PENGARUH SIKAP MANDIRI DAN PERGAULAN TEMAN SEBAYA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI ANGKATAN 2011
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
NASKAH PUBLIKASI
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi
Oleh:
LINDA AYU KUMALASARI A 210 110 006
FAKULTAS KEGURUAN ILMU DAN PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
5 3 ABSTRAK
PENGARUH SIKAP MANDIRI DAN PERGAULAN TEMAN SEBAYA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN 2011
Linda Ayu Kumalasari, A 210 110 006, Program Studi Pendidikan Akuntansi,Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014.
Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui pengaruh sikap mandiri terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa Pendidikan Akuntansi Universitas Mahasiswa Muhammadiyah Surakarta angkatan 2011; 2) Untuk mengetahui pengaruh pergaulan teman sebaya terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2011; dan 3) Untuk mengetahui pengaruh sikap mandiri pergaulan teman sebaya terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2011.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian ini mengambil lokasi penelitian di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Populasi dalam penelitian ini secara nyata dapat diidentifikasi dengan jelas, karena sifat dan identitas responden terdeteksi oleh manajemen perguruan tinggi. Sampel diambil sebanyak 127 mahasiswa Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2011, dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik angket. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis regresi linear ganda, uji t dan uji F, selain itu dilakukan pula perhitungan koefisien determinasi, sumbangan relatif dan sumbangan efektif.
Kesimpulan penelitian ini adalah: 1) Terdapat pengaruh signifikan antara sikap mandiri terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa pendidikan akuntansi UMS angkatan 2011. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis regresi linier rganda (uji t) memperoleh thitung > ttabel, yaitu 2,967 > 1,979 dan nilai
signifikansi < 0,05, yaitu 0,004 dengan sumbangan efektif sebesar 7,7%; 2) Terdapat pengaruh signifikan antara pergaulan teman sebaya terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa pendidikan akuntansi UMS angkatan 2011. Hasil analisis regresi linier berganda memperoleh thitung > ttabel, yaitu 6,831 > 1,979 dan
nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000 dengan sumbangan efektif sebesar 28,4%; dan 3) Terdapat pengaruh signifikan antara sikap mandiri dan pergaulan teman sebaya terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa pendidikan akuntasi UMS
angkatan 2011. Hal ini dapat dilihat dari analisis uji F yang memperoleh Fhitung >
Ftabel, yaitu 35,036 > 3,069 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. Dengan
hasil uji koefisien determinasi (R2) sebesar 0,361 menunjukkan bahwa besarnya
pengaruh sikap mandiri dan pergaulan teman sebaya terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa pendidikan akuntasi UMS angkatan 2011 adalah sebesar 36,1%, sedangkan sisanya sebesar 63,9% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
6 3 PENDAHULUAN
Latar Belakang
Seiring dengan meningkatnya penduduk Indonesia, saat ini sudah mencapai lebih dari 230 juta jiwa, bertambah pula kebutuhan pangan, papan, lapangan pekerjaan dan pendidikan yang harus terpenuhi. Laporan Badan Pusat Statistik menyatakan, pada februari 2013 terdapat 121,2 juta angkatan kerja, sementara pada periode yang sama hanya 114 juta penduduk saja yang bekerja. Hal ini menunjukkan, terdapat kurang lebih 7,2 juta pengangguran terbuka atau mencapai 5,92 persen. Dari jumlah tersebut, kira-kira 400 ribunya adalah lulusan sarjana. (http://www.setkab.go.id/berita-8542-bps-jumlah-penduduk-bekerja-114-juta-orang-pengangguran-592-persen.html).
Dengan demikian mahasiswa perlu adanya minat dalam dirinya untuk menciptakan usaha paling tidak bermanfaat untuk dirinya sendiri. Menurut Slameto (1996:112) “Minat merupakan momen dari kecenderungan yang terarah secara intensif kepada obyek yang dianggap penting”. Dengan demikian minat memiliki pengaruh untuk melakukan apa yang menjadi keinginkan pada obyek tertentu. Masalah yang dialami para mahasiswa sekarang yaitu masalah pekerjaaan.
Mahasiswa cenderung berfikir bagaimana nantinya bisa diterima bekerja sesuai dengan gelar kesarjanaannya dan dengan gaji yang sesuai. Hal ini menjadi sebuah fenomena yang semakin mengkhawatirkan karena membuktikan bahwa pola pikir para sarjana umumnya berorientasi menjadi pegawai negeri atau karyawan swasta, padahal lapangan kerja baik di swasta dan negeri sangat terbatas dibanding angkatan kerja
Salah satu motivasi yang diperlukan mahasiswa dalam berwirausaha adalah berasal dari perguruan tinggi itu sendiri yaitu dengan membekali pengetahuan tentang kewirausahaan.
Kewirausahaan menurut Suryana (2006:17):
Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (create new and different) yang dijadikan sebagai dasar, sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan perjuangan dalam menghadapi tantangan hidup.
7 3
Dengan demikian diharapkan mahasiswa akan mampu menjawab tantangan untuk menjadi pencipta lapangan pekerjaan. Untuk itu dibutuhkan kemampuan berwirausaha selain harus memiliki rasa keyakinan, percaya diri dan mandiri. Kemandirian mahasiswa dalam melakukan kegiatan sehari hari dan dalam mengambil keputusan yang diambil harus dengan penuh tanggung jawab.
Kemandirian menurut Kartono (2005:23) menyatakan bahwa:
Kemandirian atau self standing, adalah kemampuan berdiri sendiri diatas kaki sendiri dengan keberanian dan tanggung jawab atas segala tingkah lakunya sebagai manusia dewasa dalam melaksanakan kewajiban guna memenuhi kebutuhan sendiri.
Individu dinyatakan mandiri apabila dapat membangun dirinya sendiri untuk dapat tumbuh dan berkembang menjadi orang dewasa yang dapat mengurus dirinya sendiri.Orang yang selalu mengandalkan kekuatan yang ada pada dirinya sendiri disebut juga mempunyai keinginan untuk menguasai dan mengendalikan tindakan-tindakan sendiri dengan tidak mengharapkan bantuan orang lain, oleh karena itu maka sangat diperlukan adanya sikap mandiri dalam berwirausaha.
Seseorang yang memiliki keinginan untuk menjadi wirausahaan dibutuhkannya dukungan dari orang terdekat yaitu lingkungan keluarga. Selain dari lingkungan kelurga, pergaulan teman sebaya juga mempengaruhi keinginan untuk berwirausaha, karena teman sebaya memiliki pemikiran dan tingkat kematangan sama. Menurut Daliman (1997:14) Pergaulan teman sebaya adalah kontak antara orang satu dengan orang lain yang seumuran atau interaksi antara person lain yang saling pengaruh mempengaruhi secara timbal balik. Pergaulan teman sebaya merupakan lingkungan sosial pertamana dimana remaja belajar untuk hidup bersama orang lain yang bukan anggota keluarganya.
Peneliti menyadari masih banyak faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha dan diharapkan alumni pendidikan akuntansi akan menjadi tenaga pengajar namun perlu mempersiapkan diri untuk menjalani profesi yang lain, diantaranya menjadi wirausaha. Selain itu mungkin ada faktor lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, orang lain, pekerjaan orang tua maupun ekonomi
8 3
keluarga, namun untuk mahasiswa jurusan Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta sikap mandiri dan pergaulan teman sebaya diduga menjadi faktor yang paling memepengaruhi minat berwirausaha.
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijelaskan di atas peneliti mengambil judul “PENGARUH SIKAP MANDIRI DAN PERGAULAN TEMAN SEBAYA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA
MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
ANGKATAN 2011 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA”. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut
Untuk mengetahui pengaruh sikap mandiri terhadap minat berwirausaha pada
mahasiswa Pendidikan Akuntansi Universitas Mahasiswa Muhammadiyah Surakarta
angkatan 2011
Untuk mengetahui pengaruh pergaulan teman sebaya terhadap minat berwirausaha
pada mahasiswa Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan
2011
Untuk mengetahui pengaruh sikap mandiri pergaulan teman sebaya terhadap minat
berwirausaha pada mahasiswa Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah
Surakarta angkatan 2011
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian ini digunakan dengan alasan peneliti menganalisa masalah pengaruh sikap mandiri dan pergaulan teman sebaya terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa program studi pendidikan akuntansi angkatan 2011 Universitas Muhammadiyah Surakarta. Pendekatan kuantitatif digunakan karena data penelitian yang diperoleh menggunakan angka-angka dan analisisnya menggunakan statistik. Menurut Sugiyono (2009:12) ”Penelitian Kuantitatif yaitu penelitian yang data penelitiannya berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik”.
9 3
Penelitian ini dilaksanakan di Kampus 1 Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan Populasi pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta Angkatan 2011 yang berjumlah 200 Mahasiswa. Menurut Sugiyono (2009:389), “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi tersebut”. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan taraf kesalahan 5%. Jumlah sampel penelitian ini ditentukan dengan taraf 5% dari 200 mahasiswa terdapat 127 mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta yang menjadi sampel. Teknik pengumpulan data menggunakan angket.
Instrumen penelitian berupa item-item pernyataan dalam bentuk angket yang sebelumnya sudah diuji cobakan pada subjek uji coba yang berjumlah 15 orang mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta Angkatan 2011. Hasil uji coba instrumen dianalisis dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Selanjutnya uji prasyarat analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji normalitas dan uji linearitas. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan teknil analisis regresi linear berganda.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil uji prasarat analisis pertama yaitu uji normalitas yang berguna untuk mengetahui data dari sampel penelitian berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan menggunakan teknik
Kolmogorov-Smirnov dan Shapiro-wilk dengan bantuan progam. SPSS for
Windows versi 15.0. Untuk menerima atau menolak asumsi normalitas adalah
dengan cara membandingkan nilai sig (positif) dengan nilai probabilitas 0,05 dengan ukuran sampel N = 127, maka data berdistribusi normal. Dari hasil uji Kolmogrov-Smirnov diperoleh hasil untuk Sikap Mandiri adalah 0,069 sedangkan Pergaulan Teman Sebaya adalah 0,067 dan Minat Berwirausaha adalah 0,051 dengan nilai probabilitas diatas 0,05 dinyatakan berdistribusi normal pada tingkat kepercayaan 95%. Sedangkan menurut uji Shapiro-Wilk diperoleh hasil untuk Sikap mandiri adalah 0,225 sedangkan Pergaulan Teman Sebaya diperoleh nilai
10 3
0,124 dan Minat berwirausaha diperoleh nilai 0,081 dimana ketiga hasil uji diatas > 0,05 dan dinyatakan berdistribusi normal dengan tingkat kepercayaan 95%.
Hasil uji prasarat analisis kedua yaitu uji linearitas. Tujuan uji linearitas adalah untuk mengetahui bagaimana bentuk hubungan antara satu variabel bebas dengan satu variabel terikat. Adapun ringkasan hasil uji linearitas dan keberartian regresi linear yang dilakukan menggunakan alat bantu program SPSS 15.0 for
windows. Dari hasil uji linearitias Sikap Mandiri (X1) terhadap Minat
Berwirausaha (Y) diperoleh harga Fhitung sebesar 1,575. Kemudian untuk mencari
tabel
F digunakan rumus Microsoft Excel dengan db (13;112) maka perhitungannya adalah =FINV(0.05,13,112) sehingga diperoleh hasil sebesar = 1,809. Hasilnya adalah Fhitung < Ftabel = 1,575 < 1,809, maka regresi antara Sikap mandiri dengan
Minat Berwirausaha merupakan regresi linear atau hubungan garis lurus. Artinya semakin besar pengaruh Sikap Mandiri akan diikuti dengan peningkatan Minat berwirausaha tersebut. Sedangkan dari hasil uji linearitias Persepsi Pergaulan Teman Sebaya (X2) terhadap Minat Berwirausaha (Y) diperoleh harga Fhitung
sebesar 0,573. Kemudian untuk mencari Ftabel digunakan rumus Microsoft Excel dengan db (13;112) maka perhitungannya adalah = FINV(0.05,13,112) sehingga diperoleh hasil sebesar = 1,809. Hasilnya adalah Fhitung < Ftabel = 0,573 < 1,809,
maka regresi antara Pergaulan teman Sebaya dengan Minat berwirausaha merupakan regresi linear atau hubungan garis lurus. Artinya semakin baik Pergaulan teman sebaya akan diikuti dengan peningkatan Minat Berwirausaha.
Setelah uji prasarat analisis terpenuhi selanjutnya dilakukan analisis regresi linear berganda dilakukan dengan bantuan SPSS 15.0 for windows dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) menentukan nilai-nilai a, b1, b2, (2) uji t, (3)
uji F, (4) mencari koefisien determinasi dan, (4) mencari sumbangan relatif dan sumbangan efektif.
Hasil analisis regresi memperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y = 14,139 + 0,189X1 + 0,447X2. Persamaan tersebut menunjukkan angka 0,189 atau
positif untuk variabel Sikap mandiri (X1) sehingga dapat disimpulkan Sikap
11 3
Mandiri berpengaruh positif terhadap Minat Berwirausaha. Sedangkan untuk variabel Pergaulan Teman Sebaya (X2) diperoleh angka persamaan 0.447 atau positif sehingga dapat disimpulkan bahwa Pergaulan Teman Sebaya berpengaruh positif terhadap Minat Berwirausaha. Minat Berwirausaha sebesar 14,139 apabila tidak ada variabel yang mempengaruhi, atau bisa dikatakan apabila variabel Sikap Mandiri dan Pergaulan Teman Sebaya tidak ada. Selanjutnya Minat Berwirausaha akan meningkat 0,189 apabila variabel Sikap Mandiri meningkat satu poin, dan Minat Berwirausaha akan meningkat 0,447 jika variabel Pergaulan teman Sebaya meningkat satu poin.
Selanjutnya hasil hipotesis pertama dengan uji t memperoleh nilai thitung
sebesar 0,189 lebih besar dari nilai ttabel pada taraf signifikasi 5% yang hasilnya dibantu oleh rumus Microsoft Excel sebesar = 1,979. Sehingga Ho ditolak maka artinya Sikap mandiri berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Berwirausaha dengan sumbangan efektif sebesar 7,7%
Hasil hipotesis kedua dengan uji t memperoleh nilai thitung sebesar 0,447
lebih besar dari nilai ttabel pada taraf signifikasi 5% yang hasilnya dibantu oleh rumus Microsoft Excel sebesar = 1,979. Sehingga Ho ditolak maka artinya Pergaulan Teman Sebaya berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Berwirausaha dengan sumbangan efektif sebesar 28,4%
Hasil hipotesis ketiga dengan uji F memperoleh nilai Fhitung sebesar 35,036
lebih besar dari nilai Ftabel pada taraf signifikansi 5% yang hasilnya dibantu oleh rumus Microsoft Excel sebesar =1,979. Sehingga Ho ditolak maka artinya Sikap Mandiri dan Pergaulan teman Sebaya berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Berwirausaha. Sehingga semakin tinggi pengaruh Sikap Mandiri dan semakin baik Pergaulan Teman Sebaya, maka akan semakin baik Minat Berwirausaha tersebut. Sebaliknya semakin rendah pengaruh Sikap Mandiri dan semakin buruk Pergaulan Teman Sebaya, maka semakin buruk pula Minat Berwirausaha tersebut.
12 3
Hasil uji koefisien determinasi (R²) diperoleh sebesar 0,361 menunjukan bahwa besarnya Pengaruh Sikap Mandiri Dan Pergaulan Teman Sebaya Terhadap Minat Berwirausaha Pada Masiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2011 Universitas Muhammadiyah Surakarta adalah adalah sebesar 36,1%, sedangkan sisanya sebesar 63,9% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Terdapat pengaruh signifikan antara sikap mandiri terhadap minat
berwirausaha pada mahasiswa pendidikan akuntansi Universitas
Muhammadiyah Surakarta angkatan 2011. Hal ini dapat dilihat dari hasil
analisis regresi linier rganda (uji t) memperoleh thitung > ttabel, yaitu 2,967 >
1,979 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,004 dengan sumbangan efektif
sebesar 7,7%.
2. Terdapat pengaruh signifikan antara pergaulan teman sebaya terhadap
minat berwirausaha pada mahasiswa pendidikan akuntansi Universitas
Muhammadiyah Surakarta angkatan 2011. Hasil analisis regresi linier
berganda memperoleh thitung > ttabel, yaitu 6,831 > 1,979 dan nilai
signifikansi < 0,05, yaitu 0,000 dengan sumbangan efektif sebesar 28,4%.
3. Terdapat pengaruh signifikan antara sikap mandiri dan pergaulan teman
sebaya terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa pendidikan akuntasi
Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2011. Hal ini dapat dilihat
dari analisis uji F yang memperoleh Fhitung > Ftabel, yaitu 35,036 > 3,069
13 3
dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. Dengan hasil uji koefisien
determinasi (R2) sebesar 0,361 menunjukkan bahwa besarnya pengaruh
sikap mandiri dan pergaulan teman sebaya terhadap minat berwirausaha
pada mahasiswa pendidikan akuntasi Universitas Muhammadiyah
Surakarta angkatan 2011 adalah sebesar 36,1%, sedangkan sisanya sebesar
63,9% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
DAFTAR PUSTAKA
Daliman. 1997. Ilmu Pendidikan. Surakarta: Psikologi Universitas Muhammadiyah Press.
Kartono, Kartini. 1985. Peranan Keluarga Memandu Anak. Jakarta: CV. Rajawali
Sekretariat Kabinet RI. (http://www.setkab.go.id/berita-8542-bps-jumlah-penduduk-bekerja-114-juta-orang-pengangguran-592-persen.html). Diakses tanggal 30 maret 2014 pukul 19.30
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor- Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta
Suryana. 2013. Kewirausahaan ( Kiat dan Proses Menuju Sukses). Jakarta: Salemba Empat.