vii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
Era of globalization in the world brings some impacts to the world. One of the impact is in the economic aspect of the industry both large and small industries. In the small-scale industries, there is a lot of the emergence of home industries which are engaged in various fields. One of them is a home industry which is engaged in the food. Corporate profits are strongly influenced by the cost of production including the cost of inventory. Therefore, this study is calculating the minimum cost of raw material inventories at the home industry called Alam Berkat which manufactures fried onions. Inventory control policy which is implemented by the company nowadays is making a purchase for 3 times in a month that costs IDR 121,277,807.8. Based on the research that had been done, the author proposes a system of inventory control systems-P with interval policy of 36 days order (4 times in a year) which costs IDR 115,740,359.2. Inventory control by using system-P can help the home industry to streamline the inventory cost of IDR 5,537,448.6.
viii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Era globalisasi di dunia, memunculkan beberapa dampak bagi dunia. Salah satu dampaknya adalah pada aspek perekonomian baik industri besar maupun industri kecil. Pada industri kecil, saat ini muncul berbagai industri rumahan yang bergerak di berbagai bidang. Salah satunya industri rumahan yang bergerak di bidang makanan. Keuntungan perusahaan sangat dipengaruhui oleh besarnya biaya produksi yang termasuk di dalamnya biaya persediaan. Oleh karena itu, maka penelitian ini melakukan penghitungan biaya persediaan bahan baku yang paling minimum di industri rumahan yang memproduksi bawang goreng, dengan menggunakan sistem-P. Pengendalian persediaan menggunakan sistem-P dapat membantu industri rumahan mengefisiensikan biaya persediaan sebesar Rp 13.123.640,6
Kata Kunci : Pengendalian persediaan, sistem-P, biaya minimum
ix Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRACT ... vii
ABSTRAK ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR TABEL ... xiii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 4
1.3 Tujuan Penelitian ... 6
1.4 Kegunaan Penelitian ... 6
BAB II LANDASAN TEORI ... 8
2.1 Manajemen Operasi ... 8
2.2 Persediaan ... 9
2.2.1 Pengertian Persediaan ... 9
2.2.2 Fungsi Persediaan ... 10
2.2.3 Jenis Persediaan ... 11
2.2.4 Biaya Persediaan ... 12
2.3 Pengendalian Persediaan ... 13
2.3.1 Definisi Pengendalian Persediaan ... 13
2.3.2 Tujuan Pengendalian Persediaan ... 14
2.4 Jenis Permintaan ... 15
x Universitas Kristen Maranatha
2.5.1 Deterministic Model ... 16
2.5.2 Probabilistic model ... 17
2.6 Sistem Pengendalian Persediaan ... 17
2.6.1 Sistem-Q ... 17
2.6.2 Sistem-P ... 19
2.7 Peramalan ... 21
2.7.1 Pengertian Peramalan ... 21
2.7.2 Teknik Peramalan ... 22
2.7.3 Ketelitian Peramalan ... 26
2.8 Kerangka Pemikiran ... 27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 31
3.1 Metodologi Penelitian ... 31
3.2 Teknik Pengumpulan Data ... 32
3.2.1 Sumber Data Penelitian ... 33
3.2.2 Waktu Pengumpulan Data ... 34
3.2.3 Jenis Riset ... 34
3.3 Tahapan Penelitian ... 36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 37
4.1 Profil Perusahaan ... 37
4.1.1 Struktur Organisasi Perusahaan ... 38
4.1.2 Sumber Daya Manusia ... 42
4.2 Proses Produksi ... 42
4.3 Data Kebutuhan Bahan Baku ... 45
4.4 Permalan Kebutuhan Bahan Baku Bawang Sumenep ... 47
4.6 Data Hari Kerja Normal ... 60
4.7 Data Biaya Persediaan ... 61
xi Universitas Kristen Maranatha
4.9 Perbandingan Hasil Pengendalian Persediaan ... 64
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 66
5.1 Simpulan ... 66
5.2 Saran ... 66
DAFTAR PUSTAKA ... 67
LAMPIRAN ... 69
xii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ... 30
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Usaha Rumahan Alam Berkat ... 40
Gambar 4.2 Operation Process Chart ... 44
Gambar 4.3 Diagram Garis Kebutuhan Tahun 2011 ... 47
xiii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Data Pembelian Bahan Baku dan Permintaan Bahan Baku ... 5
Tabel 4.1 Tabel Kebutuhan Bahan baku ... 46
Tabel 4.2 Peramalan Kebutuhan dengan Moving average 3 Bulan ... 48
Tabel 4.3 Peramalan Kebutuhan dengan Moving average 4 Bulan ... 50
Tabel 4.4 Peramalan Kebutuhan dengan Single Exponential Smoothing α = 0,1 ... 52
Tabel 4.5 Peramalan Kebutuhan dengan Single Exponential Smoothing α = 0,5 ... 54
Tabel 4.6 Peramalan Kebutuhan dengan Linear Regression ... 56
Tabel 4.7 Pengukuran Kesalahan Peramalan ... 58
Tabel 4.8 Hasil Peramalan tahun 2012 dengan Metode Linier Regression ... 59
Tabel 4.9 Hari Kerja Normal Tahun 2012 ... 61
1 Universitas Kristen Maranatha BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Dewasa ini, isu mengenai globalisasi begitu banyak diperbincangkan. Hal ini
dikarenakan efek globalisasi yang begitu luas, salah satunya berdampak pada
perekonomian. Tidak adanya lagi batasan jarak, ruang, dan waktu membuat suatu
peluang sekaligus tantangan bagi perekonomian Indonesia untuk dapat terus
berkembang dan mempertahankan eksistensinya dalam persaingan dunia.
Indonesia memiliki berbagai sektor industri dan perdagangan. Salah satunya
yang sedang berkembang saat ini adalah industri rumahan. Terdapat beberapa
macam industri rumahan, seperti industri rumahan dalam bidang konveksi, bidang
pertanian, bidang perkebunan, bidang reparasi, bidang kuliner, dan lain-lain.
Industri rumahan dalam bidang kuliner saat ini begitu diminati karena peluang
usahanya yang begitu baik dan meluas. Hal ini terbukti dengan meningkatnya
pertumbuhan industri makanan dan minuman yang mencapai angka 9,34% pada
tahun 2011. Namun, pertumbuhan ini nampaknya masih perlu dioptimalkan.
Kebanyakan pelaku industri rumahan ini hanya melakukan kegiatan sekedarnya saja
tanpa menerapkan ilmu-ilmu atau metode-metode yang dapat membuat usaha
mereka menjadi lebih baik. Seperti dalam bidang operasi, mereka melakukan proses
2
Universitas Kristen Maranatha
Setiap perusahaan baik itu perusahaan manufaktur maupun perusahaan
perdagangan, tidak terkecuali industri rumahan haruslah menjaga persediaan yang
cukup agar kegiatan operasi perusahaannya dapat berjalan dengan lancar dan
efisien. Hal ini dikarenakan pada umumnya, komposisi sediaan dapat mencapai
30% dari total aktiva dan 90% dari total modal kerja yang diinvestasikan oleh suatu
organisasi (Stevenson, 1996). Melihat besarnya komposisi investasi yang cukup
besar, maka setiap perusahaan perlu melakukan kegiatan pengendalian persediaan.
Pengendalian persediaan merupakan suatu kegiatan yang memperkirakan kebutuhan
persediaan bahan, baik secara kuantitatif maupun kualitatif, agar perusahaan dapat
beroperasi seperti yang direncanakan (Prawirosentono, 2000,79). Kegiatan ini dapat
membantu perusahaan untuk mencapai suatu tingkat efisiensi penggunaan dalam
persediaan sehingga dapat meminimumkan biaya dan meningkatkan laba bagi
perusahaan.
Terdapat beberapa hal penting yang harus ditentukan dalam pengendalian
persediaan, yaitu:
1. Berapa jumlah yang akan dibeli dalam setiap kali melakukan pembelian
2. Kapan pemesanan bahan baku harus dilakukan
3. Berapa jumlah safety stock yang harus ada dalam perusahaan agar
perusahaan terhindar dari kemacetan proses produksi akibat
keterlambatan datangnya bahan
Untuk mengatasi masalah penentuan jumlah persediaan yang paling tepat
3
Universitas Kristen Maranatha
dua jenis permintaan yang ada, yaitu dependent dan independent demand.
Dependent demand adalah permintaan terhadap suatu barang yang bergantung
kepada permintaaan barang lain. Sedangkan independent demand adalah permintaan
terhadap suatu barang yang tidak bergantung kepada permintaan barang lain
(Heizer& Render, 2008, 489). Dalam pengendalian persediaan yang bersifat
independent demand, ada dua model pengendalian yaitu probabilistic dan
deterministic model. Probabilistic model adalah model statistik yang berlaku bila
permintaan produk atau variabel lain tidak diketahui namun dapat ditentukan
dengan cara distribusi probabilitas. Sedangkan deterministic models adalah suatu
model statistik yang berlaku dengan asumsi permintaan akan suatu produk adalah
konstan dan diketahui. (Heizer&Render, 2008,502)
“Alam Berkat” adalah suatu industri rumahan yang melakukan produksi
bawang goreng. Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi ini adalah
bawang sumenep. Perusahaan ini mengalami suatu permasalahan dalam
pengendalian bahan baku. Hal ini ditunjukkan dengan terjadinya kelebihan
pemesanan bahan baku yang mengakibatkan penumpukan jumlah persediaan yang
pada akhirnya menimbulkan biaya penyimpanan. Selain itu, perusahaan ini juga
pernah mengalami kekurangan pemesanan yang mengakibatkan proses produksi
menjadi macet dan pada akhirnya menimbulkan biaya yang disebabkan out of stock.
Bahan baku yang digunakan dalam perusahaan ini termasuk dalam kategori
independent demand, karena permintaan bahan baku bawang sumenep tidak
4
Universitas Kristen Maranatha
konstan, sesuai dengan data yang didapat oleh penulis dari pihak perusahaan. Oleh
karena itu digunakanlah pengendalian persediaan menggunakan probabilistic model
yaitu sistem-P. karena terpenuhinya beberapa asumsi untuk penggunaan sistem-P,
salah satunya karena bahan baku yang digunakan oleh perusahaan merupakan
produk agrikultur yang bersifat musiman.
Dari latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk mengangkat topik
mengenai pengendalian persediaan bahan baku di perusahaan tersebut dengan judul
“ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU BAWANG
SUMENEP DENGAN SISTEM- P PADA PERUSAHAAN ALAM BERKAT
UNTUK MEMINIMUMKAN BIAYA PERSEDIAAN”
1.2Identifikasi Masalah
Seperti sudah diungkapkan di atas, bahwa “Alam Berkat” mengalami
permasalahan dalam pengendalian bahan baku yaitu bawang sumenep. Hal ini
5
Universitas Kristen Maranatha Tabel 1.1
Data Pembelian Bahan Baku dan Permintaan Bahan Baku
Waktu
Berdasarkan tabel 1.1 dapat dilihat bahwa perusahaan mengalami
permasalahan persediaan. Hal ini terlihat karena adakalanya perusahaan mengalami
kelebihan bahan baku, tetapi adakalanya juga perusahaan mengalami kekurangan
bahan baku. Jika perusahaan mengalami kekurangan bahan baku, maka perusahaan
akan kehilangan penjualan yang membuat perusahaan tidak dapat memenuhui
jumlah permintaan yang dipesan. Sedangkan jika perusahaan mengalami kelebihan
stok, maka akan timbul biaya simpan yang tinggi dan membuat biaya persediaan
menjadi tidak minimum. Bahan baku bawang sumenep termasuk dalam jenis bahan
baku yang mudah menyusut. Oleh karena itu, kelebihan persediaan yang ada akan
langsung diproses menjadi bawang goreng/ bahan jadi. Hal ini menimbulkan biaya
6
Universitas Kristen Maranatha
Berdasarkan uraian masalah di atas yang didapat berdasarkan observasi awal
sebelum penelitian, maka diperoleh identifikasi masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana sistem pengendalian persediaan bahan baku yang diterapkan
oleh perusahaan saat ini?
2. Bagaimana peranan pengendalian persediaan bahan baku dengan
sistem-P dalam meningkatkan efisiensi biaya persediaan di perusahaan?
1.3Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk menjelaskan sistem pengendalian persediaan bahan baku yang
diterapkan oleh perusahaan saat ini
2. Untuk memperoleh gambaran mengenai peranan pengendalian persediaan
bahan baku dengan sistem-P dalam meningkatkan efisiensi biaya
persediaan di perusahaan
1.4Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan sebagai berikut:
1. Bagi pihak penulis:
Penulis dapat memperoleh tambahan pengetahuan serta mempraktekkan
teori-teori yang diperoleh di bangku kuliah melalui riset ilmiah dan
7
Universitas Kristen Maranatha 2. Bagi pihak perusahaan:
Memberikan masukan kepada pihak perusahaan agar dapat menentukan
kebijakan pengendalian persediaan bahan baku yang sesuai.
3. Bagi pihak fakultas:
Sebagai bahan bacaan atau referensi untuk penelitian yang berkaitan dengan
pengendalian persediaan.
4. Bagi pihak lain:
Dapat digunakan sebagai referensi bagi pihak-pihak yang membutuhkan
informasi dalam melakukan pengendalian persediaan untuk perusahaan
mereka atau masalah yang berkaitan dengan pengendalian persediaan yang
66 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Sistem pengendalian persediaan bahan baku yang diterapkan oleh
perusahaan saat ini adalah dengan menetapkan kebijakan untuk melakukan
pembelian sebanyak 3 kali dalam 1 bulan yang menimbulkan biaya
persediaan sebesar Rp 121.277.807,8
2. Penerapan pengendalian persediaan bahan baku menggunakan sistem-P
dengan interval order per 36 hari ( 4 kali dalam 1 tahun) pada perusahaan
Alam Berkat menimbulkan biaya persediaan sebesar Rp 115.740.359,2 dan
meningkatkan efisiensi biaya persediaan sebesar Rp 5.537.448,6
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan kepada perusahaan Alam Berkat sebaiknya menerapkan
sistem-P sebagai sistem pengendalian persediaan dengan interval waktu pemesanan
67
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Adam Jr., Everett E. and Ebert, Ronald J. (1992). Production and Operations
Management.Fifth Edition. Prentice Hall International. New Jersey.
Assauri, Sofjan. (1999). Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi Revisi. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta.
Chase, Jacobs, Aquilano. (2004). Operations Management for Competitive Advantage,Tenth Edition. The McGraw Hill Company. New York.
Haizer, Jay and Roger, Barry. (2006). Operations Management, Eight Edition. Pearson Education, Inc. New Jersey.
Haizer, Jay and Roger, Barry. (2008). Operations Management, Ninth Edition. Pearson Education, Inc. New Jersey.
Herjanto, Eddy. (2008). Manajemen Operasi. Edisi ketiga Penerbit Grasindo.Jakarta.
Krajewski, Lee J., Larry P. Ritzman, Manoj K. Malhotra. (2007). Operation Management: Process and Value Chains. 8th edition. Pearson Prentice Hall.
New Jersey.
Lili Asdjudiredja dan Kusmana Permana (1997), Manajemen Produksi. Armico. Bandung
Madura, Jeff. (2001). Pengantar Bisnis. PenerbitSalemba Empat. Jakarta
Prawirosentono, Suyadi Drs,MBA. (2000). Manajemen Operasi: Analisis dan Studi Kasus, Edisi Kedua. Bumi Aksara. Jakarta.
68
Universitas Kristen Maranatha
Stevenson, William J. (1996). Production/ Operation Management. 5th Edition.McGraw-Hill, United State of America.
Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. CV. Andi Offset (ANDI), Yogyakarta.
Tersine, Richard J. (1994). Principles of Inventory and Material Management.