• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PARKIR CERDAS MENGGUNAKAN SENSOR JARAK TERINTEGRASI. Oleh: WAHYU ANGGA PRATAMA NIM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PARKIR CERDAS MENGGUNAKAN SENSOR JARAK TERINTEGRASI. Oleh: WAHYU ANGGA PRATAMA NIM"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

RANCANG BANGUN SISTEM PARKIR CERDAS MENGGUNAKAN SENSOR JARAK TERINTEGRASI

Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan menyelesaikan pendidikan sarjana (S-1) pada

Departemen Teknik Elektro Sub Konsentrasi Teknik Komputer

Oleh:

WAHYU ANGGA PRATAMA NIM. 150402030

DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

2020

(2)

i

(3)

ii ABSTRAK

Sistem parkir kendaraan merupakan sebuah tahapan dalam menempatkan sebuah kendaraan yang digunakan agar dapat tersusun rapi dan baik. Dalam keadaan saat ini sistem parkir yang sering kita lihat dan rasakan adalah sistem parkir manual, artinya dalam menggunakan sistem parkir tersebut ada bantuan oleh operator untuk dapat menggunakan nya. Saat ini ada sistem parkir cerdas yang harus kita terapkan secara sederhana dengan sistem yang kompleks tanpa harus bingung dalam mencari tempat parkir yang masih tersedia melalui aplikasi web melalui perangkat bergerak. Dalam penelitian Tugas Akhir ini, sistem parkir yang dirancang dikatakan cerdas berdasarkan dari sensor jarak yang dapat mendeteksi adanya kendaraan yang melewati suatu gerbang portal yang tersedia di lokasi parkir, sehingga setiap informasi pada aplikasi web yang digunakan oleh para pengguna parkir jelas tersusun rapi untuk dapat digunakan demi mengurangi adanya kesalahan masuk lokasi parkir.

Selain itu sistem ini menggunakan scanning Kode QR untuk memastikan keamanan proses penggunaan, agar setiap yang ingin masuk harus membaca Kode QR untuk verifikasi membuka setiap portal. Adapun berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan dari penelitian sistem parkir yang dirancang ini, menunjukkan bahwa setiap pengguna akan berhasil menggunakan sistem parkir apabila pengguna memang sudah melewati sensor jarak di portal utama dan portal parkir.

Kata kunci: Sistem Parkir manual, aplikasi web, Sensor Jarak, Sistem Parkir Cerdas

(4)

iii

Segala Puji Syukur Penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini, yang merupakan salah satu persyaratan dalam mendapatkan gelar kesarjanaan.

Skripsi ini merupakan bagian dari kurikulum yang harus dilakukan untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan pendidikan Sarjana Strata Satu di Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.

Adapun judul Skripsi ini adalah:

“Rancang Bangun Sistem Parkir Cerdas Menggunakan Sensor Jarak Terintgrasi”

Selama perkuliahan hingga penyelesaian skripsi ini, penulis juga banyak mendapatkan dukungan, baik moril maupun materil dari berbagai pihak yang telah membantu penulis dalam kelancaran penyusunan skripsi ini. Untuk itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Ir. Fahmi, ST., M.Sc., IPM selaku Dosen Pembimbing Skripsi dan Kepala Departemen Teknik Elektro yang telah banyak meluangkan waktu untuk membimbing dan memberi arahan serta masukan kepada penulis baik semasa kuliah, kerja praktek hingga proses penyelesaian skripsi ini.

2. Bapak Fahrudin Rizal Batubara, ST., MT selaku Dosen Penguji yang telah mengevaluasi serta mengarahkan penulis baik semasa kuliah maupun saat proses penyelesaian skripsi ini.

(5)

iv

3. Bapak Tigor Hamonangan Nasution, ST., MT selaku Dosen Penguji yang telah mengevaluasi serta mengarahkan penulis baik semasa kuliah maupun saat proses penyelesaian skripsi ini.

4.

Bapak Ir.

Kasmir Tanjung, MT, selaku Penasehat Akademik yang telah memberikan arahan serta masukan selama menempuh pendidikan yang juga menjadi orang tua kedua di kampus.

5. Orang tua tercinta, Warsono dan Sri Rahayu yang telah memberikan semua kemampuan dan usaha terbaik nya semasa perkuliahan kepada penulis hingga skripsi ini dapat diselesaikan.

6. Keluarga Besar Alm. Karto Wiranu, Wawak Dariani, Nenek Riswani, Om Purwadi dan seluruh Keluarga Besar Binjai yang telah banyak memberikan dukungan sebaik mungkin kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

7. Seluruh Dosen dan Pegawai Teknik Elektro tercinta yang telah mendidik dan memberikan pengalaman hidup yang berharga selama masa perkuliahan kepada penulis.

8. Hamdi, Daud, Syarkawi, Sobir, Hambali, Aqmal, Edi, Hariadi, Arba, Fitra, Abiyu, Minal, Asri, Kypo, Kamal, Taufan, Mufri, Anasri sebagai rekan kerja dan diskusi yang telah memberikan banyak masukan serta bantuan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

9. Keluarga Besar UKM ROBOTIK SIKONEK USU: Oso, Adun, Fahmi, Ridho, yang telah banyak membantu dan memberikan tempat untuk belajar lebih pada masa perkuliahan hingga penelitian skripsi ini dapat diselesaikan.

(6)

v

Kasmir Tanjung, MT selaku kepala laboratorium, rekan-rekan asisten (Taufan, Fitra, Sobir, Aqmal, Hambali, Kenzit, Michael, Devid, Abiyu).

11. Teman-teman Mahasiswa Konsentrasi Teknik Komputer dan Stambuk 2015 Elektro.

12. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu penulis baik secara langsung maupun tidak langsung selama menjalani masa perkuliahan di Departemen Teknik Elektro FT-USU.

Saran dan kritik dari pembaca sangat berarti bagi penulis dengan haraan untuk menyempurnakan dan mengembangkan kajian dalam bidang terkait tulisan ini.

Akhir kata, penulis mengharapkan tulisan ini bermanfaat bagi penulis dan Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Sumatera Utara.

Medan, Februari 2021 Penulis

Wahyu Angga Pratama NIM. 150402030

(7)

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL ... v

BAB I PENDAHULUAN ... 11

1.1 Latar Belakang Masalah ... 11

1.2 Tujuan Penulisan ... 12

1.3 Rumusan Masalah ... 13

1.4 Batasan Masalah ... 13

1.5 Tahapan Penelitian ... 14

1.6 Sistematika Penulisan... 16

BAB II LANDASAN TEORI ... 17

2.1 Sistem Parkir Secara Umum ... 17

2.2 Sistem Parkir Cerdas ... 18

2.3 Aplikasi Web ... 19

2.4 Quick Response(QR) Code ... 19

2.4.1 Anatomi Kode QR ... 20

2.5 Firebase ... 21

2.5.1 Cloud Firestore ... 22

(8)

vii

2.5.3 Realtime Database ... 23

2.6 Arduino Mega 2560 ... 23

2.7 Sensor IR Obstacle ... 25

2.8 Modul NodeMCU ESP8266 ... 28

2.9 Motor Servo SG90S ... 30

BAB III METODE PENELITIAN ... 32

3.1 Umum... 32

3.2 Perancangan Aplikasi Web ... 36

3.2.1 Perancangan Use Case Diagram ... 36

3.2.2 Perancangan Activity Diagram ... 37

3.2.3 Perancangan Tampilan Antarmuka Pengguna ... 40

3.3 Perancangan Perangkat Keras ... 44

3.3.1 Desain Prototype Alat ... 45

3.3.2 Perancangan Rangkaian Skematik Alat ... 46

3.4 Implementasi dan Pengujian Sistem ... 48

3.4.1 Implementasi Perancangan Tampilan Antarmuka Pengguna ... 48

3.4.2 Implementasi Desain Prototype Alat ... 51

3.4.3 Implementasi Perancangan Rangkaian Skematik ... 52

3.5 Konfigurasi Server ... 52

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN ANALISA ... 54

4.1 Hasil Pengujian Sistem ... 54

4.1.1 Hasil Pengujian Data Pengguna ... 54

(9)

viii

4.1.2 Hasil Pengujian Scan Kode QR ... 55

4.1.3 Hasil Pengujian Komunikasi Antar alat... 57

4.1.4 Hasil Hasil Pengujian Sensor IR... 58

4.2 Analisis Hasil Pengujian ... 60

4.2.1 Batasan Analisa Sistem ... 60

4.2.2 Analisa Kesesuaian Data Informasi Sistem ... 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 62

5.1 Kesimpulan ... 62

5.2 Saran... 62

DAFTAR PUSTAKA ... 64

LAMPIRAN ... 65

(10)

ix

Gambar 2.1 Contoh Kode QR ... 20

Gambar 2.2 Anatomi Kode QR ... 20

Gambar 2.3 Mikrokontroler Arduino 2560 ... 23

Gambar 2.4 Peletakan Pin Input-Output ... 25

Gambar 2.5 Sensor IR ... 26

Gambar 2.6 Prinsip Kerja Sensor IR ... 28

Gambar 2.7 Modul NodeMCU ESP8266 ... 29

Gambar 2.8 Motor Servo SG90S ... 30

Gambar 3.1 Arsitektur Sistem Secara Umum ... 33

Gambar 3.2 (a) Flowchart Masuk Sistem Parkir ... 34

(b) Flowchart Keluar Sistem Parkir ... 35

Gambar 3.3 Use Case Diagram ... 37

Gambar 3.4 Activity Diagram Autentikasi ... 38

Gambar 3.5 Activity Diagram Pemilihan Parkir ... 39

Gambar 3.6 Activity Diagram Keluar Sistem Parkir ... 40

Gambar 3.7 Tampilan Antarmuka Login ... 41

Gambar 3.8 Tampilan Antarmuka New User ... 42

Gambar 3.9 Tampilan Antarmuka Pemilihan Lokasi parkir ... 43

Gambar 3.10 Tampilan Antarmuka Scan Kode QR untuk Masuk ... 43

Gambar 3.11 Tampilan Antarmuka Scan Kode QR untuk Keluar ... 44

Gambar 3.12 Blok Diagram Perangkat Keras ... 45

(11)

x

Gambar 3.13 Desain Alat ... 46

Gambar 3.14 Desain Rangkaian Skematik ISIS Proteus 8.6 ... 47

Gambar 3.15 Desain Rangkaian SKematik ARES Proteus 8.6 ... 47

Gambar 3.16. Tampilan Halaman Awal ... 48

Gambar 3.17 Tampilan Ketika berhasil Login memilih parkir ... 49

Gambar 3.18 Tampilan Scan Kode QR membuka Portal Utama... 49

Gambar 3.19 Tampilan saat berada dalam lokasi parkir ... 50

Gambar 3.20 Tampilan Keluar dari lokasi parkir ... 50

Gambar 3.21 Tampilan Keluar dari sistem parkir ... 51

Gambar 3.22 Prototype Alat ... 51

Gambar 3.23 Rangkaian Skematik Alat ... 52

Gambar 3.24 Rancangan konfigurasi database pada Firebase ... 53

Gambar 4.1 Hasil pengujian berhasil di verifikasi Email ... 55

Gambar 4.2 Hasil Pengujian Scanning Kode QR ... 57

Gambar 4.3 Komunikasi Arduino Mega 2560 dengan ESP8266 ... 58

Gambar 4.4 (a) Pengujian Sensor Masuk Portal Utama ... 59

(a) Pengujian Sensor Keluar Portal parkir ... 59

(12)

xi

Tabel 2.1 Spesifikasi Arduino Mega 2560 ... 24

Tabel 2.2 Deskripsi Fitur Sensor IR ... 26

Tabel 2.3 Spesifikasi NodeMCU ESP8266 ... 29

Tabel 4.1 Hasil Pengujian Verifikasi Email Pengguna ... 54

(13)

12 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem parkiran kendaraan roda dua maupun roda empat dalam suatu wilayah tempat parkir terkadang memerlukan perhatian khusus, mulai dari kendaraan masuk sesuai pemilik hingga kepada pengawasan di area parkir kendaraan tersebut. Banyak pemilik kendaraan merasakan keraguan tentang sistem yang digunakan. Salah satu masalah yang terjadi di yang dikutip dari laman situs berita abc7news.com melaporkan puluhan pemilik kendaraan di Walnut Creek ditilang gara-gara mesin parkir meter bermasalah. Mesin parkir meter di sana terlalu sensitif terhadap getaran. Sehingga jika ada truk atau mobil yang melintas, sensor mesin itu ter-reset sendiri. Akibatnya, mobil- mobil yang tengah parkir tak terdeteksi mesin, meski sebelumnya telah didaftarkan di lokasi parkir tersebut. [20].

Saat ini sistem parkir sudah mengalami perkembanganyang cukup pesat seiring dengan tingkatan pengamanan bagi kendaraan. Penggunaan sistem parkir manual sudah mulai tergeser dengan sistem parkir otomatis yang terintegrasi dengan basis data sebagai bagian dari keamanan sistem parkir tersebut. Pemilihan tempat parkir bagi kendaraan yang menggunakan jaringan internet sudah harus diterapkan di era teknologi yang sangat pesat ini. Dalam pemilihan tempat parkir bagi kendaraan pun harus memiliki aturan yang sistematis agar tidak ada terjadinya kesalahan yang fatal, misalnya salah masuk

(14)

tempat parkir hingga harus berlomba-lomba untuk mendapatkan tempat parkir terlebih dahulu[1].

Dari uraian yang sudah dijelaskan diatas, ada langkah baik yang dapat menghasilkan solusi agar pemilihan tempat parkir dapat dilakukan melalui satu langkah saja dan tidak menghabiskan banyak waktu serta alur pelaksanaan nya. Oleh sebab itu dalam peneltian ini dirancang sebuah protoype rancang bangun sistem parkir cerdas dalam memilih parkir secara terintegrasi dengan bantuan sensor jarak sebagai pendeteksi adanya kendaraan yang melintas. Dimana seorang penggunna dapat memilih tempat parkir sesuai ketersediaan yang dimiliki tempat parkir berdasarkan informasi yang diberikan oleh sistem tersebut, selain itu sistem ini didukung dengan adanya aplikasi web untuk memudahkan pengguna tempat parkir tersebut dalam melakukan pemilihan wilayah yang belum terisi oleh kendaraan.

1.2 Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah :

1. Mengembangkan aplikasi web untuk sistem parkir cerdas yang terintegrasi dengan menggunakan bantuan dari sensor jarak.

2. Menghasilkan sebuah Protoype penyampaian informasi tempat parkir bagi kendaraan roda empat yang dapat diakses melalui aplikasi web pada perangkat bergerak;

3. Menghasilkan Prototype sistem parkir yang dapat mendeteksi adanya kendaraan pada saat akan masuk kedalam sistem parkir cerdas menggunakan bantuan sensor jarak.

(15)

14

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka dapat dirumuskan suatu permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana membangun sistem informasi untuk pemilihan tempat parkir secara terperinci dengan bantuan Sensor Jarak yang terintegrasi pada aplikasi web melalui perangkat bergerak.

2. Bagaimana membangun sistem parkir cerdas dalam mendeteksi adanya kendaraan yang masuk di tempat parkir menggunakan bantuan dari Sensor Jarak yang terintegrasi pada aplikasi web.

1.4 Batasan Masalah

Agar dalam pengerjaan skripsi ini dapat terarah, maka pada pembahasan penulisan ini dibatasi pada ruang lingkup sebagai berikut:

1. Wilayah parkir yang akan digunakan pada sistem ini hanya dikhususkan untuk pengguna kendaraan roda empat;

2. Sistem ini hanya dikhususkan bagi Pengguna yang datanya sudah terdaftar pada sistem;

3. Penggunaan sistem parkir cerdas ini dirancang menggunakan Aplikasi Web sebagai perantara sistem informasi parkir yang dapat diakses melalui perangkat bergerak;

4. Format otentikasi data untuk membuka gerbang pintu masuk pada prototype sistem parkir cerdas ini adalah berupa QR-Code;

(16)

5. Data Qr-Code yang digunakan merupakan data QR-Code yang sama dengan data QR Code yang ditampilkan pada Portal Utama sistem parkir dan Portal Setiap Lokasi parkir;

6. Satu akun dalam pengguna parkir memiliki satu paket database yang sudah disusun;

7. Rancang bangun sistem ini hanya merupakan prototype dan terdiri hanya 8 slot parkir:

8. Terdapat delapan buah Motor Servo SG90S dan Sensor IR Obstacle di Portal Lokasi Parkir serta 1 buah Motor Servo SG90S dan Ir Obstacle di Portal Utama Sistem parkir tersebut;

9. Aplikasi Web pada sistem ini dibangun dengan HTML;

10. Pada penelitian ini tidak membahas pengiriman dan penerimaan data QR- Code yang disertai format data nya.

1.5 Tahapan Penelitian

Untuk dapat mencapai keberhasilan dalam pengembangan sistem ini, maka perlu dilakukan beberapa langkah penelitian sebagai berikut:

1. Studi Literatur dan Bimbingan

Pada tahap ini peneliti melakukan pencarian informasi terkait dengan topik permasalahan yang akan diteliti dengan mencari jurnal online, membaca situs-situs web yang berkaitan dan dikerjakan secara peralel dengan bimbingan kepada pembimbing penelitian.

2. Analisis permasalahan pada sistem yang akan dirancang.

(17)

16

Dalam tahap ini, penelitian harus dicari terlebbih dahulu permasalahannya apa saja yang akan terjadi dan bagaimana solusi yang harus dikembangkan sebagai penyelesaian masalah.

3. Analisis kebutuhan sistem yang akan dirancang.

Pada tahap ini merupakan mencari kebutuhan apa saja yang akan dibutuhkan oleh sistem sebagai solusi atas permasalahan yang berkaitan dengan penelitian.

4. Merancang sistem.

Dalam tahap ini dilakukan pembuatan desain sistem dari segi konfigurasi perangkat lunak sampai perancangan perangkat keras.

5. Pengujian sistem;

Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap sistem yang sudah dirancang sehingga dapat menghasilkan data untuk dapat diambil kesimpulan dari sistem yang telah dirancang.

6. Hasil Pengujian

Pada tahap ini dapat disimpulkan dari setiap pengujian yang dilakukan, sehingga memiliki data keluaran berupa hasil implementasi dari setiap pengujian system yang dilakukan.

1.6 Sistematika Penulisan

Skripsi ini disusun berdasarkan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini merupakan pendahuluan yang berisi tentang latar belakang masalah, tujuan penulisan, rumusan masalah, batasan masalah, tahapan penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

(18)

Bab ini membahas sekilas mengenai beberapa teori tentang Sistem Parkir Secara Umum dan Sistem Parkir Cerdas yang akan dirancang oleh peneliti, Kode QR, Spesifikasi beberapa perangkat keras dan lain sebagainya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini dijelaskan tentang perancangan aplikasi web pada Sistem parkir cerdas yang akan dirancang mulai dari perancangan sistem perangkat keras hingga konfigurasi server disertai dengan Implementasi Sistem yang dirancang.

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

Bab ini membahas tentang pengujian dan analisis terhadap aplikasi web pada sistem parkir yang telah dirancang.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini membahas tentang kesimpulan dari perancangan dan saranuntuk pengembangan lebih lanjut.

(19)

18 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Parkir secara Umum

Sistem informasi parkir adalah suatu sistem yang menginformasikan ketersediaan ruang parkir yang kosong yang biasanya diterapkan di kawasan pusat kota. Informasi disampaikan kepada masyarakat pengguna lalu lintas dengan rambu variabel ataupun melalui sistem navigasi kendaraan modern. Dalam sistem navigasi modern kendaraan bahkan dapat diinformasikan lokasi ruang parkir yang kosong. Dengan sistem informasi ini dapat mengurangi waktu yang hilang untuk mencari ruang parkir yang kosong[4]. Sistem parkir sering kita temukan ketika kita masuk ke area perparkian Rumah sakit, Bandara, Stasiun Kereta Api, pelabuhan, mall ,hotel , Gor, dan lahan publik area lainnya[1].

Sistem parkir yang diaplikasikan di Indonesia dan cara kerja serta berdasarkan perkembangannya dimulai dari:

1. Sistem parkir manual yaitu sistem parkir tradisional yang di kelola oleh operator atau petugas parkir secara bebas dengan laporan secara lisan (asas Kepercayaan antara pemda, pemilik dan pengelola parkir).

2. Sistem Parkir berbasis computer atau di sebut Parking Manajemen Sistem (PMS) sistem ini berbasis computer dengan menggunakan dua orang penjaga atau operator yang menjalankannya .

3. Sistem parkir Semi Otomatis atau disebut sistem manless dimana sistem ini adalah pengembangan dari sistem PMS . Sistem ini hanya di operasikan oleh

(20)

satu orang operator sebagai kasir. Sistem ini menjadi andalan pengeoloa parkir saat ini karena dengan sistem ini pengelola parkir dapat menghemat SDM dan sistem ini tidak mudah di manipulasi serta laporan datanya lebih akurat[1].

2.2 Sistem Parkir Cerdas

Sistem parkir cerdas yang terkomputerisasi saat ini sudah beragam dikembangkan dengan bebagai jenis dan metode yang berbeda-beda. Sistem yang dikembangkan juga bervariasi mulai dari berbasis web, fingerprint, android, dan berbasis kartu pengenal.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Mahrus Sabang, dkk (2012) menjelaskan bahwa penulis merancang sebuah alat yang dapat menginforkmasikan dan mengarahkan pengendara mobil ke area parkir yang kosong dengan menggunakan mikrokomtroler . Dimana lahan parkir terdiri bebrapa lantai yang sudah dirancang, dengan bantuan perancangan sistem informasi lahan parkir menggunakan PC atau laptop dan LCD(Liquid Crystal Display). Perancangan sistem ini menggunakan sensor LDR dan laser pointer sebagai penanda untuk membuka atau menutup portal[19].

Kedua penelitian Penelitian dengan judul “Perancangan Aplikasi Antarmuka Smart Open Parking Berbasis Internet Of Things (Iot) Pada Perangkat Android” oleh Ardana Adwindea, dkk pada tahun 2018. Pada penelitian tersebut, penulis merancang sebuah sistem pemantauan tempat parkir menggunakan aplikasi android, dimana sistem ini dirancang untuk dapat memanatau kapasitas tempat parkir yang tersedia, suhu, kelembaban perangkat dan sumber daya yang tersedia di lokasi parkir tersebut[17].

(21)

20

2.3 Aplikasi Web

Aplikasi web adalah suatu aplikasi yang diakses menggunakan penjelajah web melalui suatu jaringan seperti internet atau intranet. Aplikasi web merupakan aplikasi perangkat lunak komputer yang dikodekan dalam bahasa yang didukung penjelajah web (seperti ASP, Perl, Java, Java Script, PHP, Python, Ruby, dll) dan bergantung pada penjelajah tersebut untuk menampilkan aplikasi.Kemampuan untuk memperbarui dan memelihara aplikasi web tanpa harus mendistribusikan dan menginstalasi perangkat lunak pada kemungkinan ribuan komputer klien merupakan alasan kunci popularitasnya[3].Banyak keuntungan yang diberikan oleh Aplikasi berbasis web daripada aplikasi berbasis desktop antara lain[3]:

1. Akses informasi mudah, 2. Setup server lebih mudah 3. Informasi mudah didistribusikan

4. Bebas platform, informasi dapat disajikan oleh browser web pada sistem operasi mana saja.

2.4 Quick Response (QR) Code

Quick Response Code sering di sebut QR Code atau Kode QRadalah semacam simbol dua dimensi yang dikembangkan oleh Denso Wave yang merupakan anak perusahaan dari Toyota sebuah perusahaan Jepang pada tahun 1994. Tujuan dari Kode QRini adalah untuk menyampaikan informasi secara cepat dan juga mendapat tanggapan secara cepat. Pada awalnya Kode QRdigunakan untuk pelacakan bagian kendaraan untuk manufacturing. Namun sekarang, telah digunakan untuk komersil yang ditujukan pada pengguna telepon seluler. Kode QRadalah perkembangan dari barcode atau kode batang yang hanya

(22)

mampu menyimpan informasi secara horizontal sedangkan Kode QRmampu menyimpan informasi lebih banyak, baik secara horizontal maupun vertikal.

Gambar 2.1 Contoh Kode QR

Kode QRbiasanya berbentuk persegi putih kecil dengan bentuk geometris hitam (dapat dilihat di Gambar 2.1), meskipun sekarang banyak yang telah berwarna dan digunakan sebagai brand produk. Informasi yang dikodekan dalam Kode QRdapat berupa URL, nomor telepon, pesan SMS, V- Card, atau teks apapun. Kode QRtelah mendapatkan standarisasi internasional ISO/IEC18004 dan Jepang JIS-X-0510[4].

2.4.1 Anatomi Kode QR

Gambar 2.2 Anatomi Kode QR

(23)

Beberapa penjelasan anatomi Kode QR antara lain[5]:

a. Finder Pattern, berfungsi untuk identifikasi letak Kode QR.

b. Format Information, berfungsi untuk informasi tentang error correction level dan mask pattern.

c. Data, berfungsi untuk menyimpan data yang dikodekan.

d. Timing Pattern, merupakan pola yang berfungsi untuk identifikasi koordinat pusat Kode QR, berbentuk modul hitam putih.

e. Alignment Pattern, merupakan pola yang berfungsi memperbaiki penyimpangan Kode QRterutama distorsi non linier.

f. Version Information, merupakan versi dari sebuah Kode QR.

g. Quiet Zone, merupakan daerah kosong di bagian terluar Kode QRyang mempermudah mengenali pengenalan QR oleh sensor CCD.

h. QR Code version, merupakan versi dari Kode QRyang digunakan.

2.5 Firebase

Firebase adalah suatu layanan dari Google yang digunakan untuk mempermudah para pengembang aplikasi dalam mengembangkan aplikasi. Dengan adanya Firebase, pengembang aplikasi bisa fokus mengembangkan aplikasi tanpa harus memberikan usaha yang besar. Dua fitur yang menarik dari Firebase yaitu Firebase Remote Config dan Firebase Realtime Database. Selain itu terdapat fitur pendukung untuk aplikasi yang membutuhkan pemberitahuan yaitu Firebase Notification10].

Dalam layanan Firebase, Layanan Firebase tidak seperti dulu yang memberikan Layanan Percobaan, sekarang dapat memanfaatkan Firebase secara Gratis, tentunya dengan batasan tertentu.

(24)

2.5.1 Cloud Firestore

Cloud Firestore adalah database yang fleksibel dan skalabel untuk pengembangan seluler, web, dan server di Firebase dan Google Cloud Platform. Seperti Firebase Realtime Database, Cloud Firestore membuat data tetap terhubung di aplikasi klien melalui listener realtime dan menawarkan dukungan secara offline untuk seluler dan web. Dengan begitu, developer dapat membuat aplikasi yang responsif dan mampu bekerja tanpa harus bergantung pada latensi jaringan atau koneksi internet. Cloud Firestore juga menawarkan integrasi yang

lancar dengan produk Firebase dan Google Cloud Platform lainnya, termasuk Cloud Functions.[11]

2.5.2 Firebase Authentication

Firebase Authentication menyediakan layanan backend, SDK yang mudah digunakan, dan library UI yang siap pakai untuk mengautentikasi pengguna ke aplikasi.

Firebase Authentication mendukung autentikasi menggunakan sandi, nomor telepon, penyedia identitas gabungan yang populer, seperti Google, Facebook, dan Twitter, dan lain-lain.

Firebase Authentication terintegrasi erat dengan layanan Firebase lainnya dan sistem ini memanfaatkan berbagai standar industri, seperti OAuth 2.0 dan OpenID Connect, sehingga dapat dengan mudah diintegrasikan dengan backend kustom.[12]

(25)

24

2.5.3 Firebase Realtime Database

Firebase Realtime Database adalah database yang di-host di cloud. Data disimpan sebagai JSON dan disinkronkan secara realtime ke setiap klien yang terhubung. Ketika aplikasi membuat melakukan lintas-platform dengan SDK Android, iOS, dan JavaScript, semua klien akan berbagi sebuah instance Realtime Database dan menerima update data terbaru secara otomatis.[13]

2.6 Arduino MEGA 2560

Board Arduino Mega 2560 adalah sebuah Board Arduino yang menggunakan ic Mikrokontroler ATmega 2560.Board ini memiliki Pin I/O yang relatif banyak, 54 digital Input / Output,15 buah di antaranya dapat di gunakan sebagai output PWM, 16 buah analog Input, 4 UART. Arduino Mega 2560 di lengkapi kristal 16. Mhz Untuk penggunaan relatif sederhana tinggal menghubungkan power dari USB ke PC / Laptop atau melalui Jack DC pakai adaptor 7-12 V DC[6].

Gambar 2.3 Mikrokontroler Arduino Mega 2560

Adapun spesifikasi daripada mikrokontroler arduino mega 2560 ini adalah sebagai berikut :

(26)

Tabel 2.1 Sppesifikasi Arduino Mega 2560

Tegangan Operasianal 5V

Tegangan Input (rekomendasi) 7-12V

Tegangan Input (limit) 6-20V

Pin Digital I/O 54 (of which 15 provide PWM

output)

Pin Analog Input 16

Arus DC per Pin I/O 20 mA

Arus DC untuk Pin 3.3 V 50 mA

Memori Flash 256 KB of which 8 KB used by

bootloader

SRAM 8 KB

EEPROM 4 KB

Clock Speed 16 MHz

LED_BUILTIN 13

Panjang 101.52 mm

Lebar 53.3 mm

Berat 37 g

Kemudian dapat dilihat pada Gambar 2 merupakan peletakan Pin daripada mikrokontroler Arduino Mega 2560.

(27)

26

Gambar 2.4. Peletakan Pin Input-Output

Pada penelitian ini Arduino MEGA2560 digunakan sebagai tempat berproses daripada setiap perintah yang dilakukan, baik dari masukan maupun keluaran yang akan dihasilkan. Artinya setiap masukan yang akan diproses maka akan dikirimkan juga melalui mikrokontroler tersebut.{6].

2.7 Sensor IR Obstacle

Sensor IR adalah sebuah sensor yang dapat mendeteksi rintangan menggunakan cahaya inframerah yang dipantulkan. Sensor ini mempunyai dua bagian utama yaitu IR emitter dan IR receiver. Emitter bertugas memantulkan

inframerah ke rintangan atau objek kemudian akan dipantulkan dan diterima oleh receiver. Ketika inframerah mengenai sebuah objek, kondisinya akan LOW dan begitu juga sebaliknya[7].

Adapun fitur dari Sensor IR Obstacle ini adalah sebagai berikut :

(28)

Gambar 2.5 Sensor IR

Penjelasan bagian-bagian daripada sensor IR Obstacle dapat dilihat pada Tabel.

Berikut :

Tabel 2.2 Deskripsi Fitur Sensor IR

NOMOR DESKRIPSI

1. Lampu LED Infrared Transmitter

Lampu LED yang memancarkan sinar inframerah 2. Lampu LED Photodioda

Photodioda yang menangkap sinar inframerah yang terpantul 3. IC Komparator

Integrated Circuit Komparator yang digunakan untuk

membandingkan sinyal analog dan menghasilkan sinyal digital.

Biasanya menggunakan tipe LM393 atau LM358 4. Trimmer Variabel Resistor

Resistor yang dapat dirubah nilainya. Putar potensiometer ini untuk merubah jarak pembacaan sensor dalam jangkauan 2-30cm.

(29)

28

5. Power LED

Lampu LED yang menyala menunjukkan module sensor ini sedang berjalan

6. Kaki Pin Output

Kaki pin yang mengeluarkan sinyal hasil pembacaan sensor.

High atau 1 saat tidak ada rintangan didepan sensor dan Low atau 0 saat ada rintangan.

7. Kaki Pin GND

Kaki pin negatif kutub tegangan. GND atau ground, hubungkan pin ini ke kutub negatif sumber daya listrik

8. Kaki Pin VCC

Kaki pin positif kutub tegangan. Hubungkan ke kutub positif sumber daya 3.0 - 5.0 Volt

9. Lampu LED Indikator

Lampu LED ini menyala menunjukkan adanya rintangan di depan sensor. Jadi selain pin output, pembacaan sensor dapat dilihat dari menyala tidaknya lampu ini.

(30)

Selain itu ada juga Prinsip kerja daripada sensor IR Obstacle ini dapat dijlihat pada Gambar 3.4 Berikut :

Gambar 2.6. Prinsip Kerja Sensor IR

Dari Gambar. Diatas dapat dijelaskan bahwa pemancar inframerah memancarkan inframerah, jika inframerah menabrak sesuatu benda didepannya maka akan terpantul sebagian. Pantulan sinar inframerah yang berbalik arah akan mengenai sensor inframerah berjenis photodioda yang mana akan photodioda akan memberikan sinyal bahwa ada benda di depan sensor[7].

Dalam penelitian ini sensor IR Infrared Obstacle digunakan sebagai pendeteksi adanya kendaraan di saat berada pada tempat parkir dan juga pada saat ingin memasuki pintu gerbang parkir.

2.8 Modul NodeMCU ESP8266

NodeMCU ESP8266 merupakan open source single board mikrokontroler yang telah include modul wi-fi di dalamnya. NodeMCU ESP 8266 banyak digunakan untuk pengembangan IOT (Internet Of Thinks). NodeMCU dapat

(31)

30

diprogram menggunakan software Arduino IDE dengan bahasa pemrograman Arduino[8]. Berikut bentuk fisik dari NodeMCU ESP 8266 ditunjukkan pada Gambar 3.5.

Gambar 2.7 Modul NodeMCU ESP8266

NodeMCU ESP8266 ini mengintegrsasikan GPIO, PWM, I2C, 1 Wire dan ADC dalam 1 board.

Tabel 2.3 Spesifikasi NodeMCU ESP8266

USB Driver CH340

CPU Tensilica L106 32-bit processor

Network Protocols IPv4, TCP/UDP/HTTP

Voltage 2,5 – 3,6 V

Flash 4Mb

Arus Rata-rata 80mA

Temperatur – 40°C –125°C

Voltage Micro USB 5 V

Peripheral Interface

UART/ SDIO/ SPI/ I2C/ I2S/ GPIO/

IR Remote Control/ ADC/ PWM

(32)

Wi-fi IEEE 802.11 b/g/n

Wi-fi Frequency Range 2.4G ~ 2.5G (2400M ~ 2483.5M)

Wi-fi Mode Station/SoftAP/SoftAP+Station

Wi-fi Security WPA/WPA2

Antenna

PCB Trace, External, IPEX Connector, Ceramic Chip

2.9 Motor Servo SG90S

Motor Servo merupakan sebuah motor DC(Direct Current) yang dilengkapi rangkaian kendali dengan sistem closed feedback yang terintegrasi dalam motor tersebut. Pada motor servo posisi putaran sumbu (axis) dari motor akan diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol yang ada di dalam motor servo[9].

Gambar. 2.8 Motor Servo SG90S

(33)

31

Dalam penelitian ini motor servo digunakan sebagai penggerak mekanis dari prototype pintu gerbang masuk parkir. Adapun spesifikasi daripada motor servo sg90 ini adalaha sebagai berikut :

3 pole ferrite

Nylon gear

Top ball bearing

Operating Voltage: 4.8V~6.0V

Operating speed: 0.12sec/60 degree

Output torque: 1.6kg/cm 4.8V

Dimensi dan beratnya adalah sebagai berikut :

21.5 x 11.8 x 22.7mm

Berat: 9g

Berdasarkan penjelasan yang diterangkan, dalam penelitian sistem ini maka motor servo SG90S ini hanya bisa memutar atau memikul beban putar hingga sebesar 1.6kg/cm yang diuji coba pada tegangan 4.8V. Maka dari itu apabila beban putar yang akan digunakan lebih daripada torsi yang bisa dijalankan sebelumnya dari pembuatan, maka motor servo akan mengalami kerusakan yang fatal.

(34)

32 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Umum

Secara umum sistem ini dirancang untuk dapat melakukan proses pemilihan tempat parkir melalui sebuah aplikasi web yang dirancang, dan melakukan pengecekan terlebih dahulu bagi setiap pengguna yang akan masuk ke suatu tempat parkir yang sudah dipilih, dengan cara mendeteksi sebuah kode QR yang disediakan di dalam sistem. Tidak hanya itu sistem ini juga melakukan sebuah autentifikasi sebagai sistem keamanan digital bahwa data yang dimiliki adalah benar-benar pengguna akun tersebut. Nantinya proses masuk dan keluar sistem ini akan dibantu dengan sensor jarak yang berfungsi sebagai pendeteksi adanya mobil yang akan masuk ke suatu tempat parkir atau tidak, yang kemudian setiap data yang diproses dari sistem tersebut dikirimkan ke sebuah layanan web yaitu Firebase, selain itu ada proses pembacaan kode QR juga agar dapat di verifikasi siapakah yang akan masuk berdasarkan akun pengguna yang sudah terdaftar di server.

Berdasarkan landasasan teori dari jurnal yang sudah di kaitkan, maka disini kita mendapatkan sebuah gambaran untuk perancangan sistem , yaitu pada penelitian sebelumnya disebutkan bahwa penggunaan sistem parkir yang dirancang memiiliki kekurangan yaitu peneliti tersebut hanya menggunakan PC(laptp) untuk mengarahkan pengguna parkir, sehingga tidak jelas siapa yang masuk dan siapa yang akan keluar parkir. Berikutnya juga penggunaan aplikasi android yang dirancang pada penelitian terkait sebelumnya juga belum jelas hasilnya menunjukkan bahwa nomor parkir yang dipilih, sehingga ditakutkan ada

(35)

33

Gambar 4.1 Arsitektur Sitstem Secara Umum

kesamaan data nomor parkir yang digunakan, oleh karena itu peneliti merancang sistem parkir cerdas ini menggunakan bantuan sesnsor jarak, agar dapat di bantu untuk mendeteksi ada tidak nya setiap pengguna masuk dan keluar portal parkir.

Sehingga mendapatkan Gambaran umum sistem yang dapat dilihat pada Gambar 3.1 berikut

Gambar 3.1 Arsitektur Sistem Secara Umum

Selanjutnya, dapat diberikan sebuah gambaran tentang alur kerja sistem secara rinci, maka di dalam penelitian ini dirancang sebuah Flowchart sistem masuk parkir yang dapat di tunjukkan pada Gambar 3.2 (a) dan Gambar 3.2 (b) untuk sistem keluar parkir.

(36)

Gambar 3.2 (a) Flowchart Masuk Sistem Parkir

(37)

35

(b) Fowchart Keluar Sistem Parkir

(38)

Agar perancangan ini dapat berjalan dengan efisien dan terarah, maka perlu dilakukan tahapan-tahapan sebagai berikut:

1. Perancangan Aplikasi Web

Pada tahap ini dilakukan perancangan aplikasi web, perancangan untuk Activity Diagram ,Use Case Diagram,dan Tampilan antarmuka aplikasi web.

2. Perancangan Perngkat Keras (Hardware)

Pada tahap ini dilakukan perancangan Protoype alat mulai dari pembuatan rangkaian skematik dan desain 3D alat.

3. Konfigurasi Server.

Ketika sistem yang dirancang telah selesai dibangun, maka selanjutkan akan dilakukan konfigurasi perangkat lunak di server berupa platform Firebase, sehingga setiap proses yang akan dilaksanakan.Konfigurasi database dan seluruh fungsi dalam Firebase.

3.2 Perancangan Aplikasi Web

Pada perancangan aplikasi web, dilakukan perancangan yang lebih detail mengenai pengguna yang terlibat, fungsi yang dibutuhkan, alur proses fungsi, kebutuhan database, dan tampilan antarmuka pengguna.

Tahapan – tahapan yang dilakukan dalam perancangan aplikasi web antara lain:

3.2.1 Perancangan Use Case Diagram

Use case diagram berguna untuk mengetahui kebutuhan fungsional dari sistem yang akan dibangun. Use case diagram memberikan Gambaran umum mengenai aktor atau target pengguna sistem yang memiliki kebutuhan fungsional

(39)

37

yang disesuaikan dengan percobaan tertentu. Pada perancangan ini, sistem yang akan dibangun akan disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di lingkungan sekitar. Adapun rancangan Use Case Diagram Aplikasi Web dapat ditunjukkan pada Gambar 3.3 berikut.

Gambar 3.3 Use Case Diagram Aplikasi Web

3.2.2 Perancangan Activity Diagram

Activity Diagram merupakan penjabaran lebih detail mengenai kebutuhan fungsional yang telah dirancangan pada use case diagram.Kebutuhan fungsional yang akan dirancang antara lain fungsi autentikasi, pemilihan parkir, keluar sistem parkir, kelas. Fungsi autentifikasi berguna sebagai keamanan pengguna sistem, sehingga hanya pengguna yang memiliki akses yang dapat menggunakan sistem. Fungsi autentikasi juga berguna membatasi penggunaan fungsi-fungsi lain yang

(40)

dapat digunakan oleh pengguna sistem. Perancangan activity diagram untuk fungsi autentikasi dapat dilihat pada Gambar 3.4 berikut.

Gambar 3.4 Activity Diagram Autentikasi

Fungsi kedua yang dirancang adalah fungsi pemilihan parkir. Fungsi ini memiliki peran peting dimana pengguna dapat mengatur dan memilihi parkir yang sudah diinformasikan dalam aplikasi web, informasi data tersebut dikirimkan berdasarkan adanya kegiatan pemilihan parkir sebelumnya oleh pengguna lain atau tidak. Pemilihan parkir dapat menentukan ada atau tidaknya aktivitas yang dilakukan pada database oleh pengguna. Perancangan activity diagram pemeilihan parkir dapat dilihat pada Gambar 3.5 berikut.

(41)

39

Gambar 3.5 Activity Diagram Pemilihan Parkir

Perancangan activity diagram berikutnya adalah fungsi keluar sistem parkir. Fungsi keluar sistem parkir ini memiliki peran dalam mengantur sinkronisasi data pada database yang masuk dan keluar dalam sistem parkir yang dirancang. Perancangan activity diagram keluar sistem parkir ini dapat dilihat pada Gambar 3.6 berikut.

(42)

Gambar 3.6 Activity Diagram Keluar Sistem Parkir

3.2.3 Perancangan Tampilan Antarmuka Pengguna

Antarmuka pengguna pada aplikasi web berguna sebagai perantara komunikasi pengguna dengan sistem. Tampilan antarmuka pengguna ini dirancang berdasarkan activity diagram yang telah dirancang sebelumnya.

Perancangan tampilan antarmuka pengguna pada saat autentikasi login dapat dilihat pada Gambar 3.7 berikut.

(43)

41

Gambar 3.7 Tampilan Antarmuka Login

Pada tampilan antarmuka login, pengguna diwajibkan memasukan e- mail dan password yang telah didaftarkan sebelumnya. Jika pengguna belum memiliki akun yang terdaftar pada aplikasi yang akan dijalankan maka dapat menggunakan fiur New User(daftar baru) untuk mendfatar dengan akun baru yang dapat dilihat, yang mana dapat langsung mengisi terlbih dahulu email dan password yang akan digunakan di kolom yang disediakan, adapun rancangan nya dapat dilihat pada Gambar 3.8 berikut.

(44)

Gambar 3.8 Tampilan Antarmuka New User

Setelah dapat masuk ke aplikasi web yang telah kita daftarkan menggunakan akun kita, maka selanjutnya akan menuju pada Tampilan antarmuka untuk memilih lokasi parkir yang kita inginkan. tampilan antarmuka pengguna ini, berguna untuk mengarahkan kita dalam memahami informasi yang dikirimkan dari aktifitas-aktifitas sebelumnya dalam sistem parkir ini, dimana kita akan diminta untuk memilih lokasi parkir yang kita inginkan sesuai informasi ketersedian lokasi yang masih tersedia. Yang mana ketika kita sudah memilih lokasi dengan nomor parkir tersebu, maka tampilan akan berubah dan menujukkan bahwa nomor yang sudah dipilih tidak akan muncul lagi di tampilan halaman tersebut. Adapun Tampilan pemilihan lokasi parkir tersebut dapat dilihat pada Gambar 3.9

(45)

43

Gambar 3.9 Tampilan Antarmuka Pemilihan lokasi parkir

Apabila selanjutnya kita telah memilih parkir maka fungsi berikutnya adalah membuka Portal Utama dengan cara men-scan Kode QR yang sudah kita periapkan dalam database,sehingga setiap pengguna dapat membuka Portal Utama ini hanya dengan satu Kode QR secara bergantian. Gambar 3.10 berikut.

Gambar 3.10 Tampilan Antarmuka Scan Kode QR untuk Masuk

Selanjutnya jika sudah selesai melakukan Scan pada tampilan antarmuka Scan Kode QR akan ditampilkan menu pilihan nomor parkiryang fungsinya

(46)

untuk memilih portal mana yang akan dibuka sesuai pilihan nomor parkir penguna,dan juga terdapat sebuah tombol untuk menunjukkan pengguna supaya bisa kembali melakukan Scan agar membuka portal di lokasi parkir yang dipilih. Setelah demikian pengguna sistem dapat kembali login secara otomatis atau keluar dari aplikasi web yang digunakan, dengan demikian hal ini mengurangi resiko adanya penggunaan akun orang lain di perangkat bergerak bukan pemilik pengguna. Dengan tampilan antarmukanya dapat dilihat pada Gambar 3.11 berikut.

Gambar 3.11 Tampilan Antarmuka Scan Kode QR untuk Keluar

3.3 Perancangan Perangkat Keras

Sistem parkir cerdas yang dirancang tentunya memiliki sebuah perangkat keras yang disusun sedemikian rupa, agar dapat berjalan sesuai dengan proses.

Dalam perancangan perangkat keras, ada beberapa komponen elektronik yang menujukkan sebuah proses berjalan sistem parkir cerdas tersebut, adapun sistem tersebut dapat dilihat dalam bentuk diagram blok pada Gambar 4.12

(47)

45

Gambar 3.12 Blok Diagram Perangkat Keras

Dalam blok diagram tersebut Arduino Mega 2560 sebagai pemroses utama yang memberikan perintah ke Motor Servo dan Sensor IR, dimana sensor berguna dalam mendeteksi adanya benda disaat memasuki lokasi parkir maupun portal utama yang selanjutnya dapat menggerakan servo untuk membuka tuas portal. Data yang dikirim ke server nanti nya akan dikirimkan secara serial melalui NodeMCU ESP8266 dari Arduino Mega 2560, sehingga terdapat respon juga dari NodeMCU ESP8266 agar dapat mensinkronkan data.

3.3.1 Perancangan Prototype Alat

Tugas Akhir ini dirancang berdasarkan desain yang akan dilakukan yaitu menggunakan software Sketchup 8, sehingga memudahkan peneliti untuk

(48)

dapat membangun rancangan prototype dengan material berupa kayu triplek ketebalan 1mm, dan ukuran alat yang dibangun dengan panjang 55,2cm, lebar 69cm, serta masing-masing lokasi setiap parkir berukuran 10x8cm. Dapat dilihat pada Gambar 3.13 desain prototype alat yang dirancang.

Gambar 3.12 Desain Alat

3.3.2 Perancangan Rangkaian Skematik Alat

Perancangan sistem parkir cerdas pada Tugas Akhir ini tentunya memiliki sebuah rangkaian elektronik sistem yang memudahkan untuk menjalankan proses dalam alat, perancangan rangkaian skematik ini dibuat dalam sebuah software Proteus 8.6. Adapun rangkaian skematik sistem pada alat ini dapat dilihat pada Gambar 3.14 dan Gambar 3.15

(49)

47

Gambar 3.14 Desain rangkaian ISIS Proteus 8.6

Gambar 3.15 Desain rangkaian ARES Proteus 8.6

(50)

3.4 Implementasi Perancangan Sistem

Pada tahap implementasi rancangan sistem ialah tahap pembuatan perangkat keras dan perangkat lunak nberdasatkan perancangan sistem tang telah dibuat mengikuti pedoman yang sudah dirancang sebelumnya.

3.4.1 Implementasi Tampilan Antarmuka Pengguna

Dalam pengaplikasian nya sebuah Aplikasi yang dirancang menggunakan text editor sublime text 3sehingga memudahkan dalam membangun sebuah aplikasi web dimana dibantu dengan bantuan kerangka kerja botsrap yang dimana didalamnya terdapat sebuah template desain HTML dan CSS. Adapun implementasi tampilan antarmuka yang dirancang adalah sebagai berikut.

Tampian antarmuka pengguna dalam aplikasi web ini berupa Halaman Awal hingga tampilan keluar sistem parkir. Adapun Tampilan halaman awal pengguna dapat dilihat pada Gambar-gambar dibawah ini :

Gambar 3.16 Tampilan halaman awal

(51)

49

Gambar 3.17 Tampilan ketika berhasil Login memilih parkir

Gambar 3.18 Tampilan Scan Kode QR membuka portal Utama

(52)

Gambar 3.19 Tampilan saat berada dalam lokasi parkir

Gambar 3.20 Tampilan keluar dari lokasi parkir

(53)

51

Gambar 3.21 Tampilan keluar dari sistem parkir 3.4.2 Implementasi Desain Prototype Alat

Alat yang dirancang dibangun dengan sedemikian rupa mengikuti desain yang sudah di lakukan sebelumnya, dapat dilihat pada Gambar 4.22

Gambar 3.22 Prototype Alat

(54)

3.4.3 Implementasi Perancangan Rangkaian Skematik

Adapun rangkaian skematik yang sudah dibuat adalah sebagai berikut pada Gambar 4.23

Gambar 3.23 Rangkaian Skematik Alat 3.5 Konfigurasi Server

Sistem parkir cerdas yang dirancang ini menggunakan sebuah server dari layanan Firebase yang dimana meliputi pembuatan database, konfigurasi alat dengan server dan konfigurasi sever pada Aplikasi Web. Dimana dalam hal ini alat sistem parkir yang dirancang hanya mengirimkan data ke database dengan fungsi Realtime Database sebagai proses adanya pengiriman data secara langsung dan juga fungsi Cloud Firestore yang digunakan sebagai pembaruan data dan notifikasi secara penskalaan otomatis. Artinya setiap proses yang diberikan terhadap alat dari pengguna akan secara realtime terkirim ke penyimpanan database, sehingga hal inilah yang menghasilkan sebuah konfigurasi antar server dengan aplikasi web. Untuk konfigurasi alat ke server tidak dilakukan lagi, karena

(55)

53

alat hanya sebagai pengirim data proses yang dilakukan pengguna sistem. Adapun database yang dirancang dalam Firebase dapat dilihat pada Gambar.4.24 berikut :

Gambar 3.24 Rancangan konfigurasi database pada Firebase

(56)

54 BAB IV

HASIL PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Hasil Pengujian Sistem

4.1.1 Hasil Pengujian Verifikasi Data Pengguna

Dalam pengujian ini, pengguna dapat menggunakan user dan password yang pertama kali didaftarkan, dan juga menggunakan nya pada halaman aplikasi web yang telah dirancang yaitu pada laman https://test-iot- kos.firebaseapp.com/, disini juga nantinya pengguna yang pertama kali mendaftarkan akun, akan diberi verifikasi email yg digunakan agar dapat terjaga keamanan data nya, saat daftar pertama kali dengan email dan password yang digunakan. Berikut adalah beberapa hasil pengujian penggunaan data yang sudah dilakukan, ditunjukkan pada Tabel.5.1 berikut :

Tabel 4.1 Hasil Pengujian Verifikasi Email Pengguna No Alamat Email pengguna yang

dicoba

Berhasil diverifikasi

Tidak Berhasil diverifikasi 1 [email protected]

2 [email protected]

3 [email protected]

4 [email protected]

5 [email protected]

6 [email protected]

(57)

55

Adapun berikut salah satu gambar hasil pengujian apabila seorang pengguna sudah dinyatakan terverifikasi melalui aplikasi web, dapat dilihat pada Gambar 4.1 berikut :

Gambar 4.1 Hasil Pengujian berhasil di verifikasi E-mail

4.1.2 Hasil Pengujian Scan Kode QR

Pengujian tahap ini adalah pengujian apakah kode QR dapat dibaca berdasarkan pengguna yang telah mendaftarkan dan dapat menyatakan bahwa benar pengguna tersebut sudah ada data nya dalam database. Pengujian ini dilakukan dengan dua kali scan QR Code, yaitu pada saat ingin membuka portal utama pada sistem parkir, dan ketika ingin keluar portal sistem parkir.

Fungsi daripada scan QR Code ini adalah untuk memudahkan pengguna dalam

(58)

memverifikasi kembali pengguna mana saja yang boleh masuk ke dalam sistem parkir, dan juga menjadi tahap untuk membuka portal Utama dan Portal parkir yang dipilih, sehingga apabila ada pengguna yang ingin membaca QR Code tersebut harus login terlebih dahulu dengan akun yang terdaftar. Disini lah letak verifikasi berganda yang dilakukan oleh sistem agar ketika sesorang yang tidak bertanggung jawab menggunakan akun kita, namun harus berada di dekat sensor portal utama agar dapat melakukan Scanning Kode QR.

Berdasarkan pengujian yang dilakukan, menunjukkan bahwa setiap portal Utama dan Portal parkir berhasil mengirim data, sehingga dapat membuka dan menutup portal tersebut ketika telah melakukan pembacaan kode QR saat berada di dekat portal utama melalui fitur Scanning pada aplikasi web. Adapun hasil pengujian pada database ketika berhasil melakukan Scanning kode QR tersebut adalah ketika kendaraan berada di dekat Sensor Portal Utama akan muncul variabel “data barcode” pada Realtime Database Firebase berubah dari nilai

“tester” menjadi “0”.

Hasil pengujian ini berhasil menjadi nilai “0” jika kendaraan berada dekat Sensor Portal Utama, yang mana hasil salah satu pengujian nya pada database dapat dilihat pada Gambar 4.2.

(59)

57

Gambar.4.2 Hasil Pengujian Scanning Kode QR

4.1.3 Hasil Pengujian Komunikasi Antar Alat

Untuk tahap berikutnya adalah pengujian antar alat, dimana ada sebuah mikrokontroler yang digunakan sebagai pemroses utama sistem, dan ada juga pemroses kedua sistem. Dimana mikrokontroler yang digunakan di penelitian ini adalah Arduino Mega 2560 sebagai tempat proses utama dari segala sistem, dan penggerak perangkat keras, sehingga tempat pemrosesan yang kedua adalah NodemCU ESP8266, difungsikan sebagai pengatur algoritma kerja sistem ke database melalui jaringan internet, dan juga memiliki algoritma agar memberi perintah waktu counter setelah 10 detik ketika kendaraan masih belum masuk di tempat parkir yang dipilih, artinya proses pemberian notifikasi dilakukan berdasarkan algoritma program dari ESP8266 setelah 10 detik kendaraan belum masuk ke lokasi parkir yang dipilih .

(60)

Berikut adalah gambar tangkapan layar komunikasi antara database, Arduino Mega 2560 dan NodemCU ESP8266 yang dilakukan selama proses dijalankan ditunjukkan pada Gambar 4.3

Dalam pengujian ini alat ini komunikasi yang digunakan adalah komunikasi serial, yaitu komunikasi yang hanya menggunakan sedikit penggunan data dalam pengiriman nya.

.

Gambar. 4.3 Komunikasi Arduino Mega 2560 dengan ESP8266

4.1.4 Hasil Pengujian Sensor IR

Pada tahap berikutnya adalah pengujian sensor IR(sensor jarak) yang digunakan sebagai pendeteksi adanya kendaraan yang sudah melewati portal utama dan portal di lokasi parkir. Dalam pengujian ini, akan ditunjukkan jika ada kendaraan masuk dari portal utama, maka data “portal masuk” pada database akan berubah nilainya menjadi 1 yang menandakan sudah membuka portal utama,

(61)

59

dan pada “serial monitor” IDE Arduino akan muncul tulisan misalnya dipilih A1 melalui aplikasi web, maka muncul “kendaraan A1 masuk”, begitu pun terhadap database akan muncul ”kode parkir” A1 yang dipilih. Hal ini lah yang menunjukkan bahwa sensor jarak yang digunakan berfungsi secara baik.

Berikut merupakan salah satu hasil pengujian data pengguna dengan proses yang berbeda, yaitu ditunjukkan pada Gambar. 4.4 (a) dan (b) berikut:

Gambar 4.4 (a) Pengujian Sensor Masuk portal Utama

(b) Pengujian Sensor Keluar Portal parkir

(62)

4.2 Analisis Hasil Pengujian 4.2.1 Batasan Analisa Sistem

Pada penelitian ini ada beberapa batasan analisa sistem yang dilakukan yaitu sebagai berikut :

1. Analisa pada penelitian ini tidak membahas secara detail perancangan aplikasi web yang digunakan.

2. Analisa sistem yang dilakukan tidak membahas tentang database yang digunakan.

4.2.2 Analisa Kesesuain Data Informasi Sistem

Dalam analisa penelitian ini yang menjadi topik utama pembahasan adalah bagaimana penelitian ini dapat menghasilkan sebuah sistem parkir yang menampilkan informasi data yang sesuai pada aplikasi web dan perangkat keras, sehingga data tersebut dapat mempermudah setiap pengguna parkir dalam mengetahui lokasi parkir mana yang masih bias ditempati. Berdasarkan pengujian sistem, ada beberapa hal yang sudah di analisa sehingga menghasilkan data yang sesuai sebagai berikut :

1. Data informasi lokasi parkir diperoleh dari setiap pengguna yang berhasil melakukan pemilihan dan menempati daerah parkir yang dipilih.

2. Setiap pengguna yang telah memilih parkir, harus menekan tombol “oke” pada aplikasi web ketika notifikasi muncul setelah 10 detim tidak masuk ke lokasi parkir yang dipilih agar melanjutkan proses dan memperbaharui database sistem.

(63)

61

3. Untuk keluar sistem parkir, setiap pengguna wajib scan kode QR yang ada dalam tempat parkir agar dapat memproses lanjut untuk membuka portal parkir di lokasi tersebut agar dapat keluar dari lokasi sistem parkir.

4. Pada saat bersamaan login, pengguna yang akan memilih parkir dengan nomor yang sama(tanpa sengaja), maka hasil pemilihan nya bergantung terhadap kecepatan jaringan internet yang digunakan pengguna mana yang akan memilih nomor tersebut.

5. Pada perencanaan sistem ini, motor servo yang digunakan hanya sebatas untuk bisa membuka portal yang dibuat secara Prototype menggunakan bahan yang mudah diangkat. Sehingga untuk penggunaan torsi yang diperlukan tidak terlalu besar.

Berdasarkan analisa sistem yang sudah dilakukan dan beberapa hal dalam pengujian, maka dapat ditarik sebuah hipotesa bahwa sistem ini berjalan sesuai dengan yang sudah dirancang, yaitu bisa mengirim dan menerima informasi sesuai yang dilakukan oleh pengguna. Yang mana berkomunikasi juga setiap proses nya bersama alat yang dirancang, sehingga dapat mengirim dan memproses data dari satu proses ke proses lain nya.

(64)

62 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Dari hasil pengujian dan implementasi yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Setiap Pengguna dapat login ke sistem aplikasi web dari jarak jauh, namun harus berada pada wilayah sistem parkir untuk melakukan scanning Kode QR agar dapat membuka portal utama dengan syarat kendaraan juga harus berada pada sensor di Portal Utama.

2. Sebagai pendeteksi adanya kendaraan ketika masuk sistem parkir, sensor jarak juga difungsikan sebagai pembuka dan penutup portal yang digunakan di lokasi sistem parkir.

3. Dalam penelitian ini didapatkan bahwa mikrokontroler Arduino Mega2560 yang digunakan dapat melakukan proses input output Digital sesuai perancangan yang dilakukan untuk kebutuhan system parkir cerdas yang dirancang.

5.2 Saran

Beberapa saran yang dapat diberikan sehubungan dengan pelaksanaan skripsi ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk implementasi yang lebih baik dalam pembukaan portal parkir, penggunaan motor servo bisa menggunakan torsi yang lebih besar agar dapat berjalan sesuai kebutuhan implementasi rancangan sistem, sehingga dapat menjalankan sistem sesuai yang diharapkan.

(65)

63

2. Penggunaan sensor jarak diharapkan bisa diganti menggunakan hardware yang mampu mendeteksi adanya kendaraan secara otomoatis, tanpa harus menggunakan perantara melalui akun data di Aplikasi Web.

3. Diharapkan untuk penggunaan mikrokontroler sistem parkir yang lebih besar harus mempunyai kapasitas masukan dan keluaran terhadap sistem yang dijalankan, agar setiap proses yang dilakukan oleh sistem berjalan dengan baik.

(66)

64

DAFTAR PUSTAKA

[1] “Perkembangan Teknologi pada Sistem Parkir”, tribunjabar.id, rabu 16

agustus 2017, [Online]. Tersedia dari :

https://jabar.tribunnews.com/2017/08/16/perkembangan-teknologi-pada- sistem-parkir [Diakses pada Desember 2019].

[2] H, I. P., Virgono, A., & Azmi, F. (n.d.). BASISDATA DAN WEB SERVER IMPLEMENTATION OF SMART PARKING SISTEM IN TELKOM UNIVERSITY . SUBSISTEM : DATABASE AND WEB SERVER.

[3] “Alikasi Web”. [Online]. Tersedia dari :

https://id.wikipedia.org/wiki/Aplikasi_web. [Diakses Pada Februari 2020]

[4] “Sistem Informasi Parkir”. [Online]. Tersedia dari : https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_parkir. [Diakses Pada Maret 2020]

[4] “QR Code”. [Online]. Tersedia dari http://www.qrcode.com/en/index.html.

[diakses pada Februari 2020]

[5] Ariadi. 2011. “Analisis dan Perancangan Kode Matriks Dua Dimensi Quick Response (QR) Code”. Skripsi. Universitas Sumatera Utara.

[6] “ARDUINO MEGA 2560 MIKROKONTROLER ATmega2560,” LAB

ELEKTRONIKA. [Online]. Tersedia di :

http://www.labelektronika.com/2017/02/arduino-mega-2560- mikrokontroler.html. [Diakses pada Maret 2020]

[7] “cara mengakses sensor irobstacle avoidance pada arduino”, indomaker [Online]. Tersedia di : http://indomaker.com/index.php/2019/01/14/cara- mengakses-sensor-ir-obstacle-avoidance-pada-arduino/ [Diakses pada Februari 2020]

[8] Esp8266 : R. P. Pratama, “Aplikasi WEB Server ESP8266 Untuk

(67)

65

Pengendali Peralatan Listrik,” INVOTEK J. Inov. Vokasional dan Teknol., vol. 17, no. 2, pp. 39–44, 2017

[9] “Motor Servo”, Elektronika Dasar, Tuesday October 29th 2019, [Online].

Tersedia dari : https://elektronika-dasar.web.id/motor-servo/ [Diakses pada Februari 2020]

[10] Firebase”, Wikipedia, [Online]. Tersedia dari : https://id.wikipedia.org/wiki/Firebase [Diakses pada Desember 2019]

[11] “Cloud Firestore”, firebase, [Online]. Tersedia dari : https://firebase.google.com/docs/firestore [Diakses pada Maret 2020]

[12] “Firebase Authentication”, firebase, [Online]. Tersedia dari : https://firebase.google.com/docs/auth/?gclid=Cj0KCQjwpLfzBRCRARIsA Huj6qVquot9i5NvXK1gWRH0LaXMjy9U5He5fldkhf-

zLvikOs_kht5yWMcaAoS1EALw_wcB [Diakses pada Maret 2020]

[13] “Firebase Realtime Database”, firebase, [Online]. Tersedia dari : https://firebase.google.com/docs/database [Diakses pada Maret 2020]

[14] “Firebase Test Lab”. [Online]. Tersedia dari : https://firebase.google.com/docs/test-lab. [Diakses pada Maret 2020]

[15] D. I. Putra, R. Aisuwarya, S. Ardopa, and I. Purnama, “Sistem Cerdas Reservasi dan Pemantauan Parkir pada Lokasi Kampus Berbasis Konsep Internet of Things,” J. Teknol. dan Sist. Komput., vol. 6, no. 2, p. 57, 2018.

[17] A. Adwindea, A. Sofwan, and M. Arfan, “PERANCANGAN APLIKASI ANTARMUKA SMART OPEN PARKING BERBASIS INTERNET OF THINGS (IoT) PADA PERANGKAT ANDROID,” Transient, vol. 7, no. 3, p. 803, 2019.

(68)

66

[18] I. Griha and T. Isa, “Perancangan Sistem Parkir QR Code Menggunakan Mikrokontroller Arduino Berbasis Android,” Semin. Nas. Teknol. Inf. dan Multimed. 2017, pp. 25–30, 2017.

[19] “SMART PARKING SISTEM 1 Jurusan 2 Jurusan Teknik Informatika , STMIK Lammappapoleonro Soppeng Elektro , Fakultas Teknik , Universitas Hasanuddin Alamat Korespondensi : Mahrus Sabang , S . Kom Teknik Informatika STMIK Lamappapoleonro Soppeng , Sulawesi Sela.”

[20] "Daftar Masalah Sistem Parkir Meter Di Negara Lain", TEMPO.CO, [Online]. Tersedia dari : https://metro.tempo.co/read/608701/daftar- masalah-sistem-parkir-meter-di-negara-lain [Diakses pada Agustus 2020].

(69)

LAMPIRAN

Lampiran 1 : Kode Program Menu Login Aplikasi Web

<html>

<head>

<title>Firebase Login</title>

<link href="https://fonts.googleapis.com/css?family=Nunito:400,600,700"

rel="stylesheet">

<link rel="stylesheet" href="login.css" />

</head>

<body>

<div id="login_div" class="main-div">

<h3>Firebase Web login Tester</h3>

<input type="email" placeholder="Email..." id="email_field" />

<input type="password" placeholder="Password..." id="password_field" />

<button onclick="login()">Login to Account</button>

<br>

<button onclick="daftar()">New User</button>

</div>

<div id="user_div" class="loggedin-div">

<h1>WELCOME !!! </h1>

<p id="user_para">Terima kasih sudah menggunakan Aplikasi Sistem Parkir otomatis</p>

<button onclick="logout()">Logout</button>

<br>

<a href="index2.html" >MULAI APLIKASI</a>

</div>

<script src="https://www.gstatic.com/firebasejs/4.8.1/firebase.js"></script>

<script>

// Initialize Firebase var config = {

apiKey: "AIzaSyDyHX9094kxAP5MNj2ijYF NgqTEzaVQ0", authDomain: "test-iot-kos.firebaseapp.com",

(70)

Lampiran 2 : Kode Program pengiriman data dari Arduino Mega ke ESP8266

#include <Servo.h>

Servo portal_ma;

Servo portal_A1;

Servo portal_A2;

Servo portal_B1;

Servo portal_A3;

Servo portal_A4;

Servo portal_B2;

Servo portal_B3;

Servo portal_B4;

int tutup_A1, tutup_A2, tutup_A3, tutup_A4;

int tutup_B1, tutup_B2, tutup_B3, tutup_B4;

String data;

char c;

const int sensor_utama = 2;

const int sensor_a1 = 5;

const int sensor_a2 = 6;

const int sensor_b1 = 3;

const int sensor_b2 = 7;

const int sensor_b3 = 8;

const int sensor_b4 = 9;

const int sensor_a3 = 10;

const int sensor_a4 = 11;

int waktu , kunci_waktu;

int pilihan_A1, pilihan_A2, pilihan_B1, pilihan_A3, pilihan_A4, pilihan_B2, pilihan_B3, pilihan_B4;

void setup() { Serial.begin(9600);

Serial3.begin(115200);

Serial.print("tester");

portal_ma.attach(45);

portal_A1.attach(51);

portal_A2.attach(53);

portal_B1.attach(47);

portal_A3.attach(29);

portal_A4.attach(27);

portal_B2.attach(35);

portal_B3.attach(37);

portal_B4.attach(39);

pinMode(sensor_utama, INPUT);//portal utama

(71)

pinMode(sensor_a1, INPUT);//portal a1 pinMode(sensor_a2, INPUT);//portal a2 pinMode(sensor_b1, INPUT);//portal b1 pinMode(sensor_a3, INPUT);//portal a3 pinMode(sensor_a4, INPUT);//portal a4 pinMode(sensor_b2, INPUT);//portal b2 pinMode(sensor_b3, INPUT);//portal b3 pinMode(sensor_b4, INPUT);//portal b4 portal_ma.write(150);

portal_A1.write(150);

portal_A2.write(150);

portal_B1.write(100);

portal_A3.write(150);

portal_A4.write(150);

portal_B2.write(100);

portal_B3.write(100);

portal_B4.write(100);

delay(2000);

portal_ma.write(100);

portal_A1.write(100);

portal_A2.write(100);

portal_B1.write(150);

portal_A3.write(100);

portal_A4.write(100);

portal_B2.write(150);

portal_B3.write(150);

portal_B4.write(150);

tutup_A1 = 0;

tutup_A2 = 0;

tutup_B1 = 0;

tutup_A3 = 0;

tutup_A4 = 0;

tutup_B3 = 0;

tutup_B3 = 0;

tutup_B4 = 0;

pinMode(22, OUTPUT);

pinMode(24, OUTPUT);

pinMode(26, OUTPUT);

pinMode(28, OUTPUT);

pinMode(30, OUTPUT);

digitalWrite(22, HIGH);

digitalWrite(24, HIGH);

digitalWrite(26, HIGH);

digitalWrite(28, HIGH);

digitalWrite(30, HIGH);

}

Gambar

Gambar 2.1 Contoh Kode QR
Gambar 2.3  Mikrokontroler Arduino Mega 2560
Gambar 2.4. Peletakan Pin Input-Output
Gambar 2.5 Sensor IR
+7

Referensi

Dokumen terkait

Melihat strategi yang digunakan wardah dengan mengungggulkan kehalalan produknya untuk menarik perhatian wanita muslim, seharusnya dapat menarik minat santri di sebuah

Dalam perkembangannya, kehidupan manusia modern ini dapat dikelompokkan dalam tiga tahap, yaitu (i) kehidupan manusia modern awal yang kehadirannya hingga akhir zaman es

[r]

Tercatat sebelum krisis ekonomi global ekspor pulp &amp; kertas Indonesia cenderung meningkat, sejalan dengan tingginya kebutuhan pemakaian produk kertas di dalam maupun luar

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pengeringan berpengaruh nyata terhadap seluruh parameter pengamatan, perlakuan pengeringan nyata meningkatkan laju

Kalau sebelumnya, sesuai dengan perkembangan masyarakat, orang membuat pakaian dari benang yang dibuat dari bahan-bahan yang tersedia di tempat pemukiman

Berdasarkan kepustakaan tidak ada pengaruh pemberian antibiotika terhadap hasil pemeriksaan Tubex TF ® dan PCR, karena pada Tubex TF ® yang berperanan adalah imunoglobulin

Dari pengamatan penulis selama kegiatan bimbingan kelompok berlangsung, peserta mengikuti kegiatan layanan bimbingan kelompok dengan baik dan peserta masih