DAFTAR PUSTAKA
Amalia, I. dan Widajati, N., 2019. Analisa Kelelahan Kerja Secara Obyektif Berdasarkan Reaction Timer pada Tenaga Kerja Unit Pengerolan Besi PT. X.
Journal of Health Science and Prevention, (1), pp.1–9.
Andarini, Y. D., 2017. Stres Kerja Sebagai Faktor Risiko Kelelahan Subyektif pada Pekerja Unit Weaving Loom PT. X. Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health, 1(2): pp.135–147.
Andriani, K. W., 2016. Hubungan Umur, Kebisingan dan Temperatur Udara dengan Kelelahan Subjektif Individu di PT X Jakarta. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, 5(2): p.112.
Anggraeni, A. D., Setyaningsih, Y. dan Suroto, 2017. Hubungan antara Karakteristik Individu dan Intrinsik dengan Stres Kerja pada Pekerja
Sandblasting. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 5(3): pp.226–233.
Ansori, R. R. dan Martiana, T., 2017. Hubungan Faktor Karakteristik Individu dan Kondisi Pekerjaan Terhadap Stres Kerja pada Perawat Gigi. The Indonesian Journal of Public Health, 12(1): pp.75–84.
Arimbawa, I. M. G., 2011. Aspek Metodologi dalam Penelitian Ergonomi.
Denpasar.
Arini, S. Y. dan Dwiyanti, E., 2018. Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Terjadinya Kelelahan Kerja pada Pengumpul Tol di Perusahaan Pengembang Jalan Tol Surabaya. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, 4(2): p.113.
Atiqoh, J., Wahyuni, I. dan Lestantyo, D., 2014. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja Konveksi Bagian Penjahitan di CV.
Aneka Garment Gunungpati Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e- Journal), 2(2): pp.119–126.
Azizah, N., 2017. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Stres Kerja pada Perawat di Ruang Rawat Inap Kelas III RS X Jakarta Tahun 2017. Skripsi.
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah.
Badan Pusat Statistik, 2012. Status Perkawinan. Tersedia di:
https://sirusa.bps.go.id/sirusa/index.php/variabel/35 [30 Juni 2019].
Badan Pusat Statistik, 2019. Tenaga Kerja. Tersedia di:
https://www.bps.go.id/subject/6/tenaga-kerja.html#subjekViewTab1 [7 Juli
2019].
Budiono, A. M. S., 2008. Bunga Rampai Hiperkes dan Keselamatan Kerja:
Higiene Perusahaan, Ergonomi, Kesehatan Kerja dan Keselamatan Kerja.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang.
Budiono, A. M. S., Jusuf, R. M. S. dan Pusparini, A., 2016. Bunga Rampai Higiene Perusahaan (Hiperkes) dan Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang.
Budiono, S. dan Jusuf, P. A., 2003. Bunga Rampai Hiperkes dan Kesehatan Kerja. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Cartwright, S., Cooper, C. L. and Murphy, L. R., 1995. Diagnosing a Healthy Organization: a Proactive Approach to Stress in the Workplace. in.
Washington DC, United States: American Psychological Assosiation.
CFO Innovation Staff, 2012. Work is Top Trigger of Stress for Asia-Pacific Workers, CFO Innovation. Tersedia di:
https://www.cfoinnovation.com/work-top-trigger-stress-for-asia-pacific- workers [5 November 2018].
Diniaty, D., Dev, M. E. dan Ikhsan, M., 2018. Analisis Beban Kerja Mental Operator Lantai Produksi Pabrik Kelapa Sawit dengan Metode NASA-TLX di PT. Bina Pratama Sakato Jaya, Dharmasraya. Jurnal Hasil Penelitian dan Karya Ilmiah dalam Bidang Teknik Industri, 4(1): pp.1–6.
Diosma, F. F. dan Tualeka, A. R., 2019. Hubungan Karakteristik Pekerja dan Tingkat Motivasi Kerja dengan Kelelahan Subjektif (Studi pada Tenaga Kerja di UD Sumber Barokah Sidoarjo). JPH RECODE, 2(2): pp.83–92.
Djakroosmaelduna, R. A., 2018. Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Stres Kerja pada Tenaga Kerja (Studi pada Divisi Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan PT. Pelindo Marine Service Surabaya). Skripsi. Universitas Airlangga.
Fahamsyah, D., 2017. Analisis Hubungan Beban Kerja Mental dengan Stres Kerja. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, 6(1):
pp.107–115.
Fatmawati, L., 2015. Faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Kerja pada Tenaga Kerja Engineering Bagian Maintenance Mekanik (Studi di PT Sinar Mas Agro Resources And Technology (SMART) Tbk Surabaya). Skripsi.
Universitas Airlangga.
Fink, G., 2009. Stress Consequences: Mental, Neuropsychological and Socioeconomic. Academic Press.
Handayani, K., Wahyuni, I. dan Ekawati, 2016. Hubungan Usia, Jam Kerja, Job Demand dan Job Control dengan Stres Kerja pada Staff PT. Adhi Karya (Persero) Tbk. Proyek Pembangunan Hotel Grandhika Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 4(3): pp.447–456.
Harrianto, R., 2010. Buku Ajar Kesehatan Kerja. Jakarta: ECG.
Harrianto, R., 2011. Stres Akibat Kerja dan Penatalaksanaannya. Universa Medicina, 24(3): pp.145–154.
Hastuti, D. D., 2015. Hubungan Antara Lama Kerja dengan Kelelahan pada Pekerja Konstruksi di PT. Nusa Raya Cipta Semarang. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.
International Labour Organization., 2018. Improving the Safety and Health of Young Workers. in. Jakarta: ILO Publications, p.7.
Jacklitsch, B., Williams, WJ., Musolin, K., Coca, A., Kim, J. and Turner, N., 2016. NIOSH: Occupational Exposure to Heat and Hot Environments’, US Department of Health and Human Services, p.2016.
Karima, A., 2014. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Stres Kerja pada Pekerja di PT X Tahun 2014. Skripsi. Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah.
Lazarus, R. and Folkman, S., 1984. Stres, Appraisal, dan Coping. New York:
Springer.
Lestari, D. P., 2016. Hubungan Faktor Lingkungan Kerja dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja Unit 1 Boiler PJB Tanjung Awar-Awar. Skripsi.
Universitas Airlangga.
Longo, L., Rusconi, F., Noce, L. and Barrett, S., 2012. The Importance of Human Mental Workload in Web Design. WEBIST 2012-8th International
Conference on Web Information Systems and Technologies, pp.403–409.
Maharja, R., 2015. Analisis Tingkat Kelelahan Kerja Berdasarkan Beban Kerja Fisik Perawat di Instalasi Rawat Inap RSU Haji Surabaya. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, 4(1): pp.93–102.
Makhson, R. Z., 2016. Stres Kerja pada Tenaga Kerja dan Faktor yang Mempengaruhinya (Studi pada Departemen Produksi di PT. White Oil
Nusantara). Skripsi. Universitas Airlangga.
Munandar, A. S., 2012. Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press).
Murni., 2012. Hubungan Intensitas Kebisingan terhadap Stres Kerja di Bagian Winding dan Finising PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta. Skripsi.
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Mutia, M., 2014. Pengukuran Beban Kerja Fisiologis dan Psikologis pada Operator Pemetikan Teh dan Operator Produksi Teh Hijau di PT Mitra Kerinci. Jurnal Optimasi Sistem Industri, 13(1): pp.503–517.
Nasrani, L. dan Purnawati, S., 2015. Perbedaan Tingkat Stres antara Laki-Laki dan Perempuan pada Peserta Yoga di Kota Denpasar. E-Jurnal Medika Udayana, 4(12): pp.1–12. Tersedia di:
https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/download/18109/11754. [3 Desember 2018].
Noviyanti, Mulyadi, A. dan Afandi, D., 2013. Analisis Hubungan Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Terjadinya Stres Kerja pada Pekerja Industri Bengkel Las di Kota Pekanbaru Tahun 2013. pp.159–166.
Nurmianto, E., 2008. Ergonomi: Konsep Dasar dan Aplikasinya. Surabaya: Guna Widya.
Oktavia, D. A., 2016. Analisis Hubungan Antara Iklim Kerja Panas dan Stres Kerja Terhadap Kelelahan Kerja (Studi pada Pekerja di Pabrik Tahu CV.
Budi Sari Jaya Sidoarjo). Skripsi. Universitas Airlangga.
Omolayo, B. O., 2013. Influence of Mental Workload on Job Performance.
International Journal of Humanities and Social Science, 3(15): pp.238–246.
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 5 Tahun 2018 Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja. Jakarta: Republik Indonesia.
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 13 tahun 2011 Tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisik dan Faktor Kimia di Tempat Kerja. Jakarta:
Republik Indonesia
Prabowo, Y. F., 2010. Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stres Kerja pada Bagian Produksi Industri Mebel PT. Chia Jiann Indonesia Furniture di Wedelan Jepara Tahun 2009. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.
Priyambodo, B., 2013. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Terjadinya Stres
Kerja pada Pekerja di Unit Fabrikasi PT. Bangun Sarana Baja Gresik.
Skripsi. Universitas Airlangga.
Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia., 2015.
Situasi Kesehatan Kerja. in, pp.2–3.
Radanny, N. D., 2018. Stres Kerja dan Faktor yang Berhubungan pada Pekerja Project Landing Platform Dock (LPD) di Divisi Kapal Niaga PT PAL Indonesia (Persero). Skripsi. Universitas Airlangga.
Rambulangi, C. J., 2016. Hubungan Antara Beban Kerja dengan Kelelahan Kerja Pegawai Badan Pertanahan Nasional Tingkat II Samarinda. PSIKOBORNEO, 4(2): pp.292–300.
Rasoulzadeh, Y., Bazazan, A., Safaiyan, A. and Dinayat, I., 2015. Fatigue and Psychological Distress: A Case Study Among Shift Workers of an Iranian Petrochemical Plant, During 2013, in Bushehr. Iranian Red Crescent Medical Journal, 17(10): pp.1–7.
Ratih, Y. dan Suwandi, T., 2013. Analisis Hubungan Antara Faktor Individu dan Beban Kerja Fisik dengan Stres Kerja di Bagian Produksi PT. X Surabaya.
The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, 2(2): pp.97–105.
Rivai, A., 2014. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Stres Kerja pada Pekerja Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) di Bandar Udara Soekarno-Hatta Jakarta Tahun 2014. Skripsi.
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah.
Robbins, S. P. and Judge, T. A., 2016. Organizational Behaviour. 17th ed.
England, United Kingdom: Pearson Education.
Rohmah, A. N., 2017. Hubungan Faktor Karakteristik Individu, Pekerjaan dan Iklim Kerja dengan Kelelahan Subyektif Tenaga Kerja PT. PAL Surabaya.
Skripsi. Universitas Airlangga.
Sartono, Martaferry dan Winaresmi., 2016. Hubungan Faktor Internal dan Faktor Eksternal Karyawan dengan Kelelahan Kerja pada Karyawan Laundry Garment di Bagian Produksi CV. Sinergie Laundry Jakarta Barat Tahun 2013. Artikel Kesehatan Masyarakat, 1(1): pp.64–72.
Setiawan, D. A. dan Sofiana, L., 2013. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Stres Kerja di PT. Chanindo Pratama Piyungan Yogyakarta. Jurnal
Kesehatan, 6(2): pp.134–144.
Setyawati, L., 2010. Selintas Tentang Kelelahan Kerja. Yogyakarta: Amara
Books.
Setyowati, D. L., Shaluhiyah, Z. dan Widjasena, B., 2014. Penyebab Kelelahan Kerja pada Pekerja Mebel. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 8(8):
pp.386–392.
Soasa, M., Josephus, J. dan Akili, R. H., 2013. Hubungan Faktor Individu dengan Kelelahan Kerja Tenaga Kerja Bongkar Muat di Pelabuhan Manado.
Suci, I. S. M., 2018. Analisis Hubungan Faktor Individu dan Beban Kerja Mental dengan Stres Kerja. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, 7(2): pp.220–229.
Sugiyono., 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
CV Alfabeta.
Suma’mur., 2013. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (Hiperkes). Jakarta:
CV Sagung Seto.
Tarwaka., 2015. Ergonomi Industri. Surakarta: Harapan Press.
Tarwaka, Bakri, S. H. A. dan Sudiajeng, L., 2004. Ergonomi untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas. Surakarta: Uniba Press.
The American Institute of Stress., 2013. Workplace Stress. Tersedia di:
http://www.stress.org/workplace-stress/ [5 November 2018].
The UK National Work Stress., 2017. Work Stress. 1st ed. United Kingdom: The Work Stress Network (UK National Work Stress Network).
Trisnawati, E., 2010. Kualitas Tidur, Status Gizi dan Kelelahan Kerja pada Pekerja Wanita Industri Tekstil : Kajian Shift Kerja pada Pekerja Wanita Status Menikah di Bagian Tenun PT. Kusuma Sandang Mekarjaya. Skripsi.
Universitas Gadjah Mada.
Udin, K. A., 2010. Hubungan antara Tingkat Pendidikan dan Jenis Pekerjaan dengan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan di Desa Jetis Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar Tahun 2009/2010. Skripsi.
Universitas Sebelas Maret.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan. Jakarta: Republik Indonesia.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Republik Indonesia.
Wandani, D. T., Sabilu, Y. dan Munandar, S., 2017. Hubungan Pencahayaan, Kebisingan, Suhu Udara dengan Terjadinya Stres Kerja pada Pekerja di PT.
Tofico Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Tahun 2016. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 2(6): pp.1–9.
Widajati, N., Martiana, T. dan Mulyono., 2017. Correlation Between Coping Mechanism and Safety Behavior in Construction Workers of Fabrication Division in a Steel Construction Company. Folia Medica Indonesiana, 52(2):
pp.1–6.
Widyastuti, A. D., 2017. Hubungan Stres Kerja dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja Area Workshop Konstruksi Box Truck. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, 6(2): pp.216–224.
Wijono, S., 2010. Psikologi Industri dan Organisasi: dalam Suatu Bidang Gerak Psikologi Sumber Daya Manusia. 1st ed. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.
Wulandari, K., Widjasena, B. dan Ekawati., 2016. Hubungan Beban Kerja Fisik dan Iklim Kerja Terhadap Kelelahan Pekerja Konstruksi Bagian Project Renovasi Workshop Mekanik. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 4(3): pp.425–435.
Yani, M. D. dan Dwiyanti, E., 2016. Hubungan Kompensasi Finansial dan Stres Kerja dengan Kinerja Karyawan PT. Dok dan Perkapalan Surabaya. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, 5(2): pp.163–172.