GANTI KERUGIAN TERHADAP KONSUMEN AKIBAT PEMBATALAN PERJANJIAN KERJASAMA PEMBANGUNAN PERUMAHAN ANTARA
PENGEMBANG DAN KONTRAKTOR DI DASARKAN DENGAN SISTEM HUKUM PERIKATAN DI INDONESIA
ABSTRAK
Penulisan skripsi ini dilatar belakangi oleh ketertarikan penulis tentang perlindungan hukum terhadap konsumen perumahan atas batalnya perjanjian kerja sama acara pengembang dengan pemilik tanah. Penulis merasa masih banyak konsumen-konsumen yang belum paham betul mengenai kedudukan mereka. Oleh karena itu, maka banyak konsumen yang merasa mereka selalu menjadi korban dari para pelaku usaha. Permasalahan dalam penulisan ini adalah tentang kedudukan konsumen, apabila terjadi pembatalan perjanjian pembangunan perumahan antara pengembang dan kontraktor didasarkan dengan sistem hukum perikatan di Indonesia, perlindungan hukum terhadap konsumen yang dirugikan, apabila terjadi pembatalan perjanjian pembangunan perumahan antara pengembang dan kontraktor.
Metode penelitian yang dipakai untuk menyusun skripsi ini adalah metode penelitian hukum normatif yang bersifat deskriptif, yaitu penelitian yang didasarkan pada bahan-bahan hukum primer dan sekunder. Alat pengumpulan data yaitu buku-buku artikel, dan surat kabar serta internet yang erat kaitannya dengan maksud tujuan dari penulisan skripsi ini.
Adapun kesimpulan dari penulisan ini adalah pertama, ketentuan hak dan kewajiban, perbuatan yang dilarang, klausul baru, tanggung jawab pelaku usaha, mekanisme penyelesaian sengketa, ketentuan mengenai saksi. Serta dalam KUH Perdata yang mengatur tentang perikatan seperti Pasal 1313, 1320, 1338 merupakan aspek hukum perlindungan konsumen perumahan dan pemukiman. Kedua, perlindungan konsumen dalam perjanjian terdapat dalam ketentuan-ketentuan berupa isi perjanjian yang disepakati oleh konsumen dan pengembang, disamping hak konsumen untuk mendapatkan pembinaan dan pendidikan, mengajukan tuntutan pidana jika konsumen dirugikan.