• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH ALAT TERAPI TRAKSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "MAKALAH ALAT TERAPI TRAKSI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH ALAT TERAPI

” TRAKSI ”

Disusun oleh :

1. M. Ari Sandi (P27838011032) 2. Rangga Budi Santoso (P27838011032) 3. Umi Khabibah (P27838011039) 4. Vivin Tri Wahyuni (P27838011040)

Dosen Pembimbing :

Hj. Endang Dian Setioningsih, ST, MT

KEMENTRIAN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHATAN SURABAYA JURUSAN TEKNIK ELEKTROMEDIK

SURABAYA

2012

(2)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan makalah sebagai salah satu tugas pada mata kuliah Peralatan Terapi sesuai waktu yang telah ditentukan. Makalah ini ditulis sebenar-benarnya berdasarkan apa yang telah penulis dapatkan dari beberapa narasumber dan referensi.

Ucapan terimakasih sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada kedua orang tua penulis sebagai sumber motivasi terbesar. Serta kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah membantu dalam banyak hal sehingga dapat terselesaikannya makalah ini.

Penulis berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi berbagai kalangan. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, dengan demikian penulis mengharap kritik dan saran yang membangun dari para pembaca demi sempurnanya makalah ini dan semoga dapat bermanfaat.

Surabaya, Desember 2012

Penulis

(3)

ii DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... i

Daftar Isi ... ii

I. TEORI DASAR ... 1

II. BLOK DIAGRAM ... 5

III. SKEMATIK DIAGRAM ... 6

IV. PRINSIP KERJA ... 7

V. SOP PENGOPERASIAN ... 8

VI. SOP PEMELIHARAAN... 9

Daftar Pustaka ... 12

(4)

1 I. TEORI DASAR

Traksi adalah tahanan yang dipakai dengan berat atau alat lain untuk menangani kerusakan atau gangguan pada tulang dan otot. Tujuan dari traksi adalah untuk menangani fraktur, dislokasi atau spasme otot dalam usaha untuk memperbaiki deformitas dan mempercepat penyembuhan. Ada dua tipe utama dari traksi : traksi skeletal dan traksi kulit, dimana di dalamnya terdapat sejumlah penanganan.

Prinsip traksi adalah menarik tahanan yang diaplikasikan pada bagian tubuh, tungkai, pelvis atau tulang belakang dan menarik tahanan yang diaplikasikan pada arah yang berlawanan yang disebut dengan countertraksi. Traksi dapat dicapai melalui tangan sebagai traksi manual, penggunaan talim splint, dan berat sebagaimana pada traksi kulit serta melalui pin, wire, dan tongs yang dimasukkan ke dalam tulang sebagai traksi skeletal.

Menurut secara umum, pesawat traksi merupakan alat kesehatan yang digunakan untuk memberi terapi khusus kepada pasien yang mengalami gangguan pada otot maupun tulang seperti patah tulang, terapi perut, dan leher pada pasien yang mengalami kecelakaan, yang berfungsi untuk mereggangkan otot lemah pada bagian yang mengalami gangguan, sehingga tidak kejang otot. Alat ini diletakkan di ruang fisioterapi.

Kita dapat menggunakan traksi : (1) untuk mendorong tulang fraktur ke dalam tempat memulai, atau (2) untuk menjaga mereka immobile sedang hingga mereka bersatu, atau (3) untuk melakukan kedua hal tersebut, satunya diikuti dengan yang lain. Untuk mengaplikasikan traksi dengan sempurna, kita harus menemukan jalan untuk mendapatkan tulang pasien yang fraktur dengan aman, untuk beberapa minggu jika diperlukan. Ada dua cara untuk melakukan hal tersebut : (1) memberi pengikat ke kulit (traksi kulit). (2) dapat menggunakan Steinmann pin, a Denham pin, atau Kirschner wire melalui tulangnya (traksi tulang). Kemudian menggunakan tali untuk mengikat pengikatnya, pin atau wire, ditaruh melalui katrol, dan dicocokkan dengan berat. Berat tersebut dapat mendorong pasien keluar dari tempat tidurnya, sehingga kita biasanya membutuhkan traksi yang berlawanan dengan meninggikan kaki dari tempat tidurnya.

Salah satu dari tujuan utama dari traksi adalah memperbolehkan pasien untuk melatih ototnya dan menggerakkan sedinya, jadi pastikan bahwa pasien melakukan hal ini. Traksi membutuhkan waktu untuk diaplikasikan dan diatur, tetapi hal ini dapat dengan mudah diatur dengan asisten. Traksi kebanyakan berguna pada kaki. Di lengan hal ini masih kurang nyaman, tidak meyakinkan, sulit untuk dijaga, dan frustasi untuk pasien. Untuk kesemua alasan ini, traksi lengan hanya digunakan dalam keadaan pengecualian yang lebih jauh.

(5)

2 Secara umum traksi dilakukan dengan menempatkan beban dengan tali pada ekstermitas pasien. Tempat tarikan disesuaikan sedemikian rupa sehingga arah tarikan segaris dengan sumbu panjang tulang yang patah. Metode pemasangan traksi didasari pada penahan tubuh yang dicapai antara lain :

a. Traksi Mekanik

 Traksi Sekeletal

Merupakan traksi definitif pada orang dewasa yang merupakan balanced traction.

Dilakukan untuk menyempurnakan luka operasi dengan kawat metal atau penjepit melalui tulang atau jaringan metal. Traksi yang digunakan untuk meluruskan tulang yang cedera dan sendi panjang untuk mempertahankan traksi, memutuskan pins (kawat) ke dalam. Traksi ini menunjukkan tahanan dorongan yang diaplikasikan langsung ke sekeleton melalui pin, wire atau baut yang telah dimasukkan ke dalam tulang. Untuk melakukan ini berat yang besar dapat digunakan. Traksi skeletal digunakan untuk fraktur yang tidak stabil, untuk mengontrol rotasi dimana berat lebih besar dari 25 kg dibutuhkan dan fraktur membutuhkan traksi jangka panjang. Hindari traksi tulang pada anak-anak- plate pertumbuhan dapat dengan mudah hancur dengan pin tulang.

Gb. Pesawat Traksi

(6)

3

 Traksi kulit (skin traksi)

Skin traksi menarik bagian tulang yang fraktur dengan menempelkan plester langsung pada kulit untuk mempertahankan bentuk, membantu menimbulkan spasme otot pada bagian yang cedera dan biasanya digunakan untuk jangka pendek (48-72 jam). Dipasang pada dasar sistem skeletal untuk sturktur yang lain misal otot.

Digunakan dalam waktu 4 minggu dan beban < 5 kg. Jika lebih dari ini tahanan yang dibutuhkan untuk mendapatkan dalam menjaga reduksi, traksi tulang mungkin diperlukan. Traksi kulit menunjukkan dimana dorongan tahanan diaplikasikan kepada bagian tubuh yang terkena melalui jaringan lunak. Hal ini bisa dilakukan dalam cara yang bervariasi : ekstensi adhesive dan non adhesive kulit, splint, sling, sling pelvis, dan halter cervical. Dikarenakan traksi kulit diaplikasikan ke kulit kurang aman, batasi kekuatan tahanan traksi. Dengan kata lain sejumlah berat dapat digunakan, berat harus tidak melebihi (3-4 kg). Traksi kulit digunakan untuk periode yang pendek dan lebih sering untuk manajemen temporer fraktur femur dan dislokasi serta untuk mengurangi spasme otot dan nyeri sebelum pembedahan.

b. Traksi Manual

Tujuannya adalah perbaikan dislokasi, mengurangi fraktur, dan pada keadaan emergency. Merupakan lanjutan dari traksi, kekuatan lanjutan dapat diberikan secara langsung pada tulang dengan kawat atau pins. Traksi ini menunjukkan tahanan dorongan yang diaplikasikan terhadap seseorang di bagian tubuh yang terkena melalui tangan mereka. Dorongan ini harus constant. Traksi manual digunakan untuk mengurangi fraktur sederhana sebelum aplikasi plesrer atau selama pembedahan. Hal ini juga digunakan selama pemasangan traksi dan jika ada kebutuhan secara temporal melepaskan berat traksi.

Gb. Aplikasi Pesawat Traksi

(7)

4 c. Sistem Katrol Multiple

Dalam banyak keadaan katrol yang multiple digunakan, sehingga mengurangi berat amatlah diperlukan. Katrol multiple seringkali digunakan pada traksi pelvis dimana tahanan tinggi (biasanya lebih dari 40 kg) dapat diperlukan. Jika triple dan dobel blok digunakan dalam gambar hanya 405 atau 8 kg, dibutuhkan untuk dapat mencapai 40 kg.

Penaikturun katrol diperlukan.

d. Traksi Buck

Traksi Buck adalah traksi kulit seimbang dengan menggunakan dorongan pada satu tempat terhadap ekstremitas bawah melalui perluasan kulit. Traksi Buck digunakan sebagai pengukuran jangka pendek dengan tahanan traksi yang dibutuhhkan untuk imobilisasi fraktur panggul sebelum pembedahan dan mengurangi spasme otot. Hal ini juga bisa digunakan untuk dislokasi panggul, kontraktur panggul dan lutut, fraktur tidak berpindah asetabulum dan nyeri pinggang bawah bilateral. Pasien diposisikan dalam posisi supine dengan kaki lurus pada posisi alami, dimana melalaikan abduksi. Pembungkus kemudian diaplikasikan dan tahanan traksi digunakan segaris dengan panjang aksis kaki melalui tali yang diikat di kaki dari perluasan melewati katrol pada akhir tempat tidur yang dihubungkan dengan pemberat. Katrol tidak mempunyai efek pada tahanan traksi tetapi bertindak untuk merubah arah dorongan untuk bekerja dengan gravitasi. Kontertraksi dicapai dengan mengelevasikan kaki dari tempat tidur pada ketinggian tertentu untuk mencegah pasien terjatuh dar tempat tidur. Untuk mengoptimalisasi kenyamanan pasien adalah hal yang penting untuk mempunyai keseimbangan antara tahanan traksi dengan tahanan kontertraksi. Jika tempat tidur butuh untuk dielevasikan terlalu tinggi untuk mencegah pasien terdorong dari tempat tidur maka pemberat dapat terlalu berat dan perlu untuk ditinjau ulang.

e. Traksi Gallows

Traksi ini digunakan pada bayi dan anak-anak dengan fraktur femur. Indikasi Traksi Gallow’s :

 Berat anak-anak harus kurang dari 12 kg

 Fraktur femur

 Kulit harus intak

Kedua dari femur yang fraktur dan yang baik ditempatkan dalam traksi kulit dan bayi ditahan dari sudut yang istimewa. Compromise vascular merupakan bahaya terbesar.

Periksa sirkulasi dua kali sehari. Pantatnya harus diangkat jangan mengenai tempat tidur.

(8)

5 II. BLOK DIAGRAM

Pada saat power di ON-kan maka supply mendapat tegangan dari PLN lalu seluruh driver rangkaian akan mendapatkan supply tegangan dan dapat bekerja.

Kemudian setting berat beban yang didapat dari berat badan pasien untuk menentukkan berat beban batas atas dan berat beban batas bawah. Setting waktu lamanya tarik dan ulur dalam proses terapi, untuk waktu tarik selama 8 detik dan waktu ulurnya selama 4 detik.

Lalu setting timer untuk menentukkan lama proses terapi pada pasien. Untuk penggunaan traksi leher memerlukan waktu selama 10 menit dan traksi lumbal memerlukan waktu selama 15 menit untuk proses terapi. Kemudian data tersebut akan disimpan pada mikrokontroller yang akan ditampilkan pada dislay 7’segmen timer.

Kemudian tekan start proses terapi akan berlangsung, maka driver motor akan bekerja dan motor gearbox akan menarik beban sesuai dengan pemilihan mode tersebut sampai batas waktu proses terapi selesai. Setelah motor gearbox menarik beban maka sensor load cell akan mendeteksi berat beban, kemudian akan dikuatkan oleh amplifier maka ADC akan mengubah menjadi tegangan digital agar dapat ditampilkan pada dislay 7’segmen berat beban.

Mikrokontroller sebagai sentral akan terus membaca data dari ADC untuk dibandingkan dengan setting berat beban, setting waktu tarik dan ulur dan setting timer yang akan ditampilkan pada display 7’segmen, begitu pula dengan interupsi pada motor sebagai penghasil gaya akan melakukan aktifitas sesuai dengan isyarat mikro. Mikro

MIKROKONTROLLER SETTING BERAT

DAN TIMER

START

PLN SUPPLY DISPLAY

7’SEGMENT

BEBAN SENSOR LOADCELL AMPLIFIER

ADC DRIVER

MOTOR

MOTOR GEARBOX

MEKANIK

(9)

6 juga akan terus – menerus memberikan interupsi kepada perangkat keras sesuai dengan data software yang ada di dalamnya maka proses terapi akan berhenti

III. SKEMATIK DIAGRAM

Gb. Skematik Rangkaian

(10)

7 IV. PRINSIP KERJA

Dengan memanfaatkan gaya tarik yang dihasilkan oleh tarikan motor, pesawat traksi dapat mereleksasikan otot-otot yang tegang dan memulihkan tulang pada posisi yang semestinya.

Prinsip kerja alat ini berdasarkan gaya tarik menarik antara dua benda yang digerakkan oleh motor listrik DC. Pada alat ini memiliki perhitungan untuk penyesuaian berat badan pasien supaya mempermudah terapi pada pasien dengan rumus A =BB X 1/3. Dimana A adalah penyesuaian berat badan. Berdasarkan referensi alat Traksi, waktu maksimal yang dibutuhkan addalah 60 menit.

Mekanisme traksi meliputi tidak hanya dorongan traksi sebenarnya tetapi juga tahanan yang dikenal sebagai kontertraksi, dorongan pada arah yang berlawanan,diperlukan untuk keefektifan traksi, kontertraksi mencegah pasien dari jatuh dalam arah dorongan traksi. Tanpa hal itu, spasme otot tidak dapat menjadi lebih baik dan semua keuntungan traksi hanya menjadi lewat saja. Ada dua tipe dari mekanik untuk traksi,dimana menggunakan kontertraksi dalam dua cara yang berbeda. Yang pertama dikenal dengan traksi keseimbangan, juga dikenal sebagai traksi luncur atau berlari. Disini traksi diaplikasikan melalui kulit pasien atau dengan metode skeletal. Berat dan katrol digunakan untuk mengaplikasikan tahanan langsung sementara berat tubuh pasien dalam kombinasi dengan elevasi dari dorongan tempat tidur traksi untuk menyediakan kontertraksinya.

Menurut cara kerjanya traksi dibagi menjadi 3 tipe :

 Generasi pertama : pesawat traksi ini untuk patah tulang, dimana motor akan selalu bergerak dengan arah yang sama pada posisi menarik beban

 Generasi kedua : pesawat traksi yang digunakan untuk terapi otot, dimana arah perputaran motor dapat bergerak berlawanan saat motor berputaw CW maka proses treatment berlangsung. Setelah berhenti sejenak maka motor akan berputar berlawanan (berputar CCW)

 Generasi ketiga : pesawat trkasi ini juga untuk terapi otot, tetapi saat motor akan melakukan treatment (proses penarikan) sebanyak 2 step walaupun setting gaya belum tercapai motor akan berputar berlawanan arah sebanyak 1 step dan kemudian menarik lagi sebanyak 2 step. Proses tarikan mototr tersebut akan terjadi berulang-ulang sampai dengan setting gaya tercapai. Hingga selanjutnya motor akan berhenti melakukan treatment dan berputar CCW hingga nilai resistansi mendekati 0 (nol).

Proses tersebut terjadi secara terus-menerus sampai dengan waktu setting selesai.

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil pengujian penetrant terhadap joint line aluminium 5083 yang disambung dengan proses friction stir welding menggunakan variasi diameter pin (5, 6, 7 mm), diketahui

Sosialisasi yang dimaksud disini adalah sosialisasi yang berasal dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Dairi dan dari berbagai partai politik. Argumentasinya

Akan tetapi pasien mengeluhkan adanya nyeri kepala hebat yang dirasakan sebelum akhirnya mengalami penurunan kesadaran dan sadar kembali.. Setelah sadar kembali pasien merasa

Jika tekanan hidrostatik lebih kecil dari tekanan formasi maka fluida dari formasi akan masuk ke lubang sumur dan bisa menyebabkan kick dan blowout, sedangkan jika

Tambahan Lembaran  Negara Republik Indonesia Nomor  5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah  Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan

TIM PENGAMAT PEMASYARAKATAN (TPP). Melaksanakan sidang TPP. Membuat berita acara persidangan yang ditanda tanganr oleh seluruh anggota yang hadir. Membuat dan menyampaikan

Sikap masyarakat terhadap sesuatu yang Sikap masyarakat terhadap sesuatu yang  baru baik yang datang dari dalamC.  baru baik yang datang dari dalam maupun luar masyarakat membawa

Menurut WK (2013:3) Adobe Flash merupakan “software multifungsi yang mempermudah pembuatan animasi, web, game, dan aplikasi multimedia lainnya”, sedangkan menurut Madcoms (2014:2)