

Penggunaan Media Movie Maker Dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal Surat-Surat Pendek Al-Qur’an Pada Anak Tunarungu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sampel yang diteliti adalah 6 orang siswa kelas X SMALB SLB B Sukapura Kota

Bandung. Adapun data sampelnya adalah sebagai berikut.

Tabel 3.2

Data Sampel

3. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SLB B Sukapura, yang beralamat di Jalan

Kiara Condong Nomor 4 Telp. (022) 7334520 Bandung 40285 Jawa Barat.

D. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sukmadinata (2005, hlm. 230) instrumen tes bersifat mengukur,

karena berisi pertanyaan atu pernyataan yang alternatif jawabannya memiliki

standar jawaban tertentu, benar-salah ataupun skala jawaban. Menurut Sugiyono

(2012, hlm. 102) instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk

mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Sedangkan menurut

Arikunto (2002, hlm. 126) instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang

digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data. Oleh karena itu sebelum

melaksanakan penelitian ke lapangan, terlebih dahulu peneliti membuat kisi-kisi Inisial Nama Sampel

AR

FR

KK

ND

RZ

(23)

Herni Herliani, 2014

Penggunaan Media Movie Maker Dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal Surat-Surat Pendek Al-Qur’an Pada Anak Tunarungu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

instrumen dan instrumen penelitian. Selain itu tentunya membuat pula kriteria

penilaian pada tiap indikator instrumen.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes tulis objektif

(memasangkan) dan tes lisan (melafalkan). Hal ini sesuai dengan Arifin (2012:

135) yang menyatakan bahwa tes objektif sangat cocok untuk menilai kemampuan

yang menuntut proses mental yang tidak begitu tinggi seperti mengingat,

mengenal, pengertian, penerapan prinsip-prinsip. Sebelum membuat instrumen,

peneliti terlebih dahulu membuat kisi-kisi instrumen, kemudian kisi-kisi tersebut

dikembangkan untuk pembuatan soal yang berisi materi Al-Qur’an surat Al-Ikhlas

dan Al-Kautsar.

Adapun tentang pemaparan kisi-kisi instrumen, instrumen penelitian,

kriteria penilaian pada tiap indikator instrumen penelitian dan rencana

pembelajaran adalah sebagai berikut.

1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Kisi-kisi instrumen merupakan rancangan penyusunan instrumen sesuai

dengan variabel yang akan di ukur. Kisi-kisi ini dimaksudkan untuk membuat

gambaran indikator yang akan dicapai pada setiap butir soal test menghafal

surat-surat pendek Al-Qur’an. Adapun kisi-kisinya sebagai berikut.

Tabel 3.3

Kisi-kisi Instrumen Penelitian Menghafal Surat-Surat Pendek Al-Qur’an

(Untuk Anak Tunarungu SLB B Sukapura Bandung)

Variabel Indikator Materi Tujuan No. soal

-Melafalkan Q. S Al

ikhlas ayat 1-4

-Melafalkan Q. S Al

Q. S Al-

Ikhlas

Q. S

Al-Anak mampu

melafalkan

Q.S Al-Ikhlas

(24)

Herni Herliani, 2014

Penggunaan Media Movie Maker Dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal Surat-Surat Pendek Al-Qur’an Pada Anak Tunarungu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Menghafal

surat-surat pendek Al-Qur’an (Q. S. Al-

Ikhlas dan Q. S

Al Kautsar)

Kautsar 1-3 Kautsar dan Al-Kautsar

dengan lancar

12-20

-Memasangkan

penggalan ayat Q.S

Al-ikhlas

- Memasangkan

penggalan ayat Q.S

Al-Kautsar

- Memasangkan

bacaan arab Q.S

Al-Ikhlas dengan

bacaan latinnya

- Memasangkan

bacaan arab Q.S

Al-Kautsar dengan

bacaan latinnya

-Anak mampu

memasangka

n penggalan

ayat dari Q.S

Al-Ikhlas dan

Al-Kautsar

-Anak mampu

memasangka n bacaan tulisan arab dengan tulisan latin Q.S Al-Ikhlas dan Al-Kautsar 21-24 25-27 28-31 32-35

- Menuliskan Q. S

Al ikhlas

- Menuliskan Q. S

Al-Kautsar

Anak mampu

menuliskan

secara latin

penggalan ayat

dari Q.S

Ikhlas dan

Al-36-38

(25)

Herni Herliani, 2014

Penggunaan Media Movie Maker Dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal Surat-Surat Pendek Al-Qur’an Pada Anak Tunarungu

(26)

Herni Herliani, 2014

Penggunaan Media Movie Maker Dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal Surat-Surat Pendek Al-Qur’an Pada Anak Tunarungu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Instrumen penelitian merupakan butir-butir soal tes yang di buat dari pengembangan indikator yang telah ditentukan. Untuk

mengukur tingkat validitas dan reabilitas dari soal yang di buat maka dilakukan expert-judgement atau teknik penilaian oleh ahli dan

pengujian soal yang akan digunakan pada subjek lain yang memiliki hambatan yang sama untuk mengetahui reliabilitas dari soal

yang di buat. Hal ini dilakukan agar dapat diketahui apakah soal sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan atau

belum. Berikut ini pengembangan indikator menjadi butir-butir soal test.

Tabel 3.4

Instrumen Penelitian Materi Menghafal Surat Al-Ikhlas Dan Al-Kautsar

(Untuk Anak Tunarungu SLB B Sukapura Bandung)

NO. Variabel Indikator Tujuan Butir Soal

No. Soal Nilai Ket.

1. Menghafal

surat-surat

pendek Al-Qur’an (Q. S. Al- Ikhlas dan

Q. S Al

- Melafalkan Q.

S Al ikhlas ayat

1-4

- Melafalkan Q.

S Al Kautsar 1-3

Anak mampu

melafalkan

Q.S Al-Ikhlas

dan

Al-Kautsar

dengan lancar 1.

Qul

2.

(27)

Herni Herliani, 2014

Penggunaan Media Movie Maker Dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal Surat-Surat Pendek Al-Qur’an Pada Anak Tunarungu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ahadu

4.

Allohu

5.

Ashshomadu

6.

Lam Yalid

7.

Walam yuulad

8.

(28)

Herni Herliani, 2014

Penggunaan Media Movie Maker Dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal Surat-Surat Pendek Al-Qur’an Pada Anak Tunarungu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lahuu

10.

Kufuwan

11.

Ahadu

12.

Innaa

13.

A’athoinaaka 14.

Alkautsar

(29)

Herni Herliani, 2014

Penggunaan Media Movie Maker Dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal Surat-Surat Pendek Al-Qur’an Pada Anak Tunarungu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Fasholli

16.

Lirobbika

17.

Wanhar

18.

Inna

19.

Syaaniaka

20.

Huwal Abtar

(30)

Herni Herliani, 2014

Penggunaan Media Movie Maker Dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal Surat-Surat Pendek Al-Qur’an Pada Anak Tunarungu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Q.S Al-ikhlas

- Memasangkan

penggalan ayat

Q.S Al-Kautsar

- Memasangkan

bacaan arab Q.S

Al-Ikhlas

dengan bacaan

latinnya

- Memasangkan

bacaan arab Q.S

Al-Kautsar dengan bacaan latinnya memasangk an penggalan ayat dari Q.S Al-Ikhlas dan Al-Kautsar -Anak mampu memasangk an bacaan tulisan arab dengan tulisan latin Q.S Al-Ikhlas dan Al-Kautsar 21.

Qul huwa... Ashshomadu

22.

Lam ... Yakun

23.

Allohu ... Yalid

24.

Walam ... Allohu

25.

Inna ... Alkautsar

26.

(31)

Herni Herliani, 2014

Penggunaan Media Movie Maker Dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal Surat-Surat Pendek Al-Qur’an Pada Anak Tunarungu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

... Lirobbika wanhar Syaaniaka

Pasangkanlah penggalan ayat di bawah ini!

No. Soal Pilihan

28.

Wanhar

29.

A’athoinaaka

30.

Qul

31.

Inna

32.

Alkautsar

33. Allohu

(32)

Herni Herliani, 2014

Penggunaan Media Movie Maker Dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal Surat-Surat Pendek Al-Qur’an Pada Anak Tunarungu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

34. ahadu

35. Yalid

3. - Menuliskan Q.

S Al ikhlas ayat

1-4

- Menuliskan Q.

S Al-Kautsar1-3

- Anak

mampu

menuliskan

Q.S Al-Ikhlas

dan

Al-Kautsar

Tulislah ke dalam huruf latin !

No. Huruf arab Huruf latin

36. ...

37. ...

38. ...

39. ...

(33)

Herni Herliani, 2014

Penggunaan Media Movie Maker Dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal Surat-Surat Pendek Al-Qur’an Pada Anak Tunarungu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Kriteria Penilaian

Kriteria penilaian pada penelitian ini adalah dengan mengunakan Rating

Scale (skala bertingkat) untuk ditiap indikatornya. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada tabel di bawah ini. Arikunto (2002, hlm. 157) mengemukakan rating

atau skala bertingkat adalah suatu ukuran sujektif yang dibuat berskala. Adapun

skala kriteria penilaian pada penelitian ini adalah sebagai berikut.

a) Pemberian sekor yang digunakan pada bentuk tes melafalkan (1),

pensekoran menggunakan rating scale (skala bertingkat).

Nilai 0 jika anak tidak menjawab pertanyaan sama sekali

Nilai 1 jika anak tidak mampu sama sekali melafalkan surat meskipun di

bantu dengan isyarat

Nilai 2 jika anak mampu melafalkan surat dengan bantuan isyarat

Nilai 3 jika anak mampu melafalkan surat tanpa bantuan sama sekali

b) Sedangkan pemberian skor tes obyektif pada bentuk soal memasangkan (2)

dan (3) yaitu setiap jawaban yang betul diberi skor 1 dan jawaban yang

salah diberi skor 0 (Susetyo, 2011, hlm. 32).

c) Pada soal menulis (4) :

- Nilai 5 jika siswa mampu menuliskan dengan benar

- Nilai 4 jika siswa mampu menuliskan dengan menghilangkan satu huruf

- Nilai 3 jika siswa mampu menuliskan dengan menghilangkan dua huruf

- Nilai 2 jika siswa mampu menuliskan dengan menghilangkan tiga huruf

- Nilai 1 jika siswa mampu menuliskan dengan menghilangkan lebih dari

tiga huruf

- Nilai 0 jika anak tidak menuliskan jawaban sama sekali

d) Skor maksimal 100

4. Membuat Rencana Pembelajaran

Proses pembelajaran memerlukan adanya perencana, agar pembelajaran

(34)

Herni Herliani, 2014

Penggunaan Media Movie Maker Dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal Surat-Surat Pendek Al-Qur’an Pada Anak Tunarungu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar kurikulum tingkat satuan

pendidikan.

5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan tes. Tes yang diberikan dalam penelitian ini berupa tes lisan dan tes tulis

untuk mengukur kemampuan sampel dalam menghafal surat-surat pendek

Al-Qur’an. Terdapat dua tahap tes yang dilakukan, tahapan tersebut adalah sebagai berikut :

a) Tahap I pemberian tes berupa pre-test mengenai hafalan surat-surat pendek

Al-Qur’an, surat Al-Ikhlas dan Al-kautsar berupa tes melafalkan,

memasangkan dan menuliskan huruf latinnya.

b) Tahap II memberikan materi mengenai surat Al-Ikhlas dan Al-Kautsar pada

semua sampel yang ada dengan menggunakan media Movie Maker.

c) Tahap ke III pemberian post-tes yang sama dengan tes yang pertama yakni

tes melafalkan, memasangkan dan menuliskan huruf latinnya.

E. Uji Coba Instrumen Penelitian 1. Validitas Instrumen Penelitian

Menurut Arikunto (2002, hlm. 144) menyatakan validitas adalah suatu

ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu

instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi.

Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas yang rendah.

Sedangkan menurut Susetyo (2011, hlm. 88), validitas suatu tes, menggunakan

indeks angka yang menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran dapat

mencerminkan secara tepat tingkah laku seseorang yang diperoleh dari berbagai

proses. Validitas pengukuran memiliki nilai dari yang tinggi sampai rendah,

semakin tinggi nilai validitas maka semakin baik tingkat validitas, sebaliknya

validitas pengukuran rendah diakibatkan adanya kekeliruan sistematis. Adapun

(35)

Herni Herliani, 2014

Penggunaan Media Movie Maker Dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal Surat-Surat Pendek Al-Qur’an Pada Anak Tunarungu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Validitas isi adalah validitas yang akan mengecek kecocokan diantara butir

butir tes yang dibuat dengan indikator, materi atau tujuan pembelajaran yang telah

ditetapkan. Butir tes dinyatakan valid, jika “butir-butir tes yang dibuat secara tepat dapat mengukur indikator (Djaali dan Puji, 2004) (dalam Susetyo, 2011, hlm. 90).

Suatu tes dinyatakan memiliki validitas isi, bila butir-butir yang disusun sesuai

dengan materi-materi pelajaran dan indikaor yang telah ditetapkan. Validitas isi

lebih cocok digunakan dalam bidang pendidikan atau pembelajaran di sekolah.

Uji validitas pada instrumen dalam penelitian ini di-expert-judgement oleh

lima orang penilai ahli. Penilai ahli tersebut tiga orang adalah guru di SLB B

Sukapura, satu orang guru di SLBN A Citeureup dan satu orang dosen dari

[image:35.595.140.505.408.647.2]

jurusan Pendidikan Khusus spesialisasi tunarungu.

Tabel 3.5

Daftar Penilai Ahli Expert-Judgemet Instrumen

No Nama Jabatan

1. Drs. Endang Rusyani, M.Pd Dosen PLB

2. Hj. Anna Budhiarti, S.Pd, M.M Kepala Sekolah SLB B

Sukapura

3. Siska Sugiarti, S.Pd Guru SLB B Sukapura

4. Dra. Mia Jamilah Guru SLBN A Citeureup

5. Susanti, S. Pd Guru SLB B Sukapura

 Keterangan Format Validitas dengan Tiga Kategori: Cocok = 1, Ragu-ragu = 0, Tidak Cocok = -1 (Susetyo, 2011, hlm. 91)

 Perhitungan kecocokan terhadap validitas isi dilakukan dengan

(36)

Herni Herliani, 2014

Penggunaan Media Movie Maker Dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal Surat-Surat Pendek Al-Qur’an Pada Anak Tunarungu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

guru/dosen atau ahli, Noer (1987, hlm. 112) (dalam Susetyo, 2011, hlm.

92). Butir tes dinyatakan valid jika kecocokannya dengan indikator

mencapai lebih dari 50% dengan rumus hitungan validitas sebagai berikut:

Presentase = x 100%

Keterangan:

f = frekuensi cocok menurut penilai

∑f = jumlah penilai

Berikut tabel kecocokan uji validitas instrumen berdasarkan dari

expert-judgement para penilai ahli.

Berdasarkan hasil hitungan tentang uji validitas instrumen di atas yang

dinilai oleh penilai ahli dapat dikatakan bahwasannya instrumen penelitian yang

peneliti buat dikatakan valid 100%. Maka, instrumen tersebut dapat dikatakan

layak untuk digunakan di lapangan untuk keperluan penelitian.

2. Reliabilitas Intrumen Penelitian

Instrumen yang layak diujicobakan adalah instrumen yang telah dinyatakan

valid oleh beberapa ahli, selanjutnya untuk menguji kelayakan dari instrumen

yang di buat maka langkah selanjutnya setelah uji validitas adalah uji realiabilitas,

hal ini dilakukan untuk mengetahui bahwa instrumen yang dibuat itu reliabel atau

dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data.

Suatu perangkat ukur yang dapat dipercaya adalah alat ukur yang hasilnya

tidak berubah atau hasilnya relatif sama jika dilakukan pengetesan secara

berulang-ulang dan alat ukur yang demikian dinamakan dengan reliable.

Reliabilitas adalah ketetapan atau ketelitian suatu alat evaluasi. Suatu tes

dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat

memberikan hasil yang tetap, jika hasilnya berubah-ubah maka perubahan yang

(37)

Herni Herliani, 2014

Penggunaan Media Movie Maker Dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal Surat-Surat Pendek Al-Qur’an Pada Anak Tunarungu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sebuah tes mungkin reliable, tetapi tidak valid. Sebaliknya sebuah tes yang

valid biasanya reliable. Agar mengetahui reliabel atau tidaknya instrumen yang

telah dibuat oleh peneliti, maka peneliti melakukan uji reliabilitas instrument

kepada siswa yang memiliki hambatan yang sama pada kemampuan menghafal.

Pengujian reliabilitas yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan konsistensi

internal, dengan cara mencobakan instrumen sebanyak satu kali pengukuran.

Perhitungan uji reliabilitas aspek melafalkan, memasangkan dan menuliskan

dengan kriteria penilian berskala menggunakan rumus Alpha Cronbach, uji

reabilitas ini di pakai pada soal melafalkan, memasangkan dan menuliskan.

Susetyo (2011, hlm. 109) menyatakan reliabilitas konsistensi internal

didasarkan pada skor yang diperoleh dari satu perangkat tes dan sekali

pengukuran pada peserta tes. Adapun rumus hitungan pengujian reliabilitas

instrumen yang peneliti pilih adalah koefisien reliabilitas Alpha Cronbach.

Susetyo (2011, hlm. 120) menyatakan koefisien reliabilitas alpha Cronbach

digunakan untuk yang butir soalnya politomi, sehingga sering digunakan untuk tes

yang berbentu essay. Arikunto (2002, hlm. 171) menyatakan bahwa “rumus aplha

digunakan untuk mecari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0”.

Berikut adalah rumus Aplha Cronbach:

= ( ) ( 1 - ∑ )

Keterangan :

= reliabilitas instrumen

k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

∑ = jumlah varians skor tiap-tiap item

= varians total

Uji reliabilitas instrumen ini peneliti lakukan pada 9 orang siswa tunarungu

(38)

Herni Herliani, 2014

Penggunaan Media Movie Maker Dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal Surat-Surat Pendek Al-Qur’an Pada Anak Tunarungu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kemudian hasilnya langsung dihitung. Adapun hasil uji reliabilitas pada instrumen

penelitian dengan materi menghafal surat-surat pendek Al-Qur’an Surat Al-Ikhlas

dan Al-Kautsar mendapatkan hasil hitungan 0,91 setelah dihitung secara

keseluruhan dengan rumus alpha Cronbach yang melibatkan pula dihitungnya

varians per butir soal dan selanjutnya dihitung varians totalnya. Hitungan lebih

jelasnya dapat dilihat di lampiran.

Berdasarkan hasil uji reliabilitas pada masing-masing instrumen tersebut,

memiliki kenyataan kriteria penafsiran skor sangat tinggi.

F. Prosedur Penelitian

Sebelum pelaksanaan penelitian, ada beberapa hal yang peneliti lakukan

sebagai bentuk tertib administrasi. Adapun hal-hal tersebut adalah sebagai berikut.

1. Melakukan studi pendahuluan

Dilakukan untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang terjadi

dilapangan yang dapat diangkat menjadi sebuah penelitian yang nantinya

mampu mengoptimalkan kemampuan anak serta membantu pengembangan

pendidikan pada anak tunarungu.

2. Observasi ke sekolah

Observasi dilakukan sebagai pendekatan pada sampel yang akan di teliti dan

dimaksudkan untuk lebih mengenal permasalahan yang ditemukan serta

solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan yang dialami sampel.

3. Proses mengurus surat ijin penelitian

Pengurusan surat ijin memiliki langkah-langkah sebagai berikut:

a) Permohonan surat pengantar dari jurusan PKh untuk pengangkatan dosen

pembimbing,

b) Permohonan surat keputusan dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP)

mengenai pengangkatan dosen pembimbing,

c) Meneruskan surat perizinan untuk penelitian melalui BAAK

d) Meneruskan surat perizinan untuk penelitian ke KESBANGPOL

(39)

Herni Herliani, 2014

Penggunaan Media Movie Maker Dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal Surat-Surat Pendek Al-Qur’an Pada Anak Tunarungu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

f) Menyusun dan melakukan uji coba instrumen penelitian untuk menguji

kevalidan dan reliabilitas instrumen penelitian tersebut.

4. Pelaksanaan penelitian

Pelaksanaan penelitian dilaksanakan pada waktu kegiatan belajar mengajar

di sekolah yang telah disediakan oleh pihak sekolah dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

a) Meminta izin kepada pihak sekolah yaitu kepala sekolah untuk

melaksanakan penelitian, serta memberikan surat izin dari Dinas Pendidikan

Provinsi Jawa Barat.

b) Melakukan pendekatan kembali kepada anak yang akan diteliti,

c) Mengadakan komunikasi dengan kelas yang diteliti mengenai jadwal

penelitian, untuk lebih jelasnya jadwal penelitian di SLB B Sukapura

terlampir,

d) Menganalisis dan mengolah data penelitian.

G. Teknik Analisis Data Hasil Penelitian

Teknik analisis data yang digunakan yakni alat bantu statistik non parametrik. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan uji wilcoxon. Tujuan dilakukan analisis data adalah untuk menyederhanakan data ke dalam bentuk yang mudah dibaca dan diinterpretasikan.

Teknik analisis data menggunakan hitungan uji wilcoxon. Susetyo (2010,

hlm. 228) mengemukakan uji wilcoxon adalah metode statistika yang

dipergunakan untuk menguji dua buah perbedaan, maka jumlah sampel datanya

selalu sama banyaknya. Adapun langkah-langkah uji Wilcoxon sebagai berikut:

1. Memberi harga mutlak pada setiap selisih pasangan data (O2-O1). Harga

mutlak diberikan dari yang terkecil hingga yang terbesar atau sebaliknya.

Harga mutlak terkecil diberi rangking 1, kemudian selisih yang berikutnya

diberikan nomor urut atau rangking 2 dan seterusnya.

2. Setiap selisih pasangan (O2-O1) diberikan tanda positif dan negatif.

(40)

Herni Herliani, 2014

Penggunaan Media Movie Maker Dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal Surat-Surat Pendek Al-Qur’an Pada Anak Tunarungu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Selisih tanda rangking yang terkecil atau yang sesuai dengan arah hipotesis

diambil sebagai harga mutlak yang terkecil atau J dijadikan dasar untuk

pengujian hipotesis dengan melakukan perbandingan dengan tabel yang

dibuat khusus untuk uji wilcoxon.

5. Menguji hipotesis dipergunakan taraf signifikansi (nyata) α = 0,05 atau α =

0,01. Pengujian hipotesis dilakukan dengan membandingkan harga mutlak J

yang dipillih dengan harga mutlak J pada taraf nyata tertentu, maka

diterima atau ditolak.

: =

(41)

Herni Herliani, 2014

Penggunaan Media Movie Maker Dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal Surat-Surat Pendek Al-Qur’an Pada Anak Tunarungu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Penggunaan media yang tepat dalam upaya meningkatkan kemampuan

menghafal surat-surat pendek Al-Qur’an pada anak tunarungu harus disesuaikan

dengan kemampuan dan kebutuhan anak tunarungu itu sendiri, dimana dengan

hambatan yang dimilikinya anak tetap dapat mengoptimalkan kemampuannya.

Pengoptimalan ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan aspek lain yang

menjadi kompensasi dari ketidak mampuan anak yakni aspek visual, pembelajaran

ini akan sangat bermakna bagi anak tunarungu jika disajikan dalam bentuk visual

karena dengan begitu informasi bisa diterima oleh anak.

Penggunaan media Movie Maker merupakan salah satu media pembelajaran

yang dapat digunakan dalam pembelajaran menghafal dalam hal ini menghafal

surat-surat pendek Al-Qur’an, karena media Movie Maker media yang cukup

memenuhi kebutuhan pembelajaran anak tunarungu yakni media yang

mengandung unsur visual. Penggunaan media ini menjelaskan pembelajaran

menghafal surat-surat pendek Al-Qur’an menggunakan video editing yang

menampilkan metode menghafal secara komtal dengan disertai tulisan dari setiap

ayat dalam surat yang dihafalkan.

Berdasarkan hasil penelitian, analisis data dan hipotesis melalui uji

Wilcoxon, diperoleh kesimpulan bahwa penggunaan media Movie Maker dapat

meningkatkan kemampuan menghafal surat-surat pendek Al-Qur’an pada anak

tunarungu. Hal ini bersesuaian dengan perhitungan uji Wilcoxon yang bertujuan

untuk mengetahui perbedaan dua data yang berpasangan. Hasil hitung dari

ternyata menunjukkan > , yaitu 21 > 0, maka ditolak dan

diterima. Berdasarkan data skor sampel penelitian pun menunjukkan adanya

(42)

Herni Herliani, 2014

Penggunaan Media Movie Maker Dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal Surat-Surat Pendek Al-Qur’an Pada Anak Tunarungu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran Movie Maker ini. Artinya media Movie Maker ini efektif digunakan

dalam pembelajaran menghafal surat-surat pendek Al-Qur’an pada anak

tunarungu.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka ada beberapa hal

yang perlu penulis sarankan kepada berbagai pihak yang terkait khususnya

mengenai tindak lanjut dari hasil penelitian ini yaitu sebagai berikut.

1. Kepada pihak sekolah dan guru

Dengan penggunaan media Movie Maker ini diharapkan pihak sekolah lebih

memperhatikan fasilitas media pembelajaran berbasis teknologi komputer

yang dapat dimanfaatkan siswa. Selain itu perlu adanya keterampilan yang

dimiliki oleh guru-guru dalam mengoperasikan teknologi komputer terutama

pada aplikasi-aplikasinya yang dapat menunjang pembelajaran siswa.

2. Kepada orang tua

Media Movie Maker dapat dijadikan sarana belajar menghafal Al-Qur’an bagi

anak saat di rumah, dan harapannya mampu meningkatkan minat dan motifasi

siswa untuk belajar Al-Qur’an. Selain itu, diharapkan orang tua dapat

mengoperasikan komputer dan mengetahui cara mengaplikasikannya kepada

anak.

3. Kepada peneliti selanjutnya

Peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian dengan menggunakan

media yang sama yakni Movie Maker diharapkan dapat mengkaji kembali dan

menyempurnakan kekurangan dari penelitian yang telah dilakukan. Selain itu

diharapkan media ini dapat diaplikasikan pada siswa kelas kecil, sampel yang

lebih banyak dan dikemas dengan lebih menarik lagi dan dapat juga

digunakan pada materi surat-surat panjang Al-Qur’an atau materi

pembelajaran Al-Qur’an yang lainnya yang ada pada pelajaran pendidikan

(43)

Herni Herliani, 2014

Penggunaan Media Movie Maker Dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal Surat-Surat Pendek Al-Qur’an Pada Anak Tunarungu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Muhammad. (2010). Metodelogi dan aplikasi riset pendidikan. Bandung :

Pustaka Cendikia Utama.

Arifin, Zainal. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: PT Rineka Cipta.

Arsyad, Azhar. (2002). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Ashman, Adrian. dan Elkins, John. (1994). Educating Children With Special

Needs. New York : Prentice Hall.

Efendi, Mohammad. (2005). Pengantar Psikopedagogik Anak Berkebutuhan.

Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Faiq, Muhammad. (2012). Jenis-Jenis Ingatan Manusia. [Online]. Tersedia :

http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2012/11/perbedaan-memori-jangka-pendek-dan.html. Diakses 03 Maret 2014.

Farrell, Michael. (2009). Educating Special Children. New York : Routledge.

Furqan, Nuryady. (2013). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar.

[Online]. Tersedia di :

http://dibukasaja.blogspot.com/2013/04/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-proses.html?m=1. Diakses 03 Maret 2014.

Hasan, Kawaguchi. (2012). Hubungan Belajar Dengan Menghafal Dan Ingatan.

[Online]. Tersedia

:http://kumpulan-

(44)

Herni Herliani, 2014

Penggunaan Media Movie Maker Dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal Surat-Surat Pendek Al-Qur’an Pada Anak Tunarungu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Latif, Mukhtar, dkk. (2013). Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta : PT Fajar

Interpratama Mandiri

Munadi, Yudhi. (2008). Media Pembelajaran. Jakarta : Gaung Persada Press.

Moores, D.F. (1981). Educating The Deaf : Psychology, Principles, and Practice

(fifth ed). New York : Houghton Miflin Company.

Nggermanto, Agus. (2005). Quantum Quotient (Kecerdasan quantum) : Cara

Cepat Melejitkan IQ, EQ dan SQ secara Harmonis. Bandung : Nuansa.

Purwanto, S. (2003). Hubungan Daya Ingat Jangka Pendek dan Kecerdasan

dengan Kecepatan Menghafal Al-qur’an di Pondok Pesantren Krapyak

Yogyakarta. [Online]. Tersedia: http// www.ums.ac.id. Diakses 03 Maret

2014.

Sadja’ah, E. (2005). Pendidikan Bahasa bagi Anak Gangguan Pendengaran dalam Keluarga. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.

Sadja’ah, E. (2005). Bina Bicara, Persepsi Bunyi dan Irama. Bandung : San Grafia.

Somantri, Sutjihati. (2007). Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung: PT Refika

Aditama.

Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Bandung : Tarsito.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung :

Alfabeta.

Sukmadinata, Nana. (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : PT Remaja

Rosdakarya.

(45)

Herni Herliani, 2014

Penggunaan Media Movie Maker Dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal Surat-Surat Pendek Al-Qur’an Pada Anak Tunarungu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Susetyo, Budi. (2010). Statistika Untuk Analisis Data Penelitian. Bandung: PT

Refika Aditama.

Swajati, Winastwan G. (2004). Easy Step: Membuat Video CD Menggunakan

Windows Movie Maker 2.0. Yogyakarta: PD Anindya.

Syarif, Salman. (2012). Mengapa Kita Harus Menghafal Al-Qur'an. [Online].

Tersedia :

http://ltqalhuda.blogspot.com/2012/01/mengapa-kita-harus-menghafal-al-quran.html. Diakses 01 November 2013.

Tim Pusat Bahasa. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta:

Balai Pustaka.

Yusuf, Syamsu. (2008). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung :

Gambar

Kemudia muncul gambar seseorang sebagai penampil
Tabel 3.2 Data Sampel
Tabel 3.3
Tabel 3.4
+2

Referensi

Dokumen terkait

Menurut (Roosganda 2007:126-135) perbedaan perilaku antara laki-laki dan perempuan, selain disebabkan oleh faktor biologis, sebagian besar justru dibentuk dengan proses sosial

Asumsi yang digunakan menyatakan bahwa pola permintaan ayam pedaging untuk wilayah Kabupaten Kuantan Singingi sama dengan pola permintaan Propinsi Riau, se-

Peran Serta Masyarakat dalam melakukan kerjasama dengan Badan Usaha dan/atau perorangan dalam Perlindungan Hutan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf g dilakukan menurut

Tujuan dari penelitian tindakan kelas (PTK) ini adalah untuk mengetahui apakah model pembelajaran Think-Pair-Share berbantuan media visual dapat meningkatkan keaktifan

Pada desain Teknik kontrol optimal Linear Quadratic Regulator (LQR) untuk pengaturan kecepatan motor dc, optimasi indeks unjuk kerja dilakukan dengan mengatur

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran nyata mengenai tingkat kejenuhan belajar mahasiswa kerjasama Kabupaten Landak di Fakultas Pendidikan Teknologi

Meningkatkan Daya Imajinasi Menggambar Anak Melalui Penggunaan Metode Karyawisata (Penelitian Tindakan Kelas Pada Kelompok B Paud Mandiri Terpadu Cimahi Tahun Pelajaran

Sistem Pendukung Keputusan adalah sebuah sistem yang efektif dalam membantu mengambil suatu keputusan yang kompleks, sistem ini menggunakan aturan-aturan pengambilan