Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
PT. Dinamika Jaya Sejahtera Abadi Bandung, merupakan perusahaan
yang bergerak dalam perdagangan besi beton untuk bangunan (konstruksi).
Adapun unit-unit yang diteliti dalam penulisan skripsi ini adalah pengendalian
intern yang meliputi pemrosesan pesanan
(order processing)
, pengendalian
persediaan
(inventory management)
, penggudangan
(warehousing)
, dan
pengangkutan barang
(transportation)
dengan peningkatan penjualan produk
yang meliputi memberikan kepuasan pelanggan sehingga pembelian ulang
dilakukan pelanggan yang dapat meningkatkan penjualan produk. Dengan
melaksanakan pengendalian intern dengan baik dan tepat PT. Dinamika
Jaya Sejahtera Abadi berharap dapat meningkatkan penjualan produk.
Pengendalian intern merupakan suatu sistem yang melibatkan
perencanaan, penerapan, dan pengendalian, sehingga diharapkan dapat
memenuhi kebutuhan pelanggan pada waktu, kondisi, tempat yang tepat.
Peningkatan penjualan produk yang meliputi memberikan kepuasan
pelanggan sehingga pembelian ulang dilakukan pelanggan yang dapat
meningkatkan penjualan produk.
Sistem informasi akuntansi yang dirancang dengan baik sesuai
dengan prosedur yang telah ditetapkan dapat menunjang dihasilkannya suatu
informasi yang berguna bagi pimpinan perusahaan dalam mengendalikan
perusahaannya, sehingga dapat dapat mendorong kegiatan penjualan secara
optimal.
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
ABSTRAK
...………..………... i
KATA PENGANTAR
...………... ii
DAFTAR ISI
...………...………. vi
DAFTAR TABEL
………..……... x
DAFTAR GAMBAR
... xi
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian ………. 1
1.2. Identifikasi Masalah ………..………... 5
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian .………. 5
1.4. Kegunaan Penelitian ………. 6
1.5. Rerangka Pemikiran ………. 7
1.6. Metoda Penelitian ………. 10
1.6.1 Jenis Metoda Penelitian ………. 10
1.6.2 Jenis dan Sumber Data ………. 10
1.6.3 Teknik Pengumpulan Data ………. 11
1.7. Lokasi Penelitian ……….………. 12
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Sistem Informasi Akuntansi …..……….. 13
Universitas Kristen Maranatha
2.1.2. Tujuan dan fungsi Sistem Informasi Akuntansi …….. 15
2.1.3. Unsur-unsur Sistem Informasi Akuntansi ………….. 17
2.2. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan ………
18
2.2.1. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan ……. 19
2.2.2. Unsur- unsur Sistem Informasi Akuntansi Penjualan 20
2.2.3. Prosedur Sistem Informasi Akuntansi Penjualan ….. 21
I. Prosedur Penjualan Tunai …… ………. 21
II. Prosedur Penjualan Kredit ……….
23
2.3. Penjualan ……….
25
2.3.1 Pengertian penjualan ……….
25
2.3.2. Laporan Penjualan ……….
26
2.3.3. Organisasi Penjualan ……….
28
2.4. Struktur Pengendalian Intern ………..
32
2.4.1. Pengertian Struktur Pengendalian Intern ………. 32
2.4.2. Tujuan Sistem Pengendalian Intern ……… 33
2.4.3. Tujuan Pengendalian Penjualan ………
34
2.4.4. Sistem Pengendalian Intern Penjualan ……… 36
BAB III. OBJEK PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian ….. ………
.. .. 44
3.2. Aktivitas Usaha Perusahaan ………..
45
Universitas Kristen Maranatha
3.3.1 Teknik Pengumpulan Data ... 49
3.3.2. Jenis dan Sumber Data ... 50
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian ... 51
4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 51
4.1.2. Misi dan Visi Perusahaan ... 52
4.1.3. Struktur Organisasi ... 54
4.1.4. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab ... 55
4.1.5. Pemrosesan pesanan (
order processing
) ... 62
4.1.6. Pengendalian Persediaan (
Inventory Control
) ... 62
4.1.7. Pergudangan (
Warehousing
) ... 63
4.1.8. Transportasi (
Transportation
) ... 64
4.1.9. Kebijakan Penjualan ... 65
4.2. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan ... 66
4.2.1. Sistem Penjulan Secara Tunai ... 66
4.2.2. Sistem Penjulan Secara Kredit ... 67
4.2.3. Catatan dan Dokumen yang Digunakan
oleh Perusahaan ... 68
4.3. Prosedur Penjualan ... 69
4.3.1. Prosedur Penjualan Tunai ... 69
Universitas Kristen Maranatha
4.3.3. Sistem Pelaporan Penjualan ... 73
4.4. Pengendalian Intern Penjualan PT. DINAMIKA JAYA
SEJAHTERA ABADI ... 76
4.4.1. Control Environment (Lingkungan Pengendalian) 76
4.4.2. Risk Assessment (Perkiraan Resiko yang Akan Timbul) 80
4.4.3 Kegiatan Pengendalian ... 82
4.4.4. Informasi dan Komunikasi ... 84
4.4.5. Pemantauan ... 85
BAB V. SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan ………
93
5.2 Saran ...………....
96
DAFTAR PUSTAKA
………
97
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Perkembangan PDRB menurut Lapangan Usaha
Sektor Konstruksi Dalam Kajian Triwulanan
Provinsi Jawa Barat
( Rp. Milliar )...……… ………...
2
Tabel 3.1 Produk Besi Beton untuk Bangunan (Konstruksi)
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1. Struktur Organisasi Perusahaan ... 54
Gambar 4.1. Sistem Aplikasi Penjualan Tunai Menurut
Bodnar & Hopwood ... 90
Gambar 4.2. Diagram Sistem Prosedur Penjualan Tunai
(
flow map
) pada PT Dinamika Jaya Sejahtera Abadi
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Merry Chiana
NRP : 0051121
Menyatakan sesungguhnya bahwa Tugas Akhir atau Skripsi ini adalah hasil karya
sendiri dan bukan duplikasi dari orang lain.Serta apabila di kemudian hari diketahui
pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi berupa pencabutan gelar
dan pembatalan ijazah yang telah dikeluarkan.Demikian pernyataan saya.
Bandung, Januari 2007
Yang menyatakan,
BAB I PENDAHULUAN 1
Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian.
Perekonomian Indonesia selama tahun 2003, menunjukkan
perkembangan yang baik. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan
beberapa indikator makro ekonomi Indonesia yang mengalami perbaikan,
antara lain dengan pertumbuhan Produk Domestik Bruto ( PDB )
Indonesia tahun 2003 yang diperkirakan mencapai sekitar 4%, relatif
stabilnya nilai tukar rupiah dan kecenderungan penurunan suku bunga
( Bank Indonesia Bandung, 2003 ).
Nilai tukar rupiah tercatat sebesar Rp8.940,- per USD pada akhir
tahun lalu, menjadi Rp8.465,- per USD pada akhir tahun 2003. Menguat
dan stabilnya nilai tukar juga mengakibatkan stabilitas harga dapat
terjaga. Inflasi mengalami penurunan yang sangat signifikan dari 10,03%
pada tahun 2002 menjadi 5,06% pada tahun 2003. Di sisi lain, suku bunga
SBI 1 bulan dari 12,93% pada akhir tahun lalu menjadi 8,31% pada akhir
tahun 2003. Kestabilan kondisi makroekonomi ini mempengaruhi pula
kinerja ekonomi regional secara keseluruhan ( Bank Indonesia Bandung,
2003 ).
Laju pertumbuhan ekonomi ( LPE ) Jawa Barat mencapai 4,21%,
BAB I PENDAHULUAN 2
Universitas Kristen Maranatha Salah satu sektor ekonomi yang mengalami pertumbuhan adalah sektor
bangunan atau konstruksi. Ini dapat dilihat dari laporan triwulan, sektor
bangunan atau konstruksi mengalami pertumbuhan positif relatif besar
yaitu 10,13% yang menggambarkan adanya aktivitas pembangunan fisik
yang cukup tinggi pada laporan triwulan.
Secara tahunan sektor ini juga mengalami pertumbuhan positif
sebesar 7,38% yang diharapkan dapat menjadi pendorong
berkembangnya sektor riil secara keseluruhan ( Bank Indonesia Bandung,
2003 ).
Pertumbuhan sektor bangunan atau konstruksi dapat dilihat pada
tabel perkembangan Produk Domestik Regional Bruto ( PDRB ) menurut
lapangan usaha yang dikaji berdasarkan kajian triwulanan “
Perkembangan Ekonomi dan Keuangan Provinsi Jawa Barat “ sebagai
berikut :
Tabel 1.1
Perkembangan PDRB menurut Lapangan Usaha Sektor Konstruksi
Dalam Kajian Triwulanan Provinsi Jawa Barat ( Rp. Milliar )
Sumber :Survei indikator ekonomi ( SIE ), 2003
2002 2002 2003 2003
Atas
Dasar
Tw. 4 % % Tw. 1 % Tw. 2 % Tw. 3 % Tw. 4 % %
Harga
Konstan 527 2.13 2,032 8.37 531 0.76 531 0.00 533 0.38 587 10.13 2,182 7.38 Harga
BAB I PENDAHULUAN 3
Universitas Kristen Maranatha Berdasarkan tabel 1.1, dapat dilihat pada laporan triwulan 2002,
PDRB menurut lapangan usaha atas dasar harga konstan, sektor
bangunan atau konstruksi sebesar 2,13% atau sebesar Rp527 Milliar, dan
laporan triwulan 2003, PDRB menurut lapangan usaha atas dasar harga
konstan, sektor bangunan atau konstruksi sebesar 7,38% atau sebesar
Rp2.182 Milliar. Sehinga berdasarkan laporan triwulan 2002 – 2003,
PDRB menurut lapangan usaha atas dasar harga konstan, sektor
bangunan atau konstruksi mengalami pertumbuhan sebesar 5,25% atau
sebesar Rp.1.655 Milliar ( Bank Indonesia Bandung, 2003 ).
Sedangkan berdasarkan laporan triwulan 2002, PDRB menurut
lapangan usaha atas dasar harga berlaku, sektor bangunan atau
konstruksi sebesar 3,13% atau sebesar Rp1.728 milliar, dan pada
laporan triwulan 2003, PDRB menurut lapangan usaha atas dasar harga
berlaku, sektor bangunan atau konstruksi sebesar 3,29% atau sebesar
Rp7.633 milliar. Sehinga berdasarkan laporan triwulan 2002 – 2003,
PDRB menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku, sektor
bangunan atau konstruksi mengalami pertumbuhan sebesar 0,16% atau
sebesar Rp.5.905 Milliar ( Bank Indonesia Bandung, 2003 ).
Berdasarkan tabel 1.1 terlihat bahwa pada laporan triwulan di
sektor bangunan atau konstruksi memberikan kontribusi besar terhadap
PDRB Jawa Barat, sebagaimana triwulan-triwulan sebelumnya.
BAB I PENDAHULUAN 4
Universitas Kristen Maranatha selama tahun 2003, sektor bangunan atau konstruksi memiliki peranan
besar dengan kontribusi sebesar 3,29%.
Dalam hal ini penulis melakukan penelitian pada PT. Dinamika Jaya
Sejahtera Abadi; Jl. Mochammad Toha No. 71-73 Bandung, dengan No.
Ijin Perusahaan: 0212/10-25/PM/VII/2000, merupakan perusahaan yang
bergerak dalam perdagangan besi beton untuk bangunan atau konstruksi.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan
sistem informasi akuntansi penjualan yang diterapkan pada PT. Dinamika
Jaya Sejahtera Abadi dan menganalisa peranan sistem informasi
akuntansi penjualan dalam menunjang efektifitas pengendalian intern
penjualan bagi perusahaan.
Dalam skripsi ini penulis membatasi pembahasan pada sistem
penjualan, karena sistem penjualan merupakan salah satu masalah yang
menjadi perhatian utama dalam perusahaan. Setiap penjualan akan
memberikan penerimaan yang merupakan salah satu sumber penyediaan
dana utama bagi kegiatan perusahaan.
Berdasarkan hal tersebut diatas penulis tertarik untuk menyusun
skripsi dengan judul “Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan
Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Intern Penjualan Pada
BAB I PENDAHULUAN 5
Universitas Kristen Maranatha
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya,
penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana sistem informasi akuntansi penjualan yang diterapkan
oleh PT. Dinamika Jaya Sejahtera Abadi?
2. Bagaimana peranan sistem informasi akuntansi penjualan yang
dilaksanakan oleh PT. Dinamika Jaya Sejahtera Abadi Bandung
dalam menunjang efektivitas pengendalian intern penjualan?
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud penulis mengadakan penelitian ini adalah untuk
memperoleh data perusahaan guna penyusunan skripsi sebagai salah
satu syarat dalam menempuh ujian sarjana pada Fakultas Ekonomi
Jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui sistem informasi akuntansi penjualan yang
diterapkan pada PT. Dinamika Jaya Sejahtera Abadi Bandung
2. Untuk mengetahui peranan sistem informasi akuntansi yang
dilaksanakan oleh PT. Dinamika Jaya Sejahtera Abadi Bandung dalam
BAB I PENDAHULUAN 6
Universitas Kristen Maranatha
1.4. Kegunaan Penelitian
Dari hasil penelitian ini, maka diharapkan akan memperoleh data
dan informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan
dalam penerapan pengendalian intern penjualan. Kegunaan yang
diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:
1. Kegunaan secara teoritis:
Untuk menambah pengetahuan dan bahan informasi tambahan
dalam penggembangan disiplin ilmu ekonomi khususnya Sistem Informasi
Akuntansi pada umumnya dan khususnya mengenai pengendalian intern
dengan kenyataan terjadi pada perusahaan. Selain itu sebagai bahan
pembanding maupun sebagai sumbangan pemikiran dan informasi bagi
mereka yang merasa tertarik untuk mengadakan penelitian dibidang yang
sama.
2. Kegunaan secara praktis:
Untuk memberikan masukan bagi perusahaan untuk mengevaluasi
pelaksanaan sistem informasi akuntansi penjualan dalam menunjang
efektivitas pengendalian intern penjualan yang selama ini telah dijalankan
perusahaan dan hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan
manfaat bagi PT. Dinamika Jaya Sejahtera Abadi Bandung sebagai bahan
BAB I PENDAHULUAN 7
Universitas Kristen Maranatha
1.5. Rerangka Pemikiran Dan Hipotesis
Perusahaan baik dalam skala kecil maupun skala besar dalam
melaksanakan aktivitas operasinya tidak terlepas dari kegiatan penjualan.
Pengelolaan kegiatan penjualan merupakan salah satu hal yang penting
dalam suatu perusahaan, karena menyangkut kelangsungan operasi,
efektivitas dan efisiensi perusahaan, serta menentukan besarnya laba
yang akan diperoleh. Dalam pengelolaan penjualan tersebut pimpinan
perusahaan memerlukan dukungan sistem informasi akuntansi yang
direncanakan dan dirancang sedemikian rupa sehingga dapat
meningkatkan pendapatan perusahaan (Hartadi, 1999).
Dengan semakin berkembangnya perusahaan, maka ruang lingkup
pimpinan dalam mengendalikan kegiatan perusahaan menjadi semakin
terbatas, sehingga pimpinan tidak lagi mengikuti setiap tahap secara lebih
teliti dalam keadaan serupa ini diperlukan mendelegasikan wewenang
para bawahannya yang disertai dengan pengawasan yang baik dan data
yang dapat dipercaya untuk dijadikan dasar pengambilan keputusan.
Untuk ini diperlukan adanya struktur pengendalian intern penjualan yang
baik.
Perlunya penerapan struktur pengendalian intern yang baik
tercermin dalam definisi struktur pengendalian intern yang dikemukakan
oleh Arens (1991; h 289) adalah :
“Struktur pengendalian intern perusahaan termasuk tiga
BAB I PENDAHULUAN 8
Universitas Kristen Maranatha dirancang dan dilengkapi oleh manajemen untuk
menyediakan jaminan yang masuk akal sehingga akan
menyatukan objek pengendaliannya.”
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) mengemukakan pendapatnya mengenai
pengendalian intern sebagai berikut :
“Struktur pengendalian satuan usaha terdiri dari kebijakan
dan prosedur yang ditetapkan untuk memberikan
keyakinan yang memadai bahwa tujuan tertentu satuan
usaha akan dicapai."
IAI (1994; h 32)
Berkenaan dengan pengendalian, IAI (1994; h 32
mengemukakan beberapa keterbatasan yang ada dalam pengendalian
intern adalah sebagai berikut :
“ Dalam pelaksanaan sebagian besar prosedur
pengendalian terhadap kemungkinan timbulnya
penyelewengan yang disebabkan karena antara lain
tidak dipahami instruksi yang diberikan, kesalahan,
pertimbangan yang dilakukan, kecerobohan, dan
gangguan. Disamping keterbatasan diatas, setiap
proyeksi berdasarkan hasil penilaian atas pengendalian
yang berlaku sekarang mungkin tidak lagi efektif di masa
mendatang karena berubahnya keadaan dan
BAB I PENDAHULUAN 9
Universitas Kristen Maranatha Dengan adanya keterbatasan tersebut, penulis berpendapat bahwa
dipelukannya suatu alat bantu untuk memelihara bahkan meningkatkan
efektivitas pengendalian intern. Salah satu alat bantunya adalah sistem
informasi akuntansi yang sangat berguna untuk mengendalikan kegiatan
perusahaan dan dengan pengendalian intern ini dapat berjalan dengan
baik, maka antara sistem informasi akuntansi dengan pengendalian intern
harus selalu dilaksanakan secara bersamaan karena antara satu dengan
yang lainnya saling menunjang.
Dan dalam kaitannya dengan penjualan, maka kegiatan penjualan
memerlukan sistem informasi akuntansi yang dapat meningkatkan struktur
pengendalian intern.
Menurut IAI berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa :
1. Antara sistem informasi akuntansi dan pengendalian intern tidak
dapat dipisahkan, karena dengan adanya suatu sistem informasi
akuntansi yang baik akan tercermin suatu struktur pengendalian
intern yang baik pula. Hal ini tentunya perlu diikuti dengan
praktek-praktek yang sehat.
2. Untuk dapat menciptakan sistem informasi pengendalian intern
yang baik, maka sistem informasi akuntansi perlu diantu oleh
unsur-unsur seperti :
a. Aktivitas perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 10
Universitas Kristen Maranatha c. Peralatan
d. Catatan
1.6. Metoda Penelitian
1.6.1. Jenis Metoda Penelitian
Dalam penyusunan skripsi ini penulis menggunakan analisis
deskriptif yaitu suatu metoda penelitian yang berusaha untuk
mengumpulkan fakta-fakta dari perusahaan, kemudian diolah menjadi
data untuk disajikan selanjutnya dianalisis sehingga akhirnya dapat ditarik
kesimpulan. (Sudjana, 1995 :92)
1.6.2. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan penulis dalam penelitian ini dikumpulkan
melalui pengumpulan data primer dan data sekunder.
1. Data primer.
Yaitu : data yang diperoleh langsung dari pihak perusahaan seperti,
sejarah perusahaan, kebijakan distribusi fisik yang dilaksanakan
perusahaan, penjualan produk, dan dari kosumen berupa jawaban
BAB I PENDAHULUAN 11
Universitas Kristen Maranatha 2. Data sekunder.
Yaitu : data yang didapat dari penelitian kepustakaan yaitu dengan
cara membaca dan mempelajari buku-buku, literatur, dan catatan yang
berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti.
1.6.3. Teknik Pengumpulan Data.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara:
1. Penelitian lapangan ( Field research ).
Penelitian yang dilakukan dengan mengamati langsung ke
perusahaan, yang menjadi objek penelitian dalam kasus ini adalah PT.
Dinamika Jaya Sejahtera Abadi.
Teknik pengumpulan data pada penelitian lapangan (field research)
dilakukan dalam berbagai cara, yaitu:
a. Observasi ( Pengamatan ).
Teknik penelitian yang dilakukan dengan cara mengamati dan
mencatat secara sistematis mengenai situasi atau gejala yang terjadi
yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti.
b. Wawancara.
Penelitian yang menggunakan proses komunikasi verbal untuk
menggumpulkan informasi dari seseorang ataupun sekelompok orang.
Dalam penelitian ini wawancara akan dilakukan dengan pimpinan dan
BAB I PENDAHULUAN 12
Universitas Kristen Maranatha c. Kuesioner.
Kuesioner adalah alat komunikasi antara peneliti dengan orang
yang diteliti atau responden berupa daftar pertanyaan yang dibagikan
peneliti untuk diisi oleh responden yaitu pelanggan perusahaan yang
terdiri dari pembeli akhir, kontraktor, dan distributor lain.
2. Penelitian kepustakaan ( Library research).
Penelitian atau studi kepustakaan dengan mempelajari buku atau
literatur yang berhubungan dengan permasalahan yang akan diteliti.
1.7. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan pada sebuah perusahaan perdagangan umum
besi beton untuk pembangunan, yaitu PT. Dinamika Jaya Sejahtera Abadi
yang berlokasi di Jl. Moh. Toha No. 71 – 73 Bandung. Adapun
ketertarikan penulis melakukan penelitian terhadap perusahaan tersebut
karena PT. Dinamika Jaya Sejahtera Abadi dapat menguasai sebagian
besar perdagangan besi beton di kota Bandung, sehingga penulis ingin
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 92
Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini akan dikemukakan beberapa simpulan yang didapat
dari pembahasan pada bab-bab sebelumnya. Kemudian akan
dikemukakan saran-saran yang dapat menjadi pertimbangan bagi PT.
Dinamika Jaya Sejahtera Abadi dalam melaksanakan kegiatan
pengendalian intern, khususnya dalam meningkatkan penjualan besi
beton untuk banggunan.
5.1. Simpulan
Berdasarkan uraian dari hasil penelitian dan pembahasan
mengenai Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Dalam
Menunjang Efektivitas Pengendalian Intern Penjualan yang dijalankan
PT. Dinamika Jaya Sejahtera Abadi, maka penulis menarik kesimpulan :
1. Sistem informasi akuntansi penjualan yang diterapkan pada PT.
Dinamika Jaya Sejahtera Abadi telah memadai yang terlihat
dengan adanya :
a. Aktivitas utama perusahaan yang terpusat pada penjualan yang
berlangsung secara berkala, ini dikarenakan PT. Dinamika Jaya
Sejahtera Abadi merupakan perusahaan perdagangan umum
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 93
Universitas Kristen Maranatha
b. Dalam perusahaan struktur organisasi memberikan manfaat
adanya batasan-batasan tugas, wewenang dan tanggung jawab
dari orang-orang yang berwenang dan fungsi pengawasan
dipegang oleh pimpinan perusahaan dalam mengawasi jalannya
operasi perusahaan maupun dalam pencapian tujuan
perusahaan yang telah ditetapkan, ini dapat dilihat dengan
pelaksanaan penjualan yang dilaksanakan oleh bagian
penjualan, transaksi keuangan yang dilakukan oleh bagian
keuangan, dan lain-lain.
c. Sistem informasi akuntansi penjualan yang diterapkan oleh
perusahaan dapat memberi keyakinan bahwa proses sistem
informasi akuntansi penjualan telah berjalan dengan benar
sehingga sistem dapat menghasilkan informasi dapat
diandalkan kebenarannya serta dapat disajikan dengan tepat
waktu, ini dapat dibuktikan dengan pelaksanaan penjualan yang
sesuai dengan prosedur yang dimulai dengan pengisian SPB
(surat pemesanan barang), kemudian melakukan pemeriksaan
persediaan, pengisian FS (faktur sederhana), transaksi
keuangan sampai dengan pengiriman yang tepat waktu.
d. Formulir/dokumen yang digunakan dalam membuat kelancaran
sistem informasi akuntansi penjualan sudah cukup memadai
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 94
Universitas Kristen Maranatha
dibuat lengkap dengan tanggal transaksi, penjelasan dan
informasi lainnya cukup jelas.
e. Adanya pencatatan akuntansi penjualan dan adanya sistem
pelaporan yang dapat memberikan informasi bagi manajemen
untuk mengendalikan aktivitas penjualan pada PT. Dinamika
Jaya Sejahtera Abadi.
f. Dokumen/formulir yang digunakan didokumentasikan dengan
baik yang dimana pengarsipan dilakukan oleh masing-masing
bagian yang bersangkutan sehingga apabila suatu saat
diperlukan akan sangat membantu.
g. PT. Dinamika Jaya Sejahtera Abadi telah menggunakan
teknologi komputer untuk pemrosesan laporan penjualan.
Namun demikian penggunaan komputer dapat beresiko
kerusakan kepada komputer sehinga data yang diakses dapat
terhapus.
2. Sistem informasi akuntansi penjualan berperan dalam menunjang
efektivitas pengendalian penjualan, hal ini didukung oleh adanya
unsur-unsur yang memadai dalam melaksanakan pengendalian
penjualan. Kememadaian ini tidak lepas dari peranan sistem
informasi akuntansi penjualan tersebut.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 95
Universitas Kristen Maranatha
Namun demikian masih terdapat beberapa kelemahan-kelemahan dan
kekurangan-kekurangan di dalam tubuh PT. Dinamika Jaya Sejahtera
Abadi yaitu sebagai berikut :
1. No/kode yang tercantum dalam formulir/dokumen yang
digunakna oleh PT. Dinamika Jaya Sejahtera Abadi masih
dilakukan secara menual oleh bagian keuangan sehingga
memungkinkan adanya penyalahgunaan formulir.
2. Data yang disimpan dalam komputer/disket tidak dibuat
salinannya, untuk menghindari kerusakan komputer yang
menghilangkan data-data.
5.2. Saran
Adapun saran yang diungkapkan penulis berhubungan dengan
kesimpulan diatas :
1. Seharusnya formulir yang digunakan oleh PT. Dinamika
Jaya Sejahtera Abadi sudah diberi no/kode oleh perusahaan
percatakan tempat pembuatan formulir tersebut.
2. Penggunaan komputer dapat beresiko kerusakan kepada
komputer sehinga data yang diakses dapat terhapus. Untuk
itu dilakukan pengendalian berupa salinan cadangan data