• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH LARUTAN KUMUR PROBIOTIK TERHADAP PENINGKATAN pH SALIVA Pengaruh Larutan Kumur Probiotik Terhadap Peningkatan pH Saliva.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH LARUTAN KUMUR PROBIOTIK TERHADAP PENINGKATAN pH SALIVA Pengaruh Larutan Kumur Probiotik Terhadap Peningkatan pH Saliva."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH LARUTAN KUMUR PROBIOTIK TERHADAP PENINGKATAN pH SALIVA

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Kedokteran Gigi

Diajukan Oleh: Destya Mega Ratnasari

J520110038

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

(2)
(3)

iii MOTTO

Sungguh bersama kesukaran dan keringanan. Karna itu

bila kau telah selesai (mengerjakan yang lain). Dan kepada

Tuhan, berharaplah. (Q.S Al Insyirah : 6-8)

Hari ini Anda adalah orang yang sama dengan Anda di

lima tahun mendatang, kecuali dua hal : orang-orang di

sekeliling Anda dan buku-buku yang Anda baca.

(4)

iv PERSEMBAHAN

“Kaki yang akan berjalan lebih jauh, tangan yang akan berbuat

lebih banyak, mata yang akan menatap lebih lama, leher yang akan

lebih sering menatap ke atas, lapisan tekad yang seribu kali lebih

keras dari baja, dan hati yang akan bekerja lebih keras, serta mulut

yang akan selalu berdoa..”

-5cm

Kedua Orangtuaku Papa dan Mama terhebat

Eko Haryanto, S.H

Dan

Munarti, M,Pd

Yang telah membimbing, mengasuh, dan merawatku sejak kecil, serta

(5)

v KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME, yang telah memberikan anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “PENGARUH LARUTAN KUMUR PROBIOTIK TERHADAP PENINGKATAN pH SALIVA”. Dalam kesempatan ini pula dengan segala

kerendahan hati dan rasa hormat, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang terlibat langsung maupun tidak, khususnya kepada:

1. drg. Soetomo Nawawi, DPHdent, SpPERIO(K)., selaku Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah memberi kesempatan dan fasilitas guna menyelesaikan penelitian ini.

2. drg. Mahmud Kholifa, MDSc., selaku kepala biro skripsi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Surakarta, sekaligus Dosen Pembimbing Utama yang sangat arif dan bijaksana yang telah memberikan pengarahan, nasihat, bimbingan dengan meluangkan waktunya hingga skripsi ini tersusun. 3. drg. SE Yuletnawati, selaku Dosen Pembimbing Pendamping yang telah

memberikan nasihat, bimbingan serta saran dalam menyelesaikan skripsi ini. 4. drg. Supriatno, M.Kes., MDSc., Ph.D., selaku penguji yang telah meluangkan

waktu dan memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.

(6)
(7)

vii DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

MOTTO ... iii

E. Manfaat Penelitian... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

A. Tinjauan Pustaka ... 6

1. Karies gigi ... 6

(8)

viii

BAB III METODE PENELITIAN... 29

A. Jenis Penelitian ... 29

B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 29

C. Populasi Penelitian ... 29

D. Sampel dan Teknik Sampling ... 29

H. Definisi Operasional Variabel ... 33

(9)

ix

2. Alur Penelitian ... 37

K. Analisis Data ... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 39

A. Hasil Penelitian ... 39

B. Pembahasan ... 42

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 46

A. Kesimpulan... 46

B. Saran ... 46

DAFTAR PUSTAKA ... 47

(10)

x DAFTAR TABEL

(11)

xi DAFTAR GAMBAR

(12)

xii DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian ... 50

Lampiran 2. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ... 51

Lampiran 3. Surat Kelaikan Etik ... 53

Lampiran 4. Surat Peminjaman Alat ... 54

Lampiran 5. Surat Permohonan Calon Responden ... 55

Lampiran 6. Lembar Hasil Pengamatan ... 58

Lampiran 7. Distribusi Frekuensi Umur Responden... 59

Lampiran 8. Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Responden ... 60

Lampiran 9. Hasil Uji Normalitas Data ... 61

Lampiran 10. Hasil Uji Homogenitas ... 62

Lampiran 11. Hasil Uji Paired T-Test ... 63

(13)

xiii PENGARUH LARUTAN KUMUR PROBIOTIK TERHADAP

PENINGKATAN pH SALIVA Destya Mega Ratnasari

INTISARI

Gangguan rongga mulut yang prevalensinya cukup tinggi di masyarakat adalah karies gigi. Karies gigi terjadi karena fermentasi karbohidrat oleh

Streptococcus mutans sehingga terbentuk keadaan asam pada rongga mulut yang juga mempengaruhi pH saliva menjadi asam. pH saliva yang asam menyebabkan saliva tidak mampu memelihara enamel gigi. Salah satunya dapat dilakukan dengan memelihara pH saliva agar tetap normal adalah menggunakan larutan kumur probiotik. Larutan kumur probiotik cukup aman digunakan tanpa adanya efek samping karena menambahkan bakteri normal rongga mulut yang dapat mereduksi bakteri Streptococcus mutans penyebab utama karies gigi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh larutan kumur probiotik terhadap pH saliva dan untuk mengetahui larutan kumur probiotik dapat meningkatkan pH saliva.

Penelitian ini adalah eksperimental semu dengan rancangan penelitian one group pretest-post test. Subjek penelitian adalah 32 anak Panti Asuhan Yayasan Ad-Dhuhaa Surakarta. Subjek diukur pH saliva sebelum dan sesudah berkumur menggunakan larutan kumur probiotik 10 ml selama 60 detik. Lima menit setelah berkumur, responden diinstruksikan meludah 1 ml selanjutnya diukur pH saliva dengan menggunakan pH meter digital 0,0-14,0 dengan sensitivitas 0,01 dari senseLine F410. Hasil pengukuran pH saliva kemudian dianalisis secara statistik dengan metode Paried T-Test.

(14)

xiv EFFECT OF PROBIOTIC GARGLE SOLUTION

TO SALIVARY PH INCREASE Destya Mega Ratnasari

ABSTRACT

Oral cavity disorder which have high prevalence in the community is dental caries. Dental caries occur because carbohydrate fermentation by

Streptococcus mutans to form acidic condition in the oral cavity which also affect salivary pH be acidic. Acidic salivary pH cause saliva not able maintain tooth enamel. One of one of the ways that can be done to remain normal salivary pH is using probiotic gargle solution. Probiotic gargle solution quite safety to use without any side effects because adding the normal bacteria of oral cavity that can reduce Streptococcus mutans which major cause of dental caries. The purpose of this study was to determine the effect of probiotic gargle solution to salivary pH and to determine probiotic gargle solution can increase salivary pH.

This study was quasi experimental with study design of one group pretest-posttest. Subjects were 32 children of Ad-Dhuhaa Orphanage Foundation Surakarta. Subject was measured salivary pH before and after gargled using 10 ml probiotic gargle solution for 60 seconds. Five minutes after gargled, respondents were instructed to spit for 1 ml then salivary pH measured using digital pH meter 0.0-14.0 with sensitivity 0.01 from senseLine F410. Salivary pH measurement results were analyzed statistically by Paried T-Test method.

The results showed that P value = 0.000 (<0.05), which mean that there was significant difference between before and after gargled using probiotic gargle solution. So it could be concluded that probiotic gargle solution could effectively increase the salivary pH.

Referensi

Dokumen terkait

Kebutuhan Alsintan dan Jumlah Tenaga Kerja Bidang (Studi Kasus di Kecamatan7. Jenggawah, Kabupaten Jember) adalah benar-benar hasil karya sendiri,

b) Laporan bulanan PPh Pasal 21, PPh Pasal 23 (bila ada transaksi), PPh Pasal 25/Pasal 29 dan PPN (bagi Pengusaha Kena Pajak) paling kurang 3 (tiga) bulan

mengembangkan materi yang akan dipelajari lebih lanjut dan mendalam dan memfasilitasi pembelajaran berdasarkan konsep-konsep yang diajukan oleh setiap kelompok

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kasus Diabetes mellitus di instalasi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta, pasien dengan jenis kelamin perempuan lebih banyak

Analisis data yang dilakukan meliputi pengamatan pola konsentrasi SO2 harian dan laju kumulatif SO2 yang terjadi, pengamatan unit analisi ( model box ) serta uji

Dari kegiatan pelaksanaan pengabdian kepada massyarakat di SMP Muhammadiyah 1 Kartasura dan SMA Muhammadiyah 4 Kartasura, dapat ditarik kesimpulan: (1) guru sudah

Karena persamaan yang kedua dalam teorema di atas tidak ekivalen dengan persamaan yang pertama, maka penyelesaian dari persamaan yang kedua harus diisikan dalam

Tabel 7.1 Arahan RTRW Kabupaten Kutai Timur untuk Bidang Cipta Karya.a. VII - 2 Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka