PRESENTASI ETIKA
PRESENTASI ETIKA KEDOKTERA
KEDOKTERAN
N
Dokter dan Rahasia Jabatan
Dokter dan Rahasia Jabatan
Narasumber : Narasumber : dr. Didit Ferigno dr. Didit Ferigno
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA
JANUARI 20
JANUARI 20
JANUARI 20 JANUARI 2011111111
BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1.
1.1. LataLatar Belakr Belakangang
Sejak permulaan sejarah manusia, kita telah mengetahui adanya hubungan kepercayaan di Sejak permulaan sejarah manusia, kita telah mengetahui adanya hubungan kepercayaan di ant
antara ara sessesama ama manmanusiusia. a. DunDunia ia medmedik, ik, khuskhususnusnya ya bidbidang ang kedokedoktekteranran, , jugjuga a menmengengenalal adanya hubungan kepercayaan yang berwujud transaksi terapi antara dokter dan pasien, adanya hubungan kepercayaan yang berwujud transaksi terapi antara dokter dan pasien, ya
yang ng beberjrjalalan an dadalalam m susuasasanana a yayang ng sesenanantntiaiasa sa didililipuputi ti ololeh eh pepenunuh h hahararapapan n dadann kekhawatiran. Pasien sebagai pihak yang memerlukan pertolongan percaya bahwa dokter kekhawatiran. Pasien sebagai pihak yang memerlukan pertolongan percaya bahwa dokter dapat menyembuhkan penyakitnya. Sementara itu, dokter juga percaya bahwa pasien dapat menyembuhkan penyakitnya. Sementara itu, dokter juga percaya bahwa pasien telah memberikan keterangan yang benar mengenai penyakitnya dan ia akan mematuhi telah memberikan keterangan yang benar mengenai penyakitnya dan ia akan mematuhi segala petunjuk dokter.
segala petunjuk dokter.
Oleh karena itu hubungan dokter dengan pasien saat ini bukan hanya sekedar hubungan Oleh karena itu hubungan dokter dengan pasien saat ini bukan hanya sekedar hubungan antara seseorang yang menyembuhkan dan yang ingin disembuhkan, namun lebih dari itu antara seseorang yang menyembuhkan dan yang ingin disembuhkan, namun lebih dari itu dokter adalah sebuah profesi yang dalam kesehariannya memegang teguh prinsip-prinsip dokter adalah sebuah profesi yang dalam kesehariannya memegang teguh prinsip-prinsip kepercayaan.
kepercayaan.
Taraf kesehatan yang ideal dalam masyarakat dapat terwujud apabila masyarakat yang Taraf kesehatan yang ideal dalam masyarakat dapat terwujud apabila masyarakat yang sedang sakit dapat segera ke dokter dan dengan ikhlas mengemukakan segala keluhan sedang sakit dapat segera ke dokter dan dengan ikhlas mengemukakan segala keluhan yang dialaminya sehingga dokter dapat memberi terapi yang tepat dan layak. Oleh karena yang dialaminya sehingga dokter dapat memberi terapi yang tepat dan layak. Oleh karena itu
itu, , infinformormasi asi dardari i dirdiri i paspasien ien memmempunpunyai yai perperanaanan n yanyang g sigsignifnifikaikan n daldalam am memmembuabuatt diagnosis ataupun terapi. Untuk mendapatkan informasi yang sebanyak-banyaknya dari diagnosis ataupun terapi. Untuk mendapatkan informasi yang sebanyak-banyaknya dari dir
diri i paspasien ien makmaka a dokdokter ter harharus us memmempunypunyai ai hubuhubungan ngan kepekepercarcayaayaan n yanyang g baibaik k dengdenganan pasien.
pasien. Seorang Seorang dokter dokter harus harus terampil terampil melakukan melakukan komunikasi komunikasi dua dua arah arah yang yang baik baik sehingga hubungan kepercayaan dapat terbina. Dengan itu, pasien tidak merasa takut sehingga hubungan kepercayaan dapat terbina. Dengan itu, pasien tidak merasa takut apab
apabila ila doktdokter er akaakan n menmencerceritaitakan kan penpenyakiyakit t yanyang g diddiderieritantanya ya kepakepada da oraorang ng lailain. n. JikJikaa kepercayaan tu tidak ada, tidak mustahil banyak orang sakit yang enggan pergi ke dokter kepercayaan tu tidak ada, tidak mustahil banyak orang sakit yang enggan pergi ke dokter karena perasaan khawatir, antara lain kalau penyakit yang dideritanya kelak diketahui karena perasaan khawatir, antara lain kalau penyakit yang dideritanya kelak diketahui oleh orang lain.
Dokter wajib merahasiakan apa yang diketahui dari pasiennya. Karena itu merupakan hak Dokter wajib merahasiakan apa yang diketahui dari pasiennya. Karena itu merupakan hak pasien
pasien atas atas sifat sifat kerahasiaan kerahasiaan data-data data-data mediknya. mediknya. Kewajiban Kewajiban untuk untuk menyimpan menyimpan rahasiarahasia pasien
pasien telah telah berlangsung berlangsung lama, lama, dimulai dimulai sejak sejak lahirnya lahirnya profesi profesi kedokteran. kedokteran. Sekarang Sekarang iniini kewaji
kewajiban dan ban dan hak untuk hak untuk menyimenyimpan rahasia kedokteran telah diatur dalam mpan rahasia kedokteran telah diatur dalam perundperundang- ang-undangan sehingga bagi yang melanggarnya akan terkena sanksi.
undangan sehingga bagi yang melanggarnya akan terkena sanksi.
1.2. Perumusan Masalah 1.2. Perumusan Masalah
Masalah-masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah: Masalah-masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah:
1.
1. BagaimBagaimana sana sejaraejarah sih simpan mpan rahasrahasia ia jabatjabatan doan dokter?kter? 2.
2. Apa Apa defdefiniinisi rsi rahasahasia kia kedokedokterteran?an? 3.
3. Apa sajApa saja peraa peraturan pturan perundanerundang-undang-undangan yang bgan yang berkaierkaitan dengtan dengan siman simpan rahapan rahasiasia jabatan dokter?
jabatan dokter? 4.
4. Apa sApa saja aaja aspespek hukk hukum raum rahashasia keia kedokdokterteran?an? 5.
5. Dalam Dalam keadaan akeadaan apa sajpa saja dapat da dapat dilakuilakukan pengukan pengungkapan ngkapan rahasirahasia kedoka kedokteran dteran danan apa peraturan yang mengaturnya?
apa peraturan yang mengaturnya?
1
1..33. . TTuujjuuaann
Tuj
Tujuan uan penpenuliulis s adaladalah ah untuntuk uk memmemberberitaitahukahukan n halhal-hal -hal tententantang g rahrahasiasia a kedokedoktekteranran,, peraturan-peraturan
peraturan-peraturan yang yang mengaturnya, mengaturnya, aspek aspek hukum hukum dari dari rahasia rahasia kedokteran kedokteran dandan pengungkapan rahasia kedokteran.
pengungkapan rahasia kedokteran.
BAB II
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
2.1. Sejarah Simpan Rahasia Jabatan 2.1. Sejarah Simpan Rahasia Jabatan
Sudah sejak jaman kuno, norma-norma kesusilaan yang menjadi pegangan para dokter Sudah sejak jaman kuno, norma-norma kesusilaan yang menjadi pegangan para dokter ial
ialah ah sumsumpah pah yang yang dicdiciptiptakan akan oleoleh h “Bap“Bapak ak IlmIlmu u KedKedoktokteraeran” n” HipHippocpocratrates es (46(469-39-37777 S.M). Sumpah Hippocrates yang umurnya telah berabad-abad itu, maknanya tersimpul S.M). Sumpah Hippocrates yang umurnya telah berabad-abad itu, maknanya tersimpul dalam “segala sesuatu yang kulihat dan kudengar dalam melakukan praktekku, akan dalam “segala sesuatu yang kulihat dan kudengar dalam melakukan praktekku, akan kus
kusimpimpan an sebsebagaagai i rahrahasiasia”. a”. Di Di daldalam am SumSumpah pah HipHippocpocratrates es salsalah ah satsatu u paspasal al tententantangg rahasia jabatan Dokter bunyinya sebagai berikut: “Saya tidak akan menyebarkan segala rahasia jabatan Dokter bunyinya sebagai berikut: “Saya tidak akan menyebarkan segala ses
sesuatuatu u yanyang g munmungkigkin n saysaya a dendengar gar ataatau u yanyang g munmungkigkin n saysaya a lihlihat at daldalam am kehkehiduidupanpan pasien-pasien
pasien-pasien saya, saya, baik baik waktu waktu menjalankan menjalankan tugas tugas jabatan jabatan saya saya maupun maupun di di luar luar waktuwaktu menjalankan tugas jabatan itu. Semua itu akan saya pelihara sebagai rahasia”.
menjalankan tugas jabatan itu. Semua itu akan saya pelihara sebagai rahasia”. Norma-norma
Norma-norma kesusilaan kesusilaan yang yang bersumber bersumber pada pada Sumpah Sumpah Hippocrates Hippocrates tersebut tersebut dianggapdianggap tid
tidak ak cukcukup up karkarena ena banybanyak ak yang tergayang tergantuntung ng padpada a sifsifat at dan dan kelkelakuakuan an sesseseoreorang ang yangyang berbeda-beda dan tidak selalu baik. Oleh karena itu, di be
berbeda-beda dan tidak selalu baik. Oleh karena itu, di be rbagai negeri ditegakkan norma-rbagai negeri ditegakkan norma-norma hukum. Norma-norma-norma hukum itu pada umumnya disusun untuk memperkokoh norma hukum. Norma-norma hukum itu pada umumnya disusun untuk memperkokoh kedudukan rahasia jabatan sehingga dapat menjamin kepentingan masyarakat.
kedudukan rahasia jabatan sehingga dapat menjamin kepentingan masyarakat. Norma-norma susila dan
Norma-norma susila dan hukum tadi hukum tadi dicantumkan dalam dicantumkan dalam berbagai peraturan berbagai peraturan dan undang-dan undang-und
undanang g yayang ng memerurupakpakan an pedpedomoman an seseororang ang dokdokteter r daldalam am memelalaksksanaanakakan n tutugagas s dadann profesinya, di antaranya sumpah atau janji dokter dan Kode Etik Kedokteran Indonesia. profesinya, di antaranya sumpah atau janji dokter dan Kode Etik Kedokteran Indonesia.
2.2. Definisi Rahasia Kedokteran 2.2. Definisi Rahasia Kedokteran
Trilogi rahasia medis: Trilogi rahasia medis:
1.
1. PerPersetsetujuujuan medan medis (iis (infonformrmed coned consensent)t) 2
2.. RReekkaam m mmeeddiiss 3.
3. RaRahahasisia ma medediiss
Rahasia medis adalah semua informasi objektif yang diberikan oleh pasien baik lisan Rahasia medis adalah semua informasi objektif yang diberikan oleh pasien baik lisan mau
maupun pun tertertultulis is yanyang g diddidokuokumenmentastasikaikan n daldalam am suasuatu tu rekrekam am medmedis is yang yang kemkemudiudianan digunakan dokter untuk menetapkan diagnosis dan terapi. Jadi, dapat disimpulkan bahwa digunakan dokter untuk menetapkan diagnosis dan terapi. Jadi, dapat disimpulkan bahwa isi dari rahasia medis ini adalah milik pasien, sedangkan berkas dari rekam medis adalah isi dari rahasia medis ini adalah milik pasien, sedangkan berkas dari rekam medis adalah
milik rumah sakit. Sehingga pasien mempunyai hak akses untuk dapat mengetahui isi dari milik rumah sakit. Sehingga pasien mempunyai hak akses untuk dapat mengetahui isi dari rekam medis. Berkas dari rekam medis disimpan rapi oleh rumah sakit. Rekam medis rekam medis. Berkas dari rekam medis disimpan rapi oleh rumah sakit. Rekam medis tidak boleh dibawa keluar dari rumah sakit oleh dokter bahkan oleh pasiennya sendiri. tidak boleh dibawa keluar dari rumah sakit oleh dokter bahkan oleh pasiennya sendiri. Rahasia medis ini hanya diketahui oleh dokter dan pasien. Rahasia ini harus dipegang Rahasia medis ini hanya diketahui oleh dokter dan pasien. Rahasia ini harus dipegang teguh oleh dokter, kecuali pasien sudah memberikan persetujuan medis kepada dokter teguh oleh dokter, kecuali pasien sudah memberikan persetujuan medis kepada dokter untuk memberitahukan rahasia medisnya kepada orang lain. Jadi, dokter tidak berhak untuk memberitahukan rahasia medisnya kepada orang lain. Jadi, dokter tidak berhak untuk menyimpan atau mengungkap isi dari rekam medis.
untuk menyimpan atau mengungkap isi dari rekam medis. Per
Peratuaturan ran menmengenagenai i menmenyimyimpan pan ataatau u pun pun menmengunggungkap kap rekrekam am medmedis is diadiatur tur daldalamam Permenkes No.749a:
Permenkes No.749a:
Pasal 11 Pasal 11
Rekam medis merupakan berkas yang wajib dijaga kerahasiaannya. Rekam medis merupakan berkas yang wajib dijaga kerahasiaannya.
Pasal 12 Pasal 12
Pemaparan isi rekam medis hanya boleh dilakukan oleh dokter yang merawat dengan ijin Pemaparan isi rekam medis hanya boleh dilakukan oleh dokter yang merawat dengan ijin tertulis pasien.
tertulis pasien.
Pasal 13 Pasal 13 Set
Setiaiap p dokdokteter r wawajijib b memerarahahasisiakaakan n sesegalgala a sesesusuatatu u yayang ng didiketketahahui ui tetentntanang g seseororangang penderita, bahkan juga setelah penderita itu meninggal dunia.
penderita, bahkan juga setelah penderita itu meninggal dunia.
Pasien mempunyai 2 hak terhadap rahasia medis: hak akses dan hak privacy. Hak akses Pasien mempunyai 2 hak terhadap rahasia medis: hak akses dan hak privacy. Hak akses adal
adalah ah hak hak paspasien ien ataatas s wewwewenaenangnyngnya a untuntuk uk melmelihaihat t ataatau u menmengkogkopi pi datdata-da-data ata rekrekamam medisnya sendiri. Pasien yang melihat isi dari rekam medis harus didampingi oleh dokter medisnya sendiri. Pasien yang melihat isi dari rekam medis harus didampingi oleh dokter sehinggatidak terjadi kesalahpahaman dalam membaca isi rekam medis. Hak privacy sehinggatidak terjadi kesalahpahaman dalam membaca isi rekam medis. Hak privacy adalah hak pasien untuk tidak boleh diganggu dan dicampuri urusan pribadinya oleh adalah hak pasien untuk tidak boleh diganggu dan dicampuri urusan pribadinya oleh orang lain tanpa persetujuannya.
orang lain tanpa persetujuannya.
Dokter harus menghargai hak pasien tersebut. Walaupun di beberapa keadaan tertentu Dokter harus menghargai hak pasien tersebut. Walaupun di beberapa keadaan tertentu dapa
dapat t terterlanlanggarggar. . DokDokter ter berberhak hak tidtidak ak memmemberberitaitahukahukan n selseluruuruh h isi isi dardari i rekrekam am medmedisis kepada pasien dengan alasan akan membuat pasien semakain tertekan keadaan mentalnya kepada pasien dengan alasan akan membuat pasien semakain tertekan keadaan mentalnya se
mel
melihatihatnya nya dapdapat at kitkita a memmemperperlihlihatkatkan an rekrekam am medmedis is dengdengan an resresiko iko yanyang g ditditangganggungung se
sendindiriri. . BeBegigitu tu jujuga ga dedengangan n hahak k prprivivacyacy, , bubukakan n memerurupapakakan n pelpelananggaggararan n apapababililaa kepentingan publik menuntut diberikannya publikasi tersebut.
kepentingan publik menuntut diberikannya publikasi tersebut.
2.3. Peraturan Perundang-Perundangan Mengenai Rahasia Kedokteran 2.3. Peraturan Perundang-Perundangan Mengenai Rahasia Kedokteran
Sudah diketahui bahwa rahasia kedokteran merupakan salah satu kewajiban dari seorang Sudah diketahui bahwa rahasia kedokteran merupakan salah satu kewajiban dari seorang dokter. Hal-hal mengenai rahasia kedokteran tersebut telah dituangkan dalam sumpah dokter. Hal-hal mengenai rahasia kedokteran tersebut telah dituangkan dalam sumpah dokter
dokter, , Kode Etik Kode Etik KedoktKedokteran Indonesieran Indonesia a dan Peraturan Pemerintdan Peraturan Pemerintah ah yang dikutip sebagaiyang dikutip sebagai berikut:
berikut: Ber
Berdasdasarkarkan an SumSumpah pah doktdokter er berberdasdasarkarkan an PP PP 1983 1983 “Sa“Saya ya akaakan n mermerahaahasiasiakan kan segsegalaala ses
sesuatuatu u yang yang saysaya a ketketahuahui i karkarena ena pekpekerjerjaan aan saysaya a dan dan karkarena ena keikeilmulmuan an saysaya a sebsebagaiagai dokter”.
dokter”. Be
Berdrdasasararkakan n KoKode de EtEtik ik KeKedodoktktereran an InIndodonenesisia a papasasal l 13 13 “S“Setetiaiap p dodoktkter er wawajijibb merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang seorang penderita, bahkan juga merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang seorang penderita, bahkan juga setelah penderita itu meninggal”.
setelah penderita itu meninggal”. Ber
Berdasdasarkarkan an PerPeratuaturan ran pempemerierintantah h no. no. 10 10 tahtahun un 1966 1966 tententantang g wajwajib ib simsimpan pan rahrahasiasiaa kedokteran:
kedokteran:
Pasal 1 Pasal 1 Yang
Yang dimdimaksaksud ud dengdengan an rahrahasiasia a kedokedoktekteran ran ialialah ah segsegala ala sessesuatuatu u yang yang dikdiketaetahui hui oleolehh orang-orang tersebut dalam pasal 3 pada waktu atau selama melakukan pekerjaannya orang-orang tersebut dalam pasal 3 pada waktu atau selama melakukan pekerjaannya dalam lapangan kedokteran.
dalam lapangan kedokteran.
Pasal 2 Pasal 2
Pengetahuan tersebut pasal 1 harus dirahasiakan oleh orang-orang yang tersebut dalam Pengetahuan tersebut pasal 1 harus dirahasiakan oleh orang-orang yang tersebut dalam pasal
pasal 3, 3, kecuali kecuali apabila apabila suatu suatu peraturan peraturan lain lain yang yang sederajat sederajat atau atau lebih lebih tinggi tinggi daripadadaripada Peraturan Pemerintah ini menentukan lain.
Peraturan Pemerintah ini menentukan lain.
Pasal 3 Pasal 3
Yang diwajibkan menyimpan rahasia yang dimaksud dalam pasal 1 ialah: Yang diwajibkan menyimpan rahasia yang dimaksud dalam pasal 1 ialah:
a.
a. TenTenaga aga keskesehatehatan an menmenuruurut t paspasal al 2 2 UndaUndang-ng-undundang ang tententantang g TenaTenaga ga KesKesehaehatantan (Lembaran Negara tahun 1963 No. 79).
(Lembaran Negara tahun 1963 No. 79). b. Mahasiswa kedok
b. Mahasiswa kedokteran, murid yang teran, murid yang bertugas dalam lapangan bertugas dalam lapangan pemeriksaan, pengobatanpemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan, dan orang lain yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan.
dan/atau perawatan, dan orang lain yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan.
Selain kewajiban dokter untuk menjaga kerahasiaan kedokteran, terdapat pula hak pasien Selain kewajiban dokter untuk menjaga kerahasiaan kedokteran, terdapat pula hak pasien untuk mendapatkan perlindungan rahasia seperti yang terdapat pada:
untuk mendapatkan perlindungan rahasia seperti yang terdapat pada:
Hospital Committee of The Europen Economic Community Mei 1979 yang menjelaskan Hospital Committee of The Europen Economic Community Mei 1979 yang menjelaskan hak-hak pasien salah satunya “setiap orang harus dijamin kerahasiannya”.
hak-hak pasien salah satunya “setiap orang harus dijamin kerahasiannya”.
Deklarasi Lisabon 1981 menjelaskan hak-hak pasien diantaranya “pasien berhak atas Deklarasi Lisabon 1981 menjelaskan hak-hak pasien diantaranya “pasien berhak atas privacy
privacy yang harus dilindungi, ia pun berhak atas sifat kerahasiaan data-data mediknya”.yang harus dilindungi, ia pun berhak atas sifat kerahasiaan data-data mediknya”.
2.4. Aspek Hukum Rahasia Jabatan 2.4. Aspek Hukum Rahasia Jabatan
Pelaksanaan rahasia jabatan tidak cukup hanya diatur oleh etik, tetapi memerlukan pula Pelaksanaan rahasia jabatan tidak cukup hanya diatur oleh etik, tetapi memerlukan pula pengaturan
pengaturan dalam dalam undang-undang. undang-undang. Pelanggaran Pelanggaran norma norma susila hasusila hanya nya diancam diancam oleh oleh sanksisanksi sosia
sosial l dari masyarakatdari masyarakat, , sedangsedangkan kan pelangpelanggaran undang-undang akan garan undang-undang akan mendapmendapat at ancamaancamann hukuman. Oleh karena itu, apabila rahasia jabatan juga diatur dalam undang-undang, hukuman. Oleh karena itu, apabila rahasia jabatan juga diatur dalam undang-undang, dokter yang melanggar peraturan itu juga dapat diancam hukuman.
dokter yang melanggar peraturan itu juga dapat diancam hukuman.
Pasal 322 KUHP Pasal 322 KUHP
a.
a. BarBarang siaang siapa dengan senpa dengan sengajgaja a memmembukbuka a rahrahasiasia a yanyang wajib disig wajib disimpampan n karkarena jabaena jabatantan ata
atau u penpencarcarianiannyanya, , baibaik k seksekaraarang ng maumaupun pun yang yang dahdahuluulu, , diadiancancam m dendengan gan pidpidanaana penjara paling lama sembilan bulan atau denda paling banyak enam ratus rupiah.
penjara paling lama sembilan bulan atau denda paling banyak enam ratus rupiah. b.
b. Jika Jika kejahatan kejahatan dilakukan dilakukan terhadap terhadap seorang seorang tertentu, tertentu, maka maka perbuatan perbuatan itu itu hanya hanya dapatdapat dituntut di atas pengaduan orang itu. Undang-undang ini sudah selayaknya berlaku dituntut di atas pengaduan orang itu. Undang-undang ini sudah selayaknya berlaku untuk setiap orang, yang atas pekerjaannya wajib menyimpan rahasia, bukan hanya untuk setiap orang, yang atas pekerjaannya wajib menyimpan rahasia, bukan hanya untuk dokter pemerintah, dokter praktek swasta maupun dokter yang telah pensiun untuk dokter pemerintah, dokter praktek swasta maupun dokter yang telah pensiun dan atau tidak praktek lagi.
dan atau tidak praktek lagi.
Seorang dokter yang dikenal sebagai pembuka rahasia mungkin sekali prakteknya Seorang dokter yang dikenal sebagai pembuka rahasia mungkin sekali prakteknya makin lama makin merosot sebagai akibat h
Aya
Ayat t b b paspasal al 322 322 KUHKUHP P ini pentiini penting ng terterutautama ma berberkenkenaan aan dendengan gan rahrahasiasia a jabjabataatann dokter. Menurut ayat ini, seorang dokter yang “membuka rahasia” tentang rahasia dokter. Menurut ayat ini, seorang dokter yang “membuka rahasia” tentang rahasia pasien
pasien tidak tidak dengan dengan sendirinya sendirinya akan akan dituntut dituntut di di muka muka pengadilan, pengadilan, melainkan melainkan hanyahanya sesudah terhadapnya diadakan pengaduan oleh pasien yang bersangkutan.
sesudah terhadapnya diadakan pengaduan oleh pasien yang bersangkutan.
Pasal 1365 KUH Perdata Pasal 1365 KUH Perdata
Ti
Tiap ap peperbrbuauatatan n memelalanggnggar ar huhukum kum yayang ng memembmbawawa a kekerurugigian an kekepapada da seseororang ang lalainin mew
mewajiajibkabkan n oraorang ng yang yang karkarena ena salsalahnahnya ya menmenerberbitkitkan an kerkerugiugian, an, menmenggangganti ti kerkerugiugianan tersebut. Seorang dokter berbuat salah kalau tanpa disadari “membuka rahasia” tentang tersebut. Seorang dokter berbuat salah kalau tanpa disadari “membuka rahasia” tentang penderitaannya yang
penderitaannya yang kebetulan terdengar kebetulan terdengar oleh majikan pasien oleh majikan pasien itu, selanjutnya majikan itu, selanjutnya majikan ituitu melepa
melepaskan skan pegawapegawai i terstersebut ebut karena takut karena takut penyakipenyakitnya akan tnya akan menulmenulari ari pegawaipegawai-pegawa-pegawaii lainnya.
lainnya.
Dengan demikian dokter dapat diajukan ke pengadilan karena pengaduan pasien itu. Dengan demikian dokter dapat diajukan ke pengadilan karena pengaduan pasien itu. Selain hukum karena tindak pidana menurut pasal 322 KUH pidana dokter itu dapat pula Selain hukum karena tindak pidana menurut pasal 322 KUH pidana dokter itu dapat pula dihukum perdata dengan diwajibkan mengganti rugi. Pada hakekatnya adanya ancaman dihukum perdata dengan diwajibkan mengganti rugi. Pada hakekatnya adanya ancaman hukuman perdata ini menimbulkan berbagai soal yang sulit yang dapat terjadi dalam hukuman perdata ini menimbulkan berbagai soal yang sulit yang dapat terjadi dalam pekerjaan dokter sehari-hari. Tentang hal ini kelak akan diuraikan lebih lanjut.
pekerjaan dokter sehari-hari. Tentang hal ini kelak akan diuraikan lebih lanjut.
Peraturan pemerintah no. 10 tahun 1966 tentang wajib simpan rahasia kedokteran Peraturan pemerintah no. 10 tahun 1966 tentang wajib simpan rahasia kedokteran
Pasal 4 Pasal 4 Terhad
Terhadap ap pelanggpelanggaran ketentuan mengenai: wajib aran ketentuan mengenai: wajib simpasimpan n rahasrahasia ia kedoktekedokteran yang ran yang tidak tidak atau tidak dapat dipidana menurut pasal 322 atau pasal 112 Kitab Undang-undang Hukum atau tidak dapat dipidana menurut pasal 322 atau pasal 112 Kitab Undang-undang Hukum Pidana, Menteri Kesehatan dapat melakukan tindakan administratif berdasarkan pasal 11 Pidana, Menteri Kesehatan dapat melakukan tindakan administratif berdasarkan pasal 11 Undang-undang tentang Tenaga Kesehatan.
Undang-undang tentang Tenaga Kesehatan. Pasal 5 Pasal 5
Apabila pelanggaran yang dimaksud dalam pasal 4 dilakukan oleh mereka yang disebut Apabila pelanggaran yang dimaksud dalam pasal 4 dilakukan oleh mereka yang disebut dalam pasal 3 huruf b, maka Menteri Kesehatan dapat mengambil tindakan-tindakan dalam pasal 3 huruf b, maka Menteri Kesehatan dapat mengambil tindakan-tindakan berdasarkan wewenang dan kebijaksanaannya.
berdasarkan wewenang dan kebijaksanaannya. Pasal 6 Pasal 6
Dalam pelaksanaan peraturan ini Menteri Kesehatan dapat mendengar Dewan Pelindung Dalam pelaksanaan peraturan ini Menteri Kesehatan dapat mendengar Dewan Pelindung Susila Kedokteran dan/atau badan-badan lain bilamana perlu.
Susila Kedokteran dan/atau badan-badan lain bilamana perlu.
2.5. Pengungkapan Rahasia Kedokteran 2.5. Pengungkapan Rahasia Kedokteran
Dokter wajib menjaga kerahasiaan pasiennya baik yang dikemukakan oleh pasiennya Dokter wajib menjaga kerahasiaan pasiennya baik yang dikemukakan oleh pasiennya maupun isi dari rekam medis. Walaupun telah diatur oleh undang-undang atas wajib maupun isi dari rekam medis. Walaupun telah diatur oleh undang-undang atas wajib sim
simpan pan rahrahasiasia a kedokedoktekteran ran tettetapi api ada ada penpengecugecualialian an dimdimana ana rahrahasiasia a kedkedoktokteraeran n dapadapatt diungkapkan.
diungkapkan.
Pengungkapan rahasia kedokteran dapat dilakukan pada keadaan: Pengungkapan rahasia kedokteran dapat dilakukan pada keadaan:
1.
1. AtaAtas s ijijin/in/otootorisrisasi asi paspasienien
Pengungkapan rahasia kedokteran dapat diberikan atas dasar ijin dari pasien. Pasien Pengungkapan rahasia kedokteran dapat diberikan atas dasar ijin dari pasien. Pasien diberi
diberikan kan penjelpenjelasan tentang asan tentang alasaalasan n pengungkpengungkapan rahasia. Dalam apan rahasia. Dalam hal ini hal ini pasienpasien harus dalam keadaan yang kompeten. Demi keamanan, oleh rumah sakit biasanya harus dalam keadaan yang kompeten. Demi keamanan, oleh rumah sakit biasanya dimintakan Surat Izin Tertulis dari pasien/keluarganya secara khusus.
dimintakan Surat Izin Tertulis dari pasien/keluarganya secara khusus. 2.
2. KeKepeperlrluauan asun asuraransnsii Untuk dapat
Untuk dapat mengunmengungkapan rahasia gkapan rahasia kedoktkedokteran eran terhaterhadap dap pihak asuransi, terlebipihak asuransi, terlebihh dahulu sudah terdapat kesepakatan antara asuransi dengan pasien pada saat mengikuti dahulu sudah terdapat kesepakatan antara asuransi dengan pasien pada saat mengikuti asuransi. Pihak asuransi harus menunjukkan kepada dokter lembar persetujuan pasien asuransi. Pihak asuransi harus menunjukkan kepada dokter lembar persetujuan pasien atas pengungkapan rahasia medisnya. Dalam hal ini, dokter tidak perlu menjelaskan atas pengungkapan rahasia medisnya. Dalam hal ini, dokter tidak perlu menjelaskan tentang keadaan pasien secara menyeluruh, data terbatas dan hanya yang relevan. tentang keadaan pasien secara menyeluruh, data terbatas dan hanya yang relevan. 3.
3. DoDoktkter per pererususahahaaaann
Adanya kontrak antara dokter dengan perusahaan melalui sebuah perjanjian. Dengan Adanya kontrak antara dokter dengan perusahaan melalui sebuah perjanjian. Dengan itu
itu makmaka a hubuhubungangan n dokdokter ter dengdengan an perperusausahaan haan menmenjadjadi i nomnomor or satsatu u sedsedangangkankan hub
hubungungan an dodoktkter er dedengangan n papasisien en memenjnjadadi i nomnomor or duadua. . HaHal l inini i susudadah h memenjnjadiadi kewajinan dokter untuk melaporkan hal-hal yang wajib lapor kepada perusahaan kewajinan dokter untuk melaporkan hal-hal yang wajib lapor kepada perusahaan walaupun data yang diberikan hanya terbatas dan yang relevan berkaitan dengan walaupun data yang diberikan hanya terbatas dan yang relevan berkaitan dengan public health & duty to warn.
public health & duty to warn. 4.
Adanya kontrak antara dokter dengan peminta uji kesehatan (biasanya tidak selalu Adanya kontrak antara dokter dengan peminta uji kesehatan (biasanya tidak selalu pasien
pasien sendiri). sendiri). Jawaban Jawaban dari dari hasil hasil pemeriksaan pemeriksaan adalah adalah untuk untuk peminta peminta kesehatan.kesehatan. Terlebih dahulu pasien diberitahukan tentang hal ini.
Terlebih dahulu pasien diberitahukan tentang hal ini. 5.
5. KeKepapada pda penenguguasasa hua hukukumm
Adanya permintaan resmi terhadap pengungkapan rahasia kedokteran. Pengungkapan Adanya permintaan resmi terhadap pengungkapan rahasia kedokteran. Pengungkapan rahasia sebaiknya diberikan dalam bentuk surat keterangan riwayat penyakit yang rahasia sebaiknya diberikan dalam bentuk surat keterangan riwayat penyakit yang ditulis dengna lengkap, jelas dan jujur serta menggunakan bahasa awam. Rekam ditulis dengna lengkap, jelas dan jujur serta menggunakan bahasa awam. Rekam medis tidak boleh diberikan karena rekam medis hanya boleh keluar dari Rumah medis tidak boleh diberikan karena rekam medis hanya boleh keluar dari Rumah Sakit atas perintah peradilan. Seperti yang
Sakit atas perintah peradilan. Seperti yang tercantum dalam:tercantum dalam: Pasal 51 KUHP
Pasal 51 KUHP i.
i. siasiapapupapun n tak tak terterpidpidana ana jikjika a melmelakuakukan kan perperististiwa iwa untuntuk uk menmenjaljalankaankan n sessesuatuatuu perintah jabatan yang diberikan oleh penguasa yang berwenang untuk itu.
perintah jabatan yang diberikan oleh penguasa yang berwenang untuk itu. ii
ii. . PePeririntntah ah jajababatatan n yayang ng didibeberirikakan n ololeh eh pepengnguauasa sa yayang ng beberwrwenenanang g titidadak k membebaskan dari keadaan terpidana, kecuali dengan itikad baik pegawai yang di membebaskan dari keadaan terpidana, kecuali dengan itikad baik pegawai yang di bawahnya itu menyangka
bawahnya itu menyangka bahwa penguasa bahwa penguasa itu berwenang untuk memberi itu berwenang untuk memberi perintah ituperintah itu dan
dan perperintintah ah menmenjaljalankaankan n terterletletak ak daldalam am linlingkungkungan gan kewkewajiajiban ban pegpegawai awai yangyang diperintah itu.
diperintah itu. 6.
6. MeMenjnjalalankankan undan undangang-u-undandangng Pen
Pengugungkngkapapan an didipeperlrlukukan an atatas as dadasasar r kekepepentntiningan gan peperaradidilalan n dadan n kekepepentntiningangan mas
masyaryarakatakat. . SepeSeperti rti contcontoh: oh: melmelapoaporkarkan n kelkelahiahiranran, , kemkematiatian, an, UU UU wabwabah, ah, UUUU karantina, Peraturan pelaporan KLB, UU kesehatan kerja. Seperti yang tercantum karantina, Peraturan pelaporan KLB, UU kesehatan kerja. Seperti yang tercantum dalam Pasal 50 KUHP: “Siapapun tak terpidana, jika peristiwa itu dilakukan untuk dalam Pasal 50 KUHP: “Siapapun tak terpidana, jika peristiwa itu dilakukan untuk menjalankan ketentuan perundang-undangan”.
menjalankan ketentuan perundang-undangan”. 7.
7. Di Di peperaradidilalann
Dipakai sebagai alat bukti yang sah. Dipakai sebagai alat bukti yang sah. Menuru
Menurut t hukum, setiap warga negara hukum, setiap warga negara dapat dipanggidapat dipanggil l untuk didengar sebagai saksi.untuk didengar sebagai saksi. Selain itu, seorang yang mempunyai keahlian dapat juga dipanggil sebagai saksi ahli. Selain itu, seorang yang mempunyai keahlian dapat juga dipanggil sebagai saksi ahli. Maka dapat terjadi bahwa seorang yang mempunyai keahlian seperti contoh seorang Maka dapat terjadi bahwa seorang yang mempunyai keahlian seperti contoh seorang
dokter dipanggil sebagai saksi, sebagai ahli sekaligus sebagai saksi (
dokter dipanggil sebagai saksi, sebagai ahli sekaligus sebagai saksi (expert witnessexpert witness).). Sebagai saksi atau saksi ahli, ia diharuskan memberi keterangan tentang seseorang Sebagai saksi atau saksi ahli, ia diharuskan memberi keterangan tentang seseorang yang sebelum itu
yang sebelum itu telah menjadi pasien yang ditanganintelah menjadi pasien yang ditanganinya. Termuat dalam ya. Termuat dalam KUHPKUHP pasal 224:
pasal 224: Bar
Barang ang siasiapa pa yang yang secsecara ara sah sah dipdipanganggil gil sebsebagaagai i saksaksi, si, saksaksi si ahlahli, i, ataatau u sebsebagaiagai penterjemah tidak memenuhi kewajiban yang harus dipenuhi dihukum:
penterjemah tidak memenuhi kewajiban yang harus dipenuhi dihukum: 1.
1. Dalam Dalam perkarperkara Pidana Pidana dengaa dengan hukumn hukuman penjan penjara palara paling laing lama 9 buma 9 bulan;lan; 2.
2. Di daDi dalam pelam perkara rkara lainnylainnya dengaa dengan hukuman hukuman penjn penjara palara paling ling lama 6 bama 6 bulan.ulan.
Sebuah dilema untuk seorang dokter jika menghadapi hal seperti ini. Di satu sisi jika Sebuah dilema untuk seorang dokter jika menghadapi hal seperti ini. Di satu sisi jika dokter tidak memnuhi panggilan disa dipersalahkan. Tetapi jika memenuhi panggilan dokter tidak memnuhi panggilan disa dipersalahkan. Tetapi jika memenuhi panggilan juga dapat dipersalahkan kaena membocorkan rahasia yang dipercayakan
juga dapat dipersalahkan kaena membocorkan rahasia yang dipercayakan kepadanya.kepadanya. Dalam keadaan ini seolah-olah melanggar rahasia jabatannya. Maka sikap yang harus Dalam keadaan ini seolah-olah melanggar rahasia jabatannya. Maka sikap yang harus diambil dokter:
diambil dokter: a.
a. DokteDokter tersebut dipanggir tersebut dipanggil sebagai saksi ahli dan l sebagai saksi ahli dan hanya diminhanya diminta pendapatnya dita pendapatnya di bidang
bidang keahliannya. keahliannya. Dokter Dokter dalam dalam posisi posisi ini ini tidak tidak ada ada kaitannya kaitannya dengan dengan pihak- pihak- pihak yang
pihak yang berperkara. Ia berperkara. Ia bebas untuk bebas untuk menyatakan pmenyatakan pendapatnya mengenai endapatnya mengenai perihalperihal medis yang ditanyakan kepadanya. Dalam situasi ini tidak ada persoalan rahasia medis yang ditanyakan kepadanya. Dalam situasi ini tidak ada persoalan rahasia medis sepanjang ia tidak mengungkapkan hal-hal pribadi pasien.
medis sepanjang ia tidak mengungkapkan hal-hal pribadi pasien. b.
b. Dokter Dokter digugat digugat di di Pengadilan Pengadilan oleh oleh pasiennya pasiennya atas atas dasar dasar dugaan dugaan kelalaian kelalaian (dokter (dokter sebagai tergugat). Dengan adanya gugatan dari pasiennya, dianggap pasien itu sebagai tergugat). Dengan adanya gugatan dari pasiennya, dianggap pasien itu sudah membebaskan dokternya dari kewajiban untuk menyimpan rahasianya. Ia sudah membebaskan dokternya dari kewajiban untuk menyimpan rahasianya. Ia oleh mengungkapkan rahasia medis pasien demi pembelaan diri.
oleh mengungkapkan rahasia medis pasien demi pembelaan diri. c.
c. JiJika ka pipihak hak paspasieien n yanyang g beberprpererkakara ra dendengagan n pipihahak k lalainin. . OlOleh eh papasisienen, , dodoktkter er dimi
dimintakan untuk ntakan untuk membememberikan keteranganrikan keterangannya nya di di bidang medis. Dalam bidang medis. Dalam situsituasi iniasi ini dokter boleh mengungkap rahasia medis pasien tersebut atas permintaan pasien. dokter boleh mengungkap rahasia medis pasien tersebut atas permintaan pasien. Dal
Dalam am hal hal ini ini paspasien ien diadianggnggap ap sudsudah ah melmelepaepaskaskan n haknhaknya ya dan dan memmembebbebaskaskanan dokter dari kewajiban menyimpan rahasianya
Namun,
Namun, dokter dokter juga juga boleh boleh menolak menolak mengungkap mengungkap rahasia rahasia medis medis jika jika dokter dokter terse
tersebut beranggapan hal but beranggapan hal itu demi itu demi kebaikkebaikan an pasiepasien n (Hak Tolak-Ung(Hak Tolak-Ungkap). Hak kap). Hak iniini diatur dalam KUHP Perdata pasal 1909. Namun, jika hakim berpendapat bahwa diatur dalam KUHP Perdata pasal 1909. Namun, jika hakim berpendapat bahwa dokter itu harus mengungkapkan, maka dokter harus mengungkapkannya.
dokter itu harus mengungkapkan, maka dokter harus mengungkapkannya.
Dokter mempunyai hak mengundurkan diri. Dalam hal perlindungan hukumnya Dokter mempunyai hak mengundurkan diri. Dalam hal perlindungan hukumnya didapatkan berdasarkan:
didapatkan berdasarkan: 1
1.. PPaassaal 2l 2777 R7 RIIDD a.
a. BarBarang ang siasiapa pa yang yang karkarena ena marmartabtabatnatnya, ya, pekepekerjarjaannannya, ya, ataatau u jabjabataatannyannya yang sah diwajibkan menyimpan rahasia boleh minta pengunduran diri dari yang sah diwajibkan menyimpan rahasia boleh minta pengunduran diri dari memberi kesaksian akan tetapi hanya dan terutama mengenai hal yang memberi kesaksian akan tetapi hanya dan terutama mengenai hal yang di
dikeketatahuhuininya ya dadan n didipepercrcayayakakan an kekepapadadanynya a kakarerena na mamartrtababatatnynya,a, pekerjaannya, atau
pekerjaannya, atau jabatannya itu. jabatannya itu. Tetapi hak Tetapi hak undur itu tidak undur itu tidak timbul begitutimbul begitu sa
saja ja kakarerena na adadalalah ah hahak k hahakikim m ununtutuk k memenenentntukukan an apapakakah ah alalasasanan pengunduran diri itu dapat diterima atau tidak.
pengunduran diri itu dapat diterima atau tidak. b.
b. Pertimbangan Pertimbangan apakah apakah permintaan permintaan untuk untuk mengundurkan mengundurkan diri diri itu itu beralasanberalasan atau tidak diserahkan kepada pengadilan Negara atau jika yang dipanggil atau tidak diserahkan kepada pengadilan Negara atau jika yang dipanggil unt
untuk uk memmemberberikaikan n keskesaksaksian ian itu itu oraorang ng asiasing ng makmaka a perpertimtimbangbangan an ituitu diserahkan kepada ketua pengadilan Negara.
diserahkan kepada ketua pengadilan Negara. 2.
2. PaPassal al 17170 K0 KUHUHPP 8
8.. DDaayya pa paakkssaa
Pengungkapan rahasia kedokteran terjadi pada keadaan
Pengungkapan rahasia kedokteran terjadi pada keadaan OvermatchOvermatch (lawan berat) dan(lawan berat) dan Noodtoestand
Noodtoestand (darurat) seperti contoh: child abuse dan Kekerasan Dalam Rumah(darurat) seperti contoh: child abuse dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Seperti yang tercantum dalam Pasal 48 KUHP “Siapapun tak terpidana, jika Tangga. Seperti yang tercantum dalam Pasal 48 KUHP “Siapapun tak terpidana, jika melakukan peristiwa karena terdorong oleh keadaan terpaksa”.
melakukan peristiwa karena terdorong oleh keadaan terpaksa”. 9.
9. KonKonsusultltasasi pri profofesesioionanall 10.
10. PendidiPendidikan dan pelakan dan pelatihantihan
Seperti yang tercantum dalam Permenkes No.749a/1089 pasal 14c: “Rekam medis Seperti yang tercantum dalam Permenkes No.749a/1089 pasal 14c: “Rekam medis dapat dipakai sebagai bahan untuk keperluan penelitian dan pendidikan”.
BAB III
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN DAN SARAN
3
3..11.. KKeessiimmppuullaann
1.
1. RahaRahasia medisia medis s adaadalah semulah semua a infinformormasi objeasi objektiktif f yang dibeyang diberirikan oleh pasikan oleh pasienen baik
baik lisan lisan maupun maupun tertulis tertulis yang yang didokumentasikan didokumentasikan dalam dalam suatu suatu rekam rekam medismedis yang kemudian digunakan dokter untuk menetapkan diagnosis dan terapi. yang kemudian digunakan dokter untuk menetapkan diagnosis dan terapi. 2.
2. RahaRahasia medsia medis ini hanyis ini hanya diketa diketahuahui oleh doktei oleh dokter dan pasier dan pasien. Rahasn. Rahasia ini haria ini harusus dipegang teguh oleh dokter, kecuali pasien sudah memberikan persetujuan dipegang teguh oleh dokter, kecuali pasien sudah memberikan persetujuan
medis kepada dokter untuk memberitahukan rahasia medisnya kepada orang medis kepada dokter untuk memberitahukan rahasia medisnya kepada orang lain.
lain. 3.
3. RahaRahasia kedsia kedoktokteraeran diatun diatur oleh etik dan hukum yanr oleh etik dan hukum yang terdag terdapat dalapat dalam undangm undang--undang. Bagi siapa saja yang melanggarnya dapat dikenakan sanksi hukum. undang. Bagi siapa saja yang melanggarnya dapat dikenakan sanksi hukum. 4.
4. Ada keadAda keadaan-keaaan-keadaan terdaan tertentu dtentu dimana rimana rahasiahasia kedokta kedokteran daperan dapat diunat diungkapkangkapkan
3
3..22.. SSaarraann
1.
1. SetiaSetiap dokter p dokter harus mharus mempunyempunyai komunai komunikasi dikasi dua arah ua arah yang baiyang baik sehink sehingga dapatgga dapat me
mencinciptptakakan an huhubunbungagan n kekepepercrcayayaaaan n dendengagan n papasisienen. . DeDengngan an ititu u akaakann membantu pasien dalam penyembuhan penyakitnya.
membantu pasien dalam penyembuhan penyakitnya. 2.
2. SetSetiap dokiap dokter water wajib mejib menjanjaga keraga kerahashasiaaiaan pasin pasien.en. 3.
3. SeSetitiap ap dokdokteter r wawajijib b memengengetatahui dan hui dan mememamahamhami i asaspek hukupek hukum m dadari ri rarahahasisiaa jabatan.
jabatan.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
1.
1. HaHananafifiah ah MJMJ, , AmAmir A. ir A. EtEtikika a kekedokdokteteraran n dadan n hukhukum um kekesesehahatatan. n. JaJakakartrta: a: EGEGC;C; 1999.
1999. 2.
2. GuwandiGuwandi, J. , J. RahasiRahasia Media Medis. Js. Jakartakarta: Bala: Balai Penai Penerbit erbit FKUI. FKUI. 2005.2005. 3.
3. MaMajejelilis s KeKehorhormamatatan n EtEtik ik KeKedokdokteteraran n InIndodonesnesiaia. . KoKode de etetik ik kekedodoktktereran an dadann pedoman
pedoman pelaksanaan pelaksanaan kode kode etik etik kedokteran kedokteran Indonesia. Indonesia. Jakarta: Jakarta: Ikatan Ikatan Dokter Dokter Indonesia; 2002.
4.
4. SamSamil RS. Etikil RS. Etika a kedkedoktokteraeran Indonen Indonesiasia. . JakJakartarta: Yayasa: Yayasan Bina Pustan Bina Pustaka Sarwaka Sarwonoono Prawirohardjo; 2001.