LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
( L Kj I P )
KECAMATAN KEBONAGUNG TAHUN 2018
PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK KECAMATAN KEBONAGUNG
JL. Raya Semarang – Purwodadi Km.36 Telepon (0292) 5135754 Kebonagung Kode Pos 59573
2018
KATA PENGANTAR
Segala puji kita haturkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan karunianya, kami telah dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kecamatan Kebonagung Kabupaten Demak Tahun 2018.
Sebagaimana kita ketahui, LKjIP merupakan bentuk komitmen nyata dalam mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang baik sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja daq Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansim Pemerintah. Akuntabilitas Kinerja merupakan perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/
kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik.
Semoga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ini dapat digunakan sebagai bahan evaluasi akuntabilitas kinerja bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja di masa yang akan datang dan semoga Allah SWT selalu memberikan bimbingan kepada kita semua. Aamiin...
Kebonagung, Januari 2019 Camat Kebonagung
Drs. HARYOTO, MH Pembina Tk.I
NIP. 19681010199401 1 001
RINGKASAN EKSEKUTIF (Executive Summary)
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) adalah merupakan laporan rutin untuk melihat kinerja instansi pemerintah. Dalam LKjIP Tahun 2017 ini, kinerja instansi Kecamatan Kebonagung Kabupaten Demak menunjukkan hasil pencapaian sasaran rata-rata 97,72 % (Sembilan puluh tujuh koma tujuh puluh dua persen), yang termasuk dalam kategori baik, sedang pada tahun 2018 capaian sasaran rata-rata sebesar 99,27 % (sembilan puluh sembilan koma dua puluh tujuh).
Berdasarkan hasil pencapaian sasaran rata-rata tersebut menunjukkan bahwa Kecamatan Kebonagung sebagai salah satu SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Demak telah berhasil menjalankan tugasnya untuk memberikan kontribusi bagi tercapainya kepemerintahan yang baik (good governance) yang sekaligus menjawab harapan masyarakat dan penyelenggara pemerintahan khususnya di Kecamatan Kebonagung Kabupaten Demak.
Dengan hasil pencapaian yang termasuk kategori baik tersebut juga memberikan semangat dan inspirasi agar ke depan senantiasa dapat meningkatkan kinerja yang berbasis pada prinsip transparansi, partisipatif dan akuntabel.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……… i
EXECUTIVE SUMMARY ………..……….……….. ii
DAFTAR ISI ………. iii
BAB I PENDAHULUAN ………. 1
A. LATAR BELAKANG ………. 1
B. LANDASAN HUKUM ……… 2
C. TUJUAN PELAPORAN LKjIP ...……… 3
D. GAMBARAN UMUM ... 3
1. Letak Geografis ... 4
2. Luas Wilayah ... 4
3. Struktur Organisasi ... 5
4. Susunan Kepegawaian dan Sarana Prasarana ... 8
4.1. Susunan Kepagawaian ... 8
4.2. sarana Prasarana ... 10
BAB II PERENCANAAN KINERJA ... 11
A. VISI DAN MISI ... 11
B. LANGKAH VISIONER ... 12
1. Tujuan dan Sasaran ... 12
2. Strategi ... 12
3. Kebijakan ... 13
C. PRIORITAS DAN SASARAN ... 14
D. RENCANA KINERJA ... 16
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... 17
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI ... 17
B. REALISASI ANGGARAN ... 21
BAB IV PENUTUP ... 24
LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Konsep tata pemerintahan yang baik memberikan rekomendasi pada sistem pemerintahan yang demokratis, pemerintahan yang menekankan pada kesetaraan antara lembaga lembaga negara baik di tingkat pusat maupun daerah, sektor swasta dan masyarakat.
Dalam kerangka tata pemerintahan yang baik (goodgovernance) diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yangtepat, jelas, terukur, dan legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.Institusi goodgovernance meliputi 3 domain yaitu state (negara/pemerintahan), private sector(sektor swasta atau dunia usaha) dan society(masyarakat), yang saling berinteraksi dan menjalankan fungsinya masing-masing.
Institusi pemerintahan berfungsi menciptakan lingkunganpolitik dan hukum yang kondusif, sektor swasta menciptakanpekerjaan dan pendapatan, sedangkan society berperan positifdalam interaksi sosial, ekonomi dan politik. Agar goodgovernanceberjalan dengan baik dibutuhkan komitmen dari ketiga domain tersebut berpartisipasi secara aktif dalam kerangka pencapaiantujuan bersama.
Dilihat dari ketiga domain dalam rangka perwujudan goodgovernance, maka domain state menjadi domain yang paling memegang peranan penting karena fungsi pengaturandan fasilitasi domain sektor swasta, dunia usaha dan masyarakat serta fungsi administratif penyelenggaraan pemerintahan melekat pada domain ini.
Prinsip akuntabilitas dalam wacanagoodgovernance disebut sebagai setiap kegiatan yang berorientasi pada sasaran, dimana sasaran yang ditetapkan dan hendakdicapai tingkat ketepatannya diuji melalui mekanisme komunikasi.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Peraturan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah menyebutkan bahwa setiap Instansi Pemeritah wajib menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP).
Akuntabilitas kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/ kegagalan pelaksnaan misi
organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik.
LKjIP merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan pada setiap instansi Pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analis terhadap pengukuran kinerjayang telah ditetapkan selama kurun waktu 1 (satu) tahun.
Tujuan penyusunan pelaporan kinerja adalah untuk memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai serta sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi Pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Kebonagung disusun untuk dapat menjawab hal yang menyangkut pertanggungjawaban fiskal,manajerial dan program.Dalam pengertian yang lebih luas akuntabilitas pelayanan publik berarti pertanggungjawaban pegawai pemerintah kepada publik yang menjadi konsumen pelayanannya.
B. LANDASAN HUKUM
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) Kecamatan KebonagungTahun 2017dilandasi dengan dasar hukum sebagai berikut :
1. Tap MPR Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih Bebas Korupsi, Kolusi Dan Nepotisme.
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.
5. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersig Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
6. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentangPelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
8. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
9. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja daq Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
C. TUJUANPELAPORAN LKjIP
Pada dasarnya LKjIP Kecamatan Kebonagung Kabupaten Demak Tahun 2017 ini dimaksudkan sebagai wujud pertanggungjawaban sekaligus sebagai umpan balik dalam pengambilan keputusan yang akan diambil, maka tujuan disusunnya laporan akuntabilitas kinerja (LKjIP) ini adalah:
1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai.
2. Sebagai upaya perbaikan kesinambungan bagi instansi pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya.
D. GAMBARAN UMUM 1. Letak Geografis
Letak geografis Kecamatan Kebonagung Kabupaten Demak berada di Propinsi Jawa Tengah dan merupakan daerah yang memiliki batas-batas wilayah dengan :
Sebelah Utara : Kecamatan Dempet Kabupaten Demak;
Sebelah Timur : Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan;
Sebelah Selatan : Kecamatan Godong dan Gubug Kabupaten Grobogan;
Sebelah Barat : Kecamatan Guntur dan Wonosalam Kabupaten Demak.
Dilihat dari letak tersebut, Kecamatan Kebonagung merupakan wilayah yang potensial sebagai daerah penyangga roda perekonomian Kabupaten Demak, dan berada pada lalu lintas yang cukup ramai yaitu jalur tengah lintas kota Semarang ke Kabupaten Grobogan.
Jarak terjauh dari Barat ke Timur adalah sepanjang 9 km dan dari Utara ke Selatan sepanjang 7 km. Jarak ke Ibukota Kabupaten Demak 17 km, sedangkan jarak ke kecamatan tetangga (Kecamatan Dempet) 8 km.
2. Luas Wilayah
Luas wilayah Kecamatan Kebonagung Kabupaten Demak tercatat seluas 4.199,30 ha. Termasuk daerah agraris, yang terdiri atas lahan sawah mencapai 3.023,30 ha, dan selebihnya 1.176,00 ha adalah lahan kering. Menurut penggunaannya, sebagian besar lahan sawah tehnis seluas 2.655,50 ha, setengah tehnis 360,80 ha, sederhana 7 ha. Sedang untuk lahan kering 612,50 ha digunakan pekarangan/bangunan, dan tegalan/kebun 447,20 ha, lahan tidak diusahakan 39,42 ha, selebihnya digunakan untuk lainnya (jalan, sungai, dll) seluas 76,88 ha.
Jumlah Kepala Desa definitif 12 orang, dan 2 orang penjabat Kepala Desa, Sekretaris Kepala Desa 7orang dan terjadi kekosongan Sekretaris Desa yang dijabat
oleh pelaksana tugas sejumlah 7 orang. Sedangkan perangkat desa terdiri 125 orang.
Secara administratif, wilayah Kecamatan Kebonagung terbagi dalam 14 desa, 44 dusun, 51 RW dan 246 RT, yang kesemuanya masuk dalam klasiifikasi Desa Swasembada, dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 1
Luas Desa, Tanah Bengkok dan Tanah Kas Desa
No Desa Luas (ha) Tanah
Bengkok (ha)
Tanah Kas Desa (ha)
1 Pilangwetan 196,50 20,48 8,48
2 Kebonagung 364,30 52,79 10,83
3 Mijen 298,60 49,84 9,16
4 Klampoklor 148,70 24,59 7,75
5 Mangunanlor 225,90 35,80 9,22
6 Werdoyo 519,50 61,80 24,35
7 Mangunrejo 412,00 67,95 16,90
8 Babat 287,80 43,40 10,50
9 Megonten 422,00 54,63 12,20
10 Sokokidul 249,00 42,50 15,10
11 Tlogosih 366,00 54,12 19,69
12 Prigi 197,60 26,30 9,00
13 Sarimulyo 288,50 45,75 9,91
14 Solowire 222,90 32,24 7,67
Jumlah 4.199,30 612,16 170,75
Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Demak, maka struktur tata ruang di wilayah Kecamatan Kebonagung Kabupaten Demak masuk dalam Sub Wilayah Pembangunan (SWP) Sub Wilayah Pembangunan II, yang meliputi 3 kecamatan, yaitu Wonosalam, Dempet, dan Kebonagung dengan pusat pengembangan di kota Kebonagung.
3. Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Demak Nomor 8 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan Kabupaten Demak dan Peraturan Bupati Demak Nomor 31 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan Kabupaten Demak, Kecamatan Kebonagungmempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan yang diberikan Bupati.
Berdasarkan Peraturan Bupati Demak Nomor 31 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan Kabupaten Demak Sekretariat Daerah mempunyai Tugas Pokok dan Fungsi sebagai berikut :
a. Camat.
Camat mempuyai tugas pokok melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi
daerah.Untuk menyelenggarakan tugas tersebut diatas, Camat mempunyai fungsi :
1. Pengkoordinasi kegiatan pemberdayaan masyarakat.
2. Pengkoordinasi upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum.
3. Pengkoordinasi penerapan dan penegakasn peraturan perundang- undangan.
4. Pengkoordinasi pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum.
5. Pengkoordinasi penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan.
6. Pembina penyelenggaraan pemerintahan desa atau kelurahan.
7. Pelaksana pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan atau belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa atau kelurahan.
b. Sekretariat
Sekretaris Kecamatan yang mempunyai tugas pokok membantu Camat untuk merumuskan kebijakan, melaksanakan koordinasi, membina, mengendalikan urusan perencanaan, monitoring, evaluasi, keuangan, umum dan kepegawaian.
Untuk melaksanakan tugas tersebut Sekretaris Kecamatan mempunyai fungsi:
1. Pelaksanaan perencanaan, monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan kecamatan dan sekretariat.
2. Pengelolaan administrasi umum, kepegawaian dan keuangan kecamatan.
b.1. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan
Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris Kecamatan dalam menyusun program kegiatan, monitoring, evaluasi, pelaporan pelaksanaan program kegiatan dan pengelolaan administrasi keuangan kecamatan.
b.2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris Kecamatan dalam melaksanakan pengelolaan urusan administrasi umum, organisasi dan tata laksana, pengurusan rumah tangga, perlengkapan/perbekalan, dokumentasi, perpustakaan dan kearsipan, serta pengelolaan administrasi kepegawaian kecamatan.
c. Seksi Tata Pemerintahan
Seksi Pemerintahan mempunyai tugas pokok membantu Camat dalam merumuskan kebijakan, pengkoordinasian, pembinaan dan pengendalian kegiatan di bidang pemerintahan umum dan pemerintahan desa/kelurahan.
d. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum
Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum mempunyai tugas pokok membantu Camat dalam merumuskan kebijakan, pengkoordinasian, pembinaan dan pengendalian kegiatan di bidang ketentraman dan ketertiban umum.
e. Seksi Pemberdayaan Masyarakat
Seksi Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas pokok membantu Camat dalam merumuskan kebijakan, pengkoordinasian, pembinaan dan pengendalian kegiatan di bidang pemberdayaan masyarakat.
f.Seksi Kesejahteraan Rakyat
Seksi Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas pokok membantu Camat dalam merumuskan kebijakan, pengkoordinasian, pembinaan dan pengendalian kegiatan di bidang kesejahteraan rakyat.
g. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan dalam menunjang tugas pokok Kecamatan.
Gambar 1
STRUKTUR ORGANISASI
KECAMATAN KEBONAGUNG KABUPATEN DEMAK
4. Susunan Kepegawaian dan Sarana Prasarana Camat
Sekretaris Kecamatan
Subbag Program & KU
Subbag Umum&Kepeg Kelompok Jabatan
Fungsional
Seksi Tata Pemerintahan
Seksi Trantibum
Seksi Pemberd. Masy
Seksi Kesej Rakyat
1. Susunan kepegawaian :
Pada pada tanggal 1 Mei 20171 Juli dan2017 dan 1 Agustus 2017 di Kecamatan Kebonangung terdapat empat orang PNS yang memasuki masa pensiun yaituSolekun Carik Prigi, Thukul Carik Kebonagung, Bambang Sugeng, Carik Pilangwetan dan Gunaryo, Kasi Ketentraman Ketertiban dan Pelayanan Umum Kecamatan Kebonagung, sehingga struktur PNS sampai dengan akhir Desember 2017, terdiri dari :
Tabel 2.
Daftar Nama PNS di Kecamatan Kebonagung
NO
NAMA PANGKAT/GOL PENDIDIKA
N/JURUSAN
NIP JABATAN TERAKHIR UNIVERSITA
S
TGL LAHIR TMT TAHUN
LULUS
1 2 3 4 5
1 Drs. Haryoto, MH Camat
Pembina Tk.I(IV/b)
S2/Ilmu Hukum
NIP. 19681010
199401 1 001 01-01-2018 1986
10 Oktober 1968
2
UNGGUH
PRAKOSO, S.STP,
Msi Sekcam
Pembina Tk.I(IIId)
S1/Tata Pemerintaha n STPDN
NIP.
1986051419980310
04 01-04-2014 S2/Ilmu Sains
14 Mei 1968
3 Suradi, SIP, MH. Kasi Tata Pembina (IV/a)
S2/Hukum UNISSULA
NIP.
1963091719850310 10
Pemerintaha
n 01-04-2015 Semarang
17 September 1963 2011
4 Dra. Kibtiyah Kasi Permas Pembina (IV/a) S1/ISIP
NIP. 19650418
199203 2 004 01-14-2014
Kartika Bangsa Yogyakarta
2 Nopember 1965 2004
5
Belum ada Pejabat Pengisi
Kasi Trantibum
( Pensiun per 1 Agustus 2017)
6 Suwondo, SIP Kasi Kesra
Penata Tk.I (III/d)
S1 / ISIP Kartika Bangsa Yogyakarta NIP.
1968062419920310
07 01-04-2013 2002
24 Juni1968
6
Tonny Setiyono,
S.Sos Kasubbag
Penata Tk.I
(III/d) S1/ Ilmu ANE
NIP.
1964092619900910
01 Program dan 01-10-2014 UNISFAT
26 September1964 Keuangan 2009
7
Belum ada Pejabat Pengisi
Kasubbag Umum
dan
Kepegawaian
8
Drs. Suprapto, M.Hum
Staf Penata Tk.I (II/d) S1
Pendidikan S2 Humania
8 Ely Trisnanti, S.Pd. Staf Penata (III/c)
S1/UNES Semarang NIP
1974121220060420
19 01-10-2014 1999
12 Desember 1974
9 Mustatiatun Staf
Penata Muda Tk
I (III/b) SMEA/1981
NIP.
1962051119830320
14 01-04-2003
11 Mei 1962
10 Suwarjo Staf
Juru Muda Tk I
(I/b) SD/1980
NIP.
1966121420100110
02 01-04-2015
14 Desember 1966
11 Haryono Staf Penata (III/c) SLTA/1985
NIP.
1965071319860310
17 01-04-2010
13 Juli 1966
12 Bambang Sugeng Sekdes
NIP.
1960060219811210
02 Pilangwetan
Pensiun Per 1 Juli 2017
02 Juni 1960
13 Solekun Sekdes Pensiun Per Juli
2016
NIP.
1960060920070110
01 Prigi
09 Juni 1960
14 Nasoka Sekdes Pengatur (II/c) SLTA/1984
NIP.
1965061220070110
45 Mijen 01-04-2015
12 Juni 1965
15 Nurhidayat Sekdes
Pengatur Muda
Tk. I (II/b) SLTA/ 1989
NIP.
1968030920070110
36 Sarimulyo 01-04-2013
09 Maret 1968
16 Kanapi Sekdes
Pengatur Muda
(II/a) Paket C/2012
NIP.
1965062420070110
26 Mangunanlor 01-04-2014
24 Juni 1965
17 Tukul Sekdes
Pensiun Per 1 Mei 2017
NIP.
1960042220070110
02 Kebonagung
22 April 1960
18 Nur Kholis Sekdes
Pengatur Muda
Tk I (II/b) SLTA/1991
NIP.
1971061020090610
06 Werdoyo 01-10-2013
10 Juni 1971
19 Ahmad Sholeh Sekdes
Pengatur Muda
Tk I (II/b) MA/1996
NIP.
1979021420100110
01 Solowire 01-04-2014
14 Pebruari 1979
Tabel 3 :
Data PNS Menurut Golongan
No. Golongan Jumlah Pegawai
1. IV 4 orang
2. III 6 orang
3. II 5 orang
4. I 1 orang
JUMLAH 16 orang
Tabel 4 :
Data PNS Menurut Jabatan Struktural
No. Eselon Jumlah Pejabat
1. III/a 1 orang
2. III/b 1 orang
3. IV/a 4 orang
4. IV/b 1 orang
5. Fungsional Umum 3 orang
6. Sekretaris Desa 6 orang
JUMLAH 16 orang
Tabel 5 :
Data PNS Menurut Pendidikan
No. Pendidikan Jumlah Pegawai
1. S 2 4 orang
2. S 1 7 orang
3. D4 -
4. D3 -
5. SLTA 3 orang
6. SLTP 1 orang
7. SD 1 orang
JUMLAH 16 orang
2. Sarana Prasarana
Sarana prasarana pendukung penyelenggaraan pemerintahan di Kecamatan Kebonagung Kabupaten Demak terdiri dari, Gedung/Bangunan dengan kondisi yang baik, 2 (dua) unit kendaraan dinas roda 4 (empat), 5 (lima) unit kendaraan roda 2 (dua) yang cukup baik, namun terdapat 2 (dua) unit kendaraan roda 2 (dua) yang telah berusia lebih dari 5 (lima tahun) sehingga kurang efisien dalam pemakaiannya.
Sedangkan sarana pendukung lain seperti komputer, mesin ketik mebelair cukup banyak, dengan kondisi yang cukup baik pula.
Sarana dan Prasarana Yang Dimiliki
No. Sarana / Prasarana Jumlah Keterangan
1 2 3 4
1. Gedung/bangunan : - Bang Kantor
- Bang Gd Pertemuan - Bang Gd Rumah Din - Bang Gd UPK PNPM - Bang Pagar Hal.
8
- 1 unit dlm kondisi baik - 1 unit dlm kondisi baik - 1 unit dlm kondisi baik - 1 unit dlm kondisi baik - 1 unit dlm kondisi baik 2. Kendaraan dinas Roda 4 2 - Suzuki APV 2007
- Daihatsu Terios 2016 3. Kendaraan dinas Roda 2 9 - Honda GL Max Th. 1999
- Honda Win Th. 2002 - Honda Supra Fit Th. 2006 -Suzuki A 100 Th. 1980 -Honda Blade Th. 2012
-Honda Supra X 125 Th. 2012 -Honda New Blade Repsole 2013 - Yamaha Aerox 150 Tahun 2017 - Ymaha X Ride 125 Tahun 2017
4. Mesin Tik 1 - Oliveti Th. 2000
5. Kipas Angin 3 - Stand Fan Th. 2008 - Maspion Th. 2006 - Cosmos Th. 2006
6. A C 5 - Th. 2008, 2015, 2016 (2) 2017
7. Komputer 8 - Th 2001
- Th 2001
- Samsung Th 2011 - HP 2015 (2)
- Laptop Toshiba 2015 (3)
8. Televisi 2 - Sharp Th. 2000 LG 2017
9. Sound System 1 - Th. 2001
10. Dispenser 1 - Sanyo Th. 2001
11. Radio SSB 1 - Kenwood Th. 2000
12. Mebelair ± 29 Terdiri dari : meja, kursi, filling, almari, papan-papan, brankas, jam dinding, dsb.
13 Mesin Potong Rumput 1 - Tahun 2002
14 Telephone 1 - Sahitel Th 2010
15 Genset 1 Tahun 2017
16 Alat potong rumput 1 Tahun 2017
19 Meja rapat 5 Tahun 2017
20 Kursi tumpuk 31 Tahun 2017
Lampiran 1
Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS)
No Sasaran Indikator
Sasaran
Target Realisasi % Ket
1 2 3 4 5 6 7
1 Meningkatnya
Kemampuan Aparatur Pemerintah Kecamatan, Desa dan Lembaga Desa
1. Jumlah desa yang dibina 2. Jumlah peserta bimtek
14 desa 136 org
14 desa 136 org
100 100
Rata-rata capaian sasaran-1 100
2 Meningkatnya Tertib Administrasi Pemerintahan Kecamatan dan Desa
1. Jumlah desa yang dibina 2. Jumlah
desa yang dimonitor
14 desa 14 desa
14 desa 14 desa
100 100
Rata-rata capaian sasaran-2 100
3 Tersedianya Sarana dan Prasarana Kerja yang memadai
1. Jumlah peralatan kantor
8 unit 8 unit 100
yang dibeli
Rata-rata capaian sasaran-3 100
4 Terselenggaranya
koordinasi dan monitoring Pembangunan desa
1. Jumlah desa yang dimonitor 2. Jumlah desa yang dimonitor 3. Jumlah desa yang dimonitor 4. Jumlah desa yang dimonitor 5. Jumlah jalan desa yang
ditingkatkan
14 desa 14 desa 14 desa 14 desa 2 unit
14 desa 14 desa 14 desa 14 desa 2 unit
100 100 100 100 2
Rata-rata capaian sasaran-4 100
5 Terselenggaranya
Pembinaan kesejahteraan masyarakat
1. Jumlah kegiatan 2. Jumlah linmas yang dibina 3. Jumlah peserta 4. Jumlah peserta 5. Jumlah peserta yang terjaring
10 keg 45 org 35 org 45 org 2 org
10 keg 45 org 35 org 45 org 2 org
100 100 100 100 100
Rata-rata capaian sasaran-5 100
Total Rata-rata capaian sasaran 100
LAPORAN PERKEMBANGAN FISIK DAN KEUANGAN KEGIATAN APBD KABUPATEN DEMAK TAHUN ANGGARAN 2018
POSISI BULAN : DESEMBER 2018
OPD : KECAMATAN KEBONAGUNG
PAGU DANA ( Rp. )
NILAI
KONTRAK ( Rp. )
PELAKSANA
KEUANGAN FISIK/KEUANGAN
KETERANGAN
No NAMA PROGRAM/KEGIATAN
SPD
%
SPJ
%
TARGET REALISASI
( Rp. ) ( Rp. ) % % (Sisa Pagu
Angg)
1 2 6 4 5 6 7 8 9 10 11 12
BELANJA TIDAK LANGSUNG
1.745.418.000 - -
1.745.418.000
100,00
1.558.800.128 89,31
100,00 89,31
186.617.872 Belanja Gaji dan Tunjangan dan Tambahan
Penghasilan PNS
1.745.418.000 - -
1.745.418.000
100,00 1.558.800.128 89,31
100,00 89,31
186.617.872
BELANJA LANGSUNG
631.000.000 - -
631.000.000
100,00
620.968.998 98,41
100,00 98,41
10.031.002 Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
161.533.700 - -
161.533.700
100,00
155.518.598 96,28
100,00 96,28 6.015.102 Penyediaan jasa surat menyurat
2.000.000 - -
2.000.000
100,00
1.998.000 99,90
100,00 99,90 2.000 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya
air dan listrik
15.000.000 - -
15.000.000
100,00
9.453.998 63,03
100,00 63,03 5.546.002 Penyediaan jasa jaminan barang milik
daerah
4.995.000 - -
4.995.000
100,00
4.995.000 100,00
100,00 100,00 -
Penyediaan jasa administrasi keuangan
10.000.000 - -
10.000.000
100,00
9.900.000 99,00
100,00 99,00 100.000
Penyediaan alat tulis kantor
11.988.700 - -
11.988.700
100,00
11.950.000 99,68
100,00 99,68 38.700
Penyediaan barang cetakan dan
penggandaan
9.800.000 - -
9.800.000
100,00
9.800.000 100,00
100,00 100,00 -
Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
2.750.000 - -
2.750.000
100,00
2.750.000 100,00
100,00 100,00 -
Penyediaan peralatan dan perlengkapan
kantor
3.500.000 - -
3.500.000
100,00
3.500.000 100,00
100,00 100,00 -
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan
perundang-undangan
4.500.000 - -
4.500.000
100,00
4.500.000 100,00
100,00 100,00 -
Penyediaan makanan dan minuman
15.000.000 - -
15.000.000
100,00
15.000.000 100,00
100,00 100,00 -
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar
daerah
10.000.000 - -
10.000.000
100,00
9.850.000 98,50
100,00 98,50 150.000 Penyediaan jasa pegawai non PNS
72.000.000 - -
72.000.000
100,00
71.821.600 99,75
100,00 99,75 178.400 Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
149.500.000 - -
149.500.000
100,00
145.484.100 97,31
100,00 97,31 4.015.900 Pengadaan perlengkapan gedung kantor
25.000.000 - -
25.000.000
100,00
25.000.000 100,00
100,00 100,00 -
Pengadaan peralatan gedung kantor
14.000.000 - -
14.000.000
100,00
12.500.000 89,29
100,00 89,29 1.500.000 Pemeliharaan rutin/berkala rumah dinas
6.000.000 - -
6.000.000
100,00
6.000.000 100,00
100,00 100,00 -
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
70.000.000 - -
70.000.000
100,00
67.650.000 96,64
100,00 96,64 2.350.000 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional
23.000.000 - -
23.000.000
100,00
22.834.100 99,28
100,00 99,28 165.900 Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan
gedung kantor
3.500.000 - -
3.500.000
100,00
3.500.000 100,00
100,00 100,00 -
Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung
kantor
5.000.000 - -
5.000.000
100,00
5.000.000 100,00
100,00 100,00 -
Pemeliharaan rutin/berkala mebeleur
3.000.000 - -
3.000.000
100,00
3.000.000 100,00
100,00 100,00 -
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
15.000.000 - - 15.000.000
100,00
15.000.000 100,00
100,00 100,00 -
Pendidikan dan pelatihan formal
15.000.000 - -
15.000.000
100,00
15.000.000 100,00
100,00 100,00 -
Program Pendidikan Anak Usia Dini
8.000.000 - -
8.000.000
100,00
8.000.000 100,00
100,00 100,00 -
Penyelenggaraan koordinasi dan kerjasama
Pendidikan Anak Usia Dini
8.000.000 - -
8.000.000
100,00
8.000.000 100,00
100,00 100,00 -
Program peningkatan dan pengembangan
pengelolaan keuangan daerah
14.000.000 - -
14.000.000
100,00
14.000.000 100,00
100,00 100,00 - Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-
sumber pendapatan daerah
14.000.000 - -
14.000.000
100,00
14.000.000 100,00
100,00 100,00 - Program peningkatan keamanan dan
kenyamanan lingkungan
18.000.000 - -
18.000.000
100,00
18.000.000 100,00
100,00 100,00 - Pengendalian keamanan lingkungan
18.000.000 - -
18.000.000
100,00
18.000.000 100,00
100,00 100,00 -
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan
5.000.000 - - 5.000.000
100,00
5.000.000 100,00
100,00 100,00 -
Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi
Masyarakat Perdesaan
- - -
- #DIV/0!
- #DIV/0!
100,00 #DIV/0!
- Pelaksanaan Bulan Bhakti Gotong Royong
Masyarakat (BBGRM)
5.000.000 - -
5.000.000
100,00
5.000.000 100,00
100,00 100,00 -
Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal
12.500.000 - - 12.500.000
100,00
12.500.000 100,00
100,00 100,00 -
Peningkatan kapasitas aparat dalam rangka
pelaksanaan siskamswakarsa di daerah
12.500.000 - -
12.500.000
100,00
12.500.000 100,00
100,00 100,00 -
Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah
3.500.000 - - 3.500.000
100,00
3.500.000 100,00
100,00 100,00 -
Monitoring, evaluasi dan pelaporan
3.500.000 - -
3.500.000
100,00
3.500.000 100,00
100,00 100,00 -
Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan
40.000.000 - - 40.000.000
100,00
40.000.000 100,00
100,00 100,00 -
Pelatihan Ketrampilan Usaha Industri
Kerajinan
40.000.000 - -
40.000.000
100,00
40.000.000 100,00
100,00 100,00 -
Program pengembangan Kemitraan
10.000.000 - -
10.000.000
100,00
10.000.000 100,00
100,00 100,00 -
Pengembangan sumber daya manusia dan
profesionalisme bidang pariwisata
10.000.000 - -
10.000.000
100,00
10.000.000 100,00
100,00 100,00 -
Program peningkatan partisipasi
masyarakat dalam membangun desa
25.000.000 - -
25.000.000
100,00
25.000.000 100,00
100,00 100,00 - Pembinaan kelompok masyarakat
pembangunan desa
20.000.000 - -
20.000.000
100,00
20.000.000 100,00
100,00 100,00 - Monitoring, evaluasi dan pelaporan
5.000.000 - -
5.000.000
100,00
5.000.000 100,00
100,00 100,00 - Program Peningkatan Upaya
Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda
14.500.000 - -
14.500.000
100,00
14.500.000 100,00
100,00 100,00 -
Pelatihan kewirausahaan bagi pemuda
14.500.000 - -
14.500.000
100,00
14.500.000 100,00
100,00 100,00 -
Program kemitraan pengembangan
wawasan kebangsaan
25.000.000 - -
25.000.000
100,00
25.000.000 100,00
100,00 100,00 -
Upacara hari hari besar nasional maupun daerah
25.000.000 - -
25.000.000
100,00
25.000.000 100,00
100,00 100,00 -
Program peningkatan kapasitas aparatur
pemerintah desa
45.000.000 - -
45.000.000
100,00
45.000.000 100,00
100,00 100,00 -
Pembinaan Administrasi Pemerintah Desa
10.000.000 - -
10.000.000
100,00
10.000.000 100,00
100,00 100,00 -
Pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang pengelolaan keuangan desa
20.000.000 - -
20.000.000
100,00
20.000.000 100,00
100,00 100,00 -
Evaluasi rancangan peraturan desa tentang
APB Desa
15.000.000 - -
15.000.000
100,00
15.000.000 100,00
100,00 100,00 -
Program peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan
25.000.000 - - 25.000.000
100,00
25.000.000 100,00
100,00 100,00 -
Kegiatan pembinaan organisasi perempuan
25.000.000 - -
25.000.000
100,00
25.000.000 100,00
100,00 100,00 -
Program perencanaan pembangunan
daerah
14.966.300 - -
14.966.300
100,00
14.966.300 100,00
100,00 100,00 -
Penyelenggaraan musrenbang RKPD
14.966.300 - -
14.966.300
100,00
14.966.300 100,00
100,00 100,00 -
Program pencegahan dini dan
penanggulangan korban bencana alam
4.500.000 - -
4.500.000
100,00
4.500.000 100,00
100,00 100,00 - Pemantauan dan penyebarluasan informasi
potensi bencana alam
4.500.000 - -
4.500.000
100,00
4.500.000 100,00
100,00 100,00 -
Program Peningkatan Penghayatan, Pengamalan dan Pengembangan Nilai - Nilai Keagamaan
30.000.000 - -
30.000.000
100,00
30.000.000 100,00
100,00 100,00 -
Penyelenggaraan Forum Komunikasi Ulama
dan Umaro
30.000.000 - -
30.000.000
100,00
30.000.000 100,00
100,00 100,00 - Pembinaan dan Pengiriman Peserta MTQ
Pelajar, MHQ dan STQ
- - -
- #DIV/0!
- #DIV/0!
100,00 #DIV/0!
- Program Reformasi Birokrasi
10.000.000 - -
10.000.000
100,00
10.000.000 100,00
100,00 100,00 -
Peningkatan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN)
10.000.000 - -
10.000.000
100,00
10.000.000 100,00
100,00 100,00 -
JUMLAH
2.376.418.000 - -
2.376.418.000 100,00
2.179.769.126 91,72
100,00 91,72
196.648.874
Demak, Desember 2018 bali 12.200.000,00
PKK
3.000.000 Camat Kebonagung koran
260.000 bendahara
3.300.000
pajak
15.000.000 Drs. HARYOTO, MH
Pembina Tk. I saku
NIP. 19681010 199401 1 001
7.386.599
BAB II PERENCANAAN KINERJA
A. VISI DAN MISI
Visi Kecamatan Kebonagung Kabupaten Demak adalah :
“TERWUJUDNYA TATA PEMERINTAHAN KECAMATAN KEBONAGUNG YANG SEMAKIN PROFESIONAL, RESPONSIF, EFEKTIF DAN INOVATIF”
Penjelasan makna dari Visi tersebut adalah :
Kecamatan Kebonagung sebagai unsur staf dibawah Bupati dituntut untuk mampu menyelenggarakan pemerintahan yang dilaksanakan secara efektif, efisien, bersih dan berwibawa bagi terwujudnya kemandirian daerah, membaiknya pelayanan masyarakat serta meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Untuk itu perlu ditempuh langkah-langkah dalam rangka penanggulangan penyelahgunaan kewenangan melalui penerapan prinsi=-prinsip tata pemerintahan yang baik (good governance).
Adapun makna dari Profesiional, Responsif, Efektif dan Inovatif adalah:
Profesional mengandung makna: governance (supremasi hukum, akuntabilitas, partisipatif, transparansi, kesetaraan); kemampuan SDM aparat kecamatan dan desa; pemahaman aturan dan prosedur; dan sikap dan perilaku sebagai birokrat dan pelayan.
Responsif mengandung makna : daya tanggap atas permasalahan dan tuntutan masyarakat; cepat bertindak dan cepat menyesuaikan (dengan lingkungan dan tuntutan); aspiratif dan akomodatif; kondusifitas wilayah; keinginan untuk memberi pelayanan terbaik (pelayanan prima).
Efektif mengandung makna : peran fungsi koordinatif; sinergis/ koordinatif.
Inovatif mengandung makna: penggalian dan pengembangan sumber daya;
perencanaan; pemberdayaan.
Berdasarkan Visi diatas, Misi Kecamatan Kebonagung Kabupaten Demak adalah:
1. Menjadikan nilai-nilai agama melekat pada setiap kebijakan pemerintah dan perilaku masyarakat.
2. Mewujudkan penguatan pemerintahan, melalui peningkatan kapasitas kelembagaan pemerintahan.
3. Mewujudkan pembangunan ekonomi dan sosial masyarakat melalui pemberdayaan dan partisipasi masyarakat.
4. Mewujudkan ketentraman dan ketertiban umum.
Adapun Misi yang ditetapkan diatas, dapat dijelaskan maknanya adalah bahwa Kecamatan Kebonagung menyelenggarakan pelaksanaan administrasi dan pelayanan masyarakat di bidang tata pemerintahan, pemberdayaan masyarakat, kesejahteraan rakyat, serta ketentraman dan ketertiban umum yang efektif, efisien, bersih dan berwibawa bagi terwujudnya peningkatan kinerja, serta meningkatnya kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat secara mandiri dan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik, peningkatan efektifitas pengawasan, serta peningkatan budaya kerja dan etika birokrasi, dengan memadukan fungsi-fungsi dan sumberdaya yang saling mengisi dalam membetuk kesatuan yang mengarah kepada kesamaan keluaran, sasaran, dan tujuan sebagaimana yang ditetapkan Visi Kecamatan Kebonagung Kabupaten Demak.
Dengan penjabaran masing-masing visi sebagai berikut:
1. Penjabaran Visi Profesional: Menciptakan sistem pemerintahan yang baik dan demokratis; meningkatkan kualitas SDM.
2. Penjabaran Visi Responsid: Meningkatkan kualitas pelayanan; Menciptakan kondisi wilayah yang aman dan tenteram.
3. Penjabaran Visi Efektif: Meningkatkan fungsi koordinatif dan pemberdayaan masyarakat; Meningkatkan ketersediaan sarana prasarana kecamatan dan desa;
4. Penjabaran Visi Inovatif: Mengembangkan potensi wilayah berbasis kelestarian lingkungan hidup; meningkatkan kualitas perencanaan hasil pembangunan.
B. LANGKAH VISIONER 1. Tujuan dan Sasaran
Berdasarkan kondisi faktual dan kebijakan yang telah ditetapkan Bupati Demak, Kecamatan Kebonagung Kabupaten Demak menetapkan tujuan dan sasaran dengan memperhatikan prinsip-prinsip kesesuaian (suitable), kelayakan atau dapat dicapai (feasible atau achievable), dapat diukur (measureable), lentur atau fleksibel (flexible), memotivasi (motivating), dapat dimengerti (understandtable), dan terkait (linkage).
Adapun tujuan yang ditetapkan adalah:
1. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan administrasi perkantoran;
2. Meningkatkan kualitas ketersedian sarana dan prasarana;
3. Meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat;
4. Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur;
5. Meningkatkan tertib adminsitrasi pemerintahan desa;
6. Meningkatkan kapasitas kelembagaan desa;
7. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa;
8. Meningkatkan koordinasi dan pembinaan organisasi sosial kemasyarakatan;
9. Meningkatkan koordinasi dan pembinaan keamanan dan ketertiban wilayah;
10. Meningkatkan kewaspadaan dini.
Dari tujuan diatas, maka sasaran yang hendak ditempuh oleh SKPD Kecamatan Kebonagung Kabupaten Demak adalah :
1. Meningkatnya tertib administrasi perkantoran;
2. Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana;
3. Meningkatnya pelayanan publik yang baik;
4. Meningkatnya pengetahuan dan kemampuan aparatur:
5. Meningkatnya tertib administrasi pemerintahan desa;
6. Meningkatnya peran dan fungsi kelembagaan desa;
7. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa;
8. Meningkatnya kualitas infrastruktur desa;
9. Meningkatnya koordinasi dan komunikasi antar elemen sosial masyarakat;
10. Meningkatnya koordinasi dan monitoring kewilayahan;
11. Meningkatnya keamanan dan ketertiban wilayah;
12. Meningkatnya kewaspadaan terhadap daerah rawan bencana;
13. Meningkatnya kemampuan aparatur dalam peningkatan keamanan dan ketertiban.
2. Strategi
Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, strategi yang dilakukan Pemerintah Kecamatan Kebonagung Kabupaten Demak adalah : 1. Mengoptimalkan ketersedian penunjang administrasi perkantoran;
2. Mengoptimalkan ketersediaan saran dan prasarana;
3. Mengoptimalkan penyerapan aspirasi masyarakat;
4. Meningkatkan pelaksnaan pelatihan dan keterampilan;
5. Meningkatkan pengawasan, kemampuan dan ketrampilam aparatur;
6. Meningkatkan peran dan fungsi lembaga-lembaga desa;
7. Mengoptimalkan peran dan keikutsertaan masyarakat dalam perencanaan pembangunan dan swadaya;
8. Mengoptimalkan peran lembaga-lembaga masyarakat;
9. Mengoptimalkan koordinasidan sinkronisasi antar unit-unit kerja;
10. Mengoptimalkan peran satgas PBA dan Linmas.