• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN PENGGABUNGAN GANTI KERUGIAN DALAM PERKARA PIDANA YANG DIAJUKAN OLEH KORBAN TINDAK PIDANA DIKAITKAN DENGAN UNDANG - UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1981 TENTANG HUKUM ACARA PIDANA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN PENGGABUNGAN GANTI KERUGIAN DALAM PERKARA PIDANA YANG DIAJUKAN OLEH KORBAN TINDAK PIDANA DIKAITKAN DENGAN UNDANG - UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1981 TENTANG HUKUM ACARA PIDANA."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

iv ABSTRAK

PENERAPAN PENGGABUNGAN GANTI KERUGIAN DALAM PERKARA PIDANA YANG DIAJUKAN OLEH KORBAN TINDAK PIDANA DIKAITKAN DENGAN UNDANG - UNDANG NOMOR 8 TAHUN

1981 TENTANG HUKUM ACARA PIDANA

Agy Afryzal Y.F. 110111100192

Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir di wilayah hukum Pengadilan Negeri Kelas IA Bandung tidak ada yang mengajukan penggabungan ganti kerugian. Baik itu diajukan oleh korban tindak pidana lalu lintas maupun korban tindak pidana lainnya, padahal sarana penggabungan ganti kerugian telah diatur di dalam Pasal 98 KUHAP. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor - faktor mengenai tidak adanya korban tindak pidana lalu lintas yang mengajukan penggabungan ganti kerugian dan penerapan penggabungan ganti kerugian yang diajukan korban tindak pidana lalu lintas sesuai dengan yang diamanatkan KUHAP.

Penelitian ini, menggunakan metode pendekatan yuridis normatif dengan spesifikasi penelitian yang bersifat deskriptif analistis. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan berupa kepustakaan dengan menganalisa Pasal 98 - 101 Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana, serta data yang diperoleh melalui wawancara dengan para pihak yang terkait.

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian yang telah diolah data yang didapat dari 135 orang responden pada konsumen dealer Honda PT.Gelora Fajar Perkasa, maka penulis dapat menarik

[r]

Hasil belajar yang mereka peroleh berdasarkan tes yang telah dilakukan juga kurang memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditentukan oleh sekolah

Setelah mendapatkan konsep tapak, dengan perletakan, zoning, orientasi bangunan, sirkulasi serta penempatan vegetasi yang baik, langkah selanjutnya menganalisis konsep

Peserta yang Lulus selanjutnya dilakukan pembuktian kualifikasi sesuai dengan undangan pokja Nomor :169/PPNK/PL.420/VI/2017 Tanggal 14 Juni 2017 yang dilaksanakan pada hari

Kegagalan tersebut tidak lepas dari pengaruh umur, gender, riwayat pengobatan, efek samping, dokter, pasien, obat, Program Nasional TB, terapi yang tidak adekuat,

 Melanjutkan materi mengenai menulis surat dinas berkenaan dengan kegiatan sekolah dengan sistematika yang tepat dan bahasa baku yang diikuti oleh 27 siswa..

[r]