• Tidak ada hasil yang ditemukan

Akibat Hukum Notaris Dalam Status Terpidana Yang masih Menjalankan Jabatannya Membuat Akta Autentik berdasarakan Undang-Undang Jabatan Notaris.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Akibat Hukum Notaris Dalam Status Terpidana Yang masih Menjalankan Jabatannya Membuat Akta Autentik berdasarakan Undang-Undang Jabatan Notaris."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

AKIBAT HUKUM NOTARIS DALAM STATUS TERPIDANA YANG

MASIH MENJALANKAN JABATANNYA MEMBUAT AKTA AUTENTIK

BERDASARKAN UNDANG-UNDANG JABATAN NOTARIS

TESIS

Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Magister

Program Magister Kenotariatan

Oleh:

SUNINDAR

S351208042

PROGRAM MAGISTER KENOTARIATAN FAKULTAS

HUKUM UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

AKIBAT HUKUM NOTARIS DALAM STATUS TERPIDANA YANG

MASIH MENJALANKAN JABATANNYA MEMBUAT AKTA AUTENTIK

BERDASARKAN UNDANG-UNDANG JABATAN NOTARIS

DISUSUN OLEH :

SUNINDAR

S351208042

Telah disetujui oleh Tim Pembimbing :

Dewan Pembimbing

Jabatan Nama Tanda Tangan

Tanggal :

1. Pembimbing I Prof. Dr. Supanto, S.H., M.Hum ..……..………

2. Pembimbing II Dr. H. M. Irnawan Darori, S.H., M.M ...

Mengetahui :

Ketua Program Magister Kenotariatan

Burhanudin H, SH., MH., MSI., Ph.D NIP. 19600716 198503 1 004

(3)

AKIBAT HUKUM NOTARIS DALAM STATUS TERPIDANA YANG

MASIH MENJALANKAN JABATANNYA MEMBUAT AKTA AUTENTIK

BERDASARKAN UNDANG-UNDANG JABATAN NOTARIS

OLEH :

SUNINDAR

S351208042

Telah disetujui oleh Tim Penguji :

Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal

(4)

PERNYATAAN

NAMA : SUNINDAR

NIM : S351208042

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul “AKIBAT

HUKUM NOTARIS DALAM STATUS TERPIDANA YANG MASIH

MENJALANKAN JABATANNYA MEMBUAT AKTA AUTENTIK

BERDASARKAN UNDANG-UNDANG JABATAN NOTARIS” adalah benar-

benar karya saya sendiri. Hal yang bukan karya saya, dalam tesis ini diberi tanda

citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.

Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya tersebut diatas tidak

benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik, yang berupa pencabutan

tesis dan gelar yang saya peroleh dari tesis tersebut.

Surakarta, April 2016

Yang membuat pernyataan,

SUNINDAR

(5)

PERSEMBAHAN

Sebuah karya sederhana ini penulis persembahkan kepada :

Istri dan anak-anak, Keluarga yang selalu memberikan kenyamanan, perhatian,

(6)

KATA PENGANTAR

Assalamu’ alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang

telah melimpahkan rahmat, karunia dan hidayah-Nya sehingga Penulis dapat

menyelesaikan Penulisan Hukum (tesis) yang berjudul ” AKIBAT HUKUM

NOTARIS DALAM STATUS TERPIDANA YANG MASIH

MENJALANKAN JABATANNYA MEMBUAT AKTA AUTENTIK

BERDASARKAN UNDANG-UNDANG JABATAN NOTARIS” ini dengan

baik sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Magister (S2) dalam

Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Penyelesaian tesis ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh

karena itu, Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S, selaku Rektor Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

2. Bapak Prof. Dr. Supanto, S.H., M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum

Universitas Sebelas Maret Surakarta dan Dosen Pembimbing yang telah

memberikan ilmu, kritik, serta saran dalam penyusunan tesis ini.

3. Bapak Burhanudin H, S.H., M.H., MSI., Ph.D, selaku Ketua Program Studi

Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Bapak Dr. H. M. Irnawan Darori, S.H., M.M, selaku Dosen Pembimbing yang

telah memberikan ilmu, kritik, serta saran dalam penyusunan tesis ini.

5. Ibu Noor Saptanti, S.H., M.H selaku notaris yang telah memberikan saran

terkait tesis ini.

6. Segenap Dosen Pengajar, Staf dan karyawan lain di Program Studi Magister

Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.

7. Keluarga dan para sahabat yang tidak henti-hentinya memberikan doa, kasih

sayang, dorongan dan semangat.

8. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan hukum ini.

(7)

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tesis ini masih banyak

kekurangan. Semoga penulisan ini dapat bermanfaat dan penelitian selanjutnya

dapat lebih menyempurnakan tesis ini.

Surakarta, September 2016

(8)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PERSETUJUAN... ii

HALAMAN PENGESAHAN... iii

HALAMAN PERNYATAAN ... iv

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN... v

KATA PENGANTAR ... vi

1. Tinjauan tentang Notaris ... 13

a. Pengertian Notaris ... 13

b. Tugas dan Wewenang Notaris ... 15

c. Pemberhentian Notaris dari Jabatannya... 20

2. Tinjauan tentang Akta Autentik ... 21

a. Pengertian Akta Autentik ... 21

b. Syarat-syarat Akta Autentik ... 23

c. Kekuatan Pembuktian Akta ... 25

3. Tinjauan tentang Kode Etik Notaris ... 28

Pengertian Kode Etik Notaris ... 28

4. Teori Hukum ... 35

a. Teori Hukum Murni Hans Kelsen ... 35

(9)

b. Teori tentang Kepastian Hukum... 37

B. Penelitian Yang Relevan ... 40

C.Kerangka Pemikiran ... 44

BAB III METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian... 46

2. Sifat Penelitian ... 47

3. Pendekatan Penelitian ... 47

4. Sumber Data... 47

5. Teknik Pengumpulan Data ... 48

6. Teknik Analisis Data ... 49

BAB IV PEMBAHASAN A. Kewenangan Notaris dengan Status terpidana dalam menjalankan ... 50

jabatan sebagai pejabat umum membuat akta autentik ... B. Akibat hukum terhadap akta autentik yang dibuat oleh Notaris dalam... status terpidana yang masih menjalankan berdasarkan Undang-undang jabatan Notaris ... 58

BAB V PENUTUP A. Simpulan ... 83

B. Implikasi... 84

C. Saran... 84

(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 : Alur Kerangka Berpiki ... 39

(11)

ABSTRAK

SUNINDAR. S351208042. AKIBAT HUKUM NOTARIS DALAM STATUS TERPIDANA YANG MASIH MENJALANKAN JABATANNYA MEMBUAT AKTA AUTENTIK BERDASARKAN UNDANG-UNDANG JABATAN NOTARIS. 2016. Program Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret.

Penelitian ini mengkaji mengenai kewenangan Notaris dengan status terpidana dalam menjalankan tugas dan jabatan sebagai pejabat umum membuat akta autentik dan akibat hukum Notaris dalam status terpidana yang masih menjalankan jabatannya berdasarkan Undang-Undang Jabatan Notaris.

Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif. Jenis data meliputi data primer dan data sekunder. Teknik Pengumpulan data dengan dengan studi dokumen (studi kepustakaan) dan mengkaji literatur guna menemukan dalil, teori dan konsep yang berhubungan dengan pembahasan untuk selanjutnya dikaji guna mendukung temuan-temuan yang ada. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Notaris yang telah dijatuhi pidana kurungan masih berwenang menjalankan tugasnya sebagai Notaris sepanjang tidak ditahan dan belum ada perintah masuk tahanan, namun apabila Notaris telah diperintahkan untuk masuk masuk tahanan maka tidak berwenang lagi menjalankan tugasnya sebagai Notaris. Akibat hukum terhadap akta autentik yang dibuat Notaris secara melawan hukum menyebabkan akta menjadi akta dibawah tangan serta akta tersebut dapat dibatalkan atau menjadi batal.

Agar Notaris dalam menjalankan tugas dan jabatanya tidak mempunyai kepentingan semata-mata hanya untuk kepentingan pribadi, harus selalu berpedoman pada Undang-undang Jabatan Notaris dan Kode Etik Notaris.

(12)

12

ABSTRACT

SUNINDAR. S351208042. THE CONSEQUENCES OF LAW OF A NOTARY UNDER CRIMINAL STATUS WHO STILL PERFORMS HIS/HER FUNCTION OF PRODUCING AUTHENTIC LEGAL CERTIFICATE BASED ON THE LAW OF NOTARY FUNCTION. 2016. NOTARY PROGRAM, FACULTY OF LAW, SEBELAS MARET UNIVERSITY.

This research study about the authority of a notary under criminal status in performing his/her function as a public official in producing authentic legal certificate and the law consequences of a notary under criminal status who still performs his/her function of producing authentic legal certificate based on the law of notary function.

This research is a normative law research. The type of data used are premier data dan secondary data. The technique of gathering data uses document study and literature study to find theorem, theory, and concept which relate to the research to support the existing evidences. Qualitative Analysis Technique is used to analize the data.

The result of the research shows that a notary who has been sentenced to imprisonement still allowed by law to perform his/her function producing authentic legal certificate as long as he/she has not yet been jailed or there is no command in custody. But if the notary has been commanded in custody, he/she is no longer authorized in performing his/her function as a notary. The consequences of law toward the authentic legal certificates he/she made are against the law and the certificates become “under the counter” and can be off by law.

In order to avoid a notary performing function for his/her private advantages, therefore, he/she must and always be guided to the law of notary function and notary ethic codes.

Keywords: The consequence of law, sentenced notary, producing authentic legal

certificate.

Referensi

Dokumen terkait

UU perubahan atas UUJN telah menetapkan dalam Pasal 15 ayat (1) tentang kewenangan seorang Notaris yaitu Notaris berwenang membuat akta autentik mengenai

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: pertama, keabsahan akta notaris meliputi bentuk isi, kewenangan pejabat yang membuat, serta pembuatannya harus memenuhi

Dalam Pasal 1 Peraturan Jabatan Notaris dikemukakan bahwa Notaris adalah pejabat umum satu-satunya yang berwenang untuk membuat akte otentik mengenai semua

Oleh karena itu apabila terjadi kesalahan yang dilakukan Notaris dalam pembuatan akta autentik maka Notaris tersebut wajib bertanggung jawab secara perdata

Dalam menjalankan jabatannya sebagai pejabat umum untuk membuat akta otentik diawasi oleh Majelis Pengawas Notaris dengan tujuan agar UUJN dan Kode Etik Notaris

Ayat (1) Notaris berwenang membuat Akta autentik mengenai semua perbuatan, perjanjian, dan penetapan yang diharuskan oleh peraturan perundang-undangan dan/atau yang

Notaris sebagai pejabat umum dan merupakan jabatan tertentu yang menjalankan profesi dalam pelayanan hukum kepada masyarakat, perlu mendapatkan perlindungan dan

Ketentuan dalam pasal 15 ayat 1 UUJN menegaskan bahwa salah satu kewenangan Notaris, yaitu membuat akta secara umum, dengan batasan sepanjang tidak dikecualikan kepada pejabat lain yang