GUBPRNUR RIAU
PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR TAHUN 2021
TENTANG
PERUBAHAN KEDUA ATA PERATURAN GUBDRNUR NOMOR 65 TAHUN 2O2O TENTANG PEDOMAN PERJAI'INAN DINAS YANG BERSUMBER DARI
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Menimbalg
Mengingat
b.
GUBERNUR RIAU.
bahwa agar: pertanggungiawaban
dalam
melaksalakal perjaiarrarr dinas lebih teraiah, maka ketentuan mengenaiperjaiaran dinas perlu dilakukan penyesuaian;
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a, perlu
menetapkan Peratural Gubernur tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Gubernur Nomor65 Tahun 2020 tentang Pedoman Perjalalan Dinas yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Riau;
Pasal 18 ayat (6) Undang-undang Dasar Negara Republik lndonesia Tahu4 1945;
Undang-Undang Nomor 61 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 19 Tahun 1957 tentang
Pembentukan Daerah-daerah
Swatantra Tinekat
ISumarera
Barat, Jambi dan Riau
(l,embararr NegaraRepublik Indonesia
Tahun 1957 Nomor 75)
Sebagai Undang Undang (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun
1958 Nomor 112, Tambahan l€mbaran Negara Republik Indonesia Nomor 1646).Undalg-Undalg Nomor 17 Tahun 2003 tentalg Keuangan Negara (Lembaran Negara
RepublikIndohesia Tahun 2OO3 Nomor 47,
TambaharrLembararl Negara Republik Indonesia Nomor 4186);
: l.
2.
3.
4- Undang-Undang Nomor 15 Tahun
2OO4 tentangPemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung
JawabKeuangan Negara (Lembaran Negara
RepublikIndonesia Tahun 2OO4 Nomor 66,
TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
5.
Undang-UndangNomor 12 Tahun 2011
tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (l,€mbaranNegara
Republik
IndonesiaTahun 2011 Nomor
82,Tambahal Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5234) sebagaimana telah diubah dengan Undarg-Undalg Nomor 15 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang- Undang Nomor
12
Tahun2011
tentang PembentukanPeraturan Pemndalg-undalgal (Lembaral
NegaraRepublik Indonesia Tahun 2019 Nomor 183, Tambahan l€mbaran Negara Republik Indonesia Nomor 6398);
11
Pm.rtntuhrn Dadrah {Lembatan Negeru
Republik7.
8.
9.
10.
lndon.ria Tahun
tOi4
Notnor 244, TambahanIrmbuan
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
diubah
beberapakali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor9 Tahun 2015
tentang Perubahan kedua atas Undang-UndangNomor 23 Tahun 2oI4
tentargPemerintahan
Daerai (Lembaran Negara
RepublikIndonesia Tahun 2015 Nomor
58,
Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5679);
Peraturan Pemedntah Nomor
12 Tahun 2019
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor42,
Tambahan LembaranNegara Repubiik Indonesia Nomor 6322 );
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2O2O ter\tang Standar Harga Satuan Regional (Lemba-ran Negara
Republik
IndonesiaTalun 2o2o,
TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 57);
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1I3/PMK.O5|2O|2 tentang Perjalanan
Dinas Dalam
NegeriBagi
PejabatNegaia, Pegawai Negeri dan Pegawai
Tidat
Tetap (BedtaNegara Republik lndonesia Tahun 2012 Nomor 678);
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
80
Tahun 2015tentang
PembentukanProduk Hukum
Daerah (Berita Negara Republik IndonesiaTahun 2015
Nomor 2036)sebagaimana
telah diubah
dengari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 120 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor80
Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah {Berita Negara Republik lndonesia Tahun 2019 Nomor i57);Menetapkan
MEMUTUSKAN:
PERATURAN GUBERNUR TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR
NOMOR 65 TAIIUN
2O2OTENTANG PEDOMAN PERJALANAN DINAS
YANGBERSUMBER
DARI
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI RIAU.Pasal
I
Beberapa Ketentuan Dalam Peraturan Gubernur Riau Nomor
65
Tahun 2020 tentang Pedoman Perjalaran Dinas yang Bersumberdari
Anggaran Pendapatan dan Belanja DaerahProvinsi Riau (Berita Daerah Provinsi Riau Tahun 2020 Nomor
66) sebagaimana telah diubah dengan Peratuian Gubernur Riau Nomor 4'fah:un 2O2I tentang Perubahan Atas Peratuian Gubernur
Riau
Nomor65 Tahun
2O2O ter'tal].g Pedoman Peljalanan Dinas yang Bersumber dari Anggaran Pendapatarl dan Belalja Daerah Provinsi Riau (Berita Daerah Provinsi Riau Tahun 2021 Nomor 4), diubah sebagai berikut:1.
Ketentuan argka 8 diubah dan argka 9 dihapus sehingga Pasal 1 berbunyi sebagai berikut:Pasal 1
Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan:
3
1.
Pemerintah Provinsi adalah Pemerintah Provinsi Riau'l.
Oubernur adalal Cubentu Riau,3.
Wakil Gubernur adalah Wakil Gubernur Riau'4.
Sekretaris Daerai adalah Sekretaris Daerah Provinsi Riau.5.
Pimpinandan
Anggota Dewan PerwakilanRa\iat
Daerahyalg
selanjutnyadisebut
Pimpinan atau Anggota DPRD adalah Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Riau.6.
Pegawai Negeri Sipil selanjutnya disingkat PNS adalah Pegawai NegeriSipil di
Lingkungan PemerintahProvinsi Riau atau sebutan lajnnya.
7.
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja, yang selanjutnya disingkat PPPKadalan warga
negara Indonesiayang
memenuhisyarat tertentu,
yang diangkat berdasarkan perjanjiar kerja untuk jangkawaktu
tertentu dalamralgka
melaksarlakall tugas pemerintahan.8.
Tenaga Kontrak/Tenaga Teknis adalah pegawai yangdiangkat untuk jangka waktu tertentu
gunamelaksalakan tugas pemerintahan dan pembalgunan
yang bersifat teknis
profesionaldan
administrasi sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan organisasidalam kerangka sistim
kepegawaianyang
tidak berkedudukan sebagai pegawai negeri berdasa-rkanKontrat Kerja.
9.
Dihapus.10. Masyarakat adalah Individu
atau
sekelompok orang yang tidak berstatus Pegawai Negeri Sipil dan TenagaKontrak.
1 1- Anggaran Pendapatan darl Belanja Daerah selanjutnya
disingkat
APBD adalah Anggaran Pendapatan dalr Belanja Daerah Provinsi Riau.12. Perar'gkat
Daerah adalah
PerangkatDaerah
di lingkungan Pemeiintah Provinsi Riau.13.Biro adalah
Biro di
Lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Riau.14. Perjatanan
Dinas adalah perjalalan dari
tempatkedudukan dalam wilayah Provinsi
ke
tempat yangditqju untuk
kepentingai daerahdan
kembali ke tempat kedudukan semula atau sebaliknya.15. Tempat kedudukan adalah lokasi Kantor Perangkat Daerah / Biro/atau domisili tempal dnggal.
16. Tempat
tujuan adalal
tempat/kotayang
menjadi tqjuan Perjalalan Dinas.17.Unit
PelaksanaTeknis
Daerahyang
selanjutnya disingkat UPTD adalah Unit Pelaksana Teknis Daera].pada Dinas
darl
Badandi
Lingkungan Pemerintah Provinsi Riau.18. Cabang Dinas adalah bagian
dari
Perargkat Daera}penyelenggara Urusan Pemerintahan
bidargpendidikar.r menengah, kelautal dan anan, energi
dan
sumberdaya mineral, dan
utanan yangdibentuk sebagai unit keija dinas dengan wilaya]l kerja tertentu.
19.
Dokumen Pelaksalaal
Anggar:anSatuan
Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat DPA- SKPD adalah dokumenyaig
memuat pendapatan daIlbelalja
yang digunakan sebagai dasar pelaksanaal anggaran oleh pengguna anggaran.20. Pejabat yang berwenang adalah Pengguna Anggaran
atau
pejabat yang diberi wewenang oleh Pengguna Anggaran di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau.21. Kuasa Penguna Anggaran yang selanjutnya disingkat KPA adalah Pejabat
yang diberi kewenalgal
oleh Pengguna Anggaranuntuk
mengambil Keputusan d.anfatau tindakan )ang dapat
mengakibat-l<anpengeluaran atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
22 . Biaya rill adalah biaya yang dikeluarkan sesuai dengar bukti pengeluaran yartg sah.
23. Lumpsum adalah
jumlah
uang yang telah dihitung terlebih dahulu dan dibayarkar sekaligus.24. Perhitungan Rampung
adalah
perhitungan biaya Perjalanan Dinasyalg
dihitung sesuai kebutuhanriil
berdasarkal ketentuan yang berlaku.
25. Surat Perintah Tugas yang selanjutnya disingkat SPT
adalah surar perintah unfuk
penugaszrnPejabat/Pegawai
Negeri Sipil/Tenaga
Kontrak, Pimpinandan
Anggota Dewan Perwakilar RakyatDaerah
serta
masyarakat,tokoh
masyarakat dan organisasi/kelompok masyarakatyang
melakukan perjalanan kedinasan.26. Surat Perintah Perjalaral Dinas selanjutnya disingkat SPPD adalah
surat
perintah pelalana-n kedinasal kepada Pejabat/Pegawai Negeri Sipil/Tenaga Konbak serta Pimpinandan
Anggota DRPD sesuai dengartidentitas
Pejabat/ PegawaiNegeri Sipil/
TenagaKonlrak serta Pimpinan dart Anggota
DewanPerwakilan Rakyat
Daerai
yang ditugaskal denganpenjelasan vraktu, tqjuan, transportasi
yang digunakanserta
sumberdana untuk
pembiayaanakibat penugasan tersebut.
27.
Pelaksaia Surat Perintah Perjalalal
Dinasselanjutnya disebut Pelaksana SPPD adalah semua
orang
yang
mendapatSurat
Perintah Tugas daripejabat yang berwenang sesuai dengan ketentuan.
2.
Ketentuan ayat (2a) dihapus sehingga Pasal7
berbunyisebagai berikut:
Pasal 7
(1) Perjalanan Dinas dilakukan sesuai
perintai
pejabatyang
berwenangdan tertuang dalam SPT yaig
dilengkapi dengan rencana biaya Perjalalan Dinas.
(2) SPI dan SPPD dilingkungan Dinas, Badai, lnspektorat Daerah
dan
Sekretariat Dewan Pe.wa&ilan Rakyat Daerah Provinsi Riau ditandatansani oleh:5
a.
Untuk SPf.1. Gubernur dan Wakil Gubernur, ditandatangani oleh Gubernur.
2. Sekretaris Daerah, ditandatangani
oleh Gubernur atau Wakil Gubernur.3. Pimpinan DPRD dan Anggota
DPRD, ditandatangani oleh Ketua DPRD atau Pimpinan DPRD.4,
Kepala Perangkat Daerah dan Direktur Rumah Sakit milik Pemerintah Provinsi, ditandatangani oleh Gubernur atau Watil Gubernur5.
Jabatan
Administrator/EselonIII,
Jabatan Pengawas/EsselonIV, PNS Non
Struktural, PPPK, Masyarakat,Tokoh
Masyarakat danOrganisasi atau Kelompok
Masyarakat ditandatangani oleh Pengguna Anggaran.6.
Pada UPTD/Cabang Dinas yang berkedudukan di Kabupaten/Kota untuk melakukan Perjalanai Dinas dalam daerah, ditandatangani oleh Kepala UP|D/Cabang Dinas.7.
untuk Tenaga Kontral</Tenaga Teknis SPf luar daerah ditandatangani oleh Pengguna Anggaranatas
izin tertulis
Sekretaris Daerah/pimpinan DPRD dan SPT Dalam Daerah ditandatangani oleh Penssr r nA Angsrran.b.
Untuk SPPD.1. Gubernur, wakil Gubernur, ditandatangani oleh Gubernur atau Wakil Gubernur.
2. Sekretaris Daerah, ditandatangani
oleh Sekretaris Daerah.3.
Pimpinandan
Anggota DPRD, ditandatangani oleh Pimpinan DPRD atau Sekretaris DPRD.4. Jabatan Pimpinan Tinggi Prarama/Esselon IIa.
ditandatangali oleh yang bersangkutan selatu
Kepala Perangkat Daerah.
5.
Jabatan
Administrator/EselonIII,
JabatanPengawas/IV, PNS Non Strukural, PPPK, Tenaga Kontrak/Tenaga
Teknis
Masyarakat, Tokoh Masyarakatdan
Organisasiatau
KelompokMasyarakat, ditandatangani
oleh
PenggunaAnggaran atau KPA.
6.
Pada UPfD/Cabang Dinas yang berkedudukan di Kabupaten/Kota untuk melakukan Perjalanan Dinas dalam daerah, ditandatangani oleh KPA.(2a) Dihapus.
(3) Penandatanganal
SPT dan
SPPDdi
lingkungalSekretaiiat Daerah Provinsi Riau di tandatangani oleh:
a.
Untuk SI'1.1. Asistei, Staf
Ahli
Gubernur, darl Kepala Biro ditandatanganioleh Gubernur atau
Wakil Gubernur.Non Struktural,
PPPK, Masyarakat, Tokoh Masyarakatdan
Organisasiatau
KelompokMasyarakat, ditandatangani oleh Asisten yang
membidanginYa.
3. untuk Tenaga Kontrak/Tenaga Teknis SPT luar daerah ditandatangani
oleh KPA atas
izintertulis
Sekretaris Daerahdan
SPT DalamDaerah ditandatangani oleh KPA.
b.
Untuk SPPD.1. Asisten, Staf
Ahli
Gubernur, dan Kepala Biro ditandatangani oleh Sekretaris Daerah'2.
Pejabat Administrator, Pejabat Pengawas, PNS Non Struktural, PPPK, Tenaga Kontral</TenagaTeknis Masyarakat,
Tokoh
MasyaGkat danOrganisasi atau Kelompok
Masyarakat, ditandatangani oleh KPA.c. Untuk kegiatan
Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daeralt yang berada pada Biro Umum, SPf ditandatangani oleh Sekretaris Daerah dan SPPD ditandatangini oleh Sekretaris Daerah atau Asisten Administrasi Umum.(4) Penandatanganan
SPT dan
SPPDuntuk
Forum Kornunikasi Pimpinan Daerai (Forkopimda) dan Polisi Jalan Raya (PJR) di tandatangali oleh:a.
Untuk SPf.1.
Forum Komunikasi Pimpinan
Daerah(Forkopimda), ditandatangarri Gubemur/ Wakil Gubernur.
2. Polisi Jalan Raya (PJR), ditandatartgani oleh Sekretaris Daerah.
b.
Untuk SPPD.1.
Fonlm Komunikasi Pimpioal
Daerah(Forkopimda) ditandatangani
oleh
Sekretaris Daerah.2. Polisi Jalarr Raya (PJR), ditandatangani oleh Asisten Administrasi Umum'
(5)
'
SPT paling sebagaimana dimal<sud p?d? sedikit mencantumka-n hal-hal 3y?t sebagai (2) dar. berikut:ayat (3)a.
Pemberi tugas;.b.
pelaksana tugas;c.
waktu Pelaksanaan tugas;d.
temPat Pelal.sarlaarl tugas; dane.
maksud Pelaksanaan tugas'3.
Ketentuan ayat (15) diubah dan diantara ayat (15) darl ayatiiot ai.i"lp["tt I
(satu] ayatyakni
ayat(i5a)'
sehinggaFasal lO birbunYi sebagai berikut:
Pasal 10
(1) Biaya
PerjalananDinas terdid atas
komponen-komponen sebagai berikut :
a- b.
c.
uang harian;
biaya transport;
biaya penginapal;
(3)
CIl
{jang harran sebagaimana dimaksud nadaayxl
111huruf a merupakan uang matan, uang transport lokal,
dan uang saku
dibayarkan secara lumsump serta mempakan baras Lertjnggi yang dlbayarka-n.Biaya
t
ansport dalam rangka pelal<sanaan Perjalanan Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf
b terdiri dari :a.
Perjalanan Dinas Dalam Daerah :Biaya transport dari tempat kedudukai sampai ke tempat tujuan darl sebaliknya.
b.
Perjalalar.r Dinas Luar Daerah :Biaya tiket dan biaya
pemeriksaan kesehatanCOVID- 19.
Besaran biaya transport sebagaimala dimaksud pada ayat {3) merupakan estimasi atau pr:akiraan besaran
biaya yang dapat dilampaui
denganmempertimbangkan harga pasar, ketersediaan alokasi
anggaran dan prinsip ekonomi, efisiensi
dan efektifitas.Pelampauan besaran
biaya
transport sebagaimanadimaksud ayat (4) dibeba:rkan pada anggaran biaya transport yang tersedia.
Biaya penginapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
c
merupakan biaya yang diperlukan untukmengrnap :
a.
di hotel; ataub.
ditempat menginap lainnya.Biaya penginapan sebagaimana dimal<sud pada ayat
(6) untuk Ajudan Gubernur/Wakil
Gubernur/Pimpinan DPRD/Sekretaris Daerah dapat menggunakan lasilitas kamar dengan
tarif
terendah Gubernur/Wakil7
d.
uang representasi;e.
biaya taksi;f.
sewa kendalaan.pada
hotel/ penginaparrGubernur/Pimpinan DPRD/Sekretaris Daerah dalam
hal biaya penginapart lebih tinggi dari standar: biaya penginapan yang
diatur
dalam Peraturan Gubernur ini.Biaya
penginapan sebagaimaladimaksud
padaayat (6) merupakan batas tertinggi besaran biaya yang tidak dapat dilampaui.
Dalam hal Pelaksana SPPD tidak menggunakan biaya penginapan sebagaimana dimaksud pada
ayat
(5),berlaku ketentual:
a.
pelaksana SPPDdiberikan biaya
penginapansebesar 30% (tiga puluh persen) dari tarif hotel di
L^t. fFnhat trrirran
b.
biaya penginapan sebagaimala dimaksud pada huruf a dibayarkal secata lumpsum.(41
(s)
(6)
17)
(8)
{e)
(10) Uang representasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d, hanya diberikan kepada Gubernur/Wakil Gubernut, Pimpinan DPRD, Sekretaris Daerah dan
Anggota DPRD serta Pejabat Eselon II,
yangmelal<sanakan Perjalanan Dinas jabatan dalam rangki pelaksanaan tugas
dan
fungsi yang melekat pada jabatan.(11) Biaya
taksi
sebagaimana dimaksud padaayat
(1)huruf e diberikan untuk Perjalanar Dinas luar daerah yarg merupakar satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan
kebutuhan biaya tarif satu
kaliperjalanan
taksi dari kantor/tempat
kedudukanmenuju
bandara/pelabuhan/terminal/ stasiunkeberangkatan dal dari
bandara /pelabuhan/terminal/ stasiuntqjuan
menuju tempat yang dikunjungi dan sebaliknya.(12)
Apabila bukti pengeluaral untuk biaya
taksi sebagaimana dimal<sud pada ayat (7) tidak diperolehmaka pelaksana SPPD melampirkan
DaJtaJPengeluaran riil da-lam bentuk
Surat Pertanggungjawaban Mutlak dari pelatsaaa SPPD.(13) Untuk keperluan pelaksanaan tugas ditempat tujuan,
sewa kendaraan sebagaimana dimaksud pada ayat {1) huruf f dapat diberikan kepada:
a.
Gubernur/Wakil Gubernur darr Pimpinan DPRD;b.
Sekretaris Daerah dan Anggota DPRD.(14) Dalam hal Perjalanan Dinas dalam daerah dilakukaa
dengar
menggunakanmobil pribadi atau
dinas, diberikan biaya bahan bakar minyak (BBM) sebagai penggantibiaya
transportasi sebesar75%
(tujuhpuluh lima puluh
persen)dari uang
transportasisebagaimala diatur dalam Peraturan Gubernur ini;
(14a) Dalam
hal
perjalanal dinasluar
daerah dilakuka-ndengan menggunakan
mobil pribadi atau
dinas, diberikaa biaya bahan bakar minyak (BBM) sebagai pengganti biaya transportasi sebesar 757o (tujuh puluhlima puluh persen) dari uang
transportasi sebagaimana diatur da-lam Peraturan Gubernur ini.(15) Dalam ha1 Perjalalal Dinas Dalam Daerah dilakukan perjalanan
lanjutan dari Ibukota
Kabupaten keKecamatan/Desa dengan
waktu
tempuhperjalalal
darat lebih dari 1 {satu) jam atau harus menggunakaa
tansportasi lain dapat dibayarkar uarlg transpotasi secara
riil
dan dilengkapi dengan surat pernyataan tanggungjawabmutlat
yang disetujui oleh KepalaPerangkat Dae.ah;
{15a) Dalam hal Perjalanan Dinas Luar Daerah dilakukan perjalanan
lanjutan dari ibu kota Provinsi
keKabupaten/Kota/Kecamatan/Desa
menggunakan transportasilain
dapat dibayarkan uang transpotasi secarariil
dan dilengkapi dengan surat pernyataan tanggungjawabmutlak
yangdisetujui oleh
KepalaPerangkat Daerah.
(16) Dalam ha1 adaaya Perjalanan Dinas lanjutan yang disebabkan adanya perintah
tugas baru
sebelumberakhimya perintah tugas
sebelumnya dapat dilakukan tanpa kembali ke tempat asal;9
(17) B}ayq
untuk
Perjalanan Dinaslaljutar
sebagaimara dimaksud pada ayat (16) dibayarkal biaya tambahan dengal rincian:a. Uang harian
dan
biayataksi
dibayarkal secara lumsump;b.
Biaya Penginapan darr
biaya dibayarkan secara at cost;c.
Biaya taksi dibayarkan
apabila kedudukannya berbeda.(18) Satuan biaya
uarg
transportasiperjalalan
dalamkota di
Ja-karta pada Badan penghubung provinsi Riau, mempakan pengganli uangtansport
dalam melaksanakan tugas kedinasandi
wilayah Jatartaberdasarkan SPT dari pejabat yarrg berwenang;
(18a)
Satuan biaya
pemeriksaan kesehatan CO\,1D-19sebagaimana dimal<sud
pada ayat (3) huruf
b merupakan biaya yang dibayarkan secarariil
selamadipersyaratkal oleh Pemerintah/pemerintah Daerah, (19) Format Rincian Biaya Pedalanan Dinas sebagaimana
tercantum pada Lampiran I.F
dal
merupakal bagian yangtidal
terpisahkan dari Peraturan Gubemur ini.Pasal
II
Peratura! cubemur ini mulai berlaku pada
tanggal diundanekan.transportasi tempat
Agar
setiappengundangan
orang mengetahuinya,
memerintahkalPeraturan
Gubernurini
dengal Berita Daerah Provinsi Riau.Ditetapkan di pada
tanggal
uspRnunRrAu,
syAMsuAR
pada tanggal
PJ. SEKRET VINSI RIAU.
UL
BERITA DAERAH' PROVINSI zuAU TAHUN 2021 NOMOR
:
30 April 2021
30 April 2021
ttd.
ttd.
11