• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENGAPA MELAYANI ANAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "MENGAPA MELAYANI ANAK"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

MENGAPA MELAYANI ANAK

YURINI LIYONG, M.PD.K

(2)

MENGAPA MELAYANI ANAK ADALAH:

BUKU PANDUAN UNTUK PELAYANAN ANAK

SEKOLAH TINGGI TEOLOGI IMMANUEL SINTANG

DI Susun Oleh:

YURINI LIYONG, M.PD.K Editor:

Minar Trisnawati Tobing, S.Pd., M.Pd

KATA PENGENTAR

(3)

Ada dua Pandangan Terhadap PAK bagi anak- anak:

1. Pandangan Humanisme Jean Jagues Rousseau,

“anak lahir dari tangan Allah sebagai ciptaan yang baik adanya hanya dirusakkan oleh dunia sekitarnya, sehingga dengan mengajar anak dapat mengembangkan segala bakat dan kecenderungan mereka secara harmoni untuk menjadi orang yang unik.”

2. Pandangan Alkitab. Sangat berbeda dengan pandangan di atas bahwa sejak dilahirkan mereka mewarisi dosa Adam sehingga cenderung berbuat dosa baru setelah ia mengenal Kristus secara pribadi hubungan dengan Allah dipulihkan dan mereka menjadi ciptaan yang baru.

PAK anak adalah suatu cara untuk mengajarkan kebenaran Firman Tuhan terutama tentang karya penebusan Kristus di atas kayu salib kepada anak- anak sejak dini agar mereka mengenal, percaya kepada Kristus serta memiliki dasar yang kuat dan bertumbuh dalam firman.

Tujuan PAK Anak adalah:

1. Agar anak mengenal Allah sebagai pencipta alam semesta dan Yesus Kristus sebagai penebus dosa serta Juru Selamat bagi dunia

2. Agar anak mengerta panggilan mereka selaku anggota gereja Tuhan

(4)

3. Agar anak mengasihi sesama seperti Tuhan mengasihi mereka

4. Agar anak menyadari dosa mereka dan mau bertobat datang kepada Tuhan Yesus

5. Agar anak menjadikan Alkitab sebagai Firman Allah sebagai pedoman hidup mereka.

Dengan hadirnya buku ini pembaca mengharapkan agar keluarga, sekolah dan Gereja bertanggung jawab terhadap pelayanan anak-anak.

Disusun Oleh Yurini Liyong, M.Pd.K

(5)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

BAB 1 MENGAPA MELAYANI ANAK ...7

A. Pesan Allah Kepada Siapa Saja ...7

B. Anak-Anak Adalah Orang Yang ”Terhilang ………..7

C. Firman Tuhan Yang Perintahkan...7

BAB II. PRIBADI PELAYAN ANAK...11

A. Syarat Menjadi Pelayan Anak ...11

B. Apa itu mengajar? ...11

C. Apa itu Pendidikan Kristen?...11

D. Apa pentingnya Pengajaran dan Pendidikan untuk Anak?...15

BAB III. MEMBIMBING ANAK KEPADA KRISTUS ...17

A. Mengapa Memimpin Anak Kepada Kristus...17

B. Inti Berita Injil...17

C. Kebenaran dasar Yang Harus Dipahami oleh Anak ...17

D. Memberitakan Injil Kepada Anak ...18

E. Tips Membawa Anak Kepada Kristus...22

BAB IV.KARAKTERISTIK ANAK ...23

A. Kategori Kelompok Umur: ...23

B. Prinsip-Prinsip Umum Untuk Semua Kelompok Umur...26

(6)

BAB V. METODE DISIPLIN ...29

A. APA PENYEBAB MASALAH DISIPLIN ...29

B. BAGAIMANA MENCEGAH JIKA MASALAH TERJADI?...29

C. BAGAIMANA MENGATASI SIKAP YANG MENGGANGGU? ...34

D. PETUNJUK PENTING YANG LAIN...34

DAFTAR PUSTAKA ...37

ALKITAB ...37

KAMUS ...37

BUKU-BUKU...36

(7)

BAB. I

MENGAPA MELAYANI ANAK

A. PESAN ALLAH KEPADA SIAPA SAJA (FOR EVERY ONE)

a. Allah memerintahkan murid-murid untuk menyampaikan Injil kepada semua ciptaan (Markus 16:15)

b. Kasih Allah berlaku bagi semua pribadi di dunia (Yohanes 3:16)

c. Janji keselamatan tidak diberikan dengan batasan usia:

1. Yohanes 3:16 ...

2. Yohanes 1:12 ...

3. Roma 10:13 ...

B. ANAK-ANAK ADALAH ORANG YANG ”TERHILANG”

a. Anak-anak memiliki sifat dasar (natur) dosa 2. Roma 3:23

3. Roma 5:12 4. Mazmur 51:5

b. Anak-anak membutuhkan kesadaran akan keadaan mereka di hadapan Allah. Alkitab memerintahkan kita untuk menginjili semua orang (Markus 16:15). Artinya, kita diminta untuk memberitakan Injil kepada anak-anak, sesuai dengan Firman Tuhan dan menyerahkan pekerjaan ini kepada tangan Allah.

(8)

David Livingstone, seorang penginjil terkenal pernah berkata: ”Usaha kita adalah untuk mengajar anak tentang dosa dan Juruselamat, tanpa meributkan umur berapa mereka akan menerima Kristus. Kehendak Roh Kudus, pada saatnya, menyadarkan mereka akan dosa. Ketika mereka menyadari keadaan mereka yang berdosa, siapakah kita yang dapat menginterupsi pekerjaanNya? Inilah saatnya, kita dapat bersimpati dan memberi perhatian. Setiap anak sudah dapat (old enough) menerima Kristus, tatkala dia menyadari bahwa dosanya telah melawan Allah dan sebab dosanya, dia terhilang dan tidak dapat hidup tanpa Kristus.

C. FIRMAN TUHAN YANG PERINTAHKAN Pengajaran Kristus dalam Matius 18:1-14

1. Umur anak dapat diinjili sering menjadi perdebatan.

2. Orang dewasa dikatakan dapat masuk kedalam kerajaan surga bila seperti anak kecil, pasrah dan merendahkan diri di hadapan Allah

3. Tuhan Yesus menghargai seorang anak kecil.

Yesus senantiasa memperingatkan bahwa seorang anak kecil sebenarnya dapat percaya dan diselamatkan

4. Kristus memberikan peringatan kedua mengenai anak dengan sangat jelas

5. Kristus mengajarkan tentang berharganya seorang anak (v.12)

(9)

3. Anak-Anak Ada Dalam Bahaya (Under Attack) Setiap Saat

4. Anak Dapat Dilahirkan Kembali (Born Again) Dalam khotbahnya, Charles Spurgeon menyatakan: ”Anak yang berumur 5 tahun, jika tersentuh, dapat menjadi orang percaya yang sungguh-sungguh daripada orang dewasa. Kesaksian saya adalah perlu dan penting bagi kita untuk menjangkau anak-anak. Saya menjamin bahwa mereka lebih murni daripada golongan usia yang lain, lebih stabil, dan lebih bertumbuh dan lebih solid.”

Henrietta Mears, Mrs. Ruth Graham, Corrie ten Boom danEv. Leighton Ford menerima Krsitus ketika berusia 5 tahun. Jika semua fakta-fakta dinyatakan maka kita dapat melihat bahwa banyak hamba Tuhan yang mengalami keselamatan ketika mereka kecil.

Stephen Olford menulis: ”Saya percaya pada penginjilan anak dengan 3 alasan: pertama, sebab saya lahir baru ketika saya berusia 7 tahun; kedua, sebab sejarah penginjilan secara umum menunjukkan bahwa orang mendengar Injil dan menerima kabar baik dimulai sebelum usia 20 tahun; ketiga, sebab Alkitab menyatakan bahwa masa muda adalah waktu yang terbaik untuk datang kepada Tuhan (Pengkhotbah 12:1).

(10)

5. Anak-anak adalah harapan bangsa

1. Allah mengingatkan jika anak tidak diajar, generasi berikutnya tidak akan mengikuti Firman Tuhan

Contoh: …

2. Jika kita memenangkan anak untuk Kristus, kita mungkin akan memenangkan seluruh hidupnya. Jika kita memenangkan orang dewasa, kita hanya mungkin memenangkan jiwanya.

3. Sekaranglah saatnya menjangkau anak (2 Korintus 6:2)

Billy Sunday, seorang penginjil kenamaan berkata, satu-satunya jalan untuk menyelesaikan masalah dalam dunia yang Allah ciptakan untuk menjangkau massa adalah dengan memeperhatikan anak-anak.”

(11)

BAB II

PRIBADI PELAYAN ANAK

A. SYARAT MENJADI PELAYAN ANAK a. Guru harus Rohani (Tuhan)

2. Guru harus Memiliki Sikap (Karakter) baik b. Guru harus Memiliki pengetahuan (Ilmu) luas

(PL & PB)

c. Guru harus ada pondasi yg benar agar tdk menyesatkan

d. Guru harus mempraktekan (Kemampuan Keterampilan) disiplin dalam persiapan, panggilan dan memiliki integritas

B. APA ITU MENGAJAR?

1. Pengertian dari kamus……

2. Pendidikan Kristen:……….

3. Kesimpulan:……….

C. APA ITU PENDIDIKAN KRISTEN?

1. Definisi umum dari Firman Tuhan terdapat di Ulangan 6:5-7 dan Matius 28:18-20.

a. Di mana?

b. Kapan?

c. Bagaimana?

d. Apa?

e. Mengapa?

(12)

2. Pengertian "PAK"

a. Arti pendidikan Agama Kristen Perbedaan Pendidikan Kristen dan Pendidikan Agama Kristen:

b. Pendidikan Kristen (pendidikan umum/biasa): Pendidikan yang berdasarkan/ orientasi Kristen nilai-nilai Kristiani); dalam suasana kristen.

c. Pendidikan Agama Kristen: Pengajaran pokok-pokok kebenaran iman kristen;

pengetahuan = harta rohani (Alkitab) untuk menjaga kelakuan hidup rohani

3. Tujuan PAK

1. Pendidikan Agama Kristen:

a. Tidak hanya : memberikan pengetahuan dan pengertian dengan pengajaran yang teratur/ sistematis.

b. Kuasa ilahi (supranatural) yang

mempengaruhi dan menguasai seluruh alam perasaan kehendak dan tingkah laku manusia.

Tujuan: :

Agar setiap pelajar, muda, tua, memasuki persekutuan iman yang hidup dengan Tuhan sendiri, oleh dan dalam Dia, mereka terhisap pula pada persekutuan jemaatNya yang mengakui dan memuliakan namaNya di segala waktu dan tempat.

(13)

2. Tujuan dari Pendidikan Kristen

a. Memberikan dengan jelas tentang Injil kepada setiap anak dan mengundang mereka untuk menerima Yesus sebagai Juruselamat mereka.

b. Membawa setiap anak dewasa di dalam Kristus

c. Perhatikan kata kunci dari setiap ayat di bawah ini untuk menolong kita mengerti tujuan dari pendidikan Kristen

1. Imamat

11:44 ”...

2. 2 Timotius

3:17 ”...

3. Galatia

4:19 ”...

4. Kolose

1:28 ”...

d. kesadaran untuk membawa setiap anak kepada kedewasaan di dalam Kristus

1. Menyadari kebutuhan anak akan keselamatan

2. Mencoba untuk melihat dengan jelas perjalanan kehidupan dia sebagai orang Kristen dan menolongnya untuk bertumbuh.

3. Menyadari perubahan yang terjadi ke arah kedewasaan rohani

1. (2 Petrus 3:18)……….

2. (2 Korintus 5:15)………..

3. (Roma 8:29)……….

(14)

4. Menyadari bahwa proses menuju kedewasaan membutuhkan waktu seumur hidup ………

………

Refleksi:

Apakah alasanmu terlibat dalam pelayanan anak?

Perlukah engkau memikirkan kembali tujuanmu dalam pelayanan anak agar dapat sesuai dengan tujuan yang terdapat dalam Firman Tuhan?

D. PENTINGNYA PENGAJARAN DAN PENDIDIKAN UNTUK ANAK?

1. Mengajar adalah kehormatan b. Guru-guru

Kristen ………

c. Guru-guru

Kristen ………

2. Guru-guru

Kristen ………

3. Guru-guru

Kristen ………

4. 2 Timotius 2:2.

……….

Refleksi: Mulai dari sekarang, sudahkah engkau mempertimbangkan bahwa pelayanan anak adalah sebuah kehormatan atau beban? Sebutkan 4 alasan mengapa mengajar (melayani anak) adalah sebuah

(15)

kehormatan, yang mana Tuhan ingin engkau melakukannya? Mengapa?

a. Mengajar adalah tanggung jawab

1. Guru Kristen bertanggung jawab kepada Tuhan tentang apa yang dia ajarkan, yaitu pengajarannya harus sesuai dengan Firman Tuhan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan: ……….

2. Guru-guru Kristen bertanggung jawab kepada Tuhan tentang bagaimana kehidupannya sesuai dengan ajarannya.

Pengajaran mereka dapat dipertanggungjawabkan. Ini adalah tanggung jawab yang berat. Allah kita sangat serius bagi pelayanan ini (Yakobus 3:1). Beberapa hal yang perlu diperhatikan:

b. Pribadi dan kehidupan guru ……….…

1. Guru mungkin mengajar hanya sedikit, lebih banyak pengajaran adalah ………...

2. Filipi 4:9 ...?

3. Orang-orang percaya bertanggung jawab untuk melihat pertumbuhan seorang anak dan menolong mereka pada tahapan-tahapan tersebut.

4. Guru-guru Kristen haruslah bergantung sepenuhnya kepada kuasa Roh Kudus.

(16)

Refleksi: Dari keempat tanggung jawab di atas, yang mana anda pikir anda lebih setia, dan yang mana anda lebih bertanggung jawab?

E. Kualitas Guru Kristen yang Efektif

Personal faith ( Keselamatan pribadi) – 1. Orang Kristen yang bertumbuh – 2. Spirit pengajaran –

3. Kesiapan terus menerus – T –

E – A – C – H – E – R – S –

Refleksi: darikualitas-kualitas yang tertulis di atas, mana yang anda miliki dan gunakan pada murid- muridmu? Yang mana anda perlukembangkan?

F. KESIMPULAN/RESUME

(17)

BAB III

MEMBIMBING ANAK KEPADA KRISTUS

A. MENGAPA MEMIMPIN ANAK KEPADA KRISTUS

1. Allah memerintahkan (Matius 28:18,19) 2. kondisi rohani anak

a. (Roma 3:23) b. (1 Korintus 2:14)

B. INTI BERITA INJIL 1. Siapa Allah itu?

2. Siapa manusia?

3. Apa yang sudah dilakukan oleh Kristus?

4. Apa Tanggung jawab saya?

C. KEBENARAN DASAR YANG HARUS DIPAHAMI OLEH ANAK

a. Allah adalah...

1. Pencipta – (Kejadian 1:1) 2. Kasih –(Yohanes 3:16)

3. Suci –(Kisah 3:14; 1 Petrus 1:15) b. Manusia adalah...

1. Natur/lahiriah (as inner) –(Roma 3:23).

(Yesaya 59:2).

2. (Titus 3:5)

c. Apa yang sudah Kristus kerjakan( Injil)

1. Datang ke dunia –(Kisah 9:20). (2 Korintus 5:21)

(18)

2. Mati di kayu salib - (1 Korintus 15:3; Ibrani 9:22b).

3. Bangkit dari kematian (1 Korintus 15:4) 4. Tinggal di surga bersama dengan Bapa.

d. Tanggung Jawabku

1. (Wahyu 22:17; Roma 10:13) 2. Mengakui –

………

………

………

3. Percaya –

………

………

………

4. Panggil –

...

...

...

D. MEMBERITAKAN INJIL KEPADA ANAK (METODE SIMBOL)

1. Lingkaran Emas

a. Allah membuat segala sesuatu (contoh:

pohon-pohon, binatang-binatang, bintang- bintang) – Dia menciptakanmu

b. Allah sangat mengasihimu (Yohanes 3:16) c. Allah sempurna – Dia tidak pernah berbuat

salah

(19)

d. Allah ingin kamu menjadi anggota keluargaNya. Allah membuat tempat sempurna di surga dimana keluargaNya dan Dia sendiri akan bersama-sama tinggal di sana suatu saat kelak.

Kalimat kunci: ”Satu hal yang tidak pernah ada di surga yaitu dosa.”

2. Hati Yang Gelap a. Dosa adalah...

1. Segala Sesuatu Yang Tidak Berkenan Bagi Allah

2. Hal Yang Salah Yang Kamu Pikir, Rasa Dan Katakana

3. Tidak Melakukan Yang Kamu Tahu Harus Dilakukan

b. Beri contoh yang spesifik dimana anak- anak dapat mengerti dan menghubungkan dengan diri mereka c. Semua orang telah berbuat dosa (Roma

3:23)

d. Kamu dilahirkan dengan keinginan untuk berbuat sesuai dengan jalanmu sendiri.

e. Dosa memisahkanmu dari Allah dan menghalangimu pergi ke surga – Tempat tinggal Allah yang sempurna untukmu.

Kalimat kunci: ”Tapi Allah mempunyai rencana indah sehingga dosamu dapat

(20)

diampuni dan suatu saat kelak engkau dapat pergi ke surga.”

3. Salib Merah Dan Kuburan Batu

a. Orang-orang jahat menyalibkan Yesus – Dia membiarkan mereka untuk menyalibkan diriNya.

b. Dia mencurahkan darahNya sehingga dosamu dapat dihapuskan (Ibrani 9:22) c. Dia mengambil hukuman yang

seharusnya dijatuhkan kepadamu

d. Dia dapat menggantikan posisimu sebab Dia sempurna (2 Korintus 5:21)

e. Dia mati dan dikuburkan

f. Setelah 3 hari Dia bangkit dari kematian (1 Korintus 15:3,4)

g. Dia ada di surga sekarang dengan Allah Bapa menunggu kamu untuk datang dan tinggal bersamaNya di surga.

Kalimat kunci: ”Sekarang sebab apa yang Tuhan Yesus buat kamu mendapat pengampunan dosa dan siap masuk surga.”

4. Hati Yang Disucikan

a. Akui dihadapan Allah bahwa kamu adalah orang berdosa. Mohon pengampunan atas dosa-dosamu.

(21)

b. Percaya bahwa Tuhan Yesus mati bagimu dan hanya Dia satu-satung yang dapat mengampuni dosa

c. Undang Tuhan Yesus, terima Dia sebagai Juruselamat pribadimu (jelaskan dan bacakan ayat soal keselamatan seperti Yohanes 1:12; Roma 10:13).

5. Kesimpulan:

Setelah melalui bagian-bagian di atas dengan anak, tanyakan padanya jika ia mau menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamatnya. Jika ia menjawab ”ya”, ulang kembali pelajaran kebenaran dari setiap flashcard di atas dengan bertanya beberapa pertanyaan pendorong, biarkan anak berbicara padamu apa yang ia mengerti. Contohnya:

a. Siapa yang menciptakanmu dan sangat mengasihimu?

b. Apa artinya Allah itu sempurna?

c. Apa itu dosa?

d. Apa masalah yang terjadi bila kita berbuat dosa? Apakah yang memisahkan kita dari Allah? Mengapa kita tidak dapat ke surga dengan dosa kita?

e. Siapa Yesus?

f. Apa yang dilakukan Yesus kepadamu sehingga dosamu dapat diampuni?

(22)

Anda dapat bertanya kepada anak, ”Maukah engkau berbicara kepada Allah bahwa kamu percaya Tuhan Yesus telah dihukum untuk dosa-dosamu?” Kemudian biarkan anak berbicara kepada Allah.

Setelah anak menerima Kristus, bimbing dia untuk melihat firman Tuhan yang menyatakan bahwa dia sekarang sudah selamat.

1. Kembali ke ayat dalam bagian-bagian yang telah anda presentasikan

2. Masukkan nama anak dalam ayat tersebut 3. Tanyakan ”Apa yang dikatakan Alkitab tentang

pemberian yang Allah berikan bagimu?

Siapakah engkau menurut Alkitab? Ya, engkau adalah Anak Allah – bagian dari keluarga Allah!”

E. TIPS MEMBAWA ANAK KEPADA KRISTUS

1. Jelaskan istilah-istilah kepada anak.

2. Gunakan Alkitab untuk memberitakan keselamatan kepada anak-anak.

3. Bicara pribadi.

4. Berikan kebebasan untuk membuat keputusan pribadi.

5. Bergantung kepada kuasa Roh Kudus yang akan menuntun kita.

F. KESIMPULAN/RESUME ANDA:

(23)

BAB. IV

KARAKTERISTIK ANAK

A. KATEGORI KELOMPOK UMUR:

1. Nursery (bayi/pra sekolah): umur 0-3 tahun

2. Pre-primary: umur 4-5 tahun

3. Primary: umur 6-8 tahun

4. Junior: umur 9-11 tahun

5. Young teen (tunasremaja): umur 12-14 tahun.

Beberapa Petunjuk Yang Dapat Menolong Mengenali Kelompok Umur

1. Nursery (0-3 tahun) si Penemu a. Mereka adalah :

b. aktor c. penemu d. self centre e. peniru

f. Variasi –

………

g. Dikenal/tidak asing (familiar) –

………..

….………

1. 5 indera –

……….………

………

(24)

2. Musik –

……….………

………

3. Sederhanakan –

………

………..

4. Independen – ……….

2. Pre-primary (4-5 tahun) si Penanya a. Mereka adalah

 Suka bermain

 Suka bertanya

 Self centered

 Percaya b. Suka bergerak –

……….…

………....

c. 5 indera –

……….…

………....

d. Dikenal/tidak asing -

………

1. Menghafal ayat –

……….…

………

2. Sharing –

……….…

……….All ah –

(25)

……….…

………

3. Keselamatan –

………

………..

3. Primary (6-8 tahun): si Aktif a. Mereka adalah

1. Bermain dalam kelompok 2. peneliti (observer)

3. energik 4. penilai

b. Aktif –

……….

……….

c. Ingin tahu –

………

………

d. Belas kasihan –

………

………

e. Berdasar fakta –

………

………..

f. Keselamatan –

………

………

…………..

4. Junior (9-11 tahun): si Energik a. Mereka adalah

(26)

1. penjelajah 2. penyelidik 3. spirit kelompok 4. penyembah

b. Tantangan –

………

………

c. Menghafal dengan baik –

………

………

d. Idola/hero –

………

………

e. Dosa –

………

………

f. Doktrin –

………

……….

5. Young teen (12-14 tahun): siPerubah (change) a. Merekaadalah

1. berubah 2. kritis

3. persahabatan

4. pengakuan lebih sulit

b. Berubah –

……….…

………

(27)

c. Teman-teman sebaya –

………

………

d. Tertarik –

……….…

……….

e. Tantangan –

………..

……….

f. Bimbingan –

………

………

B. PRINSIP-PRINSIP UMUM UNTUK SEMUA KELOMPOK UMUR

1. Siap – ajar selagi mereka terbuka dan siap untuk belajar

2. Ketika mereka bertanya tentang pelajaran- pelajaran yang umum

3. Ketika hidup sehari-hari mereka berhubungan dengan pengajaran kita

4. Efek (dampak) –

………

………..

5. Gunakan –

………

………

(28)

6. Pengulangan –

………

………

7. Belum lama –

……….

………

8. Integrasi –

……….

……….

C. KESIMPULAN/RESUME:

(29)

BAB. V METODE DISIPLIN

A. APA PENYEBAB MASALAH DISIPLIN 1. Anak-anak

a. Kejenuhan anak dapat menyebabkan masalah.

b. Saran-

saran: ………

c. Kepentingan diri sendiri pada anak dapat menyebabkan masalah.

d. Saran: ………

e. Kelakuan jahat (evil attitudes) anak-anak dapat menyebabkan masalah.

f. Saran: ………

2. Ruangan

a. Ruangan yang sangat terang atau sangat gelap

b. Kursi-kursi yang tidak sesuai ukuran c. Ruangan yang ”berantakan”/ kurang rapi d. Alihkan gangguan perhatian

e. Minimalkan gangguan 3. Guru

a. Persiapan dapat menyebabkan masalah disiplin

b. Pengawasan yang rendah dapat menyebabkan masalah

c. Gagal

d. Otoritas rendah

e. Kemampuan berbicara rendah

(30)

f. Sikap yang buruk dapat menghancurkan pelayanan

Refleksi: Di antara ketiga pokok penyebab masalah disiplin, manakah di antara 3 pokok ini yang menjadi penyebab utama masalah disiplin? Sebutkan 2-3 hal

yang dapat mencegah masalah

ini: ………

B. BAGAIMANA MENCEGAH JIKA MASALAH TERJADI?

1. Kenali muridmu

a. Melihat anak sebagai individu

b. Mengenal karakteristik anak yang kita layani c. Menyadari kebutuhan anak yang berbeda-

beda dan respon mereka

d. Mengenal latar belakang anak, apa yang menarik mereka, ambisi-ambisi, kesulitan, kebutuhan, tingkat pertumbuhan (emosi dan kerohanian). Luangkan waktu di luar jam kelas: pesta, piknik, ajak ke rumah, telepon mereka, kunjungi rumah mereka, kenal orang tua dan teman-temannya.

2. Waktu di antara kita dengan mereka a. Doakan mereka.

b. Buat standar yang jelas/ baik c. Berikan instruksi yang jelas.

d. Buatlah aturan yang sederhana dan sedikit.

(31)

e. Misalnya ………

…………..………..

3. Control lingkungan belajar

a. Pastikan bahwa ruangan kelas

mengundang –

……….

b. Memperhatikan situasi yang dapat memicu masalah disiplin

4. Introspeksi diri (lihatlah keadaan diri kita) a. Apakah kita mengalami pertumbuhan

rohani?

b. Apakah kita telah menjadi model yang baik bagi murid kita?

5. Atur waktu dan belajar sungguh-sungguh a. Ambil waktu untuk persiapan pelayanan

dan aktivitas kelas. Jadikan pelajaran Alkitab menjadi bagian hidup kita.

b. Datang lebih awal dan pastikan bahwa segala perlengkapan telah siap.

c. Jangan biarkan kelas menjadi membosankan; rencanakan fun time dan kejutan-kejutan yang menarik. Siapa bilang SM tidak menyenangkan!!

d. Dengar mereka

e. Terima setiap anak apa adanya – lihat dalam diri mereka

f. Sambut mereka dengan hangat

(32)

g. Beri kepada setiap anak kata-kata yang memotivasi

h. Dengar apa yang mereka katakan dan bagaimana mereka mengatakannya i. Jangan pernah mempermalukan anak j. Beri mereka harapan positif. Anak dapat

melakukan sesuai dengan harapan kita.

Jika kita memberikan komentar yang negatif, mereka akan jatuh dalam kelakuan yang buruk dan mencoba melakukan seperti apa yang diucapkan tentang mereka. Sudah terbukti ketika kita memberi mereka harapan yang positif, mereka akan berusaha melakukan sesuai harapan kita.

k. Puji setiap tindakan yang baik dan tugas yang telah diselesaikan. Hal ini membuat mereka merasa baik dan berusaha meningkatkan sikap baik itu.

Pujian, stickers, catatan untuk orang tua, pujian di hadapan orang tua, hadiah kecil atau piagam, dll.

l. Tegur mereka atas sikap yang tidak baik melalui disiplin bila itu harus dilakukan.

Ingat, semua disiplin adalah untuk kebaikan dan tidak dilaksanakan dalam kemarahan tapi dalam kasih.

(33)

6. Libatkan murid dalam aktivitas

a. Libatkan setiap murid. Anak-anak tidak hanya mendengar, mereka harus melihat dan melakukan

b. Berikan mereka tanggung jawab. Jika mereka merasa diperlukan, mereka akan lebih bertanggung jawab. Hal ini efektif dengan anak yang tidak taat

 Bersihkan papan tulis, membagikan kertas, absensi, menajamkan pensil, dll

 Pada anak yang

ribut: ………

……….

 Sensitif terhadap kepribadian dan kemampuan anak. Jangan pernah menyebut anak dengan sebutan yang merendahkan.

Berdoa agar Tuhan memberi hikmat dalam menangani anak yang menguatirkan dan anak yang pemalu.

7. Jangan pernah kehilangan kontrol diri

a. Tetap tenang – penguasaan diri (buah Roh)

b. Jangan biarkan sesuatu yang kita tidak harapkan menguasai kita

c. Bawa mereka kepada Tuhan

(34)

a. Bimbing mereka kepada Tuhan

b. Ajar mereka firman Tuhan agar mereka dapat bertumbuh

C. BAGAIMANA MENGATASI SIKAP YANG MENGGANGGU?

1. Petunjuk umum:

a. Permintaanhormatdarimurid-murid. Hormat kepada kita, orang lain dan lembaga

b. Sopan dan hargaimurid-murid.

c. Gunakankeheningan. Beriwaktutime

outuntukdiambagiseluruhkelassebelummulai kembali. Anggukankepalaatauangkat tangan.

d. Pujilah tindakan yang baik

(”………) e. Minta murid yang aktif untuk menolong f. Turunkan nada suara

2. Petunjuk khusus:

a. Bertindaklah. Pikirkan dan rencanakan.

Jika sesuatu terjadi kemudian saya akan melakukan hal ini.

Contoh rencana 1:

1. Bicara pribadi dengan anak mengenai sikap buruknya

2. Pindahkan anak di dalam kelas (time out) 3. Pindahkan anak keluar kelas (waktu

tertentu)

4. Pindahkan anak keluar kelas (sepanjang kelas)

(35)

5. Cari dukungan orang tua 6. Singkirkan anak dari kelas

Contoh rencana 2:

a. Dudukkan dia di sudut sendirian b. Jangan puji/beri hadiah dia ketika kita

memberi kepada yang lain c. Bicara kepada orang tua

D. PETUNJUK PENTING YANG LAIN

1. Konsisten – lakukan apa yang harus dilakukan

(contoh: ………..) 2. Jangan mohon pengertian untuk

ketidakmampuan

(contoh: ……….) 3. Hindari kata-kata yang konstan untuk

perbaikan –

………...

4. Gunakan pendekatan positif –

………...………

5. Hindari kekerasan/ pukulan 6. Lihat yang lain

(contoh: ………

………..) 7. Lihat kepada peningkatan bukan

kesempurnaan

(36)

8. Buatlah hukuman sesuai dengan pelanggarannya

(……….………) 9. Puji anak ketika mereka berusaha (bukan

saja yang tampak, juga sikap dan karakter yang baik)

10. Jadilah diri sendiri, murni, transparan

11. Jadikan orang tua murid sebagai mitra/

partner

12. Let the kids have fun!!

(37)

DAFTAR PUSTAKA

ALKITAB

LAI. Alkitab Sabda. Jakarta: LAI, 2015

LAI. Alkitab Edisi Studi. Jakarta: LAI, 2016

LAI. Perjanjian Baru Yunani-Indonesia. Jakarta: LAI, 2000.

KAMUS

W.J. S Powerdarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai

Pustaka. 1986.

Tim Penyusun, Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Balai Pustaka, 1999.

BUKU-BUKU

Dyck, Anni, Tantangan dan Kebutuhan Anak. Malang:

YPPII, 1982

Homrighausen, Pendidikan Agama Kristen. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1957

(38)

R. Boehlke Robert, Melengkapi Bagi Pelayanan dan Pertumbuhan, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2002

R. Boehlke Robert, Sejarah Perkembangan Pikiran dan Praktek PAK dari Yohanes Amos Comenius sampai Perkembangan PAK di Indonesia, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1997

R. Boehlke Robert, Sejarah Perkembangan Pikiran dan Praktek PAK dari Plato sampai IG.Loyola, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1991

Thomas Groome, Christian Religius Education, New York: Harper & Row Publishers, 1980

(39)

CV PENULIS

Yurini Liyong adalah putri dari bapak Liong lahir di Nusa Onap, Dusun Nanga Kompi, Kecamatan Sayan Kabupaten Melawi Kalimantan Barat. Dipanggil oleh Tuhan untuk menjadi hamba Tuhan full time.

Telah menyelesaikan Pendidikan S1 di Kota Pontianak di Sekolah Tinggi Teologi Program Studi Teologi Kependetaan dari tahun 2002-2007.

Setelah itu penulis melanjutkan pendidikan S2 di Sekolah Tinggi Teologi Jafray Jakarta mengambil Program Studi Pendidikan Agama Kristen pada tahun 2008-2011. Saat ini, penulis adalah Dosen tetap di Sekolah Tinggi Teologi Immanuel Sintang Kalimantan Barat sejak dari tahun 2012 – 2022 sebagai ketua Prodi Pendidikan Agama Kristen dan sedang menempuh Pendidikan S3 di Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Palangka Raya, tinggal di Sintang Kalimantan Barat Indonesia.

(40)

SINOPSIS BUKU

Buku ini merupakan kumpulan catatan pendek tentang materi mengapa melayani anak yang penulis susun sebagai jawaban untuk pelayanan holistic.

Tulisan ini lahir dari satu kerinduan dan panggilan penulis untuk melakukan apa yang menjadi kerinduan hati Tuhan terhadap pelayanan kategorial anak, itu sebabnya dimulai dengan kalimat pertanyaan mengapa melayani anak, kemudian penulis menata Kembali tulisan pendek ini menjadi sebuah buku.

Bagian awal dari buku ini menjelaskan tiga hal seperti:

1. Pesan Allah kepada siapa saja (for every one), 2. Anak-anak adalah orang yang ”terhilang”

3. Firman Tuhan yang perintahkan:

a. Agar anak mengenal Allah sebagai pencipta alam semesta dan Yesus Kristus sebagai penebus dosa serta Juru Selamat bagi dunia b. Agar anak mengerta panggilan mereka selaku

anggota gereja Tuhan

c. Agar anak mengasihi sesama seperti Tuhan mengasihi mereka

d. Agar anak menyadari dosa mereka dan mau bertobat datang kepada Tuhan Yesus

e. Agar anak menjadikan Alkitab yang adalah Firman Allah sebagai pedoman hidup mereka.

(41)

Buku ini sangat praktis dan reflektif sehingga bisa dimanfaatkan oleh Dosen, guru untuk mengajar mahasiswa dan siswa yang terpanggil dalam pelayanan kategorial anak di sekolah Theologi seperti guru sekolah minggu di gereja, dan orang tua keluarga dirumah

Dengan hadirnya buku ini penulis memberikan sumbangan ilmu dalam pelayanan untuk anak- anak dengan mengharapkan kepada para pembaca yakni: Mahasiswa Teologi, Guru Sekolah Minggu, orang tua dirumah, guru disekolah dan Gereja agar bertanggung jawab terhadap pelayanan anak.

(42)

SERTIFIKAT PENGHARGAAN

No: 01/Edt/YPSIM/II/2022

Diberikan Kepada:

Minar Trisnawati Tobing, S.Pd., M.Pd

Editor Buku

MENGAPA MELAYANI ANAK ? BUKU PANDUAN PELAYANAN ANAK

yang diterbitkan pada Bulan Februari 2022 ISBN 978-623-4570-08-3

Pimpinan Penerbit YPSIM

Serang, 16 Februari 2022

Dr. Abdul Rahman H.,M.T.,CT.,CHCP

Referensi

Dokumen terkait

Kemampuan media menjadikan objek atau peristiwa yang menyita waktu panjang menjadi singkat, seperti proses metamorfosis,dan lain-lain.Kemampuan media menghadirkan objek

Rancangan penelitian pada tahap 1 adalah observasi di lapangan dan melakukan studi pendahuluan yang bertujuan untuk memperoleh data tentang pelaksanaan pembelajaran

Sedangkan di Tiongkok, warna motif naga pada kain batik lebih memilih warna biru, karena bahan pewarna yang digunakan merupakan pewarna alami, dimana untuk memperoleh

Perubahan histopatologi berupa nekrosis jaringan hepar disertai infiltrasi sel-sel eosinofil menunjukkan bahwa lesi sistiserkosis pada tikus dapat mengurangi validitas penelitian,

Dari penelitian yang dilakukan hasil yang dicapai adalah kinerja reksa dana saham syariah lebih baik dibandingkan kinerja reksa dana saham konvensional, terdapat beberapa reksa dana

Penelitian ini dilatar belakangi kurangnya ketertarikan siswa terhadap pembelajaran bahasa Jerman terutama pada keterampilan membaca pemahaman. Siswa cenderung acuh

1) Dengan menggunakan program n cause-related n marketing, n pemasar diharapkan dapat mempertimbangkan untuk memaksimalkan keterlibatan konsumen dalam menjadi donator

Kemudian penulis juga mengucapkan terima kasih atas saran dan dukungannya kepada teman-teman saya mulai dari program studi Teknologi Informasi hingga yang berada pada kampus lain