STRATEGI PENGAWAS SEKOLAH DALAM PENGEMBANGAN
PROFESIONALISME KEPALA SEKOLAH DASAR PADA OTONOMI
DAERAH DI KECAMATAM TELUK MENGKUDU
KABUPATEN SERDANG BEDAGAI
~
92 . /
'f1)uh
TESIS
_$
CDiajuf(an quna ?rf.emenulii Safaft Satu Syarat
VntuJ,}Memperofeli (jefar 9rlagister
CFenauf~n®'ogram Studt
}laministrasi
CFetufufi~nO leh:
MUHID
NIM : 055030502
fMILIK
PE=I P U ST~K ~ ~ ,.. .I
UN
I M (_~
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
~
MEDAN
t
2007
(
PERSETUJUAN DEW AN PENGUn UJIAN TESIS MAGISTER PENDIDIKAN
NO.
NAMA
l.
2.
4.
Prof. Dr. Klaairil Alllari, M.P
NIP. 131 765 583 (Ketua)
Dr. Silnaa, M.Pd NIP. 130 879 744
(Sekretaris)
~
-Prof. Dr. Ir. H. ZaiaaddJn, M.Pd
NIP. 131 412 356 (ADggota)
Dr. Yamadi, M.Si
NIP. 131 689 802 (AJtggota)
S. Dr. Abdal Hamid K, M.Pd
NIP.
(Anggota)
Mahasiswa
Nama : Muhid
• ••••• • • • • • • • •• • J • • • • • •• • • • • • ••
~.:.
NIM : 055030502
·. -~~~ - ·-.
.
TESIS
STRA TEGI PENGA WAS SEKOLAH
DALAM PENGEMBANGAN PROFESIONALISME
KEPALA SEKOLAH DASAR P ADA OTONOMI DAERAH
Dl KECAMATAN TELUK MENGKUDU
KABUPATENSERDANGBEDAGAI
Oisusun dan Dlajukan Oleh:
M U
H I D
NIM: OSS030502
Telah dipertahankan di depan Panitia Ujian Tesis
Pada tanggal 18 Juni dan telah dinyatakan memenuhi salah Satu Syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan
Program Studi Administrasi Pendidikan
Menyetujui Komisi Pembimbing
Pro£
Dr. J{b•irilAu!ri.
M.Pd NIP. 131 76~ ~83Ketua Prognlm Studi Administnui Pendidikan,
~ Dr.~
NIP. 131 648193
Ut
Dr. Sint!D, M.PdNIP. 130 879 744
·,
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur penulis per:sembabkau ke hadirat Allah SWf
yang telah memberikan limpahan rahmat karunia dan 1auflk hidayah-Nya
sehingga dapat menyelesaikan dengan penuh kC$aharan tesis dengan judul
"Strategi Pengawas Sekolah Oalam f't:Qgembangan Profesionalisme Kepala
Sekolah Oasar Pada Otonomi Daerah di Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten
Scrdang Bedagai." Harnpan penulis tesis ini dapat memenuhi salah satu
persyaratan untuk memperoleh gelar Magister !>endidikan Prognun Studi
Administrasi Pendidikan Universitas Negeri Mcdan.
Dengan hati yang tulus ikhlas, penulis menyampaik.an terima kasih kepada
Drs. Syawal Gultom, M,Pd. selaku Rektor U11imed. Prof. Dr. Balferik.Manulang
Oirektur Program Pascasarjana Unimed.
Or.
Syaiful Sagala, M.Pd, Ketua ProgramStudi Administrasi Pendidikan, Prof. Dr. Kbairil Ansari, M.Pd, Pembimb.ing I,
Dr. Siman, M.l'd, sebagai Pembimbing IT, 'Prot: Dr. lr. H. Zainuddin, M.Pd.,
Dr. Yusnadi, M.Si, dan Dr. Abdul Hamid K,M.Pd masing-masing sebagai
narasumber yang telah banyak memberikan saran dan bimbingan yang sangat
berharga dalam menyetesaikan penutisan tesis ini.
Ucapan tuima kasih j uga disam,paikan kepada Asisten Direktur Program
Pascasaljana dan Dosen Pascasaljana Unimed yang telah memberikan pencerahan
dalam mata kuliah yang disajikan, rckan-rekan Mahasiswa angkatan Vlli
Eksekutif Program Studi Administrasi Pendidikan PPs Unimed, dan Sapak Arya
Trijaya, S.Pd Kacabdis Pendidikan Keca.matan Teluk Mengkudu Kabupaten
Serdang Bedagai tempat Penulis metakukan penelitian.
Teristirnewa ucapan terima kasih buat istriku tercinla Adek Erlianda. S.Pd
dan A.nanda tercinta Kurnia Budi HermawWJ dan Wahyu Nur Setiawan yang telah
memberikan motivasi, semangat, perhatian dan pengertian dengan penuh
kesabarao selama penulis rnengilruti perkuliahan bingga menyelesaikan tesis ini.
Ucapan terima
kasih
yang tiada temingga buat Ayahanda dan Bundatereinta alaS do' a dan didikan serla pengorbanannya jualah penulis dapat meraih
sernua ltesuksesan dalam pefjalanan hidup ini.
Oengan segala kereodahan bati dan keterbalaSWI kemampuan, penulis
menyadari sepenuhnya akan kekurangan dan kelemahan penulisan tesis ini. Untuk
itu penulis mengharapkan saran-saran dan kritik konStruktif untuk kesempumaan
tesis ini. Akbir kala penulis berilarap scmogn tesis ini bermanfaat bagi kita semua.
Amin.
Medan, Juni 2007
Penulis
M U H(O
'
Mullicl 2007, Strategi Peaga .. u Sekolab Dalam Peagembaag . .
PrefcsioolaUsme ~pala Sdlolall Dasar Pada Oto•o•i O.erall di Keauaatu
Teluk MeagkDcl• Kabapatea Serda tt~lledagai. Tais:
J>rocra•
PascasarjauUniversitas N egeri Medao, JDDI2007.
Tujuan peoelitian ini adalah untuk mengetahui Slnltegi pengawasan sekolah
dalam peogembangan profesiooalisme Kepala Sekolah
Dasar
(SO). Oleh karenaitu digunakan me!Ode lrualitatif dengan telu>ik pengumpulan data melalui
observasi, wawllll<:813 dan studi dokumentasi. Data diperoleh dati infonnan yakni
pengawns sekolah, ko:pala sekolah dan Kepala Cabang .Oinas Pendi<likan Nasion a! Kecamatan Teluk Mcngkudu Kabupatcn Serdang Bedagai. Selanjutnya dilakukan
valldasi data dengan melakukan triangulasi, konfumas~ membuchek, penggunaan
bahan referensi
dan
rnembandingkan
basilwawancara
denganhasil
observasi maupun dolrumentasi.PCl1gawas sekolah Kecamatan Teluk Mcngkudu menggunakan enam (6) strategi dalam pengembangan profesiooalismen kepala SO xakni: I) menyusun program kelja, 2) monitoring, 3) supervisi, 4) peoilaian, 5) pembinaan, dan 6)
pelapcnn. Strategi clan strok!ur program kerja pengawas sekolah dalam
pengembangan profesionalisme kepala SD dibuat pada awal tahun pelajanon
mclalui musyawarah atau !llJlal ltl1usus pengaawas sekolah dan berkoordinasi dengan kepala kantor Cabaog Dinas Pendidikan Kecarnatan Teluk Mengkudu
unruk mendapatkan masukan dan korcksi lronstruktif scbelum ditctapkan menj adi
seba&ai
panduao.Progxam kerja itu berllubungan erat dtngan Slrategi pengaw'" sekolah dan
dilaksanakan secara flelcsibel Program kerja kepengawasan yang ccdolit langsung
dengan pengembangan profesionalisme kepala sckolah dibohas dalam rapat
khusus pengawas SD setiap bulan. Kepala sekolah yang mernilikJ skor terendah
(kate&ori kinerja kuranglsangat kurang) bcrdasarbo peoilaian dan supervisi
mendapat petbatian dan pembinaan khusus dari pengawas selrolllb sebelum mutasi
dilakulcan. Hasil yang diraih sekolah binaan menunjukkan bahwa strategi pengawas sekolah dalam pengembangan profesionalisme Kepnla SO di Kecamatan Teluk Mengkudu belum optimal. PrcstiiSi yang diraih sekolah biuaan
belum menyeluruh.
Uati
29 SD hanya 4 {em pat) unit yang menonjol untuk tingkatkallupomn dan 2 unit tingkat profinsi. kemudian prcsiiSi itu pun bersifat
indivi<lual.
Kendala yang dih.adapi oleh pengawas sekolah dalam pengembngan profesionallsme ke pi a SD dirasakan cukup berat yakni: l) janok lokasi antar jarak sekolah binaan relatif jauh, 2) SDM kepala sekolah yang sanga1 rendah. 3)
umumnya usia k ep;~ l a sdcolah meoeapai lima puluh tahun. 4) fasilitas kendaraan
dinas yang tidak t<rsedia, 5) insentif biaya perjalanan dinas yang dibc:rikan pemeri ntah daerah s:mgat rendah, dan 6) adanya persepsi negatifterbadapjahatan pengawas sekolah.
•
..
·-ABSTRACf
M•llid 2007. tbe sebool s upervisors strategies I• developiq professioaaUsm
of Ele-tary Bead•asten m utoaomy aru ofTelak Mee.:lwd• Distrid
ia Serdaa.: Becfspl Sab-Provia<:e. '11oesis! Pos!!:radaate of Med8D State
University, J . . y 2007 •
A school supervisor is one of educational agents whose duty is to give
some constructions 10 teachers, headmasters and any other figures at school so
that they can run their duties prcl1lCrly. Ac:conling 10 the Decision of State
Minister of Malting EII'ocient use of off~<:ial apparatus, Number : 118 I 1996 said
that: .. A supervisor is fully given a duty, an authority and responsibility by official
functionaries to conduct an observation by evaluating and constructing the
technical facet of education and administration on set of education of
Pre.
Elementary. and intennediaJe school~ . This means tluu the supervisor's authority
is severe strategic to give an effect of the whole quality ofeducadon.
This reseatcll aims to know the strlltegies which have been implemented
by the supervisor in developing the professionalism of headmllStcrs, a qualitative
method with an observation technique. an inteniew and a document Sllldy done to
obtain data from the Head Branch of National Educational department, school
supervisors, and beadmastti'S. in Teluk Mcngkudu in Serdang Bedagai
Sub-province. The expiOOltion of the information is stopped if new dala is not found
any more (saturated data). lben, CKecuting validation by using triangulation,
reference materials. performing member check, and also comparing the interview
result with document study and observation result.
All reseuclles indicate that the school supervisors' Sll'8legies detmnine the
headmasters' effocacies oo the educational management in tbe level of
Elementary. The stratesies which have been done by the school supervisor in
Teluk M<-'llgkudu bave been able to develop the headmaster professionalisms.
These can be seen from tbe reached achievements in the oonstructed schools in
following the subject competency and up grading the previous final eK81Il result
(UAS). Besides those achievements. the headm~ers professiQflalism is seen from their char.wteristic professionalitics, such as having knowledge or systematic
theory about leadership, professional authority which confessed by students,
teachers, parents and society.
Supervisors' strategies in professionalism development at autonomous era
would give a comprehensive clarification in the environment of Elementary
schools. The strategies which implemented by supervisors arc including :
observing the work plan of school supervisors.. motivatin& interscholastic
discipline and competency, ~xecuting managerial and educative supervision
(academic). executing mooitoring (watch) constructing the roles of headmasters,
executing the assessment of school perfonnanc;c Md submitting follow-up report.
\
. . .
f.'
·;DAFTARISI
HalamanABSTRAK ... ..
ABSTRACT ... ... .... .. .. ... ... ... ... ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFI'AR lSI ... ... v
DAFI'AR T ABEL ... ... vii
DAFT AR GAMBAR ... ... ... viii
DAFI'AR
LAMPIRAN...
ixBAB I PENDABULUAN ... 1
A. l.atar Be\akang Masalan ... ..
B.
Fokus Penelitian ... II C. Pertanyaan Penelitian ... II D. Tujuan Penelitian ... ... . E. Manfuat Penelitian ... .. F. Batasan lstilaha
BAB D KAJlAN I'USTAKA ... ... ... , ... .. A. Dasar Teoretis ... . I . Pengert.ian Strategi ... . 2. Pengawas Sekolab ... . 3. Strategi Pengawas Sekolah ... . 4. Pengcmbangan Personal ... .. 5. Profesiooalisme Kepala Sek.olah ... . 12 12 13 15 15 15 18 27 45 52 6. Kepala Sekolab yang P~fesi ona l ... 697. Pendidikan Dalam Konteks Otooomi Daerah ... 8 1 B. Oasar Konseptual ... ... ... 89
C. Penelitian yang Relevan ... 92
DAB Dl METODE PENELITlAN ... ... 94
A. Subjek Penelitian ... ... 94
B.
Teknik Pengumpulan Data ... 98C. Teknik Anal isis Data ... ... l 02
D. t<eabsahan (V alidasi) Data ... ... l 03
•
. t
I
I
'
'
BAB IV PAPARAN DATA DAN HASlLP:ENELfffAN ... 107
A. Paparan Data ... I 07 1. Sejarah Kantor Cabang Dinas Pendidikan N a.~ io nal Kecarnatan Teluk Mengkudu ... I 07 2. Struktur Organisasi Cabang Dinas Pendidikan Nasional Kecamatan Teluk Mengkudu ... ... l 08 3. Personil Kantor Cabang Dinas Pendidikan Nasional Kecamatan Teluk Mengkudu ... Ill 4. Strategi Pengawas Sel::olah Dalam Pengernbangan Profesionalisme Kepala SO JJ'ada Otonomi Daerah ... :.. 114
5. Program Kerja Pengawas Sekolah Dalam Pengembangan Profesionalisrne
Kepala SD ...
!32
6. Hasil-Hasil yang Diraih Sekolah Binaan Sehubungan Dengan Stratcgi Peogawas Sekolah Dalam Pengembangan Profesionalisme Kepala SO ... 136
7. Kendal a yang Dihadapi Pengawas Sekolah Oalam Pengembangan Profesionalisme Kepala SO ... ... 141
B. Hasil Penelitian ... I 44 L Strategi Pengawas Seko lah Dalam Peng~'tTibangan Profesionalisme Kepala SD ... ... 144
2. Program Kerja Pengawas Sekolah Oalam Pengembangan Profesionalisme Kepala SO ... !51
3. Hasii-Hasil yang Diraih Sekolah Binaan ... 152
4. Kendala yang Dihadapi Pengawas Sekolah Dalam Pengembangan Profesional'isme Kcpala SD ... 153
C. Pembaha.<;.&n ... .. ... ... 157
DAB V SIMPULAN, IMPLJl(ASI DAN SARAN ... 169
A.
Simpulan... ... ... ...169
B. lmplikasi ... ... .. ... ... ... ... . 170
C. Sar•n ... ... 171
DAFT AR l'UST AKA ... ... 174 LAMPIRAN-LAMPIRAN ... ... ... l 78
RfW A Y AT HID UP PENELITI
:•
DAFTARTABEL
Halaman
TABEL
I. Rincian
Tugas
Pokok Pengawas Sekolah Pada Jenjang jabatanPengawas Sekolah . . . . ... .. ... ... ... . ... . ... ... 23
2. Jadwal Kegiatan dan Waktu Penelitian .. .. .... ... .. .. ... ... ... 94
3. Panduan Program Kerja Pengawa Sekolah Dalam Pengembangan
Profesionalisme Kepala Sekolah ... 134
[image:10.516.35.481.22.685.2]DAFT AR GAMBAR
[image:11.516.35.479.34.671.2]Halaman GAMBAR
I. Kenmgka K o~ ptual Penelitian . . . .. . . .. . . .. . . .. .. 92
2. Struktut Organisasi KCD Pendidikan Na.~iona l
Kecamatan Teluk Mengkudu . . . .. . . • . . . .. . . • . .. . .... II 0
·.
DAFfAR LAMPIRAN
Halaman
LAMP IRAN
I. Pedoman Wawancard Oengan Kepala Kantor Cabang Dinas
Pendidikan Nasional Kecamalan Teluk Mengkudu ... ... 178
2. Pedoman Wawancara Oengan Pengawas -Sekolab Cabang Dinas Pendidikan Nasicmal Kecamatan Teluk Mengkudu . . .. . .. . . .. . . ... 179
3. Pedoman Wawancara Oengao Kepala Sek:olah Dasar (SO) Kecamaum Teluk Menglrudu ... ... 181
4. Hasil
TriangulasiWawancara
DenganKamor
CabMI\ Dina. ~ Pendidikan Nasional Kecamalan Teluk Mengkudu .. . . .. .. . . ... 1835. Hasil Triangulasi Wawancara OengM Pengawas Sekolah Cabang Dinas Pendidikan Nasional K~amatan Teluk Mengkudu ... 186
6. Hasil Triangulasi Wawancara Oengan Kepala Sekolah (SO) Kecamatan Teluk Mengkudu . . . .. . . ... ... ... 191
7. Struktur Organisasi Cabang Dinas Pendidikan Nasional Kecamata.o TelukMengkudu ... ... 193
8. Daftar l'ersonil Cabang Dinas Pendi<lilcan Nasional Kecamatan Teluk Mengkudu ... ... ... ...•. 194
9. Surat Perintah Penugasan Pengawas Sek:o·lah Cabang Dinas Pendidikan Nasional Kecamatan Teluk Mengkudu ... ... 196
I 0. Data Pengawas Sckolah Cabang Dinas
Pendidi~
Nasional Kecamatan Teluk Menglrudu .... ... ,... ... 198II. Data Kepala Sekolab Kecamatan Teluk Mengkudu .. ... ... ... ... 199
12. Jumlah guru SO Kecamatan Teluk Mengkudu ... ... , .. .. . . .. 200
13. Data Gedung SO Kecamatan Teluk Mengkudu ... . 201
14. Jumlah Murid SO Kecamatan Teluk Men.gk.udu ... ... 202
15. Program Kerja Pengawas Sekolab dan Format Supervisi ... 203
J6. 1ndikator Kepala Sekolah Profcsional ···-···:···-··· 215
17. Dokumentasi Penelitian dan Kegiatan Pengawas Sekolah Cabang
Dinas Pendidil<an Nasional kecamatan Teluk Menglcudu . . .. . .. . ... 225
18. Surat lzin Peoelitian . ... . ... . ... ... . . . .. . ... .... .. ... . .. . ... 238
I
l m
'
••
( ,
•
•
.
.
~·.,._
~· :• ''
.
) ...'
...
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Bdakaag Mualab
Secara konseptual, tanafiUilg jawab at.as penyelenggaraan pendidikAn
sckolah adalah Kcpala Sekolah,tennasuk di dablmnya Sekolab Dasar ( SO) Kepala
Sekolah barus bcrtanggungjawab atas pcngclo laan Pendidibn secara mikro, yahu
tahapan yang mcrnbabas dan mclak.o;analam proses
Bell\iar
Mcngaj8t yanamemposi.sikan
guru5ebagai pengelola
l1larM Pendidikan.DaJam pasal l2
Aya~(I)
Pcraturan pcmerintab Nomor 28 Tahun 1990 disebutk.an bahwa. k.cpala sckolah
bcrtanggung jawab alas Peoyelcn&garaan tcgialan Pendidikan, administrasi
Sekolah, Pembinaan tcnaga Kepcndidikan lainya dan pcndayagunaan sena
pemeliharaan
sarana
:;ertaprasarana.
Kepala sckolah yang baik dan bcrhasil adalah yang memiliki
profesionalismc tinggi. Direktur Pcodidikan Mcnengah Umum Depdikbud dalam
rambu-rambu pcnil.mn pclaksanaan wgas kcpala sckolab di linaJwnpn
Dik:menum dalam Mulyasa (2004: I) rnenyataltan bahwa kepala sckolah ada.lah
guru Pcgawai Ncgeri Sipil ( PNS ) yang diberi !Ups tambahan sebago! Kcpala
Sckolah pcrlu senantiasa meningkatkAn kemampuan, pengabdian dan
kreativitasnya agar dapat melaksanakan tugas seeara profesiooat. Walaupun tak
j arang ditemukan behwa kepala sckolah tidak dapat melak.s&nakan fungsi
•
•
•"ll '"
~~;.:: ~ r-- . - v• ~.,. • ",,.¥,. ;;\
1,_ .. fy.iJ:) f ,..-..: .. ~1J.. . .. ; .l. ~1. ·1 '1:1 r ·: !j ~ - • ~:: ·
,.
Menurut Pidatla (1988:21-22) jarang di an1ara mereka (kepala sekolab)
tabu bagaimaoa bertindak menghadapi perubahatt-perubahan yang terus
bcrl<embang jarang yang mampu meogantisipasi perubahan yang bakal terjadi di
masyarakat pada umumoya dan dalam d~.mia pendidikan khususnya.jarang
diantara mereka yang berinovasi, memasang strategi baru sebagai hasil antisipasi
mereka. Pada umumoya mereka tenggelam dalam tugas-tugas rutin demi
laneamya geralc roda organisasi dan kesuksesan tugas rutin inilah yang mereka
kejar.
Optimalisasi per.111 kepala sekolab dan kemampuan dasar kepala sekolah
dalam pencapaian keberhasilan kepemimpinUU!ya diperoleh melalui Pendidikan
fonnal, pengalaman kelja dan pembinaan dati atasan langsuog atau melalui peran
kepengawasan dan pembinaan pengawas sekolah. Pengawas sekolah adalah salah
satu tenaga kependidikao yang bertugas mcm.berikan pembinaan terhadap guru,
kepala sekolah, pmonil Jainya dl sekolah agar dapat meojalankao tugasnya
dengan baik.
Menurut Keputusan Mentri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
(Kepmen PAN) Nom or 118/1996 bahwa pengawas sekolab dil)eri tugas, tanggung
jawab dan wewenang secara penuh oleh pejabat yang bcrwenang untuk
mdakukan pengawasan dengan melaksanalcan penilaian dan pemblnaannya dari
segi teknis pendidikan dan administrasi pa.da saiUan pendidikao prasekolah,
peodidikan dasar dan menegab. Hal ini berarti bahwa kedudukan peogawas
sekolab sangat strategis untuk mempengaruhi mutu pendidikan sccara keseluruhan
kareoa jabatan pengawas sekolah bersifilt fungsional dan bertllllggung jawab
•
temadlp proses pembelajaran, pendidilcan dan bimbingan di lingkunga.n
persckolaban pada berbegai jenjang dan jenis peodidikan. Fungsinya yang
strategis itu tcntunya dapat mcninglcatkan proses pembelajaran dan bimbingan
yang dilakukan oleb guru sebingp proses pendidik&n alwo berlanasung secara
cfektlf. Namun, fenomena meaunjuldcan bahwa pengawas sekolab lebib bayak
bertcelja di ltwtups pokok dan ftmasinya.
Pct1gawas sekolab sebegai pejabat fungsional mempunyai tups UlaiiUI
melalculcan pembioaan terbadap personil sekolah yang mcliputi guru, pegawai dan
kcpala sekolab. pcngawas sekolab barus sclalu berada dekat pei'SQn!l sckolah yang
membutuhhn bimbioga.nnya. Denga.n demikian, pengawas sekolah salab S8IU
mitra yang menWljang keberilasilan kepala sekolab.
Efclctif tidaknya peran pcmbinaan yang diberikan oleh pengawas sekolah
dan tcpat tidaknya stnltegi yang dipakai akan menentukan keberhasilan Jcepela
sekolab dalan penyclc:oggarNil peodidik&n di tingkat satuan pcadidikan. Agar
kegiatan PCf1BIIW8S sd<olah untuk mcmbimbing, mcmbioa, menptahlcan dan
membantu personil sdcolab dapat bcljalan dengan cfektif dan cflsien maka
pengawas selcolah baf\IS benat-benar memahnmi tentang kegil\tan mcnejcmen atao
adminisnsi sekolab sccara
malcsim4!
sc:bagai bagian dati tugas pokok danfungsinya.
Sebegai pendidik (kepala sclcolah) membuhlhkan ban!IWI ttnaga dan
pemikiran pengawas untulc memecahkan masalab pembelajaran yang dibadapinya.
Akan tetapi, kebadiran pengawas bukann}'ll banyak membantu malaban cendrung
membuat ma..alah sepcrti mencari-<:ari kesalaban sclcolah ( Sihuan, dick.,
:
•
2006.25). Dalam kontcks inilah pcngawas sekolah scbagai sepcrvisor diharepkan
dapat memberilcan bantuan tcknis untuk mempcrbaiki kinerja 8lUU dan kepala
sckolah.
Selanjlllllya, Sibaan dkk. (2006:9)
menpcakan,
"Ada keluhan di kalanganguru,
kcpala sekolab dan pcrsonil sckolab lainya tallang prilaku pcngawassekolah yang ccndnm&
1\anya
mencuioQrj ktsal8ban semata tanpe dapatmeoc:arikan solusi yang cepat dan tql81 scbapimana yang dibutubkan merc1ca
yang bcnnasalah. Kecenderungan ini mc11galdbatlum guiU-8JJ1U tidal< simpati
dengan pengawas sekolah. Akibetnya, guru tidak mcnjadilcan pengawas sekolah
scbagai mitra dalam penyelesaian masalah. l3abkan dianggap menyulitbn
pengembangan karir guru."
Pcnycbab lain yang mengakjbatkan penpwas tidak mcndapat simpati
bahwa pengllwas sekolah buk1111 diangkat k.an!na lcualifikasi kompcntcnsi yang
dimilikinya tctapi cendruna karena beberape bal, sepcrti: (I) telab babis
ma.sa
jabalan suulawalnya, (2) memb1181 kesalaMn diunit kerja asal sehingga di
mutasikan
scbagai penpwas sekolah, (3) mempcrpanjangmasa
pc:nsiun, (4)pc:kCJjaan sebegai pengawas sekolah lebih ringan karena k~l terhadap mereka
lebih relatif longgar, dan (5) pada uml!Plnya rnCRb adalah PNS senior schilll:l!8
sui it dan terkesan segan bagi oranalain untuk menegurnya. (Sih&an. dkk. 2006:9).
Bcrbagai ma...alah yang mcnjadi opini di lingkungan pengawas sckolah
terscbut menjadi fcnomcna dan beijalllll sedcmikian rupa, sehlnga sedikit
banyaknva mempengllruhi mutu pendidikan, l<ltususnya pc:ngembangan
profcsinalisme kepala ..ekolah. Hal
ini
tentu saja mengganggu dan•
•
•u ,_. · -, .. i ~ J J.~ }~"1
/J·hl:!J.ftf
,\ .. ~~.. . n·;t : ~ ...
r}
t
.; • .. • , • .jl J
memprihatinlcan dunia Peodidikan. Bahkan, tidaklah jarallg penpwas sekolah
mclakukan kcsalllhan-kesalabao schingga guru, kepala sekolah dan personil
sekolab yang lain tidak abab dan menjauhi penpwas sekolah. Selwusnya
kehadinn pcnpwas sekolah dapat menjadi penenph jika terjadi betbagai
masalllh dilinglrungan pendidikan khususnya di SO.
Jdentifikasi pennasalllhan yang bcdc:ailan dengan pengawa.s seldah,
se1idak-tidaknya terdapat beberapa hal harus diberdayalcan agar rugas pokok dan
fungs i pengawas sekolah berada di jalur yang tq)at. Pemberdayaan pengawas
sekolab itu antara lain: (! ) sistem relcnrtmen pengawas sekolab mesrinya berasal
dati guru berprestasl, (2) rnemberikan wewenang kcpada pengawas sekolah untuk
mcrelc.omendasikan mutasi dan promosi personil yang berada di wilayah
binaannya, (3) implilcAsi hasil pembinaan dan pengawasan dijadikan scbagai dasar
untuk mengembangkan karicr pei'SOnil yang dibina, (4) merniliki fasilitas yang
menWljang profcsi. dan (S) pengawa.s bukan ~ jabmn tenkhY. (Salamuddin.
Didaktika Edisi 56 Tahun VI 2007:37).
Selanjutnya Si&giul (1983: 13S) befpendapat. bahwa 5aS8IIn peopwasan
I) Kcbijaksanaan dan stra~j yang tclah ditetapkan l.ei'$Clenggar&nye
sesuai dengan semagat kebij&ksanean danstrategi dimaksud
2) Angpnn yang tersedia uDCUk mengbidupi berbagai kegiatan
oprasional benar-benar diperg~malcan unwk kegialan terscbut seara
efesien dan efektif.
3) Pata anggola organisasi benat - benar berorientasi kepada
berlangsungJ~ya hidup dan kcmljuan organisasi kepeda
berlangsun8Jiya hidup dan kemaju.an orpnisasi seba&ai keselunman
dan bukan kepada kepentingan individu yang sesungguhnya
ditempalk.an di bawab kepentingan organisasi
4) Penyediaan dan pernanf- sarana dan prasatliDa kerja seclcmiltian
rupa sd!inw orpnisasi mempero1ehmanfaat yang sebesar - besamya
dari sarma dan pnsarana terscbuL
S) Standar mutu hasi1 pdceljaan let'penuhi sc:rnalcsimal mungtin 6)
Prosedur
kerja ditaatiold! semua
pihak.Menurut Masuri da1am Pldarta (2002:18) bahwa sejalan dengan misi
pengawasan pendidlk.an nasional,
mal<a
dapat dil<atakan tujuan dari pengawasanpendidibn tcrsebut adalah:
I. Agar teljadi prooes pcndidikan yang mengikuti prinsip-prinsip pembe1ajlllllll
yaitu prinsip belajar tuntas tanpa harus mengortlankan pencapaian target
kerikulum yang ada .
2. Agar teljadi peningka<an sem.angat guru dalam met~gajar dan minat murid
dalam mempelajari mata pelajlllllll yang diajarican
3. Agar terwujud suatu suasana sadar dan pcdu1i mutu d i sekolah khususnya di
kalangan guru,murid dan kepala sekola.h da1am arti semua pihalc tcncbut
bertekad (comanited) untult mewujudkan misi yang sama yaitu tingkat
penguasaan siswa yang tinggi alaS nwai pelajaran yang diajarkan
Tugas pengawas meliputi belbegai komponen ,scbagaimana dikemukakan
o1eh Craig (dalam yusu( 1981) yaitu: 1) membuat ~ kctja, 2)
mengendalikan pekctjaan, 3) mcmcc:ahkan masalah, 4) mengumpulkan dan
mcmanlilatkan umpan balik, S) melatih dan membimbing, 6) memotivasi, 7)
mengatur waktu, 8) komunikasi lisan ma upun tertulis, 9) mengembanglam
kemampuan diri, 10) mewakili lembaga, dan II) menghadiri dun
menyclengarakan rapat- rapaL
•
·
-!'~l
L.l: ,•i:
~
!)liS'r
A
l'l
.P
A 111
1~
J!
i\l
~
M
~~ ~ :~
l ._. ... ~ .. .. ~
..
. - .. . . . .. "'~.·Meourut Nurhadi ( 1983} dalam Suhertian (2000) baltwa pengawasan itu
bcmmgsi sebagai penpmatan proses penge lolaan secara menyeluruh sehingga
ten:apai basil sesuai dengan program k.etja. fungsi tersebut mencakup: I)
mencegah terjadinya penyimpangan dari P"'l!f1UII
k.eda
yang telah ditetapkan danmeluruslcan kembeli penyimpangaD11Ct1yimpangan
tersebu1.
2) membimbingdalam rangka peningkatan k.emampuan kerja,. 3) memperoleh umpan balik tenting
basil pelaksanaan
program
ketja, d4n 4) roelalculcan penilaian yang bertujuanuntulc meogulcur tiogkat pencapaian tujuao sebagai umpan balik. bagi
perbailcan-pema.ilcan
program
selaojutnya .Berdasarkan uraian di atas dapat dijelaskan bahwa pengawasan merupalcan
salah satu fungsi ~en yang bertugas untuk mengetahui apakab aktivitas
organisasi tidalc menyimpang dati rencana yang telah ditdaplcan scmua. Hal
serupa juga dikemulcakan oleh Sutisna ( 1989} baltwa pengawasan adalah mcliputi:
instruksi-instruksi yang dikeluarkan dan prinsip-prinslp yang dltetapkan. DengiJII
penpwasan diharapkan dapat menunjukkan lcelemahan-k.elcmahan,
lcesalahan-kesalahan, kemudian membetulkannya dan mcncegah peru)anpnnya. Ocngan
k.ata lain melalui pengawsan akan dipcroleh umJ*l balik lenl8ng
komponeo-komponen organisasi baik berupa manusia maupun nonmaousia yang belbitan
dengan pelaksanaao
program .
Dalam lembaga pendidikan, pengawas sekolah telah diberilwt wewenang
penub untuk molaksankan tugas tanggung jawabnya dalam mensupervis i teknis
pendidikan dan teknis administnlsi. Dalarn k.entek.s ini wewenang pengawas
•
sckolah sesuai dengan SK Menpan No. 118 /1996 Bab 10 pasal 4 ayut 2
roengemulcakan bahwa wewenang pengawas itu adalah I) rnem ilih dan
roenentukan metode kCija untuk roencapai basil yang Ojl(imal dalam
melaksanakan tugas dengan sebaik-bailcnya
SC$111;
dcngan kodc etik profesi, 2)menelapkan tingkal kinCija curu dan tenaea lainya di sekolah seru faktor-faktor
yang mempenprubinya dan 3) menentukan din meogu.sulkan program-progJam
pembinaan se!l& roclakukan pembinaan.
Fungsi pcngawas yang dapat mcmberikan banluan kepada tcnaga
kependldikan rncmang bukan hanya untuk guru saja telapi tenaga kcpendidikan
lainya scperti kepala sekolah dan penonil lainya yang be18da lfau benugas di
suatu sekolah.
Bcrbitan dengan fungsl kepala sekolah, Sutisna (1993) mengatakan untuk
menghindarkan terjldinya penyimpangan terilladap pelaksanaan pf011111T1 sekolah,
kepala sekolab perlu melakuhn pengawasan terbudap semua kegiatan yang
dllalrukan oleb setiap unsur sekolab sebinaga proses pencapain tujuan sekolah
dapat terlaksana dengan efektif dan efisien.
Kepalu sekolab mclakukan tugas kcpemimpinan yang
secara
manajerialmelakultan fungsi manajemen scperti .mcmbuat pcrcncanaan, peog<X"ganisasian,
pelalcsanaan program dan melakubn konlrol tcrf\adap apa yang tclah. sedang dan
yang akan dilakubn oleh sdcolah. Oleh karenanya, seorang kepala sekolah adalah
seorang rnanajer yang harus melaksanakan fungsi manajemen dan juga
administrasi. Fungsi manajemen a1a11 adminlstrasi sekolah ada1ah untuk menjamin
tcrselengaranya mebnismc persekolaban sesuai dcngan SW>dar kincja sekolah.
..
•
''
.
..
'.
Kebethasilao pcningkatan muw pendidilwl S8Dgllt di tentukan olch tiga
unsur
tenaga Kependidilcan yaiw: I) guru, 2) kepala sekolah dan 3) pcngawassekolab. Kcseimbangao rasio petbendingan antara j umlab guru dengan pesma
d idik dan jumlah pengawas dengan &ekolah yang wajib diawasi sangat
menmtulwl efektivitas kineoja tenaga ltependidilcan terscbuL
Oalam Konteks kepengawasan Sl). berdasarlum SK Mendikbud Nomor
020/U/ 1998 dinyatakan bahwa j umlab minimal sekolah yang wajib d iawasi
pcngawas SD menurut jenis damthnya adalah: I) unwlc daerlh mudah minimal IS
5ekolah
dan 2)
unrukdaerah terpencil minimal 10
sekolah.Oi Kecamatan Telult Mcngk:udu ~en Serdang 8Magai !erda!* 29
SO dengan jumlah pcl\gawas sekolah seban.yak S (lima) orang. Hal ini berarti
sdiap pe11gawas selr.olah hanya membina sebanyak 6 (enam) SO yang mc:njadi
tangung jawabnya.
Dengan pabaodingan anwa jumlah paJgawas deogan sekolah yang wajib
diawasi lebih daripada cukilp. Karena itu, dibarapbn ~ Pembinaan
Sckolah dan Pengembangan Profcsionalisme Kepala Sekolah SO di Kecamatan
Teluk Mengkudu sebarusnya dapat terlaksana dengan baik.
Namun, berdasarlcan pcnelitian awal (grand tour) dl unit kelja Cabang
Oinas Pendidikan Nasional Kccamatao Telult Mcngk:udu dipcroleb feuomcna aiAu
gambaraan sebagai berikuL
I. Jumlab pcngawas selcolah {SO) sebanyak S (lima) orang dcngan jumlah SO
•
2. Pcmbinaan terbadap sekollh dan pcngemblnpn profesionalisme kepala
sekolab belwn optimal.
3. Masih banyak kepela sekolah yang belum bapcndidikm sarjaoa (S-1) sebagai
selah satu syarat kompeteosi tenaga kependidikan (tenaga pendidik).
4. Masih bayak kep&la sekolah dan gwu yang belwlggapen bahwa pengawas
sekolah hanya tabu menyalahkan saja tanpa memberikan solusi.
S. Masib banyak kepala sekolah yang belum memallami dengan baik akan tugas
pokok dan fungsinya scbagai edukator, manager, adminisuator, supervisor,
leader, inovator
dan
motivator (eMASLIM) yang menjadi indikatorprofesiooat bagi jabatan kepela sekolab.
Bert,agai fenomena atau gambaran seperti telah di kcrnukakan di alas
itulah yang mc:nimbulkan penanyaan-penanyaan yakni bagaimana sttategi
pengawas sekolah? Bagaimana program kerjanya? Basaimanu basil sekolah yang
dibmanya? Ape saja kendala yang di badapi olelt peogawas sekolah dalam
pengembangan propfesionalisme kepala sekolah.
Benlasarbn hal-hal tersebut di aw, penulis tertarik untuk melaltsanakan
penelitian tentang ~ab betltubomgan detlgan pegawa.s ~olah, ldwsusnya
tentllng S1rategi pengawas sekolah dal~ pengem.blllean profesionalismc kepala
sekolah.
Diharapkan dengan dilaksan:akanya pendelitian ini, hasilnya dapat
memberikan konstribusi yang malcsimal tertladap peningkatan mutu
profesionalianc kepala sekolah yang peda akhimya terdapat peningbtan mutu
pendidikan nasional untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
•
•
Berdasarbn latar belakallg
masaJab.
pcnelitian ini difokuslcan dalambentuk pcrtanyaan, "bapimana setnltcgi l'cngllwas Sdrolab dalam pcngembezlgan
profcsionalisme lcepala SO pada otonomi dacrah di l<ecamalan Teluk Menglrudu
~ Senlang Bodagai?"
C. PU1Uyau PnditiaJI
Berdasarican fokus masalah pcnelitian di alas, upaya untuk mengungbp
pcrmasalaban IC1"Sebut secara oprasional di1elusuri melalui ~
pcnclitian sebagai berikut.
l. Bag.aimanabh strategi pcngawas selcolah dalam pcngembezlgan
profesionalisme Kepala SO di Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupa&en
Scrdang Bedagai?
2. Bagaimanakah prosram kaja pcnpwas sekolah dalam pcnaembe.npn
profesiooalisme Kepala SO di Kecamatan Teluk Mengkudu Kabllpaten
Scrclang Bedapi?
3. Jlasil-hasil apa sajakah yang telah diraih oleh sekolah binaan sehubungan
dengan stratcgi pcngawas sekolah dalam pcngembangan protesionalisme
'
Kepala SO di Kecamatan Teluk Menglc.udu Kabupatt:n Serdang Bedapi?
4. Kendala apa sajlkah yang dihldapi pcnpwas sekolah dalan1 pcnganbangan
profesionalisme Kepala SO di KccemM8n Teluk Mengkudu Kabupaten
Serdang Bedagai?
-·
i
'·
D. T•J••
Peadi&•Secara umum, pcnelltian ini bettujuan lllltUk mcngeUhui Sllalegi pengawas
selcolah daJam pengembangan profeslonalisme Kep1Ja SO di Kecamatan Teluk
Mengkudu K.bupetcn Senlang Bedagai?
Secara kh.usus, tuj..., peneliliM ini adalah untuk megetahui sebegai
berikut.
I. Strategi pengawas sekolah dalam pengembangan profesiOfUllisme Kepala SO
di Kc:aornatan Teluk Mengkudu K.abupaten Serdang B~ i.
2.
Pl'ogtiltl pengawas sekolabdaJam
pengembangao profcsiooalismc Kepala SOdi Kccamatan Teluk Mengkudu Kabupalcn Serdang Bedapi.
3. Hasil-hasil yang telah diraih oleh sekolah binaan sehubungan dengan strategi
pengawas $1Ckolah dalam pengembanpn profi:sionalisme Kepala SO di
Kecam.atan Teluk Menglrudu K.bupatcn Serdaog Bedapi .
4. Kendala yang dibadapi pengawas seltolah dalam pengembangao
profeslooalisme Kepala SO di Kecama~an Teluk Menglwdu K.bupllen
Senlang Bedagai
E. Ma.Wa PHeUtl . .
'
Temuan Penelitian in I diharapkan bermillllfilat secara teoritis dan praktis
I . Ma dwT ~
Hasil Palelitian ini penriog daJam 111a1gkaji lebih Janjut konsqH<.on5q>
tclOri yang bericaitan dengao sistem pembinaan dan peogm.bBngan
profcsionalisme Kcpala SO. Di samping itu, basil penelitian ini dapat
•
mcmpeltaya khazonah ilmu ldministrasi pcndidilc.an. dalam bidc!g
pengembangan profesiooalisme Kcpala SO pada otonomi da.crah.
1. Maal'ul Praktil
Hasil Penelitian ini juga diharapkan dapet memberilwl DWI.&at pn1ais
sebegai bcrikut
I. Sebagai bahan m.asubn bagi Kcpala Cabulg Dinas Pcndidikan Kccama~an
Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai dalam upaya mcrencanakan
dan mcningkatkan program pengembangan profesiooalisme Kcpala SO Pada
otonomi daerah.
2. Scbagai bahan masukan bagi Kcpala SO untuk meninglcAtkan profesionalismc
sccara mandiri sehubungan dengan ~ dan langgwlg jawab profesi yang
diembanya.
3. Sebagai bahan masukan bagi pengawas SO untulc meogembengkan sttategi
dalam pengcmbengan profcsionalisme Kepala Sekolah.
4. Sebagai baban masukan bagi dinas pendidik.an nasional kabupateo serdang
bedagai sebagai pembina propm pendidikan ootuk merwnuskan kebijakan
dan meyusun lUICalla
program
peninglcAian profesionalism,e kqlllia sekot.b.S. Sebagai baban kajian lcbih lanjut 111,1tuk penellti berikumya.
f . Batuan lstllall
Untulc menghindari perbcdaan interprctsi terhadap pokok. permasalalwl
yang dikaji dalam penelitiao ini make digunalcan b&tasan istilah sebegai bcrikut.
'.
.
.
. •,
.
l. Sttaregi adalah cara-<:ara
y~g
sifatnya mendasar dan fundamental yangdipergwtakan oleb suatu organisasi (peogawas sekolah) untuk mencapai
tujuan.
2. Pengembangan adalah lcegiatan-kegiatan yang dilalculcan unrulc
mempersiapkan seorang pekerja (tenaga peodidik) agar mampu meogemban
tanggung jawab profesi pada masa yang akao datang.
3. Profesionalisme adalah kemampuao yang barus dimiliki oleh seorang kepala
sekolah sesuai deogan tuntutan profesinya sebogai tenaga pendidik. yang
diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan.
4. Otonom.i daerah adalah kewenangan daerah otooom untuk mengatur dan
menguro.s kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri
berdasarkan aspirasi masyaralcat sesuai deogan peraturan peruodang·
undangan .
•
•
•
•
---
·---; :-.,:'r,'t v,.•
"?r
t :";.; 0' .• +t ' Itdl
t \~ . ... . ; . . . ... , . .
!,' : ' ! .. ' , I ; ' 1 ; ' ' ' \
'
BABV
SIMPULAN,IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpalaa
Berdasarkan paparan data dan hasil penelitian yang tclah disampalkan
pada begian tadahulu. maka simpulnn peoelitian im sebagai bcrikuL
I. Pengawas sekolah Keeamatan Tcluk Mengkudu mcnggunakan 6 (enam)
strategi dalam pengembengan profesionalisme Kepala SO. Stralegi·strategi
yang diimplementasilcan pengawas sekolah ~but yakni; I) menyusun
program kerja, 2) monitoring. 3) supervisi, 4) penilaian, 5) pembinaan, dan 6)
pelaporan.
2. Program kerja pengawas sckolah dalam pengembangan Profesionalisme
Kepala SD di Kecarnatan Tcluk Mengkudu dibuat pada awal tahun pelajaran
melalui musyaWllnh azau rupat kbusus pengawas SD dan berkoordinasi
dcngan Kepala Kantor Cabang Oinas Pcendidikan Kecamatan Teluk Mengkudu
untuk meminta masukan dan konoksi kOOSltUklif sebclum ditetaplcan menjadi
panduan. Program kelja itu berhubungan erat dengan Sll'alegi pcogawas
sekolah dan bersifat pelaksaruum program dan ~ 11'8tegi itu bersifat
fleksibei.Pelaksanaan prog7lftl keoja kepengawasan yang terkah langsung
~ pengembangan profesionalisme kcpala sekolah selalu dibahas dalam
rapat khusus Pengawas SO setiap .awaJ bulan di kantor cabang dinas
kecarnatan. Kepala sekolah yang memililci skor terendah (kategori kinerja
k.urangfsangat kurang) berdasarkan penilaian dan supervisi men<lapat
•
•
perhatian kbusus dan pembinaan khusus oleh pengaw ;~s sekolah sebclurn
dimutasi.
3. HasiHlasil yang telah dira ih oleh sekolah binaan bel urn optimal sehubungan
deogan strategi pengawa> sekolah dalam pengembang,an profesionalisme
!(epala SD di Keearnatan Teluk Mengkudu. Prestasi vang diraih sekolah
binaan bclum meoyeluruh. hanya ada 4 (empat) SO yang menonjol untuk
tingkat kabupaten dan 2 (ciua) SD untuk tingkat provinso, kemudian preStasi
itu pun bersifat individual.
4. Kendala yang dihadapi dalam pengembangan profesionalisme Kepala SD di
Kecamatan Teluk Mengkudu dirasakan cukup berat pengawas sekolah yakni;
I) jarak lokasi sekolah binaan yang relatif jauh, 2) SDM Kepala sekolah yang
sangat rendah, 3) sebagian besar kepala sekolah yang telah meneapai umur 50
tahun, 4) tasilitas kenderaan dinas yang tidak dimiliki pengawas sekolah, 5)
insentif biaya peljalanan dinas yang diberikan Pemda sangat rendah, dan 6)
adanya per'S<:psi negatlf terhadap pengawas sekolah.
B. lmplikasl
Strategi pengawas sekolah dalam pengembangan profesionalisme kepala
sekolah dasar pada otonomi daerah di keeamatan teluk mengkudu kabupaten
serdang bedagai merupakan salah satu altematif untuk peng.:mbangan
p<ofesionalisme kepala sekolah dasar setelah otonomi daernh kbususnya di
Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai .
Dinas Pendidikan Nasional Keeamatan Teluk Mengkudu telah
melaksanakan strategi pengawas sekolah daiam pengembangan profesiooalisme
•
kepala sekolah dasar pada otonomi daerah, yaitu ada empat (4) sttategi yang telah
dilaksanakan dan ada enam (6) strategi yang dilaksanak.an sebagai bentuk
pengembangan pn>fesionalisme kepala sekolah. empat sttategi dan enam bentuk
kegiatan pengembangan profesionalisme kepala sekolah yang dilakukan oleb
pen~a was sekolah belum berhasiL Karena dilihat kesekolah binaan prestasi yang
telab diraib sekolah binaan belwn menyeluruh.
Sttategi pengawas sekolah dalam pengembangan pn>fesionalisme kepala
Sekolab Dasar pada Otonomi Daerah di Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten
Senlang Bedagai seharusnya dapat Jebilt meoingkatkan implementasi strategi
peogembangan profesionalisme kepala sekolah dengan membuat
program-pn>gram baru dan kegiatan-kegiatan yang dapat membangkitlcan motivasi kepala
sekolah.
Benlasarkan hasil penelitian seperti yang diurai.kan pada bagian terdahulu.
pen>gram kerja kepengawasan masih bersifat lop down (sentralistilc). Sementara
pada era otonomi dituntut agat
program
k:elja kepengawasan tersebut disesuaikandengan karakteristik dan potensi daerah. Melihat k.enyataan di lapallgan bahwa
tidak ada bedanya peran peangawas selcolab pada era otonomi daerah dengan
masa sebelumnya. Namun, implementasi ·program kelja melalui strategi mem iliki
ciri khas tersendiri.
C. Saran
Salan-saran yang disampaikan berdasarkan basil dan simpulan penelitian
di atas sebagai berikut.
•
•
•
I. Peogawas SO Kecamatan Teluk Mengkudu agar lebih mcninglwkan
implemcntasi straregi pemgembangan profesiooalisme K cpala SO dengan
membuat progJam kompetisi antatkcpala sckolah di wilayah ke.janya
masing-masing. Dcngan kompetisi iN dlharapkan persaingan pmfesionalismc kepala
~k o lah dapat lcbih optimal .
Pengawas SO Kecamatan Tcluk Mcngkudu agar memfokuskan atau
mempertajam prog,am ke.janya uotuk meogembangkan profesionalsime
kcpala sekolah mclalui analisls kebutuhao sekolah. Oengan dmemiklan.
proip kctja pengawas sckolah konteksrual dengan kondisi di lapengan.
Pcogawas SD Kecamotan Tcluk Mcngkudu agar menin&katltan preSiasi
sckolah binaan sesuai wilayah ke.janya masing-masing denpn mclak.sanakan
perlombaan atau ol impiade antarsekolah dan antargugus. Dengan kompetisi
demikian akan diperolch h a.~il-has iJ yang mcnyeluruh dan setiap sekolah di
kecamatan tersebut tennotlva ~ i untuk berprestasi.
2. Kepala SO Kecamatan Teluk Mengkudu agar lebih terbuka menyampaikan
permasalaban dalam penyclenggan~a~~ pendidikan sckolah agar pcngawas
sckolah dapat mencanbn solusi yang tepat
Kcpala SO Kecamatan Tcluk Mcngkudu memberikan pcnjclasan dan berpikir
positif untuk menghilangkan persepsi ncgatif terhadap habatan pcngawas
sckolah di unit ke.ja masina-fn a.~in g .
Kepala SO Kccamatan Teluk Mengkudu agar meningkotkan jcnjang
pendidikan sesuai dcngan amanat PP 19 Tahun 2005 Tentang Standar nasional
Pendidikan dan UU No. 14 Tahun 2005 Ten tang Gwu dan Doscn.
• 3. Kepo la Kantor Cabttng Dinas Pendidikan.Kecamatan Teluk Menglrudu agar
mem perltatikan kenda la-kendala yang dirasakan besar o leb pengawas sekolab
dala:n menjalankan tugas poko dan fungsinya dan selanjutnya
mcnyampaikaMya kepada Kepala Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten
Serdang Bedagai.
4. Kcpala Dinas Pendidikan Nasional Ka bupaten Serdang Bedagai agar dapat
mengusulkan penambahan insentif peljalanan d inas dan kenderaan d in as bagi
pengawas sekolab sehingga kendala tentang jarak sckolab binaan yang j aub
dapat diatasi.
5. Pemerintah Daerab Kabupaten Serdang Bedagai agar dapat memperbatikan
kondisi jalan yang rusak di Kecamatan Teluk Mengkudu dan memberikan
perhatian terbadap pengawas sekolab d i daerab terpencil.
6. Hasil penelitian in i perlu dilanjutka.n oleh peneliti yang benninat dalam
konte ks yang Jebih luas.
173
•
(
<..
Anoraga. l'anji. 1990. Psikolagi Kepemlmpinan. Jakana: Rincka Cipta.
Anwar, M. dan ldhoci. 2003. Admini.JtYa.ti Pendidikbn dan Manojemen
Biaya
Pendidikon. Bandung Alfabeta.
Bafodal Ibrahim. 2004. Peningkatan Profeswnalisme Guru Seknlah Dosar,
Jakarta.
Bogdan, .Roben C. & Bilden Sari Knopp. 1982. Qua/ilatlwl ~.fearch for
Edut:Dtion: An /nJroduction to Theory ONI Method.J, Boston, Allyn and
Bacon, lo<:.
Bungln, Burhan. 2003. Anal/sis Data Penelitian KualitoJif: l'emahaman Filosofis
dan Metodalogls Ke A.roh Penguasaon Model Apllkbsl. Jakarta: Raja
Grafindo Pcrsada.
Burhanoodin, 1994. Ana/Isis Admlniflrasi MOIJ(ljemen dan Kepemimpinon
Pmdidikan. Jakarta: Bum! Aksara.
CISietter, William B. 1981. Thlr Human ResOIIrUs Functi<Hr Jn Edw:olion
AdministraJion. Sixth Edition, Englewood Cliffs. New Jersey, Columbia,
Ohio.
Coherl. Willian 1\. 1996. Seni Kepemlmpinan. Jalcat1a: Mitra Uwna.
o.di, Pmnadi. 1998. Kepemimplrran mondiri K.epolo Sekalah: /(iat ~"'impin
dan Mengemhangkan Panlsipasi. Bandung: Sarana Panca Karya.
Danim, Sudarwan. 2002. /novas/ Pendidikan, Jakana: CV. Pustaka Selia.
Depdikbud. 2000. Pedoman MOIJ(ljemen Selrolah. Jakarta: Oitjen Dikdasmen.
Dcpdiknas, 200 I. Manajemen Peningkaton Mutu Berba.sls Seknlah. Jakana:
Direktorat Dikmenum, Ditjen Dikdasmerr.
- - - '. 2003. Selinllu Pendidtkan lndone!lia Di Awol Tahun 2003: Tujuh /su
Pendidikbn. Jalwta: Pusdip Balitbang Depdiknas.
--~ 2004. lsu·lsu Pendidikan (EN1171 lsu Pendidikan di Awol Tahun 2004).
Jakarta: Pusdip Balilbang Depdiknas:.
Engkoswara 2000. MemJju Indonesia Modem 2020. Bandung: Yayasan Amal
Keluarga.
•
•
Fanah, Nanang, 2003. Konsep Manojemen Berbasis Sekolah (MBS) dan Dewan
Sekolah. Bandung: Pustaka Bani Quraisy.
Hoy, Wayne K. and Cecil G. Miskel. 1978. Educational Administration Theory,
Re.tearr::h and Practice, Random Hoose, New York.
Handoko T Hani. 1991. Manajemen, Jogya:lcarta, BPE
Jala~ Fasli dan Dedi Supriadi. 2001. Refol'INJSI Pendidikon Da/am Kontelrs
· Otonoml Daeroh. Y okyakatta: Adi Cita.
Kamars, M. Dachnel. 2002. Administrasi pendidikon: Teorl dan Prakti/c. Padang:
Universitas Putra indonesia Press.
Lincoln, '(. S~ & Guba E. G. 1985. Nurrnuli.ttic Inquiry, Baverly Hills: Sage
Publication.
Miles, Matthew B. dan Huberman A. Michael. 1992. Qualitative Data
AoaJisys, (terjemahan Tjetjep Rt>hendi Rohidi). Jakarta: Universitas
Indonesia.
Moleong, l.e)(y J. 2004. Metodologi Pene/ilian Kualltatif. Banduog: Rosda Katya.
Moekijat. 1991. Latihan dan Pengembangan Sumber Doya Manw;ia. Bandung;
Mandar Maju. ·
Muhadjir, Noeng 2000. Metodologi Peneiilian Kualitatif. Y ogyakarta: Rake
Sarasin.
Mulyasa, E. 2004. Manajemen Berbasis Se'kolah. Bandung: Remaja Rosdakatya.
2004. Menjadi Kepala Sekoloh Profesional. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Nasution, S. 1992. Metode Penelitian Natura/istiJc K ualitati/. Bandung: Tarsi to.
- ---' 2000. Metode Research, Jakarta: Bumi Aksara.
Nawawi. Hadati. 2003. Manajemen Srrategilc. Yokyakarta: Gadjah Mada
Universty Press.
Nurlcolis, 2003. Manajemen Berb03u Sekolah: Teori, Model, dan Aplilc03i.
Jakarta: Grasindo.
Pidarta Made, 1999. Pemikiran Tentang Supervis i
Pendidikm~
Jakarta: Bum.i AksaJ:a.Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Te ntang Standar National Pendiclikan.
Rohani Ahmad. Al1madi Abu, 1991, Adminis trasi Pendidikan Selwlah. Jakarta:
Bum i A.lc.sara.
Sahertian, Piet, A. 2000, Konsep Oasar dan Telcnik Supervisi Pendidikan (/(J[am
Ranglra .Pengembungan Sumber Daya Manusi<l, Jakarta, Rineka Cipta
Salamuddin, 2007. Memherdayakan Pengawas Sekolah. Artikel. Oidaktika E.disi
No. S6 Tahun VI.
Salusu. J. 2003. Pengambilan Keputu.tan StraJejilc ultluk Organi.tasi Publik dan
Organisasi Nonprofit. Jakarta: Grasindo.
Satori,
Qjaman,
1999.
VfX'Ya Pening/wlan Mutu Pendidilran Di Selralah. Naskah Akademik Universitas Pendidikan Lndooesia Bandung.Sanusi, A. et al. 1991. Stud/ Pengembangan Model Perulidilran ProfeS3ional
Tenaga Kependidilran. Jakarta: Depdikbud.
Sculler, S, Randall dan Jacson, E. Susan . 199a7. Manqjemen Sumber Daya
Manu.tia, ; Meng)Jadapi abad ke· :t I: Ji/id 1, Jakarta: Etlangga.
Siagian, Sondang P. 2002. Kiat Menirtgkolkan Produk/Mtas Kerja Jakarta:
Rineka Cipta.
-- ~ · 2004. Manu}emen Sumber Day a Manus/a. Jakarta: Bumi Aksara.
Siahaan, dkk. 2005. Manajemen Pengawa:s Selw/ah. Jakarta: Quanrum Teaching.
Spro~<lley,
J. P. 1980. Participatil>n Obs.-rvation, New York: Holt, Rinehard &Winstons.
Supriadi. Dedi. 1998. Mengangkot Citra
dar~
MartabaJ Guru, Yokyakarta:Adicita Karya Nusa.
Surya Muhammad. 2003. Percikan Perjucm}!.OII Guru, Jakarta: Aneka llmu.
Sutisna, Oteng. 1993. Admimstra.<i Pendidikan: Da•ar Teoritis dan Praklek
Profesional. Bandung: Angkasa
Syamsudin, A. 1996. Pengembangan Profe$1 dan KiMrja Tenaga Pendidi/con.
----r-..-- - -- - -- - ~
-Teny, George. R. 19'n. Prii'ICiple of Manage1111!111, 1""
Ed~
Hom.ewood !Unois:Richard D. Irwin Inc.
_ _ _,_ 2003. Pri11Sip-Prlmip Monojemen. Ttljemahan J. Smith D.F.M. Jakarta:
Bumi Aksara
Tilaar, H.A.R. 1999. Manajemen Pendidiktm Noswnal: Kajian Pendidilwn Maso
OefXlll. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Undlmg-Undaog No. 20 Tahun 2003 TentCllllg Sistem Pendidilwn Nosional.
Undang-Undaog No. 14 Tahun 2005 Tenlang
Guru
dan Doun.Undaog-Undaog Nomor 32 Tahun 2004 TenJang Pemerllllahon daerah.
Wahyosw:nidjo. 2005. KEpemimpinan Kepula Selwlah. Jakal1a: PT. Raja Grafindo