• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Upaya Mengembangkan Kecerdasan Kinestetikmelalui Senam Irama Menggunakan Simpai Pada Anak Kelompok B,Bustanul Athfal (TK) `Aisyiyah Demangan, Karangdowo, Klaten Tahun Ajaran 2013-2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Upaya Mengembangkan Kecerdasan Kinestetikmelalui Senam Irama Menggunakan Simpai Pada Anak Kelompok B,Bustanul Athfal (TK) `Aisyiyah Demangan, Karangdowo, Klaten Tahun Ajaran 2013-2014."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan Anak Usia dini merupakan upaya pengasuhan dan pembinaan

yang dilakukan kepada anak sejak lahir sampai anak berusia 6 tahun,

sesungguhnya akan lebih optimal lagi jika pembinaan dan pengasuhan dimulai

sejak anak berada di dalam kandungan sampai anak berusia 8 tahun.

Pendidikan bagi anak usia dini dilaksanakan melalui pemberian rangsangan

untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak

agar memiliki kesiapan menghadapi pendidikan selanjutnya.

“Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat” slogan seperti ini

harus ditanamkan sejak dini. Olah raga bagi setiap orang dan khususnya untuk

anak-anak memiliki banyak keuntungan. Pembelajaran senam irama

menggunakan simpai diharapkan juga mempunyai banyak manfaat untuk

anak-anak. Dengan berolahraga khususnya senam akan membuat badan menjadi

sehat, membuat semangat dalam belajar, selain itu juga dapat mengaktifkan

dan menyeimbangkan kemampuan otak kanan dan otak kiri anak.

Agar anak dapat tumbuh dengan seimbang dan optimal maka sebagai

pendidik PAUD kita harus membantu menggali potensi-potensi yang ada

dalam diri anak terutama anak usia pra sekolah. Salah satu potensi terpenting

yang harus digali serta dikembangkan adalah potensi seni dan potensi

(2)

2

fisikkarena keduapotensi tersebut merupakan landasan utama dan merupakan

dasar bagi kehidupan anak dimasa yang akan datang.

Aspek perkembangan kinestetik bertujuan melatih serta merangsang

motorik kasar dan motorik halus, untuk mengembangkan kemampuan

mengolah dan mengontrol gerakan tubuh, meningkatkan ketrampilan serta cara

hidup sehat sehingga menunjang pertumbuhan jasmani yang sehat kuat dan

terampil. Kondisi kecerdasan kinestetik anak pada Bustanul Athfal (TK)

`AisyiyahDemangan masih rendah hal ini dapat dilihat dari beberapa indikator

dibawah ini:

a. Dalam melakukan gerakan tubuh secara terkoordinasi untuk melatih

kelenturan, keseimbangan, dan kelincahan masih rendah.

b. Dalam melakukan koordinasi gerakan kaki-tangan-kepala saat menirukan

tarian atau senam masih rendah.

Faktor penyebab rendahnya kecerdasan kinestetik pada anak Bustanul

Athfal (TK) `Aisyiyah Demangan antara lain masih sedikitnya pembelajaran

senam irama yang diterapkan oleh guru, yang mengakibatkan anak kurang

bersemangat dalam belajar & sukar berkonsentrasi. Untuk menghadapi

permasalahan yang ada maka perlu diadakan penanganan sedini mungkin

dalam membantu anak mengembangkan kecerdasan kinestetiknya. Dengan

pembelajaran senam irama menggunakan simpai yang dilakukan bersama-sama

guru dan anak, diharapkan dapat membantu perkembangan otak,

(3)

3

Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan serta fenomena atau kenyataan

yang terjadi pada anak kelompok B di Bustanul Athfal (TK) `Aisyiyah

Demangan maka penulis memfokuskan kajian pada “Upaya Mengembangkan

Kecerdasan Kinestetik Melalui Senam Irama Menggunakan Simpai pada anak

kelompok B diBustanul Athfal(TK)`Aisyiyah Demangan, Karangdowo, Klaten

Tahun Ajaran 2013-2014”.

2. Pembatasan Masalah

Agar peneliti mempunyai arah yang jelas dan mudah dilaksanakan, maka

permasalahan perlu dibatasi. Dalam penelitian ini permasalahan dibatasi pada

pengembangan kecerdasan kinestetik anak. Kemudian metode atau cara yang

digunakan adalah dengan menerapkan senam irama menggunakan simpai.

3. Perumusan Masalah

Dari uraian diatas, penulis dapat merumuskan bahan kajian sebagai

berikut:Apakah Penerapan Senam Irama Menggunakan Simpai dapat

Mengembangkan Kecerdasan Kinestetik pada Anak Kelompok B Bustanul

Athfal(TK) Aisyiyah Demangan, Karangdowo, Klaten ?

4. Tujuan Penelitian a. Tujuan Khusus

Untuk Mengembangkan Kecerdasan Kinestetik melalui senam Irama

Menggunakan Simpai pada anak kelompok B di Bustanul Athfal (TK)

(4)

4

b. Tujuan Umum

Untuk mengembangkan kemampuan psikomotor anak melalui senam irama

menggunakan simpai.

5. Manfaat Penelitian

Adapun penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai

berikut :

a. Bagi Anak

Untuk Mengembangkan Kecerdasan Kinestetik dan anak akan merasa

senang dalam kegiatan belajar dengan metode senam irama

menggunakan simpai.

b. Bagi Guru

Guru dapat mengetahui perkembangan kecerdasankinestetik anak dan

guru dapat mengetahui sejauh mana keefektifan metode senam irama

menggunakan simpai dalam mengembangkan kecerdasan kinestetik.

c. Bagi Sekolah

Dapat dijadikan dasar bagi sekolah dalam penelitian pendekatan

Referensi

Dokumen terkait

Dalam kegiatan belajar mengajar dilingkungan sekolah sering dijumpai masalah antara lain : (1) Hampir tidak ada siswa yang mempunyai inisiatif untuk bertanya pada guru; (2)

yaitu Swimlane. hasil yang dicapai melalui penerapan praktek terbaik adalah peningkatan efisiensi dan produktivitas. Keunggulan model analisis perbaikan kinerja yang dihasilkan

PERBEDAAAN TINGKAT MISKONSEPSI SISWA DALAM KONSEP. SISTEM EKSKRESI MANUSIA ANTARA

Alhamdulillahirobbil’alamiin, tiada kata yang dapat penulis sampaikan selain ucapan syukur kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan ridho-Nya lah penulis dapat

mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal yang diberikan oleh guru. Berkaitan dengan masalah diatas, pada kegiatan

i HUBUNGAN ANTARA LAMA KETUBAN PECAH DINI TERHADAP NILAI APGAR PADA KEHAMILAN ATERM DI BADAN RUMAH SAKIT

Survey oleh Manufactures Alliance mengungkapkan bahwa EVA adalah pengukuran kinerja yang paling banyak digunakan di dunia usaha, survey tersebut mengemukakan bahwa sebagian

mempunyai kemampuan matematika tinggi melakukan aktifitas yaitu; Siswa menuliskan apa yang diketahui yaitu semua himpunan yang ada dalam soal dengan tepat; siswa