• Tidak ada hasil yang ditemukan

GUBPRNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU GUBERNUR RIAU. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "GUBPRNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU GUBERNUR RIAU. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

GUBPRNUR RIAU

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR TAHUN 2021

TENTANG

PERUBAHAN KEDUA ATA PERATURAN GUBDRNUR NOMOR 65 TAHUN 2O2O TENTANG PEDOMAN PERJAI'INAN DINAS YANG BERSUMBER DARI

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Menimbalg

Mengingat

b.

GUBERNUR RIAU.

bahwa agar: pertanggungiawaban

dalam

melaksalakal perjaiarrarr dinas lebih teraiah, maka ketentuan mengenai

perjaiaran dinas perlu dilakukan penyesuaian;

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam

huruf a, perlu

menetapkan Peratural Gubernur tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Gubernur Nomor

65 Tahun 2020 tentang Pedoman Perjalalan Dinas yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Riau;

Pasal 18 ayat (6) Undang-undang Dasar Negara Republik lndonesia Tahu4 1945;

Undang-Undang Nomor 61 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 19 Tahun 1957 tentang

Pembentukan Daerah-daerah

Swatantra Tinekat

I

Sumarera

Barat, Jambi dan Riau

(l,embararr Negara

Republik Indonesia

Tahun 1957 Nomor 75)

Sebagai Undang Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun

1958 Nomor 112, Tambahan l€mbaran Negara Republik Indonesia Nomor 1646).

Undalg-Undalg Nomor 17 Tahun 2003 tentalg Keuangan Negara (Lembaran Negara

Republik

Indohesia Tahun 2OO3 Nomor 47,

Tambaharr

Lembararl Negara Republik Indonesia Nomor 4186);

: l.

2.

3.

4- Undang-Undang Nomor 15 Tahun

2OO4 tentang

Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung

Jawab

Keuangan Negara (Lembaran Negara

Republik

Indonesia Tahun 2OO4 Nomor 66,

Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

5.

Undang-Undang

Nomor 12 Tahun 2011

tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (l,€mbaran

Negara

Republik

Indonesia

Tahun 2011 Nomor

82,

Tambahal Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5234) sebagaimana telah diubah dengan Undarg-Undalg Nomor 15 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang- Undang Nomor

12

Tahun

2011

tentang Pembentukan

Peraturan Pemndalg-undalgal (Lembaral

Negara

Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 183, Tambahan l€mbaran Negara Republik Indonesia Nomor 6398);

11

(2)

Pm.rtntuhrn Dadrah {Lembatan Negeru

Republik

7.

8.

9.

10.

lndon.ria Tahun

tOi4

Notnor 244, Tambahan

Irmbuan

Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah

diubah

beberapa

kali terakhir

dengan Undang-Undang Nomor

9 Tahun 2015

tentang Perubahan kedua atas Undang-Undang

Nomor 23 Tahun 2oI4

tentarg

Pemerintahan

Daerai (Lembaran Negara

Republik

Indonesia Tahun 2015 Nomor

58,

Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

Peraturan Pemedntah Nomor

12 Tahun 2019

tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor

42,

Tambahan Lembaran

Negara Repubiik Indonesia Nomor 6322 );

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2O2O ter\tang Standar Harga Satuan Regional (Lemba-ran Negara

Republik

Indonesia

Talun 2o2o,

Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 57);

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1I3/PMK.O5|2O|2 tentang Perjalanan

Dinas Dalam

Negeri

Bagi

Pejabat

Negaia, Pegawai Negeri dan Pegawai

Tidat

Tetap (Bedta

Negara Republik lndonesia Tahun 2012 Nomor 678);

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

80

Tahun 2015

tentang

Pembentukan

Produk Hukum

Daerah (Berita Negara Republik Indonesia

Tahun 2015

Nomor 2036)

sebagaimana

telah diubah

dengari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 120 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

80

Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah {Berita Negara Republik lndonesia Tahun 2019 Nomor i57);

Menetapkan

MEMUTUSKAN:

PERATURAN GUBERNUR TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR

NOMOR 65 TAIIUN

2O2O

TENTANG PEDOMAN PERJALANAN DINAS

YANG

BERSUMBER

DARI

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI RIAU.

Pasal

I

Beberapa Ketentuan Dalam Peraturan Gubernur Riau Nomor

65

Tahun 2020 tentang Pedoman Perjalaran Dinas yang Bersumber

dari

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Provinsi Riau (Berita Daerah Provinsi Riau Tahun 2020 Nomor

66) sebagaimana telah diubah dengan Peratuian Gubernur Riau Nomor 4'fah:un 2O2I tentang Perubahan Atas Peratuian Gubernur

Riau

Nomor

65 Tahun

2O2O ter'tal].g Pedoman Peljalanan Dinas yang Bersumber dari Anggaran Pendapatarl dan Belalja Daerah Provinsi Riau (Berita Daerah Provinsi Riau Tahun 2021 Nomor 4), diubah sebagai berikut:

1.

Ketentuan argka 8 diubah dan argka 9 dihapus sehingga Pasal 1 berbunyi sebagai berikut:

Pasal 1

Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan:

(3)

3

1.

Pemerintah Provinsi adalah Pemerintah Provinsi Riau'

l.

Oubernur adalal Cubentu Riau,

3.

Wakil Gubernur adalah Wakil Gubernur Riau'

4.

Sekretaris Daerai adalah Sekretaris Daerah Provinsi Riau.

5.

Pimpinan

dan

Anggota Dewan Perwakilan

Ra\iat

Daerah

yalg

selanjutnya

disebut

Pimpinan atau Anggota DPRD adalah Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Riau.

6.

Pegawai Negeri Sipil selanjutnya disingkat PNS adalah Pegawai Negeri

Sipil di

Lingkungan Pemerintah

Provinsi Riau atau sebutan lajnnya.

7.

Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja, yang selanjutnya disingkat PPPK

adalan warga

negara Indonesia

yang

memenuhi

syarat tertentu,

yang diangkat berdasarkan perjanjiar kerja untuk jangka

waktu

tertentu dalam

ralgka

melaksarlakall tugas pemerintahan.

8.

Tenaga Kontrak/Tenaga Teknis adalah pegawai yang

diangkat untuk jangka waktu tertentu

guna

melaksalakan tugas pemerintahan dan pembalgunan

yang bersifat teknis

profesional

dan

administrasi sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan organisasi

dalam kerangka sistim

kepegawaian

yang

tidak berkedudukan sebagai pegawai negeri berdasa-rkan

Kontrat Kerja.

9.

Dihapus.

10. Masyarakat adalah Individu

atau

sekelompok orang yang tidak berstatus Pegawai Negeri Sipil dan Tenaga

Kontrak.

1 1- Anggaran Pendapatan darl Belanja Daerah selanjutnya

disingkat

APBD adalah Anggaran Pendapatan dalr Belanja Daerah Provinsi Riau.

12. Perar'gkat

Daerah adalah

Perangkat

Daerah

di lingkungan Pemeiintah Provinsi Riau.

13.Biro adalah

Biro di

Lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Riau.

14. Perjatanan

Dinas adalah perjalalan dari

tempat

kedudukan dalam wilayah Provinsi

ke

tempat yang

ditqju untuk

kepentingai daerah

dan

kembali ke tempat kedudukan semula atau sebaliknya.

15. Tempat kedudukan adalah lokasi Kantor Perangkat Daerah / Biro/atau domisili tempal dnggal.

16. Tempat

tujuan adalal

tempat/kota

yang

menjadi tqjuan Perjalalan Dinas.

17.Unit

Pelaksana

Teknis

Daerah

yang

selanjutnya disingkat UPTD adalah Unit Pelaksana Teknis Daera].

pada Dinas

darl

Badan

di

Lingkungan Pemerintah Provinsi Riau.

18. Cabang Dinas adalah bagian

dari

Perargkat Daera}

penyelenggara Urusan Pemerintahan

bidarg

pendidikar.r menengah, kelautal dan anan, energi

dan

sumber

daya mineral, dan

utanan yang

(4)

dibentuk sebagai unit keija dinas dengan wilaya]l kerja tertentu.

19.

Dokumen Pelaksalaal

Anggar:an

Satuan

Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat DPA- SKPD adalah dokumen

yaig

memuat pendapatan daIl

belalja

yang digunakan sebagai dasar pelaksanaal anggaran oleh pengguna anggaran.

20. Pejabat yang berwenang adalah Pengguna Anggaran

atau

pejabat yang diberi wewenang oleh Pengguna Anggaran di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau.

21. Kuasa Penguna Anggaran yang selanjutnya disingkat KPA adalah Pejabat

yang diberi kewenalgal

oleh Pengguna Anggaran

untuk

mengambil Keputusan d.anf

atau tindakan )ang dapat

mengakibat-l<an

pengeluaran atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

22 . Biaya rill adalah biaya yang dikeluarkan sesuai dengar bukti pengeluaran yartg sah.

23. Lumpsum adalah

jumlah

uang yang telah dihitung terlebih dahulu dan dibayarkar sekaligus.

24. Perhitungan Rampung

adalah

perhitungan biaya Perjalanan Dinas

yalg

dihitung sesuai kebutuhan

riil

berdasarkal ketentuan yang berlaku.

25. Surat Perintah Tugas yang selanjutnya disingkat SPT

adalah surar perintah unfuk

penugaszrn

Pejabat/Pegawai

Negeri Sipil/Tenaga

Kontrak, Pimpinan

dan

Anggota Dewan Perwakilar Rakyat

Daerah

serta

masyarakat,

tokoh

masyarakat dan organisasi/kelompok masyarakat

yang

melakukan perjalanan kedinasan.

26. Surat Perintah Perjalaral Dinas selanjutnya disingkat SPPD adalah

surat

perintah pelalana-n kedinasal kepada Pejabat/Pegawai Negeri Sipil/Tenaga Konbak serta Pimpinan

dan

Anggota DRPD sesuai dengart

identitas

Pejabat/ Pegawai

Negeri Sipil/

Tenaga

Konlrak serta Pimpinan dart Anggota

Dewan

Perwakilan Rakyat

Daerai

yang ditugaskal dengan

penjelasan vraktu, tqjuan, transportasi

yang digunakan

serta

sumber

dana untuk

pembiayaan

akibat penugasan tersebut.

27.

Pelaksaia Surat Perintah Perjalalal

Dinas

selanjutnya disebut Pelaksana SPPD adalah semua

orang

yang

mendapat

Surat

Perintah Tugas dari

pejabat yang berwenang sesuai dengan ketentuan.

2.

Ketentuan ayat (2a) dihapus sehingga Pasal

7

berbunyi

sebagai berikut:

Pasal 7

(1) Perjalanan Dinas dilakukan sesuai

perintai

pejabat

yang

berwenang

dan tertuang dalam SPT yaig

dilengkapi dengan rencana biaya Perjalalan Dinas.

(2) SPI dan SPPD dilingkungan Dinas, Badai, lnspektorat Daerah

dan

Sekretariat Dewan Pe.wa&ilan Rakyat Daerah Provinsi Riau ditandatansani oleh:

(5)

5

a.

Untuk SPf.

1. Gubernur dan Wakil Gubernur, ditandatangani oleh Gubernur.

2. Sekretaris Daerah, ditandatangani

oleh Gubernur atau Wakil Gubernur.

3. Pimpinan DPRD dan Anggota

DPRD, ditandatangani oleh Ketua DPRD atau Pimpinan DPRD.

4,

Kepala Perangkat Daerah dan Direktur Rumah Sakit milik Pemerintah Provinsi, ditandatangani oleh Gubernur atau Watil Gubernur

5.

Jabatan

Administrator/Eselon

III,

Jabatan Pengawas/Esselon

IV, PNS Non

Struktural, PPPK, Masyarakat,

Tokoh

Masyarakat dan

Organisasi atau Kelompok

Masyarakat ditandatangani oleh Pengguna Anggaran.

6.

Pada UPTD/Cabang Dinas yang berkedudukan di Kabupaten/Kota untuk melakukan Perjalanai Dinas dalam daerah, ditandatangani oleh Kepala UP|D/Cabang Dinas.

7.

untuk Tenaga Kontral</Tenaga Teknis SPf luar daerah ditandatangani oleh Pengguna Anggaran

atas

izin tertulis

Sekretaris Daerah/pimpinan DPRD dan SPT Dalam Daerah ditandatangani oleh Penssr r nA Angsrran.

b.

Untuk SPPD.

1. Gubernur, wakil Gubernur, ditandatangani oleh Gubernur atau Wakil Gubernur.

2. Sekretaris Daerah, ditandatangani

oleh Sekretaris Daerah.

3.

Pimpinan

dan

Anggota DPRD, ditandatangani oleh Pimpinan DPRD atau Sekretaris DPRD.

4. Jabatan Pimpinan Tinggi Prarama/Esselon IIa.

ditandatangali oleh yang bersangkutan selatu

Kepala Perangkat Daerah.

5.

Jabatan

Administrator/Eselon

III,

Jabatan

Pengawas/IV, PNS Non Strukural, PPPK, Tenaga Kontrak/Tenaga

Teknis

Masyarakat, Tokoh Masyarakat

dan

Organisasi

atau

Kelompok

Masyarakat, ditandatangani

oleh

Pengguna

Anggaran atau KPA.

6.

Pada UPfD/Cabang Dinas yang berkedudukan di Kabupaten/Kota untuk melakukan Perjalanan Dinas dalam daerah, ditandatangani oleh KPA.

(2a) Dihapus.

(3) Penandatanganal

SPT dan

SPPD

di

lingkungal

Sekretaiiat Daerah Provinsi Riau di tandatangani oleh:

a.

Untuk SI'1.

1. Asistei, Staf

Ahli

Gubernur, darl Kepala Biro ditandatangani

oleh Gubernur atau

Wakil Gubernur.

(6)

Non Struktural,

PPPK, Masyarakat, Tokoh Masyarakat

dan

Organisasi

atau

Kelompok

Masyarakat, ditandatangani oleh Asisten yang

membidanginYa.

3. untuk Tenaga Kontrak/Tenaga Teknis SPT luar daerah ditandatangani

oleh KPA atas

izin

tertulis

Sekretaris Daerah

dan

SPT Dalam

Daerah ditandatangani oleh KPA.

b.

Untuk SPPD.

1. Asisten, Staf

Ahli

Gubernur, dan Kepala Biro ditandatangani oleh Sekretaris Daerah'

2.

Pejabat Administrator, Pejabat Pengawas, PNS Non Struktural, PPPK, Tenaga Kontral</Tenaga

Teknis Masyarakat,

Tokoh

MasyaGkat dan

Organisasi atau Kelompok

Masyarakat, ditandatangani oleh KPA.

c. Untuk kegiatan

Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daeralt yang berada pada Biro Umum, SPf ditandatangani oleh Sekretaris Daerah dan SPPD ditandatangini oleh Sekretaris Daerah atau Asisten Administrasi Umum.

(4) Penandatanganan

SPT dan

SPPD

untuk

Forum Kornunikasi Pimpinan Daerai (Forkopimda) dan Polisi Jalan Raya (PJR) di tandatangali oleh:

a.

Untuk SPf.

1.

Forum Komunikasi Pimpinan

Daerah

(Forkopimda), ditandatangarri Gubemur/ Wakil Gubernur.

2. Polisi Jalan Raya (PJR), ditandatartgani oleh Sekretaris Daerah.

b.

Untuk SPPD.

1.

Fonlm Komunikasi Pimpioal

Daerah

(Forkopimda) ditandatangani

oleh

Sekretaris Daerah.

2. Polisi Jalarr Raya (PJR), ditandatangani oleh Asisten Administrasi Umum'

(5)

'

SPT paling sebagaimana dimal<sud p?d? sedikit mencantumka-n hal-hal 3y?t sebagai (2) dar. berikut:ayat (3)

a.

Pemberi tugas;

.b.

pelaksana tugas;

c.

waktu Pelaksanaan tugas;

d.

temPat Pelal.sarlaarl tugas; dan

e.

maksud Pelaksanaan tugas'

3.

Ketentuan ayat (15) diubah dan diantara ayat (15) darl ayat

iiot ai.i"lp["tt I

(satu] ayat

yakni

ayat

(i5a)'

sehingga

Fasal lO birbunYi sebagai berikut:

Pasal 10

(1) Biaya

Perjalanan

Dinas terdid atas

komponen-

komponen sebagai berikut :

a- b.

c.

uang harian;

biaya transport;

biaya penginapal;

(7)

(3)

CIl

{jang harran sebagaimana dimaksud nada

ayxl

111

huruf a merupakan uang matan, uang transport lokal,

dan uang saku

dibayarkan secara lumsump serta mempakan baras Lertjnggi yang dlbayarka-n.

Biaya

t

ansport dalam rangka pelal<sanaan Perjalanan Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

huruf

b terdiri dari :

a.

Perjalanan Dinas Dalam Daerah :

Biaya transport dari tempat kedudukai sampai ke tempat tujuan darl sebaliknya.

b.

Perjalalar.r Dinas Luar Daerah :

Biaya tiket dan biaya

pemeriksaan kesehatan

COVID- 19.

Besaran biaya transport sebagaimala dimaksud pada ayat {3) merupakan estimasi atau pr:akiraan besaran

biaya yang dapat dilampaui

dengan

mempertimbangkan harga pasar, ketersediaan alokasi

anggaran dan prinsip ekonomi, efisiensi

dan efektifitas.

Pelampauan besaran

biaya

transport sebagaimana

dimaksud ayat (4) dibeba:rkan pada anggaran biaya transport yang tersedia.

Biaya penginapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf

c

merupakan biaya yang diperlukan untuk

mengrnap :

a.

di hotel; atau

b.

ditempat menginap lainnya.

Biaya penginapan sebagaimana dimal<sud pada ayat

(6) untuk Ajudan Gubernur/Wakil

Gubernur/Pimpinan DPRD/Sekretaris Daerah dapat menggunakan lasilitas kamar dengan

tarif

terendah Gubernur/Wakil

7

d.

uang representasi;

e.

biaya taksi;

f.

sewa kendalaan.

pada

hotel/ penginaparr

Gubernur/Pimpinan DPRD/Sekretaris Daerah dalam

hal biaya penginapart lebih tinggi dari standar: biaya penginapan yang

diatur

dalam Peraturan Gubernur ini.

Biaya

penginapan sebagaimala

dimaksud

pada

ayat (6) merupakan batas tertinggi besaran biaya yang tidak dapat dilampaui.

Dalam hal Pelaksana SPPD tidak menggunakan biaya penginapan sebagaimana dimaksud pada

ayat

(5),

berlaku ketentual:

a.

pelaksana SPPD

diberikan biaya

penginapan

sebesar 30% (tiga puluh persen) dari tarif hotel di

L^t. fFnhat trrirran

b.

biaya penginapan sebagaimala dimaksud pada huruf a dibayarkal secata lumpsum.

(41

(s)

(6)

17)

(8)

{e)

(8)

(10) Uang representasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d, hanya diberikan kepada Gubernur/Wakil Gubernut, Pimpinan DPRD, Sekretaris Daerah dan

Anggota DPRD serta Pejabat Eselon II,

yang

melal<sanakan Perjalanan Dinas jabatan dalam rangki pelaksanaan tugas

dan

fungsi yang melekat pada jabatan.

(11) Biaya

taksi

sebagaimana dimaksud pada

ayat

(1)

huruf e diberikan untuk Perjalanar Dinas luar daerah yarg merupakar satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan

kebutuhan biaya tarif satu

kali

perjalanan

taksi dari kantor/tempat

kedudukan

menuju

bandara/pelabuhan/terminal/ stasiun

keberangkatan dal dari

bandara /pelabuhan/terminal/ stasiun

tqjuan

menuju tempat yang dikunjungi dan sebaliknya.

(12)

Apabila bukti pengeluaral untuk biaya

taksi sebagaimana dimal<sud pada ayat (7) tidak diperoleh

maka pelaksana SPPD melampirkan

DaJtaJ

Pengeluaran riil da-lam bentuk

Surat Pertanggungjawaban Mutlak dari pelatsaaa SPPD.

(13) Untuk keperluan pelaksanaan tugas ditempat tujuan,

sewa kendaraan sebagaimana dimaksud pada ayat {1) huruf f dapat diberikan kepada:

a.

Gubernur/Wakil Gubernur darr Pimpinan DPRD;

b.

Sekretaris Daerah dan Anggota DPRD.

(14) Dalam hal Perjalanan Dinas dalam daerah dilakukaa

dengar

menggunakan

mobil pribadi atau

dinas, diberikan biaya bahan bakar minyak (BBM) sebagai pengganti

biaya

transportasi sebesar

75%

(tujuh

puluh lima puluh

persen)

dari uang

transportasi

sebagaimala diatur dalam Peraturan Gubernur ini;

(14a) Dalam

hal

perjalanal dinas

luar

daerah dilakuka-n

dengan menggunakan

mobil pribadi atau

dinas, diberikaa biaya bahan bakar minyak (BBM) sebagai pengganti biaya transportasi sebesar 757o (tujuh puluh

lima puluh persen) dari uang

transportasi sebagaimana diatur da-lam Peraturan Gubernur ini.

(15) Dalam ha1 Perjalalal Dinas Dalam Daerah dilakukan perjalanan

lanjutan dari Ibukota

Kabupaten ke

Kecamatan/Desa dengan

waktu

tempuh

perjalalal

darat lebih dari 1 {satu) jam atau harus menggunakaa

tansportasi lain dapat dibayarkar uarlg transpotasi secara

riil

dan dilengkapi dengan surat pernyataan tanggungjawab

mutlat

yang disetujui oleh Kepala

Perangkat Dae.ah;

{15a) Dalam hal Perjalanan Dinas Luar Daerah dilakukan perjalanan

lanjutan dari ibu kota Provinsi

ke

Kabupaten/Kota/Kecamatan/Desa

menggunakan transportasi

lain

dapat dibayarkan uang transpotasi secara

riil

dan dilengkapi dengan surat pernyataan tanggungjawab

mutlak

yang

disetujui oleh

Kepala

Perangkat Daerah.

(16) Dalam ha1 adaaya Perjalanan Dinas lanjutan yang disebabkan adanya perintah

tugas baru

sebelum

berakhimya perintah tugas

sebelumnya dapat dilakukan tanpa kembali ke tempat asal;

(9)

9

(17) B}ayq

untuk

Perjalanan Dinas

laljutar

sebagaimara dimaksud pada ayat (16) dibayarkal biaya tambahan dengal rincian:

a. Uang harian

dan

biaya

taksi

dibayarkal secara lumsump;

b.

Biaya Penginapan darr

biaya dibayarkan secara at cost;

c.

Biaya taksi dibayarkan

apabila kedudukannya berbeda.

(18) Satuan biaya

uarg

transportasi

perjalalan

dalam

kota di

Ja-karta pada Badan penghubung provinsi Riau, mempakan pengganli uang

tansport

dalam melaksanakan tugas kedinasan

di

wilayah Jatarta

berdasarkan SPT dari pejabat yarrg berwenang;

(18a)

Satuan biaya

pemeriksaan kesehatan CO\,1D-19

sebagaimana dimal<sud

pada ayat (3) huruf

b merupakan biaya yang dibayarkan secara

riil

selama

dipersyaratkal oleh Pemerintah/pemerintah Daerah, (19) Format Rincian Biaya Pedalanan Dinas sebagaimana

tercantum pada Lampiran I.F

dal

merupakal bagian yang

tidal

terpisahkan dari Peraturan Gubemur ini.

Pasal

II

Peratura! cubemur ini mulai berlaku pada

tanggal diundanekan.

transportasi tempat

Agar

setiap

pengundangan

orang mengetahuinya,

memerintahkal

Peraturan

Gubernur

ini

dengal Berita Daerah Provinsi Riau.

Ditetapkan di pada

tanggal

uspRnunRrAu,

syAMsuAR

pada tanggal

PJ. SEKRET VINSI RIAU.

UL

BERITA DAERAH' PROVINSI zuAU TAHUN 2021 NOMOR

:

30 April 2021

30 April 2021

ttd.

ttd.

11

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menyimpulkan bahwa sosiologi hukum merespon terhadap penolakan omnibus law cipta kerja yang dilakukan oleh buruh dan tenaga kerja karena

Sedangkan deskripsi dari pendidikan karakter di SDIT Inayah Ujungbatu yang diketahui lewat wawancara adalah bahwasanya penanaman karakter tidak saja pada waktu penilaian akan

Kecepatan Tenggelam (sinking speed) benang PE (Polyethylene) yang diawetkan dengan ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava L) ,daun pepaya (Carica papaya) dan.. daun Sirih

Perekonomian yang terbuka dapat menjadi suatu faktor pendorong menuju kearah penurunan dalam kesenjangan diantara berbagai negara dalam output perkapita dan rasio modal-tenaga

Warna sediaan yang diperoleh dari keempat formulasi ialah warna coklat muda dengan bau khas buah Jambu Mete, rasa sepat rasa khas buah Jambu Mete dan memiliki

Materi yang dimuat di dalam terbitan ini membahas mengenai pengembangan sensor kapasitif pelat silinder untuk mengukur tingkat kelembaban gabah padi, pengaruh suhu dalam

Distres tres spi spirit ritual ual ada adalah lah ker kerusa usakan kan kem kemamp ampuan uan dal dalam am men mengal galami ami dan dan mengintegrasikan arti dan

Senada dengan Enda Nasution, Ernanda Putra, Creativepreneur menerangkan banyak asuransi yang menawarkan asuransi jiwa dengan beragam produk, tetapi baru JS Sinergy