• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Dalam Menunjang Efektifitas Pengendalain Intern Penjualan Pada PT. Dinamika Jaya Sejahtera Abadi Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Dalam Menunjang Efektifitas Pengendalain Intern Penjualan Pada PT. Dinamika Jaya Sejahtera Abadi Bandung."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

PT. Dinamika Jaya Sejahtera Abadi Bandung, merupakan perusahaan

yang bergerak dalam perdagangan besi beton untuk bangunan (konstruksi).

Adapun unit-unit yang diteliti dalam penulisan skripsi ini adalah pengendalian

intern yang meliputi pemrosesan pesanan

(order processing)

, pengendalian

persediaan

(inventory management)

, penggudangan

(warehousing)

, dan

pengangkutan barang

(transportation)

dengan peningkatan penjualan produk

yang meliputi memberikan kepuasan pelanggan sehingga pembelian ulang

dilakukan pelanggan yang dapat meningkatkan penjualan produk. Dengan

melaksanakan pengendalian intern dengan baik dan tepat PT. Dinamika

Jaya Sejahtera Abadi berharap dapat meningkatkan penjualan produk.

Pengendalian intern merupakan suatu sistem yang melibatkan

perencanaan, penerapan, dan pengendalian, sehingga diharapkan dapat

memenuhi kebutuhan pelanggan pada waktu, kondisi, tempat yang tepat.

Peningkatan penjualan produk yang meliputi memberikan kepuasan

pelanggan sehingga pembelian ulang dilakukan pelanggan yang dapat

meningkatkan penjualan produk.

Sistem informasi akuntansi yang dirancang dengan baik sesuai

dengan prosedur yang telah ditetapkan dapat menunjang dihasilkannya suatu

informasi yang berguna bagi pimpinan perusahaan dalam mengendalikan

perusahaannya, sehingga dapat dapat mendorong kegiatan penjualan secara

optimal.

(2)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

ABSTRAK

...………..………... i

KATA PENGANTAR

...………... ii

DAFTAR ISI

...………...………. vi

DAFTAR TABEL

………..……... x

DAFTAR GAMBAR

... xi

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian ………. 1

1.2. Identifikasi Masalah ………..………... 5

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian .………. 5

1.4. Kegunaan Penelitian ………. 6

1.5. Rerangka Pemikiran ………. 7

1.6. Metoda Penelitian ………. 10

1.6.1 Jenis Metoda Penelitian ………. 10

1.6.2 Jenis dan Sumber Data ………. 10

1.6.3 Teknik Pengumpulan Data ………. 11

1.7. Lokasi Penelitian ……….………. 12

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sistem Informasi Akuntansi …..……….. 13

(3)

Universitas Kristen Maranatha

2.1.2. Tujuan dan fungsi Sistem Informasi Akuntansi …….. 15

2.1.3. Unsur-unsur Sistem Informasi Akuntansi ………….. 17

2.2. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan ………

18

2.2.1. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan ……. 19

2.2.2. Unsur- unsur Sistem Informasi Akuntansi Penjualan 20

2.2.3. Prosedur Sistem Informasi Akuntansi Penjualan ….. 21

I. Prosedur Penjualan Tunai …… ………. 21

II. Prosedur Penjualan Kredit ……….

23

2.3. Penjualan ……….

25

2.3.1 Pengertian penjualan ……….

25

2.3.2. Laporan Penjualan ……….

26

2.3.3. Organisasi Penjualan ……….

28

2.4. Struktur Pengendalian Intern ………..

32

2.4.1. Pengertian Struktur Pengendalian Intern ………. 32

2.4.2. Tujuan Sistem Pengendalian Intern ……… 33

2.4.3. Tujuan Pengendalian Penjualan ………

34

2.4.4. Sistem Pengendalian Intern Penjualan ……… 36

BAB III. OBJEK PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian ….. ………

.. .. 44

3.2. Aktivitas Usaha Perusahaan ………..

45

(4)

Universitas Kristen Maranatha

3.3.1 Teknik Pengumpulan Data ... 49

3.3.2. Jenis dan Sumber Data ... 50

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian ... 51

4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 51

4.1.2. Misi dan Visi Perusahaan ... 52

4.1.3. Struktur Organisasi ... 54

4.1.4. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab ... 55

4.1.5. Pemrosesan pesanan (

order processing

) ... 62

4.1.6. Pengendalian Persediaan (

Inventory Control

) ... 62

4.1.7. Pergudangan (

Warehousing

) ... 63

4.1.8. Transportasi (

Transportation

) ... 64

4.1.9. Kebijakan Penjualan ... 65

4.2. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan ... 66

4.2.1. Sistem Penjulan Secara Tunai ... 66

4.2.2. Sistem Penjulan Secara Kredit ... 67

4.2.3. Catatan dan Dokumen yang Digunakan

oleh Perusahaan ... 68

4.3. Prosedur Penjualan ... 69

4.3.1. Prosedur Penjualan Tunai ... 69

(5)

Universitas Kristen Maranatha

4.3.3. Sistem Pelaporan Penjualan ... 73

4.4. Pengendalian Intern Penjualan PT. DINAMIKA JAYA

SEJAHTERA ABADI ... 76

4.4.1. Control Environment (Lingkungan Pengendalian) 76

4.4.2. Risk Assessment (Perkiraan Resiko yang Akan Timbul) 80

4.4.3 Kegiatan Pengendalian ... 82

4.4.4. Informasi dan Komunikasi ... 84

4.4.5. Pemantauan ... 85

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan ………

93

5.2 Saran ...………....

96

DAFTAR PUSTAKA

………

97

(6)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Perkembangan PDRB menurut Lapangan Usaha

Sektor Konstruksi Dalam Kajian Triwulanan

Provinsi Jawa Barat

( Rp. Milliar )...……… ………...

2

Tabel 3.1 Produk Besi Beton untuk Bangunan (Konstruksi)

(7)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Struktur Organisasi Perusahaan ... 54

Gambar 4.1. Sistem Aplikasi Penjualan Tunai Menurut

Bodnar & Hopwood ... 90

Gambar 4.2. Diagram Sistem Prosedur Penjualan Tunai

(

flow map

) pada PT Dinamika Jaya Sejahtera Abadi

(8)

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Merry Chiana

NRP : 0051121

Menyatakan sesungguhnya bahwa Tugas Akhir atau Skripsi ini adalah hasil karya

sendiri dan bukan duplikasi dari orang lain.Serta apabila di kemudian hari diketahui

pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi berupa pencabutan gelar

dan pembatalan ijazah yang telah dikeluarkan.Demikian pernyataan saya.

Bandung, Januari 2007

Yang menyatakan,

(9)

BAB I PENDAHULUAN 1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian.

Perekonomian Indonesia selama tahun 2003, menunjukkan

perkembangan yang baik. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan

beberapa indikator makro ekonomi Indonesia yang mengalami perbaikan,

antara lain dengan pertumbuhan Produk Domestik Bruto ( PDB )

Indonesia tahun 2003 yang diperkirakan mencapai sekitar 4%, relatif

stabilnya nilai tukar rupiah dan kecenderungan penurunan suku bunga

( Bank Indonesia Bandung, 2003 ).

Nilai tukar rupiah tercatat sebesar Rp8.940,- per USD pada akhir

tahun lalu, menjadi Rp8.465,- per USD pada akhir tahun 2003. Menguat

dan stabilnya nilai tukar juga mengakibatkan stabilitas harga dapat

terjaga. Inflasi mengalami penurunan yang sangat signifikan dari 10,03%

pada tahun 2002 menjadi 5,06% pada tahun 2003. Di sisi lain, suku bunga

SBI 1 bulan dari 12,93% pada akhir tahun lalu menjadi 8,31% pada akhir

tahun 2003. Kestabilan kondisi makroekonomi ini mempengaruhi pula

kinerja ekonomi regional secara keseluruhan ( Bank Indonesia Bandung,

2003 ).

Laju pertumbuhan ekonomi ( LPE ) Jawa Barat mencapai 4,21%,

(10)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha Salah satu sektor ekonomi yang mengalami pertumbuhan adalah sektor

bangunan atau konstruksi. Ini dapat dilihat dari laporan triwulan, sektor

bangunan atau konstruksi mengalami pertumbuhan positif relatif besar

yaitu 10,13% yang menggambarkan adanya aktivitas pembangunan fisik

yang cukup tinggi pada laporan triwulan.

Secara tahunan sektor ini juga mengalami pertumbuhan positif

sebesar 7,38% yang diharapkan dapat menjadi pendorong

berkembangnya sektor riil secara keseluruhan ( Bank Indonesia Bandung,

2003 ).

Pertumbuhan sektor bangunan atau konstruksi dapat dilihat pada

tabel perkembangan Produk Domestik Regional Bruto ( PDRB ) menurut

lapangan usaha yang dikaji berdasarkan kajian triwulanan “

Perkembangan Ekonomi dan Keuangan Provinsi Jawa Barat “ sebagai

berikut :

Tabel 1.1

Perkembangan PDRB menurut Lapangan Usaha Sektor Konstruksi

Dalam Kajian Triwulanan Provinsi Jawa Barat ( Rp. Milliar )

Sumber :Survei indikator ekonomi ( SIE ), 2003

2002 2002 2003 2003

Atas

Dasar

Tw. 4 % % Tw. 1 % Tw. 2 % Tw. 3 % Tw. 4 % %

Harga

Konstan 527 2.13 2,032 8.37 531 0.76 531 0.00 533 0.38 587 10.13 2,182 7.38 Harga

(11)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha Berdasarkan tabel 1.1, dapat dilihat pada laporan triwulan 2002,

PDRB menurut lapangan usaha atas dasar harga konstan, sektor

bangunan atau konstruksi sebesar 2,13% atau sebesar Rp527 Milliar, dan

laporan triwulan 2003, PDRB menurut lapangan usaha atas dasar harga

konstan, sektor bangunan atau konstruksi sebesar 7,38% atau sebesar

Rp2.182 Milliar. Sehinga berdasarkan laporan triwulan 2002 – 2003,

PDRB menurut lapangan usaha atas dasar harga konstan, sektor

bangunan atau konstruksi mengalami pertumbuhan sebesar 5,25% atau

sebesar Rp.1.655 Milliar ( Bank Indonesia Bandung, 2003 ).

Sedangkan berdasarkan laporan triwulan 2002, PDRB menurut

lapangan usaha atas dasar harga berlaku, sektor bangunan atau

konstruksi sebesar 3,13% atau sebesar Rp1.728 milliar, dan pada

laporan triwulan 2003, PDRB menurut lapangan usaha atas dasar harga

berlaku, sektor bangunan atau konstruksi sebesar 3,29% atau sebesar

Rp7.633 milliar. Sehinga berdasarkan laporan triwulan 2002 – 2003,

PDRB menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku, sektor

bangunan atau konstruksi mengalami pertumbuhan sebesar 0,16% atau

sebesar Rp.5.905 Milliar ( Bank Indonesia Bandung, 2003 ).

Berdasarkan tabel 1.1 terlihat bahwa pada laporan triwulan di

sektor bangunan atau konstruksi memberikan kontribusi besar terhadap

PDRB Jawa Barat, sebagaimana triwulan-triwulan sebelumnya.

(12)

BAB I PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha selama tahun 2003, sektor bangunan atau konstruksi memiliki peranan

besar dengan kontribusi sebesar 3,29%.

Dalam hal ini penulis melakukan penelitian pada PT. Dinamika Jaya

Sejahtera Abadi; Jl. Mochammad Toha No. 71-73 Bandung, dengan No.

Ijin Perusahaan: 0212/10-25/PM/VII/2000, merupakan perusahaan yang

bergerak dalam perdagangan besi beton untuk bangunan atau konstruksi.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan

sistem informasi akuntansi penjualan yang diterapkan pada PT. Dinamika

Jaya Sejahtera Abadi dan menganalisa peranan sistem informasi

akuntansi penjualan dalam menunjang efektifitas pengendalian intern

penjualan bagi perusahaan.

Dalam skripsi ini penulis membatasi pembahasan pada sistem

penjualan, karena sistem penjualan merupakan salah satu masalah yang

menjadi perhatian utama dalam perusahaan. Setiap penjualan akan

memberikan penerimaan yang merupakan salah satu sumber penyediaan

dana utama bagi kegiatan perusahaan.

Berdasarkan hal tersebut diatas penulis tertarik untuk menyusun

skripsi dengan judul “Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan

Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Intern Penjualan Pada

(13)

BAB I PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya,

penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem informasi akuntansi penjualan yang diterapkan

oleh PT. Dinamika Jaya Sejahtera Abadi?

2. Bagaimana peranan sistem informasi akuntansi penjualan yang

dilaksanakan oleh PT. Dinamika Jaya Sejahtera Abadi Bandung

dalam menunjang efektivitas pengendalian intern penjualan?

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud penulis mengadakan penelitian ini adalah untuk

memperoleh data perusahaan guna penyusunan skripsi sebagai salah

satu syarat dalam menempuh ujian sarjana pada Fakultas Ekonomi

Jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui sistem informasi akuntansi penjualan yang

diterapkan pada PT. Dinamika Jaya Sejahtera Abadi Bandung

2. Untuk mengetahui peranan sistem informasi akuntansi yang

dilaksanakan oleh PT. Dinamika Jaya Sejahtera Abadi Bandung dalam

(14)

BAB I PENDAHULUAN 6

Universitas Kristen Maranatha

1.4. Kegunaan Penelitian

Dari hasil penelitian ini, maka diharapkan akan memperoleh data

dan informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan

dalam penerapan pengendalian intern penjualan. Kegunaan yang

diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:

1. Kegunaan secara teoritis:

Untuk menambah pengetahuan dan bahan informasi tambahan

dalam penggembangan disiplin ilmu ekonomi khususnya Sistem Informasi

Akuntansi pada umumnya dan khususnya mengenai pengendalian intern

dengan kenyataan terjadi pada perusahaan. Selain itu sebagai bahan

pembanding maupun sebagai sumbangan pemikiran dan informasi bagi

mereka yang merasa tertarik untuk mengadakan penelitian dibidang yang

sama.

2. Kegunaan secara praktis:

Untuk memberikan masukan bagi perusahaan untuk mengevaluasi

pelaksanaan sistem informasi akuntansi penjualan dalam menunjang

efektivitas pengendalian intern penjualan yang selama ini telah dijalankan

perusahaan dan hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan

manfaat bagi PT. Dinamika Jaya Sejahtera Abadi Bandung sebagai bahan

(15)

BAB I PENDAHULUAN 7

Universitas Kristen Maranatha

1.5. Rerangka Pemikiran Dan Hipotesis

Perusahaan baik dalam skala kecil maupun skala besar dalam

melaksanakan aktivitas operasinya tidak terlepas dari kegiatan penjualan.

Pengelolaan kegiatan penjualan merupakan salah satu hal yang penting

dalam suatu perusahaan, karena menyangkut kelangsungan operasi,

efektivitas dan efisiensi perusahaan, serta menentukan besarnya laba

yang akan diperoleh. Dalam pengelolaan penjualan tersebut pimpinan

perusahaan memerlukan dukungan sistem informasi akuntansi yang

direncanakan dan dirancang sedemikian rupa sehingga dapat

meningkatkan pendapatan perusahaan (Hartadi, 1999).

Dengan semakin berkembangnya perusahaan, maka ruang lingkup

pimpinan dalam mengendalikan kegiatan perusahaan menjadi semakin

terbatas, sehingga pimpinan tidak lagi mengikuti setiap tahap secara lebih

teliti dalam keadaan serupa ini diperlukan mendelegasikan wewenang

para bawahannya yang disertai dengan pengawasan yang baik dan data

yang dapat dipercaya untuk dijadikan dasar pengambilan keputusan.

Untuk ini diperlukan adanya struktur pengendalian intern penjualan yang

baik.

Perlunya penerapan struktur pengendalian intern yang baik

tercermin dalam definisi struktur pengendalian intern yang dikemukakan

oleh Arens (1991; h 289) adalah :

“Struktur pengendalian intern perusahaan termasuk tiga

(16)

BAB I PENDAHULUAN 8

Universitas Kristen Maranatha dirancang dan dilengkapi oleh manajemen untuk

menyediakan jaminan yang masuk akal sehingga akan

menyatukan objek pengendaliannya.”

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) mengemukakan pendapatnya mengenai

pengendalian intern sebagai berikut :

“Struktur pengendalian satuan usaha terdiri dari kebijakan

dan prosedur yang ditetapkan untuk memberikan

keyakinan yang memadai bahwa tujuan tertentu satuan

usaha akan dicapai."

IAI (1994; h 32)

Berkenaan dengan pengendalian, IAI (1994; h 32

mengemukakan beberapa keterbatasan yang ada dalam pengendalian

intern adalah sebagai berikut :

“ Dalam pelaksanaan sebagian besar prosedur

pengendalian terhadap kemungkinan timbulnya

penyelewengan yang disebabkan karena antara lain

tidak dipahami instruksi yang diberikan, kesalahan,

pertimbangan yang dilakukan, kecerobohan, dan

gangguan. Disamping keterbatasan diatas, setiap

proyeksi berdasarkan hasil penilaian atas pengendalian

yang berlaku sekarang mungkin tidak lagi efektif di masa

mendatang karena berubahnya keadaan dan

(17)

BAB I PENDAHULUAN 9

Universitas Kristen Maranatha Dengan adanya keterbatasan tersebut, penulis berpendapat bahwa

dipelukannya suatu alat bantu untuk memelihara bahkan meningkatkan

efektivitas pengendalian intern. Salah satu alat bantunya adalah sistem

informasi akuntansi yang sangat berguna untuk mengendalikan kegiatan

perusahaan dan dengan pengendalian intern ini dapat berjalan dengan

baik, maka antara sistem informasi akuntansi dengan pengendalian intern

harus selalu dilaksanakan secara bersamaan karena antara satu dengan

yang lainnya saling menunjang.

Dan dalam kaitannya dengan penjualan, maka kegiatan penjualan

memerlukan sistem informasi akuntansi yang dapat meningkatkan struktur

pengendalian intern.

Menurut IAI berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan

bahwa :

1. Antara sistem informasi akuntansi dan pengendalian intern tidak

dapat dipisahkan, karena dengan adanya suatu sistem informasi

akuntansi yang baik akan tercermin suatu struktur pengendalian

intern yang baik pula. Hal ini tentunya perlu diikuti dengan

praktek-praktek yang sehat.

2. Untuk dapat menciptakan sistem informasi pengendalian intern

yang baik, maka sistem informasi akuntansi perlu diantu oleh

unsur-unsur seperti :

a. Aktivitas perusahaan

(18)

BAB I PENDAHULUAN 10

Universitas Kristen Maranatha c. Peralatan

d. Catatan

1.6. Metoda Penelitian

1.6.1. Jenis Metoda Penelitian

Dalam penyusunan skripsi ini penulis menggunakan analisis

deskriptif yaitu suatu metoda penelitian yang berusaha untuk

mengumpulkan fakta-fakta dari perusahaan, kemudian diolah menjadi

data untuk disajikan selanjutnya dianalisis sehingga akhirnya dapat ditarik

kesimpulan. (Sudjana, 1995 :92)

1.6.2. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan penulis dalam penelitian ini dikumpulkan

melalui pengumpulan data primer dan data sekunder.

1. Data primer.

Yaitu : data yang diperoleh langsung dari pihak perusahaan seperti,

sejarah perusahaan, kebijakan distribusi fisik yang dilaksanakan

perusahaan, penjualan produk, dan dari kosumen berupa jawaban

(19)

BAB I PENDAHULUAN 11

Universitas Kristen Maranatha 2. Data sekunder.

Yaitu : data yang didapat dari penelitian kepustakaan yaitu dengan

cara membaca dan mempelajari buku-buku, literatur, dan catatan yang

berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti.

1.6.3. Teknik Pengumpulan Data.

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara:

1. Penelitian lapangan ( Field research ).

Penelitian yang dilakukan dengan mengamati langsung ke

perusahaan, yang menjadi objek penelitian dalam kasus ini adalah PT.

Dinamika Jaya Sejahtera Abadi.

Teknik pengumpulan data pada penelitian lapangan (field research)

dilakukan dalam berbagai cara, yaitu:

a. Observasi ( Pengamatan ).

Teknik penelitian yang dilakukan dengan cara mengamati dan

mencatat secara sistematis mengenai situasi atau gejala yang terjadi

yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti.

b. Wawancara.

Penelitian yang menggunakan proses komunikasi verbal untuk

menggumpulkan informasi dari seseorang ataupun sekelompok orang.

Dalam penelitian ini wawancara akan dilakukan dengan pimpinan dan

(20)

BAB I PENDAHULUAN 12

Universitas Kristen Maranatha c. Kuesioner.

Kuesioner adalah alat komunikasi antara peneliti dengan orang

yang diteliti atau responden berupa daftar pertanyaan yang dibagikan

peneliti untuk diisi oleh responden yaitu pelanggan perusahaan yang

terdiri dari pembeli akhir, kontraktor, dan distributor lain.

2. Penelitian kepustakaan ( Library research).

Penelitian atau studi kepustakaan dengan mempelajari buku atau

literatur yang berhubungan dengan permasalahan yang akan diteliti.

1.7. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan pada sebuah perusahaan perdagangan umum

besi beton untuk pembangunan, yaitu PT. Dinamika Jaya Sejahtera Abadi

yang berlokasi di Jl. Moh. Toha No. 71 – 73 Bandung. Adapun

ketertarikan penulis melakukan penelitian terhadap perusahaan tersebut

karena PT. Dinamika Jaya Sejahtera Abadi dapat menguasai sebagian

besar perdagangan besi beton di kota Bandung, sehingga penulis ingin

(21)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 92

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini akan dikemukakan beberapa simpulan yang didapat

dari pembahasan pada bab-bab sebelumnya. Kemudian akan

dikemukakan saran-saran yang dapat menjadi pertimbangan bagi PT.

Dinamika Jaya Sejahtera Abadi dalam melaksanakan kegiatan

pengendalian intern, khususnya dalam meningkatkan penjualan besi

beton untuk banggunan.

5.1. Simpulan

Berdasarkan uraian dari hasil penelitian dan pembahasan

mengenai Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Dalam

Menunjang Efektivitas Pengendalian Intern Penjualan yang dijalankan

PT. Dinamika Jaya Sejahtera Abadi, maka penulis menarik kesimpulan :

1. Sistem informasi akuntansi penjualan yang diterapkan pada PT.

Dinamika Jaya Sejahtera Abadi telah memadai yang terlihat

dengan adanya :

a. Aktivitas utama perusahaan yang terpusat pada penjualan yang

berlangsung secara berkala, ini dikarenakan PT. Dinamika Jaya

Sejahtera Abadi merupakan perusahaan perdagangan umum

(22)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 93

Universitas Kristen Maranatha

b. Dalam perusahaan struktur organisasi memberikan manfaat

adanya batasan-batasan tugas, wewenang dan tanggung jawab

dari orang-orang yang berwenang dan fungsi pengawasan

dipegang oleh pimpinan perusahaan dalam mengawasi jalannya

operasi perusahaan maupun dalam pencapian tujuan

perusahaan yang telah ditetapkan, ini dapat dilihat dengan

pelaksanaan penjualan yang dilaksanakan oleh bagian

penjualan, transaksi keuangan yang dilakukan oleh bagian

keuangan, dan lain-lain.

c. Sistem informasi akuntansi penjualan yang diterapkan oleh

perusahaan dapat memberi keyakinan bahwa proses sistem

informasi akuntansi penjualan telah berjalan dengan benar

sehingga sistem dapat menghasilkan informasi dapat

diandalkan kebenarannya serta dapat disajikan dengan tepat

waktu, ini dapat dibuktikan dengan pelaksanaan penjualan yang

sesuai dengan prosedur yang dimulai dengan pengisian SPB

(surat pemesanan barang), kemudian melakukan pemeriksaan

persediaan, pengisian FS (faktur sederhana), transaksi

keuangan sampai dengan pengiriman yang tepat waktu.

d. Formulir/dokumen yang digunakan dalam membuat kelancaran

sistem informasi akuntansi penjualan sudah cukup memadai

(23)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 94

Universitas Kristen Maranatha

dibuat lengkap dengan tanggal transaksi, penjelasan dan

informasi lainnya cukup jelas.

e. Adanya pencatatan akuntansi penjualan dan adanya sistem

pelaporan yang dapat memberikan informasi bagi manajemen

untuk mengendalikan aktivitas penjualan pada PT. Dinamika

Jaya Sejahtera Abadi.

f. Dokumen/formulir yang digunakan didokumentasikan dengan

baik yang dimana pengarsipan dilakukan oleh masing-masing

bagian yang bersangkutan sehingga apabila suatu saat

diperlukan akan sangat membantu.

g. PT. Dinamika Jaya Sejahtera Abadi telah menggunakan

teknologi komputer untuk pemrosesan laporan penjualan.

Namun demikian penggunaan komputer dapat beresiko

kerusakan kepada komputer sehinga data yang diakses dapat

terhapus.

2. Sistem informasi akuntansi penjualan berperan dalam menunjang

efektivitas pengendalian penjualan, hal ini didukung oleh adanya

unsur-unsur yang memadai dalam melaksanakan pengendalian

penjualan. Kememadaian ini tidak lepas dari peranan sistem

informasi akuntansi penjualan tersebut.

(24)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 95

Universitas Kristen Maranatha

Namun demikian masih terdapat beberapa kelemahan-kelemahan dan

kekurangan-kekurangan di dalam tubuh PT. Dinamika Jaya Sejahtera

Abadi yaitu sebagai berikut :

1. No/kode yang tercantum dalam formulir/dokumen yang

digunakna oleh PT. Dinamika Jaya Sejahtera Abadi masih

dilakukan secara menual oleh bagian keuangan sehingga

memungkinkan adanya penyalahgunaan formulir.

2. Data yang disimpan dalam komputer/disket tidak dibuat

salinannya, untuk menghindari kerusakan komputer yang

menghilangkan data-data.

5.2. Saran

Adapun saran yang diungkapkan penulis berhubungan dengan

kesimpulan diatas :

1. Seharusnya formulir yang digunakan oleh PT. Dinamika

Jaya Sejahtera Abadi sudah diberi no/kode oleh perusahaan

percatakan tempat pembuatan formulir tersebut.

2. Penggunaan komputer dapat beresiko kerusakan kepada

komputer sehinga data yang diakses dapat terhapus. Untuk

itu dilakukan pengendalian berupa salinan cadangan data

Gambar

Tabel 1.1

Referensi

Dokumen terkait

EFEKTIVITAS BAKTERI ASAM LAKTAT SEBAGAI PENGHAMBAT PERTUMBUHAN Escherichia coli O157:H7, Salmonella sp.,.. Vibrio parahaemolyticus yang DIISOLASI DARI

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui seberapa tinggi persepsi guru penjasorkes terhadap penggunaan media gambar dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Sedangkan untuk mengetahui hubungan antara faktor-faktor pembentuk efektivitas kelompok dengan efektivitas kelompok tani menggunakan uji korelasi rank spearman (rs) dan

[r]

Kompet ensi Dasar Materi Pokok dan Uraian Materi Pengalaman Belajar Indikator Pencapaian Kompetensi Penilaian A lokasi Waktu Sum ber/ Bahan/ Alat J enis Tagihan Be ntuk Instrumen

Energi Primer Baru dan Terbarukan : Biofuel, Biomassa, Panas Bumi, Energi Air, Energi Surya, Energi Pasang Surut, Energi Ombak, Energi Angin, Energi Osmosis.. Prime Mover :

node teratas dari sebuah Decision Tree adalah node akar ( root ) yang. biasanya berupa atribut yang paling memiliki pengaruh

However, satellite ocean colour data from very near shore waters have systematic and random errors due to the optical complexity of near shore water caused by organic