• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "3. METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

3.1. Jenis Penelitian

Dalam tugas akhir ini, peneliti menggunakan metode konklusif kausal yaitu, “data yang berbentuk angka, atau data kualitif yang diangkakan” karena peneliti ingin mengetahui seberapa besar pengaruh brand equity area, yaitu product, image, dan visual terhadap loyalitas konsumen.

3.2. Gambaran Populasi dan Sampel 3.2.1. Populasi

Populasi menurut Sugiyono (2005) adalah “obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya” (p.72). Yang akan menjadi populasi bagi penelitian ini adalah orang yang pernah datang ke McDonald’s Store Mayjend Sungkono yang sekedar datang untuk melihat-lihat atau membeli product McDonalds.

3.2.2. Sampel

Sampel menurut Sugiyono (2005) adalah “bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut” (p.73). Sebagai sampel dalam penelitian ini adalah orang yang pernah membeli product dari McDonalds store mayjend sungkono. Adapun kriteria sampel adalah orang yang membeli product McDonalds dalam satu bulan terakhir dari kuesioner dibagikan.

“Teknik sampling yang diambil adalah teknik non-probability sampling yaitu purposive sampling yang artinya adalah memilih sampel yang terseleksi oleh peneliti berdasarkan ciri-ciri khusus yaitu konsumen yang pernah membeli product McDonalds dalam jangka waktu satu bulan terakhir dari kuesioner dibagikan”. (Santoso dan Tjiptono, 2002, p.90).

Peneliti mengambil Sampel dengan taraf perencanaan 95% dan taraf kesalahan 10%. Subyek dalam penelitian ini pria dan wanita. Jumlah sampel minimum yang akan diambil sebanyak 100 orang responden. Peneliti akan menyebarkan 100 koesioner kepada pelanggan tetap McDonalds store mayjend

(2)

sungkono. Menurut Suharjo (2005) adapun jumlah konsumen dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan rumus sebagai berikut :

n =[ Z a/2 ] P (1-P) Keterangan : e

n = Jumlah konsumen yang akan dijadikan sampel Z = Tingkat kepercayaan dugaan (1- a )

P = Proporsi populasi konsumen

e = Kesalahaan dugaan (sampling error)

Bila α = 5% dan e = 10%, dengan asumsi p = ½ dan populasi tak terhingga maka n (jumlah sampel) yang dibutuhkan adalah

Z α/2 = Z 0.025 = 1.96 n = 1.96² x 0.025

0.1² n = 0.9604

0.1² n = 96.04

Jumlah keseluruhan responden sebanyak 100 orang, yang terbagi atas:

Untuk user atau pelanggan tetap McDonalds 100% x 100= 100, yaitu sebanyak 100 responden.

3.3. Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data :

1. Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Data tersebut diperoleh dari kuesioner.

2. Data sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya melalui orang lain atau melalui dokumen. Data sekunder diperoleh dari informasi yang didapat dari berbagai informasi yang mendukung tugas akhir penulis.

(3)

3.4. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini prosedur pengumpulan datanya adalah sebagai berikut:

Field Research, yaitu pengumpulan data yang dikumpulkan melalui penelitian langsung ke obyek penelitian yang ada yang dilakukan melalui penelitian langsung ke obyek penelitian yang ada di lapangan dengan jalan sebagai berikut:

1. Survey

Yaitu pengumpulan data dengan cara penyebaran kuesioner kepada pelanggan restaurant McDonalds yang telah terpilih sebagai sample penelitian, sesuai dengan teknik pengambilan sample yang digunakan

2. Interview

Yaitu melakukan wawancara secara langsung dengan pengunjung restaurant . . McDonalds.

3. Kuesioner

Yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara menyusun daftar pertanyaan secara terperinci yang ada hubungannya dengan penulisan skripsi untuk kemudian dibagikan kepada sejumlah responden yang telah ditetapkan.

3.5. Definisi Operasional Variabel

Peneliti memiliki 2 variabel yang akan diteliti, yaitu product, image, dan visual sebagai variable independen, dan loyalitas konsumen sebagai variable dependen, di mana:

a. Product sebagai X1

• McDonalds menawarkan banyak variasi makanan.

• Ukuran porsi besar sesuai dengan harga yang dibayarkan.

• McDonalds memiliki rasa yang khas sehingga berbeda dengan restoran di tempat lain.

• Harga paket hemat McDonalds sesuai dengan kualitas yang dijual.

b. Image sebagai X2

• Citra McDonalds identik dengan slogan I’m Lovin’ It

• Makan di restoran McDonalds serasa menaikkan status sosial anda dibanding makan di restoran di tempat lain

(4)

• Karakteristik (pemberian hadiah) yang unik membuat anak-anak ingin membeli paket happy meal sehingga mengesankan product McDonalds aman di konsumsi anak-anak.

• Proses penyajian yang cepat dan higienis.

c. Visual sebagai X3

• Penyajian product yang menarik

• McDonalds menyediakan arena bermain untuk anak kecil (Play ground)

• Aktivitas pelayanan konsumen di McDonalds selalu ramah.

• Desain penampilan interior yang menarik d. Loyalitas konsumen sebagai Y

Presence

• Membeli product McDonalds minimal 2x dalam 1 bulan

• Mulai sadar kebutuhannya akan McDonalds Revelance and Performance

• Memiliki pandangan yang positif terhadap McDonalds

• Sadar akan kebutuhan terhadap McDonalds dari segi harga, kualitas, jenis dan penampilan

Advantage

• Menyukai produk McDonalds

• Brand McDonalds cukup kuat dibenak konsumen

• Brand McDonalds menjadi salah satu pilihan favorit konsumen

• Percaya bahwa kualitas McDonalds bagus Bonding

• Membeli produk McDonalds lebih dari 8 kali selama satu bulan

• Dimanapun dan berapapun akan tetap membeli produk McDonalds

• Konsumen merasa brand McDonalds unik dan berbeda dibanding brand yang lain

• Merekomendasikan McDonalds pada kerabat, sahabat dan rekan kerja

(5)

3.6. Teknik Analisa Data

Untuk perhitungan kuantitatif, teknik analisa data yang digunakan adalah:

• Analisa Regresi Berganda

Analisa regresi berganda adalah hubungan dimana variabel dependen bergantung pada variabel independen. Rumus yang digunakan pada analisa regresi berganda menurut Umar (2001, p.178) adalah:

Y = β01X12X23X3

Keterangan:

β0 = konstanta, nilai Y pada saat semua variabel X bernilai 0

β1 = koefisien regresi (kecenderungan marginal loyalitas konsumen terhadap product)

β2 = koefisien regresi (kecenderungan marginal loyalitas konsumen terhadap image)

β3 = koefisien regresi (kecenderungan marginal loyalitas konsumen terhadap visual)

X1,2,3, = prediktor

• Rata-rata hitung (mean)

Adalah bilangan yang diperoleh dari hasil pembagian jumlah nilai data oleh banyaknya data dalam kumpulan data tersebut. Rata-rata hitungan adalah ukuran pemusatan yang paling sering digunakan untuk data interval-rasio tapi dapat menghasilkan kesimpulan yang menyimpang jika distribusi itu mengandung nilai yang sangat ekstrim, besar maupun kecil.

Rumus mean menurut Umar (2001, p.164) adalah:

X = Σxi N

• Standar Deviasi (standar deviation)

Adalah akar pangkat dua dari kuadrat nilai rata-rata selisih nilai data terhadap mean. Standar deviasi ini adalah ukuran yang paling sering digunakan untuk

(6)

mengukur sebaran karena meningkatkan kemampuan interpretasi dengan cara menghilangkan kuadrat varians dan menyatakan deviasi dalam bentuk unit aslinya.

Rumus standar deviasi menurut Umar (2001, p.165) adalah:

S = √ Σ(Xi-X) n-1

Keterangan:

S = standard deviasi Xi = nilai data X = nilai rata-rata N = jumlah data

• Koefisien Determinasi Berganda (R2)

Analisa koefisien determinasi berganda dilakukan untuk mencari R2, yang menggambarkan seberapa jauh naik atau turunnya peubah tidak bebas yang dipengaruhi oleh peubah bebas model. Menurut Umar (2001, p.180) rumusnya adalah:

R2 = b1ΣX1y+b2ΣX2y+b3ΣX3y/ Σy2

Keterangan:

b1, b2, b3 = koefisien prediktor X1, X2, X3

ΣX(1,2,3,)y = jumlah produk antara X1, X2, X3

Σy2 = jumlah kuadrat kriterium y

Dimana R2 terletak diantara 0 dan 1, 0≤R2≤1

Bila R2 = 1 berarti ada pengaruh yang signifikan antara peubah tidak bebas dengan peubah bebas

Bila R2 mendekati 0 berarti tidak ada pengaruh yang signifakan antara peubah tidak bebas dengan peubah bebas.

(7)

Jadi semakin tinggi nilai R2 atau semakin mendekati 1, maka semakin baik model yang digunakan.

• Koefisien Korelasi Berganda (R)

Ukuran yang dipakai untuk menentukan derajat atau kekuatan korelasi antar variabel-variabel dinamakan koefisien korelasi. Untuk mengetahui adanya hubungan bermakna antara X1, X2, X3 dan Y maka digunakan koefisien korelasi berganda. Koefisien ini dapat diperoleh dengan mengambil akar dari koefisien determinasi.

Koefisien korelasi berganda (R) antara –1<R<1, dimana R yang mengukur kuatnya hubungan antara peubah bebas X1, X2, X3 secara bersama-sama terhadap peubah tidak bebas (Y).

Bila R=0 atau mendekati 0, maka hubungan antara peubah bebas X1, X2, X3

dengan peubah tidak bebas (Y) sangat lemah atau tidak terdapat hubungan sama sekali.

Bila R=+1 atau mendekati 1, maka hubungan antara peubah bebas X1, X2, X3

dengan peubah tidak bebas (Y) sangat kuat dan negatif.

Rumusnya adalah sebagai berikut:

Ry(1,2,3) = √ b1ΣX1y+b2ΣX2y+b3ΣX3y/ Σy2

Enns (1985, p.435) Keterangan:

Ry(1,2,3) = koefisien korelasi antaraY dengan X1, X2, X3

b1, b2, b3 = koefisien predictor X1, X2, X3

ΣX(1,2,3)y = jumlah produk antara X1, X2, X3

Atau dapat juga dituliskan dengan”

R=√ R2

• Uji Reliabilitas

“Reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila alat ukur digunakan berulang kali”

(Umar, 2002, p.98).

(8)

Suatu angket dikatakan reliable jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Santoso, 2002, p.270).

Penulis menggunakan Alpha Cronbach untuk mengetahui ke-reliabilitas-an suatu data. Suatu data dikatakan reliable apabila alpha > 0,6.

Rumusnya adalah sebagai berikut:

X0 = Xt+ Xe

Keterangan:

X0 = angka yang diperoleh Xt = angka yang sebenarnya Xe = kesalahan pengukuran

3..7. Pembuktian Hipotesa

Pembuktian hipotesis yang digunakan oleh penulis adalah:

• Uji F

Di dalam regresi berganda, uji F memiliki peran menyeluruh bagi model, dan masing-masing variabel bebas dinilai dengan uji t terpisah.

Rumus F adalah:

F=[ R2/k] / [(1-R2) / (N-k-1) ]

Enns (1985, p.486) Keterangan:

R2 = junlah kuadrat regresi N = banyaknya variabel K = jumlah variabel

Syarat-syarat mengenai daerah penerimaan dan penolakan hipotesis adalah:

a. tingkat signifikansi (α) ditetapkan sebesar 5%

b. pengujian memakai satu sisi, sebelah kanan.

(9)

c. kriteria penolakan dan penerimaan hipotesis, dengan membandingkan nilai F hitung dengan F table:

o H0 ditolak bila : Fhitung > F (k; n-k-1; 0,05), sehingga hipotesis yang diajukan (H1) diterima, dalam artian model regresi yang dipakai adalah tepat.

o H0 diterima bila : Fhitung < F (k; n-k-1; 0,05), sehingga hipotesis yang diajukan (H1) ditolak, dalam artian model regresi yang dipakai adalah tidak tepat.

o H0: variabel x tidak berpengaruh secara serentak terhadap variabel y.

o H1: variabel x berpengaruh secara serentak terhadap variabel y.

• Uji t

Digunakan untuk pengujian satu arah dan dimaksudkan untuk mengetahui hubungan antar variabel-variabel bebas (X) terhadap variabel tergantung (Y) secara parsial. Pengujian dengan mengikuti distribusi t untuk derajat bebas n- 5. Rumus uji t adalah: Enns (1985, p.490).

t=b1 / SE b1

Enns (1985, p.490) Keterangan:

b1 = koefisien regresi dari variabel bebas ke-1

SE b1 = standar eror dari koefisien regresi yang menjadi pembilang.

Dimana:

SE b1 = √SE2 / X12 (1-Rxj*X12)

Keterangan:

SE = standard error of estimate

Rxj*X12= determinasi koefisien korelasi ganda antar variabel X (variabel dependen), dengan salah satu variabel X sebagai kriterium.

(10)

Nilai dari standar eror estimasi dapat dicari dengan menggunakan rumus:

SE= √JKG / n-1-k

Membandingkan nilai t hitung dengan tabel untuk setiap variabel bebas, kemudian menentukan hipotesis, dengan tingkat signifikansi adalah 5%.

• H0 diterima bila : t hitung < t tabel (k; n-k-1; 0,05)

• H0 ditolak bila : t hitung > t tabel (k; n-k-1; 0,05)

• H0: variabel x secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel y.

• H1: variabel x secara parsial berpengaruh terhadap variabel y.

1. Normalitas

Cara untuk menguji normalitas dengan cara menggunakan P-P Plot

“Untuk menyatakan suatu model regresi layak untuk dipakai, dilihat dari titik- titik yang menyebar di sekitar garis diagonal serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Maka, model regresi yang dipakai memenuhi asumsi normalitas” (Santoso, 2002, p.280).

2. Hemokedastisitas

Untuk menguji hemokedastisitas dengan cara menggunakan Scatter Plot

“Digunakan untuk membuktikan kesamaan atau kehomogenan sikap responden yang dapat dilihat dari titik-titik koordinat tidak membentuk berbagai koordinat sendiri namun relatif mengerombol di tengah” (Santoso, 2002, p.281).

3. Multikolinearitas

Menurut Algifari (2000:84), pengujian terhadap multikolinearitas dilakukan untuk mengetahui apakah antara variabel bebas yang terdapat dalam model memiliki hubungan yang sempurna atau mendekati sempurna. Analisis ini perlu dilakukan sebab apabila hal ini terjadi maka akan sulit untuk diketahui variabel bebas yang mempengaruhi variabel tidak bebasnya.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari observasi yang telah dilakukan pada tindakan kelas siklus I, ditemukan bahwa kreativitas belajar siswa mencapai 66,8% dan dalam pelaksanaan pembelajaran strategi team

83 Teknik Sampling yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah non-probability sampling, dimana nonprobability Sampling adalah teknik pengambilan sampel di

Kesimpulan dari penelitian adalah aplikasi sistem basis data help desk support ticketing system berbasis web dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari proses bisnis

Teknik yang digunakan dalam memilih responden adalah teknik non-probability sampling yaitu purposive sampling dimana responden yang dipilih hanya pihak-pihak yang

Lembaga Amil, Zakat, Infaq, Shadaqah dan Waqaf (LAZIS) Baitul Maal BMT Marhamah Wonosobo merupakan bagian utama dari sebuah lembaga Koperasi Jasa Keuangan Syari’ah

Dalam penelitian ini diuraikan berdasarkan kemampuan yang dapat dilakukan oleh include term pada analisis domain seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini hingga didapat

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan non probability sampling dengan teknik purposive sampling, yaitu teknik untuk menentukan sampel penelitian