Karya Samuel Beckett
Terjemahan B. Very Handayani Editor naskah Yudi Ahmadd Tajuddin Editor Amien Wangsitalaja
Penerbit buku TARAWANG
Pemain:
Estragon (Gogo) Vladimir (Didi) Pozzo
Lucky Sinopsis
Sementara menunggu godot..” bercerita tentang perjalanan hidup dua orang sahabat, Didi (Vladimir) dan Gogo (Estragon). Selama mereka menantikan kedatangan seseorang bernama Godot, mereka berjanjin bertemu Godot, di pinggir jalan; jalan dekat sebuah pohon.
Penantian itu menjadi penantian panjang. Dan sementara menunggu godot, mereka
melewatkan waktu dengan memperdebatkan hal-hal di sekitar mereka; sepatu, topi, pohon, peristiwa penyaliban ataupun kisah penyelamatan. Tetapi bukan godot kemudian yang datang, melainkan Pozzo dan Lucky, sang tuan dan budaknya. Kemudian datang pula seorang utusan godot yang mengatakan bahwa godot tidak bisa datang sekarang melainkan besok. Waktu terus berjalan, sementara mereka masih menunggu godot. Semua peristiwa terulang kembali. Nyaris seperti sebelumnya, sepatu, pohon, kedatangan lucky dan pozzo, serta utusan godot dengan berita yang sama.
Semua itu dikemas Beckett tidak dengan bahasa yang suram, tidak jatuh dalam situasi yang tragis melainkan dalam bahasa yang lucu, unik, kadang komikal khas beckett yang
pengungkapan monotomi hidup tidak terjebak pada irama yang membosankan. ADEGAN I
Sebuah jalan desa. Sebatang pohon. Petang hari
Estragon duduk di sebuah gundukan, sedang mencoba melepaskan sepatu bootnya. Dia menarik dengan kedua tangannya, lalu ternengah-engah. Dia menyerah, Nampak sangat lelah, istirahat dan mencobanya lagi seperti sebelumnya. Masuk Vladimir.
Estragon (menyerah lagi) Sia-sia!
Vladimir (Maju dengan langkah pendek, berjalan kaki, kedua kakinya melangkah lebar) Aku mulai setuju dengan pendapat itu. sepanjang hidup aku mencoba menjauhkannya dariku dengan berkata; Vladimir cobalah berpikir, kau bahkan belum mencoba semuanya. Dan aku terus berjuang.
(Dia termenung, memikirkan perjuangannya. Lalu berpaling pada Estragon) jadi kau di sini lagi.
Vladimir
Aku senang melihatmu lagi. Aku kira kau telah pergi untuk selamanya. Estragon
Aku juga. Vladimir
Bersama lagi, akhirnya! Kita harus merayaknnya. Tapi bagaimana caranya? (dia berpikir) bangunlah dan aku akan memelukmu.
Estragon (dengan marah)
Jangan sekarang. Jangan sekarang Vladimir (terluka, dengan dingin)
Bolehkah hamba tahu di manakah tuan puteri menghabiskan malamnya? Estragon
Di selokan.
Vladimir (Dengan kagum) Selokan? Di mana?
Estragon b (tanpa isyarat) Di sana.
Vladimir
Dan mereka tidak memukulmu? Estragon
Memukulku? Tentu saja mereka memukulku Vladimir
Gerombolan yang sama? Estragon
Sama? Aku tidak tahu Vladimir
Jika aku memikirkan hal itu…. selama ini… apa jadinya kamu tanpa aku…. (dengan tegas) pada saat itu, kau tidak lain hanya seoonggok tulang. Aku yakin akan hal itu.
Estragon Lantas?
Vladimir (dengan muram)
Ah, hentikan ocehanmu dan bantu aku menyingkirkan barang rongsokan ini. Vladimir
Pada awalnya, saling bergandengan di puncak menara Eiffel. Kita sangat cantik pada saat-saat itu. tapi sekarang sudah terlambat. Mereka bahkan tak akan pernah membiarkan kita naik lagi. (Estragon membuka sepatunya) apa yang akan kau lakukan?
Estragon
Mencopot sepatu booku. Apa kau tidak pernah melakukannya? Vladimir
Sepatu harus dilepas setiap hari. Aku telah mengatakan hal itu padamu. Kenapa kau tidak mencoba mendengarku?
Estragon (dengan lemah) Bantu aku!
Vladimir Sakitkah? Estragon
Sakit! Dia ingin tahu apakah ini menyakitkan? Vladimir (dengan marah)
Tak ada orang yang menderita selain kau, aku tidak termasuk. Aku ingin dengar apa yang akan kau katakan jika tahu apa yang aku alami.
Estragon Sakitkah? Vladimir
Sakit! Dia ingin tahu apakah itu menyakitkan! Estragon (menuding)
Kau mungkin mengancingkannya. Sama saja. Vladimir (membungkuk)
Benar (dia mengancingkan tutup luarnya) jangan pernah remehkan hal-hal kecil kehidupan. Estragon
Apa yang kau harapkan, kau selalu menunggu sampai saat terakhir Vladimir (Termenung)
Saat terakhir…. (dia merenung)
Harapan yang tertunda memang menyakitkan. Siapakah yang mengatakannya? Estragon
Vladimir
Kadang-kadang aku merasa semuanya menjadi sama saja. Lalu aku merasa semuanya menggelikan.
(dia melepaskan topinya, menatap tajam ke dalamnya menggoncang-goncangkannya, lalu memakainya lagi) Bagaimana aku mengatakannya? Lega dan pada saat yang bersamaan…. (dia mencari kata yang tepat)…ngeri. (dengan penekanan) Nge-ri (dia melepaskan topinya lagi, menatap tajam ke dalamnya) Lucu (dia mengetuk-ngetuk bagian atasnya
seolah-olahmengusir bagian yang asing. Melihat bagian dalamnya lagi, memakainya kembali) sia-sia saja. (Estragon dengan kekuatan penuh berhasil menarik sepatu bootnya. Dia melihat bagian dalamnya, menggoncang-goncangnya, melihat ke tanah untuk memastikan apakah ada sesuatu yang keluar dari sepatunya, tidak menemukan apa-apa, merogoh dalamnya lagi. Menatap Vladimir dengan pandangan yang kabur) Bagaimana?
Estragon Tak ada. Vladimir Perlihatka Estragon
Tak ada yang perlu diperlihatkan Vladimir
Coba pakailah lagi
Estragon (memeriksa kakinya)
Aku akan mengangin-anginkannya sebentar Vladimir
Ada banyak orang sepertimu. Menyalahkan sepatunya, padahal kakinya yang salah. (Dia melepas topinya lagi melihat ke dalamnya, merabanya, mengetuk bagian atasnya, meniupnya dan memakainya lagi) hal ini mulai mengkhawatirkan (Hening, Vladimir berpikir keras, Estragon menarik-narik jari-jari kakinya) Salah satu pencuri itu diselamatkan. (pause) bagian yang masuk akal. (pause) Gogo.
Estragon Apa? Vladimir
Seandainya kita bertobat Estragon
Bertobat apa? Vladimir
Oh…(dia berpikir) kita tidak perlu membahas detilnya Estragon
tangannya menekan bagian bawah tubuhnya, wajahnya menyeringai kesakitan.) Vladimir
Seseorang bahkan tidak akan berani lagi tertawa Estragon
Penderitaan yang mengerikan Vladimir
Cuma senyum (dia tersenyum lebar dengan tiba-tiba, terus tersenyum, dan berhenti mendadak) Ini bukan hal yang sama. Sia-sia, (pause) Gogo.
Estragon (Dengan marah) Ada apa!?
Vladimir
Kau pernah membaca kitab suci? Estragon
Kitab suci… (dia berpikir). Mungkin pernah. Vladimir
Kau ingat cerita dalam perjanjian baru? Estragon
Aku ingat peta tanah suci. Penuh warna. Sangat indah. Laut mati berwarna biru pucat. Gambarnya membuatku merasa haus. Itulah tempat kemana kita akan pergi, aku dulu selalu berkata begitu, di sanalah tempat kita akan berbulan madu. Kita akan berenang. Kita akan bahagia.
Vladimir
Kamu seharusnya sudah jadi penyair. Estragon
Dulu (isyarat tubuhnya mengarah pada pakaiannya yang compang-camping) bukankah sudah jelas. (hening).
Vladimir
Sampai di mana aku…. Bagaimana kakimu? Estragon
Bengkak Vladimir
Dua pencuri itu. kau ingat ceritanya? Estragon
Vladimir
Kamu ingin aku menceritakannya lagi untukmu? Estragon
Tidak. Vladimir
Akan melewatkan waktu. (pause) dua pencuri disalibkan pada saat yang bersamaan dengan sang penyelamat kita.
Seorang-Estragon Apa kita? Vladimir
Sang penyelamat kita. Dua pencuri. Yang seorang seharusnya telah terselamatkan, sedang yang lain….(dia mencari lawan kata terselamatkan)…terkutuk.
Estragon
Terselamatkan dari apa? Vladimir
Neraka. Estragon
Aku pergi (dia tidak bergerak) Vladimir
Dan kemudian…. (pause)….bagaimana aku harap cerita ini tidak membuatmu bosan. Estragon
Aku tidak mendengarkan. Vladimir
Bagaimana mungkin dari keempat penulis hanya satu yang berbicara tentang pencuri yang terselamatkan. Padahal keempat penulis itu berada di sana atau disekitar sana dan hanya seorang yang berbicara tentang pencuri yang terselamatkan (pause) Ayolah, Gogo, coba tanggapi ceritaku ini sekali saja, bisa?
Estragon (Dengan antusiasme yang dilebih-lebihkan) Aku merasa hal-hal ini sangat menarik.
Vladimir
Satu diantara empat. Dari ketiga penulis itu, dua di antaranya bahkan tidak menyebutkan pencuri sama sekali dan yang ketiga mengatakan bahwa kedua pencuri itu menyiksa-Nya. Estragon
Semua cerita ini tentang apa? Menyisa siapa? Vladimir
Sang penyelamat Estragon
Kenapa? Vladimir
Karena dia tidak akan menyelamatkan mereka? Estragon
Dari neraka? Vladimir
Bodoh! Dari kematian. Estragon
Aku kira kau mengatakan neraka Vladimir
Dari kematian. Dari kematian. Estragon
Lalu kenapa? Vladimir
Tetapi seorang penulis mengatakan bahwa salah satu dari pencuri itu terselamatkan. Estragon
Ya, mereka tidak sependapat. Dan cukup itu saja. Vladimir
Tetapi mereka berempat ada di sana. Dan hanya seorang saja yang bicara tentang pencuri yang terselamatkan. Mengapa lebih percaya padanya daripada yang lainnya?
Estragon
Siapa yang percaya padanya? Vladimir
Semua orang. Itu satu-satunya versi yang mereka tahu. Estragon
Orang-orang hanyalah badut-badut yang tidak peduli.
Vladimir
Pah! (dia meludah, estragon bergerak ke tengah, berhenti dengan tubuh membelakangi auditorium)
Estragon
Tempat yang mengagumkan (dia berpaling, maju ke depan, berhenti, menghadap ke auditorium) membangkitkan harapan (dia berpaling pada Vladimir) mari pergi. Vladimir
Kita tidak bisa Estragon Kenapa tidak? Vladimir
Kita sedang menunggu Godot. Estragon (dengan putus asa) Benar! (pause). Kau yakin di sini? Vladimir
Apa? Estragon
Tempat kita menunggu? Vladimir
Dia berkata dekat pohon. (mereka melihat ke pohon). Kau lihat yang lainnya? Estragon
Apa itu? Vladimir
Aku tak tahu. Sebatang kayu. Estragon
Ke mana daun-daunnya? Vladimir
Pasti sudah mati. Estragon
Tak ada lagi ranting-rantingnya. Vladimir
Atau mungkin bukan musimnya. Estragon
belukar Estragon Semak-semak Vladimir
Sebuah- apa maksudmu? Bahwa kita telah datang ke tempat yang salah? Estragon
Seharusnya dia di sini. Vladimir
Dia tidak mengatakan dengan pasti bahwa dia akan datang Estragon
Dan jika dia tidak datang? Vladimir
Kita akan kembali besok Estragon
Juga esok harinya Vladimir
Mungkin Estragon Dan seterusnya Vladimir Intinya adalah-Estragon
Sampai dia datang Vladimir
Kau tak berperasaan Estragon
Kita datang ke sini kemarin Vladimir
Ah tidak, lihat kau salah? Estragon
Apa yang kita kerjakan kemarin? Vladimir
Estragon Ya Vladimir
Ya ampun…. (dengan marah). Tak ada yang pasti jika kau ada di dekatku. Estragon
Menurutku kita di sini kemarin Vladimir (memandangi sekitarnya) Kau mengenali tempat ini?
Estragon
Aku tidak mengatakan begitu. Vladimir
Ya, lalu apa? Estragon
Ah, tidak akan ada bedanya Vladimir
Semuanya sama…. Pohon itu…. (berputar menghadap auditorium)… rawa-rawa itu. Estragon
Kau yakin seharusnya mala mini? Vladimir
Apa? Estragon
Saat kita harus menunggu Vladimir
Dia mengatakan hari sabtu. (pause) aku kira Estragon
Kau kira Vladimir
Aku seharusnya mencatat hal ini
(dia meraba-raba kantongnya, meledak dengan omong kosong yang bermacam-macam). Estragon (dengan penuh tipu muslihat)
Tetapi hari Sabtu apa? Dan apakah sekarang hari Sabtu? Kayaknya mirip Minggu? (pause) atau senin? (pause) atau Jum’at?
Atau kamis? Vladimir
Apa yang akan kita lakukan? Estragon
Jika dia datang kemarin dan kita tidak di sini kau akan yakin kalau dia tidak akan datang lagi hari ini?
Vladimir
Tapi kau bilang kita ada di sini kemarin. Estragon
Mungkin saja aku salah (pause) mari kita berhenti bicara sebentar) maukah kau? Vladimir (dengan lemah)
Baiklah. (Estragon duduk di gundukan. Vladimir berjalan ke sana-kemari dengan resah, berhenti dari waktu-ke waktu untuk kemudian menatap kejauhan. Estragon tertidur. Vladimir berhenti di depan Estragon) Gogo!… gogo! Gogo! (Estragon terbangun dengan kekagetan) Estragon (pulih dari kengerian situasinya)
Aku tertidur! (dengan putus asa) mengapa kau tidak pernah membiarkanku tertidur sebentar saja.
Vladimir Aku kesepian Estragon Aku bermimpi Vladimir
Jangan ceritakan padaku! Estragon
Aku mimpi kalau…. Vladimir
Jangan ceritakan padaku!
Estragon (tubuhnya menghadap alam semesta)
Sudah cukupkah yang satu ini untukmu? (hening) kau jahat Didi. Apa jadinya jika aku tidak bisa menceritakan mimpi burukku kepadamu?
Vladimir
Biarkan tetap rahasia. Kau tahu aku tidak dapat menanggungnya. Estragon (dengan dingin)
Vladimir
Kau tidak akan pergi jauh. Estragon
Saat itu akan menjadi saat yang paling buruk, benar-benar sangat buruk (pause) betulkan Didi, bahwa saat itu akan menajdi sangat buruk? (pause) jika kau berpikir tentang keindahan cara itu? (pause) dan keramahan-keramahan para pengembara? (pause. membujuk) Betulkan Didi?
Vladimir Kalem saja.
Estragon (dengan bergairah)
Kalem…. Kalem…. Orang Inggris mengatakan…. Calm (pause). Kau tahu cerita tentang seorang Inggris di rumah pelacuran?
Vladimir Ya. Estragon
Ceritakan padaku Vladimir
Ah, hentikan itu! Estragon
Seorang Inggris dengan sedikit lebih mabuk dari biasanya pergi ke rumah pelacuran.
Mucikari bertanya padanya apakah ia ingin yang berambut pirang, hitam, atau yang berambut merah. Teruskan.
Vladimir Hentikan!
(Vladimir keluar dengan tergesa-gesa. Estragon berdiri dan mengikutinya sampai batas panggung. Tubuh Estragon bereaksi layaknya seorang penonton yang member semangat pada seorang petinju. Vladimir masuk. Tubuh mereka bersentuhan sewaktu berpapasan, Vladimir melewati panggung dengan kepala tertunduk. Estragon berjalan ke arahnya).
Estragon (dengan lembut)
Kau ingin bicara padaku? (hening. Estragon melangkah sedikit lagi) ada sesuatu yang ingin kau katakan? (Hening. Sedikit langkah yang lain) Didi….
Vladimir (tanpa berpaling)
Tak ada yang ingin aku katakan padamu. Estragon (langkah maju)
Baik untuk ginjal! (hening. Estragon memandang pohon dengan penuh perhatian) Apa yang kita lakukan sekarang?
Estragon Menunggu Vladimir
Ya. Tapi sementara menunggu. Estragon
Bagaimana kalau kita gantung diri? Vladimir
Dengan menutup mata Estragon (sangat terperanjat) Dengan menutup mata! Vladimir
Dengan semua yang mengikutinya. Di tempat jatuhnya tumbuhlah tanaman beracun. Itulah sebabnya mereka menjerit ketika kau mencabutnya. Tidakkah kau tahu itu?
Estragon
Ayo kita gantung diri segera! Vladimir
Dari sebuah cabang? (mereka berjalan menuju pohon itu) aku tidak akan mempercayainya. Estragon
Kita dapat terus mencobanya. Vladimir
Silahkan Estragon Setelah kau Vladimir
Tidak, tidak. Kau dulu. Estragon
Kenapa aku? Vladimir
Kau lebih ringan dari aku. Estragon
Vladimir
Aku tidak mengerti Estragon
Pakai otakmu, bisa tidak? (Vladimir berpikir) Vladimir (akhirnya)
Aku tetap bingung. Estragon
Beginilah seharusnya (dia berpikir) Cabang itu….cabang itu…. (dengan marah) gunakan pikiranmu, bisa tidak?
Vladimir
Kau satu-satunya harapanku. Estragon (dengan usaha)
Gogo ringan – cabang tak patah – Gogo mati. Didi berat – cabang patah – didi sendirian. Sebaliknya….
Vladimir
Aku tidak pernah berpikir tentang itu. Estragon
Jika pohon itu dapat menggantungmu, maka ia dapat menggantung yang lain. Vladimir
Tetapi apakah aku memang lebih berat dari kamu? Estragon
Kau yang bilang, aku tak tahu. Bisa saja hal itu benar, atau hampir Vladimir
Lalu, apa yang kita lakukan? Estragon
Jangan berpikir untuk melakukan sesuatu. Akan lebih aman. Vladimir
Kita tunggu dan lihat apa yang dia katakan. Estragon
Kita tunggu saja sampai kita tahu persis bagaimana caranya. Estragon
Di samping itu, mungkin lebih baik sedia paying sebelum hujan. Vladimir
Aku ingin sekali mendengar apa yang akan dia tawarkan. Kemudian kita akan terima atau tidak.
Estragon
Sebenarnya, apa yang kita minta darinya? Vladimir
Kau tidak berada di sana kemarin? Estragon
Aku tidak bisa mendengarkannya. Vladimir
Oh…. Tak ada yang pasti. Estragon
Semacam doa Vladimir tepat Estragon
Permintaan yang kabur Vladimir
Benar Estragon
Dan apa jawabannya Vladimir
Dia akan mempertimbangkannya Estragon
Bahwa dia tidak dapat menjanjikan apa pun Vladimir
Bahwa dia harus memikirkannya kembali Estragon
Vladimir
Meminta nasehat keluarganya Estragon
Teman-temannya Vladimir
Wakil-wakilnya Estragon
Koresponden-korespondennya Vladimir
Buku-bukunya Estragon
Rekening banknya Vladimir
Sebelum mengambil keputusan. Estragon
Itu wajar Vladimir Iya, kan Estragon Aku kira iya Vladimir
Aku kira juga begitu (hening) Estragon (khawatir)
Dan kita? Vladimir Maaf? Estragon
Aku bilang, dan kita? Vladimir
Aku tak mengerti Estragon
Di mana peran kita? Vladimir
Santai sajalah Vladimir
Peran kita? Itu yang kita mohon Estragon
Seburuk itu? Vladimir
Pujianmu menuntut hak istimewanya. Estragon
Kita tidak punya hak lagi?
(Tawa Vladimir, kaku seperti sebelumnya, lebih sebagai sebuah senyum) Vladimir
Kau membuatku tertawa, jika saja tidak dilarang. Estragon
Apakah kita telah kehilangan hak kita? Vladimir (dengan jelas)
Kita sudah membuangnya.
(Hening. Mereka tetap diam, tangan berayun, kepala tenggelam, melendut pada lutut) Estragon (dengan lemah)
Kita tidak terikat? (pause) kita tidak-Vladimir
Dengar (mereka mendengarkan, tubuh tegang dan aneh) Estragon
Aku tidak mendengar apa pun Vladimir
Ssttt! (mereka mendengarkan. Estragon kehilangan keseimbangannya, hampir jatuh. Dia mencengkram lengan Vladimir, yang juga terhuyung-huyung. Mereka mendengarkan saling merapat) Aku juga tidak (menampakkan kelegaan. Mereka rileks dan berpisah)
Estragon
Kau membuatku takut Vladimir
Aku kira itu tadi dia Estragon
Vladimir Godot Estragon
Pah! Angin di buluh-buluh air Vladimir
Aku berani bersumpah kalau aku mendengar teriakan-teriakan Estragon
Dan mengapa dia berteriak? Vladimir
Memanggil kudanya (hening) Estragon (dengan keras) Aku lapar
Vladimir
Kau mau wortel? Estragon
Hanya itukah yang ada? Vladimir
Aku mungkin punya beberapa buah lobak Estragon
Beri aku wortelnya (Vladimir membongkar isi kantongnya, mengeluarkan sebuah lobak dan memberikannya pada Estragon yang kemudian menggigitnya. Dengan marah) ini lobak! Vladimir
Ampuni hamba tuan putri! Hamba berani bersumpah itu tadi wortel (dia kembali mengobrak-abrik kantongnya, tetapi tidak menemukan apapun selain lobak). Semua yang ada hanya lobak (Dia merogoh). Kau pasti telah memakan yang terakhir (Dia membongkar) tunggu, ini. (dia mengeluarkan wortel dan memberikannya pada Estragon ) silahkan, sahabatku yang baik (Estragon melap wortel itu dengan lengan bajunya dan mulai memakannya) berikan padaku lobaknya (Estragon memberikan kembali lobak yang kemudian dimasukan Vladimir ke kantongnya) Itu yang terakhir, jadi nikmatlah.
Estragon (mengunyah) Aku tadi bertanya padamu Vladimir
Ah! Estragon
Bagaimana wortelnya? Estragon
Ini wortel Vladimir
Itu bagus, itu bagus. (pause) apa yang tadi ingin kau ketahui? Estragon
Aku sudah lupa (mengunyah) itulah hal yang menggangguku (Dia memperhatikan wortel itu, mengayunnya di antara jari telunjuk dan ibu jarinya) aku tidak akan pernah melupakan wortel ini. (dia menyedot bagian terakhir dengan sikap meditasi) ah ya, sekarang aku ingat.
Vladimir
Ya, bagaimana?
Estragon (mulutnya penuh, dengan hampa) Kita tidak terikat?
Vladimir
Aku tidak mendengar sepatah kata pun yang kau ucapkan Estragon (mengunyah, menelan)
Aku bertanya padamu apakah kita terikat? Vladimir
Terikat? Estragon Ter-i-kat Vladimir
Terikat bagaimana maksudmu? Estragon
Erat Vladimir
Tetapi kepada siapa? Oleh siapa? Estragon
Pada majikanmu Vladimir
Pada Godot? Terikat pada Godot? Sebuah ide yang bagus! Tak diragukan lagi. (pause) untuk sementara waktu.
Estragon
Vladimir Aku kira begitu Estragon
Nama yang bagus. (Dia mengangkat sisa wortel dengan selembar daun, memutarnya di depan matanya) lucu, semakin banyak kau makan semakin buruk kelihatannya.
Vladimir
Bagiku, sebaliknya. Estragon
Dengan kata lain? Vladimir
Aku menjadi terbiasa dengan lumpur ke mana pun aku pergi. Estragon (setelah berpikir panjang)
Itukah sebaliknya? Vladimir
Ini masalah watak Estragon
Soal karakter Vladimir
Tak ada yang bisa kau lakukan Estragon
Tak ada gunanya melawan. Vladimir
Seseorang adalah orang tua itu apa adanya. Estragon
Tidak ada gunanya berbelit-belit. Vladimir
Intinya tidak berubah Estragon
Sia-sia (dia menawarkan sisa wortel kepada Vladimir) kau mau menghabiskannya?
(Lengking tangisan, sangat dekat. Estragon menjatuhkan wortelnya. Mereka tetap diam, lalu secara tiba-tiba bersama-sama lari menuju sayap panggung. Estragon berhenti di tengah jalan, lari kembali mengambil wortel, menjejalkannya dalam sakunya, lari menuju Vladimir yang menunggunya, berhenti lagi. Lari kembali, mengambil sepatu bootnya, lalu lari dan
besar. Pozzo mencambuk) Pozzo (Keluar)
Jalan! (suara lecutan. Pozzo muncul, mereka melewati panggung, lucky lewat di depan Vladimir dan Estragon dan keluar. Pozzo berhenti sejenak di depan Estragon dan Vladimir. Talinya mengencang. Pozzo menyentakkannya dengan keras) mundur!
(suara ribut Lucky yang jatuh bersama seluruh barangnya. Vladimir dan Estragonnberpaling padanya, setengah berharap setengah takut ingin membantunya. Vladimir melangkah menuju Lucky, Estragon menahannya dengan menarik lengan bajunya)
Vladimir Lepaskan aku! Estragon
Diam di tempatmu! Pozzo
Hati-hati! dia jahat! (Vladimir dan Estragon berpaling kearah Pozzo) terhadap orang-orang asing.
Estragon (dengan suara pelan) Itukah dia?
Vladimir Siapa?
Estragon (mencoba mengingat nama) Ehhh….
Vladimir Godot? Estragon Ya. Pozzo
Kupersembahkan diriku; Pozzo Vladimir (pada Estragon) Bukan sama sekali! Estragon
Dia bilang Godot Vladimir
Bukan sama sekali!
Pozzo (dengan suara menakutkan)
Aku Pozzo! (hening) Pozzo!(hening) tidak berartikah nama itu buat kalian? (hening) aku bilang tidak berartikah nama itu buat kalian?
(Vladimir dan Estragon bertatapan penuh pertanyaan) Estragon (Berpura-pura mencari)
Bozzo…. Bozo… Vladimir (sama) Pozzo…. Pozzo…. Pozzo
Pppozzoo! Estragon
Ah! Pozzo…. Coba lihat…. Pozzo Vladimir
Pozzo atau Bozzo? Estragon
Pozzo…. Tidak… aku takut aku…. Tidak… nampaknya aku tidak…. (Pozzo maju dengan mangancam)
Vladimir (mencoba menenangkan)
Aku pernah kenal sebuah keluarga yang bernama Gozzo. Ibunya juga mempunyai cambuk yang keras dan nyaring
Estragon (dengan tergesa-gesa) Kami bukan dari sini nyonya Pozzo (berhenti)
Kalian adalah manusia biasa, tak lebih (dia memakai kacamatanya) Sejauh yang bisa kulihat (dia melepas kacamatanya) dengan spesies yang sama sepertiku (tiba-tiba tawanya meledak) dengan spesies yang sama dengan Pozzo. Buatan citra Tuhan!
Vladimir
Kau lihat sendiri,
kan-Pozzo (dengan nada memerintah) Siapa itu Godot?
Estragon Godot? Pozzo
Kau kira aku Godot Estragon
Siapa dia? Vladimir
Oh, dia itu…. dia semacam kenalan Estragon
Oh, bukan apa-apa nyonya, kami hampir tidak mengenalnya Vladimir
Betul, kami tidak mengenalnya dengan baik…. Tetapi semua sama saja…. Estragon
Secara pribadi, saya bahkan tidak akan mengenalnya jika saya melihatnya Pozzo
Kau kira aku dia
Estragon (melompat mundur di hadapan Pozzo)
Itu karena…. Gelap….letih….tegang….menunggu….aku….mengaku….aku percaya….untuk sesaat….
Pozzo
Menunggu? Jadi kau menunggunya? Vladimir
Oh….begini…. Pozzo
Di sini? Di tanahku? Vladimir
Kami tidak bermaksud jahat, nyonya. Estragon
Maksud kami baik Pozzo
Setiap orang bisa lewat dengan bebas Estragon
Begitulah kami melihatnya Pozzo
Ini sebuah penghinaan. Tapi di sinilah kalian Estragon
Pozzo (dengan isyarat tubuh baik hati)
Tidak usah kita bicarakan lagi hal ini (dia menyentakan tali) bangun, babi! (pause) setiap kali dia jatuh dia tertidur (menyentakkan tali) bangun, celeng! (suara ribut Lucky bangkit dan mengambil barang-barangnya. Pozzo menyentakkan talinya) mundur! (masuk lucky yang berjalan mundur) Stop! (Lucky berhenti) Berputar! (Lucky berputar. Pada Vladimir dan Estragon dengan ramah) Saudara, saudara saya bahagia bisa bertemu dengan Anda. (sebelum ekspresi meragukan mereka) ya, ya tulus saya bahagia (dia menyentakkan talinya) Mendekat (Lucky maju) Stop! (Lucky stop) Ya, jalan Nampak jauh jika seseorang melakukan
perjalanan sendirian selama…. (dia melihat jamnya)…. Ya….(dia menghitung)….ya 6 jam, betul, 6 jam penuh, dan tidak ada satu jiwa pun yang terlihat. (pada Lucky) mantel! (Lucky meletakan tas, maju, menyerahkan mantel, kembali ke tempatnya, mengangkat tas) pegang ini! (Pozzo memegang cambuk. Lucky maju, kedua tangannya penuh dengan barang, mengambil cambuk dengan mulutnya, lalu kembali ke tempatnya. Pozzo mulai memakai mantelnya. Berhenti) Mantel! Lucky meletakkan tas, keranjang dan kursi, maju, membantu pozzo memakai mantelnya, kembali ke tempatnya dan mengangkat barangnya) Sejuknya udara malam ini (Pozzo selesai mengencangkan kancing mantelnya, emmbungkuk, memeriksa dirinya, meluruskan badan) Cambuk! (Lucky maju, membungkuk, Pozzo
merenggut cambuk itu dari mulutnya, lucky kembali ke tempatnya) ya, saudara-saudara, saya tidak bisa berlama-lama dengan orang-orang yang bukan dari kalanganku (dia memakai kacamatanya dan menatap keduanya) Bahkan yang sederajat pun bukan orang yang sempurna (dia melepas kacamatanya) Kursi! (Lucky meletakkan tas dan keranjang, maju, membuka kursi, menggerakannya, kembali ke tempatnya, mengambil tas dan keranjang. Pozzo duduk , menempatkan pegangan cambuknya di dada Lucky dan menekannya) Mundur! (Lucky mundur selangkah) Lebih jauh! (Lucky mengambil langkah mundur lagi) Stop! (Lucky berhenti. Pada Vladimir dan Estragon) itulah sebabnya, tentu saja dengan seijin Anda, saya ingin dulu bercakap-cakap dengan Anda sebentar sebelum saya melanjutkan perjalanan lebih jauh. Keranjang! (Lucky maju, memberikan keranjang. Kembali ke tempatnya) udara segar merangsang selera makan yang hilang (dia membuka keranjang, mengeluarkan sepotong daging ayam dan sebotol anggur) Keranjang! (Lucky maju, mengambil kembali
keranjangnya, kembali ke tempatnya) lebih jauh!( Lucky mengambil satu langkah lagi) Dia bau. Hari-hari bahagia! (dia minum dari botol, meletakkannya dan mulai makan. Hening. Vladimir dan Estragon pada awalnya dengan takut-takut tetapi kemudian dengan lebih berani mulai mengelilingi lucky dan memeriksanya dari atas sampai bawah. Pozzo makan ayam dengan rakusnya, melemparkan tulangnya setelah menghisapnya. Lucky berlutut dengan pelan, sampai tas dan keranjangnya menyentuh tanah, lalu meluruskan badan dengan tiba-tiba dan mulai melendut lagi. Irama tidur seseorang yang berdiri di atas kakinya)
Estragon Sakit apa dia? Vladimir
Dia kelihatan lelah Estragon
Kenapa dia tidak meletakkan tasnya? Vladimir
Katakan sesuatu padanya! Vladimir
Lihat Estragon Apa?
Vladimir (menunjuk) Lehernya!
Estragon (memandang lehernya) Aku tak melihat apa-apa
Vladimir
Sini (estragon menghampiri Vladimir dan berdiri di sampingnya) Estragon
Oh, itu Vladimir
Luka yang masih basah Estragon
Talinya Vladimir Gesekannya Estragon
Tak terhindarkan Vladimir
Simpulnya Estragon
Nasibnya (Mereka terus memeriksanya, berbicara panjang lebar) Vladimir (dengan segan)
Wajahnya tidak terlalu buruk
Estragon (mengangkat bahunya, wajahnya menyeringai) Begitukah menurutmu?
Vladimir
Nampak feminin Estragon
Vladimir
Tak terhindarkan Estragon
Lihat busanya Vladimir
Mungkin dia setengah gila Estragon
Idiot
Vladimir (melihat lebih dekat) Nampak seperti gondok Estragon (sama)
Belum tentu Vladimir
Dia terengah-engah Estragon
Tak terhindarkan Vladimir
Dan matanya? Estragon
Kenapa dengan matanya? Vladimir
Melotot keluar Estragon
Nampaknya dia sekarat Vladimir
Belum tentu (pause) Coba kau tanyai dia Estragon
Aka nada gunanyakah? Vladimir
Apa resikonya buat kita? Estragon (dengan takut-takut) Nyonya….
Nyonya…. Pozzo
Biarkan dia tenang! (mereka berpaling ke Pozzo yang baru saja menyelesaikan makannya, melap mulutnya dengan punggung tangannya) tidakkah kalian lihat kalau dia mau istirahat!? Keranjang! (dia menyalakan korek api dan mulai merokok. Estragon melihat tulang-tulang ayam di tanah dan menatapnya dengan rakus. Karena Lucky tidak bergerak Pozzo membuang korek api itu dengan marah dan menyentakkan talinya) Keranjang! (Lucky terkejut, hampir jatuh, kembali pada kesadarannya, maju, mengambil botol di keranjang, kembali ke
tempatnya. Estragon memandang tulang belulang itu. pozzo menyalakan korek api yang lain dan mulai merokok) apa yang kau harapkan (dia menarik pipanya, meregangkan kakinya) ah! Ini lebih baik.
Estragon (dengan takut-takut) Maaf…nyonya.
Pozzo
Ada apa sahabatku? Estragon
Eh…. Anda sudah selesai…. Eh…. Anda tidak membutuhkan…. Eh…tulang-tulang? Vladimir (terkejut)
Kau sudah tidak sabar ya? Pozzo
Tidak apa-apa. Dia memintanya dengan baik. Apakah aku membutuhkan tulang-tulang itu? (dia membolak-balikan tulang-tulang itu dengan cambuknya) Secara pribadi aku tidak membutuhkannya lagi (Estragon maju selangkah kea rah tulang-tulang itu) Tapi… (estragon berhenti mendadak)…. Tapi teorinya tulang-tulang itu milik yang membawanya. Mintalah ijin padanya. (estragon berpaling ke Lucky, bimbang) teruskan, maju saja, jangan takut, tanyalah padanya, dia akan menjawabnya (Estragon menghampiri Lucky, berhenti di depannya)
Estragon
Nyonya…. Permisi nyonya (Lucky tidak bereaksi, pozzo melecutkan cambuknya. Lucky mendongakkan kepalanya)
Pozzo
Kau sedang diajak bicara, babi! Jawab! (pada estragon) cobalah lagi. Estragon
Maaf Nyonya, tulang-tulang, anda tidak membutuhkannya lagikah? (Lucky menatap lama pada estragon)
Pozzo (dengan keriangan)
tulang sebelumnya (Dia memandang Lucky dengan khawatir) Akan lebih mudah jika dia merasa jijik padaku! (dia menghisap dan menghembuskan asap cerutunya)
Vladimir (meledak)
Ini memalukan! (hening. Terkejut. Estragon berhenti menggigiti tulangnya, menatap Pozzo dan Vladimir bergantian. Pozzo merasa tenang. Vladimir merasa malu)
Pozzo (pada Vladimir)
Apakah kau bermaksud mengatakan sesuatu yang khusus? Vladimir (tegas berbicara dengan tak henti)
Memperlakukan seseorang…(tubuhnya menghadap Lucky)…dengan cara seperti itu…aku pikir….tidak…. seorang manusia….tidak…ini memalukan.
Estragon (tidak mau kalah)
Sebuah penghinaan! (dia melanjutkan mengigiti tulangnya) Pozzo
Kau kasar (pada Vladimir) berapa usia Anda, jika ini bukan pertanyaan kasar. (hening) enam puluh? Tujuh puluh? (pada Estragon) menurut Anda, berapa usianya?
Estragon Sebelas! Pozzo
Aku lancing (dia mengetuk-ngetukan pipanya pada cambuk, bangkit) aku harus melanjutkan perjalananku. Terima kasih atas keramahanmu. (dia berpikir) kecuali jika aku merokok lagi sebelum pergi. Bagaimana menurutmu? (mereka diam saja) Oh… aku hanya seorang perokok ringan, sangat ringan. Bukan kebiasaanku merokok dua kali sekaligus, itu akan membuat (tangannya pada jantung, menarik napas panjang) jantungku dag-dig-dug. (hening) nikotinnya, mereka bilang tidak baik untuk kesehatan (menarik napas) Anda tahu itu! (hening) tapi mungkin Anda tidak merokok? Ya? Tidak? Bukan hal penting (hening) tapi bagaimana aku bisa duduk di sini sekarang, dengan wajar, padahal sekarang aku telah bangkit? Tanpa Nampak – bagaimana aku harus mengatakannya – tanpa Nampak terhuyung-huyung (pada Vladimir) Maaf!? (hening) Anda bicara sesuatu? (hening) tidak penting. Coba lihat…. (dia memasukan tulangnya ke dalam saku)
Vladimir Ayo pergi Estragon Sekarang? Pozzo
Sebentar (dia menyentakkan tali kekangnya) Kursi! (dia menuding dengan cambuknya. Lucky memindahkan kursinya) Lagi! Di sana! (dia duduk, Lucky kembali ke tempatnya) selesaikan! (dia menghisap pipanya)
Aku harap aku tidak sedang mengusirmu. Tunggulah beberapa saat lagi. Kalian tidak akan menyesalinya.
Estragon (mencium kemurahan hati) Kami tidak tergesa-gesa
Pozzo (menyalakan pipanya) yang kedua tidak terlalu manis (dia mengeluarkan pipa dari mulutnya. Berpikir)…. Maksudku, seperti pertama kali (dia menghisap dan menghembuskan asap cerutunya kembali di mulutnya) tapi rasa manisnya sama.
Vladimir Aku pergi Pozzo
Dia sudah tidak tahan lagi dengan kehadiranku. Aku mungkin tidak manusiawi, tapi persetan. (pada Vladimir) berpikirlah dua kali sebelum kalian melakukan sesuatu dengan tergesa-gesa. Andai Anda pergi sekarang padahal sekarang masih terang. Tak bisa disangkal ini masih terang. (mereka semua menatap langit) apa yang terjadi dalam situasi itu (dia mengeluarkan pipa dari mulutnya, mencobanya) aku hembuskan (dia menyalakan kembali pipanya) dalam situasi ini (menghembuskan asap)- dalam situasi ini (menghisap dan menghembuskan asap) apa yang terjadi dalam situasi itu tentang janji kalian dengan….Godot…. godot…. Godot…. Siapapun, kau tahu yang aku maksudkan, seseorang yang memegang masa depan kalian di tangannya….(pause)…. Paling tidak masa depanmu dalam waktu dekat ini.
Vladimir
Siapa yang mengatakannya padamu? Pozzo
Dia bicara lagi padaku! Jika saja ini berlangsung lebih lama lagi tak lama lagi kita akan menjadi teman baik.
Estragon
Kenapa dia tidak meletakkan tasnya? Pozzo
Saya juga akan senang bertemu dengannya. Semakin banyak insan yang saya jumpai, semakin saya bahagia. Dari ciptaan yang paling hina seseorang beranjak semakin bijaksana, semakin kaya, semakin sadar akan berkat orang lain. Bahkan Anda…. (dia menatap keduanya bergantian dengan soknya untuk membuat jelas bahwa mereka berdua berarti)…. Bahkan Anda, siapa tahu akan menambah pengetahuanku.
Estragon
Kenapa dia tidak meletakkan tasnya? Pozzo
Tapi itu tidak mengejutkanku Vladimir
Pozzo
Pertanyaan? Apa? Siapa? (hening) sesaat yang lalu kau memanggilku dengan gemetar dan ketakutan. Sekarang Anda berani bertanya padaku. Akhir yang buruk.
Vladimir
Aku pikir ia mendengarkan
Estragon (mulai mengelilingi Lucky) Apa?
Vladimir
Kau bisa bertanya sekarang padanya. Dia sudah siap. Estragon
Bertanya apa? Vladimir
Kenapa dia tidak meletakkan tasnya? Estragon
Aku membayangkan…. Vladimir
Tanya lagi, bisa?
Pozzo (yang selama ini mengikuti pembicaraan dengan penuh perhatian) kamu ingin tahu kenapa ia tidak meletakkan tasnya sebagaimana kau menyebutnya?
Vladimir Benar
Pozzo (pada Estragon) Kau yakin kau sependapat?
Estragon (sambil mengelilingi Lucky) Ia mendengus seperti sang laut
Pozzo
Jawabannya begini (pada Estragon) tapi tenanglah, aku mohon, kau membuatku gugup! Vladimir
Sini Estragon Ada apa? Vladimir
Bagus. Apakah semua sudah siap? Apakah semua orang menatapku? (dia memandang Lucky, menyentakkan tali, Lucky mengangkat kepalanya) maukah kau menatapku, Babi! (Lucky menatapnya) Bagus! (dia memasukan pipanya ke sakunya, mengeluarkan sedikit penyegar dan menyemprotkannya ke tenggorokannya. Mengembalikan penyegar itu ke dalam sakunya) aku siap. Apakah kalian mendengarkan? Apaka setiap orang siap? (dia menatap semuanya secara bergantian, menyentakkan tali) Celeng! (Lucky mendongakkan kepala) aku tak suka berbicara dalam kekosongan. Bagus. Coba kupikir (dia berpikir).
Estragon Aku pergi Pozzo
Apa yang sebenarnya kalian ingin ketahui? Vladimir
Kenapa dia?
Pozzo (dengan marah)
Jangan memotong pembicaraanku! (pause, lebih tenang) jika kita bicara bersamaan, kita tidak akan sampai ke mana-mana. (pause) apa yang aku katakan tadi? (pause. Lebih keras) apa yang aku katakan tadi? (wajah Vladimir seperti menampakan orang yang membawa beban berat. Pozzo menatapnya, penuh teka-teki)
Estragon (dengan paksa)
Tas. (dia menuding Lucky) kenapa? Selalu dibawa? (dia melendut terengah-engah) tidak pernah diturunkan (dia membuka kedua tangannya, meregang ke atas dengan lega) kenapa? Pozzo
Ah! Kenapa tidak kau katakan begitu tadi? Kenapa dia menyusahkan diri sendiri? Coba kita pecahkan masalah ini. Apakah dia tidak punya hak untuk melakukan itu? tentu saja dia punya. Hal itu ada padanya, tapi dia tidak menginginkannya? (pause) alasannya ini. Vladimir (pada Estragon)
Perhatikan Pozzo
Dia ingin membuatku terkesan, sehingga aku akan tetap merawatnya. Estragon
Apa? Pozzo
Mungkin aku kurang tepat mengatakannya. Dia ingin membujukku sehingga aku tidak akan lagi berpikir untuk melepaskannya. Tidak, itu juga tidak terlalu tepat.
Vladimir
Pozzo
Dia ingin memperolokku, tapi dia tidak mau Vladimir
Kau ingin mengenyahkannya? Pozzo
Dia membayangkan jika aku melihat betapa hebatnya dia membawa barang-barang itu, aku akan tergoda untuk merawatnya dalam kemampuan itu.
Estragon
Dan menurutmu, sudah cukupkah itu? Pozzo
Pada kenyataannya dia membawa barang-barang seperti seekor babi. Itu bukan pekerjaannya. Vladimir
Kau ingin mengenyahkannya? Pozzo
Dia membayangkan jika aku melihatnya bekerja tak kenal lelah aku akan menyesali keputusanku. Sebuah rencana yang menyedihkan. Seolah-olah aku ini seperti para budak! (mereka bertiga menghadap Lucky) atlas! Putra Jupiter! (hening) ya, itu yang aku kira. Ada yang lain? (penyemprot)
Vladimir
Kau ingin mengenyahkannya? Pozzo
Coba saja seandainya ia ada di tempatku dan aku di tempatnya. Untung saja itu tidak terjadi. Setiap orang punya haknya masing-masing.
Vladimir
Berani bertaruh? Pozzo
Maaf? Vladimir
Kau ingin mengenyahkannya? Pozzo
Memang. Tapi ketimbang aku mengusirnya seperti yang mungkin pernah aku lakukan, maksudku ketimbang aku menendang bokongnya begitu saja. Maka dengan kebaikan hatiku aku justru membawanya ke pasar, dengan harapan aku akan dapat menjualnya dengan harga yang bagus. Sebenarnya kau tidak dapat membuang mahluk semacam ini. Yang terbaik adalah dengan membunuhnya. (Lucky menangis)
Anjing tua saja lebih punya harga diri (dia menawarkan saputangannya pada Estragon) jika kau kasihan padanya, tenangkan dia (estragon bimbang) ayolah! (Estragon mengambil saputangan itu) hapuslah air matanya, dia akan merasa sedikit lega (Estragon bimbang) Vladimir
Sini, berikan padaku, aku akan melakukannya (estragon menolak menyerahkan saputangan itu. dengan gesture ke kanak-kanakan)
Pozzo
Bergegaslah, sebelum dia berhenti (Estragon mendekati Lucky dan akan menghapus airmatanya. Lucky menendang keras di bagian tulang keringnya. Estragon menjatuhkan saputangannya, melompat mundur, sempoyongan (menegrang kesakitan) saputangan! (Lucky meletakkan tas dan keranjangnya, memungut saputangan dan menyerahkannya pada Pozzo, kembali ke tempatnya, mengambil tas dan keranjangnya)
Estragon
Ah celeng! (dia menarik celana panjangnya ke atas) dia melumpuhkanku! Pozzo
Sudah kubilang dia tidak menyukai orang asing. Vladimir (pada Estragon)
Coba lihat (Estragon menunjukan kakinya. Pada Pozzo dengan marah) dia berdarah! Pozzo
Pertanda bagus
Estragon (pada kaki satunya)
Aku tidak akan pernah berjalan lagi! Vladimir (dengan lembut)
Aku akan menggendongmu (pause) jika perlu Pozzo
Dia sudah berhenti menangis (pada Estragon) kau sudah menggantikannya sebagaimana mestinya (dengan berlirik) air mata dunia tetap jumlahnya. Setiap ada orang yang mulai menangis, di tempat lain orang berhenti menangis. Demikian juga dengan tawa. (dia tertawa) kalau begitu janganlah kita membicarakan penderitaan generasi kita, tidak lebih buruk dari pendahulunya. (pause) marilah juga kita tidak memujinya juga (pause, dengan bijaksana) memang benar, bahwa jumlah penduduk telah meningkat.
Vladimir
Coba berjalanlah (Estragon berjalan dengan langkah pincang di hadapan Lucky dan meludahinya, lalu pergi dan duduk di atas gundukan)
Pozzo
Vladimir (memandang langit) Apakah malam tak akan datang? Pozzo
Tapi baginya, semua pikiran dan perasaanku hanya akan menjadi hal yang biasa.
Kekhawatiran professional! Kecantikan keanggunan, kebenaran air pertama, aku tahu semua tidak aku punya. Aku mendapatkan darinya!
Vladimir (terkejut dari pemeriksaan) Darinya?
Pozzo
Hal itu sudah hampir 60 tahun yang lalu… (dia melirik arlojinya) ya, hampir 60 tahun (menggambarkan dirinya dengan bangga) kau tidak akan mengira hal itu tampak padaku, bukan? Dibandingkan dengannya, aku Nampak seperti gadis bukan? (pause) Topi! (Lucky meletakkan tas dan keranjangnya, dan melepas topinya, rambutnya yang putih dan panjang tergerai menutupi wajahnya, dia meletakkan topinya di ketiak dan mengambil keranjang) sekarang lihat. (Pozzo melepas topinya. Kepalanya botak polos (dia memakai lagi topinya) Kau lihat tadi?
Vladimir
Dan kau sekarang mengabaikannya? Seperti seorang tua dan pelayan yang tak setia. Estragon
Babi! (Pozzo semakin gelisah) Vladimir
Setelah menghisap habis segala kebaikan yang ada padanya, kau ingin mebuangnya seperti sebuah…. Seperti sebuah kulit pisang. Sungguh….
Pozzo (merintih, mencengkram kepalanya)
aku tak bisa menanggungnya… lebih lama lagi…. Cara dia melakukannya…. Kau tidak akan pernah tahu…. Mengerikan…. Dia harus pergi…. (dia mengayunkan tangannya)…. Aku bisa gila…. (dia jatuh, kepalanya ada di antara kedua tangannya) …. Aku tidak dapat
menanggungnya…. Lebih lama lagi….(hening, mereka semua menatap Pozzo) Vladimir
Dia tak dapat menanggungnya Estragon
Beraninya kau! Menjijikan! Seorang majikan yang baik! Menyalibkannya seperti itu! setelah bertahun-tahun lamanya! Keterlaluan!
Pozzo (tersendat-sendat)
Dia dulu sangat baik…. Sangat membantu…. Dan menghibur…. Malaikatku yang baik…. Dan sekarang…. Dia sedang membunuhku.
Estragon
Apakah dia ingin menggantikannya? Vladimir
Apa? Estragon
Apakah dia menginginkan seseorang menggantikan tempatnya? Vladimir
Menurutku tidak begitu Estragon
Apa? Vladimir Aku tidak tahu Estragon
Tanyalah padanya Pozzo (lebih tenang)
Sahabat-sahabatku, aku tidak tahu apa yang terjadi padaku. Maafkan aku. Lupakan semua yang kukatakan tadi (lebih pada dirinya sendiri) aku tidak ingat dengan pasti apa saja yang aku katakan tadi, tapi kalian boleh yakin kalau tidak ada kebenaran di dalamnya
(menggambarkan kebanggan pada dirinya sendiri. Membusungkan dada) apakah aku seperti seseorang yang tercipta untuk menderita? Dengan jujur? (Dia mengobrak-abrik sakunya) apa yang telah aku lakukan dengan pipaku?
Vladimir
Malam yang menakjubkan yang kita miliki Estragon
Tak terlupakan Vladimir
Dan ini belum berakhir Estragon
Vladimir
Ini baru permulaan Estragon
Ini menggelikan Vladimir
Lebih buruk dari pantomime Estragon
Sirkus Vladimir Ruang musik Estragon Sirkus Pozzo
Apa yang telah aku lakukan dengan pipa itu? Estragon
Dia menganggumkan. Dia telah kehilangan kecantikannya (tertawa terbahak-bahak) Vladimir
Aku akan kembali (dia berjalan tergesa-gesa menuju sayap panggung) Estragon
Ujung koridor, sebelah kiri Vladimir
Jaga tempatku (Vladimir keluar) Pozzo
Aku kehilangan pipaku
Estragon (tertawa dengan suka ria) Mampus kau!!
Pozzo (melihat ke atas)
Lihat, kau bahkan tidak punya kesempatan (dia kehilangan Vladimir) oh! Dia pergi! Tanpa mengucapkan selamat tinggal! Teganya dia! Dia seharusnya menunggu!
Estragon
Dia sudah kebelet Pozzo
Kemari Pozzo Untuk apa? Estragon Kau akan tahu Pozzo
Kau ingin aku berdiri? Estragon
Cepat! (Pozzo berdiri dan pergi ke samping estragon. Estragon menuding) lihat! Pozzo (memakai kacamatanya)
Oh! Estragon
Berakhir sudah (Vladimir masuk, muram. Dia mneyenggol lucky, menendang bangku, mondar-mandir dengan cemas)
Pozzo
Dia tidak bahagia
Estragon (pada Vladimir)
Nasibnya jelek, kasihan. (Vladimir berhenti, meregangkan kursi, mondar-mandir, lebih tenang)
Pozzo
Dia sudah mereda (melihat ke sekitarnya) sungguh semuanya telah mereda. Ketenangan turun di bumi (mengangkat tangannya) dengarkan! Semuanya tertidur!
Vladimir
Apakah malam tidak akan datang? (mereka bertiga menatap langit) Pozzo
Kau tidak akan pergi sebelum datang malam, bukan? Estragon
Ya Pozzo
Hal ini sangat wajar, sangat wajar. Aku sendiri akan ebrada dalam situasimu jika aku punya janji dengan dengan Godin…Godet…Godot…. Siapapun. Kau tahu maksudku, aku akan menunggu sampai larut malam sebelum aku menyerah (dia memandang kursi) saya ingin sekali duduk, tetapi saya tidak tahu bagaimana caranya.
Estragon
Pozzo
Jika Anda memintanya, mungkin saja Estragon
Apa? Pozzo
Jika Anda minta saya untuk duduk Estragon
Apakah itu akan membantu? Pozzo
Aku kira begitu. Estragon
Baiklah. Silahkan duduk tuan putrid, hamba mohon padamu. Pozzo
Tidak, tidak. Bukan itu! (pause, dengan berbisik) minta lagi. Estragon
Ayo duduk, aku memaksamu, kau bisa masuk angin. Pozzo
Kau pikir begitu? Estragon
Ya, tentu saja hal itu benar Pozzo
Ya, kau benar (dia duduk) Lakukan lagi (pause) terima kasih temanku (dia menatap jamnya) tapi menurut jadwalku, nampaknya aku harus melanjutkan perjalananku, aku tak ingin terlambat.
Valdimir
Waktu telah berhenti.
Pozzo (mendekatkan arloji ke telinganya)
Jangan percaya itu nyonya, jangan percaya (dia memasukan arlojinya ke dalam saku) apa pun boleh, tapi jangan itu.
Estragon (pada Pozzo)
Untuknya, hari ini segalanya menjadi hitam. Pozzo
dengan lemah) Ada apa dengan cambuk ini? (dia berdiri dan melecutkannya dengan lebih keras. Akhirnya berhasil. Lucky melompat. Topi Vladimir, boot Estragon jatuh ke tanah. Pozzo menjatuhkan tombak) cambuk ini membuatku lelah (dia menatap Lucky dan Vladimir) apa yang aku katakan tadi?
Vladimir Ayo pergi Estragon
Tapi aku mohon, kamu jangan berdiri seperti itu. kamu bisa mati. Pozzo
Benar. (dia duduk. Pada Estragon) siapa namamu? Estragon
Hawa
Pozzo (yang tidak mendengarkan)
Ah ya! Malam (dia mendongakan kepalanya) tapi cobalah sedikit lebih perhatian, demi rasa kasihan, kalau tidak kita tidak akan bisa sampai kemanapun (dia menatap langit) Lihat (semua menatap langir kecuali Lucky yang tertidur lagi. Pozzo melecutkan cambuknya) maukah kau menatap langit, Babi! (Lucky menatap langit) bagus, cukup (mereka menunduk lagi) apa yang begitu luar biasa tentang langit? Hanya langit. Ia pucat dan kemilau seperti langit pada jam-jam seperti ini. (pause) di garis khatulistiwa ini (pause) jika cuaca cerah (berlirik) sejam yang lalu (dia melihat arlojinya, berprosa, berlirik) gulita (berlirik) setelah hujan lebat sejak pukul (dia bimbang, berprosa) pukul 10 pagi (berlirik) terus menerus menuangkan cahaya merah dan putih, langit mulai kehilangan cahayanya, dan menjadi pucat (isyarat dua tangannya meluncur dekat panggung) pucat, semakin pucat, semakin pucat lagi, sampai (pause, dramatic, dua tanganya membuka dengan lebarnya) ppss! Selesai! Rampung. Tapi (tangannya naik ke atas, tanda peringatan) tapi di balik selubung kelembutan dan kedamaian ini malam tengah bersiap dan (dengan bergetar) akan meledak pada kita
(menjentikkan jarinya) dor! Seperti itu! (inspirasinya hilang) tepat seperti yang kita harapkan (hening. Dengan sedih) begitulah yang terjadi di bumi lonte ini.
Estragon
Sepanjang yang kita tahu Vladimir
Kita dapat menunggu Estragon
Kita tahu apa yang kita harapkan Vladimir
Tak perlu khawatir lagi Estragon
Vladimir
Kita sudah terbiasa (dia mengambil topinya, melihat ke dalam, mengguncang dan memakainya)
Pozzo
Aku tadi bagaimana? (Vladimir danEstragon menatapnya dengan kosong) baik? Jujur? ? miskin? Cukupan? Benar-benar buruk?
Vladimir (yang pertama sadar) Oh, sangat baik, sangat baik. Pozzo
Dan kau manis? Estragon
Oh, bagus sekali, amat sangat sangat bagus.
Pozzo (dengan bersemangat) terberkatilah kalian sahabat-sahabatku! (pause) aku butuh dorongan seperti itu! (pause) aku melemah menuju akhir, kalian tidak perhatikan? Vladimir
Oh, hanya sekuku hitam Estragon
Aku kira itu tadi disengaja Pozzo
Kau lihat ingatanku mulai lemah (hening) Estragon
Sementara itu tak ada sesuatu pun yang terjadi Pozzo
Menurutmu, hal ini menjemukan? Estragon
Ya, semacam itulah Pozzo (pada Vladimir) Dan kau manis? Vladimir
Aku sedikit lebih terhibur (hening, Pozzo bertempur dalam hatinya) Pozzo
Sahabat-sahabatku, kalian telah berlaku sopan padaku Estragon
Pikiran yang bagus Pozzo
Ya, ya, kalian benar sehingga aku bertanya pada diriku sendiri apakah ada sesuatu yang bisa aku lakukan untuk membalas kebaikan sahabat-sahabatku yang menghabiskan waktu yang menjemukan.
Estragon
Seribu rupiah pun, kami mau Vladimir
Kita bukan pengemis Pozzo
Adakah yang bisa aku lakukan untuk menyenangkan hati mereka? Itu yang aku tanyakan pada diriku sendiri. Aku sudah member tulang pada mereka, aku telah bercakap-cakap dengan mereka tentang ini dan itu, aku sudah menjelaskan tentang senja pada mereka dengan jujur. Tetapi apakah semua itu cukup, itu yang menyiksaku. Apakah itu semua cukup?
Estragon
Lima ratus rupiah
Vladimir (dengan marah) Diam!
Estragon
Aku tak dapat menerima jumlah yang lebih sedikit! Pozzo
Apakah itu cukup? Pasti. Tapi aku seorang liberal. Sudah menjadi tabiatku. Malam ini. Buatku semakin memburuk. (dia mneyentakkan tali. Lucky menatapnya) karena aku
menderita. Tak diragukan lagi (dia mengambil cambuk) mana yang kalian suka? Apakah kita memintanya untuk menari, menyanyi, pidato atau berpikir, atau….
Estragon Siapa? Pozzo
Siapa? Memangnya kalian berdua bisa berpikir? Vladimir
Dia berpikir? Pozzo
Estragon
Aku lebih suka dia menari, akan lebih menyenangkan Pozzo
Tidak terlalu Estragon
Betulkan, Didi, akan lebih menyenangkan? Vladimir
Aku ingin sekali mendengar dia berpikir Estragon
Mungkin dia bisa menari dulu lalu suruh dia berpikir, tentu saja jika ini tidak merepotkan Vladimir(pada Pozzo)
Bisakah itu dilakukannya? Pozzo
Tentu saja. Tidak ada yang mudah. Tapi ini permintaan yang wajar (dia tertawa singkat) Vladimir
Jadi suruh dia menari (hening) Pozzo
Kau dengar, Babi!? Estragon
Dia tak pernah menolak? Pozzo
Pernah dulu sekali (hening) menarilah, kemalangan! (Lucky meletakkan topi dan keranjangnya, maju ke depan dan berpaling pada Pozzo, lucky menari. Dia berhenti) Estragon
Hanya itu? Pozzo
Ulangi! (Lucky melakukan gerakan yang sama, berhenti) Estragon
Pooh! Kalau hanya itu, aku bisa melakukannya sendiri (dia meniru Lucky, hampir jatuh) Ya… dengan sedikit latihan.
Pozzo
Dulu dia menari ballet, cha-cha, swing, bahkan aerobic. Dia melompat-lompat kegirangan. Sekarang itu yang terbaik yang bisa dia lakukan. Kau tahu dia menyebutnya apa?
Estragon
Kursi keras Pozzo
Jaring. Dia kira dia terjerat jaring.
Vladimir (menggeliat seperti seorang estetikus)
Ada sesuatu tentang itu….(Lucky menuju ke barang-barangnya kembali) Pozzo
Wooaa… (Lucky menggelinjang) Estragon
Ceritakan pada kami saat dia menolak Pozzo
Dengan senang hati, dengan senang hati (dia meraba-raba sakunya) tunggu (dia marah) apa yang aku lakukan dengan penyemprotku? (dia meraba-raba) bukankah itu….(dia mendongak. Keterkejutan pada wajahnya. Dengan lemah) aku tak dapat menemukan tabung
penyemprotku!
Estragon (dengan lemah)
Paru-paru kiriku sangat lemah! (dia batuk dengan lemah. Dengan nada berdenging) tapi paru-paru kananku berbunyi seperti bell.
Pozzo (Suara normal)
Tidak masalah! Apa yang tadi aku katakan (dia berpikir) Tunggu (berpikir) bukankah itu… (dia mengangkat tangannya) bantu aku!
Estragon Tunggu! Vladimir Tunggu! Pozzo
Tunggu! (mereka bertiga melepaskan topinya secara bersamaan, meletakkan tangannya di dahi, berkonsentrasi)
Estragon (dengan kemenangan) Ah!
Vladimir
Dia sudah dapat! Pozzo (tidak sabar) Bagaimana? Estragon
Vladimir Gombal! Pozzo Kau yakin!? Vladimir
Bangsat! Bukankah sudah kau katakan pada kami? Pozzo
Aku sudah mengatakannya pada kalian? Estragon
Dia sudah mengatakannya pada kita? Vladimir
Bagaimanapun dia sudah meletakkannya Estragon (menatap Lucky)
Ah… benar juga. Lalu kenapa? Valdimir
Karena dia sudah meletakkan tasnya, tidak mungkin lagi kita bertanya mengapa ia tidak meletakkan tasnya.
Pozzo Beralasan Estragon
Dan kenapa ia meletakkannya? Pozzo
Coba jawablah! Vladimir
Karena dia akan menari Estragon
Benar! Pozzo
Benar! (hening, mereka memakai topi mereka) Estragon
Tak ada yang terjadi, tak ada orang datang. Ini menyedihkan. Vladimir (pada Pozzo)
Berikan padanya topinya Valdimir
Topinya? Pozzo
Dia tidak dapat berpikir tanpa topinya Valdimir (pada Estragon)
Berikan topinya padanya Estragon
Aku! Setelah apa yang dia lakukan padaku! Tidak akan! Vladimir
Aku akan memberikannya (dia tidak bergerak) Estragon (pada Pozzo)
Suruh dia pergi dan mengambilnya Pozzo
Lebih baik berikan topi ini padanya Vladimir
Aku akan memberikan padanya (dia mengambil topi dan mengulurkan topi itu pada Lucky yang tidak bergerak)
Pozzo
Kau harus memakaikan topi itu di kepalanya Estragon (pada Pozzo)
suruh dia untuk mengambilnya Pozzo
Lebih baik memakaikan topi itu di kepalanya Vladimir
Aku akan memakainya (dia berputar di belakang Lucky, mendekatinya dengan hati-hati, meletakkan topi di kepalanya lalu melompat mundur dengan cepat. Lucky tidak bergerak. Hening)
Estragon
Apa yang dia tunggu? Pozzo
Lucky
Di lain pihak, dengan penuh hormat pada: Pozzo
Berhenti! (lucky berhenti) mundur! (Lucky melangkah mundur) Berhenti! (Lucky berhenti) berbalik! (Lucky berputar menghadap auditorium) Berpikir!
Selama pidato Lucky yang panjang lebar, yang lainnya berlaku sebagai berikut: (1) Vladimir dan Estragon memerhatikanLucky, Pozzo masygul dan mual (2) Vladimir dan Estragon mulai protes, penderitaan Pozzo meningkat (3) Vladimir dan Estragon penuh perhatian lagi. Pozzo semakin lama semakin cemas dan merintih (4)Vladimir dan Estragon protes dengan keras. Pozzo melompat, menarik tali. Teriakan tangis. Lucky memasang tali. Sempoyongan, meneriakkan teksnya. Mereka bertiga menjatuhkan dirinya ke Lucky yang berjuang meneriakkan teksnya.
Lucky
Diserahkannya sebuah eksistensi yang telah diamanatkan tuhan pribadi dalam pekerjaan social Puncher dan Wattman qua-qua-qua dengan jenggot putih qua-qua-qua di luar waktu tanpa perpanjangan yang dari apathia yang kudus, atambhia yang kudus apashia yang kudus menyayangi kita dengan penuh cinta dengan beberapa pengecualianberdasarkan alas an-alasan yag tidak diketahui tetapi waktu akan mengatakannya dan menderita seperti Miranda yang hebat bersama mereka yang berdasarkan alas an yang tidak diketahui tetapi waktu yang akan mengatakan terlempar dalam siksaan terlempar ke dalam sumber api yang menyala jika hal itu berlanjut dan siapa yang dapat meragukannya akan menyalakan cakrawala seperti itu meledakkan neraka sampai surge sehingga tetap biru dan tenang sebegitu tenangnya dan sebuah ketenangan yang meskipun sebentar-sebentar masih lebih baik daripada tidak sama sekali tetapi tidak terlalu cepat dan mempertimbangkannya apa yang lebih seperti sebuah karya para buruh yang meninggalkan anugerah Akademi antropopometry Essy di Possy testew dan Cunard yang tidak selesai hal ini dibangun di atas segala hal yang diragukan yag lain daripada hal-hal melekat pada para buruh bahwa sebagai sebuah karya dari para buruh Testew dan Cunard yang tidak terselesaikan hal ini dibangun seperti yang selanjutnya tetapi tidak terlalu cepat untuk alas an yang tak diketahui seperti sebuah karya dari pekerjaan social Puncher dan Wattman ini dibangun di atas segala kekhawatiran yang dalam pandangan buruh buruh Fartov dan Belcher meninggalkan sesuatu belum selesai untuk alas an yang tidak diketahui dari Testew dan Cunard meninggalkan hal yang belum selesai ini dibangun oleh apa yang beberapa orang disangkal bahwa manusia Testew dan Cunard di Possy dan manusia di Essy bahwa manusia pendeknya bahwa manusia singkatnya memprihatinkan langkah-lagkah saluran pencernaan dan pembuangan air besar yang terlihat membuang dan merindukan kotoran dan merindukan secara bersamaan dan serentak apa yang lebih berdasarkan alasan yang tidak diketahui dalam rangka langkah-langkah kebudayaan fisik latihan-latihan olahraga seperti tenis sepakbola lari berspeda renang terbang berkuda terbang laying meluncur di air tenis segala olahraga yang mati melayang dari segala jenis musim gugur dan musim panas musim dingin tenis musim dingin dari segala jenis hoki dari segala jenis penisilin dan supertetra dalam sebuah kata aku melanjutkan dan secara bersamaan dan serentak untuk alasan yang tidak diketahui untuk menyusut dan menjadikan kecil dalam rangka tenis aku melanjutkan terbang meluncur terbang laying golf di atas Sembilan dan delapan belas lubang tenis daris egala jenis dalam sebuah kata untuk alasan-alasan yang tidak diketahui di Feckham Peckham Fulham Chaplara secara bersamaan dan serentak apa yang lebih untuk alas an-alasan yang tidak diketahui tetapi waktu akan mengatakan untuk
inci empat ons perkapita yang kira—kira kurang lebih ke keuntungan decimal yang paling dekat mengukur gambaran-gambaran bundar yang sebenarnya telanjang di jari-jari kaki yang berstoking di Conemmara dalam sebuah kata yang berdasarkan alas an yang tidak diketahui walaupun masalah dan kenyataan-kenyataan ada di sana dan mempertimbangkan apa yang lebih banyak lebih dari kesedihan dalam cahaya para buruh Steinweg dan Peterman yang tersesat itu muncul apa yang lebih banyak lebih dari kesedihan dalam cahaya para buruh Steinweg dan Peterman yang tersesat dalam cahaya dalam cahaya dalam cahaya di daratan-daratan di gunung-gunung oleh laut-laut oleh sungai-sungai mengalir air mengalir api udara tetap sama dan kemudian bumi yakni udara dan kemudian bumi dalam dingin yang luar biasa gelap dan yang luar biasa udara dan bumi patuh pada batu-batu dalam dingin yang hebat alas-alas di tahun enam ratus Tuan mereka dan sesuatu di udara di bumi laut bumi patuh pada batu-batu yang luar biasa tebalnya dingin yang hebat di laut di daratan dan di udara aku melanjutkanuntuk alas an yang tidak diketahui dalam rangka tenis kenyatan-kenyataan ada di sana tetapi waktu akan mengatakan aku melanjutkan alas-alas di secara singkat yang baik di patuh pada batu-batu yang dapat meragukannya aku melanjutkan tetapi terlalu cepat aku melanjutkan tengkorak untuk menyusut dan membuang dan secara bersamaan dan serentak apa yang lebih berdasarkan alasan-alasan yang tidak diketahui dalam rangka tenis di di jenggot api api air mata batu-batu begitu birunya begitu tenangnya alas-alas di di tengkorak di Connemara dalam rangka tenis para buruh mengabaikan tukang kubur yang tidak selesai ditinggalkan masih patuh pada batu-batu dalam satu kata aku melanjutkan alas mengabaikan tengkorak-tengkorak yang tidak selesai di Connemara dalam rangka tenis tengkorak alas batu-batu Cunard (akhirya berteriak) tenis… batu-batu…begitu tenangnya….cunard…. belum selesai….
Pozzo
Topinya! (Vladimir meraih topi Lucky. Lucky diam. Dia jatuh. Hening. Terengah-engah) Estragon
Pembalasan dendam! (Vladimir memeriksa topi, melihat bagian dalamnya) Pozzo
Berikan padaku! (Dia merenggut topi itu dari Vladimir, melemparkannya ke tanah lalu menginjak-injaknya) Tamat sudah pikirannya!
Vladimir
Tapi apakah dia akan dapat berjalan? Pozzo
Berjalan atau merangkak! (dia menendang Lucky) bangun Babi! Estragon
Mungkin dia mati Vladimir
Kau akan membunuhnya Pozzo
Vladimir Bagaimana? Pozzo
Bangunkan dia! (Vladimir dan Estragon mencoba mendirikan Lucky, membantunya sebentar, lalu melepaskannya. Dia jatuh)
Estragon
Dia melakukannya dengan sengaja! Pozzo
Kau harus menahannya (pause) Ayo, ayolah angkat dia! Estragon
Persetan dengannya! Vladimir
Ayolah, sekali lagi Estragon
Apa yang dia mau dari kita? (mereka mengangkat Lucky, menahannya) Pozzo
Jangan lepaskan! (Vladimir dan Estragon terhuyung-huyung) Jangan bergerak! (Pozzo mengambil tas dan keranjang dan membawanya pada Lucky) pegang dia erat-erat! (dia menaruh tas di tangan Lucky. Lucky menjatuhkannya dengan segera) Jangan lepaskan dia! (dia meletakkan tas itu kembali di tangan Lucky. Secara bertahap Lucky mulai sadar dan merasakan tas di tangannya lalu memegang erat pegangannya) pegang ia erat-erat! (seperti sebelumnya dengan keranjang) Sekarang! Kalian dapat melepaskannya (Vladimir dan Estragon menjauh dari Lucky, yang sempoyongan dan berjalan terhuyung-huyung, melendut, tetapi berhasil menjaga keseimbangan tubuhnya, tas dan keranjang di tangannya. Pozzo mundur, melecutkan cambuk) maju! (Lucky sempoyongan maju) Mundur! (Lucky sempoyongan mundur) Berputar (Lucky berbalik) Selesaikan! Dia dapat berjalan (menghadap Vladimir dan Estragon) terima kasih sahabat-sahabatku dan biarkan aku… (meraba-raba sakunya)…aku mendoakan kalian…(meraba)…mendoakan kalian….(meraba) ….apa yang aku lakukan dengan jamku? (Meraba) jam berburu asli dengan detik yang teratur! (tersendat-sendat) hadiah dari kakekku! (dia mencari di lantai. Vladimir dan Estragon melakukan hal yang sama. Pozzo membolak-balik topi Lucky yang terletak di lantai dengan kakinya) Ya, sekarang bukankah itu
hanya-Vladimir
Mungkin ada di sakumu Pozzo
Ssstt! (semua mendengarkan, membungkukkan badan) Estragon
Aku mendengar sesuatu Pozzo
Di mana? Vladimir Jantungnya Pozzo (kecewa) Kutukan! Vladimir Ssstt! Estragon
Mungkin sudah berhenti (mereka menegakkan badan) Pozzo
Siapa diantara kalian yang bau busuk? Estragon
Dia bau karena napasnya dan aku bau karena kakiku. Pozzo
Aku harus pergi Estragon
Dan jammu? Pozzo
Aku mungkin meninggalkannya di puriku (hening) Estragon
Kalau begitu dadagg… Pozzo
Daggg…. Vladimir Dagg… Estragon
Daggg… (hening. Tidak seorang pun bergerak) Vladimir
Pozzo Dag… Estragon Dag…(hening) Pozzo
Dan terima kasih Vladimir
Kembali Pozzo
Jangan, jangan. Estragon Ya, ya. Pozzo Tidak, tidak Vladimir Ya, ya Estragon
Tidak, tidak (hening) Pozzo
Nampaknya aku tidak luput….(bimbang lama) pergi…. Estragon
Sebagaimana hidup (Pozzo berpaling, menjauh dari Lucky menuju sayap, mengulurkan tali sambil pergi)
Vladimir
Kau menuju arah yang salah Pozzo
Aku butuh ancang-ancang (setelah sampai pada ujung tali, keluar panggung, dia berhenti, berputar dan menangis) mundur! (Vladimir dan Estragon mundur, menatap Pozzo. Suara lecutan cambuk) jalan! Jalan!
Estragon Jalan! Vladimir
Jalan! (Lucky bergerak ke luar) Pozzo
berpaling. Tali mengencang. Suara ribut Lucky yang jatuh) kursi! (Vladimir mengambil kursi dan memberikannya pada Pozzo yang kemudian melemparkannya ke Lucky) dag….
Vladimir dan Estragon (melambai) dag…dagg…. Pozzo
Bangun babi! (suara ribut Lucky yang bangkit) jalan! (pozzo keluar) Lebih cepat! Jalan! Dag! Babi! Yip! Dag! (hening panjang)
Vladimir
Cukup mengisi waktu Estragon
Bagaimana pun, waktu tetap berlalu Vladimir
Ya, tetapi tidak dengan cepat (pause) Estragon
Apa yang kita lakukan sekarang? Vladimir
Aku tak tahu Estragon Ayo pergi Vladimir Tidak bisa Estragon Kenapa tidak? Vladimir
Kita sedang menunggu Godot Estragon (dengan putus asa) Ah! (pause)
Vladimir
Mereka telah berubah Estragon
Estragon
Ah….ya, bagaimana kalau kita melakukan percakapan pendek? Vladimir
Berubahkah mereka? Estragon
Apa? Vladimir berubah Estragon
Sangat mungkin. Mereka semua berubah. Hanya kita yang tidak Vladimir
Mungkin. Pasti! Tidakkah kau lihat mereka? Estragon
Aku kira ya. Tapi aku tidak kenal mereka Vladimir
Ya, kau kenal mereka Estragon
Tidak. Aku tidak kenal mereka Vladimir
Kukatakan padamu, kita mengenal mereka. Kau melupakan segalanya (pause. Pada dirinya sendiri) kecuali jika mereka tidak sama….
Estragon
Kalau begitu, kenapa mereka tidak mengenali kita? Vladimir
Itu tidak berarti apa-apa. Aku juga pura-pura tidak mengenali mereka dan kemudian tidak seorang pun akan mengenali kita.
Estragon
Ah… lupakan saja. Apa yang kita butuhkan- ow! (Vladimir tidak bereaksi) ow! Vladimir (pada dirinya)
Kecuali jika mereka tidak sama…. Estragon
Didi! Kaki yang satunya! (dia terhuyung-huyung menuju gundukan) Vladimir
Nyonya! (Estragon terhenti. Mereka berdua menghadap suara yang datang) Estragon
Ada apa lagi Vladimir
Mendaktlah nak. (masuk seorang bocah, dengan takut-takut. Dia berhenti) Anak
Nyonya Albi…? Vladimir
Ya Estragon
Apa yang kau inginkan? Vladimir
Mendaktlah (bocah itu tidak bergerak) Estragon (dengan paksa)
Jika diminta untuk mendekat maka mendekatlah, bisa tidak? (bocah itu maju dengan takut-takut, berhenti)
Vladimir Ada apa? Anak Godot…. Vladimir
Ah tentu saja….(pause) mendekatlah. Estragon (dengan keras)
Maukah kau mendekat? (bocah itu maju dengan takut-takut) kenapa kau begitu lambat? Vladimir
Kau membawa pesan dari Godot? Anak
Ya Nyonya Vladimir
Katakan, apa itu? Estragon
Vladimir (pada Estragon) Biarkan dia
Estragon (dengan keras)
Biarkan aku! (maju ke bocah itu) kau tahu jam berapa sekarang? Anak (melompat mundur)
Bukan salahku nyonya Estragon
Lalu salah siapa? Salahku? Anak
Aku takut nyonya Estragon
Takut apa? Pada kami? (pause) jawab! Vladimir
Aku tahu, dia takut pada yang lain Estragon
Sudah berapa lama kamu di sini? Anak
Cukup lama nyonya Vladimir
Kamu takut pada cambuk itu? Anak
Ya nyonya. Vladimir
Pada suara keras? Anak
Ya nyonya Vladimir
Dua wanita besar? Anak
Ya nyonya Vladimir
Kau kenal dengan mereka? Anak
Apakah kau orang asli sini? (hening) kau berasal dari tempat ini? Anak
Ya, nyonya Estragon
Semuanya merupakan kebohongan belaka(mengguncang-guncang bocah itu) katakan yang sejujurnya
Anak (gemetar)
Tapi ini yang sejujurnya Vladimir
Maukah kau membiarkannya! Ada apa denganmu? (Estragon melepaskan anak itu, menjauh, menutup wajahnya dengan tangannya. Vladimir dan bocah itu menatapnya. Estragon
menjatuhkan tanganya. Wajahnya meneyringai tertawa) ada apa denganmu? Estragon
Aku tidak bahagia Vladimir
Jangan begitu. sejak kapan? Estragon
Aku sudah lupa Vladimir
Begitu luar biasanya tipuan-tipuan yang dimainkan ingatan! (Estragon mencoba bicara, menghindar, berjalan pincang ke tempatnya, duduk dan emlepas sepatu bootnya. Pada si bocah) ya, bagaimana?
Anak Godot…. Vladimir
Sebelumnya aku pernah melihatmu bukan? Anak
Aku tidak tahu nyonya Vladimir
Kau tidak kenal aku? Anak
Tidak nyonya Vladimir
Anak
Bukan nyonya Vladimir
Ini yang pertama bagimu? Anak
Ya nyonya (hening) Vladimir
Kata-kata, kata-kata (pause) bicaralah Anak (tergesa-gesa)
Godot menyuruhku untuk mengatakan pada Anda bahwa dia tidak akan datang mala mini tetapi besok dia pasti datang (hening)
Vladimir Itu saja? Anak
Iya nyonya (hening) Vladimir
Kau bekerja pada Godot? Anak
Ya nyonya Vladimir
Apa yang kau kerjakan? Anak
Aku menggembala kambing-kambing nyonya Vladimir
Dia bersikap baik padamu? Anak
Ya nyonya Vladimir
Dia tidak memukulmu? Anak
Tidak nyonya, tidak padaku Vladimir
Dia memukul saudaraku Vladimir
Ah, kau punya saudara? Anak
Iya nyonya Vladimir
Apa yang dikerjakannya? Anak
Menggembala domba-dombanya, nyonya Vladimir
Dan mengapa dia tidak memukulmu? Anak
Aku tidak tahu nyonya Vladimir
Dia pasti suka padamu Anak
Aku tidak tahu nyonya Vladimir
Apakah dia memebri cukup makan? (bocah itu bimbang) apakah dia memberimu makan dengan baik?
Anak
Cukup baik nyonya Vladimir
Kau tidak bahagia? (bocah itu bimbang) kau dengar aku? Anak
Ya nyonya Vladimir
Ya, bagaimana? Anak
Aku tidak tahu nyonya Vladimir
Anak
Tidak nyonya Vladimir
Kau sama buruknya dengan aku (hening) dimana kau tidur? Anak
Di atap rumah Vladimir
Dengan saudaramu? Anak
Ya, nyonya Vladimir
Di tumpukan rumput kering? Anak
Ya nyonya (hening) Vladimir
Baiklah. Kau boleh pergi Anak
Apa yang harus aku katakan pada Godot, nyonya? Vladimir
Katakan padanya…(dia bimbang) katakan kalau kau sudah ebrtemu dengan kami (pause) kau sudah ebrtemu kami bukan?
Anak
Ya nyonya. (dia mundur, bimbang, berputar dan berlari keluar. Cahaya tiba-tiba meredup. Dalam sesaat malam datang. Bulan muncul di bagian belakang, pegunungan di langit, tetap berdiri mamancarkan cahaya pucat di layar)
Vladimir
Akhirnya! (Estragon bangun dan berjalan menghampiri Vladimir, sebuah boot di masing-masing tanganya. Dia meletakkan bootnya di ujung panggung, menatap bulan) apa yang sedang kau lakukan?
Estragon
Kekhawatiran yang pucatt Vladimir
He? Estragon