• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) TAHUN 2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) TAHUN 2021"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Jalan Adi Sucipto No. 8. Atambua

Telepon. (0389) 2325064, Faksimili.( 0289) 2325068

Laman:www.atambua.imigrasi.go.id; e-mail:atambuakanim409113@gmail.com

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP )

TAHUN 2021

(2)

II

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah mencurahkan Rahmat dan Hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2021 kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua.

Laporan ini berisikan tentang Informasi pertanggungjawaban kinerja tugas pokok dan fungsi dalam rangka pencapaian Visi, Misi dan sasaran kinerja yang telah ditetapkan oleh Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua tahun 2021. Laporan Akuntabilitas Kinerja tahun 2021 ini meskipun jauh dari sempurna kiranya dapat memenuhi kewajiban akuntabilitas sebagai bentuk pertanggungjawaban capaian kinerja.

Laporan ini diharapkan menjadi sumber informasi yang cukup dan sebagai bahan penyusunan dan implementasi rencana kerja, rencana anggaran dan rencana strategis di masa mendatang.

Semoga laporan ini dapat bermanfaat sebagai perbaikan kinerja kami di tahun yang akan datang dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua.

Atambua, 28 Januari 2022

Kepala,

K. A. Halim

NIP.196809051990031002

(3)

III

DAFTAR ISI

Kata Pengatar--- II Daftar Isi--- III

BAB I PENDAHULUAN --- 1

A. Latar Belakang--- 1

B. Tugas Pokok dan Fungsi --- 2

C. Struktur Organisasi --- 8

D. Dasar Hukum --- 9

BAB II PERENCANAAN KINERJA --- 10

A. Visi, Misi Faktor Kinerja--- 10

B. Perjanjian Kinerja--- 10

C. Alokasi Anggaran dan kalender kerja --- 11

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA--- 12

A. Capaian kinerja --- 12

B. Realisasi anggaran --- 15

BAB IV PENUTUP--- 17

A. Kesimpulan --- 17

B. Saran --- 19

(4)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua adalah dalam rangka mendukung pelaksanaan anggaran yang lebih berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah adalah perwujudan dari pelaksanaan tugas Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik.

Tujuan dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua adalah untuk dapat mengetahui kendala dan permasalahan yang dihadapi dan juga efisiensi penggunaan sumber daya dalam menghasilkan output serta menilai apakah pencapaian efektifitas pencapaian hasil (outcome) terhadap rencana kerja yang telah disusun serta untuk menilai apakah pencapaian output dan outcome sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.

Berdirinya Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua, berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Imigrasi RI Nomor : Dirjenim/0402-1/Rh/73 tanggal 2 April 1973 dengan status Kantor Resort dibawah Kantor Direktorat Jenderal Imigrasi Kupang, dengan wilayah kerja meliputi 2 Kabupaten yakni Kabupaten Belu dan Kabupaten Timor Tengah Utara ( TTU) dimana wilayah kedua Kabupaten ini berbatasan langsung dengan wilayah Negara Timor Portugis pada waktu itu. Sehingga alasan mendasar berdirinya Kantor Resort Imigrasi Atambua adalah untuk memudahkan pelayanan lalu lintas orang dari dan kewilayah Timor Leste.

Seiring dengan perkembangan dan volume kerja yang diemban oleh Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua, maka berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman dan HAM RI Nomor : M.05.PR.07.04 Tahun 2004 tanggal 19 Agustus 2004 status Kantor Imigrasi Atambua dinaikkan dari Klas III menjadi kelas II dengan wilayah kerja meliputi 3 (tiga) Kabupaten yaitu Kabupaten Belu,Kabupaten Timor Tengah Utara ( TTU ) dan Kabupaten Malaka sehingga saat ini wilayah kerja Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua menjadi 3 (tiga) Kabupaten.

Kabupaten - kabupaten tersebut berbatasan langsung dengan wilayah Negara Republica

(5)

2

Democratica de Timor Leste (RDTL). Komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah daerah serta Instansi terkait di tiga Kabupaten tersebut berjalanan dengan baik dan lancar.

B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

TUGAS FUNGSI

Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada bidang keimigrasian yakni menyangkut pelayanan dokumen keimigrasian negara Republik Indonesia berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Imigrasi.

Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua menyelenggarakan sebagian dari tugas penyelenggaraan negara di bidang pelayanan dan perlindungan masyarakat, penegakan hukum keimigrasian serta sebagai fasilitator pembangunan ekonomi nasional yang mempunyai fungsi:

a. Melaksanakan tugas penjagaan pintu gerbang negara Republik Indonesia dengan memberikan Izin masuk/keluar wilayah RI;

b. Melakukan penerbitan dokumen keimigrasian (Paspor dan PLB) dan Izin Tinggal Keimigrasian;

c. Melakukan tugas intelijen dan penindakan keimigrasian;

d. Melakukan Tugas Kehumasan e. Pelaksanaan tugas Fasilitatif.

STRUKTUR ORGANISASI

Seksi Lalulintas dan Ijin Tinggal Keimigrasian

Pemenuhan standar pelayanan prima dalam Pemberian Dokumen Surat Perjalanan Republik Indonesia (SPRI), pelayanan lalulintas Keimigrasian, pelayanan persetujuan alih status keimigrasian, izin tinggal tetap, izin tinggal terbatas, izin tinggal kunjungan, pemberian Re Entry Permit (REP), Multiple Re Entry Permit (MERP) serta pemberian Surat

(6)

3

Sub Seksi Lalulintas Keimigrasian

Sub Seksi Izin Tinggal Keimigrasian

Keterangan Keimigrasian (SKIM), melakukan penelaahan pemberian surat keterangan kewarganegaraan ganda terbatas, melakukan tugas Pemeriksaan di Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI).

1. Mempersiapkan bahan dokumen Surat Perjalanan Republik Indonesia (SPRI).

2. Mempersiapkan bahan dokumen Surat Perjalanan Republik Indonesia (SPRI) yang akan diberikan kepada WNI;

3. Mempersiapkan bahan dokumen Pas Lintas Batas (PLB);

4. Memberikan cap tanda masuk/bertolak crew kapal di Pelabuhan Laut Wini;

5. Menyusun bahan pemberian izin masuk/keluar dalam rangka pengaturan keluar masuknya orang melalui pelabuhan pendaratan diwilayah Negara RI dan fasilitas keimigrasian.

1. Mempersiapkan bahan pemberian dan perpanjangan izin tinggal kunjungan, izin tinggal terbatas dan izin tinggal tetap;

2. Mempersiapkan bahan alih status baik izin tinggal kunjungan, izin tinggal kunjungan maupun izin tinggal terbatas;

3. Mempersiapkan bahan alih sponsor maupun alih jabatan;

2. Mempersiapkan bahan permohonan fasilitas keimigrasian berupa Affidavit bagi Anak Berkewarganegaraan Ganda Terbatas;

3. Mempersiapkan bahan pemberian Surat

(7)

4

Seksi Intelejen dan Penindakan Keimigrasian

Sub Seksi Intelejen Keimigrasian

Keterangan Keimigrasian (SKIM) dalam rangka pewarganegaraan dengan pengesahan Ditjen Imigrasi.

1. Melaksanakan penelitian berkas permohonan perizinan keimigrasian;

2. Melakukan penelaahan dalam rangka cegah tangkal kepada Ditjen Imigrasi melalui Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM;

3. Melakukan pemantauan/ intelijen, penyidikan dan penindakan terhadap pelanggaran izin keimigrasian;

4. Melakukan perawatan deteni serta pendeportasian terhadap Warga Negara Asing (WNA) yang melakukan pelanggaran tindak pidana keimigrasian;

5. Melaksanakan pengelolaan sarana aplikasi penyidikan dan penindakan keimigrasian.

1. Mempersiapkan bahan penelitian berkas permohonan perizinan keimigrasian;

2. Mempersiapkan bahan penelaahan dalam rangka cegah tangkal kepada Ditjen Imigrasi melalui Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM NTT;

3. Mempersiapkan bahan pemantauan/

intelijen, penyidikan dan penindakan terhadap pelanggaran izin keimigrasian;

4. Melakukan perawatan deteni serta pendeportasian terhadap WNA yang melakukan pelanggaran tindak pidana keimigrasian;

5. Melaksanakan pengelolaan sarana aplikasi penyidikan dan penindakan keimigrasian.

(8)

5

Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian

Sub Seksi Komunikasi Keimigrasian

Sub Bagian Tata Usaha

1. Mengumpulkan data permohonan keimigrasian WNI dan WNA ( kearsipan);

2. Mempersiapkan bahan penelaahan dan analisis data permohonan keimigrasian WNI dan WNA;

3. Mempersiapkan bahan evaluasi penyajian informasi dan penyebaran untuk penyelidikan serta deteksi dini keimigrasian;

4.Mempersiapkan bahan sosialiswasi peraturan keimigrasian;

5. Mempersiapkan bahan rapat koordinasi dengan instansi terkait;

6. mempersiapkan bahan informasi ke media sosial Facebook, Instagram, twitter dan lain- lain;

1. Melakukan pemeliharaan dan pengamanan dokumentasi keimigrasian serta pemeliharaan serana komunikasi;

2. Membuat laporan statistik bulanan;

3. Mempersiapkan bahan evaluasi penyajian informasi dan menyebaran untuk penyelidikan serta deteksi dini keimigrasian.

1. Menyusun Disbursmen plant, rencana kerja Sub bagian Tata Usaha sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

2. Memonitoring pelaksanaan tugas urusan Kepegawaian, urusan umum dan urusan Keuangan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

3. Melakukan tugas koordinasi dengan instansi/lembaga terkait dalam rangka

(9)

6

Urusan Kepegawaian

Urusan Umum

Urusan Keuangan

pelaksanaan tugas;

4. Membuat laporan pelaksanaan tugas di lingkungan subbagian Tata Usaha sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.

1. Menyusun formasi pegawai berdasarkan database pegawai;

2. Membuat usulan pembinaan dan pengembangan SDM pegawai di lingkungan Kanim serta usul mutasi, kenaikan pangkat, penetapan pemberhentian dan pensiun pegawai;

3. Mengelola Administrasi kepegawaian;

4. Mengevaluasi dan membuat laporan pelaksanaan tugas dilingkungan urusan kepegawaian sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.

1. Melakukan urusan tata persuratan di lingkungan Kanim Kelas II TPI Atambua;

2. Melakukan urusan kerumahtanggaan;

3. Melakukan pengelolaan Barang Milik Negara dan barang persediaan;

4. Membuat laporan bulanan, semesteran dan tahunan Barang Milik Negara;

5. Mengevaluasi dan membuat laporan pelaksanaan tugas di lingkungan urusan umum sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.

1. Membuat rencana pengeluaran atas dasar DIPA;

2. Menyusun daftar gaji, lembur, rapel dan honor pegawai sesuai ketentuan yang

(10)

7

berlaku;

3. Melakukan pembayaran gaji pegawai dan dana rutin;

4. Menyusun Rencana Kerja Anggaran RKA/KL Melakukan rekonsiliasi/penyamaan data dengan KPPN baik di tingkat KPPN maupun tingkat Kanwil;

5. Membuat laporan hasil rekonsiliasi ,laporan keuangan bulanan, triwulan, semesteran dan tahunan;

6. Mengevaluasi dan membuat laporan pelaksanaan tugas di lingkungan urusan keuangan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.

(11)

8

C. STRUKTUR ORGANISASI

KAKANIM

NAMA : K. A. Halim, S. Sos GOL : IV/a (01-04-2021) TMT : 09-01-2020

KASUBANTU

NAMA : Benyamin Tulasi, S. Sos GOL : III/d (01-03-2013) TMT : 08-02-2021

KARUS UMUM KARUS KEPEGAWAIAN KARUS KEUANGAN

NAMA: ANTONIUS FAHIK GOL : III/b (01-10-2017) TMT :29-06-2012

NAMA: EMANUEL NONI, S.Sos GOL : III/b (01-04-2020) TMT : 02-06-2020

NAMA: KANISIUS ATITUS, SH GOL : III/d (01-04-2020) TMT : 01-04-2020

KASI INSARKOMKIM KASI LALINTUSKIM KASI WASDAKIM

NAMA: FIRDAUS, A.Md.Im.SH GOL : III/c (01-04-2017) TMT : 24-10-2018

NAMA : Revi Arinal Hakim , SH.

GOL : III/d (01-04-2020) TMT :08-02-2021

NAMA: YEHEZKIEL DJAMI,A.Md.Im.SH GOL : III/b (01-04-2017)

TMT :09-10-2017

KASUBSI INFORMASI kosong

KASUBSI LANTASKIM

NAMA: ARTUR G. PANGGABEAN, GOL : III/b (01-04-2017) TMT :11-05-2016

KASUBSI INTELIJEN

NAMA: SILVESTER DONA MAKING, SH GOL : III/c (01-10-2021)

TMT : 10-11-2021

kosong NAMA: MUGHTALIB.SH.

GOL : III/b (01-04-2017) TMT :27-06-2019

kosong

KASUBSI KOMUNIKASI KASUBSI IJIN TINGGAL KASUBSI PENINDAKAN

(12)

9

D. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang bersih dan bebas dari korupsi, polusi dan Nepotisme

2. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Nomor 06 Tahun 2016 tentang perubahan atas peraturan Menteri Hukum dan HAM nomor 29 tahun 2015 tentang organisasi dan tata kerja Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

3. Instruksi Presiden RI Nomor 7 tahun 1999 tentang akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 tahun 2006 tentang pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.

5. Keputusan Presiden nomor 29 tahun 2014 tentang sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

6. Perturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Ngara dan Revormasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata caraReviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

7. Peraturan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Nomor : 28 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM.

8. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor M.HH-04.PR.03.01 Tahun 2015 tentang Laporan Kinerja Kementerian Hukum dan HAM..

9. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2018 tentang organisasi dan tata kerja Kantor Imigrasi.

(13)

10

BAB II

PERENCANAAN KINERJA A. Visi, Misi Faktor Strategis.

Pelaksanaan tugas dan fungsi keimigrasian perlu memiliki gambaran dan perwujudan organisasi yang ideal dan realistis dimasa depan yang dapat menjadi visi organisasi sehingga dapat menjadi penunjuk arah kebijakan dalam penyusunan program dan kebijakan strategis. Kantor Imigrasi kelas II TPI atambua sebagai unit pelaksana teknis dari direktorat Jenderal Imigrasi di daerah sehingga harus mempunyai fungsi yang selaras dari Direktorat Jenderal Imigrasi dan KementerianHukum danHak Asasi Manusia sehingga visi tersebut adalah

“ Masyarakat memperoleh Kepastian Pelayanan dan Penegakan Hukum Keimigrasian ”

Visi tersebut mengedepankan fungsi pelayanan dan penegakan hokum keimigrasian, yang memiliki arti sebagai institusi yang mempunyai fungsi dalam pelayanan.Direktorat Jendeal Imigrasi akan terus meberikan pelayan yang terbaik dan berkualitas, selain itu juga mengartikan penegakan hukum keimigrasian yang tegas, professional, dan tidak diskriminatif yang didukung oleh pelaksanaan fungsi pengawasan dan intelijen keimigrasian.

Misi adalah rumusan umum sehingga berdasarkan visi tersebut Direktorat Jenderal Imigrasi mempunyai misi sebagai berikut:

1. Memperkuat penegakan hokum keimigrasian yang adil dan akuntabel;

2. Mendukung terciptanya keamanan Negara yang stabil;

3. Meningkatkan pelayanan keimigrasian yang prima;

4. Mendukung pembangunan kesejahteraan masyarakat yang berkesinambungan.

B. Perjanjian Kinerja

Kantor Imigrasikelas II Atambua telah membuat perjanjian kinerja yang telah dituangkan dalam nota kesepakatan antara Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua dengan Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah KementerianHukum dan HAM Nusa Tenggara Timur.

Maksud serta tujuan penyusunan perjanjian kinerja adalah:

(14)

11

1. Sebagai wujud nyata komitmen antara kepala Kantor dan seluruh pegawai untuk meningkatkan integritas akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur;

2. Menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja;

3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan / kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi;

4. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.

C. Alokasi anggaran dan kalender kerja Alokasi Anggaran

Tahun 2021 untuk Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua terdiri dari 10 Komponen Rincian Output antara lain sebagamana digambarkan dalam tabel ini.

KOMPONEN RINCIAN OUTPUT

PAGU ANGGARAN

(RP)

KETERANGAN

 Koordinasi 186.430.000

 Pelayanan Publik Kepada Masyarakat

733.336.000

 Operasi Bidang Keamanan

427.445.000

 Pengawasan dan Pengendalian Masyarakat

1.601.915.000

 Layanan Perkantoran 7.902.135.000

 Layanan Perencanaan dan Penganggaran Internal

165.360.000

 Layanan Umum 240.808.000

 Layanan Sarana Internal 249.200.000

 Layanan Prasarana Internal

374.000.000

 Layanan SDM 182.684.000

 Layanan Organisasi dan Tata Kelola Internal

79.376.000

Jumlah 12.142.689.000

(15)

12

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja SASARAN

STRATEGIS

INDICATOR OUTCOME ( SASARAN )

KEGIATAN INDIKATOR OUTPUT (KEGIATAN)

TARGET 2020 2021

Seluruh perencanaan pelaksanaan dan

pengendalian dan

pelaporan dilakukan secara tepat waktu dengan administrasi yang

akuntabel

Program Penegakan dan Pelayanan Hukum, serta Dukungan Manajemen 1 % Perencanaan

pelaksanaan Koordinasi Pengawasan yang

terintegrasi tepat waktu dan akurat

Pembayaran pelaksanaan pengawasan

% kegiatan pengawasan

100 % 70%

2 % Pelaksanaan pelayanan Publik Kepada Masyarakat yang tepat waktu,

terintegrasi dan akuntabel

Pembayaran pelaksanaan pelayanan Publik Kepada Masyarakat

% pelaksanaan pelayanan Publik Kepada Masyarakat

100 % 33%

3 % Pelaksanaan Operasi Bidang Keamanan yang tepat waktu,

Pembayaran pelaksanaan Operasi Bidang Keamanan

% pelaksanaan Operasi Bidang Keamanan

100% 34%

(16)

13

terintegrasi dan akuntabel 4 % Pencapaian

Pengawasan dan

Pengendlian Masyarakat yang

terintegrasi dan akuntabel

Pembayaran Pelaksanaan Pengawasan dan

Pengendlian Masyarakat

% pelaksanaan Pengawasan dan

Pengendlian Masyarakat

100% 60%

5 % Pencapaian Layanan Perkantoran yang

terintegrasi dan akuntabel

Pembayaran Layanan Perkantoran

% pelaksanaan Layanan

Perkantoran

100% 93%

6 % Pencapaian Layanan Perencanaan dan

Penganggaran Internal yang terintegrasi dan akuntabel

Pembayaran pelaksanaan Layanan Perencanaan dan

Penganggaran Internal

% pelaksanaan Layanan

Perencanaan dan

Penganggaran Internal

100 % 34%

7 % pencapaian pelaksanaan Layanan Umum

Pembayaran pelaksanaan Layanan Umum

% pelaksanaan Layanan Umum

100 % 58%

8 % pencapaian pelaksanaan Layanan Sarana Internal yang terintegrasi dan akuntabel

Pembayaran pelaksanaan Layanan Sarana Internal

% pelaksanaan Layanan Sarana Internal

100 % 0%

(17)

14

9 % pencapaian pelaksanaan Prasarana Internal yang terintegrasi dan akuntabel

Pembayaran Pelaksanaan Prasarana Internal

% Pelaksanaan Prasarana Internal

100 % 98%

10 % pencapaian pelaksanaan LayananSDM yang

terintegrasi dan akuntabel

Pembayaran pelaksanaan LayananSDM

% pelaksanaan LayananSDM

100 % 55%

11 % pencapaian pelaksanaan Layanan

Organisasi dan Tata Kelola yang

terintegrasi dan akuntabel

Pembayaran pelaksanaan Layanan

Organisasi dan Tata Kelola

% pelaksanaan pengelolaan Layanan

Organisasi dan Tata Kelola

100 % 9%

(18)

15

B. Realisasi Anggaran SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR OUTPUT FISIK ANGGARAN

TARGET 2021

REALISASI CAPAIAN (%)

TARGET 2021

REALISASI CAPAIAN (%) Seluruh

perencanaan pelaksanaan dan pengendalian dan pelaporan

dilakukan tepat waktu dangan administrasi yang akuntabel

Dokumen perencanaan dan pengelolaan anggaran, laporan kegiatan dan pembinaan dan layanan perkantoran

1 %Koordinasi 3 Keg. 2 keg. 6 % 186.430.000 143.022.200 77%

2 %Pelayanan Publik Kepada Masyarakat

3.750 M2 593 Org 15 % 733.336.000 253.484.300 34 %

3 %Operasi Bidang Keamanan

30 Operasi 12 Operasi 40 % 427.445.000 147.308.500 34 %

4 %Pengawasan dan Pengendalian Masyarakat

210244 org 4394000 Org

21 % 1.601.915.000 1.210.472.100 75%

5 %Layanan Perkantoran 1 Layanan 1 Layanan 89,23 % 7.902.135.000 7.578.179.090 95 %

6 %Layanan Perencanaan dan Penganggaran Internal

2 Layanan 2 Layanan 40 % 165.360.000 81.758.700 49 %

7 %Layanan Umum 1 Layanan 1 Layanan 53% 240.808.000 190.845.000 79%

8 %Layanan Sarana Internal

33 Unit 33 Unit 0% 249.200.000 234.624.000 94%

9 %Layanan Prasarana Internal

2 Unit 2 Unit 98% 374.000.000 369.764.000 99%

10 %Layanan SDM 80 Org 80 Org 55% 182.684.000 101.040.000 55%

(19)

16

11 %Layanan Organisasi dan Tata Kelola

1 Layanan 1 Layanan 0% 79.376.000 7.930.000 9%

(20)

17

(21)

18 BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Pegawai telah melaksanakan tugas sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing, tetapi dikarenakan adanya beberapa jabatan yang kosong ( Kasubsi Informasi dan Kasubsi Komunikasi ) menyebabkan beberapa pegawai merangkap dan melaksanakan tugas-tugas dari jabatan kosong tersebut, sehingga pelaksanaan tugas dan fungsi keimigrasian kurang berjalan efektif dan optimal.

2. Pada Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua terdapat inventaris kantor yang sudah rusak berat dan tidak dapat digunakan, sehingga barang inventaris tersebut telah diusulkan untuk penghapusan, namun masih terkendala sebab hingga saat ini Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua belum menerima persetujuan penghapusannya.

3. Sumber daya manusia yang ada saat ini dirasakan masih kurang sehingga pelaksanaan tugas dan fungsi keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua belum optimal hal ini disebabkan beberapa hal sebagai berikut :

a. Kurangnya pegawai TPI / Pos pada Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua.

b. Terbatasnya personil/pegawai yang bersertifikasi barang/ jasa.

c. Kurangnya pelatihan tentang penyusunan laporan Keuangan terhadap pegawai.

d. Kurangnya pemahaman peraturan perundang-undangan dibidang keimigrasian dan penguasaan perangkat e-office / IT.

e. Kurangnya Pejabat Imigrasi dengan kualifikasi PPNS keimigrasian guna menunjang tugas-tugas di bidang pengawasan keimigrasian.

(22)

19

Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua membawahi 4 (empat) Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) dan 4 (empat) Pos Lintas Batas (PLB), yang dalam pengoperasiannya membutuhkan adanya Pejabat Imigrasi untuk melakukan pemeriksaan keimigrasian di TPI dan PLB serta petugas loket, Wawancara di Seksi Lantaskim.

4. Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua mempunyai wilayah kerja yang berbatasan dengan Negara Republik Demokrasi Timor Leste, namun dikarenakan beberapa hal banyak dari masyarakat perbatasan ini tidak memahami peraturan keimigrasian, sehingga perlu adanya sosilisasi terhadap masyarakat serta penerbitan Pas Lintas Batas ( PLB ) bagi masyarakat di perbatasan RI - RDTL.

B. SARAN

1. Perlu mengisi kekosongan Pejabat Struktural dan penambahan Pejabat Imigrasi mengingat selama ini yang melaksanakan tugas di TPI/Pos maupun di Kantor yang berkaitan dengan hal-hal teknis Kerimigrasian dilakukan oleh pegawai Tata Usaha dengan SK Kakanim setiap bulannya ( Rolling ).

2. Agar dapat diberikan kesempatan kepada pegawai untuk mengikuti ujian/diklat pengadaan barang dan jasa guna mendapatkan sertifikasi, mengingat sampai saat ini pegawai yang mempunyai sertifikasi barang dan jasa hanya satu orang.

3. Guna peningkatan pemahaman dalam pengelolaan keuangan negara, disarankan agar dapat di berikan pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan hal-hal keuangan.

4. Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dan untuk memudahkan pelaksanaan tugas di wilayah kerja Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua serta untuk meminimalisir adanya pelintas ilegal perlumelaksanakan sosialisasi kepada masyarakat entang peraturan keimigrasian di perbatasan.

(23)

20

5. Pemeriksaan keimigrasian di PLB dan TPI merupakan wujud eksistensi pelaksanaan tugas Keimigrasian di perbatasan karenanya pelaksanaan tugas di perbatasan harus dilakukan oleh Pejabat Imigrasi sehingga kualitas pelaksanaan pemeriksaan dapat memenuhi Standar Operasional Prosedur (SOP ) yang berlaku.

6. Perlunya adanya peningkatan sarana dan prasarana penunjang pelaksanaan pemeriksaan keimigrasian di PLB dan TPI, seperti pemasangan BCM dan Pengadaan sumur bor pada TPI/Pos Imigrasi yang belum ada sarana air bersih dan Listrik.

Atambua, 09 Desember 2021 Kepala Kantor,

K. A. Halim

NIP.196805091990031

(24)

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bappeda Tahun 2016 9 Bidang fisik prasarana dipimpin oleh kepala bidang fisik prasarana untuk melaksanakan sebagaian tugas

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah pada Kantor Imigrasi Kelas II TPI Selatpanjang Tahun 2020 ini merupakan bentuk pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran dan

Demikianlah uraian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2021 Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bandung sebagai perwujudan pertanggungjawaban serta dalam rangka memenuhi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Tahun 2021 merupakan pertanggungjawaban atas kinerja Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Wonosobo dalam rangka mencapai tujuan

Marzoeki Mahdi Bogor yaitu: Launching (1) Layanan Hotline 24 Jam (D’Patens 24) dan (2) Perintis Apel (Integrasi Aset dengan Pelayanan Kesehatan).Dalam kegiatan di

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Pati tahun 2021 pada dasarnya dilatar belakangi oleh tekad dan kesungguhan untuk melaksanakan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Kantor Imigrasi Kelas II Depok tahun anggaran 2019 disusun untuk memenuhi kewajiban pertanggung jawaban kinerja dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Depok Tahun 2020 merupakan perwujudan akuntabilitas pelaksanaan tugas dan fungsi serta