Erni Setiawati, 2015
PENGGUNAAN MEDIA POP-UP DALAM PEMBELAJARAN BAHASA PERANCIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGGUNAAN MEDIA POP-UP DALAM PEMBELAJARAN BAHASA PERANCIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA
PEMAHAMAN
(Studi Pre-Ekperimen pada Siswa Kelas X SMAN 4 Cimahi Tahun Akademik 2014-2015)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis
Oleh: Erni Setiawati
1005484
DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA PERANCIS
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
Erni Setiawati, 2015
PENGGUNAAN MEDIA POP-UP DALAM PEMBELAJARAN BAHASA PERANCIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Erni Setiawati, 2015
PENGGUNAAN MEDIA POP-UP DALAM PEMBELAJARAN BAHASA PERANCIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGGUNAAN MEDIA POP-UP DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA PERANCIS UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA
PEMAHAMAN
Oleh Erni Setiawati
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
© Erni Setiawati 2015 Universitas Pendidikan Indonesia
Mei 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Erni Setiawati, 2015
PENGGUNAAN MEDIA POP-UP DALAM PEMBELAJARAN BAHASA PERANCIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
LEMBAR PENGESAHAN
ERNI SETIAWATI
PENGGUNAAN MEDIA POP-UP DALAM PEMBELAJARAN BAHASA PERANCIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA
PEMAHAMAN
Disetujui dan disahkan oleh:
Dosen Pembimbing I,
Drs. H. Kamaludin Martawidenda, M.A, M.Hum. NIP. 195004151982031002
Dosen Pembimbing II,
Hj. Farida Amalia, M.Pd. NIP. 197401082000032001
Mengetahui,
Erni Setiawati, 2015
PENGGUNAAN MEDIA POP-UP DALAM PEMBELAJARAN BAHASA PERANCIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Erni Setiawati, 2015
PENGGUNAAN MEDIA POP-UP DALAM PEMBELAJARAN BAHASA PERANCIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ARTICLE DE RECHERCHE
L’UTILISATION DU MÉDIA POP-UP DANS L’APPRENTISSAGE DU FRANÇAIS POUR AMÉLIORER LA COMPETENCE DE LA
COMPREHENSION DU TEXTE
Erni Setiawati, Kamaludin Martawidenda, Farida Amalia Département de Français, FPBS Universitas Pendidikan Indonesia Adresse : 229, Dr. Setiabudhi Bandung 40154 Java-Ouest, Indonésie
Courriel : gee.erni@gmail.com
ABSTRAK
Erni Setiawati, 2015
PENGGUNAAN MEDIA POP-UP DALAM PEMBELAJARAN BAHASA PERANCIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Mots-clés: Media Pembelajaran, Pop-Up, Membaca Pemahaman, Teks Bahasa Perancis.
ABSTRACT
This research aims to obtain and describe data about: (1) the application of media Pop-Up in French learning to increase students competence of reading comprehension; (2) the advantages and the weakness of media Pop-Up as an instructional media ; and (3)
student’s opinion about media Pop-Up in French learning. Pop-Up is a media that contains of pieces of paper to create a tridimensional form, and illustrated the message of texts. This media is common used as reading media for beginner readers, to help understand the main idea of a text. The result showed that this media can be use as an instructional media for French learning to increase student’s competence of reading comprehension. This is evidenced by the increase in reading comprehension of students grade X SMAN 4 Cimahi. The method that was used in this research is Pre-Experimental-One-Group Pretest-Posttest Design, by giving a test before and after treatment. In larning foreign language, reading is one of four important language skills.
It’s not easy to read and understand foreign language text for beginner readers. Mostly, students as beginner learners of foreign language, have difficulty in reading the texts, due to lack of experience of reading a foreign reading texts, vocabulary and grammar mastery, etc. Based on the results questionnaire can be conclude that almost all student confirmed that Pop-Up increased their reading comprehension skills, and almost all student confirmed that media Pop-Up is suitable to be use as an instructional media in French learning to increase reading comprehension skills.
Erni Setiawati, 2015
PENGGUNAAN MEDIA POP-UP DALAM PEMBELAJARAN BAHASA PERANCIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMAKSIH ... iii
DAFTAR ISI... iv
1.4 Manfaat Penelitian... 3
1.5 Asumsi……… ... 4
1.6 Hipotesis Penelitian………...…...….. 4
BAB II - MEDIA POP-UP DALAM PEMBELAJARAN BAHASA PERANCIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN…... 5
2.1 Media Pembelajaran………..…………... ... 5
2.1.1 Pengertian Media Pembelajaran…………...…………... 5
2.1.2 Fungsi Media Pembelajaran………... 7
2.1.3 Karakteristik Media Pembelajaran………….………... 10
2.1.4 Kriteria Media Pembelajaran yang Baik...…… …………….... 12
2.1.5 Pop-Up sebagai Media Pembelajaran ...……… ... 12
Erni Setiawati, 2015
PENGGUNAAN MEDIA POP-UP DALAM PEMBELAJARAN BAHASA PERANCIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.2.1 Tujuan Membaca………..………... 15
2.2.2 Membaca Sebagai Sebuah Keterampilan………... 18
2.2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Membaca ... 18
2.2.4 Jenis-Jenis Membaca ... ..20
2.2.5 Membaca Pemahaman... .. 21
2.3 Evaluasi Membaca ... 22
2.3.1 Pengertian Evaluasi... 22
2.3.2 Bentuk Evaluasi…... 23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 27
3.1 Metode dan Desain Penelitian ... 27
3.1.1 Metode Penelitian ... 27
3.1.2 Desain Pene...28
3.2 Populasi dan Sampel... 28
3.2.1 Populasi ... 28
3.2.2 Sampel ... 29
3.3 Lokasi Penelitian…... 29
3.4 Variabel Penelitian... ... 29
3.5 Definisi Operasional ... 30
3.6 Instrumen Penelitian……… ... 33
3.7 Validitas dan Realibilitas.. ... 35
3.8 Teknik Pengumpulan Data ... 36
Erni Setiawati, 2015
PENGGUNAAN MEDIA POP-UP DALAM PEMBELAJARAN BAHASA PERANCIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN…….... 41
4.1 Deskripsi Data Prates ... 41
4.2 Deskripsi Treatment ... 42
4.3 Deskripsi Data Pascates…….. ... 43
4.4 Analisis Perhitungan Nilai Rata-rata Prates dan Pascates... 45
4.5 Pembuktian Hipotesis ………... 50
4.6 Hasil Evalusai Media………..……….. 51 4.7 Hasil Observasi Aktifitas Guru dan Siswa ……….………. 54
4.8 Analisis Data Hasil Angket ………....…. 62 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 73
5.1 Kesimpulan ... 73
5.2 Rekomendasi ... 74
DAFTAR PUSTAKA ... 75
RÉSUMÉ EN FRANÇAIS ...
LAMPIRAN-LAMPIRAN ...
Erni Setiawati, 2015
PENGGUNAAN MEDIA POP-UP DALAM PEMBELAJARAN BAHASA PERANCIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Bahasa sejatinya adalah alat komunikasi manusia dan sarana komunikasi penting dalam kehidupan sehari-hari. Seiring dengan berkembangnya zaman, manusia telah
meruntuhkan batas-batas global sehingga bahasa asing memiliki peran penting uantuk menjembatani tali komunikasi. Diharapkan dengan belajar bahasa asing, siswa-siswi
dapat terbantu untuk membuka jalannya mengenal masyarakat yang lebih luas, untuk mengenal dirinya, orang lain, dan berpartisipasi dengan masyarakat yang lebih luas, oleh karenanya pembelajaran bahasa asing sangatlah dibutuhkan.
Dalam pembelajaran bahasa asing, membaca merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang harus dikuasai. Dalam bukunya, Tarigan (2008:7) menjelaskan bahwa
membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui kata-kata atau bahasa
tulis. Dalam hal ini, siswa sebagai pembelajar bahasa asing dituntut untung bisa memahami secara mendalam isi dari wacana yang dibacanya, dan mengingat dengan baik gagasan utama dari teks yang dibaca.
Namun, tidaklah mudah untuk membaca dan memahami teks berbahasa asing bagi pemula. Pada umumnya siswa sebagai pembelajar pemula, memiliki kesulitan dalam
Erni Setiawati, 2015
PENGGUNAAN MEDIA POP-UP DALAM PEMBELAJARAN BAHASA PERANCIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Criticos (Daryanto, 2013:5) bependapat bahwa media merupakan salah satu alat komunikasi, yang memiliki peran sebagai pembawa pesan dari komunikator kepada
komunikan, sehingga dapat dinyatakan bahwa media pembelajaran adalah salah satu komponen komunikasi untuk menyampaikan sesuatu oleh karena itu pemberi pesan dapat menyampaikan suatu pesan dengan mudah, baik secara implisit ataupun eksplisit kepada
siswa yang belajar untuk memahami materi pelajaran.
Salah satu media yang dapat dipakai dalam pembelajaran bahasa, khususnya
dalam membaca pemahaman adalah media Pop-Up. Pop-Up, pada umumnya terdapat pada sebuah buku bercerita dongeng klasik berbahasa asing. Rancangan media Pop-Up itu sendiri dibuat untuk menarik perhatian dan minat baca anak-anak, sehingga minat
baca anak dapat ditumbuhkan sejak usia dini dan memberikan pengalaman membaca yang menarik dan tidak terlupakan. Ilustrasinya yang begitu hidup muncul ditengah
halaman setiap cerita sehingga membuat buku bacaan nampak tidak membosankan dan memudahkan pembaca untuk memahami gagasan atau inti cerita dalam suatu teks
bacaan.
Berkaitan dengan apa yang telah dipaparkan di atas, peneliti tertarik menggunakan Pop-Up berbahasa Perancis sebagai media pembelajaran pemahaman teks
dengan melakukan kegiatan penelitian yang berjudul “Penggunaan Media Pop-Up dalam Pembelajaran Bahasa Perancis untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca
Erni Setiawati, 2015
PENGGUNAAN MEDIA POP-UP DALAM PEMBELAJARAN BAHASA PERANCIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1.2Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang yang telah dijabarkan, peneliti merumuskan permasalahan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:
1) Bagaimana hasil pembelajaran keterampilan membaca teks berbahasa Perancis
dengan menggunakan media Pop-Up?
2) Apa sajakah kelebihan dan kekurangan dari penggunaan media Pop-Up untuk
pembelajaran membaca teks bahasa Perancis?
3) Bagaimana tanggapan siswa mengenai media Pop-Up?
1.3Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang dilaksanakan untuk:
1. Mengetahui apakah penggunaan media Pop-Up dapat meningkatkan keterampilan membaca teks berbahasa Perancis siswa kelas X SMAN 4 Cimahi.
2. Mendeskripsikan kelebihan dan kekurangan media Pop-Up sebagai media pembelajaran untuk menarik minat belajar siswa.
3. Mengetahui tanggapan siswa terhadap media Pop-Up dalam pembelajaran membaca teks bahasa Perancis.
1.4Manfaat Penelitian
Erni Setiawati, 2015
PENGGUNAAN MEDIA POP-UP DALAM PEMBELAJARAN BAHASA PERANCIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Memperkaya khasanah media pembelajaran yang inovatif bagi pengajar untuk mempermudah proses belajar mengajar dalam pembelajaran bahasa Perancis.
2. Menjadi masukan tenaga pengajar untuk menarik minat belajar bahasa Perancis kepada siswa.
3. Siswa dapat terbantu memahami teks berbahasa Perancis dengan menggunakan
media Pop-Up.
4. Siswa dapat lebih semangat belajar bahasa Perancis dengan menggunakan
media yang menarik dan dapat meningkatkan kualitas belajar bahasa asing khususnya bahasa Perancis.
1.5Asumsi
Dalam penelitian ini, peneliti berasumsi bahwa (1) media pembelajaran sangatlah
dibutuhkan untuk membantu siswa dalam belajar bahasa asing; (2) media Pop-Up merupakan media yang umumnya dipakai dalam buku cerita untuk para pembaca pemula.
1.6Hipotesis Penelitian
Sugiyono (2013: 96) mengungkapkan bahwa hipotesis merupakan jawaban sementara
terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Adapun hipotesis sementara dalam penelitian ini adalah “Penggunaan media Pop-Up dalam pembelajaran bahasa Perancis
Erni Setiawati, 2015
PENGGUNAAN MEDIA POP-UP DALAM PEMBELAJARAN BAHASA PERANCIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN
Erni Setiawati, 2015
PENGGUNAAN MEDIA POP-UP DALAM PEMBELAJARAN BAHASA PERANCIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode dan Desain Penelitian
3.1.1 Metode penelitian
Sugiyono (2013: 6) berpendapat bahwa metode penelitian pendidikan dapat
diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu
sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara yang dilakukan untuk mengumpulkan, menyusun serta menganalisa
data yang telah didapatkan sehingga diperoleh makna yang sebenarnya dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian yang digunakan adalah penelitian pra-eksperimen
dengan satu kelas penelitian tanpa kelas pembanding. Menurut Sugiyono (2013: 107) penelitian eksperimen dilakukan pada kondisi yang alamiah. Dalam penelitian eksperimen ada perlakuan (treatment), sedangkan dalam penelitian naturalistik (tidak
ada perlakuan).
Dengan demikian metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode
penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Penelitian ini menggunakan media Pop-Up Book sebagai alat untuk membantu siswa dalam memahami teks atau wacana bahasa
Erni Setiawati, 2015
PENGGUNAAN MEDIA POP-UP DALAM PEMBELAJARAN BAHASA PERANCIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.1.2 Desain Penelitian
Sugiyono (2013: 111), menjelaskan terdapat tiga macam desain yang merupakan kategori Pre-Eksperimental Design, yaitu: One-Case Study, One-Group Pretest-Posttest Design, dan Intact-Group Comparison. Metode penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode Pre-Experimental- One-Group Pretest-Posttest Design dengan penggunaan media Pop-Up sebagai variabel independen dan
kemampuan membaca pemahaman sebagai variabel dependen. Desain ini dapat digambarkan sebagai berikut:
O1
X
O2
Keterangan:
X = Treatment yang diberikan berupa penggunaan media Pop-Up dalam pembelajaran bahasa Perancis.
O1 = Nilai Pratest, sebelum diberikan perlakuan.
O2 = Nilai Pascatest, setelah diberikan treatment.
3.2 Populasi dan Sampel Peneltian
3.2.1 Populasi Penelitian
Sugiyono (2013: 117) memaparkan bahwa “populasi merupakan wilayah
Erni Setiawati, 2015
PENGGUNAAN MEDIA POP-UP DALAM PEMBELAJARAN BAHASA PERANCIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
karakteristik tersendiri yang nantinya dijadikan peneliti sebagai objek penelitian”. Dalam hal ini, yang dijadikan populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas
X SMA 4 Cimahi.
3.2.2 Sampel Penelitian
Sampel menurut Sugiyono (2013: 118) merupakan sebagian dari jumlah yang
diambil dari populasi yang telah ditentukan. Sugiyono (2013:120) berpendapat bahwa
“sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh popilasi
tersebut”. Sedangkan menurut Arikunto (2010:174) “sampel merupakan sebagian atau wakil dari populasi yang hendak diteliti”. Berdasarkan pendapat kedua ahli diatas, peneliti menentukan sampel dengan menggunakan teknik acak. Sehingga sampel dalam
penelitian ini adalah hasil tes kemampuan membaca pemahaman dalam pelajaran bahasa Perancis siswa kelas X semester II SMA Negeri 4 Cimahi tahun akademik 2014-2015.
3.3 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Cimahi yang beralamatkan di Jln.
Kihapit Barat No. 323 Cimahi.
3.4 Variabel Penelitian
“Variabel merupakan objek penelitian atau segala sesuatu yang yang menjasi titik
perhatian suatu penelitian” (Arikunto, 2010:161). Kuntjojo (2009: 22) juga menyatakan hal yang senada, bahwa “variabel adalah segala sesuatu yang menjadi objek yang
Erni Setiawati, 2015
PENGGUNAAN MEDIA POP-UP DALAM PEMBELAJARAN BAHASA PERANCIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan”. Hatch dan
Farhady dalam Sugiyono (2013: 60) berpendapat bahwa secara teoritis “variabel dapat
didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau objek, yang mempunyai “variasi” antara satu
orang dengan yang lain atau objek yang lain”.
Menurut Sugiyono (2013: 61), terdapat lima macam variabel, yaitu variabel independen atau variabel bebas, variabel dependen atau variabel terikat, variabel
moderator, variabel intervening, dan variabel kontrol. Dalam penelitian ini, terdapat dua variable, yaitu:
a. Variabel bebas (variabel X) yakni penggunaan media Pop-Up dalam pembelajaran
bahasa Perancis.
b. Variabel terikat (variabel Y) yakni kemampuan membaca pemahaman siswa.
Adapun keterkaitan antara kedua variabel tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
r
X Y
Keterangan:
X: penggunaan media Pop-Up
Y: kemampuan membaca pemahaman siswa.
Erni Setiawati, 2015
PENGGUNAAN MEDIA POP-UP DALAM PEMBELAJARAN BAHASA PERANCIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.5 Definisi Operasional
Penelitian ini berjudul “Penggunaan Media Pop-Up dalam Pembelajaran Bahasa
Perancis untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman”. Untuk meminimalisir kesalahpahaman terhadap istilah-istilah yang disebutkan dalam judul tersebut, peneliti perlu menjelaskan definisi-definisinya sebagai berikut:
3.5.1 Media Pembelajaran
Media pembelajaran menurut Sadiman (2008: 7) adalah “segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima pesan”. Rocheleau (1995)
menyatakan: “un media est le vehicule d’un message de la source (qui peut etre une
personne humaine ou un objet inanime) jusqu’au recepteur d’un message. Ces vehicules de
l’information interagissent avec l’apprenant par les sens. (alat pengantar sebuah pesan dari
sumber (yang bisa dari seseorang atau benda mati) sampai ke penerima pesan. Alat
pengantar informasi ini digunakan oleh pembelajar dengan maksud tertentu.
Oleh karena itu, peneliti berpendapat bahwa media memiliki peran penting
dalam pembelajaran, dan mencoba menggunakan media pembelajaran dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh media terhadap pembelajaran bahasa Perancis.
3.5.2 Media Pop-Up
Dzuanda (2011) dalam skripsinya mengemukankan bahwa media Pop-Up adalah buku yang memiliki bagian yang dapat bergerak atau berunsur tiga dimensi. Pop-Up
Erni Setiawati, 2015
PENGGUNAAN MEDIA POP-UP DALAM PEMBELAJARAN BAHASA PERANCIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang dapat mempresentasikan sebuah karakter atau ilustrasi sebuah cerita tertentu. Umumnya media ini memiliki unsur tiga dimensi dan gambar yang dapat bergerak
menyesuaikan posisi ketika halaman Pop-Up itu dibuka. Tampilan visual yang lebih berdimensi membuat cerita semakin terasa nyata ditambah lagi dengan kejutan yang diberikan di setiap halamannya. Gambar dapat tiba-tiba muncul dari balik halaman atau
sebuah ilustrasi gedung dapat berdiri megah di tengah-tengah halaman dengan sehingga kesan yang ingin ditampilkan dapat lebih tersampaikan.
Jenis cerita yang disampaikan dalam buku Pop-Up bisa sangat beragam, mulai dari pengetahuan seperti pengenalan hewan, geografis suatu negara, kebudayaan, sejarah, kegiatan keagamaan, hingga cerita imaginer seperti dongeng, fabel, cerita rakyat, mitos,
legenda. Pop-Up banyak diaplikasikan kedalam buku cerita anak-anak sebagai media pembelajaran membaca pemula. Namun, ada juga yang diaplikasikan sebagai media iklan
atau media lainnya.
Oleh karena itu, peneliti tertarik menggunakan media Pop-Up sebagai media
pembelajaran bahasa Perancis dan membuat penelitan terhadap pengaruh penggunaannya dalam pembelajaran membaca teks bahasa Perancis.
3.5.3 Membaca
Tarigan (2008: 7) berpendapat bahwa membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak
Erni Setiawati, 2015
PENGGUNAAN MEDIA POP-UP DALAM PEMBELAJARAN BAHASA PERANCIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Adapun membaca yang dimaksud peneliti adalah membaca pemahaman untuk siswa kelas 10 tahun akademik 2014/2015.
3.5.4 Membaca Pemahaman
Membaca pemahaman adalah sebuah proses kebahasaan yang dilakukan seseorang untuk memahami makna kata, guna mendapatkan pesan, informasi, gagasan,
atau sudut pandang seorang penulis melalui tulisan. Menurut Aubeneau (Miller, 2007:3) membaca pemahaman adalah memahami makna yang tertulis dan menggabungkan setiap
pesan yang tekandung didalamnya. Selain itu, membaca juga merupakan proses menerima dan memahami sudut pandang penulis mengenai teks atau dokumen yang dibaca.
Dalam penelitian ini, membaca pemahaman yang dimaksud adalah membaca
pemahaman siswa terhadap teks berbahasa Perancis.
3.6 Instrumen Penelitian
Menurut Arikunto (2010: 101) “instrumen merupakan alat bantu yang dipilih dan digunakan peneliti untuk kegiatan mengumpulkan data agar kegiatan penelitian tersebut
menjadi sistematis dan dipermudah berkat instrumen yang telah disediakan”. Dalam penelitian ini, terdapat beberapa instrumen yang digunakan, yaitu:
3.6.1 Tes
F.L Goodenough dalam Sudijono (2007: 66) menyatakan bahwa “tes adalah suatu tugas atau serangkaian tugas yang diberikan kepada individu atau kelompok individu
dengan maksud untuk membandingkan kecakapan mereka satu dengan yang lain”.
Erni Setiawati, 2015
PENGGUNAAN MEDIA POP-UP DALAM PEMBELAJARAN BAHASA PERANCIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
digunakan untuk mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara atau aturan-aturan yang
sudah ditentukan”.
Tes yang diberikan dalam penelitian ini adalah tes objektif, berupa serangkaian kalimat yang berhubungan dengan teks yang telah dibaca berbentuk soal pilihan ganda, menjodohkan dan benar atau salah. Adapun kisi-kisi tes yang diberikan sebagai berikut:
Tabel 3.1
Kisi-kisi Soal Tes Sebelum Treatment
Jenis Soal Jumlah Soal Bobot nilai soal Alokasi Waktu
Menjodohkan 5 1x5 3 menitx5
Benar/Salah 5 1x5 3 menitx5
Pilihan Ganda 5 1x5 3 menitx5
Total 15 15 45 menit
Tabel 3.2
Aspek Kompetensi Soal Tes
Jenis Soal % Jumlah Soal
Menjodohkan 33,33 5
Benar/Salah 33,33 5
Pilihan Ganda 33,33 5
Total 100 15
Tabel 3.3
Kisi-kisi soal tes setelah treatment
Erni Setiawati, 2015
PENGGUNAAN MEDIA POP-UP DALAM PEMBELAJARAN BAHASA PERANCIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Waktu
Angket menurut Sudijono (2007:84) merupakan instrumen yang bersifat lebih
praktis, menghemat waktu dan tenaga untuk mengumpulkan data sebagai bahan penilaian hasil belajar, mengingat jumlah responden yang banyak.
Dalam penelitian ini, angket diberikan kepada responden atau siswa di SMA Negeri 4 Cimahi tahun akademik 2014/2015 setelah menyelesaikan tes yang diberikan. Pemberian angket ini bertujuan untuk memperoleh data menggenai kelebihan dan
kekurangan media yang telahdigunakan dalam pembelajaran bahasa Perancis. 3.6.3 Lembar Observasi
Erni Setiawati, 2015
PENGGUNAAN MEDIA POP-UP DALAM PEMBELAJARAN BAHASA PERANCIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pengamatan dan ingatan. Teknik ini dapat digunakan untuk penelitian perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati terlalu besar. Adapun
instrumen observasi dalam penelitian ini berbentuk lembar observasi aktifitas kegiatan belajar siswa dan observasi penilaian pengajar.
3.7 Validitas dan Realibilitas
Validitas menurut Arikunto (2010: 211) adalah suatu ukuran yang menunjukan
tingkat-tingkat kevalidan suatu instrumen. Sugiyono (2013:173) juga berpendapat bahwa instrumen yang valid berarti bahwa instrumen tersebut merupakan alat ukur yang dapat digunakan untuk mendapatkan data dengan baik. Yang artinya instrumen tersebut dapat
digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.
Realibilitas menurut Sutedi (2011:218) berarti ajeg atau suatu instrumen dapat
menghasilkan data yang sama meskipun digunakan secara berulang. Arikunto (2010:221) menjelaskan realibilitas berarti suatu instrumen yang digunakan merupakan instrumen
yang dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Bukan hanya instrumen yang diperhatikan, namun data yang dihasilkan apakah dapat dipercaya atau tidak.
Dengan menggunakan instrumen yang memiliki validitas dan reliabilitas yang baik untuk pengumpulan data, diharapkan hasil penelitian valid dan reliabel pula. Jadi,
Erni Setiawati, 2015
PENGGUNAAN MEDIA POP-UP DALAM PEMBELAJARAN BAHASA PERANCIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
penimbang ahli atau expert judgement. Sehingga, instrumen yang digunakan pun dapat dipercaya untuk diterapkan kepada siswa.
3.8 Teknik Pengumpulan Data
3.8.1 Persiapan Pengumpulan Data
3.8.1.1 Daftar Pustaka
Studi pustaka dilakukan peneliti untuk mendapatkan referensi-referensi dan
sumber-sumber yang yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Baik itu mengenai metode penelitkan, media pembelajaran, evaluasi pembelajaran, dll. Hal ini dilakukan untuk menunjang pelaksanaan penelitian agar dapat berjalan dengan baik dan maksimal.
3.8.1.2Penyusunan Instrumen Penelitian
Peneliti menyusun serangkaian instrumen yang digunakan dalam penelitian
baik itu berupa, kisi-kisi soal dan tes, lembar angket, lembar observasi, handout, RPP, dll.
3.8.1.3Validitas dan Realibilitas
Untuk mengetahui instrumen yang digunakan peneliti memiliki validitas dan realibilitas yang baik, peneliti mengkonsultasikan semua instrumen kepada dosen
pembimbing dan dosen ahli. 3.8.2 Pelaksanaan Penelitian
Erni Setiawati, 2015
PENGGUNAAN MEDIA POP-UP DALAM PEMBELAJARAN BAHASA PERANCIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Memberikan treatment atau perlakuan terhadap responden atau siswa dengan menggunakan media pembelajaran yang telah disusun.
c. Memberikan tes untuk mendapatkan nilai hasil.
d. Memberikan angket kepada responden atau siswa untuk mengetahui pendapat mengenai penggunaan media Pop-Up dalam pembelajaran bahasa Perancis.
3.9 Teknik Pengolahan Data
3.9.1 Tes
Setelah pengumpulan data di lapangan, peneiliti akan mengolah data berupa nilai hasil tes yang telah dikerjakan responden di kelas. Adapun teknik penilaian yang dilakukan sebagai berikut:
Nilai responden = Jumlah Benar x100% Jumlah Soal
Nilai yang diperoleh dari hasil perhitungan diatas, semua nilai responden dikategorikan menggunakan skala penilaian Nurgiyantoro (2010:339) seperti berikut:
Tabel 3.5
Standar Skala Penilaian
Setelah mengolah semua data responden, langkah selanjutnya menerapkan statitik komparasi untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan antara dua variabel yang
Erni Setiawati, 2015
PENGGUNAAN MEDIA POP-UP DALAM PEMBELAJARAN BAHASA PERANCIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sedang diteliti, yaitu nilai X (kelas eksperimen sebelum treatment) dan nilai Y (kelas eksperimen sesudah treatment). Lalu, langkah selanjutnya adalah mencari rata-rata
(mean) dari hasil tes (Arikunto, 2010:275) dengan rumusan sebagai berikut:
X̅
=
∑
x̅
n
Keterangan:
X̅: Nilai rata-rata prates ∑x̅: Jumlah total nilai tes n: Jumlah peserta tes
Y̅
=
∑
y̅
n
Keterangan:
Y̅: Nilai rata-rata paskates ∑y̅: Jumlah total nilai tes n: Jumlah peserta tes
Setelah nilai mean X dan Y selesai, selanjutnya adalah mencari taraf signifikasi antara t hitung dan t tabel dalam keterampilan membaca pemahaman.
Erni Setiawati, 2015
PENGGUNAAN MEDIA POP-UP DALAM PEMBELAJARAN BAHASA PERANCIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
� =
��
√ Σ�
� � − 1
2�
Keterangan: d: Y-X
Md: Deviasi dari masing-masing subjek (d-Md) ∑�²d: Jumlah kuadrat deviasi
N: Jumlah peserta tes
d.b: derajat keabsahan yang ditentukan dengan (N-1)
(Arikunto, 2010:306)
Mean deviasi prates dan pascates:
Md =
Σ�
�
Deviasi sujek:Xd = d – Md Derajat kebebasan:
d.b = n-1
Dengan melalukkan pengujian hipotesis menggunakan variabel yang berbeda
dengan thitung > t tabel, dapat disimpulkan jika kedua variabel tersebut memiliki perbedaan yang signifikan. Namun jika t hitung < atau = dari t tabel, kedua
variabel tersebut tidak memiliki perbedaan signifikan.
3.9.2 Angket
Erni Setiawati, 2015
PENGGUNAAN MEDIA POP-UP DALAM PEMBELAJARAN BAHASA PERANCIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(f/n) x 100%
Keterangan:
f: Frekuensi jawaban responden n: Jumlah responden
100%: Presentase tiap jawaban responden
Setelah dilakukan perhitungan untuk setiap soal angket, langkah selanjutnya adalah mengkategorikan setiap soal angket dengan kategori sebagai berikut:
Tabel 3.6
Presentasi Analisa Hasil Angket
Presentase Penjelasan 0% Ditafsirkan tidak ada 1-25% Ditafsirkan sebagian kecil 26-49% Ditafsirkan hampir setengahnya
50% Ditafsirkan setengahnya 51-75% Ditafsirkan sebagian besar 76-99% Ditafsirkan hampir seluruhnya
Erni Setiawati, 2015
PENGGUNAAN MEDIA POP-UP DALAM PEMBELAJARAN BAHASA PERANCIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa data penelitian, maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1) Dari data yang diperoleh, peneliti dapat menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara hasil belajar siswa sebelum diberikan perlakuan dan sesudah diberikan perlakuan dengan menggunakan media Pop-Up. Hal ini ditunjukan
melalui nilai rata-rata prates siswa sebesar 48.625% dan nilai rata-rata pascates siswa yang mengalami kenaikan menjadi 87.98%. Artinya telah terjadi peningkatan sebelum
dan sesudah diberikan perlakuan berupa penggunaan media Pop-Up yaitu sebesar 39.35%. Berdasarkan perhitungan statistik, diperoleh nilai thitung sebesar 17,26. Taraf
signifikasi (α) yang digunakan adalah 5% dengan derajat kebebasan (d.b) sebesar 19,
maka diperoleh nilai ttabel sebesar 2,093. Dengan demikian, maka thitung > ttabel. Maka
dari itu, dapat disimpulkan bahwa hipotesis kerja dalam penelitian ini dapat diterima.
Artinya, media Pop-Up dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa Perancis untuk keterampilan membaca pemahaman pemula pada siswa kelas 10 IPS 1 semester 2 SMAN 4 Cimahi tahun ajaran 2014-2015.
2) Berdasarkan hasil evaluasi media, observer menilai bahwa media Pop-Up yang telah dibuat sudah memenuhi nilai baik dari semua kriteria penilaian. Media Pop-Up dapat disimpulkan memiliki kelebihan tersendiri seperti ilustrasi yang dapat mengikuti alur
Erni Setiawati, 2015
PENGGUNAAN MEDIA POP-UP DALAM PEMBELAJARAN BAHASA PERANCIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pembelajaran di kelas, dan bisa digunakan kembali di kemudian hari. Namun, media ini juga memiliki kekurangan, yaitu proses produksinya yang dapat memakan waktu
cukup lama.
3) Merujuk pada hasil angket, tanggapan siswa sebagai responden mengenai penggunaan media Pop-Up menunjukan hasil yang positif. Hal ini ditunjukan dengan
presentasi pendapat responden yang sebagian besar mengatakan bahwa kemampuan membaca pemahaman responden meningkat. Hampir seluruh siswa berpendapat
bahwa media Pop-Up dinilai cocok digunakan dalam pembelajaran bahasa Perancis. Hampir seluruh responden juga mengatakan bahwa media ini cocok digunakan dalam pembelajaran bahasa Perancis untuk keterampilan membaca.
5.2 Rekomendasi
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian yang telah dikemukan diatas, maka peneliti menyampaikan beberapa rekomendasi seperti:
1) Rekomendasi untuk Pengajar
Penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk menambah kreatifitas dalam menghadirkan media pembelajaran di kelas, khususnya pembelajaran bahasa
Perancis untuk keterampilan membaca pemahaman pemula, dan menarik minat dan motivasi siswa dalam belajar bahasa Perancis, sehingga suasana pembelajaran dapat
Erni Setiawati, 2015
PENGGUNAAN MEDIA POP-UP DALAM PEMBELAJARAN BAHASA PERANCIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Peneliti merekomendasikan siswa untuk lebih sering membaca dan memperkaya kosa kata dalam bahasa Perancis, sehingga tidak ada lagi kesulitan dalam membaca
teks berbahasa Perancis, dibantu dengan media maupun teknik membaca untuk pemula.
3) Rekomendasi untuk Peneliti Lain
Peneliti mengharapkan agar penelitian lanjutan mengenai media Pop-Up hendaknya lebih mempersiapkan teknik pembelajaran yang cocok yang dapat
digabungkan dengan media pembelajaran, sehingga pada pelaksanaan kegiatan, media dapat secara maksimal digunakan di kelas. Kemudian peneliti juga berharap para peneliti selanjutnya dapat menambah inovasi media baru yang sesuai untuk
Erni Setiawati, 2015
PENGGUNAAN MEDIA POP-UP DALAM PEMBELAJARAN BAHASA PERANCIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
REFERENCE
Daryanto. 2013. Média Pembelajaran: Peranannya Sangat Penting Dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran. Yokyakarta: Penerbit Gava Média .
Dzuanda, B. 2009. Perancangan Buku Cerita Anak Pop-Up Tokoh-Tokoh Wayang Berseri, Seri Gatot Kaca. Skripsi. ITS. Tidak Diterbitkan.
Ghazali, S. 2010. Pembelajaran Keterampilan Berbahasa dengan Pendekatan Komunikatif-Interaktif. Bandung: Refika Aditama.
Rocheleau (dans le site http://www.ijede.ca/index.php/jde/article/view/234/608) Sadiman, Arief, S, dkk. 2008. Média Pendidikan. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada. Smith et Ragan. 1993. (dans le site: http://ijede.ca/index.php/jde/article/view/234/608) Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung. Alfabeta.