• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG."

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

Mega Purnama Sari, 2014

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH

BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Pada Program Studi Manajemen

Universitas Pendidikan Indonesia

MEGA PURNAMA SARI 1104663

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Mega Purnama Sari, 2014

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu BANDUNG

(3)

Mega Purnama Sari, 2014

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA

STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK

PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG

Oleh:

Mega Purnama Sari

1104663

Skripsi yang diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Ekonomi pada program studi Manajemen Universitas Pendidikan Indonesia

© Mega Purnama Sari 2015

Universitas Pendidikan Indonesia

Hak cipta dilindungi undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,dengan dicetak

(4)

Mega Purnama Sari, 2014

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu LEMBAR PENGESAHAAN SKRIPSI

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG

Mega Purnama Sari

1104663

Skripsi ini telah disetujui dan disahkan oleh:

1. Dosen Pembimbing:

Prof. Dr. H. Suryana, M.Si

NIP. 19600602 198601 1 002

2. Ketua Program Studi Manajemen:

Dr. Chairul Furqon, S.Sos.MM

NIP. 19720615 200312 1 001

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(5)

Mega Purnama Sari, 2014

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Mega Purnama (1104663), “Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Disiplin Kerja Studi Persepsional Pegawai di PD. BPR LPK JALANCAGAK SUBANG”, dibawah bimbingan Prof. Dr. H. Suryana M,si

Permasalahan dalam penelitian ini yaitu tidak optimalnya disiplin kerja. Hal tersebut ditandai dengan data yang menunjukan peningkatan keterlambatan pegawai untuk masuk kerja, menurunnya ketepatan pegawai untuk masuk kerja dan meningkatnya kemangkiran kerja pegawai. Fenomena ini harus segera dibenahi karena pegawai merupakan ujung tombak perusahaan dalam mencapai keberhasilan dan kepemimpinan merupakan cara untuk meningkatkan disiplin kerja pegawai. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kepemimpinan terhadap disiplin kerja pegawai serta mengetahui gambaran kepemimpinan dan disiplin kerja pegawai.

Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan verifikatif, dengan jumlah populasi sebanyak 120 orang dan sampel dengan jumlah 55 responden. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier sederhana dan teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah simple random sampling.

Hasil penelitian menunjukan bahwa kepemimpinan dan disiplin kerja berada pada kategori rendah. Sementara itu hasil perhitungan korelasi menunjukan bahwa terdapat hubungan yang rendah antara kepemimpinan dengan disiplin kerja. Pengaruh kepemimpinan terhadap disiplin kerja yaitu sebesar 13,7% sedangkan sisanya 86,3% sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti.

(6)

Mega Purnama Sari, 2014

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

Mega Purnama (1104663) “The Influence of Leadership on Work Discipline, Employee Perception Study on PD. BPR LPK Jalancagak Subang”, Under the guidance of Prof. Dr. H. Suryana M, si

The problem in this research was that work discipline was not optimal. It was characterized by data which showed an increasing in the delay of employees to come to work, decreasing the precision of employees to come to work and increasing employee absenteeism. This phenomenon should be addressed because the employee is spearheading the company in achieving success and leadership is a way to improve employee work discipline. The purposes of this study were to determine how much leadership influences work discipline of employee and to know the description of leadership and work discipline of employee.

The methods used were descriptive and verification, with a total population of 120 people and a sample of the number of 55 respondents. The sampling techniques in this research were simple random sampling and data analysis technique using Pearson product-moment correlation coefficient and simple analysis.

The results showed that leadership and discipline was on low category. While the correlation calculation results showed that there was a low relationship between the leadership and work discipline. The influence of leadership on work discipline of employee that was equal to 13,7% while the remaining 86,3% was influenced by another not-examined-factors.

(7)

Mega Purnama Sari, 2014

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ... iii DAFTAR TABEL ... ix DAFTAR GAMBAR ... 11 BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. 1.1 Latar Belakang Penelitian ...Error! Bookmark not defined. 1.2 Identifikasi Dan Rumusan Masalah ...Error! Bookmark not defined. 1.3 Tujuan Penelitian ...Error! Bookmark not defined. 1.4 Kegunaan Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESISError! Bookmark no 2.1 Kajian Pustaka ... Error! Bookmark not defined.

2.1.1 Konsep Kepemimpinan ... Error! Bookmark not defined. 2.1.2 Konsep Disiplin kerja... Error! Bookmark not defined. 2.1.3 Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Disiplin kerjaError! Bookmark not defined.

(8)

vii

Mega Purnama Sari, 2014

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

3.3 Operasional Variabel...Error! Bookmark not defined. 3.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ...Error! Bookmark not defined. 3.4.1 Sumber Data ...Error! Bookmark not defined. 3.4.2 Teknik dan Alat Pengumpulan Data ...Error! Bookmark not defined. 3.5 Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel ..Error! Bookmark not defined. 3.5.1 Populasi ...Error! Bookmark not defined. 3.5.2 Sampel ...Error! Bookmark not defined. 3.5.3 Teknik Penarikan Sampel ...Error! Bookmark not defined. 3.6 Uji Instrumen Penelitian ...Error! Bookmark not defined. 3.6.1 Uji Validitas ...Error! Bookmark not defined. 3.6.2 Uji Reliabilitas ...Error! Bookmark not defined. 3.7 Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis ...Error! Bookmark not defined. 3.7.1 Rancangan Analisis Data ...Error! Bookmark not defined. 3.7.2 Method of Successive Interval (MSI) ...Error! Bookmark not defined. 3.7.3 Uji Normalitas Data ...Error! Bookmark not defined. 3.7.4 Analisis Korelasi ...Error! Bookmark not defined. 3.7.5 Analisis Regresi Sederhana ...Error! Bookmark not defined. 3.7.6 Uji Hipotesis ...Error! Bookmark not defined. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANError! Bookmark not defined.

4.1 Hasil Penelitian ...Error! Bookmark not defined. 4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

4.1.2 Gambaran Umum Karakteristik Responden .Error! Bookmark not defined.

(9)

Mega Purnama Sari, 2014

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG

(10)

Mega Purnama Sari, 2014

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Tabel Rekapitulasi Absensi Pegawai PD. BPR LPK Jalancagak Subang

2014 ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Mengenai Kepemimpinan Terhadap Disiplin KerjaError! Bookmark

Tabel 3.1 Operasional Variabel Kepemimpinan ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3.2 Operasional Variabel Disiplin Kerja ... 34

Tabel 3.3 Interpretasi Nilai r ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3.4 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian Variabel Kepemimpinan

(X) ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3.5 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian Variabel Disiplin Kerja

(Y) ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3.6 Hasil Uji Realibilitas Kepemimpinan Terhadap Disiplin KerjaError! Bookmark not defin

Tabel 3.7 Kriteria Bobot Nilai Alternatif ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3.8 Rekapitulasi Pengubahan Data... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3.9 Pengubahan Data Ordinal Ke Interval ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3.10 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien KorelasiError! Bookmark not defin

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis KelaminError! Bookmark not defined.

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan PendidikanError! Bookmark not defined.

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa KerjaError! Bookmark not defined.

Tabel 4.5 Tingkat ambisi pimpinan yang selau bekerja keras dalam menyelesaikan

program kerja ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.6 Tingkat antusias pimpinan dalam mencapai tujuanError! Bookmark not defined.

Tabel 4.7 Tingkat kejelasan pimpinan dalam menyampaikan arah dan tujuan yang

diharapkan ... Error! Bookmark not defined.

(11)

Mega Purnama Sari, 2014

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.9 Tingkat kemampuan pimpinan dalam memberikan tantangan untuk

membangun kesadaranyang bersifat membina ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.10 Tingkat kemampuan pimpinan mendorong pegawai berfikir mandiri

dalam memikul tanggung jawab ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.11 Tingkat keberanian pimpinan dalam menanggung kehilangan resiko

jabatan demi mencapai tujuan perusahaan ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.12 Tingkat pimpinan memberikan inspirasi terhadap pegawai untuk

melakukan sesuatu melebihi tugas yang diwajibkan .. Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.13 Tingkat pimpinan memberikan kepercayaan selama bekerjaError! Bookmark not define

Tabel 4.14 Tingkat keterbukaan pimpinan untuk mengakui kinerja pegawaiError! Bookmark not de

Tabel 4.15 Tingkat pimpinan menghargai kinerja pegawaiError! Bookmark not defined.

Tabel 4.16 Rekapitulasi Penilaian Responden terhadap Variabel KepemimpinanError! Bookmark n

Tabel 4.17 Tingkat datang tepat waktu sesuai peraturanError! Bookmark not defined.

Tabel 4.18 Tingkat pulang tepat waktu sesuai peraturanError! Bookmark not defined.

Tabel 4.19 Tingkat ketelitian dalam melakukan pekerjaan dengan baikError! Bookmark not define

Tabel 4.20 Tingkat menghasilkan pekerjaan dengan baikError! Bookmark not defined.

Tabel 4.21 Tingkat kepatuhan pegawai dalam menaati peraturan yang

diberlakukan perusahaan ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.22 Tingkat kepatuhan pegawai dalam menaati norma-norma yang

diberlakukan perusahaan ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.23 Rekapitulasi Penilaian Responden terhadap Variabel Disiplin KerjaError! Bookmark not

Tabel 4.24 Output Korelasi ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.25 Interpretasi Koefisien Korelasi ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.26 Output Koefisien Determinasi ... Error! Bookmark not defined.

(12)

11

Mega Purnama Sari, 2014

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Grafik Keterlambatan Pegawai PD. BPR LPK Jalancagak Subang

Bulan 2014 ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 1.2 Grafik Tidak Masuk Kerja Pegawai PD. BPR LPK Jalancagak

Subang 2014 ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 1.3 Grafik Pulang Cepat Pegawai PD. BPR LPK Jalancagak Subang

Bulan 2014 ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 2.2 Paradigma Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 3.1 Teknik Sampling ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 3.2 Garis Kontinum Variabel X dan Y ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PD. BPR LPK Jalancagak SubangError! Bookmark not defined.

Gambar 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis KelaminError! Bookmark not defined.

Gambar 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan UsiaError! Bookmark not defined.

Gambar 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan PendidikanError! Bookmark not defined.

Gambar 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa KerjaError! Bookmark not defined.

Gambar 4.6 Daerah Kontinum Variabel Kepemimpinan (X)Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.7 Daerah Kontinum Variabel Disiplin Kerja (Y)Error! Bookmark not defined.

(13)

Mega Purnama Sari, 2014

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Daftar Lampiran

Lampiran 1 Administratif

Lampiran 2 Angket Penelitian

Lampiran 3

Hasil Output Spss Validitas Dan Reliabilitas

Lapiran 4

Manual Validitas Dan Reliabilitas

Lampiran 5

Hasil Output SPSS Regresi Linier Sederhana

Lampiran 6 Data Ordinal

Lampiran 7 Data Interval

Lampiran 8

Manual Uji Hipotesis

Lampiran 9 Catatan Bimbingan

(14)

Mega Purnama Sari, 2014

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Pertengahan tahun 1997 krisis moneter menerpa Indonesia, hal tersebut

berdampak nyata terhadap perusahaan-perusahaan besar di perkotaan yang

mengalami kerugiaan sangat besar sehingga harus menutup usahanya, namun hal

tersebut tidak terlalu memiliki dampak bagi pengusaha kecil menengah pada

industry kecil di pedaerahan yang sebagian besar mampu bertahan. Hal ini

disebabkan usaha kecil menengah tersebut memproduksi barang dan jasa dengan

elastisitas permintaan terhadap pendapatan yang rendah maka tingkat pendapatan

rata-rata masyarakat tidak banyak berpengaruh terhadap permintaan barang yang

dihasilkan.

Usaha kecil menengah di pedaerahan Indonesia ini memegang peranan

penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional namun disisi lain usaha tersebut

dalam pengembangannya mengalami berbagai hambatan, terutama pada sector

permodalan. Dibutuhkannya perbankan yang dekat dengan masyarakat pedesaan

untuk membantu kelancaran usahanya, apabila pengusaha memperoleh modal

kerja yang diperlukan maka akan meningkat produktifitas sehingga pada akhirnya

dapat menyerap sumber daya manusia lingkungan sekitar sebagai salah satu faktor

yang akan menjadi pengembangan daerah tersebut.

Bank Perkreditan Rakyat merupakan suatu lembaga pembiayaan keuangan

yang fokus terhadap penyaluran kredit untuk usaha mikro yang umumnya

berlokasi di pedesaan dengan kontribusi nyatanya untuk meningkatkan kegiatan

perekonomian nasional khususnya bagi masyarakat yang memiliki usaha kecil

menengah dalam upaya pembangunan daerahnya sendiri di kawasan pedesaan.

Selain itu, Bank Perkreditan Rakyat memiliki peran sebagai penjaga ekonomi

(15)

Mega Purnama Sari, 2014

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

nasional. Silaen (2007:1) Sejak tahun 1996 jumlah Bank Perkreditan Rakyat

mengalami peningkatan yang cukup berarti, hal ini berkaitan dengan bank umum

yang masih relative sedikit menyentuh kehidupan perekonomian di masyarakat

pedesaan. Keberadaan Bank Perkreditan Rakyat ini makin dikuatkan lagi dengan

UU Republik Indonesia No. 10 tahun 1998 yang menekankan bahwa sasaran

Bank Perkreditan Rakyat melayani pengusaha kecil.

Sumber daya manusia memiliki peranan utama sebagai penggerak roda

perekonomian diberbagai sector industri, disiplin kerja yang tinggilah yang akan

menjadi acuan suatu standart yang harus dipenuhi para pegawai demi kelancaran

pencapaian tujuan suatu perusahaan. Perlu diakui, kuantitas pegawai Indonesia

memang banyak tetapi kualitasnya masih minim, terutama masih kentalnya

budaya tidak berdisiplin dalam bekerja. Hal ini akan menjadi sandungan untuk

keberhasilan daya saing para pegawai apabila tidak ditingkatkan kedisiplinannya

dalam bekerja. Dibutuhkannya keterampilan kepemimpinan untuk memengaruhi

sikap bawahannya dalam melaksanakan peraturan berdasarakan standar

perusahaan.

Pada dasarnya pegawai disetiap tempat memiliki kompetensi sama

diantaranya yang membedakan adalah pola pikir, budaya dan kedisiplinan.

Dibutuhkannya pola pikir kepemimpinan yang modern untuk memengaruhi,

mengubah dan menyatukan perilaku bawahannya yang telah menjadikan ketidak

disiplinan sehingga banyaknya hal-hal kecil yang tidak dihiraukan telah melekat

menjadi suatu budaya yang sulit untuk diubah keberadaannya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Dikdik Kusheriawan, S.E selaku

Kepala Bagian Umum PD. BPR LPK Jalancagak Subang, beliau menyampaikan

bahwa:

1. Masih kentalnya budaya terlambat masuk kantor di lingkungan kerja tersebut

2. Rendahnya sosialisasi dan tidak adanya peraturan tertulis mengenai

kebijakan, hak dan kewajiban pegawai terhadap perusahaan ataupun

(16)

3

Mega Purnama Sari, 2014

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

3. Belum optimalnya keteladanan pemimpin seperti kepala cabang dalam

memberikan yang baik cerminan dalam berdisiplin dan minimnya ketegasan

pimpinan terhadap pegawainya yang melanggar peraturan (ex: terlambat

masuk kantor) karena tidak jarang pemimpin pun melakukan hal serupa.

Hal tersebut disadari akan memberikan dampak yang negatif jika tidak

dirubah bagi masa depan perusahaan, sehingga dibutuhkan serangkaian

perencanaan matang dan pemberian petunjuk dari pimpinan terhadap para

pegawai dalam meningkatkan disiplin kerja untuk meminimalisir dan mengurangi

penyimpang saat bekerja untuk memaksimalkan pencapaian tujuan yang akan

memberikan keuntungan bersama. Sesuai pendapat Muchdarsyah (2003:147)

untuk mewujudkan tujuan maka diperlukan upaya bertahap, berencana dan

berkesinambungan. Untuk menuju kearah pertumbuhan, perubahan dan kemajuan

diperlukan upaya yang tertib dan teratur guna mengembangkan sikap disiplin

kerja untuk menumbuhkan suatu prilaku bergairah dalam berpartisipasi aktif

dalam pembangunan.

Selanjutnya Bacal (2002:164) menjelaskan bahwa disiplin kerja

merupakan kepatuhan pada aturan atau perintah yang ditetapkan oleh perusahaan

dan merupakan sebuah proses yang digunakan untuk menghadapi permasalahan

kinerja, proses ini akan melibatkan pemimpin dalam mengidentifikasi dan

mengkomunikasikan masalah-masalah kinerja kepada para pegawai. Masalah

diidentifikasi terlebih dahulu oleh pemimpin lalu bekerja sama dengan pegawai

untuk memecahkannya. Apabila kerjasama tidak memecahkan masalah, maka

pemimpin bertanggungjawab untuk memecahkan masalah dengan menggunakan

alat lain yang mungkin merupakan tindakan sepihak seperti memberlakukan

konsekuensi.

Belum optimalnya pemberlakuan peraturan perusahaan pada PD. BPR

LPK Jalancagak Subang menimbulkan suatu indikasi bahwa belum baiknya

kedisiplinan kerja para pegawai, perlunya dorongan perubahan guna

(17)

Mega Purnama Sari, 2014

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

yang akan datang. Menurut Hasibuan (2009:194) disiplin kerja selalu diartikan

dengan pegawai yang selalu datang dan pulang tepat waktu, mengerjakan semua

pekerjaan dengan baik, mematuhi peraturan dan norma-norma yang berlaku di

perusahaan. Namun indikator tersebut belum sesuai penerapannya di PD. BPR

LPK Jalancagak Subang.

Total pegawai pada PD. BPR LPK Jalancagak Subang sebanyak 120 orang

pegawai yang memiliki jam masuk kantor pada pukul 08.00 WIB dan jam pulang

kantor pukul 16.00 WIB. Berdasarkan data pada tabel yang didapatkan, tercatat

adanya meningkatnya intensitas pelanggaran terhadap disiplin kerja perusahaan

yang telah dilakukan oleh pegawai seperti tidak masuk kerja, terlambat masuk

kerja dan pulang cepat yang terjadi selama 2014.

Tabel 1.1

Tabel Rekapitulasi Absensi Pegawai PD. BPR LPK Jalancagak Subang 2014 Bulan Tepat

Waktu (%)

Terlambat (%)

Pulang Tepat Waktu

(%)

Pulang Cepat

(%)

Masuk Kerja

(%)

Tidak Masuk

Kerja (%)

Januari 53% 47% 96% 4% 96% 4%

Februari 42% 58% 91% 9% 95% 5%

Maret 56% 44% 90% 11% 95% 5%

April 57% 43% 86% 14% 94% 6%

Mei 54% 46% 85% 15% 92% 8%

Juni 49% 51% 87% 13% 91% 9%

Juli 42% 58% 84% 16% 90% 10%

Agustus 38% 62% 84% 16% 89% 11%

(18)

5

Mega Purnama Sari, 2014

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Oktober 45% 55% 82% 18% 90% 10%

November 42% 58% 90% 11% 91% 9%

Desember 35% 65% 85% 15% 89% 11%

Rata-Rata 47% 53% 87% 13% 92% 8%

Sumber: Kepala Bagian Umum PD. BPR LPK Jalancagak Subang, 2014

Tabel 1.1 menunjukan bulan januari hingga desember 2014 rata-rata

sebanyak 53% pegawai melakukan keterlambatan masuk kerja, selanjutnya

rata-rata sebanyak 13% pegawai melakukan pulang cepat sebelum waktunya

sedangkan rata-rata sebanyak 8% pegawai tidak masuk kerja tanpa keterangan.

Berdasarkan tabel rekapitulasi absesi diatas dapat disajikan dalam bentuk

gambar grafik yaitu sebagai berikut:

Sumber: Kepala Bagian Umum 2014

Gambar 1.1

Grafik Keterlambatan Pegawai PD. BPR LPK Jalancagak Subang 2014 53%

42%

56% 57% 54%

49%

42% 38% 47% 45% 42% 35%

47% 58%

44% 43% 46%

51% 58% 62% 53% 55% 58%

65%

0% 20% 40% 60% 80% 100%

(19)

Mega Purnama Sari, 2014

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Gambar 1.1 menunjukan keterlambatan masuk kantor yang cenderung

meningkat sedangkan pegawai yang datang tepat waktu cenderung menurun.

Yang mengindikasikan adanya hal tersebut karena terdapatnya dari pimpinan

perusahaan tersebut melakukan hal yang sama selain itu tidak adanya ketegasan

untuk pemberian reward and punishment menjadikan hal tersebut terus

berlangsung karena tidak menimbulkan dampak apapun bagi yang melakukan

ataupun yang tidak melakukan keterlambatan kerja.

Sumber: Kepala Bagian Umum 2014

Gambar 1.2

Grafik Tidak Masuk Kerja Pegawai PD. BPR LPK Jalancagak Subang 2014 Gambar 1.2 menunjukan adanya pegawai yang tidak masuk kerja tanpa

keterangan, yang mengindikasikan terjadinya hal tersebut adalah tidak adanya

peraturan tertulis mengenai kebijakan hak cuti pegawai dan tidak tegasnya teguran

dari pemimpin sehingga pegawai dengan bebas melakukan tidak masuk kerja

yang menjadikan kasus ini tetap berlangsung hingga saat ini. Tingkat

kemangkiran kerja yang tinggi akan memperlambat dalam pencapaian target yang

ditetapkan dan dapat menurunkan efektifitas kerja pegawai.

96% 95% 95% 94% 92% 91% 90% 89% 89% 90% 91% 89%

4% 5% 5% 6% 8% 9% 10% 11% 11% 10% 9% 11%

0% 20% 40% 60% 80% 100%

(20)

7

Mega Purnama Sari, 2014

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Sumber: Kepala Bagian Umum 2014

Gambar 1.3

Grafik Pulang Cepat Pegawai PD. BPR LPK Jalancagak Subang 2014

Gambar 1.3 menunjukan adanya pegawai yang pulang lebih awal, hal

tersebut diindikasikan terdapatnya pegawai yang merasa jenuh terhadap rutinitas

yang itu-itu saja terhadap pekerjaannya, sehingga tidak jarang para pegawai

menggunakan waktu istirahat lebih lamaataupun memilih membawa pulang

pekerjaannya ke rumah.

Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa pegawai PD. BPR LPK

Jalancagak Subang mengalami masalah dalam hal disiplin kerja, apabila hal

tersebut dibiarkan maka akan berakibat buruk terhadap efektifitas kerja. Dalam

melakukan kegiatan kerja, para pegawai memerlukan kepemimpinan seseorang

sebagai pemberitahuan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan aturan yang

dibuat perusahaan agar tercipta disiplin kerja yang baik dan tidak terjadi

penyimpangan karena kemajuan yang dicapai dan kemunduran suatu perusahaan

salah satunya ditentukan oleh sikap kepemimpinan. 96%

91% 90% 86% 85% 87% 84% 84% 83% 82% 90% 85%

4% 9% 11% 14% 15% 13% 16% 16% 17% 18% 11% 15%

0% 20% 40% 60% 80% 100%

(21)

Mega Purnama Sari, 2014

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Disiplin kerja merupakan salah satu kunci terwujudnya tujuan perusahaan

dan pegawai, karena dengan disiplin yang baik berarti pegawai sadar dan bersedia

mengerjakan semua tugasnya dengan baik sesuai dengan perintah atasan yang

diberikan. Ditegaskan oleh Hasibuan (2007:193) dalam meningkatkan dan

memelihara disiplin kerja yang baik adalah sulit karena banyak faktor yang

memengaruhi, apabila pegawainya memiliki disiplin kerja, kesadaran dan

kesediaan sikap yang baik berarti manajer pada perusahaan tersebut telah

dikatakan efektif dalam kepemimpinannya, kepemimpinan merupakan salah satu

faktor-faktor yang akan meningkatkan dan memelihara disiplin kerja pegawai.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik melakukan penelitian

dengan judul: “Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Disiplin Kerja Studi

Persepsional Pegawai di PD. BPR LPK Jalancagak Subang” 1.2 Identifikasi Dan Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan latar belakang diatas maka kajian utama dari

penelitian ini yakni belum baiknya disiplin kerja pegawai yang akan menurunkan

efektifitas kerja pegawai di masa yang akan datang. Banyak faktor yang bisa

meningkatkan ataupun menurunkan disiplin kerja pada sebuah perusahaan,

diantaranya menurut Singodimedjo dalam Sutrisno (2011:89) faktor-faktor yang

memengaruhi disiplin kerja pegawai adalah sebagai berikut:

1. Besar kecilnya pemberian kompensasi

2. Ada tidaknya keteladanan pemimpin dalam perusahaan

3. Ada tidaknya aturan pasti yang dapat dijadikan pegangan

4. Keberanian pimpinan dalam mengambil tindakan

5. Ada tidaknya pengawasan pimpinan

6. Ada tidaknya perhatian kepada pegawai

7. Diciptakan kebiasaan-kebiasaan yang mendukung tegaknya disiplin

Dari berbagai faktor disiplin kerja yang disebutkan, penelitian ini

(22)

9

Mega Purnama Sari, 2014

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

1. Bagaimana kepemimpinan studi persepsional pegawai di PD. BPR LPK

Jalancagak Subang?

2. Bagaimana disiplin kerja pegawai di PD. BPR LPK Jalancagak Subang?

3. Bagaimana pengaruh kepemimpinan terhadap disiplin kerja studi persepsional

pegawai di PD. BPR LPK Jalancagak Subang?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan, mengumpulkan dan

menganalisis data sehingga dapat disimpulkan mengenai keadaan yang terjadi

berdasarkan rumusan penelitian yang telah dikemukakan, maka tujuan penelitian

ini untuk mengetahui:

1. Gambaran tingkat kepemimpinan studi persepsional pegawai di PD. BPR

LPK Jalancagak Subang

2. Gambaran tingkat disiplin pegawai di PD. BPR LPK Jalancagak Subang

3. Pengaruh kepemimpinan terhadap disiplin kerja studi persepsional pegawai di

PD. BPR LPK Jalancagak Subang

1.4 Kegunaan Penelitian

Dari hasil penelitian ini terdapat beberapa kegunaan diantaranya sebagai

berikut:

1. Kegunaan praktis, diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan masukan

bagi perusahaan sehingga dapat memberikan manfaat bagi kemajuan

perusahaan dan diharapkan juga dapat dijadikan bahan informasi untuk

mengadakan perbaikan yang diperlukan.

2. Kegunaan teoritis, diharapkan dapat berkontribusi dan bisa menjadi salah satu

sumber referensi informasi yang bermanfaat terhadap pengembangan ilmu

Manajemen Sumber Daya Manusia yang khususnya berkaitan dengan

(23)

Mega Purnama Sari, 2014

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

1.1 Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini terdiri dari dua varibel, yaitu variabel bebas

(independent variabel) dan variabel terikat (dependent variabel). Adapun yang

menjadi variabel bebas adalah kepemimpinan (X) dan variabel terikatnya adalah

disiplin kerja (Y). Subjek responden dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai

PD. PBR LPK Jalancagak Subang, yaitu sebuah perusahaan daerah yang bergerak

di bidang perbankan yang beralamat di Jl. Raya. Jalancagak No. 151 Subang

41281.

3.2 Metode Penelitian Dan Desain Penelitian 3.2.1 Metode Penelitian

Sugiyono (2012:2) mengemukakan bahwa metode penelitian pada

dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan

kegunaan tertentu yang didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris

dan sistematis. Metode penelitian diperlukan agar tujuan penelitian dapat tercapai

sesuai dengan rencana. Dalam melakukan penelitian, metode yang digunakan

harus tepat untuk memperoleh hasil yang baik.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan

verifikatif. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah agar mampu berimajinasi dan

memberikan gambaran mengenai keseluruhan materi yang akan diteliti.

Sedangkan tujuan penelitian verifikatif untuk menguji hipotesis dengan

menggunakan analisis statistik.

Sugiyono (2012:77) mengemukakan bahwa metode deskriptif adalah

metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil

(24)

32

Mega Purnama Sari, 2014

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Selanjutnya Sugiyono (2012:55) menjelaskan bahwa metode verifikatif

merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua

variabel atau lebih.

Seperti yang telah disebutkan, tujuan dari desain penelitian ini adalah

untuk menjelaskan hubungan antara dua variabel yang akan diteliti. Dalam

penelitian ini, desain penelitian yang digunakan ini bertujuan untuk mengetahui

Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Disiplin Kerja Studi Persepsional Pegawai Di

PD. BPR LPK Jalancagak Subang.

3.2.2 Desain Penelitian

Arikunto (2010:90) desain penelitian adalah rencana atau rancangan yang

dibuat oleh peneliti sebagai ancar-ancar kegiatan yang akan dilaksanakan.

Penelitian ini memiliki ketergantungan antara satu variabel dengan yang lain.

Penelitian ini menguji tingkat pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependen.

Dalam penelitian ini desain penelitian yang digunakan adalah desain

kausalitas. Tujuan dari desain penelitian ini adalah untuk menjelaskan hubungan

hubungan antara dua variabel yang diteliti yaitu variabel Kepemimpinan Dan

Variabel Disiplin Kerja Studi Persepsional Pegawai Di PD.BPR LPK Jalancagak

Subang.

3.3 Operasional Variabel

Arikunto (2010:91) operasional variabel adalah seperangkat petunjuk yang

lengkap tentang apa yang harus diamati dan bagaimana mengukur suatu variabel

atau konsep definisi operasional tersebut membantu kita untuk mengklasifikasikan

gejala disekitar ke dalam kategori khusus dari variabel. Penulisan menggolongkan

2 variabel dalam penelitian ini yaitu:

(25)

Mega Purnama Sari, 2014

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Variabel independen adalah suatu variabel bebas yang keberadaannya

tidak dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya. Variabel terikat dalam penelitian

ini adalah kepemimpinan.

2. Variabel Terikat (Dependend)

Variabel dependend merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat dari variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah

disiplin kerja.

Tabel 1.1

Operasional Variabel Kepemimpinan Variabel

Penelitian

Sub Variabel

Indikator Ukuran Skala

Kepemimpi nan adalah suatu sikap yang dimiliki kemimpin agar dapat mempengar uhi serta mengarahk an pegawai untuk dapat bekerja sama melaksanak an kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan organisasi. Mas’ud (2004:381) Energi dan Keteguhan Hati Pimpinan yang berambisi

Tingkat ambisi pimpinan

yang selalu bekerja keras

dalam menyelesaikan

program kerjanya

Ordinal

Pimpinan yang antusias

Tingkat antusias pimpinan dalam mencapai tujuan

Ordinal

Visi

Kejelasan arah tujuan

Tingkat kejelasan pimpinan dalam menyampaikan arah dan tujuan yang diharapkan

Ordinal

Menyusun

visi yang

realistis

Tingkat kemampuan

pimpinan dalam menyusun visi yang realistis

Ordinal Menantang dan Mendorong Tantangan yang konstruktif

Tingkat kemampuan

pimpinan dalam memberikan tantangan untuk membangun

kesadaran yang bersifat

membina

Ordinal

Dorongan berfikir mandiri

Tingkat kemampuan

pimpinan mendorong

pegawai berfikir mandiri

dalam memikul tanggung jawab Ordinal Mengambil Resiko Kebersediaan pimpinan dalam menanggung

Tingkat keberanian pimpinan dalam menanggung resiko

kehilangan jabatan demi

mencapai tujuan perusahaan

(26)

34

Mega Purnama Sari, 2014

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu resiko

Kesetiaan

Inspirasi pimpinan

Tingkat pimpinan

memberikan inspirasi

terhadap pegawai untuk

melakukan sesuatu melebihi tugas yang wajib

Ordinal

Kepercayaan pimpinan

Tingkat pimpinan

memberikan kepercayaan

selama bekerja

Ordinal

Harga Diri

Pengakuan Tingkat keterbukaan

pimpinan untuk mengakui kinerja pegawai

Ordinal

Penghargaan Tingkat pimpinan

menghargai kinerja pegawai

(27)

Mega Purnama Sari, 2014

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Tabel 3.2

Variabel Penelitian

Sub Variabel

Indikator Ukuran Skala

(28)

36

Mega Purnama Sari, 2014

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Operasional Variabel Disiplin Kerja

(29)

Mega Purnama Sari, 2014

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 3.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

3.4.1 Sumber Data

Sumber data merupakan segala sesuatu yang diperlukan untuk penelitian

guna memperoleh data secara langsung (primer) ataupun tidak langsung

(sekunder) dengan objek penelitan. Sumber data yang dignakan dalam penelitian

ini sebagai berikut ini:

1. Sumber Primer

Nazir (2011:50) Sumber primer merupakan data yang diperoleh secara

langsung dari tempat yang bersangkutan dengan penelitian. Dalam penelitian

ini yang menjadi data sumber primer melalui penyebaran kuesioner pada

pihak-pihak yang dijadikan objek penelitian mengenai kepemimpinan PD.

BPR LPK Jalancagak Subang, disiplin kerja studi pada pegawai PD. BPR

LPK Jalancagak Subang dan pengaruh kepemimpinan terhadap disiplin kerja

studi pada pegawai PD. BPR LPK Jalancagak Subang

2. Sumber Sekunder

Nazir (2011:50) sumber sekunder merupakan sumber data yang diperoleh

secara tidak berhubungan langsung dengan objek penelitian melainkan berupa

catatan yang sifatnya membantu memberi informasi mengenai penelitian.

Dalampenelitian ini yang menjadi data sumber sekunder berupa laporan dan

dokumen dari PD. BPR LPK Jalancagak Subang mengenai kepemimpinan

PD. BPR LPK Jalancagak Subang, disiplin kerja studi pada pegawai PD.

BPR LPK Jalancagak Subang dan pengaruh kepemimpinan terhadap disiplin

kerja studi pada pegawai PD. BPR LPK Jalancagak Subang.

3.4.2 Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2012:308) teknik pengumpulan data merupakan

langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian

(30)

38

Mega Purnama Sari, 2014

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

data primer dan sekunder pada penelitian ini menggunakan beberapa teknik

pengumpulan data yang dikemukakan Nazir (2011:175) yaitu sebagai berikut:

1. Studi kepustakaan (library research)

Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data sekunder sebagai

pendukung data primer dengan mengumpulkan bahan-bahan dari buku, jurnal dan

dokumen-dokumen yang berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan.

2. Studi lapangan (field research)

Teknik pengumpulan data berupa informasi langsung dari lokasi

penelitian, yaitu sebagai berikut:

a. Observasi, yaitu pengambilan data secara langsung dengan pengamatan

yang telah direncanakan secara sistematis, berkaitan dengan tujuan

penelitian yang dihubungkan dengan proposisi umum dan dapat dikontrol

validitas dan reabilitasnya. Dengan teknik ini peneliti langsung melakukan

pengamatan terhadap objek penelitian yaitu pegawai PD. BPR LPK

Jalancagak Subang

b. Wawancara, yaitu proses percakapan yang berbentuk tanya jawab dengan

tatap muka yang merupakan sebuah proses pengumpulan data untuk

penelitian

c. Kuesioner, adalah penyebarkan angket berupa pertanyaan-pertanyaan

kepada responden mengenai masalah pengamatan yang akan diteliti, yang

menjadi objek penelitian yaitu pegawai PD. BPR LPK Jalancagak Subang

3.5 Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel 3.5.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2012:80) populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai PD. BPR LPK Jalancagak

(31)

Mega Purnama Sari, 2014

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 3.5.2 Sampel

Sugiyono (2011:81) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik

yang dimiliki oleh populasi tersebut. Ukuran sampel dalam penelitian ini dihitung

berdasarkan metode Slovin sebagai berikut:

Keterangan:

n = Ukuran Sampel

N = Ukuran Populasi

= Standar kesalahan sampel yang ditolerir (10% = 0,1)

Berdasarkan rumus diatas maka dapat diukur sebagai berikut:

54,5 = 55

Berdasarkan hasil perhitungan diatas, maka sampel yang digunakan dalam

penelitian ini dengan taraf kesalahan 10% diperoleh jumlah sampel sebanyak 55

orang pegawai.

3.5.3 Teknik Penarikan Sampel

Menurut Sugiyono (2011:62), ”Teknik sampling merupakan teknik

pengambilan sampel. Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam

penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan”. Teknik sampling

(32)

40

Mega Purnama Sari, 2014

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Teknik

Sampling

Probability Sampling

1. Simple Random Sampling

2. Proportionate Startified Random Sampling

3. Disproportionate Stratified Random Sampling

4. Areas (cluster) sampling (sampling menurut daerah)

Non Probability Sampling 1. Sampling Sistematis 2. Sampling Kuota 3. Sampling Incidential 4. Purposive Sampling 5. Sampling Jenuh 6. Snowball Sampling

[image:32.595.118.512.298.472.2]

Sumber: Sugiyono (2011:62)

Gambar 3.1 Teknik Sampling

Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik simple random sampling

dimana sampel diambil secara acak dari total populasi pegawai sebanyak 120

orang pegawai kemudian disaring menjadi 55 orang pegawai.

3.6 Uji Instrumen Penelitian

Untuk memperoleh data yang sesuai dengan permasalahan dalam

penelitian, maka diperlukan instrumen yang tepat agar data yang terkumpul sesuai

dengan yang diharapkan. Dalam pengumpulan data suatu penelitian, sering

(33)

Mega Purnama Sari, 2014

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan

inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok

(Arikunto, 2006:150). Instrumen penelitian yang telah disusun kemudian diuji

cobakan kepada responden diluar sampel penelitian untuk mendapatkan gambaran

validitas dan reliabilitas instrumen.

3.6.1 Uji Validitas

“Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau

kesahihan suatu instrumen” (Suharsimi Arikunto, 2010:211). Suatu instrumen

yang valid atau sahih mempunyai tingkat validitas yang tinggi. Sebaliknya

instrumen yang kurang atau rendah berarti memiliki validitas yang rendah.

Instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan

dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat.

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui valid atau tidaknya kuesioner

yang disebar. Dalam uji validitas digunakan dalam penelitian ini adalah validitas

eksternal dengan menggunakan rumus product moment sebagai berikut:

√[{ ∑ ∑ ∑ ∑ }{ ∑ }] (Sugiyono, 2010:248)

Keterangan:

rxy = Korelasi Product Moment

N = Jumlah populasi

∑x = Jumlah skor butir (x)

∑y = Jumlah skor variabel (y)

∑x2 = Jumlah skor butir kuadrat (x)

∑y2 = Jumlah skor variabel kuadrat (y)

∑xy = Jumlah perkalian butir (x) dan skor variabel (y)

Harga rxy menunjukkan indeks korelasi antara dua variabel yang

dikorelasikan. Setiap nilai korelasi mengandung tiga makna yaitu (1) tidak adanya

korelasi, (2) arah korelasi, dan (3) besarnya korelasi. Keputusan uji validitas

(34)

42

Mega Purnama Sari, 2014

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Jika rxy> r tabel, maka item pertanyaan dinyatakan valid

Jika rxy< r tabel, maka item pertanyaan dinyatakan tidak valid

Perhitungan validitas item instrument dilakukan dengan bantuan program

SPSS 22.0 for windows. Besarnya koefisien korelasi diinterpretasikan dengan

[image:34.595.114.496.250.343.2]

menggunakan Tabel dibawah ini:

Tabel 3.3 Interpretasi Nilai r

Interval Koefisien Klasifikasi

0,000 – 0,199 Sangat rendah

0,200 – 0,399 Rendah

0,400 – 0,599 Sedang

0,600 – 0,799 Tinggi

0,800 – 1,000 Sangat tinggi

Sumber: Sugiyono (2011:184)

Teknik perhitungan yang digunakan untuk menganalisa validitas tes ini

adalah teknik korelasional biasa, yakni korelasi antara skor-skor tes yang

divalidasikan dengan skor-skor tes tolak ukurnya dari prestasi yang sama.

Keputusan pengujian validitas menggunakan taraf signifikan dengan

kriteria sebagai berikut:

1. Nilai t dibandingkan harga ttabel dengan dk = n-2 dan taraf signifikan α = 0,05

2. Jika rhitung> rtabel maka soal tersebut valid

3. Jika rhitung< rtabel maka soal tersebut tidak valid

Dengan menggunakan rumus dan langkah yang sama, maka dapat

dilakukan pengujian validitas untuk seluruh item yang seluruhnya 17 item.

Pengujian validitas instrumen ini dilakukan terhadap 20 responden dengan

tingkat signifikan 5% dengan n = 20 – 2 = 18 didapat r tabel sebesar 0,468. Uji

validitas instrumen penelitian untuk variabel kepemimpinan dan disiplin kerja

dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.4

(35)

Mega Purnama Sari, 2014

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

No Butir Pertanyaan rhitung rtabel Keterangan 1. Tingkat ambisi pimpinan yang selalu

bekerja keras dalam menyelesaikan program kerjanya

0,566 0,468 Valid

2. Tingkat antusias pimpinan dalam

mencapai tujuan 0,512 0,468 Valid

3. Tingkat kejelasan pimpinan dalam

menyampaikan arah dan tujuan yang diharapkan

0,765 0,468 Valid

4. Tingkat kemampuan pimpinan dalam

menyusun visi yang realistis 0,793 0,468 Valid

5. Tingkat kemampuan pimpinan dalam

memberikan tantangan untuk

membangun kesadaran yang bersifat membina

0,512 0,468 Valid

6. Tingkat kemampuan pimpinan

mendorong pegawai berfikir mandiri dalam memikul tanggung jawab

0,636 0,468 Valid

7. Tingkat keberanian pimpinan dalam

menanggung resiko kehilangan

jabatan demi mencapai tujuan

perusahaan

0,629 0,468 Valid

8. Tingkat pimpinan memberikan

inspirasi terhadap pegawai untuk melakukan sesuatu melebihi tugas yang wajib

0,790 0,468 Valid

9. Tingkat pimpinan memberikan

kepercayaan selama bekerja 0,565 0,468 Valid

10. Tingkat keterbukaan pimpinan untuk

mengakui kinerja pegawai 0,559 0,468 Valid

11. Tingkat pimpinan menghargai kinerja

pegawai 0,658 0,468 Valid

Sumber: Hasil pengolahan data, 2015 dengan SPSS 22.0 for Window

Berdasarkan hasil uji validitas instrumen penelitian variabel

kepemimpinan (X) pada tabel 3.4, dapat dilihat bahwa semua instrument

dinyatakan valid karena rtabel ≤ rhitung. Maka dapat disimpulkan bahwa 11 item

[image:35.595.112.510.83.589.2]

pertanyaan dari variabel kepemimpinan (X) dalam kuesioner dinyatakan valid.

Tabel 3.5

(36)

44

Mega Purnama Sari, 2014

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

No Butir Pertanyaan rhitung rtabel Keterangan

1. Tingkat datang tepat waktu sesuai peraturan 0,862 0,468 Valid

2. Tingkat pulang tepat waktu sesuai peraturan 0,662 0,468 Valid

3. Tingkat ketelitian dalam melakukan

pekerjaannya 0,576 0,468 Valid

4. Tingkat mengerjakan pekerjaan dengan baik 0,837 0,468 Valid

5. Tingkat kepatuhan pegawai dalam menaati

peraturan yang diberlakukan perusahaan 0,826 0,468 Valid

6. Tingkat kepatuhan pegawai dalam menaati

norma-norma yang diberlakukan perusahaan 0,741 0,468 Valid

Sumber: Hasil pengolahan data, 2015 dengan SPSS 22.0 for Window

Berdasarkan hasil uji validitas instrumen penelitian variabel disiplin kerja

(Y) pada tabel 3.5 diatas, dapat dilihat bahwa 6 butir pertanyaan dikatakan valid

karena rtabel ≤ rhitung. Maka dapat disimpulkan bahwa 6 item pertanyaan dari

variabel disiplin kerja (Y) dalam kuesioner dinyatakan valid.

3.6.2 Uji Reliabilitas

Reabilitas adalah suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan

sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto,

2010: 221). Instrumen yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat

dipercaya. Reliabel artinya dapat dipercaya. Tujuan reliabilitas adalah untuk suatu

pengertian bahwa instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat

pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabilitas mempunyai

dua jenis yaitu:

1. Reliabilitas eksternal jika ukuran atau kriteriumnya berada diluar instrumen

2. Reliabilitas internal jika perhitungan dilakukan berdasarkan data dari

instrumen tersebut.

Ada dua cara untuk menguji reliabilitas eksternal suatu instrumen yaitu

dengan teknik paralel dan teknik ulang, sedangkan reliabilitas internal diperoleh

dengan cara menganilisis data dari hasil pengetesan. Untuk mencari reliabilitas

(37)

Mega Purnama Sari, 2014

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

atau 0-10) atau yang terbentuk skala (missal : 1-3 atau 1-7 dan seterusnya) maka

digunakan rumus Alpha Croanbach sebagai berikut :

( ∑ ) (Arikunto, 2010 : 239)

Dimana :

r = Reliabilitas instrumen

k = Banyaknya butir pertanyaan

∑σ2

t = Jumlah varians butir

σ 2

t = Varians total

Langkah-langkah pengujian dengan menggunakan rumus tersebut adalah

sebagai berikut:

1. Membuat daftar distribusi nilai untuk setiap item angket dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

a. Memberikan nomor pada angket yang masuk

b. Memberikan nomor pada setiap item sesuai dengan bobot yang telah

ditentukan yakni kategori 5 Skala Likert

c. Menjumlahkan skor untuk setiap responden dan kemudian jumlah skor

tersebut dikuadratkan

d. Menjumlahkan skor yang ada pada setiap item dari setiap jawaban yang

diberikan responden. Total dari setiap jumlah skor setiap item harus sama

dengan total skor dari setiap responden

e. Mengkuadratkan skor-skor jawaban dari tiap-tiap responden untuk setiap

item, dan kemudian menjumlahkannya

2. Untuk mendapatkan koefisien reliabilitas instrumen terlebih dahulu setiap

item tersebut dijumlahkan untuk mendapatkan jumlah varians item ∑σb2,

langkah selanjutnya adalah melakukan perhitungan untuk mendapatkan

varians total (σ2t

) dengan rumus sebagai berikut:

∑ ∑

(Suharsimi Arikunto 2010:240)

(38)

46

Mega Purnama Sari, 2014

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

σ2t

= Harga varians total

∑X2

= Jumlah kuadrat skor total

(∑X)2

= Jumlah kuadrat dari jumlah skor total

N = Jumlah respoden

3. Keputusan uji reliabilitas ditentukan dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Jika rhitung >rtabel, berarti item pertanyaan dikatakan reliable

b. Jika rhitung <rtabel, berarti item pertanyaan dikatakan tidak reliabel

Secara teknis pengujian instrument dengan rumus-rumus diatas

menggunakan fasilitas software SPSS 22.0 for window, dengan hasil yang

[image:38.595.112.499.82.267.2]

tercantum pada tabel dibawah ini:

Tabel 3.6

Hasil Uji Realibilitas Kepemimpinan Terhadap Disiplin Kerja Variabel rhitung rtabel Keterangan

Kepemimpinan 0,842 0,700 Reliabel

Disiplin Kerja 0,842 0,700 Reliabel

Sumber : Hasil Pengolahan Data 2015 dengan SPSS 20.0 for Window

Berdasarkan jumlah kuesioner yang disebar kepada 20 responden dengan

tingkat signifikan 5% dan derajat kebebasan (df) n-2 (20-2 = 18) maka bila

dikonsultansikan dengan nilai rtabel yaitu sebesar 0,700. Hasil pengujian pada

Tabel 3.6 dapat diketahui bahwa pengujian reliabilitas instrumen penelitian

variabel X dan variabel Y dinyatakan reliabel, hal ini dikarenakan masing-masing

nilai rhitung lebih besar dari rtabel. Hal ini didasarkan pada pendapat Hair (2005:8)

yang menyatakan bahwa instrument dapat dikatakan reliabel apabila r hitung ≥

0,700.

Dari hasil kedua pengujian instrumen yang telah dilakukan di atas, maka

penulis dapat menyimpulkan bahwa instrumen dinyatakan valid dan reliabel.

Sehingga penelitian ini dapat dilanjutkan karena tidak ada sesuatu hal yang

menjadi kendala terjadinya kegagalan penelitian dikarenakan oleh instrumen yang

[image:38.595.154.468.339.399.2]
(39)

Mega Purnama Sari, 2014

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 3.7 Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis

3.7.1 Rancangan Analisis Data

Rancangan analisis data merupakan suatu cara untuk mengukur, mengolah

dan menganalisis data tersebut. Tujuan pengolahan data adalah untuk memberikan

keterangan yang berguna, serta untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan

dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi

sederhana. Hal tersebut mengingat tujuan penelitian ini untuk mengetahui

pengaruh kepemimpinan terhadap disiplin kerja pada pegawai PD. BPR LPK

Jalancagak Subang. Pengolahan data menurut Nazir (2011:347) apabila kuesioner

telah terkumpul maka tahap selanjutnya adalah melakukan analisis data dengan

tahapan sebagai berikut:

1. Editing, yaitu pemeriksaan angket yang telah terkumpul setelah diisi oleh

responden seperti memeriksa kelengkapan pengisian angket dan pemeriksaan

jumlah lembaran angket.

2. Coding, yaitu pembobotan dari setiap item instrumen berdasarkan pada

pembobotan untuk jawaban positif dimulai dari skor yang terbesar sampai

dengan yang terkecil dan untuk jawaban negatif dimulai dari skor yang

terkecil sampai dengan yang terbesar. Nilai atau bobot untuk setiap jawaban

positif diberi nilai 5-4-3-2-1, dan untuk jawaban negative diberi skor

1-2-3-4-5. Pengukuran dalam kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan skala Likert yaitu kuesioner yang disebarkan dan

dibuat dengan sistem tertutup, artinya tanggapan untuk setiap pertanyaan

telah disediakan dan responden hanya tinggal memberikan tanda silang pada

kolom tanggapan sesuai dengan pendapat responden masing-masing. Adapun

kriteria bobot nilai yang disediakan adalah sebagai berikut:

Tabel 3.7

Kriteria Bobot Nilai Alternatif

Alternatif Jawaban Bobot

Pertanyaan

(40)

48

Mega Purnama Sari, 2014

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Positif Negatif Sangat Tinggi / Sangat Jelas / Selalu / Sangat Sesuai /

Sangat Teliti 5 1

Tinggi / Jelas / Sering / Sesuai / Teliti 4 2

Cukup / Kadang-Kadang / Kurang Teliti 3 3

Rendah / Kurang Jelas / Jarang / Terlambat / Tidak

Teliti 2 4

Sangat Rendah / Tidak Jelas / Sangat Terlambat / Sangat

Tidak Teliti 1 5

3. Tabulating, yaitu menghitung hasil scoring, yang dituangkan kedalam tabel

rekapitulasi secara lengkap untuk seluruh item setiap variabel. Adapun tabel

[image:40.595.113.513.84.262.2]

rekapitulasi adalah sebagi berikut:

Tabel 3.8

Rekapitulasi Pengubahan Data

Resp. Skor Item Total

1 2 3 4 … N

1 2

N

4. Rancangan analisis deskriptif, yaitu mengolah data angket dengan

menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Menentukan jumlah skor kriterium (SK) dengan menggunakan rumus:

SK = ST x JB x JR

Keterangan :

ST = Skor tertinggi

JB = Jumlah butir

(41)

Mega Purnama Sari, 2014

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

b. Membandingkan jumlah skor hasil angket dengan jumlah skor kriterium,

untuk mencari jumlah skor hasil angket dengan menggunakan rumus:

X1 = X1 + X2 + X3+ … + Xn Keterangan:

X1 = Jumlah skor hasil angket variabel X

X1 – Xn = Jumlah skor angket masing-masing responden

c. Membuat daerah kategori kontinum, untuk melihat bagaimana gambaran

variabel secara keseluruhan yang diharapkan responden, maka penulis

menggunakan daerah kategori sebagai berikut:

Tinggi = ST x JB x JR

Sedang = SD x JB x JR

Rendah = SR x JB x JR

Keterangan:

ST = Skor Tertinggi

JB = Jumlah Butir

JR = Jumlah Responden

 Menentukan selisih skor kontinum dari setiap tingkatan rumus:

 Selanjutnya menentukan daerah kontimun tinggi, sedang, dan rendah dengan cara menambahkan selisih (R) dari mulai kontinum tinggi sampai

rendah.

d. Menentukan garis kontinum dan menentukan daerah letak skor untuk

variabel kepemimpinan (X) dan variabel disiplin kerja (Y).

Rendah Sedang Tinggi

Gambar 3.1

(42)

50

Mega Purnama Sari, 2014

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

5. Analisis verifikatif, digunakan untuk menguji hipotesis. Langkah-langkahnya

dengan cara mengubah data ordinal menjadi interval dengan menggunakan

Method of Successive Interval (MSI).

3.7.2 Method of Successive Interval (MSI)

Mengubah data ordinal ke interval. Mengingat data variabel yang

digunakan dalam penelitian seluruhnya adalah skala ordinal, sementara

pengolahan data dengan penerapan statistik parametrik mensyaratkan data

sekurang-kurangnya harus diukur dalam skala interval. Dengan demikian semua

data ordinal yang terkumpul terlebih dahulu akan ditransformasi menjadi skala

interval dengan menggunakan Method of Successive Interval (MSI).

Langkah-langkah untuk melakukan transformasi data tersebut adalah sebagai berikut:

1. Perhatikan setiap butir dan menentukan banyaknya frekuensi berdasarkan

banyaknya orang yang menjawab skor 1, 2, 3, 4, 5.

2. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut

proposisi, dengan menggunakan rumus; Pt = f / N

3. Dengan menggunakan tabel distribusi normal, hitung nilai Z untuk setiap

proporsi kumulatif yang diperoleh

4. Tentukan nilai densitas untuk setiap nilai Z yang diperoleh

5. Menghitung Scala Value (SV) dengan rumus:

Dimana :

Scala Value = Nilai skala

Density at Lower Limit = Densitas batas bawah

Density at Upper Limit = Densitas batas atas

Area Below Upper Limit = Daerah dibawah batas atas

Area Below Lower Limit = Daerah dibawah batas bawah

6. Tentukan nilai transformasi dengan menggunakan rumus:

(43)

Mega Purnama Sari, 2014

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Langkah-langkah diatas apabila dijabarkan dalam bentuk tabel akan

[image:43.595.149.477.172.284.2]

terlihat sebagai berikut:

Tabel 3.9

Pengubahan Data Ordinal Ke Interval

Kriteria 1 2 3 4 5

Frekuensi Proporsi Proporsi Kumulatif

Nilai Skala Value

Catatan: Skala terkecil dibuat sebesar 1, maka SV terkecil adalah +

3.7.3 Uji Normalitas Data

Model regresi yang baik adalah yang memiliki nilai residual yang

terdistribusi normal maka digunakan uji normalitas untuk melihat apakah nilai

residual terdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas ini dapat dilakukan dengan

uji histogram, uji normal P-Plot, uji Chi Square, skewnes dan Kurtonis atau uji

Kolmogorov Smirnov.

Untuk mendeteksi normalitas data kali ini penulis mencoba untuk

menggunakan Uji Kolmogorov Smirnov dilihat dari nilai residual. Arikunto

(2013: 278) menyebutkan dikatakan normal apabila nilai residual yang dihasilkan

diatas nilai signifikansi yang ditetapkan

3.7.4 Analisis Korelasi

Uji korelasi dimaksudkan untuk menguji hubungan antara dua variabel

atau lebih yang tidak menunjukkan hubungan kausal. Karena penelitian ini

menggunakan satu buah variabel bebas, yaitu kepemimpinan (X) dan satu buah

variabel terikat yaitu disiplin kerja (Y), maka analisis korelasi yang digunakan

adalah korelasi product moment (Person’s Product Moment Coefsicient of

Correlation) dan analisisregresi linier sederhana.

Korelasi product moment digunakan untuk mencari hubungan dan

(44)

52

Mega Purnama Sari, 2014

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA STUDI PERSEPSIONAL PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT LPK JALANCAGAK SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

interval atau rasio, dan sumber data dari dua variabel atau lebih adalah sama.

Korelasi product moment digunakan untuk menguji hubungan antar variabel X

terhadap Y. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

∑ ∑ ∑

√[{∑ ∑ }{ ∑ ∑ }]

(Suharsimi Arikunto, 2010 : 213)

Kuatnya hubungan antar variabel dinyatakan dalam koefisien korelasi.

Koefisien korelasi (r) menunjukkan derajat korelasi antara X dan Y. Nilai r harus

terdapat batas-batas: -1 < r <+ 1. Koefisien korelasi positif terbesar = 1 dan

koefisien korelasi negatif terbesar = -1, sedangkan yang terkecil adalah 0.

Koefisien korelasi memiliki nilai antara : -1 hingga +1, yang berarti:

1. Jika nilai r = +1 atau mendekati +1, maka korelasi antara kedua variabel

sangat kuat dan positif.

2. Jika nilai r = -1 atau mendekati -1, maka korelasi antara kedua variabel sangat

kuat dan negatif.

3. Jika ni

Gambar

Tabel Rekapitulasi Absensi Pegawai
gambar grafik yaitu sebagai berikut:
Gambar 1.2 Grafik Tidak Masuk Kerja Pegawai PD. BPR LPK Jalancagak Subang 2014
Gambar 1.3 Grafik Pulang Cepat Pegawai
+7

Referensi

Dokumen terkait

karena mempunyai banyak gagasan mengenai jaring- jaring tabung, lancar dalam menggunakan gagasannya, bekerja lebih cepat daripada siswa lain, dengan cepat melihat

Dari keempat dimensi tersebut, yang memiliki skor persentase total yang paling tinggi adalah dimensi trust yaitu sebesar 23,37% oleh karena itu Lazada perlu

Anda tidak tertarik melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi karena banyak lulusan dari Perguruan Tinggi yang menganggur.. Anda kurang tertarik melanjutkan studi ke Perguruan

Nagyon nehéz helyzetek állhatnak elő a tananyagokkal saját szerzők esetében is, ráadásul nem kerülhetők meg a különböző típusú objektumok és fizikai paramétereik

bervariasi atau pada sebuah saluran/ sungai yang terpengaruh muka air saluran.. lain atau pasang

Kontrol bahasa dilakukan oleh keluarga Karim sejak ia telah dapat memproduksi bunyi yang telah memiliki makna fonemis. Hal ini dilakukan ketika Karim melakukan kesalahan

Berdasarkan uraian diatas maka bisa dilihat bahwa tiga faktor yaitu efektivitas kepemimpinan, efikasi diri dan toleransi terhadap stres merupakan faktor yang sangat penting

Jenis penelitian ini yaitu diskriptif kuantitatif. Objek penelitian ini adalah laporan keuangan. Teknik pengumpulan data menggunakan studi lapangan, yaitu dengn amengabil