• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kampanye Menumbuhkan Sifat Peka Kebersihan Lingkungan Mulai Dari Usia 5-10 Tahun Di Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kampanye Menumbuhkan Sifat Peka Kebersihan Lingkungan Mulai Dari Usia 5-10 Tahun Di Bandung."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

  v 

ABSTRAK

Menumbuhkan sifat peka kebersihan lingkungan dari usia 5-10 tahun ini dilakukan agar di masa mendatang, anak-anak penerus bangsa dapat mengatasi kebersihan lingkungan kota yang semakin lama semakin kotor akan sampah. Dengan pengenalan tokoh yang memulangkan sampah ke rumahnya kepada anak-anak, akan memberi contoh kepada mereka akan tindakan tersebut.

(2)

  vi 

DAFTAR ISI

COVER DALAM ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv

ABSTRAK ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... .viii

DAFTAR GAMBAR ... .xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup ... 2

1.3 Tujuan Perancangan ... 2

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 3

1.5 Skema Perancangan ... 4

BAB II LANDASAN TEORY ... 5

2.1 Ruang Lingkup DKV ... 5

2.1.1 Desain Komunikasi Visual ... 5

2.2 Kampanye ... 6

2.2.1 Tujuan Kampanye ... 7

2.2.2 Jenis Kampanye ... 7

2.2.3 Media Kampanye ... 8

2.3 Etika Lingkungan Hidup ... 9

2.3.1 Prinsip-prinsip Etika Ligkungan Hidup ... 10

2.4 Gaya Hidup ... 12

2.4.1 Gaya Hidup AIO (Activity, Interest, Opinion) ... 13

2.5 Psikologi Anak ... 14

(3)

  vii 

2.5.2 Peran Kedua Orang Tua dalam Mewujudkan Kepribadian Anak ... 16

2.5.3 Peran Kedua Orang Tua dalam Membentuk Kepribadian Anak ... 17

2.5.4 Peranan Guru dalam Perkembangan Anak ... 18

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH ... 19

3.1 Data dan Fakta ... 19

3.1.1 Lembaga Pendukung Kampanye ... 19

3.1.1.1 Kementrian Lingkungan Hidup ... 19

3.1.2 Tinjauan Terhadap Proyek / Persoalan Sejenis ... 23

3.1.2.1 Penggemar Skateboard Bandung Kampanye Bebas Sampah ... 23

3.1.2.2 Kampanye “Saatnya Bandung Bebas Sampah” ... 24

3.2 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta ... 24

3.2.1 Segmentasi ... 25

3.2.2 Targetting ... 26

3.2.2 Positioning ... 26

3.2.3 SWOT ... 26

BAB IV PEMECAHAN MASALAH ... 28

4.1 Konsep Komunikasi ... 28

4.2 Konsep Kreatif ... 29

4.4.2 Tokoh Karakter Kartun ... 37

4.4.3 Poster Tentang Keadaan Lingkungan ... 38

4.4.4 Poster Reminding ... 39

4.4.5 Booklet ... 40

4.4.6. Event ... 41

(4)

  viii 

4.4.6.2 Event “Memulangkan Sampah” ... 42

4.4.7 Goody Bag ... 43

4.4.8 T-shirt ... 44

4.4.9 Topi ... 44

4.4.10 Pin ... 45

4.4.11 Stiker ... 45

4.4.12 Gantungan Kunci ... 46

4.4.13 Rumah Sampah ... 46

4.5 Budgetting ... 47

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 48

5.1 Kesimpulan ... 48

5.2 Saran ... 48

DAFTAR ISTILAH ... xii

DAFTAR PUSTAKA ... .xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... .xiv

(5)

  ix 

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Skema Perancangan ... 4

Gambar 3.1 Logo Kementrian Lingkungan Hidup ... 21

Gambar 3.2 Pemuda penggemar skateboard kampanye sampah di Bandung ... 23

Gambar 3.3 Kampanye “Saatnya Bandung Bebas Sampah” ... 24

Gambar 4.1 Tabel Timeline ... 31

Gambar 4.2 Logo Kampanye ... 34

Gambar 4.3 Logo Pulangkan Sampahnya ... 35

Gambar 4.4 Alternatif Warna Logo Pulangkan Sampahnya ... 35

Gambar 4.5 Larangan Logo Pulangkan Sampahnya ... 36

Gambar 4.6 Tokoh Karakter Kampanye ... 37

Gambar 4.7 Poster Keadaan Lingkungan ... 38

Gambar 4.8 Poster-Poster Reminding ... 39

Gambar 4.9 Booklet ... 40

Gambar 4.10 Poster Event Perkenalan Tokoh ... 41

Gambar 4.11 Perbandingan Kostum Tokoh dengan Tinggi Anak-Anak ... 42

Gambar 4.12 Poster Event “Ayo Pulangkan Sampahnya” ... 42

Gambar 4.13 MerchendiseGoody Bag ... 43

Gambar 4.14 Merchendise T-shirt ... 44

Gambar 4.15 Merchendise Topi ... 44

Gambar 4.16 Merchendise Pin ... 45

Gambar 4.17 Merchendise Stiker ... 45

Gambar 4.18 Merchendise Gabtungan Kunci ... 46

Gambar 4.19 Merchendise Rumah Sampah ... 46

(6)

  x 

DAFTAR ISTILAH

Global Warming : Pemanasan bumi. Role Model : Tokoh panutan.

Tagline : Slogan.

Car free Day : Hari bebas kendaraan bermotor. Merchendise : Hadiah.

(7)

  xi 

DAFTAR LAMPIRAN

(8)

1 yang kita butuhkan, tapi kondisi bumi kita sekarang semakin menurun seperti banyak bencana alam, global warming, sakit penyakit dan lainnya. Kondisi tersebut timbul karena banyak sekali faktor, salah satunya disebabkan oleh manusia yang kurang peka terhadap lingkungan sekitarnya yaitu membuang sampah sembarangan.

Dewasa ini sering kita saksikan lingkungan sekitar yang kotor, banyak ditemui sampah berserakan dimana-mana, meskipun tersedia tempat sampah, kita masih saja menemukan sampah yang berserakan disekitarnya. Masyarakat di kota-kota besar seperti Bandung dan Jakarta seharusnya memiliki kesadaran lebih akan kebersihan lingkungan, yaitu dengan menyimpan atau memegang sampahnya dahulu apabila belum menemukan tempat sampah di sekitarnya, dan apabila telah menemukan tempat sampah, barulah sampah-sampah yang telah kita pegang atau kita simpan dibuang, karena pengetahuan masyarakat kota yang lebih luas dibandingkan masyarakat pedesaan. Banyaknya sampah di kota-kota besar yang berserakan di jalan disebabkan kurangnya kepekaan akan kebersihan lingkungan pada diri mereka. Mereka tidak berpikir panjang akan apa akibat dari perbuatan mereka, seperti polusi udara, polusi lingkungan serta banjir dapat terjadi apabila kesadaran lingkungan itu semakin minim pada masyarakat. Kepekaan akan kebersihan lingkungan sangat kurang pada masyarakat kita antara lain karena didikan yang kurang intensif akan etika lingkungan yang mereka dapat ketika usia dini.

(9)

2

kebersihan lingkungan. Oleh karena itu, topik ini diambil untuk membantu mengatasi permasalahan ini akan krisis sadar kebersihan lingkungan.

Pemahaman tentang kesadaran akan kebersihan lingkungan sebaiknya ditanamkan sejak usia dini karena mereka masih dalam pembentukkan karakter dan meniru contoh yand dia lihat. Proses memberi contoh secara terus-menerus atau kontinu akan membuat anak tersebut menjadi terbiasa. yang dikemudian hari bias menimbulkan kesadaran dari dalam diri berasal dari kesadaran mereka sendiri.

Berbagai upaya dan media untuk menyampaikan informasi tentang pentingnya sadar akan kebersihan lingkungan dapat dilakukan, salah satunya dengan kampanye, karena media kampanye dapat menginformasikan dan bersifat persuasif sehingga anak-anak usia dini sebagai target sasaran dapat dengan mudah tertarik dan diharapkan dapat memiliki sifat sadar akan kebersihan lingkungan. Kampanye juga bisa menjangkau lebih banyak target.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

Berdasarkan uraian diatas, terdapat beberapa permasalahan yang akan dibahas, dianalisis, dan dipecahkan dalam perancangan tugas akhir ini

1) Bagaimana membuat media visual untuk menumbuhkan sifat peka terhadap lingkungan pada anak?

2) Bagaimana membuat kampanye mengenai sadar lingkungan yang dapat menginformasikan sekaligus juga mengajak anak-anak untuk ikut berpartisipasi dalam gerakan sadar lingkungan ini?

(10)

3

1.3 Tujuan Perancangan

1) Menginformasikan pengetahuan akan kondisi bumi serta untuk mencegah pencemaran yang lebih jauh lagi.

2) Membuat kampanye yang menarik perhatian anak-anak agar mereka peka dan mau berpartisipasi dalam kegiatan peduli kebersihan lingkungan ini.

3) Mengaplikasikan kampanye peduli lingkungan ini pada media yang unik dan menarik serta penyampaian informasi dengan cara yang menyenangkan anak-anak.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

1) Observasi

Observasi atau pengamatan merupakan salah satu teknik pengumpulan data atau fakta yang cukup efektif untuk mempelajari suatu system. Observasi adalah pengamatan langsung para pembuat keputusan berikut lingkungan fisiknya dan atau pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang berjalan. Observasi yang akan dilakukan adalah mengamati tingkah laku anak usia dini terhadap lingkungan sekitarnya.

2) Studi Pustaka

Studi pustaka adalah untuk memperoleh semua referensi yang dibutuhkan dari semua bahan melalui buku-buku, majalah, internet. Pengumpulan data pada permasalahan kali ini didapat dari buku mengenai etika lingkungan hidup, buku psikologi anak, kumpulan artikel tentang psikologi anak, lingkungan hidup serta media internet sebagai informasi pelengkap mengenai sampah dan lingkungan hidup

3) Wawancara

(11)

4

1.5 Skema Perancangan

(12)

  48

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kampanye Menumbuhkan sifat peka akan kebersihan lingkungan mulai ini

dilakukan karena melihat keadaan kota Bandung yang semakin kotor. Sampah yang

berserakan di jalan, sungai dan taman menunjukkan semakin minimnya sifat peka

masyarakat terhadap kebersihan lingkungannya. Dari hal sekecil ini bisa berdampak

besar bagi lingkungan kita seperti lingkungan yang tidak enak dipandang mata, bau

yang tidak sedap, sampai banjir.

Pada kampanye ini, program menumbuhkan sifat peka akan kebersihan lingkungan

akan ditujukan untuk anak usia 5-10 tahun dimana pada usia tersebut anak masih

dalam proses belajar dan memiliki sifat mengikuti tokoh teladan yang dia lihat, maka

dari itu pada kampanye ini dibuat beberapa tokoh peduli untung memulangkan

sampah ke tempatnya. Dengan mengajarkan untuk memulangkan sampah ke

rumahnya kepada anak dari usia dini, diharapkan sifat peka akan terus tumbuh dan

menjadi sebuah pribadi yang peka akan kebersihan lingkungan disekitarnya.

5.2 Saran

Saran yang ingin disampaikan untuk para orang tua yaitu, biasakanlah anak-anak dari

kecil untuk membuang sampah ke tempatnya, sehingga kepekaan akan kebersihan

lingkungan tumbuh dari dalam diri mereka sendiri. Selain itu, perbanyaklah tempat

membuangan sampah di lingkungan sekitar kita dan berikan sanksi yang tegas

(13)

DAFTAR PUSTAKA

1) Keraf, A.Sony. 2010. Etika Lingkungan Hidup. Jakarta : PT Kompas Media

Nusantara.

2) Nirwana, Ade Benih. 2011. Psikologi Bayi, Balita & Anak. Bantul : Nuha Medika.

3) Venus, Drs. Antar, M.A. 2004. Manajemen Kampanye. Bandung: Simbiosa

Rekatama Media.

4) http://sosiologibudaya.wordpress.com/ , diunduh pada tanggal 28 September 2011

waktu 20.10 WIB

Gambar

Gambar 1.1 Skema Perancangan

Referensi

Dokumen terkait

Penentuan metode maupun model pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran sangat menentukan terjadinya proses interaksi yang baik antara pendidik dan peserta

Peringkat resource yang akan dikurangi ditentukan oleh nilai slack atau surplus dari masing-masing resource terkait, makin besar nilai nilai slack atau surplus peringkatnya

PROFIL MISKONSEPSI SISWA SMA DI JEPARA PADA MATERI BILANGAN KUANTUM DAN KONFIGURASI ELEKTRON MENGGUNAKAN TES DIAGNOSTIK TWO-TIER MULTIPLE CHOICES1. Universitas Pendidikan Indonesia

Kolaka Timur yang termuat dalam Berita Acara Hasil Pengadaan Langsung Nomor : 23.7/PGWS/PP-DPUP/VII/2016 tanggal 25 Juli 2016, yang ditetapkan sebagai penyedia pengadaan

11 Juni 2013 tentang Penetapan Penyedia Barang / Jasa Kegiatan APBD Tahun Anggaran 2013 Dinas Pekerjaan Umum, Pertambangan dan Energi Kabupaten Labuhanbatu Selatan1. Nomor Paket

Selanjutnya, cara memotivasi guru TK di Kecamatan Gunungpati agar memanfaatkan mendongeng sebagai teknik penyampaian nilai- nilai budi pekerti kepada anak didiknya

Kemuning

 Merek kolektif adalah merek yang digunakan pada barang atau jasa dengan karakteristik yang sama yang diperdagangkan oleh. beberapa orang atau badan hukum secara