• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

(LAKIP)

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

KOTA TASIKMALAYA

T. A. 2019

(2)

LAKIP Dinas Komunikasi dan Informatika | ii KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadlirat Allah SWT. atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tasikmalaya Tahun Anggaran 2018 dapat berjalan dengan lancar dan tepat waktu.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tasikmalaya Tahun Anggaran 2018 ini, disusun dengan berpedoman kepada Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Adapun maksud penyusunan LAKIP ini adalah untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu perencanaan strategis yang telah ditetapkan sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Sedangkan tujuannya adalah untuk penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance).

Kami sadar bahwa laporan ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kami mohon maaf dan bersedia menerima semua kritik maupun saran demi perbaikan di masa yang akan datang. Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini dapat tersusun, dengan harapan semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.

Aamiin.

Tasikmalaya, Februari 2019 Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika

Drs. ASEP MAMAN PERMANA, M.Si Pembina Tingkat I IV/c

NIP. 19660619 198803 1 004

(3)

LAKIP Dinas Komunikasi dan Informatika | iii DAFTAR ISI

Halaman KATA PENGANTAR ... ii DAFTAR ISI ... iii BAB I PENDAHULUAN ... I-1

A. Latar Belakang ... I-1 B. Dasar Hukum ... I-2 C. Bagan Struktur Organisasi ... I-4 D. Susunan Organisasi, Kedudukan, Tugas Pokok, dan

Fungsi ... I-5 E. Sumber Daya ... I-15 F. Sistematika Laporan ... I-16 BAB II RENCANA STRATEGIS ... II-1

A. Identifikasi Permasalahan ... II-1 B. Telaahan Visi, Misi, dan Program ... II-3 C. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah Dan

Kajian Lingkungan Strategis ... II-5 D. Visi dan Misi ... II-6 E. Faktor-faktor Strategis Lingkungan ... II-7 F. Perumusan Strategi ... II-10 G. Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Program ... II-13 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... III-1

A. Evaluasi Kinerja ... III-1 B. Analisa Pencapaian Kinerja ... III-3 C. Aspek Keuangan ... III-3 1. Belanja Tidak Langsung (BTL) ... III-4 2. Belanja Langsung Non Urusan (BLNU) ... III-4 3. Belanja Langsung Urusan Wajib Pilihan (BLUWP) ... III-5 BAB IV PENUTUP ... IV-1 A. Kesimpulan ... IV-1 B. Saran-saran ... IV-2

(4)

LAKIP Dinas Komunikasi dan Informatika | I - 1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Semangat reformasi telah mewarnai pendayagunaan aparatur negara dengan tuntutan untuk mewujudkan administrasi negara yang mampu mendukung kelancaran dan keterpaduan pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pemerintahan negara dan pembangunan, dengan mempraktekan prinsip-prinsip good governance. Selain itu, masyarakat menuntut agar pemerintah memberikan perhatian yang sungguh-sungguh dalam menanggulangi pemberantasan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN). Sehingga tercipta pemerintahan yang bersih dan mampu menyediakan public goods and services sebagaimana yang diharapkan masyarakat.

Setiap instansi pemerintah, termasuk Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tasikmalaya dibentuk untuk mengemban suatu tugas dan tanggungjawab tertentu dengan diberikan kewenangan atau mandat untuk melaksanakan tugas tersebut. Untuk melaksanakan mandat ini perlu adanya akuntabilitas yang baik, memadai, tertib dan teratur, yang sudah menjadi tuntutan masyarakat kepada suatu instansi pemerintah. Dimana akuntabilitas dimaksud adalah merupakan suatu perwujudan kewajiban Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tasikmalaya sebagai suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran- sasaran yang telah ditetapkan melalui suatu media laporan pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang baik sangat bermanfaat untuk :

1. Peningkatan akuntabilitas instansi,

2. Umpan balik bagi peningkatan kinerja instansi pemerintah,

3. Peningkatan perencanaan di segala bidang, baik perencanaan program/kegiatan maupun perencanaan penggunaan sumber daya organisasi instansi,

4. Meningkatkan kredibilitas instansi di mata instansi yang lebih tinggi dan akhirnya meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap instansi,

(5)

LAKIP Dinas Komunikasi dan Informatika | I - 2 5. Mengetahui dan menilai keberhasilan dan kegagalan dalam

melaksanakan tugas dan tanggungjawab instansi,

6. Mendorong instansi pemerintah untuk menyelenggarakan tugas umum pemerintahan dan pembangunan secara baik, sesuai ketentuan peraturan perundangan yang berlaku, kebijakan yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat,

7. Menjadikan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efisien, efektif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungannya.

B. Dasar Hukum

Dasar hukum yang melandasi penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tasikmalaya Tahun Anggaran 2018 ini, adalah :

1. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme;

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, 3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota

Tasikmalaya;

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, 5. Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999

tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

6. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

7. Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota Tasikmalaya Tahun 2008 Nomor 92);

8. Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kota Tasikmalaya Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kota Tasikmalaya Tahun 2008 Nomor 89);

(6)

LAKIP Dinas Komunikasi dan Informatika | I - 3 9. Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 5 Tahun 2018 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Tasikmalaya Tahun 2018-2022 (Lembaran Daerah Kota Tasikmalaya Tahun 2018 Nomor ...);

10. Peraturan Walikota Tasikmalaya Nomor 23 Tahun 2018 Tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Tasikmalaya Tahun 2018 11. Peraturan Walikota Tasikmalaya Nomor 40 Tahun 2016 tentang

Susunan Organisasi, Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Perangkat Daerah (Berita Daerah Kota Tasikmalaya Tahun 2016 Nomor 296);

12. Peraturan Walikota Tasikmalaya Nomor 68 Tahun 2016 tentang Tugas Pokok dan Rincian Tugas Unit Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tasikmalaya (Berita Daerah Kota Tasikmalaya Tahun 2016 Nomor 324);

(7)

C.

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

KEPALA DINAS

Kelompok Jabatan Fungsional

SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN

SEKRETARIAT

BIDANG APLIKASI INFORMATIKA DAN

PERSANDIAN

SEKSI LAYANAN E- GOVERNMENT

SEKSI PENGELOLAAN INFRASTRUKTUR TIK, KEAMANAN INFORMASI

DAN PERSANDIAN BIDANG INFORMASI,

KOMUNIKASI PUBLIK DAN STATISTIK

SEKSI PENGELOLAAN

SALURAN KOMUNIKASI DAN INFORMASI PUBLIK

SEKSI PENGELOLAAN DATA,

INFORMASI DAN STATISTIK

UPT

SUB BAGIAN KEUANGAN PERENCANAAN,

EVALUASI DAN PELAPORAN

SEKSI SUMBERDAYA TIK SEKSI

PELAYANAN INFORMASI PUBLIK

SUB BAGIAN PERENCANAAN,

EVALUASI PELAPORAN DAN

KEUANGAN

(8)

LAKIP Dinas Komunikasi dan Informatika | I - 5 D. Susunan Organisasi, Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja

Perangkat Daerah.

Dinas Komunikasi dan Informatika adalah unsur pelaksana urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah. Dinas Komunikasi dan Informatika dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.

Sebagaimana diatur dalam Pasal 78 Peraturan Walikota Tasikmalaya nomor 40 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi, Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi Dan Tata Kerja Perangkat Daerah, bahwa Tugas Pokok Dinas Komunikasi dan Informatika yaitu membantu Walikota melaksanakan urusan pemerintahan daerah dan tugas pembantuan di bidang komunikasi dan informatika, statistik serta persandian

Dinas Komunikasi dan Informatika dalam melaksanakan tugas pokok, menyelenggarakan fungsi (Pasal 79 Peraturan Walikota Tasikmalaya nomor 40 Tahun 2016) :

a. perumusan kebijakan dalam penyelenggaraan urusan komunikasi dan informatika, statistik serta persandian;

b. pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan urusan komunikasi dan informatika, statistik serta persandian;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya;

d. pelaksanaan pengelolaan administrasi dinas; dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota sesuai tugas dan fungsinya.

Berdasarkan Pasal 76 Peraturan Walikota Tasikmalaya nomor 40 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi, Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi Dan Tata Kerja Perangkat Daerah terdiri dari :

a. Kepala Dinas;

b. Sekretariat, membawahkan :

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

2. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan Keuangan.

c. Bidang Informasi, Komunikasi Publik dan Statistik, membawahkan 1. Seksi Pengelolaan Data, Informasi dan Statistik;

2. Seksi Pelayanan Informasi Publik;

3. Seksi Pengelolaan Saluran Komunikasi dan Informasi Publik.

(9)

LAKIP Dinas Komunikasi dan Informatika | I - 6 d. Bidang Aplikasi Informatika dan Persandian, membawahkan :

1. Seksi Pengelolaan Infrastruktur TIK, Keamanan Informasi dan Persandian;

2. Seksi Layanan E-Government;

3. Seksi Sumberdaya TIK.

e. UPT Dinas;

f. Kelompok Jabatan Fungsional.

Adapun tugas pokok dan rincian tugas unit pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tasikmalaya sesuai Peraturan Walikota Tasikmalaya Nomor 68 Tahun 2016, yaitu sebagai berikut :

Kepala Dinas

(1) Kepala Dinas mempunyai tugas pokok merumuskan sasaran, mengarahkan, menyelenggarakan, membina, mengoordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan program kerja dinas.

(2) Rincian Tugas Kepala Dinas :

a. menyelenggarakan penyusunan rencana program kerja dinas;

b. merumuskan dan menetapkan visi dan misi serta rencana strategik dan program kerja dinas untuk mendukung visi dan misi daerah;

c. menyelenggarakan perumusan dan penetapan kebijakan teknis operasional di bidang komunikasi dan informatika, statistik dan persandian;

d. menyelenggarakan pengoordinasian pelaksanaan kegiatan dinas;

e. menyelenggarakan pembinaan dan mengarahkan semua kegiatan unit organisasi dinas;

f. melaksanakan koordinasi dengan Perangkat Daerah atau Unit Kerja lain yang terkait untuk kelancaran pelaksanaan tugas dinas;

g. memberikan saran dan pertimbangan kepada Walikota dalam penyelenggaraan tugas pembangunan dan tugas umum pemerintahan di bidang komunikasi dan informatika, statistik dan persandian;

h. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah; dan i. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Walikota

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(10)

LAKIP Dinas Komunikasi dan Informatika | I - 7 Sekretariat

(1) Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pelayanan administrasi, koordinasi dan pengendalian dalam pelaksanaan kegiatan ketatausahaan yang meliputi pengelolaan umum, kepegawaian, keuangan, serta perencanaan, evaluasi dan pelaporan.

(2) Rincian tugas Sekretariat :

a. menyelenggarakan penyusunan rencana program kerja Sekretariat;

b. mengoordinasikan penyusunan rencana program kerja Dinas;

c. mengelola administrasi ketatausahaan, kepegawaian, keuangan dan barang daerah serta kerumahtanggaan dinas;

d. menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan kelembagaan, ketatalaksanaan dan pelayanan publik di lingkungan dinas;

e. mengoordinasikan penyiapan rancangan peraturan dan ketentuan lainnya di bidang komunikasi dan informatika, statistik dan persandian;

f. menyelenggarakan pengelolaan data statistik di bidang komunikasi dan informatika dan persandian;

g. mengoordinasikaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program kerja dinas;

h. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan laporan yang berkaitan dengan tugas Sekretariat;

i. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; dan

j. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Sekretariat membawahkan :

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan

b. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi, Pelaporan dan Keuangan.

(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan barang milik daerah di lingkungan Dinas, pengelolaan rumahtangga, ketatausahaan dan perpustakaan, pengelolaan administrasi kepegawaian serta pengembangan kelembagaan, ketatalaksanaan dan pelayanan publik.

(11)

LAKIP Dinas Komunikasi dan Informatika | I - 8 (2) Rincian tugas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian :

a. melaksanakan penyusunan rencana program kerja Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

b. melaksanakan ketatausahaan di lingkungan dinas c. melaksanakan pengelolaan perpustakaan dinas d. melaksanakan pengurusan kerumahtanggaan dinas

e. melaksanakan pengelolaan barang milik daerah di lingkungan dinas

f. mengelola kepegawaian di lingkungan dinas

g. melaksanakan penyiapan bahan pembinaan dan pengembangan kelembagaan, ketatalaksanaan dan pelayanan public di lingkungan dinas

h. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan laporan yang berkaitan dengan tugas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

i. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; dan

j. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(1) Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi, Pelaporan dan Keuangan mempunyai tugas pokok mengoordinasikan penyusunan rencana kerja, evaluasi dan pelaporan kegiatan dinas serta melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan.

(2) Rincian tugas Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi, Pelaporan dan Keuangan:

a. melaksanakan penyusunan rencana program kerja Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi, Pelaporan dan Keuangan;

b. mengoordinasikan penyiapan bahan penyusunan program kerja dinas;

c. mengoordinasikan penyusunan bahan evaluasi dan pelaporan program kerja dinas;

d. menyusun data statistik yang berhubungan dengan bidang komunikasi dan informatika dan persandian;

e. melaksanakan penyajian informasi dan data statistik berhubungan dengan bidang komunikasi dan informatika dan persandian;

(12)

LAKIP Dinas Komunikasi dan Informatika | I - 9 f. melaksanakan pengelolaan dan pengembangan sistem

informasi untuk kegiatan dinas;

g. melaksanakan penyusunan rencana anggaran;

h. melaksanakan penatausahaan keuangan;

i. melaksanakan pembinaan penatausahaan keuangan di lingkungan dinas;

j. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan laporan yang berkaitan dengan tugas Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi, Pelaporan dan Keuangan;

k. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; dan

l. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Informasi, Komunikasi Publik dan Statistik

(1) Bidang Informasi, Komunikasi Publik dan Statistik mempunyai tugas pokok mengoordinasikan penyusunan bahan kebijakan teknis, penyelenggaraan dan pembinaan dalam pengelolaan informasi dan komunikasi publik serta statistik daerah;

(2) Rincian tugas Bidang Informasi, Komunikasi Publik dan Statistik:

a. menyelenggarakan penyusunan rencana program kerja Bidang Informasi, Komunikasi Publik dan Statistik;

b. menyelenggarakan penyusunan bahan kebijakan dan petunjuk teknis pengelolaan informasi, komunikasi publik dan satistik;

c. mengoordinasikan pengelolaan opini dan aspirasi publik terhadap penyelenggaraan pemerintahan daerah;

d. mengoordinasikan pengelolaan informasi untuk mendukung kebijakan nasional dan pemerintah daerah;

e. mengoordinasikan penyediaan konten lintas sektoral;

f. mengoordinasikan pengelolaan media komunikasi publik dan peningkatan akses informasi ;

g. mengoordinasikan pelayanan informasi publik dan layanan hubungan media;

h. menyelenggarakan penguatan kapasitas sumber daya komunikasi publik;

i. mengoordinasikan pengelolaan statistik sektoral;

(13)

LAKIP Dinas Komunikasi dan Informatika | I - 10 j. menyelenggarakan pembinaan pengelolaan kegiatan informasi,

komunikasi publik dan statistik;

k. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan yang berkaitan dengan tugas Bidang Informasi, Komunikasi Publik dan Statistik;

l. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; dan

m. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Bidang Informasi, Komunikasi Publik dan Statistik membawahkan : a. Seksi Pengelolaan Data, Informasi dan Statistik;

b. Seksi Pelayanan Informasi Publik; dan

c. Seksi Pengelolaan Saluran Komunikasi dan Informasi Publik.

(1) Seksi Pengelolaan Data, Informasi dan Statistik mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan, pelaksanaan serta pembinaan pelaksanaan kebijakan teknis pengelolaan data, informasi dan statistik.

(2) Rincian tugas Seksi Pengelolaan Data, Informasi dan Statistik : a. melaksanakan penyusunan rencana program kerja Seksi

Pengelolaan Data, Informasi dan Statistik;

b. melaksanakan penyiapan bahan penyusunan kebijakan dan petunjuk teknis pengelolaan data, informasi dan statistik;

c. melaksanakan monitoring dan analisa isu publik di media

d. melaksanakan pengelolaan opini dan aspirasi publik terhadap penyelenggaraan pemerintahan;

e. melaksanakan pengelolaan data dan informasi untuk mendukung kebijakan nasional dan pemerintah daerah;

f. melaksanakan pengelolaan statistik sektoral;

g. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan yang berkaitan dengan tugas Seksi Pengelolaan Data, Informasi dan Statistik;

h. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; dan

i. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(14)

LAKIP Dinas Komunikasi dan Informatika | I - 11 (1) Seksi Pelayanan Informasi Publik mempunyai tugas pokok

melaksanakan penyiapan bahan, pelaksanaan serta pembinaan pelaksanaan kebijakan teknis pelayanan informasi publik serta layanan hubungan media.

(2) Rincian tugas Seksi Pelayanan Informasi Publik:

a. melaksanakan penyusunan rencana program kerja Seksi Pelayanan Informasi Publik;

b. melaksanakan penyiapan bahan penyusunan kebijakan dan petunjuk teknis pelayanan informasi publik;

c. melaksanakan pengolahan dan pelayanan informasi publik;

d. melaksanakan layanan pengaduan masyarakat;

e. melaksanakan diseminasi informasi kebijakan melalui media;

f. melaksanakan penyediaaan informasi sebagai bahan komunikasi publik pimpinan daerah;

g. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan yang berkaitan dengan tugas Seksi Pelayanan Informasi Publik;

h. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; dan

i. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(1) Seksi Pengelolaan Saluran Komunikasi dan Informasi Publik mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan, pelaksanaan serta pembinaan pelaksanaan kebijakan teknis pengelolaan saluran komunikasi dan informasi publik.

(2) Rincian tugas Seksi Pengelolaan Saluran Komunikasi dan Informasi Publik :

a. melaksanakan penyusunan rencana program kerja Seksi Pengelolaan Saluran Komunikasi dan Informasi Publik;

b. melaksanakan penyiapan bahan penyusunan kebijakan dan petunjuk teknis pengelolaan saluran komunikasi dan informasi pubik;

c. melaksanakan penyiapan bahan perencanaan komunikasi publik dan citra positif pemerintah daerah;

d. melaksanakan pengelolaan dan pengemasan konten baik nasional, lokal dan lintas sektoral;

(15)

LAKIP Dinas Komunikasi dan Informatika | I - 12 e. melaksanakan pengelolaan saluran komunikasi milik

pemerintah daerah;

f. melaksanakan pengelolaan hubungan dengan media;

g. melaksanakan pemberdayaan dan penyediaan akses informasi bagi media dan lembaga komunikasi publik;

h. melaksanakan pengembangan sumber daya komunikasi publik;

i. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan yang berkaitan dengan tugas Seksi Pengelolaan Saluran Komunikasi dan Informasi Publik;

j. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; dan

k. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Aplikasi Informatika dan Persandian

(1) Bidang Aplikasi Informatika dan Persandian mempunyai tugas pokok mengoordinasikan penyusunan bahan kebijakan teknis, penyelenggaraan dan pembinaan penyelenggaraan aplikasi informatika dan persandian .

(2) Rincian tugas Bidang Aplikasi Informatika dan Persandian :

a. menyelenggarakan penyusunan rencana program kerja Bidang Aplikasi Informatika dan Persandian;

b. menyelenggarakan penyusunan bahan kebijakan dan petunjuk teknis penyelenggaraan aplikasi informatika dan persandian;

c. mengoordinasikan pelayanan infrastruktur dasar data center, disaster recovery center dan TIK;

d. mengoordinasikan pengembangan intranet dan penggunaan akses internet;

e. mengoordinasikan layanan komunikasi intra pemerintah;

f. mengoordinasikan layanan keamanan informasi e-government serta pengelolaan persandian untuk pengamanan informasi pemerintah kota;

g. mengoordinasikan layanan manajemen data dan informasi e- government;

(16)

LAKIP Dinas Komunikasi dan Informatika | I - 13 h. mengoordinasikan pengembangan dan pengelolaan aplikasi generik

dan spesifik serta suplemen terintegrasi;

i. mengoordinasikan pengembangan layanan publik secara online dan terintegrasi;

j. mengoordinasikan penyelenggaraan TIK Smart City;

k. mengoordinasikan penyelenggaraan Government Chief Information Officer;

l. mengoordinasikan layanan nama domain dan sub domain bagi pemerintah, kelembagaan, pelayanan publik dan kegiatan pemerintahan;

m. mengoordinasikan pengembangan sumber daya TIK daerah;

n. menyelenggarakan pembinaan pengelolaan aplikasi informatika dan persandian;

o. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan yang berkaitan dengan tugas Bidang Aplikasi Informatika dan Persandian;

p. melaksanakan kordinasi dengan unit kerja terkait; dan

q. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Bidang Aplikasi Informatika dan Persandian, membawahkan :

a. Seksi Pengelolaan Infrastruktur TIK, Keamanan Informasi dan Persandian;

b. Seksi Layanan E-Government; dan c. Seksi Sumber Daya TIK.

(1) Seksi Pengelolaan Infrastruktur TIK, Keamanan Informasi dan Persandian mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan, pelaksanaan serta pembinaan pelaksanaan kebijakan teknis pengelolaan.

(2) Rincian tugas Seksi Pengelolaan Infrastruktur TIK, Keamanan Informasi dan Persandian :

a. melaksanakan penyusunan rencana program kerja Seksi Pengelolaan Infrastruktur TIK, Keamanan Informasi dan Persandian;

(17)

LAKIP Dinas Komunikasi dan Informatika | I - 14 b. melaksanakan penyiapan bahan penyusunan kebijakan dan

petunjuk teknis pengelolaan infrastruktur TIK, keamanan informasi dan persandian;

c. melaksanakan pelayanan infrastruktur dasar data center, disaster recovery center dan TIK;

d. melaksanakan layanan pengembangan intranet dan penggunaan akses internet;

e. melaksanakan layanan komunikasi intra pemerintah;

f. melaksanakan layanan keamanan informasi e-government serta pengelolaan persandian untuk pengamanan informasi pemerintah kota;

g. melaksanakan bimbingan dan pengembangan kapasitas SDM dalam pengelolaan infrastruktur TIK, keamanan informasi dan persandian.

h. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan yang berkaitan dengan tugas Seksi infrastruktur TIK, keamanan informasi dan persandian;

i. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; dan

j. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(1) Seksi Layanan E-Government mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan, pelaksanaan serta pembinaan pelaksanaan kebijakan teknis pengelolaan layanan e-governmet.

(2) Rincian tugas Seksi Layanan E-Government:

a. melaksanakan penyusunan rencana program kerja Seksi Layanan E-Government;

b. melaksanakan penyiapan bahan penyusunan kebijakan dan petunjuk teknis layanan e-government;

c. melaksanakan layanan manajemen data, dan informasi e- government;

d. melaksanakan pengembangan dan pengelolaan aplikasi generik dan spesifik serta suplemen terintegrasi;

e. melaksanakan pengembangan layanan publik secara online dan terintegrasi;

(18)

LAKIP Dinas Komunikasi dan Informatika | I - 15 f. melaksanakan penyelenggaraan TIK Smart City;

g. melaksanakan bimbingan dan pengembangan kapasitas SDM dalam pemanfaatan sistem informasi pemerintahan/publik;

h. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan yang berkaitan dengan tugas Seksi Layanan E-Government

i. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; dan

j. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(1) Seksi Sumber Daya TIK mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan, pelaksanaan serta pembinaan pelaksanaan kebijakan teknis pengelolaan sumber daya TIK.

(2) Rincian tugas Seksi Sumber Daya TIK :

a. melaksanakan penyusunan rencana program kerja Seksi Sumber Daya TIK;

b. melaksanakan penyiapan bahan penyusunan kebijakan dan petunjuk teknis pengelolaan sumber daya TIK;

c. melaksanakan layanan Government Chief Information Officer (GCIO);

d. melaksanakan bimbingan dan peningkatan kapasitas aparatur dan masyarakat dalam bidang TIK;

e. melaksanakan layanan implementasi e-government dan smart city;

f. melaksanakan promosi layanan smart city;

g. melaksanakan layanan pengelolaan domain dan sub domain bagi pemerintah, kelembagaan, pelayanan publik dan kegiatan pemerintahan;

h. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan yang berkaitan dengan tugas Seksi Sumber Daya TIK;

i. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; dan

j. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(19)

LAKIP Dinas Komunikasi dan Informatika | I - 16 Unit Pelaksana Teknis Dinas

Tugas pokok dan rincian tugas UPTD diatur lebih lanjut dalam Peraturan Walikota tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja UPTD.

Kelompok Jabatan Fungsional

Tugas pokok dan rincian tugas Kelompok Jabatan Fungsional berdasarkan Peraturan Perundang-undangan serta ketentuan yang berlaku

E. SUMBER DAYA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Setiap organisasi tidak terlepas dari unsur manusia sebagai pelaksananya. Pentingnya arti sumber daya manusia adalah mengingat pada bidang tugas yang akan dilaksanakannya. Prinsip the right man on the right job sangat diperlukan untuk menciptakan kehandalan dan professionalisme pegawai. Kualitas sumber daya manusia terkait erat dengan tingkat pendidikan baik formal maupun non formal. Pendidikan formal ditempuh melalui pendidikan sekolah-sekolah, sedangkan non formal ditempuh melalui pendidikan penjenjangan dan kursus-kursus/

diklat teknis bidang Komunikasi dan Informatika.

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tasikmalaya di dukung oleh 44 orang pegawai.

Adapun rincian jumlah pegawai menurut beberapa kriteria dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1.

Jumlah Pegawai Menurut Pendidikan Formal

No Tingkat Pendidikan L P Jumlah Pegawai (Orang)

1 S-3 - - -

2 S-2 6 2 8

3 S-1/D.IV 8 2 10

4 DIII/Akademi 9 5 14

5 DII - - -

6 DI - - -

7 SLTA dan lebih rendah 3 1 4

JUMLAH 26 10 36

(20)

LAKIP Dinas Komunikasi dan Informatika | I - 17 Tabel 2

Jumlah Pegawai Menurut Status Kepegawaian

No Status Kepegawaian L P Jumlah Pegawai

1 PNS 26 10 36

2 Non PNS 12 5 17

JUMLAH 38 15 43

Tabel 3

Jumlah Pegawai Menurut Pangkat/ Golongan

No Golongan L P Jumlah Pegawai

1 Golongan IV 3 1 4

2 Golongan III 11 4 15

3 Golongan II 12 5 17

4 Golongan I - - -

JUMLAH 26 10 36

Tabel 4

Jumlah Pegawai Menurut Jabatan Struktural

No Jabatan Struktural L P Jumlah

Pegawai

1 Eselon II 1 - 1

2 Eselon III 2 1 3

3 Eselon IV 8 - 8

JUMLAH 11 1 12

Tabel 5

Jumlah Pegawai Menurut Jabatan Fungsional

No Jabatan Fungsional L P Jumlah

Pegawai 1 -

JUMLAH

1. perasional Roda 4 unit 2. araan Operagan kelengkapan sebagai beri F. Sistematika Laporan

Sistematika penyusunan LAKIP Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tasikmalaya Tahun 2018 adalah sebagai berikut :

(21)

LAKIP Dinas Komunikasi dan Informatika | I - 18

BAB I PENDAHULUAN

Berisi uraian tentang latar belakang; dasar hukum; susunan organisasi, kedudukan, tugas pokok, dan fungsi; dan sistematika laporan.

BAB II RENCANA STRATEJIK

Berisi uraian tentang nilai-nilai luhur, visi dan misi; faktor-faktor strategis lingkungan; perumusan strategi (analisa lingkungan internal dan eksternal); faktor kunci keberhasilan; tujuan, sasaran, kebijakan dan program.

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Berisi uraian tentang evaluasi kinerja; analisa pencapaian kinerja; dan aspek keuangan.

BAB IV PENUTUP

Berisi uraian tentang kesimpulan; dan saran-saran.

LAMPIRAN Berisi tabel Rencana Strategis (RS); Rencana Kinerja Tahunan (RKT); Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS); dan Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK).

(22)

LAKIP Dinas Komunikasi dan Informatika | II -1 BAB II

RENCANA STRATEGIS

Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang merupakan instrumen pertanggungjawaban, rencana stratejik merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional dan global, dan tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan pendekatan rencana stratejik yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih dapat menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya.

A. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN DINAS KOMINFO

Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi Dinas Kominfo Kota Tasikmalaya dimaksudkan untuk mengetahui adanya faktor- faktor yang mempengaruhi dalam menjalankan tugasnya (Self Evaluation).

Untuk mengetahui permasalahan yang ada dilakukan dengan cara melakukan evaluasi hasil capaian kinerja sebelumnya dan dilakukan analisa faktor-faktor yang mendorong serta faktor-faktor yang menghambat baik yang berada didalam kewenangan SKPD maupun dari kewenangan yang ada di luar SKPD. Aspek yang menjadi bahan kajian untuk melakukan identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi meliputi:

1. Aspek Gambaran pelayanan SKPD

Pada pelaksanaan urusan komunikasi dan informasi saat ini telah memasuki era reformasi artinya masyarakat telah menuntut adanya transparansi dan keterbukaan serta keberpihakan kepada masyarakat khususnya yang terkait dengan pelaksanaan pembangunan daerah. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk mendukung keterlibatan publik dalam pelaksanaan pembangunan, yang salah satunya adalah fasilitasi informasi publik melalui website. Hal ini telah sejalan dengan komitmen pemerintah terkait dengan pembangunan e-Government sebagaimana yang terdapat dalam Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun

(23)

LAKIP Dinas Komunikasi dan Informatika | II -2 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional e-Government.

Berdasarkan hal tersebut maka pengembangan penyelenggaraan pemerintahan yang baik adalah penyelenggaraan kepemerintahan yang berbasis elektronik dalam rangka meningkatkan kualitas layanan publik secara efektif dan efisien yang meliputi:

 Pengolahan Data

 Pengelolaan Informasi

 Sistem Manajemen

 Proses Kerja.

Menyimak dari apa yang telah diuraikan sebelumnya maka dapatlah di identifikasikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh Dinas Komunikasi dan Informatika dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, yaitu:

1. Terbatasnya tenaga teknis dan terampil utamanya dalam penguasaan teknologi informasi dan komunikasi.

2. Keterbatasan dana/anggaran dalam mendukung pelaksanaan kegiatan.

3. Sarana dan prasarana teknlogi informasi dan komunikasi belum memadai.

4. Belum optimalnya pengelolaan dan pemanfaatan data, teknologi informasi dan komunikasi.

5. Belum terintegrasinya sistem informasi instansi pemerintah (e- government).

6. Kurang optimalnya pengendalian penggunaan informasi yang negatif.

7. Belum optimalnya pelaksanaan keterbukaan informasi publik.

8. Belum tersedianya satu basis data yang valid dan up to date.

9. Belum optimalnya pengelolaan dan pemanfaatan data untuk pembangunan.

10. Belum optimalnya pengamanan data dan informasi daerah.

2. Aspek Kajian terhadap RPJMD Kota Tasikmalaya

Dinas Kominfo merupakan Perangkat Daerah/SKPD yang baru terbentuk dan mulai melaksanakan tugas dan fungsinya mulai 3 Januari 2018, RPJMD yang menjadi acuan dalam pembuatan Renstra mengacu pada RPJMD Kota Tasikmalaya Tahun 2018-2022.

Adapun indikator kinerja yang menjadi acuan untuk pembuatan

(24)

LAKIP Dinas Komunikasi dan Informatika | II -3 renstra tetap mengacu pada RPJMD tahun 2018-2022, hanya untuk pencapaian sasaran kinerjanya lebih menitikberatkan pada target- target kinerja dalam RPJMD tersebut yang belum tercapai sampai tahun 2018, yang meliputi urusan-urusan yang menjadi kewenangan Dinas Kominfo, yaitu urusan komunikasi dan informasi, persandian dan statistik.

3. Aspek Kajian terhadap pola tata ruang Kota Tasikmalaya/RTRW Yang menjadi kewenangan Dinas Kominfo kaitan dengan pola Tata Ruang Wilayah Kota Tasikmalaya, yaitu dalam penataan menara telekomunikasi dan jaringan telekomunikasi. Kewenangan tersebut juga bukan sepenuhnya menjadi kewenangan Dinas Kominfo tetapi ada kaitannya juga dengan Perangkat Daerah lainnya yang menangani tata ruang dan perijinan.

B. TELAAHAN VISI, MISI, DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH TERPILIH

Dinas Kominfo Kota Tasikmalaya adalah salah satu SKPD yang ada di Kota Tasikmalaya dan bertugas untuk melaksanakan program kerja dari kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih. Sebagai bagian dari perangkat yang melaksanakan program kerja kepala daerah terpilih, maka dalam menjalankan tugasnya harus selalu merujuk pada visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih serta Program/ Kegiatan Prioritas (Janji Politik).

Adapun Program/Kegiatan Prioritas (Janji Politik) Walikota dan Wakil Walikota Tasikmalaya Tahun 2018-2022, sesuai dengan Pembagian Urusan Wajib dan Pilihan Pemerintah Daerah (PP 38/2007 Ttg Pembagian urusan antara pemerintah, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota) dalam bidang Komunikasi dan Informatika adalah :

URUSAN WAJIB KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA :

a. Optimalisasi fungsi program Tasikmalaya Smart city untuk memudahkan akses informasi layanan pemerintahan kepada masyarakat termasuk sebagai media promosi potensi daerah kepada kalangan investor;

(25)

LAKIP Dinas Komunikasi dan Informatika | II -4 b. Optimalisasi fungsi web Kota Tasikmalaya yang dilengkapi dengan data

dan informasi up date dan on line setiap saat agar masyarakat bisa menggunakan faslitas web tsb.

Telaahan visi, misi, dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih ditujukan untuk memahami arah pembangunan yang akan dilaksanakan selama kepemimpinan kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih dan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan SKPD yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah tersebut. Hasil identifikasi SKPD tentang faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan SKPD yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih ini juga akan menjadi input bagi perumusan isu-isu strategis pelayanan SKPD. Dengan demikian, isu-isu yang dirumuskan tidak saja berdasarkan tinjauan terhadap kesenjangan pelayanan, tetapi juga berdasarkan kebutuhan pengelolaan faktor-faktor agar dapat berkontribusi dalam pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih.

Tabel 12

Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

VISI : KOTA TASIKMALAYA YANG RELIGIUS, MAJU DAN MADANI

NO.

Misi dan Program KDH

dan Wakil KDH terpilih

Permasalahan Pelayanan SKPD

FAKTOR

PENGHAMBAT PENDORONG

1 2 3 4 5

A. Misi 5: Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik dan Bersih

1

Optimalisasi Program SmartCity

Keterbatasan Jumlah dan Kapasitas SDM serta Prasarana dan Sarana pendukung yang belum memadai

Sistem

Informasi yang telah ada masih bersifat Parsial

Perkembangan Teknologi Informasi yang sangat pesat

2

Optimalisasi Website Kota Tasikmalaya

Keterbatasan Jumlah dan Kapasitas SDM serta Prasarana dan Sarana pendukung yang belum memadai

Kewenangan dan Anggaran

Peningkatan pelayanan informasi kepada masyarakat

(26)

LAKIP Dinas Komunikasi dan Informatika | II -5 C. TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KAJIAN

LINGKUNGAN STRATEGIS

Telaah rencana tata ruang wilayah ditujukan untuk mengidentifikasi implikasi rencana struktur dan pola ruang terhadap kebutuhan pelayanan Dinas Kominfo Kota Tasikmalaya. Dibandingkan dengan struktur dan pola ruang eksisting maka dapat mengidentifikasi arah (geografis) pengembangan pelayanan, perkiraan kebutuhan pelayanan, dan prioritas wilayah pelayanan SKPD. Dikaitkan dengan indikasi program pemanfaatan ruang jangka menengah dalam RTRW, SKPD dapat menyusun rancangan program beserta targetnya yang sesuai dengan RTRW tersebut.

Beberapa aspek yang perlu ditelaah yang berhubungan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah diantaranya adalah:

1. Rencana struktur ruang;

2. Struktur ruang saat ini;

3. Rencana pola ruang;

4. Pola ruang saat ini; dan

5. Indikasi program pemanfaatan ruang jangka menengah

Hasil telaahan mengenai Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Tasikmalaya dapat dilihat dalam tabel dibawah ini.

Tabel 13

Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah Kota Tasikmalaya

No.

Rencana Struktur Ruang

Struktur Ruang Saat Ini

Indikasi Program Pemanfaatan Ruang Pada Periode Perencanaan Berkenaan

Pengaruh Struktur Ruang

terhadap Kebutuhan Pelayanan

SKPD

Arahan Lokasi Pengamban

gan Pelayanan

SKPD

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

(27)

LAKIP Dinas Komunikasi dan Informatika | II -6

1 Sistem Jaringan Prasarana Kota

Sistem Jaringan Telekomu nikasi

a) Pengembangan BTS Terpadu;

b) Survei audit BTS existing dan planning;

c) Penataan BTS Terpadu;

d) Pengembangan Data/ Informasi :

 Pengembangan Sistem Informasi;

 Penyusunan Regulasi Penyelenggaraan Komunikasi dan Informatika serta e- Government;

 Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi Pemerintah Kota Tasikmalaya;

 Penyediaan Database Kota Tasikmalaya;

e) Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi :

 Pembangunan Network Operation Centre;

 Pembangunan Media Centre;

 Pembentukan dan Pembinaan Komunitas Informasi Masyarakat;

f) Pengembangan Komunikasi, Informasi Dan Media Masa :

 Pengelolaan Website Pemerintah Kota Tasikmalaya;

 Pembinaan Pengelolaan Website OPD;

Penyediaan Akses Internet di Ruang Publik.

Rencana struktur ruang yang ada mendukung pelayanan

Kota Tasikmalaya

D. Visi dan Misi 1. Visi

Visi berkaitan dengan pandangan ke depan menyangkut ke mana instansi pemerintah harus dibawa dan diarahkan agar dapat berkarya secara konsisten dan tetap eksis, antisipatif, inovatif, serta produktif. Visi adalah suatu gambaran menantang tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan instansi pemerintah.

Berdasarkan kajian dan penilaian objektif terhadap kemampuan, keterbatasan sumber daya yang dimiliki, kondisi dan potensi Kota Tasikmalaya, dan mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Tasikmalaya Tahun 2005-2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tasikmalaya Tahun 2018-2022, serta dengan mempertimbangkan tugas pokok dan fungsi, maka dirumuskan Visi Kota Tasikmalaya adalah “KOTA TASIKMALAYA YANG RELIGIUS, MAJU DAN MADANI”.

2. Misi

Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi pemerintah, sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan.

Dengan pernyataan misi, diharapkan seluruh anggota organisasi dan pihak yang berkepentingan dapat mengetahui dan mengenal keberadaan dan peran instansi pemerintah dalam penyelenggaraan pemerintahan negara.

(28)

LAKIP Dinas Komunikasi dan Informatika | II -7 Sebagai penjabaran dari visi di atas, juga merupakan upaya yang akan dilaksanakan dalam rangka pencapaian visi tersebut maka dirumuskan misi sebagai berikut :

1. Mewujudkan tata nilai kehidupan masyarakat yang religius dan berkearifan lokal;

2. Mengurangi tingkat kemiskinan dan meningkatkan daya beli masyarakat;

3. Memantapkan infrastruktur dasar perkotaan guna mendorong pertumbuhan dan pemerataan pembangunan yang berwawasan lingkungan;

4. Memenuhi kebutuhan pelayanan dasar masyarakat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia; dan

5. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.

E. Faktor-faktor Strategis Lingkungan

Faktor-faktor strategis merupakan berbagai faktor yang dapat diidentifikasi dan dinilai memiliki pengaruh yang signifikan terhadap eksistensi Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tasikmalaya pada saat ini maupun di masa yang akan datang yang bersumber dari lingkungan internal dan lingkungan eksternal terhadap hal-hal yang ingin dicapai dengan memperhitungkan pada potensi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman/tantangan yang ada atau mungkin timbul.

1. Analisa Lingkungan Internal (ALI)

Faktor-faktor strategis yang bersumber dari lingkungan internal yang dapat mempengaruhi Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tasikmalaya, dikelompokan ke dalam 2 (dua) bagian, yaitu faktor-faktor strategis yang bersifat positif berupa kekuatan (strength) dan faktor- faktor strategis yang bersifat negatif berupa kelemahan (weakness).

a. Kekuatan (Strengths)

1) Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 6 Tahun 2014 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah, dan Peraturan Walikota Tasikmalaya Nomor 102 Tahun 2014 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Unit Dinas Komunikasi dan Informatika;

(29)

LAKIP Dinas Komunikasi dan Informatika | II -8 2) Tersusunnya rencana strategis Dinas;

3) Adanya sumber daya manusia yang memiliki sertifikat keahlian dibidang lingkungan hidup;

4) Tersedianya laboratorium lingkungan yang cukup memiliki peralatan untuk melakukan pemantauan kualitas lingkungan ; 5) Tingginya motivasi dan semangat kerja aparat;

6) Suasana kerja yang kondusif .

b. Kelemahan (Weaknesses)

1) Belum memiliki gedung Dinas yang representative;

2) Dukungan sarana prasarana dan fasilitas kerja dalam rangka mendukung kinerja lembaga belum memadai;

3) Dukungan pendanaan dalam melaksanakan program dan kegiatan masih kurang;

4) Jumlah sumber daya manusia aparat lingkungan hidup masih kurang;

5) Belum ada pegawai fungsional laboratorium lingkungan hidup sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan;

6) Proporsi pegawai yang memiliki sertifikat Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup (PPLH) masih kurang;

7) Belum tersedianya data terkait lingkungan hidup yang lebih detil;

8) Legalitas laboratorium lingkungan hidup yang belum ditetapkan serta status laboratorium lingkungan hidup belum terakreditasi;

2. Analisa Lingkungan Eksternal (ALE)

Faktor-faktor strategis yang bersumber dari lingkungan eksternal yang dapat mempengaruhi Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tasikmalaya, dikelompokan ke dalam 2 (dua) bagian, yaitu faktor-faktor strategis yang bersifat positif berupa peluang (opportunity) dan faktor- faktor strategis yang bersifat negatif berupa ancaman (threat).

a. Peluang (Opportunities)

1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, dan peraturan perundang-undangan lain yang berkaitan dengan lingkungan hidup;

(30)

LAKIP Dinas Komunikasi dan Informatika | II -9 2) Adanya kesempatan untuk mendapatkan pendidikan dan

pelatihan teknis dalam peningkatan kompetensi dan profesionalitas pegawai;

3) Adanya regulasi mengenai kewajiban pelaku usaha/kegiatan untuk melaksanakan upaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup;

4) Ketersediaan pedoman dan regulasi tentang pengelolaan lingkungan, baku mutu lingkungan, pengelolaan laboratorium lingkungan dll;

5) Banyaknya perusahaan dan/atau masyarakat yang akan membutuhkan jasa pengujian kualitas lingkungan (air bersih, air limbah dan udara) ;

6) Belum adanya laboratorium lingkungan terakreditasi di Kota Tasikmalaya;

7) Adanya lembaga masyarakat peduli lingkungan yang menjadi mitra dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup ;

8) Adanya kemitraan dengan lembaga pendidikan dalam pengelolaan lingkungan di tingkat sekolah dan perguruan tinggi.

b. Ancaman (Threaths)

1) Kapasitas lembaga lingkungan hidup yang berbentuk Dinas menyebabkan sulitnya koordinasi baik secara vertikal maupun horizontal dalam upaya sinkronisasi pelaksanaan program;

2) Pelaksanaan pelayanan KLH yang rentan terhadap kepentingan politik;

3) Lemahnya pemahaman dan kesadaran masyarakat dalam melaksanakan pengelolaan lingkungan ;

4) Adanya indikasi ketidakpedulian (skeptisme) masyarakat dalam melaksanakan pengelolaan lingkungan;

5) Pelaksanaan regulasi dan penegakan hukum masih lemah;

6) Kualitas lingkungan yang cenderung menurun;

7) Keberadaan laboratorium lingkungan yang belum terakreditasi dan terpublikasikan.

(31)

LAKIP Dinas Komunikasi dan Informatika | II -10 F. Perumusan Strategi (Analisa Lingkungan Internal dan Eksternal)

Berdasarkan hasil identifikasi faktor-faktor strategis lingkungan maka diperoleh informasi penting yang berpengaruh secara signifikan terhadap eksistensi Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tasikmalaya, dengan memanfaatkan semua informasi tersebut maka dapat dibuat perumusan strategi dengan menggunakan analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunity dan Threat Analysis) yang digambarkan dalam matrik sebagai berikut :

Faktor Internal Faktor Eksternal

Kekuatan/Strengths (S)

Kelemahan/Weaknesses (W)

Peluang/Opportunities (O)

Kemungkinan strategi : S-O : Agresif,

pertumbuhan,

integritas, vertikal dan atau keunggulan komparatif

Kemungkinan strategi : W-O : Stabilitas,

rasionalisasi,

penghematan dan atau divestasi

Ancaman/Threats (T)

Kemungkinan strategi : S-T : Mobilisasi,

diversifikasi dan atau integrasi

Kemungkinan strategi : W-T : Status quo, survival, dan atau likuidasi

Tabel 2.1 Matrik Perumusan Strategi dengan Menggunakan Analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunity dan Threat Analysis) Matrik di atas secara teoritis dapat menghasilkan 4 (empat) kemungkinan alternatif strategi sebagai berikut :

1. Strategi S-O, yang disusun berdasarkan pola pikir bagaimana memanfaatkan seluruh kekuatan (Strength) yang dimiliki untuk merebut dan memanfaatkan peluang (Opportunity) sebesar-besarnya, kelompok strategi ini biasa juga disebut dengan nama lain seperti “Strategi agresif, strategi pertumbuhan, strategi keunggulan komparatif”,

2. Strategi S-T, yang disusun berdasarkan pola pikir bagaimana memanfaatkan seluruh kekuatan (Strength) yang dimiliki untuk merebut mengatasi ancaman (Threat), kelompok strategi ini biasa juga disebut dengan nama lain seperti “Strategi mobilisasi, strategi diversifikasi dan strategi integrasi”,

3. Strategi W-O, yang disusun berdasarkan pola pikir bagaimana memanfaatkan peluang (Opportunity) yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan (Weakness) yang ada, kelompok strategi ini

(32)

LAKIP Dinas Komunikasi dan Informatika | II -11 biasa juga disebut dengan nama lain seperti “Strategi stabilisasi, strategi rasionalisasi, strategi penghematan dan strategi divestasi”,

4. Strategi W-T, yang disusun berdasarkan pola pikir bagaimana meminimalisir kelemahan (Weakness) yang ada dengan menghindari ancaman (Threat), kelompok strategi ini biasa juga disebut dengan nama lain seperti “Strategi defensif, strategi bertahan, strategi likuiditas dan strategi mempertahankan hidup”.

Dengan memperhatikan dan memasukan faktor-faktor strategis yang telah diuraikan, maka didapat matrik analisa SWOT sebagai berikut : Faktor Kunci Keberhasilan

Faktor kunci keberhasilan (Critical Succes Factor) adalah suatu cara untuk mencapai tujuan visi dan misi organisasi yang telah ditentukan melalui penetapan, prosedur dan mekanisme guna menjamin keberhasilan yang lebih baik antara lain potensi dikembangkan, peluang dimanfaatkan, permasalahan dikurangi dan ancaman diantisipasi. Prioritas faktor kunci keberhasilan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tasikmalaya adalah sebagai berikut,

1. Mengimplementasikan Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, dan Peraturan Walikota Tasikmalaya Nomor 40 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi, Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Dinas Komunikasi dan Informatika atas dasar adanya dukungan atasan langsung, stakeholder dan masyarakat luas terhadap pelestarian lingkungan hidup,

2. Mengoptimalkan sarana laboratorium lingkungan hidup dalam rangka implementasi Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, dan peraturan perundang-undangan lain yang berkaitan dengan lingkungan hidup, 3. Melaksanakan rencana strategis dan rencana kerja dengan

memanfaatkan dukungan atasan langsung, stakeholder dan masyarakat luas terhadap pelestarian lingkungan hidup,

4. Meningkatkan profesionalitas, kompetensi, jumlah SDM aparat serta anggaran, sarana dan prasarana untuk implementasi Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

(33)

LAKIP Dinas Komunikasi dan Informatika | II -12 Lingkungan Hidup, dan peraturan perundang-undangan lain yang berkaitan dengan lingkungan hidup,

5. Meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pelestarian lingkungan hidup melalui kegiatan Sekolah Berbudaya Lingkungan ( SBL) dan Program Kampung Iklim (Proklim) , yang ditandai dengan penerimaan penghargaan dari Presiden Republik Indonesia Peraih Adiwiyata Mandiri / Sekolah Berbudaya Lingkungan (SBL) sebanyak 1 Sekolah, penerimaan penghargaan dari Menteri Lingkungan dan Kehutanan Republik Indonesia Peraih Adiwiyata Nasional / Sekolah Berbudaya Lingkungan (SBL) sebanyak 6 Sekolah, penerimaan penghargaan dari Menteri Lingkungan dan Kehutanan Republik Indonesia Peraih Program Kampung Iklim (Proklim) sebanyak 3 Kampung, penerimaan penghargaan dari Gubernur Jawa Barat Peraih Adiwiyata Provinsi / Sekolah Berbudaya Lingkungan (SBL) sebanyak 11 Sekolah,

6. Peningkatan koordinasi dengan instansi terkait.

(34)

LAKIP Dinas Komunikasi dan Informatika | II -13 G. Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Program

Tujuan (goal) merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi, juga merupakan hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sampai dengan 5 (lima) tahun, sehingga tujuan harus dapat mempertajam fokus pelaksanaan misi dan meletakan kerangka prioritas untuk memfokuskan arah perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi. Tujuan tidak harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif akan tetapi harus dapat menunjukan suatu kondisi yang ingin dicapai di masa mendatang. Tujuan disusun sebagai upaya untuk mencapai visi dan misi. Tujuan dan sasaran merupakan bentuk lain dari visi dan misi dengan rumusan yang lebih terarah dan operasional penetapan tujuan dan sasaran didasarkan kepada faktor- faktor kunci keberhasilan (critical succes factor) yang potensial dan kekuatan yang dimiliki, serta menyambut baik peluang yang ada.

Sasaran (objective) adalah keluaran/penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu tahunan, semesteran, triwulanan atau bulanan sehingga sasaran harus dapat menggambarkan hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan. Disamping itu, sasaran harus memberikan fokus pada penyusunan kegiatan sehingga bersifat spesifik, terinci, dapat diukur dan dapat dicapai.

Penetapan tujuan dan sasaran organisasi pada umumnya didasarkan kepada faktor-faktor kunci keberhasilan yang dilakukan setelah penetapan visi dan misi. Hal ini dimaksudkan agar organisasi tersebut mampu mencapai tujuan dan sasarannya sehingga tidak ada suatu sasaran ataupun aktifitas yang terbengkalai atau tidak tercapai, karena dengan mengetahui faktor-faktor kunci keberhasilan berarti organisasi tersebut telah mengetahui apa kelebihan/kekuatannya untuk melaksanakan suatu sasaran dan aktifitas dan tidak melakukan suatu kegiatan dimana ada kekurangan/

kelemahannya.

Hubungan korelasi antara visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan dan program yang akan dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tasikmalaya, seperti pada bagan berikut,

(35)

LAKIP Dinas Komunikasi dan Informatika | II -14 Gambar 2.1 Bagan Hubungan Korelasi antara Visi, Misi, Tujuan, Sasaran,

Kebijakan dan Program

Tujuan dan sasaran hanya merupakan apa (what) dan kapan (when) sesuatu akan dicapai, sehingga perlu menentukan bagaimana (how) hal tersebut dapat dicapai. Cara mencapai tujuan dan sasaran merupakan strategi untuk merealisasikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dan merupakan rencana menyeluruh dan terpadu mengenai upaya-upaya yang meliputi penetapan kebijakan, program operasional dan kegiatan atau aktifitas dengan memperhatikan sumber daya yang dimiliki serta keadaan lingkungan yang dihadapi.

Penetapan tujuan, sasaran, kebijakan dan program didasarkan kepada faktor-faktor kunci keberhasilan dan faktor-faktor kunci penghambat.

Tujuan dan sasaran Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tasikmalaya adalah sebagai berikut :

No. Tujuan dan Sasaran Daerah Tujuan dan Sasaran Perangkat Daerah

1. Tujuan :

Terselenggaranya tata kelola pemerintahan yang profesional, efektif, efisien, transparan, akuntabel, bebas korupsi, kolusi dan nepotisme berbasis

teknologi informasi Sasaran :

Meningkatnya kualitas layanan publik berbasis teknologi informasi

Tujuan :

Mewujudkan implementasi E- Government dalam mendukung peningkatan tata kelola

pemerintahan dan kualitas pelayanan publik

Sasaran :

Meningkatnya kualitas layanan komunikasi, informatika,

Persandian dan Statistik dalam mendukung peningkatan tata VISI

MISI

MISI

Tujuan

Tujuan

Tujuan

Tujuan

Sasaran

Sasaran

Sasaran

Sasaran

Kebijakan

Kebijakan

Kebijakan

Program

Program

Program

Program Kebijakan

(36)

LAKIP Dinas Komunikasi dan Informatika | II -15 No. Tujuan dan Sasaran Daerah Tujuan dan Sasaran Perangkat

Daerah Sasaran :

Meningkatnya sistem akuntabilitas pengelolaan keuangan dan kinerja daerah

kelola pemerintahan dan kualitas layanan publik Tujuan :

Meningkatnya tata kelola

keuangan dan kinerja perangkat daerah

Sasaran :

Meningkatnya akuntabilitas kinerja perangkat daerah

Adapun Pernyataan tujuan dan sasaran pelayanan Dinas Kominfo Kota Tasikmalaya beserta indikator kinerjanya disajikan dalam Tabel 14 sebagai berikut :

Tabel 14

Indikator Tujuan Pelayanan

Dinas Kominfo Kota Tasikmalaya Tahun 2019

No Sasaran Indikator Satuan Target

2019

1

Meningkatnya kualitas layanan komunikasi, informatika,

Persandian dan Statistik dalam mendukung peningkatan tata kelola pemerintahan dan kualitas layanan publik

Capaian IKM perangkat daerah

Kategori

(Point) Baik (86.30)

2

Capaian

implementasi E- Government/

Capaian predikat Indeks SPBE

%

Predikat 35/

Baik (2.65)

3

Capaian

Penyebarluasan informasi dan komunikasi public

% 20

4

Capaian

penyelenggaraan Persandian untuk pengamanan informasi

% 20

5

Persentase data dan informasi statistik sektoral

% 100

6 Meningkatnya akuntabilitas kinerja perangkat daerah

Hasil penilaian SAKIP perangkat daerah

Kategori

(Point) BB (71.00)

7 Maturitas SPIP Level 1

(37)

LAKIP Dinas Komunikasi dan Informatika | II -16 perangkat daerah

8

Persentase penyusunan pelaporan keuangan dan barang sesuai SAP

% 100

(38)

LAKIP Dinas Komunikasi dan Informatika | II -17 Tabel 15

Perbandingan Data Kinerja

Dinas Kominfo Kota Tasikmalaya Tahun 2019

No Indikator Satuan Target

2019

Realisasi 2018

Realisasi 2019

1 Capaian IKM perangkat daerah

Kategori (Point)

Baik (86.30)

Baik (86.30)

2

Capaian implementasi E- Government/ Capaian predikat Indeks SPBE

% Predikat

35/

Baik (2.65)

43,2/

2,16

42,6/

2,13

3

Capaian Penyebarluasan informasi dan komunikasi publik

% 20 26 33

4

Capaian penyelenggaraan Persandian untuk

pengamanan informasi

% 20 20 20

5 Persentase data dan

informasi statistik sektoral % 100 35 100

6 Hasil penilaian SAKIP perangkat daerah

Kategori (Point)

BB (71.00)

B (65,03)

Nilai Evaluasi Belum Ada 7 Maturitas SPIP perangkat

daerah Level 1 2 2

8

Persentase penyusunan pelaporan keuangan dan barang sesuai SAP

% 100 100 100

(39)

LAKIP Dinas Komunikasi dan Informatika | III-1 BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas didefinisikan sebagai suatu perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui suatu media pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik. Dalam dunia birokrasi, akuntabilitas suatu instansi pemerintah itu merupakan perwujudan kewajiban instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi instansi yang bersangkutan.

A. Evaluasi Kinerja

Evaluasi kinerja merupakan kegiatan untuk menilai atau melihat keberhasilan dan kegagalan suatu organisasi atau unit kerja dalam melaksanakan tugas dan fungsi yang dibebankan kepadanya. Dimana hasilnya dikaitkan dengan sumber daya (input) yang berada di bawah wewenangnya seperti sumber daya manusia, dana/keuangan, sarana prasarana, metoda kerja dan hal lainnya yang berkaitan.

1. Kerangka Pengukuran Kinerja

Pengukuran kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi, misi dinas. Proses ini dimaksudkan untuk menilai pencapaian setiap indikator kinerja guna memberikan gambaran tentang keberhasilan dan kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran.

Pengukuran kinerja merupakan hal yang penting dalam manajemen program secara keseluruhan karena kinerja yang dapat diukur akan mendorong pencapaian kinerja tersebut. Disamping itu, pengukuran kinerja harus dilakukan secara berkelanjutan agar dapat menberikan umpan balik (feedback) dalam upaya perbaikan secara terus menerus dan mencapai keberhasilan di masa mendatang. Melalui pengukuran kinerja diharapkan instansi pemerintah dapat mengetahui kinerja dalam suatu periode tertentu, dengan adanya suatu pengukuran

Referensi

Dokumen terkait

Gedung kantor Pengadilan Negeri Gianyar berdiri diatas tanah seluas 1.812 m² luas tanah untuk bangunan 621 m² berlantai 2, terletak disebelah utara Kantor Pemerintahan

Adapun dari hasil wawancara yang peneliti lakukan di sekolah SMP Negeri 2 Lalan tepatnya tanggal 10 Oktober 2014 terhadap 2 siswa mengungkapkan bahwa “belajar

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah prestasi belajar matematika siswa kelas VII MTs KHR ILYAS Tambakrejo tahun pelajaran 2013/2014 yang

Perlu pula digarisbawahi bahwa karena fokus disertasi ini adalah konstruksi patrilineal dalam hukum kewarisan Islam maka yang menjadi bagian dari perhatian disertasi ini

Sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh Pemerintah melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2014, Universitas Islam Kalimantan MAB

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis kinerja petugas administrasi berdasarkan persepsi Petugas Puskesmas dan Masyarakat pada Puskesmas Sukmajaya Tahun 2009 dan

Isikan informasi jenis bahan yang digunakan untuk atap terluas di bangunan tempat tinggal rumah tangga dengan melingkari salah satu kode yang sesuai dan tuliskan kode yang

Hal yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melakukan text mining pada postingan mengenai sistem e-Tilang pada media sosial Twitter menggunakan algoritma