• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PARTISIPASI BELAJAR KELOMPOK, MOTIVASI DAN DISIPLIN BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA SMP NEGERI SEI RAMPAH.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN PARTISIPASI BELAJAR KELOMPOK, MOTIVASI DAN DISIPLIN BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA SMP NEGERI SEI RAMPAH."

Copied!
219
0
0

Teks penuh

(1)

KATAPENGANTAR

Puji dan syukur penulis persembahkan kcpada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala berkat dan rahmatNya sehingga penulis dalam keadaan sehat wal'afiat dan dapat melaksanakan tugas/ pekerjaan sehari~hari serta dapat menyusun tesis yang berjudul : "'Hubungan Partisipasi Siswa Dalam Bel~jar Kelompo~

Motivasi dan Disiplin Rclajar dcngan llasil Belajar Siswa SMP Negcri Sci Rampah Deli Scrdang."

Penulis menyampaikan rasa honnat dan terima kasih yang

sebesar-Dr. Abdul Hasan Saragih, M.Pd serta sebesar-Dr. Abdul Hamid K, MPd, sebesar-Dr. Julaga Situmorang, M.Pd, Dr. Efendi h.iapitupulu, M.Pd selaku Narasumber yang telah banyak membirnbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan tesis ini. Penuhs juga tidak iupa ment,JUcapkan terima kasih yang tulus kepada : - '

Pertama, Prof Dr. Hj Djanius Djamin, S H, MS, Ph.D selaku Rektor Unimed, Prof. Dr. Usman Pelly, M.A selaku Direktur PPs-Un:imed, Prof. Dr.

Bclfcrick Manu11ang,M.Pd, Dr. Harun Sitompul, M.Pd dan Dr. M. Yakub, M.Pd sclak"U Asistcn Dircktur I, 11 dan lll PPs-Unimcd, Dr. Abdul Hamid K., M.Pd dan

Dr. Julaga Situmorang, M.Pd selaku Kerua dan Sekretaris Prodi Tcknologi Pendidikan, !:3apak dan lbu Dosen serta Staff Pegawai PPs~Unimed yang telah memberi kesempatan dan fasihtas belajar selama penulis mengikuti Studi Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Kedua, Kepala Dinas Pendid1kan Kabupaten Deli Serdang, Kepala Dinas

(2)

Ketiga, Rekan-rekan rnahasiswa PPs-Unirned Medan yang telah

mernberikan bantuan dan dorongan kcpada penulis dalam rangka penyelesaian

tesis ini.

Se1anjutnya penulis menyampaikan terima kasih kepada ayah/ lbu tercinta

K. Manurung/ H. Br. Sitorus, abang/ kakak, dan ad1k M. Manurung/ Ch. Br. Sitorus, M. Manurung, AMd/ T. I3r. Sarnosir, M. Manurung/ G. Br. Lumban Gaol

S.Pd, M .. Ronald Man mung/ F ~ Br. Naibaho, M. l<dtsman Manurungl -M. Br. Marbun dan Ora. T. M. Br. Manurung/ lr. P. Siturnorang yang telah memberikan

n 'dik n

s~cara khusus, penulis mcnyarnpaikan terima kasih yang scdalam-dalamnya kepada istriku tercinta Marlin N Sitorus dan anak-anakku tcrsayang

-

-

-

-Imelda, Bathara, lrl~m dan Dinda yang dcngan penuh pengertian, kcsabaran, ketabahan, pengorbanan dan sclalu mcndorong penul is untuk mcnyclcsaikan studi

Terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang tidak dapat

dtsebutkan satu persatu dalam tulisan ini, yang telah memberikan bantuannya

dalam penulisan tesis ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberi petunjuk dan

berkat serta selalu meiindungi kita semua.

~i

g

J

l

i

~

)

'r/:-,<:

- _~

r:.

I

\:o

~-, -~·:

__

, c

I

'!) >

~

I

~

~

13

Medan, September 2004

11angantar~anurung

(3)

ABSTRAK

MANGANTAR MANliRUNG. Hubungan Parti~iipasi Siswa Dalam Relajar Kelompok, MotiJ.·asl Belajar dan Disiplin Be/ajar Siswa dengan Hasil Be/ajar

Siswa SMP Negeri. Sei Rumpah. Tcsis. Medan. 2004. Program Studi Teknologi

Pendidikan Program Pascasm:jana Universitas- Negeri Medan (UNlMED).

Pcnclitian ini bertujuan tmtul< mcngetallui hubungan antara : (1)

Partisipasi Si§...wa Dalam Belajar _Kclompo.k dcngan _Hasil Belajar, (2) Motivasi

Bclajar Siswa dengan Hasil Belajar, (3) Disiplin Belajar Siswa dcngan Hasil

Belajar, dan (4) Partisipasi Siswa Dalam Relajar Kelompok, Motivasi Bela·ar dan Oisiplln Belajar Siswa secara bersama-sama dengan Hasil Belajar Siswa di

Sekolah Menengah Perta.ma (SMl'). _,

Popwasi

penelitian ini adaTah siswa kelas dua

SMP

Negeri 1, 2 chn 3 Sei Rampah sebanyak 702 orang, sedangkan sampel beijumlah 210 orang diambil

secara acak proporsional dengan teknik undian. Teknik pengumpulan data yang digunakan ada1ah dengan tes penguasaan untuk menjaring data basil belajar

bahasa lnggtis_ siswa dan instrumen kuesioner untuLmenjaring data partisipasi siswa dalam belajar kelompok, motivasi belajar dan, disiplin belajar siswa.

lnstrumen penelitian ini terlebih dahulu di~jicobakan untuk menentu.kan vaJiditas dan reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif untuk mendeskripsikan data, dan statistik inferensial untuk pengujian

hipotesis.

---

-Tcmuan penditian ini adalah : ( 1) Terdapat hubungan yang signifikan antara part.isipasi siswa dalam belajar kclompok dcngan hasil bclajar siswa diukur

dengan menggunakan tes penguasaan dan kuesion.er dengan korclasi rx1y = 0,684 taraf signitik21J..Si diukur denga:n ujj_-t (a -o.05) thituni'-18,54

>

t tr.hte

=

2,8_75. (2) Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar siswa dengan hasil
(4)
(5)

ABSTRACT

MANGA NTAR M.ANUR llNG. The

Relationship

between student

participation

itt

leamltrg

group,

leaming motivatio11

and learning

discipline

with

student

achievemeflt at the SMP Negeri ill Sei Rampah. Thesis. Mcdan. 2004. Post

Graduate Program, Educational Technology, ·Ibe State University of Medan (lfNIMED).

J )

This r~search be aimed tQ.know the relationship between : (1) sudcnl's

participation in ]earning group witb student achievement; (2) learning motivation with student achievement~ (3) learning discipl1ne with student achievement; and

(4) student participation in learning group, learning motivation, and learning discipline simultaneously with student achievement at the SMP Negeri in Sei

Rampah.

The population of this research were 702 student's at the SL TP Negeri in Sei Rampah. Th.e sample were 210 student's, selected by using proportional

random sampling technique. The instrument's of this research were test was used

to know the ~dent achievement and <Juestionnaires was used to know the..student participation in learning group, learning motivation and learning discipline. The

instrument's of this research were tried out in side to know the validjty desc-ribe the datu and inferential statistic to test hypothe;;:se;;s.

This research shows that : ( 1) There is a significant relationship between

student partiCipation in teaming gr6 up at the SMP Negcri in Sei Rampah w ith the results r.xw ~ 0,684 at lavcl of significance t (u """ 0,05) trum.-,g_ 18,54 > t ll•l->l" = 2,875.

Tt means that there result a significant relation between student participation in learning group with student achievement (2) There is a significant relationship

between lear!!_i.!lg motivation with £tudent achievemepLat the SMP Negeri..in Sei

Rampah with tl1e results rx2y= 0,642 at lavel of significance t (a = 0,05) 1toitu.""

(6)

relationship between learning discipline with student achievement at the SMP Negeri in Sei Rampah with the results rx~y= 0,679 at lave! of significance t (a = 0,05) thituiK: 13,37 > t rahle = 2,875. It means that there results a significant relation

between learning discipline with student achievement. (4) Putting the three variables together it indicates a significant correlation at student participation in learning group, learning motivation and learning discipline simultaneously with student achievement at the SMP ~ Negeri in Sci Rampah with the resurts-Ry.123 = 0,668 at lave! ofsibmificance t (a= 0,05) tbitung 45,37 > t table= 2,875.lt mt:ans that

learning motivation and ]earning discipline simultaneously with student

(7)

KATAPENGANTAR

Puji dan syukur penulis persembahkan kcpada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala berkat dan rahmatNya sehingga penulis dalam keadaan sehat wal'afiat dan dapat melaksanakan tugas/ pekerjaan sehari~hari serta dapat menyusun tesis yang berjudul : "'Hubungan Partisipasi Siswa Dalam Bel~jar Kelompo~

Motivasi dan Disiplin Rclajar dcngan llasil Belajar Siswa SMP Negcri Sci Rampah Deli Scrdang."

Penulis menyampaikan rasa honnat dan terima kasih yang

sebesar-Dr. Abdul Hasan Saragih, M.Pd serta sebesar-Dr. Abdul Hamid K, MPd, sebesar-Dr. Julaga Situmorang, M.Pd, Dr. Efendi h.iapitupulu, M.Pd selaku Narasumber yang telah banyak membirnbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan tesis ini. Penuhs juga tidak iupa ment,JUcapkan terima kasih yang tulus kepada : - '

Pertama, Prof Dr. Hj Djanius Djamin, S H, MS, Ph.D selaku Rektor Unimed, Prof. Dr. Usman Pelly, M.A selaku Direktur PPs-Un:imed, Prof. Dr.

Bclfcrick Manu11ang,M.Pd, Dr. Harun Sitompul, M.Pd dan Dr. M. Yakub, M.Pd sclak"U Asistcn Dircktur I, 11 dan lll PPs-Unimcd, Dr. Abdul Hamid K., M.Pd dan

Dr. Julaga Situmorang, M.Pd selaku Kerua dan Sekretaris Prodi Tcknologi Pendidikan, !:3apak dan lbu Dosen serta Staff Pegawai PPs~Unimed yang telah memberi kesempatan dan fasihtas belajar selama penulis mengikuti Studi Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Kedua, Kepala Dinas Pendid1kan Kabupaten Deli Serdang, Kepala Dinas

(8)

Ketiga, Rekan-rekan rnahasiswa PPs-Unirned Medan yang telah

mernberikan bantuan dan dorongan kcpada penulis dalam rangka penyelesaian

tesis ini.

Se1anjutnya penulis menyampaikan terima kasih kepada ayah/ lbu tercinta

K. Manurung/ H. Br. Sitorus, abang/ kakak, dan ad1k M. Manurung/ Ch. Br. Sitorus, M. Manurung, AMd/ T. I3r. Sarnosir, M. Manurung/ G. Br. Lumban Gaol

S.Pd, M .. Ronald Man mung/ F ~ Br. Naibaho, M. l<dtsman Manurungl -M. Br. Marbun dan Ora. T. M. Br. Manurung/ lr. P. Siturnorang yang telah memberikan

n 'dik n

s~cara khusus, penulis mcnyarnpaikan terima kasih yang

scdalam-dalamnya kepada istriku tercinta Marlin N Sitorus dan anak-anakku tcrsayang

-

-

-

-Imelda, Bathara, lrl~m dan Dinda yang dcngan penuh pengertian, kcsabaran, ketabahan, pengorbanan dan sclalu mcndorong penul is untuk mcnyclcsaikan studi

Terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang tidak dapat

dtsebutkan satu persatu dalam tulisan ini, yang telah memberikan bantuannya

dalam penulisan tesis ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberi petunjuk dan

berkat serta selalu meiindungi kita semua.

~i

g

J

l

i

~

)

'r/:-,<:

- _~

r:.

I

\:o

~-, -~·:

__

, c

I

'!) >

~

I

~

~

13

Medan, September 2004

11angantar~anurung

(9)

DAFTARISI

~~#

Halaman

JUDUL TESIS ... ~ - ...

3· ...

~

...

~~ --

... ..

PERSETUJUAN KOMISI PEMBIMBING ...

-~ .H . ~

... .

ABSTRAK. ...

~

...

~/.

..

~

... .

ist

ist

AB T

<~N,Mf:.o.,;/

<~NtMV

~

S. RACT ... ·~ · .. ... ... ... ... ... ... ... .. ... ... ... ... ... ... ... 111 KATA PENGANTAR ...

- ~

...

-~

... ..

': ~

... ...

,~

.. .

~ v , _

DAFTARISJ t:'

DAFT ART ABEL. ....

1 . ~ -~

...

7

...

;.~

... ..

DAFTAR GAMBAR ...

~

...

-~

--

...

~<J

DAFTAR I.;.A'MPIRAN ... .. ... ~ - ... ~

0:::. C:G~ - --..

BAB 1 PENDAHULUAN ...

~~ --

... ..

~

A. Latar Belakang Masalah ... ... ~ .... :-: .. . ... .

B.

Identifikasi Masalah. . . . . ' . ;;;,;;

;,;;;o ..

~/

\

~

_ C. Pembatasan Masalah ...

-~

-

... ... . D. Perumusan Masalah .... ....

- ~

...

- ~

-~c

T . p 1'.

~~~

'"~\~~

E. UJuan enettian .... :: ... : ... ~ .... ~ ... .

F. Manfaatl Kegunaan Penelilian ... ...

;J

~ - ~

.. ... .

c)

a

.... l l

BAB II ---KERANGKA TEORETIS, KERANGJEA BERPIKIR

DAN-v IX X XI 1 8 9 10 11 12

PENGAJUAN HIPOTESJS ... :.. ... .... 14 A Kerangka Teoretis ... ":' ...

f.: ...

-~ -H -~ · ··

... ... .

14 B. Penelitian Yang Relevan ...

?. ...

-~

.. . . .. .. .

24 C. Kerangka BefQi.kir ...

~~ ~ ~~

-

...

~~~

26

#_

o.

HipotesisPenehtian

\l~:\(r

3 ~ .

BAB III METODOLOGJ PENELITIAN ...

lJ.t~

..

... ...

36
(10)

A Waktu dan Tern pat Penelitian... . . .. . 36

B.

Metode Penelitian ... ..

C. Popu1asi dan s-ampel Penelitian ....

~

... :"" ...

~

D. Variabel Penelitian

~

,

.;-E. Definisi OperasionaJ Penelitian ... . .. ~ ... ..

36

37

38

38

39

F. DesainPenelitian ...

~/

...

~~

tZ

, G. H.

Teknik.PengompulanData ...

Teknik Analisa Data .... '] ..•..

~~ - ~~ -< -

~

...

...

!j .~~

~

...

~c

52

41

lU

1:

rt·;

55 55 63 64

77

(11)

DAFTAR TABEL

Nomor ~ ~ Halaman

;:~:<.r.·

1. Kisi-kisi Instnnnen Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa ... ...

r?'. .. .. . .

43

}Iii

2. Kisi-kisi Kuesioner Partisipasi Belajar Kelompok .... .. ... . ... ..

3. Teknik Pemberian Skor Kuesioner Partisipasi Belajar Kelompok ...

}tf;

--4 . Ki s1- tst ues10ner 'k' ' K . M . otlVast e Jar 1swa ... 'B la'

&:;'~ ~ ... :.~ r. .... ~ r.sNEc ... .

5. T

I , " '

:

%.

":>

6 K .. . lSI-ki . st ues10ner K . Di . stp 'tin Bel . aJar tswa ...

'? ... . I

.

~

7. Teknik Pemberian Skor Kuesl oner Disiplin Belaj; Siswa .. .... ..

~<

/f.

•• :<. P."'

-8 D . 'b . F . tstn ust re ens• artlstpast e aJar e ompo ... ... ... ... .. .. . ku . P . . . B I . K 1 k ~ \

a)

I~

9 D . 'b . F k . 1stn ust re uenst . M . ouvast . B I . S. e aJar tswa ... ... . ... : \ -z. ~ - ... .

l

o

. tstn us1_

·b · F re ku ens1 ·

o· ·

tstp m 1· B 1 · _ e aJar 1swa ... . ... .

~~MV

~

11. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa .. ..

-~~~

-

...

£'.~~

12 R . ang uman k Has1 .l U" N J' orma I' Itas V . b 1 P ana e ene 1.. tttan ....

~

: /-

l f

f

.? ...

13. Rangkuman Hasil Uji Linearitas dan Regresi ... ·-· ~

14.

Keberarti~

Hubungan Antar Variabel Bebas

deng~

Terikat .. . .

~

.

~ 44 45 46

47

48

56

58

60

62 63 64 65

15. Rangkuman Analisis Parsial.. .. ... .... ~ .. .... ... ... . . ~ . U. . ~ ...

... ... ...

66

~l

~

16. ANAV A regresi linear sederhana Y atas X 1.. . ... .. . .. • . .. • .. .. . • .. .. . .. . . .. .. . 67

~ (II#,M\:

7 '1' - - - -

~

1 . ANA VA: regrest mear sederhana Y atas

X2 .. . _.. ..

~

... ... ... .

~ - 70 S NEe(': .. AtJ.S I::

• • '$1_.

/ff

18. ANA VA regres1ltnear sederhana Y atas X3 ... -:-... .... ~ .. ... ... ... 72

19 A 1 .. V . . na ISIS anans untu k regres1 mear gan ... ·1· da -?': .. . .. .. . • .. .. . ..

g

Jl~

7 4
(12)

DAFTARGAMBAR

Nomor Halaman

J

~

~

1. Paradigma Hubungan

antar

variabel penelitian ...

~~_,_

...

·· ~ .~ .

.. . .. . . .. 40

2. Histogram Distribusi Frekuensi Partisipasi Belajar Kelompok ... . 57

3. Histogram Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Siswa ... ~~! .~ .~~ 59

4. Histogram Distribusi Frekuensi Disiplin Belajar Siswa ... ....

~

/.t!J 61

(13)

DAFTAR LAMPmAN

Nomor

6. Kisi-kisi & Kuesioner Motivasi Belajar Siswa ... . ... . 105

7 K .. k .. &K . . JSL- 1s1 . ues10ner

o·. 1· B

ts1p m e la' ~ar

1swa ... .

_...._;/

~---"0..._ E

·p h. Val'di da R 1· b'J· I -(;-~,."'\ /.

8. er 1tungan 1 tas n e 1a 1 1tas nstrumen ...

~ ~

... . lf'": ... .

?

\f~

9. Data Hasil Penelitian ...

~ .

!-!.; ...

~

....

~

... .

10 K . . K d D p 1. . -13 c

J

-:>13

. ntena ecen erungan ata ene ttlan ... : .. ... ~ ... ~ -· · ... .. -: .

·::;...---r

~

11. StatistikDasar untuk Deskripsi Data

Penelitian.

~

.0 .

...

- ~

.

/,.,(,.

~

12. Perhitungan Korelasi Regresi Linear Sederhana & Ganda ...

t ... .

112

118

141

145

146 150

13. Perhitungan Uji Normalitas Data dengan Chi Kuadrat... J ... ... ... ... ... . 169

I

14 S . urat-surat eterangan K P ene _ t ~ an l. · ... ..;..;. .. -IWIM~- ~ ..r ... ~ · ~ · IM 17 1

(14)

BAR I

PEl'i~AHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

l)({

Sciring..dengan perkembangan zaman dewasa ini penduduk warga-Negara

Indonesia melalui para ahli di berbagai bidang telah banyak mempennasalahkan

tentang mutu pendidikan. tlerbicara tentang mutu pendidikan tentunya tidak

terlcpas dari komponen-komponen atau unsur-unsur utama dari pcndidikan iru

sendiri, meliputi pengelola, pengajar/ pendidik, peserta didik (audience),

oranb"Jtua, media, bahan, alat atau sarana dan prasarana pend1dikan itu sendiri.

c}

Peran-serta unsur-unsur tersehut di atas sangat penting dan saling

berhubungan satu dengan yang lainnya, sehingga a pabila unsur terscb;;t tidak

terpenuhi secara baik ~ maka timbullah masalah dalam pendidikan itu, secara

keseluruhan unsur itu menjadi suatu kesatuan yang saling terkait dan akan dapat

rnengbasilkan produk (out put) pendidikan yangmenyangkut mutu (kualitas).

Apabila dibahas dan d ianalisis secara cc:nnal tentang mutu pcndidikan di

sustu d.aerah seba!,oai salab satu wilayah negara tidaklah bisa hanya memikirkan

ketersediaan dan kesiapan unsur dari swnber daya manusia yang akan mengelola,

memberi dan menerima pendidtkan tersebut, namun ketersedtaan sumber daya

(15)

Dalam pembelajaran di kelas, gun1 sebagai pendidik, pengajar dan

pengelola pendidikan menggunakan herbagai sumber dan alat/ bahan pelajaran

scrta menggunakan berbagai metoJc mengajar. Apabila semua isi materi

pembel~iaran dari sumber yang tertuang di dalam kurikulwn disampaikan guru

kepada siswa selaku pebelajar dalam kurun wa.b.'tU yang terbatas, tentu sangat suht

bagi siswa untu"k menguasainya dalam kurun waktu yang terbatas pula. Kesulitan

terscbut berkenaan den an usaha untuk mcmaha · · e-ide

asumsi, teori dan materi yang diajarkan, termasuk juga untuk mengingat kembali

materi pelajamn yang diberikan. - untuk. memudahkan dan menyesuaikan cara

menyampaikan materi pembelajaran dan isi materi pelajaran itu kepada siswa..

guru menggunakan berbagai metode pengajaran. ~ / \ ~ ~ /

Pada ~asa yang lalu keb~akan proses pem~1ajaran dilakukan ..Qengan

metode cerama:h yang sering disebut konvensional dan tampaknya berjaJan satu

arah atau monoton. Justm 1tu para ahl1 pendidikan termasuk para psikologi

pendidikan berusaha menggali strategi, tdmik, metodc dan cara penyampaian

pelajaran kepada pebelajar atau audience yang relevan dan sesuai 3engan

perkembangan

zaman. (

$

~)

(

,ff ~ \ (

$

~

1

Menurut Anton ( 1990) strategi pembelajaran adalah rencana (desain) yang

cennat m<-"llgenai kegiatan belajar mcngajar untuk mencapai sasaran khu ~ ;us dari

kegiatan belajar mengajar tersebut. Dalam merencanakan proses pembelaiaran,

(16)

guru harus betul-betul memperhatikan dan melaksanakannya secara cermat dan

sunguh-sungguh agar sasaran dapat tercapai secara optimal.

Teknik pcmbelajaran adalah cara atau kepandaian untuk membuat

kegiatan belajar mengajar atau melakukan aktivitas yang berhubungan dengan

proses belajar mengajar dengan penjabaran/ penggtmaan metode dan system

secara langsung.

Met.ode

untuk m.encapai maksud dan t~juan pembelajaran atau cara ketja yang bersistem

untuk memudahkan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar guna mencapa1 tujuan yang diharapkan. Cara penyampaian pelajaran adalah jalan, aturan, system, usaha

atau ikhtiar unluk melakukan kegiatan pembelajaran agar materi pelajaran yang

disajikan da~t diterima/ dipahami oleh pebelajar sec_!fa baik dan simultan,_

:,r

Tinjauan kembali (review) terhadap apa yang tclah dipelajari sangat

penting dilakukan untuk. mempertahankan daya retensi, dan juga akan

meningkatkan hasil bclajar. Metodc memberikan kemudahan kepada siswa untuk

menerima dan menyerap materi pelajaran. Metode berfungsi untuk memberikan

pernyataan singkat dan rangsangan yang khusus mengenai isi bidang studi yang

telah dipelajari, dan contoh~contoh acuan yang mudah diingat untuk setiap

konscp, prosedur, atau prinsfp yang dipelajari.

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dalam pelaksanaan pembel~jaran di

(17)

komunikatif khususnya dalam penerapan metode belajar kelompok belum

terla"ksana dengan baik sesuai dengan yang diharapkan sehingga partisipasi siswa

dalam bdajar kclompok tcrsebut bclum juga sesua1 dengan yang diharapkan.

Kemudian apabila dilihat dari disiphn bel ajar siswa dalam yroses pembel~jaran

khususnya dalam kegiatan belajar-mengajar bidang studi bahasa lnggris boleh

dikatakan belum juga cukup baik. Dengan penggunaan metode yang sesua1

den

pokok isi pembelajaran, baik dalam susunan, hubungan antara beberapa konsep

atau prinsip yang diajarkan, maka dalam hal ini metode akan memberi kenlu.dahan

dalam pemahaman materi yang disajikan tersebut.

Mctode dalam hat ini, tidak hanya sekcdar cara atau stratcgi. maupun

teknik pengaj~ran yang digunakaE_ oleh guru, akan ~ta pi juga akan berfungsi membantu meningkatkan pemahaman bagi yang membaca dan mencermatinya.

Siswa yang telah memahami suatu materi pelajaran, metode akan berperan

sebagai penycdap belajar secara kompleks dan bermakna, sehingga meningkatkan

retensi otak:, dengan kata lain metode membuat daya tarik untuk menumbuhkan

minat dan motivasi dalam menyimak dan mencennati materi yang akan diajarkan.

Uengan demikian proses pengajaran dengan menggunakan metode

m~ngajar ya ng ~ baik akan mempermudah dan mempcreepat daya serap ~-eorang

(18)

Penggunaan metode sebagai bagian atau komponen strategi pembelajanm

akan membuat lsi pelajaran menjadi lehih bermakna bagi siswa, karena dengan

menunjukkan ide-ide pokok dari mat<...'Ti yang disajikan dapat mcnt,'<lrahkan para

siswa mencennati isi materi pel~jaran yang akan dipelajari. Dengan demikian

penggunaan metode secara baik dan tepat a.kan dapat. mengatasi dan melflperkeci.l

kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa dalam memahami atau mencermati materi

Melihat pentingnya penggunaan metode pada setiap proses pembelajaran

seperti yang-telah dikemu.kakan d:i atas, ma.ka penelitian ini mencoba mengk.aj i

keefektitan penggunaan metode hel~jar kelompok dalam memahami materi yang

akan disajikan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Metode belajar kelompok

te.rsebut sebaiknya akan diberikan pada setiap kegiata'!.. belajar mengajar. ~ dapun

-

-pemihhan jenis metode ini didasarkan atas

dua

pertimbangan yaitu : Pertama,

didasarkan pada karakteristik strulctur materi bidang studi (mata pelajaran) yang

dikenal pcrlakuan dalam penclitian ini yaitu bidang sludi (mata pelajaran) bahasa

lnggris yang ~rat dengan konsep dan istilah-istiliih. Kedua, didasarK.an pada

adanya perbedaan individual dalam kebiasaan memberikan perhatian, menerima,

menangkap, menyeleks1 dan mengorganisasikan suatu infonnasi (stimulus) dari

lingkungan . .Dengan perkataan lain, pt:rbedaan indi-vidual diungkapkan oleh

perbedaan individu secara sendiri-sendiri dalam upaya merespon atau menangkap

(19)

Demikian pula keadaan, kondisi siswa (pebelajar) perlu diperhatikan

dalam setiap proses pembelajaran, khususnya menyangkut masalah motivasi dan

disiplin bclajar siswa. Karena da)am proses kegiatan belajar-mengajar

teristimewa bagi siswa atau pebel~jar yang ingin berprestasi diperlukan motivasi

belajar, hasrat, kemauan dan disiplin siswa yang tinggi wttuk belajar. HaJ ini

didasarkan pada suatu pendapat yang mengatakan motivasi belajar sangat erat

kaitannva den an cara dan sika

itu dalam penelitian ini akan dilihat motivasi bel~ jar dan tingkat disiplin siswa. )

Hahasa- lnggris di belahan- bumi ini merupakan bahasa pengantir yang

d1aku1 secara internasional, sehingga sangat perlu dipelajari agar diketahui dan

dikuasai dcmi kelancaran berkomunikasi scrta berintcraksi dalam sctiap aktivitas

sehari-hari . Namun

-

kenyataan di

-

negara Indonesia ini masih

-

ada ma ~ araka t

menganggap bahasa lnggris tidak begitu penting dalam kegiatan dan kehidupan

sehari-hari.

Untuk mcnyikapi dan mengantisipasi tcrcapainya kcinginan dalam

penguasaan bahasa lnggris d.iperlukan suatu penanganan yang serius dan lebih

komprehenship, dimana sosialisasinya harus betul-betul diupayakan melalui

lembaga-lembaga fonna1 dan non torma·t pendidikan.

I

?

!

Berdasarkan data statistik- yang dipcroleh dafi Departcmen Pendidikan

Nasional Kabupaten Deli Serdang tahwt 2002 men ~i ukkan bahwa perolehan

(20)

pertama (SMP) menunjukkan nilai rata-rata yang masih dibawah standar

kelayakan atau masih termasU:k kategori rendah. "Hal ini dapat dilihat secara

nominal adalah rata-rata 5,2 (lima koma dua) berarti penguasaan siswa terhadap

Bahasa lnggris secara umum masihjauh dari yang diharapkan. ~)

Sudah barang tentu hal ini merupakan bahan pemikiran bagi pakar,

pengelola dan praktisi pendidikan, khususnya yang beikecimpung dalam bidang

konkrit tentang pembel~jaran bahasa Inggris di era sekarang in.i dan masa

mendatang. Tentunya kegagalan atau ketidak-berhasilan perolehan nilal tersebut

di atas disebabkan oleh beberapa faktor, baik faktor internal seperti kesiapan guru,

siswa dalarn pcmbelajaran dan juga motivasi bclajar serta disiplin siswa dalam

menerima ~ lajaran bahasa lnggris. Sedangkan fa_ktor ekstemal dapat_berupa

penyiapan

baha.n.

strategi, media serta perangkat lain yang mendukung

tercapainya proses pemhelajaran bahasa lnggris tersebut.

Secara operasional penelitian ini akan mengkaj i hubungan antara

-partisipasi siswa dalam belajar kelom_pok, motivasi belajar dan disiplin oelajar

siswa dengan hasil beJ~ar siswa untuk memecahkan masalah dalarn bidang studi

Bahasa 1nggris. Oleh karena itu masih dianggap perlu diadakan penehtian tentang

hubungan antara partisipasi siswa dalam bdajar kclompok, motivasi belajar dan

(21)

mengadakan penelitian kepada s1swa kelas dua semester ll (kedua) sekoJah

menengah pertama (SMP).

B. ldentifikasi Masalah

tielajar tentang mata pelajaran bahasa 1nggris bukanlah hal yang mudah,

sehingga dapat menimhulkan berbagai permasalahan bagi guru sebagai pengajar

masalah yang timbul dalam penehtian int d1identifikasi sebagai berikut ;

J

Apakah perencanaan pembelajaran mempengaruhi mutu hasil relajar

siswa 'l Mungkinkan sistem dapat mempengaruhi hasil belajar siswa ? Demikian

pula apakah stratcgi pengajaran mempcngaruhi mutu hasil belajar siswa '?

.Baga1mana is ~ buku teksl paket _ dapatkab mempett_garuh:i mutu hasiljle1ajar

siswa? Apakah karena media pembelajaran hasil belajar siswa dapat dipengaruhi ?

Bagaimana sumher/ bahan dan alat hel~jar dapatkah mempengaruhi basil belajar

siswa? a ~~

-Selain daripada itu apakah karena sarana-prasarana yang kurang memadai

dapat rnemepengarubi hasil belajar siswa ? Apakah lingkungan yang kurang

mendukung dapat memberikan pengaruh bagi hasil belajar siswa ? Apakah

hubungan motivasi bclajar siswa ~ dengan basil belajar siswa ? Sejauhmana

bubUJJgan disjpJ]n bel~jar siswa dalam proses belajar mengajar dengan basil

(22)

Apakah keadaan kondisi s1swa ada kaitannya dengan basil belajar slswa ?

Bagaimana hubungan penggunaan metode belajar dengan hasil belajar siswa?

Dalam pcnclitian ini diuraikan atau dibahas tentang partisipasi siswa

dalarn bel~iar kelompok pada bidang studi bahasa Tnggris. Kemudian hasil belajar

siswa dalam bidang studi bahasa Inggris yang diperoleh siswa dibubungkan

C. Pem batasaJJ Masalah

Bertitil4olak dari Jatar belakang dan identifilaiSi perrnasalahan tersebut di

atas, penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan sumbangan dalam

penyefesaian alas sebagian pennasalahan-permasalahan yang ada dalam proses

pendidikan. A ~ ar diperoleh adanva suatu gambaran_yang jelas tentang_ruang

lingkup penelitian yang berbeda-beda, maka perrnasa1ahan yang ditelaah perlu

diberikan batasan-batasan, bail< yang menyangl.:.ut perma-;alahan yang akan dikaji

maupun istilah-istilah yang diinginkan dalam penclitian ini. Batasan masalah yang

dimaksud untuk_ memberikan k~jelasan tentang ruang lingkup penelitian,

sedangkan batasan istilah dimak:sudkan untuk memberikan definisi operasional

~~

\-:;..

~(

t:t

terhadap istilah yang digunakan .

1

"

1

? /

Penclitian ini berada dalam ruang lingkup- kincrja pendidikan:- Tiga

variabel yang menurut dugaan peneliti cukup erat kaitannya dengan masalah has'il

(23)

motivasi belajar dan disiplin belajar siswa. Oleh karena itu pada penelitian yang

akan dilakukan hanya difokuskan pada adanya hubungan antara ket1ga variabel

bebas tcrsebut dilihat kontribusinya dengan variabel terikat. Ketiga variabcl ini

pada dasamya dapat diteliti pada semua tingkat pendidikan sekolah dalam

departemen pendidikan nasional, baik pada tingkat kecamatan, kabupatenl kota,

maupun pada tingkat yang lebih tinggi dan lebih luas, serta juga pada semua

bidan studi atau mata

Untuk lebih efektif dan efisiellllya serta agar lebih terfokus kepada hal

yang dituju -dalam penelitian 1ni, juga d1karenikan keterbatasan - waktu,

keterbatasan biaya dan keterbatasan tenaga yang dimiliki oleh peneliti, maka

penchtian ini hanya dilakukan pada pembclajaran siswa kelas dua dalam bidang

studi bahasa ~gris semester Tl (.k~ua) sekolah menengah pertama (S~}_Negeri

Sei Rampah, Kabupaten Deli Serdang Propins1 Sumatera Utara. l'e;-~"' ~~

....

4: ~

~

~~

UI ~

i.

~

i.

:

.::.0 C ? fJAu

~0 °~

"!) (JAIIN\(;0 t1

.~

...

D. Perumusan Masalah

-Bertitik tolak dari latar belakang masalah dan identifikasi masalah tersebut

dalam penelitian ini, maka permasa1ahan yang ditelit1 dapat d1rumuskan sebagai

berikut: ~I ? ~; ?

I

?

j

1. Apakah t.erdapat hubungan antara JYdrtisipasi siswa dalam belajar kelornpok

dengan hasil belajar bahasa lnggris siswa di sekolah menengah pertama

(24)

2. Apakah terdapat hubungan antara motivasl belajar dengan hasil belajar bahasa

lnggris siswa di sekolah menengah pertama (SMP) Negeri Sei Rampah.

3. Apakah terdapat hubungan antara disiplin belajar siswa dengan basil belajar

bahasa lnggris siswa di sekolah menengah pertama (SMP) Negeri Sei

Rampah.

~~Y

4. Apakah terdapat hubungan antara partisipasi siswa dalam belajar kelompok,

E. Tujuan Penelitian

Penelit.!_an ini bertujuan un~ mengetahui hubll_!!gan antara :

(1) Partisipasi siswa dalam beJ~iar kelompok dengan hasi1 bela jar babasa !nggris

siswa di sekolah menengah pertama (SMP) Negeri Sei Rampah.

(2) Motivasi bclajar dengan basil belajar bahasa Inggris siswa di sekolah

menengah pertama (SMP) Negeri Sei Rampah. ·NEe~

(3) Disip1in bela.iar siswa dengan hasi1 beJajar bahasa lnggris sis\'.-a di sekolah

menengah pertama (SMP) Negeri Sei Rampah.

{ 4 ) Partisipasi siswa dalam belajar ~e lompok, motiv;t!)'i dan disip1in bcl~iar: siswa

secara bersama-sama dengan basil bel~jar bahasa Inggris siswa di sekolah

(25)

F. Manfaat Peoelitian

Basil pcnclitian ini diharapkan dapat memberi manfaat secara teoretis dan

praktis. Manfaat teoretisnya adalah sebagai smnbangan pikiran dalam dunia

pcndidikan guna kemajuan pembelajaran atau memperkaya khasanah pendidikan

pada umumnya dan pembelajaran bahasa Inggris pada khususnya. {'"~~os NEc~

40

guru mata pelajaran bahasa lnggris dalam menentukan metode pembel~jaran yang

ingin diterapka n dalam rnenyajlkan suatu materi a tau pokok bahasan-dalam pemebelajaran mata pel~jaran bahasa lnggris, (2) sebagai pedoman mengajar bagi

guru rnata pclajaran bahasa Inggris untuk diterapkan nantinya di lapangan, (3)

sebagai bahan informasi tentang hubungan belajar kelompok, motivasi

--

dan

-

~ --

(26)

BABll

JO.:RANGKA TEORETIS, BERPIKIR DAN P~NGAJliAN HIPOTESIS

A. Kerangka Teoretis

,

J)~

l. Hakikat Basil Bela jar Bahasa lnggris Siswa SMP

pelajaran sastra eli dalam jenjang pendidikan sekolah menengah pertama (S~1P)

yang mempetajari struktur ketaUl-IJahasaan dalam tatafian kehidupan seffifri-hari.

Secara umum di hngkungan sekolah menengah pertama (SMP) dipelajari

berbagai materi pelajaran dari beberapa bidang studi atau mata pclajaran. ; /

Dalam P.!9,!es kegiatan bell:l@!.... mengajar atau ~!!!- bela_jaran Bahasa Inggris

dapat dilakukan dengan berbagai earn., sesuai dengan kebutuhan materi pelajaran

yang terkandung dalam pokok hahasan/ suh pokok bahasan atau konsep/ sub

konscp maupun lema! sub tema. Kegiatan belajar mengajar dapat dilakukan di

dalam kelas/ ruangan, di laboratorium dan di lapangan terbuka atau di alam bebas

bahkan di tempat-tempat spesifik seperti taman wisata/ rekreasi.

It

Cara dan teknik pembelajaran bidang studi hahasa fnggris di sekolah lanjutan

tingkat pertama dapat dilaku.kan dengan menggl:lllakan berbagai- metodc

(27)

panel, belajar kelompok, eksperimen, demonstrasi/ peragaan, discovery/

penemuan.

Secara umum, bclajar dapat diartikan sebagai proses pcrubahan tingkah laku

akibat adanya interaksi antara individu dengan lingkungannya. Peristiwa belajar

dapat berlangsung setiap saat dan dimana saja, serta tidak mudah dideteksi

bagaimana prosesnya. Melalui kegiatan belajar dapat diperoleh pengetahuan,

kebiasaan, keteram ilan, kcahlian, nilai dan sika

memenuhi kebutuhan. \. 7

j \'

Menurut Gagne (1977) beJajar merupakan kcgiatan yang kompleks. HasiJ

belajar berupa kapabilitas. Setelah belajar orang memiliki keterampilan,

pengctahuan dan sikap. Timbulnya kapabilitas tersebut dari stimulasi yang berasal

dari lingkungan, dan proses kognitif yang dilakukan oleh pebelajar. Tingkah lal""U

-

-

-

-itu meliputi pengetahuan dan keterampilan dan keahlian. Pengetahuan menunjuk

kepada intormasi yang tersimpan da1am pikiran, sedangkan keterampilan adalah

suatu tindakan atau tingkah laku yang mampu dipcrlihatkan seseorang sebagai

tanda bahwa ornng tersebut mempunyainya. Selanjutnya sikap adalah kcmampuan

menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut. ~ \

Snellbecker (1984) mengatakan bahwa c iri-ciri tingkah laku yang diperoleh

dari belajar adalah : a) tcrbentuknya tingkah laku baru berupa kcmampuan aktual

maupun potensial, b) kemampuan itu berlaku dalam waktu yang rclatif lama, dan

(28)

Sementara menurut Romizowski (1981) hasil belajar diperoleh dalam

bentuk pengetahuan dan keterampilan. Pengetahuan dikelompokkan kepada

cmpat kategori yaitu fakta, konsep, prosedur dan prinsip. Fakta merupakan

pengetahuan tentang objek nyata. la merupakan asosiasi dari kenyataan-kenyataan

dan infonnasi verbal dari suatu objek, peristiwa, atau manusia. Konsep

merupakan pengetahuan tentang seperangkat objek konkrit atau definisi. Prosedur

dalam mencapai suatu tujuan. Sedangkan prinsip adalah merupakan pernyataan

mengenai hul5ungan dua konsep atau lebih. Hubungan l tu bisa bersifat kausalitas,

korelasional, atau aksiomatis.

Harahap dalam .Amin (200 I) mcnyatakan bahwa hasil bclajar ialah penilaian pendidikan ~m ang perkembang ~!!_ kemampuan sis ~~ yang berkenaan dengan

pcnguasaan bahan pelajaran yang disajikan kepada mereka serta ni!ai-nilai yang

terdapat dalam kurikulum.

Romizowski dalam Marbun (2001) mcnyatakan bahwa hasil belajar dapat

diperoleh dalam bentuk pengetahuan (hwwfedge) dan keterampilan (skill).

Pengetahuan dikelompokkan ke dalam e,npat kategori yaitu fakta, konsep,

r)rosedur dan prinsip. Sementara Djamrah dalam Anwar (2001) mengatakan

bahwa hasil- belajar adalah peni-laian pendidikan- tentang kemampuan- siswa

(29)

Arikunto (1979) menyatakan bahwa hasil belajar merupakan suatu yang

diperoleh dari dan sesudah kegiatan pembelajaran berlangsung. Hasil belajar ini

biasanya dinyatakan dalam bentuk angka, huruf atau kata-kata amat baik, baik,

sedang, kurang/ buruk/ jelek dan amat

burukJ

Pendapat di atas sama-sama menekankan bahwa hasil belajar adalah

perubahan tingkah laku yang terjadi oleh karena suatu usaha. Perubahan tingkah

diperoleh peserta didik dari

suatu

proses belajar.

c/

Berdasarlfan beberapa pendapaT di atas dapat dinyatakan bahwa hasifoelajar

baha..;;a lnggris siswa adalah peruhahan tingkah laku siswa haik pengetahuan,

kctcrampilan, kcahlian, nilai maupun sikap yang mcrupakan ha:sil dari aktivilas

bela_jar siswa j~ bela_jar) yang ditempkan dalam bent]!k-'-angka atau nilai

Q.ari

guru

bidang studi bahasa lnggris.

2. Hakikat Metode Belajar Kelompok

.r

Metode pembelajaran adalah cara yang teratur dan terpikir baik-baik atau cara

kerja yang bersistem untuk memudahk:an pelaksanaan suatu kegiatan belajar

mengajar guna mencapai maksud dan tujuan pembelajaran.

I

Surakhmad- dalam Wiryav•·'an (2001) mengatakan- bahwa metode mengajar

adalah sebagai cara yang dalam fungsinya merupakan alat mengajar untuk

(30)

Menurut Hamalik Oemar (1993) metode pembela:iaran adalah suatu earn,

teknik atau langkah-langkah yang akan ditempuh dalam melaksanakan proses

belajar mengajar. Ada bcbcrapa m~.:tod~; pcmbclajaran yang dapat digunakan

dalam pembel~jaran Bahasa lnggris, antara lain: metode cera.mah, metode

tanya-jawab, metode diskusi kelompok, metode diskusi panel, metode pemberian tugas,

metode discovery/ penemuan, metode ekdperimenl percobaan, metode

penelitian ini, metode yang dibahas adalah belajar kelompok.

Menurut Roestiyah (1991} oela_iar kelompok aOa.lah salah satum etode

mengajar yang dilakukan oleh guru di sekolah dengan membentuk kelompok

siswa (pt:belajar). Di dalam kelompok ini proses interaksi antara dua atau lebih

individu yang terlibat, saling tukar menukar pengalaman, informasi, memecahkan

~ - · -

--

-masalah, dapat terjadi juga semuanya aktif atau tidak ada yang pasif sebagai

pendengar ~ja.

Metode betajar kelompok dalam proses belajar mengajar (pcmbclajaran)

merupakan pendekatan yang demokratis mempunyai keuntungan, antara lain

dapat mempertinggi partisipasi siswa secara individual maupun kelompok,

kegiatan kelas sebagai keseluruhan dan kesatuan, memberi kemungkinan untuk

saling mengemukakan pendapat, memperluas- -pandangan, menghayati

(31)

Menurut Jaime Bulato SJ. dalam Roestiyah (1990 sebagai konsekuensinya

dalam helajar kelompok ada tiga persyaratan yang harus dipenuhi oleh setiap

pcserta yaitu mcnjadi pcndengar yang baik, dan pembicara yang baik scrta

peserta yang tidak berbisik pada kawan kiri dan kanan.

~Jli

~)

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat dinyatakan bahwa partisipasi

siswa dalam belajar kelompok adalah keaktifan atau frekuensi keikut-sertaan

men~1ar (pernbel~jaran) dengan membentuk kelompok siswa untuk

mengidentifi.laiSi masalah dan befdiskusi, bennusyawarah mencari pemecahan

masalah tentang materi pelajaran sehingga terjadi perubahan tingkah laku.

Kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dalam mencapai tujuan tidak terlepas

dari faktor motivasi. Motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong

scscorang untuk mcmenuhi kebutuhannya. Selain itu juga motivasi berupa

kekuatan yang tersembunyi dalam diri seseorang mendorongnya untuk berbuat

dengan cara tertentu. Motivasi dapat juga dikatakan serangkaian usaha untu.k

menyediakan kondisi tertentu. sehingga seseorang itu mau dan ingin melakukan

sesuatu haL ~

Menurut Davies K. lvor ( 1991) motivasi ialah kekuatan tersembunyi di dalam

(32)

dengan cara

yang khas. Motivasi

pada dasarnya merupakan penerimaan

akan

suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau

semakin dekat hubungan tersebut motivasi juga scmakin bcsar, scseorang

memillki motivasi tinggi terhadap sesuatu dapat ditafsirkan melalui

pernyataannya

yang

menunjukkan bahwa ia lebih menyukai

sesuatu itu

daripada

hal lainnya set1a dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasinya dalam suatu

Menurut Joe Harless dalam Rossett, A ( 1988) angka-angka motivasi dan

dorongan kesel1lruhannya bilamana pembicaraan tentang kemungkinan penyebab

dari masalah penampilan di dalam penilaian singkat untuk analisis adalah harga

suatu bayaran demi tujuan.

Hasibuan

--

(2001) rnengatakan hal yang memotivasi semangat bekerja

-

--

-

-seseorang adalab untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan materii1 maupun non

materiil yang diperolehnya dari hasil pekerjaannya itu. Jika kebutuhan dan

kepuasannya semakin terpenuhi, maka semanga1 beketjanyapun akan semakin

baikpula.

N~

~

4N~

~

Abizar ( 1997) mengatakan bahwa motivasi pada prinsipnya dipengaruhi oleh

faktor yang bersifat internal dan eksternal. Internal muncul dari dalam diri sendiri

(33)

Davies (1991) men:yatakan bahwa apabiia seseorang sudah mempunym

motivasi maka ia akan siap mengerjakan hal-hal yang diperlukannya sesua1

dtJngan apa yang dikchcndakinya. ~~'$),

Winkels WS (1987) menyatakan bahwa motivasi bel~jar adalah keseluruhan

daya penggerak fsikis dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar

menjamin kelangsungan proses belajar dalam mencapai tujuan bel ajar ten:ebut.

diinginkan harus ada motivasi bela.iar. Bila motivasi belajar tinggi, maka kegiatan

belajarpun ce naerung meningk.aC aalam arti pebelajiF akan aktif dan

sungguh-sungguh mengikuti proses belajar untuk mencapai tujuan, sehah tujuan sudah

merupakan kcbutuhan baginya.

S~jalan de!!._gan hal itu Vil..ior

!..!·

Vroom dalam !l~ ibuan (200 1) m ~g_ atakan

bahwa kekuatan yang memotivasi seseorang untuk bekerja giat

dalam

mengerjakan pekerjaannya tergantung darl hubungan timbal batik antara apa yang

diinginkan dan dibutuhkan dari basil peketjaan itu. Jika seseorang ingin berhasil

dalam bela jar, maka ia harus aktif bel~jar, dan untuk keaktifannya motivasi hams

ditimbulkan dan dikembangkan. Dari pendapat di atas dapat dikatakan keaktifan

belajar didukung oleh ahifitas semangat dan motivasi dirl siswa dalam belajar. ~~

Hurlock (1-990) mengatakan-seseorang yang ingin terhadap sebuah kegiatan,

baik permainan maupun pe.ke:rjaan, akan berusaha lebih keras untuk belajar

(34)

mengharapkan belajar merupakan kemampuan seseorang sepenuhnya, rangsangan

harus diatur supaya bersesuaian dengan motivasinya. T ni merupakan saat siap

dibelajark:an, yaitu saat mereka siap belajar karc.ma mcrcka mcmpunyai motivasi

bel~iar terhadap keuntungan dan kepuasan pribadi yang dapat diperoleh melalui

pengalaman belajar.

Dengan demikian motivasi berhubungan dengan keaktifan dalam belajar . .Tika

lebih menguasai materi pelajaran dan jika diuji tentu akan memperoleh hasil

beiajar yang- tinggi. Sebaliknya jika motivasinya rendah., maka- basil

belajarnyapun cenderung rendah, dengan demikian rnotivasi siswa perlu

dibangkitkan dalam sctiap kcgiatan belajar untuk meningkatkan hasil belajar

Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa motivasi belajar adalah suatu aspek

psikis seseorang dalam kegairahan yang muncul atau timhul dan berkembang

untuk menyenangi, mempersoalkan, berbuat, mcnanggapi, mcncrima atau

menolak suaUl objek atau aktifitas oalam belajar. Motivasi bel~jar seseorang dapat

dilihat dari semangat perhatian, kemauan dorongan belajar yang timbul dari

dalarn diri sendiri (intrinsik) dan dorongan yang timhul dari luar (ekstrinsik)

misalnya karena support atau reward" scrta rangsangan terhadap suatu pelajaran

(35)

4. Hakikat Disiplin Belajar

Setiap detik kehidupan manusia memerlukan keoutuhan hidup primer dan

kebutuhan sekunder serta kebutuhan tertier. Kebutuhan hidup ini akan diperoleh

manusia itu scndiri dcngan bcrbagai macam cara, misalnya dcngan pemanfaatan/

penggunaan f)Bngetahuan, keterampilan dan keahlian ~ dengan suatu disiplin diri.

Disiplin merupakan suatu sikap maupun tingkah laku untuk taat dan patuh pada

aturan yang berlaku.

J \

i.

Mcnurut Dekker (19&5) disiplin adalah suatu kctaatan dalam melaksanakan

aturan yang diwajibkan atau diharapkan oleh masyarakat agar kehidupan di dalam

masyarakat dan nega(B. perjalan lancar. ~ \ { ~ c \ ( ~ ~ \

.Prayudi (1979) menyatakan disiplin berarti bentuk ketaatan dan pengendalian

diri yang rasional dcngan sadar dan tidak emosionaf Ada tiga aspek disiplin

yaitu: (1) suatu sikap mental tertib, taat yang merupakan hasil latihan dan

pengendalian pikiran serta watak, (2) suatu pengctahuan system aturan perilaku,

nonna dan standard tersebut merupakan syarat untuk mencapai keberh~iLan, (3)

suatu kesungguhan dari pcngcrtian dan kcsadaran untuk mentaati segala apa yang

diketahui itu secara cermat dan tertib.

Menurut Wursanto (1978) disiplin merupakan suatu kepatuhan terhadap

aturan-aturan, nonna-norma hukum, tata tertib dan sebagainya. Dalam disiplin

dituntul adanya k:esanggupan scseorang untuk mcnghayati aturan-aturan dan tata

(36)

tertib yang berlaku schingga secara sadar mereka mau melaksanakan dan mentaati

aturan-aturan tersebut.

Hasil disiplin belajar siswa dapat diketahui mclalui ~rolehan skor kuesioncr

disiplin bel~jar yang disebarkan kepada siswa untuk diisi secara bebas, jujur dan

sesuai dengan keadaan yang dialami dan dilakukan sehari hari. Melalui hasil skor

kuesioner disiplin belajar siswa ini dapat diketahui sebagaimana jauh disiplin

rumah untuk mencapai hasil bel~jar yang memuaskan.

c)

c)

Berdasarkan beberapa pendapat dan penjetasan pengertian yang diutarakan di

atas, maka dapat dinyatakan bahwa disiplin belajar siswa adalah tingkah laku

siswa atau perbuatan siswa dalam belajar yang mcnunjukkan ketaatan dan

kepatuhan S ~,! kesungguhan yang_ giglh menjal~ aturan-aturan, t!!_tg_ tertib

nilai-nilai dan norma yang berlah:u dalam setiap ak.tivitas kegiatan belajar

mengajar atau proses pembelajaran dengan kesadaran sendiri tanpa ada paksaan

atau tckanan dari orang lain.

B. Hasil-hasil Penelitian Yang Relevan

I '

Berdasarkan hasil penelusuran kepustakaan yang dilakukan untuk

mengungkap hubungan pcmbclajaran terdapat beber-apa penclitian yang-relevan

(37)

Anwar (2001) mengemukakan daJam penelitiannya bahwa terdapat hubungan

antara persepsi tentang penggunaan dit...1:at dan motivasi belajar mahasiswa

Fakultas Tarbiyah lAIN SU Medan secara s~ndiri-sendiri maupun bersama-sama

terhadap basil belajarpada mata kuliab Tajawuf Apabila persepsi terhadap basi]

belajar tentang penggunaan dik1at bagi mahasiswa di bangku perkuliahan cukup

haik, maka akan memberikan darnpak positif terhadap hasil belajamya. Begitu

hubungan yang berarti dengan perolehan hasil belajar siswa.

I

J

Amin (2002) dalam penelitiannya mcngemukakih- bahwa tcrdapat huoungan

yang positif dan berarti antara kecerd.a.c;an emosional dan kecerdasan inteligensia

terhadap basil belajar siswa SMU Cendana Caltcx Pckan Baru, baik sccara

sendiri-sendiri maupun bersama-sama. Hal ini men.!!l)jukkan bahwa l<ecg:dasan

yang dimiliki seseorang baik itu kecerdasan emosional maupun inteligensia akan

memberi huhungan yang san gat berarti dengan perolehan hasil belajar siswa.

g )

Gusnchti dalam Anwar (2001) dalam penelitiarmya mengatak.an bahwa

terdapat hubungan antara kemampuan membaca dan motivasi belajar secara

sendiri-sendiri atau bersama-sama dengan kemampuan menulis siswa. Apabila

kernampuan membaca siswa cukup baik maka akan member! dampak positif bagi

kemampuannya dalam menulis. Bcgitu juga halnya dalam motiv<~si belajar bila

siswa memil iki motivasi yang tinggi dalam belajar maka akan mempunya1

(38)

Hloom (1976) rnengemukakan dalam penelitiannya bahwa s1swa yang

memasuki tugas pelajaran dengan disiplin dan minat yang tinggi jelas mencapai

hasil yang berbeda pada tingkat yang lcbih tinggi bila dibandingkan dcngan siswa

yang memula1 pelajarannya kurang disiplin dan kurang berminat.

~)

Beberapa hasil dan laporan penelitian di atas, selama ini penelitian tentang

huhungan antara panisipasi sisv.'a da1arn belajar kelompok, motivasi belajar dan

secara keseluruhan, hanya sebahagian atau salah satu indikator tentang hasil

belajar. Misalnya hasil belajar- Siswa dihubungkan dengan motivasl oelajar,

kemampuan membaca, penggunaan diktat dan kecerdasan emosional. '~

l

Dari hasil-hasil penelitian yang rclcvan tcrsebut di atas, maka melalui

penelitian ini akan digambarkan dan digunakan untuk mendukung hipotesis yang

--

-

--

-telah dirumuskan.

C. Kerangka Berpikir

-

,.

1. Hubungan Partisipasi Siswa dalam Belajar J'elompok dengan Hasil Belajar Bahasa lnggris Siswa

Salah satu kesulitan siswa dalam helajar Bahasa lnggris adalah siswa sulit

untuk mengingat keseluruhan dari materi-materi- pelajaran tcnnasuk- dalam

kelapalan dalam mengeja atau mengucapkan secara alphabetis (spelling). Dengan

(39)

memudahkan siswa memahami dan mengingat kembali materi yang telah

disajikan. Pemahaman terhadap materi yang disajikan tersebut dapat memheri

indikas1 penguasaan siswa tcntang apa yang dipelajarinya. Untuk memudahkan

pemahaman terhadap materi pel~taran perlu digunakan metode pengajaran yang

tepat, sehingga dapat membangkitkan semangat dan gairah belajar siswa., serta

merangsang saraf ingatan siswa dalam memori jangka panjang. Diantara metode

Metode bel~iar kelompok merupakan metode pembelajaran yang di dalamnya

terjadi proses interaksi antara dua atau lebih kelompok individu yangrerlibat,

untuk saling tukar menukar pengalaman. intormasi, memecahkan masalah

sehingga dapat mcngaktifkan scmua anggota kelompok. Apabila dikaitkan dengan

hasil belajar bahasa lnggris, maka

--

-

bel~iar kelompok ini dapat mendorong siswa

---~

untuk menggunakan pengetahuan dan pengalamannya dalam memecahkan

masalah tanpa selalu tergantung pada pendapat orang lain. Siswa mampu

mcnyatakan pcndapatnya secara lisan karena hal itu perlu untuk mclatih kehidupan yang demokratis. Belajar kelompok dapat memberi kemungkinan pada

siswa untuk belajar berpartisipasi dalam pembicaraan untuk memecahkan suatu

masalah secara bersama. )

Partisipasi -siswa dalam belajar kelompok mcrupakan persentatif k:eaktivan

atau keikutsertaan siswa secara sunggUh-sungguh dalam setiap aktivitas belajar

(40)

pertanyaan, keluwesan dan kecennatan dalam menjawab pertanyaan anggota

kelompok serta kesungguhan dalam mencari alternatif pemecahan permasalahan,

baik diminta maupun tidak diminta, sehingga dengan keaktifannya tersebut siswa

siap-sedia setiap saat dan dimana saja Wltuk berargumentasi tentang permasalahan

yang dibahas.

·V

~N,Mf:.oy

~NtMf:.v

~N,Mf:.o;'/

Dengan demikian diduga terdapat hubungan antara partisipasi siswa dalam

menengah pertama (SMP) dengan kata lain semakin tinggi partisipasi siswa dalam

bela jar kelompok. tentang materi peJajaran bidang

sturu

bahasa 1nggris, mak:a hasi I

helajar hahasa fnggris siswa semakin meningkat pula.

"~

\ ( {

"~~

2. Hubungan Motiva.; belajar dengan Uasil Belajar Bahasa InggrU. ,;swa

~

Motivasi belajar siswa merupakan salah satu faktor yang penting dalam

proses pembelajaran. Motivasi belajar mempengaruhi perhuatan belajar dan

tingkah laku seseorang. Di dalam proses pembelajaran, motivasi belajar dari siswa

harus tinggi agar materi pel~jaran yang disajikan guru dapat diserap siswa secara

baik dan berdaya guna. Kemudian motivasi belajar siswa yang tinggi akan

memunculkan dan menumbuhkan semangat untuk meningkatkan prestasi siswa.

Peningkatan- -prestasi siswa dapat ditambah dari- banyaknya siswa- mencari

(41)

Tiga proses yang bertindak: sclaku pemotivasi ialah penguatan langsung

(eksternal), penguatan pengganti, dan penguatan diri sendiri (internal). Antisipasi

akan lerjadinya penguatan untuk suatu tingkah Jaku lertentu memotivasi pcngamat

k b .uk b ~ J

l:

~

J

t=

CJ

untu - e~1 ~r uatan. _ ... - ... _:

Dengan motivasi belajar yang tioggi, maka hasrat dan keinginan siswa

untuk memperoleh pengetahuan akan tumbuh dan berkembang, sehingga

berdiskusi sesama stswa, dengan mengadakan tanya-jawab, dengan belajar

kelompok. Berdasarkan uraian dalam kerangka teOn- yang menyatakan - bahwa

motivasi sangat besar pengaruhnya terhadap hasil belajar, dalam arti jika motivasi

siswa tinggi maka hasiJ bclajarnya cenderung akan ting!,ri, sebaliknya jikalau

motivasi bel~jar siswa rendah maka basil belajaf!!Ya cenderung renda_h. Jika

seseorang mempunyai motivasi yang tinggi terhadap pelajarannya tentu akan

lebih mencurahkan perhatiannya dan berkemauan keras dan lebih l-'llat untuk

belajar, bcrusaha keras untuk mempcrolch hasil yang optimal dari kcgiatan

belajarnya.

~

~

~N~

1

Berdasarkan uraian di atas, sangatlah diharapkan bahwa rnotivasi belajar

siswa sangat besar mantaatnya dalam proses helajar, maka dengan demikian dapat

d:iduga terdapat hubungan yang pos:itif (sign!flcant) antam motivasi belajar siswa

(42)

dengan kata lain scmakin tinggi motivasi belajar siswa, maka hasil belajar siswa

akan semakin tinggi pula.

3. Hubungan Disiplin Belajar Siswa dengan Hasil Belajar Bahasa lnggris

Siswa

~; }

Jika ditinjau dari prinsip pengajaran yang terletak pada keaktifan i>elajar,

artinya tingkat disiplin belajar yang dimiliki siswa dapat membuat aktif belajar

dan metode pengajarnn tertentu yang diterapkan dapat mendukung keaktifan

sisv.-a yang ditimbulkan oJch disiplinnya. Apabi1a dalam kegiatan ~laj ar

mengajar, siswa tidak memiliki disiplin yang tinggi maka niscaya isi materi

pelajaran dapat diserap secara baik. MisaJnyajika pebelajar selalu terlambat, tidak

mengerjakan tugas atau tidak mematuhi peraturan dan tata-tertib sekolah, maka

hasil belajamya diyakini tidak dapattcrcapai secara maksimal. Scbaliknya apabila

siswa selalu taat dan patuh terhadap peraturan dan tata-tertib sekolah, mematuhi

aturan dan norma bel~iar, selalu membagi dan menggunakan waktu dengan

disiplin yang tinggi diyakini akan..memperoleh hasil..belajar yang optimal atau

hasi1 bcl~ jar siswa akan sesuai dcngan tujuan yang diharapkan. /~'

Ketaatan dan kepatuhan siswa dalam melaksanakan sesuatu aturan-aturan,

tata tertib, nilai-nilai norma yang telah digariskan daJam aturan dan peraturan

belajar di sekolah merupakan disiphn belajar siswa yang harus dJiaksanakan siswa

(43)

fal.1or yang tidak kalah pentingnya

dari

faktor lain yang ada dalam proses

pembelajaran. Dalam pelaksanaan proses pembelajaran, kedisiplinan akan

membawa ar.:th dan konsekucnsi tcrhadap tujuan bclajar yang lebih baik dan nilai

yang tinggi.

!

J

l

i

~

J

l

~

i

J

l

~

E}

Hal penegakan disiplin daJam setiap lembaga khususnya Jembaga

pendidikan harus mempunyai komitmen dan konsekuensj yang kuat dan tegas

menggWJakannya, demikian pula d.i dalam proses bel~iar-mengajar disiplin harus

ditegakkan dan dilaksanakan dengan baik serta konseK'uen. Sebaik apapun aturan

dan peraturan yang ditetapkan suatu lembaga, jika tidak dipatuhi atau ditaati

dengan disiplin

yang

tegas dan konsekuen hasilnya akan jauh dari yang

diharapkan. Dernikian pula dalam proses bel~jar, seb.llik apa-pun metode_..alat dan

bahan belajar yang digunakan, jika tidak dilakukan ata.u digunakan dengan

disiplin yang tinggi, maka hasilnya tidak akan memuaskan. ~

J

I

~

g

J

Berdasarkan uraian di atas, dapat dikatakan bahwa disiplin belajar siswa

sangat berperan penting dalarn meningkatkan animo atau antusia..<; siswa untuk

mencapaj

tuj uan dari pembe1ajaran,

siswa

yang mempunyai ketertiban yang kuat

dan disiplin yang tinggi dalam proses pembelajaran akan menunjukkan keinginan

bclajar yang maksimal, sehingga1lk.an memperoleh hasH yang

mcmuaskan.-Dengan demikian dapat diduga terdapat hubungan yang signifikan antara

(44)

menengah pertama (SMP), dengan kata lain semakin tinggi disiptin belajar siswa,

maka hasil belajar siswa akan semakin tinggi pula.

...

-

""-~

4. Hubungan Partisipasi Siswa dalam Belajar Kclompok, Motivasi dan Disiplin Belajar Siswa secara bersama-sama dengan Hasil Belajar

Bahasa lnggris Siswa

(I"'IM£-oy "NtME-0 _ /

(II-IlME.~

Dalam membentuk siswa yang memiliki hasil belajar yang memuaskan,

prasarana belajar yang memadai. Hal ini juga harus didukung oleh para ahli,

pengelola, p&nerhati dan praklis1 pendidikan serta pengguna lembaga penaidikan

itu sendiri.

Bclajar kclompok rnerupak.an suatu kegiatan yang dilaksanakan dalam

kegiatan pe!nQ.elajaran khusUSJ!Yf!_ di kelas serta ~ rupakan salah ~ atu dari

berbagai metode pembelajaran. Belajar kelompok yang dilak:sanakan siswa dan

guru

dengan baik dapat diprediksi mencapai keberhasilan dalam pembelajaran.

Pcmbelajaran dengan belajar kelompok mt;rnbcrikan I?Cluang yang besar terhadap

siswa yang memiliki motivas1 dan disiplin be~jar yang tinggi untuk

mengembangk.an kreatifitas. Jus.tru itu keikut-sertaan atau partisipasi siswa dalam

kegiatan belajar kelompok, motivasi belajar serta disiplin helajar siswa

mcmbcrikan·pduang yang besar tefhadap pencapaian hasil belajar siswa:-_....,...

Hasil belajar siswa meliputi verubahan tingkah laku baik- pengetahuan,

(45)

siswa yang ditetapkan dalarn bentuk. angka atau nilai dari guru bidang studi

bahasa lnggris. Pencapaian hasil belajar ini diperoleh setelah sisw-a terlebih

dabulu menerima matcri pelajaran yang tertuang di dalam kurikulum untuk satu

semester dalam satu tingkatan jenjang pendidikan, misalnya semester genap kelas

dua sekolah lanjutan tingkat pertama. / c,Nu~ae.~ v"'ttJIE.~

Hubungan dalam membentuk sosok siswa yang memiliki animo atau

menunjang

harus

ditingkatkan

antara

lain partisipasi siswa dalam belajar

kelompok harus betul-betul memiliki frekuensi yang tinggi dan menuiijukkan

konsekuensi yang baik. Demikian juga siswa harus mempunyai motivasi belajar

yang tinggi sehingga dalam mcncrirna dan menyerap pclajaran yang disuguhkan

guru ketika proses bel~jar mengajar agar tujuan ~mbelajaran tercapai_secara

optimaL Begitu pula kedisiplinan belajar dalam diri siswa harus terpatri dengan

baik dan mempunyai kadar yang tinggi serta komit dan tegas dalam mentaati dan

mcmatuh~ segala aturan-aturan, tata-tertib bel.Yar, etika dan norma-norma yang

telah diprogramkan sebelumnya harus senantiasa Oipelihara dan dilaksanakan

secara konsisten oleh siswa. ~ \ ( ~ ;

1 (:

~

1

Motivasi belajar siswa meliputi harapan untuk berhasil dimotori oleh

semangat kcinginan, dorongan untuk bt."Thasil serta mernikirkan sanks1 ~c:t pabila

tidak rajin dalam belajar. Motivasi belajar yang tinggi akan ruendorong sis\V-a

(46)

mandiri maupun tugas kelompok. Motivasi bel ajar akan sema.kin mendorong atau

menumbuh-kembangkan keinginan dan hao:;rat untuk berprestasi.

Disiplin belajar siswa meliputi tingkah laku yang rnenunjukkan ketaatan

atau kepatuhan terhadap atumn-aturan, tala tertib. nilai-nilai etika dan norma yang

berlaku dalam belajar dengan kesadaran diri sendiri _ t~npa ada paksaan da_!i orang

lain. Siswa yang memillki disiplin betajar yang tinggi akan berusaha keras dengan

lal~ masa kini dan masa mendatang.

y

Dari gambaran tersebut di atas diduga terdapat hubungan yang signitikan

antara partisipasi siswa dalam belajar kelompok, motivasi belajar dan disiplin

belajar siswa secara bersama-sama dengan basil belajar siswa, dengan kata lain

semakin tingglpartisipasi siS\\-'8 '(]aJam hel~jar kelomp(lk, semakin tinggl motiva'ii

dan disiplin bclajar siswa, maka hasil bcJajar bahasa Jnggris siswa semakin tinggi

pula.

D. llipotesis Penelitian

Berdasarkan deskripsi teoretis dan kcrangka berpikir di alas, maka dapat

(47)

1. Terdapat hubungan positif antara partisipasi siswa dalarn belajar kelompok

dengan hasil belajar bahasa Inggris sisv,ra di sekolah menengah pertama

(SMP) Ncgcri Sei Rampah

2. Terdapat hubungan positif antara motivasi bel~iar dengan hasil belajar bahasa

Inggris siswa di sekolah menengah pertama (SMP) Negeri Sei Rampah /

3. Terdapat hubungan positif antara disiplin belajar siswa dengan hasil belajar

bahasa In ·s siswa di

Rampah.

c)

c)

c/

I

4. Terdapar hubungan positif antara partisipasi siswa dalam bel ajar kelompok,

(48)

BAB ill

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Pene11tian ini dilaksanakan- di SMP Negeri Sei Rampah, Kabupaten Deli

Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Penelitian dilaksanakan selarna empat bulan

yakni pada bulan Mei 2004 sampai Agustus 2004.

B. Metodc Penelitian

Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan

studi/ mctode korelasional dengan rancangan korelac;;t ganda (multiple

correlatwnal design). Mcnurul Vandalen (1973) metodc penelitian dcskriptir

memiliki beberapa elemen penelitian antara lain studi korelasional, survey dan

lain-lain. Penelitian ini berkenaan dengan hubungan antara berbagai variabel,

menguji hipetesis> memiliki validitas universal

~

Menurut Tan yang dikulip Soejono (1999) pcnelitian yang bersilat

deskriptif be~juan menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu individu,

keadaan, gejala atau kelompok tertentu, atau menentuk.an frekuensi atau

(49)

menemukan ada tidaknya hubungan yang signifikan antara suatu gejala dengan

gejala lain daiam masyarakat.

,

1. Populasi Peoeliti.an

Dalam penelitian ini yang menjacti popuJasi penelitian adalah semua siswa

kelas dua SMP Negeri Sei Rarnpah sejumlah 702 orang yakni terdtri dari 2~4

orang siswa SMP Negeri I Sei Rampah, 244 orang siswa SMP Ncgcri 2 Sci

Rampah dan 164 orang siswa SMP Negeri 3 Sei Rampah. Data ini diperoleh dari

dafuir siswa di masing masing sekolah yang diterirna peneliti dari bagian

administrasi kesiswaan atas persetujuan kepala sekolah. >

V

El

Secara umum bahwa populasi pcnclitian mcmpunyai karakteristik dan

pengetahuan awal yang sama, karena mereka sama-sama bam menerima buk-u

laporan hasil belajar atau rapor semester H (genap) sebagai basil proses

pemhelajamn selama waktu enam b_ulan.

-~

~~"'

~

2. S.ampel Penclitian

f

J '%.

Jumlah sampel penelttian ditentukan berdasarkan proporsional random

sampling yaitu teknik pengamhilan sampel dengan imbangan atau proporsr. Untuk

menentukan banyaknyt sampcl dalam penelitian ini adalah ~erpedoman

pacta

(50)

beberapa pendapat seperti Arikunto (1999) yang menyatakan daJam penclitian,

sampel dapat diamhil dengan "n = 30% N' (dimana n = jumlah sampel~ N =

jumlah populasi}, maka hasilnya adalah 30 ~·o x 702 ~ 210 orang (perhitungan

dapat dilihat pada lampiran 1 halaman ), peneliti menetapkannya dengan teknik

D. Variabel Penelitian

"Penelitian ini melibatkan dua macam variabel yaitu variabel terikat

dan

variabel bebas':"'" Variahel terikat (criterium) yaitu .Hasil Be!ajar Bahasi1hggris

Siswa (Y) kelas dua semester 11 (gcnap) SMP Negeri Sei Rarnpah pada ranah

kognitif. Variabcl bcbas (predictor) yaitu partisipasi siswa

dalam

belajar

kelompok (X_1)..1.. motivasi bel~jar sis_}va (X2 ), dan disiQ!..i.!! belajar sis\\'a (Xi)._

:,r

E. Defioisi OperasionaJ Varia bel Penelitian

I "

-Adapun definisi operasional variabel penelitian ini adalah scbagai bcrikut:

I. Hasil Bel~jar Bahasa Inggris merupakan kemampuan dalam diri siswa berupa

pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diwujudkan dalam bentuk skor

ha~il tes yang dilakukan guru setclah proses pembel~jaran berakhir. Dalam

penelitian - ini hasil bclajar ~ ,.. yang diperoleh siswa dibatasi pada- aspck

pengetahuan (ranah kognitif). Tes dibuat dalam bentuk soal ob.lektif pilihan

(51)

berdasarkan pokok bahasan dalam GBPP 1994 Suplemen 1999 bidang studi

Bahasa Inggris SMP Kelas dua Semester H (Genap)

2. Partisipasi Siswa dalam bclajar kclompok adalah frekuensi keaktifan siswa

dalam mengikuti kegiatan belajar k:elompok setiap berlangsung proses

pembelajar&n. Konsep ini diukur dengan instrumen kuesioner/ angket berskala

Likert. NEc~.Q

diri seseorang menyangkut harapan, keinginan dalam belajar yang dapat

mempengaruhi tingkah lakunya untuk melaku.kalain kegiatan dalaiiltangka

memenuhi kebutuhannya dalam mencapai pres

Gambar

Tabel 1 : Kisi-kisi Instrumen Tes Basil Bel
Tabel 2: Kisi-kisi Kuesioner Partisipasi Siswa dalam Belajar Kelompok (X1)
Tabel 3: Teknik Pernberian Skor Partisipasi Siswa dalam Belajar Kelompok
Tabel 4: Kisi-kisi Kuesioner Motivasi Belajar Siswa
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan serbuk sari buah jeruk keprok tawangmangu dapat meningkatkan kandungan vitamin C pada yoghurt.. Uji organoleptik

This study aims to investigate the optimum design of sandwich composite reinforced sugar palm fiber (SPF) with albizzia sawdust (AS) core and investigate effect of

Dari sebuah kasus pada industri pertanian yang ada, maka penelitian ini ingin membahas perancangan ulang sebuah alat penanam kacang tanah agar lebih ergonomis, efisien

Kebijakan The Great Leap Forward Mao Tse Tung dan dampaknya terhadap industri China tahun 1958-1962 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Analisis varian gen BCKDHA dilakukan terhadap lima sampel DNA sapi madura, tiga sampel DNA sapi sumba ongole (so), dan tiga sampel DNA sapi peranakan ongole (po) dan

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Kemampuan Tanggap Kebal Ayam Petelur yang Divaksinasi dengan Vaksin Aktif Newcastle Disease Strain LaSota Terhadap Paparan Virus

Laporan ini disusun sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di Program Diploma 3 Hiperkes dan Keselamatan Kerja, Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Dengan perkembangan teknologi yang makin canggih inilah yang membuat para wanita juga semakin pintar untuk melakukan belanja secara online ( e-commerce ). Amiroh