• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bioekologi Vektor Penyakit ANA UTAMI ZAINAL UHAMKA 2022

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Bioekologi Vektor Penyakit ANA UTAMI ZAINAL UHAMKA 2022"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

Bioekologi Vektor Penyakit

ANA UTAMI ZAINAL UHAMKA

2022

(2)

Sub CP MK Pertemuan 2

Mahasiswa mampu menjelaskan bioekologi vector penyakit

(3)

Materi Pembelajaran

Bioekologi vektor

Ekologi vector

Epidemiologi vector

(4)

Pendahuluan

Keragaman vector sangat mempengaruhi insiden dan pengendalian penyakit akibat vector

Kemungkinan perbedaan penyebaran dan keanekaragaman vektor malaria di berbagai eksosistem yang berbeda

Banyak factor yang mempengaruhi suatu vector keberagaman, ekologi, dan penyebarannya

(5)

Bioekologi Vektor Penyakit

Section 1

(6)

Pengertian Bioekologi

Bioekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan atau interaksi makhluk hidup dengan lingkungan hidupnya

Kaitannya dgn vector pnykit: interaksi MH (vector dan pathogen) dgn lingkunganx

(7)

Bioekologi Vektor Penyakit

Morfologi

Bionomik (kebiasaan, habitat, dll)

Siklus hidup

Ekologi vector

(8)

Morfologi dan Siklus Hidup Vektor

(9)

Morfologi

nyamuk dewasa

(10)
(11)

Siklus Hidup Nyamuk

(12)

Morfologi Lalat

(13)

Siklus Hidup Lalat

(14)

Morfologi Kecoa

(15)

Siklus Hidup

Kecoa

(16)
(17)

BIONOMIK

Adalah kesenangan nyamuk yang meliputi: tempat bertelur (breeding

habit), kesenangan menggigit (feeding habit), kesenangan tempat istirahat (resting habit), jarak terbang

Kesehatan lingkungan akan mengurangi populasi vektor dan memutus siklus hidup vektor sehingga vektor tersebut tidak

dapat berkembang

untuk mempermudah menentukan strategi pengendalian vektor

(18)

Contoh Bionomik Vektor

Bionomik Vektor Nyamuk

Kebiasaan

Mengigit Perilaku Istirahat Kebiasaan

Berkembangbiak

(19)

Kebiasaan menggigit

Nyamuk yang aktif mengigit pada malam hari adalah anopheles dan culex sedangkan nyamuk yang aktif mengigit pada siang

hari menggigit yaitu Aedes.

Beberapa nyamuk lebih menyukai darah manusia

(anthropophilic) dan lainnya lebih menyukai darah hewan (zoophilic) atau bahkan menyukai keduanya

C. quinquefasciatus, A. aegypti dan A.albopictus merupakan beberapa spesies yang tergolong anthropophilic sedangkan C.

tritaeniorhynchus merupakan salah satu nyamuk yang tergolong

zoophilic

(20)

Tempat istirahat

Nyamuk akan melakukan istirahat selama 2 sampai 3 hari sesudah menggigit orang atau hewan

Memilih tempat yang teduh, lembab, dan aman untuk beristirahat

Lebih suka hinggap di tempat-tempat yang dekat tanah

Tempat istirahat (resting places) nyamuk

Culex di dalam rumah pada waktu siang hari. Nyamuk Culex akan memilih tempat-tempat yang gelap dan lembab di dalam rumah untuk beristirahat.

Tempat-tempat yang lembab dan kurang terang seperti

kamar mandi, dapur, dan WC

(21)

Habitat

Berdasarkan tempat bertelur:

container habitats : Aedes sp, Anopheles sp, Culex sp

ground water habitats (genangan air tanah): Anhopeles sp. dan Culex sp.

(22)

Tempat berkembang biak

Nyamuk cenderung memilih tempat

perkembangbiakan yang berwarna gelap, terlindung dari sinar matahari, permukaan terbuka lebar, berisi air tawar jernih, dan tenang

Tempat perkembangbiakan nyamuk bisa terletak di dalam maupun di luar rumah. Tempat-tempat

penampungan air seperti bak mandi, bak air WC,

tandon air minum, tempayan, gentong air, ember, dan lain-lain

Puncak kepadatan dipengaruhi oleh musim (>>kemarau)

(23)
(24)

Bionomik lalat

::Tempat berbau busuk, di dalam kotoran

Tempat

Berkembang Biak

:: Lalat lebih

menyukai tempat yang tidak

berangin, tetapi sejuk, dan kalau malam hari sering hinggap di

semak-semak di luar tempat

tinggal

Tempat Istirahat

:: saat hinggap lalat mempunyai mekanisme

mengeluarkan air liur & melakukan defekasi

Kebiasaan

Makan

(25)

Bionomik Kecoa

Habitat

• Tempat lembap, gelap (kamar mandi, saluran air, dapur dll)

Tempat Perindukan

• Tempat kotor, bau, sejuk/lembap

Cara Hidup

• Kebiasaan makan malam hari, siang bersembunyi

• Terancam: bersembunyi di celah dan mengeluarkan bau

(26)

Ekologi Vektor Penyakit

Section 2

(27)

Ekologi Vektor

Perubahan iklim dan lingkungan dapat berpengaruh terhadap keberadaan vektor di suatu wilayah (Dhimal et. al., 2014).

Setiap daerah memiliki kondisi ekosistem, perilaku dan keberadaan vektor yang berbeda. Diduga mempengaruhi distribusi, keanekaragaman dan potensi terjadinya penularan malaria

Adapun ekosistem yang menjadi tempat perkembangbiakan vektor dibagi menjadi tiga yaitu hutan, non hutan dan pantai. Pada masing-masing ekosistem dibedakan lagi menjadi ekosisten dekat dan jauh pemukiman. (B2P2VRP, 2017).

Contoh: Keberadaan ekosistem yang mendukung terbentuknya tempat perkembangbiakan nyamuk yang dapat meningkatkan risiko penularan malaria (Ayala et. al., 2009).

Kekuatan dan arah angin berpengaruh dalam penyebaran atau migrasi nyamuk (4 km/jam)

Parameter ekologi: kelembaban udara, temperatur udara, dan intensitas cahaya

(28)

Contoh

Cuaca memegang peranan penting dalam daur hidup nyamuk sebagai vector demam berdarah.

Faktor yang berpengaruh adalah curah hujan, suhu, kelembaban dan kecepatan angin.

Perkembangan telur nyamuk tampak telah mengalami embrionisasi lengkap dalam waktu 72 jam dalam temperature udara 25-30 C dan dijelaskan bahwa rata-rata suhu optimum untuk pertumbuhan nyamuk adalah 25- 27 C dan pertumbuhan nyamuk akan berhenti sama sekali Bila suhu kurang dari 10 C atau lebih dari 40 C.

(29)

Contoh (2)

Faktor lingk yg mempengaruhi hidup lalat

1. Temperatur

temperatur > 45 derajat C dan < 10 dejarat C.

suhu 20-25 derajat C lalat beraktivitas penuh

suhu 35 - 40 derajat C/ 15-20 derajat C aktivitas lalat mulai berkurang

kelembaban yang optimum 90 % 2. Cahaya

Lalat bersifat menyukai cahaya (fototropik) dan tempat yang hangat

(30)

Epidemiologi Vektor Penyakit

Section 3

(31)

Epidemiologi

Ilmu yang mempelajari distribusi frekuensi

masalah kesehatan dan factor-factor yang

mempengaruhi masalah kesehatan pada

manusia

(32)
(33)
(34)
(35)
(36)

Referensi

Dhimal, M., Ahrens, B., Kuch, U. Species composition, seasonal occurrence, habitat preference and altitudinal distribution of malaria and other disease vectors in eastern nepal. Parasites & Vectors. 2014; 7: 2–11.

Setiyaningsih, Riyani. dkk. (2019). BIOEKOLOGI VEKTOR MALARIA PADA

BERBAGAI EKOSISTEM DI KABUPATEN DONGGALA, PROVINSI SULAWESI TENGAH.

Bioekologi Vektor Malaria Pada Berbagai Ekosistem... (Riyani Setiyaningsih, et. al) DOI : 10.22435/vk.v11i1.1139.1-10

Muftiah, A. (2018). Distribusi Vektor Malaria Anopheles (Diptera: Cullicidae) di Kabupaten Bulukumba, Indonesia. Jurnal Vektor Penyakit, 12(1), 1-8.

https://doi.org/10.22435/vektorp.v12i1.225

Jurnal

(37)

Tugas 2

nama file: PVP_Tugas2_NIM

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan jumlah wisman yang masuk melalui pintu masuk Pontianak (Supadio), pada Bulan Juli 2011 mengalami peningkatan sebesar 7,44 persen dibandingkan dengan Juni 2011 yaitu dari

Deskripsi : Akan dilakukan pembangunan jalan dan jembatan, normalisasi saluran bawah tol, pembangunan tanggul serta pembangunan tendon untuk air hujan.. Waktu : Tahun 2017

Menjelajahi pulau-pulau kecil di lepas pantai utara Belitung dengan perahu nelayan dilengkapi jaket pelampung. Pulau-pulau kecil tersebut adalah: Pulau Lengkuas , Pulau

Peran camat ini sangat penting dan sangat strategis dalam mendukung terlaksananya otonomi daerah, apalagi saat ini Kecamatan bukan lagi sebagai kepala wilayah Kecamatan

axis frontal : superior, terlihat lead I negatif dan lead AVF juga negatif., sehingga gambarannya seperti gelombang S yang dalam. Baseline yang digunakan untuk menyatakan lead

Jika Anda sudah memilih jenis buku telepon (kartu SIM atau ponsel), maka apabila Anda menambah nomor telepon baru, nomor itu akan disimpan dalam buku telepon yang sudah Anda

Kadar fosfat dan oksigen terlarut di perairan Bolaang Mongondow umumnya bervariasi dan berbeda antara lapisan permukaan dengan di dekat dasar, sedangkan kadar nitrat di

Model konsep kewirausahaan strategis yang telah dikembangkan oleh Ireland dkk menyarankan bahwa perusahaan yang secara linier dan berurutan: menggunakan cara berpikir