Pancasila
Dasar
Revolusi
illental
ANGGAL
I
Juni diperingati
sebagaiHari Lahir
Pancasila. Peringatanini
kbmbali mencuat setelah lebih
daritiga
oleh Bung Karno di bawah pohon Sukun berca-bang lima di
lbluk
Ende, Flores.P-ancasila
rierupakan
kerangka dasarke-hidupan Bangsa Indonesia. IGmajemukan
bang-sa ini telah menempatkan Pancasila sebagai
sa-tu-satunya pemersdtu yang pating ialeal. Ini arbi-nya Pancasila bukan semata-mata menjadi da-sar negara, namtm juga pegangan hidup bangsa
yang memberi petunjuk arah dan trmtrrran bagi
hidup bersama. Pancasila menyediakan tempat
OPNI
dekade
tergantikan
oleh kes'akralanHari
Ke-siktian
Paricasila. Tahun 2015ini,
Paricasilagenap:70 tahun hadif dan melandasil'ejak
lang-t<ah. hidup berbangsa dan bernegara Indonesia:
Sepanjang sejarahnya, Paricasila telah berhasil
melampaui segala macam tantangan dan peno- '
lakan. Pancasila tetap tegak bertahan. Tanda
bahwa Pancasila bukan sekadar gagasan sesaat
yang begitu
abortiftatkala
menghadapi berba.gaibenfuran.
Pancasila
lahir
dalamkondisi serba sulit.
Panca-sila disepakati
tidak
sertamerta namun melalui
pro-ses panjang dan
perdebat-an
{ot.
Dari berbagaiusul-an yang disampaikan,
Pan-casila sebagaimana
diusul-Itan Bung Kamo, akhirnya
diterima sebagai' dasar" ne-gara. Lima sila
ini
diurai-kan' dengan sangat
ga:n-blang oleh Bung IGrno
da-lam
pidatonydtanglal
1Juni
1945di
hadapansi-dang Badan
PenyelidikUsaha-usaha
PersiapanKemerdekaan
Indonesia (BPUPKI).BunglGrno dalamber" bagai keserlpatan menolak
disebut sebagai pencipta
Pancasila.
Lima mutiara
itu
hanya digalinyailari
perut IbuPertiwi
yang sejak dulu sudahmenjiwai
sendi-sendihidup
bermasyarakat. Menggali dapat dimaknai sebagai mem'ahamisejarah utamanya aspekmentifact dan nsinfoct
yang melingkupi kehidupan manusia sejah
per-adaban Nusantara ada. Unhrk menemukannya
dibutuhkan perrnenungan jiwa yang mendalam
dan
tidak
semua orang bisa melakukannya.Perjalanan ide dan inspirasi inilah yang
diper-berpijak agar
tidak
ter-ombang:ambing oleh
berba-gai peng6ruh dan tekanan
yang
dapat
menghancur-kan tatanan kehidupanber-bangsa
dan
bgrnegara.Naasnya
di
usia.70tahun
ini
dan kendati telahmem-buktikan
keampuhannya,Pancasila masih belum
di-hayati secaranyata
Bennental Pancasila
Kelahiran Fancasila
se-hagu grattd narratiue y a4g
orisinal
milik
hangsaIndo-nesia,
ditambah
pengala-man
sejarahnya,selayak-nya
memberi
keyakinantersendiri. Pancasila
harus-lah menjiwai
segala sendi.kehidupan,
termasuk
da-lam dinamika pemerintahan negeri ini.
Meng-abaikan nilai-nilai luhur Pancasila sarna dengan
mencederai konsensus nasional. Bung Karno
menegaskan bahwa tidak ada satu
pwrweltan-schauung (dasar negara) yang dapat meqjAdi
re-aliteit (kenyataan) jikalau tanpa pe{uangan.
Di tengah pudarnya penghayatan tbrhadap
Pancasila, hesiden Joko Widodo menggagas
re-volusi mental yang disambut
begitubaik
olehsegenap lapisan masyarakat. Revolusi m.ental
diyakini
sebagaijawaban atas akufiryakrisis
yang melanda bangsa dewasa ini. Revolusi
men-tal
merupakan suatu paradigmabaru
dalamupaya cha.racter b
uildirg
sebagai gerakansigni-fikan
gqna mewujudkanrwtionbuilding.
Fer-soalannya sudah sejauh mana revolusi mental
kita jalankan?Ataukah kini revolusi mental
ter-ancam mental (baca: terpental)?
Sejptinya dekadensi moral yang melanda
bangsa
ini
dapat dibenahi dengan kenibali padapenghayatan yang sungguh terhadap
nilai-nilai
luhur Pancasila. Realitas sekarang ini
keberada-an Pkeberada-ancasila tidak lebih hanya diingat sebagai
simbol tanpa ada lagi kepedulian
untuk
meng-amalkannya. Entah dalam penyelenggaraan
n+
gara maupirn kehidupan sehari-hari yang terjadi
kini
adalah nihilismenilai-nilai
Fancasila.Ini
merupakan sinyal bagi kita semua unhrk segera
bergerak menegakkan kembali
nilai-nilai
Fan-casila dalam kehidupan berbangsa dan
berne-gara.
Dicetuskannya
revolusi
mentalbertalian
erat dengan upaya trnhrk mendidik moral
bang-sa. Revolwi mental juga menjadi sarana
untuk
memperjuangkan tegaknya moral dalam penye. lenggaraan negara. Pancasila sebagai dasar ne-gara sekaligus pedoman hidup bangsa merupa-kan sumber moral. Untr:k itulah revolusi mental
tidak
hanya sekadar berbasis pada Pancasila, namun.dalam pelaksanaannya pun harus dilan-dasi olehkelima sila. Revolusi mental akankehi-langan arah jika tidak berpegang erat pada
Pan-casila. Akhirnya jadikanlah revolusi mental
se-bagai kesempatan emas irnhrkkembali
seuhrh-nya pada Pancasila. Q -
k.
*)
HendraKwniauanMP$
Dosen Pendidikan Sejarah (Jniuersitas
S anatn Dharmn Yogy akarta.
SENINLEGI,
il
Jt
N12fi5r
(
13 RUWAH
19,+8)
''KEDAULATAN
RAKTAT;;