• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Akhirnya, atas segala partisipasi dan dukungan semua pihak dalam penyusunan Renstra ini diucapkan terima kasih.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KATA PENGANTAR. Akhirnya, atas segala partisipasi dan dukungan semua pihak dalam penyusunan Renstra ini diucapkan terima kasih."

Copied!
75
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Dengan Rahmat Tuhan yang Maha Esa kita panjatkan atas segala limpahan Rahmat dan Karunia-Nya kepada kita semua, sehingga atas Izin dan Kuasa-Nya, Dokumen Rencana Strategis Bapppeda Kabupaten Boalemo Tahun 2017 – 2022 dapat tersusun dan diselesaikan tepat waktu sesuai peraturan yang berlaku.

Dokumen Renstra ini yang memuat arah perencanaan pembangunan Kabupaten Boalemo lima tahun ke depan berdasarkan Visi dan Misi Daerah Kabupaten Boalemio Tahun 2017 - 2022. Oleh karena itu, arah perencanaan Kabupaten Boalemo, penjabarannya akan lebih diutamakan pada dukungan perencanaan pada program unggulan daerah Kabupaten Boalemo.

Akhirnya, atas segala partisipasi dan dukungan semua pihak dalam penyusunan Renstra ini diucapkan terima kasih.

Semoga pula Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk, kekuatan dan kearifan-Nya kepada kita sekalian sehingga capaian pembangunan daerah lima tahun mendatang, lebih baik dari lima tahun sebelumnya.

Tilamuta, Desember 2017

(3)

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

i ii BAB – I

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistimatika Penulisan

1 2 4 5 BAB – II

GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH 2.1 Tugas, Fungsi, Struktur Bapppeda Kab. Boalemo 2.2 Sumberdaya BAPPPEDA Kabupaten Boalemo 2.3 Kinerja Pelayanan SOPD

2.4 Tantangan dan Peluang Pelayanan SOPD

1 9 13 19

BAB – III

PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah Terpilih 3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi Gorontalo

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis BAPPPEDA Kabupaten Boalemo

1

3 4 7

9

(4)

4.1 Tujuan dan sasaran 1

BAB – V

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

5.1 Tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan 1

BAB – VI

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN 6.1 Tabel rencana program, kegiatan dan pendanaan BAPPPEDA

Kabupaten Boalemo

6.1 Tabel Formula Pengukuran

1 2

6 BAB – VII

KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

7.1 Tabel indikator kinerja perangkat daerah yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD

1 3

BAB – VIII

PENUTUP 1

(5)

1 PEMERINTAH KABUPATEN BOALEMO

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Perencanaan pembangunan daerah meerupakan bagian integral dari perencanaan pembangunan nasional. Menurut Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) bahwapenyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2017 – 2022 merupakan dokumen perencanaan yang berlandaskan pada Peraturan Daerah Kabupaten Boalemo Nomr 6 Tahun 2017 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Boalemo Tahun 2017 – 2022.

RENSTRA SOPD ditetapkan dengan Peraturan Bupati setelah disesuaikan dengan Rencana Jangka Menengah Daerah, dimana RENSTRA SOPD berfungsi sebagai arah kinerja dan pelayanan SOPD, RENSTRA SOPD memuat visi, misi, tujuan, sasaran, indikator sasaran, strategis, kebijakan, program kegiatan, indikator kinerja, yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi SOPD serta berpedoman kepada RPJMD dan bersifat indikatif.

Renstra-SOPD disusun dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang nantinya dijadikan pedoman dalam penyusunan rencana kerja masing-masing Satuan Organisasi Perangkat Daerah.

Rencana strtegis adalah bagian dari rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten,Boalemo yang dalam penyusunannya perlu melaksanakan analisis terhadap lingkungan baik internal maupun eksternal yang merupakan langkah yang penting dengan memperhitungkan kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), peluang (opportunities), dan tantangan (threats) yang ada. Rencana ini merupakan suatu proses yang beroriontasi pada proses dan hasil yang ingin dicapai dalam kurun waktu lima tahun, dengan tetap memperhatikan potensi yang ada baik sumberdaya

(6)

2 PEMERINTAH KABUPATEN BOALEMO

manusia maupun sumberdaya alam, kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang dihadapi. Rencana Strategis disusun untuk jangka waktu lima tahun dan diimplementasikan ke dalam rencana kerja (Renja) tahunan.

1.2 Landasan Hukum

Landasan hukum penyusunan Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Boalemo adalah:

1. Undang-Undang No 50 tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Boalemo (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 178, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3899) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang No 10 Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang-undang No 50 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Boalemo (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 77, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3965);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang - Undang No 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

(7)

3 PEMERINTAH KABUPATEN BOALEMO

5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

6. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapakali terakhir dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 tetang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

9. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015 – 2019;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah dirubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 dan Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

(8)

4 PEMERINTAH KABUPATEN BOALEMO

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang tata cara perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah, tata cara evaluasi rancangan peratutan daerah tentang rencana pembangunan jangka panjang dan rencana pembangunan jangka menengah daerah, serta tata cara perubahan rencana pembangungunan jangka panjang daerah, rencana pembangunan jangka menegah daerah dan rencana kerja pemerintah daerah

12. Peraturan Daerah Kabupaten Boalemo Nomor 03 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Boalemo 2011-2031;

13. Peraturan Daerah Kabupaten Boalemo Nomor 04 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Boalemo Tahun 2011-2025;

14. Peraturan Daerah Kabupaten Boalemo Nomor 5 Tahun 2016 tentang susunan organisasi perangkat daerah.

15. Peraturan Daerah Kabupaten Boalemo Nomor 6 Tahun 2017 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Boalemo Tahun 2017-2022.

16. Peraturan Bupati Nomor 51 Tahun 2016 tentang susunan organisasi perangkat daerah Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah.

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan Rencana Strategis Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Boalemo adalah:

1. Sebagai acuan bagi penyusunan Rencana Kerja (RENJA) program, kegiatan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan tahunan Badan Perencanaan

(9)

5 PEMERINTAH KABUPATEN BOALEMO

dan Pengembangan Daerah Kabupaten Boalemo dalam 5 Tahun mendatang;

2. Sebagai acuan dalam menyusun perencanaan program dan kegiatan pembangunan dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat berdasarkan prioritas pembangunan selam 5 (lima) tahun

Tujuan penyusunan dari Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Boalemo adalah:

1. Terarahnya pelaksanaan tugas dan fungsi Bappeda sebagai organisasi pengelola perencanaan daerah.

2. Meningkatkan efisiensi dan efektiftas sumberdaya aparatur dan biaya dalam pencapaian tujuan dan sasaran program dan kegiatan sesuai perencanaan.

3. Mempermudah pengendalian kegiatan serta pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait, monitoring, analisis, evaluasi kegiatan baik secara internal maupun eksternal.

1.3 Sistematika Penyusunan

Rencana Strategis Badan Perencanaan Penelitian, dan Pengembangan Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2017-2022 disusun menurut sistematika sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang 1.2.Landasan Hukum 1.3.Maksud dan Tujuan 1.4.Sistematika Penyusunan

(10)

6 PEMERINTAH KABUPATEN BOALEMO

BAB II : GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT

DAERAH

2.1.Tugas Fungsi, dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah

2.2. Sumber Daya Perangkat Daerah 2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

2.4.Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah

BAB III : PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGI PERANGKAT

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Daerah

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis BAB IV : TUJUAN DAN SASARAN

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah

BAB V : STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

BAB VII : KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG

URUSAN BAB VIII : PENUTUP.

(11)

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktural Organisasi Bapppeda Kabupaten Boalemo 1. Tugas dan Fungsi

Badan Perencanaan Penelitian, dan Pengembangan Daerah Kabupaten Boalemo dibentuk sebagai realisasi pelaksanaan dari prinsip Desentralisasi kewenangan otonomi daerah, sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang- undang Nomor 50 Tahun 1999 tentang pembentukan Kabupaten Boalemo, serta Peraturan Daerah Kabupaten Boalemo Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Boalemo.

Terbentuknya BAPPPEDA Kabupaten Boalemo sebagai salah satu organisasi/perangkat daerah adalah untuk membantu Pemerintah Kabupaten Boalemo dalam Bidang Perencanaan dan Pengendalian Program Pembangunan Daerah Kabupaten Boalemo.

a. Tugas

Dalam Pelaksanaan Tugas, Fungsi dan Kewenangan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Boalemo mempunyai tugas “ Melaksanakan urusan pemerintahan di bidang Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah untuk membantu Bupati dalam Menyelenggarakan pemerintahan.

b. Fungsi

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 Peraturan Bupati Kabupaten Boalemo Nomo 51 Tahun 2016, Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah menyelenggarakan fungi:

1. Perumusan perencanaan, Tata Ruang, data/Layanan Informasi, Penelitian dan Pengembangan Pembangunan Daerah;

2. Merumuskan kebijakan teknis perencanaan, Tata Ruang, data/layanan Informasi, Penelitian dan Pengembangan, melalui lintas sektor untuk peningkatan pembangunan daerah;

3. Mengarahkan perencanaan, Tata Ruang, data/layanan informasi, Penelitian dan Pengembangan daerah sesuai program untuk pencapaian tujuan pembangunan daerah;

4. Melakukan evaluasi pelaksanaan perencanaan, Tata Ruang, data/layanan Informasi, Peneitian dan Pengembangan Pembangunan Daerah.

(12)

c. Uraian Tugas dan Fungsi

Sebagaimana diuraikan pada Peraturan Bupati Boalemo Nomor 51 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Boalemo:

a. Kepala Badan b. Sekretariat

1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 2) Sub Bagian Keuangan

3) Sub Bagian Penyusunan Program c. Bidang Ekonomi dan Sosial Budaya

1) Sub Bidang Ekonomi

2) Sub Bidang Sosial Budaya dan Pemerintahan d. Bidang Prasarana Wilayah

1) Sub Bidang Sarana Prasarana

2) Sub Bidang Perencanaan Pengembangan Kawasan e. Bidang Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan

1) Sub Bidang Perencanaan Pengendalian Pembangunan 2) Sub Bidang Evaluasi dan Pelaporan

f. Bidang Penelitian dan Pengembangan 1) Sub Bidang Penelitian

2) Sub Bidang Diseminasi dan Penerapan Teknologi

Adapun uraian tugas pokok dan fungsi berdasarkan jabatan dalam organisasi Bapppeda Kabupaten Boalemo dapat dijabarkan sebagai:

a. Kepala Badan

Kepala BAPPPEDA mempunyai tugas “Melaksanakan Kewenangan Otonomi daerah dalam Bidang Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah”. Dalam menyelenggarakan tugasnya Kepala Badan mempunyai fungsi sebagai berikut:

a) Penyusunan Program dan Kegiatan Badan;

b) Perumusan Kebijakan makro Perencanaan Pembangunan, koordinasi penataan ruang, fasilitasi penyediaan data/Layanan Informasi pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Pembangunan Daerah

c) Pengorganisasian penyusunan perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Pembangunan Daerah

(13)

d) Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan, data/Layanan Informasi, Penelitian dan Pengembangan Daerah;

e) Memimpin dan mengkoordinir pelaksanaan perencanaan pembangunan menurut Bidang Ekonomi dan Sosial Budaya, Bidang Prasarana Wilayah, Bidang Perencanaan, evaluasi dan Pelaporan serta Bidang Penelitian dan Pembangunan;

f) Pengawasan pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan badan;

g) Memberikan saran dan pertimbangan kepada Bupati selaku Kepala Daerah mengenai langkah atau tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugas perencanaan dan litbang;

h) Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait baik tingkat pusat maupun tingkat daerah;

i) Mengikuti, memenuhi petunjuk-petunjuk dari dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah.

b. Sekretariat

Sekrteriat dipimpin oleh sekretaris Bapppeda Kabupaten Boalemo dan mempunyai tugas “Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan administrasi umum, kepegawaian, perlengkapan, penyusunan perencanaan dan evaluasi, keuangan, hubungan masyarakat (humas)”. Dalam menyelenggarakan tugasnya, Sekretariat BAPPPEDA Kabupaten Boalemo mempunyai fungsi yaitu:

a) Pelaksanaan perencanaan, evaluasi daan pengendalian serta menyusun laporan;;

b) Pengelolaan administrasi, keuangan dan urusan rumah tangga;

c) Pengelolaan umum dan kepegawaian;

d) Penyelenggaraan pelayanan kehumasan;

e) Penyusunan bahan laporan pelaksanaan kegiatan secretariat dan kegiatan badan secara berkala;

f) Pengkoordinasian, pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas bawahan;

g) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan pimpinan baik lisan maupun tulisan.

Sekretariat Bapppeda Kabupaten Boalemo dalam menjalankan tugas dan fungsinya dibantu oleh 3 (tiga) Sub Bagian dan tugas masing- masing Sub Bagian dijabarkan sebagai berikut:

(14)

1) Sub Bagian Penyusunan Program

Sub Bagian penyusunan program mempunyai tugas “mengumpulkan dan menyusun rencana program, monitoring, evaluasi dan pengendalian laporan pelaksanaan kegiatan dilingkup Badan.

2) Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian keuangan mempunyai tugas pokok membantu sekretariat dalam melaksanakan penatausahaan keuangan, akuntansi, verifikasi, pertanggungjawaban dan pelaporan keuangan lingkup badan.

3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris dan mempunyai tugas “Melaksanakan sebagaian tugas dan fungsi secretariat dibidang Umum dan Kepegawaian”.

c. Bidang Ekonomi dan Sosial Budaya

Bidang Ekonomi dan Sosial Budaya mempunyai tugas

“Melaksanakan dan mengkoordinasikan penyusunan perencanaan pembangunan urusan pertanian, kelautan dan perikanan, pariwisata, koperasi, usaha kecil menengah, Transmigrasi, ESDM, Keuangan, Pendidikan, Pemuda, Agama, Kebudayaan, Kesehatan, Kesejahteraan Sosial, Pemerintahan, Kependudukan dan Revolusi Mental”. Dalam Menyelenggarakan tugasnya, Bidang Ekonomi dan Sosial Budaya mempunyai fungsi:

a. Melaksanakan inventarisasi permasalahan pembangunan dibidang ekonomi dan sosial budaya serta merumuskan langkah-langkah pemecahannya.

b. Menyusun Program/kegiatan pembangunan bidang ekonomi dan sosial budaya secara inovatif;

c. Mengkoordinasikan program/kegiatan pembangunan bidang ekonomi dan sosial budaya yang diusulkan oleh SKPD dan masyarakat;

d. Melaksanakan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan urusan Ekonomi dan Sosial Budaya;

e. Mengevaluasi kebijakan teknis perencanaan urusan ekonomi dan sosial budaya;

f. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan kerja Bidang ekonomi dan sosial budaya;

(15)

g. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya.

Bidang Ekonomi dan Sosial Budaya Bapppeda Kabupaten Boalemo dalam menjalankan tugas dan fungsinya dibantu oleh 2 (dua) Sub Bidang dan tugas masing-masing Sub Bidang dijabarkan sebagai berikut:

1) Sub Bidang Perencanaan Ekonomi

Sub Bidang Perencanaan Ekonomi melaksanakan tugas mempersiapkan rumusan, melaksanakan kebijakan, megolah, menganalisa, mengevaluasi data dan bahan-bahan penyusunan rencana program dan kegiatan pada urusan Pertanian (Peternakan, Perkebunan, Ketahanan Pangan), Perikanan, Kelautan, Pariwisata, Perindustrian, Perdagangan, Jasa UMKM, Koperasi, Penanaman Modal, ESDM, transmigrasi dan Keuangan Daerah.

2) Sub Bidang Perencanaan Sosial Budaya dan Pemerintahan.

Sub Bidang Perencanaan Sosial Budaya dan Pemerintahan mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan penyusunan perencanaan pembangunan pada urusan Pendidikan, Pemuda, Agama, Kebudayaan, Kesehatan, Kesejahteraan Sosial, Pemerintahan, Kependudukan dan Revolusi Mental.

d. Bidang Prasarana Wilayah

Bidang Prasarana Wilayah mempunyai tugas “Melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan pada urusan Pengembangan Kawasan, Tata Ruang, Prasarana Perhubungan, Kebinamargaan, Keciptakaryaan, Perumahan, Kawasan Pemukiman, Sumber Daya Air, Lingkungan Hidup dan Kehutanan”. Dalam menyelenggarakan tugasnya Bidang Prasarana Wilayah mempunyai fungsi:

a. Melaksanakan inventarisasi permaslahan pembangunan dibidang Prasarana Wilayah serta merumuskan langkah-langkah pemecahannya;

b. Mengkoordinir penyusunan Prasarana Wilayah;

c. Melaksanakan Koordinasi, evaluasi pengendalian dan konsultasi kegiatan perencanaan bidang Prasarana Wilayah;

d. Memberikan masukan tentang Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Prasarana wilayah sebagai bahan pertimbangan perencanaan kepada atasan;

(16)

e. Membuat laporan kegiatan

f. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasny.

Bidang Prasarana Wilayah Bapppeda Kabupaten Boalemo dalam menjalankan tugas dan fungsinya dibantu oleh 2 (dua) Sub Bidang dan tugas masing-masing Sub Bidang dijabarkan sebagai berikut:

1) Sub Bidang Perencanaan Sarana Prasarana wilayah

Sub Bidang Perencanaan Sarana dan Prasrana Wilayah melaksanakan tugas penyusunan rencana dan program pembangunan dibidang infrastruktur yang meliputi Prasarana Perhubungan, Kebinamargaan, Keciptakaryaan, Perumahan, Kawasan Pemukiman, Sumber Daya air, Lingkungan hidup dan Kehutanan;

2) Sub Bidang Pengembangan Kawasan

Sub Bidang Pengembangan Kawasan melaksanakan tugas penyusunan rencana dan program pembangunan di Bidang Pengembangan Kawasan dan Tata Ruang

e. Bidang Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan

Bidang Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan di pimpin oleh Kepala Bidang dan melaksanakan tugas “ Penyusunan Perencananaan Pembangunan Daerah Jangka Panjang, menengah dan tahunan, melakukan analisis program dan evaluasi serta pelaporan pembangunan daerah”. Dalam menyelenggarakan tugasnya, Bidang Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai fungsi:

a. Menyusun dokumen perencanaan pembangunan daerah jangka panjang, menengah dan tahunan;

b. Melakukan koordinasi, evaluasi dan pelaporan program pembangunan daerah;

c. Mengumpulkan dan menganalisis data dan informasi mengenai hasil, manfaat serta dampak program pembangunan;

d. Memberikan pelayanan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah.

e. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya.

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Bidang Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan dibantu oleh 2 (dua) Sub Bidang dan tugas masing-masing Sub Bidang dijabarkan sebagai berikut:

(17)

1) Sub Bidang Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan

Sub Bidang Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan melaksanakan tugas penyusunan rencana dan program pembangunan daerah serta pengumpulan dan penyajian data informasi rencana pembangunan daerah.

2) Sub Bidang Evaluasi dan Pelaporan.

Sub Bidang Evaluasi dan Pelaporan melaksanakan tugas melakukan evaluasi dan pelaporan rencana pembangunan daerah.

f. Bidang Penelitian dan Pengembangan

Bidang Penelitian dan Pengembangan dipimpin oleh Kepala Bidang dan mempunyai tugas “Melaksanakan tugas menyusun, merumuskan dan mengkoordinasi serta mengevaluasi program pengembangan penelitian dan sumber daya serta aplikasi teknologi tepat guna”. Dalam menyelenggarakan tugasnya, Bidang Penelitian dan Pengembangan mempunyai fungsi:

a. Merumuskan kebijakan, pengaturan, perencanaan dan penetapan penelitian daerah.

b. Merumuskan dan analisis rancangan kebijakan pembangunan dan pengembangan daerah.

c. Mengkoordinasikan kegiatan penelitian dan pengembangan bidang pemerintahan, ekonomi, kemasyarakatan, sosial ekonomi, keuangan, pendidikan, SDA dan teknologi tepat guna.

d. Menganalisa permasalahan pengembangan daerah serta merumuskan alternative-alternatif kebijakan.

e. Melaksanakan monitoring, pengendalian dan evaluasi bidang pengembangan riset.

f. Melaksanakan pembinaan fasilitas perencanaan pembangunan dibidang pengembangan riset.

g. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya.

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Bidang Penelitian dan Pengembangan di bantu oleh 2 (dua) Sub Bidang dan tugas masingt- masing Sub Bidang dijabarkan sebagai berikut:

1) Sub Bidang Penelitian

Sub Bidang penelitian melaksanakan tugas membantu penyiapan bahan rumusan kebijakan, koordinasi pelaksanaan kebijakan serta

(18)

pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan kegiatan sub bidang Penlitian.

2) Sub Bidang Diseminasi dan Penerapan Teknologi

Sub Bidang Diseminasi dan Penerapan Teknologi melaksanakan tugas membantu penyiapan bahan rumusan kebijakan, koordinasi pelaksanaan kebijakan serta pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan kegiatan sub bidang Diseminasi dan penerapan teknologi.

2. Struktur Organisasi

Susunan Organisasi Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Boalemo yang telah di uraikan sebelumnya dapat di gambarkan dalam Bagan Struktur Organisasi sebagai berikut:

a. Sumber Daya BAPPPEDA Kabupaten Boalemo

Dalam Menjalankan tugas dan fungsinya, BAPPPEDA Kabupaten Boalemo memiliki sumber daya manusia, asset/modal, yang diuraikan sebagai berikut:

i. Potensi Sumber Daya Manusia

Tabel 2.2.1.1 SDM Aparatur Berdasarkan Golongan/Ruang Status Kepegawaian Pria Wanita Jumlah Ket.

Golongan IV 1 1 2

Golongan III 13 9 22

Golongan II 1 6 7

Golongan I - - -

Jumlah 15 16 31

Tabel 2.2.1.2 SDM Aparatur Berdasarkan Pendidikan Formal Pendidikan Formal Pria Wanita Jumlah Ket.

Setingkat Doktor (S3) 0 0 0

Setingkat Magister (S2) 3 1 4 Setingkat Sarjana (S1) 11 8 21

Setingkat Diploma 0 3 3

(19)

Setingkat SLTA 1 2 3

Setingkat SLTP 0 0 0

Setingkat SD 0 0 0

Jumlah 15 16 31

Tabel 2.2.1.3 SDM Aparatur Berdasarkan Tingkat Eselonisasi

Tabel 2.2.1.4 SDM Aparatur Berdasarkan Diklat struktural Tingkat Eselonisasi Pria Wanita Jumlah Ket.

Eselon II b 1 0 1

Eselon III a 0 1 1

Eselon III b 2 2 4

Eselon IV a 6 5 11

Pejabat Fungsional 0 0 0

Staf 6 8 14

Pegawai Tidak Tetap 5 6 11

Jumlah 20 22 42

Diklat Struktural Pria Wanita Jumlah Ket.

Diklat Lemhanas 0 0 0

Diklat PIM I 0 0 0

Diklat PIM II 1 0 1

Diklat PIM III 1 1 2

Diklat PIM IV 2 0 0

Diklat Prajabatan 13 15 28

Jumlah 17 16 31

(20)

b. Sarana dan Prasarana

Saat ini Kantor Bapppeda Kabupaten Boalemo beralamat di Jl. Merdeka Kecamatan Tilamuta Kabupaten Boalemo. Untuk memperlancar pelaksanaan tugas, Bapppeda Kabupaten Boalemo ditunjang dengan sarana dan prasarana yaitu:

a. Bapppeda Kabupaten Boalemo memiliki gedung kantor permanen dengan luas……. Bangunan 400 m2 yang dibangun pada tahun 2003, dan pada tahun 2015 yang ditunjang dengan dana melalui APBD diadakan Rehabilitas gedung kantor dengan jumlah 8 ruangan terdiri dari 1 ruang untuk Kepala, 1 Ruang untuk Sekretaris, 3 untuk Kepala-kepala Bidang, 1 ruang untuk Nawacita serta 1 ruang aula rapat, 1 ruang pantri, dan pada tahun 2017 ditambah dengan 1 ruang Kepala Bidang Litbang.

b. Daftar Aset Bapppeda Kabupaten Boalemo No Jenis Barang Merk/Type

Tahun Pembeli

an

Harga

Perolehan Ket

1 Lemari besi Segi empat 2017 5.000.000

Mesin generator - 2017 109.890.000

AC split 2 pk polytron 2017 10.000.000

Kipas angin Sharp 2017 2.500.000

Exhause Fan panasonic 2017 6.500.000 10 unit

Laptop Lenovo 2017 78.877.000 8 unit

Printer Epson 2017 9.364.000 3 unit

server Intel Xeon 2017 40.000.000

Kursi Eselon Ah-002 putar 2017 6.500.000 5 unit Meja Eselon Satu biro 2017 2.000.000

Proyektor Epson/LCD 2017 19.207.000 2 unit

Gedung kantor 2017 14.900.000 rehap

Bangunan Pagar 2017 44.700.000 gudang

jumlah 368.536.000

(21)

c. Kinerja Pelayanan SOPD

Kinerja Pelayanan BAPPPEDA Kabupaten Boalemo periode 5 (Lima) tahun yang lalu 2012-2017 sebagai pembantu Bupati di bidang Perencanaan Daerah dalam menyiapkan sumber referensi perencanaan dan pelaksanaan kebijakan pembangunan daerah dengan input yang tersedia telah menghasilkan Dokumen Perencanaan Daerah diantaranya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Boalemo 2012-2017, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan KUA-PPAS pada setiap tahun. Hal ini memberikan keluaran bahwa pembangunan daerah di Kabupaten Boalemo dapat terarah dan terukur.

Adapun pencapaian kinerja pelayanan Organisasi Perangkat Daerah Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah dapat dilihat pada table berikut ini :

ANGGARAN DAN REALISSASI BAPPPEDA KAB. BAOELMO

Anggaran yang disediakan belum dapat mewujudkan pelayanan yang maksimal khususnya yang menyangkut pelaksanaan program perencanaan pembangunan daerah yang didalamnya terdapat kegiatan penyusunan RPJMD, RKPD, Program Koordinasi Perencanaan Ekonomi.

ANGGARAN REALISASI

2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016

3.812.035.736 3.968.506.480 4.658.872.129 6.471.316.593 7.517.686.935 3.570.614.802 3.777.863.667 4.508.030.923 6.058.417.284 7.101.373.642

RASIO ANTARA

REALISASI DAN ANGGARAN RATA-RATA PERTUMBUHAN

2012 2013 2014 2015 2016 ANGGARAN REALISASI

4.333.021.949 4.571.564.963 5.439.805.349 7.352.680.603 8.604.911.029. 801..130.240 706.151.768

(22)

Tabel T-C. 23.

Pencapaian Kinerja Pelayanan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Boalemo

NO

Indikator Kinerja sesuai

Tugas dan Fungsi Perangkat

Daerah

Target NSPK

Target IKK

Target Indikator

Lainnya

Target Renstra Perangkat Daerah Tahun Ke- (%)

Realisasi Capaian Tahun Ke - (%)

Rasio Capaian pada Tahun Ke - (%)

2012 2013 2014 2015 2016 2017 201 2

201 3

201 4

201

5 2016 2017 201 2

201 3

201 4

201 5

201 6 2017 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23)

1

Prosentase Dokumen Perencanaan yang diselesaikan tepat waktu

100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 1 1 1 1 1 1

2

Presentase Pertumbuhan Ekonomi

3.45 4.34 5.57 6.01 6.27 6.29 2.93 3.79 4.95 5.70 6.09 6.29 0.85 0.87 0.89 0.95 0.97 1.00

3

Ketersedian Data Sosial dan Budaya yang Update

100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 1 1 1 1 1 1

4 Indeks Gini - - - - 0.395 0.398 - - - - 0.395 0.398 - - - - 1 1

5

Jumlah Dokumen Prencanaan Pengembangan Kawasan

1 1 2 2 2 4 1 1 2 2 2 4 1 1 1 1 1 1

6

Jumlah Dokumen Perencanaan Prasaraana Wilayah dan Sumber Daya Alam

- - - - - - - - - - - - - - - - - -

(23)

7

prosentase dokumen Informasi yang tersedia dan Valid

100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 1 1 1 1 1 1

8

Jumlah Penelitian dan

Pengembangan di Bidang

Pemerintahan

- - - - - - - - - - - - - - - - - -

9

Jumlah Penelitian dan

Pengembangan yang telah Desiminasikan

- - - - - - - - - - - - - - - - - -

10

prosentase ASN yang Mengikuti Pelatihan Perencanaan

10 10 13 15 17 20 10 10 13 15 17 20 1 1 1 1 1 1

11

Presentase yang Mengikuti Bintek/Pelatihan

20 25 30 33 37 40 20 25 30 33 37 40 1 1 1 1 1 1

12

Prosentase Terpenuhinya Saran dan Prasarana Aparatur

75 78 80 85 88 90 75 78 80 85 88 90 1 1 1 1 1 1

13

prosentase Administrasi yang baik

100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 1 1 1 1 1 1

(24)

Tabel T-C. 24.

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Boalemo

Uraian Anggaran Pada Tahun Ke - Realisasi Anggaran Pada Tahun Ke -

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2012 2013 2014 2015 2016 2017

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

BELANJA

APBD 3,812,035,736 3,968,506,480 4,658,872,129 6,471,316,593 7,517,686,935 7.593.334.487 3,570,614,802 3,777,863,667 4,508,030,923 6,058,417,284 7,101,373,642 0 Pendapatan

Asli Daerah BELANJA TIDAK LANGSUNG

1,270,678,579 1,322,835,493 1,552,957,376 2,157,105,531 2,505,895,645 2.593.334.487 1,190,204,934 1,259,287,889 1,502,676,974 2,019,472,428 2,367,124,547 0

Belanja

Pegawai 1,270,678,579 1,322,835,493 1,552,957,376 2,157,105,531 2,505,895,645 2.593.334.487 1,190,204,934 1,259,287,889 1,502,676,974 2,019,472,428 2,367,124,547 0 Tambahan

Penghasilan Berdasarkan Prestasi Kerja BELANJA

LANGSUNG 2,541,357,157 2,645,670,987 3,105,914,753 4,314,211,062 5,011,791,290 5.000.000.000 2,380,409,868 2,518,575,778 3,005,353,949 4,038,944,856 4,734,249,095 0 Belanja

Pegawai 847,119,052 881,890,329 1,035,304,918 1,438,070,354 1,670,597,097 344.125.000 793,469,956 839,525,259 1,001,784,650 1,346,314,952 1,578,083,032 0 Belanja Barang

dan Jasa 423,559,526 440,945,164 517,652,459 719,035,177 835,298,548 4.280.253.254 396,734,978 419,762,630 500,892,325 673,157,476 789,041,516 0

Belanja Modal 1,270,678,579 1,322,835,493 1,552,957,376 2,157,105,531 2,505,895,645 375.621.746 1,190,204,934 1,259,287,889 1,502,676,974 2,019,472,428 2,367,124,547 0

Jumlah

(25)

Uraian

Rasio antara Realisasi dan Anggaran Pada Tahun Ke - Rata - rata Pertumbuhan

2012 2013 2014 2015 2016 2017 Anggaran Realisasi

(1) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)

BELANJA APBD 4,333,021,949 4,571,564,963 5,439,805,349 7,352,680,603 8,604,911,029 0 801,130,240 706,151,768

Pendapatan Asli Daerah

BELANJA TIDAK LANGSUNG

1,444,340,650 1,523,854,988 1,813,268,450 2,450,893,534 2,868,303,676 0 267,043,413 235,383,923

Belanja Pegawai 1,444,340,650 1,523,854,988 1,813,268,450 2,450,893,534 2,868,303,676 0 267,043,413 235,383,923

Tambahan Penghasilan Berdasarkan Prestasi Kerja

BELANJA LANGSUNG

2,888,681,299 3,047,709,975 3,626,536,899 4,901,787,069 5,736,607,353 0 534,086,827 470,767,845

Belanja Pegawai 962,893,766 1,015,903,325 1,208,845,633 1,633,929,023 1,912,202,451 0 178,028,942 156,922,615

Belanja Barang dan Jasa 481,446,883 507,951,663 604,422,817 816,964,511 956,101,225 0 89,014,471 78,461,308

Belanja Modal 1,444,340,650 1,523,854,988 1,813,268,450 2,450,893,534 2,868,303,676 0 267,043,413 235,383,923

Jumlah

(26)

II- 16 d. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SOPD

Untuk mengetahuitantangan dan peluang dalam pelayanan SKPD selama lima tahun kedepan, maka analisis lingkungan internal dan eksternal menjadi hal sangat perlu dilakukan. Analisis lingkungan internal dan eksternal pada dasarnya adalah merupakan proses identifikasi yang menguraikan faktor kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness) serta peluang (Opportunities) dan ancaman (Threads) organisasi dalam mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan Identifikasi faktor lingkungan internal dan eksternal Bappeda Kabupaten Boalemo diuraikan sebagai berikut:

A. Analisis Lingkungan Internal 1.Faktor Kekuatan (Strength)

 Memiliki struktur organisasi dan tupoksi yang jelas, sehingga tidak terjadi tumpang tindih dan pelaksanaan tugas;

 Tersedianya dana untuk menunjang kegiatan-kegiatan rutin di masing- masing bidang;

 Kuantitas SDM yang memadai;

 Adanya kejelasan pembagian wewenang, kedudukan, tugas, dan fungsinya berupa peraturan Bupati;

 Kebijakan didasarkan kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku (UU Nomor 25 Tahun 2004 beserta peraturan pelaksanaannya);

 Komitmen pimpinan dalam pengelolaan managemen organisasi.

2. Faktor Kelemahan (Weakness)

 Lemahnya evaluasi pelaksanaan perencanaan dan pengendalian;

 Lemahnya koordinasi antara bidang-bidang lingkup Bappeda;

 Masih rendahnya kompetensi aparatur perencana daerah;

 Terbatasnya sarana dan prasarana penunjang sesuai standar;

 Belum terpenuhinya proporsionalitas, kualitas, distribusi, dan komposisi SDM aparatur sesuai kebutuhan Bappeda;

 Belum terbangunnya Sistem Informasi Management dan pengelolaan Data Base Perencanaan Bappeda melalui penerapan Teknologi Informasi yang memenuhi standart;

 Orientasi pada jabatan struktural, sementara peluang untuk menjadi pejabat fungsional sangat terbuka seperti perencana dan peneliti;

(27)

II- 17

 Belum memiliki SPM dan SOP untuk pelaksanaan pelayanan publik. Padahal Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah menyatakan bahwa penyelenggaraan urusan pemerintahan yang bersifat wajib perpedoman pada Standar Pelayanan Minimal dilaksanakan secara bertahap ditetapakan oleh Pemerintah. Namun sampai dengan sekarang ini Bappeda Kabupaten Boalemo belum menetapkan Standar Operasional Prosedure (SOP) dan SPM. Sehingga efektifitas, efisiensi, dan akuntabilitas pelayanan publik Bappeda Kabupaten Boalemo belum dapat diukur.

B. Analisis Lingkungan Eksternal Faktor Peluang (Opportunities)

1. Terbukanya peluang bagi aparat perencana untuk peningkatan kompetensi melalui peningkatan kualifikasi pendidikan S-2 dan S-3 dari beasiswa Bappenas atau dari lembaga lainnya;

2. Adanya komitmen pimpinan untuk meningkakan kualitas SDM aparatur;

3. Adanya tambahan penghasilan bagi PNS (TKOD) yang memungkinkan aparat dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi;

4. Demokratisasi yang lebih baik meningkatkan pemahaman masyarakat tentang system dan mekanisme perencanaan pembangunan parsitipatif;

5. Adanya kesempatan untuk melakukan kerjasama dengan pihak lain terkait dengan perencanaan pembangunan daerah.

Faktor Ancaman (Threats)

1. Kebutuhan akan pelayanan publik yang lebih cepat, lebih baik dan lebih murah sebagai wujud Good Governance.

2. Tuntutan masyarakat terhadap aparatur yang bebas dari KKN;

3. Perkembangan birokrasi yang menghendaki aparat semakin profesional;

4. Adanya ego sektoral/unit kerja baik dilingkungan Bapppeda sendiri maupun di jajaran OPD yang seharusnya menjadi mitra Bapppeda;

5. Tuntutan dan aspirasi semakin beragam dengan berbagai kepentingan yang semuanya harus ditampung dan diperhatikan.

(28)

III - 1 BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah

Badan Perencanaan Penelitian, dan Pengembangan Daerah Kabupaten Boalemo berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 yang dijabarkan melalui Peraturan Bupati Boalemo Nomor 51 Tahun 2016 tentang tugas dan fungsi Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah, mempunyai tugas pokok penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah.

Eksisitensi Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah merupakan Organisasi Perangkat Daerah yang mempunyai tugas dan fungsi perencanaan pembangunan daerah memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya pencapaian tujuan sistem perencanaan pembangunan yang diisyaratkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yakni :

1. Mendukung Koordinasi antar pelaku pembangunan;

2. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergik baik antar daerah, antar ruang, antar fungsi, antar waktu maupun antara Pusat dan Daerah;

3. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan;

4. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat

5. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efesien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan.

Dalam melaksanakan tugasnya sebagai perencanaan pembangunan daerah, Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah bertanggungjawab dalam perumusan konsep penyelesaian masalah-masalah pembangunan

(29)

III - 2 sekarang dan kedepan di daerah dengan mengacu pada RPJMD Kabupaten Boalemo Tahun 2017 – 2022 dan memperhatikan aspirasi dan kondisi obyektif perkembangan dan kebutuhan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Dalam upaya penyusunan perencanaan pembangunan yang sinergis, efektif, efisien dan partisipatif maka permasalahan-permasalahan yang dihadapi kedepan yakni :

1. Kurang optimalnya dukungan pimpinan OPD terhadap subag penyusunan program OPD yang mengakibatkan rendahnya koordinasi dan sinkronisasi dalam penytusunan dokumen perencanaan pembangunan sektoral lintas OPD;

2. Terbatasnya ketersediaan dokumen perencanaan yang fokus pada strategi pemanfaatan potensi ekonomi wilayah yang dimiliki, guna memacu pertumbuhan ekonomi dan berimbas pada upaya penanggulangan kemiskinan di daerah.

3. Belum tersedianya dokumen perencanaan pembangunan bidang sosial dan budaya serta sektor lainnya, dalam berkontribusi pencapaian SDGs.

4. Belum tersedianya dokumen pengembangan Kawasan Strategis dan Cepat Tumbuh untuk memperkecil tingkat kesenjangan antar wilayah;

5. Rendahnya koordinasi perencanaan bidang sarana prasarana dasar di daerah mendukung pencapaian target nasional 100-0-100 (air minum, kawasan kumuh, sanitasi);

6. Terbatasnya database sektoral yang ter-update serta ketersediaan data hasil penelitian dan pengembangan yang mendukung kualitas perencanaan;

7. Terdapatnya kualitas sumberdaya aparatur perencana di daerah yang masih terbatas;

8. Belum optimalnya kegiatan pengendalian, evaluasi dan pelaporan di tingkat

(30)

III - 3 mitra OPD berdasarkan dokumen perencanaan kinerja yang telah disusun sebelumnya;

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah Terpilih

Dalam rangka mendukung terwujudnya Visi RPJMD Kabupaten Boalemo Tahun 2017 – 2022, serta memperhatikan permasalahan dan isu strategis yang dihadapi Bapppeda, maka rumusan Visi dan Misi OPD tidak lepas dari Visi dan Misi Kabupaten Boalemo periode 2017 – 2022 yaitu :

“KABUPATEN YANG DAMAI, CERDAS, SEJAHTERA DALAM SUASANA YANG RELIGIUS TAHUN 2022”

Dalam rangka mewujudkan Visi sebagaimana tersebut diatas, maka Misi Kabupaten Boalemo Tahun 2017 – 2022 adalah sebagai berikut :

1. Mewujudkan Kabupaten Boalemo yang Damai;

2. Mewujudkan Kabupaten Boalemo yang cerdas;

3. Mewujudkan Kabupaten Boalemo yang sejahtera;

4. Mewujudkan Kabupaten Boalemo yang religius.

Untuk menerjemahkan Visi dan Misi pada RPJMD Kabupaten Boalemo kedalam tujuan dan sasaran pembangunan daerah selama 5 (lima) tahun, yang disesuaikan dengan tugas dan fungsi (Tusi) Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BAPPPEDA) Kabupaten Boalemo, maka terdapat beberapa korelasi mendasar. Adapun korelasi dimaksud dapat ditelaah dari Misi ke 1 (satu) dan Tujuan 2 (dua), Misi 3 (tiga) dan tujuan 3 (tiga) serta Misi ke-4 dari dokumen RPJMD Kabupaten Boalemo Tahun 2017 – 2022 yakni :

a. Misi 1 : Mewujudkan Kabupaten Boalemo yang Damai Fungsi : Penunjang.

Urusan : Pemerintahan Program :

(31)

III - 4 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;

3. Program Peningkatan Sumber Daya Aparatur;

4. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah;

5. Program Pengembangan Data/Informasi;

6. Program Perencanaan Pembangunan Daerah;

7. Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber daya Alam.

Misi 3 : Mewujudkan Kabupaten Boalemo yang Sejahtera Fungsi : Penunjang

Urusan : Pemerintahan

Program :

1. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi;

2. Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh.

3. Program Perencanaan Pengembangan Kota-Kota Menengah dan Besar.

4. Program Penelitian dan Pengembangan 5. Program Diseminasi dan Informasi

b. Misi 4 : Mewujudkan Kabupaten Boalemo yang Religius Fungsi : Penunjang

Urusan : Pemerintahan

Program :

1. Program Perencanaan Sosial dan Budaya.

3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi Gorontalo

Sebagai acuan untuk mewujudkan perencanaan pembangunan Kabupaten Boalemo maka dipandang perlu memperhatikan Renstra

(32)

III - 5 Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional /Bappenas yang memuat Visi dan Misi sebagai berikut :

VISI : ‘’ MENJADI LEMBAGA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL YANG BERKUALITAS, SINERGI DAN KREDIBEL ‘’

MISI :

1. Merumuskan dan menetapkan kebijakan perencanaan, penganggaran, regulasi dan kelembagaan dalam pembangunan nasional yang selaras (antar daerah, antar ruang, antar waktu, antar fungsi pemerintah maupun antar pusat dan daerah);

2. Melakukan pengendalian pelaksanaan perencanaan terhadap program dan kegiatan untuk mempercepat pelaksanaan

pembangunan yang dilaksanakan oleh

Kementerian/Lembaga/Daerah sesuai dengan strategi dan kebijakan pembangunan nasional; dan

3. Melaksanakan tata kelola kelembagaan pemerintah yang baik dan bersih di Kementerian PPN/Bappenas.

Untuk mencapai Visi dan Misi tersebut di atas maka Kementerian PPN/Bappenas bertanggung jawab dalam rencana pembangunan nasional berdasarkan proses perencanaan sebagaimana diamanatkan dalam Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang dimulai dari daerah hingga tingkat nasional yang melibatkan para pemangku kepentingan (stakeholders) dalam rangka mengintegrasikan, memadukan (sinkronisasi), dan mensinergikan baik antar daerah, antar ruang, antar waktu dan antar fungsi pemerintah maupun antara pusat dengan daerah.

(33)

III - 6 Demikian telaahan Renstra Kementerian PPN/Bappenas agar dapat digunakan sebagai acuan dalam penyusunan Renstra Bapppeda Kabupaten Boalemo.

Disamping menelaah Renstra Kementrian PPN/BAPPENAS maka perlu ditunjang pula hasil telaahan Renstra BAPPPEDA Provinsi Gorontalo. Dalam renstra Bapppeda Provinsi Gorontalo yang mengacu pada visi RPJMD Provinsi Gorontalo tahun 2017-2022 yakni :

“ Mewujudkan Masyarakat Gorontalo yang Unggul, Maju dan Sejahtera”

Dari visi tersebut dapat dilihat pula arah kebijakan pembangunan yang menjadi program unggulan adalah :

1. Pendidikan 2. Kesehatan 3. Infrastruktur 4. Ekonomi

5. Pemerintahan yang lebih Melayani 6. Agama dan Budaya

7. Pariwisata 8. Lingkungan

Program unggulan yang telah disebutkan diatas, akan diselaraskan dengan program prioritas pembangunan di Kabupaten Boalemo yang telah di tuangkan dalam RPJMD Kabupaten Boalemo tahun 2017 – 2022.

Program prioritas tersebut yakni :

1. Pemenuhan sarana dan prasarana dasar masyarakat yaitu Pendidikan, Kesehatan dan Perumahan;

2. Pengembangan Sektor Pertanian dan Perikanan;

(34)

III - 7 3. Pengembangan Sektor Pariwisata;

4. Infrastruktur untuk Aksesbilitas seperti Pelabuhan, Akses Jalan ke kantong- kantong ekonomi;

5. Pengembangan Kawasan Terpadu Mandiri Paguyaman dan Wonosari.

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

a. Kajian RTRW

Penyusunan RTRW Kabupaten Boalemo dilakukan dengan berazaskan kaidah-kaidah perencanaan seperti keselarasan, keserasian, keterpaduan kelestarian dan kesinambungan dalam lingkup Kabupaten dan wawasan perlindungan lingkungan terhadap sumber daya yang dimiliki. RTRW Kabupaten Boalemo juga harus berdasarkan azas keserasian, keselarasan dan keseimbangan, keberlanjutan, keberdayagunaan dan berhasil guna, keterbukaan, kebersamam, kemitraan, perlindungan kepentingan hukum, kepastian hukum dan keadilan serta akuntabilitas.

Maksud dari penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Boalemo 2011 – 2031 adalah tersedianya kajian Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Boalemo 2011 – 2031 serta tersusunnya Perda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Boalemo tahun 2011 – 2031.

Berdasarkan Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah bahwa Fungsi Rencana Tata Ruang Wilayah adalah :

1. Sebagai matra keruangan dari pembangunan daerah;

2. Sebagai dasar kebijakan pokok pemanfaatan ruang di wilayah Kabupaten/Kota;

3. Sebagai alat untuk mewujudkan keseimbangan antar wilayah Kabupaten/Kota dan antar kawasan serta keserasian antar sektor;

4. Sebagai alat untuk mengalokasikan investasi yang dilakukan

(35)

III - 8 pemerintah, masyarakat dan swasta;

5. Sebagai pedoman untuk penyusunan rencana rinci tata ruang kawasan;

6. Sebagai dasar pengendali pemanfaatan ruang;

7. Sebagai dasar pemberian izin lokasi pembangunan skala sedang sampai skala besar.

Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Boalemo Tahun 2011 – 2031 sesuai Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2012 menjadi pedoman untuk penyusunan rencana pembangunan jangka panjang daerah, penyusunan rencana pembangunan jangka menengah daerah, pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang, mewujudkan keterpaduan, keterkaitan dan kesinambungan antar sektor, penetapan lokasi dan fungsi ruang investasi, penataan ruang kawasan strategis di wilayah Kabupaten Boalemo.

b. Kajian Lingkungan Hidup Startegis

Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) adalah rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan atau kebijakan rencana dan program (KRP) melalui antisipasi kemungkinan dampak negatif kebijakan rencana program terhadap lingkungan hidup dan mengevaluasi sejauh mana Kebijakan Rencana Program yang akan diterbitkan berpotensi meningkatkan resiko perubahan iklim, meningkatkan kerusakan, kemerosotan atau kepunahan keanekaragaman hayati, meningkatkan intensitas bencana banjir, longsor, kekeringan dan/atau kebakaran hutan dan lahan terutama pada daerah yang kondisinya telah tergolong kritis, mendorong perubahan penggunaan dan/atau alih fungsi kawasan hutan terutama pada daerah yang kondisinya tergolong kritis, meningkatkan jumlah penduduk miskin atau terancamnya keberlanjutan penghidupan sekelompok masyarakat dan/atau meningkatkan resiko terhadap kesehatan dan keselamatan manusia.

(36)

III - 9 Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) juga merupakan salah satu pilihan alat bantu melalui perbaikan kerangka pikir perencanaan tata ruang dan perencanaan pembangunan daerah untuk mengatasi persoalan lingkungan hidup yang bertujuan untuk mengarustamakan prinsi-prinsip pembangunan berkelanjutan di dalam kebijakan, rencana dan program yang tertuang dalam rencana tata ruang maupun rencana pembangunan sehingga kebijakan, rencana dan program dapat disempurnakan.

Berdasarkan amanat Undang-Undang nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasal 15 ayat (1) dimana Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib membuat KLHS untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana dan program. Dalam ayat (2) juga dinyatakan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib melaksanakan KLHS ke dalam penyusunan atau evaluasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) nasional dan Daerah serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional dan RPJMD yang programnya berpotensi menimbulkan dapak atau/dan resiko lingkungan hidup. Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) harus dilakukan Pemerintah Daerah sebelum memberikan izin pengelolaan lahan.

3.5.PENENTUAN ISI-ISU STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH KABUPATEN BOALEMO

Isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Boalemo adalah :

1. Masih rendahnya responsibilitas dalam penajaman perencanaan pembangunan pada tingkat keselarasan program yang tertuang dalam

(37)

III - 10 Renstra OPD terhadap RPJMD;...(PEP)

2. Kurang optimalnya perencanaan pembangunan ekonomi dan pemanfaatan potensi wilayah yang berbasis pengembangan komoditas dan produk unggulan daerah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Boalemo;...(MAKRO)

3. Kurangnya sinergitas perencanaan pembangunan bidang sosial - budaya, dan sektor penunjang lainnya dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs);...(MAKRO & PRASWIL)

4. Belum tersedianya dokumen perencanaan secara lengkap untuk mendukung pengembangan kawasan strategis dan cepat tumbuh, dalam mengurangi tingkat kesenjangan antar wilayah;...(PRASWIL) 5. Belum optimalnya koordinasi dalam perencanaan pembangunan bidang

sarana dan prasarana daerah dalam pemenuhan kebutuhan layanan dasar (air minum, kawasan kumuh dan sanitasi); ...(PRASWIL)

6. Terbatasnya data kelitbangan yang memadai dalam perumusan kebijakan perencanaan pembangunan; ...(LITBANG)

7. Terbatasnya sumber daya aparatur perencana yang berkompeten di daerah serta kemampuan penyediaan data base yang ter-update; ...(SKRET) 8. Masih rendahnya kualitas pengendalian, evaluasi dan pelaporan kinerja

OPD menuju organisasi yang berdaya saing, efektif dan efisien dalam memperkuat reformasi birokrasi di daerah; ...(PEP)

(38)

BAB IV

TUJUAN DAN SASARAN

Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BAPPPEDA) sebagai integral dari Pemerintah Kabupaten Boalemo yang memiliki tugas pokok dan fungsi dalam perencanaan pembangunan memiliki peran dan posisi startegis dalam kerangka pencapaian Visi Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2017 – 2022 “KABUPATEN YANG DAMAI, CERDAS, SEJAHTERA DALAM SUASANA YANG RELIGIUS TAHUN 2022”

Sejalan dengan Visi Kabupaten Boalemo, untuk menjamin arah pembangunan Kabupaten Boalemo yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Boalemo Tahun 2017-2022 maka Bapppeda Kabupaten Boalemo, sebagai suatu lembaga perencana, produ perencanaan pembangunan yang dihasilkan oleh Bapppeda harusdapatdiandalkan. Sebagai Institusi pemerintah yang bertugas di bidang perencanaan pembangunan daerah, Bapppeda secara proaktif berperan dalam menentukan arah pencapaian tujuan pembangunan daerah melalui pelaksanaan analisis kebijakan/kajian pembangunan serta menjalankan konsultasi, pendampingan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.

4.1. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH BAPPPEDA

Adapun tujuan dan sasaran jangka menengah Organisasi Perangkat Daerah Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah yang ingin dicapai berdasarkan tujuan dan sasaran yang telah tertuang dalam RPJMD adalah sebagai berikut :

Tujuan 1 : Meningkatkan suasana kedamaian dari aspek pelayanan pemerintah Sasaran 1 : Meningkatkan tata kelola pemerintah daerah yang baik dan bersih disertai penerepan e-goverment.

Indikator Sasaran :

1. Presentase Data /Informasi yang tersedia dan valid

2. Jumlah Penelitian dan Pengembangan dibidang Pemerintahan 3. Jumlah Penelitian dan Pengembangan yang telah Desiminasikan

Gambar

Tabel 2.2.1.1 SDM Aparatur Berdasarkan Golongan/Ruang  Status Kepegawaian  Pria  Wanita  Jumlah  Ket
Tabel 2.2.1.4 SDM Aparatur Berdasarkan Diklat struktural Tingkat Eselonisasi Pria Wanita Jumlah  Ket

Referensi

Dokumen terkait

(setiap akan pergi papalele diawali dengan berdoa “Tuhan saya mau pergi cari bahan untuk dijual. Jualan apapun yang didapat, adalah dari Tuhan dan pasti ada untuk

Dalam konteks itulah jika negara kita mau membangun pemerintahan yang maju setidaknya memperhatikan masalah secara khusus yang berkaitan dengan kesetaraan gender (World Bank,

Menunjukkan kelemahan dan kelebihan dari teknologi 3D Printing di dunia medis, kemudian juga akan diulas mengenai hal yang sesuai maupun tidak dengan apa yang

Adapun saran pada penelitian selanjutnya adalah membangkitkan data dengan varian error yang tidak konstan untuk dapat melihat lebih jelas kemampuan analisis

berikut adalah penjelasan dari Kepala Seksi Registrasi dan Tata Bangunan DKPT Kota Magelang mengenai sumber daya yang digunakan dalam implementasi kebijakan retribusi IMB

Etika bisnis perlu ada untuk memastikan hubungan para pihak terjadi dengan fair, tidak saling merugikan, dan bahkan saling menguntungkan serta tidak merugikan masyarakat,

Pada pemeriksaan palpasi, didapatkan dinding posterior kanalis inguinalis yang keras dan tegang pada hernia indirek dan dinding yang relaks atau tidak teraba pada

Pengaruh Penyerapan Cd (kadmium) Oleh Fraksi Terlarut , Fraksi Tidak Terlarut , dan Total Jumlah Cd Yang Terserap Dalam Ketan Hitam Yang Ditinjau Dari Ukuran Partikel (Mesh)