PERLINDUNGAN KEKAYAAN INTELEKTUAL
FATHLURACHMAN
Direktur Merek dan Indikasi Geografis Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual
www.dgip.go.id
Sifat-sifat Hak Kekayaan Intelektual
a. Mempunyai jangka waktu tertentu atau terbatas
Artinya setelah habis masa
perlindungannya ciptaan atau penemuan
tersebut akan menjadi milik umum, tetapi
ada pula yang setelah habis masa
perlindungannya dapat diperpanjang lagi,
misalnya hak merek .
Secara umum Hak Kekayaan Intelektual dapat terbagi dalam dua kategori yaitu:
1. Hak Cipta.
2. Hak Kekayaan Industri, meliputi:
❖ Paten
❖ Merek
❖ Desain Industri
❖ Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
❖ Rahasia Dagang, dan
❖ Indikasi Geografis
Kepemilikan Komunal
Kepemilikan Personal
Foklor/Ekspresi Budaya Tradisional
Pengetahuan Tradisional
Hak Cipta & Hak Terkait
Pate n
Mere k
Desain Industri
Rahasia Dagang
Varietas Tanaman
Desain Tata Letak
Sirkuit Terpadu
KEKAYAAN INTELEKT UAL
Indikasi Geografis
Hak Milik Industri
Sifat Kepemilikan Kekayaan Intelektual
Sumber Daya Genetik
Hak Cipta
DTLST Rahasia
Dagang
RUANG LINGKUP Kekayaan Intelektual (KI)
Bentuk KI
Komun KI al
Merek Paten
Desain
Industri
KEKAYAAN INTELEKTUAL DALAM SATU PRODUK
MEREK ASUS sebagai Tanda pembeda dengan produk lain yang sejenis
HAK CIPTA Perangkat lunak untuk
mengoperasikan notebook
PATEN
Teknologi terbaru berupa pendingin notebook yang
bersifat portable
DESAIN INDUSTRI Desain tampilan notebook
yang tampak dari luar DESAIN TATA LETAK
SIRKUIT TERPADU Desain komponen sirkuit
terpadu untuk mengoperasikan
notebook
UNDANG-UNDANG di Bidang 7
HKI:
1. UU Hak Cipta (UU no 28/2014)
2. UU Paten (UU no 13/2016)
3. UU Merek dan Indikasi Geografis (UU no 20/2016)
4. UU Rahasia Dagang (UU no 30/2000)
5. UU Desain Industri (UU no 31/2000)
6. UU Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu (UU no 32/2000)
7. UU Perlindungan Varietas Tanaman (UU no 29/2000).
Keanggotaan Indonesia dalam Perjanjian 8
Internasional di Bidang HKI
1. Agreement establishing the World Trade Organization (UU No. 7 / 1994)
2. Paris Convention for the Protection of Industrial Property dan Convention Establishing the World Intellectual Property Organization (Keppres No.
15/1997 ttg Perubahan atas Keppres No. 24/1979);
3. Patent Cooperation Treaty (“PCT”) and Regulations under the PCT (Keppres No.
16/1997);
4. Trademark Law Treaty (Keppres No. 17/1997);
5. Berne Convention for the Protection of Literary and Artistic Works (Keppres No. 18/1997);
6. WIPO Copyright Treaty (Keppres No. 19/1997)
7. WIPO Performances and Phonograms Treaty
(WPPT) (Keppress No. 74/2004)
HAK CIPTA
PENGERTIAN
∙ Hak Cipta adalah hak khusus bagi pencipta untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya. Termasuk ciptaan yang dilindungi adalah ciptaan dalam bidang ilmu pengetahuan, sastra dan seni.
∙ Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta :
Hak Cipta adalah hak eksklusif Pencipta yang timbul secara otomatis berdasarkan prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa mengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan (pasal 1 ayat 1).
∙ Hak cipta diberikan terhadap ciptaan dalam ruang lingkup bidang
ilmu pengetahuan, kesenian, dan kesusasteraan. Hak cipta hanya diberikan
secara eksklusif kepada pencipta, yaitu "seorang atau beberapa orang
secara bersama-sama yang atas inspirasinya lahir suatu ciptaan
berdasarkan pikiran, imajinasi, kecekatan, keterampilan atau keahlian yang
dituangkan dalam bentuk yang khas dan bersifat pribadi".
Jangka Waktu Perlidungan Hak Cipta:
• Perlindungan Hak Cipta → Seumur Hidup Pencipta + 70 Tahun
• Program Komputer → 50 tahun Sejak pertama kali dipublikasikan.
• Pelaku → 50 tahun sejak pertama kali di pertunjukkan
• Produser Rekaman → 50 tahun sejak Ciptaan di fiksasikan
• Lembaga Penyiaran → 20 tahun sejak
pertama kali di siarkan.
Undang-undang yang mengatur Hak Cipta:
➢ UU Nomor 6 Tahun 1982 tentang Hak Cipta (Lembaran Negara RI Tahun 1982 Nomor 15)
➢ UU Nomor 7 Tahun 1987 tentang Perubahan atas UU Nomor 6 Tahun 1982 tentang Hak Cipta (Lembaran Negara RI Tahun 1987 Nomor 42)
➢ UU Nomor 12 Tahun 1997 tentang Perubahan atas UU Nomor 6 Tahun 1982 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 7 Tahun 1987 (Lembaran Negara RI Tahun 1997 Nomor 29)
➢ UU Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta
➢ UU Nomor 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta
SUBYEK HAK CIPTA
Pencipta
seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama yang atas inspirasinya lahir suatu ciptaan berdasarkan kemampuan pikiran, imajinasi, kecekatan, keterampilan atau keahlian yang dituangkan dalam bentuk yang khas dan bersifat pribadi.
Pemegang Hak Cipta
Pencipta sebagai Pemilik Hak Cipta atau orang lain yang
menerima lebih lanjut hak dari orang tersebut diatas.
13
PENGERTIAN HAK DESAIN INDUSTRI
Hak Eksklusif Yang diberikan Negara
Pendesain atas hasil
kreasinya
Selama waktu tertentu (10 Tahun)
Melaksanakan sendiri atau memberikan persetujuan kepada pihak lain untuk
melaksanakan hak tersebut.
(Pasal 1 Ayat 5 UU No. 31/2000)
14
Pemegang Hak Desain Industri Memiliki
“HAK EKSKLUSIF” untuk:
→ Melaksanakan; dan
→ Melarang orang lain tanpa persetujuan:
➢Membuat,
➢Menjual,
➢Mengimpor,
➢Mengekspor, dan/atau
➢Mengedarkan
Barang yang telah diberikan Hak Desain Industri. (Pasal 9 ayat 1).
Dikecualikan dari ketentuan tersebut apabila Desain Industri untuk:
→ keperluan penelitian; dan
→ pendidikan sepanjang tidak merugikan kepentingan yang wajar dari pemegang Hak Desain Industri.
(Pasal 9 ayat 2)
LINGKUP HAK DESAIN INDUSTRI
15
• Hak Desain Industri timbul berdasarkan pendaftaran
• Hak Desain Industri diberikan terhadap:
-- Baru → tidak sama dengan pengungkapan yang ada sebelumnya;
➢ sebelum tanggal penerimaan permohonan; atau
➢ sebelum tanggal prioritas
-- Pengungkapan sebelumnya → peredaran produk, brosur, katalog, berita resmi desain
industri, media publikasi lainnya.
SISTEM PERLINDUNGAN
(6 Bulan)
DESAIN INDUSTRI MENURUT UU NO.31/2000 16
Kreasi
Bentuk (3D) Konfigurasi (3D)
Komposisi (2D)
Gabungan (2D dan/atau 3D)
Warna Garis
Garis &
Warna Bentuk &
Konfigurasi
Konfigurasi
& Komposisi
Bentuk &
Komposisi
Bentuk,
Konfigurasi &
Komposisi
Kesan Estetis
Dapat
digunakan untuk
menghasilkan suatu produk, barang,
Komoditi Industri, atau Kerajinan Tangan
(Pasal 1 Ayat 1 UU No. 31/2000) DESAIN
INDUSTRI
• Desain Industri merupakan desain
penampilan/ penampakkan luar
dari suatu produk
Contoh Desain Industri
18
PERLINDUNGAN DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU (DTLST)
(UU No. 32/2000)
DEFINISI DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU 19
•SIRKUIT TERPADU
Produk dalam bentuk jadi atau setengah jadi, yang didalamnya
terdapat berbagai elemen
Sekurang-kurangny a satu elemen
adalah elemen aktif
Yang sebagian atau seluruhnya saling berkaitan serta
dibentuk secara terpadu di dalam sebuah bahan semikonduktor
Fungsi Elektronik
•DESAIN TATA LETAK
Kreasi berupa rancangan peletakan 3 dimensi dari berbagai elemen
Sekurang-kurangnya satu elemen adalah elemen aktif, serta sebagian atau semua interkoneksi dalam sirkuit terpadu
Persiapan pembuatan
Sirkuit Terpadu
20
PENGERTIAN RAHASIA DAGANG (1)
Informasi yang tidak diketahui oleh umum di
bidang teknologi dan/ atau bisnis, mempunyai
nilai ekonomi karena berguna dalam kegiatan
usaha, dan dijaga kerahasiaannya oleh pemilik
Rahasia Dagang (Pasal 1 angka 1 UU Rahasia
Dagang)
LINGKUP RAHASIA DAGANG
• Metode produksi
• Metode pengolahan
• Metode penjualan
• Metode manajemen
• Invention
• Formula Resep makanan/minuman
• Daftar Langganan/clients
Hak Pemilik Rahasia Dagang
1) Menggunakan sendiri
2) Memberikan izin kepada pihak lain
3) Melarang pihak lain tanpa izin untuk :
Menggunakan dan mengungkapkan kepada pihak
ketiga untuk kepentingan yang bersifat komersial
23
INFORMASI YANG DAPAT DILINDUNGI DALAM RAHASIA DAGANG
Apabila:
• Bersifat rahasia
• Mempunyai nilai ekonomi
• Dijaga kerahasiaannya melalui upaya sebagaimana
mestinya
24
Sistem Perlindungan Rahasia Dagang
❑ Otomatis
➢ Hak Timbul secara Otomatis setelah suatu informasi bersifat rahasia, bernilai
ekonomi, dan dijaga kerahasiaannya;
➢ Tidak ada pendaftaran rahasia dagang;
➢ Upaya menjaga kerahasiaan dilakukan
dengan semestinya secara layak dan patut.
❑ Perlindungannya tanpa batas waktu
sepanjang masih dijaga kerahasiaannya
Undang - undang yang mengatur tentang paten:
∙ UU Nomor 6 Tahun 1989 tentang Paten (Lembaran Negara RI Tahun 1989 Nomor 39)
∙ UU Nomor 13 Tahun 1997 tentang Perubahan UU Nomor 6 Tahun 1989 tentang Paten (Lembaran Negara RI Tahun 1997 Nomor 30)
∙ UU Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten (Lembaran Negara RI Tahun 2001 Nomor 109)
∙ UU Nomor 13 Tahun 2016 tentang Paten
Jenis Paten
1. Paten (invention)
2. Paten Sederhana (simple
patent, utility models, innovation patent, petty patent)
26
Persyaratan Pemberian Paten
1. Mempunyai Kebaruan (novelty),
2. Mempunyai Langkah Inventif (inventive step), dan
3. Dapat Diterapkan Dalam Industri (industrial applicability).
27
1. Mempuyai Kebaruan (novelty),
2. Merupakan pengembangan dari produk atau proses yang telah ada, dan
3. Dapat diterapkan dalam industri (industrial applicability)
(Pasal 3 (2) UU No.13/2016)
28
Persyaratan Pemberian Paten Sederhana
JENIS PATEN
NO. KETERANGAN PATEN PATEN SEDERHANA
01
JUMLAH KLAIM PATEN 1 INVENSI ATAU LEBIH YANG MERUPAKAN SATU KESATUAN INVENSI1 INVENSI
02
MASA PERLINDUNGAN PATEN 20 TAHUN (SEJAKTANGGAL PENERIMAAN PERMOHONAN PATEN)
10 TAHUN (SEJAK TANGGAL PENERIMAAN PERMOHONAN PATEN)
03
PENGUMUMAN PERMOHONANPATEN 18 BULAN SETELAH
TANGGAL PENERIMAAN 3 BULAN SETELAH TANGGAL PENERIMAAN
04
JANGKA WAKTU MENGAJUKANKEBERATAN 6 BULAN TERHITUNG
SEJAK DIUMUMKAN 3 BULAN TERHITUNG SEJAK DI UMUMKAN
05
HAL-HAL YANG DIPERIKSA DALAM PEMERIKSAAN SUBTANTIFKEBARUAN,
LANGKAH INVENTIF, DAPAT DITERAPKAN DALAM INDUSTRI
KEBARUAN,
DAPAT DITERAPKAN DALAM INDUSTRI
06
LAMA PEMERIKSAANSUBTANTIF 36 BULAN TERHITUNG
SEJAK TGL PENERIMAAN PERMOHONAN
PEMERIKSAAN SUBTANTIF
24 BULAN TERHITUNG SEJAK TGL PENERIMAAN
PERMOHONAN
PEMERIKSAAN SUBTANTIF
07
OBYEK PATEN PRODUK ATAU PROSES PRODUK ATAU ALAT29
• PATEN dilindungi selama 20 (dua puluh) tahun sejak Tanggal Penerimaan (Pasal 22 UU 13/2016)
• PATEN SEDERHANA dilindungi selama 10 (sepuluh) tahun sejak Tanggal Penerimaan (Pasal 23 UU
13/2016)
30
Jangka Waktu Pelindungan
Definisi Merek:
✓ Merek adalah tanda yang dapat ditampilkan secara grafis berupa gambar, logo, nama, kata, huruf, angka, susunan warna, dalam bentuk 2 (dua) dimensi dan/atau 3 (tiga) dimensi, suara, hologram, atau kombinasi dari 2 (dua) atau lebih unsur tersebut untuk membedakan barang dan/atau jasa yang diproduksi oleh orang atau badan hukum dalam kegiatan perdagangan barang dan/atau jasa.
Gambar; Nama; Kata; Huruf-huruf;
Angka-angka; Susunan warna;
Kombinasi unsur-unsur tersebut, yang
memiliki daya pembeda dan digunakan
dalam kegiatan perdagangan barang
atau jasa
SEJARAH PERKEMBANGAN UU MEREK:
1. UU No. 21 Tahun 1961 Tentang Merek Perusahaan dan Merek Perniagaan
2. UU No. 19 Tahun 1992 Tentang Merek
3. UU No. 14 Tahun 1997 Tentang Perubahan atas UU No.19 Tahun 1992 Tentang Merek
4. UU No. 15 Tahun 2001 Tentang Merek
5. UU No. 20 Tahun 2016 Tentang Merek dan Indikasi
Geografis.
• LANDASAN HUKUM DI BIDANG MEREK:
I. NASIONAL
1. UU NO.20 TAHUN 2016 TENTANG MEREK dan INDIKASI GEOGRAFIS 2. PP NO. 7 TAHUN 2005 TENTANG KOMISI BANDING MEREK
3. PP NO. 51 TAHUN 2007 TENTANG INDIKASI GEOGRAFIS 4. PP No. 45 Tahun 2016 Tentang Jenis Dan Tarif atas Jenis Penerimaan Bukan Pajak yang belaku pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
5. PERMENKUMHAM NO. 67 TAHUN 2016 TENTANG PENDAFTARAN MEREK
II. INTERNASIONAL
1. TRIP’S AGREEMENT (1994) - UU NO. 7 TAHUN 1994
2. KONVENSI PARIS (1967) - KEPPRES NO. 15 TAHUN 1997
3. TRADEMARK LAW TREATY (TLT) – KEPPRES NO.17 TAHUN 1997
LANDASAN HUKUM DIBIDANG
MEREK
PERUBAHAN YANG BERSIFAT PENYEMPURNAAN
UU NO. 20 TAHUN 2016
TENTANG MEREK DAN IG UU NO. 15 TAHUN 2001 TENTANG MEREK
PERMOHONAN PERMOHONAN
PEMERIKSAAN FORMALITAS
(MAKS 30 HARI) PEMERIKSAAN FORMALITAS (MAKS. 30 HARI)
PENGUMUMAN (2 BULAN) PEMERIKSAAN SUBSTANTIF (MAKS. 9 BULAN)
PEMERIKSAAN SUBSTANTIF
(MAKS. 5 BULAN) PENGUMUMAN
(14 BULAN 10 HARI)
SERTIFIKASI SERTIFIKASI (MAKS. 30 HARI)
TOTAL PROSES: 8 BULAN TOTAL PROSES: 14 BULAN 10 HARI
PROSES PENDAFTARAN MEREK
Pengantar
• Protokol Madrid adalah sistem administrasi pendaftaran merek secara internasional.
• Protokol Madrid (1989) merupakan
penyempurnaan Madrid Agreement (1891).
• Protokol Madrid tidak bersifat substantif dan hanya memberikan jalur alternatif bagi pemilik merek untuk mendaftarkan mereknya di luar negeri.
• A bundle of national rights, not an unitary international rights!!!
36
Perbandingan
Sistem Konvensional Sistem Madrid
Source: IP Panorama
37
Deklarasi oleh Indonesia
• 18 bulan sebagai batas waktu
memberitahukan usulan penolakan terhadap pendaftaran internasional;
• Individual Fee;
• Pencatatan lisensi dalam daftar
internasional tidak memiliki akibat hukum di Indonesia.
38
PENDAFTARAN berdasarkan perjanjian internasional.
➢ Indikasi Geografis dapat pula didaftarkan berdasarkan perjanjian internasional.
Catatan :
Saat ini Kementerian Hukum dan HAM melakukan kerja sama dengan
Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perdagangan &
Kementerian terkait lainnya dalam
rangka perundingan dengan Uni Eropa, Chile,
Amerika Serikat & Swiss.
NO. PRODUK PEMILIK NO. AGENDA NO. PENDAFTARAN
TGL. DAFTAR LOGO Kopi Arabika
Kintamani Bali
Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis MPIG Kopi
Kintamani Bali
IG. . . IDIG
Desember
. Champagne
Comite Interprofessional Du
Vin De Champagne CIVC IG. . .
ID G
November
. Mebel Ukir Jepara
Jepara Indikasi Geografis Produk-Mebel Ukir Jepara
JIP-MUJ
IG. . . ID G
April
. Lada Putih Muntok
Badan Pengelola,
Pengembangan dan Pemasaran Lada BP L Kep. Bangka
Belitung
IG. . . ID G
April
. Kopi Arabika Gayo Masyarakat Perlindungan Kopi Gayo MPKG
IG. . .
ID G April
. Pisco INDECOPI IG. . .
ID G Juli
. Tembakau Hitam Sumedang
Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis MPIG
Tembakau Sumedang
IG. . . ID G
April
INDIKASI GEOGRAFIS TERDAFTAR
NO. PRODUK PEMILIK NO. AGENDA NO. PENDAFTARAN TGL. DAFTAR
LOGO
. Tembakau Mole Sumedang
Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis MPIG
Tembakau Sumedang
IG. . . ID G
April
. Parmigiano Reggiano
Consarzio Del Formaggio
"Parmigiano - Reggiano“ IG. . .
ID G
Oktober PARMIGIANO
REGGIANO
Susu Kuda Sumbawa
Asosiasi Pengembangan Susu
Kuda Sumbawa IG. . .
ID G
Desember
Kangkung Lombok Asosiasi Komoditas Kangkung IG. . .
ID G
Desember
Madu Sumbawa Jaringan Madu Hutan IG. . .
ID G
Desember
Beras Adan Krayan Asosiasi Masyarakat Adat Perlindungan Beras Adan Krayan
IG. . .
ID G Januari
Kopi Arabika Flores Bajawa
Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis MPIG Kopi
Arabika Flores Bajawa
IG. . .
ID G Maret
NO. PRODUK PEMILIK NO.AGENDA NO. PENDAFTARAN TGL. DAFTAR
LOGO Purwaceng Dieng
Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis MPIG
Purwaceng Dieng
IG. . . ID G
Juli
Carica Dieng
Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis MPIG Carica
Dieng
IG. . . ID G
Juli
Vanili Kep. Alor
Asosiasi Petani Vanili Kepulauan
Alor APVKA IG. . .
ID G
Oktober
Kopi Arabika Kalosi Enrekang
Masyarakat Perlindungan Kopi Enrekang MPKE
IG. . . ID G
Februari
Ubi Cilembu Sumedang
Asosiasi Agrobisnis Ubi Cilembu ASAGUCI
IG. . . ID G
April
Salak Pondoh Sleman Jogja
Komunitas Perlindungan Indikasi Geografis Salak Pondoh
Sleman
IG. . . ID G
Juni
Minyak Nilam Aceh Forum Masyarakat Perlindungan Nilam Aceh FMPNA
IG. . . ID G
September
NO. PRODUK PEMILIK NO. AGENDA NO. PENDAFTARAN TGL. DAFTAR
LOGO
Kopi Arabika Java Preanger
Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis MPIG Kopi
Arabika Java Preanger-Jabar
IG. . . ID G
September
Kopi Arabika Java Ijen-Raung
Perhimpunan Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis
PMPIG
IG. . . ID G
September
Bandeng Asap Sidoarjo
Forum Komunikasi Masyarakat
Tambak FKMT Sidoarjo IG. . .
ID G
Oktober
Kopi Arabika Toraja
Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis MPIG Kopi
Arabika Toraja
IG. . . ID G
Oktober
Kopi Robusta Lampung
Masyarakat Indikasi Geografis Kopi Robusta Lampung
MIG-KRL
IG. . . ID G
Mei
Tembakau Srinthil Temanggung
Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis MPIG Tembakau Srinthil Temanggung
IG. . . ID G
Mei
Mete Kubu Bali
Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis MPIG Mete
Kubu Bali
IG. . . ID G
Juli
NO. PRODUK PEMILIK NO. AGENDA NO. PENDAFTARAN TGL. DAFTAR
LOGO
Kopi Arabika Java Preanger
Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis MPIG Kopi
Arabika Java Preanger-Jabar
IG. . . ID G
September
Kopi Arabika Java Ijen-Raung
Perhimpunan Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis
PMPIG
IG. . . ID G
September
Bandeng Asap Sidoarjo
Forum Komunikasi Masyarakat
Tambak FKMT Sidoarjo IG. . .
ID G
Oktober
Kopi Arabika Toraja
Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis MPIG Kopi
Arabika Toraja
IG. . . ID G
Oktober
Kopi Robusta Lampung
Masyarakat Indikasi Geografis Kopi Robusta Lampung
MIG-KRL
IG. . . ID G
Mei
Tembakau Srinthil Temanggung
Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis MPIG Tembakau Srinthil Temanggung
IG. . . ID G
Mei
Mete Kubu Bali
Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis MPIG Mete
Kubu Bali
IG. . . ID G
Juli
NO. PRODUK PEMILIK NO. AGENDA NO. PENDAFTARAN TGL.DAFTAR
LOGO
Gula Kelapa Kulonprogo Jogja
Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis MPIG Gula
Kelapa Kulonprogo Jogja
IG. . . ID G
Juli
Kopi Arabika Java Sindoro-Sumbing
Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis MPIG Kopi
Arabika Java Sindoro-Sumbing
IG. . . ID G
Desember
Kopi Arabika Sumatera Simalungun
Himpunan Masyarakat Kopi Arabika Sumatera Simalungun
HMKSS
IG. . . ID G
Februari
Kopi Liberika Tungkal Jambi
Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis MPIG Kopi
Liberika Tungkal Jambi
IG. . . ID G
Juli
Cengkeh Minahasa
Masyarakat Perlindungan
Cengkeh Minahasa MPCM IG. . . ID G
Agustus
Beras Pandanwangi Cianjur
Masyarakat Pelestari Padi Pandanwangi Cianjur
MP C
IG. . .
ID G
Oktober
Kopi Robusta Semendo
Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis MPIG Apik
Jurai
IG. . . ID G
November
NO. PRODUK PEMILIK NO. AGENDA NO. PENDAFTARAN TGL. DAFTAR
LOGO
Pala Siau
Lembaga Perlindungan Indikasi
Geografis LPIG Pala Siau IG. . . ID G
November Teh Java Preanger
Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis MPIG Teh Java
Preanger
IG. . . ID G
Desember
Garam Amed Bali
Masyarakat Perlindungan Indikasi
Geografis MPIG Garam Amed Bali IG. . . ID G
Desember
Lamphun Brocade Thai Silk
Lamphun Provincial
Administration IG. . .
ID G
Februari
Jeruk Keprok Gayo Aceh
Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis MPIG Jeruk Keprok
Gayo Aceh
IG. . . ID G
Maret
Kopi Liberika Rangsang Meranti
Masyarakat Peduli Kopi Liberika Rangsang Meranti MPKLRM
IG. . . ID G
Mei
Lada Hitam Lampung
Masyarakat Indikasi Geografis
MIG Lada Hitam Lampung IG. . .
ID G Mei
NO. PRODUK PEMILIK NO. AGENDA NO. PENDAFTARAN TGL. DAFTAR
LOGO
Kayumanis Koerintji
Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis Kayumanis
Koerintji Jambi MPIG-K J
IG. . .
ID G Mei
Tequila
Consejo Regulador del Tequila, A.C.
Kuasa : Suyud Margono
IG. . .
ID G Juli
Grana Padano
Consorzio per la Tutela del Formaggio Grana Padano Kuasa : Andromeda, BA., SH
AMR Partnership G
IG. . . ID G
Juli
Tunun Gringsing Bali
Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis Tunun Gringsing Bali MPIG-TGB
IG. . . ID G
Juli Tenun Sutera Mandar Asosiasi Masyarakat
Perlindungan Indikasi Geografis Sarung Sutera Mandar
IG. . . ID G
September
NO. PRODUK PEMILIK NO. AGENDA NO. PENDAFTARAN TGL. DAFTAR
LOGO
Kopi Arabika Sumatera Mandailing
Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis Kopi Mandailing MPIG – KM
IG. . . ID G
September
Pala Tomandin Fakfak
Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis Pala Tomandin Fakfak MPIG –
PTF
IG. . . ID G
September
Jeruk SoE Mollo Asosiasi Petani Jeruk Soe Mollo APJSM
IG. . . ID G
September
Cengkeh Moloku Kie Raha
Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis MPIG Cengkeh Moloku Kie Raha
IG. . . ID G
September
Mete Muna Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis Mete Muna
IG. . . ID G
September
NO. PRODUK PEMILIK NO . AGENDA NO. PENDAFTARAN TGL.DAFTAR
LOGO
Kopi Robusta Temanggung
Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis Kopi Robusta Temanggung MPIG-KRT
IG. . . ID G
Desember
Sawo Sukatali Sumedang
Asosiasi Petani Sawo ANISA Kabupaten Sumedang
IG. . . ID G
Desember
Kopi Robusta
Empat Lawang Perhimpunan Petani dan Pengusaha Kopi Empat Lawang
P KEL
IG. . . ID G
Februari
Tenun Ikat Sikka Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis MPIG Tenun Ikat
Sikka
IG. . . ID G
Maret
NO. PRODUK PEMILIK NO . AGENDA NO. PENDAFTARAN TGL.DAFTAR
LOGO
Duku Komering Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis MPIG Duku Komering
Sumatera Selatan
IG. . . ID G
April
Kopi Arabika Sumatera
Koerintji
Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis MPIG Kopi Arabika
Puncak Kerinci Jambi
IG. . . ID G
April
Kopi Robusta Pinogu
Masyarakat Indikasi Geografis Kopi Robusta Pinogu Bone Bolango
MIG-KRPBB
IG. . . ID G
Mei
Kopi Robusta
Pupuan Bali Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis Kopi Robusta Pupuan
MPIG-KRP
IG. . . ID G
Mei
NO. PRODUK PEMILIK NO . AGENDA NO. PENDAFTARAN TGL.DAFTAR
LOGO
Tenun Ikat Tanimbar
Lembaga Kebudayaan Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Barat
IG. . . ID G
Juli
Kopi Robusta Tambora
Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis Kopi Robusta Tambora
MPIG-KRT
IG. . . ID G
Juli
T ERIMAKASIH
Bahan