KATAPENGANTAR
Puji dan syukur penulis persembahkan kcpada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala berkat dan rahmatNya sehingga penulis dalam keadaan sehat wal'afiat dan dapat melaksanakan tugas/ pekerjaan sehari~hari serta dapat menyusun tesis yang berjudul : "'Hubungan Partisipasi Siswa Dalam Bel~jar Kelompo~
Motivasi dan Disiplin Rclajar dcngan llasil Belajar Siswa SMP Negcri Sci Rampah Deli Scrdang."
Penulis menyampaikan rasa honnat dan terima kasih yang
sebesar-Dr. Abdul Hasan Saragih, M.Pd serta sebesar-Dr. Abdul Hamid K, MPd, sebesar-Dr. Julaga Situmorang, M.Pd, Dr. Efendi h.iapitupulu, M.Pd selaku Narasumber yang telah banyak membirnbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan tesis ini. Penuhs juga tidak iupa ment,JUcapkan terima kasih yang tulus kepada : - '
Pertama, Prof Dr. Hj Djanius Djamin, S H, MS, Ph.D selaku Rektor Unimed, Prof. Dr. Usman Pelly, M.A selaku Direktur PPs-Un:imed, Prof. Dr.
Bclfcrick Manu11ang,M.Pd, Dr. Harun Sitompul, M.Pd dan Dr. M. Yakub, M.Pd sclak"U Asistcn Dircktur I, 11 dan lll PPs-Unimcd, Dr. Abdul Hamid K., M.Pd dan
Dr. Julaga Situmorang, M.Pd selaku Kerua dan Sekretaris Prodi Tcknologi Pendidikan, !:3apak dan lbu Dosen serta Staff Pegawai PPs~Unimed yang telah memberi kesempatan dan fasihtas belajar selama penulis mengikuti Studi Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Kedua, Kepala Dinas Pendid1kan Kabupaten Deli Serdang, Kepala Dinas
Ketiga, Rekan-rekan rnahasiswa PPs-Unirned Medan yang telah
mernberikan bantuan dan dorongan kcpada penulis dalam rangka penyelesaian
tesis ini.
Se1anjutnya penulis menyampaikan terima kasih kepada ayah/ lbu tercinta
K. Manurung/ H. Br. Sitorus, abang/ kakak, dan ad1k M. Manurung/ Ch. Br. Sitorus, M. Manurung, AMd/ T. I3r. Sarnosir, M. Manurung/ G. Br. Lumban Gaol
S.Pd, M .. Ronald Man mung/ F ~ Br. Naibaho, M. l<dtsman Manurungl -M. Br. Marbun dan Ora. T. M. Br. Manurung/ lr. P. Siturnorang yang telah memberikan
n 'dik n
s~cara khusus, penulis mcnyarnpaikan terima kasih yang scdalam-dalamnya kepada istriku tercinta Marlin N Sitorus dan anak-anakku tcrsayang
-
-
-
-Imelda, Bathara, lrl~m dan Dinda yang dcngan penuh pengertian, kcsabaran, ketabahan, pengorbanan dan sclalu mcndorong penul is untuk mcnyclcsaikan studi
Terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang tidak dapat
dtsebutkan satu persatu dalam tulisan ini, yang telah memberikan bantuannya
dalam penulisan tesis ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberi petunjuk dan
berkat serta selalu meiindungi kita semua.
~i
g
J
l
i
~
)
'r/:-,<:
- _~
r:.I
\:o
~-, -~·:
__
, c
I
'!) >~
I
~
~
13Medan, September 2004
11angantar~anurung
ABSTRAK
MANGANTAR MANliRUNG. Hubungan Parti~iipasi Siswa Dalam Relajar Kelompok, MotiJ.·asl Belajar dan Disiplin Be/ajar Siswa dengan Hasil Be/ajar
Siswa SMP Negeri. Sei Rumpah. Tcsis. Medan. 2004. Program Studi Teknologi
Pendidikan Program Pascasm:jana Universitas- Negeri Medan (UNlMED).
Pcnclitian ini bertujuan tmtul< mcngetallui hubungan antara : (1)
Partisipasi Si§...wa Dalam Belajar _Kclompo.k dcngan _Hasil Belajar, (2) Motivasi
Bclajar Siswa dengan Hasil Belajar, (3) Disiplin Belajar Siswa dcngan Hasil
Belajar, dan (4) Partisipasi Siswa Dalam Relajar Kelompok, Motivasi Bela·ar dan Oisiplln Belajar Siswa secara bersama-sama dengan Hasil Belajar Siswa di
Sekolah Menengah Perta.ma (SMl'). _,
Popwasi
penelitian ini adaTah siswa kelas duaSMP
Negeri 1, 2 chn 3 Sei Rampah sebanyak 702 orang, sedangkan sampel beijumlah 210 orang diambilsecara acak proporsional dengan teknik undian. Teknik pengumpulan data yang digunakan ada1ah dengan tes penguasaan untuk menjaring data basil belajar
bahasa lnggtis_ siswa dan instrumen kuesioner untuLmenjaring data partisipasi siswa dalam belajar kelompok, motivasi belajar dan, disiplin belajar siswa.
lnstrumen penelitian ini terlebih dahulu di~jicobakan untuk menentu.kan vaJiditas dan reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif untuk mendeskripsikan data, dan statistik inferensial untuk pengujian
hipotesis.
---
-Tcmuan penditian ini adalah : ( 1) Terdapat hubungan yang signifikan antara part.isipasi siswa dalam belajar kclompok dcngan hasil bclajar siswa diukur
dengan menggunakan tes penguasaan dan kuesion.er dengan korclasi rx1y = 0,684 taraf signitik21J..Si diukur denga:n ujj_-t (a -o.05) thituni'-18,54
>
t tr.hte=
2,8_75. (2) Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar siswa dengan hasilABSTRACT
MANGA NTAR M.ANUR llNG. The
Relationship
between studentparticipation
itt
leamltrggroup,
leaming motivatio11and learning
disciplinewith
studentachievemeflt at the SMP Negeri ill Sei Rampah. Thesis. Mcdan. 2004. Post
Graduate Program, Educational Technology, ·Ibe State University of Medan (lfNIMED).
J )
This r~search be aimed tQ.know the relationship between : (1) sudcnl's
participation in ]earning group witb student achievement; (2) learning motivation with student achievement~ (3) learning discipl1ne with student achievement; and
(4) student participation in learning group, learning motivation, and learning discipline simultaneously with student achievement at the SMP Negeri in Sei
Rampah.
The population of this research were 702 student's at the SL TP Negeri in Sei Rampah. Th.e sample were 210 student's, selected by using proportional
random sampling technique. The instrument's of this research were test was used
to know the ~dent achievement and <Juestionnaires was used to know the..student participation in learning group, learning motivation and learning discipline. The
instrument's of this research were tried out in side to know the validjty desc-ribe the datu and inferential statistic to test hypothe;;:se;;s.
This research shows that : ( 1) There is a significant relationship between
student partiCipation in teaming gr6 up at the SMP Negcri in Sei Rampah w ith the results r.xw ~ 0,684 at lavcl of significance t (u """ 0,05) trum.-,g_ 18,54 > t ll•l->l" = 2,875.
Tt means that there result a significant relation between student participation in learning group with student achievement (2) There is a significant relationship
between lear!!_i.!lg motivation with £tudent achievemepLat the SMP Negeri..in Sei
Rampah with tl1e results rx2y= 0,642 at lavel of significance t (a = 0,05) 1toitu.""
relationship between learning discipline with student achievement at the SMP Negeri in Sei Rampah with the results rx~y= 0,679 at lave! of significance t (a = 0,05) thituiK: 13,37 > t rahle = 2,875. It means that there results a significant relation
between learning discipline with student achievement. (4) Putting the three variables together it indicates a significant correlation at student participation in learning group, learning motivation and learning discipline simultaneously with student achievement at the SMP ~ Negeri in Sci Rampah with the resurts-Ry.123 = 0,668 at lave! ofsibmificance t (a= 0,05) tbitung 45,37 > t table= 2,875.lt mt:ans that
learning motivation and ]earning discipline simultaneously with student
KATAPENGANTAR
Puji dan syukur penulis persembahkan kcpada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala berkat dan rahmatNya sehingga penulis dalam keadaan sehat wal'afiat dan dapat melaksanakan tugas/ pekerjaan sehari~hari serta dapat menyusun tesis yang berjudul : "'Hubungan Partisipasi Siswa Dalam Bel~jar Kelompo~
Motivasi dan Disiplin Rclajar dcngan llasil Belajar Siswa SMP Negcri Sci Rampah Deli Scrdang."
Penulis menyampaikan rasa honnat dan terima kasih yang
sebesar-Dr. Abdul Hasan Saragih, M.Pd serta sebesar-Dr. Abdul Hamid K, MPd, sebesar-Dr. Julaga Situmorang, M.Pd, Dr. Efendi h.iapitupulu, M.Pd selaku Narasumber yang telah banyak membirnbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan tesis ini. Penuhs juga tidak iupa ment,JUcapkan terima kasih yang tulus kepada : - '
Pertama, Prof Dr. Hj Djanius Djamin, S H, MS, Ph.D selaku Rektor Unimed, Prof. Dr. Usman Pelly, M.A selaku Direktur PPs-Un:imed, Prof. Dr.
Bclfcrick Manu11ang,M.Pd, Dr. Harun Sitompul, M.Pd dan Dr. M. Yakub, M.Pd sclak"U Asistcn Dircktur I, 11 dan lll PPs-Unimcd, Dr. Abdul Hamid K., M.Pd dan
Dr. Julaga Situmorang, M.Pd selaku Kerua dan Sekretaris Prodi Tcknologi Pendidikan, !:3apak dan lbu Dosen serta Staff Pegawai PPs~Unimed yang telah memberi kesempatan dan fasihtas belajar selama penulis mengikuti Studi Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Kedua, Kepala Dinas Pendid1kan Kabupaten Deli Serdang, Kepala Dinas
Ketiga, Rekan-rekan rnahasiswa PPs-Unirned Medan yang telah
mernberikan bantuan dan dorongan kcpada penulis dalam rangka penyelesaian
tesis ini.
Se1anjutnya penulis menyampaikan terima kasih kepada ayah/ lbu tercinta
K. Manurung/ H. Br. Sitorus, abang/ kakak, dan ad1k M. Manurung/ Ch. Br. Sitorus, M. Manurung, AMd/ T. I3r. Sarnosir, M. Manurung/ G. Br. Lumban Gaol
S.Pd, M .. Ronald Man mung/ F ~ Br. Naibaho, M. l<dtsman Manurungl -M. Br. Marbun dan Ora. T. M. Br. Manurung/ lr. P. Siturnorang yang telah memberikan
n 'dik n
s~cara khusus, penulis mcnyarnpaikan terima kasih yang
scdalam-dalamnya kepada istriku tercinta Marlin N Sitorus dan anak-anakku tcrsayang
-
-
-
-Imelda, Bathara, lrl~m dan Dinda yang dcngan penuh pengertian, kcsabaran, ketabahan, pengorbanan dan sclalu mcndorong penul is untuk mcnyclcsaikan studi
Terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang tidak dapat
dtsebutkan satu persatu dalam tulisan ini, yang telah memberikan bantuannya
dalam penulisan tesis ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberi petunjuk dan
berkat serta selalu meiindungi kita semua.
~i
g
J
l
i
~
)
'r/:-,<:
- _~
r:.I
\:o
~-, -~·:
__
, c
I
'!) >~
I
~
~
13Medan, September 2004
11angantar~anurung
DAFTARISI
~~#
HalamanJUDUL TESIS ... ~ - ...
3· ...
~...
~~ --... ..
PERSETUJUAN KOMISI PEMBIMBING ...
-~ .H . ~
... .
ABSTRAK. ...~
...~/.
..~
... .ist
ist
AB T
<~N,Mf:.o.,;/
<~NtMV
~
S. RACT ... ·~ · .. ... ... ... ... ... ... ... .. ... ... ... ... ... ... ... 111 KATA PENGANTAR ...
- ~
...-~
... ..': ~
... ...,~
.. .~ v , _
DAFTARISJ t:'
DAFT ART ABEL. ....
1 . ~ -~
...7
...
;.~
... ..
DAFTAR GAMBAR ...
~
...-~
--
...~<J
DAFTAR I.;.A'MPIRAN ... .. ... ~ - ... ~0:::. C:G~ - --..
BAB 1 PENDAHULUAN ...
~~ --
... ..~
A. Latar Belakang Masalah ... ... ~ .... :-: .. . ... .
B.
Identifikasi Masalah. . . . . ' . ;;;,;;;,;;;o ..
~/
\
~
_ C. Pembatasan Masalah ...
-~
-
... ... . D. Perumusan Masalah .... ....- ~
...- ~
-~c
T . p 1'.
~~~
'"~\~~
E. UJuan enettian .... :: ... : ... ~ .... ~ ... .
F. Manfaatl Kegunaan Penelilian ... ...
;J
~ - ~
.. ... .
c)
a.... l l
BAB II ---KERANGKA TEORETIS, KERANGJEA BERPIKIR
DAN-v IX X XI 1 8 9 10 11 12
PENGAJUAN HIPOTESJS ... :.. ... .... 14 A Kerangka Teoretis ... ":' ...
f.: ...
-~ -H -~ · ··
... ... .
14 B. Penelitian Yang Relevan ...?. ...
-~
.. . . .. .. .
24 C. Kerangka BefQi.kir ...~~ ~ ~~
-
...~~~
26#_
o.
HipotesisPenehtian\l~:\(r
3 ~ .
BAB III METODOLOGJ PENELITIAN ...
lJ.t~
..
... ...
36A Waktu dan Tern pat Penelitian... . . .. . 36
B.
Metode Penelitian ... ..C. Popu1asi dan s-ampel Penelitian ....
~
... :"" ...
~
D. Variabel Penelitian
~
,.;-E. Definisi OperasionaJ Penelitian ... . .. ~ ... ..
36
37
38
38
39
F. DesainPenelitian ...
~/
...~~
tZ
, G. H.Teknik.PengompulanData ...
Teknik Analisa Data .... '] ..•..~~ - ~~ -< -
~...
...!j .~~
~...
~c
5241
lU
1:
rt·;
55 55 63 64
77
DAFTAR TABEL
Nomor ~ ~ Halaman
;:~:<.r.·
1. Kisi-kisi Instnnnen Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa ... ...
r?'. .. .. . .
43}Iii
2. Kisi-kisi Kuesioner Partisipasi Belajar Kelompok .... .. ... . ... ..
3. Teknik Pemberian Skor Kuesioner Partisipasi Belajar Kelompok ...
}tf;
--4 . Ki s1- tst ues10ner 'k' ' K . M . otlVast e Jar 1swa ... 'B la'
s·
&:;'~ ~ ... :.~ r. .... ~ r.sNEc ... .5. T
I , " '
:
%.
":>
6 K .. . lSI-ki . st ues10ner K . Di . stp 'tin Bel . aJar tswa ...
s·
'? ... . I.
~7. Teknik Pemberian Skor Kuesl oner Disiplin Belaj; Siswa .. .... ..
~<
/f.
•• :<. P."'-8 D . 'b . F . tstn ust re ens• artlstpast e aJar e ompo ... ... ... ... .. .. . ku . P . . . B I . K 1 k ~ \
a)
I~9 D . 'b . F k . 1stn ust re uenst . M . ouvast . B I . S. e aJar tswa ... ... . ... : \ -z. ~ - ... .
l
o
. tstn us1_o·
·b · F re ku ens1 ·o· ·
tstp m 1· B 1 · _ e aJar 1swa ... . ... .s·
~~MV
~
11. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa .. ..-~~~
-
...£'.~~
12 R . ang uman k Has1 .l U" N J' orma I' Itas V . b 1 P ana e ene 1.. tttan ....
~
: /-l f
f
.? ...
13. Rangkuman Hasil Uji Linearitas dan Regresi ... ·-· ~
14.
Keberarti~
Hubungan Antar Variabel Bebasdeng~
Terikat .. . .~
.
~ 44 45 46
47
48
5658
60
62 63 64 6515. Rangkuman Analisis Parsial.. .. ... .... ~ .. .... ... ... . . ~ . U. . ~ ...
... ... ...
66~l
~
16. ANAV A regresi linear sederhana Y atas X 1.. . ... .. . .. • . .. • .. .. . • .. .. . .. . . .. .. . 67
~ (II#,M\:
7 '1' - - - -
~
1 . ANA VA: regrest mear sederhana Y atas
X2 .. . _.. ..
~... ... ... .
~ - 70 S NEe(': .. AtJ.S I::• • '$1_.
/ff
18. ANA VA regres1ltnear sederhana Y atas X3 ... -:-... .... ~ .. ... ... ... 72
19 A 1 .. V . . na ISIS anans untu k regres1 mear gan ... ·1· da -?': .. . .. .. . • .. .. . ..
g
Jl~
7 4DAFTARGAMBAR
Nomor Halaman
J
~
~
1. Paradigma Hubungan
antar
variabel penelitian ...~~_,_
...·· ~ .~ .
.. . .. . . .. 402. Histogram Distribusi Frekuensi Partisipasi Belajar Kelompok ... . 57
3. Histogram Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Siswa ... ~~! .~ .~~ 59
4. Histogram Distribusi Frekuensi Disiplin Belajar Siswa ... ....
~
/.t!J 61
DAFTAR LAMPmAN
Nomor
6. Kisi-kisi & Kuesioner Motivasi Belajar Siswa ... . ... . 105
7 K .. k .. &K . . JSL- 1s1 . ues10ner
o·. 1· B
ts1p m e la' ~ars·
1swa ... ._...._;/
~---"0..._ E
·p h. Val'di da R 1· b'J· I -(;-~,."'\ /.
8. er 1tungan 1 tas n e 1a 1 1tas nstrumen ...
~ ~
... . lf'": ... .?
\f~
9. Data Hasil Penelitian ...
~ .
!-!.; ...
~
....
~
... .
10 K . . K d D p 1. . -13 cJ
-:>13. ntena ecen erungan ata ene ttlan ... : .. ... ~ ... ~ -· · ... .. -: .
·::;...---r
~11. StatistikDasar untuk Deskripsi Data
Penelitian.
~
.0 .
...
- ~
.
/,.,(,.
~
12. Perhitungan Korelasi Regresi Linear Sederhana & Ganda ...
t ... .
112118
141
145
146 150
13. Perhitungan Uji Normalitas Data dengan Chi Kuadrat... J ... ... ... ... ... . 169
I
14 S . urat-surat eterangan K P ene _ t ~ an l. · ... ..;..;. .. -IWIM~- ~ ..r ... ~ · ~ · IM 17 1
BAR I
PEl'i~AHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
l)({
Sciring..dengan perkembangan zaman dewasa ini penduduk warga-Negara
Indonesia melalui para ahli di berbagai bidang telah banyak mempennasalahkan
tentang mutu pendidikan. tlerbicara tentang mutu pendidikan tentunya tidak
terlcpas dari komponen-komponen atau unsur-unsur utama dari pcndidikan iru
sendiri, meliputi pengelola, pengajar/ pendidik, peserta didik (audience),
oranb"Jtua, media, bahan, alat atau sarana dan prasarana pend1dikan itu sendiri.
c}
Peran-serta unsur-unsur tersehut di atas sangat penting dan saling
berhubungan satu dengan yang lainnya, sehingga a pabila unsur terscb;;t tidak
terpenuhi secara baik ~ maka timbullah masalah dalam pendidikan itu, secara
keseluruhan unsur itu menjadi suatu kesatuan yang saling terkait dan akan dapat
rnengbasilkan produk (out put) pendidikan yangmenyangkut mutu (kualitas).
Apabila dibahas dan d ianalisis secara cc:nnal tentang mutu pcndidikan di
sustu d.aerah seba!,oai salab satu wilayah negara tidaklah bisa hanya memikirkan
ketersediaan dan kesiapan unsur dari swnber daya manusia yang akan mengelola,
memberi dan menerima pendidtkan tersebut, namun ketersedtaan sumber daya
Dalam pembelajaran di kelas, gun1 sebagai pendidik, pengajar dan
pengelola pendidikan menggunakan herbagai sumber dan alat/ bahan pelajaran
scrta menggunakan berbagai metoJc mengajar. Apabila semua isi materi
pembel~iaran dari sumber yang tertuang di dalam kurikulwn disampaikan guru
kepada siswa selaku pebelajar dalam kurun wa.b.'tU yang terbatas, tentu sangat suht
bagi siswa untu"k menguasainya dalam kurun waktu yang terbatas pula. Kesulitan
terscbut berkenaan den an usaha untuk mcmaha · · e-ide
asumsi, teori dan materi yang diajarkan, termasuk juga untuk mengingat kembali
materi pelajamn yang diberikan. - untuk. memudahkan dan menyesuaikan cara
menyampaikan materi pembelajaran dan isi materi pelajaran itu kepada siswa..
guru menggunakan berbagai metode pengajaran. ~ / \ ~ ~ /
Pada ~asa yang lalu keb~akan proses pem~1ajaran dilakukan ..Qengan
metode cerama:h yang sering disebut konvensional dan tampaknya berjaJan satu
arah atau monoton. Justm 1tu para ahl1 pendidikan termasuk para psikologi
pendidikan berusaha menggali strategi, tdmik, metodc dan cara penyampaian
pelajaran kepada pebelajar atau audience yang relevan dan sesuai 3engan
perkembangan
zaman. (
$
~)(
,ff ~ \ ($
~1
Menurut Anton ( 1990) strategi pembelajaran adalah rencana (desain) yang
cennat m<-"llgenai kegiatan belajar mcngajar untuk mencapai sasaran khu ~ ;us dari
kegiatan belajar mengajar tersebut. Dalam merencanakan proses pembelaiaran,
guru harus betul-betul memperhatikan dan melaksanakannya secara cermat dan
sunguh-sungguh agar sasaran dapat tercapai secara optimal.
Teknik pcmbelajaran adalah cara atau kepandaian untuk membuat
kegiatan belajar mengajar atau melakukan aktivitas yang berhubungan dengan
proses belajar mengajar dengan penjabaran/ penggtmaan metode dan system
secara langsung.
Met.ode
untuk m.encapai maksud dan t~juan pembelajaran atau cara ketja yang bersistem
untuk memudahkan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar guna mencapa1 tujuan yang diharapkan. Cara penyampaian pelajaran adalah jalan, aturan, system, usaha
atau ikhtiar unluk melakukan kegiatan pembelajaran agar materi pelajaran yang
disajikan da~t diterima/ dipahami oleh pebelajar sec_!fa baik dan simultan,_
:,r
Tinjauan kembali (review) terhadap apa yang tclah dipelajari sangat
penting dilakukan untuk. mempertahankan daya retensi, dan juga akan
meningkatkan hasil bclajar. Metodc memberikan kemudahan kepada siswa untuk
menerima dan menyerap materi pelajaran. Metode berfungsi untuk memberikan
pernyataan singkat dan rangsangan yang khusus mengenai isi bidang studi yang
telah dipelajari, dan contoh~contoh acuan yang mudah diingat untuk setiap
konscp, prosedur, atau prinsfp yang dipelajari.
Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dalam pelaksanaan pembel~jaran di
komunikatif khususnya dalam penerapan metode belajar kelompok belum
terla"ksana dengan baik sesuai dengan yang diharapkan sehingga partisipasi siswa
dalam bdajar kclompok tcrsebut bclum juga sesua1 dengan yang diharapkan.
Kemudian apabila dilihat dari disiphn bel ajar siswa dalam yroses pembel~jaran
khususnya dalam kegiatan belajar-mengajar bidang studi bahasa lnggris boleh
dikatakan belum juga cukup baik. Dengan penggunaan metode yang sesua1
den
pokok isi pembelajaran, baik dalam susunan, hubungan antara beberapa konsep
atau prinsip yang diajarkan, maka dalam hal ini metode akan memberi kenlu.dahan
dalam pemahaman materi yang disajikan tersebut.
Mctode dalam hat ini, tidak hanya sekcdar cara atau stratcgi. maupun
teknik pengaj~ran yang digunakaE_ oleh guru, akan ~ta pi juga akan berfungsi membantu meningkatkan pemahaman bagi yang membaca dan mencermatinya.
Siswa yang telah memahami suatu materi pelajaran, metode akan berperan
sebagai penycdap belajar secara kompleks dan bermakna, sehingga meningkatkan
retensi otak:, dengan kata lain metode membuat daya tarik untuk menumbuhkan
minat dan motivasi dalam menyimak dan mencennati materi yang akan diajarkan.
Uengan demikian proses pengajaran dengan menggunakan metode
m~ngajar ya ng ~ baik akan mempermudah dan mempcreepat daya serap ~-eorang
Penggunaan metode sebagai bagian atau komponen strategi pembelajanm
akan membuat lsi pelajaran menjadi lehih bermakna bagi siswa, karena dengan
menunjukkan ide-ide pokok dari mat<...'Ti yang disajikan dapat mcnt,'<lrahkan para
siswa mencennati isi materi pel~jaran yang akan dipelajari. Dengan demikian
penggunaan metode secara baik dan tepat a.kan dapat. mengatasi dan melflperkeci.l
kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa dalam memahami atau mencermati materi
Melihat pentingnya penggunaan metode pada setiap proses pembelajaran
seperti yang-telah dikemu.kakan d:i atas, ma.ka penelitian ini mencoba mengk.aj i
keefektitan penggunaan metode hel~jar kelompok dalam memahami materi yang
akan disajikan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Metode belajar kelompok
te.rsebut sebaiknya akan diberikan pada setiap kegiata'!.. belajar mengajar. ~ dapun
-
-pemihhan jenis metode ini didasarkan atas
dua
pertimbangan yaitu : Pertama,didasarkan pada karakteristik strulctur materi bidang studi (mata pelajaran) yang
dikenal pcrlakuan dalam penclitian ini yaitu bidang sludi (mata pelajaran) bahasa
lnggris yang ~rat dengan konsep dan istilah-istiliih. Kedua, didasarK.an pada
adanya perbedaan individual dalam kebiasaan memberikan perhatian, menerima,
menangkap, menyeleks1 dan mengorganisasikan suatu infonnasi (stimulus) dari
lingkungan . .Dengan perkataan lain, pt:rbedaan indi-vidual diungkapkan oleh
perbedaan individu secara sendiri-sendiri dalam upaya merespon atau menangkap
Demikian pula keadaan, kondisi siswa (pebelajar) perlu diperhatikan
dalam setiap proses pembelajaran, khususnya menyangkut masalah motivasi dan
disiplin bclajar siswa. Karena da)am proses kegiatan belajar-mengajar
teristimewa bagi siswa atau pebel~jar yang ingin berprestasi diperlukan motivasi
belajar, hasrat, kemauan dan disiplin siswa yang tinggi wttuk belajar. HaJ ini
didasarkan pada suatu pendapat yang mengatakan motivasi belajar sangat erat
kaitannva den an cara dan sika
itu dalam penelitian ini akan dilihat motivasi bel~ jar dan tingkat disiplin siswa. )
Hahasa- lnggris di belahan- bumi ini merupakan bahasa pengantir yang
d1aku1 secara internasional, sehingga sangat perlu dipelajari agar diketahui dan
dikuasai dcmi kelancaran berkomunikasi scrta berintcraksi dalam sctiap aktivitas
sehari-hari . Namun
-
kenyataan di-
negara Indonesia ini masih-
ada ma ~ araka tmenganggap bahasa lnggris tidak begitu penting dalam kegiatan dan kehidupan
sehari-hari.
Untuk mcnyikapi dan mengantisipasi tcrcapainya kcinginan dalam
penguasaan bahasa lnggris d.iperlukan suatu penanganan yang serius dan lebih
komprehenship, dimana sosialisasinya harus betul-betul diupayakan melalui
lembaga-lembaga fonna1 dan non torma·t pendidikan.
I
?!
Berdasarkan data statistik- yang dipcroleh dafi Departcmen Pendidikan
Nasional Kabupaten Deli Serdang tahwt 2002 men ~i ukkan bahwa perolehan
pertama (SMP) menunjukkan nilai rata-rata yang masih dibawah standar
kelayakan atau masih termasU:k kategori rendah. "Hal ini dapat dilihat secara
nominal adalah rata-rata 5,2 (lima koma dua) berarti penguasaan siswa terhadap
Bahasa lnggris secara umum masihjauh dari yang diharapkan. ~)
Sudah barang tentu hal ini merupakan bahan pemikiran bagi pakar,
pengelola dan praktisi pendidikan, khususnya yang beikecimpung dalam bidang
konkrit tentang pembel~jaran bahasa Inggris di era sekarang in.i dan masa
mendatang. Tentunya kegagalan atau ketidak-berhasilan perolehan nilal tersebut
di atas disebabkan oleh beberapa faktor, baik faktor internal seperti kesiapan guru,
siswa dalarn pcmbelajaran dan juga motivasi bclajar serta disiplin siswa dalam
menerima ~ lajaran bahasa lnggris. Sedangkan fa_ktor ekstemal dapat_berupa
penyiapan
baha.n.
strategi, media serta perangkat lain yang mendukungtercapainya proses pemhelajaran bahasa lnggris tersebut.
Secara operasional penelitian ini akan mengkaj i hubungan antara
-partisipasi siswa dalam belajar kelom_pok, motivasi belajar dan disiplin oelajar
siswa dengan hasil beJ~ar siswa untuk memecahkan masalah dalarn bidang studi
Bahasa 1nggris. Oleh karena itu masih dianggap perlu diadakan penehtian tentang
hubungan antara partisipasi siswa dalam bdajar kclompok, motivasi belajar dan
mengadakan penelitian kepada s1swa kelas dua semester ll (kedua) sekoJah
menengah pertama (SMP).
B. ldentifikasi Masalah
tielajar tentang mata pelajaran bahasa 1nggris bukanlah hal yang mudah,
sehingga dapat menimhulkan berbagai permasalahan bagi guru sebagai pengajar
masalah yang timbul dalam penehtian int d1identifikasi sebagai berikut ;
J
Apakah perencanaan pembelajaran mempengaruhi mutu hasil relajarsiswa 'l Mungkinkan sistem dapat mempengaruhi hasil belajar siswa ? Demikian
pula apakah stratcgi pengajaran mempcngaruhi mutu hasil belajar siswa '?
.Baga1mana is ~ buku teksl paket _ dapatkab mempett_garuh:i mutu hasiljle1ajar
siswa? Apakah karena media pembelajaran hasil belajar siswa dapat dipengaruhi ?
Bagaimana sumher/ bahan dan alat hel~jar dapatkah mempengaruhi basil belajar
siswa? a ~~
-Selain daripada itu apakah karena sarana-prasarana yang kurang memadai
dapat rnemepengarubi hasil belajar siswa ? Apakah lingkungan yang kurang
mendukung dapat memberikan pengaruh bagi hasil belajar siswa ? Apakah
hubungan motivasi bclajar siswa ~ dengan basil belajar siswa ? Sejauhmana
bubUJJgan disjpJ]n bel~jar siswa dalam proses belajar mengajar dengan basil
Apakah keadaan kondisi s1swa ada kaitannya dengan basil belajar slswa ?
Bagaimana hubungan penggunaan metode belajar dengan hasil belajar siswa?
Dalam pcnclitian ini diuraikan atau dibahas tentang partisipasi siswa
dalarn bel~iar kelompok pada bidang studi bahasa Tnggris. Kemudian hasil belajar
siswa dalam bidang studi bahasa Inggris yang diperoleh siswa dibubungkan
C. Pem batasaJJ Masalah
Bertitil4olak dari Jatar belakang dan identifilaiSi perrnasalahan tersebut di
atas, penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan sumbangan dalam
penyefesaian alas sebagian pennasalahan-permasalahan yang ada dalam proses
pendidikan. A ~ ar diperoleh adanva suatu gambaran_yang jelas tentang_ruang
lingkup penelitian yang berbeda-beda, maka perrnasa1ahan yang ditelaah perlu
diberikan batasan-batasan, bail< yang menyangl.:.ut perma-;alahan yang akan dikaji
maupun istilah-istilah yang diinginkan dalam penclitian ini. Batasan masalah yang
dimaksud untuk_ memberikan k~jelasan tentang ruang lingkup penelitian,
sedangkan batasan istilah dimak:sudkan untuk memberikan definisi operasional
~~
\-:;..
~(t:t
terhadap istilah yang digunakan .
1
"
1
? /Penclitian ini berada dalam ruang lingkup- kincrja pendidikan:- Tiga
variabel yang menurut dugaan peneliti cukup erat kaitannya dengan masalah has'il
motivasi belajar dan disiplin belajar siswa. Oleh karena itu pada penelitian yang
akan dilakukan hanya difokuskan pada adanya hubungan antara ket1ga variabel
bebas tcrsebut dilihat kontribusinya dengan variabel terikat. Ketiga variabcl ini
pada dasamya dapat diteliti pada semua tingkat pendidikan sekolah dalam
departemen pendidikan nasional, baik pada tingkat kecamatan, kabupatenl kota,
maupun pada tingkat yang lebih tinggi dan lebih luas, serta juga pada semua
bidan studi atau mata
Untuk lebih efektif dan efisiellllya serta agar lebih terfokus kepada hal
yang dituju -dalam penelitian 1ni, juga d1karenikan keterbatasan - waktu,
keterbatasan biaya dan keterbatasan tenaga yang dimiliki oleh peneliti, maka
penchtian ini hanya dilakukan pada pembclajaran siswa kelas dua dalam bidang
studi bahasa ~gris semester Tl (.k~ua) sekolah menengah pertama (S~}_Negeri
Sei Rampah, Kabupaten Deli Serdang Propins1 Sumatera Utara. l'e;-~"' ~~
....
4: ~
~
~~
UI ~i.
~i.
:
.::.0 C ? fJAu
~0 °~
"!) (JAIIN\(;0 t1.~
...
D. Perumusan Masalah
-Bertitik tolak dari latar belakang masalah dan identifikasi masalah tersebut
dalam penelitian ini, maka permasa1ahan yang ditelit1 dapat d1rumuskan sebagai
berikut: ~I ? ~; ?
I
?j
1. Apakah t.erdapat hubungan antara JYdrtisipasi siswa dalam belajar kelornpok
dengan hasil belajar bahasa lnggris siswa di sekolah menengah pertama
2. Apakah terdapat hubungan antara motivasl belajar dengan hasil belajar bahasa
lnggris siswa di sekolah menengah pertama (SMP) Negeri Sei Rampah.
3. Apakah terdapat hubungan antara disiplin belajar siswa dengan basil belajar
bahasa lnggris siswa di sekolah menengah pertama (SMP) Negeri Sei
Rampah.
~~Y
4. Apakah terdapat hubungan antara partisipasi siswa dalam belajar kelompok,
E. Tujuan Penelitian
Penelit.!_an ini bertujuan un~ mengetahui hubll_!!gan antara :
(1) Partisipasi siswa dalam beJ~iar kelompok dengan hasi1 bela jar babasa !nggris
siswa di sekolah menengah pertama (SMP) Negeri Sei Rampah.
(2) Motivasi bclajar dengan basil belajar bahasa Inggris siswa di sekolah
menengah pertama (SMP) Negeri Sei Rampah. ·NEe~
(3) Disip1in bela.iar siswa dengan hasi1 beJajar bahasa lnggris sis\'.-a di sekolah
menengah pertama (SMP) Negeri Sei Rampah.
{ 4 ) Partisipasi siswa dalam belajar ~e lompok, motiv;t!)'i dan disip1in bcl~iar: siswa
secara bersama-sama dengan basil bel~jar bahasa Inggris siswa di sekolah
F. Manfaat Peoelitian
Basil pcnclitian ini diharapkan dapat memberi manfaat secara teoretis dan
praktis. Manfaat teoretisnya adalah sebagai smnbangan pikiran dalam dunia
pcndidikan guna kemajuan pembelajaran atau memperkaya khasanah pendidikan
pada umumnya dan pembelajaran bahasa Inggris pada khususnya. {'"~~os NEc~
40
guru mata pelajaran bahasa lnggris dalam menentukan metode pembel~jaran yang
ingin diterapka n dalam rnenyajlkan suatu materi a tau pokok bahasan-dalam pemebelajaran mata pel~jaran bahasa lnggris, (2) sebagai pedoman mengajar bagi
guru rnata pclajaran bahasa Inggris untuk diterapkan nantinya di lapangan, (3)
sebagai bahan informasi tentang hubungan belajar kelompok, motivasi
--
dan-
~ --BABll
JO.:RANGKA TEORETIS, BERPIKIR DAN P~NGAJliAN HIPOTESIS
A. Kerangka Teoretis
,
J)~
l. Hakikat Basil Bela jar Bahasa lnggris Siswa SMP
pelajaran sastra eli dalam jenjang pendidikan sekolah menengah pertama (S~1P)
yang mempetajari struktur ketaUl-IJahasaan dalam tatafian kehidupan seffifri-hari.
Secara umum di hngkungan sekolah menengah pertama (SMP) dipelajari
berbagai materi pelajaran dari beberapa bidang studi atau mata pclajaran. ; /
Dalam P.!9,!es kegiatan bell:l@!.... mengajar atau ~!!!- bela_jaran Bahasa Inggris
dapat dilakukan dengan berbagai earn., sesuai dengan kebutuhan materi pelajaran
yang terkandung dalam pokok hahasan/ suh pokok bahasan atau konsep/ sub
konscp maupun lema! sub tema. Kegiatan belajar mengajar dapat dilakukan di
dalam kelas/ ruangan, di laboratorium dan di lapangan terbuka atau di alam bebas
bahkan di tempat-tempat spesifik seperti taman wisata/ rekreasi.
It
Cara dan teknik pembelajaran bidang studi hahasa fnggris di sekolah lanjutan
tingkat pertama dapat dilaku.kan dengan menggl:lllakan berbagai- metodc
panel, belajar kelompok, eksperimen, demonstrasi/ peragaan, discovery/
penemuan.
Secara umum, bclajar dapat diartikan sebagai proses pcrubahan tingkah laku
akibat adanya interaksi antara individu dengan lingkungannya. Peristiwa belajar
dapat berlangsung setiap saat dan dimana saja, serta tidak mudah dideteksi
bagaimana prosesnya. Melalui kegiatan belajar dapat diperoleh pengetahuan,
kebiasaan, keteram ilan, kcahlian, nilai dan sika
memenuhi kebutuhan. \. 7
j \'
Menurut Gagne (1977) beJajar merupakan kcgiatan yang kompleks. HasiJ
belajar berupa kapabilitas. Setelah belajar orang memiliki keterampilan,
pengctahuan dan sikap. Timbulnya kapabilitas tersebut dari stimulasi yang berasal
dari lingkungan, dan proses kognitif yang dilakukan oleh pebelajar. Tingkah lal""U
-
-
-
-itu meliputi pengetahuan dan keterampilan dan keahlian. Pengetahuan menunjuk
kepada intormasi yang tersimpan da1am pikiran, sedangkan keterampilan adalah
suatu tindakan atau tingkah laku yang mampu dipcrlihatkan seseorang sebagai
tanda bahwa ornng tersebut mempunyainya. Selanjutnya sikap adalah kcmampuan
menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut. ~ \
Snellbecker (1984) mengatakan bahwa c iri-ciri tingkah laku yang diperoleh
dari belajar adalah : a) tcrbentuknya tingkah laku baru berupa kcmampuan aktual
maupun potensial, b) kemampuan itu berlaku dalam waktu yang rclatif lama, dan
Sementara menurut Romizowski (1981) hasil belajar diperoleh dalam
bentuk pengetahuan dan keterampilan. Pengetahuan dikelompokkan kepada
cmpat kategori yaitu fakta, konsep, prosedur dan prinsip. Fakta merupakan
pengetahuan tentang objek nyata. la merupakan asosiasi dari kenyataan-kenyataan
dan infonnasi verbal dari suatu objek, peristiwa, atau manusia. Konsep
merupakan pengetahuan tentang seperangkat objek konkrit atau definisi. Prosedur
dalam mencapai suatu tujuan. Sedangkan prinsip adalah merupakan pernyataan
mengenai hul5ungan dua konsep atau lebih. Hubungan l tu bisa bersifat kausalitas,
korelasional, atau aksiomatis.
Harahap dalam .Amin (200 I) mcnyatakan bahwa hasil bclajar ialah penilaian pendidikan ~m ang perkembang ~!!_ kemampuan sis ~~ yang berkenaan dengan
pcnguasaan bahan pelajaran yang disajikan kepada mereka serta ni!ai-nilai yang
terdapat dalam kurikulum.
Romizowski dalam Marbun (2001) mcnyatakan bahwa hasil belajar dapat
diperoleh dalam bentuk pengetahuan (hwwfedge) dan keterampilan (skill).
Pengetahuan dikelompokkan ke dalam e,npat kategori yaitu fakta, konsep,
r)rosedur dan prinsip. Sementara Djamrah dalam Anwar (2001) mengatakan
bahwa hasil- belajar adalah peni-laian pendidikan- tentang kemampuan- siswa
Arikunto (1979) menyatakan bahwa hasil belajar merupakan suatu yang
diperoleh dari dan sesudah kegiatan pembelajaran berlangsung. Hasil belajar ini
biasanya dinyatakan dalam bentuk angka, huruf atau kata-kata amat baik, baik,
sedang, kurang/ buruk/ jelek dan amat
burukJ
Pendapat di atas sama-sama menekankan bahwa hasil belajar adalah
perubahan tingkah laku yang terjadi oleh karena suatu usaha. Perubahan tingkah
diperoleh peserta didik dari
suatu
proses belajar.c/
Berdasarlfan beberapa pendapaT di atas dapat dinyatakan bahwa hasifoelajar
baha..;;a lnggris siswa adalah peruhahan tingkah laku siswa haik pengetahuan,
kctcrampilan, kcahlian, nilai maupun sikap yang mcrupakan ha:sil dari aktivilas
bela_jar siswa j~ bela_jar) yang ditempkan dalam bent]!k-'-angka atau nilai
Q.ari
gurubidang studi bahasa lnggris.
2. Hakikat Metode Belajar Kelompok
.r
Metode pembelajaran adalah cara yang teratur dan terpikir baik-baik atau cara
kerja yang bersistem untuk memudahk:an pelaksanaan suatu kegiatan belajar
mengajar guna mencapai maksud dan tujuan pembelajaran.
I
Surakhmad- dalam Wiryav•·'an (2001) mengatakan- bahwa metode mengajar
adalah sebagai cara yang dalam fungsinya merupakan alat mengajar untuk
Menurut Hamalik Oemar (1993) metode pembela:iaran adalah suatu earn,
teknik atau langkah-langkah yang akan ditempuh dalam melaksanakan proses
belajar mengajar. Ada bcbcrapa m~.:tod~; pcmbclajaran yang dapat digunakan
dalam pembel~jaran Bahasa lnggris, antara lain: metode cera.mah, metode
tanya-jawab, metode diskusi kelompok, metode diskusi panel, metode pemberian tugas,
metode discovery/ penemuan, metode ekdperimenl percobaan, metode
penelitian ini, metode yang dibahas adalah belajar kelompok.
Menurut Roestiyah (1991} oela_iar kelompok aOa.lah salah satum etode
mengajar yang dilakukan oleh guru di sekolah dengan membentuk kelompok
siswa (pt:belajar). Di dalam kelompok ini proses interaksi antara dua atau lebih
individu yang terlibat, saling tukar menukar pengalaman, informasi, memecahkan
~ - · -
--
-masalah, dapat terjadi juga semuanya aktif atau tidak ada yang pasif sebagai
pendengar ~ja.
Metode betajar kelompok dalam proses belajar mengajar (pcmbclajaran)
merupakan pendekatan yang demokratis mempunyai keuntungan, antara lain
dapat mempertinggi partisipasi siswa secara individual maupun kelompok,
kegiatan kelas sebagai keseluruhan dan kesatuan, memberi kemungkinan untuk
saling mengemukakan pendapat, memperluas- -pandangan, menghayati
Menurut Jaime Bulato SJ. dalam Roestiyah (1990 sebagai konsekuensinya
dalam helajar kelompok ada tiga persyaratan yang harus dipenuhi oleh setiap
pcserta yaitu mcnjadi pcndengar yang baik, dan pembicara yang baik scrta
peserta yang tidak berbisik pada kawan kiri dan kanan.
~Jli
~)
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat dinyatakan bahwa partisipasi
siswa dalam belajar kelompok adalah keaktifan atau frekuensi keikut-sertaan
men~1ar (pernbel~jaran) dengan membentuk kelompok siswa untuk
mengidentifi.laiSi masalah dan befdiskusi, bennusyawarah mencari pemecahan
masalah tentang materi pelajaran sehingga terjadi perubahan tingkah laku.
Kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dalam mencapai tujuan tidak terlepas
dari faktor motivasi. Motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong
scscorang untuk mcmenuhi kebutuhannya. Selain itu juga motivasi berupa
kekuatan yang tersembunyi dalam diri seseorang mendorongnya untuk berbuat
dengan cara tertentu. Motivasi dapat juga dikatakan serangkaian usaha untu.k
menyediakan kondisi tertentu. sehingga seseorang itu mau dan ingin melakukan
sesuatu haL ~
Menurut Davies K. lvor ( 1991) motivasi ialah kekuatan tersembunyi di dalam
dengan cara
yang khas. Motivasipada dasarnya merupakan penerimaan
akansuatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau
semakin dekat hubungan tersebut motivasi juga scmakin bcsar, scseorang
memillki motivasi tinggi terhadap sesuatu dapat ditafsirkan melalui
pernyataannya
yang
menunjukkan bahwa ia lebih menyukaisesuatu itu
daripadahal lainnya set1a dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasinya dalam suatu
Menurut Joe Harless dalam Rossett, A ( 1988) angka-angka motivasi dan
dorongan kesel1lruhannya bilamana pembicaraan tentang kemungkinan penyebab
dari masalah penampilan di dalam penilaian singkat untuk analisis adalah harga
suatu bayaran demi tujuan.
Hasibuan
--
(2001) rnengatakan hal yang memotivasi semangat bekerja-
--
-
-seseorang adalab untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan materii1 maupun nonmateriil yang diperolehnya dari hasil pekerjaannya itu. Jika kebutuhan dan
kepuasannya semakin terpenuhi, maka semanga1 beketjanyapun akan semakin
baikpula.
N~
~
4N~
~
Abizar ( 1997) mengatakan bahwa motivasi pada prinsipnya dipengaruhi oleh
faktor yang bersifat internal dan eksternal. Internal muncul dari dalam diri sendiri
Davies (1991) men:yatakan bahwa apabiia seseorang sudah mempunym
motivasi maka ia akan siap mengerjakan hal-hal yang diperlukannya sesua1
dtJngan apa yang dikchcndakinya. ~~'$),
Winkels WS (1987) menyatakan bahwa motivasi bel~jar adalah keseluruhan
daya penggerak fsikis dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar
menjamin kelangsungan proses belajar dalam mencapai tujuan bel ajar ten:ebut.
diinginkan harus ada motivasi bela.iar. Bila motivasi belajar tinggi, maka kegiatan
belajarpun ce naerung meningk.aC aalam arti pebelajiF akan aktif dan
sungguh-sungguh mengikuti proses belajar untuk mencapai tujuan, sehah tujuan sudah
merupakan kcbutuhan baginya.
S~jalan de!!._gan hal itu Vil..ior
!..!·
Vroom dalam !l~ ibuan (200 1) m ~g_ atakanbahwa kekuatan yang memotivasi seseorang untuk bekerja giat
dalam
mengerjakan pekerjaannya tergantung darl hubungan timbal batik antara apa yang
diinginkan dan dibutuhkan dari basil peketjaan itu. Jika seseorang ingin berhasil
dalam bela jar, maka ia harus aktif bel~jar, dan untuk keaktifannya motivasi hams
ditimbulkan dan dikembangkan. Dari pendapat di atas dapat dikatakan keaktifan
belajar didukung oleh ahifitas semangat dan motivasi dirl siswa dalam belajar. ~~
Hurlock (1-990) mengatakan-seseorang yang ingin terhadap sebuah kegiatan,
baik permainan maupun pe.ke:rjaan, akan berusaha lebih keras untuk belajar
mengharapkan belajar merupakan kemampuan seseorang sepenuhnya, rangsangan
harus diatur supaya bersesuaian dengan motivasinya. T ni merupakan saat siap
dibelajark:an, yaitu saat mereka siap belajar karc.ma mcrcka mcmpunyai motivasi
bel~iar terhadap keuntungan dan kepuasan pribadi yang dapat diperoleh melalui
pengalaman belajar.
Dengan demikian motivasi berhubungan dengan keaktifan dalam belajar . .Tika
lebih menguasai materi pelajaran dan jika diuji tentu akan memperoleh hasil
beiajar yang- tinggi. Sebaliknya jika motivasinya rendah., maka- basil
belajarnyapun cenderung rendah, dengan demikian rnotivasi siswa perlu
dibangkitkan dalam sctiap kcgiatan belajar untuk meningkatkan hasil belajar
Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa motivasi belajar adalah suatu aspek
psikis seseorang dalam kegairahan yang muncul atau timhul dan berkembang
untuk menyenangi, mempersoalkan, berbuat, mcnanggapi, mcncrima atau
menolak suaUl objek atau aktifitas oalam belajar. Motivasi bel~jar seseorang dapat
dilihat dari semangat perhatian, kemauan dorongan belajar yang timbul dari
dalarn diri sendiri (intrinsik) dan dorongan yang timhul dari luar (ekstrinsik)
misalnya karena support atau reward" scrta rangsangan terhadap suatu pelajaran
4. Hakikat Disiplin Belajar
Setiap detik kehidupan manusia memerlukan keoutuhan hidup primer dan
kebutuhan sekunder serta kebutuhan tertier. Kebutuhan hidup ini akan diperoleh
manusia itu scndiri dcngan bcrbagai macam cara, misalnya dcngan pemanfaatan/
penggunaan f)Bngetahuan, keterampilan dan keahlian ~ dengan suatu disiplin diri.
Disiplin merupakan suatu sikap maupun tingkah laku untuk taat dan patuh pada
aturan yang berlaku.
J \
i.Mcnurut Dekker (19&5) disiplin adalah suatu kctaatan dalam melaksanakan
aturan yang diwajibkan atau diharapkan oleh masyarakat agar kehidupan di dalam
masyarakat dan nega(B. perjalan lancar. ~ \ { ~ c \ ( ~ ~ \
.Prayudi (1979) menyatakan disiplin berarti bentuk ketaatan dan pengendalian
diri yang rasional dcngan sadar dan tidak emosionaf Ada tiga aspek disiplin
yaitu: (1) suatu sikap mental tertib, taat yang merupakan hasil latihan dan
pengendalian pikiran serta watak, (2) suatu pengctahuan system aturan perilaku,
nonna dan standard tersebut merupakan syarat untuk mencapai keberh~iLan, (3)
suatu kesungguhan dari pcngcrtian dan kcsadaran untuk mentaati segala apa yang
diketahui itu secara cermat dan tertib.
Menurut Wursanto (1978) disiplin merupakan suatu kepatuhan terhadap
aturan-aturan, nonna-norma hukum, tata tertib dan sebagainya. Dalam disiplin
dituntul adanya k:esanggupan scseorang untuk mcnghayati aturan-aturan dan tata
tertib yang berlaku schingga secara sadar mereka mau melaksanakan dan mentaati
aturan-aturan tersebut.
Hasil disiplin belajar siswa dapat diketahui mclalui ~rolehan skor kuesioncr
disiplin bel~jar yang disebarkan kepada siswa untuk diisi secara bebas, jujur dan
sesuai dengan keadaan yang dialami dan dilakukan sehari hari. Melalui hasil skor
kuesioner disiplin belajar siswa ini dapat diketahui sebagaimana jauh disiplin
rumah untuk mencapai hasil bel~jar yang memuaskan.
c)
c)
Berdasarkan beberapa pendapat dan penjetasan pengertian yang diutarakan di
atas, maka dapat dinyatakan bahwa disiplin belajar siswa adalah tingkah laku
siswa atau perbuatan siswa dalam belajar yang mcnunjukkan ketaatan dan
kepatuhan S ~,! kesungguhan yang_ giglh menjal~ aturan-aturan, t!!_tg_ tertib
nilai-nilai dan norma yang berlah:u dalam setiap ak.tivitas kegiatan belajar
mengajar atau proses pembelajaran dengan kesadaran sendiri tanpa ada paksaan
atau tckanan dari orang lain.
B. Hasil-hasil Penelitian Yang Relevan
I '
Berdasarkan hasil penelusuran kepustakaan yang dilakukan untuk
mengungkap hubungan pcmbclajaran terdapat beber-apa penclitian yang-relevan
Anwar (2001) mengemukakan daJam penelitiannya bahwa terdapat hubungan
antara persepsi tentang penggunaan dit...1:at dan motivasi belajar mahasiswa
Fakultas Tarbiyah lAIN SU Medan secara s~ndiri-sendiri maupun bersama-sama
terhadap basil belajarpada mata kuliab Tajawuf Apabila persepsi terhadap basi]
belajar tentang penggunaan dik1at bagi mahasiswa di bangku perkuliahan cukup
haik, maka akan memberikan darnpak positif terhadap hasil belajamya. Begitu
hubungan yang berarti dengan perolehan hasil belajar siswa.
I
J
Amin (2002) dalam penelitiannya mcngemukakih- bahwa tcrdapat huoungan
yang positif dan berarti antara kecerd.a.c;an emosional dan kecerdasan inteligensia
terhadap basil belajar siswa SMU Cendana Caltcx Pckan Baru, baik sccara
sendiri-sendiri maupun bersama-sama. Hal ini men.!!l)jukkan bahwa l<ecg:dasan
yang dimiliki seseorang baik itu kecerdasan emosional maupun inteligensia akan
memberi huhungan yang san gat berarti dengan perolehan hasil belajar siswa.
g )
Gusnchti dalam Anwar (2001) dalam penelitiarmya mengatak.an bahwa
terdapat hubungan antara kemampuan membaca dan motivasi belajar secara
sendiri-sendiri atau bersama-sama dengan kemampuan menulis siswa. Apabila
kernampuan membaca siswa cukup baik maka akan member! dampak positif bagi
kemampuannya dalam menulis. Bcgitu juga halnya dalam motiv<~si belajar bila
siswa memil iki motivasi yang tinggi dalam belajar maka akan mempunya1
Hloom (1976) rnengemukakan dalam penelitiannya bahwa s1swa yang
memasuki tugas pelajaran dengan disiplin dan minat yang tinggi jelas mencapai
hasil yang berbeda pada tingkat yang lcbih tinggi bila dibandingkan dcngan siswa
yang memula1 pelajarannya kurang disiplin dan kurang berminat.
~)
Beberapa hasil dan laporan penelitian di atas, selama ini penelitian tentang
huhungan antara panisipasi sisv.'a da1arn belajar kelompok, motivasi belajar dan
secara keseluruhan, hanya sebahagian atau salah satu indikator tentang hasil
belajar. Misalnya hasil belajar- Siswa dihubungkan dengan motivasl oelajar,
kemampuan membaca, penggunaan diktat dan kecerdasan emosional. '~
l
Dari hasil-hasil penelitian yang rclcvan tcrsebut di atas, maka melalui
penelitian ini akan digambarkan dan digunakan untuk mendukung hipotesis yang
--
-
--
-telah dirumuskan.
C. Kerangka Berpikir
-
,.1. Hubungan Partisipasi Siswa dalam Belajar J'elompok dengan Hasil Belajar Bahasa lnggris Siswa
Salah satu kesulitan siswa dalam helajar Bahasa lnggris adalah siswa sulit
untuk mengingat keseluruhan dari materi-materi- pelajaran tcnnasuk- dalam
kelapalan dalam mengeja atau mengucapkan secara alphabetis (spelling). Dengan
memudahkan siswa memahami dan mengingat kembali materi yang telah
disajikan. Pemahaman terhadap materi yang disajikan tersebut dapat memheri
indikas1 penguasaan siswa tcntang apa yang dipelajarinya. Untuk memudahkan
pemahaman terhadap materi pel~taran perlu digunakan metode pengajaran yang
tepat, sehingga dapat membangkitkan semangat dan gairah belajar siswa., serta
merangsang saraf ingatan siswa dalam memori jangka panjang. Diantara metode
Metode bel~iar kelompok merupakan metode pembelajaran yang di dalamnya
terjadi proses interaksi antara dua atau lebih kelompok individu yangrerlibat,
untuk saling tukar menukar pengalaman. intormasi, memecahkan masalah
sehingga dapat mcngaktifkan scmua anggota kelompok. Apabila dikaitkan dengan
hasil belajar bahasa lnggris, maka
--
-
bel~iar kelompok ini dapat mendorong siswa---~
untuk menggunakan pengetahuan dan pengalamannya dalam memecahkan
masalah tanpa selalu tergantung pada pendapat orang lain. Siswa mampu
mcnyatakan pcndapatnya secara lisan karena hal itu perlu untuk mclatih kehidupan yang demokratis. Belajar kelompok dapat memberi kemungkinan pada
siswa untuk belajar berpartisipasi dalam pembicaraan untuk memecahkan suatu
masalah secara bersama. )
Partisipasi -siswa dalam belajar kelompok mcrupakan persentatif k:eaktivan
atau keikutsertaan siswa secara sunggUh-sungguh dalam setiap aktivitas belajar
pertanyaan, keluwesan dan kecennatan dalam menjawab pertanyaan anggota
kelompok serta kesungguhan dalam mencari alternatif pemecahan permasalahan,
baik diminta maupun tidak diminta, sehingga dengan keaktifannya tersebut siswa
siap-sedia setiap saat dan dimana saja Wltuk berargumentasi tentang permasalahan
yang dibahas.
·V
~N,Mf:.oy
~NtMf:.v
~N,Mf:.o;'/
Dengan demikian diduga terdapat hubungan antara partisipasi siswa dalam
menengah pertama (SMP) dengan kata lain semakin tinggi partisipasi siswa dalam
bela jar kelompok. tentang materi peJajaran bidang
sturu
bahasa 1nggris, mak:a hasi Ihelajar hahasa fnggris siswa semakin meningkat pula.
"~
\ ( {"~~
2. Hubungan Motiva.; belajar dengan Uasil Belajar Bahasa InggrU. ,;swa
~
Motivasi belajar siswa merupakan salah satu faktor yang penting dalam
proses pembelajaran. Motivasi belajar mempengaruhi perhuatan belajar dan
tingkah laku seseorang. Di dalam proses pembelajaran, motivasi belajar dari siswa
harus tinggi agar materi pel~jaran yang disajikan guru dapat diserap siswa secara
baik dan berdaya guna. Kemudian motivasi belajar siswa yang tinggi akan
memunculkan dan menumbuhkan semangat untuk meningkatkan prestasi siswa.
Peningkatan- -prestasi siswa dapat ditambah dari- banyaknya siswa- mencari
Tiga proses yang bertindak: sclaku pemotivasi ialah penguatan langsung
(eksternal), penguatan pengganti, dan penguatan diri sendiri (internal). Antisipasi
akan lerjadinya penguatan untuk suatu tingkah Jaku lertentu memotivasi pcngamat
k b .uk b ~ J
l:
~J
t=
CJ
untu - e~1 ~r uatan. _ ... - ... _:
Dengan motivasi belajar yang tioggi, maka hasrat dan keinginan siswa
untuk memperoleh pengetahuan akan tumbuh dan berkembang, sehingga
berdiskusi sesama stswa, dengan mengadakan tanya-jawab, dengan belajar
kelompok. Berdasarkan uraian dalam kerangka teOn- yang menyatakan - bahwa
motivasi sangat besar pengaruhnya terhadap hasil belajar, dalam arti jika motivasi
siswa tinggi maka hasiJ bclajarnya cenderung akan ting!,ri, sebaliknya jikalau
motivasi bel~jar siswa rendah maka basil belajaf!!Ya cenderung renda_h. Jika
seseorang mempunyai motivasi yang tinggi terhadap pelajarannya tentu akan
lebih mencurahkan perhatiannya dan berkemauan keras dan lebih l-'llat untuk
belajar, bcrusaha keras untuk mempcrolch hasil yang optimal dari kcgiatan
belajarnya.
~
~
~N~
1
Berdasarkan uraian di atas, sangatlah diharapkan bahwa rnotivasi belajarsiswa sangat besar mantaatnya dalam proses helajar, maka dengan demikian dapat
d:iduga terdapat hubungan yang pos:itif (sign!flcant) antam motivasi belajar siswa
dengan kata lain scmakin tinggi motivasi belajar siswa, maka hasil belajar siswa
akan semakin tinggi pula.
3. Hubungan Disiplin Belajar Siswa dengan Hasil Belajar Bahasa lnggris
Siswa
~; }
Jika ditinjau dari prinsip pengajaran yang terletak pada keaktifan i>elajar,
artinya tingkat disiplin belajar yang dimiliki siswa dapat membuat aktif belajar
dan metode pengajarnn tertentu yang diterapkan dapat mendukung keaktifan
sisv.-a yang ditimbulkan oJch disiplinnya. Apabi1a dalam kegiatan ~laj ar
mengajar, siswa tidak memiliki disiplin yang tinggi maka niscaya isi materi
pelajaran dapat diserap secara baik. MisaJnyajika pebelajar selalu terlambat, tidak
mengerjakan tugas atau tidak mematuhi peraturan dan tata-tertib sekolah, maka
hasil belajamya diyakini tidak dapattcrcapai secara maksimal. Scbaliknya apabila
siswa selalu taat dan patuh terhadap peraturan dan tata-tertib sekolah, mematuhi
aturan dan norma bel~iar, selalu membagi dan menggunakan waktu dengan
disiplin yang tinggi diyakini akan..memperoleh hasil..belajar yang optimal atau
hasi1 bcl~ jar siswa akan sesuai dcngan tujuan yang diharapkan. /~'
Ketaatan dan kepatuhan siswa dalam melaksanakan sesuatu aturan-aturan,
tata tertib, nilai-nilai norma yang telah digariskan daJam aturan dan peraturan
belajar di sekolah merupakan disiphn belajar siswa yang harus dJiaksanakan siswa
fal.1or yang tidak kalah pentingnya
dari
faktor lain yang ada dalam prosespembelajaran. Dalam pelaksanaan proses pembelajaran, kedisiplinan akan
membawa ar.:th dan konsekucnsi tcrhadap tujuan bclajar yang lebih baik dan nilai
yang tinggi.
!
J
l
i
~
J
l
~
iJ
l
~
E}
Hal penegakan disiplin daJam setiap lembaga khususnya Jembaga
pendidikan harus mempunyai komitmen dan konsekuensj yang kuat dan tegas
menggWJakannya, demikian pula d.i dalam proses bel~iar-mengajar disiplin harus
ditegakkan dan dilaksanakan dengan baik serta konseK'uen. Sebaik apapun aturan
dan peraturan yang ditetapkan suatu lembaga, jika tidak dipatuhi atau ditaati
dengan disiplin
yang
tegas dan konsekuen hasilnya akan jauh dari yangdiharapkan. Dernikian pula dalam proses bel~jar, seb.llik apa-pun metode_..alat dan
bahan belajar yang digunakan, jika tidak dilakukan ata.u digunakan dengan
disiplin yang tinggi, maka hasilnya tidak akan memuaskan. ~
J
I
~g
J
Berdasarkan uraian di atas, dapat dikatakan bahwa disiplin belajar siswa
sangat berperan penting dalarn meningkatkan animo atau antusia..<; siswa untuk
mencapaj
tuj uan dari pembe1ajaran,siswa
yang mempunyai ketertiban yang kuatdan disiplin yang tinggi dalam proses pembelajaran akan menunjukkan keinginan
bclajar yang maksimal, sehingga1lk.an memperoleh hasH yang
mcmuaskan.-Dengan demikian dapat diduga terdapat hubungan yang signifikan antara
menengah pertama (SMP), dengan kata lain semakin tinggi disiptin belajar siswa,
maka hasil belajar siswa akan semakin tinggi pula.
...
-
""-~
4. Hubungan Partisipasi Siswa dalam Belajar Kclompok, Motivasi dan Disiplin Belajar Siswa secara bersama-sama dengan Hasil Belajar
Bahasa lnggris Siswa
(I"'IM£-oy "NtME-0 _ /
(II-IlME.~
Dalam membentuk siswa yang memiliki hasil belajar yang memuaskan,
prasarana belajar yang memadai. Hal ini juga harus didukung oleh para ahli,
pengelola, p&nerhati dan praklis1 pendidikan serta pengguna lembaga penaidikan
itu sendiri.
Bclajar kclompok rnerupak.an suatu kegiatan yang dilaksanakan dalam
kegiatan pe!nQ.elajaran khusUSJ!Yf!_ di kelas serta ~ rupakan salah ~ atu dari
berbagai metode pembelajaran. Belajar kelompok yang dilak:sanakan siswa dan
guru
dengan baik dapat diprediksi mencapai keberhasilan dalam pembelajaran.Pcmbelajaran dengan belajar kelompok mt;rnbcrikan I?Cluang yang besar terhadap
siswa yang memiliki motivas1 dan disiplin be~jar yang tinggi untuk
mengembangk.an kreatifitas. Jus.tru itu keikut-sertaan atau partisipasi siswa dalam
kegiatan belajar kelompok, motivasi belajar serta disiplin helajar siswa
mcmbcrikan·pduang yang besar tefhadap pencapaian hasil belajar siswa:-_....,...
Hasil belajar siswa meliputi verubahan tingkah laku baik- pengetahuan,
siswa yang ditetapkan dalarn bentuk. angka atau nilai dari guru bidang studi
bahasa lnggris. Pencapaian hasil belajar ini diperoleh setelah sisw-a terlebih
dabulu menerima matcri pelajaran yang tertuang di dalam kurikulum untuk satu
semester dalam satu tingkatan jenjang pendidikan, misalnya semester genap kelas
dua sekolah lanjutan tingkat pertama. / c,Nu~ae.~ v"'ttJIE.~
Hubungan dalam membentuk sosok siswa yang memiliki animo atau
menunjang
harus
ditingkatkanantara
lain partisipasi siswa dalam belajarkelompok harus betul-betul memiliki frekuensi yang tinggi dan menuiijukkan
konsekuensi yang baik. Demikian juga siswa harus mempunyai motivasi belajar
yang tinggi sehingga dalam mcncrirna dan menyerap pclajaran yang disuguhkan
guru ketika proses bel~jar mengajar agar tujuan ~mbelajaran tercapai_secara
optimaL Begitu pula kedisiplinan belajar dalam diri siswa harus terpatri dengan
baik dan mempunyai kadar yang tinggi serta komit dan tegas dalam mentaati dan
mcmatuh~ segala aturan-aturan, tata-tertib bel.Yar, etika dan norma-norma yang
telah diprogramkan sebelumnya harus senantiasa Oipelihara dan dilaksanakan
secara konsisten oleh siswa. ~ \ ( ~ ;
1 (:
~1
Motivasi belajar siswa meliputi harapan untuk berhasil dimotori oleh
semangat kcinginan, dorongan untuk bt."Thasil serta mernikirkan sanks1 ~c:t pabila
tidak rajin dalam belajar. Motivasi belajar yang tinggi akan ruendorong sis\V-a
mandiri maupun tugas kelompok. Motivasi bel ajar akan sema.kin mendorong atau
menumbuh-kembangkan keinginan dan hao:;rat untuk berprestasi.
Disiplin belajar siswa meliputi tingkah laku yang rnenunjukkan ketaatan
atau kepatuhan terhadap atumn-aturan, tala tertib. nilai-nilai etika dan norma yang
berlaku dalam belajar dengan kesadaran diri sendiri _ t~npa ada paksaan da_!i orang
lain. Siswa yang memillki disiplin betajar yang tinggi akan berusaha keras dengan
lal~ masa kini dan masa mendatang.
y
Dari gambaran tersebut di atas diduga terdapat hubungan yang signitikan
antara partisipasi siswa dalam belajar kelompok, motivasi belajar dan disiplin
belajar siswa secara bersama-sama dengan basil belajar siswa, dengan kata lain
semakin tingglpartisipasi siS\\-'8 '(]aJam hel~jar kelomp(lk, semakin tinggl motiva'ii
dan disiplin bclajar siswa, maka hasil bcJajar bahasa Jnggris siswa semakin tinggi
pula.
D. llipotesis Penelitian
Berdasarkan deskripsi teoretis dan kcrangka berpikir di alas, maka dapat
1. Terdapat hubungan positif antara partisipasi siswa dalarn belajar kelompok
dengan hasil belajar bahasa Inggris sisv,ra di sekolah menengah pertama
(SMP) Ncgcri Sei Rampah
2. Terdapat hubungan positif antara motivasi bel~iar dengan hasil belajar bahasa
Inggris siswa di sekolah menengah pertama (SMP) Negeri Sei Rampah /
3. Terdapat hubungan positif antara disiplin belajar siswa dengan hasil belajar
bahasa In ·s siswa di
Rampah.
c)
c)
c/
I
4. Terdapar hubungan positif antara partisipasi siswa dalam bel ajar kelompok,
BAB ill
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Pene11tian ini dilaksanakan- di SMP Negeri Sei Rampah, Kabupaten Deli
Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Penelitian dilaksanakan selarna empat bulan
yakni pada bulan Mei 2004 sampai Agustus 2004.
B. Metodc Penelitian
Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan
studi/ mctode korelasional dengan rancangan korelac;;t ganda (multiple
correlatwnal design). Mcnurul Vandalen (1973) metodc penelitian dcskriptir
memiliki beberapa elemen penelitian antara lain studi korelasional, survey dan
lain-lain. Penelitian ini berkenaan dengan hubungan antara berbagai variabel,
menguji hipetesis> memiliki validitas universal
~
Menurut Tan yang dikulip Soejono (1999) pcnelitian yang bersilat
deskriptif be~juan menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu individu,
keadaan, gejala atau kelompok tertentu, atau menentuk.an frekuensi atau
menemukan ada tidaknya hubungan yang signifikan antara suatu gejala dengan
gejala lain daiam masyarakat.
,
1. Populasi Peoeliti.an
Dalam penelitian ini yang menjacti popuJasi penelitian adalah semua siswa
kelas dua SMP Negeri Sei Rarnpah sejumlah 702 orang yakni terdtri dari 2~4
orang siswa SMP Negeri I Sei Rampah, 244 orang siswa SMP Ncgcri 2 Sci
Rampah dan 164 orang siswa SMP Negeri 3 Sei Rampah. Data ini diperoleh dari
dafuir siswa di masing masing sekolah yang diterirna peneliti dari bagian
administrasi kesiswaan atas persetujuan kepala sekolah. >
V
ElSecara umum bahwa populasi pcnclitian mcmpunyai karakteristik dan
pengetahuan awal yang sama, karena mereka sama-sama bam menerima buk-u
laporan hasil belajar atau rapor semester H (genap) sebagai basil proses
pemhelajamn selama waktu enam b_ulan.
-~
~~"'
~2. S.ampel Penclitian
f
J '%.
Jumlah sampel penelttian ditentukan berdasarkan proporsional random
sampling yaitu teknik pengamhilan sampel dengan imbangan atau proporsr. Untuk
menentukan banyaknyt sampcl dalam penelitian ini adalah ~erpedoman
pacta
beberapa pendapat seperti Arikunto (1999) yang menyatakan daJam penclitian,
sampel dapat diamhil dengan "n = 30% N' (dimana n = jumlah sampel~ N =
jumlah populasi}, maka hasilnya adalah 30 ~·o x 702 ~ 210 orang (perhitungan
dapat dilihat pada lampiran 1 halaman ), peneliti menetapkannya dengan teknik
D. Variabel Penelitian
"Penelitian ini melibatkan dua macam variabel yaitu variabel terikat
dan
variabel bebas':"'" Variahel terikat (criterium) yaitu .Hasil Be!ajar Bahasi1hggris
Siswa (Y) kelas dua semester 11 (gcnap) SMP Negeri Sei Rarnpah pada ranah
kognitif. Variabcl bcbas (predictor) yaitu partisipasi siswa
dalam
belajarkelompok (X_1)..1.. motivasi bel~jar sis_}va (X2 ), dan disiQ!..i.!! belajar sis\\'a (Xi)._
:,r
E. Defioisi OperasionaJ Varia bel Penelitian
I "
-Adapun definisi operasional variabel penelitian ini adalah scbagai bcrikut:
I. Hasil Bel~jar Bahasa Inggris merupakan kemampuan dalam diri siswa berupa
pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diwujudkan dalam bentuk skor
ha~il tes yang dilakukan guru setclah proses pembel~jaran berakhir. Dalam
penelitian - ini hasil bclajar ~ ,.. yang diperoleh siswa dibatasi pada- aspck
pengetahuan (ranah kognitif). Tes dibuat dalam bentuk soal ob.lektif pilihan
berdasarkan pokok bahasan dalam GBPP 1994 Suplemen 1999 bidang studi
Bahasa Inggris SMP Kelas dua Semester H (Genap)
2. Partisipasi Siswa dalam bclajar kclompok adalah frekuensi keaktifan siswa
dalam mengikuti kegiatan belajar k:elompok setiap berlangsung proses
pembelajar&n. Konsep ini diukur dengan instrumen kuesioner/ angket berskala
Likert. NEc~.Q
diri seseorang menyangkut harapan, keinginan dalam belajar yang dapat
mempengaruhi tingkah lakunya untuk melaku.kalain kegiatan dalaiiltangka
memenuhi kebutuhannya dalam mencapai pres