36
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, dkk. 2011. Panduan Lengkap Jamur. Bogor: Penebar Swadaya.
Agromedia.2010. Bertanam Jamur Konsumsi. Jakarta: Agromedia Pustaka. Aneka Ilmu.
Ariwibowo, Fajar. 2012. “Pemanfaatan Kulit Telur Ayam Dan Air Cucian Beras
Pada Pertumbuhan Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum) Dengan
Media Tanam Hidroponik” (Skripsi S-1 Progdi Biologi). Surakarta: FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Astawan, Made. 2004. Air Cucian Beras. http://scribd.com/doc/25950862/ Seminar-kimia. Diakses Sabtu, 24 Mei 2014.
Belewu. 2005. Cultivation of mushroom (Volvariella volvacea) on banana leaves. African Journal of Biotechnology Vol. 4 (12), pp. 1401-1403, December 2005.
Chazali, S. dan P. S. Pratiwi. 2010. Usaha Jamur Tiram Skala Rumah Tangga. Jakarta: Penebar Swadaya.
Fatimah, Nur. 2008. “Efektifitas Air Kelapa Dan Leri Terhadap Pertumbuhan
Tanaman Hias Bromelia Pada Media Yang Berbeda (Skripsi S-1 Progdi Biologi). Surakarta: FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta. Gergaji. Bogor: Pusat Penelitian Hasil Hutan, Badan Penelitian dan
Gunawan, Agustin Wydia. 2011. Usaha Pembibitan Jamur. Jakarta: Penebar Swadaya.
Herlina, Ninuk, dkk. 2010. Kajian Macam Media Tumbuh Terhadap Hasil Jamur Merang (Volvariella volvacea). Jurnal Ilmu Hayati, Volume 22, No.8, Halaman 51-57. Malang: Fakultas Pertanian. Universitas Brawijaya Malang.
Howard RL, et. al. 2003: Lignocellulose biotechnology: issues of bioconversion and enzyme production. African Journal of Biotechnology, Volume 2, No.12, Page 602-619.
Indriani, Yovita Hety. 1999. Membuat Kompos Secara Kilat. Jakarta: PT Penebar Swadaya.
37
Irianto, Yuli. Dkk. 2008. Pertumbuhan, Kandungan Protein, dan Sianida Jamur Kuping (Auricularia polytricha) pada Medium Tumbuh Serbuk Gergaji dan Ampas Tapioka dengan Penambahan Pupuk Urea. Jurnal Bioteknologi, Volume 5, No. 2, Halaman 43-50. Surakarta: Jurusan Biologi FMIPA Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Jalaluddin dan Samsul Rizal. 2005. Pembuatan Pulp Dari Jerami Padi Dengan Menggunakan Natrium Hidroksida. Jurnal Sistem Teknik Industri, Volume 6, No. 5, Halaman 53-56. Lhokseumawe: Jurusan Teknik Kimia Universitas Malikussaleh Lhokseumawe.
Kalsum, Ummu, dkk. 2011. Efektifitas Pemberian Air Leri Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus). Jurnal Agroteknoogi, Volume 4, No.2, Halaman 86-92. Madura: Universitas Trunojoyo.
M Alex S. 2011. Untung Besar Budi Daya Aneka Jamur. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Made Astawan. 2014. Bekatul Kaya Gizi. http://www.female.kompas.com, Diakses, Selasa 11 November 2014.
Mayun, Ida Ayu. 2007. Pertumbuhan Jamur Merang (Volvariella volvaceae) pada Berbagai Media Tumbuh. Jurnal Pertanian, Volume 3, No.3, Halaman 124-128. Denpasar. Fakultas Pertanian Universitas Udayana.
Moh Nuryadin. 2000. “Pengaruh EM-4 (Effective Microorganism-4) terhadap Lamanya Proses Pengomposan pada Sampah Organik Rumah
Tangga”. (Skripsi S-1 Progdi Biologi). Surakarta: FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Munawaroh,Siti.2010.“minuman”.Online.http://minthoe190.wordpress.com/categ ory/usaha/. Diakses, Senin 24 Mei 2014.
Nelson, Scot. 2008. “Black Leaf Streak of Banana”. Plant Disease, PD-50
Nurhayati, Arin. 2008. “Efektifitas Penyiraman Ekstrak Kulit Kacang Hijau Dan Air Cucian Beras (Leri) Terhadap Pertumbuhan Sansiviera trifasciata”. (Skripsi S-1 Progdi Biologi). Surakarta: FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Nurman dan A. Kahar. 1990. Bertanam Jamur Merang dan Seni Memasaknya. Bandung : Angkasa.
38
Purnawan, Cyrilla Indri Parwati. 2013. “Delignifikasi Nitrat-Soda Limbah Serat Industri Tepung Aren Sebgai Bahan Kertas (Pulp)” (Penelitian Dosen Pemula). Yogyakarta: Institut Sains dan Teknologi AKPRIND.
Puspitarini, Margaret. 2011. Air cucian Beras Bisa Tumbuhkan Tanaman. http://kampus.okezone.com/read/2011/10/18/372/517127/air-cucian-beras-bisa-suburkan-tanaman.html. Diakses Senin, 24 Mei 2014.
Riduwan, dkk. 2013. Pertumbuhan dan Hasil Jamur Merang (Volvariella vovacea) Pada Berbagai Sistem Penebaran Bibit dan Ketebalan Media, Volume 1, No. 1, Halaman 70-78. Malang: Universitas Brawijaya.
Rismunandar. 1990. Bertanam Pisang. Bandung: CV Sinar Baru.
Ruhama, Putri Tri. 2014. “Penetapan Kadar Besi (Fe) dan Kalsium (Ca) dalam
Jamur Merang (Volvariella volvacea) dan Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus) Secara Spektrofotometri Serapan Atom” (Skripsi S-1 Program Ekstensi Sarjana Farmasi). Medan: Fakultas Farmasi Universitas Sumatra Selatan.
Sianaga. 2005. Jamur Merang dan Budidayanya. Jakarta : Penebar Suadaya.
Soenanto, Hardi. 2000. Jamur Tiram Budidaya dan Peluang Usaha. Semarang: Aneka Ilmu.
Sumarmi. 2006. Botani Dan Tinjauan Gizi Jamur Tiram Putih. Jurnal Inovasi Pertanian, Volume 4, No.2 Halaman 124-130.
Sumiati, Etty dan Diny Djuariah. 2007. Teknolgi Budidaya Dan Penanganan Pascapanen Jamur Merang (Volvariella volvacea). Bandung: Balai Penelitian Tanaman Sayuran.
Sumpeni. 2012. “Pemanfaatan Daun Pisang Kering Atau Kelaras Sebagai Media Pertumbuhan Jamur Merang” (Skripsi S-1 Progdi Biologi). Yogyakarta: Fakultas Bioteknologi Universitas Kristen Duta Wacana.
Suprapti S. 2000. Petunjuk Teknis Budidaya Jamur Tiram pada Media Serbuk Gergaji. Bogor: Pusat Penelitian Hasil Hutan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan dan Perkebunan.
Suriawiria U. 2002. Budidaya Jamur Tiram. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Suriawiria, U. 1997. Bioteknologi Perjamuran. Bandung: Angkasa.
39
Utomo, Anggita Setyorini. 2013. “Pengaruh Penambahan Limbah Ampas Tebu
Dan Serabut Kelapa Terhadap Produktivitas Jamur Merang (Vovariella volvaceae)” (Skripsi S-1 Progdi Biologi). Surakarta: FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Wardani, Isnaini. 2010. Budidaya Jamur Konsumsi. Yogyakarta: Andi Ofset.
Warisno dan Dahana, 2010. Tiram Menabur Jamur Menuai Rupiah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Widiyanto, Joko. 2010. SPSS For Windows Untuk Analisis Data Statistik dan Penelitian. Surakarta: Laboratorium FKIP UMS.
Widiyastuti, B. 2008. Budidaya Jamur Kompos: Jamur Merang, Jamur Kancing, (Champignon). Jakarta: Penebar Swadaya.
Wina, Elizabeth. 2001. Tanaman Pisang Sebagai Pakan Ternak Ruminansia. Jurnal Penelitian Peternakan, Voume 11, No.1, Halaman 20-27. Bogor: Balai Penelitian Ternak.