• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lampiran 1: Jumlah Ayam yang Mati Akibat Kekurangan Makanan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Lampiran 1: Jumlah Ayam yang Mati Akibat Kekurangan Makanan"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

69

Lampiran 1: Jumlah Ayam yang Mati Akibat Kekurangan Makanan

No Jumlah Ayam Mati Bulan Tahun

1. 88 Februari 2008 Penghujan 2. 42 Maret 2008

3. 45 April 2008

4. 35 Mei 2008

5. 38 Juni 2008

6. 31 Juli 2008

7. 36 Agustus 2008 8. 40 September 2008 9. 38 Oktober 2008 10. 50 November 2008 Musim 11. 52 Desember 2008 Penghujan 12. 83 Januari 2009

13 98 Februari 2009

Sumber: Peternakan Ayam Petelur

Keterangan: yang ditebalkan adalah jumlah ayam yang mati pada musim penghujan.

(2)

70

Lampiran 2 : Alat Ukur Kekeringan Jagung (Moisture Content Machine)

Sumber: Peternakan Ayam Petelur

(3)

71

Lampiran 3: Hasil Wawancara dengan Pemilik Peternakan

A. Sistem Pengelolaan Peternakan Saat Ini

1. Bagaimana awal berdirinya peternakan ayam petelur ini?

Peternakan ayam petelur ini berdiri pada tahun 1985 oleh Bapak Kustanto dengan jumlah ayam hanya 3.000 ekor ayam. Jumlah telur yang dihasilkan oleh 3.000 ekor ayam adalah ± 120 kg tiap harinya. Jumlah karyawan yang dibutuhkan adalah dua orang untuk dua kandang dengan masing-masing menjadi tanggung jawab satu orang. Konsumen dari peternakan ayam ini adalah pedagang pasar lokal di Surakarta. Namun, sekarang jumlah ayam yang diternakkan di peternakan ini sudah mencapai 20.000 ekor dengan umur ayam yang bervariasi. Hasil produksi telurnya pun meningkat menjadi ± 600kg. Ayam yang produktif menghasilkan telur hanya 10.000 ekor karena 6.000 ekor merupakan ayam yang masih dalam pertumbuhan dan 4.000 ekor merupakan ayam yang sudah tua.

Jumlah ayam yang 20.000 ini membutuhkan karyawan 13 orang. Karyawan tersebut terdiri dari sepuluh orang untuk merawat dan bertanggung jawab atas sepuluh kandang ayam yang ada, satu orang sebagai tukang masak, dan satu orang sebagai tukang kebun. Dua belas orang tersebut dipimpin oleh satu orang (sebagai mandor). Telur yang dihasilkan akan dijual ke distributor telur. Selain telur, output yang dihasilkan peternakan ini adalah kotoran ayam dan ayam tua yang masing-masing sudah memiliki distributor.

2. Apa yang menjadi tujuan dari peternakan ayam petelur ini?

Untuk sekarang ini, tujuan dari peternakan ini produksi telur semakin meningkat, meningkatkan kepuasan konsumen, dan meningkatkan keuntungan yang diperoleh. Untuk jangka panjang, ingin dapat mengembangkan usaha baik dalam lini yang sama atau yang berbeda dan meningkatkan kemakmuran pimpinan dan karyawan.

3. Input apa saja yang diperlukan untuk operasional peternakan ayam petelur?

• Kandang ayam dipesan setelah 2 periode pemakaian.

• Anak ayam (DOC) dipesan setiap 2 bulan sekali.

(4)

72

Lampiran 3: Hasil Wawancara dengan Peternak (Sambungan)

• Bahan pakan ternak ( campuran dari bekatul, kosentrat, dan jagung) dipesan pada bekatul di gudang terdapat 20 karung, jagung 70 karung, dan kosentrat 10 karung..

• Obat vaksin sesuai anjuran dokter hewan.

• Jasa dokter hewan.

4. Produk apa saja yang dihasilkan?

• Telur

• Kotoran ayam

• Ayam tua

5. Proses pemesanan yang terjadi dalam peternakan ayam?

Proses pemesanan pakan ternak ke supplier bekatul dan jagung dilakukan setelah kepala gudang memeriksa persediaan bekatul atau jagung di gudang bahan baku.

Kepala gudang mengajukan pemesanan bekatul atau jagung ke Bagian Purchasing dan Bagian Accounting, jika jumlah bekatul dan jagung di gudang bahan baku masing-masing 20 karung dan 70 karung. Bagian Purchasing memesan bekatul atau jagung melalui telepon. Kemudian supplier bekatul atau jagung akan mengirim pesanan bekatul atau jagung sesuai dengan pesanan dari Bagian Purchasing. Bekatul atau jagung yang dikirim oleh supplier telah diterima oleh kepala gudang bahan baku. Kepala gudang bahan baku akan memeriksa kekeringan dari bekatul atau jagung tersebut. Setelah memeriksa maka kepala gudang bahan baku akan mencatat jumlah bekatul atau jagung yang diterima, menyimpan bekatul atau jagung di dalam gudang bahan baku, dan memberitahu Bagian Accounting dan Bagian Purchasing. Bagian Accounting perlu diberitahu mengenai jumlah bekatul atau jagung yang diterima dan lolos pemeriksaan dari kepala gudang bahan baku. Sedangkan Bagian Purchasing perlu diberitahu juga bahwa pesanan bekatul atau jagungnya telah dikirim dan diterima oleh Bagian Gudang Bahan Baku. Setelah mengetahui pesanan bekatul atau jagung diterima Bagian Gudang Bahan Baku, bagian Accounting akan membayar pesanan bekatul atau jagung ke supplier setelah dua minggu dari waktu pemesanan.

(5)

73

Lampiran 3: Hasil wawancara dengan Peternak (Sambungan)

6. Job description dari tiap bagian?

a. Bagian Gudang Bahan Baku

• Bertanggung jawab tersedianya bahan baku.

• Bertanggung jawab menjaga kualitas bahan baku selama berada di dalam gudang bahan baku.

• Bertanggung jawab atas keluar masuknya barang dalam gudang bahan baku (mengisi kartu stock bahan baku).

b. Bagian Purchasing

• Membeli kebutuhan peternakan.

• Memberitahu setiap pembelian kepada bagian accounting.

c. Bagian Accounting

• Mencatat setiap pendapatan dan pengeluaran yang terjadi dalam peternakan.

• Bertanggung jawab atas aliran uang dalam peternakan ayam petelur.

d. Bagian Produksi

• Memberi makan dan minum ayam secara teratur.

• Mencatat jumlah hasil produksi dan ayam yang mati tiap harinya.

e. Bagian Quality Control

• Memeriksa kualitas bahan baku dan produk yang dihasilkan.

f. Bagian Gudang Bahan Jadi

• Bertanggung jawab menjaga kualitas dari hasil produksi.

• Bertanggung jawab menjaga kualitas bahan baku selama berada di dalam gudang bahan baku.

• Bertanggung jawab atas keluar masuknya barang di gudang bahan jadi (mengisi kartu stock bahan jadi).

g. Bagian Marketing

• Memasarkan produk ke distributor.

(6)

74

Lampiran 3: Hasil wawancara dengan Peternak (Sambungan)

7. Standar kualitas yang digunakan?

Pada peternakan ini penetapan standar kualitas hanya pada bahan pakan ternak (bekatul dan jagung), telur, dan ayam tua. Standar kualitas pada pertenakan ini sebagai berikut:

• Bahan pakan ternak bekatul dan jagung diperiksa tingkat kekeringannya menggunakan alat penguji tingkat kekeringan (Lampiran 2), tangan, dan visual. Bekatul yang kandungan airnya lebih dari 15% akan menggumpal jika digenggam sedangkan pada jagung memiliki ciri-ciri yaitu sehari setelah penyimpanan di gudang akan menjadi panas.

• Telur diperiksa secara visual keutuhannya (adanya keretakan atau pecah) dari telur tersebut.

• Ayam tua standar kualitasnya adalah masih hidup dan bebas dari penyakit.

8. Kendala apa saja yang dihadapi?

Kendala yang sering dihadapi adalah pemenuhan kebutuhan pakan ternak jenis bekatul dan jagung yang sesuai dengan kualitas yang diinginkan (kadar air maksimal 15%) tetapi pada musim penghujan kandungan air pada bekatul dan jagung antara 18%-20%. Hal ini akan mempengaruhi produksi telur. Kandungan air yang melebihi 15% akan mendorong timbulnya jamur pada bekatul dan jagung.

9. Selama ini cara mengatasi bekatul dan jagung yang tidak sesuai standar kualitas yang diinginkan?

Memesan pakan ternak dalam jumlah yang lebih sedikit dari musim kemarau.

Pada saat musim penghujan, daya tahan bekatul dan jagung lebih rendah dibandingkan musim kemarau karena kandungan airnya lebih tinggi. Pada musim kemarau bekatul dan jagung bisa tahan hingga 2 minggu sedangkan pada saat musim kemarau hanya tahan selama 1 minggu. Sehingga pemesanan bekatul dan jagung diperkirakan habis digunakan dalam waktu 1 minggu.

(7)

75

Lampiran 3: Hasil wawancara dengan Peternak (Sambungan)

10. Kebutuhan pakan ternak setiap harinya?

Kebutuhan pakan ternak per harinya tergantung pada jumlah ayam yang ada.

Berikut ini kebutuhan pakan ternak untuk satu ekor ayam:

a. Berdasarkan umur ayam maka kebutuhan pakan ayam dibagi menjadi sebagai berikut:

• Umur 9 minggu– 18 minggu : 115 gram.

• Umur 19 minggu – 45 minggu : 120 gram.

• Umur 46 minggu – 69 minggu : 120 gram.

• Umur 50 minggu – 69 minggu : 120 gram (hanya 2 hari dalam 1 minggu = 115 gram).

• Umur 70 minggu – afkir : 115 gram.

b. Jumlah kebutuhan tiap jenis bahan baku

No. Umur

(minggu)

Kosentrat Bekatul Jagung

1 9 - 18 30% kosentrat grower 15% 55%

2 19 - 45 30% kosentrat layer 10% 55%

3 46 - 69 35% kosentrat layer 15% 55%

4 70 - afkir 30% kosentrat layer 15% 55%

Sumber dari peternakan ayam petelur Keterangan:

• Kosentrat Grower: salah satu bahan campuran pakan ternak khusus untuk ayam muda untuk pertumbuhan.

• Kosentrat Layer : salah satu bahan campuran pakan ternak khusus untuk ayam dewasa.

11. Variasi umur ayam yang diternak?

Ayam yang diternak pada saat ini (bulan Februari) ada 10 variasi umur. Mulai dari yang berumur 4 minggu, 9 minggu, 26 minggu, 36 minggu, 43 minggu, 52 minggu, 56 minggu, 70 minggu, 78 minggu, dan 87 minggu.

12. Berapa kapasitas gudang untuk bekatul dan jagung?

Kapasitas gudang peternakan ini adalah 17 ton.

(8)

76

Lampiran 3: Hasil wawancara dengan Peternak (Sambungan)

13. Berapa jumlah bekatul dan jagung selama menunggu pesanan datang (SS), kapan memesan bekatul dan jagung (ROP), dan jumlah pesanan (EOQ)?

Peternakan ayam ini tidak pernah memperhitungkan SS, ROP dari bekatul adalah 20 karung dan jagung adalah 70 karung, dan EOQ dari bekatul 4 ton dan jagung 6 ton.

14. Bagaimana cara pembayaran terhadap supplier dan dari distributor?

Pembayaran terhadap supplier ada yang secara transfer melalui bank dan ada yang secara cash. Pembayaran secara transfer, uang akan ditransfer setelah dua minggu dari tanggal pemesanan sedangkan pembayaran dari distributor sama dengan pembayaran ke supplier. Pembayaran yang diterima dapat berupa uang cash dan cek. Jika pembayaran secara cek maka dana yang ada akan cair setelah dua minggu tanggal transaksi.

15. Ada berapa supplier bekatul dan jagung dari peternakan ayam petelur ini?

• Untuk supplier bekatul, peternakan ini memiliki tiga supplier tetapi pada saat ini hanya memakai satu supplier saja karena bekatulnya berkualitas bagus dan harganya yang paling murah. Dua supplier yang lain merupakan cadangan jika supplier yang pertama tidak dapat memenuhi pesanan.

• Untuk supplier jagung, peternakan ayam petelur ini memiliki empat supplier.

Sama halnya dengan pemilihan supplier bekatul, supplier jagung yang dipakai selama ini hanya satu sebagai supplier tetap, tiga supplier yang lain hanya sebagai cadangan jika supplier pertama tidak dapat memenuhi permintaan dari peternakan ayam petelur ini.

Namun, selama ini supplier pertama dari bekatul dan jagung selalu dapat memenuhi permintaan dari peternakan.

16. Bagaimana jika pengiriman pesanan terlambat?

Selama ini pengiriman terhadap bekatul dan jagung tidak pernah terlambat karena untuk menghindari keterlambatan, peternak ayam petelur sudah ada kesepakatan dengan pihak supplier jika terjadi keterlambatan lagi maka akan melakukan

(9)

77

Lampiran 3: Hasil wawancara dengan Peternak (Sambungan)

pemutusan hubungan kerja. Tetapi pada awal kerjasama, supplier pernah beberapa kali terlambat dalam mengirimkan pesanan namun hal ini dapat diatasi sementara dengan meminjam bekatul dan jagung dari pemilik peternakan ayam lainnya yang masih satu daerah.

17. Mengapa pemilik peternakan ayam lainnya mau meminjamkan bekatul dan jagungnya?

Antar peternakan ayam di lingkungan tersebut memiliki hubungan yang baik. Jika hanya meminjam beberapa karung bekatul atau jagung untuk sementara saja maka akan diperbolehkan. Pengembalian bekatul dan jagung pinjaman ini setelah barang pesanan di peternakan dikirim maka pinjaman bekatul atau jagung tersebut akan segera dikembalikan. Peminjaman bekatul dan jagung ini ada biaya tambahan sebesar 2,5% per hari berdasarkan harga bekatul atau jagung per kg dikalikan dengan jumlah bekatul atau jagung yang dipinjam.

B. Konfirmasi Mengenai Hasil Rancangan

1. Apakah isi rancangan kesepakatan di atas sesuai dengan keinginan pemilik peternakan untuk menyelesaikan permasalahan kandungan kadar air pada bekatul dan jagung?

Dilihat dari isi kesepakatan secara garis besar, pemilik peternakan ayam ini menyetujui isi dari rancangan kesepakatan ini. Hal ini dikarenakan, dengan adanya kesepakatan ini dapat memperjelas keinginan antara pemilik peternakan dan supplier bekatul dan jagung. Sehingga dapat menjamin kandungan kadar air bekatul dan jagung yang dipesan dan tidak merugikan masing-masing pihak.

2. Dari perhitungan menggunakan rumus, maka diperoleh nilai safety stock, reorder point, dan economical order quantity adalah sebagai berikut:

(10)

78

Lampiran 3: Hasil wawancara dengan peternak (Sambungan)

Pernyataan Satuan Bekatul Jagung Awal Usulan Awal Usulan

SS kg - 268,99 - 690,27

karung - 4,48 ≈ 5 - 13,81≈ 14

ROP kg 1200 1.097,60 3500 3.915,98 karung 20 18,29 ≈ 18 70 78,32 ≈ 78

EOQ kg 4000 3.064,44 6000 3.490,85 karung 66,6667≈ 67 51,074 ≈ 51 120 69,817 ≈ 70

MS kg - 3.333,43 - 4.181,11

karung - 56 - 84

Harga @ Rp/kg 1.100 2.100

Selisih EOQ

(Awal-Usulan) kg 935,56 2509,15 Total Biaya Pesan Rp 4.400.000,00 3.370.882,80 12.600.000 7330775,59

Selisih Total biaya Pesan (Awal-

Usulan) 1.029.117,20 5.269.224,41 Bunga Bank

(18% / tahun) Per 4 hari 2.058,23 10.538,45

Per bulan 15.436,76 79.038,37 Total Biaya Simpan Rp

karung/bulan - 1.323,53 - 3.308,82

Bagaimana pendapat pemilik peternakan terhadap usulan SS, ROP, dan EOQ ini?

Jika dilihat dari pengurangan beban bunga ini maka pemilik peternakan tertarik untuk menerapkan SS, ROP, dan EOQ.

3. Setelah menjelaskan hasil sistem rancangan usulan yang berupa diagram alir usulan, SOP pemesanan bekatul dan jagung, dan SOP emergency stock ke pemilik peternakan maka menanyakan pendapatnya. Apakah rancangan diagram alir usulan, SOP pemesanan bekatul dan jagung, dan SOP emergency stock dapat dilakukan?

Secara keseluruhan rancangan ini memberi dampak positif bagi peternakan maka pihak peternakan tertarik untuk menerapkan rancangan sistem usulan ini.

(11)

79

Lampiran 4: Hasil Wawancara dengan Supplier Bekatul

1. Siapakah supplier dari supplier bekatul?

Supplier dari supplier bekatul adalah selepan dari beberapa kota yaitu Sragen, Karanganyar, Demak, Pemanukan, dan Indramayu.

2. Bagaimana cara pemesanan bahan baku bekatul?

Supplier bekatul mendatangi tempat selepan tersebut untuk memesan bekatul.

3. Standar kualitas apa yang ditetapkan peternakan ayam petelur ini kepada supplier?

Peternakan menetapkan kadar air bekatul maksimal adalah 15% (antara 12%-15%).

Namun, pada musim penghujan supplier tidak bisa memenuhi permintaan peternak menngenai kadar air maksimal 15%. Hal ini disebabkan hujan dan kelembaban udara sangat tinggi hingga kadar air antara 18%-20%.

4. Alat yang digunakan untuk mengukur kadar air bekatul?

Dengan menggunakan alat penguji kekeringan bekatul yang disebut dengan moisture content machine (dapat dilihat di Lampiran 2).

5. Siapakah konsumen dari supplier bekatul dan jumlah pemesanannya?

Konsumen supplier bekatul ini adalah peternak ayam dan babi yang rata-rata pemesanannya ada yang setiap 2 minggu sekali dan ada yang 2 hari sekali. Pesanan konsumen untuk yang setiap 2 minggu sekali antara 2-3 ton dan yang setiap 2 hari sekali sekitar 7-8 ton.

6. Kapasitas gudang dari supplier bekatul?

Kapasitas gudang supplier bekatul adalah 150 ton.

7. Bagaimana cara konsumen dapat memesan bekatul dari supplier?

Konsumen memesan bekatul dapat melalui telepon dan semua konsumen dari supplier bekatul ini memesan melalui via telepon.

8. Bagaimana cara pembayaran konsumen kepada supplier bekatul?

Pembayaran terhadap pemesanan bekatul oleh konsumen dengan transfer ke rekening supplier bekatul. Pembayaran akan dilakukan setelah 2 minggu dari tanggal pemesanan bekatul. Selain membayar melalui transfer ada juga yang membayar secara cash.

(12)

80

Lampiran 4: Hasil Wawancara dengan Supplier Bekatul (Sambungan)

9. Bagaimana pihak supplier dalam menghadapi complain dari konsumen terhadap produk yang tidak sesuai kualitas yang ditawarkan di awal penawarannya?

Pihak supplier akan menerima complain dari konsumen dan berusaha mengganti bekatul yang tidak sesuai dengan kesepakatan awal. Penggantian bekatul ini terjadi jika bekatul yang rusak karena kelalaian atau kesalahan dari pihak supplier seperti bekatul basah atau hilang pada waktu pengiriman sebelum sampai ke gudang peternak.

10. Bagaimana pendapat anda mengenai rancangan kesepakatan ini?

Secara garis besar, pihak supplier bekatul tertarik dengan rancangan kesepakatan ini.

Untuk selanjutnya, pihak supplier bekatul akan membahasnya dengan pemilik peternakan ayam petelur.

(13)

81

Lampiran 5: Hasil Wawancara dengan Supplier Jagung

1. Siapakah supplier dari supplier jagung?

Supplier dari supplier jagung adalah petani dari beberapa kota yaitu Wonogiri, Gumolong, Purwodadi, Wonosari, Magetan, dan Ngawi.

2. Bagaimana cara pemesanan bahan baku jagung?

Supplier jagung membeli jagung glondongan (utuh) dari para petani yang datang ke supplier jagung untuk menawarkan jagung yang dibawanya dari desa. Tiap petani yang datang membawa jagung dalam jumlah yang bervariasi antara 7-8 ton. Dan setiap harinya selalu ada yang datang menawarkan jagungnya.

3. Standar kualitas apa yang ditetapkan peternakan kepada supplier?

Peternakan ayam menginginkan kadar air jagung yang dikirim maksimal 15%

(antara 12%-15%). Pada setiap musim penghujan pihak supplier mengalami sedikit kesulitan dalam mencari bahan baku (jagung glondongan). Hal ini disebabkan hujan yang terus-menerus membuat jagung memiliki kandungan air yang melebihi permintaan peternak 18%-20%.

4. Alat yang digunakan untuk mengukur kadar air bekatul?

Dengan menggunakan alat penguji kekeringan bekatul yang disebut dengan moisture content machine (dapat dilihat di Lampiran 2).

5. Proses yang dilakukan untuk menghasilkan jagung?

Supplier jagung menggiling jagung glondongan menjadi lebih halus sehingga dapat digunakan sebagai pakan ternak ayam dan babi.

6. Siapakah konsumen dari supplier jagung dan jumlah pemesanannya?

Konsumen supplier jagung ini adalah peternak ayam dan babi yang rata-rata pemesanannya setiap 1 minggu 1 kali hingga 3 kali antara 3-6 ton.

7. Bagaimana quality control dari pihak supplier agar menghasilkan produk jagung yang berkualitas?

Memilih jagung glongongan yang kadar airnya antara 17%-19%. Pada saat mengirimkan pesanan jagung ke konsumen akan diperiksa berat jagung secara keseluruhan

(14)

82

Lampiran 5: Hasil Wawancara dengan Supplier Jagung (Sambungan)

8. Kapasitas gudang dari supplier jagung?

Kapasitas gudang supplier jagung adalah 3000 ton.

9. Bagaimana cara konsumen dapat memesan jagung dari supplier?

Konsumen memesan jagung dapat melalui telepon dan semua konsumen dari supplier jagung ini memesan melalui via telepon.

10. Bagaimana cara pembayaran konsumen kepada supplier jagung?

Pembayaran terhadap pemesanan jagung oleh konsumen dengan transfer ke rekening supplier jagung. Pembayaran akan dilakukan setelah 2 minggu dari tanggal pemesanan jagung. Ada juga konsumen yang membayar secara cash.

11. Bagaimana pihak supplier dalam menghadapi complain dari konsumen terhadap produk yang tidak sesuai kualitas yang ditawarkan di awal penawarannya?

Pihak supplier akan menerima complain dari konsumen sebagai saran yang membangun untuk menghasilkan jagung dengan kualitas yang lebih baik.

12. Bagaimana pendapat anda mengenai rancangan kesepakatan ini?

Pihak supplier jagung tertarik dengan rancangan kesepakatan ini. Namun hal ini perlu dilakukan pembahasan lebih lanjut dengan pemilik peternakan ayam petelur.

(15)

83 Lampiran 6: Uji Kenormalan Data

Data pada penelitian ini akan diuji kenormalannya menggunakan program SPSS 15 dengan metode Jarque-Bera (JB) Test. Data perlu diuji normal karena pada rumus safety stock tersebut hanya untuk data yang berdistribusi normal. Berikut tabel hasil analisa uji kenormalan data berdasarkan Jarque-Bera (JB) berdasarkan Rumus 2.6:

No Indikator Skewness Kurtosis

N Statistik SE Statistik SE JB X² Dist Putusan

1. Ayam 91 1,337 0,253 -0,152 0,5 64,78 112,02 Normal

2.

Lead time

bekatul 30 1,047 0,427 -0,034 0,833 16,98749 41,3372 Normal

3.

Lead time

jagung 30 1,580 0,427 0,527 0,833 20,12666123 41,3372 Normal

a. Data Jumlah Ayam

JB =

( )

⎥⎦

⎢ ⎤

⎡ + −

24 3 6

2 2

K n S

=

( )

⎥⎦

⎢ ⎤

⎡ − −

+ 24

3 152 , 0 6

337 , 91 1

2 2

= 64,78206577

Nilai JB < 112,02 maka data diputuskan berdistribusi normal.

b. Data lead time bekatul

JB =

( )

⎥⎦

⎢ ⎤

⎡ + −

24 3 6

2 2

K n S

=

( )

⎥⎦

⎢ ⎤

⎡ + − −

24 3 034 , 0 6

047 , 30 1

2 2

= 16,98749

Nilai JB < 41,3372 maka data diputuskan berdistribusi normal.

(16)

84 Lampiran 6: Uji Kenormalan Data (Sambungan)

c. Data lead time jagung

JB =

( )

⎥⎦

⎢ ⎤

⎡ + −

24 3 6

2 2

K n S

=

( )

⎥⎦

⎢ ⎤

⎡ + −

24 3 527 , 0 6

580 , 30 1

2 2

= 20,12666123

Nilai JB < 41,3372 maka data diputuskan berdistribusi normal.

(17)

85 Lampiran 7: Data Ayam Tiga Bulan Terakhir

No.Total Kandang Layer 1Kandang Layer 2Kandang Layer 3Kandang Layer4Kandang Layer5Kandang Layer6Kandang Layer 7Kandang Layer 8Kandang grower 11691179518211885190819381978199015006 21691179518211885190819381978199015006 31691179518211885190719371978199015004 41691179518211885190719361977199015002 51691179518211885190619351977199015000 61691179518211885190619351977199015000 71691179518211885190619351977199015000 81691179518211885190619351977199015000 91691179518211885190519341976199014997 101691179518211885190519341976199014997 111691179518211885190319341976198914994 121691179518211885190319341976198914994 131691179518211885190219341976198814992 141691179518211885190019341976198814990 151688179318211885190019341976198814985 161688179318211885190019341973198814982 171688179318201884189719331973198814976 181688179318201884189719331973198714975 191688179318171881189619321973198714967 201688179318171881189619321973198614966 211688179318171881189519301973198614963 221688179318171881189519301973198614963 231688179318161881189519301973198614962 241688179318161880189519291973198614960 251688179318151880189519281973198514957 261688179318151880189519281973198514957 271688179318151880189519281972198414955

Jumlah Ayam Hidup (ekor/hari) Sumber: Peternakan Ayam Petelur Keterangan: bagian yang tebal adalah data interpolasi dari data yang diketahui.

(18)

86

Lampiran 7: Data Ayam Tiga Bulan Terakhir (Sambungan)

Sumber: Peternakan Ayam Petelur Keterangan: bagian yang tebal adalah data interpolasi dari data yang diketahui.

No.Total Kandang Layer 1Kandang Layer 2Kandang Layer 3Kandang Layer 4Kandang Layer5Kandang Layer6Kandang Layer 7Kandang Layer 8Kandang grower 281687179318151880189519281972198414954 291687179318151878189519281972198414952 301687179318151878189519281971198414951 311687179318141878189519271971198414949 321687179318141877189519271971198314947 331687179318141877189519251971198314945 341687179218141877189519241971198214942 351687179218141877189519231971198214941 3616871792181418771895192319711982200016941 3716871792181418761895192319711982200016940 3816861790181318751895192119701982200016932 3916841790181218741893191819681981200016920 4016831789181018731892191819671981200016913 4116801788181018711892191719671980200016905 4216791787181018701892191719661980200016901 4316791787181018701892191719661980200016901 4416791786181018701892191719661980200016900 4516791786181018701892191619651980199916897 4616791786181018691891191619651979199916894 4716791786181018691891191419651979199816891 4816791786181018691891191419651978199816890 4916791786180918691891191419631978199716886 5016791786180918691891191419631978199716886 5116781786180918691891191419631978199716885

Jumlah Ayam Hidup (ekor/hari)

(19)

87

Lampiran 7: Data Ayam Tiga Bulan Terakhir (Sambungan)

Sumber: Peternakan Ayam Petelur Keterangan: bagian yang tebal adalah data interpolasi dari data yang diketahui.

No.Total Kandang Layer 1Kandang Layer 2Kandang Layer 3Kandang Layer 4Kandang Layer5Kandang Layer6Kandang Layer 7Kandang Layer 8Kandang grower 5216781786180918691891191419621978199616883 5316781785180918691890191419621975199616878 5416781785180918691890191419621975199516877 5516781785180918691890191419621974199516876 561785180918691888191419621974199415195 571785180918691888191419621974199415195 581785180918691886191419611974199415192 591785180818671886191419611973199315187 601784180718671886191419611973199315185 611784180618671886191319601972199215180 621782180618671886191319601970199215176 631782180618661886191219601970199115173 641990178218061866188619121960197015172 651990178218061866188619121960197015172 661990178218061866188519111960197015170 671990178218061866188519111960197015170 681990178218061865188319101960197015166 691990178218061865188319081960197015164 701990178218061865188319081960197015164 711990178218061865188319081960197015164 721990178218051865188319081960197015163 731988178118051865188319081960196715157 741987178118051864188219071960196515151 751985178118041864188119071959196015141

Jumlah Ayam Hidup (ekor/hari)

(20)

88

Lampiran 7: Data Ayam Tiga Bulan Terakhir (Sambungan)

Sumber: Peternakan Ayam Petelur Keterangan: bagian yang tebal adalah data interpolasi dari data yang diketahui.

No.Total Kandang Layer 1Kandang Layer 2Kandang Layer 3Kandang Layer 4Kandang Layer5Kandang Layer6Kandang Layer 7Kandang Layer 8Kandang grower 761984178118031864187919061958195915134 771982178018031864187919051957195815128 781982178018031864187919051957195815128 791982178018031864187919051957195715127 801982178018031864187919051957195715127 811982178018031864187719051956195715124 821982178018031864187619051956195715123 831982178018031864187619051956195715123 841982178018031864187519051956195715122 851982178018031864187519051956195615121 861982178018031864187519051956195315118 871981177818031863187419031956195115109 881979177818021863187419031956195015105 891978177818011861187219021954194715093 901978177718001861187019011952194615085 911976177618001861187019011952194615082 St dev769,3774 Mean15466,08

Jumlah Ayam Hidup (ekor/hari)

(21)

89 Lampiran 8: Data Jumlah Kebutuhan Bekatul

NoTotal Kandang Layer 1Kandang Layer 2Kandang Layer 3Kandang Layer4Kandang Layer 5Kandang Layer 6Kandang Layer7Kandang Layer8Kandang grower 129169,7532310327782262022896232562373634327,5221093,3 229169,7530963,7531412,252262022896232562373634327,5218381,3 329169,7532310327782262022884232442373634327,5221069,3 429169,7532310327782262022884232322372434327,5221045,3 529169,7530963,7531412,252262022872232202372434327,5218309,3 629169,7532310327782262022872232202372434327,5221021,3 729169,7532310327782262022872232202372434327,5221021,3 829169,7532310327782262022872232202372434327,5221021,3 929169,7530963,7531412,252262022860232082371234327,5218273,3 1029169,7532310327782262022860232082371234327,5220985,3 1129169,7532310327782262022836232082371234310,25220944 1229169,7530963,7531412,252262022836232082371234310,25218232 1329169,7532310327782262022824232082371234293220914,8 1429169,7532310327782262022800232082371234293220890,8 152911832274327783393022800232082371234293232113 162911830929,2531412,253393022800232082367634293229366,5 172911832274327603391222764231962367634293231993 182911832274327603391222764231962367634275,75231975,8 192911830929,2531343,253385822752231842367634275,75229136,3 202911832274327063385822752231842367634258,5231826,5 212911832274327063385822740231602367634258,5231790,5 222911832274327063385822740231602367634258,5231790,5 232911830929,25313263385822740231602367634258,5229065,8 242911832274326883384022740231482367634258,5231742,5 252911832274326703384022740231362367634241,25231695,3 262911830929,2531308,753384022740231362367634241,25228989,3

Jumlah Kebutuhan Katul (ekor/hari)

Referensi

Dokumen terkait

Based on the research objectives can be concluded as follows: details of the order of activities in the project work breakdown structure which includes a Level I

Hasil penelitian menunjukkan: (1) tindakan kekerasan di TK terjadi dalam berbagai bentuk mulai dari fisik, verbal, hingga relasional; (2) program konseling kognitif perilaku

Analisa area potensial untuk tata letak ruangan low vision center pukul 12.00 WIB tanggal 22 Februari / 68.

Berdasarkan hasil pengambilan data getaran dan hasil analisis dari kedua metode diatas maka dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa pengukuran getaran dengan metode Digital

merupakan penguasaan konsep, teori, metode, dan/atau falsafah bidang ilmu tertentu secara sistematis yang diperoleh melalui penalaran dalam proses pembelajaran, pengalaman kerja

Energi panas tersebut berupa fluida dengan fasa air atau uap yang terbentuk di dalam reservoir panas bumi akibat pemanasan yang dilakukan oleh batuan beku panas

Eko Wiyono didalam tulisannya tentang Optimalisasi Eksekusi Putusan Tindak Pidana Pemilu Legislatif 2009 mengemukakan pelanggaran pidana pemilu adalah pelanggaran terhadap

Setelah itu hasil pencarian tersebut akan memunculkan jarak antara lokasi pengguna aplikasi dengan restoran yang dicari, serta memunculkan alamat, telepon yang dapat