Mega Purnama Sari, 2014
PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH
BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Pada Program Studi Manajemen
Universitas Pendidikan Indonesia
MEGA PURNAMA SARI 1104663
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Mega Purnama Sari, 2014
PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu BANDUNG
Mega Purnama Sari, 2014
PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA
STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK
PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG
Oleh:
Mega Purnama Sari
1104663
Skripsi yang diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi pada program studi Manajemen Universitas Pendidikan Indonesia
© Mega Purnama Sari 2015
Universitas Pendidikan Indonesia
Hak cipta dilindungi undang-undang
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,dengan dicetak
Mega Purnama Sari, 2014
PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu LEMBAR PENGESAHAAN SKRIPSI
PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG
Mega Purnama Sari
1104663
Skripsi ini telah disetujui dan disahkan oleh:
1. Dosen Pembimbing:
Prof. Dr. H. Suryana, M.Si
NIP. 19600602 198601 1 002
2. Ketua Program Studi Manajemen:
Dr. Chairul Furqon, S.Sos.MM
NIP. 19720615 200312 1 001
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Mega Purnama Sari, 2014
PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
Mega Purnama (1104663), “Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Disiplin Kerja Studi Persepsional Pegawai di PD. BPR LPK JALANCAGAK SUBANG”, dibawah bimbingan Prof. Dr. H. Suryana M,si
Permasalahan dalam penelitian ini yaitu tidak optimalnya disiplin kerja. Hal tersebut ditandai dengan data yang menunjukan peningkatan keterlambatan pegawai untuk masuk kerja, menurunnya ketepatan pegawai untuk masuk kerja dan meningkatnya kemangkiran kerja pegawai. Fenomena ini harus segera dibenahi karena pegawai merupakan ujung tombak perusahaan dalam mencapai keberhasilan dan kepemimpinan merupakan cara untuk meningkatkan disiplin kerja pegawai. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kepemimpinan terhadap disiplin kerja pegawai serta mengetahui gambaran kepemimpinan dan disiplin kerja pegawai.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan verifikatif, dengan jumlah populasi sebanyak 120 orang dan sampel dengan jumlah 55 responden. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier sederhana dan teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah simple random sampling.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kepemimpinan dan disiplin kerja berada pada kategori rendah. Sementara itu hasil perhitungan korelasi menunjukan bahwa terdapat hubungan yang rendah antara kepemimpinan dengan disiplin kerja. Pengaruh kepemimpinan terhadap disiplin kerja yaitu sebesar 13,7% sedangkan sisanya 86,3% sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti.
Mega Purnama Sari, 2014
PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu ABSTRACT
Mega Purnama (1104663) “The Influence of Leadership on Work Discipline, Employee Perception Study on PD. BPR LPK Jalancagak Subang”, Under the guidance of Prof. Dr. H. Suryana M, si
The problem in this research was that work discipline was not optimal. It was characterized by data which showed an increasing in the delay of employees to come to work, decreasing the precision of employees to come to work and increasing employee absenteeism. This phenomenon should be addressed because the employee is spearheading the company in achieving success and leadership is a way to improve employee work discipline. The purposes of this study were to determine how much leadership influences work discipline of employee and to know the description of leadership and work discipline of employee.
The methods used were descriptive and verification, with a total population of 120 people and a sample of the number of 55 respondents. The sampling techniques in this research were simple random sampling and data analysis technique using Pearson product-moment correlation coefficient and simple analysis.
The results showed that leadership and discipline was on low category. While the correlation calculation results showed that there was a low relationship between the leadership and work discipline. The influence of leadership on work discipline of employee that was equal to 13,7% while the remaining 86,3% was influenced by another not-examined-factors.
Mega Purnama Sari, 2014
PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ... iii DAFTAR TABEL ... ix DAFTAR GAMBAR ... 11 BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. 1.1 Latar Belakang Penelitian ...Error! Bookmark not defined. 1.2 Identifikasi Dan Rumusan Masalah ...Error! Bookmark not defined. 1.3 Tujuan Penelitian ...Error! Bookmark not defined. 1.4 Kegunaan Penelitian ...Error! Bookmark not defined.
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESISError! Bookmark no 2.1 Kajian Pustaka ... Error! Bookmark not defined.
2.1.1 Konsep Kepemimpinan ... Error! Bookmark not defined. 2.1.2 Konsep Disiplin kerja... Error! Bookmark not defined. 2.1.3 Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Disiplin kerjaError! Bookmark not defined.
vii
Mega Purnama Sari, 2014
PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
3.3 Operasional Variabel...Error! Bookmark not defined. 3.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ...Error! Bookmark not defined. 3.4.1 Sumber Data ...Error! Bookmark not defined. 3.4.2 Teknik dan Alat Pengumpulan Data ...Error! Bookmark not defined. 3.5 Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel ..Error! Bookmark not defined. 3.5.1 Populasi ...Error! Bookmark not defined. 3.5.2 Sampel ...Error! Bookmark not defined. 3.5.3 Teknik Penarikan Sampel ...Error! Bookmark not defined. 3.6 Uji Instrumen Penelitian ...Error! Bookmark not defined. 3.6.1 Uji Validitas ...Error! Bookmark not defined. 3.6.2 Uji Reliabilitas ...Error! Bookmark not defined. 3.7 Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis ...Error! Bookmark not defined. 3.7.1 Rancangan Analisis Data ...Error! Bookmark not defined. 3.7.2 Method of Successive Interval (MSI) ...Error! Bookmark not defined. 3.7.3 Uji Normalitas Data ...Error! Bookmark not defined. 3.7.4 Analisis Korelasi ...Error! Bookmark not defined. 3.7.5 Analisis Regresi Sederhana ...Error! Bookmark not defined. 3.7.6 Uji Hipotesis ...Error! Bookmark not defined. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANError! Bookmark not defined.
4.1 Hasil Penelitian ...Error! Bookmark not defined. 4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ...Error! Bookmark not defined.
4.1.2 Gambaran Umum Karakteristik Responden .Error! Bookmark not defined.
Mega Purnama Sari, 2014
PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG
Mega Purnama Sari, 2014
PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Tabel Rekapitulasi Absensi Pegawai PD. BPR LPK Jalancagak Subang
2014 ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Mengenai Kepemimpinan Terhadap Disiplin KerjaError! Bookmark
Tabel 3.1 Operasional Variabel Kepemimpinan ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.2 Operasional Variabel Disiplin Kerja ... 34
Tabel 3.3 Interpretasi Nilai r ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.4 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian Variabel Kepemimpinan
(X) ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.5 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian Variabel Disiplin Kerja
(Y) ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.6 Hasil Uji Realibilitas Kepemimpinan Terhadap Disiplin KerjaError! Bookmark not defin
Tabel 3.7 Kriteria Bobot Nilai Alternatif ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.8 Rekapitulasi Pengubahan Data... Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.9 Pengubahan Data Ordinal Ke Interval ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.10 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien KorelasiError! Bookmark not defin
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis KelaminError! Bookmark not defined.
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan PendidikanError! Bookmark not defined.
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa KerjaError! Bookmark not defined.
Tabel 4.5 Tingkat ambisi pimpinan yang selau bekerja keras dalam menyelesaikan
program kerja ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.6 Tingkat antusias pimpinan dalam mencapai tujuanError! Bookmark not defined.
Tabel 4.7 Tingkat kejelasan pimpinan dalam menyampaikan arah dan tujuan yang
diharapkan ... Error! Bookmark not defined.
Mega Purnama Sari, 2014
PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.9 Tingkat kemampuan pimpinan dalam memberikan tantangan untuk
membangun kesadaranyang bersifat membina ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.10 Tingkat kemampuan pimpinan mendorong pegawai berfikir mandiri
dalam memikul tanggung jawab ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.11 Tingkat keberanian pimpinan dalam menanggung kehilangan resiko
jabatan demi mencapai tujuan perusahaan ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.12 Tingkat pimpinan memberikan inspirasi terhadap pegawai untuk
melakukan sesuatu melebihi tugas yang diwajibkan .. Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.13 Tingkat pimpinan memberikan kepercayaan selama bekerjaError! Bookmark not define
Tabel 4.14 Tingkat keterbukaan pimpinan untuk mengakui kinerja pegawaiError! Bookmark not de
Tabel 4.15 Tingkat pimpinan menghargai kinerja pegawaiError! Bookmark not defined.
Tabel 4.16 Rekapitulasi Penilaian Responden terhadap Variabel KepemimpinanError! Bookmark n
Tabel 4.17 Tingkat datang tepat waktu sesuai peraturanError! Bookmark not defined.
Tabel 4.18 Tingkat pulang tepat waktu sesuai peraturanError! Bookmark not defined.
Tabel 4.19 Tingkat ketelitian dalam melakukan pekerjaan dengan baikError! Bookmark not define
Tabel 4.20 Tingkat menghasilkan pekerjaan dengan baikError! Bookmark not defined.
Tabel 4.21 Tingkat kepatuhan pegawai dalam menaati peraturan yang
diberlakukan perusahaan ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.22 Tingkat kepatuhan pegawai dalam menaati norma-norma yang
diberlakukan perusahaan ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.23 Rekapitulasi Penilaian Responden terhadap Variabel Disiplin KerjaError! Bookmark not
Tabel 4.24 Output Korelasi ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.25 Interpretasi Koefisien Korelasi ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.26 Output Koefisien Determinasi ... Error! Bookmark not defined.
11
Mega Purnama Sari, 2014
PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Grafik Keterlambatan Pegawai PD. BPR LPK Jalancagak Subang
Bulan 2014 ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 1.2 Grafik Tidak Masuk Kerja Pegawai PD. BPR LPK Jalancagak
Subang 2014 ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 1.3 Grafik Pulang Cepat Pegawai PD. BPR LPK Jalancagak Subang
Bulan 2014 ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 2.1 Kerangka Berfikir ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 2.2 Paradigma Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 3.1 Teknik Sampling ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 3.2 Garis Kontinum Variabel X dan Y ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PD. BPR LPK Jalancagak SubangError! Bookmark not defined.
Gambar 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis KelaminError! Bookmark not defined.
Gambar 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan UsiaError! Bookmark not defined.
Gambar 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan PendidikanError! Bookmark not defined.
Gambar 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa KerjaError! Bookmark not defined.
Gambar 4.6 Daerah Kontinum Variabel Kepemimpinan (X)Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.7 Daerah Kontinum Variabel Disiplin Kerja (Y)Error! Bookmark not defined.
Mega Purnama Sari, 2014
PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Daftar Lampiran
Lampiran 1 Administratif
Lampiran 2 Angket Penelitian
Lampiran 3
Hasil Output Spss Validitas Dan Reliabilitas
Lapiran 4
Manual Validitas Dan Reliabilitas
Lampiran 5
Hasil Output SPSS Regresi Linier Sederhana
Lampiran 6 Data Ordinal
Lampiran 7 Data Interval
Lampiran 8
Manual Uji Hipotesis
Lampiran 9 Catatan Bimbingan
Mega Purnama Sari, 2014
PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Pertengahan tahun 1997 krisis moneter menerpa Indonesia, hal tersebut
berdampak nyata terhadap perusahaan-perusahaan besar di perkotaan yang
mengalami kerugiaan sangat besar sehingga harus menutup usahanya, namun hal
tersebut tidak terlalu memiliki dampak bagi pengusaha kecil menengah pada
industry kecil di pedaerahan yang sebagian besar mampu bertahan. Hal ini
disebabkan usaha kecil menengah tersebut memproduksi barang dan jasa dengan
elastisitas permintaan terhadap pendapatan yang rendah maka tingkat pendapatan
rata-rata masyarakat tidak banyak berpengaruh terhadap permintaan barang yang
dihasilkan.
Usaha kecil menengah di pedaerahan Indonesia ini memegang peranan
penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional namun disisi lain usaha tersebut
dalam pengembangannya mengalami berbagai hambatan, terutama pada sector
permodalan. Dibutuhkannya perbankan yang dekat dengan masyarakat pedesaan
untuk membantu kelancaran usahanya, apabila pengusaha memperoleh modal
kerja yang diperlukan maka akan meningkat produktifitas sehingga pada akhirnya
dapat menyerap sumber daya manusia lingkungan sekitar sebagai salah satu faktor
yang akan menjadi pengembangan daerah tersebut.
Bank Perkreditan Rakyat merupakan suatu lembaga pembiayaan keuangan
yang fokus terhadap penyaluran kredit untuk usaha mikro yang umumnya
berlokasi di pedesaan dengan kontribusi nyatanya untuk meningkatkan kegiatan
perekonomian nasional khususnya bagi masyarakat yang memiliki usaha kecil
menengah dalam upaya pembangunan daerahnya sendiri di kawasan pedesaan.
Selain itu, Bank Perkreditan Rakyat memiliki peran sebagai penjaga ekonomi
Mega Purnama Sari, 2014
PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
nasional. Silaen (2007:1) Sejak tahun 1996 jumlah Bank Perkreditan Rakyat
mengalami peningkatan yang cukup berarti, hal ini berkaitan dengan bank umum
yang masih relative sedikit menyentuh kehidupan perekonomian di masyarakat
pedesaan. Keberadaan Bank Perkreditan Rakyat ini makin dikuatkan lagi dengan
UU Republik Indonesia No. 10 tahun 1998 yang menekankan bahwa sasaran
Bank Perkreditan Rakyat melayani pengusaha kecil.
Sumber daya manusia memiliki peranan utama sebagai penggerak roda
perekonomian diberbagai sector industri, disiplin kerja yang tinggilah yang akan
menjadi acuan suatu standart yang harus dipenuhi para pegawai demi kelancaran
pencapaian tujuan suatu perusahaan. Perlu diakui, kuantitas pegawai Indonesia
memang banyak tetapi kualitasnya masih minim, terutama masih kentalnya
budaya tidak berdisiplin dalam bekerja. Hal ini akan menjadi sandungan untuk
keberhasilan daya saing para pegawai apabila tidak ditingkatkan kedisiplinannya
dalam bekerja. Dibutuhkannya keterampilan kepemimpinan untuk memengaruhi
sikap bawahannya dalam melaksanakan peraturan berdasarakan standar
perusahaan.
Pada dasarnya pegawai disetiap tempat memiliki kompetensi sama
diantaranya yang membedakan adalah pola pikir, budaya dan kedisiplinan.
Dibutuhkannya pola pikir kepemimpinan yang modern untuk memengaruhi,
mengubah dan menyatukan perilaku bawahannya yang telah menjadikan ketidak
disiplinan sehingga banyaknya hal-hal kecil yang tidak dihiraukan telah melekat
menjadi suatu budaya yang sulit untuk diubah keberadaannya.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Dikdik Kusheriawan, S.E selaku
Kepala Bagian Umum PD. BPR LPK Jalancagak Subang, beliau menyampaikan
bahwa:
1. Masih kentalnya budaya terlambat masuk kantor di lingkungan kerja tersebut
2. Rendahnya sosialisasi dan tidak adanya peraturan tertulis mengenai
kebijakan, hak dan kewajiban pegawai terhadap perusahaan ataupun
3
Mega Purnama Sari, 2014
PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
3. Belum optimalnya keteladanan pemimpin seperti kepala cabang dalam
memberikan yang baik cerminan dalam berdisiplin dan minimnya ketegasan
pimpinan terhadap pegawainya yang melanggar peraturan (ex: terlambat
masuk kantor) karena tidak jarang pemimpin pun melakukan hal serupa.
Hal tersebut disadari akan memberikan dampak yang negatif jika tidak
dirubah bagi masa depan perusahaan, sehingga dibutuhkan serangkaian
perencanaan matang dan pemberian petunjuk dari pimpinan terhadap para
pegawai dalam meningkatkan disiplin kerja untuk meminimalisir dan mengurangi
penyimpang saat bekerja untuk memaksimalkan pencapaian tujuan yang akan
memberikan keuntungan bersama. Sesuai pendapat Muchdarsyah (2003:147)
untuk mewujudkan tujuan maka diperlukan upaya bertahap, berencana dan
berkesinambungan. Untuk menuju kearah pertumbuhan, perubahan dan kemajuan
diperlukan upaya yang tertib dan teratur guna mengembangkan sikap disiplin
kerja untuk menumbuhkan suatu prilaku bergairah dalam berpartisipasi aktif
dalam pembangunan.
Selanjutnya Bacal (2002:164) menjelaskan bahwa disiplin kerja
merupakan kepatuhan pada aturan atau perintah yang ditetapkan oleh perusahaan
dan merupakan sebuah proses yang digunakan untuk menghadapi permasalahan
kinerja, proses ini akan melibatkan pemimpin dalam mengidentifikasi dan
mengkomunikasikan masalah-masalah kinerja kepada para pegawai. Masalah
diidentifikasi terlebih dahulu oleh pemimpin lalu bekerja sama dengan pegawai
untuk memecahkannya. Apabila kerjasama tidak memecahkan masalah, maka
pemimpin bertanggungjawab untuk memecahkan masalah dengan menggunakan
alat lain yang mungkin merupakan tindakan sepihak seperti memberlakukan
konsekuensi.
Belum optimalnya pemberlakuan peraturan perusahaan pada PD. BPR
LPK Jalancagak Subang menimbulkan suatu indikasi bahwa belum baiknya
kedisiplinan kerja para pegawai, perlunya dorongan perubahan guna
Mega Purnama Sari, 2014
PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
yang akan datang. Menurut Hasibuan (2009:194) disiplin kerja selalu diartikan
dengan pegawai yang selalu datang dan pulang tepat waktu, mengerjakan semua
pekerjaan dengan baik, mematuhi peraturan dan norma-norma yang berlaku di
perusahaan. Namun indikator tersebut belum sesuai penerapannya di PD. BPR
LPK Jalancagak Subang.
Total pegawai pada PD. BPR LPK Jalancagak Subang sebanyak 120 orang
pegawai yang memiliki jam masuk kantor pada pukul 08.00 WIB dan jam pulang
kantor pukul 16.00 WIB. Berdasarkan data pada tabel yang didapatkan, tercatat
adanya meningkatnya intensitas pelanggaran terhadap disiplin kerja perusahaan
yang telah dilakukan oleh pegawai seperti tidak masuk kerja, terlambat masuk
kerja dan pulang cepat yang terjadi selama 2014.
Tabel 1.1
Tabel Rekapitulasi Absensi Pegawai PD. BPR LPK Jalancagak Subang 2014 Bulan Tepat
Waktu (%)
Terlambat (%)
Pulang Tepat Waktu
(%)
Pulang Cepat
(%)
Masuk Kerja
(%)
Tidak Masuk
Kerja (%)
Januari 53% 47% 96% 4% 96% 4%
Februari 42% 58% 91% 9% 95% 5%
Maret 56% 44% 90% 11% 95% 5%
April 57% 43% 86% 14% 94% 6%
Mei 54% 46% 85% 15% 92% 8%
Juni 49% 51% 87% 13% 91% 9%
Juli 42% 58% 84% 16% 90% 10%
Agustus 38% 62% 84% 16% 89% 11%
5
Mega Purnama Sari, 2014
PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Oktober 45% 55% 82% 18% 90% 10%
November 42% 58% 90% 11% 91% 9%
Desember 35% 65% 85% 15% 89% 11%
Rata-Rata 47% 53% 87% 13% 92% 8%
Sumber: Kepala Bagian Umum PD. BPR LPK Jalancagak Subang, 2014
Tabel 1.1 menunjukan bulan januari hingga desember 2014 rata-rata
sebanyak 53% pegawai melakukan keterlambatan masuk kerja, selanjutnya
rata-rata sebanyak 13% pegawai melakukan pulang cepat sebelum waktunya
sedangkan rata-rata sebanyak 8% pegawai tidak masuk kerja tanpa keterangan.
Berdasarkan tabel rekapitulasi absesi diatas dapat disajikan dalam bentuk
gambar grafik yaitu sebagai berikut:
Sumber: Kepala Bagian Umum 2014
Gambar 1.1
Grafik Keterlambatan Pegawai PD. BPR LPK Jalancagak Subang 2014 53%
42%
56% 57% 54%
49%
42% 38% 47% 45% 42% 35%
47% 58%
44% 43% 46%
51% 58% 62% 53% 55% 58%
65%
0% 20% 40% 60% 80% 100%
Mega Purnama Sari, 2014
PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Gambar 1.1 menunjukan keterlambatan masuk kantor yang cenderung
meningkat sedangkan pegawai yang datang tepat waktu cenderung menurun.
Yang mengindikasikan adanya hal tersebut karena terdapatnya dari pimpinan
perusahaan tersebut melakukan hal yang sama selain itu tidak adanya ketegasan
untuk pemberian reward and punishment menjadikan hal tersebut terus
berlangsung karena tidak menimbulkan dampak apapun bagi yang melakukan
ataupun yang tidak melakukan keterlambatan kerja.
Sumber: Kepala Bagian Umum 2014
Gambar 1.2
Grafik Tidak Masuk Kerja Pegawai PD. BPR LPK Jalancagak Subang 2014 Gambar 1.2 menunjukan adanya pegawai yang tidak masuk kerja tanpa
keterangan, yang mengindikasikan terjadinya hal tersebut adalah tidak adanya
peraturan tertulis mengenai kebijakan hak cuti pegawai dan tidak tegasnya teguran
dari pemimpin sehingga pegawai dengan bebas melakukan tidak masuk kerja
yang menjadikan kasus ini tetap berlangsung hingga saat ini. Tingkat
kemangkiran kerja yang tinggi akan memperlambat dalam pencapaian target yang
ditetapkan dan dapat menurunkan efektifitas kerja pegawai.
96% 95% 95% 94% 92% 91% 90% 89% 89% 90% 91% 89%
4% 5% 5% 6% 8% 9% 10% 11% 11% 10% 9% 11%
0% 20% 40% 60% 80% 100%
7
Mega Purnama Sari, 2014
PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Sumber: Kepala Bagian Umum 2014
Gambar 1.3
Grafik Pulang Cepat Pegawai PD. BPR LPK Jalancagak Subang 2014
Gambar 1.3 menunjukan adanya pegawai yang pulang lebih awal, hal
tersebut diindikasikan terdapatnya pegawai yang merasa jenuh terhadap rutinitas
yang itu-itu saja terhadap pekerjaannya, sehingga tidak jarang para pegawai
menggunakan waktu istirahat lebih lamaataupun memilih membawa pulang
pekerjaannya ke rumah.
Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa pegawai PD. BPR LPK
Jalancagak Subang mengalami masalah dalam hal disiplin kerja, apabila hal
tersebut dibiarkan maka akan berakibat buruk terhadap efektifitas kerja. Dalam
melakukan kegiatan kerja, para pegawai memerlukan kepemimpinan seseorang
sebagai pemberitahuan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan aturan yang
dibuat perusahaan agar tercipta disiplin kerja yang baik dan tidak terjadi
penyimpangan karena kemajuan yang dicapai dan kemunduran suatu perusahaan
salah satunya ditentukan oleh sikap kepemimpinan. 96%
91% 90% 86% 85% 87% 84% 84% 83% 82% 90% 85%
4% 9% 11% 14% 15% 13% 16% 16% 17% 18% 11% 15%
0% 20% 40% 60% 80% 100%
Mega Purnama Sari, 2014
PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Disiplin kerja merupakan salah satu kunci terwujudnya tujuan perusahaan
dan pegawai, karena dengan disiplin yang baik berarti pegawai sadar dan bersedia
mengerjakan semua tugasnya dengan baik sesuai dengan perintah atasan yang
diberikan. Ditegaskan oleh Hasibuan (2007:193) dalam meningkatkan dan
memelihara disiplin kerja yang baik adalah sulit karena banyak faktor yang
memengaruhi, apabila pegawainya memiliki disiplin kerja, kesadaran dan
kesediaan sikap yang baik berarti manajer pada perusahaan tersebut telah
dikatakan efektif dalam kepemimpinannya, kepemimpinan merupakan salah satu
faktor-faktor yang akan meningkatkan dan memelihara disiplin kerja pegawai.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik melakukan penelitian
dengan judul: “Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Disiplin Kerja Studi
Persepsional Pegawai di PD. BPR LPK Jalancagak Subang” 1.2 Identifikasi Dan Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan latar belakang diatas maka kajian utama dari
penelitian ini yakni belum baiknya disiplin kerja pegawai yang akan menurunkan
efektifitas kerja pegawai di masa yang akan datang. Banyak faktor yang bisa
meningkatkan ataupun menurunkan disiplin kerja pada sebuah perusahaan,
diantaranya menurut Singodimedjo dalam Sutrisno (2011:89) faktor-faktor yang
memengaruhi disiplin kerja pegawai adalah sebagai berikut:
1. Besar kecilnya pemberian kompensasi
2. Ada tidaknya keteladanan pemimpin dalam perusahaan
3. Ada tidaknya aturan pasti yang dapat dijadikan pegangan
4. Keberanian pimpinan dalam mengambil tindakan
5. Ada tidaknya pengawasan pimpinan
6. Ada tidaknya perhatian kepada pegawai
7. Diciptakan kebiasaan-kebiasaan yang mendukung tegaknya disiplin
Dari berbagai faktor disiplin kerja yang disebutkan, penelitian ini
9
Mega Purnama Sari, 2014
PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
1. Bagaimana kepemimpinan studi persepsional pegawai di PD. BPR LPK
Jalancagak Subang?
2. Bagaimana disiplin kerja pegawai di PD. BPR LPK Jalancagak Subang?
3. Bagaimana pengaruh kepemimpinan terhadap disiplin kerja studi persepsional
pegawai di PD. BPR LPK Jalancagak Subang?
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan, mengumpulkan dan
menganalisis data sehingga dapat disimpulkan mengenai keadaan yang terjadi
berdasarkan rumusan penelitian yang telah dikemukakan, maka tujuan penelitian
ini untuk mengetahui:
1. Gambaran tingkat kepemimpinan studi persepsional pegawai di PD. BPR
LPK Jalancagak Subang
2. Gambaran tingkat disiplin pegawai di PD. BPR LPK Jalancagak Subang
3. Pengaruh kepemimpinan terhadap disiplin kerja studi persepsional pegawai di
PD. BPR LPK Jalancagak Subang
1.4 Kegunaan Penelitian
Dari hasil penelitian ini terdapat beberapa kegunaan diantaranya sebagai
berikut:
1. Kegunaan praktis, diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan masukan
bagi perusahaan sehingga dapat memberikan manfaat bagi kemajuan
perusahaan dan diharapkan juga dapat dijadikan bahan informasi untuk
mengadakan perbaikan yang diperlukan.
2. Kegunaan teoritis, diharapkan dapat berkontribusi dan bisa menjadi salah satu
sumber referensi informasi yang bermanfaat terhadap pengembangan ilmu
Manajemen Sumber Daya Manusia yang khususnya berkaitan dengan
Mega Purnama Sari, 2014
PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
1.1 Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini terdiri dari dua varibel, yaitu variabel bebas
(independent variabel) dan variabel terikat (dependent variabel). Adapun yang
menjadi variabel bebas adalah kepemimpinan (X) dan variabel terikatnya adalah
disiplin kerja (Y). Subjek responden dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai
PD. PBR LPK Jalancagak Subang, yaitu sebuah perusahaan daerah yang bergerak
di bidang perbankan yang beralamat di Jl. Raya. Jalancagak No. 151 Subang
41281.
3.2 Metode Penelitian Dan Desain Penelitian 3.2.1 Metode Penelitian
Sugiyono (2012:2) mengemukakan bahwa metode penelitian pada
dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan
kegunaan tertentu yang didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris
dan sistematis. Metode penelitian diperlukan agar tujuan penelitian dapat tercapai
sesuai dengan rencana. Dalam melakukan penelitian, metode yang digunakan
harus tepat untuk memperoleh hasil yang baik.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan
verifikatif. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah agar mampu berimajinasi dan
memberikan gambaran mengenai keseluruhan materi yang akan diteliti.
Sedangkan tujuan penelitian verifikatif untuk menguji hipotesis dengan
menggunakan analisis statistik.
Sugiyono (2012:77) mengemukakan bahwa metode deskriptif adalah
metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil
32
Mega Purnama Sari, 2014
PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Selanjutnya Sugiyono (2012:55) menjelaskan bahwa metode verifikatif
merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua
variabel atau lebih.
Seperti yang telah disebutkan, tujuan dari desain penelitian ini adalah
untuk menjelaskan hubungan antara dua variabel yang akan diteliti. Dalam
penelitian ini, desain penelitian yang digunakan ini bertujuan untuk mengetahui
Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Disiplin Kerja Studi Persepsional Pegawai Di
PD. BPR LPK Jalancagak Subang.
3.2.2 Desain Penelitian
Arikunto (2010:90) desain penelitian adalah rencana atau rancangan yang
dibuat oleh peneliti sebagai ancar-ancar kegiatan yang akan dilaksanakan.
Penelitian ini memiliki ketergantungan antara satu variabel dengan yang lain.
Penelitian ini menguji tingkat pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen.
Dalam penelitian ini desain penelitian yang digunakan adalah desain
kausalitas. Tujuan dari desain penelitian ini adalah untuk menjelaskan hubungan
hubungan antara dua variabel yang diteliti yaitu variabel Kepemimpinan Dan
Variabel Disiplin Kerja Studi Persepsional Pegawai Di PD.BPR LPK Jalancagak
Subang.
3.3 Operasional Variabel
Arikunto (2010:91) operasional variabel adalah seperangkat petunjuk yang
lengkap tentang apa yang harus diamati dan bagaimana mengukur suatu variabel
atau konsep definisi operasional tersebut membantu kita untuk mengklasifikasikan
gejala disekitar ke dalam kategori khusus dari variabel. Penulisan menggolongkan
2 variabel dalam penelitian ini yaitu:
Mega Purnama Sari, 2014
PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Variabel independen adalah suatu variabel bebas yang keberadaannya
tidak dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya. Variabel terikat dalam penelitian
ini adalah kepemimpinan.
2. Variabel Terikat (Dependend)
Variabel dependend merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat dari variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah
disiplin kerja.
Tabel 1.1
Operasional Variabel Kepemimpinan Variabel
Penelitian
Sub Variabel
Indikator Ukuran Skala
Kepemimpi nan adalah suatu sikap yang dimiliki kemimpin agar dapat mempengar uhi serta mengarahk an pegawai untuk dapat bekerja sama melaksanak an kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan organisasi. Mas’ud (2004:381) Energi dan Keteguhan Hati Pimpinan yang berambisi
Tingkat ambisi pimpinan
yang selalu bekerja keras
dalam menyelesaikan
program kerjanya
Ordinal
Pimpinan yang antusias
Tingkat antusias pimpinan dalam mencapai tujuan
Ordinal
Visi
Kejelasan arah tujuan
Tingkat kejelasan pimpinan dalam menyampaikan arah dan tujuan yang diharapkan
Ordinal
Menyusun
visi yang
realistis
Tingkat kemampuan
pimpinan dalam menyusun visi yang realistis
Ordinal Menantang dan Mendorong Tantangan yang konstruktif
Tingkat kemampuan
pimpinan dalam memberikan tantangan untuk membangun
kesadaran yang bersifat
membina
Ordinal
Dorongan berfikir mandiri
Tingkat kemampuan
pimpinan mendorong
pegawai berfikir mandiri
dalam memikul tanggung jawab Ordinal Mengambil Resiko Kebersediaan pimpinan dalam menanggung
Tingkat keberanian pimpinan dalam menanggung resiko
kehilangan jabatan demi
mencapai tujuan perusahaan
34
Mega Purnama Sari, 2014
PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu resiko
Kesetiaan
Inspirasi pimpinan
Tingkat pimpinan
memberikan inspirasi
terhadap pegawai untuk
melakukan sesuatu melebihi tugas yang wajib
Ordinal
Kepercayaan pimpinan
Tingkat pimpinan
memberikan kepercayaan
selama bekerja
Ordinal
Harga Diri
Pengakuan Tingkat keterbukaan
pimpinan untuk mengakui kinerja pegawai
Ordinal
Penghargaan Tingkat pimpinan
menghargai kinerja pegawai
Mega Purnama Sari, 2014
PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Tabel 3.2
Variabel Penelitian
Sub Variabel
Indikator Ukuran Skala
36
Mega Purnama Sari, 2014
PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Operasional Variabel Disiplin Kerja
Mega Purnama Sari, 2014
PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 3.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
3.4.1 Sumber Data
Sumber data merupakan segala sesuatu yang diperlukan untuk penelitian
guna memperoleh data secara langsung (primer) ataupun tidak langsung
(sekunder) dengan objek penelitan. Sumber data yang dignakan dalam penelitian
ini sebagai berikut ini:
1. Sumber Primer
Nazir (2011:50) Sumber primer merupakan data yang diperoleh secara
langsung dari tempat yang bersangkutan dengan penelitian. Dalam penelitian
ini yang menjadi data sumber primer melalui penyebaran kuesioner pada
pihak-pihak yang dijadikan objek penelitian mengenai kepemimpinan PD.
BPR LPK Jalancagak Subang, disiplin kerja studi pada pegawai PD. BPR
LPK Jalancagak Subang dan pengaruh kepemimpinan terhadap disiplin kerja
studi pada pegawai PD. BPR LPK Jalancagak Subang
2. Sumber Sekunder
Nazir (2011:50) sumber sekunder merupakan sumber data yang diperoleh
secara tidak berhubungan langsung dengan objek penelitian melainkan berupa
catatan yang sifatnya membantu memberi informasi mengenai penelitian.
Dalampenelitian ini yang menjadi data sumber sekunder berupa laporan dan
dokumen dari PD. BPR LPK Jalancagak Subang mengenai kepemimpinan
PD. BPR LPK Jalancagak Subang, disiplin kerja studi pada pegawai PD.
BPR LPK Jalancagak Subang dan pengaruh kepemimpinan terhadap disiplin
kerja studi pada pegawai PD. BPR LPK Jalancagak Subang.
3.4.2 Teknik dan Alat Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono (2012:308) teknik pengumpulan data merupakan
langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian
38
Mega Purnama Sari, 2014
PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
data primer dan sekunder pada penelitian ini menggunakan beberapa teknik
pengumpulan data yang dikemukakan Nazir (2011:175) yaitu sebagai berikut:
1. Studi kepustakaan (library research)
Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data sekunder sebagai
pendukung data primer dengan mengumpulkan bahan-bahan dari buku, jurnal dan
dokumen-dokumen yang berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan.
2. Studi lapangan (field research)
Teknik pengumpulan data berupa informasi langsung dari lokasi
penelitian, yaitu sebagai berikut:
a. Observasi, yaitu pengambilan data secara langsung dengan pengamatan
yang telah direncanakan secara sistematis, berkaitan dengan tujuan
penelitian yang dihubungkan dengan proposisi umum dan dapat dikontrol
validitas dan reabilitasnya. Dengan teknik ini peneliti langsung melakukan
pengamatan terhadap objek penelitian yaitu pegawai PD. BPR LPK
Jalancagak Subang
b. Wawancara, yaitu proses percakapan yang berbentuk tanya jawab dengan
tatap muka yang merupakan sebuah proses pengumpulan data untuk
penelitian
c. Kuesioner, adalah penyebarkan angket berupa pertanyaan-pertanyaan
kepada responden mengenai masalah pengamatan yang akan diteliti, yang
menjadi objek penelitian yaitu pegawai PD. BPR LPK Jalancagak Subang
3.5 Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel 3.5.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2012:80) populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai PD. BPR LPK Jalancagak
Mega Purnama Sari, 2014
PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 3.5.2 Sampel
Sugiyono (2011:81) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi tersebut. Ukuran sampel dalam penelitian ini dihitung
berdasarkan metode Slovin sebagai berikut:
Keterangan:
n = Ukuran Sampel
N = Ukuran Populasi
= Standar kesalahan sampel yang ditolerir (10% = 0,1)
Berdasarkan rumus diatas maka dapat diukur sebagai berikut:
54,5 = 55
Berdasarkan hasil perhitungan diatas, maka sampel yang digunakan dalam
penelitian ini dengan taraf kesalahan 10% diperoleh jumlah sampel sebanyak 55
orang pegawai.
3.5.3 Teknik Penarikan Sampel
Menurut Sugiyono (2011:62), ”Teknik sampling merupakan teknik
pengambilan sampel. Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam
penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan”. Teknik sampling
40
Mega Purnama Sari, 2014
PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Teknik
Sampling
Probability Sampling
1. Simple Random Sampling
2. Proportionate Startified Random Sampling
3. Disproportionate Stratified Random Sampling
4. Areas (cluster) sampling (sampling menurut daerah)
Non Probability Sampling 1. Sampling Sistematis 2. Sampling Kuota 3. Sampling Incidential 4. Purposive Sampling 5. Sampling Jenuh 6. Snowball Sampling
[image:32.595.118.512.298.472.2]Sumber: Sugiyono (2011:62)
Gambar 3.1 Teknik Sampling
Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik simple random sampling
dimana sampel diambil secara acak dari total populasi pegawai sebanyak 120
orang pegawai kemudian disaring menjadi 55 orang pegawai.
3.6 Uji Instrumen Penelitian
Untuk memperoleh data yang sesuai dengan permasalahan dalam
penelitian, maka diperlukan instrumen yang tepat agar data yang terkumpul sesuai
dengan yang diharapkan. Dalam pengumpulan data suatu penelitian, sering
Mega Purnama Sari, 2014
PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan
inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok
(Arikunto, 2006:150). Instrumen penelitian yang telah disusun kemudian diuji
cobakan kepada responden diluar sampel penelitian untuk mendapatkan gambaran
validitas dan reliabilitas instrumen.
3.6.1 Uji Validitas
“Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau
kesahihan suatu instrumen” (Suharsimi Arikunto, 2010:211). Suatu instrumen
yang valid atau sahih mempunyai tingkat validitas yang tinggi. Sebaliknya
instrumen yang kurang atau rendah berarti memiliki validitas yang rendah.
Instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan
dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat.
Uji validitas dilakukan untuk mengetahui valid atau tidaknya kuesioner
yang disebar. Dalam uji validitas digunakan dalam penelitian ini adalah validitas
eksternal dengan menggunakan rumus product moment sebagai berikut:
√[{ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ }] (Sugiyono, 2010:248)
Keterangan:
rxy = Korelasi Product Moment
N = Jumlah populasi
∑x = Jumlah skor butir (x)
∑y = Jumlah skor variabel (y)
∑x2 = Jumlah skor butir kuadrat (x)
∑y2 = Jumlah skor variabel kuadrat (y)
∑xy = Jumlah perkalian butir (x) dan skor variabel (y)
Harga rxy menunjukkan indeks korelasi antara dua variabel yang
dikorelasikan. Setiap nilai korelasi mengandung tiga makna yaitu (1) tidak adanya
korelasi, (2) arah korelasi, dan (3) besarnya korelasi. Keputusan uji validitas
42
Mega Purnama Sari, 2014
PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Jika rxy> r tabel, maka item pertanyaan dinyatakan valid
Jika rxy< r tabel, maka item pertanyaan dinyatakan tidak valid
Perhitungan validitas item instrument dilakukan dengan bantuan program
SPSS 22.0 for windows. Besarnya koefisien korelasi diinterpretasikan dengan
[image:34.595.114.496.250.343.2]menggunakan Tabel dibawah ini:
Tabel 3.3 Interpretasi Nilai r
Interval Koefisien Klasifikasi
0,000 – 0,199 Sangat rendah
0,200 – 0,399 Rendah
0,400 – 0,599 Sedang
0,600 – 0,799 Tinggi
0,800 – 1,000 Sangat tinggi
Sumber: Sugiyono (2011:184)
Teknik perhitungan yang digunakan untuk menganalisa validitas tes ini
adalah teknik korelasional biasa, yakni korelasi antara skor-skor tes yang
divalidasikan dengan skor-skor tes tolak ukurnya dari prestasi yang sama.
Keputusan pengujian validitas menggunakan taraf signifikan dengan
kriteria sebagai berikut:
1. Nilai t dibandingkan harga ttabel dengan dk = n-2 dan taraf signifikan α = 0,05
2. Jika rhitung> rtabel maka soal tersebut valid
3. Jika rhitung< rtabel maka soal tersebut tidak valid
Dengan menggunakan rumus dan langkah yang sama, maka dapat
dilakukan pengujian validitas untuk seluruh item yang seluruhnya 17 item.
Pengujian validitas instrumen ini dilakukan terhadap 20 responden dengan
tingkat signifikan 5% dengan n = 20 – 2 = 18 didapat r tabel sebesar 0,468. Uji
validitas instrumen penelitian untuk variabel kepemimpinan dan disiplin kerja
dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 3.4
Mega Purnama Sari, 2014
PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
No Butir Pertanyaan rhitung rtabel Keterangan 1. Tingkat ambisi pimpinan yang selalu
bekerja keras dalam menyelesaikan program kerjanya
0,566 0,468 Valid
2. Tingkat antusias pimpinan dalam
mencapai tujuan 0,512 0,468 Valid
3. Tingkat kejelasan pimpinan dalam
menyampaikan arah dan tujuan yang diharapkan
0,765 0,468 Valid
4. Tingkat kemampuan pimpinan dalam
menyusun visi yang realistis 0,793 0,468 Valid
5. Tingkat kemampuan pimpinan dalam
memberikan tantangan untuk
membangun kesadaran yang bersifat membina
0,512 0,468 Valid
6. Tingkat kemampuan pimpinan
mendorong pegawai berfikir mandiri dalam memikul tanggung jawab
0,636 0,468 Valid
7. Tingkat keberanian pimpinan dalam
menanggung resiko kehilangan
jabatan demi mencapai tujuan
perusahaan
0,629 0,468 Valid
8. Tingkat pimpinan memberikan
inspirasi terhadap pegawai untuk melakukan sesuatu melebihi tugas yang wajib
0,790 0,468 Valid
9. Tingkat pimpinan memberikan
kepercayaan selama bekerja 0,565 0,468 Valid
10. Tingkat keterbukaan pimpinan untuk
mengakui kinerja pegawai 0,559 0,468 Valid
11. Tingkat pimpinan menghargai kinerja
pegawai 0,658 0,468 Valid
Sumber: Hasil pengolahan data, 2015 dengan SPSS 22.0 for Window
Berdasarkan hasil uji validitas instrumen penelitian variabel
kepemimpinan (X) pada tabel 3.4, dapat dilihat bahwa semua instrument
dinyatakan valid karena rtabel ≤ rhitung. Maka dapat disimpulkan bahwa 11 item
[image:35.595.112.510.83.589.2]pertanyaan dari variabel kepemimpinan (X) dalam kuesioner dinyatakan valid.
Tabel 3.5
44
Mega Purnama Sari, 2014
PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
No Butir Pertanyaan rhitung rtabel Keterangan
1. Tingkat datang tepat waktu sesuai peraturan 0,862 0,468 Valid
2. Tingkat pulang tepat waktu sesuai peraturan 0,662 0,468 Valid
3. Tingkat ketelitian dalam melakukan
pekerjaannya 0,576 0,468 Valid
4. Tingkat mengerjakan pekerjaan dengan baik 0,837 0,468 Valid
5. Tingkat kepatuhan pegawai dalam menaati
peraturan yang diberlakukan perusahaan 0,826 0,468 Valid
6. Tingkat kepatuhan pegawai dalam menaati
norma-norma yang diberlakukan perusahaan 0,741 0,468 Valid
Sumber: Hasil pengolahan data, 2015 dengan SPSS 22.0 for Window
Berdasarkan hasil uji validitas instrumen penelitian variabel disiplin kerja
(Y) pada tabel 3.5 diatas, dapat dilihat bahwa 6 butir pertanyaan dikatakan valid
karena rtabel ≤ rhitung. Maka dapat disimpulkan bahwa 6 item pertanyaan dari
variabel disiplin kerja (Y) dalam kuesioner dinyatakan valid.
3.6.2 Uji Reliabilitas
Reabilitas adalah suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan
sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto,
2010: 221). Instrumen yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat
dipercaya. Reliabel artinya dapat dipercaya. Tujuan reliabilitas adalah untuk suatu
pengertian bahwa instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat
pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabilitas mempunyai
dua jenis yaitu:
1. Reliabilitas eksternal jika ukuran atau kriteriumnya berada diluar instrumen
2. Reliabilitas internal jika perhitungan dilakukan berdasarkan data dari
instrumen tersebut.
Ada dua cara untuk menguji reliabilitas eksternal suatu instrumen yaitu
dengan teknik paralel dan teknik ulang, sedangkan reliabilitas internal diperoleh
dengan cara menganilisis data dari hasil pengetesan. Untuk mencari reliabilitas
Mega Purnama Sari, 2014
PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
atau 0-10) atau yang terbentuk skala (missal : 1-3 atau 1-7 dan seterusnya) maka
digunakan rumus Alpha Croanbach sebagai berikut :
( ∑ ) (Arikunto, 2010 : 239)
Dimana :
r = Reliabilitas instrumen
k = Banyaknya butir pertanyaan
∑σ2
t = Jumlah varians butir
σ 2
t = Varians total
Langkah-langkah pengujian dengan menggunakan rumus tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Membuat daftar distribusi nilai untuk setiap item angket dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
a. Memberikan nomor pada angket yang masuk
b. Memberikan nomor pada setiap item sesuai dengan bobot yang telah
ditentukan yakni kategori 5 Skala Likert
c. Menjumlahkan skor untuk setiap responden dan kemudian jumlah skor
tersebut dikuadratkan
d. Menjumlahkan skor yang ada pada setiap item dari setiap jawaban yang
diberikan responden. Total dari setiap jumlah skor setiap item harus sama
dengan total skor dari setiap responden
e. Mengkuadratkan skor-skor jawaban dari tiap-tiap responden untuk setiap
item, dan kemudian menjumlahkannya
2. Untuk mendapatkan koefisien reliabilitas instrumen terlebih dahulu setiap
item tersebut dijumlahkan untuk mendapatkan jumlah varians item ∑σb2,
langkah selanjutnya adalah melakukan perhitungan untuk mendapatkan
varians total (σ2t
) dengan rumus sebagai berikut:
∑ ∑
(Suharsimi Arikunto 2010:240)
46
Mega Purnama Sari, 2014
PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
σ2t
= Harga varians total
∑X2
= Jumlah kuadrat skor total
(∑X)2
= Jumlah kuadrat dari jumlah skor total
N = Jumlah respoden
3. Keputusan uji reliabilitas ditentukan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Jika rhitung >rtabel, berarti item pertanyaan dikatakan reliable
b. Jika rhitung <rtabel, berarti item pertanyaan dikatakan tidak reliabel
Secara teknis pengujian instrument dengan rumus-rumus diatas
menggunakan fasilitas software SPSS 22.0 for window, dengan hasil yang
[image:38.595.112.499.82.267.2]tercantum pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.6
Hasil Uji Realibilitas Kepemimpinan Terhadap Disiplin Kerja Variabel rhitung rtabel Keterangan
Kepemimpinan 0,842 0,700 Reliabel
Disiplin Kerja 0,842 0,700 Reliabel
Sumber : Hasil Pengolahan Data 2015 dengan SPSS 20.0 for Window
Berdasarkan jumlah kuesioner yang disebar kepada 20 responden dengan
tingkat signifikan 5% dan derajat kebebasan (df) n-2 (20-2 = 18) maka bila
dikonsultansikan dengan nilai rtabel yaitu sebesar 0,700. Hasil pengujian pada
Tabel 3.6 dapat diketahui bahwa pengujian reliabilitas instrumen penelitian
variabel X dan variabel Y dinyatakan reliabel, hal ini dikarenakan masing-masing
nilai rhitung lebih besar dari rtabel. Hal ini didasarkan pada pendapat Hair (2005:8)
yang menyatakan bahwa instrument dapat dikatakan reliabel apabila r hitung ≥
0,700.
Dari hasil kedua pengujian instrumen yang telah dilakukan di atas, maka
penulis dapat menyimpulkan bahwa instrumen dinyatakan valid dan reliabel.
Sehingga penelitian ini dapat dilanjutkan karena tidak ada sesuatu hal yang
menjadi kendala terjadinya kegagalan penelitian dikarenakan oleh instrumen yang
[image:38.595.154.468.339.399.2]Mega Purnama Sari, 2014
PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 3.7 Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis
3.7.1 Rancangan Analisis Data
Rancangan analisis data merupakan suatu cara untuk mengukur, mengolah
dan menganalisis data tersebut. Tujuan pengolahan data adalah untuk memberikan
keterangan yang berguna, serta untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan
dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi
sederhana. Hal tersebut mengingat tujuan penelitian ini untuk mengetahui
pengaruh kepemimpinan terhadap disiplin kerja pada pegawai PD. BPR LPK
Jalancagak Subang. Pengolahan data menurut Nazir (2011:347) apabila kuesioner
telah terkumpul maka tahap selanjutnya adalah melakukan analisis data dengan
tahapan sebagai berikut:
1. Editing, yaitu pemeriksaan angket yang telah terkumpul setelah diisi oleh
responden seperti memeriksa kelengkapan pengisian angket dan pemeriksaan
jumlah lembaran angket.
2. Coding, yaitu pembobotan dari setiap item instrumen berdasarkan pada
pembobotan untuk jawaban positif dimulai dari skor yang terbesar sampai
dengan yang terkecil dan untuk jawaban negatif dimulai dari skor yang
terkecil sampai dengan yang terbesar. Nilai atau bobot untuk setiap jawaban
positif diberi nilai 5-4-3-2-1, dan untuk jawaban negative diberi skor
1-2-3-4-5. Pengukuran dalam kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan skala Likert yaitu kuesioner yang disebarkan dan
dibuat dengan sistem tertutup, artinya tanggapan untuk setiap pertanyaan
telah disediakan dan responden hanya tinggal memberikan tanda silang pada
kolom tanggapan sesuai dengan pendapat responden masing-masing. Adapun
kriteria bobot nilai yang disediakan adalah sebagai berikut:
Tabel 3.7
Kriteria Bobot Nilai Alternatif
Alternatif Jawaban Bobot
Pertanyaan
48
Mega Purnama Sari, 2014
PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Positif Negatif Sangat Tinggi / Sangat Jelas / Selalu / Sangat Sesuai /
Sangat Teliti 5 1
Tinggi / Jelas / Sering / Sesuai / Teliti 4 2
Cukup / Kadang-Kadang / Kurang Teliti 3 3
Rendah / Kurang Jelas / Jarang / Terlambat / Tidak
Teliti 2 4
Sangat Rendah / Tidak Jelas / Sangat Terlambat / Sangat
Tidak Teliti 1 5
3. Tabulating, yaitu menghitung hasil scoring, yang dituangkan kedalam tabel
rekapitulasi secara lengkap untuk seluruh item setiap variabel. Adapun tabel
[image:40.595.113.513.84.262.2]rekapitulasi adalah sebagi berikut:
Tabel 3.8
Rekapitulasi Pengubahan Data
Resp. Skor Item Total
1 2 3 4 … N
1 2
…
N
4. Rancangan analisis deskriptif, yaitu mengolah data angket dengan
menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menentukan jumlah skor kriterium (SK) dengan menggunakan rumus:
SK = ST x JB x JR
Keterangan :
ST = Skor tertinggi
JB = Jumlah butir
Mega Purnama Sari, 2014
PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
b. Membandingkan jumlah skor hasil angket dengan jumlah skor kriterium,
untuk mencari jumlah skor hasil angket dengan menggunakan rumus:
∑X1 = X1 + X2 + X3+ … + Xn Keterangan:
X1 = Jumlah skor hasil angket variabel X
X1 – Xn = Jumlah skor angket masing-masing responden
c. Membuat daerah kategori kontinum, untuk melihat bagaimana gambaran
variabel secara keseluruhan yang diharapkan responden, maka penulis
menggunakan daerah kategori sebagai berikut:
Tinggi = ST x JB x JR
Sedang = SD x JB x JR
Rendah = SR x JB x JR
Keterangan:
ST = Skor Tertinggi
JB = Jumlah Butir
JR = Jumlah Responden
Menentukan selisih skor kontinum dari setiap tingkatan rumus:
Selanjutnya menentukan daerah kontimun tinggi, sedang, dan rendah dengan cara menambahkan selisih (R) dari mulai kontinum tinggi sampai
rendah.
d. Menentukan garis kontinum dan menentukan daerah letak skor untuk
variabel kepemimpinan (X) dan variabel disiplin kerja (Y).
Rendah Sedang Tinggi
Gambar 3.1
50
Mega Purnama Sari, 2014
PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
5. Analisis verifikatif, digunakan untuk menguji hipotesis. Langkah-langkahnya
dengan cara mengubah data ordinal menjadi interval dengan menggunakan
Method of Successive Interval (MSI).
3.7.2 Method of Successive Interval (MSI)
Mengubah data ordinal ke interval. Mengingat data variabel yang
digunakan dalam penelitian seluruhnya adalah skala ordinal, sementara
pengolahan data dengan penerapan statistik parametrik mensyaratkan data
sekurang-kurangnya harus diukur dalam skala interval. Dengan demikian semua
data ordinal yang terkumpul terlebih dahulu akan ditransformasi menjadi skala
interval dengan menggunakan Method of Successive Interval (MSI).
Langkah-langkah untuk melakukan transformasi data tersebut adalah sebagai berikut:
1. Perhatikan setiap butir dan menentukan banyaknya frekuensi berdasarkan
banyaknya orang yang menjawab skor 1, 2, 3, 4, 5.
2. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut
proposisi, dengan menggunakan rumus; Pt = f / N
3. Dengan menggunakan tabel distribusi normal, hitung nilai Z untuk setiap
proporsi kumulatif yang diperoleh
4. Tentukan nilai densitas untuk setiap nilai Z yang diperoleh
5. Menghitung Scala Value (SV) dengan rumus:
Dimana :
Scala Value = Nilai skala
Density at Lower Limit = Densitas batas bawah
Density at Upper Limit = Densitas batas atas
Area Below Upper Limit = Daerah dibawah batas atas
Area Below Lower Limit = Daerah dibawah batas bawah
6. Tentukan nilai transformasi dengan menggunakan rumus:
Mega Purnama Sari, 2014
PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Langkah-langkah diatas apabila dijabarkan dalam bentuk tabel akan
[image:43.595.149.477.172.284.2]terlihat sebagai berikut:
Tabel 3.9
Pengubahan Data Ordinal Ke Interval
Kriteria 1 2 3 4 5
Frekuensi Proporsi Proporsi Kumulatif
Nilai Skala Value
Catatan: Skala terkecil dibuat sebesar 1, maka SV terkecil adalah +
3.7.3 Uji Normalitas Data
Model regresi yang baik adalah yang memiliki nilai residual yang
terdistribusi normal maka digunakan uji normalitas untuk melihat apakah nilai
residual terdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas ini dapat dilakukan dengan
uji histogram, uji normal P-Plot, uji Chi Square, skewnes dan Kurtonis atau uji
Kolmogorov Smirnov.
Untuk mendeteksi normalitas data kali ini penulis mencoba untuk
menggunakan Uji Kolmogorov Smirnov dilihat dari nilai residual. Arikunto
(2013: 278) menyebutkan dikatakan normal apabila nilai residual yang dihasilkan
diatas nilai signifikansi yang ditetapkan
3.7.4 Analisis Korelasi
Uji korelasi dimaksudkan untuk menguji hubungan antara dua variabel
atau lebih yang tidak menunjukkan hubungan kausal. Karena penelitian ini
menggunakan satu buah variabel bebas, yaitu kepemimpinan (X) dan satu buah
variabel terikat yaitu disiplin kerja (Y), maka analisis korelasi yang digunakan
adalah korelasi product moment (Person’s Product Moment Coefsicient of
Correlation) dan analisisregresi linier sederhana.
Korelasi product moment digunakan untuk mencari hubungan dan
52
Mega Purnama Sari, 2014
PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
interval atau rasio, dan sumber data dari dua variabel atau lebih adalah sama.
Korelasi product moment digunakan untuk menguji hubungan antar variabel X
terhadap Y. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
∑ ∑ ∑
√[{∑ ∑ }{ ∑ ∑ }]
(Suharsimi Arikunto, 2010 : 213)
Kuatnya hubungan antar variabel dinyatakan dalam koefisien korelasi.
Koefisien korelasi (r) menunjukkan derajat korelasi antara X dan Y. Nilai r harus
terdapat batas-batas: -1 < r <+ 1. Koefisien korelasi positif terbesar = 1 dan
koefisien korelasi negatif terbesar = -1, sedangkan yang terkecil adalah 0.
Koefisien korelasi memiliki nilai antara : -1 hingga +1, yang berarti:
1. Jika nilai r = +1 atau mendekati +1, maka korelasi antara kedua variabel
sangat kuat dan positif.
2. Jika nilai r = -1 atau mendekati -1, maka korelasi antara kedua variabel sangat
kuat dan negatif.
3. Jika ni