• Tidak ada hasil yang ditemukan

STANDAR ISI PEMBELANJARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "STANDAR ISI PEMBELANJARAN"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PROSES

PENANGGUNG JAWAB Tanggal

Nama Jabatan Tanda

Tangan 1. Perumusan Nita Eka Aryanti, M.Pd Ketua Tim

Perumus 18/10/2019

2. Pemeriksaan Nanang Dj Priadi, S.IP, MH Wakil Direktur

I 18/10/2019

3. Persetujuan Nanang Dj Priadi, S.IP, MH Ketua Senat 18/10/2019

4. Penetapan Mayjend TNI (Purn) Tono

Suratman, S.IP Ketua Yayasan 18/10/2019

5. Pengendalian Andri Paranoan, M.Pd

Ketua Unit Satuan Penjaminan Mutu Internal

18/10/2019

STANDAR

ISI PEMBELANJARAN

(2)

1. Visi dan Misi PT Visi:

Lembaga pendidikan tinggi yang dinamis, inovatif dan berbasis IPTEK terkini dalam menghasilkan tenaga pelatih, wasit, juri dan manajer olahraga yang berdaya saing tinggi, unggul dan profesional.

Misi:

1. Menyelenggarakan Pendidikan Diploma III Program Studi Ilmu Kepelatihan yang didukung tenaga pengajar yang berkualitas dan berbasis IPTEK terkini dan ditunjang dengan sarana prasarana yang disesuaikan dengan IPTEK keolahragaan.

2. Menjalin kerjasama untuk membangun dan mengokohkan jejaring dan kemitraan dengan pihak-pihak terkait pada tingkat nasional, regional dan internasional untuk mendukung dan meningkatkan kualitas proses belajar mengajar Akademi Olahraga Prestasi Nasional (AKORNAS).

3. Mengembangkan ilmu pengatahuan secara inovatif dan dinamis melalui riset, publikasi dan kerjasama keilmuan baik dalam maupun luar negeri.

4. Memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam bidang keilmuan dan profesi yang relevan.

2. Rasional Standar Isi Pembelajaran

Rasional Eksternal:

 Sesuai dengan amanah Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia No.44 tahun 2015 tentang Standar Pendidikan Tinggi pasal 8 ayat 1 dan 2 standar isi pembelajaran merupakan kriteria minimal tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran. Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran mengacu pada capaian pembelajaran lulusan.

Rasional Internal:

 Sebagai sasaran dalam pencapaian isi pembelajaran di Akademi Olahraga Prestasi Nasional untuk mencapai mutu standar isi pembelajaran Akadademi Olahraga Prestasi Nasional dalam mewudkan visi Akademi Olahraga Prestasi Nasional.

3. Pihak yang

bertanggung jawab untuk mencapai Standar Isi Pembelajaran

1. Penetapan:

Perumusan

a. Wakil Direktur I.

b. Ketua Program Studi.

c. Ketua Satuan Penjaminan Mutu.

Persetujuan:

a. Ketua senat.

Penetapan:

a. Ketua Yayasan.

(3)

2. Pelaksanaan:

a. Ketua Program Studi.

b. Dosen.

3. Evaluasi Pelaksanaan

Monitoring dan Evaluasi Diri a. Wakil Direktur I.

Audit Internal:

a. Tim audit internal yang dibentuk Ketua Satuan Penjaminan Mutu Internal.

4. Pengendalian Pelaksanaan . a. Wakil Direktur I.

5. Peningkatan Standard (SPMI).

b. Ketua Satuan Penjaminan Mutu Internal.

4. Definisi Istilah Ilmu Pengetahuan Olahraga adalah rangkaian pengetahuan yang digali, disusun, dan dikembangkan secara sistematis dengan menggunakan dan dilandasi metode ilmiah yang rasional dan sistemik yang bersifat kualitatif, kuantitatif, dan eksploratif untuk menjelaskan pembuktian gejala dan/atau gejala kemasyarakatan di bidang keolahragaan.

Teknologi Olahraga adalah cara atau metode serta proses atau produk yang dihasilkan dari penerapan dan pemanfaatan berbagai disiplin ilmu pengetahuan yang menghasilkan nilai bagi pemenuhan kebutuhan, kelangsungan, dan peningkatan mutu dan prestasi olahraga.

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan ajar, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum juga dapat diartikan sebuah program yang berupa dokumen program dan pelaksanaan program. Sebagai sebuah dokumen, kurikulum berupa rincian matakuliah, silabus, rancangan pembelajaran semester, sistem evaluasi keberhasilan, sedangkan kurikulum sebagai sebuah pelaksanan program adalah bentuk pembelajaran yang nyata-nyata dilakukan.

Kurikulum Inti adalah penciri dari kemampuan utama, bersifat dasar untuk mencapai kompetensi lulusan, merupakan acuan baku minimal mutu penyelenggaraan Program Studi, berlaku secara nasional dan internasional, lentur dan akomodatif terhadap perubahan, dan merupakan kesepakatan bersama antar Perguruan Tinggi, masyarakat profesi dan pengguna lulusan.

Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggungjawab yang dimiliki seseorang sebagai isyarat untuk

(4)

dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu.

Kompetensi Utama adalah kemampuan untuk menampilkan unjuk kerja yang memuaskan sesuai dengan ciri program studi didalam kurikulum inti, yang bersifat dasar untuk mencapai kompetensi lulusan, merupakan acuan baku minimal mutu penyelenggaraan program studi, dan ditetapkan oleh kalangan perguruan tinggi (program studi sejenis) bersama masyarakat profesi dan pengguna lulusan.

Kompetensi Pendukung adalah kemampuan yang bersifat khusus dan relevan dengan kompetensi utama di dalam kurikulum institusional suatu program studi yang merupakan ciri khas program studi dan perguruan tinggi yang berbeda dari perguruan tinggi lain dari program studi yang sama.

Kompetensi Lainnya adalah kompetensi yang ditetapkan oleh institusi penyelenggara program studi merupakan kemampuan yang ditambahkan yang dapat membantu meningkatkan kualitas hidup, dan ditetapkan berdasarkan keadaan serta kebutuhan lingkungan perguruan tinggi.

Kedalaman Materi Pembelajaran adalah tingkat penguasaan materi oleh mahasiswa yang mengacu pada level KKNI.

Keluasan Materi Pembelajaran adalah materi/kajian apa saja yang diperlukan untuk menguasai capaian capaian pembelajaran yang telah ditetapkan dan mengacu pada level KKNI.

KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) adalah adalah kerangka penjenjangan kualifikasi yang menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan sektor pendidikan, pelatihan serta pengalaman kerja melalui rekognisi terhadap capaian pembelajaran (CP) seseorang dalam struktur pekerjaan di berbagai sektor.

Capaian Pembelajaran (learning outcomes) adalah suatu ungkapan tujuan pendidikan, yang merupakan suatu pernyataan tentang apa yang diharapkan diketahui, dipahami, dan dapat dikerjakan oleh peserta didik setelah menyelesaikan suatu periode belajar.

5. Pernyataan Isi Standar Isi Pembelajaran

1. Direktur, Wakil Direktur I dan Ketua Satuan Penjaminan Mutu Internal menjamin tersedianya standar isi pembelajaran di Akademi Olahraga Prestasi Nasional.

2. Direktur, Wakil Direktur I, dan Ketua Unit Satuan Penjaminan Mutu Internal memastikan Ketua Program Studi menyusun kurikulum berdasarkan kepada Visi, Misi dan Tujuan Akademi Olahraga Prestasi Nasional, keperluan stakeholders dan peraturan

(5)

serta perundangan undangan yang berlaku di riview maksimal lima tahun sekali.

3. Direktur, Wakil Direktur I memastikan Ketua Program Studi menyusun kurikulum Program Studi dikembangkan dan dilaksanakan mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan dari KKNI untuk program diploma paling sedikit menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum yang bersifat kumulatif dan/atau integratif.

4. Direktur, Wakil Direktur I memastikan Ketua Program Studi menyusun matakuliah berdasarkan pemetaan kompetensi lulusan yang terdiri dari: kompetensi utama, kompetensi pendukung dan kompetensi lainnya.

5. Wakil Direktur I memastikan Ketua Program Studi meninjau silabus matakuliah kompetensi utama dan pendukung minimal sekali setiap tahun akademik.

6. Indikator Ketercapaian Standar Isi Pembelajaran

1. Tersedianya dokumen standar isi pembelajaran paling lambat akhir Desember 2019.

2. Tersedianya kurikulum Program Studi yang mengacu pada Visi, Misi dan Tujuan Akademi Olahraga Prestasi Nasional, keperluan stakeholders dan peraturan serta perundangan undangan di riview paling maksimal lima tahun sekali.

3. Tersedia Buku Pedoman Kurikulum Program Studi minimal harus mencakup: (a) Standar Kurikulum yang digunakan; (b) Beban total minimum dan maksimum (sks); (c) Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI); (d) Daftar Mata Kuliah (MK) dan Praktikum lengkap dengan deskripsi MK, pernyataan tentang status (wajib/pilihan), KBI, dan bobot (sks). Paling lambat akhir Desember 2019.

4. Tersedia dokumen kompetensi lulusan pada akhir tahun 2019.

5. Tersedianya dokumen peninjauan setiap tahun akademik.

7. Strategi Pelaksanaan Standar Isi Pembelajaran

1. Mensosialisasikan substansi standar kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

2. Menyediakan sarana atau fasilitas termasuk pedoman, SOP dan formulir terkait yang diperlukan untuk mencapai standar.

3. Memonitor implementasi standar secara konsisten dan sistematis.

8. Dokumen terkait Pelaksanaan Standar Isi Pembelajaran

1. Kebijakan Standar.

2. Manual Standar.

3. Pedoman Akademik.

4. Pedoman Kurikulum.

5. SOP penyusunan, penetapan hingga sosialisasi standar isi pembelajaran.

(6)

6. Formulir-formulir terkait pelaksanaan SOP penyusunan, penetapan hingga sosialisasi standar isi pembelajaran.

9. Referensi 1. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2. UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

3. PP No. 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.

4. Kepmendiknas Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil belajar Mahasiswa.

5. Kepmendiknas Nomor 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi.

6. Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

7. Statuta Akademi Olahraga Prestasi Nasional.

8. Rentra Akademi Olahraga Prestasi Nasional.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam ha1 ini, Lembaga Penelitian Universitas Negeri Padang berusaha mendorong dosen untuk melakukan penelitian sebagai bagian integral dari kegiatan mengajarnya, baik yang

Dari data yang diperoleh kondisi terbaik untuk mereduksi TSS adalah pada kuat arus 2,5 Ampere dengan waktu kontak selama 120 menit, yaitu menghasilkan efisiensi

Persediaan proses adalah mekanisme atau proses terjadinya perubahan kemampuan pada diri subjek belajar. Di dalam proses ini terjadi pengaruh timbal balik antara berbagai faktor,

Hal ini berarti bahwa kerjasama kelompok merupakan salah satu factor atau variable yang bisa mempengaruhi dan meningkatkan kinerja karyawan yang bekerja di Hotel Aryaduta

Informasi yang diperoleh dalam penelitian ini dapat memberikan kajian tambahan dan informasi kepada masyarakat terkait pelaksanaan pelayanan program perawatan kesehatan

Ketidakpatuhan yang dilakukan oleh perawat dalam mengdentifikasi pasien, yang dapat beresiko terjadi kejadian yang tidak diinginkan akibat salah dalam mengidentifikasi

Oleh karena itu Badan Keuangan Daerah akan mengembangkan konten lokal yang mana secara prinsip kandungan informasi yang dibutuhkan organisasi harus tersedia secara