• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nomor SOP: 20/KW/2021. Tanggal Revisi: - Revisi ke: - Tanggal Penetapan: Desember 2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Nomor SOP: 20/KW/2021. Tanggal Revisi: - Revisi ke: - Tanggal Penetapan: Desember 2021"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

KANTOR WILAYAH Standar Operasional Prosedur

Pelayanan Perubahan Data Kawasan Pabean dan/atau Tempat Penimbunan Sementara

Nomor SOP:

20/KW/2021

Tanggal Penetapan:

Desember 2021

Tanggal Revisi:

-

Revisi ke: -

1. Deskripsi

a. Standar Operasional Prosedur (SOP) ini menjelaskan tentang perubahan data Kawasan Pabean dan/atau Tempat Penimbunan Sementara (TPS) yang dimulai sejak Kepala Kantor Wilayah menerima Naskah Dinas Penyampaian Usulan Perubahan Data Kawasan Pabean dan/atau TPS sampai dengan Kepala Kantor Wilayah menandatangani Keputusan Atas Nama Menteri Keuangan mengenai Perubahan atas Keputusan Penetapan sebagai Kawasan Pabean dan/atau TPS atau Surat Penolakan.

b. Tempat Penimbunan Sementara (TPS) adalah bangunan dan/atau lapangan atau tempat lain yang disamakan dengan itu di Kawasan Pabean untuk menimbun barang, sementara menunggu pemuatan atau pengeluaran.

c. Kawasan Pabean adalah kawasan dengan batas-batas tertentu di Pelabuhan Laut, Bandar Udara, atau tempat lain yang ditetapkan untuk lalu lintas barang yang sepenuhnya berada di bawah pengawasan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

d. Perubahan data Kawasan Pabean terkait perubahan pada Keputusan penetapan Kawasan Pabean dan/atau sarana dan prasarana wajib diberitahukan kepada Kepala Kantor Pabean yang mengawasi Kawasan Pabean.

e. Perubahan data terkait dengan batas-batas dan pintu keluar atau pintu masuk Kawasan Pabean, harus dilakukan pemeriksaan lapangan.

f. Perubahan data TPS terkait dengan terkait perubahan pada Keputusan penetapan TPS dan/atau tata ruang TPS, pengusaha TPS harus memberitahukan perubahan data kepada Kepala Kantor Pabean yang mengawasi TPS.

g. Perubahan data terkait perubahan ukuran luas dan/atau daya tampung (volume) serta batas-batas tempat penimbunan dan/atau tata ruang TPS, harus dilakukan pemeriksaan lapangan.

h. Unit pelaksana SOP ini adalah Seksi Pemeriksaan, Bidang Kepabeanan dan Cukai, pada Kantor Wilayah.

2. Dasar Hukum

a. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006;

b. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 109/PMK.04/2020 tentang Kawasan Pabean dan Tempat Penimbunan Sementara; dan

c. Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor PER-10/BC/2020 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Kawasan Pabean dan Tempat Penimbunan Sementara.

3. Ketertautan

(2)

SOP ini memiliki ketertautan dengan:

a. Proses bisnis Kawasan Pabean dan TPS.

b. Prosedur Monev TPS.

c. Prosedur Pelayanan Perubahan Data Kawasan Pabean dan/atau TPS pada KPPBC.

4. Pihak-Pihak yang Terlibat

a. Pengusaha TPS/Pengelola Kawasan;

b. Kepala Kantor Pengawasaan dan Pelayanan Bea dan Cukai (Kepala KPPBC);

c. Kepala Kantor Wilayah (Kepala Kantor);

d. Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai (Kabid KC);

e. Kepala Seksi Pemeriksaan/Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli Muda (Kasi Pemeriksaan/PBC Ahli Muda); dan

f. Pelaksana pada Seksi Pemeriksaan/Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli Pertama/Mahir/Terampil (Pelaksana/PBC Ahli Pertama/Mahir/

Terampil).

5. Persyaratan dan Perlengkapan

a. Naskah Dinas Penyampaian Usulan Perubahan Data Kawasan Pabean dan/atau TPS dari Kepala KPPBC.

b. Surat permohonan perubahan data Kawasan Pabean dan/atau TPS yang memuat detail perubahan dari Pengusaha TPS/Pengelola Kawasan.

c. Dokumen pendukung perubahan data terkait.

d. Berkas permohonan dan/atau kelengkapannya disampaikan secara hardcopy atau melalui Sistem Komputer Pelayanan (SKP).

e. Berita Acara Pemeriksaan Lokasi (apabila sebelumnya telah dilakukan pemeriksaan lokasi).

f. Sistem Komputer Pelayanan/Aplikasi Registrasi (Regina).

6. Keluaran (Output)

Keputusan Atas Nama Menteri Keuangan mengenai Perubahan atas Keputusan Penetapan sebagai Kawasan Pabean dan/atau TPS atau Surat Penolakan.

7. Jangka Waktu Penyelesaian

Jangka waktu penyelesaian SOP ini paling lama 5 (lima) hari kerja yang dimulai sejak Kepala Kantor Wilayah menerima Naskah Dinas Penyampaian Usulan Perubahan Data Kawasan Pabean dan/atau TPS dari Kepala KPPBC sampai dengan Keputusan atas nama Menteri Keuangan mengenai perubahan atas Keputusan Penetapan sebagai Kawasan Pabean dan/atau TPS atau Surat Penolakan ditandatangani oleh Kepala Kantor.

8. Perhatian

SOP ini bermanfaat bagi kinerja Bidang Kepabeanan dan Cukai maupun bagi Kantor Wilayah dalam melaksanakan perubahan data Kawasan Pabean dan/atau TPS. Dalam hal SOP ini tidak terlaksana dengan baik, maka proses perubahan data Kawasan Pabean dan/atau TPS menjadi terhambat.

(3)

9. Matriks RASCI

Perubahan Data Kawasan Pabean dan/atau Tempat Penimbunan

Sementara KPPBC Kepala Kantor Kabid KC Kasi Pemeriksaan/ PBC Ahli Muda Pelaksana/PBC Ahli Pertama/Mahir/ Terampil Pengusaha TPS/Pengelola Kawasan

Penerimaan Naskah Dinas

Penyampaian Usulan Perubahan Data Kawasan Pabean dan/atau TPS

S R/A R R R

Penyiapan Keputusan Perubahan Penetapa Kawasan Pabean dan/atau

TPS atau Surat Penolakan R/A R R S

Penyampaian Keputusan Perubahan Penetapa Kawasan Pabean dan/atau TPS atau Surat Penolakan

R I

Prosedur Registrasi Kepabeanan R

10. Prosedur Kerja

Langkah Kerja Satuan

Produk Peralatan

Norma Waktu (*)

(dalam menit) a. Kepala Kantor menerima Naskah Dinas

Penyampaian Usulan Perubahan Data Kawasan Pabean dan/atau TPS dari Kepala KPPBC, meneliti dan mendisposisi kepada Kabid KC.

Berkas Semi

Otomatis 2

b. Kabid KC menerima, meneliti dan mendisposisi kepada Kasi Pemeriksaan/PBC Ahli Muda.

Berkas Semi

Otomatis 3 c. Kepala Seksi Pemeriksaan/PBC Ahli

Muda menerima, meneliti dan mendisposisi/meneruskan kepada Pelaksana/PBC Ahli Pertama/

Mahir/Terampil.

Berkas Semi

Otomatis 5

d. Pelaksana/PBC Ahli

Pertama/Mahir/Terampil menerima, dan

meneliti Berkas Semi

Otomatis 30 e. Dalam hal berdasarkan penelitian, tidak

dapat dilakukan perubahan data Kawasan Pabean dan/atau TPS

1) Pelaksana/PBC Ahli Pertama/

Mahir/Terampil menyiapkan konsep

surat Penolakan Dokumen Semi

Otomatis 10 2) Kepala Seksi Pemeriksaan/PBC Ahli

Muda meneliti dan menyetujui Dokumen Semi

Otomatis 5 3) Kabid KC meneliti dan menyetujui Dokumen Semi

Otomatis 3 4) Kepala Kantor menerima dan

menandatangani Dokumen Semi

Otomatis 2

(4)

f. Dalam hal berdasarkan penelitian, dapat dilakukan perubahan data Kawasan Pabean dan/atau TPS

1) Pelaksana/PBC Ahli Pertama/

Mahir/Terampil menyiapkan konsep Keputusan Atas Nama Menteri Keuangan mengenai Perubahan atas Keputusan Penetapan sebagai Kawasan Pabean dan/atau TPS

Dokumen Semi

Otomatis 30

2) Kepala Seksi Pemeriksaan/PBC Ahli

Muda meneliti dan menyetujui Dokumen Semi

Otomatis 5 3) Kabid KC meneliti dan menyetujui Dokumen Semi

Otomatis 3 4) Kepala Kantor menerima dan

menandatangani Dokumen Semi

Otomatis 2 g. Pelaksana/PBC Ahli Pertama/

Mahir/Terampil:

1) Melakukan administrasi dan mendistribusikan Keputusan Menteri mengenai Perubahan atas Penetapan sebagai Kawasan Pabean dan/atau TPS atau Surat Penolakan kepada Pengusaha TPS/Pengelola Kawasan.

Dokumen Semi

Otomatis 15

2) Melakukan prosedur registrasi atas perubahan keputusan penetapan Kawasan pabean dan/atau TPS pada SKP/Aplikasi Regina.

Dokumen Semi Otomatis

(*) - Norma waktu yang tercantum dalam SOP ini merupakan norma waktu efektif.

(5)

11. Bagan Alir (Flowchart)

KANTOR WILAYAH KEPALA KANTORKABID KEPABEANAN DAN CUKAIKASI PEMERIKSAAN/PBC AHLI MUDAPELAKSANA/PBC AHLI PERTAMA/MAHIR/ TERAMPIL

PENGUSAHA TPS/ PENGELOLA KAWASANKEPALA KPPBC

START

MENERIMA NASKAH DINAS,

MENELITI DAN MENDISPOSISI

MENELITI DAN MENDIPOSISI

NASKAH DINAS PENYAMPAIAN

USULAN PERUBAHAN DATA KAWASAN PABEAN DAN/ATAU TPS

MENELITI DAN MENDISPOSISI/

MENERUSKAN

MENERIMA DAN MENELITI

MENYIAPKAN KONSEP KEPUTUSAN AN MENKEU MENGENAI

PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN PENETAPAN SEBAGAI

KAWASAN PABEAN DAN/ATAU TPS

MENYIAPKAN KONSEP SURAT

PENOLAKAN DAPAT DILAKUKAN

PERUBAHAN

TIDAK DAPAT DILAKUKAN PERUBAHAN

MENELITI DAN MENYETUJUI MENELITI DAN

MENYETUJUI MENELITI DAN

MENANDA- TANGANI SURAT

PENOLAKAN KEPUTUSAN AN

MENKEU MENGENAI PERUBAHAN ATAS

KEPUTUSAN PENETAPAN SEBAGAI KAWASAN PABEAN DAN/ATAU

TPS

MELAKUKAN ADMINISTRASI DAN DISTRIBUSI

KEPUTUSAN ATAU SURAT PENOLAKAN

MENERIMA KEPUTUSAN ATAU SURAT PENOLAKAN

SELESAI

SKP

SELESAI REGISTRASI

PERUBAHAN PENETAPAN PADA SKP

Referensi

Dokumen terkait

Dengan diberlakukannya Standar Operasional Prosedur (SOP) di Kantor Camat Sukajadi ini dimaksudkan untuk memberikan jaminan kepada penerima pelayanan khususnya dalam

LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-20/BC/2007 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENETAPAN SEBAGAI KAWASAN PABEAN DAN TEMPAT PENIMBUNAN SEMENTARA...

Permenristekdikti Nomor 71 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Dan Evaluasi Peta Proses Bisnis dan Standar Operasional Prosedur di Lingkungan Kementerian Riset, Teknologi,

Standar Operasional Prosedur (SOP) ini menjelaskan tentang proses pemeriksaan fisik atas barang impor berdasarkan pemberitahuan pabean yang disampaikan oleh Importir,

Standar Operasional Prosedur (SOP) ini dibuat untuk mengatur tata cara perencanaan, pengusulan, penyusunan, penandatanganan, pelaporan hasil evaluasi dan penatausahaan

hasil pendataan di rekap dan diurutkan permasalahan yang ada Unit terkait Semua institusi pendidikan yang ada di wilayah kerja Puskesmas..  STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelayanan Informasi Publik ini sebagai acuan mengenai ruang lingkup, tanggungjawab dan wewenang Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)

Kegiatan Pelaksana Mutu Baku Ket : STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYUSUNAN LKJIP Jika penyusunan laporan kinerja tidak sesuai dengan SOP maka akan mempengaruhi laporan pelaksanaan