• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Rasio Fundamental terhadap Harga Saham (Studi pada Perusahaan Makanan dan Minuman dengan Kategori Industri Barang Konsumsi Di Bursa Efek Indonesia).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Rasio Fundamental terhadap Harga Saham (Studi pada Perusahaan Makanan dan Minuman dengan Kategori Industri Barang Konsumsi Di Bursa Efek Indonesia)."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

Companies belonging to the sector of the consumer goods industry is relatively stable in a wide range of economic conditions. Food and beverage industry is the most excellent and survive in the global crisis. In addition, the consumer goods industry is not dependent on the import of raw materials and more use of domestic raw materials, so the industry is still survive until now. The movement of stock is essentially influenced by the most basic economic theory, the law of demand and law of supply. The level of interest an investor in making an investment is affected by the quality of the value of shares in the capital market. High and low stock value is reflected in the performance of the company as reflected in the financial performance of a company. In this regard, this study tries to identify the variables that affect the stock price of the sub sector. The variables used include the ratio of the company's fundamentals. Fundamental ratios used include return on equity (ROE), debt to equity ratio (DER), and price earning ratio (PER). Samples were taken by using purposive sampling method. Multiple regression model used in this study as a model of data analysis. The results showed ROE positively affect on stock prices, while DER negatively affect the stock price. Simultaneously, all the variables used influence on stock prices. The variables that have a dominant influence is the DER.

(2)

ABSTRAK

Perusahaan yang tergolong dalam sektor industri barang konsumsi relatif stabil dalam berbagai kondisi ekonomi.Industri makanan dan minuman adalah yang paling baik dan bertahan pada krisis global. Selain itu, sektor industri barang konsumsi tidak bergantung pada bahan-baku impor dan lebih banyak menggunakan bahan baku domestik, sehingga industri ini cukup bertahan sampai sekarang. Pergerakan saham pada dasarnya dipengaruhi oleh teori ekonomi yang paling dasar, yaitu hukum permintaan dan hukum penawaran.Tinggi rendahnya minat seorang investor dalam melakukan investasi dipengaruhi oleh kualitas nilai saham di pasar modal.Tinggi rendahnya nilai saham tercermin pada kinerja perusahaan yang tercermin pada kinerja keuangan suatu perusahaan.Berkenaan dengan hal tersebut, maka penelitian ini mencoba untuk mengidentifikasi variabel yang mempengaruhi harga saham sub sektor tersebut.Adapun variabel yang digunakan meliputi rasio fundamental perusahaan. Rasio fundamental yang digunakan meliputi return on equity (ROE), debt to equity ratio (DER), dan price earning ratio (PER). Sampel diambil dengan menggunakan metode purposive sampling. Model regresi berganda digunakan dalam penelitian ini sebagai model analisis data.Hasil penelitian menunjukan ROE berpengaruh positif terhadap harga saham, sementara DER berpengaruh negatif terhadap harga saham. Secara simultan, semua variabel yang digunakan berpengaruh terhadap harga saham.Adapun variabel yang memiliki pengaruh dominan adalah DER.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii

SURAT PERNYATAAN MENGADAKAN PENELITIAN TIDAK MENGGUNAKAN PERUSAHAAN ... iv

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRACT ... ix

ABSTRAK ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

(4)

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN

DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 8

2.1 Kajian Pustaka ... 8

2.1.1 Investasi ... 8

2.1.2 Pasar Modal ... 8

2.1.3 Fungsi Pasar Modal ... 9

2.1.4 Instrumen Pasar Modal ... 11

2.1.5 Saham ... 13

2.1.5.1 Jenis-jenis Saham ... 13

2.1.5.2 Harga Saham ... 15

2.1.6 Faktor Fundamental ... 18

2.1.7 Rasio Keuangan ... 19

2.2 Kerangka Teoritis ... 26

2.3 Kerangka Pemikiran ... 27

2.4 Pengembangan Hipotesis ... 28

BAB III METODE PENELITIAN... 30

3.1 Jenis Penelitian ... 30

3.2 Populasi dan Sampeldan Teknik Pengambilan Sampel ... 30

3.3 Variabel Penelitian ... 32

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 34

3.5Uji Data ... 35

(5)

3.5.2Uji Normalitas ... 36

3.5.3Uji Multikolinearitas ... 36

3.5.4 Uji Heteroskedastisitas ... 37

3.5.5 UjiAutokorelasi ... 37

3.6 Metode Analisis Data ... 38

3.7 Uji Hipotesis Penelitian ... 39

3.7.1 Uji t ... 39

3.7.2 Uji F ... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 41

4.1.1 Deskripsi Variabel Penelitian ... 41

4.1.2 Uji Asumsi Klasik ... 42

4.1.2.1 Uji Outliers ... 43

4.1.2.2 Uji Normalitas ... 46

4.1.2.3 Uji Multikolinearitas ... 47

4.1.2.4 Uji Heteroskedastisitas ... 48

4.1.2.5 UjiAutokorelasi ... 49

4.1.3 Analisis Data ... 50

4.1.4 Uji Hipotesis Penelitian... 52

4.1.4.1 Uji t ... 52

4.1.4.2 Uji F ... 54

4.2 Pembahasan ... 56

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 58

5.1 Simpulan ... 58

(6)

5.3 Keterbatasan Penelitian ... 60

DAFTAR PUSTAKA ... 62

LAMPIRAN ... 67

(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel (DOV) ... 34

Tabel 4.1 Deskripsi Variabel Penelitian ... 41

Tabel 4.2 Data Outliers ... 44

Tabel 4.3 Data Terbebas Outliers ... 44

Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas ... 46

Tabel 4.5 Hasil Uji Multikolinearitas ... 48

Tabel 4.6 Hasil Uji Heterokedastisitas ... 49

Tabel 4.7 Hasil Uji Autokorelasi... 50

Tabel 4.8 Coefficients Regresi Linier Berganda ... 51

Tabel 4.9 Correlations Regresi Linier Berganda ... 53

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Ringkasan Kinerja Perusahaan ADES ... 67

Ringkasan Kinerja Perusahaan AISA ... 70

Ringkasan Kinerja Perusahaan CEKA ... 73

Ringkasan Kinerja Perusahaan DLTA ... 76

Ringkasan Kinerja Perusahaan INDF ... 79

Ringkasan Kinerja Perusahaan MLBI ... 82

Ringkasan Kinerja Perusahaan MYOR ... 85

Ringkasan Kinerja Perusahaan PSDN ... 88

Ringkasan Kinerja Perusahaan SKLT ... 91

Ringkasan Kinerja Perusahaan STTP ... 94

(10)

BAB I PENDAHULUAN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dua tahun terakhir, Indonesia sedang berada di masa perekonomian yang baik dan menjanjikan. Ini dapat terlihat dari suasana pasar modal di Indonesia yang cukup menggairahkan dimana angka Indeks Harga Saham Gabungan Indonesia terus mengalami peningkatan rata-rata sebesar 67% per tahun dari awal 2009 sampai akhir 2010 (Tempo, 2012). Penanaman modal oleh investor merupakan wujud keinginan untuk mendapatkan pengembalian modal dan pengembangan dana di kemudian hari. Investor melakukan penanaman modal melalui pembelian saham di pasar modal. Pasar modal adalah suatu tempat bertemunya berbagai pihak perusahaan yang akan menjual saham (stock) dan obligasi (bond), dimana perusahaan itu memiliki tujuan bahwa nantinya dari hasil penjualan saham itu bisa dimanfaatkan untuk memperkuat dana perusahaan (Fahmi,2009:41). Pembelian saham di pasar modal perlu meninjau harga saham yang ditawarkan oleh perusahaan. Investor dapat menilai tingkat harga saham yang ditawarkan, apakah sesuai dengan nilai perusahaan tersebut (Indallah, 2012).

(11)

BAB I PENDAHULUAN

menganalisis atau memprediksi pergerakan terhadap suatu harga saham jumlahnya sangat banyak. Oleh karena itu, investor cukup memilih metode yang mampu dipahami dan diterapkan dalam memprediksi nilai yang terkandung dalam saham yang akan dibelinya (Tryfino, 2009:8).

Dalam kegiatan analisis dan memilih saham, para investor memerlukan informasi-informasi yang relevan dan memadai melalui laporan keuangan perusahaan. Sehubungan dengan hal itu, Bapepam melalui Keputusan Ketua Bapepam No. Kep. 38/PM/1996 tentang laporan tahunan, telah mewajibkan para emiten untuk menyampaikan laporan tahunan agar terdapat transparansi dalam pengungkapan berbagai informasi yang berhubungan dengan kinerja emiten yang bersangkutan melalui Keputusan Ketua Bapepam No. Kep. 38/PM/1996 tentang laporan tahunan (Nurmalasari, 2008). Untuk menilai kondisi keuangan dan prestasi perusahaan, analisis keuangan memerlukan beberapa tolak ukur. Tolak ukur yang sering dipakai adalah rasio atau indeks, yang menghubungkan dua data keuangan yang satu dengan yang lainnya (Nurmalasari, 2008).

Perekonomian Indonesia dipengaruhi oleh pertumbuhan sektor industri barang konsumsi. Industri barang konsumsi bergerak cepat (fast moving consumer goods) tumbuh pesat sebesar 11,8% pada tahun 2010 seiring

bergesernya perilaku belanja konsumen. Pertumbuhan industri barang konsumsi didukung bangkitnya perekonomian Indonesia dari krisis keuangan global pada tahun 2008 dan tahun 2009 dengan capaian produk domestik bruto (PDB) atau pertumbuhan ekonomi sebesar 6,1% pada tahun 2010 (Sadalia, 2010).

(12)

BAB I PENDAHULUAN

(INDF), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan PT Mayora Indah

Tbk (MYOR) yang merupakan pemain terbesar dari sisi pendapatan. Ketiga

emiten ini mencatat pertumbuhan antara 10,3% hingga 15,7% secara tahunan.

(www.indonesiafinancetoday.com, 25 Januari 2013 diakses pada tanggal 06 Des

2013). Dipilihnya saham perusahaan yang tergolong dalam sektor industri barang

konsumsi oleh peneliti dengan alasan saham perusahaan dalam sektor ini relatif stabil dalam berbagai kondisi ekonomi dan perusahaan yang tergolong dalam sektor industri barang konsumsi jarang melakukan ekspansi, sehingga dapat membagikan dividen secara rutin setiap tahun (Porman, 2008:176). Selain itu, sektor industri barang konsumsi tidak bergantung pada bahan-baku impor dan lebih banyak menggunakan bahan baku domestik, sehingga industri ini cukup bertahan sampai sekarang diiringi pula dengan permintaan dari masyarakat yang selalu ada (www.kompas.com, 14 April 2013 diakses pada tanggal 12 September 2013).

(13)

BAB I PENDAHULUAN

Analisis fundamental dapat dicari dengan meneliti faktor fundamental. Faktor Fundamental adalah faktor-faktor yang memberikan informasi tentang kinerja perusahaan dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhinya, faktor-faktor ini meliputi kemampuan manajemen mengelola kegiatan operasional perusahaan, prospek bisnis perusahaan dimasa yang akan datang, perkembangan teknologi yang digunakan dalam kegiatan operasi perusahaan, kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan (Rinati, 2012). Faktor fundamental itu sendiri menurut Anastasia (2003) terdiri dari ROA, ROE, Book Value, DER, ROI, DPR, PER, dimana yang dipilih oleh peneliti hanya ROE, DER, dan PER.

Sedemikian pentingnya analisa fundamental sehingga investor dan analis mencoba mengembangkan informasi yang terdapat dalam laporan keuangan. Informasi dalam laporan keuangan suatu perusahaan diyakini memberikan gambaran tentang kondisi perusahaan saat ini sekaligus dapat meprediksi kondisi perusahaan di masa yang akan datang. Karena dari laporan keuangan suatu perusahaan akan menyebabkan investor bereaksi terhadap penurunan atau kenaikan harga saham tersebut. Globalisasi yang terjadi saat ini dalam perdagangan internasional merupakan peluang dan tantangan bagi pengembangan sektor industri barang konsumsi. Dimana sektor ini memiliki elastisitas yang lemah terhadap perubahan financial global, yang menyebabkan sektor ini cenderung dapat bertahan (Yunita, 2009).

(14)

BAB I PENDAHULUAN

berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham dan ini mendukung penelitian Sitompul (2011). Tetapi berbeda dengan pendapat Nirohito (2009) yang hasil penelitiannya menunjukkan bahwa variabel ROA secara parsial mempengaruhi harga saham. Namun dalam penelitian Yunita sendiri ada juga variabel BV baik secara parsial maupun secara simultan mempengaruhi harga saham.

Sitinjak (2006) dalam penelitiannya mengenai pengaruh Return On Equity (ROE), Price Earning Ratio (PER), Debt to Equity Ratio (DER) dan Price to Book Value (PBV) terhadap harga saham, menemukan hasil bahwa ROE, PER dam DER secara signifikan tidak berpengaruh terhadap harga saham, sedangkan PBV secara signifikan dan positif berpengaruh terhadap harga saham. Sedangkan dalam penelitian Stella (2009) mengenai Pengaruh Price to Earnings Ratio ,Debt to Equity Ratio, Return On Asset dan Price to Book Value Terhadap Harga Pasar

Saham. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat dikemukakan kesimpulan bahwa (1) Debt to Equity Ratio berpengaruh negatif terhadap harga pasar saham, (2) Return On Equity pengaruh positif signifikan terhadap harga saham, dan (3) Price Earning Ratio tidak berpengaruh terhadap harga pasar saham.

(15)

BAB I PENDAHULUAN

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka peneliti hendak mencoba untuk menganalisa masalah-masalah sebagai berikut :

1. Apakah terdapat pengaruh DER, ROE, dan PER secara parsial maupun simultan terhadap harga saham pada perusahaan makanan dan minuman di Bursa Efek Indonesia?

2. Variabel manakah yang paling berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan makanan dan minuman di Bursa Efek Indonesia?

1.3 Tujuan Penelitian

Penulis mengadakan penelitian ini dengan tujuan untuk mendapatkan data dan informasi serta ingin:

1. Untuk mengetahui pengaruh DER, ROE, dan PER secara parsial maupun simultan terhadap harga saham pada perusahaan makanan dan minuman di Bursa Efek Indonesia.

2. Untuk mengetahui variabel yang paling berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan makanan dan minuman di Bursa Efek Indonesia.

1.4 Kegunaan Penelitian

(16)

BAB I PENDAHULUAN

Hasil penelitian ini dapat dijadikan diskusi bagi kalangan akademis yang tertarik mengenai topik yang berhubungan dengan pengaruh dari DER, ROE, dan PER terhadap harga saham.

2. Investor

Hasil penelitian ini sekiranya dapat memberikan informasi yang membantu investor dalam pengambilan keputusan pembelian atau penjualan saham yang akan dilakukan pada perusahaan makanan dan minuman yang go public di Bursa Efek Indonesia.

3. Perusahaan Makanan dan Minuman

(17)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pada hasil analisis data, kesimpulan yang bisa diambil dari hasil penelitian ini adalah:

1. Secara parsial, variabel independen ROE dan DER berpengaruh terhadap harga saham dikarenakan nilai asymp sig lebih kecil dari tingkat signifikansi yaitu 0.05. Variabel ROE pengaruhnya sebesar 3.92% sedangkan sisanya sebesar 96.8% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Variabel DER pengaruhnya sebesar 100% sedangkan sisanya sebesar 0% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain Sedangkan variabel PER tidak berpengaruh terhadap harga saham dikarenakan nilai asymp sig lebih besar dari tingkat signifikansi yaitu 0.05 2. Sedangkan secara simultan, variabel independen DER, ROE dan PER secara

bersama-sama berpengaruh terhadap harga saham dan mempunyai nilai koefisien korelasi sebesar 87.1% artinya pengaruh antara variabel independen dan dependen merupakan korelasi yang sangat kuat (Sugiyono, 2007:228), sedangkan sisanya sebesar 12.9% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

(18)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

besarnya rasio ini maka akan semakin memperburuk kinerja perusahaan, demikian juga sebaliknya semakin kecil perhitungan rasio ini maka akan semakin baik kinerja perusahaan. Kenaikan pada DER akan menyebabkan penurunan harga saham (Harahap 2001 :306).

5.2 Saran

Beberapa saran yang dapat diberikan sehubungan dengan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi investor dalam melakukan investasi sebaiknya tidak hanya memperhatikan rasio ROE dan DER saja. Investor bisa mempertimbangkan variable-variabel rasio keuangan lainya seperti Return On Sales karena di dalam berinvestasi investor cenderung memperhatikan seberapa besar tingkat penjualan yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Semakin besarnya rasio ini maka semakin kecil risiko yang akan dihadapi oleh perusahaan termasuk investor bila menanamkan modalnya, salah satunya risiko kebangkrutan. 2. Bagi perusahaan, diharapkan lebih memperhatikan dan meningkatkan kinerja

operasional perusahaan sehingga perusahaan mendapatkan keuntungan yang tinggi yang tercermin dalam laporan keuangan yang baik.

(19)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.3 Keterbatasan Penelitian

a. Sampel masih terbatas pada perusahaan makanan dan minuman sektor barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sehingga data kurang menggambarkan populasi yang ada.

b. Sampel masih terbatas pada rentang waktu yang hanya 3 tahun, yaitu dari tahun 2009 sampai dengan 2011, sehingga tidak begitu dapat menggambarkan keseluruhan populasi.

(20)

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Halim . 2002. Analisis Investasi. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Adhikrisna, Evan Geoffrey. 2003. Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Manufaktur di Bursa Efek Jakarta. Tesis MM UNS, Surakarta

Alwi, Iskandar, Pasar,Teori Dan Aplikasi Pasar Modal, Teori Dan Aplikasi, Yayasan Pancur Siwah,Jakarta, 2003

Anastasia, N., Gunawan, Y.W., dan Wijiyanti, I. (2002). Analisis Fundamental dan Risiko Sistematik Terhadap Harga Saham Properti di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 6 (1), hal. 123-132.

Ang, Robert. 1997. Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Jakarta: Mediasoft Indonesia.

Brigham, Eugene F. and Joel F. Houston diterjemahkan oleh Dodo Suharto dan Herman Wibowo, (2001), Manajemen Keuangan, Jilid 2, Edisi kedelapan, Erlangga, Jakarta.

Brigham, Eugene F. and Joel F. Houston, (2004), Fundamentals of Financial Management, 10th Edition, South-Western.

Brigham, Eugene F and Joel F.Houston, 2006. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, alih bahasa Ali Akbar Yulianto, Buku satu, Edisi sepuluh, PT. Salemba Empat, Jakarta.

Dahlan Siamat, (2004), Manajemen Lembaga Keuangan, Edisi Keempat, FE UI, Jakarta. Darmadji, M. dan M. Fakhrudin. 2001, Perangkat dan Model Analisis Investasi di Pasar

Modal, Jakarta : PT. Elex Media Komputindo

Darmadji, Tjiptono., dan Hendy M Fakhruddin. 2006. Pasar Modal di Indonesia Pendekatan Tanya Jawab. Jakarta: Salemba Empat.

Dominic H, T. 2008. Berinvestasi Di Bursa Saham. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Eduardus Tandelilin, (2001), Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, BPFE, Yogyakarta

Fabozzi, Frank. 1999. Manajemen Investasi, Jilid I. Jakarta: Salemba Empat.

Fahmi, Irham dan Yovi Lavianti. (2009), Teori Portofolio dan Analisis Investasi: Teori dan Soal Jawab. Alfabeta: Bandung.

Fahmi, Irham 2012, Pengantar Pasar Modal, edisi 1, Alfabeta, Bandung

Fakhruddin, Shopian dan Hardianto, 2001, Perangkat dan Model Analisis Investasi di Pasar Modal, Buku 1, Pt Alex Media Komputindo, Jakarta.

Fred, Weston, J. dan Thomas E. Copeland. 1999. Manajemen Keuangan. Edisi 8. Jakarta: Bina Rupa Aksara.

Ghozali, Imam. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Edisi Keempat.Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Ghozali, Imam. 2007. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Edisi Empat. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponogoro.

Ghozali, Imam. 2009. Statistik Multivariat SPSS.Penerbit BP Universitas Diponegoro. Halim, Abdul.2002. Analisis Investasi. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Halim, Abdul. 2005. Analisis Investasi. Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat. Halim, Abdul, Analisis Investasi, Edisi Pertama, Salemba Empat, Jakarta, 2003.

Harahap, Sofyan Syafri. 2007. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT Raja Grasindo Persada.

Harahap, S.S. 2007. Teori Akuntansi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Hardiningsih, Pancawati, Suryanto. L, Chariri, Anis, 2002, Pengaruh Faktor Fundamental dan Risiko Ekonomi Terhadap Return Saham Pada Perusahaan di Bursa Efek Jakarta (Studi Kasus Basic Industry & Chemical), Jurnal Strategi Bisnis, Vol. 8 Th. VI pp. 83-96.

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Heriyati Chrisna. (2011). Pengaruh Return On Equity, Net Interest Margin dan Dividend Payout Terhadap Harga Saham Perbankan di Bursa Efek Indonesia. Tesis.Magister Akuntansi Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. Heriyanto, 2010.Skripsi: PengaruhRasioProfitabilitasTerhadapHargaSahampada

Perusahaan Telekomonukasi yang Go Public di Bursa Efek Indonesia.UniversitasMulawarman.Samarinda.

Hendy, B.S. (2013). Industri Makanan dan Minuman Tetap Eksis. Harian Kompas, 14 April 2013 diakses dari

http://kompas.com/edisi-cetak/makanan/minuman/jjh67688html pada tanggal 12 September 2013).

Hidayat, Taufik. 2010. Buku Pintar Investasi: Reksadana, Saham, Stock Options, Valas Emas, CetakanPertama. Mediakita.Jakarta Selatan.

Husnan, Suad. 1994. Dasar-Dasar Teori Portofolio Dan Analisis Sekuritas, UPPAMP YKPN. Yogyakarta

Husnan, Suad. 1997. Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan (Keputusan Jangka Pendek).Edisi Keempat. Yogyakarta: BPFE.

Husnan, Suad. 1998. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analis Sekuritas. UPP AMP YKPN.Yogyakarta

Husnan, S. 2001. Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. UPP AMP YKPN, Yogyakarta.

Husnan, S. 2001. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas (Fundamental Of Finansial Management).Edisi 3. Yogyakarta: UPP-AMP YKP

Husnan, Suad dan Enny Pudjiastuti. 2004. Manajemen Keuangan Edisi Kelima. Yogyakarta:UPP AMP YKPN.

Husnan, Suad. & Pudjiastuti, Enny. 2006. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Edisi Kelima.Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Husnan, Suad. (2005), Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas.UPP AMP YKP: Yogyakarta.

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Hutami, Rescyana Putri. 2012. Pengaruh Dividend Per Share, Return On Equity dan Net Profit Margin Terhadap Harga Saham Perusahaan Industri Manufaktur Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2010. Jurnal nominal / Volume I Nominal II / Tahun 2012.Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Indah Nurmalasari. (2002). Analisis Pengaruh Faktor Profitabilitas Terhadap Harga

Saham Emiten LQ45 yang Tercatat di Bursa Efek Jakarta Periode 2005-2008.Jurnal Ekonomi dan Manajemen. Vol. 7 No.3: Hal. 67-98.

Jogiyanto, 1998.Teori Portofolio dan Analisis Investasi.Yogyakarta: BPFE.

Jogianto, 2000, Teori Fortofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi Pertama. Penerbit BPFE, Yogyakarta.

Jogiyanto, Teori Portofolio dan Analisis Investasi, BPFE,Yogyakarta, 2003.

Jogiyanto, H.M. (2008), Teori Portofolio dan Analisis Investasi. BPFE: Yogyakarta. Fahmi, Irham dan Yovi Lavianti. (2009), Teori Portofolio dan Analisis Investasi: Teoridan Soal Jawab. Alfabeta: Bandung.

Darma, A.R. (2013). Pertumbuhan Perusahaan Barang Konsumsi Melonjak Tinggi. http://indonesiafinancetoday.com/industri/barang/konsumsi/li5765.html

pada tanggal 06 Des 2013.

Martalena dan Maya Malinda. 2011. Pengantar Pasar Modal. Yogyakarta: Andi.

Njo Anastasia, Yannny Widiastuty Gunawan dan Imelda Wijayati (2003) “Analisis faktor fundamental (ROA, ROE, PBV, DER, b, r) dan Risiko Sistematik (Beta) Terhadap Harga Saham Properti di BEI”.Jurnal Akuntansi &Keuangan.Vol 5 No 2, Nopember 2003. Hal: 123-132

Nugroho, Bhuono, Agung. 2005. Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian Dengan SPSS, Edisi 1.Yogyakarta. Andi

Nurfadilah, M. 2011. “Analisis Pengaruh EPS, DER, dan ROE terhadap Harga Saham PT Unilever Indonesia Tbk.,” Jurnal Manajemen dan Akuntansi, 12 (1), pp. 45-50.

Nurmalasari, I. 2012. Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ 45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2008. Fakultas Ekonomi. Universitas Gunadarma. Depok.

(24)

DAFTAR PUSTAKA

Sitompul, Korpri. 2011. Analisis Pengaruh Faktor-faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Universitas Sumatera Utara,Medan.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: ALFABETA. Sugiyono.(2010), Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta: Bandung.

Sugiyono, 2010, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D,ALFABETA, Bandung.

Puspasari, Dory Erma. 2006. Analisis Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio,Net Profit Margin Ratio, Return On Equity, Dan Dividend Payout Ratio terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Publik Di Bursa Efek Surabaya. Skripsi.Universitas Airlangga Surabaya.

Referensi

Dokumen terkait

Batas laporan kami tentukan melalui materiality test yang dapat dilihat di halaman 104 Kami membatasi ruang lingkup laporan keberlanjutan ini pada lingkungan PT Bank

[r]

Dari beberapa definisi dari para ahli dan peneliti maka dapat disimpulkan Economic Value Added merupakan suatu metode untuk menganalisis kinerja keuangan perusahaan dengan

Pada hari ini Jum'at Tanggal Empat Bulan April Tahun Dua Ribu Empat Belas (04-04-2014), Pejabat pengadaan pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Musi Banyuasin

Komoditi Padi sawah merupakan salah satu komoditi tanaman pangan yang memiliki kontrubisi yang cukup besar dalam menunjang perekonomian daerah, Sebagai komoditas

Penulis sudah menyelesaikan Kuliah Lapang dengan judul “Manajemen Pasokan. Dan Pemasaran Buah Pada Pedagang Pengecer ( Studi Kasus Pada Kk

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara usahatani padi putih organik dan usahatani padi hitam organik dari segi produktivitas lahan, pendapatan dan

promosi ini dilakukan apabila ada produk baru yang dimiliki oleh BMT Al-hidaya dan dengan cara sistem jemput bola karena hal ini merupakan langkah awal yang akan