• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Fakta Sosial Operasi Plastik dalam Drama TV Cleopatra Na Onnatachi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Fakta Sosial Operasi Plastik dalam Drama TV Cleopatra Na Onnatachi."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

x

ク オ 女 け 整形手術 社会的位置

け 事実分析

1. 序論

こ 研究 エ ー · ュ ケー 唱 社会的事 実理論 社会学的 ーチ 採用 ュ ケー 社会的事実論

外部 力 個別 適用 全体 演技 生 あ う そ 社会的 事実 共通 社会行動 全体的 方法 あ 同時 関係 く 個々 症状 無 言え

本研究 ン ー · ン 唱 ン ク

理論 使用 ン 理論 基 く 競合 社会生活 中 中心的 あ わ あ こ 現実的 根拠 基 い 紛争 焦

点 選 言

整形手術 20世紀後半 け 医療 び外科手術 (cosmectical) 世界 思議 一 そ け く 身体へ 物理的損傷 修復 こ 益 整形手術 完璧 例え 鋭い鼻 唇 あ い

小 く い 身体 顔 補正 修理部品 益 あ

日本 整形手術 ュ 行わ 多く

(2)

xi

術 頼 う 整形手術 様々 人々 行わ 年齢 自分 自身 害 え こ 否定的 影響 え い

影響 受け 整形手術 ー 薬物単独 チン 中毒 症状 起こ 最初 違反者 鼻 整形手術 望 い 実現 こ

く 彼 衣装 ン 持 い い人 あ こ

数億 無駄

2. 本論

本研究 社会的 事実 ク オ 女 反映 い 日本社会 発生 社会的事実 社会学的 見方 使用 ク オ

女 分析

. 形成外科 い 部紛争 人々

こ 整形手術 行う際 医師 患者 両方 こ

部紛争 経験 言わ い 岸峰 郎 国立病院 来 そ 後 民間病院 移 そ 過程 彼 心 葛藤 経験 彼 常 事故 負傷

(3)

xii

彼 整形手術 患者 いい見本 え い 給

国立病院 支払う給 比較 多 あ 岸峰 最終的 彼女 父 借金 返済 耐え け

. 形成外科拒否 対 役者

あ 妻 整形手術 完璧 見 目 欲 い 少 く 一 以上 け こ 要求 妻 今 ー ャ あ 彼女 関係 他人 持 こ 考え い

エ ソー 最後 示 い ここ 妻 経 い 拒否 こ 非常 合理的 あ 妻 そ 後 若い年齢 男 浮気

診療所 働い い 従業員 葵 結婚 い 言

彼女 整形手術 い 葵 ガー 遊ぶ 大好 あ 男

性 出会い 結婚 母親 整形手術 行 女性

結婚 こ 同意 い い そ 後 家族 拒絶 あ . 形成外科 後 動作 変更

(4)

xiii

人 信頼 い い 川原一郎 整形手術 後 彼 新 い生活 離婚 起動 彼 心 変え いう考え 影響 い

. 外科医専門職 対 ネガ 見通

ュ ケー 視点 彼 個人的 興味 個々 認識 互い 分離 形成 く 社会 中 他 人 共 共 信念 価 値観 形作 社会 中 そ 自体 問 発展 場合 人々 後 個々 思考 基礎 形成 考え こ 場合 外科 医 過小評価 場合 日本 人々 ク オ 女

い う 外科医 過小評価 い 職業 あ

3. 結論

得 解析結果 基 い 文 あ 社会文化 発展 奨

励 ク オ 女 整形手術 示 こ 開発 そ

個人 強制 社会 中 新 こ 行う 個人 素因 い BSC ク ック 整形手術 患者 う 彼 社会 変化

追従 い 成形 こ う ュ 成長 い 同

(5)

xiv

こ 在 整形手術 い 問 紛争 公

(6)

vii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2Pembatasan Masalah ... 6

1.3Tujuan Penelitian ... 6

1.4Pendekatan dan Metodologi Penelitian ... 7

1.5Organisasi Penulisan ... 10

BAB II OPERASI PLASTIK DALAM MASYARAKAT JEPANG ... 11

2.1 Sosiologi dan Teori Fakta Sosial ... 11

2.2Operasi Plastik ... 16

2.3Pandangan Masyarakat Jepang Terhadap Operasi Plastik ... 19

2.4Dampak Negatif Operasi Plastik ... 25

BAB III ANALISIS FAKTA SOSIAL OPERASI PLASTIK DALAM DRAMA TV CLEOPATRA NA ONNATACHI ... 28

3.1 Pengenalan Drama TV Cleopatra na Onnatachi ... 28

3.2 Konflik Batin Para Tokoh Mengenai Operasi Plastik ... 31

3.3 Penolakan Terhadap Pelaku Operasi Plastik ... 41

3.4 Perubahan Perilaku Setelah Operasi Plastik ... 50

3.5 Pandangan Negatif Terhadap Profesi Dokter Bedah Kecantikan ... 52

BAB IV KESIMPULAN ... 57

(7)

viii

(8)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Seiring berkembangnya zaman, dunia kecantikan juga berkembang cukup pesat. Kesadaran mengenai sebuah penampilan dirasa sangat penting dewasa ini, baik bagi kaum hawa maupun kaum adam. Kecantikan memiliki arti yang sangat luas, dapat berupa perawatan kulit, perawatan tubuh maupun wajah. Definisi dan pengertian kecantikan itu sangat beragam. Di berbagai belahan dunia terdapat kriteria yang berbeda-beda mengenai kecantikan. Di Jepang, kulit itu adalah kunci dari kecantikan. Wanita yang cantik di Jepang adalah wanita yang memiliki kulit halus dan rambut panjang. Di Iran wanita cantik adalah mereka yang memiliki hidung mancung dan mungil sedangkan di Burma wanita cantik adalah wanita yang memiliki leher panjang. Rahasia kecantikan di Indonesia sendiri adalah langsing. Walaupun di berbagai belahan dunia memiliki kriteria masing-masing mengenai kecantikan, tetapi terdapat beberapa kesamaan soal kecantikan itu sendiri yaitu bibir penuh, kulit putih bersih dan halus, mata jernih, rambut berkilau dan panjang, kulit kencang, hidung mancung, dan tubuh yang langsing.

(9)

2

dengan yang lain, sehingga konsep kecantikan tidak dapat dibandingkan. Kecantikan itu sendiri di ibaratkan sebagai sebuah mitos dan legenda. Berbagai kisah tentang wanita yang cantik dan feminisme banyak diabadikan dalam berbagai bentuk disekitar kita. Tidak ada definisi pasti mengenai makna kata cantik dan kecantikan.

Perempuan berlomba-lomba untuk mendapatkan kecantikan dengan mengubah penampilan dan tubuhnya. Kecantikan tersebut diciptakan untuk membelenggu pikiran perempuan. Menurut Wolf (Ni Made Wiasti, 2010) mitos kecantikan merupakan upaya masyarakat mengendalikan perempuan melalui kecantikannya. Mitos kecantikan adalah anak emas yang dibanggakan bagi masyarakat patriarki. Mitos kecantikan ini dikonstruksikan kedalam norma dan nilai social budaya sehingga apa yang dikatakan mitos kecantikan ini menjadi kebenaran yang absolut (2004: 25).

Bagaimana perempuan menilai tubuhnya akan sangat berkaitan dengan bagaimana lingkungan sosial dan budaya di luar dirinya menilai tubuh perempuan. Perempuan akan berusaha untuk menyesuaikan bentuk tubuh mereka dengan perkembangan dan budaya kecantikan yang ada di masyarakat. Namun kini media massa yang merambah berbagai budaya telah banyak mengubah citra kecantikan wanita dalam budaya-budaya tersebut. Salah satu ciri kecantikan modern adalah tubuh yang ramping (Mulyana,2005).

(10)

3

segan-segan untuk melakukan berbagai macam cara untuk mempercantik diri misalnya dengan cara mentato, mengkeriting dan meluruskan rambut, mengecat warna-warni rambutnya, mencabut bulu kaki, suntik putih, sedot lemak, hingga melakukan operasi pelastik untuk mendapatkan kecantikan yang mereka inginkan. Hal yang paling ditakutkan oleh perempuan sendiri mengenai perkembangan tubuhnya adalah ketika kulitnya menghitam, menggemuk atau menua. Perempuan selalu menderita jika ingin menjadi sosok yang cantik, banyak orang yang mengatakan „beauty is pain‟ demi mendapatkan kecantikan kita harus rela untuk

merasakan sakit dahulu.

(11)

4

agar payudaranya terlihat lebih besar. Tidak hanya itu, dalam drama ini juga banyak diceritakan ketidakpuasan wanita terhadap tubuh mereka sendiri. Bahkan seorang anak kecil yang tidak memiliki lipatan mata, rela mengelem matanya agar dapat memiliki lipatan mata. Perempuan yang tidak memiliki kecantikan yang diinginkan seperti pada konsep tersebut menyebabkan mereka tidak percaya diri. Oleh karena itu mereka melakukan seikei shujuutsu sebagai usaha untuk meningkatkan percaya dirinya agar mereka diakui oleh masyarakat yang mayoritasnya mementingkan penampilan. Dengan begitu mereka bisa dengan mudah mendapatkan pekerjaan atau suatu penerimaan terhadap kelompok masyarakat.

Peranan media masa menjadi pengaruh yang paling besar dalam perkembangan kecantikan. Hal ini juga berpengaruh pada masyarakat Jepang. Jepang merupakan negara yang memiliki teknologi yang sangat maju sehingga memungkinkan bagi masyarakatnya untuk mengikuti berita yang ada. Para artis di Jepang juga banyak yang melakukan operasi plastik demi menunjang karir mereka. Remaja merupakan frase dimana seorang manusia mencari jati diri dan sangat mudah untuk terpengaruh.

(12)

5

plastik, dan bukan hanya artis wanita yang melakukannya, tapi artis pria juga melakukan operasi plastik. Walaupun begitu, hasil operasi tersebut dapat dilihat langsung melalui perubahan yang ada, baik di daerah wajah ataupun di daerah yang lain. Artis Jepang yang melakukan operasi plastik diantaranya adalah penyanyi Jepang yang bernama Koda Kumi yang dikenal dari foto seksinya dan sering disebut sebagai “Gadis terseksi Jepang” yang memiliki lipatan kelopak mata hasil operasi,

tidak hanya itu dia juga melakukan operasi hidung dan beberapa operasi kecil pemahatan wajah. Rockstar Jepang Gackt yang dikenal karena ketampanannya juga memiliki lipatan kelopak mata hasil operasi, dia juga melakukan operasi hidung dan operasi garis wajah secara drastis (www.j-cul.com/tren-operasi-plastik-jepang). Masih banyak lagi artis Jepang yang melakukan operasi plastik yang tidak akan habis jika dibahas satu persatu. Mereka semua memiliki satu kesamaan, melakukan operasi lipatan kelopak mata yang dapat membuat mata terlihat lebih besar.

(13)

6

Ada yang pro dan kontra terhadap operasi plastik ini sendiri. Karena tidak semua orang setuju mengenai operasi plastik maka dalam Drama ini juga ditampilkan konflik bagi mereka yang melakukan operasi plastik. Misalnya dokter Pria yang ada di dalam drama ini, pada awalnya tidak setuju dengan kegiatan bedah kecantikan, menurutnya operasi plastik dilakukan hanya untuk memperbaiki bagian tubuh yang rusak akibat kecelakaan. Menurutnya wanita itu cantik tanpa harus merubah apa yang sudah ada sehingga ia mengalami konflik batin ketika berkerja di dalam klinik tersebut. Pro dan kontra yang digambarkan di dalam drama serta fakta-fakta sosial tersebut menunjukan bagaimana masyarakat itu sendiri menilai kegiatan operasi plastik yang tercermin di dalam tokoh.

1.2 Pembatasan masalah

Penulis membatasi permasalahan penelitian pada fakta-fakta sosial mengenai operasi plastik dan para pelaku operasi plastik yang tergambar dalam drama TV Cleopatra na Onnatachi.

1.3 Tujuan Penelitian

(14)

7

1.4 Pendekatan dan Metodologi Penelitian

Dalam skripsi ini penulis akan menggunakan metodologi analisis deskriptif dan pendekatan sosiologi. Metode adalah cara sistematis dalam melakukan suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui kebenaran dari suatu permasalahan. Sedangkan penelitian adalah pencarian, pengumpulan, penganalisisan suatu objek yang dilakukan berdasarkan teori serta cara-cara yang sistematis untuk memperoleh jawaban atas suatu masalah yang bersifat keilmuan, atau untuk menguji hipotesis dalam prinsip-prinsip umum (Badudu-Zain 1996:62).

Metode analisis deskriptif dilakukan dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis. Analisis tidak semata-mmata menguraikan melainkan juga member pemahaman dan penjelasan secukupnya. Metode deskriptif analitik juga dapat digabungkan dengan metode formal. Tahapan ini diantaranya pencarian, pengumpulan, dan analisis data. Metode deskriptif analisis dilakukan dengan cara mendeskripsikan, dengan maksud untuk menemukan unsur-unsurnya, kemudian dianalisis, bahkan juga diperbandingkan (Nyoman Kutha Ratna, 2004:53). Sehingga, dapat disimpulkan bahwa metode deskriptif adalah sebuah cara atau tekhnik yang dilakukan untuk memaparkan suatu permasalahan sehingga dapat dengan jelas dianalisis dan ditarik kesimpulan.

(15)

8

tidak menetapkan kearah mana sesuatu seharusnya berkembang dalam arti memberi petunjuk-petunjuk yang menyangkut kebijaksanaan kemasyarakatan dari proses kehidupan bersama tersebut. Pendekatan sosiologi sendiri adalah suatu landasan kajian sebuah studi atau penelitian untuk mempelajari hidup bersama dalam masyarakat.

Peneliti menggunakan teori sosiologi modern untuk menggambarkan fenomena sosial serta pengaruh suatu fenomena terhadap fenomena lain. Dalam sosiologi terdapat berbagai logika teoritis yang dikembangkan untuk memahami berbagai fenomena sosial. Oleh karenanya sosiologi berusaha menjawab pertanyaan mengenai masyarakat dimungkinkan, bagaimana cara kerjanya dan mengapa masyarakat itu bertahan hidup. Gambaran ini akan menjelaskan cara-cara manusia menyesuaiakan diri dengan ditentukan oleh masyarakat-masyarakat tertentu, gambaran mengenai mekanisme sosialisasi, proses belajar secara kultural, yang dengannya individu-individu dialokasikan pada dan menerima peranan-peranan tertentu dalam strutur sosial. Di samping itu sosiologi juga menyangkut mengenai perubahan-perubahan sosial yang terjadi secara berangsur-angsur maupun secara revolusioner dengan akibat-akibat yang ditimbulkan oleh perubahan tersebut (Damono, 1978).

(16)

9

menggunakan pendekatan sosiologi dan teori fakta sosial yang dikemukakan oleh Emile Durkheim. Menurut Durkheim fakta sosial merupakan seluruh cara bertindak, baku maupun tidak yang dapat berlaku pada diri individu sebagai sebuah paksaan eksternal, atau bisa juga dikatakan bahwa fakta sosial adalah seluruh cara bertindak yang umum dipakai suatu masyarakat dan pada saat yang sama keberadaannya terlepas dari manivestasi manivestasi individu.

(17)

10 1.5 Organisasi Penulisan

Bab I PENDAHULUAN, yang berisi tentang latar belakang, rumusan permasalahan, ruang lingkup permasalahan, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, sistematika penulisan. Alasan pendahuluan ditulis pada Bab I adalah agar pembaca dapat mengerti secara umum hal apa yang akan dibahas dalam skripsi ini.

Bab II OPERASI PLASTIK DALAM MASYARAKAT JEPANG, Pada bab dua ini akan dibahas teori sosiologi dan hubungannya dengan fakta sosial mengenai operasi plastik. Alasan landasan teori ditulis dalam bab II adalah agar pembaca sebelum melihat analisis dari penulis sudah mengetahui teori apa yang diambil penulis untuk menganalisis skripsi ini.

Bab III ANALISIS FAKTA SOSIAL OPERASI PLASTIK DALAM DRAMA TV CLEOPATRA NA ONNATACHI, dalam bab ini terdapat isi dari cerita dalam drama TV Cleopatra na Onnatachi dan fakta-fakta sosial mengenai operasi plastik yang terdapat di dalam drama ini.

(18)

57 BAB IV KESIMPULAN

Penulis telah melakukan analisis dari drama TV Cleopatra na Onnatachi dengan melihat dari fakta-fakta sosial masyarakat yang tergambar dalam drama TV

Cleopatra na Onnatachi. Dengan menggunakan pendekatan sosiologi ini, penulis

telah mengumpulkan dan menganalisa data untuk melihat gambaran fakta sosial mengenai operasi plastik di dalam drama ini. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan teori yang dikemukakan oleh Emile Durkheim, yaitu teori fakta sosial. Menurut Emile Durkheim Fakta sosial merupakan cara-cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang berada di luar individu dan mempunyai kekuatan memaksa yang mengendalikannya.

(19)

58

Dari berbagai macam persoalan dan konflik yang ada di dalam drama ini dapat dilihat terdapat berbagai macam pendapat masyarakat mengenai kegiatan operasi plastik, mulai dari ketidaksetujuan masyarakat mengenai operasi plastik, juga mengenai dampak-dampak negatif setelah melakukan operasi plastik. Dampak negatif setelah melakukan operasi plastik adalah penolakan dari masyarakat, kecanduan, dan perubahan perilaku dari pelaku operasi tersebut.

(20)

59

(21)

60

DAFTAR PUSTAKA

Badudu, J.S & Zain Sultan Mohammad. (1996). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan.

Damono, Sapardi Djoko. (1978). Sosiologi Sastra (Sebuah Pengantar Ringkas). Jakarta: Depdikbud.

Irawan, I.B. (2012). Teori-Teori Sosial dalam Tiga Paradigma. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Johnson, Doyle Paul. (1995). Teori Sosiologi Klasik dan Modern. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.

Kutha Ratna, Nyoman. (2004). Teori, Metode, dan Teknik Penelitian. Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Melliana, Annastasia, (2006). Menjelajahi Tubuh Perempuan Dan Mitos Kecantikan. Yogyakarta: LKIS

Mulyana, D. (2005). Ilmu komunikasi suatu pengantar. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.

Wolf, N. (2004). Mitos kecantikan: Kala kecantikan menindas perempuan. Yogyakarta: Niagara.

Artikel

Lee, Diana. 2005. Japanese Turn To Cosmetic Surgery. UniOrb, 3 Juni 2005. Internet

J-Cul. Tren Operasi Plastik. (n.d) 23 Agustus 2013. http://www.j-cul.com/tren-operasi-plastik-jepang. ISAPS. Global Statistic. (n.d) 18 Maret 2013.

http://www.isaps.org/Media/Default/global-statistics/ISAPS-Results-Procedures-2011.pdf.

(22)

61 UNIORB. A Trend. (n.d) 19 Maret 2013.

http://uniorb.com/ATREND/Japanwatch/surgery.htm.

http://id.m.termwiki.com/.

Artikata. Arti (n.d) 16 Maret 2014.

http://artikata.com/arti-130126-otorhinolaryngologist.html. Beautiplan’s. Article (n.d) 8 Juni 2014.

https://m.beautiplan.com/article/read/5-kontra-tentang-operasi-plastik.

Vemale’s. Topik (n.d) 8 Juni 2014.

http://www.vemale.com/topik/perawatan-tubuh/41236-oprasi-plastik-antara-pro-dan-kontra.html.

Regional Kompas. Perlu Benahi Presepsi Masyarakat Tentang Bedah Plastik (n.d) 8 Juni 2014

http://regional.kompas.com/read/2013/05/03/04023747/Perlu.Benahi.Persepsi.M

asyarakat.tentang.Bedah.Plastik.

Film

Referensi

Dokumen terkait

Kondisi Eksternal Polisi Lalu Lintas. Kondisi Internal Polisi Lalu Lintas diantaranya adalah kurangnya kuantitas dan kualitas anggota unit laka lantas di Kepolisian

Lagu memliki bentuk atau karakter yang sama dengan komunikasi massa, dimana pada lagu, komunikasi berlangsung satu arah dari musisi kepada pendengar, lalu komunikator

[r]

Pada dasarnya, yang membuat karyawan kehilangan motivasi atau tidak semangat adalah situasi dan kondisi pekerjaan itu sendiri, karena karyawan hanya melakukan

saran perbaikan yang terdapat pada angket. Hasil analisis data ini kemudian digunakan sebagai acuan untuk merevisi produk. Teknik analisis data deskriptif

Beberapa saat si Singa Gurun masih berdiri diam seperti patung, memandang ke arah kepergian Rangga tadi Walaupun, bayangan tubuh Pendekar Rajawali Sakti sudah lenyap

(1) Kegiatan eksplorasi, pengeboran, penggalian, penerapan dan pengambilan serta pemanfaatan air bahwa tanah dan air permukaan oleh orang dan / atau badan hukum baru dapat

Berdasarkan keseluruhan analisis rasio keuangan dapat disimpulkan bahwa PT Pakuwon Jati Tbk mampu mengelola aktiva modal untuk meningkatkan penjualan dan laba